101

Click here to load reader

Laporan Praktikum Kimia Analisa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Praktikum Kimia Analisa

ANALISA JENIS KATION SECARA BASAH

1.Golongan I

Perak (Ag’)

Merkuro (Hg2++)

Timbal (Pb)

2.Golongan II

merkuri (Hg+)

Bismut (Bi+++)

Kupri (Cu++)

3.Golongan III

Aluminium (Al)

Ferri (Fe’’’)

Kalsium (Ca’’)

1

Page 2: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Perak (Ag‘)

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan yang dihasilkan dari perak Ag’.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Argentum Nitrat (AgNO3)

Asam Klorida (HCl)

Alkali Hidroksida (KOH)

Amonia (NH3)

Kalium Yodida (KI)

V. Proses Percobaan

Masukkan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3) ke dalam tabung

reaksi kemudian bubuhi dengan beberapa tetes asam klorida (HCl). Maka

dihasilkan endapan putih argentum klorida.

Masukkan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3) ke dalam tabung

reaksi kemudian bubuhi dengan beberapa tetes alkali hidroksida

(KOH).kemudian menghasilkan endapan coklat argentum oksida.

Larutan ini dicampur dengan beberapa tetes Amonia (NH3) dan dapat

larut.

2

Page 3: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Masukkan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3) ke dalam tabung

reaksi kemudian bubuhi dengan beberapa tetes amonia (NH3). Maka

menghasilkan endapan putih lalu AgOH yang dengan cepat berubah

menjadi coklat disebabkan terjadinya Ag2O.

Masukkan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3) ke dalam tabung

reaksi kemudian bubuhi dengan beberapa tetes kalium yodida (KI). Dari

larutan ini menghasilkan endapan kuning dariargentum yodida hampir

tidak larut dalam Amonia (NH3).

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

3.

Argentum

Nitrat (AgNO3)

+ Asam Klorida

(HCl)

Argentum

Nitrat (AgNO3)

+ Alkali

Hidroksida

(KOH)

Argentum

Nitrat (AgNO3)

+ Amonia

(NH3)

Menghasilkan

endapan putih

argentum klorida.

Menghasilkan

endapan coklat

argentum oksida,

lalu ditambah

amonia

menghasilkan

larutan jernih.

Tidak

menghasilkan apa-

apa. Pada

percobaan ini gagal.

AgNO3 + HCl

→ AgCl +

HNO3

AgNO3 +

KOH →

AgOH +

HNO3

AgNO3 + NH3

Menghasilkan

endapan putih.

Menghasilkan

endapan

coklat.

Tidak terjadi

perubahan.

3

Page 4: Laporan Praktikum Kimia Analisa

4. Argentum

Nitrat (AgNO3)

+ Kalium

Yodida (KI)

Menghasilakan

endapan putih. Pada

pecobaan ini gagal

karena seharusnya

menghasilkan

endapan kuning.

Hal ini mungkin

disebabkan oleh

bahan yang

digunakan sudah

tidak bagus lagi dan

sebagainya.

AgNO3 + KI

→ AgI +

KNO3

Menghasilkan

endapan putih

tetapi

seharusnya

menghasilkan

endapan

kuning.

VII. Tugas

Palembang, november 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

4

Page 5: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 186

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 186 x 0,1 x 0,25

= 4,65 gram

Air = 250 – 4,65

= 245,35 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

KI

BM = 39 + 127 = 166

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 166 x 0,1 x 0,25

= 4,15 gram

Air = 250 – 4,15

= 245,85 ml

5

Page 6: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Merkuro (Hg2++)

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan dari merkuro nitrat (Hg(NO3)2).

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Merkuro Nitrat (Hg(NO3)2)

Asam Klorida (HCl)

Alkali Hidroksida (KOH)

Amonia (NH3)

V. Prosedur Percobaan

Masukkan beberapa tetes merkuro nitrat (Hg(NO3)2) yang sudah

dipanaskan ke dalam tabung reaksi, kemudian bubuhi dengan beberapa

tetes asam klorida (HCl). Maka menghasilkan endapan putih. Lalu

bubuhi pula dengan beberapa tetes amonia (NH3), maka endapan putih

menjadi warna merah dan endapan hitam.

Masukkan beberapa tetes merkuro nitrat (Hg(NO3)2) ke dalam tabung

reaksi, kemudian bubuhi dengan beberapa tetes alkali hidroksida (KOH).

Larutan ini menghasilkan endapan hitam merkuro oksida.

6

Page 7: Laporan Praktikum Kimia Analisa

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Merkuro Nitrat

(Hg(NO3)2)+

Asam Klorida

(HCl)

Merkuro Nitrat

(Hg(NO3)2)+

Alkali

Hidroksida

(KOH)

Pada saat merkuro

nitrat + asam

klorida

mengahsilkan

endapan putih. Lalu

dibubuhi dengan

amonia tidak

menghasilkan apa-

apa. Hal ini

mungkin

disebabkan oleh

larutan yang

mungkin sudah

tidak layak pakai

atau juga salah

perhitungan pada

saat membuat

larutan.

Menghasilkan

warna merah dan

endapan hitan.

Hg(NO3)2 +

HCl → HgCl

+ HNO3

HgCL adalah

endapan putih.

Hg(NO3)2 +

KOH →

Hg(OH)2 +

KNO3

VII. Tugas

Palembang, november 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

7

Page 8: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

Hg(NO3)2

BM = 200 + 14(2) + 16(6) = 324

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 324 x 0,1 x 0,25

= 8,1 gram

Air = 250 – 8,1

= 241,9 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

8

Page 9: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Timbal (Pb’’)

II. Tujuan

Untuk menyelidiki kation dalam larutan menggunakan cara yang sistematis.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Timbal Nitrat (Pb(NO3)3)

Asam Klorida (HCl)

Alkali Hidroksida (KOH)

Kalium Kromat (K2Cr2O7)

Hidrogen Sulfida (H2S)

Kalium Yodida (KI)

Asam sulfat (H2SO4)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan dengan aquadest

Campurkan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)3) dengan asam klorida

(HCl), maka akan terjadi endapan puti plumbum klorida. Endapan sukar

larut dalam air dingin, tetapi larut dalam air panas.

