54
1. ORGANISASI BENGKEL ELEKTRONIKA 1. Tujuan Setelah topik ini dibahas mahasiswa dapat: 1. Melakukan praktek sesuai peraturan dan tata tertib di bengkel elektronika. 2. Merangkai sendiri bentuk dan kegunaan dai sebuah rangkaian. 3. Mendemonstrasikan keterampilan skill. 4. Menunjukkan sikap disiplin, menerapkan ketelitian dan kesabaran selama praktek. 5. Memperlihatkan sikap profesionalisme di bidang elektronika. 2. Dasar Teori 2.1 Pengawatan dan Teknologi PCB-1 Pengawatan adalah proses perancangan dan perakitan komponen-komponen elektronika sehinnga menghasilkan suatu rangkaian elektronika. Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB-1 merupakan praktek dasar tentang cara membuat rancangan(desain) Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 1

LAPORAN MEKANIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat ujian semester 1.

Citation preview

Page 1: LAPORAN MEKANIK

1. ORGANISASI BENGKEL ELEKTRONIKA

1. Tujuan

Setelah topik ini dibahas mahasiswa dapat:

1. Melakukan praktek sesuai peraturan dan tata tertib di bengkel elektronika.

2. Merangkai sendiri bentuk dan kegunaan dai sebuah rangkaian.

3. Mendemonstrasikan keterampilan skill.

4. Menunjukkan sikap disiplin, menerapkan ketelitian dan kesabaran selama

praktek.

5. Memperlihatkan sikap profesionalisme di bidang elektronika.

2. Dasar Teori

2.1 Pengawatan dan Teknologi PCB-1

Pengawatan adalah proses perancangan dan perakitan komponen-komponen

elektronika sehinnga menghasilkan suatu rangkaian elektronika.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB-1 merupakan praktek dasar tentang

cara membuat rancangan(desain) rangkaian elektronika dasar dan

perakitannya pada papan PCB (Printed Circuit Board).

2.2 Keselamatan Umum

Hal utama yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan-latihan di

bengkel elektronika adalah keselamatan umum. Keselamatan umum meliputi

keselamatan diri sendiri, orang lain, dan peralatan kerja. Keselamatan umum

merupakan tanggung jawab bersama antar mahasiswa sebagai praktikan dan

instruktur sebagai pengajar. Setiap mahasiswa yang melakukan praktek

dituntut untuk selalu berhati-hati, mahasiswa harus dalam kondisi siap, tidak

sakit dan tidak mengantuk. Selain itu, mahasiswa harus memakai baju

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 1

Page 2: LAPORAN MEKANIK

seragam bengkel. Hal ini dimaksudkan dengan tujuan agar terhindar dari hal-

hal yang tidak diinginkan.

Kecelakaan yang terjadi antara lain:

Terkena panas solder

Terkena ujung sisi benda tajam

Tersengat aliran listrik

Terkena benda yang beputar seperti bor

2.3 Penanggung Jawab Praktek

Instruktur

Instruktur adalah orang yang bertugas untuk memberikan arahan tentang

langkah-langkah praktek yang benar, tepat dan aman. Instruktur juga

mengontrol kegiatan mahasiswa saat praktek, menyelidiki terjadinya

kerusakan pada alat atau mesin dan mencatat semua peristiwa tersebut.

Storeman

Storeman adalah orang yang bertanggung jawab terhadap peralatan yang

dipinjamkan kpda siswaa sebagai praktikan. Mencatat setiap alat yang

dipinjam oleh praktikan baik yang rusak maupun yang hilang yang terjadi

pada setiap kegiatan yang berlangsung.

Praktikan

Praktikan adalah setiap mahasiswa yang mengikuti kegiatan praktek.

Praktikan dituntut untuk mengikuti dan menjalankan semua tugas yang

diberikan oleh instruktur dengan baik dan mematuhi semua peraturan dan

ketentuan yang berlaku selama praktek, juga wajib menjaga peralatan yang

dipinjam agar tidak rusak dan hilang.

2.4 Kebersihan

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 2

Page 3: LAPORAN MEKANIK

Kebersihan lingkungan harus dijaga baik sebelum, selama, dan sesudah

melakukan praktek. Meja kerja yang telah digunakan untuk praktek harus

dibersihkan dan tidak membuang sampah sembarangan.

2.5 Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan selama praktek antara lain:

Mistar baja

Obeng

Tang

Palu

Pinset

Solder

Landasan Solder

Penyedot Timah

Multimeter

a. Mistar Baja

Alat ini digunakan untuk mengukur benda-benda kerja.

Mistar Baja

b. Obeng

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 3

Page 4: LAPORAN MEKANIK

Obeng digunakan untuk memasang atau melepaskan baut. Obeng yang

tersedia ada dua macam yaitu obeng minus dan obeng plus.

