!!!!!Laporan Ojt Robin

Embed Size (px)

Citation preview

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB I PENDAHULUAN

1. 1.

Latar Belakang

PT. PLN (Persero) adalah sebuah perusahaan Negara yang mempunyai visi : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani. Dari visi itu kita lihat bahwa PLN bercita-cita menjadi perusahaan kelas dunia dengan bertumpu pada potensi insani. Potensi insani merujuk pada sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki PLN. Kemampuan atau kualitas SDM PLN akan menentukan kinerja dan kualitas PLN. PLN sudah menyadari hal tersebut dengan serangkaian proses yang harus dilewati oleh calon pegawai baru. Dari hasil rekrutmen calon pegawai diperoleh calon-calon pegawai yang berpotensi untuk memajukan perusahaan. Namun demikian, masih terdapat perbedaan antara nilai-nilai yang dimiliki oleh masingmasing pegawai dengan nilai-nilai perusahaan. Untuk memperkecil atau bahkan menghilangkan perbedaan tersebut, PT PLN (Persero) memberikan serangkaian kegiatan diklat seleksi pegawai baru kepada para calon pegawai tersebut. Untuk menghilangkan perbedaan etos kerja, meningkatkan rasa tanggungjawab calon pegawai dan untuk mengenalkan setiap pegawai pada proses bisnis perusahaan yang berjalan secara real di lapangan, PT PLN (Persero) memberikan diklat berupa Diklat Kesamaptaan, Diklat Pengenalan Perusahaan, Diklat Pembidangan, sampai OJT (On The Job Training). Tiga Diklat pertama yang telah dilaksanakan siswa merupakan suatu pembekalan materi yang diharapkan berguna untuk diterapkan saat siswa melaksanakan diklat terakhir, yaitu OJT. Dalam On The Job Training, siswa ditempatkan di salah satu unit PT. PLN (Persero) yang ditunjuk secara pusat. Diharapkan dengan adanya On The Job Training, pegawai baru dapat lebih cepatRobin Septavyn, BD/ES/110 1

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

beradaptasi dan mewarisi ilmu-ilmu pekerjaan dan bisnis usaha yang ada PT PLN Persero. 1. 2. Dasar dan Tujuan Pelaksanaan OJT Program diklat ini merupakan implementasi dari kebijakan Direksi PT PLN (Persero) yang tercantum dalam Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 412.K/DIR/2008 tentang SISDIKLAT. Dalam keputusan tersebut disebutkan bahwa program diklat prajabatan meliputi program - program diklat sebagai berikut: a. Pembinaan Fisik dan Mental (Kesemaptaan). b. Pengenalan Perusahaan. c. Pembidangan sesuai proyeksi jabatan pertama di Perseroan. d. Pemagangan (On the Job Training) sesuai proyeksi jabatan pertama di Perseroan. Tujuan program On the Job training (OJT) adalah agar Siswa OJT mampu menunjukkan dan memiliki kompetensi sesuai dengan persyaratan kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di Perseroan. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi inti yakni nilai-nilai perusahaan dan etos kerja, kompetensi peran dan kompetensi bidang. Oleh karena itu, Siswa Prajabatan S1/D3 diwajibkan untuk mengikuti program On the Job Training (OJT).

1. 3.

Maksud Pelaksanaan OJT Maksud pelaksanaan program On the Job Training (OJT) ini antara lain

sebagai berikut: a. Memberi kesempatan kepada Siswa OJT untuk membangun kompetensi sesuai dengan kebutuhan kompetensi jabatan pada proyeksi jabatan pertama di Perseroan.

Robin Septavyn, BD/ES/110

2

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

b. Mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh oleh Siswa OJT semasa kuliah ataupun dari proses diklat yang diikuti oleh Siswa OJT secara praktikal di lapangan. c. Mengenal proses bisnis yang dijalankan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang khusunya Area Teluk Naga. d. Mengenal lingkungan kerja dan etos kerja Perusahaan sehingga Siswa OJT dapat belajar untuk bekerja sama dengan pegawai Perseroan untuk memajukan Perseroan. e. Menerima bimbingan dari Mentor melalui proses CMC (Coaching, Mentoring, Counseling) sehingga Siswa OJT dapat meningkatkan inisiatif kerja dan kinerjanya. f. Menjadi salah satu persyaratan kelulusan Siswa diklat prajabatan. g. Melakukan evaluasi dan seleksi kesesuaian Siswa terhadap kebutuhan

perseroan berdasarkan KKJ.

Robin Septavyn, BD/ES/110

3

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB II PROFIL UNIT

2.1.

Area Pelayanan Dan Jaringan Teluk Naga Kantor PT. PLN (Persero) Area Teluk Naga yang beralamat di jalan Raya

Mauk Km. 12 Sepatan, Tangerang 15520, sebelumnya merupakan Area Pelayanan (APL) yang berada dibawah Area Pelayanan Jaringan Tangerang, sejak oktober 2010 sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 303.K/DIR/2010 tentang re-Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta dan Tangerang, Area Pelayanan yang dulu tidak memiliki otoritas didalam jaringan kini berubah menjadi Area Pelayanan dan Jaringan Teluk Naga dengan memiliki 2 Unit Pelayanan, yaitu Unit Pelayanan Sepatan (Posko Sepatan) dan Unit Pelayanan Teluk Naga (Posko Teluk Naga). Area Teluk Naga (ex Teluk Naga, dan ex Sepatan) memiliki seorang manager dengan enam orang Asisten Manager (ASMAN) untuk berbagai bidang. Otoritas jaringan pun kini tidak lagi dibawah Area Jaringan Tangerang, namun langsung dibawah Kantor Distribusi.

2.2.

Struktur OrganisasiMANAGERANALIST MANAJEMEN MUTUANALIST LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN KERJA

ANALIST EFISIENSI DAN JARINGAN DISTRIBUSIANALIST EFISIENSI DAN JARINGAN DISTRIBUSI ASMAN NIAGA 1 & 2 ASMAN TRANSAKSI ENERGIASMAN ADMINISTRASI, SDM, DAN KEUANGAN

ASMAN PERENCANAAN

ASMAN KONSTRUKSI

ASMAN DISTRIBUSI

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Robin Septavyn, BD/ES/110

4

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

A. Bagian Perencanaan

ASISTEN MANAGER PERENCANAAN

SUPERVISOR PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI (RENSIS)

SUPERVISOR PERENCANAAN PENGUSAHAAN (RENUS)

SUPERVISOR SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

SUPERVISOR MAPPING DATA JARINGAN DAN PELANGGAN

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Perencanaan

B. Bagian KonstruksiASISTEN MANAGER KONSTRUKSI

SUPERVISOR PERENCANAAN dan PENGENDALIAN KONSTRUKSI (REKON)

SUPERVISOR PENYAMBUNGAN dan PEMUTUSAN 1 (POSKO SEPATAN)

SUPERVISOR PENYAMBUNGAN dan PEMUTUSAN 2 (POSKO T. NAGA)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Bagian Konstruksi

C. Bagian Distribusi

ASISTEN MANAGER DISTRIBUSI SUPERVISOR OPERASI DISTRIBUSI 2 (POSKO T. NAGA)

SUPERVISOR OPERASI DISTRIBUSI 1 (POSKO SEPATAN)

SUPERVISOR OPERASI DISTRIBUSI 3 (POSKO BANDARA)

SUPERVISOR PEMELIHARAAN

SUPERVISOR PDKB

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Bagian DistribusiRobin Septavyn, BD/ES/110 5

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

D. Bagian Niaga y Pelayanan Sepatan

ASISTEN MANAGER NIAGA 1

SUPERVISOR SARPP 1

SUPERVISOR ADMINISTRASI PELANGGAN 1

SUPERVISOR PENGELOLAAN PIUTANG 1

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Bagian Niaga 1

y

Pelayanan Teluk NagaASISTEN MANAGER NIAGA 2

SUPERVISOR SARPP 2

SUPERVISOR ADMINISTRASI PELANGGAN 2

SUPERVISOR PENGELOLAAN PIUTANG 2

Gambar 2.6 Struktur Organisasi Bagian Niaga 2

E. Bagian Transaksi EnergiASISTEN MANAGER TRANSAKSI ENERGI

SUPERVISOR PENGENDALIAN SUSUT, PJU dan P2TL

SUPERVISOR METER ELEKTRONIK

SUPERVISOR PEMBACAAN METER 1,2

SUPERVISOR PENGENDALIAN APP

Gambar 2.7 Struktur Organisasi Bagian Transaksi Energi

Robin Septavyn, BD/ES/110

6

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

F. Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi

ASISTEN MANAGER KEUANGAN, SDM dan ADIMINISTRASI SUPERVISOR PENGAW. PENDAPATAN

SUPERVISOR ANGGARAN dan KEUANGAN

SUPERVISOR SDM

SUPERVISOR LOGISTIK

SUPERVISOR SEKRETARIAT

SUPERVISOR AKUNTANSI

Gambar 2.8 Struktur Organisasi Bagian Keuangan, SDM dan Administrasi

2.3.

PROSES BISNIS UNIT Proses bisnis dari Area Teluk Naga terdapat dalam Tata Usaha Langganan.

Tata Usaha Langganan (TUL) adalah suatu bisnis proses yang terdiri dari prosedur, proses, dan pengendalian administrasi pelanggan mulai dari calon pelanggan mengajukan permohonan listrik sehingga menjadi pelanggan sampai pembuatan rekening pelanggan dan proses penagihan rekening yang merupakan sumber pendapatan PLN. Fungsi-fungsi dalam Tata Usaha Langgana (TUL) tersebut adalah : 1) Fungsi I : FUNGSI PELAYANAN PELANGGAN Fungsi Pelayanan Pelanggan (FPL) adalah fungsi yang melaksanakan pelayanan pemberian informasi tentang tata cara, perhitungan besarnya biaya, persyaratan dan informasi lainnya yang berhubungan dengan penyambungan tenaga listrik kepada calon pelanggan/ pelanggan serta masyarakat umum lainnya serta pelayanan pemberian penyambungan tenaga listrik, perubahan data yang berhubungan dengan pemberian penyambungan tenaga listrik yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian.