Campurkan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)3) dengan alkali

hidroksida (KOH). Endapan ini larut dalam basa yang berlebih dan

terjadi natrium plumbit Na2PbO2.

9

Page 10: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Campurkan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)3) dengan kalium

kromat (K2Cr2O7), maka akan terjadi endapan kuning plumbum kromat.

Endapan ini tidak larut dalam asam asetat tetapi larut dalam asam nitrat.

Campurkan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)3) dengan hidrogen

sulfida (H2S), maka akan terjadi endapan hitam timbal sulfida. Endapan

ini jika dipanasi dengan encer maka akan larut.

Campurkan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)3) dengan kalium

yodida (KI), maka akan terjadi endapan kuning timbal yodida.

Campurkan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)3) dengan asam sulfat

(H2SO4), maka akan terjadi endapan putih PbSO4.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Pb(NO3)3 + HCl

Pb(NO3)3 +

KOH

Pb(NO3)3 + HCl

menghasilkan

endapan putih

plumbum klorida.

Endapan ini sukar

larut dalam air

dingin, tetapi larut

dalam air panas.

☺ berhasil

Pb(NO3)3 + KOH

menghasilkan

endapan. Endapan

ini larut dalam basa

yang berlebih.

☺Berhasil

Pb(NO3)3 +

HCl → PbCl +

H(NO3)2

Pb(NO3)3 +

KOH → PbOH

+ K(NO3)2

Pb(NO3)3 +

K2Cr2O7 →

PbCr2O7 +

K2(NO3)2

Terjadi

endapan putih

plumbum

klorida (PbCl).

☺ berhasil

Menghasilkan

endapan yang

larut dalam

basa.

☺ berhasil

10

Page 11: Laporan Praktikum Kimia Analisa

3.

4.

5.

6.

Pb(NO3)3 +

K2Cr2O7

Pb(NO3)3 + H2S

Pb(NO3)3 + KI

Pb(NO3)3 +

H2SO4

Pb(NO3)3 +

K2Cr2O7

menghasilkan

endapan kuning

plumbum kromat.

Endapan ini idak

larut dalam asam

asetat tetapi larut

dalam asam nitrat.

☺Berhasil

Pb(NO3)3 + H2S

menghasilkan

endapan hitam

nitrat silfida.

☺Berhasil

Pb(NO3)3 + KI

menghasilkan

endapan putih.

☺Gagal

Hal ini mungkin

disebabkan bahan

yang digunakan

sudah lama atau

pada saatmembuat

larutan terjadi salah

perhitungan.

Pb(NO3)3 + H2SO4

Pb(NO3)3 +

H2S → PbS2 +

H(NO3)2

Pb(NO3)3 + KI

→ PbI +

K(NO3)2

Pb(NO3)3 +

H2SO4 →

PbSO4 +

H2(NO3)2

Menghasilkan

endapan yang

larutannya

berwarna

kuning.

☺ berhasil

Menghasilkan

endapan

hitam.

☺ berhasil

Reaksi tidak

berhasil,

mungkin

terjadi

kesalahan

perhitungan.

☺Gagal

Menghasilkan

11

Page 12: Laporan Praktikum Kimia Analisa

menghasilkan

endapan putih

PbSO4.

☺Berhasil

endapan putih

PbSO4.

☺ berhasil

VII. Tugas

Palembang, november 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

12

Page 13: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

Pb(NO3)2

BM = 207 + 14(2) + 16(6) = 331

Vaquadest = 250 ml = 0,25 l

gram = BM x M x V

= 331 x 0,1 x 0,25

= 8,28 gram

Air = 250 – 8,28

= 241,72 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

K2Cr2O7

BM = 39(2) + 52(2) + 16(7) = 294

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 294 x 0,1 x 0,25

= 7,35 gram

13

Page 14: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Air = 250 – 7,35

= 242,65 ml

H2S

BM = 1(2) + 32 = 34

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 34 x 0,1 x 0,25

= 0,85 gram

Air = 250 – 0,85

= 249,15 ml

KI

BM = 39 + 127 = 166

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 166 x 0,1 x 0,25

= 4,15 gram

Air = 250 – 4,15

= 245,85 ml

14

Page 15: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Merkuri (Hg+)

II. Tujuan

Mengetahui endapan yang dihasilkan dari merkuri Hg+.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Merkuri Klorida (HgCl)

Asam Sulfida (H2S)

Alkali Hidroksida (KOH)

Natrium Karbonat (NaCO3)

Amonia (NH3)

Kalium Yodida (KI)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes merkuri klorida (HgCl) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes asam sulfida (H2S). maka akan

menghasilkan endapan putih, kuning, coklat dan akhirnya menjadi hitam.

Bubuhi beberapa tetes merkuri klorida (HgCl) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes kalium hidroksida (KOH). Maka

menghasilkan endapan kuning merkuri oksida.

15

Page 16: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Bubuhi beberapa tetes merkuri klorida (HgCl) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes natrium karbonat (NaCO3). Maka akan

terjadi endapan basa karbonat dan bila dididihkan endapan berubah

menjadi kuning.

Bubuhi beberapa tetes merkuri klorida (HgCl) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes amonia (NH3). Maka akan

menghasilkan endapan putih merkuri amonia klorida.

Bubuhi beberapa tetes merkuri klorida (HgCl) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes kalium yodida (KI). Maka akan

menghasilkan endapan berwarna merah merkuri yodida.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

3.

Merkuri Klorida

(HgCl) + asam

sulfida (H2S)

Merkuri Klorida

(HgCl) + Alkali

Hidroksida

(KOH)

Merkuri Klorida

(HgCl) +

Natrium

Terjadi endapan

putih, kuning,

coklat, dan

akhirnya menjadi

hitam

☺Berhasil

Terjadi endapan

kuning merkuri

oksida.

☺Berhasil

Tidak

menghasilkan apa-

apa atau tidak

HgCl + H2S

→ HgS + H2Cl

HgCl + H2S

→ HgOH +

KCl

HgCl + H2S

→ HgCO3 +

NaCL

Terjadi

endapan putih,

kuning, dan

akhirnya

menjadi hitam.

