37
LAPORAN FISIOLOGI TUMBUHAN “ SEBARAN MINERAL” Oleh Kelompok : 4 Fenny Oktavia (F1D012045) Fenti kurnia sari (F1D012005) Dwi Kencana Ningrum (F1D012015) Ira wati S (F1D012037) JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Laporan Pengabuan 4 A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BVCHGVJH

Citation preview

LAPORAN FISIOLOGI TUMBUHAN SEBARAN MINERAL

Oleh Kelompok : 4Fenny Oktavia(F1D012045)Fenti kurnia sari (F1D012005)Dwi Kencana Ningrum (F1D012015)Ira wati S (F1D012037)JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS BENGKULU2014BAB IPENDAHULUAN1.1 LatarBelakangTapakdara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapakdara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Ciri-ciri tumbuhan Tapakdara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapakdara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.Unsur hara merupakan suatu komponen yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit untuk membantu mendukung pertumbuhan tanaman yang optimal. Tumbuhan memerlukan asupan unsur hara baik yang tersedia dialam (tanah) maupun yang diaplikasikan atau diberikan oleh manusia untuk hidup, tumbuh dan menyelesaikan siklus hidupnya, sama dengan manusia memerlukan makan untuk hidup. Unsur hara harus diberikan secara seimbang untuk mendapatkan suatu hasil produksi tanaman yang optimal. Pemupukan seimbang yaitu pupuk yang diberikan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan pada tanaman itu sendiri. Jumlah kebutuhan akan unsur hara untuk jenis tanaman memiliki perbedaan. Unsur hara esensial merupakan suatu kebutuhan tanaman yang sangat penting dan yang tidak bisa digantikan oleh apapun dari semua jenis unsur hara. Unsur hara esensial terdiri dari menjadi dua unsur yaitu unsur hara mikro (Mo, Cu, Zn, Mn, Fe, Bo, dan Cl) dan unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S).Kelebihan dan kekuranagan unsur harabagi tanaman dapat menyebabkan terhalangnya pertumbuhan sehingga tidak optimal. Gejala kelebihan unsur hara pada tanaman dapat dilahat dari gejala fisik pada bagian-bagian tanaman seperti gejala yang terdapat pada daun, batang, bunga dan buah selain itu tanaman juga akan menunjukkan gejala seperti daun yag terhambat sehingga pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan perubahan warna pada daun sering disebut sebagai klorosi. Defisiensi unsur hara pada tanaman dapat terlihat pada daun-daun pada umumnya. Salah satu contoh kekurangan unsur hara misalnya yaitu kekurangan unsur hara S, tanaman yang kekurangan unsur S menunjukkan suatu defisiensi seperti terlihat gejala pada daun tanaman mengunig, dan terkadang disertai dengan berubahnya warna daun mejadi kemerahan. Sedangkan untuk gejala jika kelebihan unsur hara mikro yaitu dimana tanaman dapat terjadi keracunan sehingga menyebabkan tanaman tidak tumbuh dengan baik. Pentingnya pengetahuan dalam defisiensi tanaman akibat kekurangan unsur hara dapat dijadikan suatu pedoman maupun petunjuk yang dapat digunakan oleh peani yang sedang berbudidaya tanaman dalam melakukan untuk menentukan pemupukan yang tepat, optimal, dan jenis pupuk yang harus digunakan. Oleh karena itu perlu adanya pengetahuan tentang defisiensi dan kelebihan unsur hara mikro pada tanaman.1.2 KonsepDasarUnsur hara esensial untuk tanaman dibedakan antara elemen makro dan mikro. Makronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, sedang mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah yang relatif kecil. Elemen makro lebih dibutuhkan untuk komponen struktural, sedang elemen mikro lebih mengarah untuk komponen fungsional. Sebagai contoh makronutrien N dalam jaringan dapat mencapai 1000 kali lipat lebih besar daripada Zn. Makronutrien tersebut : C H O N S P K Ca Mg ( Na Si ) sedang mikronutrien : Fe Mn Cu Zn Mo B Cl. Namun adakalanya keberadaan mikronutrien hampir menyamai makronutrien dalam jaringan misal Fe atau Mn di dalam jaringan sangat tinggi hampir menyamai S atau Mg, bahkan pada kondisi tertentu dijumpai konsentrasi yang tinggi terhadap elemen-elemen non essensiil yang di antaranya bersifat toksik (Al, Ni, Se, F)(Rizqi Fajriana, 2008).Defisiensi FosforTumbuhan membutuhkan fosfor pada semua tahap dalam perkembangannya. Kebutuhan fosfor paling besar adalah pada saat pembentukan biji dan perkembangan awal. Jika ketersediaan fosfor terbatas, fosfor akan ditranslokasikan dari jaringan tua ke jaringan muda pada tumbuhan, seperti daun, akar, dan titik-titik tumbuh lain. Tumbuhan yang kekurangan fosfor memiliki akar yang lemah dan memiliki daun yang berukuran kecil, gelap, dan berwarna abu-hijau. Daun tua yang berada di dasar tangkai berwarna kuning terang. Daun yang berada tepat diatas daun tua tersebut berwarna hijau tua. Urat