Robin Septavyn, BD/ES/110

7

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Jenis Pelayanan yang diberikan adalah sebagai berikut : a. Pelayanan Permintaan Penyambungan Baru. b. Pelayanan Perubahan Daya. c. Pelayanan Perubahan Golongan Tarif. d. Migrasi ke Meter Prabayar. e. Permintaan Pelayanan Perubahan Nama Pelanggan. f. Pelayanan Permintaan Restitusi. g. Pelayanan Pengaduan Pelanggan. h. Pelayanan Permintaan perubahan tempat pembayaran tagiuhan listrik. i. j. Pelayanan penyelesaian TS P2TL. Pelayanan Permintaan berhenti sebagai pelanggan. Pelayanan Permintaan pemutusan sementara dan kemudian meminta pasang kembali. m. Pelayanan Permintaan Angsuran. n. Pengawasan Peremajaan Data Induk Pelanggan. o. Pengawasan dan Pengendalian administrasi pelanggan. Formulir yang digunakan : TUL I 01 : Permintaan Penyambungan Baru/Perubahan daya/ Perubahan Golongan Tarif TUL I 02 : Agenda Permintaan Penyambungan Baru/Perubahan Daya/Perubahan Golongan Tarif TUL I 03 TUL I 04 TUL I 05 TUL I 06 TUL I 07 : Jawaban Persetujuan : Jawaban Penangguhan : Pernyataan Jaminan Instalasi Pelanggan : Kuitansi : Buku pemantauan PB/ PD/ Perubahan Golongan Tarif TUL I 08Robin Septavyn, BD/ES/110

k. Pelayanan Permintaan Penyambungan Sementara. l.

: Kartu Pengenal Pelanggan8

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

TUL I 09

: Perintah Kerja Pemasangan/ Penyambungan / Pembongkaran SL / Penyambungan Sementara : Berita Acara Pemasangan / Penyambungan / Pembongkaran SL / Penyambungan Sementara : Perubahan Data Pelanggan : Kartu Pelanggan Tarif Tunggal tanpa KVArh : Kartu Pelanggan Tarif Tunggal dan Ganda dengan KVArh : Amplop Arsip Pelanggan. : Pengaduan Pelanggan. : Daftar Pengaduan Pelanggan : Surat Permintaan Perubahan Nama Pelanggan : Buku Agenda Perubahan Nama Pelanggan : Berita Acara Pemeriksaan Peruntukan Tenaga Listrik : Berita Acara Penetapan Tagihan Susulan : Daftar Pembayaran Tagihan Susulan : Berita Acara Pemeriksaan Penelitian untuk Restitusi

TUL I 10

TUL I 11 TUL I 12A TUL I 12B

TUL I 13 TUL I 14 TUL I 15 TUL I 16 TUL I 17 TUL I 18 TUL I 19 TUL I 20 TUL I 21

2) Fungsi II : FUNGSI PEMBACAAN METER Fungsi Pembacaan Meter (FBM) adalah fungsi yang melaksanakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan pembacaan, pencatatan, dan perekaman angka kedudukan meter untuk alat pengukur meter KWH, meter KVARH, meter KVA Max, pada setiap pelanggan meter serta pembacaan dan pencatatan penunjukan saklar waktu. Tugas Pokok Fungsi Pembacaan Meter : a. Merencanakan jadwal dan rute pembacaan meter (RBM) serta memelihara baca meter b. Menyiapkan kegiatan pelaksanaan pembacaan meter c. Melaksanakan pembacaan dan pencatatan angka kedudukan meter secaraRobin Septavyn, BD/ES/110 9

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

tepat sesuai jadwal yang telah ditetapkan d. Menyampaikan surat pemberitahuan hasil pembacaan yang tidak berhasil dilakukan pembacaan meter kepada pelanggan yang pembacaan meternya menggunakan Kamera e. Melakukan pembacaan khusus sehubungan dengan adanya pengaduan. f. Melakukan perekaman angka kedudukan meter dan perhitungan pemakaian tenaga listrik g. Mengirim hasil pembacaan meter kepada fungsi pembuatan rekening h. Melakukan pengawasan dan pembinaan kepada pembaca meter i. Melakukan pemeriksaan hasil pembacaan meter dan perbaikan kesalahan Pembaca Meter j. Mencatat dan menindak lanjuti laporan pembaca meter k. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait l. Membuat laporan sesuai bidangnya

3) Fungsi III : FUNGSI PEMBUATAN REKENING Fungsi Pembuatan Rekening (FPR) adalah fungsi yang melaksanakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan pembuatan rekening listrik bulanan untuk seluruh pelanggan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Tugas Pokok Fungsi Pembuatan Rekening : a. Merencanakan Jadwal pembuatan Rekening Listrik. b. Merencanakan perhitungan jumlah pelanggan yang dibuat rekening listrik. c. Menerima dan menindak lanjuti PDL dan angka kedudukan meter hasil pembacaan meter. d. Membuat rekening listrik dan daftar rekening listrik serta rekapitulasinya. e. Membubuhkan tanda pengesahan pada rekening listrik. f. Mencocokan jumlah rekening listrik yang direncanakan dibuat denganRobin Septavyn, BD/ES/110 10

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

daftarnya. g. Mengirimkan rekening listrik dan daftarnya ke FPN. h. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait. i. Membuat laporan sesuai dengan bidangnya Formulir yang digunakan pada Fungsi Pembuatan Rekening : TUL III-01 :Kartu Kontrol Jumlah Lembar Pembuatan Rekening yang Dicetak TUL III-02 :Daftar Pelanggan Lampu Penerangan Jalan Umum/ Lampu Lalu Lintas/ Perhentian Bus TUL III-03 :Rekening Listrik TUL III-04 :Daftar Rekening Listrik TUL III-05 :Pertanggung- jawaban Pembatalan Rekening Listrik TUL III-06 :Daftar Rekening Listrik yang B/D/P/S TUL III-07 :Rekapitulasi Rekening Listrik Per Gol. Tarif TUL III-08 :Rekapitulasi Rekening Listrik per Kode Gol. TUL III-09 :Laporan Penjualan Tenaga Listrik 4) Fungsi IV : PENGELOLAAN PIUTANG PELANGGAN / FUNGSI PEMBUKUAN PELANGGAN Fungsi Pembukuan Pelanggan adalah fungsi yang melaksanakan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam aktivitas pencatatan piutang pelanggan dan uang jaminan pelanggan. Tugas Pokok Fungsi Pembukuan Pelanggan : a. Merencanakan pencatatan piutang pelanggan dan uang jaminan pelanggan b. Menerima data piutang pelanggan dan uang jaminan pelanggan untuk ditindak lanjuti. c. Melaksanakan pencatatan mutasi dan saldo piutang pelanggan. d. Melaksanakan pencatatan mutasi dan saldo uang jaminan pelanggan.Robin Septavyn, BD/ES/110 11

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

e. Melaksanakan pengendalian piutang pelanggan, uang jaminan pelanggan dan biaya keterlambatan. f. Melaksanakan pemeriksaan fisik piutang pelanggan. g. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait dan membuat laporan sesuai dengan bidangnya. Formulir-formulir yang digunakan : TUL IV-01 TUL IV-02 TUL IV-03 TUL IV-04 TUL IV-05 TUL IV-06 TUL IV-07 : Kartu Uang Jaminan Pelanggan : Buku Mutasi Uang Jaminan Pelanggan : Kartu Piutang Pelanggan : Laporan Piutang Pelanggan : Daftar Piutang Pelanggan : Laporan Piutang Pelanggan Ragu-ragu : Laporan Pemantauan Pembayaran Piutang

5) Fungsi V : FUNGSI PENAGIHAN Fungsi Penagihan (FPN) adalah fungsi yang melakuan perencanaan, persiapan, pelaksanan, dan pengenddalian kegiatan pengurusan penagihan dan pelayanan pembayaran piutang pelanggan (piutang listrik dan piutang lainnya/ rupa-rupa). Tugas Pokok Fungsi Penagihan : a. Merencanakan peningkatan pelayanan penagihan dan penerimaan pembayaran piutang pelanggan. b. Menerima dan menyimpan piutang pelanggan dan daftarnya. c. Menyiapkan nota tagihan atas piutang pelanggan yang menjadi beban APBN/APBD/ Kedutaan / Perwakilan Negara Asing. d. Mengirim piutang pelanggan serta daftranya kepada pelaksana pelayanan penerimaan pembayaran (Bank, Koperasi, Loket PLN, dsb.) e. Melaksanakan penagihan dan pelayanan penerimaan pembayaran piutangRobin Septavyn, BD/ES/110 12

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

pelanggan. f. Menerima piutang pelanggan dari tempat pembayaran. g. Mengirim rekening listrik yang diperbaiki dan menerima kembali rekening listrik perbaikan. h. Memproses piutang pelanggan menjadi piutang ragu-ragu. i. Memantau dan mengawasi pelasanaan penagihan dan pelayanan penerimaan pembayaran piutang pelanggan ditempat-tempat pembayaran secara tertib dan teratur.