Obeng

c. Tang

Terdapat beberapa macam tang sesuai dengan fungsinya antara lain tang

jepit dan tang kombinasi. Tang jepit berfungsiuntuk menjepit atau

membengkokkan elemen kawat. Tang potong berfungsi untuk memotong

kawat atau kabel. Tang kombinasi memiliki fungsi menjepit,

membengkokkan dan memotong elemen kawat atau kabel.

Tang

d. Palu

Palu atau hammer digunakan untuk memukul baut atau paku yang

akan dipasang pada papan kerja.

Palu

e. Pinset

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 4

Page 5: LAPORAN MEKANIK

Pinset digunakan untuk menjepit komponen-komponen elektronik.

Dapat juga digunakan untuk mengambil baut yang jatuh di tempat

yang sangat sempit.

Pinset

f. Solder

Solder digunakan untuk melekatkan komponen-komponen elektronika

dengan bantuan timah.

Solder

g. Landasan Solder

Landasan solder digunakan untuk sandaran solder saat solder dalam

kondisi panas.

Landasan Solder

h. Penyedot timah (Sucker)

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 5

Page 6: LAPORAN MEKANIK

Penyedot timah digunakan untuk mengambil timah yang berlebihan di

PCB

Penyedot Timah

i. Multimeter/Multitester

Multimeter atau multitester merupakan alat yang digunakan untuk

mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik. Alat ini juga disebut

AVO-meter.

Multimeter

3. Pertanyaan

1. Gambarkan struktur organisasi Bengkel Elektronika!

2. Jelaskan tujuan Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB-1!

4. Evaluasi

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 6

Page 7: LAPORAN MEKANIK

1. Jelaskan perbedaan tang jepit dan tang potong, obeng plus dan obeng

minus!

2. Jelaskan langkah-langkah pengukuran arus, tegangan dan hambatan listrik

menggunakan multimeter!

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 7

Page 8: LAPORAN MEKANIK

II. MENYOLDER DAN MEMPERTIN KAWAT EMAIL

1. TUJUAN

Setelah latihan mempertin pada kawat email mahasiswa dapat:

1) Berlatih menggunakan alat-alat yang umum digunakan dalam praktek

pengawatan

2) Mempertin kawat email dengan baik dan benar

3) Membandingkan hasil pertin pada berbagai jenis kawat

2. DASAR TEORI

Menyolder adalah proses menyatukan dua buah logam tanpa mencairkan

kedua logam yang disatukan tersebut. Adapun yang menyatukan logam

tersebut adalah Timah yang dicampur bahan lainnya. Timah akan berbentuk

padat pada suhu kamar dan akan mencair pada suhu yang cukup tinggi.

Persentase perbandingan timah dengan bahan lainnya, yaitu timah hitam dapat

dilihat dari RH-nya. Timah yang biasanya digunakan adalah timah yang

memiliki RH 60/40 dan RH 40/60. Timah RH 60/40 (60% timah dan 40%

timah hitam) akan mencair pada suhu 1880. Timah RH 60/40 akan mencair

pada suhu 2100.

Alat bantu yang digunakan untuk proses penyolderan disebut solder. Solder

yang dihubungkan dengan aliran listrik akan menghasilkan panas yang cukup

tinggi sehingga dapat mencairkan timah. Pada saat timah dalam keadaan cair

itulah, kedua logam yang ingin disatukan dapat direkatkan dengan timah. Saat

ini alat solder banyak terdapat di pasaran dengan bentuk dan variasi yang

bermacam-macam.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 8

Page 9: LAPORAN MEKANIK

Mempertin adalah proses pelapisan suatu logam dengan timah yang di panaskan

dengan solder. Tujuannya adalah supaya bagian logam yang dilapisi tidak

mudah berkarat.

3.DAFTAR ALAT

No. Nama Alat Spesifikasinya Jumlah

1. Solder 30 watt/220 volt 1 buah

2. Landasan solder 1 buah

3. Tang potong 1 buah

4. Tang lancip 1 buah

5. Cutter 1 buah

6. Pinset 1 buah

7. Mistar baja 1 buah

4. DAFTAR BAHAN

No. Nama Barang Spesifikasinya Jumlah

1. Kawat email Ф 1mm 160 mm

2. Kawat email Ф 0,8 mm 160 mm

3. Lotfett (pasta) Secukupnya

4. Timah Ф 1 mm RH 60/40 Secukupnya

5. Amplas halus Secukupnya

5. GAMBAR

Gambar 0,1, terlampir

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 9

Page 10: LAPORAN MEKANIK

6. KESELAMATAN KERJA

a. Ikutilah instruksi dari instruktur

b. Gunakan tang potong dan cutter dengan hati-hati

c. Perhatikan cara memegang solder dengan baik dan gunakan dan hati-hati

d. Selalu letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder

7. LANGKAH KERJA

a. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakkan

pada posisi yang benar

b. Ukur kawat email sepanjang 80 mm menggunakan mistar baja

c. Potonglah sesuai ukuran dengan menggunakan tang potong sehingga

kedua macam kawat dengan diameter berbeda menjadi dua bagian yang

sama panjangnya

d. Ukurlah masing-masing kawat menjadi tiga bagian

e. Kupas kawat email dengan menggunakan cutter dan amplas paada bagian-

bagian tertentu (sesuai gambar).

