Upload
vuongtruc
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
i
LAPORAN
PELAKSANAAN KAMPANYE
INOVASI ADMINISTRASI NEGARA
Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas
Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Jakarta, 2014
ii
LAPORAN
PELAKSANAAN KAMPANYE INOVASI ADMINISTRASI NEGARA
Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas
Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia
Jakarta, 2014
Tim Pelaksana
Pengarah
Dr. P.M. Marpaung, M.Sc.
Penanggungjawab
Dwi Ariany, S.Sos., M.Si.
Ketua
Dra. Sri Wahyuni Dwiningsih, M.Si.
Wakil Ketua
Agung Nugroho, M.Ed
Sekretaris
Mulyanto, S.Sos.
Anggota
Sri Handayani, SE.Ak., M.Ak
Harti Fitriani, ST, MTI
Harditya Bayu K, S.Sos., M.Si
Apriati Suryarini, SE
Puji Rahayu, SAP
Untung Sujito
Tyas Wahyu Fadhila, S.Sos.
Mitro Santoso
iii
KATA PENGANTAR
Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas yang berada di bawah
Kedeputian Inovasi Administrasi Negara mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana promosi inovasi, menyiapkan pelaksanaan dan pengembangan promosi dan
diseminasi produk inovasi, serta melaksanakan evaluasi promosi dan diseminasi
produk inovasi. Berdasarkan tugas tersebut maka kegiatan awal yang dirancang
diarahkan pada peningkatan pemahaman mengenai inovasi administrasi negara.
Konsepsi dan pemahaman tentang inovasi administrasi negara memang belum
seragam sehingga praktek yang dilakukan juga masih berbeda-beda, tetapi hal tersebut
bukan menjadi kendala selama kesadaran untuk berinovasi sudah muncul.
Dinamika dan tuntutan perkembangan dunia global telah mendorong adanya
upaya peningkatan kualitas pelayanan sehingga dirasakan berbagai inovasi dan
terobosan dalam pemberian layanan menjadi penting dilakukan oleh pemerintah.
Kesadaran seperti itulah yang perlu ditanamkan kepada aparatur negara agar mulai
melakukan suatu inovasi dalam melakukan tugasnya. Hal tersebut mempertegas
bahwa inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang sesuai dengan harapan
masyarakat dan stakeholder menjadi kebutuhan yang harus diwujudkan.
Sebagai langkah awal, LAN c.q. Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan
Kapasitas (P2IPK) pada tahun 2014 melaksanakan kegiatan “Kampanye Inovasi
Administrasi Negara”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan
Innovation Awareness serta meningkatkan kemauan institusi pemerintah untuk
melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya. Kegiatan pertama telah dilaksanakan
adalah Lomba Inovasi Internal LAN 2014 sebagai upaya meningkatkan kesadaran
berinovasi di lingkungan internal LAN. Kemudian juga telah dirancang berbagai materi
pendukung promosi inovasi dalam wujud memorabilia yang telah disisipkan
tulisan/slogan “ajakan/pentingnya berinovasi” dengan harapan dapat meningkatkan
kesadaran aparatur untuk berinovasi. Hingga akhirnya diadakan kegiatan promosi
inovasi di bidang diklat aparatur yang telah dilakukan di 3 (tiga) provinsi.
Diharapkan laporan ini dapat memberikan informasi yang relevan kepada
berbagai pihak dalam rangka melakukan terobosan-terobosan dengan memunculkan
karya-karya inovasi di masa mendatang. Akhirnya diucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.
Jakarta, Oktober 2014
Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara
Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
iv
EXECUTIVE SUMMARY
Saat ini pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah belum sesuai dengan
konsep ideal dan keinginan masyarakat. Hal itu terlihat di berbagai daerah bahwa
pelayanan yang diberikan pemerintah masih terkesan lambat, berbelit-belit, memakan
waktu yang lama, serta mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. Pelayanan yang
diberikan juga cenderung statis dan kaku, pemerintah seolah-olah hanya sebagai
“penjaga gawang” yang menunggu masyarakat datang untuk meminta pelayanan.
Dengan memperhatikan dinamika dan tuntutan masyarakat untuk memperbaiki
kualitas pelayanan publik, maka menjadi kewajiban Pemerintah untuk memenuhi
harapan tersebut. Oleh karena itu, inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik
menjadi kebutuhan yang harus diwujudkan. Tetapi di sisi lain, kesadaran aparatur
negara dalam melakukan inovasi masih kurang sehingga diperlukan suatu upaya untuk
meningkatkan kesadaran berinovasi tersebut.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan Kampanye Inovasi
Administrasi Negara, dimana kegiatan tersebut pada tahun 2014 dilakukan oleh Pusat
Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas. Tujuan dari kegiatan Kampanye
Inovasi Administrasi Negara ini adalah : (1) mengajak pelayan publik untuk
meningkatkan Innovation Awareness dan kemauan institusi pemerintah untuk
melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya; dan (2) mengembangkan produk dan
materi promosi dalam bentuk memorabilia inovasi sebagai bahan pendukung dalam
kegiatan promosi inovasi. Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan
kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara adalah : (1) tersebarluaskannya
informasi inovasi berbagai instansi pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan
kesadaran berinovasi baik secara internal maupun eksternal; dan (2) tersedianya
produk dan materi dalam rangka mendukung kegiatan promosi inovasi. Pusat
Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas dalam melaksanakan Kampanye
Inovasi Administrasi Negara terbagi menjadi 3 (tiga) sub-kegiatan yaitu: 1) Lomba
Inovasi Internal LAN 2014; 2) Pembuatan Memorabilia Inovasi; dan 3) Promosi
Inovasi Bidang Diklat Aparatur.
Lomba Inovasi Internal LAN 2014 dilakukan dalam rangka meningkatkan
semangat dan awareness pegawai LAN untuk berinovasi. Inovasi dalam konteks ini
adalah menerapkan ide atau penemuan menjadi suatu produk kreatif atau pelayanan
yang bermanfaat bagi lingkungan (LAN) baik secara internal maupun eksternal.
Tujuan diadakannya Lomba Inovasi Internal LAN 2014 antara lain : menumbuhkan
semangat pegawai LAN untuk membangun budaya berinovasi, meningkatkan “sense
of ” pelayanan di lingkungan LAN dan memberikan apresiasi pegawai LAN yang telah
melakukan inovasi. Sedangkan tahapan lombanya adalah : pengajuan mengikuti
Lomba Inovasi Internal LAN oleh unit kerja, seleksi administrasi, penilaian deskripsi
inovasi, kunjungan lapangan dan verifikasi data, penentuan 5 (lima) besar inovasi,
v
penentuan 3 (tiga) besar inovasi, presentasi dan pemberian sertifikat, trophy dan
memorabilia. Jumlah peserta yang mengikuti lomba tersebut sebanyak 28 peserta dari
9 Unit Kerja di LAN dan pemenangnya adalah : (1) Elektronik Log Book Bidang Kajian
(Bidang Kajian Kebijakan & Inovasi Administrasi Negara - PKP2A III Samarinda), (2)
Nodong Express (STIA LAN Bandung) dan (3) Evaluasi Program dan Kegiatan dengan
e-Monev (Subbag Perencanaan & Evaluasi Program PKP2A III Samarinda).
Pembuatan memorabilia adalah sebagai bahan pendukung dalam melakukan
promosi inovasi untuk meningkatkan awareness of innovation aparatur negara.
Memorabilia ini berbentuk berbagai macam barang yang terdapat berbagai tulisan
inovasi yang diharapkan dapat memantik semangat berinovasi. Pembuatan
memorabilia inovasi memiliki tujuan : (1) untuk meningkatkan semangat aparatur
sipil negara dalam berinovasi; (2) untuk selalu mengingatkan aparatur sipil negara
akan manfaat dan pentingnya inovasi. Proses kegiatan dimulai dari perancangan desain
memorabilia, mencari dan menghubungi vendor dan pencetakan memorabilia. Berbagai
memorabilia tersebut antara lain : payung, kaos, mug klasik dan cetak, power bank,
pulpen multifungsi, goodie bag, tas ransel dan tas goni. Setelah proses pencetakan
memorabilia selesai maka selanjutnya adalah menyebarkan memorabilia pada
kegiatan kampanye inovasi dan juga kegiatan Lembaga Administrasi Negara lainnya.
