Laporan Praktik Kerja LapanganProyek Pembangunan Hotel Amaris Simpang Lima Semarang

BAB VTINJAUAN KHUSUS

5.1 Uraian UmumPelaksanaan proyek merupakan serangkaian kegiatan proyek sejak dari awal hingga selesai pada suatu tahapan-tahapan yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan penulis tidak menyaksikan keseluruhan dari pelaksanaan Proyek Pembangunan Hotel Amaris Simpang Lima Semarang, tetapi hanya mengamati pekerjaan pelat lantai beton bertulang.5.2 Pekerjaan Pelat Lantai dan BalokPelat adalah bagian dari struktur yang didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Sedangkan balok berfungsi sebagai media untuk mengakukan bangunan yang menyambungkan antara kolom dengan kolom. Konstruksi pelat lantai bangunan ini umumnya memiliki ketebalan 120 mm. Mutu beton yang digunakan pada struktur pelat lantai yaitu K-300. Dimensi plat pada setiap lantai yaitu sebagai berikut.Tipe PlatTebal (mm)Baja Tulangan

Plat basement250D13

Plat lantai dasar140150D10D13

Plat lantai 2120D10

Plat lantai 3120D10

Plat lantai 4120D10

Plat lantai 5120D10

Plat lantai 6120D10

Plat lantai 7120D10

Plat lantai 8120D10

Plat lantai atap140D10

Adapun beberapa fungsi dari plat adalah sebagai berikut : Sebagai pemisah ruangan secara mendatar; Untuk stabilitas konstruksi; Meratakan beban konstruksi.Langkah langkah pekerjaan pelat adalah sebagai berikut : Setting perancah balok dan pelat Memasang penguat (skoor) Memasang balok penyangga bekisting balok Membuat bekisting balok Membuat bekisting pelat lantai Merangkai tulangan balok dimulai dari bentang yang terpanjang (balok utama) Merangkai tulangan balok anak Penulangan pelat lantai Pengecoran balok dan pelat lantai5.2.1. Bekisting dan Acuan PerancahProses pemasangan bekisting dan acuan perancah dilakukan terlebih dahulu sebelum merangkai tulangan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah pemasangan tulangan. Dalam pekerjaan bekisting balok ini dilakukan bersamaan dengan pekerjaan bekisting pelat. Fungsi bekisting itu sendiri yaitu sebagai media pencetak balok dan pelat sehingga menghasilkan bentuk dan ukuran yang sesuai dengan gambar rencana.Dalam pembuatan bekisting balok menggunakan papan multiplek 12 mm. sedangkan untuk klem menggunakan kayu kruing 5/7. Dalam pembuatan cetakan bekisting harus benar-benar diperhatikan apakah cetakan tersebut sudah siku, rapat dan kuat menerima beban sesuai dengan yang direncanakan. Sedangkan acuan perancah berfungsi sebagai tumpuan atau penyangga cetakan dan beban beton yang telah direncanakan. Perancah ini harus kaku, kuat menahan beban bekisting dan beton yang akan diterima. Proyek ini menggunakan scaffolding sebagai acuan perancah.Syarat-syarat bekisting adalah sebagai berikut : Kuat dan KokohAcuan dan perancah harus kuat menahan beban di atasnya , antara lain beban beton, pekerja dan alat-alat yang digunakan. Rapat dan BersihCetakan beton harus benar-benar rapat agar air semen tidak keluar. Cetakan juga harus bersih agar beton tidak mengandung benda benda asing yang akan mempengaruhi kualitas beton. Ekonomis dan Mudah DibongkarPemakaian bahan perancah ini harus ekonomis, mudah didapat dan dibongkar.Gambar 5.1 Bekisting pelat lantai dan balok

Gambar 5.2 Perancah pelat lantai dan balok5.2.2. Penulangan Pelat dan BalokTulangan berfungsi untuk mengakukan atau memperkuat dan meningkatkan mutu beton karena mengingat beton hanya dapat menahan tekan dan tidak baik dalam menahan tarik, maka dalam perencanaan balok, tulanganlah yang berfungsi sebagai penahan tarik.Pekerjaan penulangan balok dan pelat meliputi pekerjaan pembengkokan tulangan. Tulangan pada balok ini terdiri dari tulangan pokok dan begel atau sengkang. Tulangan pokok berfungsi untuk menahan kombinasi beban dan momen lentur yang bekerja tersebut. Sedangkan begel atau sengkang berfungsi untuk menahan geser akibat gaya lintang.Hal yang perlu diperhatikan dalam perangkaian tulangan yaitu : Besi tulangan harus bersih dari kotoran termasuk karat. Pemasangan besi tulangan harus tepat jarak-jaraknya antar tulangan dan harus sesuai dengan gambar rencana. Pengikatan tulangan harus kuat supaya tidak terjadi perubahan terhadap jarak antar besi tulangan sebelum pengecoran dilakukan. Untuk membuat tebal selimut beton, maka dipasang beton decking sebagai pemisah antara tulangan dengan papan cetakan.Gambar 5.3 Penulangan pelat lantai

