46
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari. Sarapan pagi mempunyai peranan penting bagi anak. Anak yang terbiasa sarapan pagi akan mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada anak yang tidak terbiasa sarapan pagi. Sarapan pagi bagi anak akan memacu pertumbuhan dan memaksimalkan kemampuan di sekolah (Elizabeth, 2003). Di Indonesia, menurut (Khomsan ,2005) alasan banyaknya anak yang tidak bisa sarapan sebelum berangkat ke sekolah adalah karena tidak tersedia pangan untuk disantap, pangan tidak menarik, jenis pangan yang disediakan mononton (membosankan), tidak cukup waktu (waktu terbatas) karena harus berangkat pagi. Kebiasaan makan merupakan tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan pagi yang meliputi sikap, kepercayaan, dan pemilihan terhadap makanan. Sikap seseorang terhadap makanan dapat bersifat positif atau negatif yang bersumber pada nilai-nilai affective yang berasal dari 1

laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

  • Upload
    ciloo

  • View
    72

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penyuluhan ke SMP

Citation preview

Page 1: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari. Sarapan

pagi mempunyai peranan penting bagi anak. Anak yang terbiasa sarapan pagi

akan mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada anak yang tidak terbiasa

sarapan pagi. Sarapan pagi bagi anak akan memacu pertumbuhan dan

memaksimalkan kemampuan di sekolah (Elizabeth, 2003).

Di Indonesia, menurut (Khomsan ,2005) alasan banyaknya anak yang

tidak bisa sarapan sebelum berangkat ke sekolah adalah karena tidak tersedia

pangan untuk disantap, pangan tidak menarik, jenis pangan yang disediakan

mononton (membosankan), tidak cukup waktu (waktu terbatas) karena harus

berangkat pagi.

Kebiasaan makan merupakan tingkah laku manusia atau kelompok

manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan pagi yang meliputi sikap,

kepercayaan, dan pemilihan terhadap makanan. Sikap seseorang terhadap

makanan dapat bersifat positif atau negatif yang bersumber pada nilai-nilai

affective yang berasal dari lingkungan (alam, budaya, sosial, ekonomi) dimana

manusia itu tumbuh (Khumaidi, 1994).

Kebiasaan makan meliputi sikap terhadap makanan yaitu kecenderungan

bertingkah laku terhadap makanan yang didalamnya terkandung unsur suka atau

tidak suka terhadap makanan, kepercayaan terhadap makanan pantangan yang

merupakan kecenderungan terhadap makanan pantangan, diterima atau tidak

untuk dilakukan dan biasanya berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan agama serta

pemilihan terhadap makanan yaitu macam makanan yang biasa dikonsumsi dalam

sehari meliputi susunan menu dan porsi untuk sarapan pagi, frekuensi sarapan

pagi atau tingkat keseringan sarapan pagi berdasarkan sikap dan kepercayaan

terhadap suatu makanan pantangan (Khumaidi,1994).

1

Page 2: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Kebiasaan makan pagi merupakan suatu kegiatan makan atau minum yang

memberikan energi dan zat lain yang dikonsumsi sebelum melakukan aktifitas

pada pagi hari. Khomsan (2004) menyebutkan bahwa makan pagi memberi

kontribusi sekitar 25% dari kebutuhan energi harian yang harus memenuhi

beberapa unsur yaitu zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur, oleh karena itu

apabila melewatkan makan pagi dapat menyebabkan kurangnya cadangan zat gizi

besi dalam tubuh, karena salah satu penyebab rendahnya kadar hemoglobin dalam

darah karena asupan makan yang tidak mencukupi. Hasil RISKESDAS (Riset

Kesehatan Dasar) tahun 2010, menunjukan 40,6% penduduk mengkonsumsi

makanan dibawah 70% dari AKG (Angka Kecukupan Gizi) yang dianjurkan pada

tahun 2004. Keadaan ini banyak dijumpai pada remaja 54,5%, ibu hamil 44,2%

dan anak usia sekolah 41,2%.

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan kepada 22 siswa

Sekolah pada bulan Februari 2007 diketahui bahwa sejumlah 8 anak atau sebesar

36,36% tidak sarapan pagi. Namun demikian, tidak sedikit di antara anakanak

sekolah yang belum membiasakan sarapan pagi. Rendahnya dukungan keluarga

terutama ibu dan lingkungan sekolah terhadap pentingnya sarapan pagi adalah

merupakan salah satu faktor yang menjadikan anak tidak termotivasi untuk

sarapan.

Pengetahuan gizi meliputi pengetahuan tentang pemilihan bahan makanan

dan konsumsi sehari-hari dengan baik dan memberikan semua zat gizi yang

dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh (Almatsier, 2001).

Pengetahuan gizi dan kesehatan bisa dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

formal. Tingkat pendidikan formal merupakan faktor yang menentukan mudah

tidaknya seseorang dalam menyerap dan memahami informasi tentang gizi dan

kesehatan (Handayani, 1994).

Selain pengetahuan tentang gizi dan kesehatan, tingkat pendapatan

perkapita juga dapat mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan dalam

susunan makanan (Suhardjo, 1989).