Promosi inovasi bidang diklat aparatur suatu kegiatan sebagai upaya untuk
mempromosikan berbagai inovasi dan kebijakan di bidang diklat aparatur. Tujuannya
adalah : (1) mengenalkan kepada aparatur pemerintah di daerah tentang Inovasi
Administrasi Negara, (2) mengajak aparatur pemerintah di daerah untuk
meningkatkan kesadaran berinovasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dan (3)
mempromosikan inovasi yang dilakukan LAN di bidang diklat aparatur. Kegiatan ini
dilakukan di 3 (tiga) provinsi, yaitu : Kalimantan Utara, Papua Barat dan Lampung.
Kegiatan promosi inovasi bidang diklat aparatur merupakan suatu bentuk kerjasama
yang dilakukan oleh Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas dengan
Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Aparatur dan Pusat Pembinaan
Widyaiswara dibantu oleh Badan Diklat di tingkat provinsi terkait. Secara umum
peserta kegiatan merasakan ada tambahan pemahaman mengenai inovasi administrasi
negara dan mulai tergerak untuk melakukan inovasi dalam melaksanakan tugasnya.
Selain itu peserta juga memperoleh berbagai informasi mengenai diklatpim dan
prajabatan pola baru, akreditasi dan SIDA serta kebijakan pembinaan widyaiswara.
Kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara dalam upaya pelaksanaan
kegiatan promosi inovasi ke depan bisa dilakukan dengan lebih bervariasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Berbagai kegiatan lain tersebut bisa disusun sebagai
upaya untuk lebih mengenal dan mempromosikan inovasi adminitrasi negara dan
untuk meningkatkan kesadaran berinovasi aparatur pemerintah dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya, misalnya melakukan Pameran Inovasi Administrasi Negara,
Innovation Summit, Kampanye Inovasi on The Spot dan berbagai kegiatan lainnya.
vi
DAFTAR ISI
Halaman Depan …..………………………………………………….……………..…..
Tim Pelaksana …………………………………………………………..………….…....
Kata Pengantar ……………………………..……………………………..….…….......
Executive Summary ……………………………………………………………………..
Daftar Isi ……………………………………………………………………..…….........
Bab I Pendahuluan …………………………………………………………...………...
A. Latar Belakang ………………………………………….…………………...
B. Tujuan …………………………...…………..…….………………..............
C. Sasaran ………………………………………..………...............................
D. Ruang lingkup …………………...………..………………….....................
Bab II Pelaksanaan Kampanye Inovasi Administrasi Negara ………………..……...
A. Dasar Hukum …………………………….………………..…………..........
B. Waktu Pelaksanaan …………………………………..……………………..
C. Kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara ……………..………...
1. Lomba Inovasi Internal LAN 2014 ………………………………..…...
a) Deskrispsi Kegiatan …………………...……………………...……..
b) Tujuan ……………………………...…………...…………………...
c) Jadwal Kegiatan ……………..………………...……….…………...
d) Kriteria Penilaian dan Ketentuan Lomba ..……...…..…………….
e) Peserta dan Pemenang ……………………………..……………….
2. Pembuatan Memorabilia Inovasi ………………………..…………….
a) Deskripsi Kegiatan ……………………………...………..………….
b) Tujuan …………………………………..……...…………………….
c) Proses Kegiatan ………………………….....……………………..…
d) Jenis-Jenis Barang Memorabilia Inovasi ………..…...….…..…….
f) Distribusi Memorabilia Inovasi …………………...……..…..…….
3. Promosi Inovasi Bidang Diklat Aparatur ……………..….……………
a) Deskripsi Kegiatan ……………………………………..…….………
b) Tujuan …………………………………………………..……..……..
c) Lokus Promosi Inovasi ………………..………………………..…...
d) Proses Kegiatan …………………………………..……………..…...
e) Hasil Kegiatan ………………………………….…………..…….….
Bab III Penutup …………………………………………………………………………
A. Kesimpulan …………………………………………………………………..
B. Rekomendasi ………………………………………………………………...
i
ii
iii
iv
vi
1
1
3
3
4
5
5
6
6
6
6
7
7
7
10
14
14
15
15
16
17
18
18
19
19
20
20
25
25
26
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
embukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 secara tegas menyatakan
bahwa penyelenggaraan negara dan pemerintahan semata-mata untuk
menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Salah satu
pencapaian tujuan negara tersebut adalah dengan memberikan pelayanan publik
kepada masyarakat secara prima. Di sisi lain, salah satu tugas dan fungsi yang harus
dilaksanakan oleh pemerintah adalah pemberian pelayanan publik yang
berkualitas kepada masyarakat baik pelayanan dalam bentuk kebijakan atau
pelayanan-pelayanan lain seperti di bidang pendidikan, kesehatan, transportasi
dan lain sebagainya.
Di era reformasi saat ini, tingkat kesadaran masyarakat akan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara dalam kehidupan bermasyarakat semakin
tinggi. Hal ini dapat terlihat dari peran masyarakat yang semakin meningkat dalam
menyampaikan aspirasi dan tuntutan terkait dengan perbaikan pelayanan kepada
publik. Dalam posisi tersebut, menjadi kewajiban dan prioritas pemerintah untuk
merealisasikan apa yang menjadi keinginan masyarakat dalam perbaikan
pelayanan kepada publik.
Sudah menjadi rahasia umum dalam masyarakat bahwa kualitas pelayanan publik
yang dilakukan selama ini dinilai masih rendah. Hal ini terjadi karena kompetensi
aparat yang tidak memadai, uraian tugas kerja yang kurang jelas, rendahnya
komitmen jajaran aparatur pelayanan publik, serta inkonsistensi dalam penegakan
hukum. Saat ini, pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah belum sesuai
dengan konsep ideal dan keinginan masyarakat. Hal itu terlihat di berbagai daerah
bahwa pelayanan yang diberikan pemerintah masih terkesan lambat, berbelit-belit,
memakan waktu yang lama, serta mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.
Pelayanan yang diberikan juga cenderung statis dan kaku, pemerintah seolah-olah
hanya sebagai “penjaga gawang” yang menunggu masyarakat datang untuk
meminta pelayanan.
Dengan memperhatikan dinamika dan tuntutan masyarakat untuk memperbaiki
kualitas pelayanan publik, maka menjadi kewajiban Pemerintah untuk memenuhi
harapan tersebut. Oleh karena itu, inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan
publik menjadi kebutuhan yang harus diwujudkan.
Praktek inovasi dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah di Indonesia telah
diungkapkan dalam sejumlah buku dan dokumen. Beberapa tokoh dan daerah
P
2
sudah sering menjadi rujukan sebagai best practices penerapan inovasi antara lain
adalah Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Ridwan Kamil (Walikota Bandung),
Abdul Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) dan banyak tokoh-tokoh daerah lokal
lainnya. Menilik kinerja daerah-daerah tersebut, terbukti inovasi sangat diperlukan
bagi birokrasi pemerintah dalam proses transformasi menuju tata kelola
pemerintahan yang lebih baik (Good Governance). Pada daerah-daerah tersebut,
kapasitas pemerintah daerah dalam melakukan inovasi tampak berkorelasi positif
dengan dukungan masyarakat terhadap pemerintah daerah masing-masing.
Lembaga Administrasi Negara yang selama ini dikenal sebagai Lembaga
Pemerintah Non Kementerian yang bergerak di bidang kajian dan diklat sesuai
dengan Perpres Nomor 57 Tahun 2013 juga diberikan amanat untuk
pengembangan inovasi administrasi negara. Hal itu dipertegas dalam Peraturan
Kepala LAN Nomor 14 Tahun 2013 dimana disebutkan bahwa salah satu fungsi
LAN adalah pengembangan inovasi administrasi negara di bidang tata
pemerintahan, pelayanan publik, serta kelembagaan dan sumber daya aparatur.
Fungsi tersebut secara langsung diemban oleh Deputi Bidang Inovasi Administrasi
Negara.
Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas (P2IPK) yang berada di
bawah Deputi Inovasi Administrasi Negara mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana promosi inovasi, menyiapkan pelaksanaan dan
pengembangan promosi dan diseminasi produk inovasi, serta melaksanakan
evaluasi promosi dan diseminasi produk inovasi. Sebagai langkah awal
melaksanakan tugas tersebut, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas
ingin meningkatkan kesadaran berinovasi di internal LAN dengan
menyelenggarakan Lomba Inovasi Internal LAN 2014. Banyaknya perbedaan
pandangan mengenai inovasi administrasi negara merupakan suatu kekayaan
intelektual yang dijadikan sebagai modal untuk menyamakan persepsi bersama-
sama terkait inovasi administrasi negara dimana nantikan akan dijadikan pegangan
dan menjadi komitmen dalam melakukan inovasi tersebut, dimana mulai dengan
Lomba Inovasi Internal LAN.
