Laporan Praktikum Fisika Dasar 1 Bidang

8/18/2019 Laporan Praktikum Fisika Dasar 1 Bidang

1/19

Laporan Praktikum Fisika Dasar 1

Bidang Miring

Dosen Pengasuh : Jumingin, S. Si

Disusun Oleh :

Siti Amalia

1!""1#$%&

P'O('AM S)*D+ )AD'+S MA)MA)+-A

FA-*L)AS )A'B+A/ DA0 -(*'*A0

+0S)+)*) A(AMA +SLAM 0('+ 'AD0 FA)A/

PALMBA0(

"#1!


2/19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada aman modern ini kehidupan manusia 2ang 3egitu 3erkem3ang pesat

menurut manusia itu tersendiri untuk men4iptakan alat alat ke3utuhan sehari hari

2ang dapat mem3antu dalam melakukan suatu peker5aan.

Dalam pengklasi6ikasiann2a, pesa7at ter3agi men5adi " 5enis 2aitu

pesa7at sederhana dan pesa7at rumit. Pesa7at sederhana adalah alat mekanik

2ang dapat mengu3ah arah atau 3esaran dari suatu ga2a ker5a 2ang tim3ul atas

hasil ga2a dan 5arak. Se4ara tradisional pesa7at sederhana terdiri atas 3idang

miring, roda dan gandar, kuas, katrol, 3a5i, sekrup, 3erporos dan kerekan .

Sedangkan pesa7at rumit 2aitu alat 2ang dapat mem3antuh peker5aan

manusia 2ang tersusun dari ga3ungan 3e3erapa pesa7at sederhana. Pesa7at

sederhana 3idang miring adalah 3idang 2ang permukaan n2a miring. Bidang

miring ini dapat mempermudah peker5aaan manusia karena ga2a 2ang kita

3utuhkan le3ih ke4il daripada mengangkat langsung.

B. Tujuan

)u5uan dari praktikum tentang 3idang miring ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh sudut terhadap ke4epatan.

". Mengetahui massa atom ga2a 3erat dengan pertam3ahan pan5ang 3idang

miring.

8. Menentukan per4epatan 3enda 2ang 3ergerak pada 3idang miring.


3/19

BAB II

TI NJAUAN PUSTAKA

A. Gaya Gesek Pada Bidang iring

(a2a adalah suatu pengaruh pada suatu 3enda 2ang men2e3a3kan 3enda

mengu3ah ke4epatann2a, atau diper4epat. Sedangkan gesekan 2aitu gerakan

3erla7anan saat anda melakukan gerakan mendorong. Bidang miring adalah

permukaan rata 2ang mengga3ungkan dua tempat 2ang 3er3eda ketinggiann2a

atau 3idang 2ang permukaann2a miring. Bidang miring tidak men4iptakan usaha,

oleh se3at itu usaha untuk mengangkat 3enda tanpa 3idang miring sama sa5a

dengan 3idang miring, maka ! " # $ # " l atau

! " # $ % " l )ipler, 1$$9&.

ontoh 5ika pan5ang l ; ! m, h ;! m maka F ; < = h ; "### 0 = 1m ;

>##0 L ;!m. maka dapat disimpulkan 3ah7a 3enda 2ang mulain2a tanpa alat

harus diangkat dengan ! orang, setelah dipergunakan 3idang miring 2ang

pan5angn2a ! m han2a memerlukan 1 orang )ipler, 1$$9&.

-euntungan mekanis untuk 3idang miring : -M ; i?h

-eterangan :

i ; pan5ang 3idang miring

h ; tinggi 3idang miring dari tanah

Dalam 3idang 3erlaku se3agai 3erikut :

a. Makin pan5ang 3idang miring, maka makin ke4il ga2a 2ang di3utuhkan,

akan tetapi 5alan 2ang dilalui le3ih pan5ang.

3. Makin 4urang suatu 3idang miring, maka makin 3esar ga2a 2ang

di3utuhkan, akan tetapi 5alan 2ang dilalui le3ih pendek.