5.2.3. Pengecoran Pelat LantaiPengecoran balok dan pelat baru bisa dimulai setelah pekerjaan perancah, bekisting dan penulangan balok dan pelat selesai. Namun, sebelum pengecoran harus dilakukan pemeriksaan dahulu. Apabila tidak terjadi kesalahan, maka bisa segera dilakukan pengecoran.Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan tulangan antara lain : Tulangan yang dipakai, jarak, jumlah, hubungan serta ikatan tulangan. Jarak tulangan dengan bekisting atau selimut beton serta ketetapan bentuk. Kebersihan tulangan dan tempat pengecoran. Pemasangan prasarana mekanikal dan elektrikal. Pengolesan minyak pelumas pada bekisting.Pengecoran balok dan pelat lantai menggunakan beton readymix dengan mutu K-300 dan nilai slump 10+2 cm. dalam pelaksanaan pengecoran balok dan pelat dilakukan secara bersamaan. Sebelum pengecoran dilaksanakan, penyedia jasa konstruksi harus memesan readymix concrete terlebih dahulu kepada perusahaan beton yang telah ditetapkan.Langkah-langkah pekerjaan balok dan pelat lantai adalah sebagai berikut : Pembersihan lokasi pengecoran dari potongan kayu, plastik, kawat maupun besi.

Gambar 5.4 Pembersihan lokasi pengecoran Setelah readymix datang, maka perlu diambil sampel untuk uji slump dan kuat tekan beton terlebih dahulu. Pengujian slump.

Gambar 5.5 Pengujian slump Pembuatan benda uji kuat tekan beton.

Gambar 5.6 Pengambilan sample untuk uji kuat tekan Menghubungkan antara truck mixer dengan concrete pump. Menyetel selang dari concrete pump sampai ke lokasi pengecoran.

Gambar 5.7 Setting pengecoran Membasahi permukaan dalam semen dengan pasta semen. Pengecoran dimulai dengan cara memompa beton ke lokasi pengecoran. Melakukan pengecoran dengan cara mengarahkan selang ke lokasi pengecoran.

Gambar 5.8 Tahap pengecoran Memadatkan beton dengan cara manual maupun menggunakan vibrator dan mengatur tebal pengecoran pelat sesuai dengan yang telah direncanakan. Meratakan permukaan pelat lantai.

Gambar 5.9 Perataan permukaan pelat lantai5.2.4. Pembongkaran BekistingPembongkaran bekisting pelat dan balok setelah beton berumur satu minggu. Pembongkaran bekisting dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya lendutan pada pelat dan balok tersebut.

5.2.5. Perhitungan Kebutuhan Bekisting Bahan bekisting= multiplek 12 mm, balok kayu 5/7

Perhitungan bekisting pelat lantai dan balok lantai 3

Jadi kebutuhan bekisting untuk pelat lantai dan balok lantai 3 adalah 142 buah multiplek 12 mm dan 275 balok kayu 5/7.

Politeknik Negeri SemarangJurusan Teknik SipilProdi Perbaikan dan Perawatan Gedung V-7

Sheet12.88Cetakan pelat lantaiNoPanjangLebarJumlahLuasPerkiraan Kebutuhan Multiplek
user: user:Sisa14.8253.226115.575.4060.524.8253.05514.725.115.25*526 + sisa (1)0.2534.8252.975114.354.98544.8251.84318.893.093 + sisa (2)54.33.05413.124.554.75*41961.853.22615.972.0730.571.853.0555.641.962*51081.852.97515.501.91274Cetakan balokBalok Kayu 5/7NoLuas 1Luas 2Luas 3JumlahJml LuasPerkiraan Kebutuhan Multiplek
user: user:SisaP1p2p3skurskur tiap 50 cmjml Skurpanjang totalkeb balok 5/7perkiraan kebutuhanSisa14.4253.2522.212519.893.4347.3756.7757.3750.543.054465.0516.3170.723.2043.32.242518.753.0440.57.4756.8757.4750.543.654566.1516.516 + sisa (1)0.233.076321.02480.27214.371.521+ sisa (2)2.2622.5620.40.710.4481118.154.550.545.3643.71255.364414.445.015.25*4 = 2111.17512.37511.1750.5277.8282210.4552.6530.453.3243.3242.257518.913.0940.756.9256.9257.5250.542.754464.7516.216 + sisa (3)614.310610.296486.4353131.0410.781123.85121.45121.4510.5133.506135201.0150.3510.7710.2964810.296486.4353127.039.389 + sisa (5)0.2521.45121.45121.4510.5128.706130193.7148.448 + sisa (6)81.284661.284660.658813.231.121 + sisa (7)1.6471.6471.6470.89.8821118.684.750.395.8325.8323.645115.315.3260.512.1512.1512.150.572.974109.9027.5280.5100.504560.504560.360411.370.48sisa (9)1.8021.8021.8020.310.8121214.413.640.4115.8323.6457.83117.316.016 + sisa (plat6)12.1512.1513.050.574.776112.7028.228 + sisa (9)120.504560.36040.720811.590.5511.8021.8021.8020.310.8121214.413.640.468275