Meskipun kesadaran perlunya inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di
daerah tampaknya makin menguat, namun kenyataannya belum banyak
pemerintah daerah sekarang ini yang menerapkan inovasi dalam proses
penyelenggaraan pemerintahannya. Terkait dengan hal tersebut diatas, maka Pusat
Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas (P2IPK) pada tahun 2014
melaksanakan kegiatan “Kampanye Inovasi Administrasi Negara”. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengajak dan meningkatkan Innovation Awareness, serta
meningkatkan kemauan institusi pemerintah untuk melakukan inovasi sesuai
bidang tugasnya. Berbagai bentuk media dan materi untuk kampanye / promosi
inovasi, seperti: payung, kaos, mug klasik dan cetak, power bank, pulpen
3
multifungsi, goodie bag, tas ransel dan tas goni. Dalam media dan materi
kampanye/promosi tersebut akan disisipkan suatu tulisan/slogan
“ajakan/pentingnya berinovasi” yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
aparatur untuk berinovasi.
Kampanye ini dilakukan dengan memanfaatkan setiap momen kegiatan LAN
dalam rangka promosi inovasi administrasi negara. Selain itu juga dilaksanakan
dalam suatu forum promosi inovasi di beberapa daerah terpilih dalam rangka
mengajak aparatur negara dalam berinovasi dan sebagai upaya meningkatkan
innovation awareness bagi aparatur Negara. Berbagai kegiatan yang telah
dikemukan di atas merupakan rangkaian kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi
Negara yang akan dijelaskan secara lengkap dalam laporan ini dengan didukung
dokumen data dan bahan sebagai lampiran.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara ini adalah sebagai
berikut :
1. Mengajak pelayan publik untuk meningkatkan Innovation Awareness dan
kemauan institusi pemerintah untuk melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya;
dan
2. Mengembangkan produk dan materi promosi dalam bentuk memorabilia
inovasi sebagai bahan pendukung dalam kegiatan promosi inovasi.
C. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan Kampanye Inovasi
Administrasi Negara ini, antara lain :
1. Tersebarluaskannya informasi inovasi berbagai instansi pemerintah sebagai
upaya untuk meningkatkan kesadaran berinovasi baik secara internal maupun
eksternal; dan
2. Tersedianya produk dan materi dalam rangka mendukung kegiatan promosi
inovasi.
4
D. Ruang Lingkup
Kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara ini terbagi menjadi 3 (tiga) sub-
kegiatan yaitu :
1. Lomba Inovasi Internal LAN 2014;
2. Pembuatan Memorabilia Inovasi;
3. Promosi Inovasi Bidang Diklat Aparatur.
5
BAB II
PELAKSANAAN KAMPANYE
INOVASI ADMINISTRASI NEGARA
alam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Pusat Promosi Inovasi dan
Pengembangan Kapasitas LAN RI terutama dalam melakukan promosi inovasi
maka diadakan kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara. Dalam
mendukung kegiatan tersebut telah dilakukan berbagai sub-kegiatan yaitu: 1) Lomba
Inovasi Internal LAN 2014; 2) Pembuatan Memorabilia Inovasi; dan 3) Promosi
Inovasi Bidang Diklat Aparatur. Lomba Inovasi Internal LAN 2014 dilakukan sebagai
upaya untuk meningkatkan semangat dan awareness pegawai LAN untuk berinovasi,
hingga diharapkan LAN bisa bertindak sebagai pusat informasi (clearing house) bagi
semua instansi pemerintah untuk mengembangkan kultur ini. Memorabilia inovasi
disusun sebagai bahan pendukung untuk kegiatan promosi inovasi, sedangkan
promosi Inovasi bidang diklat aparatur dilakukan sebagai upaya untuk
mempromosikan berbagai inovasi di bidang diklat aparatur serta mengajak aparatur
di daerah untuk meningkatkan kesadaran perlunya inovasi dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Laporan lengkap terkait berbagai kegiatan di atas
dapat disampaikan sebagai berikut:
A. Dasar Hukum
Tim pelaksana Kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara berdasarkan pada
Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Satker 450417 LAN Jakarta
Nomor : 97/S.1/HKM.03.2/KPAB/2014 tentang Tim Pelaksana Kampanye Inovasi
Administrasi Negara yaitu antara lain :
No. Nama Jabatan Dalam Tim
1. DR. P.M. Marpaung, M.Sc. Pengarah
2. Dwi Ariany, S.Sos., M.Si. Penanggung Jawab
3. Dra. Idha Saftawaty, M.Ed.Mgmt Ketua
4. Agung Nugroho, M.Ed Wakil Ketua
5. Mulyanto, S.Sos. Sekretaris
6. Sri Handayani, SE.Ak., M.Ak Anggota
7. Harti Fitriani, ST., M.T.I Anggota
8. Harditya Bayu K, S.Sos., M.Si. Anggota
D
6
9. Apriati Suryarini, SE Anggota
10. Puji Rahayu, SAP Anggota
11. Untung Sujito Anggota
12. Tyas Wahyu Fadhila, S.Sos. Anggota
13. Mitro Santoso Anggota
Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Satker
450417 LAN Jakarta Nomor : 124/S.1/HKM.03.2/KPAB/2014 tentang Perubahan
atas Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran/Barang Satker 450417 LAN Jakarta
Nomor : 97/S.1/HKM.03.2/KPAB/2014 tentang Tim Pelaksana Kampanye Inovasi
Administrasi Negara terjadi perubahan yaitu : Dra. Idha Saftawaty, M.Ed.Mgmt
selaku Ketua digantikan oleh Dra. Sri Wahyuni Dwiningsih, M.Si. Hal ini
dikarenakan adanya mutasi pejabat di internal LAN.
B. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan kampanye Inovasi Administrasi Negara dibagi
menjadi 3 (tiga) yaitu :
1. Lomba Inovasi Internal LAN
Bulan Maret – Agustus 2014
2. Pembuatan Memorabilia Inovasi
Bulan Mei – Agustus 2014
3. Promosi Inovasi Bidang Diklat Aparatur
Bulan Agustus – Oktober 2014
C. Kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara
1. Lomba Inovasi Internal LAN 2014
a) Deskripsi Kegiatan
Dalam rangka meningkatkan semangat dan awareness pegawai LAN untuk
berinovasi, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas (P2IPK)
bermaksud mengadakan lomba inovasi di lingkungan LAN. Partisipasi
semua pegawai LAN dalam lomba ini merupakan langkah awal untuk
menumbuhkembangkan kultur berinovasi. Pada saatnya nanti diharapkan
bahwa LAN bisa bertindak sebagai pusat informasi (clearing house) bagi
semua instansi pemerintah untuk mengembangkan kultur ini.
Inovasi dalam konteks ini adalah menerapkan ide atau penemuan menjadi
suatu produk kreatif atau pelayanan yang bermanfaat bagi lingkungan
7
(LAN) baik secara internal maupun eksternal. Produk inovasi haruslah
inspiratif, dapat dicontoh dan diterapkan pula oleh pihak lain. Untuk tahun
ini, perlombaan dibuka untuk semua jenis inovasi yang bisa diterapkan di
LAN, baik yang berhubungan dengan sarana prasarana kerja, motivasi kerja,
mekanisme kerja, pelayanan, pengembangan profesi maupun terobosan
untuk perbaikan administrasi negara. Sebagai contoh, bagaimana inovasi
dalam hal penataan ruangan kerja dapat meningkatkan semangat kerja
pegawai yang ada di dalamnya, atau inovasi dalam membuat forum
peningkatan kapasitas yang berdampak positif bagi lingkungan LAN.
b) Tujuan
Tujuan diadakannya Lomba Inovasi Internal LAN 2014 antara lain :
Menumbuhkan semangat pegawai LAN untuk membangun budaya
berinovasi;
Meningkatkan “sense of ” pelayanan di lingkungan LAN; dan
Memberikan apresiasi pegawai LAN yang telah melakukan inovasi.
c) Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan lomba sebagai berikut :
1) Pengajuan mengikuti Lomba Inovasi Internal LAN oleh Unit Kerja :
Tanggal 26 Maret – 16 Mei 2014.