f. Pertin kawat email yang telah dikerik dan diamplas dengan menggunakan

timah yang telah ditentukan

g. Gunakan lotfet pada saat mempertin bagian kawat tertentu (sesuai

gambar).

h. Periksa hasil pekerjaan sesuai dengan gambar

i. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai.

j. Bersihkan peralatan yang digunakan

k. Simpan kembali semua peralatan yang digunakan ketempat penyimpanan

dengan kondisi baik

l. Lakukan pembersihan bengkel

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 10

Page 11: LAPORAN MEKANIK

8. DATA PENGAMATAN

Hasil Solderan

Kawat Email Ф 1 mm Ф 0,8 mm

Timah RH 60/40 RH 40/60 RH 60/40 RH 40/60

Tidak dikupas

Dikupas dan

diamplas

Dikupas

Dikupas,

diamplas dan

diberi lotfet

9. PERTANYAAN

a. Jelaskan tujuan mempertin!

b. Jelaskan kegunaan lotfet saat penyolderan!

10. EVALUASI

a. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang dikupas, dikerik dn tidak

dikupas!

b. Jelaskan perbedaan hasil solderan kawat yang diberi lotfet dan yang tidak

diberi lotfet!

c. Jelaskan perbedaanhasil solderan kawat menggunakan timah RH 60/40

dan RH 40/60!

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 11

Page 12: LAPORAN MEKANIK

Panjang Kawat Tembaga 80 mm = 4 buahGunakan kawat tembaga ukuran 0.8 mmGunakan timah jenis 40/60Panjang kawat tembaga 80 mm

Jumlah Kalkir A4 1 TA

III II INama Bagian

Nomor Bahan Ukuran Keterangan

LATIHAN MENYOLDER KAWAT

TEMBAGA

Skala1:2

Digambar

Dini Nuraini dan Vicky Wilda Aka

Sari

DiperiksaHj.Adewasti,

S.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BENGKEL ELEKTRONIKA

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 12

Dikupas 1/3 Tidak dikupas 1/3 Dikupas 1/3

Dikupas 1/3 Tidak dikupas 1/3 Dikupas 1/3Diamplas Diamplas

Dikerik 1/3 Tidak dikupas 1/3 Dikerik 1/3 Diamplas Diamplas Dilotfet Dilotfet

Tidak dikerik danTidak diamplas

Page 13: LAPORAN MEKANIK

III. MEMBUAT KUBUS

1. TUJUAN

Setelah latihan membuat kubus dari kawat email mahasiswa dapat:

1. Menyolder kawat email dengan benar

2. Membuat lilitan dari kawat email

3. Merakit kawat email menjadi sebuah kubus sama bidang

2. DASAR TEORI

Membuat lilitan (membundel) adalah menggulung kawat atau kabel menjadi

gulungan yang simetris dan rapi. Dalam latihan ini gulungan kawat

digunakan untuk menyatukan ujung kawat email agar membentuk sudut-

sudut kubus yang rapi dan benar.

Dalam bidang elektronika, fungsi pengawatan sering menjadi masalah.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka per latihan untuk melakukan

penyolderan dan pembundelan.

Penyolderan dan pembundelan sering dijumpai pada pesawat-pesawat

pemancar, penerima, computer, amplifier, dan lain-lain. Fungsi dari

pembundelan adalah untuk menghindari kerumitan kabel penghubung,

memudahkan dalam troubleshooting, mengurangi crosstalk dan

memudahkan perakitan (assembling).

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 13

Page 14: LAPORAN MEKANIK

3. DAFTAR ALAT

No. Nama Alat Spesifikasinya Jumlah

1. Solder 30 watt / 220 volt 1 buah

2. Landasan solder 1 buah

3. Tang potong 1 buah

4. Tang lancip 1 buah

5. Cutter 1 buah

6. Pinset 1 buah

7. Mistar baja 1 buah

4. DAFTAR BAHAN

No. Nama Barang Spesifikasinya Jumlah

1. Kawat email Ф 1mm 1200 mm

2. Kawat email Ф 0,4mm 400 mm

3. Kokker Ф 3,5 mm 75 mm

4. Timah Ф 1 mm RH 60/40 Secukupnya

5. Lotfett (pasta) Secukupnya

6. Amplas halus Secukupnya

5. GAMBAR

Gambar 02, gambar 03, terlampir.

6. KESELAMATAN KERJA

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 14

Page 15: LAPORAN MEKANIK

a) Ikutilah instruksi dari instruktur

b) Gunakan tang potong dan cutter dengan hati-hati dan teliti

c) Perhatikan cara memegang solder dengan baik

d) Letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder

e) Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung

racun!