daun berwarna cokelat pada daun dewasa(Rizqi Fajriana, 2008).Defisiensi KalsiumDaun termuda pada tumbuhan yang kekurangan kalsium menggulung ke bawah dan pinggiran dau kering.Kalsium penting dalam fungsi membran dan kekuatan dinding sel. Kekurangan kalsium sebagian besar disebabkan oleh salinitas tanah, suplai potasium atau amonium yang tinggi, dan penyakit pada akar. Kalsium biasanya disimpan pada daun tua. Gejala defisiensi ditemukan pada daun muda dan pada titik-titik tumbuh yang memiliki tingkat transpirasi yang rendah. Daun terlihat kering dan cokelat. Daun muda menggulung ke bawah dan pinggiran daun muda kering dan cokelat. Daun dewasa dan daun tua tidak memperlihatkan gejala defisiensi. Pada defisiensi lanjut, pembentukan bunga terhambat dan titi-titik tubuh mati. Buah yang dihasilkan lebih kecil dan tidak berasa(Rizqi Fajriana, 2008).Defisiensi MagnesiumMagnesium merupakan pembangun klorofil. Defisiensi magensium dapat disebabkan oleh pemupukan potasium yang sangat berlebih. Gejala kekurangan magnesium muncul pada musim dingin atau ketika tanah snagat basah dimana akar kurang aktif. Kekurangan magnesium menyebabkan daun tua menguning. Jika defisiensi berkelanjutan, daun yang berwarna kuning akan menjadi kuning kecoklatan . Produksi buah pada tanaman yang kekurangan magnesium berkurang(Rizqi Fajriana, 2008).Defisiensi BesiBesi dibutuhkan untuk produksi klorofil dan mengaktivasi beberapa enzim, terutama enzim yang terlibat dalam fotosintesis dan respirasi. Kekurangan besi dapat disebabkan oleh drainase yang kurang atau tingginya konsentrasi ion-ion metal dalam tanah. Ketersediaan besi menurun pada pH diatas 7. Selain itu, toksisitas mangan dapat menyebabakan defisiensi besi. Defisiensi besi menyebabkan klorosis hijau pucat pada daun termuda. Jika defisiensi terus berlanjut, urat daun menjadi pucat dan daun seperti terbakar, terutama jika daun terdedah ke sinar matahari dengan intensitas kuat(Rizqi Fajriana, 2008).Defisiensi SulfurSulfur merupakan nutrien non metalik yang dapat diserap dalam bentuk SO2 oleh bagian tanaman di atas tanah (daun) dan bentuk SO42- oleh akar tanaman. Sulfur di tanah dalam bentuk organik dan anorganik, pada tanah organik merupakan recervoir S, misal pada tanah peat kandungan terbesar adalah S. di dalam tanah organik dibedakan dalam dua fraksi : S yang berikatan dengan karbon seperti (asam amino jumlahnya kurang dari separoh fraksi), yang kedua ialah yang tidak berikatan dengan karbon (senyawa fenolik, cholin-sulfat sebagai lemak). Sulfur diserap tanaman secara aktif dalam bentuk SO42-, pH tidak terlalu berpengaruh namun serapan tertinggi berlangsung pada pH 6,5. Banyak senyawa yang mempunyai fungsi penting yang mengandung sulfur misal : asam amino sistein, metionin, glutation, biotin, coenzim A dan teamin pirofosfat(Rizqi Fajriana, 2008).Di atmosfer S berada dalam bentuk SO2 yang dapat diabsorbsi lewat stomata dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman. S dalam tanaman dapat dijumpai sebagai S protein, S asam amino dan sulfat. Sebagai bukti bahwa SO2 atmosfer dapat dimanfaatkan oleh tanaman : beberapa spesies tanaman yang ditumbuhkan dalam growth chamber dan dialirkan SO2 atmosfer sebagi sumber S, ternyata pertumbuhan tanaman akan berkurang bila tidak ada SO2. Namun SO2 atmosfer juga dapat meracun terutama bagi tanaman yang sensitif. Konsentrasi SO2 di atmosfer umumnya sekitar 0,1 0,2 mg SO2- S/m3, sedang kadar SO2 atmosfer yang dapat meracun mulai 0,5 0,7 mg SO2- S/m3. Konsentrasi SO2 atmosfer yang tinggi mengakibatkan gejala nekrotik di daun, sedang pada defisiensi S pada larutan medium (tanah) akan menghambat sintesis protein karena kurangnya asam amino metionin dan sistein. Sebaliknya terjadi akumulasi asam amino non S : asparagin, glutamin, arginin. Defisiensi S menunjukkan gejala klorosis sehingga berakibat rendahnya gula sebagai hasil fotosintesis. Defisiensi S dapat diatasi dengan aplikasi pupuk S seperti gipsum (CaSO4 2H2O) untuk tanah yang mengalami defisiensi S sangat tinggi, pupuk superfosfat, amonium sulfat dan potasium sulfat(Rizqi Fajriana, 2008).Defisiensi NitrogenNitrogen merupakan unsur mobil dalam tanaman, oleh karena itu gejala kekurangannya akan dimulai pada daun-daun yang lebih tua. Gejala berupa menguningnya daun, kadang-kadang disertai dengan berubahnya warna daun menjadi kemerahan akibat terbentuknya anthocyanin. Pertumbuhan tanaman akan terhambat, dan bentuk daun tidak normal(Rizqi Fajriana, 2008).fungsi Unsur Hara Bagi TanamanTiap-tiap unsur hara mempunyai fungsi/khasiat tersendiri dan mempengaruhi proses-proses tertentu dalam perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Berikut ini uraian singkat fungsi/khasiat unsur hara bagi tanaman, yakni:

1. Karbon (C)Penting sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.

2. OksigenTerdapat dalam bahan organik sebagai atom dan termasuk pembangunan bahan organik, diambil dari tanaman berupa C02, sumbernya tidak terbatas dan diperlukan untuk bernafas.

3. HidrogenMerupakan elemen pokok pembangunan bahan organik, sumbernya dari air dan jumlahnya tidak terbatas.

4. Nitrogen (N)Diambil dan diserap oleh tanaman dalam bentuk : NO3- NH4+Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah:a. Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar.b. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis.c. Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.d. Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan.e. Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.

Adapun sumber Nitrogen adalah :a. Terjadi halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat Nitrat, yang kemudian di bawa air hujan meresap ke bumi.b. Sisa-sisa tanaman dan bahan-bahan organis.c. Mikrobia atau bakteri-bakteri.d. Pupuk buatan (Urea, ZA dan lain-lain)

5. FosforDiambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk : H2PO4- HPO4Secara umum, fungsi dari Fosfor (P) dalam tanaman dapat dinyatakan sebagai berikut :a. Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda.b. Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji.c. Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah.d. Sebagai bahan mentah untuk pembentukan sejumlah protein tertentu.

6. Kalium (K)Diambil/diserap tanaman dalam bentuk : K+Fungsi Kalium bagi tanaman adalah :a. Membantu pembentukan protein dan karbohidrat.b. Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur.c. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.d. Meningkatkan mutu dari biji/buah.

Sumber-sumber Kalium adalah :a. Beberapa jenis mineral.b. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis.c. Air irigasi serta larutan dalam tanah.d. Pupuk Buatan (KCl, ZK dan lain-lain)e. Abu tanaman misalnya: abu daun teh muda mengandung sekitar 50% K2O

7. Kalsium (Ca)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Ca++Fungsi kalsium bagi tanaman adalah:a. Merangsang pembentukan bulu-bulu akarb. Berperan dalam pembuatan protein atau bagian yang aktif dari tanamanc. Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan bijid. Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme. Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah

8. Magnesium (Mg)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mg++Fungsi magnesium bagi tanaman ialah:a. Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofilb. Merupakan salah satu bagian enzim yang disebut Organic pyrophosphatse dan Carboxy peptisidac. Berperan dalam pembentukan buah

Sumber-sumber Magnesium adalah:a. Batuan kapur (Dolomit Limestone) CaCO3MgCO3b. Garam Epsom (Epsom salt) MgSO4.7H2Oc. Kleserit MgSO4.H2Od. Magnesia MgOe. Zat ini berasal dari air laut yang telah mengalami proses sedemikian:Mg Cl2 + Ca(OH)2 Mg (OH)2 + Ca Cl2Mg (OH)2-panas Mg O + H2Of. Terpentin Mg3SiO2 (OH)4g. Magnesit MgCO3h. Karnalit MGCl2KCl. 6H2Oi. Basic slagj. Kalium Magnesium Sulfat (Sulfat of Potash Magnesium)