Dalam 6isika kita mengenal 2ang naman2a hukum ne7ton +,++,+++. Akantetapi apakah kita tau apa pengertiann2a, 6ungsin2a dalam kehidupan sehari hari@

Oleh karena itu diadakanlah suatu pratikum suatu analisis tentang kereta lun4ur

2ang 3erkaitan dengan hukum ne7ton+sha, "##%&.

B. Huku& Ne't(n I

Jika resultan ga2a 5umlah seluruh ga2a& pada se3uah 3enda nol, maka

ke4epatan 3enda tidak 3eru3ah tetap&C +sha, "##%&.


4/19

/ukum ne7ton pertama 3er3un2iC setiap 3enda akan tetap 3erada dalam

keadaan diam atau 3ergerak lurus 3eraturan ke4uali 5ika ia dipaksa untuk

mengu3ah keadaan itu 3oleh ga2aga2a 2ang 3erpengaruh padan2aC /allida2,

1$9>&.

/ukum ne7ton 2ang pertama ini memiliki ke4enderungan 2aitu

kelem3aman, sehingga sering 5uga dise3ut hukum kelem3aman )ipler, 1$$9&.

Bagi hukum ne7ton 2ang pertama tidak ada pengaruhn2a 3agi 3enda

maupun 2ang 3ergerak dengan ke4epatan konstan. Pada dasarn2a /ukum 0e7ton

men2atakan 3ah7a se3uah 3enda se4ara alami 4enderung mempertahankan

keadaann2a, ke4uali ada ga2a 2ang menggangguC keadaan ini. Artin2a 5ika

3enda mulamula diam, maka ia akan tetap diam. )api 5ika semula 3enda 3ergerak

dengan ke4epatan tetap E, maka akan tetap 3ergerak dengan ke4epatan E 5uga

+sha, "##%&.

/ukum 0e7ton 1 dapat dituliskan dalam persamaan se3agai 3erikut :

F ; #

Maksud dari persamaan di atas 2aitu se3erapa 3esar ga2a 2ang 3eker5a

akan tetap 3ernilai # 5ika tidak ada pengaruh? ga2a dari luar +sha, "##%&.

). Huku& Ne't(n II

/ukum pertama dan kedua ne7ton 5uga dise3ut se3agai de6inisi ga2a,

2aitu pengaruh suatu 3enda 2ang men2e3a3kan 3enda mengu3ah ke4epatann2a.

Arah ga2a pun merupakan arah per4epatan 2ang dise3a3kan d;5ika ga2a itu

merupakan satusatun2a ga2a 2ang 3eker5a pada 3enda terse3ut )ipler, 1$$9&.

Jika resultan ga2a pada suatu 3enda tidak nol, maka 3enda akan

mengalami peru3ahan ke4epatanC. Makna dari hukum kedua ne7ton adalah 5ikaada ga2a 2ang tidak 3erim3ang ter5adi pada suatu 3enda ada ga2a netto&, maka

3enda 2ang mulamula diam akan 3ergerak dengan ke4epatan tertentu atau 3isa

5uga dise3ut ke4epatan nol, 3ertam3ah ke4epatan atau melam3at karena

dipengaruhi ga2a luar tadi 2ang se4ara matematis dapat ditun5ukkan dengan

persamaan :

F ; m.a

Atau dalam 3entuk di6erensial


5/19

F ; m dE?dtm ; m d"r?dt"

Perhatikan persamaan di atas, 3ah7a 5ika F nol, maka a harus 3ernilai

nol, karena m tidak mungkin nol. Artinn2a 5ika tidak ada ga2aC maka tidak ada

peru3ahan ke4epatan, dengan kata lain ke4epatann2a tetap+sha, "##%&.

Jika perhatikan 3aik3aik, hukum ne7ton kedua merupakan hukum

dinamika 2ang sangat penting karena menghu3ungkan 3esaran dinamika ga2a F

dengan 3esaran kinematika per4epatan a melalui se3uah 3esaran dinamika

lain+sha, "##%&.