7. LANGKAH KERJA

1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan diletakkan

pada posisi yang benar

2. Ukur masing-masing kawat email menggunakan mistar baja

3. Potong kawat email tersebut menjadi 12 bagian (Ф 1 mm berukuran 100

mm dan 8 potong kawat, Ф 0.4 mm berukuran 50 mm)

4. Buatlah gulungan dari kawat email Ф 0.4 mm dengan menggunakan koker

sebagai inti

5. Usahakan lilitan kawat tegak lurus terhadap inti dan rapat

6. Kawat yang telah dililit disisihkan dengan baik

7. Ambil kawat Ф1 mm dan kupas ujung-ujungnya sepanjang 100 mm

menggunakan cutter

8. Pertin kedua ujung kawat yang telah dikupas menggunakan timah

9. Tekuk kawat email tersebut dengan sudut 450 pada arah yang sama

10. Lakukanlah hal yang sama pada semua kawat lain

11. Satukan ujung-ujungnya sehingga membentuk kubus, dimana setiap sudut

kubus dibentuk oleh tiga kawat dengan arah X Y Z

12. Masukkan ujung-ujung kawat tersebut kedalam lilitan kawat yang telah

dibentuk sebelumnya

13. Satukan kawat yang telah dipertin dan lilitan tersebut dengan solder

14. Lakukan penyolderan yang rapi pada setiap kubus

15. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai dikerjakan

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 15

Page 16: LAPORAN MEKANIK

16. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan

17. Simpan kembali semua peralatan pada tempatnya dalam kondisi baik

18. Lakukan pembersihan bengkel.

8. DATA PENGAMATAN

Tabel 1

Sisi

Kubus

Panjang

(cm)

Kondisi Kawat

(Lurus/kurang lurus/tidak

lurus)

Sudut yang dibentuk

(siku/tidak siku)

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

K

L

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 16

Page 17: LAPORAN MEKANIK

Tabel 2

Sisi

Kubus

Panjang

(cm)

Kondisi Kawat

(Lurus/kurang lurus/tidak

lurus)

Sudut yang dibentuk

(siku/tidak siku)

M

N

O

P

Q

R

S

T

9. PERTANYAAN

1. Jelaskan tujuan menyolder!

2. Sebutkan langkah-langkah untuk menghasilkan solderan yang baik!

10. EVALUASI

1. Jelaskan perbedaan menyolder dan mempertin!

2. Jelaskan kegunaan koker dalam lilitan kawat!

3. Jelaskan kegunaan pembundelan dalam rangkaian-rangkaian elektronika!

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 17

Page 18: LAPORAN MEKANIK

Jumlah Kalkir A4 1 TA

Nama Bagian

Nomor Bahan Ukuran Keterangan

MEMBUAT KUBUSSkala Digambar

Dini Nuraini dan Vicky Wilda Aka Sari

Diperiksa Hj.Adewasti, S.T.,M.Kom

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BENGKEL ELEKTRONIKA

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 18

Page 19: LAPORAN MEKANIK

JumlahKalkir A4 1 TA

Nama Bagian

Nomor Bahan Ukuran Keterangan

MEMBUAT KUBUSSkala Digambar

Dini Nuraini dan Vicky

Wilda Aka Sari

Diperiksa Hj.Adewasti, S.T.,M.Kom

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BENGKEL ELEKTRONIKA

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 19

Page 20: LAPORAN MEKANIK

VI. LATIHAN MENYOLDER PCB

MATRIKS

1. TUJUAN

Setelah latihan menyolder pada PCB matriks mahasiswa dapat:

1. Menyolder kabel listrik pada PCB matriks.

2. Menyolder dengan baik dan benar.

3. Mentransfer gambar ke bentuk sebenarnya.

4. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar.

2. DASAR TEORI.

PCB (Printed Circuid Board) adalah papan tempat memasangkan komponen-

komponen elektronika. PCB terbuat dari papan pertinax, dimana salah satu

sisinya dilapisi oleh tembaga sehingga kaki-kaki komponen elektronika dapat

disolderkan pada tembaga tersebut.

PCB Matriks adalah PCB yang tembaganya sudah tercetak dalam bentuk

bulatan-bulatan yang telah dilubangi sehingga kaki-kaki komponen dapat

langsung dipasangkan / disolder pada tembaga-tembaga tersebut.