9. Belerang (Sulfur = S)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: SO4-Fungsi belerang bagi tanaman ialah:a. Berperan dalam pembentukan bintil-bintil akarb. Merupakan unsur yang penting dalam beberapa jenis protein dalam bentuk cystein, methionin serta thiaminec. Membantu pertumbuhan anakan produktifd. Merupakan bagian penting pada tanaman-tanaman penghasil minyak, sayuran seperti cabai, kubis dan lain-laine. Membantu pembentukan butir hijau daun

Sumber-sumber belerang adalah:a. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organisb. Bahan ikutan dari pupuk anorganik (buatan) seperti pupuk ZA dan pupuk Superfosfat

10. Besi (Fe)Diambil atau diserap oleh tanaman dalam bentuk: Fe++Fungsi unsur hara besi (Fe) bagi tanaman ialah:a. Zat besi penting bagi pembentukan hijau daun (klorofil)b. Berperan penting dalam pembentukan karbohidrat, lemak dan proteinc. Zat besi terdapat dalam enzim Catalase, Peroksidase, Prinodic hidroginase dan Cytohrom oxidase

Sumber-sumber besi adalah:a. Batuan mineral Khlorite dan Biotitb. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis

11. Mangan (Mn)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mn++Fungsi unsur hara Mangan (Mn) bagi tanaman ialah:a. Diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan protein dan vitamin terutama vitamin Cb. Berperan penting dalam mempertahankan kondisi hijau daun pada daun yang tuac. Berperan sebagai enzim feroksidase dan sebagai aktifator macam-macam enzimd. Berperan sebagai komponen penting untuk lancarnya proses asimilasi

Sumber-sumber Mangan adalah:a. Batuan mineral Pyroluste Mn O2b. Batuan mineral Rhodonite Mn SiO3c. Batuan mineral Rhodochrosit Mn CO3d. Sisa-sisa tanaman dan lain-lain bahan organis

12. Tembaga (Cu)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Cu++Fungsi unsur hara Tembaga (Cu) bagi tanaman ialah:a. Diperlukan dalam pembentukan enzim seperti: Ascorbic acid oxydase, Lacosa, Butirid Coenzim A. dehidrosenamb. Berperan penting dalam pembentukan hijau daun (khlorofil)

13. Seng (Zincum = Zn)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Zn++Fungsi unsur hara Seng (Zn) bagi tanaman ialah:a. Dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berperan dalam mendorong perkembangan pertumbuhanb. Diperkirakan persenyawaan Zn berfungsi dalam pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi keseimbangan fisiologisc. Berperan dalam pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah

Seng dalam tanah terdapat dalam bentuk:1. Sulfida Zn S2. Calamine Zn CO3

14. Molibdenum (Mo)Diambil/diserap oleh tanaman dalam bentuk: Mo O4-Fungsi unsur hara Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:a. Berperan dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosab. Sebagai katalisator dalam mereduksi Nc. Berguna bagi tanaman jeruk dan sayuran.Molibdenumdalamtanahterdapatdalambentuk Mo S2

15. Boron (Bo)Diambil/diserapolehtanamandalambentuk: Bo O3- Fungsiunsurhara Boron (Bo) bagitanamanialah:a. Bertugassebagaitransportasikarbohidratdalamtubuhtanamanb. Meningkatkanmututanamansayurandanbuah-buahanc. Berperandalampembentukan/pembiakanselterutamadalamtitiktumbuhpucuk, jugadalampembentukantepung sari, bungadanakard. Boron berhubunganeratdenganmetabolismeKalium (K) danKalsium (Ca)e. Unsurhara Bo dapatmemperbanyakcabang-cabang nodule untukmemberikanbanyakbakteridanmencegahbakteri parasite. Boron (Bo) dalamtanahterdapatdalambentuk:a. DatolixCa (OH)2 BoSiO4b. Borax Na2 Bo4 O2. 10H2O

16. Khlor (Cl)Diambil/diserapolehtanamandalambentuk: Cl FungsiunsurharaKhlor (Cl) bagitanamanialah:a. Memperbaikidanmeninggikanhasilkeringdaritanamanseperti: tembakau, kapas, kentangdantanamansayuranb. Banyakditemukandalam air selsemuabagiantanamanc. Banyakterdapatpadatanaman yang mengandungseratsepertikapas, sisal