Formulir-formulir yang digunakan : TUL V 01 TUL V 02 TUL V 03 : Daftar Pengiriman Rekening Listrik : Ikhtisar Mutasi Rekening Listrik : Ikhtisar Laporan Mutasi Rekening Listrik Yang Ada di Tempat Pembayaran TUL V 04 TUL V 05 : Daftar Rekening Listrik Yang Lunas / Belum Lunas : Ikhtisar Penyelesaian Pembayaran rekening Listrik dengan Bank / Koperasi TUL V 06 TUL V 07 TUL V 10 TUL V 11 TUL V 12 : Bukti Penyetoran Uang : Bukti Pembayaran Biaya Keterlambatan : Daftar Rekening Listrik Yang Telah / Belum Disahkan : Daftar Rekening Listrik yang telah Disahkan : Amplop Rekening Listrik

6) Fungsi VI : FUNGSI PENGAWASAN KREDIT Fungsi Pengawasan Kredit (FPK) adalah fungsi yang melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pengendalian dalam kegiatan pemutusan sementara, penyambungan kembali, pembongkaran rampung bagiRobin Septavyn, BD/ES/110 13

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

pelanggan yang terlambat membayar piutang pelanggan (rekening listrik) dan kwitansi pendapatan lainnya/ rupa-rupa serta menyelesaikan penghapusan piutang ragu-ragu. a. Merencanakan pemutusan sementara, penyambungan kembali dan pemutusan rampung b. Merencanakan Piutang Ragu-ragu c. Menerima Daftar Rekening Listrik Yang Belum Lunas dari Fungsi Penagihan d. Menerima Perintah Penyambungan Kembali Sambungan Tenaga Listrik dari Fungsi Penagihan. e. Menerima Daftar Piutang Ragu-ragu dari Fungsi Penagihan. f. Melaksanakan pemutusan sementar, penyambungan kembali dan pemutusan rampung. g. Melaksanakan penyelesaian Penghapusan Piutang Ragu-ragu h. Memantau dan Mengevaluasi pelaksanaan pemutusan sementara, penyambungan kembali dan pemutusan rampung. i. Melaksanakan pengawasan terhadap penghapusan Piutang Ragu-ragu j. Bekerja sama dengan fungsi terkait melakukan pemeriksaan terhadap saldo rekening listrik. k. Melakukan koordinasi dengan fungsi terkait. l. Membuat laporan sesuai di bidangnya. Formulir-formulir yang digunakan : TUL VI-01 : Pemberitahuan pelaksanaan Pemutusan Sementara Sambungan Tenaga Listrik. Perintah Pemutusan Sementara Sambungan Tenaga Listrik. Perintah Penyambungan Kembali Sambungan Tenaga Listrik. Penyelesaian Pemutusan Sementara Sambungan Tenaga Listrik.14

Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

TUL VI-02 : Buku Pemantauan Pemutusan. TUL VI-03 : Pemberitahuan Pelaksanaan Pemutusan Rampung Sambungan Tenaga Listrik. TUL VI-04 : Buku Pemantauan Penghapusan Piutang Ragu-ragu.\

Robin Septavyn, BD/ES/110

15

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB III PELAKSANAAN OJT3.1. Bidang Perencanaan PLN Area Teluk Naga

Perencanaan adalah sebuah bidang yang bertanggung jawab dalam merencanakan, menyusun, mengkoordinasikan, mengendalikan, memonitor pembangunan dan jaringan distribusi tenaga listrik dan atau kegiatan lain yang terkait dengan jaringan distribusi yang berorientasi ke masa depan, anggaran operasi dan investasi untuk mencapai target kinerja area. Bagian ini juga membangun dan mengelola Data Induk Jaringan (DIJ), aplikasi dan infrastrukturnya untuk menunjang operasional area. Pembagian tugas di bagian Perencanaan ini terlihat pada bagan gambar 3.1ASISTEN MANAGER PERENCANAAN

SUPERVISOR PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI (RENSIS)

SUPERVISOR PERENCANAAN PENGUSAHAAN (RENUS)

SUPERVISOR SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

SUPERVISOR MAPPING DATA JARINGAN DAN PELANGGAN

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bagian Perencanaan 3.1.1 Bagian Perencanaan Sistem Distribusi (Rensis) Permintaan Penyambungan Baru dan Perubahan Daya dengan daya minimal 41,5 KVA harus melalui bagian rensis ini terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan dengan perubahan atau penambahan daya sebesar itu akan mempengaruhi jaringan atau sistem distribusi yang ada. Dari segi teknis, daya 41.5 merupakan daya minimal untuk disambung lewat kabel JTR tersendiri.

Robin Septavyn, BD/ES/110

16

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Untuk perubahan daya sebesar itu perlu survey kelayakan sistem distribusi yang mencakup antara lain : kondisi gardu sebelum dan sesudah penambahan daya, apakah mejadi overload atau tidak kondisi tegangan ujung sambungan apakah masih memenuhi persyaratan yang ditetapkan atau tidak kondisi lapangan memerlukan perluasan jaringan atau tidak, penambahan gardu sendiri atau tidak, dan lain-lain. Hasil atau output dari bagian ini adalah suatu rekomendasi sistem berupa material-material yang digunakan dan juga rekomendasi jaringan dan perancangan sistem baru yang akan dipasang. Alur Kerja dan Koordinasi dari permintaan PB / PD hingga proses pembuatan rekomendasi sistem adalah 1. Survey lokasi PB/PD 2. Membuat memo ke Bidang Distribusi tentang data beban gardu dan penyulang 3. Menentukan layak atau tidaknya PB/PD dilakukan 4. Jika ya, membuat RAB (rencana anggaran biaya) serta skets jaringan TM, gardu, tarikan JTR dan SR 5. Pembuatan Reksis ( Rekomendasi Sistem ) yang memuat material yang dibutuhkan beserta RAB dan Skets jaringan

3.1.2 Bagian Perencanaan Pengusahaan Penulis sama sekali tidak berkecimpung di bagian ini. Namun hasil bertanya kepada asman perencanaan, bagian perencanaan pengusahaan ini memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup besar dan banyak, antara lain: Menyusun RAO dan UAI. Mengalokasikan dan mengendalikan anggaran investasi Membuat laporan LBT (Laporan Bulanan Teknis)17

Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

-

Mengendalikan dan mengevaluasi kinerja area.

3.1.3 Bagian Sistem Teknologi Informasi (TI) Penulis tidak begitu banyak berkecimpung di bagian ini. Untuk diketahui saja bahwa bagian ini bertanggung jawab atas sistem teknologi informasi di kantor. Tugasnya antara lain bertanggung jawab pada: Pengawasan dan pengendalian serta pemantauan ketersediaan sarana hardware dan software sistem teknologi informasi, termasuk semua kebutuhan aplikasi untuk kegiatan proses bisnis area Penguasaan semua aplikasi sistem informasi di area untuk berfungsi sebagai helpdesk bagi semua user di lingkungan area. Mengolah data tagihan pelanggan. Berkoordinasi dengan bidang Transaksis energy dalam mengolah data pelanggan ini.

3.1.4 Bagian Mapping Data Jaringan dan Pelanggan Di bagian ini bertanggung jawab untuk merencanakan, menyusun, mengkoordinasikan, mengendalikan, memonitor pembangunan jaringan distribusi yang nantinya dibuat dalam Data Induk Jaringan (DIJ) untuk menunjang aplikasi dan infrastrukturnya untuk menunjang operasional di area. Jadi setiap pembangunan dan penambahan gardu atau jaringan yang ada harus dilaporkan ke bagian ini untuk ditambahkan (update) ke data jaringan yang sudah ada. Kemudian bagian ini sedang membuat suatu proyek GIS (geographic information system), dimana jaringan beserta gardunya tersaji secara geografis dengan menggunakan teknologi GPS.

3.2

Bidang Konstruksi PLN Area Teluk Naga Konstruksi adalah bagian atau bidang yang bertanggung jawab atas

pemasangan baru dan juga setiap pembangunan yang ada di area tersebut. Konstruksi bertindak sebagai pengawas ataupun pelaksana pemasangan baru ataupun perubahan daya.Robin Septavyn, BD/ES/110 18

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Pembagian tugas di bagian Konstruksi ini terlihat pada bagan gambar 3.3.

ASISTEN MANAGER KONSTRUKSI

SUPERVISOR PERENCANAAN dan PENGENDALIAN KONSTRUKSI (REKON)

SUPERVISOR PENYAMBUNGAN dan PEMUTUSAN 1 (POSKO SEPATAN)

SUPERVISOR PENYAMBUNGAN dan PEMUTUSAN 1 (POSKO T. NAGA)

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bagian Konstruksi

3.2.1 Bagian Penyambungan Pelanggan Bagian pertama dari konstruksi adalah Penyambungan Pelanggan yang dulu lebih dikenal dengan Penyambungan Meteran (Bungter). Permintaan penyambungan baru atau perubahan daya untuk skala kecil sampai dengan daya 33 KVA berada di bawah tanggung jawab Penyambungan Pelanggan ini. Bagian ini dipimpin oleh satu orang supervisor di setiap posko (Teluk Naga, dan Sepatan). 3.2.1.1 Bagian Survey Kelayakan Teknis Survey Kelayakan Teknis adalah bagian pertama yang harus dilewati untuk permintaan PB/PD dari pelanggan. Survey ini melihat kondisi lapangan/nyata dari pelanggan yang akan dilayani seperti: 1. Pengambilan SR dari mana, panjang SR. 2. Izin seri atau lintas dari siapa jika diperlukan. 3. Tujuan/peruntukan bangunan; apakah rumah tinggal, bisnis, sosial, atau lain-lain. 4. Mengetahui status calon pelanggan (mengetahui ada tunggakan atau tidak). 5. Perlu perluasan jaringan atau tidak karena syarat bentangan satu SR paling jauh adalah 30 meter.Robin Septavyn, BD/ES/110 19

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

6. Menentukan tipe penyambungan saluran rumah (SR) yang akan direncanakan nantinya. Tipe sambungan itu adalah sambungan langsung dari tiang (tipe A) dan sambungan seri dari pelanggan lain (tipe B). Hasil dari survey ini akan menentukan permintaan pelanggan itu layak, tidak layak atau masuk daftar tunggu. Tunggu mempunyai pengertian antara lain: 1. Overload jaringan / gardu. 2. Tidak mendapat izin seri atau lintas dari sekitarnya. 3. Masih ada permasalahan tunggakan (Eks-tul). Selain itu, survey juga menentukan lamanya pemasangan permintaan tersebut dikarenakan ditentukan dari perlunya perluasan atau tidak. Perluasan di sini berarti penambahan tiang dan jaringan tegangan rendah (JTR) karena posisi calon pelanggan yang jauh (lebih dari 30 meter dari tiang terdekat) atau bahkan perlunya pembangunan gardu baru atau tidak karena gardu yang ada sudah melebihi kapasitas. Pemasangan yang tanpa memerlukan perluasan JTR atau tiang atau gardu disyaratkan paling lama 10 hari untuk sudah menyala (ON), sedangkan untuk yang memerlukan perluasan tiang atau JTR paling lama 30 hari dan yang memerlukan pembangunan gardu baru 100 hari.