☺Berhasil

Terjadi

endapan

kuning

merkuri

oksida.

☺Berhasil

Tidak

menghasilkan

16

Page 17: Laporan Praktikum Kimia Analisa

4.

5.

Karbonat

(NaCO3)

Merkuri Klorida

(HgCl) +

Amonia (NH3)

Merkuri Klorida

(HgCl) +

Kalium Yodida

(KI)

menghasilkan

endapan. Pada

percobaan ini gagal,

hal ini mungkin

disebabkan oleh

salah perhitungan

dalam membuat

larutan dan lain-

lain.

Menghasilkan

endapan putih

merkuri amonia

klorida.

☺Berhasil

Menghasilkan

endapan berwarna

merah merkuri

yodida.

☺Berhasil

HgCl + H2S

→ HgNH3Cl

HgCl + H2S

→ HgI + KCl

apa-apa.

☺Gagal

Menghasilkan

endapan putih

merkuri

amonia

kloroida.

☺Berhasil

Menghasilkan

endapan

berwarna

merah merkuri

yodida.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

17

Page 18: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

HgCl

BM = 200 + 35 = 235

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 235 x 0,1 x 0,25

= 5,875 gram

Air = 250 – 5,875

= 244,125 ml

H2S

BM = 1(2) + 32 = 34

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 34 x 0,1 x 0,25

= 0,85 gram

Air = 250 – 0,85

= 249,15 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

18

Page 19: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

NaCO3

BM = 23 + 12 + 16(3) = 83

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 83 x 0,1 x 0,25

= 2,075 gram

Air = 250 – 2,075

= 247,925 ml

KI

BM = 39 + 127 = 166

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 166 x 0,1 x 0,25

= 4,15 gram

Air = 250 – 4,15

= 245,85 ml

19

Page 20: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Bismut (Bi+++)

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan dari Bismut Bi+++

III. Alat

Erlenmeyer

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Neraca analitik

Spatula

Hot plate

IV. Bahan

Bismut Nitrat (Bi(NO3)3)

Alkali Hidroksida (KOH)

Kalium Hidroksida (KI)

Natrium Hidri Fosfat (Na2HPO4)

Logam Seng (Zn)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Pertama, bubuhi beberapa tetes bismut nitrat (Bi(NO3)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes alkali hidroksida (KOH). Maka

akan terjadi endapan bismut hidroksida yang putih. Jika dipanasi menjadi

kuning dengan terbentuk BIO (OH).

20

Page 21: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Kedua, bubuhi beberapa tetes bismut nitrat (Bi(NO3)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes kalium yodida (KI). Maka akan

terjadi endapan hitam bismut yodida.

Ketiga, bubuhi beberapa tetes bismut nitrat (Bi(NO3)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes natrim hidri fosfat (Na2HPO4).

Maka terjadi endapan putih bismut fosfat.

Keempat, bubuhi beberapa tetes bismut nitrat (Bi(NO3)3) ke dalam

tabung reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes logam seng (Zn). Maka

akan terjadi pengendapan logam Bi.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Bismut Nitrat

(Bi(NO3)3) +

Alkali

Hidroksida

(KOH)

Bismut Nitrat

(Bi(NO3)3) +

Kalium Yodida

(KI)

Terjadi endapan

bismut hidroksida.

☺Berhasil

Terjadi endapan

putih.

Pada percobaan ini

tidak berhasil,

seharusnya terjadi

endapan hitam. Hal

ini mungkin

disebabkan oleh

salah perhitungan

dalam membuat

larutan.

(Bi(NO3)3) +

KOH → BiOH

+ K(NO3)3

(Bi(NO3)3) +

KI → BiI +

K(NO3)3

Terjadi

endapan

bismut

hidroksida.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih.

☺Gagal

21

Page 22: Laporan Praktikum Kimia Analisa

3.

4.

Bismut Nitrat

(Bi(NO3)3) +

Natrium Hidri

Fosfat

(Na2HPO4)

Bismut Nitrat

(Bi(NO3)3) +

Logam Seng

(Zn)

Terjadi endapan

putih bismut fosfat.

☺Berhasil

Terjadi endapan

logam Bi.

☺Berhasil

(Bi(NO3)3) +

Na2HPO4 →

(Bi(NO3)3) +

Zn → BiZn +

(NO3)3

Terjadi

endapan

bismut fosfat.

☺Berhasil

Terjadi

endapan logam

Bi.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

22

Page 23: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

(Bi(NO3)3)

BM = 209 + 14(3) + 16(3)(3) = 395

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 395 x 0,1 x 0,25

= 9.875 gram

Air = 250 – 9,875

= 240,125 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

KI

BM = 39 + 127 = 166

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 166 x 0,1 x 0,25

= 4,15 gram

23

Page 24: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Air = 250 – 4,15

= 245,85 ml

Na2HPO4

BM = 23(2) + 1 + 31 + 16(4) = 142

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 142 x 0,1 x 0,25

= 3,55 gram

Air = 250 – 3,55

= 246,45 ml

Zn

BM = 66

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 66 x 0,1 x 0,25

= 1,65 gram

Air = 250 – 1,65

= 248,35 ml

24

Page 25: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Kupri (Cu++)

II. Tujuan

Mengetahui endapan dari Kupri Cu++

III. Alat

Pipet Tetes

Erlenmeyer

Tabung reaksi

Bucker glass

Neraca analitik

Spatula

Hot plate

IV. Bahan

Kupri Sulfat (CuSO4)

Alkali Hidroksida (KOH)

Hidrogen Sulfida (H2S)

Amonia (NH3)

Kalium Yodida (KI)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes kupri sulfat (CuSO4) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi pula dengan beberapa tetes hidrogen sulfida (H2S). Maka akan

terjadi endapan hutam kupri sulfida.

Bubuhi beberapa tetes kupri sulfat (CuSO4) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi pula dengan beberapa tetes kalium hidroksida (KOH). Maka akan

25

Page 26: Laporan Praktikum Kimia Analisa

tejadi endapan biru kupri hidroksida. Jika dipanasi maka endapan akan

berubah menjadi hitam kuprioksida.