Disamping ke-16 unsurharatersebutmasihadaunsur-unsur lain yang berhubunganeratdengantanaman yang akandiuraikansecararingkas, yaitu:1. Natrium (Na)Natriumdapatmemperbaikipertumbuhantanamanapabilatanaman yang dimaksudmenunjukkangejalakekuranganKalium (K). Natriumdalam proses fisiologidengan K, yaitumenghalangiataumencegahpengambilan/penyerapan K yang berlebihan.2. Silikum (Si)Tanamanrumput-rumputan, sepertialang-alangdanpaditernyatabanyak yang menyerap Si.Dibandingkandenganunsurhara N dan P, ternyata Si dalamtanamanlebihbesarjumlahnya.3. Nikel (Ni)Unsurinimerupakanaktifatordaripadaenzim, dalambentuknya yang kecildapatmempercepatpertumbuhantanaman.4. Titan (Ti)Unsur Titan selaluterdapatdalamtanaman, danbanyakterdapatpadanoduladanlegum. Denganpemberian Ti SO4 nodulaakanbertambahsedangkanfiksasimenjadilebihmeningkat.5. SeleniumJumlah yang berlebihantidakmenimbulkankerusakanbagitanaman, akantetapimenimbulkankeracunanbagibinatang yang memakantumbuhantersebut.6. VanadiumBerfungsi mempercepat reproduksi azotobacter yang mengakibatkan meningkatnya fiksasi N dari udara.7. ArgonUnsur Argon dibutuhkan tanaman untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Kelebihan unsur ini dapat menyebabkan keracunan pada tanaman. Keracunan akar oleh Argon banyak terdapat pada tanah persawahan.8. YodiumUnsur yodium walaupun keadaannya sedikit ternyata diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang sehat(Raffel J Sitompul, 2012).

MAKRO ELEMENNOMAKRO ELEMENFUNGSIJIKA KEKURANGAN

1Nitrogen (N)Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar. Berperan penting dalam hal pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis. Membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik. Meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan. Meningkatkan perkembangbiakan mikro-organisme di dalam tanah.

Bagian vegetatif tanaman tidak terbentuk Dapat menyebabkan warna daun hijau gelap atau menguning dan fotosintesis terhambat Protein dan lemak tidak terbentuk sehingga menghambat pertumbuhan Tanaman tidak bermutu & hasil daun-daunan yang tumbuh berkurang/sedikit. Perkembangan mikro organisme didalam tanah berkurang sehingga perkembangan akar buruk.

2OksigenSebagai pembangun bahan organik seperti glukosa utuk fotosintesis

Kesulitan dalam memperoleh zat organik glukosa dan fotosintesis akan terhambat

3Karbon (C)Sebagai pembangun utama bahan organik glukosa

Glukosa tidak terbentuk, Foto sintesis terhambat

4Kalsium (Ca) Merangsang pembentukan bulu-bulu akar Memperkeras batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji Menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme Kalsium yang terdapat dalam batang dan daun dapat menetralisirkan senyawa atau suasana keasaman tanah Bulu akar tidak terbentuk dan berkurangnya pertumbuhan jaringan meristematik. Menghambat pengerasan batang tanaman dan pembentukan biji terhambat Tidak dapat menetralisir asam-asam organik yang dihasilkan pada saat metabolisme Tidak dapat menetralisirkan senyawa sehingga suasana keasaman tanah menjadi tinggi.

5Fosfor Merangsang pertumbuhan akar, khususnya akar benih/tanaman muda. Mempercepat serta memperkuat pertumbuhan tanaman muda menjadi tanaman dewasa dan menaikkan prosentase bunga menjadi buah/biji. Membantu asimilasi dan pernafasan sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan buah, biji atau gabah. Fosfor memegang peranan pening dalam metabolisme.

Akar pada tanaman muda susah terbentuk sehingga akan mati. Persentase bunga menjadi buah/biji sedikit karena lamanya pertumbuhan tanaman muda menjadi dewasa. Asimilasi terganggu dan lamanya apembangunan serta pemasakan biji Semua aspek metabolisme teranggu dan pertumbuhan lambat sehingga tumbuhnya menjadi kerdil.

6Kalium (K) Membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Berperan memperkuat tubuh tanaman, mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman, agar daun, bunga dan buah tidak mudah gugur. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit. Meningkatkan mutu dari biji/buah. Pertumbuhan akan terhambat, batang akan tumbuh pendek dan kurus. Daun, bunga dan buah mudah gugur. Daya tahan kurang sehingga banyak bintik-bintik menyerupai karat pada daun Biji/buahnya kecil- kecil dan tidak bermutu.

7HidrogenMerupakan elemen pokok pembangunan bahan organik untuk fotosintesisKesulitan dalam menghasilkan molekul organik sehingga fotosintesis terhambat.

8Magnesium (Mg) Magnesium merupakan bagian tanaman dari klorofil

Berperan dalam pembentukan buah Daun-daun tua mengalami klorosis (berubah menjadi kuning) dan tampak di antara tulang- tulang daun, sedang tulang-tulang daun itu sendiri tetap berwarna hijau. Bagian di antara tulang-tulang daun itu secara teratur berubah menjadi kuning dengan bercak-bercak merah kecoklatan Pembentukan buah terhambat sehingga produksi buah berkurang.