2

Page 3: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan

suatu permasalahan yaitu Pentingnya sarapan pagi pada anak Sekolah

Menengah Pertama.

1.3. Tujuan Penyuluhan

1.3.1. Tujuan Umum

Memberikan penyuluhan dengan mengedukasi anak Sekolah Menengah

Pertama agar dapat mengetahui pentingnya sarapan pagi.

1.3.2. Tujuan Khusus

a. Memunculkan presepsi pentingnya sarapan pagi pada anak Sekolah

Menengah Pertama

b. Memunculkan perilaku disiplin sarapan pagi untuk kesehatan anak

Sekolah Menengah Pertama

c. Memunculkan pengetahuan manfaat dari sarapan pagi yang seimbang

dan bergizi.

d. Memunculkan pengetahuan berbagai macam menu sarapan pagi yang

berpedoman gizi seimbang.

1.4. Manfaat Penyuluhan

1.4.1. Bagi Penyuluh

Sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu pendidikan dan

konsultasi gizi yang didapat selama belajar di jurusan Gizi Poltekkes

Kemenkes Palembang dan menambah pengalaman dalam bidang

penyuluhan.

3

Page 4: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

1.4.2. Bagi Murid

Dapat mengetahui pentingnya sarapan pagi.

1.4.3. Bagi Orang Tua Murid

Dapat menambah pengetahuan bagi orang tua yang mempunyai anak

sekolah agar dapat menerapkan sarapan pagi setiap hari.

4

Page 5: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Penyuluhan Gizi dan Kesehatan

Penyuluhan berdasar dari kata dasar “suluh” atau obor, sekaligus sebagai

terjemahan dari kata “ Voorlichting” yang dapat diartikan sebagai kegiatan

penerangan atau memberikan terang bagi yang dalam kegelapan. Sebagai proses

penerangan, kegiatan penyuluhan tidak saja terbatas pada memberikan

penerangan, tetapi menjelaskan mengenai segala informasi yang ingin

disampaikan kepada kelompok sasaran yang akan menerima manfaat penyuluhan

(beneficiaries), sehingga mereka benar-benar memahami seperti yang dimaksud

oleh penyuluh.

Penyuluhan memiliki arti lebih luas dan menyeluruh. Penyuluhan

merupakan upaya perubahan perilaku manusia yang dilakukan melalui pendekatan

edukatif. Pendekatan edukatif diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang

dilakukan secara sistematik, terencana, dan terarah dengan peran serta aktif

individu maupun kelompok atau masyarakat, untuk memecahkan masalah

masyarakat dengan memperhitungkan faktor sosial-ekonomi-budaya setempat.

Dalam hal penyuluhan di masyarakat sebagai pendekatan edukatif untuk

menghasilkan perilaku, maka terjadi proses komunikasi antar penyuluh dan

masyarakat. Dari proses komunikasi ini ingin diciptakan masyarakat yang

mempunyai sikap mental dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang

dihadapinya.

Sesuai dengan pengertian yang dijelaskan tersebut, maka penyuluhan gizi

adalah suatu pendekatan edukatif untuk menghasilkan perilaku individu atau

masyarakat yang diperlukan dalam peningkatan dan mempertahankan gizi yang

baik (Suhardjo, 2003).

5

Page 6: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

2.2 Pengertian Sarapan

Sarapan Pagi Manusia membutuhkan energi untuk mempertahankan

hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan aktivitas fisik. Energi diperoleh

dari karbohidrat, lemak dan protein yang ada di dalam bahan makanan

(Almatsier,2004).

Tubuh membutuhkan asupan makanan agar dapat melakukan aktivitas

dengan baik. Pada pagi hari, tubuh membutuhkan asupan energi yang banyak

karena pada pagi hari seseorang melakukan banyak aktivitas. Oleh karena itu,

setiap orang sangat disarankan untuk sarapan pagi agar dapat melakukan aktivitas

tanpa merasa kelelahan. Sarapan pagi adalah suatu kegiatan yang penting sebelum

melakukan aktivitas fisik pada hari itu. Sarapan sehat seyogyanya mengandung

unsur empat sehat lima sempurna. Ini berarti kita benar-benar telah

mempersiapkan diri untuk menghadapi segala aktivitas dengan amunisi yang

lengkap (Khomsan, 2002).

Manusia membutuhkan sarapan pagi karena dalam sarapan pagi

diharapkan terjadinya ketersediaan energi yang digunakan untuk jam pertama

melakukan aktivitas. Akibat tidak sarapan pagi akan menyebabkan tubuh tidak

mempunyai energi yang cukup untuk melakukan aktivitas terutama pada proses

belajar karena pada malam hari di tubuh tetap berlangsung proses oksidasi guna

menghasilkan tenaga untuk menggerakkan jantung, paru-paru dan otot-otot tubuh

lainnya (Moehji, 2009).

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari,

waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi.

Sarapan dianjurkan menyantap makanan yang ringan bagi kerja perncernaan,

sehingga dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang memiliki kadar serat

tinggi dengan protein yang cukup namun dengan kadar lemak rendah. Selain itu,

mengonsumsi protein dan kadar serat yang tinggi juga dapat membuat seseorang

tetap merasa kenyang hingga waktu makan siang (Jetvig, 2010).