Bubuhi beberapa tetes kupri sulfat (CuSO4) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi pula dengan beberapa tetes amonia (NH3). Maka akan tejadi

endapan hijaungaram basa. Jika diberi amonia berlebih maka endapan

larut terjadi larutan yang biru.

Bubuhi beberapa tetes kupri sulfat (CuSO4) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi pula dengan beberapa tetes kalium yodida (KI). Maka akan terjadi

endapan putih kupriyodida, tetapi larutan berwarna agak kuning

disebabkan karena adanya J2 yang bebas.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

3.

Kupri Sulfat

(CuSO4) +

Hidrogen

Sulfida (H2S)

Kupri Sulfat

(CuSO4) +

Alkali

Hidroksida

(KOH)

Kupri Sulfat

(CuSO4) +

amonia (NH3)

Terjadi endapan

hitam kupri sulfida.

☺Berhasil

Terjadi endapan

biru kupri

hidroksida. Jika

dipanasi

menghasilkan

endapan hitam

kupri hidroksida.

☺Berhasil

Terjadi endapan

hijau garam basa.

Tetapi, jika diberi

CuSO4 + H2S

→ CuS +

H2SO4

CuSO4 + KOH

→ CuOH +

KSO4

CuSO4 + NH3

→ CuH3 +

NSO4

Terjadi

endapan hitam

kupri sulfida.

☺Berhasil

Terjadi

endapan biru

kupri

hidroksida.

☺Berhasil

Terjadi

endapan hijau

26

Page 27: Laporan Praktikum Kimia Analisa

4. Kupri Sulfat

(CuSO4) +

Kaliun Yodida

(KI)

amonia berlebih

maka endapan

menjadi biru.

☺Berhasil

Terjadi endapan

putih kupriyodida

☺Berhasil

CuSO4 + KI

→ CuI +

KSO4

garam basa.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih

kupriyodida.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

27

Page 28: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

CuSO4

BM = 65 + 32 + 16(4) = 161

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 161 x 0,1 x 0,25

= 4,025 gram

Air = 250 – 4,025

= 245,975 ml

H2S

BM = 1(2) + 32 = 34

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 34 x 0,1 x 0,25

= 0,85 gram

Air = 250 – 0,85

= 249,15 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

28

Page 29: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

KI

BM = 39 + 127 = 166

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 166 x 0,1 x 0,25

= 4,15 gram

Air = 250 – 4,15

= 245,85 ml

29

Page 30: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Aluminium (Al)

II. Tujuan

Untuk menyelidiki kation dalam larutan dan mengetahui reaksi-reaksi ion

yang terjadi.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Erlenmeyer

Bucker glass

Spatula

Neraca analitik

IV. Bahan

Aluminium sulfat (Al2(SO4)3)

Amonia (NH3)

Kalium Hidroksida (KOH)

Kalium Asetat (K2CH3COO)

Natrium Karbonat (Na2CO3)

Natrium Hidrofosfat (Na2HPO4)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes aluminium sulfat (Al2(SO4)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes amonia (NH3). Maka akan

terjadi endapan putih aluminium hidroksida yang berupa koloid.

30

Page 31: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Bubuhi beberapa tetes aluminium sulfat (Al2(SO4)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes kalium hidroksida (KOH).

Maka akan terjadi endapan putih aluminium hidroksida.

Bubuhi beberapa tetes aluminium sulfat (Al2(SO4)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes kalium asetat (K2CH3COO).

Maka tidak membentuk endapan.

Bubuhi beberapa tetes aluminium sulfat (Al2(SO4)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes natrium karbonat (Na2CO3).

Maka akan terjadi endapan aluminium hidroksida putih.

Bubuhi beberapa tetes aluminium sulfat (Al2(SO4)3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes natrium hidrofosfat (Na2HPO4).

Maka akan terjadi endapan putih aluminium fosfat.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

3.

Aluminium

sulfat

(Al2(SO4)3) +

Amonia (NH3)

Aluminium

sulfat

(Al2(SO4)3) +

Kalium

Hidroksida

(KOH)

Aluminium

sulfat

(Al2(SO4)3) +

Terjadi endapan

putih aluminium

hidroksida yang

berupa koloid.

Terjadi endapan

putih aluminium

hidroksida.

Tidak membentuk

endapan. Larutan

berwarna kuning.

Al2(SO4)3 +

NH3 → AlH3 +

N2(SO4)3

Al2(SO4)3+

KOH →

AlOH +

K2(SO4)3

Al2(SO4)3 +

K2CH3COO →

Al2CH3COO +

Terjadi

endapan putih.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih.

☺Berhasil

Tidak

membentuk

31

Page 32: Laporan Praktikum Kimia Analisa

4.

5.

Kalium Asetat

(K2CH3COO)

Aluminium

sulfat

(Al2(SO4)3) +

Natrium

Karbonat

(Na2CO3)

Aluminium

sulfat

(Al2(SO4)3) +

Natrium

Hidrofosfat

(Na2HPO4)

Terjadi endapan

aluminium

hidroksida putih.

Terjadi endapan

putih aluminium

fosfat.

K2(SO4)3

Al2(SO4)3 +

Na2CO3 →

Al2CO3 +

Na(SO4)3

Al2(SO4)3 +

Na2HPO4 →

AlPO4 +

Na2H2(SO4)3

endapan.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

32

Page 33: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

Al2(SO4)3

BM = 27(2) + 32(3) + 16(12) = 342

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 342 x 0,1 x 0,25

= 8,55 gram

Air = 250 – 8,55

= 241,45 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

K2CH3COO

BM = 39(2) + 12(2) + 1(3) + 16(3) =137

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 137 x 0,1 x 0,25

= 3,45 gram

33

Page 34: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Air = 250 – 3,45

= 246,55 ml

Na2CO3

BM = 23(2) + 12 + 163 = 106

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 106 x 0,1 x 0,25

= 2,65 gram

Air = 250 – 2,65

= 247,35 ml

Na2HPO4

BM = 23(2) + 1 + 31 + 16(4) = 142

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 142 x 0,1 x 0,25

= 3,55 gram

Air = 250 – 3,55

= 246,45 ml

34

Page 35: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Ferri (Fe’’’)

II. Tujuan

Untuk menyelidiki kation dalam larutan dan mengetahui reaksi-reaksi ion

yang terjadi.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Erlenmeyer

Bucker glass

Spatula

Neraca analitik

IV. Bahan

Ferri Klorida (Fe(Cl3)3)

Kalium Hidroksida (KOH)

Alkali Asetat (K2CH3COO)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes ferri klorida (Fe(Cl3)3) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan beberapa tetes kalium hidroksida (KOH). Maka akan

terjadi endapan coklat ferri hidroksida.