2) Seleksi Administrasi : Tanggal 19 – 30 Mei 2014
3) Penilaian Deskripsi Inovasi : Tanggal 2 – 27 Juni 2014
4) Kunjungan lapangan dan verifikasi data : Tanggal 3 – 22 Juli 2014
5) Penentuan 5 (lima) besar Inovasi : Tanggal 24 Juli 2014
6) Penentuan 3 (tiga) besar Inovasi : Tanggal 25 Juli 2014
7) Presentasi dan pemberian sertifikat, trophy dan memorabilia bagi 3
(tiga) besar Inovasi : Tanggal 14 Agustus 2014
d) Kriteria Penilaian dan Ketentuan Lomba
1) Kriteria Penilaian Lomba
Penetapan penilaian setiap jenis inovasi akan menggunakan kriteria yang
ditujukan untuk memastikan apakah inovasi tersebut memenuhi
sebagian atau seluruh aspek yang ditetapkan sebagai suatu inovasi.
Kriteria penilaian tersebut dibedakan menjadi 6 (enam), antara lain :
No Kriteria Deskripsi
Bobot
Penilaian
1 Nilai Tambah Mempunyai suatu nilai tambah yang
berpengaruh secara signifikan terhadap
25 %
8
lingkungan unit kerja, unit-unit lain
atau bagi Lembaga. Adanya kontribusi
nilai inspiratif yang dapat
mempengaruhi lingkungan kerja untuk
menuju ke arah perbaikan.
2 Kemampuan
Memecahkan
Masalah
Kemampuan atau kemanfaatan inovasi
dalam memecahkan permasalahan
terkait dengan fokus inovasi tersebut.
Inovasi tersebut dapat membantu
menghasilkan suatu perbaikan sehingga
dapat mempercepat dalam mencapai
target dan capaian kinerja.
20 %
3 Keunikan Originalitas dan kreativitas inovasi yang
membedakannya dengan yang lain.
Inovasi ini merupakan hasil pemikiran
pribadi dan murni sehingga menjadi
sesuatu yang baru dan pertama
diterapkan dalam lingkungan kerja.
10 %
4 Replikasi Sesuai dengan kondisi yang ada, inovasi
tersebut dapat dan dimudah dicontoh
atau diterapkan di unit kerja lain baik
dari segi ide, pelaksanaan maupun
dalam pengelolaannya. Konsep
kemudahan dapat dilihat dari apa saja
yang perlu dipersiapkan dan
kesederhanaan dalam pelaksanaannya.
10 %
5 Keberlanjutan Adanya suatu proses kesinambungan
dalam mengimplementasikan dalam
suatu periode tertentu serta
manfaatnya semakin meningkat.
Program tersebut juga telah
direncanakan dalam program kerja
secara periodik, terdapat dalam
kebijakan formal, ada proses monev
dan didukung oleh anggaran unit kerja.
15 %
6 Penerimaan
dari
Lingkungan
Unit Kerja
Inovasi dapat diterima oleh pegawai di
lingkungan unit kerja dalam
peningkatan kinerja. Kemudahan
proses adaptasi dapat menjadi acuan
apakah inovasi tersebut diterima atau
tidak.
20 %
9
Pemberian penilaian dikelompokkan menjadi 4 (empat), yaitu :
No Nilai Rentang Penilaian Keterangan
1 D 0 – 40 Kurang
2 C 41 – 60 Cukup
3 B 61 – 80 Baik
4 A 81 – 100 Sangat Baik
2) Ketentuan Lomba Inovasi Internal LAN 2014
Peserta adalah pegawai LAN aktif.
Mengirimkan berkas pendaftaran lewat email atau diantar langsung
ke Panitia Penyelenggara.
Peserta bisa memilih kategori lomba : individu, unit atau dua-
duanya.
Berkas pendaftaran terdiri dari: Form Pendaftaran dan Deskripsi
Inovasi.
Setiap keikutsertaan wajib disetujui oleh pimpinan unit, yang
dinyatakan dengan tanda tangan di form pendaftaran.
Setiap peserta wajib mengirimkan deskripsi inovasinya di form yang
telah disediakan ke penyelenggara.
Inovasi telah diterapkan di tempat kerja di lingkungan LAN minimal
3 (tiga) bulan sebelum penentuan pemenang.
Peserta dapat mengikutsertakan lebih dari 1 (satu) inovasi.
Penilaian dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan besar :
- Tahap 1, verifikasi deskripsi dan karya inovasi. Tahap verifikasi ini
untuk menilai inovasi yang didaftarkan sesuai dengan ketentuan
lomba.
- Tahap 2, kunjungan lokasi dan verifikasi data (bagi yang berada
di luar Jakarta wajib mengirimkan dokumentasi bukti kegiatan
inovasi dalam bentuk video ke penyelenggara). Tahap ini
menghasilkan 5 (lima) besar Inovasi yang akan melakukan
presentasi dalam tahap akhir.
- Tahap 3, presentasi di depan panel juri. Bagi yang berada di luar
Jakarta SPPD ditanggung oleh masing-masing satker.
Karya yang dikirim adalah karya inspiratif yang dapat direplikasi.
Setiap inovasi yang inspiratif akan dimasukkan ke dalam direktori
inovasi LAN dan dapat diakses oleh publik.
Juri terdiri dari unsur pimpinan dan pejabat fungsional dengan
mempertimbangkan aspek netralitas.
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.
10
Pengumuman pemenang dilakukan pada perayaan HUT LAN tahun
2014
Bagi Pemenang disediakan sertifikat dan memorabilia inovasi dari
panitia.
e) Peserta dan Pemenang
1) Peserta
Peserta yang mengikuti lomba inovasi ini adalah para pegawai LAN baik
dari pusat maupun dari dari daerah (PKP2A I Bandung, PKP2A II
Makassar, PKP2A III Samarinda, PKP2A IV Aceh, STIA LAN Bandung,
dan STIA LAN Makassar). Jumlah peserta yang mengikuti lomba
tersebut sebanyak 28 peserta dari 9 Unit Kerja di LAN yang terdiri dari:
- Pusat Pengembangan Program & Pembinaan Diklat = 1
- Pusat Pembinaan Analis Kebijakan = 3
- Pusat Inovasi Tata Pemerintahan = 1
- Pusat Inovasi Kelembagaan dan SDA = 1
- Pusat Inovasi Pelayanan Publik = 1
- STIA LAN Jakarta = 5
- STIA LAN Bandung = 6
- PKP2A II Makassar = 2
- PKP2A III Samarinda = 8
Rincian Peserta Lomba Inovasi Internal LAN pada tahun 2014, antara
lain :
NO
NAMA
PENDAFTAR
UNIT NAMA INOVASI
1. Ganjar Purnama
Sidik, SP
Pusat Pengembangan
Program dan Pembinaan
Diklat
Mewirausahakan Birokrat
2. Al Zuhruf, S.Sos,
M.Si
Pusat Pembinaan Analis
Kebijakan
Membangun Hubungan Policy
Analis melalui Media Cetak &
Elektronik
3. Al Zuhruf, S.Sos,
M.Si
Pusat Pembinaan Analis
Kebijakan
Pengelolaan Pengembangan
Kompetensi Berkelas Internasional
4. Al Zuhruf, S.Sos,
M.Si
Pusat Pembinaan Analis
Kebijakan
Inovasi Monitoring dan Evaluasi
Profesi Analis Kebijakan
11
5. Anita, S.Sos Bidang Kajian & Inovasi
PKP2A II LAN Makassar
Pengembangan Budaya Kerja
KPK2A II LAN Makassar
6. A Rina Herawati STIA LAN Jakarta Inovasi Layanan Pojok Buku STIA
LAN Jakarta
7. A Rina Herawati STIA LAN Jakarta Inovasi Pengelolaan Kantin
Mahasiswa STIA LAN Jakarta
8. A Rina Herawati STIA LAN Jakarta Inovasi Fungsi Mushola Kampus
STIA - LAN Jakarta
9. A Rina Herawati STIA LAN Jakarta Inovasi Dalam Desain Interior
Ruang Rapat STIA LAN Jakarta
10. Witra Apdhi
Yohanitas,S.Kom
Pusat Inovasi Pelayanan
Publik
Prototype e-direktori Inovasi
Administrasi Negara
11 Safroddin, S.Sos Diklat Aparatur - PKP2A III
LAN Samarinda
Ruang Pelayanan Kegiatan Diklat
Berbasis Pelayanan Prima
12 Windra Mariani Subbag Keuangan - PKP2A
III LAN Samarinda
Pedoman Teknis Pelaksanaan
Kegiatan di Lingkungan PKP2A III
LAN Samarinda Tahun 2014
13 Windra Mariani Subbag Keuangan - PKP2A
III LAN Samarinda
Kode Etik Perjalanan Dinas
14 Windra Mariani Subbag Keuangan - PKP2A
III LAN Samarinda
e-Perjadin
15 Pusat Inovasi
Tata Pemerintah-
an
Pusat Inovasi Tata
Pemerintahan
Senyum, Sapa, Salam
INTAN Learning Center: Pusat
Pembelajaran untuk Semua
INTAN Development Business
Center: Pusat Bisnis
Pengembangan Inovasi Tata
Pemerintahan
16. Budiarjo, S.Sos,
MA
Pusat Inovasi Kelembagaan
& SDA
Survey Kepuasan Pelanggan/Tamu
17. A Rina Herawati STIA LAN Jakarta Inovasi Tata Ruang Kantor
Pelayanan Akademik, Keuangan
dan Perpustakaan bagi Mahasiswa
STIA LAN Jakarta
18 Drs. Ramdani
Priatna, M.Si
STIA LAN Bandung e-Bewara (Elektronik Bewara)
19 Dedi Supiyadi,
S.Pd
Subbag TU & Rumah
Tangga STIA LAN Bandung
i-Messenger System dan i-
Information
20 Ika Wulandari,
S.Sos
Puspustakaan STIA LAN
Bandung
Books dropbox
12
21 Opik Idham
Taupik
Subbag TU & Rumah
Tangga STIA LAN Bandung
i-InformationThe CAC (Computer
Archieves Centralization) / Arsip
Komputer Tersentralisasi
22 Achmad Sodik
Sudrajat, SH,MH
STIA LAN Bandung
Nodong Express
23 Dra. Tetty
Kurniati, M.Ed.