9Belerang (Sulfur = S) Membantu pertumbuhan anakan produktif Komponen protein dan beberapa senyawa aktif. Pertumbuhan anakan akan terhambat. Tidak dapat membuat protein sehingga hilangnya asam amino yang mengandung sulfur.

(Aby, 2013).1.3 Tujuan1. Menentukanpenyebaran mineral denganmetodegravimetri.2. Menentukansecarakualitatifmakroelemendenganmetodepengabuan.

BAB IIBAHAN DAN ALAT

2.1 BahanBagian dari Bunga Tapak Dara Akar Batang Daun Bunga Biji10 ml larutan 5% (w/v) masing-masing dari: KH2PO4 MgSO4 CaCl2 K2HPO4 K2SO4 KSCN10 ml larutan masing-masing dari: HClO4 15% (v/v) BaCl2 10% (w/v) H2SO4 50% (v/v) HClpekat

2.2 Alat Oven Krus Penjepitkrus Timbangan Furnace Mikroskop Pipettetes Erlenmeyer Gelasukur Kacaobjekdankacapenutup

BAB IIITATA KERJAA.Metode Pengabuan 1. Di keringkanmasing-masing 50gr bahantanamanberupaakar, batang, daun, bunga, danbiji. Di masukkandalam oven sampaiseluruhairnyahilang.2. Setelahairnyahilang di timbangberatkeringbahan-bahantadidanselanjutnya di masukkankedalamkrus yang sebelumnyatelahdipanaskan.3. Krus yang telah di isibahantumbuhanselanjutnyadimassukkankedalam furnace dengan temperature antara 600-8000C selama 1-2 jam. Janganbuka furnace segera, tapidibiarkandingin (selama 1 jam setelahdimatikan).4. Diambilabu yang telahdingin, tapijanganbiarkanabupadaruanganterbukaharusdisimpan di desikator( kantong plastic bening).5. Timbangdanbandingkanpenyebaran mineral padaakar, batang, daun, bunga, danbiji. Tentukan organ mana yang paling banyakmenimbun mineral.B.deteksi makroelemen dalam abu Di buat larutan jenuh abu dalam 4 ml akuades (tambahkan 4 tetes HCl pekat). Di gunakan larutan ini untuk uji berikut :Fosfor1. Di letakkanseteteslarutan KH2PO4 5% di ataskacabendadantambahkansetetes ammonium molibdat. Kemudianamati di bawahmikroskop, tunggubeberapamenit. Amati warnadanbentuk Kristal yang terjadi.2. Di ulangihal yang samaterhadapsatuteteslarutanabuujidengan ammonium moblidat. Bandingkanhasilnya. Gambarkan (foto)Kalium 1. Di letakkanseteteslarutanK2HPO4 5% di ataskacabenda, kemudiantambahkanlarutan HClO4 15% secarahati-hati.2. Di ikutimetodesebelumnya, lihatbentuk Kristal KClO4.3. Di catatapa yang terjadi.4. Dilakukanhal yang samaterhadapsatuteteslarutanabu, ujidenganlarutan HClO4. Bandingkanhasilnya. Gambarkan (foto)Magnesium 1. Di ujiseteteslarutan MgSO4 5% denganreagen magnesium sepertiperlakuansebelumnya.2. Di lakukanujiterhadaplarutanabudenganreagen magnesium. Bandingkanhasilnya. Gambarkan (foto)Sulfur 1. Diletakkanseteteslarutan k2SO4 5% dansetetes BaCl2 10% padakacabenda.2. Diamatibentuk Kristal BaSO4.3. Di lakukanujiterhadaplarutanabudengan H2SO4. Bandingkanhasilnya. Gambarkan (foto)Kalsium 1. Di ujiseteteslarutan CaCl2 5% dengansetetes H2SO4 50%.2. Di amatibentuk Kristal CaSO4.3. Di lakukanhal yang samaterhadaplarutanabudengan H2SO4. Bandingkanhasilnya. Gambarkan (foto)Nitrogen 1. Di letakkanduateteslarutanabupadakacabendacekung.2. Di tambahkanseteteslarutanreagendifenilamin-H2SO4 1%, dancatatperubahanwarna yang menunjukkanadanyanitrat. Gambarkan (foto)Besi 1. Di tambahkanduateteslarutanabudanseteteslarutan KSCN 15% padakacabendacekung.2. Pembentukanwarnamerahmenunjukkanadanyabesi. Gambarkan (foto)

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1 HasilA.Sebaran Mineral Bagian tumbuhan Berat basah,gr Berat kering,gr Berat abu,gr