Bubuhi beberapa tetes ferri klorida (Fe(Cl3)3) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan beberapa tetes alkali asetat (K2CH3COO). Maka akan

terjadi larutan yang coklat tua. Jika dipanasi terjadi endapan basa ferri

asetat.

35

Page 36: Laporan Praktikum Kimia Analisa

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Ferri Klorida

(Fe(Cl3)3) +

Kalium

Hidroksida

(KOH)

Ferri Klorida

(Fe(Cl3)3) +

Alkali Asetat

(K2CH3COO)

Terjadi endapan

coklat ferri

hidroksida.

Terjadi larutan

berwarna coklat

tua.

Fe(Cl3)3 +

KOH →

FeOH +

K(Cl3)3

Fe(Cl3)3 +

K2CH3COO →

FeCH3OO +

K2(Cl3)3

Terjadi

endapan

hitam.

☺Berhasil

Timbul gas

H2S.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

36

Page 37: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

Fe(Cl3)3

BM = 56 + 35,5(9) = 375,5

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 375,5 x 0,1 x 0,25

= 9,3872 gram

Air = 250 – 9,3872

= 240,6165 ml

KOH

BM = 39 + 16 + 1 = 56

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 56 x 0,1 x 0,25

= 1,4 gram

Air = 250 – 1,4

= 248,6 ml

K2CH3COO

BM = 39(2) + 12(2) + 1(3) + 16(2) = 137

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 137 x 0,1 x 0,25

= 3,45 gram

Air = 250 – 3,45

= 246,55 ml

37

Page 38: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Kalsium (Ca’’)

II. Tujuan

Untuk menyelidiki kation dalam larutan dan mengetahui reaksi-reaksi ion

yang terjadi

III. Alat

Tabug reaksi

Pipet tetes

Erlenmeyer

Bucker glass

Spatula

Neraca anlitik

IV. Bahan

Kalsium Klorida (CaCl)

Natrium Fosfat (Na2HPO4)

Asam sulfat (H2SO4)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes kalsium klorida (CaCl) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes natrium fosfat (Na2HPO4). Maka

dalam larutan netral, akan membentuk endapan putih sekunder kalsium

fosfat.

Bubuhi beberapa tetes kalsium klorida (CaCl) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes asam sulfat (H2SO4). Maka akan

membentuk endapan putih CaSO4.

38

Page 39: Laporan Praktikum Kimia Analisa

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Kalsium

Klorida (CaCl)

+ Natrium

Fosfat

(Na2HPO4)

Kalsium

Klorida (CaCl)

+ Asam sulfat

(H2SO4)

Dalm larutan netral,

akan membentuk

endapan putih

sekunder.

Akan membentuk

endapan putih

CaSO4

CaCL +

Na2HPO4 →

CaPO4 +

Na2Cl2

CaCL + H2SO4

→ CaSO4 +

H2Cl2

Terjadi

endapan putih.

☺Berhasil

Membentuk

endapan putih.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

39

Page 40: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

CaCl

BM = 40 +35,5 = 75,5

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 75,5 x 0,1 x 0,25

= 1,8875 gram

Air = 250 – 1,8875

= 248,1125 ml

Na2HPO4

BM = 23(2) + 1 + 31 + 16(4) = 142

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 142 x 0,1 x 0,25

= 3,55 gram

Air = 250 – 3,55

= 246,45 ml

40

Page 41: Laporan Praktikum Kimia Analisa

ANALISA JENIS ANION SECARA BASAH

Klorida (Cl)

Yodida (I)

Ferrosianida (Fe(CN)6’’)

Ferrisianida (Fe(CN)6)

Sulfida (S )

Karbonat (CO3)

Oksalat (C2O4)

Tiosulfat (S2O3 )

Sulfat (SO4)

41

Page 42: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Klorida (Cl)

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan yang dihasilkan dari klorida (Cl).

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Natrium Klorida (NaCl)

Asam Sulfat (H2SO4)

Argentum Nitrat (AgNO3)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan dengan aquadest sesuai dengan perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes natrium klorida (NaCl) kedalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes asam sulfat (H2SO4). Maka tidak

terjadi apa-apa.

Bubuhi beberapa tetes natrium klorida (NaCl) kedalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3). Maka terjadi

endapan putih argentum klorida.

42

Page 43: Laporan Praktikum Kimia Analisa

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Natrium

Klorida (NaCl)

+ Asam Sulfat

(H2SO4)

Natrium

Klorida (NaCl)

+ Argentum

Nitrat (AgNO3)

Maka tidak terjadi

perubahan apa-apa

pada larutan.

Maka terjadi

endapan putih

argentum klorida.

NaCL + H2SO4

NaCL +

AgNO3 →

AgCl +

NaNO3

Tidak terjadi

apa-apa.

☺Berhasil

Membentuk

endapan putih.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, januari 2011Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

43

Page 44: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

NaCl

BM = 23 + 35,5 = 58,5

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 58,5 x 0,1 x 0,25

= 1,4625 gram

Air = 250 – 1,4625

= 248,5375 ml

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 170

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 170 x 0,1 x 0,25

= 4,25 gram

Air = 250 – 4,25

= 245,75 ml

44

Page 45: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Judul

Yodida (I)

II. Tujuan

Mengetahui endapan yang dihasilkan dari yodida (I).

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Kalium Yodida (KI)

Asam Sulfat (H2SO4)

Argentum Nitrat (AgNO3)

Kupri sulfat (CuSO4)

Merkuri Klorida (HgCl)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes kalium yodida (KI) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan asam sulfat (H2SO4). Maka tidak terjadi apa-apa atau

netral.

Bubuhi beberapa tetes kalium yodida (KI) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan argentum nitrat (AgNO3). Maka akan membentuk

endapan kuning argentum yodida.