/ukum kedua ne7ton menetapkan antara 3esaran dinamika ga2a dan

massa dan 3esaran kinematika per4epatan, ke4epatan, dan perpindahan. /al ini

sanagat 3erman6aat karena memungkinkan kita menggam3arkan aneka ge5ala

6isika 2ang relatiEe mudah )ipler, 1$$9&.

Dari persamaan F ; m.a, maka /ukum 0e7ton ++ 5uga 3erlaku 5ika a

merupakan per4epatan graEitasi 3umi g& dapat diperoleh :

< ; m.g +sha, "##%&.

(a2a 3erat


6/19

Si6at pasangan ga2a aksireaksi adalah se3agai 3erikut :

1. Besar dari kedua ga2a adalah sama,

". Arah dari ga2a aksi dengan reaksi 3erla7anan,

8. -edua ga2a 3eker5a pada 3enda 2ang 3erlainan satu 3eker5a pada 3enda

A, 2ang lain 3eker5a pada 3enda B&,

!. -edua ga2a terletak dalam satu garis lurus.


7/19

BAB III

ET*D*L*GI P+AKTIKU

A. !aktu dan Te&,at

Praktikum Fisika Dasar 1 tentang Bidang Miring dilaksanakan pada -amis,

#" Okto3er "#1! pukul 1#.## s.d. 18.##


8/19

BAB I-

HASIL DAN PEBAHASAN

A. Hasil

Sudut 1#H

0o. Sudut t s& t" s&

1. 1# 1 s 1 s

". 1# 1 s 1 s

8. 1# 1 s 1 s

!. 1# 1," s 1,!! s

>. 1# 1 s 1 s

G. 1# 1 s 1 s

%. 1# 1 s 1 s

9. 1# 1 s 1 s

$. 1# 1 s 1 s

1#. 1# 1," s 1,!! s

I;1#H

t ; 1#,! t"

; 1#,99

I ; 1#H

s ; #,> m

t ; 1 s

; ; ; #,> m?s

t; ; ; 1,#! s

Kt ;

Kt ;


9/19

Kt ; ; ; #,#"G s

Sudut "#H

0o. Sudut ts& t" s&

1. "# #,9 s #,G! s

". "# #,G s #,8G s

8. "# #,9 s #,G! s

!. "# #,9 s #,G! s

>. "# #,9 s #,G! s

G. "# 1 s 1 s

%. "# #,9 s #,G! s

9. "# #,G s #,8G s

$. "# #,9 s #,G! s

1#. "# #,9 s #,G! s

"#H t ; %,9 t" ; G,"

I ; "#H

s ; #,> m

t ; #,9 s

; ; ; #,G"> m?s

t; ; ; #,G" s

Kt ;

t ;


10/19

t ;

t ; ; #,#8G1 s

Sudut 8#H


1. 8# #,G s #,8G s

". 8# #,G s #,8G s

8. 8# #,G s #,8G s

!. 8# #,G s #,8G s

>. 8# #,9 s #,G! s

G. 8# #,G s #,8G s

%. 8# #,G s #,8G s

9. 8# #,G s #,8G s

$. 8# #,G s #,8G s

1#. 8# #,G s #,8G s

8#H t ;G," t" ;8,99

I ; 8#H

s ; #,> m

t ; #,G s

; ; ; #,98 m?s

t; ; ; #,G" s

Kt ;


11/19

Kt ;

Kt ;

Kt ;

Kt ; #,#" s

Sudut !#o


1. !# #,! s #,1G s

". !# #,! s #,1G s

8. !# #,G s #,8G s

!. !# #,! s #,1G s

>. !# #,! s #,1G s

G. !# #,! s #,1G s

%. !# #,! s #,1G s

9. !# #,! s #,1G s

$. !# #,G s #,8G s

1#. !# #,! s #,1G s

!#H t ; !,! t" ;"

I ; !#H

s ; #,> m

t ; #,! s

; ; ; 1,"> m?s

t; ; ; #,!! s


12/19

Kt ;

Kt ;

Kt ;

Kt ;