Adm
STIA LAN Bandung
P3K (Poster Pemotivasi Pegawai
Keliling)
24 Ahmad Sukarno,
SIP, M.Adm.SDA
Bidang Kajian & Inovasi
PKP2A II LAN Makassar
Buku Besar Pelaporan Kegiatan
pada Unit Sub Bagian Perencanaan
& Pelaporan
PKP2A II LAN Makassar
25 Mustari
Kurniawati
Subbag Umum & SDM -
PKP2A III LAN Samarinda
Transfigurasi e-Cuti
26 Siti Zakiyah Subbag Perencanaan &
Evaluasi Program PKP2A III
LAN Samarinda
Evaluasi Program dan Kegiatan
dengan e-Monev PKP2A LAN
Samarinda
27 Mariman Darto,
SE, M.Si
Bidang Kajian Kebijakan &
Inovasi Adm Negara -
PKP2A III LAN Samarinda
Elektronik Log Book Bidang Kajian
28 Mariman Darto,
SE, M.Si
Bidang Kajian Kebijakan &
Inovasi Adm Negara -
PKP2A III LAN Samarinda
Transformasi JBA Menuju
Elektronic – JBA
13
Berikut contoh inovasi dari peserta Lomba Inovasi Internal LAN 2014 :
Elektronik Log Book Bidang Kajian
PKP2A III Samarinda
Nodong Express
STIA LAN Bandung
e - Monev
PKP2A III Samarinda
Survey Kepuasan Pelanggan/Tamu
Pusat Inovasi Kelembagaan & SDA
Desain Interior Ruang Rapat
STIA LAN Jakarta e – direktori
Pusat Inovasi Pelayanan Publik
14
2) Pemenang
Dari berbagai tahapan perlombaan, akhirnya Panitia menentukan dan
memutuskan ada 3 (tiga) peserta yang menjadi pemenang lomba yaitu:
NO NAMA JUDUL
JENIS
INOVASI
1 Bidang Kajian Kebijakan &
Inovasi Administrasi Negara -
PKP2A III LAN Samarinda
(Rustan Amarullah)
Elektronik Log Book
Bidang Kajian
Teknologi
2 STIA LAN Bandung
(Achmad Sodik Sudrajat)
Nodong Express
Metode
3
Subbag Perencanaan & Evaluasi
Program PKP2A III LAN
Samarinda
(Ahmad Zaini)
Evaluasi Program
dan Kegiatan dengan
e-Monev PKP2A
LAN Samarinda
Teknologi
2. Pembuatan Memorabilia Inovasi
a) Deskripsi Kegiatan
Inovasi menjadi suatu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap
organisasi agar dapat terus mempertahankan eksistensinya, tidak terkecuali
instansi pemerintah. Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang
terus berkembang maka instansi pemerintahan juga harus mampu mengikuti
arus perubahan. Selama ini dirasakan bahwa aparatur pemerintah masih
kurang kesadarannya dalam melakukan inovasi untuk melayani masyarakat,
mereka hanya bekerja sesuai dengan rutinitas yang telah membudaya. Oleh
karena itu diperlukan suatu “pemantik” untuk menggugah kesadaran
aparatur negara untuk berani memulai berinovasi dalam meningkatkan
kinerja.
Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas dimana salah satu
tugasnya untuk mempromosikan inovasi administrasi negara juga berperan
untuk mengenalkan dan meningkatkan kesadaran aparatur negara dalam
berinovasi, kegiatan yang dirancang untuk hal tersebut adalah Kampanye
Inovasi Administrasi Negara. Dalam pelaksanaan kegiatan kampanye
inovasi administrasi negara tersebut ada 2 (dua) tujuan besar yang hendak
dicapai, yaitu (1) untuk meningkatkan awareness of innovation pada diri
aparatur sipil negara, agar mereka memiliki keinginan untuk melakukan
inovasi guna perbaikan dalam pelayanan publik; dan (2) mengembangkan
produk dan materi promosi inovasi dalam bentuk memorabilia.
15
Dalam meningkatkan awareness of innovation aparatur negara tersebut
akan didukung oleh suatu memorabilia sebagai bahan pendukung,
memorabilia ini berbentuk dalam berbagai macam barang yang terdapat
berbagai tulisan inovasi yang diharapkan dapat memantik semangat
berinovasi. Secara khusus dalam pembuatan memorabilia inovasi tersebut
memiliki tujuan : (1) untuk meningkatkan semangat aparatur sipil negara
dalam berinovasi setidaknya pada pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya, dengan demikian akan semakin banyak perbaikan yang
dilakukan dalam pelayanan terhadap publik; (2) untuk selalu mengingatkan
aparatur sipil negara akan manfaat dan pentingnya inovasi. Diharapkan
dengan membaca berbagai tulisan dan slogan yang tertera dalam
memorabilia dapat membangkitkan semangat berinovasi aparatur negara.
b) Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam pembuatan memorabilia inovasi adalah
1) Meningkatkan Awareness of innovation;
2) Meningkatkan pengembangan inovasi administrasi negara;
3) Merangsang inspirasi untuk berinovasi;
4) Mendorong inovasi sebagai kebiasaan, bahkan kebutuhan; dan
5) Memotivasi individu/unit lain untuk lebih kreatif & inovatif.
c) Proses Kegiatan
Pembuatan memorabilia inovasi dimulai dari kegiatan merancang desain
memorabilia dan mencari tulisan-tulisan inspiratif tentang inovasi, setelah
desain memorabilia terselesaikan maka selanjutnya adalah mencari dan
menghubungi vendor untuk percetakan memorabilia. Proses pembuatan
memorabilia mulai dari perancangan desain sampai dengan pencetakan
memorabilia membutuhkan waktu sampai dengan tiga bulan (Juni-Agustus).
Proses kegiatan pembuatan memorabilia dapat dilihat pada matriks di
bawah ini :
KEGIATAN
BULAN
Juni Juli Agustus
Perancangan Desain Memorabilia
Mencari dan Menghubungi Vendor
Pencetakan Memorabilia
16
d) Jenis-Jenis Barang Memorabilia Inovasi
Dalam pembuatan Memorabilia Inovasi, Bidang Promosi Inovasi
menganggarkan dana sebesar Rp. 47,750,000; (Empat Puluh Tujuh Juta
Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) untuk mencetak memorabilia
sebanyak 1000 buah. Dalam realisasinya Bidang Promosi Inovasi dapat
mencetak sebanyak 1200 buah memorabilia dengan anggaran sebesar Rp.