45

Page 46: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Bubuhi beberapa tetes kalium yodida (KI) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan kupri sulfat (CuSO4). Maka akan terjadi CuI dan I2, yang

berwarna agak coklat. Jika diberi larutan tiosulfat maka larutan tidak

berwarna.

Bubuhi beberapa tetes kalium yodida (KI) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan merkuri klorida (HgCl). Maka akan terjadi endapan merah

dan ini larut dalam KI yang berlebih.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Kalium Yodida

(KI) + Asam

Sulfat (H2SO4)

Kalium Yodida

(KI) +

Argentum

Nitrat (AgNO3)

Larutan tidak

berubah atau netral.

Terjadi endapan

putih atau larutan

berwarna putih

susu. Pada

percobaan ini tidak

berhasil. Hal ini

mungkin

disebabkan olah

salah perhitungan

dalm membuat

larutan atau bahan

yang digunakan

sudah tidak bagus

lagi.

KI + H2SO4 →

KSO4 + IH2

KI + AgNO3

→ KNO3 +

IAg

Tidak berubah

atau netral.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih

atau larutan

berwarna putih

susu.

☺Gagal

46

Page 47: Laporan Praktikum Kimia Analisa

3.

4.

Kalium Yodida

(KI) + Kupri

Sulfat (CuSO4)

Kalium Yodida

(KI) + Merkuri

Klorida (HgCL)

Terjadi larutan

berwarna hijau

kebiruan. Pada

percobaan ini tidak

berhasil. Hal ini

mungkin

disebabkan olah

salah perhitungan

dalm membuat

larutan atau bahan

yang digunakan

sudah tidak bagus

lagi.

Terjadi endapan

kuning. Pada

percobaan ini tidak

berhasil. Hal ini

mungkin

disebabkan olah

salah perhitungan

dalm membuat

larutan atau bahan

yang digunakan

sudah tidak bagus

lagi.

KI + CuSO4

→ KSO4 +

ICu

KI + HgCl →

HgI + KCl

Terjadi larutan

berwarna hijau

kebiruan.

☺Gagal

Terjadi

endapan

kuning.

☺Gagal

Nb : pada percobaan ini banyak yang gagal, hal ini mungkin disebabkan dari

bahan utamanya sudah tidak bagus lagi.

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

47

Page 48: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

KI

BM = 39 + 127 = 166

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 166 x 0,1 x 0,25

= 4,15 gram

Air = 250 – 4,15

= 245,85 ml

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 170

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 170 x 0,1 x 0,25

= 4,25 gram

Air = 250 – 4,25

= 245,75 ml

CuSO4

BM = 65 + 30 + 16(4) = 159

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 159 x 0,1 x 0,25

= 3,975 gram

48

Page 49: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Air = 250 – 3,975

= 246,025 ml

HgCl

BM = 200 + 35 = 235

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 235 x 0,1 x 0,25

= 5,875 gram

Air = 250 – 5,875

= 244,125 ml

49

Page 50: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Judul

Ferrosianida (Fe(CN)6’’)

II. Tujuan

Mengetahui endapan dari Ferrosianida (Fe(CN)6’’)

III. Alat

Tabung reaksi

Erlenmeyer

Tabung reaksi

Bucker glass

Neraca analitik

Spatula

IV. Bahan

Kalium Ferrosianida (K4Fe(CN)6)

Asam Sulfat (H2SO4)

Timbal Nitrat (Pb(NO3)2)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes kalium ferrosianida (K4Fe(CN)6) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes asam sulfat (H2SO4). Maka

pada tempratur biasa tidak terjadi apapun.

Bubuhi beberapa tetes kalium ferrosianida (K4Fe(CN)6) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)2). Maka

akan terjadi endapan putih yang tidak larut dalam asam nitrat yang encer.

VI. Hasil pengamatan

50

Page 51: Laporan Praktikum Kimia Analisa

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Kalium

Ferrosianida

(K4Fe(CN)6) +

Asam Sulfat

(H2SO4)

Kalium

Ferrosianida

(K4Fe(CN)6) +

Timbal Nitrat

(Pb(NO3)2)

Tidak terjadi apa-

apa pada tempratur

normal.

Terjadi endapan

putih yang tidak

larut dalam asam

nitrat yang encer.

K4Fe(CN)6 +

H2SO4 →

K4FeSO4 +

H2(CN)6

K4Fe(CN)6 +

Pb(NO3)2 →

K4Fe(NO3)2 +

Pb(CN)6

Tidak terjadi

apa-apa.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

51

Page 52: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

K4Fe(CN)6

BM = 39(4) + 56 + 12(6) + 14(6) = 380

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 380 x 0,1 x 0,25

= 9,5 gram

Air = 250 – 9,5

= 240,5 ml

Pb(NO3)2

BM = 207 + 14(2) + 16(6) = 331

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 331 x 0,1 x 0,25

= 8,275 gram

Air = 250 – 8,275

= 241,725 ml

52

Page 53: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Ferrisianida (Fe(CN)6)

II. Tujuan

Untuk mengrtahui endapan yang dihasilkan dari ferrisianida.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Kalium Ferrisianida (K3Fe(CN)6)

Asam Sulfat (H2SO4)

Argentum nitrat (AgNO3)

Kufri Sulfat (CuSO4)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes kalium ferrisianida (K3Fe(CN)6) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes asam sulfat (H2SO4. Maka pada

tempratur biasa tidah diuraikan atau netral tidak terjadi perubahan apa-

apa, begitu juga saay dipanaskan.

Bubuhi beberapa tetes kalium ferrisianida (K3Fe(CN)6) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3). Maka

akan terjadi endapan.

53

Page 54: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Bubuhi beberapa tetes kalium ferrisianida (K3Fe(CN)6) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes kufri sulfat (CuSO4). Maka

akan terjadi endapan yang hijau.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

3.

Kalium

Ferrisianida

(K3Fe(CN)6) +

Asam Sulfat

(H2SO4)

Kalium

Ferrosianida

(K3Fe(CN)6) +

Argentum

Nitrat (AgNO3)

Kalium

Ferrosianida

(K3Fe(CN)6) +

Kupri Sulfat

(CuSO4)

Tidak terjadi

penguraian atau

netral pada saat

tempratur normal.