Kt ; #,#"G s

Sudut >#o


1. ># #," s #,#! s

". ># #," s #,#! s8. ># #,! s #,1G s

!. ># #," s #,#! s

>. ># #," s #,#! s

G. ># #," s #,#! s

%. ># #," s #,#! s

9. ># #," s #,#! s

$. ># #," s #,#! s

1#. ># #," s #,#! s>#H t ; "," t" ; #,>"

I ; >#H

s ; #,> m

t ; #," s

; ; ; ",> m?s


13/19

t; ; ; #,"" s

Kt ;

Kt ;

Kt ;

Kt ;

Kt ; #,#"s

Sudut G#o

0o. Sudut t s& t"

s&1. G# #," s #,#! s

". G# #," s #,#! s

8. G# #," s #,#! s

!. G# #," s #,#! s

>. G# #," s #,#! s

G. G# #," s #,#! s

%. G# #," s #,#! s

9. G# #,1 s #,#1 s$. G# #," s #,#! s

1#. G# #," s #,#! s

G#H t ; 1,$ t" ; #,8%

I ; G#H

s ; #,> m

t ; #," s


14/19

; ; ; ",> m?s

t; ; ; #,1$ s

Kt ;

Kt ;

Kt ;

Kt ;

Kt ; #,#1s

B. Pe&a#asan

Se3uah pesa7at 3idang miring pada dasarn2a memiliki ke4enderungan

untuk menurunkan ga2a dan menaikan 3enda ke tempat 2ang le3ih tinggi dan

menam3ah 5arak pada ga2a 2ang di3erikan pada suatu posisi tu5uan. Bidang

miring 3iasan2a digunakan pada alatalat kehidupan seharihari seperti sekrup dan

3a5i. Pada se3uah sekrup, pada dasarn2a adalah se3uah 3idang miring 2ang

di3ungkus di sekitar ta3ung. (a2a lurus pada 3idang horiontal diu3ah men5adi

ga2a Eertikal. -etika sekrup ka2u diputar, ulir sekrup mendorong ka2u. Se3uah

ga2a reaksi dari ka2u mendorong kem3ali ulir sekrup dengan 4ara ini sekrup

3ergerak turun meskipun kekuatan memutar sekrup ada pada 3idang horiontal.

Pada pesa7at sederhana 3idang miring ini, 3ila permukaan se3uah

melun4ur di atas permukaan 3enda lain, masingmasing 3enda akan saling

melakukan ga2a gesekan, se5a5ar dengan permukaanpermukaan itu. (a2a


15/19

gesekan terhadap tiap 3enda 3erla7anan arahn2a dengan arah gerakn2a, relati6

terhadap 3enda la7anC n2a.

Berdasarkan hasil pratikum pada 3idang miring 2ang menghu3ungkan

antar sudut dengan ke4epatan la5u gerak 3enda terletak pada sudut 2ang

ditentukan. Semkain 3esar suatu sudut 2ang di3erikan, ke4apatan 3enda akan

semakin 4epat, dan 7aktu 2ang ditempuh akan semakin ke4il. -arena pada sudut

2ang 3esar maka 3idang miring akan semakin tinggi.

Dari ta3el hasil pratikum di atas pada sudut 1# ter5adi per3edaan

ke4epatan 2ang seharusn2a memiliki ke4epatan 2ang sama. /al ini dapat ter5adi

karena adan2a kesalahan saat melakukan pratikum. Apakah hal itu ter5adi karena

terlam3at menekan stop7at4h, terlam3at melun4urkan kereta lun4ur, atau tidak

tepat mengukur sudut atau 3ahkan karena ketiga hal terse3ut.

Pada sudut "# per4epatan 2ang ter5adi semakin 4epat karena sudut 2ang

di3erikan semakin 3esar dari pada sudut se3elumn2a dan 7aktu2ang dihasilkan

pun mengalami per3edaan 2ang sangat sikni6ikan karena adan2a kesalahan 2ang

sama pada saat melakukan pratikum pada sudut 1#.