Penggunaan PCB matriks dapat memudahkan kita dalam merancang suatu

rangkaian elektronik, dimana kita tidak perlu melakukan proses pelarutan

PCB yang biasa dilakukan untuk menghasilkan PCB yang siap digunakan.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 20

Page 21: LAPORAN MEKANIK

3. DAFTAR ALAT

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH

1. Solder 30 watt / 220 volt 1 buah

2. Tang potong 1 buah

3. Tang lancip 1 buah

4. Cutter 1 buah

5. Pinset 1 buah

6. Mistar baja 1 buah

7. Landasan solder 1 buah

4. DAFTAR BAHAN

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH

1. PCB matriks 18 baris x 20 kolom 1 buah

2. Kabel warna merah Φ 0,6 mm 45 cm

3 Kabel warna cokelat Φ 0,6 mm 70 cm

4 Kabel warna putih Φ 0,6 mm 20 cm

5 Kabel warna Φ 0,6 mm 40 cm

6 Kabel pertin Φ 0,8 mm 25 cm

7 Timah Φ 1 mm RH 60/40 Secukupnya

8. Lotfet Secukupnya

9. Amplas halus Secukupnya

5. GAMBAR

Gambar 04, gambar 05, terlampir.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 21

Page 22: LAPORAN MEKANIK

6. KESELAMATAN KERJA

1. Ikuti instruksi dari instruktur.

2. Gunakan tang potong, mistar baja, dan cutter dengan hati-hati.

3. Selalu letakkan solder yang panas pada landasan solder.

4. Jangan menempelkan mata solder pada PCB Matriks terlalu lama

karena dapat melepaskan tembaga.

7. LANGKAH KERJA

1. Persiapkan peralatan yang akan digunakan dan letakkan pada posisi

yang benar.

2. Periksa kondisi PCB matriks.

3. Bersihkan permukaan tembaga PCB matriks menggunakan amplas

halus.

4. Ukurlah masing-masing kabel berwarna dan kawat menggunakan

mistar baja sesuai dengan table warna.

5. Potonglah sesuai ukuran dengan menggunakan tang potong sehingga

didapat 9 potong kabel merah, potong kabel kuning, 4 potong kabel

putih, 9 potong kabel cokelat, dan 9 potong kabel pertin.

6. Kupas ujung-ujung kabel dari selubungnya berukuran ± 5 mm, lalu

amplas.

7. Pertin bagian kawat, sisakan ujung-ujungnya ±5 mm dan amplas.

8. Lakukan penyolderan masing-masing kawat dan kabel yang telah

dipertin pada PCB Matriks sesuai dengan gambar 04.

9. Laporkan pada instruktur bila pekerjaan telah selesai dikerjakan.

10. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan.

11. Simpan kembali semua peralatan yang telah dipakai ke tempat

penyimpanan dalam kondisi baik.

12. Lakukan pembersihan bengkel.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 22

Page 23: LAPORAN MEKANIK

8. DATA PENGAMATAN

Kabel /

Kawat

Panjang total

setelah

Penyolderan (cm)

Kondisi kawat/ kabel

(lurus/kurang lurus/

tidak

Lurus)

Hasil

penyolderan

( matang/ tidak

Matang)

Merah

Kuning

Biru

Pertin

Hitam

Kawat

9. PERTANYAAN

1. Sebutkan perbedaan kabel dan kawat!

2. Hitunglah panjang kabel dan kawat sebelum dan sesudah proses

penyolderan!

10. EVALUASI

1. Jelaskan perbedaan penyolderan pada kabel dan kawat!

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 23

Page 24: LAPORAN MEKANIK

JumlahKalkir A4 1 TA

Nama Bagian

Nomor Bahan Ukuran Keterangan

PCB MATRIKSSkala Digambar Dini Nuraini

dan Vicky Wilda Aka Sari

Diperiksa Hj.Adewasti, S.T.,M.Kom

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BENGKEL ELEKTRONIKA

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 24

Page 25: LAPORAN MEKANIK

V. MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN

GABUNGAN POWER SUPPLY REGULATOR

DAN FLIP-FLOP

1. TUJUAN

Setelah latihan membuat layout rangkaian gabungan Power Supply Regulator

dan flip-flop mahasiswa dapat :

1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar.

2. Menggambar rangkaian elektronika pada kertas milimeter.

3. Mengetahui tata aturan yang diperbolehkan dalam pembuatan layout.

4. Membuat layout dan tata letak rangkaian elektronika dengan baik.

5. Mentransfer gambar layout ke bentuk sebenarnya.

2. DASAR TEORI

Prinsip dasar dari suatu perancangan rangkaian elektronika adalah mengetahui

tata letak dari komponen-komponen elektronika yang akan dirancang. Untuk

menghasilkan tata letak yang baik, suatu rangkaian elektronika sebaiknya

menggunakan gambar layout komponen dari rangkaian yang akan dibuat.

Selain itu, adanya layout dapat memudahkan dalam pemasangan komponen

pengecekan rangkaian tersebut.

Layout rangkaian elektronika terdiri atas layout komponen layout jalur PCB,

dimana kedua layout harus bersesuaian. Desain layout sebaiknya dilakukan

dikertas kalkir, dengan terlebih dahulu digambar pada kertas milimeter.