Maka akan erjadi

endapan.

Maka terjadi

endapan yang hijau.

K3Fe(CN)6 +

H2SO4 →

K3FeSO4 +

H2(CN)6

K3Fe(CN)6 +

AgNO3 →

K3FeNO3 +

Ag(CN)6

K3Fe(CN)6 +

CuSO4 →

K3FeSO4 +

Cu(CN)6

Tidak terjadi

apa-apa

(netral).

☺Berhasil

Terjadi

endapan.

☺Berhasil

Terjadi

endapan yang

hijau.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, januari 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

54

Page 55: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

K3Fe(CN)6

BM = 39(3) + 56 + 12(6) + 14(6) = 329

Vaquadest = 100 ml = 0.1 l

gram = BM x M x V

= 329 x 0,1 x 0,1

= 3,29 gram

Air = 100 – 3,29

= 96,71 ml

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 170

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 170 x 0,1 x 0,25

= 4,25 gram

Air = 250 – 4,25

= 245,75 ml

CuSO4

BM = 65 + 32 + 16(4) = 161

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 161 x 0,1 x 0,25

= 4,025 gram

Air = 250 – 4,025

= 245,975 ml

55

Page 56: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Judul

Sulfida (S )

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan yang dihasilkan dari sulfida..

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Nartium Sulfida (NaS)

Argentum Nitrat (AgNO3)

Asam Sulfat (H2SO4)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes natrium sulfida (NaS) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3). Maka akan

terjadi endapan hitam argentum sulfida.

Bubuhi beberapa tetes natrium sulfida (NaS) ke dalam tabung reaksi, lalu

bubuhi dengan beberapa tetes asam sulfat (H2SO4). Timbul gas H2S dan

kertas yang dibasahi dengan timbul asetat menjadi hitam.

56

Page 57: Laporan Praktikum Kimia Analisa

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Natrium Sulfida

(NaS) +

Argentum

Nitrat (AgNO3)

Natrium Sulfida

(NaS) + Asam

Sulfat (H2SO4)

Terjadi endapan

hitam argentum

sulfida.

☺Berhasil

Timbul gas H2S dan

kertas yang

dibasahi dengan

timbul asetat

menjadi hitam.

☺Berhasil

NaS + AgNO3

→ AgS +

NaNO3

NaS + H2SO4

→ H2S +

NaSO4

Terjadi

endapan hitan

argentum

sulfida.

☺Berhasil

Timbul gas

H2S dan kertas

yang dibasahi

akan menjadi

hitam.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, desember 2010Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

57

Page 58: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

NaS

BM = 23 + 32 = 55

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 55 x 0,1 x 0,25

= 1,375 gram

Air = 250 – 1,375

= 248,625 ml

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 170

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 170 x 0,1 x 0,25

= 4,25 gram

Air = 250 – 4,25

= 245,75 ml

58

Page 59: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Karbonat (CO3)

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan yang dihasilkan dari karbonat.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Natrium Karbonat (Na2CO3)

Asam Sulafat (H2SO4)

Argentum Nitrat (AgNO3)

Timbal nitrat (Pb(NO3)2)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes natrium karbonat (Na2CO3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes asam sulafat (H2SO4). Maka

akan timbul gas.

Bubuhi beberapa tetes natrium karbonat (Na2CO3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3). Maka

terjadi endapa putih argentum karbonat. Jika diberi argentum nitrat

(AgNO3) berlebih maka terjadi warna yang kuning.

59

Page 60: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Bubuhi beberapa tetes natrium karbonat (Na2CO3) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes timbal nitrat (Pb(NO3)2). Maka

akan timbul endapan timbal karbonat.

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

3.

Natrium

Karbonat

(Na2CO3) +

Asam Sulfat

(H2SO4)

Natrium

Karbonat

(Na2CO3) +

Argentum

Nitrat (AgNO3)

Natrium

Karbonat

(Na2CO3) +

Timbal Nitrat

(Pb(NO3)2)

Maka akan timbul

gas.

Maka terjadi

endapan putih

argentum karbonat.

Jika diberi

argentum nitrat

berlebih maka

terjadi warna yang

kuning.

Maka terjadi

endapan timbal

karbonat.

Na2CO3 +

H2SO4 →

Na2CO3 +

AgNO3 →

Na2CO3 +

Pb(NO3)2 →

Timbul gas.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih

☺Berhasil

Terjadi

endapan.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, januari 2011Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

60

Page 61: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

Na2CO3

BM = 23(2) + 12 + 16(3) = 106

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 106 x 0,1 x 0,25

= 2,65 gram

Air = 250 – 2,65

= 247,35 ml

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 170

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 170 x 0,1 x 0,25

= 4,25 gram

Air = 250 – 4,25

= 245,75 ml

Pb(NO3)2

BM = 207 + 14(2) + 16(6) = 331

Vaquadest = 250 ml = 0,25 l

gram = BM x M x V

= 331 x 0,1 x 0,25

= 8,28 gram

Air = 250 – 8,28

= 241,72 ml

61

Page 62: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Oksalat (C2O4)

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan yang dihasilkan dari oksalat.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Natrium Oksalat (NaC2O4)

Argentum Nitrat (AgNO3)

Barium Klorida (BaCl)

Kalsium Klorida (CaCl)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes natrium oksalat (NaC2O4) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3). Maka timbul

endapan putih argentum oksalat.

Bubuhi beberapa tetes natrium oksalat (NaC2O4) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes barium klorida (BaCl). Maka akan

terjadi endapan putih barium oksalat.

62

Page 63: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Bubuhi beberapa tetes natrium oksalat (NaC2O4) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes kalsium klorida (CaCl). Maka akan

terjadi endapan putih kalsium oksalat.

VI. Hasil pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

3.

Natrium

Oksalat

(NaC2O4) +

Argentum

Nitrat (AgNO3)

Natrium

Oksalat

(NaC2O4) +

Barium Klorida

(BaCl)

Natrium

Oksalat

(NaC2O4) +

Kalsium

Klorida (CaCl)

timbul endapan

putih argentum

oksalat.

terjadi endapan

putih barium

oksalat.