3.2.1.2 Bagian Penyambungan Baru (PB) Permintaan penyambungan baru dari pelanggan yang sudah disurvei dan layak secara teknis, diteruskan ke bagian penyambungan baru ini untuk ditindaklanjuti berupa pemasangan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) di pelanggan hingga kondisi listrik pelanggan menyala. Bagian PB ini mengambil material (APP) yang dibutuhkan ke gudang dan kemudian dipasang di rumah pelanggan. Material yang digunakan antara lain sambungan rumah (SR) yang penarikannyaRobin Septavyn, BD/ES/110 20

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

diambil dari Jaringan Tegangan Rendah seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.6, KWH meter dan MCB sebagai APP (Alat Pengukur dan Pembatas) yang disesuaikan dengan permintaan pemasangan daya oleh pelanggan. Di akhir penyambungan ini, bagian PB membuat berita acara Penyambungan Baru untuk kemudian menjadi laporan. 3.2.1.3 Bagian Perubahan Daya Sama halnya dengan Penyambungan Baru, permintaan Perubahan Daya oleh pelanggan juga harus mengalami proses survey terlebih dahulu. Akan tetapi, untuk survey lapangan atas permintaan perubahan daya hanya dilakukan jika permintaan perubahan daya tersebut memerlukan penggantian material seperti KWH meter dan kabel SR (diganti dengan penampang yang lebih besar). Permintaan pelanggan yang sudah disurvei dan lulus secara teknis, diteruskan ke bagian perubahan daya untuk ditindaklanjuti sesuai dengan keadaan atau hal-hal yang diperlukan seperti pemasangan MCB sebagai dasar perubahan daya sesuai dengan permintaan seperti yang ditunjukkan pada gambar. Misalnya perubahan daya dari 450 VA menjadi 1300 VA berarti membutuhkan MCB dengan kapasitas 6A untuk dipasang menggantikan MCB 2A yang sudah terpasang sebelumnya. Pasangan material APP yang dibutuhkan untuk setiap daya pelanggan ditunjukkan pada table 3.1. Di akhir pemasangan juga dibuat berita acara sebagai laporan.

Robin Septavyn, BD/ES/110

21

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Tabel 3.1. Pasangan Material Penyambungan Baru / Perubahan DayaDaya Fasa (VA) 450 900 1300 2200 1 Fasa 3500 4400 5500 7700 11000 6600 10600 3 Fasa 13200 16500 23000 33000 MCB (A) 2 4 6 10 16 20 25 35 50 3 x 10 3 x 16 3 x 20 3 x 25 3 x 35 3 x 50 4 x 16 20 / 60 - 3 Fasa 4 x 10 5 / 20 - 3 Fasa 2 x 16 20 / 60 2 x 10 5 / 20 Kabel (mm2) KWH Meter

3.2.2 Bagian Perencanaan dan Pengendalian Konstruksi (Rendalkon) Bagian Rendalkon ini bertugas dan berfungsi khusus yaitu untuk penanganan PB/PD berukuran besar di atas 41,5 KVA. Pelaksanaan pemasangan sambungan tenaga listrik ini dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi sistem yang dilakukan oleh bagian perencanaan. Pekerjaan yang dilakukan oleh bagian rendalkon ini antara lain : 1. Penyambungan baru atau perubahan daya yang memerlukan perluasan jaringan JTR. 2. Penyambungan baru atau perubahan daya untuk daya 41,5 KVA sampai 197 KVA (TR) dengan pengukuran langsung tanpa CT/PT atau dengan pengukuran tidak langsung dengan CT/PT. Pasangan

Robin Septavyn, BD/ES/110

22

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

material yang dibutuhkan untuk pengukuran tidak langsung ditunjukkan pada table 3.2. 3. Penyambungan TM daya 200 KVA sampai 5MVA karena untuk pemasangan daya di atas 200 KVA disarankan sebagai konsumen TM. 4. Pembangunan jaringan baru (penyulang dan gardu baru) sebagai investasi.Tabel 3.2. Pasangan Material Pengukuran Tidak Langsung

Daya (KVA) 41,5 53 66 82,5 105 131 147 164 197

NH Fuse (A) 63 80 100 125 160 200 225 250 300 150 / 5 200 / 5 100 / 5 CT TR

250 / 5 300 / 5

Robin Septavyn, BD/ES/110

23

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.3. Penyambungan SKTM dengan cara putus sambung penyulang karena ada PD pada suatu pelanggan

3.3

Bidang Transaksi Energi PLN Area Teluk Naga

Bidang Transaksi Energi ini adalah bidang yang menentukan kinerja suatu area. Bidang ini bertanggung jawab atas pengendalian losses yang ada di area tersebut. Bidang ini terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian pencatatan meter (cater), bagian pengendalian APP (alat pengukur dan pembatas), bagian AMR dan juga bagian pengendalian losses (Dallos / P2TL). Bidang transaksi energi ini adalah bidang yang langsung berhadapan dengan pelanggan sehingga banyak mengenal sifat-sifat pelanggan khususnya yang bermasalah atau melakukan pelanggaran. Pembagian tugas di bagian Transaksi Energi ini terlihat pada bagan gambar 3.4.

Robin Septavyn, BD/ES/110

24

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

ASISTEN MANAGER TRANSAKSI ENERGI

SUPERVISOR PENGENDALIAN SUSUT, PJU dan P2TL

SUPERVISOR METER ELEKTRONIK

SUPERVISOR PEMBACAAN METER 1,2

SUPERVISOR PENGENDALIN APP

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Bagian Transaksi Energi

3.3.1 Bagian Pencatatan Meter Bagian Pencatatan meter atau cater ini adalah bagian yang bertugas untuk mencatat nilai stand KWH meter di pelanggan. Pencatatan meter ini dibagi menjadi 2 kelompok besar berdasarkan pelanggan yaitu pelanggan kecil dengan daya 450 VA sampai 16500 VA dan pelanggan besar daya 2300 VA sampai 197000 VA yang masih menggunakan meteran manual. Sedangkan pelanggan dengan daya di atas 197 KVA menggunakan AMR. Pencatatan pelanggan dengan daya kecil dicatat oleh petugas dengan periode pencatatan dari tanggal 16 sampai 30 (akhir bulan) setiap bulannya. Pencatatan pelanggan daya kecil ini dilakukan sesuai dengan waktu catatnya sehingga untuk setiap pelanggan akan dicatat di tanggal yang sama setiap bulannya. Pencatatan pelanggan dengan daya besar juga dilakukan petugas berdasarkan waktu catat untuk setiap pelanggan. Berbeda dengan pelanggan daya kecil, periode catat untuk pelanggan daya besar adalah tanggal 5 dan 6 setiap bulannya. Hasil pencatatan posisi stand meter inilah yang akan dikonversi menjadi rekening tagihan listrik pelanggan sehingga sangat penting bagi PLN untuk melakukan pencatatan dengan baik sehingga mengurangi nilai losses. Beberapa kelainan yang ada pada pencatatan meter antara lain:

Robin Septavyn, BD/ES/110

25

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

1. Kunci isi 2. Kunci kosong 3. Hujan / banjir 4. Meter rusak 5. Gambar buram / tidak jelas Meteran pelanggan yang mengalami kelainan seperti yang disebutkan di atas akan diberi tagihan sebesar rata-rata pemakaian 3 bulan atau dikenai limit 250-720 jam, sesuai kelainan yang ada.

3.3.2 Bagian Pengendalian Alat Pengukur dan Pembatas (APP) Bagian APP adalah bagian yang bertanggung jawab dalam perbaikan dan pemasangan alat pengukur dan pembatas (MCB dan KWH meter) yang mengalami gangguan. Gangguan yang dialami APP antara lain KWH meter yang buram, KWH meter yang rusak (tidak bergerak), KWH meter pre paid yang rusak dan permasalahan lainnya. Bagian APP ini sangat penting eksistensinya dalam rangka mengurangi losses yang ada karena dapat mengurangi nilai KWH yang tidak tercatat karena kerusakan alat pengukur.

3.3.3 Bagian AMR Bagian AMR ini sama halnya dengan bagian APP, yang

membedakannya adalah alat pengukur yang menjadi tanggung jawab bagian ini adalah AMR (Automatic Meter Reading). AMR ini dipasang pada pelanggan berdaya besar mulai dari 41500 VA ke atas. Bagian ini bertugas untuk menindaklanjuti atau memperbaiki laporan gangguan AMR yang masuk, seperti AMR rusak, modem tidak bekerja, CT (Current Transfomer) yang rusak/terbakar, dan lain-lain.