Sarapan pagi yang baik harus banyak mengandung karbohidrat karena

akan merangsang glukosa dan mikro nutrient dalam otak yang dapat

menghasilkan energi, selain itu dapat berlangsung memacu otak agar membantu

6

Page 7: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran

(Moehji, 2009).

Sarapan pagi yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum

beraktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan.

Energi dari sarapan untuk anak-anak dianjurkan berkisar 20-25 % yaitu 200-300

kalori. Dalam menyusun menu sarapan perlu diperhatikan kelengkapan gizi yang

dikandungnya.

Sarapan pagi menjadi sangat penting, karena kadar gula dalam darah akan

menurun sekitar dua jam setelah seseorang bangun tidur. Jika anak tidak sarapan,

dia biasanya akan merasa lemas atau lesu sebelum tangah hari karena gula darah

dalam tubuh sudah menurun (Yusnalaini, 2004)

Sarapan adalah kebutuhan manusia yang seharusnya dilakukan secara

teratur setiap pagi, akan kebutuhan nutrisi dan perkembangan otak bagi seorang

anak dimulai sejak dini. (Waryono, 2010). Manusia membutuhkan sarapan pagi,

karena dalam sarapan pagi diharapkan memenuhi kecukupan energi yang

diperlukan untuk jam pertama dalam melakukan aktivitas. Jika tidak melakukan

sarapan, maka tubuh akan terasa tidak mempunyai energi yang cukup terutama

dalam proses belajar mengajar.

2.3 Manfaat Sarapan Pagi

Manfaat Sarapan Pagi Sarapan pagi sangat bermanfaat bagi setiap orang.

Bagi orang dewasa, sarapan pagi dapat memelihara ketahanan fisik,

mempertahankan daya tahan tubuh saat bekerja dan meningkatkan produktivitas

kerja. Bagi anak sekolah, sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar

dan memudahkan penyerapan pelajaran sehingga prestasi belajar lebih baik

(Khomsan, 2010).

Menurut Khomsan (2010) ada 2 manfaat yang diperoleh kalau seseorang

melakukan sarapan pagi, antara lain :

7

Page 8: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

1. Sarapan pagi dapat menyediakan karbohidrat yang siap digunakan

untuk meningkatkan kadar gula darah. Dengan kadar gula darah yang

terjamin normal, maka gairah dan konsentrasi kerja bisa lebih baik

sehingga berdampak positif untuk meningkatkan produktifitas.

2. Pada dasarnya sarapan pagi akan memberikan kontribusi penting akan

beberapa zat gizi yang diperlukan tubuh seperti protein, lemak, vitamin

dan mineral. Ketersediaan zat gizi ini bermanfaat untuk berfungsinya

proses fisiologis dalam tubuh.

Setelah meneteliti untuk manfaat sarapan untuk anak adalah:

Daya konsentrasi saat belajar dan beraktivitas.

Mendapatkan energi yang lebih saat bermain.

Terlihat aktif saat melakukan aktivitas.

Mampu melakukan segala hal dengan baik dan benar.

Terlihat ceria saat berada di sekolah.

Tidak mudah mengantuk dan lemas. (Waryono, 2010)

Anak yang terbiasa mengkonsumsi sarapan pagi akan mempunyai

kemampuan yang lebih baik di sekolahnya. Sarapan pagi sangat penting, karena

semua makanan yang berasal dari makan malam sudah meninggalkan lambung,

artinya lambung sudah tidak berisi makanan lagi sampai pagi hari. Saat tidur, di

dalam tubuh kita tetap berlangsung oksidasi untuk menghasilkan tenaga yang

diperlukan untuk menggerakkan jantung, paru-paru dan alat-alat tubuh lainnya.

Oksidasi ini akan mempengaruhi kadar gula darah, sehingga tubuh mengambil

cadangan hidrat arang dan jika habis maka cadangan lemaklah yang diambil.

Dalam keadaan seperti ini pasti tubuh tidak dapat melakukan pekerjaan dengan

baik. Oleh karena itu dianjurkan membiasakan diri untuk makan pagi, karena akan

membantu memperpanjang masa kerja atau menaikkan produktivitas kerja yang

dapat menciptakan keadaan yang memungkinkan untuk meningkatkan daya

tangkap dalam menerima materi atau pelajaran (Suhardjo, 2003).

8

Page 9: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Menurut Suheryan (2005), sarapan pagi sebelum berangkat sekolah sangat

penting karena berperan dalam menentukan kualitas prestasi seorang anak. Di lain

pihak, akibat terbatasnya waktu akan membuat para orangtua tidak sempat

menyiapkan sarapan pagi untuk anaknya. Dari hasil penelitian di Amerika Serikat

dan Indonesia ternyata dampak sarapan pagi sebelum berangkat sekolah amat

besar. Rata-rata anak yang sarapan pagi mencetak prestasi yang lebih tinggi dari

pada anak-anak yang tidak sarapan pagi.