Akar25,12 gram6,3 gram1,57 gram

Batang25,32 gram7,6 gram1,90 gram

Daun25,52 gram7,9 gram1,97 gram

Bunga25,23 gram6,8 gram1,70 gram

Biji25,17 gram6,6 gram1,65 gram

DETEKSI UNSURAKARBATANGDAUNBUNGABIJI

Besi

magnesium

Sulfur

Kalsium

Nitrogen

Fosfor

4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini melakukan proses pengabuan pada tumbuhan tapak dara.Penimbangan terhadap bahan dilakukan dalam keadaan dingin,untuk itu krus yang berisi abu diambil harus lebih dahulu dimasukan ke dalam oven bersuhu 105C agar suhunya turun menyesuaikan degan suhu didalam oven.Pengabuan dianggap selesai apabila diperoleh sisa pembakaran yang umumnya bewarna putih abu-abu dan beratnya konstan.Pengabuan cara kering digunakan untuk penentuan total abu, abu larut, tidak larut air dan tidak larut asam. Waktu pengabuan memerlukan waktu yang lama, suhu yang diperlukan tinggi, serta untuk analisis sampel dalam jumlah banyak. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pengabuan cara kering, yaitu mengusahakan suhu pengabuan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kehilangan elemen secara mekanis karena penggunaan suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya penguapan beberapa unsur, seperti K, Na, S, Ca, Cl, dan P.Setelah proses pengabuan selesai warna dan berat pada masing-masing bagian tumbuhan tapak dara berubah.Pada abu akar warnanya coklat muda,batang warnanya hijau kehitaman,daun warnanya putih keabuan,bunga warnannya putih keabuan,sedangkan biji berwarna putih keabuan.Dari hasil tersebut pengabuan yang sempurna terdapat pada daun,biji dan bunga.kemudian untuk perubahan beratuntuk sebaran mineral menunjukkan bahwa bagian tumbuhan tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan.Berdasarkan dari data diatas berat basah setiap bagian tumbuhannya didapat rata-rata 25,27 gram,untuk rata-rata berat kering didapat sebanyak 7,04 gram sedangkan untuk berat abu didapatkan rata-rata 1,75 gram.Lalu abu tersebut digunakan untuk mendeteksimakroelemen pada tumbuhan tapak dara.Pada percobaan selanjutnya kami mengamati deteksi makroelemen dalam abu yang terdiri dari abu akar, batang, daun, bunga dan biji tanaman Catharantus roseus. Hasil deteksi kebanyakan banyak yang tidak sesuai karakter makroelemen yang telah di tuliskan.Pada pengamatan besi hanya kami temukan pada akar, batang dan daun. Ciri-cirinya yaitu terdapat pembentukan warna merah pada sediaan akar dan daun tersebut. Sedangkan pada biji dan bunga tidak tampak warna kemerahan tersebut. Hal ini terjadi karena zat besi terletak di tempat yang mengandung banyak klorofilnya. Tampak pada sediaan abu akar, batang dan daun tersebut berwarna kemerahan. Sedangkan pada sediaan lainnya tidak ada. Namun yang banyak terdapat besi adalah di daun, karena daun mengandung banyak klorofil untuk membantu melakukan fotosintesis.Pengamatan selanjutnya yaitu pengamatan kalium, tetapi kami tidak melakukan percobaan disebabkan karutan K2HPO4 5 % + HCl 15 % yang disediakan sudah habis dan waktunya juga terbatas.Pengamatan ketiga yaitu detesi magnesium pada bagian-bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, dan biji. Sebenarnya Magnesium merupakan pembangun klorofil. Defisiensi magensium dapat disebabkan oleh pemupukan potasium yang sangat berlebih. Gejala kekurangan magnesium muncul pada musim dingin atau ketika tanah snagat basah dimana akar kurang aktif. Kekurangan magnesium menyebabkan daun tua menguning. Jika defisiensi berkelanjutan, daun yang berwarna kuning akan menjadi kuning kecoklatan . Produksi buah pada tanaman yang kekurangan magnesium berkurang(Anonim, 2008). Tetapi pada pengamatan ini kami tidak mendeteksi adaya magnesium di setiap bagian tumbuhanSelanjutnya yaitu deteksi sulfur pada bagian- bagian tumbuhan tapak dara. Ditemukan kristal BaSO4 pada akar dan daun. Banyak senyawa yang mempunyai fungsi penting yang mengandung sulfur misal : asam amino sistein, metionin, glutation, biotin, coenzim A dan teamin pirofosfat.Di atmosfer S berada dalam bentuk SO2 yang dapat diabsorbsi lewat stomata dan didistribusikan ke seluruh bagian tanaman. S dalam tanaman dapat dijumpai sebagai S protein, S asam amino dan sulfat. Sebagai bukti bahwa SO2 atmosfer dapat dimanfaatkan oleh tanaman : beberapa spesies tanaman yang ditumbuhkan dalam growth chamber dan dialirkan SO2 atmosfer sebagi sumber S, ternyata pertumbuhan tanaman akan berkurang bila tidak ada SO2. Namun SO2 atmosfer juga dapat meracun terutama bagi tanaman yang sensitif(Anonim, 2008). Kemudia percobaan selanjutnya adalah deteksi kalsium. Kalsium biasanya disimpan pada daun tua(Anonim, 2008). Pada pengamatan kalsium ini terdeteksi bahwa kristal CaSO4 berada di daun Catharantus roseus.Selanjutnya yaitu deteksi nitrogen pada bagian tanaman tapak dara. Nitrogen merupakan unsur mobil dalam tanaman, oleh karena itu gejala kekurangannya akan dimulai pada daun-daun yang lebih tua. Gejala berupa menguningnya daun, kadang-kadang disertai dengan berubahnya warna daun menjadi kemerahan akibat terbentuknya anthocyanin. Pertumbuhan tanaman akan terhambat, dan bentuk daun tidak normal (Anonim , 2008). Perubahan warna terjadi pada batang, daun dan biji.Deteksi terakhir adalah fosfor. Terbentuknya kristal pada akar, batang, bunga dan biji. Sedangkan pada bgian lain yaitu daun tidak terbentuk kristal.