Robin Septavyn, BD/ES/110

26

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.5 Display AMR

Gambar 3.6 AMR selesai dipasang

3.3.4 Bagian Pengendalian Losses (Dallos / P2TL) Hal yang paling sering disoroti dan menjadi unjuk kerja suatu area adalah losses. Kerugian yang sering terjadi adalah kerugian karena adanya pelanggaran-pelanggaran pemakaian tenaga listrik. Pelanggaran inilah yang harus diawasi oleh pihak PLN dan menjadi tanggung jawab bagian pengendalian losses atau penertiban pemakaian tenaga listrik (P2TL).Robin Septavyn, BD/ES/110 27

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pelanggan cukup banyak. Pelanggaran umum yang sering dilakukan adalah jumper. Pelanggaran ini dilakukan dengan menambahkan kabel yang disambung antara kabel fasa yang masuk dan yang keluar dari alat pengukur sehingga tidak semua arus masuk ke alat pengukur. Pelanggaran lainnya seperti penyambungan langsung dari jaringan tanpa melalui alat pengukur, penggantian MCB (pembatas), penguatan mur/baut pada alat pengukur sehingga memperlambat putaran piringan alat pengukur, dan lain-lain. Pelanggaran-pelanggaran susulan yang berbeda, yaitu: 1. Pelanggaran golongan I (P-1) Adalah pelanggaran yang mempengaruhi batas daya tetapi tidak mempengaruhi pengukuran energi. Hal yang termasuk pelanggaran golongan P-1 antara lain: a. Segel pada alat pembatas hilang, rusak, atau tidak sesuai dengan yang aslinya. b. Alat pembatas hilang, rusak atau tidak standar PLN. c. Kemampuan alat pembatas menjadi lebih besar. d. Alat pembatas tidak terhubung dengan kawat/kabel sehingga alat pembatas tidak berfungsi atau sambung langsung. e. Terjadi hal hal lainnya yang mempengaruhi batas daya. Perhitungan Tagihan Susulan sebesar : 9 x (2 x daya tersambung ) x biaya beban sesuai TDL 2. Pelanggaran Golongan II (P-2) Adalah pelanggaran yang mempengaruhi pengukuran energi tetapi tidak mempengaruhi batas daya. Hal yang termasuk pelanggaran golongan P-2 antara lain:Robin Septavyn, BD/ES/110 28

yang

ada dikelompokkan

menjadi 3

kelompok pelanggaran dengan masing-masing hukuman denda atau tagihan

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

a. Segel tera pada alat pengukur rusak atau tidak standar PLN. b. Alat pengukur hilang atau tidak standar PLN. c. Alat pengukur tidak berfungsi sebagaimana mestinya walaupun segel tera dalam keadaan baik. d. Terjadi hal hal yang mempengaruhi kinerja dari alat pengukur seperti memperlambat putaran piringan kWh. Perhitungan Tagihan Susulan sebesar : 9 x 720 jam x daya tersambung x 0,85 x harga per kWh tertinggi pada golongan tariff yang bersangkutan sesuai TDL 3. Pelanggaran Golongan III (P-3) Adalah pelanggaran yang mempengaruhi batas daya dan mempengaruhi pengukuran energi. Hal yang termasuk pelanggaran golongan P-3 antara lain: a. Melakukan pelanggaran yang merupakan gabungan pada PI dan PII. b. Melakukan sambungan langsung ke instalasi pelanggan dari instalasi PLN sebelum APP. Perhitungan Tagihan Susulan sebesar : Tagihan Susulan P I + Tagihan Susulan P II Dalam operasional sehari-hari, bagian P2TL ini berjalan memeriksa pemakaian tenaga listrik pelanggan untuk melihat apakah ada pelanggaran atau tidak sekaligus pemeriksaan terhadap kondisi APP. Dalam operasi penertiban pemakaian tenaga listrik ada target operasi yang menjadi sasaran petugas. Target operasi ini dapat ditentukan melalui : 1. laporan dari pihak lain, 2. melihat rata-rata pemakaian pelanggan yang terdapat kejanggalan (tagihan yang tiba-tiba turun drastis),Robin Septavyn, BD/ES/110 29

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

3. penyisiran langsung ke satu daerah 4. serta dari daftar pelanggan yang perlu diperhatikan (DLPD). Kriteria pelanggan yang masuk daftar DLPD adalah : 1. DLPD Maksimum, yaitu pemakaian KWH diatas 720 jam atau melebihi KWH maksimum, dikarenakan kesalahan pada saat pembacaan meter atau stand tunggu. Berikut adalah rumus menentukan KWH maksimum tiap daya yang tersambung : KWH Maks = Daya/1000*720jam Contoh : Pelanggan dengan daya 900 watt, kWh maksimumnya adalah KWH Maks = 900/1000*720 jam = 648 KWH 2. DLPD Nol, yaitu tidak ada pemakaian kWh alias nol, tidak adanya data pencatatan karena rumah kosong atau tidak berpenghuni. 3. DLPD Limit, yaitu pembagian dari pemakaian kWh selama tiga bulan terakhir. Ini disebabkan karena data stand kWh minus / booming, foto kWh buram.

3.4

Bidang Distribusi PLN Area Teluk Naga Bidang Distribusi meliputi operasi dan pemeliharaan jaringan distribusi.

Bidang distribusi ini bertanggung jawab atas segala sesuatu yang menyangkut jaringan, baik itu jaringan tegangan menengah maupun jaringan tegangan rendah. Bidang distribusi dipimpin oleh satu asistan manager dan 4 supervisor. 1 orang supervisor mengendalikan seluruh pekerjaan pemeliharaan di semua posko, 2 orang supervisor operasi distribusi di setiap posko, yaitu : Posko Teluk Naga, dan Posko Sepatan dan 1 orang supervisor PDKB (Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan). Pembagian organisasi bidang distribusi ini ditunjukkan oleh gambar 3.5.Robin Septavyn, BD/ES/110 30

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

ASISTEN MANAGER DISTRIBUSI SUPERVISOR OPERASI DISTRIBUSI 2 (POSKO T. NAGA)

SUPERVISOR OPERASI DISTRIBUSI 1 (POSKO SEPATAN)

SUPERVISOR OPERASI DISTRIBUSI 3 (POSKO BANDARA)

SUPERVISOR PEMELIHARAAN

SUPERVISOR PDKB

Gambar 3.7 Struktur Organisasi Bagian Distibusi

3.4.1 Pemeliharaan Distribusi Dengan pemeliharaan yang baik, diharapkan jaringan selalu berada dalam kondisi yang baik, jauh dari gangguan sehingga pelayanan listrik kepada pelanggan dapat dijalankan secara kontinu tanpa mengalami pemadaman akibat gangguan ataupun kerusakan. Banyak hal yang dilakukan bagian ini dalam tugasnya untuk menjaga kondisi jaringan tetap dalam keadaan terbaik, yaitu : 1. Pemeriksaan kondisi gardu distribusi Pemeriksaan kondisi gardu ini lebih sering dikenal dengan istilah inspeksi gardu. Bidang Distribusi khususnya bidang operasi sedang melakukan suatu program yang dinamakan PEDULI GADIS (Peduli Gardu Distribusi). Program ini dilatarbelakangi oleh kurang terpantaunya kondisi gardu, sehingga diadakanlah program ini dengan bertujuan menghasilkan rekomendasi rekomendari berupa tindak lanjut yang diharapkan dapat mengurangi gangguan di Area Teluk Naga. Hasil inspeksi dapat dilihat di lampiran A. Contoh kondisi hasil inspeksi gardu 3.8 3.11.

Robin Septavyn, BD/ES/110

31

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.8 Kondisi trafo bocor

Gambar 3.9 Pemeriksaan suhu pada body trafo dan bushing trafo

Robin Septavyn, BD/ES/110

32

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.10 Kondisi lantai gardu yang retak

Gambar 3.11 Pemeriksaan desis di MV cell yang diperkirakan korona pada rel

2. Pemeliharaan Gardu Distribusi Pemeliharaan gardu distribusi adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan kondisi operasional peralatan yang ada di gardu distribusi.

Robin Septavyn, BD/ES/110

33

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

3. Paralonisasi SUTM SUTM masih menjadi jaringan yang terbanyak terkena gangguan selama tahun 2010 untuk area Teluk Naga. Gangguan yang terjadi umumnya dikarenakan alam seperti pohon yang menyentuh SUTM, laying-layang, burung yang hinggap dan lain-lain. Hal ini

membutuhkan suatu penanganan dan perlindungan khusus yaitu dengan cara membungkus SUTM dengan material paralon 1 inchi yang disebut dengan pekerjaan paralonisasi seperti yang ditunjukkan oleh gambar 3.12 dan 3.13

Gambar 3.12 Paralon mulai dimasukkan ke penghantar

Gambar 3.13 Paralonisasi selesai dilaksanakan

Robin Septavyn, BD/ES/110

34

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

4. Mutasi Transformator Distribusi Mutasi transformator distribusi adalah kegiatan penggantian trafo lama karena beban lebih atau karena adanya indikasi kerusakan (rembes dll) menjadi trafo baru dengan kapasitas lebih besar atau sama dengan kapasitas trafo lama.

Gambar 3.14 Trafo lama BLB 4 diangkat menggunakan Hyap

Gambar 3.15 Cara konvensional dalam memasukkan trafo ke gardu

Robin Septavyn, BD/ES/110

35

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

3.4.2 Operasi Distribusi Bagian operasi distribusi ini bertugas dan bertanggung jawab terhadap setiap pelaksanaan pengoperasian jaringan. Bagian ini bertanggung jawab terhadap perbaikan jaringan ketika terjadi gangguan, baik itu gangguan pada jaringan tegangan menengah maupun jaringan tegangan rendah hingga sambungan rumah ke pelanggan. Bagian operasi distribusi ini akan berhubungan dan bertanggung jawab dengan petugas pelayanan teknik yang dikelola oleh pihak ketiga. Karena cakupan wilayah yang luas, petugas pelayanan teknik dibagi ke dalam 3 posko dengan masing-masing pengelola jasa pelayanan teknik yang berbeda. Hal-hal yang menjadi pekerjaan dan tanggung jawab bagian operasi distribusi antara lain: 1. Apel pagi sebagai bagian dari CoP ( Community of Practice) Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik PLN selalu mempersiapkan pasukan dan timnya dalam mengawal dan mengawasi jaringan. Apel pagi bertujuan untuk menyiapkan pasukan Pelayanan Teknik sekaligus memberikan waktu dan ruang bagi anggota bidang Distribusi untuk memceritakan pengalaman-pengalaman selama seminggu dengan harapan bisa membangkitkan lagi semangat bekerja dikalangan pegawai

Gambar 3.16 Apel Pagi di halaman depanRobin Septavyn, BD/ES/110 36

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

2. Pengawasan perbaikan gangguan jaringan Ketika terjadi permasalahan khususnya gangguan pada jaringan listrik, bagian operasi distribusi adalah yang terdepan dalam menormalkan jaringan tersebut. Pihak yang ada di bagian operasi ini adalah pelayanan teknik sebagai pelaksana maneuver dan perbaikan di lapangan, pihak penyedia jasa perbaikan, pegawai pengawas pelaksanaan perbaikan dan munver jaringan, serta pengatur jaringan distribusi. Semuanya berkoordinasi ketika terjadi gangguan khususnya gangguan pada jaringan tegangan menengah. Untuk gangguan pada jaringan tegangan rendah cukup dilaksanakan oleh petugas pelayanan teknik saja. Contoh gangguan yang terjadi ditunjukkan pada gambar