Menurut Sukmaniah (2008), banyak yang tidak menyadari manfaat

sarapan dan menganggap makan pagi tidak penting. Banyak juga orang yang

mengira, hanya dengan makan siang dan makan malam sudah cukup. Padahal,

dengan tidak sarapan akan membuat sangat lapar di siang hari sehingga cenderung

makan berlebihan. Kalau perut kosong lebih dari 10 jam tiba-tiba dapat makanan

banyak, perut akan teregang tiba-tiba sehingga bisa mengakibatkan mual, sakit

perut, dan keluhan lainnya (Sri, 2008).

Sarapan bermanfaat terhadap fungsi kognitif, daya ingat, nilai akademis,

tingkat kehadiran di sekolah, fungsi psiko-sosial, dan kondisi perasaan. Maka dari

itu, sarapan sangat penting karena tubuh anak memerlukan sumber energi,

terutama di pagi hari untuk melakukan aktivitas (Tjut, 2008).

Kegiatan anak menuntut banyak gerak, anak memerlukan energi untuk

belajar dan berinteraksi dengan lingkungannya, dengan sarapan, anak menjadi

lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam belajar. Selain itu, konsentrasi dan daya

ingat meningkat, keadaan emosi cenderung lebih baik. Pada akhirnya membuat

anak lebih percaya diri dan prestasi belajarnya pun cenderung akan meningkat

(Tjut, 2008).

Kebiasaan sarapan juga membantu memenuhi kualitas pola makan yang

baik dan menurunkan asupan makanan berlemak. Kebiasaan sarapan juga berguna

untuk membantu manajemen berat badan dan dapat meningkatkan keeratan

hubungan antar anggota keluarga. Berdasarkan data European Breakfast Cereal

Association, anak-anak yang sering sarapan sereal lebih tercukupi kebutuhan

9

Page 10: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

vitamin dan mineralnya dibandingkan dengan anak yang jarang sarapan sereal

(Mifta, 2008).

Salah satu kebiasaan penting yang harus terus dibudayakan adalah

kebiasaan sarapan untuk anak. Sarapan terbukti mampu membuat anak-anak lebih

konsentrasi saat belajar di sekolah. Sarapan yang berkualitas sebagai pasokan

utama untuk memicu konsentrasi otak anak-anak saat menerima pelajaran.

Mereka yang senantiasa memulai aktifitas hariannya dengan sarapan terbukti lebih

sehat karena pasokan nutrisi yang mengandung protein, vitamin dan mineral lebih

banyak dari pada yang sekedar yang mengandung karbohidrat dan lemak saja.

Konsentrasi terhadap pelajaran ataupun pekerjaan lebih baik dibandingkan mereka

yang tidak sarapan atau yang sarapan namun tidak cukup berkualitas (Asmilia,

2008).

Seseorang yang tidak sarapan pagi, pastilah tubuh tidak berada dalam

keadaan yang cocok untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini dikarenakan

tubuh akan berusaha menaikkan kadar gula darah dengan mengambil cadangan

glikogen, dan jika ini habis, maka cadangan lemaklah yang diambil (Moehji,

2009).

Sarapan pagi termasuk dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang dalam

pesan kedelapan. Makan pagi dengan makanan yang beraneka ragam akan

memenuhi kebutuhan gizi untuk mempertahankan kesegaran tubuh dan

meningkatkan produktifitas dalam bekerja. Pada anak-anak, makan pagi akan

memudahkan konsentrasi belajar sehingga prestasi belajar bisa lebih ditingkatkan

(Soekirman, 2000).

2.4. Kebiasaan Sarapan Pagi

Kebiasaan makan menurut Khumaidi (1994) adalah tingkah laku manusia

atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan makan yang

meliputi sikap, kepercayaan, dan pemilihan terhadap makanan. Sikap seseorang

terhadap makanan dapat bersifat positif atau negatif, kepercayaan orang terhadap

makanan berkaitan dengan nilai baik atau buruk, menarik atau tidak menarik.

10

Page 11: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Sedangkan pemilihan makanan berdasarkan sikap dan kepercayaan. Kebiasaan

makan meliputi :

a. Sikap terhadap makanan Adalah kecenderungan bertingkah laku

terhadap makanan yang didalamnya terkandung unsur suka atau

tidak suka terhadap makanan.

b. Kepercayaan terhadap makanan pantangan Kecenderungan

terhadap makanan pantangan, diterima atau tidak untuk dilakukan,

biasanya berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan agama.

c. Pemilihan makanan Macam makanan yang biasa dikonsumsi

dalam sehari meliputi susunan menu dan porsi untuk sarapan pagi,

frekuensi sarapan pagi atau tingkat keseringan sarapan pagi

berdasarkan sikap dan kepercayaan terhadap suatu makanan

pantangan.

Suatu kebiasaan yang teratur dalam keluarga akan membentuk kabiasaan

yang baik bagi anak-anak. Sarapan pagi bagi anak, sebenarnya sudah dirintis sejak

bayi, pembiasaan makan pagi di rumah atau membawa bekal dari rumah adalah

salah satu contoh pembiasaan yang baik. Anak-anak tidak dibiasakan jajan di

warung saat istirahat. Selanjutnya pola makan dalam keluarga juga diperhatikan,

frekuensi makan bersama dalam keluarga, pembiasaan makan yang seimbang

gizinya, tidak membiasakan makan makanan atau minum minuman yang manis,

membiasakan banyak makan buah-buahan atau sayur-sayuran diantara makan

besar. Anak yang tidak sarapan boleh jadi karena terburu-buru akan berangkat

sekolah, sehingga tidak sempat sarapan (Suprayatmi, 2004).