47,684,000; (Empat Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Delapan Puluh Empat
Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
NO Jenis Jumlah
1. Payung Golf 200
2. Power Bank 50
3. Kaos 200
4. Mug Klasik 100
5. Mug Cetak 100
6. Pen Serba guna 100
7. Goodie Bag 250
8. Tas Ransel 100
9. Tas Goni 100
Total 1200
Contoh barang memorabilia inovasi :
17
e) Distribusi Memorabilia Inovasi
Setelah proses pencetakan memorabilia selesai maka selanjutnya adalah
menyebarkan memorabilia pada kegiatan-kegiatan kampanye inovasi dan
juga kegiatan-kegiatan Lembaga Administrasi Negara lainnya. Penyebaran
memorabilia ini bersifat fleksibel dalam artian bahwa memorabilia yang
sudah tersedia tidak harus dihabiskan pada tahun anggaran yang sama
namun dapat dipergunakan atau disebarkan pada tahun anggaran
berikutnya. Penyebaran ataupun distribusi memorabilia yang sudah
dilakukan sampai dengan Bulan Oktober 2014 dapat dilihat pada tabel
dibawah ini,
NO
Instansi/
Kegiatan Jenis Memorabilia
Tanggal
Power
Bank Payung Ransel Pen
Mug
Cetak
Mug
Classic Kaos
Goodie
Bag Tas Goni
50 200 100 100 100 100 200 250 100
1.
Kampanye ke
Eselon 3 DIAN
(Humas) 8
Agustus 2014
5 7
2.
Door prize
workshop OECD
(Humas) 11 Juni
2014
4 3
3.
Senam bersama
LAN (Humas) 20
Juni 2014
5
4.
Juri Lomba
Inovasi LAN
(Humas) 24 Juli
2014
1 1 1 1
5.
Kunjungan kerja
Thailand
(Humas) 07
Agustus 2014
11 11
Kuis HUT LAN
(Humas) 14
Agustus 2014
2 2 3 3
Lomba Proposal
Inovasi 2015
(Humas) 14
Agustus 2014
1 2 2
6.
Lomba Inovasi
LAN tahun 2014
14 Agustus 2014
3 3 3 9 9 9 12 12
7.
Kampanye ke
Eselon 1 dan 2
LAN 14 Agustus
2014
5 33 5 30 22 9 30 25
8. Benchmarking
PIM III NTT 14 43 43
18
total memorabilia terdistribusi sebanyak 630 pcs
total memorabilia yang belum terdistribusi sebanyak 570 pcs
3. Promosi Inovasi Bidang Diklat Aparatur
a) Deskripsi Kegiatan
Promosi adalah langkah penting untuk memperkenalkan produk baru
kepada masyarakat. Produk di sektor publik memerlukan promosi yang
baik agar dikenal oleh stakeholder-nya. Promosi secara umum dapat
diartikan sebagai segala bentuk komunikasi persuasif yang disusun untuk
menginformasikan produk atau jasa kepada pelanggan dengan tujuan
mempengaruhi atau mengajak mereka agar mempergunakan barang atau
jasa tersebut. Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan,
tetapi kenyataannya promosi mempunyai arti yang luas. Promosi juga
dapat diartikan sebagai setiap aktivitas yang ditujukan untuk
memberitahukan, membujuk atau mempengaruhi masyarakat untuk tetap
menggunakan produk dan jasa yang dihasilkan. Dari pengertian di atas
dapat kita ambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan promosi inovasi
Administrasi Negara adalah segala macam bentuk komunikasi persuasif yang
dirancang untuk menginformasikan membujuk atau mempengaruhi
Agustus 2014
9. Humas 20
Agustus 2014 14 15 14 14 14 16 25 16
10.
Kunjungan kerja
CIC Singapura
(Humas)21
Agustus 2014
3 3 3
11.
Kunjungan Kerja
KPP Jatim
(Humas) 21
Agustus 2014
4
12. Display Kapus
P2IPK 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13.
Promosi Inovasi
ke Papua Barat
(28 – 30
September 2014)
1 35 1
14.
Promosi Inovasi
ke Kaltara (24 –
26 September
2014)
1 35 1
15.
Promosi Inovasi
ke Lampung (7 –
9 Oktober 2014)
1 35 1
Total memorabilia
Terdistribusi 28 67 24 73 79 61 169 69 60
Sisa Memorabilia
per 31 Oktober 2014 22 133 76 27 21 39 31 181 40
19
stakeholders -dalam hal ini aparatur sipil negara- untuk mau melakukan
inovasi Administrasi Negara dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada
publik/masyarakat.
Berdasarkan pengertian di atas, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan
Kapasitas melakukan kegiatan promosi inovasi bidang diklat aparatur.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk mempromosikan berbagai inovasi dan
kebijakan di bidang diklat aparatur. Selama ini LAN sebagai lembaga
pembina diklat telah melakukan berbagai perubahan yang mempunyai nilai
tambah dalam peningkatan mutu diklat, tetapi berbagai hal tersebut belum
sampai terinformasikan di berbagai daerah, oleh karena itu kegiatan itu
dilakukan. Selain itu juga sebagai upaya untuk memperkenalkan dan
mengajak aparatur di daerah untuk berinovasi dalam menjalankan tugas
dan fungsinya.
b) Tujuan
Tujuan diselenggarakannya kegiatan promosi inovasi bidang diklat aparatur
adalah sebagai berikut :
Mengenalkan kepada aparatur pemerintah di daerah tentang Inovasi
Administrasi Negara;
Mengajak aparatur pemerintah di daerah untuk meningkatkan
kesadaran berinovasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;
Mempromosikan inovasi yang dilakukan LAN di bidang diklat aparatur.
c) Lokus Promosi Inovasi
Kegiatan ini dilakukan di 3 (tiga) provinsi, yaitu :
1) Kalimantan Utara
Pada tanggal 25 September 2014, di Hotel Tarakan Plaza, Tarakan.
2) Papua Barat
Pada tanggal 29 September 2014, di Hotel swis-bel, Manokwari.
3) Lampung
Pada tanggal 8 Oktober 2014, di Hotel Emersia, Bandar Lampung.
20
d) Proses Kegiatan
Kegiatan promosi inovasi bidang diklat aparatur merupakan suatu bentuk
kerjasama antara Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara dan
Kedeputian Bidang Diklat Aparatur. Lebih teknis pelaksanaan kegiatan
diadakan oleh Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas dengan
Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat Aparatur dan Pusat
Pembinaan Widyaiswara. Kegiatan ini digagas karena adanya suatu
keinginan untuk mempromosikan berbagai inovasi yang telah dilakukan
oleh LAN, salah satunya di bidang diklat aparatur.
LAN selama ini telah mengembangkan berbagai inovasi di bidang diklat
aparatur seperti dalam pelaksanaan diklatpim dan diklat prajabatan pola
baru, akreditasi dan SIDA maupun kebijakan pembinaan Widyaiswara.
Tetapi masih banyak daerah yang belum memperoleh informasi terkait
inovasi yang telah dilakukan tersebut, sehingga diperlukan suatu kegiatan
untuk mempromosikan berbagai inovasi itu lebih lanjut. Selain
mempromosikan inovasi bidang diklat aparatur, kegiatan ini juga akan
mengenalkan tentang Inovasi Administrasi Negara serta mengajak aparatur
untuk meningkatkan kesadaran berinovasi dalam melaksanakan tugasnya.
Kegiatan ini dilakukan di 3 (tiga) provinsi yaitu Kalimantan Utara, Papua
Barat dan Lampung. Pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan melalui
kerjasama dengan Bandiklat Provinsi Papua Barat, Bandiklatda Provinsi
Lampung dan Bandiklat Kota Tarakan. Bandiklat tersebut yang mempunyai
tugas untuk mengundang berbagai Unit Diklat/BKD Kabupaten/Kota di
provinsi masing-masing. Melalui koordinasi yang dilakukan dengan
Bandiklat tingkat provinsi serta peran aktif peserta sehingga dapat
mewujudkan tujuan kegiatan ini dalam meningkatkan awareness innovatian
dan mempromosikan inovasi bidang diklat aparatur.
e) Hasil Kegiatan
Provinsi Kalimantan Utara
Penyelenggaraan Kegiatan Kampanye Promosi Inovasi di Kota Tarakan
tentang Promosi Inovasi di Bidang Diklat Aparatur khususnya tentang
21
Akreditasi Lembaga Diklat dan SIDA sesuai dengan PerkaLAN Nomor 16,
17, 18 Tahun 2013 dilaksanakan pada tanggal 25 September 2014,
bertempat di Hotel Tarakan Plaza, Kota Tarakan. Secara umum
pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancar tanpa
ada kendala yang berarti.