Gambar 3.17 Perbaikan SUTM putus di Penyulang Klinting

Robin Septavyn, BD/ES/110

37

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

Gambar 3.18 Ledakan pada IB menyebabkan CT phasa 1 di PGDB gardu ST 151 pecah

3.4.3 PDKB Distribusi PDKB atau Pemeliharaan Dalam Keadaan Bertegangan adalah salah satu subbidang dalam bidang distribusi yang focus dalam melakukan pekerjaan SUTM, baik perbaikan jaringan, pemeliharaan, pergantian trafo, pengoperasian gardu baru, dengan tujuan agar jaringan dimana ada pekerjaan pekerjaan tersebut masih bertegangan atau tidak padam atau hanya padam setempat dimana terjadi pekerjaan. Tim PDKB terdiri dari kepala regu, tim preparator serta anggoata regu

Gambar 3.19 Tim PDKB bertugas melepas jumper SUTM

Robin Septavyn, BD/ES/110

38

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB IV KEGIATAN HARIAN

y 15 22 November 2010Minggu ke 1 Tanggaly

DISTRIBUSI Kegiatan Perkenalan dengan manager dan seluruh asman di area teluk naga Pembuatan Jadwal kegiatan OJT Inspeksi gardu distribusi dalam rangka program Perang Padam Peninjauan PLTU Lontar, Teluk Naga Mempelajari Single Line Diagram di area teluk naga Pembimbing Tempat Kantor Area Teluk Naga Keterangan Jadwal OJT perbidang disepakati 1 minggu untuk masing masing bidang . PLTU Lontar dipasok dari gardu KRO 1 dengan kondisi banyak gangguan dan drop Tegangan. Penyulang SIDAT terlalu panjang dan GTJ sering terjadi. Fisik dan material Gardu, trafo dan pengukuran pembebanan trafo. Data inspeksi dimasukkan ke file excel untuk manajamen trafo dalam rangka program Perang Padam Banyaknya penyulang yang terkena daun pohon Pengelompokan gardu gardu yang butuh tindakan segera, seperti trafo rusak atau bocor. Pemeliharaan GD sepanjang penyulang cacing. Pemeliharaan meliputi cek kelengkapan material gardu, kebersihan dan tes nilai tahanan arde arrester, trafo dan rak TR.

15/seniny y

Bapak Di Sudianto

16/selasay y

Bapak Jiyono dan Bapak DI Sudianto

Sepatan dan Kronjo

17/rabu

-

Kantor Area Teluk Naga

18/kamis

y y

Inspeksi gardu distribusi Input data inspeksi gardu distribusi perang padam

Bapak Jiyono Bapak warmad

dan

Gardu-gardu, kantor area

19/jumat

y y y

20/sabtu 21/minggu

y

Peduli Gadis Input data inspeksi gardu distribusi perang padam Input data inspeksi gardu distribusi perang padam Rekapitulasi data inspeksi

Bapak DI Sudianto dan Bapak warmad

KP 22 dan Kantor area Kantor area Teluk Naga

Bapak warmad Libur

y

22/senin

Revisi gardu portal (MA 8, MA 156, RWK 1 dan MA 75)

Bapak Aman Bapak Harianto

dan

Jl. Raya Mauk

Robin Septavyn, BD/ES/110

39

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

y 23 2 Desember 2010Minggu ke 2 Tanggal PERENCANAAN Kegiatan Pembimbing Tempat Keterangan Main Line menggunakan SKTM PT. Pahala Bersama (197 kVA) dan PT. Madi ( 105 kVA 197 kVA). Jarak lokasi ke gardu terlalu jauh, direncanakan kegiatan potong sambung SKTM dan pembangunan gardu portal RMU. MA 114, MA 19, PE 110 karena ada laporan dari pelanggan. Foto NameTag Ditemukan beberapa gardu portal dengan posisi lebih rendah dari pada jalan. AutoCAD digunakan untuk membuat sketsa jaringan sistem hasil survey

23/selasa

y

Survey PB dan pelanggan besar

PD

Bapak Sigit

Pantai Indah Dadap, Teluk Naga

24/rabu 25/kamis

y

Survey jaringan karena ada laporan gangguan Kunjungan ke KD Peduli Gadis Input data inspeksi perang padam Berlatih membuat sketsa jaringan hasil survey menggunakan AUTOCAD

Bapak Jiyono Bapak Endi -

dan

Sepatan KD Gambir

y y y y

26/jumat

Bapak Di Sudianto dan Bapak Warmad

Sepatan

27/sabtu 28/minggu 29/seniny y y y

Libur

Teluk Naga

Survey PB dan PD Survey PB dan PD Membuat Sketsa Jaringan hasil survey Membuat Reksis dan RAB Pembekalan mengenai bidang Mapping Perencanaan Mengumpulkan berkas reksis reksis yang sudah dibuat

Bapak Sigit Bapak Sigit Bapak Dwi Bapak Sigit, Dwi dan Dindin dan

Teluk Naga

PT. Trimulia Citra Mandiri ( 970 kVA) Perumahan Cadas. Darwin Wijaya ( 41,5 kVA 66 kVA) Hasil survey hari sebelumnya dibuat reksis dan RAB Dari 30 PB dan PD sudah jadi 20 berkas reksis.

30/selasa

AJ Tangerang

1/rabu

y

Bapak Bapak

AJ Tangerang

y

2/kamis

Bapak Sigit dan Pak Dwi

AJ Tangerang

Robin Septavyn, BD/ES/110

40

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

y 3 13 Desember 2010Minggu ke 3 Tanggal KONSTRUKSI Kegiatan y Pengenalan Bidang Konstruksi y Diskusi sore dengan asman Kon beserta spv dan staf Pembimbing Tempat Keterangan Pengenalan bidang. Konstruksi harus mengetahui material yang ada digudang.

3/jumat

Pak Selamat H

Kantor Area TN

4/sabtu 5/minggu 6/senin 7/selasay y y

Libur Libur Survey PB 2 lokasi Membuat sketsa perencanaan jaringan baru hasil survey Survey PB dan Membuat Sketsa perencanaan Survey PD sebuah pabrik. Membuat RAB Survey PB dan PD Membuat Sketsa Rancangan hasil survey Pak Warsyid Libur Pak Warsyid Bumi Indah, Kantor Area TN Babakan Asem dan Kantor Area TN Perumahan pasar kemis, ruko villa tomang baru Libur Libury

PID dan Kp. Teluk Naga

Di PID blok FG, jarak lokasi ke gardu terdekat terlalu jauh. Akan direncanakan gardu baru.

8/rabuy

Perluasan Jaringan di Ruko Bumi Indah. Diperlukan sebuah gardu baru dengan cara memotong sambung SKTM. y Pasang baru daya 2200 VA. y PD dengan mengganti kWH 5(20) A menjadi 20(60) A

9/kamisy y y

Pak Warsyid

10/jumat

Pak Warsyid

11/sabtu 12/minggu 13/senin Survey PB dan PD Pak Warsyid

Pasar Kemis

Tower seluler turun daya dan ruko (PB)

y 14 21 Desember 2010Minggu ke Tanggal 4 (Transaksi Energi) Kegiatany y

Pembimbing Bapak Harianto dan Ibu Resti

Tempat Kantor dan Karet

Keterangan Ganti AMR di sebuah pabrik yang terletak di kawasan industry karet. Meter WBP tidak terbaca. Meter WBP tidak berjalan akibat time switch rusak, sehingga pemakaian pelanggan saat Waktu Beban Puncak tidak masuk dalam tagihan.

14/selasa

Pengenalan Bidang TE Penggantian box AMR

15/rabu

Penggantian Time Switch (Lonceng)

Bapak Momon dan Bapak Yanto

Pergudangan 9

Robin Septavyn, BD/ES/110

41

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

16/kamis

Penggantian CT

Bapak Momon dan Bapak Yanto

Jl. Raya Rajeg

y

17/jumat

y

Peduli Gadis dan Penyulang Menerima materi tentang input data cater sampai dengan berkas tagihan. ISMR dan CIS info

y y

Bapak Dayat dan Bapak Eko Bapak Imam

y Sepatan, Kronjo y Kantor area teluk naga

Tidak jadi dilaksanakan karena kunci tidak ada dan ukuran CT tidak sesuai dengan rak TR. y Menelusuri penyulang Sidat lalu Panda ex Liong. Ditemukan beberapa penyulang yang terkena pepohonan. y Cater bekerjama dengan Pengolahan Data Bid. Perencanaan dalam urusan tagihan.