2.5. Kerugian Tidak Sarapan Pagi

Jika sarapan pagi tidak selalu dilakukan, maka tubuh akan berusaha

menaikkan kadar gula darah yang mengambil cadangan lemak. Alhasil tubuh

tidak akan berada dalam keadaan baik untuk melakukan aktifitas. Sehingga anak

akan terganggu konsentrasinya (Moehji, 1989).

11

Page 12: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Permasalahan makan pada anak biasanya adalah sulit makan atau tidak

mau makan. Apabila hal tersebut tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan

anak kekurangan gizi sehingga dapat mengganggu pertumbuhan

perkembangannya selain itu, anak – anak sekolah umumnya sering tidak mau

makan pagi (sarapan) karena berbagai alasan. Misalnya tidak terbiasa sarapan

takut terlambat ke sekolah sehingga tergesa – gesa berangkat ke sekolah, atau

malas makan dan lain - lain. Kebiasaan tidak sarapan pada anak – anak akan

menyebabkan lambung kosong dan kadar gula darah berkurang (keadaan

hipoglikemia) sehingga menyebabkan badan lemas mengantuk sulit menerima

pelajaran, serta turunnya gairah belajar dan kemampuan merespon (Iriyanto,

2007)

2.6. Waktu Sarapan Pagi

Sarapan pagi adalah makanan atau minuman yang memberikan energi dan

zat gizi lain yang dikonsumsi pada waktu pagi hari. Makan pagi ini penting karena

makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum berangkat kerja atau sebelum

berangkat sekolah memberikan tenaga untuk badan selama mulai kerja, antara

pukul 08.00 – 11.00 WIB. Jarak waktu makan malam dengan makan pagi cukup

lama, yaitu sekitar 10 – 12 jam (Moehji, 1989).

Jadwal untuk sarapan pagi yang ditetapkan adalah untuk makan pagi pukul

07.00 - 08.00 atau 08.00 - 09.00 atau 09.00 - 10.00, makan siang pukul 12.00 -

13.00 atau 13.00 atau 14.00, makan malam 18.00 - 19.00 atau 19.00 - 20.00 atau

20.00 - 21.00. Waktu makan disesuaikan menurut kebiasaan masing - masing

yang terpenting adalah konsisten setiap hari (Iping, 2006).

2.7.Menu Sarapan Pagi

Sarapan sehat seyogyanya sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang

yang tertuang dalam tumpeng gizi seimbang. Menurut berbagai kajian bahwa

frekuensi makan yang baik adalah tiga sekali sehari. Ini berarti bahwa makan pagi

(sarapan) hendaknya jangan ditinggalkan. Sarapan sebaiknya menyumbang gizi

sekitar 25%. Gizi sekitar 25 % adalah jumlah yang cukup signifikan karena sisa

12

Page 13: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

kebutuhan energi dan zat gizi lainnya tentunya akan dipenuhi oleh makan siang,

makan malam dan makanan selingan diantara dua waktu makan (Khomsan, 2004).

WHO telah merekomendasikan bahwa sarapan yang baik dan memenuhi

kriteria gizi adalah sarapan yang menyuplai karbohidrat 55 - 65 %, protein 12 -

15%, lemak 24 - 30 %, vitamin, dan mineral yang bisa diperoleh dari sayur atau

buah (Almatsier, 2004). Energi dan protein dari sarapan untuk anak – anak

dianjurkan berkisar 20 – 25 % yaitu 200 – 300 kalori.

Sarapan pagi sama dengan makan dengan makan siang yang terdiri dari zat

tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur (Winarno, 1997). Sarapan pagi yang baik

mengandung 20 – 30 % jumlah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehari

(Roedjito, 1989).

Dalam buku Gizi Reproduksi(Waryono) dijelaskan bahwa anak usia 7-9

tahun pertumbuhan berjalan terus dengan baik walaupun tidak secepat pada waktu

bayi. Jadwal makan harus disesuaikan dengan waktu anak yang sedang berada

disekolah. Sebaiknya anak dibekali roti atau makanan lain untuk dimakan waktu

istirahat. Anak masa sekolah membutuhkan porsi makan besar, oleh sebab itu

kebutuhannya lebih banyak, mengingat bertambahnya berat badan dan aktivitas.

Menu sarapan pagi adalah 1/3 dari kebutuhan energi selama 1 hari (kurang

lebih 300 – 400 kkal). Makanan yang dianjurkan untuk sarapan adalah menu yang

cukup gizinya, menu yang sesuai dengan “Gizi Seimbang”. Sebaiknya porsi

sarapan pagi jangan terlalu banyak agar tidak mengganggu pencernaan anak.