Kegiatan tersebut semula akan dibuka oleh Walikota Tarakan, namun
karena ada kegiatan Demo BBM dan Listrik yang terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan, maka digantikan pembukaannya oleh Kepala
Badan Diklat Kota Tarakan. Peserta yang hadir berjumlah 31 orang
pejabat eselon II, III dan IV yang terdiri dari berbagai Kabupaten dan
Kota di wilayah Provinsi Kaltara.
Kegiatan tersebut diisi oleh 2 (dua) orang narasumber dari LAN, yaitu
Deputi Inovasi Administrasi Negara (Bapak Tri Widodo W.U, SH, MA)
dan Kepala Bidang Akreditasi dan SIDA (Bapak Rudi Mastofani, S.Kom).
Bapak Tri Widodo W.U memberikan materi tentang pengertian inovasi
secara umum, bagaimana kita melakukan Inovasi, dan sebagainya.
Sedangkan Bapak Rudi Mastofani memberikan materi tentang Akreditasi
dan SIDA. Peserta sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan tersebut.
Pada sesi tanya jawab terjadi interaksi yang sangat bagus, dalam arti
peserta sagat antusias bertanya terkait dengan materi yang disajikan.
Secara umum peserta sangat puas dan tertarik untuk mengikuti kegiatan
dimaksud, bahkan kalau bisa waktunya ditambah lagi. Mereka
menyarankan kepada LAN untuk melakukan sosialisasi hal-hal yang
berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh LAN
maupun informasi-informasi yang sifatnya inovatif secara intensif dan
berkesinambungan ke wilayah provinsi Kaltara.
Mereka berharap Badan Diklat Kota Tarakan Provinsi Kaltara untuk
segera diakreditasi oleh LAN, sehingga dalam penyelengaraan diklat-
diklat yang ada dapat berjalan secara lebih baik dan lebih maskimal.
Provinsi Papua Barat
22
Kegiatan Promosi Inovasi Bidang Diklat Aparatur di Provinsi Papua
Barat, khususnya tentang Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan
Pola Baru dilaksanakan pada tanggal 29 September 2014 bertempat di
Hotel Swiss-Bel, Manokwari. Kegiatan ini dibuka oleh Ir. Marthinus
Salamah,MS, Kepala Badan Diklat Provinsi Papua Barat, dan dihadiri
sebanyak 28 orang yang berasal dari BKD dan Badan Diklat Kota,
Kabupaten dan Provinsi Papua Barat. Narasumber kegiatan ini berasal
dari Lembaga Administrasi Negara yaitu Kepala Pusat Promosi Inovasi
dan Pengembangan Kapasitas (Dr. PM. Marpaung) dan Kepala Bidang
Pengembangan Program Diklat Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan
(Drs. Muhammad Iqbal Fadillah, M.Ed). Secara umum kegiatan ini telah
terlaksana dengan baik dan lancar sesuai yang direncanakan.
Materi yang disampaikan Kepala Pusat Promosi Inovasi dan
Pengembangan Kapasitas (Dr. PM. Marpaung) terkait Inovasi
Administrasi Negara antara lain tentang latar belakang inovasi,
Pemimpin inovatif, Inovasi Administrasi Negara/Publik,
Jenis/kategori/kriteria inovasi, faktor-faktor penghambat inovasi,
Kompetisi inovasi unit pelayanan, Inovasi di LAN, Promosi inovasi dan
tujuannya, Strategi menumbuhkembangkan inovasi di tempat kerja, dan
prospek kegiatan inovasi 2014. Sedangkan materi yang disampaikan
Kepala Bidang Pengembangan Program Diklat Kepemimpinan dan
Diklat Prajabatan (Drs. Muhammad Iqbal Fadillah, M.Ed) terkait Diklat
Kepemimpinan dan Diklat Prajabatan Pola Baru antara lain tentang
Pembaharuan Diklat Aparatur, Kelemahan sistem Diklat terdahulu, Jalan
panjang inovasi kebijakan diklat, Implementasi kebijakan Diklat,
Tantangan dan kendala implementasi inovasi kebijakan Diklat. Metode
kegiatan ini menggunakan pendekatan andragogi, dimana peserta lebih
banyak sharing informasi atau diskusi tentang implementasi Diklapim
dan Prajabatan Pola Baru, masalah dan tantangan yang dihadapi dan
solusi, serta harapan mendatang kepada Lembaga Administrasi Negara
selaku Instansi Pembina Diklat Aparatur.
Seluruh peserta mengikuti sampai akhir kegiatan ini, dan secara umum
peserta merasa sangat puas dan mengemukakan bahwa kegiatan ini
sangat penting karena banyak memberikan informasi baru yang dapat
menambah wawasan dan pengetahuan sehingga peserta memiliki
pemahaman yang mendalam dan mampu mengimplementasikan diklat
pola baru tersebut. Peserta mengharapkan kegiatan promosi inovasi ini
berlanjut dan dapat dilaksanakan tempatnya di kabupaten/kota. Mereka
juga mengharapkan setelah kegiatan ini, LAN yang akan datang
mempromosikan Inovasi Administrasi Negara yang lebih luas
23
cakupannya, seperti inovasi-inovasi yang dilakukan pemimpin lokal
(seperti di Kabupaten Aceh Singkil, Kota Solo, Kota Surabaya, dll) atau
inovasi-inovasi lain yang terkait dengan sumber daya aparatur untuk
menggunggah aparatur di daerah, khususnya di Provinsi Papua Barat
agar melahirkan kader-kader pemimpin perubahan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Provinsi Lampung
Kegiatan promosi inovasi bidang diklat aparatur di Provinsi Lampung
yang mempunyai topik Kebijakan Pembinaan Widyaiswara diadakan
dengan bekerjasama dengan pihak Badan Diklat Daerah Provinsi
Lampung, dimana peserta berjumlah 25 (dua puluh lima) orang yang
berasal dari Widyaiswara dan Unit Diklat/BKD dari Kab/Kota se-Provinsi
Lampung. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Badan Diklat Daerah Provinsi
Lampung Zaini Nurman, SH., MH yang menekankan bahwa kegiatan
seperti in memiliki peran yang penting dalam perspektif reformasi diklat
pola baru dimana Widyaiswara sebagai garda terdepan. Lebih lanjut,
Widyaiswara dianggap sangat berperan dalam mewujudkan sasaran
diklat yaitu pemimpin perubahan dan aparatur yang profesional,
memiliki etik, kompeten dan ekspert.
Kemudian dalam penyajian materi yang disampaikan DR. PM.
Marpaung, M.Sc tentang inovasi administrasi negara, lebih membahas
tentang apa yang dimaksud dan bagaimana melakukan inovasi
administrasi negara. Materi yang disampaikan antara lain : pengertian
inovasi administrasi negara, jenis dan kriteria inovasi, faktor
penghambat, promosi inovasi dan berbagai materi lain yang terkait hal
bagaimana meningkatkan semangat berinovasi. Materi yang
disampaikan secara garis besar ingin mengenalkan kepada para peserta
tentang inovasi administrasi negara, karena hal tersebut mungkin sering
didengar tapi belum dipahami sepenuhnya. Dengan pemahaman yang
lebih mendalam diharapkan dalam terintegrasi dalam diri setiap peserta
24
dan berkorelasi positif pada peningkatan berinovasi dalam melakukan
pekerjaan. Sedangkan Dra. Purwastuti, MBA dalam materinya lebih
menitikberatkan pada jabatan fungsional Widyaiswara, kebijakan
pembinaan dan diklatpim pola baru. Point utama yang disampaikan
terkait perubahan kebijakan pembinaan Widyaiswara dari PerMenPAN
dan RB Nomor 14 Tahun 2009 ke PerMenPAN dan RB Nomor 22
Tahun 2014.