18/sabtu 19/minggu

Libur Libur Meter WBP tidak berjalan akibat time switch rusak, sehingga pemakaian pelanggan saat Waktu Beban Puncak tidak masuk dalam tagihan. Selanjutnya perbanyak di bidang distribusi untuk menemukan permasalahan dan bentuk sebuah inovasi (TS) piringan kWh berjalan mundur, sehingga butuh koreksi untuk mendapatkan pemaikan dan jam nyala

20/senin

Penggantian Time Switch (Lonceng)

Bapak Momon dan Bapak Yanto

Pergudangan 8

y

21/selasay

Konsultasi TS dengan mentor Koreksi kWh meter

Bapak Eko dan Bapak syaiful dan Mas Imam

Kantor area teluk naga

y 22 28 Desember 2010Minggu ke Tanggal 5 (Distribusi) Kegiatan Pembimbing Tempat Kantor Area Teluk Naga Keterangan Untuk jadwal ada perubahan. Langsung diarahkan ke bidang distribusi untuk keperluan TS. Mentor TS ditetapkan Pak Warmad Trafo di TN 158P overload (129%). Dibutuhkan pecah beban dengan membangun trafo baru. KP 26 akan direvisi relnya untuk mengurangi beban di penyulang Rokok

22/rabu

Diskusi mengenai jadwal keliling dan TS

Pak Eko S

23/kamis

survey ke KP 26 dan TN 158 P

Pak Jiyono dan Pak Adun

PID dan Teluk Naga

24/jumat 25/sabtu 26/minggu

Libur Libur Libur

Robin Septavyn, BD/ES/110

42

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

27/senin

Survey ke TN 158P, SLB 2S

Pak Jiyono

PID blok BB dan Jalan Raya Salembaran

28/selasa

Input data gangguan penyulang area Teluk Naga, Diskusi mengenai TS

Pak Warmad

Kantor Area Teluk Naga

Perencanaan 1 lokasi pembangunan gardu baru untuk mengatasi overload di TN 158P Pecah beban untuk mengatasi overload di SLB 2S Didapatkan ide TS dengan masalah banyaknya gangguan penyulang di area Teluk Naga

y 29 Desember 2010 5 Januari 2011Minggu ke Tanggal 6 ( Distribusi ) Kegiatan Survey perbaikan SKTM Mendata gangguan yang ada di teluk naga Pembimbing Pak Jiyono Tempat PE 96, jl. Raya siliwangi dan perumahan pasar kemis Posko teluk naga Kantor Area Teluk Naga Pembersihan gardu gardu, akses jalan dan lingkungan sekitar gardu. Banyak pohon yang mengenai SUTM 5 penyulang tertinggi gangguannya di sepatan adalah, Moa, Sidat, Cacing, Liong dan Ratu Penyebab gangguan dibagi menjadi 2 jenis, konstruksi (internal) dan alam (eksternal). Paling tinggi adalah GTJ (gangguan tidak jelas) yang masuk dalam kategori eksternal Keterangan Pemasangan SKTM tidak rapih, seperti di kanal jembatan atau tidak sesuai dengan perencanaan

y

29/rabuy

Pak Rizal Pak Praseko

30/kamis

Mendata gangguan yang ada di area sepatan

Peduli Gadis 31/jumat Bimbingan dengan mentor. Tugas pertama adalah mendata gangguan dan merekapitulasi data gangguan perbulan

Pak Praseko

Penyulang Ratu

Pak Warmad

Kantor Area Teluk Naga

1/sabtu

Membuat rekapitulasi penyebab gangguan penyulang perbulan

-

-

2/minggu Menghadiri knowledge Sharing Ophardist Mengumpulkan data aset penyulang yang ada di sepatan Pak Warmad Pak Praseko

Libur Pembahasan realisasi perang padam dan gangguan penyulang dalam satu tahun

3/senin

Kantor Area Teluk Naga

Robin Septavyn, BD/ES/110

43

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

4/selasa

Menghadiri Rapat Ophardist mengenai permasalahan di area dan draft kontrak kerja dengan Yantek

Pak Eko S dan Pak Warmad

Kantor Area Teluk Naga

Ketersediaan material utama dan pendukung dalam hal penanganan gangguan masih kurang. Draft Kontrak kerja Yantek dibuat untuk masa kerja 2 tahun Jaringan dari mainline bagus, namun konstruksi gardu retak 4 data yang sudah didapat. Selanjutnya hitung kerugian energinya

5/rabu

Survey jaringan baru di perumahan separan residence Bimbingan TS dengan mentor

Pak Wachidin Pak Warmad

Sepatan Kantor Area Teluk Naga

y

6 12 Januari 2011Minggu ke Tanggal 6/kamis Menghadiri rapat Ophardist dengan rekanan - rekanan untuk membahas piket dan koordinasi pengerjaan 7 (Distribusi) Kegiatan Pembimbing Tempat Keterangan

7/jumat 8/sabtu 9/minggu

Pak Warmad Libur Libur

Kantor area teluk naga

Perlunya komitmen yang kuat antara kedua pihak

10/senin

Survey jaringan JTR di perumahan Bumi Indah untuk rencana pemasangan gardu sisipan akibat drop voltage dan beban berat di gardu PE 119

Pak Wachidin dan Pak Agus

Perum. Bumi Indah

Ditemukan 2 tempat strategis untuk pemasangan gardu sisipan. Pertimbangannya adalah lokasi tersebut mempunyai beban yang berat, dan jaringan yang kurang rapih

11/selasa

Inspeksi Penyulang cacing

Pak Wachidin dan Pak Agus

Jl. Raya Mauk

Inspeksi penyulang mempunyai kesulitan dalam hal menemukan lokasi gardu. Penyulang cacing mempunyai angka gangguan tinggi. Ditemukan banyak potensi gangguan Penelitian dikhususkan untuk penyulang cacing

y

12/rabu

Membuat sketsa penyulang Cacing hasil inspeksi

Pak Wachidin dan Pak Agus

Kantor area teluk naga

Robin Septavyn, BD/ES/110

44

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

y y

Piket Gangguan Bimbingan TS dengan mentor

Pak Dayat Pak Warmad

Piket menjadi pengatur dan teleponis

y

13 20 Januari 2011Minggu ke Tanggal 13/kamis 8 ( Distribusi ) Kegiatan Menggambar hasil survey penyulang cacing Pembimbing Pak Jiyono Tempat PE 96, jl. Raya siliwangi dan perumahan pasar kemis Keterangan Pemasangan SKTM tidak rapih, seperti di kanal jembatan atau tidak sesuai dengan perencanaan Penambahan 1 MV cell di gardu ST 163 dimaksudkan untuk penguatan jaringan dengan penarikan kabel MVTIC dari GI teluk naga untuk mengurangi pembebanan penyulang kawung dan Moa

14/jumat

Gandeng MV cell ST 163

Pak Harianto dan Pak Rizal

ST 163,

15/sabtu 16/minggu

Rekapitulasi hasil survey Penyulang Cacing

Libur

Kantor Area Teluk Naga

17/senin

Merekap material - material konstruksi yang ada di penyulang cacing

Pak Warmad

Kantor Area Teluk Naga

Data ini akan dibuatkan RAB untuk pemeliharaan konstruksi jaringan penyulang cacing Perhitungan SAIDI dan SAIFI diperlukan sebagai nilai kinerja area Teluk Naga. Rekonstruksi meliputi kebutuhan material dan jumlah pohon yang harus ditebang. Dasarnya adalah hasil survey dalam bentuk gambar AUTOCAD Trafo rembes dan perlu uprating

Mencari SAIDI dan SAIFI area Teluk Naga 18/selasa

19/rabu

Membuat RAB untuk rekonstruksi P. Cacing

Pak Jiyono dan Pak Agus

Kantor Area Teluk Naga

20/kamis

Mutasi Trafo dari 400 kVA menjadi 630 kVA

Pak Aman

Jalan Raya Salembaran (TN 196)

Robin Septavyn, BD/ES/110

45

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

y

21 28 Januari 2011Minggu ke Tanggal 21/Jumat 22/Sabtu 23/Minggu 9 (Distribusi) Kegiatan Perbaikan SUTM putus dua gawang Pembimbing Pak Amarullah Libur Libur Penyulang koki banyak melayani konsumen pabrik dengan daya-daya besar. Konsumen TM murni mendominasi. Sipil gardu perlu perbaikan di atap, kunci dan akses jalan ke gardu PE 165P, PE 133, PE 28, CA 437, KC 289, PE 179. Penyulang montir dibebani oleh dua area, area teluk naga dan area cikupa. Hal ini cukup menjadi perhatian saat terjadi gangguan, apakah area TN atau area CKP yang terkena counter. PSK 17, ST 174, ST 121, PSK 14, ST 73, ST 89 & TG 265. Menerima materi mengenai trafo dari tim trafoindo. Siswa juga dapat kesempatan untuk bertanya-tanya yang berhubungan dengan TS PE 145 (P. Koki), MUK, MA 36, MA 32, GH 200, KP22/MA 74 (P. Baret), RJG 12R (P. Bengkel) Tempat KP 26 Keterangan SUTM putus 2 gawang fasa 1 dan 3 karena tersambar petir

24/Senin

Inspeksi PEDULI GADIS

Pak Praseko Panuju

Pasar Kemis

25/Selasa

Inspeksi PEDULI GADIS

Pak Praseko Panuju

Penyulang Montir. Pasar Kemis

26/Rabu

Inspeksi PEDULI GADIS

Pak Praseko Panuju

Penyulang Pedagang, Pasar Kemis

27/Kamis

Kunjungan ke PT. Trafoindo

Pak Eko dan Pak Warmad

PT. Trafoindo

28/Jumat

Inspeksi PEDULI GADIS

Pak Praseko Panuju

Penyulang Koki, Penyulang Bengkel dan Penyulang Baret

Robin Septavyn, BD/ES/110

46

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

y

29 Januari 6 Februari 2011Minggu ke Tanggal 29/Sabtu Pemasangan LBS 30/Minggu Revisi Gardu Penyambungan SKTM dan setting Relay Pak Abdillah Pak Abdillah Pak Warsyid dan Pak Arnawan Pak Praseko Panuju 10 ( Distribusi ) Kegiatan Pembimbing Libur Teluk Naga Pergudangan Bandara PT. Trafoindo Penyulang Nilon, Inspirasi dan Pedagang ST 88, PE 143, PE 96, TG 299, PE 178, PE 83, PE 15 (P. Pedagang), MA 60, ST 30, ST 71, ST 145 (P. Nilon), dan MA 10 (P. Imajinasi) Mengikuti kegiatan PDKB mutasi trafo, di BLB 4 dan BLK 3. PDKB melakukan survey jaringan untuk pemangkasan pohon dan perbaikan konstruksi. Tempat Keterangan

31/Senin

Inspeksi PEDULI GADIS

1/Selasa

Mutasi Trafo

Pak Heri dan Pak Suhendar

Teluk Naga

2/Rabu

Menggambar sketsa penyulang FANTASI

Pak Wachidin

Kantor Area Teluk Naga

3/Kamis Peduli Gadis Pak Praseko

Libur Pasar Kemis Terjadi gangguan SKTM pada penyulang Drill. Manuver penyulang drill dilakukan dari GH 234 disuplai dari imajinasi dan sake Gardu : BC 74P, TN 188P, BC 23S, TNA 14, NS 43P, dan BC 52. Beberapa gardu dilakukan dalam kondisi tidak padam, sehingga tidak maksimal dalam revisi. Treatment trafo adalah kegiatan pemeliharaan trafo berupa purifikasi minyak, uji BDV dan pemeliharaan packing trafo (bushing dan body)

4/Jumat

Manuver Gangguan penyulang Drill

Pak Praseko

5/Sabtu

Revisi Gardu distribusi

Pak Abdillah

Jl. Raya Teluk Naga

6/minggu

Treatment Trafo

Kantor Area Teluk

Robin Septavyn, BD/ES/110

47

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

y

7 14 Februari 2011Minggu ke Tanggal 11 (Distribusi) Kegiatan Pembimbing Tempat Keterangan Terjadi ledakan di IB konsumen. Setelah ganti trafo konsumen, trafo baru kembali rusak. CT di PGC pecah, corona di rel. Diperkirakan gangguan di IB menyebabkan arus balik yang tinggi dan merusak PGC y SUTM putus akibat petir. Letak putusan ada di tengah kabel IEC fasa 1, Bendrat isolator fasa 1, dan jumper LBS fasa 2. Daerah luasan tegangan lebih akibat petir tersebar y Survey dilakukan untuk mencari posisi gardu sisip yang tepat dan mampu memperbaiki jaringan JTR yang ada y Gardu baru SPT 34, aftakan dari mainline p. fantasi. PDKB bertugas untuk menyambung jumper untuk aftak dari mainline.

