8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Dalam memberikan makanan bayi ASI merupakan makanan utama, sedang lainnya sebagai makanan pelengkap. Anak usia 1-3 tahun sangat rentan terhadap penyakit gizi. Mereka boleh diajari makan sendiri, dengan cara mencicipi makanan lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Pada usia 4-6 tahun kebutuhan nutrient anak relative kurang, sebab anak sudah bisa memilih makanan sendiri, untuk itu pengertian tentang gizi boleh diajarkan Kesehatan dan gizi perlu diperhatikan karena sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang mendapat gizi yang seimbang dan sehat akan tumbuh menjadi manusia yang berkualitas. Makanan yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan kebutuhan anak. 1

Laporan Penyuluhan TK Pembina New

Embed Size (px)

DESCRIPTION

isip

Citation preview

MAKALAH MALNUTRISI

BAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang

Kesehatan dan gizi dapat diartikan sebagai suatu hal yang mendatangkan sehat atau kebaikan dengan diberikan zat makanan yang dibutuhkan tubuh. Dalam memberikan makanan bayi ASI merupakan makanan utama, sedang lainnya sebagai makanan pelengkap. Anak usia 1-3 tahun sangat rentan terhadap penyakit gizi. Mereka boleh diajari makan sendiri, dengan cara mencicipi makanan lunak, tidak pedas dan tidak merangsang. Pada usia 4-6 tahun kebutuhan nutrient anak relative kurang, sebab anak sudah bisa memilih makanan sendiri, untuk itu pengertian tentang gizi boleh diajarkanKesehatan dan gizi perlu diperhatikan karena sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang mendapat gizi yang seimbang dan sehat akan tumbuh menjadi manusia yang berkualitas. Makanan yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan kebutuhan anak. BAB IIPERMASALAHAN

Kunjungan promosi kesehatan dan gizi mengenai Gizi pada Anak Usia TK direncanakan dilaksanakan di TK Pembina dan diikuti oleh 100 siswa-siswi TK beserta 6 orang guru pada hari Rabu tanggal 26 November 2014.

Dari Kunjungan ini didapatkan bahwa :

1. Banyak dari para siswa TK tidak terbiasa sarapan sebelum berangkat sekolah2. Tidak tersedia kantin sekolah

3.Banyak pedagang dari luar sekolah dan berjualan di depan sekolah yang tidak terjamin kesehatan dan kebersihannyaBAB IIIPERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI Untuk Para Siswa

Melakukan penyuluhan tentang makanan seimbang 4 sehat 5 sempurna Memotivasi siswa supaya membiasakan diri sarapan sebelum berangkat sekolah dan mengurangi jajan sembarangan Untuk Para Guru

Memotivasi para guru untuk membantu memberikan penjelasan kepada para orang tua tentang pentingnya sarapan dan membawa bekal ke sekolah

Memotivasi guru untuk terus mengawasi para muridnya agar tidak jajan sembarangan

Untuk Puskesmas Mengadakan penyuluhan tentang makanan seimbang 4 sehat 5 sempurna Lebih meningkatkan kunjungan ke TK-TK lainnyaBAB IV

PELAKSANAAN

Kegiatan yang akan dilaksanakan

KEGIATANPELAKSANAAN

Penyuluhan Makanan Seimbang 4 Sehat 5 SempurnaMemberikan penyuluhan kepada siswa-siswi TK beserta guru, dengan materi :

1. Sarapan Sebelum Berangkat Sekolah Menyampaikan betapa pentingnya sarapan sebelum berangkat sekolah

2. Mengkonsumsi Makanan Seimbang 4 sehat 5 sempurna Memberikan penjelasan apa itu makanan seimbang, memberi tahu jenis-jenis makanan seimbang beserta contoh dan fungsinya masing-masing

3. Kerugian Jajan sembarangan Memotivasi para siswa agar terbiasa membawa bekal dari rumah dibandingkan jajan atau membeli makanan di penjual yang berada di luar sekolah yang tidak terjamin kebersihannya

BAB V

MONITORING DAN EVALUASI

Tanggal Monitoring TanggalEvaluasi

26 November 2014Monitoring pengetahuan para siswa TK beserta guru mengenai makanan seimbang 4 sehat 5 sempurna26 November 2014Evaluasi pengetahuan para siswa TK dengan memberi pertanyaan mengenai hal-hal yang sudah dijelaskan

DOKUMENTASI

PAGE 1