BAB VSIMPULAN Berdasarkan dari data diatas berat basah setiap bagian tumbuhannya didapat rata-rata 25,27 gram,untuk rata-rata berat kering didapat sebanyak 7,04 gram sedangkan untuk berat abu didapatkan rata-rata 1,75 gram.Pada abu akar warnanya coklat muda,batang warnanya hijau kehitaman,daun warnanya putih keabuan,bunga warnannya putih keabuan,sedangkan biji berwarna putih keabuan.Tumbuhan yang sudah diabukan tetap mengandung unsur makroelemen di dalamnya. Unsur-unsur yang terlihat antara lain: besi, magnesium, nitrogen, kalsium, fosfor dan sulfur. Unsur besi banyak terdapat di daun, kalsium banyak terdapat di daun tanaman. Magnesium tidak ditemukan. Selain itu unsur yang lain yaitu sulfur ditemukan pada daun dan akar. Fosfor yang pada tanaman digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman secara keseluruhan kecuali pada bagian daun. Unsur-unsur tersebut merupakan makroelemen berisi hara yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak

DAFTAR PUSTAKARaffel J Sitompul. 2012. Fungsi 16 Unsur Hara EsensialBagiTanaman Dan 8 UnsurMikroLainnya.http://bp3kkecbatanghari.blogspot.com/2012/11/fungsi-16-unsur-hara-esensial-bagi.htmlRizqi,Fajriana. 2008. UnsurMakrodan Mikro.http://qi206.wordpress.com/2008/11/15/unsur-makro-dan-mikro-tumbuhan/Aby. 2013. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. http://abytheluckyboy.blogspot.com/2013/07/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_31.html

LAMPIRANPertanyaan :1. Jelaskanmengenaikekahatan mineral yang tampakpadatanamansaudara! Bandingkandengantanamankelompok lain!2. Menurutsaudara, apakahselamapercobaan 7 dapatterjadiperubahan pH larutan? Berialasan?3. Mengapasetiappenyusutanjumlahharahanyaditambahdenganakuadessaja?4. Apafungsi EDTA dalamkomposisilarutanhara?5. Apafungsi HCL pekatdalamdeteksimakroelemen?Jawaban:1. Gejala kekahatan mineral diantaranya:a. klorosis: daun batang tidak berklorofilb. nekrosis: kering pada tepi dan seperti terbakar.c. kerdil2. Karena mengandung nitrat sebab nitrat sering diserap terlalu cepat sehingga pH larutan berubah.3. Setiap penyusutan jumlah hara ditambah dengan akuades, karena penambahan aquades mengakibatkan konsentrasi mineral dalam larutan menjadi kecil dan mineral akan larut dalam air. Ini menyebabkan potensial air dalam larutan lebih besar daripada potensial air dalam akar dengan demikian mempermudah layunya difusi air larutan kedalam akar.4. EDTA dalam larutan hara adalah untuk menstabilkan besi (Fe) sehingga membentuk komplek EDTA yang stabil yang akan disimpan dalam kloroplas.5. Fungsi dari HCl dalam deteksi makroelemen yaitu untuk menstabilkan besi (Fe+) di dalam larutan.