Dalam membuat tata letak komponen maupun jalur, harus memperhatikan

aturan-aturan yang di perbolehkan, antara lain:

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 25

Page 26: LAPORAN MEKANIK

Jarak lubang kaki komponen harus sesuai dengan ukuran komponen

Jalur harus dibuat rata dan sehitam mungkin

Pembelokkan jalur minimal 45°

Jarak antara jalur minimal 1 mm

3. DAFTAR ALAT

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH

1. Pensil 1 buah

2. Pena rapido Ф 0,3 mm 1 buah

3. Pena rapido Ф 0,5 mm 1 buah

4. Mistar sablon 3 mm 1 buah

5. Mistar sablon 5 mm 1 buah

6. Penggaris 1 buah

7. Penghapus 1 buah

4. DAFTAR BAHAN

NONAMA

BAHANSPESIFIKASI JUMLAH

1. Kertas milimeter Secukupnya

2. Kertas kalkir Secukupnya

3. Skema

rangkaian

Regulator Power Supply 1 lembar

5. GAMBAR

Gambar 08, terlampir

6. KESELAMATAN KERJA

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 26

Page 27: LAPORAN MEKANIK

Ikutilah instruksi dari instruktur

Gunakan pensil untuk menggambar pada kertas milimeter

Gunakan pena rapido untuk menggambar pada kertas kalkir!

7. CARA KERJA

1. Persiapkanlah semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan

letakkan pada pada posisi yang benar.

2. Buatlah skema rangkaian pada jalur kertas milimeter.

3. Rancanglah tata letak komponen dan jalur PCB pada kertas milimeter.

4. Ukurlah jarak lubang kaki-kaki komponen sesuai dengan ukuran

komponen asli.

5. Besarnya lubang dan jalur harus sesuai dengan kaki komponen.

6. Periksalah sekali lagi apakah perancangan sudah benar, bandingkan

dengan skema rangkaian pada gambar 07.

7. Pindahkan gambar tata letak jalur (layout jalur) pada kertas kalkir dengan

cara meletakkan kertas kalkir di atas layout milimeter.

8. Warnai jalur sehitam mungkin dengan pena rapido, tidak boleh ada celah

pada jalur.

9. Pindahkan pula gambar tata letak komponen (layout komponen) pada

kertas kalkir dengan posisi berkebalikan dengan tata letak jalur.

10. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai dikerjakan.

11. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan.

12. Simpan kembali semua peralatan ke tempat penyimpanan dalam kondisi

baik.

13. Lakukan pembersihan bengkel.

8. PERTANYAAN

1.Sebutkan keuntungan membuat tata letak(layout) rangkaian elektronika

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 27

Page 28: LAPORAN MEKANIK

2.Sebutkan aturan yang diperbolehkan dalam pembuatan tata letak(layout)

rangkaian!

9. EVALUASI

1. Buatlah layout komponen dan layout jalur dari rangkaian gabungan

Power Supply dan Regulator dan Flip-flop dengan ukuran PCB 5x10 cm,

pada kertas kalkir!

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 28

Page 29: LAPORAN MEKANIK

JumlahKalkir A4 1 TA

Nama Bagian

Nomor Bahan Ukuran Keterangan

LAYOUT GABUNGAN POWER SUPPLY

REGULATOR DAN FLIP FLOP

Skala DigambarDini Nuraini

dan Vicky Wilda Aka Sari

Diperiksa Hj.Adewasti, S.T.,M.Kom

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BENGKEL ELEKTRONIKA

VI. MERANCANG RANGKAIAN

GABUNGAN POWER SUPPLY REGULATOR

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 29

Page 30: LAPORAN MEKANIK

DAN FLIP-FLOP

1. TUJUAN

Setelah latihan merancang rangkaian gabungan power supply regulator dan

flip-flop, mahasiswa dapat :

1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar

2. Mentransfer gambar layout ke PCB menggunakan decondalo atau

rugos

3. Melakukan proses pembuatan layout PCB dengan larutan FeCl3

4. Memasangkan komponen-komponen elektronika dengan benar

5. Menyolder komponen-komponen pada jalur PCB

6. Merancang rangkaian gabungan power supply regulator flip-flop

dengan benar

7. Memahami fungsi dan prinsip kerja rangkaian gabungan power

supply regulator dan flip-flop.

2. DASAR TEORI

Penggunaan PCB dalam perakitan rangkaian elektronika memiliki keuntungan

dibandingkan dengan pengawatan langsung, yaitu dapat mengatasi

pengawatan yang rumit, memperkecil daya yang hilang pada pengawatan serta

lebih praktis. PCB dibuat dari bahan perinaks atau epoxi yang satu sisinya

dilapisi tembaga. Tembaga tersebut berfungsi sebagai kawat penghubung

antara komponen yang satu dengan yang lainnya. Tebal atau lebarnya lapisan

tembaga menentukan besarnya daya yang boleh melaluinya. Semakin tebal

atau lebar tembaga maka semakin besar pula daya yang dapat melalui jalur

tembaga tersebut.