7/senin

Melakukan inspeksi akibat adanya laporan gangguan di gardu ST 151, PT. Edward Garmindotama.

Pak Praseko

Jl. Aria Kemuning

y

8/selasa

y y

Perbaikan SUTM putus 3 titik Survey Gardu Sisip akibat Voltage Drop Operasi Gardu Baru

y

Pak Wachidin, Pak Warmad, & Pak Jiyono & PDKB

y

y

Kecon Caung, Teluk Naga Pergudangan 8, Jl. Raya Salembaran Jl. Bayur

9/rabu 10/kamis Setting Relay OCR, GFR dan OLR Pak Arnawan Setting arus OLR disesuaikan dengan kapasitas daya konsumen. Pergantian trafo tidak jadi dilaksanakan, karena ada tidak adanya keberadaan Hyap. Medan memerlukan bantuan Hyap, namun ada kesalahan survey lokasi, sehingga tidak disiapkan Hyap

y

11/jumaty

Bimbingan TS dengan mentor dan mengerjakan bagian pembahasan Mutasi Trafo di MA 111

y y

Pak Warmad Pak Heri dan PDKB

y y

Kantor Area Teluk Naga Raya Mauk

12/sabtu 13/minggu 14/senin Inspeksi PEDULI GADIS Pak Praseko

Libur Libur Duta Indah Regency Kondisi gardu masih baik

Robin Septavyn, BD/ES/110

48

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

y

15 22 Februari 2011Minggu ke Tanggal 15/selasa 12 ( Distribusi ) Kegiatan Mengerjakan Telaahan Staff dan laporan OJT Pembimbing Pak Warmad Tempat Keterangan TS selesai dikerjakan Untuk pengerjaan mutasi trafo sebaiknya menggunakan hyap. Hal ini untuk mempercepat waktu pengerjaan dan menjaga kondisi trafo tetap dalam kondisi baik Laporan OJT selesai dikerjakan Mutasi trafo karena trafo lama bocor. Namun ternyata beban trafo tinggi sehingga mutasi trafo tanpa uprating dirasakan kurang tepat

16/rabu

Survey lokasi gardu yang akan dimutasi dan Survey lokasi pengerjaan paralonisasi

Pak Heri PDKB

Kohot, dan Teluk Naga

17/kamis

Membuat Laporan OJT berserta menyempurnakan laporan TS

-

Kantor Area Teluk Naga

18/jumat

Mutasi Trafo BSR 1

Pak Heri PDKB

Teluk Naga

19/sabtu 20/minggu 21/senin Paralonisasi di Kohot

Libur Libur Pak Heri PDKB Kohod, Teluk Naga Paralonisasi 6 gawang Trafo di gardu TN 158 sudah overload dan sering gangguan di opstyq karena opstyq tersebut dikopel oleh 4 JTR. Rencana pecah beban yang telah dibuat tidak bisa dilaksanakan karena tidak sesuai dengan lapangan dan adanya konsumen yang tidak mau padam Gelar pasukan ini ditujukan untuk mengecek kembali peralatan peralatan yang dimiliki unit unit posko Sepatan. Pecah beban jadi dilaksanakan dengan sedikit modifikasi dari perencanaan yang dibuat. Modifikasi ini dikarenakan kapasitas trafo yang tidak sesuai rencana, dan kondisi jaringan di blok tersebut. Gardu TG 281 sering mengalami gangguan pecahnya fuse di jurusan 49

22/selasa

Pecah beban gardu TN 158 RMu

Pak Aman Suherman

Pantai Indah Dadap

y

Gelar Pasukan Yantek Sepatan

Pak Warmad

Kantor Area Teluk Naga

23/rabuy

Pecah beban gardu TN 158 RMu

Pak Aman Suherman

Pantai Indah Dadap

24/kamis

y

Survey gardu TG 281

Pak Praseko dan Pak Hidayat

Sangiang

Robin Septavyn, BD/ES/110

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

C. Hal ini karena jurusan C dibebani oleh 2 JTR yang berat bebannya.y

Menggambar realisasi pecah beban TN 158 P Menggambar skema kubikel di GI New Tangerang

Pak Aman Suherman

Kantor Area Teluk Naga GI New Tangerang merencakan menambah trafo tenaga. Untuk itu perlu diperhatikan ketersediaan kubikel dan pembebanan existing Rekap Peduli Gadis dijadikan sebuah usulan ke bidang HARDIS untuk diajukan menjadi pekerjaan pemeliharaan, seperti rekap trafo rembes, sipil gardu yang rusak, korona pada kubikel dan data kunci gardu yang rusak Gelar Pasukan

y

Pak Praseko

Kantor Area Teluk Naga

y

Mengerjakan rekap PEDULI GADIS

Pak Praseko

Kantor Area Teluk Naga

25/jumat

y

Mengerjakan rangkuman kegiatan GELAR PASUKAN posko SEPATAN

Pak Eko Suharno

Kantor Area Teluk Naga

Robin Septavyn, BD/ES/110

50

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

BAB V HASIL PELAKSANAANPelaksanaan On The Job Training (OJT) yang diterima siswa secara umum dirasa oleh siswa cukup bagus. Pada awalnya siswa sempat mengalamai kesulitan untuk beradaptasi dan mengaplikasikan ilmu yang didapat di Diklat S1/D3 Bidang Engineer System/Teknisi Sistem Operasi yang diterima siswa di Udiklat Semarang. Namun dengan bantuan bapak bapak senior dan teman teman di tiap bidang, sedikit demi sedikit siswa mampu menjalankan program OJT dengan baik. Namun dalam keberjalanannya tetap ada permasalahan yang siswa hadapai, yaitu 5.1 Permasalahan Permasalahan yang dihadapi penulis selama melaksanakan OJT di PT PLN (Persero) Area Teluk Naga antara lain: 1. Waktu OJT yang tidak mencukupi untuk penulis bisa belajar ke semua bagian sehingga penulis hanya berkeliling ke bagian teknik saja, yaitu : Ophar Distribusi, Perencanaan, Konstruksi dan Transaksi Energi. 2. Tidak adanya pemantauan secara personal dari Kantor Distribusi, hal ini membuat penulis kesulitan dalam melihat perkembangan penulis selama OJT

5.2

Saran-saran Setelah penulis melaksanakan kegiatan OJT di PT PLN (Persero) Area Teluk

Naga, penulis memberikan beberapa saran yang bertujuan untuk perbaikan pelaksanaan OJT di masa yang akan datang, antara lain: 1. Jadwal kegiatan OJT yang diberikan oleh Pusdiklat kepada siswa OJT sebaiknya disesuaikan dengan waktu pelaksanaan OJT yang disediakan dan kegiatan unit tempat pelaksanaan kegiatan OJT.Robin Septavyn, BD/ES/110 51

PT.PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG AREA TELUK NAGA

Laporan OJT

2. Diadakannya pertemuan setidaknya 1 kali dalam sebulan untuk mengadakan forum sharing mengenai pelaksanaan OJT di area masing masing. Hal ini bisa diinisiatifkan oleh KD maupun oleh siswa OJT sendiri. 3. Sebelum perserta OJT ditempatkan di unit tempat pelaksanaan OJT, sebaiknya peserta OJT diberikan pemaparan yang jelas tentang jadwal kegiatan OJT.

Selain saran saran mengenai pelaksanaan OJT, penulis juga mempunyai saran saran yang mungkin bisa jadi masukan untuk manajemen Area Teluk Naga demi peningkatan kinerja 1. Database jaringan belum terupdate secara sempurna. Jalur pemberitahuan adanya gardu baru, pemindahan penyulang harus dijalankan dengan sebaikbaiknya kepada yang berwenang, yaitu bidang mapping Perencanaan. Selain itu penamaan gardu juga harus disertakan dalam jalur ini. 2. Koordinasi antara perencanaan, konstruksi dan distribusi merupakan kunci keandalan penyaluran energy listrik. Proses pasang baru dan penambahan daya otomatis penambahan beban pada gardu distribusi dan penyulang. Oleh karena itu penting adanya koordinasi antar ketiganya agar beban gardu distribusi dan penyulang tetap terpantau sehingga dapat mencegah gangguan lebih dini. 3. Pemeliharaan konstruksi jaringan, system proteksi dan gardu distribusi lebih ditingkatkan lagi demi menjaga kontinuitas penyaluran energy listrik. 4. Pemadaman maksimal adalah selama 3 jam. Dalam hal mutasi trafo, sangat diperlukan bantuan Hyap untuk mengangkat trafo lama maupun baru. Untuk itu keberadaan Hyap sangat diperlukan. 5. Manajemen Sumber Daya Manusia menjadi hal mendasar dalam suatu organisasi. Knowledge Sharing dan COC lebih ditingkatkan lagi untuk proses belajar masing masing pegawai Area Teluk Naga.

Robin Septavyn, BD/ES/110

52