Terjadi endapan

putih kalsium

oksalat.

NaC2O4 +

AgNO3 →

AgC2O4 +

NaNO3

NaC2O4 +

BaCl →

BaC2O4 +

NaCl

NaC2O4 +

CaCl →

CaC2O4 +

NaCl

Timbul

endapan putih.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, januari 2011Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

63

Page 64: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

NaC2O4

BM = 23 + 12(2) + 16(4) = 111

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 111 x 0,1 x 0,25

= 2,775 gram

Air = 250 – 2,775

= 247,225 ml

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 170

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 170 x 0,1 x 0,25

= 4,25 gram

Air = 250 – 4,25

= 245,75 ml

BaCl

BM = 137 + 35,5 = 172,5

Vaquadest = 100 ml = 0.1 l

gram = BM x M x V

= 172,5 x 0,1 x 0,1

= 1,725 gram

64

Page 65: Laporan Praktikum Kimia Analisa

Air = 100 – 1,725

= 98,275 ml

CaCl

BM = 40 + 35,5 = 75,5

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 75,5 x 0,1 x 0,25

= 1,8875 gram

Air = 250 – 1,8875

= 248,1125 ml

65

Page 66: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Tiosulfat (S2O3 )

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan yang dihasilkan dari tiosulfat..

III. Alat

tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Natrium Tiosulfat (NaS2O3)

Asam Sulfat (H2SO4)

Argentum Nitrat (AgNO3)

V. Prosedur Percobaan

Larutkan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes natrium tiosulfat (NaS2O3) ke dalam abung reaksi,

lalu dengan beberapa tetes asam sulfat (H2SO4). Maka akan timbul gas

yang berbau merangsang dan endapan sulfur.

Bubuhi beberapa tetes natrium tiosulfat (NaS2O3) ke dalam abung reaksi,

lalu dengan beberapa tetes argentum nitrat (AgNO3). Maka akan terjadi

endapan putih yang kemudian berubah warnanya menjadi kuning, coklat,

dan akhirnya menjidi hitam.

66

Page 67: Laporan Praktikum Kimia Analisa

VI. Hasil pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Natrium

Tiosulfat

(NaS2O3) +

Asam Sulfat

(H2SO4)

Natrium

Tiosulfat

(NaS2O3) +

Argentum

Nitrat (AgNO3)

Timbul gas yang

berbau dan ada

endapan sulfaur.

Maka terjadi

endapan putih yang

kemudian berubah

warnanya menjadi

kuning, coklat, dan

akhirnya hitam.

NaS2O3 +

H2SO4 →

H2S2O3 +

NaSO4

NaS2O3 +

AgNO3 →

AgS2O3 +

NaNO3

Timbul gas

dan endapan

sulfur.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih

lalu berubah

menjadi warna

kuning, coklat,

dan akhirnya

hitam.

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, januari 2011Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

67

Page 68: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

N2S2O3

BM = 23 + 32(2) + 16(3) = 135

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 135 x 0,1 x 0,25

= 3,375 gram

Air = 250 – 3,375

= 246,625 ml

AgNO3

BM = 108 + 14 + 16(3) = 170

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 170 x 0,1 x 0,25

= 4,25 gram

Air = 250 – 4,25

= 245,75 ml

68

Page 69: Laporan Praktikum Kimia Analisa

I. Percobaan

Sulfat (SO4)

II. Tujuan

Untuk mengetahui endapan yang dihasilkan dari sulfat.

III. Alat

Tabung reaksi

Pipet tetes

Bucker glass

Spatula

Erlenmeyer

Neraca analitik

IV. Bahan

Natrium Sulfat (Na2SO4)

Barium Klorida (BaCl)

Timbal Nitrat (Pb(CH3COO)2)

V. Prosedur Percobaan

Larutakan semua bahan-bahan dengan aquadest sesuai dengan

perhitungan.

Bubuhi beberapa tetes natrium sulfat (Na2SO4) ke dalam tabung reaksi,

lalu bubuhi dengan beberapa tetes barium klorida (BaCl). Maka akan

timbul endapan putih barium sulfat.

Bubuhi beberapa tetes natrium nulfat (Na2SO4) ke dalam tabung

reaksi, lalu bubuhi dengan beberapa tetes timbal nitrat (PbCH3COO).

Maka terjadi endapan putih timbal sulfat.

69

Page 70: Laporan Praktikum Kimia Analisa

VI. Hasil Pengamatan

No. Prosedur

Percobaan

Pengamatan Reaksi Kesimpulan

1.

2.

Natrium Sulfat

(NaSO4) +

Barium Klorida

(BaCl)

Natrium Sulfat

(NaSO4) +

Timbal Asetat

(Pb(CH3COO)2)

Maka terjadi

endapan putih

barium sulfat.

Maka terjadi

endapan putih

timbal sulfat.

NaSO4 + BaCl

→ BaSO4 +

NaCl

NaSO4 +

Pb(CH3COO)2

→ PbSO4 +

CH3COONa2

Terjadi

endapan putih.

☺Berhasil

Terjadi

endapan putih

☺Berhasil

VII. Tugas

Palembang, januari 2011Praktikan

SELINA HERARISNRP : 122010036

Asisteno Muslim, STo Chairul, STo Heny

70

Page 71: Laporan Praktikum Kimia Analisa

PERHITUNGAN

NaSO4

BM = 23 + 32 + 16(4) = 119

Vaquadest = 100 ml = 0.1 l

gram = BM x M x V

= 119 x 0,1 x 0,1

= 1,19 gram

Air = 100 – 1,19

= 98,81 ml

BaCl

BM = 137 + 35,5 = 172,5

Vaquadest = 100 ml = 0.1 l

gram = BM x M x V

= 172,5 x 0,1 x 0,1

= 1,725 gram

Air = 100 – 1,725

= 98,275 ml

Pb(CH3COO)2

BM = 207 + 12(4) + 1(6) + 16(4) = 325

Vaquadest = 250 ml = 0.25 l

gram = BM x M x V

= 325 x 0,1 x 0,1

= 8,125 gram

Air = 250 – 8,125

= 241,875 ml

71

Page 72: Laporan Praktikum Kimia Analisa

72