Contoh menu sarapan anak :

Nasi goreng + telur dadar + sayuran

Bubur ayam + pisang

Setangkap roti + telur mata sapi + sayuran + susu

Mie goreng + telur+ buah

Nasi uduk + ayam goreng +buah

Lontong sayur + telur +buah

13

Page 14: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

A. Pandangan Orang Tua Terhadap Sarapan Pagi Anak

Pandangan dan prilaku orang tua terhadap sarapan pagi untuk anak

dari hasil riset adalah :

Sarapan bisa dilakukan di sekolah

Membiarkan anak melakukannya sendiri

Membiarkan keadaan sarapan apa adanya

Tidak memberikan manfaat sarapan kepada anak

Memberikan menu makanan yang seadanya

14

Page 15: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN

1. Nama Sekolah : SMP Negeri 46 Palembang

2. NPSN : 10604268

3. Alamat : Jl. Padat Karya No. 2431 Subangun Kelurahan

Sukajaya

1.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan dan Sasaran Penyuluhan

1. Waktu : Penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 1

September 2015 mulai dari pukul 09.30 – 10.15.

2. Tempat Pelaksanaan : Dilaksanakan di SMP Negeri 46 Palembang

Kecamatan Sukarami Palembang, di ruang kelas VIII.3

3. Sasaran Penyuluhan : Siswa/ siswi SMP Negeri 46 Palembang, khususnya

VIII.3

1.2. Materi Penyuluhan

Dalam penyuluhan ini materi yang disampaikan adalah Pentingnya Sarapan

3.4. Petugas Penyuluhan

1. Siska Yuniarty Kurniawan ( PO.71.31.1.13.034)

2. Tri Rahmawati ( PO.71.31.1.13.037)

3.5. Metode Penyuluhan

Penyuluhan ini menggunakan metode diskusi dan tanya jawab

3.6. Alat Peraga

Alat Peraga yang digunakan : Poster

15

Page 16: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

3.7. Hasil Kegiatan Penyuluhan (Post Test & Pre Test)

Tabel 1 Nilai Maximum dan Minimum Pre dan Post Test

di SMP Negeri 46 Palembang Tahun 2015 Kelas : VIII.3

No. Jenis Test Nilai

Maximum N Nilai Minimum N Jumlah

Siswa1. Pre Test 90 15 60 1 392. Post Test 100 11 60 1

Tabel 2 Pre dan Post Test di SMP Negeri 46 Palembang Tahun 2015

Kelas : VIII.3

Kategori Pre Test Rata-rata Post Test Rata-rataN % 80,51 N % 87,18

Baik 38 97,4 38 97,4Kurang 1 2,56 1 2,56Total 39 100 40 100

Keterangan :

- Baik : 70 - 100

- Kurang : 0 - 69

16

Page 17: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Tabel 3 Perbedaan Rata – Rata Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Secara Statistik

di SMP Negeri 46 Palembang

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

P

a

i

r

1

Nilai Pre Test

Siswa - Nilai

Post Test

-6,667 9,272 1,485 -9,672 -3,661 -4,490 38 .000

Pembahasan :

Dari hasil tabel 1 dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan penyuluhan nilai maximum yang diperoleh adalah 90 dan nilai minimum yang diperoleh adalah 60. Sedangkan setelah penyuluhan nilai maximum mengalami peningkatan yaitu 100 dan tidak ada perubahan nilai minimum yaitu 60.

Dari hasil tabel 2 dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan penyuluhan siswa yang memiliki kategori kurang adalah sebanyak 1 orang, setelah dilaksanakan penyuluhan kategori ini tidak mengalami perubahan masih 1 orang. Dan jika dilihat dari nilai rata–rata terlihat bahwa nilai rata–rata anak SMP Negeri 46 Palembang mengalami penigkatan yaitu dari 80,51 menjadi 87,18.

Dari hasil tabel 3 (Uji T Dependen) maka didapat nilai p = 0,000 lebih kecil dari ∝ = 0,05 artinya ada perbedaan rata–rata nilai sebelum dan sesudah penyuluhan di SMP Negeri 46 Palembang.

Dari ketiga tabel tersebut menunjukkan bahwa penyuluhan yang dilakukan dapat dikatakan berhasil dalam meningkatkan pengetahuan siswa mengenai “Sarapan Itu Penting”.

17

Page 18: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

1. Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari,

waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00

pagi.

2. Sarapan yang baik dan memenuhi kriteria gizi adalah sarapan yang

menyuplai karbohidrat 55 - 65 %, protein 12 - 15%, lemak 24 - 30 %,

vitamin, dan mineral yang bisa diperoleh dari sayur atau buah. Kurang

lebih 200 – 300 kkal.

3. Manfaat Sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi belajar,

memudahkan untuk menyerap pelajaran dengan baik, memenuhi nutrisi

yang dibutuhkan, meningkatkan kemampuan otak, mencegah penyakit

maag dan mengotrol berat badan.

4. Faktor yang mempengaruhi intake makanan pada anak yakni keluarga,

teman sebaya, media massa, sosial ekonomi.

5. Akibat yang terjadi pada anak terkait kebiasaan makan pagi antara lain

aktivitas yang banyak sehingga makan tidak teratur, gangguan makan,

diet, obesitas, jajanan yang tidak sehat, tidak disediakan sarapan dll.