Pada sudut 8# per4epatan ter5adi semakin 4epat, 7aktu 2ang dihasilkan

pun semakin 4epat. Per3edaan 7aktu tidak mengalami 3an2ak per3edaan.

Pada sudut !# per4epatan semakin 4epat, 7aktu 2ang ditempuh semakin

4epat, dan ratarata 7aktu 2ang dihasilkan sangat 3er3eda dengan pratikum

se3elumn2a pada sudut 8#.

Pada sudut ># per4epatan 2ang ter5adi semakin 4epat, tetapi 7aktu 2ang

dihasilkan 3er3eda karena keterlam3atan dalam menekan stop7at4h.

Pada sudut G# per4epatan semakin 4epat, tetapi 7aktu 2ang dihasilkan

3er3eda karena adan2a kesalahan dalam menekan stop7at4h..


16/19

BAB -

PENUTUP

A. Kesi&,ulan

Setelah melakukan praktikum mengenai 3idang miring dapat disimpulkan

3ah7a :

1. Semakin ke4il sudut 2ang digunakan pada 3idang miring, maka semakin

lam3at pula kereta lun4ur itu men4apai titik akhirn2a dari 3idang miringterse3ut.

". Se3alikn2a semakin 3esar sudut pada kemiringan 2ang digunakan, maka

semakin 4epat kereta lun4ur akan men4apai tum3ukan titik akhirn2a 3idang

miring terse3ut.

8. Besar ke4il sudut dapat mempengaruhi ke4epatan lun4uran dan 5uga

mempengaruhi tingga pada 3idang miring terse3ut.


17/19

B. Saran

1. Semoga pelaksaan pratikum ini ke depan akan semakin ma5u.

". Para pendamping pratikum dalam hal ini asisten dosen men5adi semakin

3erpengalaman dan pro6essional.

8. Saat proses pratikum 3erlangsung sa2a 3erharap 3ah7asan2a para asisten dapat

menerti3kan peserta pratikum dalam hal ini adalah mahasis7a )adris M)- #8

)ahun "#1!, agar dapat mengikutin2a dengan terti3 dan teratur.

!. Semoga ke depann2a alatalat pratikum semakin 3erEariasi.

LAPI+AN

1. S(al E/aluasi

1. o3a temukan hu3ungan matematis antara per4epatan 3enda dengan

kemiringan lintasan I @

Ja7a3 : Se4ara matematis, hu3ungan antara per4epatan 3enda E& dengan

kemiringan lintasan I& dirumuskan dalam persamaan :E ; tan I

Jadi, per4epatan 3enda 3er3anding lurus dengan tangen dari kemiringan

lintasan.

". Dapatkan persamaan hu3ungan antara per4epatan 3enda 2ang menikung pada

5alan miring 2ang kasar dengan sudut kemiringan dan kekasaran permukaan @

Ja7a3 :


18/19

Persamaan hu3ungan antara per4epatan 3enda 2ang menikung pada 5alan

miring 2ang kasar dengan sudut kemiringan dan kekasaran permukaan 2aitu

dirumuskan dalam persamaan :

a ; tan θJadi, ke4epatan dapat dirumuskan 3er3anding lurus dengan tangen dari sudut

kemiringan dan kekasaran suatu permukaan.

0. Ga&ar Alat Praktiku& Bidang iring

(am3ar 1.Bantalan (am3ar ". Pen2angga


19/19

(am3ar 8. Mistar papan lun4ur& (am3ar !. Stop7at4h

(am3ar >. -ereta lun4ur (am3ar G. Busur dera5at

DA%TA+ PUSTAKA

/allida2, DaEid. 1$9>. Fisika Jilid 1. rlangga. Jakarta.

+sha, Muhammad. "##%. Fisika Dasar Edisi 2. (raha +lmu. og2akarta.

)ipler, Paul A. 1$$9. Fisika Untuk Sains dan Teknik. rlangga. Jakarta.

Nemansk2, Sears. 1$G". Fisika Untuk Universitas 1. Bina ipta. Jakarta.

Documents

Laporan Praktikum Fisika Dasar 1 Bidang