Pembuatan PCB dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah

dengan proses langsung. Jalur PCB tersebut dapat dicetak dengan cara

menempelkan decondalo (permanent link) atau rugospada PCB, dan dilarutkan

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 30

Page 31: LAPORAN MEKANIK

dalam campuran FeCl3 dan air. Jalur PCB yang telah tercetak dapat dipasangi

komponen dan disolder sesuai dengan tata letak komponennya. Rangkaian yang

telah tersusun pada PCB memiliki fungsi yang sama dengan rangkaian pada

diagram skematik.

3. DAFTAR ALAT

NO NAMA ALAT SPESIFIKASI JUMLAH

1. Gambar layout

komponen dan jalur pada

kertas kalkir

Rangkaian gabungan

power supply generator

dan flip-flop

1 buah

2. Rugos elektro atau

permanen link

Jaur dan bulatan 1 set

3. Solder 30 W / 220 V 1 buah

4. Penyedot timah 1 buah

5. Tang potong 1 buah

6. Tang jepit 1 buah

7. Cutter 1 buah

8. Pinset 1 buah

9. Mistar baja 1 buah

10. Landasan solder 1 buah

11. Multimeter 1 buah

4. DAFTAR BAHAN

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH

1. PCB 5 x 10 cm 1 buah

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 31

Page 32: LAPORAN MEKANIK

2. FeCl3 Secukupnya

3. Air bersih Secukupnya

4. Thinner Secukupnya

5. Sabun vim Secukupnya

6. Timah Secukupnya

7. Lotfett Secukupnya

8. Amplas halus Secukupnya

9. Resistor 1 270 Ω 1 buah

10. Resistor 2 1,2 Ω 1 buah

11. Resistor 3,4 560 Ω 2 buah

12. Resistor 5,6 10 Ω 2 buah

13. Dioda bridge 1 buah

14. Transistor 1,2,3 BC 107 3 buah

15. LED 1,2,3 3 buah

16. Kapasitor 1 2200 F / 16 volt 1 buah

17. Kapasitor 2,3 220 F / 16 volt 2 buah

18. Dioda 1,2 IN 4001 2 buah

19. Transformator 12 / 500 mA 1 buah

5. GAMBAR

Gambar 08, terlampir.

6. KESELAMATAN KERJA

a) Ikutilah instruksi dari instruktur

b) Gunakan perbandingan yang benar saat pembuatan larutan FeCl3 dan air

c) Lakukan proses pelarutan PCB di ruangan khusus

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 32

Page 33: LAPORAN MEKANIK

d) Hati-hati saat proses pelarutan PCB karena larutan FeCl3 cukup

berbahaya bila mengenai kulit dan mengotori ruangan, bila perlu gunakan

sarung tangan karet

e) Pada saat pengeboran, lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak melukai

badan dan merusak jalur PCB yang telah dibuat

f) Gunakan tang potong, cutter dan solder dengan hati-hati dan teliti

g) Selalu letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder

h) Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder karena mengandung

racun.

7. LANGKAH KERJA

1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan dan letakkan

pada posisi yang benar

2. Siapkan layout komponen dan jalur yang telah dibuat pada kertas kalkir

3. Bersihkan permukaan tembaga PCB dari kotoran dan lemaK

4. Pindahkan gambar layout jalur dari kertas kalkir ke papan PCB

5. Buatlah bulatan-bulatan yang sesuai dengan ukuran kaki komponen

aslinya

6. Warnai jalur sehitam mungkin

7. Periksa kembali hasil layout pada PCB, cocokkan dengan layout aslinya

8. Siapkan larutan FeCl3 ( Ferrit Chloride) yang dicampur air bersih dengan

perbandingan 1:3

9. Aduk rata campuran FeCl3 dengan air

10. Rendam PCB yang telah dilayout selama kira-kira 20 menit, tergantung pada

kepekatan larutan dan temperature

11. Setelah sisa tembaga larut dalam larutan FeCl3, jalur akan terlihat jelas dan

bersih

12. Angkat PCB dari larutan dan cuci dengan air bersih, bila perlu gunakan sabun

bersih

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 33

Page 34: LAPORAN MEKANIK

13. Bersihkan decondalo atau permanent ink dari jalur, gunakan thinner

14. Lubangi bulatan-bulatan untuk kaki komponen menggunakan mesin bor dengan

mata bor yang sesuai

15. Bersihkan PCB dengan lap bersih

16. Pasanglah komponen sesuai dengan tata letak komponen.

17. Solderlah semua komponen dengan hati-hati dan teliti

18. Ujilah rangkaian dengan memberikan sumber tegangan yang sesuai pada input

rangkaian, amati nyala indikator LED

19. Ukurlah tiap-tiap titik uji dan catatlah data-data yang diperoleh

20. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai dikerjakan

21. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan

22. Simpan kembali semua peralatan ke tempat penyimpanan dalam kondisi baik

23. Lakukan pembersihan bengkel.

8. PERTANYAAN

1. Sebutkan keuntungan pengawatan dengan PCB dibandingkan dengan

pengawatn langsung!