6. Jika anak tidak terbiasa makan pagi makan mengalami ketidakseimbangan

sistem syaraf pusat yang diikuti rasa pusing, badan gemetar, atau rasa

lelah. Anak akan sulit menerima pelajaran dengan baik. Gairah belajar dan

kecepatan reaksi juga akan menurun.

7. Pada Pre Test siswa nilai rata –rata 80,51 dengan nilai maksimum 90 dan

nilai minimun 60. Setelah dilakukan post test nilai rata-rata siswa

meningkat menjadi 87,18 dengan nilai maksimum 100 dan nilai minimun

masih sama 60.

18

Page 19: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

8. Hasil Post Test dan Pre Test menunjukkan bahwa penyuluhan yang

diberikan mempunyai dampak yang signifikan terhadap pengetahuan

siswa SMP Negeri 46 Palembang mengenai pentingnya sarapan pagi.

4.2. Saran

1. Sebaiknya dari pihak sekolah lebih meningkatkan pemantauan terhadap

perilaku siswa yang berkaitan dengan gizi dan kesehatan.

2. Agar dapat dilakukan penyuluhan lebih lanjut untuk lebih meningkatkan

pengetahuan siswa mengenai gizi dan kesehatan.

3. Meningkatkan kerjasama dengan pihak yang terkait dalam hal peningkatan

pengetahuan tentang gizi dan kesehatan.

19

Page 20: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

DAFTAR PUSTAKA

1. http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t12779.pdf

2. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/6/jtptunimus-gdl-s1-2008-elydaasfar-263-

3-bab2.pdf

3. http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/538/jbptunikompp-gdl-arifrianaw-26869-4-

unikom_a-i.pdf

4. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29407/4/Chapter%20II.pdf

5. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/150/jtptunimus-gdl-rohmatunli-7452-3-

babii.pdf

20

Page 21: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

LAMPIRAN 1 (MATERI PENYULUHAN)

21

Page 22: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

22

Page 23: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

LAMPIRAN 2

RENCANA ANGGARAN BELANJA PENYULUHAN DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG

KELAS :VIII.3

1. Susu Ultra Milk : Rp 85.000,00

2. Fotokopi : Rp 32.000,00

3. Hadiah/Bingkisan

- Buku tulis 1 pack :Rp 24.000,00- Pena 6 buah : Rp 6.000,00- KertasKado : Rp 4.000.00 +

Rp146.000,000

23

Page 24: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

LAMPIRAN 3

JADWAL KEGIATAN PENYULUHAN DI SMP Negeri 46 PALEMBANG

KELAS : VIII.3

No. Waktu Kegiatan

1. 09.30

Pembukaan- Mengucapkan Salam- Perkenalan- Absensi- MenyampaikanMaksuddanTujuan- Pre Test

2. 09.40

PelaksanaanPenyuluhan- Tanya JawabtentangMateri yang akandisampaikan- PenyampaianMateriPenyuluhan- MenggunakanAlatPeragaPenyuluhan

3. 09.55 Tanya Jawab4. 10.00 KesimpulandanPenutup5. 10.05 Post Test6. 10.10 Pembagian Snack

24

Page 25: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

LAMPIRAN 4

DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG

KELAS :VIII.3

No. NamaSiswa Kehadiran1. Abdu Rahman

2. Aldy Syaputra

3. Alfina Wulandari

4. Andiko Satrio .P

5. Anggun Isnaeni

6. Apriansyah

7. Ayu pratiwi

8. Bintang F.s

9. Camelia Ramadhanty

10. Cut Cindy Delia

11. Dichy Amanda

12. Feby Haryanti

13. Juanda Nauli

14. Jumianti Eka .P

15. Karin Oktatiyana

16. Maisya Aruri

17. M. Abdurahman

18. M. Aditya

19. M. Deportivo Al-Fariz

20. M. Fauzan F

21. M. Fauzi Ramadhan

22. M. iqbal Dwi S

23. M. Prayogo

24. M. Rizki Anugrah

25. M. Rizky Ramadhan

25

Page 26: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

26. Putri Mellisa

27. Rendi Saputra

28. Risha Nur Octaviani

29. Riski Alparzi

30. Shania Anisyarani

31. Selvi Faradila

32. Sri Agustini

33. Taslim

34. Tia Cahyarani

35. Veni Widaningrum

36. Widya Ningsih .C

37. Yudha Adithiya .L

38. Yolanda Anggia .S

39. Yufo irham AP

Palembang, September 2015 Kepala SMPN 46 Palembang

(………………………..)

NIP.

26

Page 27: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Lampiran 5

DAFTAR HADIR MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES

PALEMBANG JURUSAN GIZI PADA KEGIATAN PENYULUHAN

DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG

NO Nama Mahasiswa NIM Paraf

1 Siska Yuniarty PO.71.31.1.13.034

2 Tri Rahmawati PO.71.31.1.13.037

Palembang, September 2015 Kepala SMPN 46 Palembang

(………………………..)

NIP.