Sheet12.88Cetakan pelat lantaiNoPanjangLebarJumlahLuasPerkiraan Kebutuhan Multiplek
user: user:Sisa14.8253.226115.575.4060.524.8253.05514.725.115.25*526 + sisa (1)0.2534.8252.975114.354.98544.8251.84318.893.093 + sisa (2)54.33.05413.124.554.75*41961.853.22615.972.0730.571.853.0555.641.962*51081.852.97515.501.91274

Cetakan balokBalok Kayu 5/7NoLuas 1Luas 2Luas 3JumlahJml LuasPerkiraan Kebutuhan Multiplek
user: user:SisaP1p2p3skurskur tiap 50 cmjml Skurpanjang totalkeb balok 5/7perkiraan kebutuhanSisa14.4253.2522.212519.893.4347.3756.7757.3750.543.054465.0516.3170.723.2043.32.242518.753.0440.57.4756.8757.4750.543.654566.1516.516 + sisa (1)0.233.076321.02480.27214.371.521+ sisa (2)2.2622.5620.40.710.4481118.154.550.545.3643.71255.364414.445.015.25*4 = 2111.17512.37511.1750.5277.8282210.4552.6530.453.3243.3242.257518.913.0940.756.9256.9257.5250.542.754464.7516.216 + sisa (3)614.310610.296486.4353131.0410.781123.85121.45121.4510.5133.506135201.0150.3510.7710.2964810.296486.4353127.039.389 + sisa (5)0.2521.45121.45121.4510.5128.706130193.7148.448 + sisa (6)81.284661.284660.658813.231.121 + sisa (7)1.6471.6471.6470.89.8821118.684.750.395.8325.8323.645115.315.3260.512.1512.1512.150.572.974109.9027.5280.5100.504560.504560.360411.370.48sisa (9)1.8021.8021.8020.310.8121214.413.640.4115.8323.6457.83117.316.016 + sisa (plat6)12.1512.1513.050.574.776112.7028.228 + sisa (9)120.504560.36040.720811.590.5511.8021.8021.8020.310.8121214.413.640.468275

Sheet12.88Cetakan pelat lantaiNoPanjangLebarJumlahLuasPerkiraan Kebutuhan Multiplek
user: user:Sisa14.8253.226115.575.4060.524.8253.05514.725.115.25*526 + sisa (1)0.2534.8252.975114.354.98544.8251.84318.893.093 + sisa (2)54.33.05413.124.554.75*41961.853.22615.972.0730.571.853.0555.641.962*51081.852.97515.501.91274Cetakan balokBalok Kayu 5/7NoLuas 1Luas 2Luas 3JumlahJml LuasPerkiraan Kebutuhan Multiplek
user: user:SisaNoP1p2p3skurskur tiap 50 cmjml Skurpanjang totalkeb balok 5/7perkiraan kebutuhanSisa14.4253.2522.212519.893.43417.3756.7757.3750.543.054465.0516.3170.723.2043.32.242518.753.0440.527.4756.8757.4750.543.654566.1516.516 + sisa (1)0.233.076321.02480.27214.371.521+ sisa (2)32.2622.5620.40.710.4481118.154.550.545.3643.71255.364414.445.015.25*4 = 21411.17512.37511.1750.5277.8282210.4552.6530.453.3243.3242.257518.913.0940.7556.9256.9257.5250.542.754464.7516.216 + sisa (3)614.310610.296486.4353131.0410.7811623.85121.45121.4510.5133.506135201.0150.3510.7710.2964810.296486.4353127.039.389 + sisa (5)0.25721.45121.45121.4510.5128.706130193.7148.448 + sisa (6)81.284661.284660.658813.231.121 + sisa (7)81.6471.6471.6470.89.8821118.684.750.395.8325.8323.645115.315.3260.5912.1512.1512.150.572.974109.9027.5280.5100.504560.504560.360411.370.48sisa (9)101.8021.8021.8020.310.8121214.413.640.4115.8323.6457.83117.316.016 + sisa (plat6)1112.1512.1513.050.574.776112.7028.228 + sisa (9)120.504560.36040.720811.590.551121.8021.8021.8020.310.8121214.413.640.468275