2. Sebutkan fungsi larutan Ferrit Chloride dalam proses pembuatan PCB!

9. EVALUASI

1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian gabungan Power Supply Regulator dan

Flip-flop!

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 34

Page 35: LAPORAN MEKANIK

Keterangan :

R1 = 270

R2 = 1.2 K

R4,R5 = 10 K

R3,R6 = 560

D1,D2,D3,D4 = Silikon 0,5 Ampere (Dapat Diganti dengan Diode Bridge 2 Ampere) T1,T2,T3 = BC 107 LED = 3 Buah

Capasitor = 2200 f 16 Volt

C2,C3 = 220 f 16 Volt

D1, D2 = 1N 4001

JumlahKalkir A4 1 TA

III II INama Bagian

Nomor Bahan Ukuran Keterangan

GABUNGAN POWER SUPPLY REGULATOR

DAN FLIP-FLOP

Skala Digambar Dini Nuraini dan

Vicky Wilda Aka Sari

Diperiksa Hj.Adewasti, S.T.,M.Kom

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 35

Page 36: LAPORAN MEKANIK

VIII. PENUTUP

1. KESIMPULAN

Dari beberapa latihan pada praktek pengawatan dan teknologi PCB

menunjang keterampilan mahasiswa kita dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Kawat email hanya dapat dipertin apabila lapisan isolatornya dikupas

atau diamplas. Apabila lapisan tersebut tidak dikupas atau diamplas

maka timah tidak akan melekat pada kawat email.

2. Kawat email yang tidak dikupas atau diamplas sampai bersih hasil

solderannya tidak begitu baik dan tidak menghasilkan solderan yang

memuaskan.

3. Membuat PCB matriks diperlukan ketelitian dan keuletan. Menyolder

pada PCB matriks terlalu panas dapat mengakibatkan tembaga pada

PCB dapat lepas dan pelapis pada kawat email dapat meleleh.

4. Dalam menyolder, timah harus penuh, matang, rapi dan menutupi

semua tembaga

5. Pada rangkaian regulator apabila komponen yang dipasang tidak

sesuai dengan tegangan yang diberikan maka rangkaian tersebut tidak

dapat menyala dan arus DC nya berkurang.

6. Pada rangkaian flip-flop ini harus diberikan tegangan atau arus yang

pas, karena apabila arus yang diberikan terlalu besar maka rangkaian

tersebut akan putus, begitu juga sebaliknya arus yang diberikan kurang

maka rangkaian tersebut tidak akan menyala. Serta perlu hati-hati

dalam melakukan penyolderan dalam keadaan terlalu panas, maka

komponen yang akan dipasang dapat putus.

7. Pada rangkaian flip-flop kapasitor dan transistor memiliki peranan

yang sangat penting untuk kelip LED.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 36

Page 37: LAPORAN MEKANIK

8. Pada Rangkaian flip-flop kita juga harus perlu memperhatikan

komponen yang kita pasang , semua komponen haruslah sesuai dengan

apa yang sudah menjadi ketentuan ,sebab kalau komponen nya salah,

maka itu juga bisa berpengaruh pada rangkaian yang telah kita buat

9. Pada layout gabungan power supply regulator dan flip-flop diperlukan

juga ketelitian dari mahasiswa, karena apabila arus DC dari regulator

tidak cukup untuk menyalakan rangkaian flip-flop, maka rangkaian

tersebut tidak dapat menyala begitu juga sebaliknya.

10. Dalam membuat layout pada papan PCB harus hati-hati. Jalur tidak

boleh terputus,sebab jika salah satu jalur terputus maka itu akan

membuat rangkaian menjadi tidak terhubung satu dengan yg lain nya.

dan juga berbentuk sudut 900 atau pun lancip .

11. Pada rangkaian radar LED, jalur pada kaki IC harus benar-benar

diperhatikan, karena arah jalan kelip lampu tergantung dari letak

jalurnya terhadap kaki IC.

2. SARAN

1. Diharapkan antara mahasiswa dan instruktur dapat bekerja sama dan

membimbing mahasiswa dalam setiap pengerjaan tugas-tugas yang

diberikan agar praktek berikutnya dapat lebih baik.

2. Hendaknya peralatan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan

bengkel dalam kondisi baik dan layak pakai. Diharapkan juga agar

jumlahnya mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak

menghambat pekerjaan dan bisa selesai tepat waktunya.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 37

Page 38: LAPORAN MEKANIK

LEMBAR KONSULTASI

No Tanggal Uraian Konsultasi Keterangan Paraf

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 38

Page 39: LAPORAN MEKANIK

DAFTAR PUSTAKA

Adewasti, S.T., M.Kom. 2013. Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB I.

Palembang: Politeknik Negeri Sriwijaya

Sumber lain :

Google. From http://www.google.co.id/imghp?hl=id&tab=wi. Diakses

tanggal 5 Januari 2014.

Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 1 39