27

Page 28: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Lampiran 6

28

Page 29: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Lampiran 7

Pretest Pentingnya Sarapan Pagi

Nama :

Kelas :

Jenis kelamin :

Asal sekolah :

1. Apakah itu sarapan ?

a. Makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas

b. Makanan yang dilakukan malam hari

c. Makanan yang di konsumsi sore hari

2. Jam berapa biasanya kita sarapan ?

a. Pukul 12.00 s/d 15.00

b. Pukul 06.00 s/d 10.00

c. Pukul 19.00 s/d 21.00

3. Menurut kalian pentingkah sarapan untuk tubuh kita ?

a. Penting,salah satunya karena sarapan bisa membuat kita tidak

mengantuk ketika belajar dan bisa menerima pelajaran dengan baik.

b. Tidak penting, karena dapat menyebabkan malas belajar

c. Tidak penting karena dapat menyebabkan sakit perut ketika di sekolah

4. Apa dampak ketika kita tidak sarapan ?

a. Kita menjadi sehat

b. Menjadi cerdas

c. Lemas atau lesu

5. Manfaat dari sarapan dibawah ini, kecuali ?

a. Daya konsentrasi saat belajar dan beraktivitas

29

Page 30: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

b. Terlihat aktif saat melakukan aktivitas

c. Tidak semangat dan ngantuk ketika belajar

6. Anto ketika dikelas sering mengantuk,lemas dan tidak semangat ketika

belajar. Menurut kalian apa salah satu penyebab sikap Anto sering

mengantuk,lemas dan tidak semangat?

a. Anto tidak sarapan sarapan

b. Anto biasa saja

c. Anto tetap sehat dan segar

7. Contoh menu sarapan yang benar di bawah ini, kecuali ?

a. Nasi goreng + telur dadar + sayuran

b. Mie goreng + telur+ buah

c. Teh

8. Bunga ketika di sekolah selalu semangat belajar dan aktif di kelas.

Menurut kalian apa faktor yang menyebabkan bunga menjadi semangat

ketika belajar ?

a. Bunga selalu sarapan pagi setiap hari

b. Bunga tidak sarapan

c. Bunga memang siswa yang cerdas

9. Salah satu pandangan orang tua yang salah terhadap sarapan pagi untuk

anak adalah ?

a. Sarapan bisa di lakukan di sekolah

b. Sarapan yang baik dilakukan sebelum pergi ke sekolah

c. Sarapan dirumah lebih baik

10. Apa pedoman dalam makan untuk memenuhi gizi?

a. Gizi seimbang

b. 4 sehat 5 sempurna

c. tidak ada pedoman, asal kenyang

30

Page 31: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Post - test Pentingnya Sarapan Pagi

Nama :

Kelas :

Jenis kelamin :

Asal sekolah :

1. Apakah itu sarapan ?

a. Makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktifitas

b. Makanan yang dilakukan malam hari

c. Makanan yang di konsumsi sore hari

2. Jam berapa biasanya kita sarapan ?

a. Pukul 12.00 s/d 15.00

b. Pukul 06.00 s/d 10.00

c. Pukul 19.00 s/d 21.00

3. Menurut kalian pentingkah sarapan untuk tubuh kita ?

a. Penting,salah satunya karena sarapan bisa membuat kita tidak

mengantuk ketika belajar dan bisa menerima pelajaran dengan baik.

b. Tidak penting, karena dapat menyebabkan malas belajar

c. Tidak penting karena dapat menyebabkan sakit perut ketika di sekolah

4. Apa dampak ketika kita tidak sarapan ?

a. Kita menjadi sehat

b. Menjadi cerdas

c. Lemas atau lesu

5. Manfaat dari sarapan dibawah ini, kecuali ?

a. Daya konsentrasi saat belajar dan beraktivitas

b. Terlihat aktif saat melakukan aktivitas

31

Page 32: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

c. Tidak semangat dan ngantuk ketika belajar

6. Anto ketika dikelas sering mengantuk,lemas dan tidak semangat ketika

belajar. Menurut kalian apa salah satu penyebab sikap Anto sering

mengantuk,lemas dan tidak semangat?

a. Anto tidak sarapan sarapan

b. Anto biasa saja

c. Anto tetap sehat dan segar

7. Contoh menu sarapan yang benar di bawah ini, kecuali ?

a. Nasi goreng + telur dadar + sayuran

b. Mie goreng + telur+ buah

c. Teh

8. Bunga ketika di sekolah selalu semangat belajar dan aktif di kelas.

Menurut kalian apa faktor yang menyebabkan bunga menjadi semangat

ketika belajar ?

a. Bunga selalu sarapan pagi setiap hari

b. Bunga tidak sarapan

c. Bunga memang siswa yang cerdas

9. Salah satu pandangan orang tua yang salah terhadap sarapan pagi untuk

anak adalah ?

a. Sarapan bisa di lakukan di sekolah

b. Sarapan yang baik dilakukan sebelum pergi ke sekolah

c. Sarapan dirumah lebih baik

10. Apa pedoman dalam makan untuk memenuhi gizi?

a. Gizi seimbang

b. 4 sehat 5 sempurna

c. tidak ada pedoman, asal kenyang.

32

Page 33: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

LAMPIRAN 8

BUKTI KEGIATAN PENYULUHAN DI SMP NEGERI 46 PALEMBANG

KELAS : VIII.3

Pre Test

PenjelasanMateri

33

Page 34: laporan penyuluhan pendidikan konsultasi gizi

Post Test

34