Para peserta merasakan pentingnya kegiatan ini, karena mereka dapat
mengetahui apa yang dimaksud dengan inovasi administrasi negara dan
pentingnya dalam melakukan pekerjaan. Peserta juga menganggap
kegiatan promosi inovasi dapat membawa perubahan bagi organisasi ke
arah lebih baik. Selain itu mereka juga mengetahui perubahan-
perubahan seperti apa yang sudah dilakukan LAN dalam pelaksanaan
diklat dan kebijakan terkait Widyaiswara. Harapan peserta terhadap
LAN agar supaya mempunyai suatu roadmap inovasi dan
mengupayakan untuk membuat suatu payung hukum agar dapat
menjadikan suatu inovasi menjadi keharusan/paksaan. LAN juga
diharapkan dapat turun langsung ke daerah melihat berbagai hal yang
terjadi tentang inovasi kediklatan supaya bisa memberikan solusi terbaik.
Secara umum peserta merasa mendapatkan motivasi tambahan dalam
kegiatan ini karena mereka telah diperkenalkan tentang suatu inovasi,
selain itu peserta juga berharap inovasi kediklatan dapat diterapkan di
seluruh Indonesia.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
egiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara merupakan salah satu
kegiatan yang penting dalam upaya untuk mempromosikan inovasi
administrasi negara. Kegiatan ini untuk mengajak pelayan publik untuk
meningkatkan Innovation Awareness dan kemauan institusi pemerintah untuk
melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya dan untuk mengembangkan produk
dan materi pendukung promosi inovasi. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat
tersebarluaskannya informasi inovasi sehingga berdampak pada peningkatan
kesadaran berinovasi. Kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara pada
tahun 2014 terdiri dari 3 (tiga) sub-kegiatan yaitu : Lomba Inovasi Internal
LAN, pembuatan memorabilia Inovasi dan promosi inovasi bidang diklat
aparatur.
Lomba Inovasi Internal LAN yang dilaksanakan pada bulan Maret sampai
Agustus 2014 dan diikuti oleh 28 peserta dari 9 unit kerja di LAN. Tujuan dari
Lomba ini adalah : (1) menumbuhkan semangat pegawai LAN untuk
membangun budaya berinovasi, (2) meningkatkan “sense of ” pelayanan di
lingkungan LAN dan (3) memberikan apresiasi pegawai LAN yang telah
melakukan inovasi. Setelah melalui berbagai tahap dari pendaftaran sampai
grand final yang diadakan bersamaan dengan perayaan HUT LAN, maka
pemenangnya adalah : (1) Elektronik Log Book Bidang Kajian (Bidang Kajian
Kebijakan & Inovasi Administrasi Negara - PKP2A III LAN Samarinda), (2)
Nodong Express (STIA LAN Bandung) dan (3) Evaluasi Program dan Kegiatan
dengan e-Monev (Subbag Perencanaan & Evaluasi Program PKP2A III LAN
Samarinda).
Pembuatan memorabilia inovasi yang dilaksanakan dengan salah satu
tujuannya merangsang inspirasi untuk berinovasi telah dilaksanakan pada bulan
Juni sampai Agustus 2014. Berbagai barang memorabilia telah diproduksi
seperti : payung golf, power bank, kaos, mug klasik, mug cetak, pen serba
guna, goodie bag, tas ransel dan tas goni dengan total barang sejumlah 1200
buah. Distribusi memorabilia dibagikan dalam berbagai kesempatan dengan
tujuan utama pihak yang diberikan barang tersebut dengan melihat tulisan atau
slogan yang tertera dapat meningkat kesadaran berinovasinya. Sampai akhir
Oktober 2014 telah terdistribusi sebanyak 630 pcs memorabilia dengan sisa
570 pcs yang akan dipergunakan pada tahun berikutnya.
K
26
Sedangkan kegiatan promosi inovasi bidang diklat aparatur telah dilaksanakan
di 3 (tiga) provinsi dengan tema yang berbeda yaitu : Provinsi Papua Barat
(Diklatpim dan Diklat Prajabatan Pola Baru), Provinsi Kalimantan Utara
(Akreditasi dan SIDA) dan Provinsi Lampung (Kebijakan Pembinaan
Widyaiswara). Selain terkait promosi inovasi bidang diklat aparatur yang telah
dilakukan di LAN, juga terdapat materi untuk mengenalkan inovasi
administrasi negara dengan maksud untuk meningkatkan innovation
awareness. Secara umum peserta merasa bahwa pemahaman mereka tentang
inovasi administrasi negara terutama inovasi bidang diklat aparatur meningkat,
walaupun untuk mengukur kesadaran berinovasi harus ditindaklanjuti kembali.
B. Rekomendasi
Sebagai tindak lanjut dan dalam rangka mengoptimalkan kegiatan kampanye
inovasi administrasi negara untuk mendukung promosi inovasi yang dilakukan
di masa mendatang, beberapa hal dipandang perlu dilakukan oleh LAN
sebagaimana berikut :
1. Pelaksanaan Lomba Inovasi Internal LAN jika akan diadakan kembali dalam
masa mendatang perlu direncanakan secara matang terutama dalam segi
teknis dan anggaran. Segi teknis dilihat dari proses mempromosikan
kegiatan dimaksud dimana sosialisasi terhadap pelaksanaan lomba tersebut
harus lebih intens sehingga dapat menjaring peserta lebih banyak. Dari hasil
peserta yang mendaftar sebelumnya peran aktif dari LAN Pusat sangat
minim dibanding dari PKP2A di daerah. Selain itu dari sisi anggaran harus
lebih dioptimalkan terutama dalam membiayai berbagai tahap dalam
pelaksanaan Lomba tersebut.
2. Pembuatan memorabilia dalam mendukung promosi inovasi ke depan
harus melihat sisi kualitas bukan dari kuantitas. Barang-barang memorabilia
yang dibuat ke depan harus lebih mengarah pada kualitas yang dibuat
sehingga terlihat lebih menarik, selain itu tulisan atau slogan yang tertera
harus menonjol dan dominan sehingga keinginan untuk tergeraknya
kesadaran berinovasi aparatur negara setelah mendapatkan memorabilia ini
dapat tercapai. Memorabilia ke depan diharapkan bukan hanya sebagai
pendukung promosi inovasi saja tetapi juga bisa menjadi komoditi utama
yang dipromosikan.
3. Pelaksanaan promosi inovasi ke daerah jika ke depan akan dilaksanakan
kembali bisa mengambil fokus kegiatan yang lain. Setelah mengakomodir
bidang diklat aparatur di LAN maka bisa mengambil topik inovasi lain yang
akan dipromosikan dari LAN karena sebenarnya masih banyak inovasi yang
telah dilakukan di LAN yang layak dipromosikan. Materi yang akan
27
dipromosikan sebenarnya cukup banyak baik dari internal LAN maupun
dari pihak luar tergantung tema apa yang akan dibawa. Ke depan
pelakanaan promosi inovasi ke daerah juga harus mempunyai outcome
yang signifikan yaitu praktek inovasi yang dipromosikan dapat direplikasi di
lokus menjadi suatu inovasi.
4. Kegiatan Kampanye Inovasi Administrasi Negara dalam upaya pelaksanaan
kegiatan promosi inovasi bisa dilakukan lebih bervariasi sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan lain yang dimaksud juga harus dapat
meningkatkan innovation awareness aparatur pemerintah dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya. Kegiatan yang dimaksud seperti
Pameran Inovasi Administrasi Negara yang menampilkan berbagai macam
inovasi yang telah dilakukan LAN atau instansi pemerintah lainnya,
Innovation Summit yaitu semacam forum triwulan yang mengundang
pelaku inovasi untuk menyampaikan inovasi yang dilakukan di depan
berbagai kalangan atau semacam Kampanye Inovasi on The Spot dimana
melakukan kegiatan di lokus inovasi tersebut dilakukan dan mengundang
peserta lain agar dapat mempraktekkan langsung inovasi yang dilakukan.
Berbagai kegiatan lain bisa disusun sebagai upaya untuk mengenal dan
mempromosikan inovasi adminitrasi negara sebagai upaya meningkatkan
kesadaran berinovasi.
5. Dalam rangka mendukung terwujudnya tujuan untuk mempromosikan
inovasi administrasi negara dimaksud maka dibutuhkan anggaran yang
cukup memadai. Oleh karena itu disarankan agar anggaran untuk
melakukan promosi inovasi dapat diperbesar untuk mendukung program
dan kegiatan agar terlaksana lebih optimal.