95
BPTP Jambi ada untuk Petani Laporan Tahunan 2012 1

Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

1

Page 2: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

2

LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAMBI

TAHUN ANGGARAN 2012

Penanggung Jawab

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

Dewan Redaksi

Ketua Ir. Linda Yanti, M.Si

Sekretaris

Endang Susilawati, S.Pt

Anggota Ir. Marlina Susy Rangkuti

Ir. Busyra BS, M.Si Ir. Julistia Bobihoe Ir. Nur Asni, MS

Ir. Nur Imdah Minsyah Ir. Firdaus

drh. Sari Yanti Hayanti

Penerbit :

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi

Jl. Samarinda Paal V Kota Baru, Jambi 36128 Jl.Raya Jambi - Palembang Km.16,

Desa Pondok Meja, Kec. Mestong, Kab. Muara Jambi Telp. (0741)7053525/40174, Fax. (0741) 40413

Email : [email protected] Website: http://jambi.litbang.deptan.go.id

Page 3: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi Tahun Anggaran 2012. Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban dalam rangka pelaksanaan mandat, tugas dan fungsi BPTP Jambi selama tahun anggaran tersebut. Selain itu, laporan ini juga merupakan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pengkajian serta perkembangan unit penunjangnya.

Pertanggungjawaban ini merupakan kewajiban moril dan fisik dalam rangka pelaksanaan mandat Balai. Sedangkan sebagai evaluasi dapat dimanfaatkan untuk mempertimbangkan dan menentukan program penelitian tahun berikutnya.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan BPTP Jambi yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran untuk melaksanakan tugas dan fungsi Balai selama Tahun Anggaran 2012, termasuk kepada tim penyusun laporan yang telah mewujudkan Laporan Tahunan BPTP Jambi Tahun Anggaran 2012. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Jambi, Desember 2012 Kepala Balai, Ir. Endrizal, M.Sc. NIP. 19580101 198503 1 005

Page 4: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................ DAFTAR TABEL .................................................................................. DAFTAR GAMBAR .............................................................................. DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

I. PENDAHULUAN ............................................................................

I.1. Visi dan Misi ............................................................................ I.2. Tugas ...................................................................................... I.3. Fungsi ..................................................................................... I.4. Sasaran dan Tujuan ............................................................... I.5. Struktur Organisasi .................................................................

II. KETATAUSAHAAN ........................................................................

2.1. Kepegawaian ………………………………………………........ 2.2. Keuangan .............................................................................. 2.3. Umum ....................................................................................

III. PELAKSANAAN KEGIATAN .........................................................

3.1. Pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Jambi………………………........................................

3.2. Pengembangan Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS).....

3.3. Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI) di Provinsi Jambi …………………...........................

3.4. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL) ..............

3.4.1. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Batanghari..................................................

3.4.2. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kota Jambi………………………………………………………

3.4.3. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Tanjung Jabung Barat................................

3.4.4. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Tanjung Jabung Timur...............................

3.4.5. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Merangin.....................................................

3.4.6. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Sarolangun.................................................

3.4.7. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Bungo.........................................................

3.4.8. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kota Sungai Penuh.......................................................

Halaman

i ii v

vii viii

1 2 3 3 4 5

6

6 8 8

12

12

15

16

18

19

20

22

23

24

25

26

27

Page 5: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

iii

3.5. Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian di Provinsi Jambi…………………………………………..............

3.6. Pendampingan Program Swasembada Daging Sapi dan Kerbau 2014 ...........................................................................

3.7. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor Komoditas Hortikultura (Teknologi Penanganan Produk Hortikultura di Provinsi Jambi) ...........................................

3.8. Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP) / Farmers Empowerment through Agricultural Technology and Information (FEATI)....................................................................................

3.8.1. Demonstrasi dan Uji Coba dalam Rangka Kegiatan A.R.F dan Penyediaan Materi Inovasi Mendukung FMA............................................................................

3.8.2. Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA........................................................

3.8.3. Advokasi Hasil Kegiatan Feati ke Stakeholder di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat...............................................................

3.8.4. Demonstrasi Inovasi Teknologi .................................

3.9. Visitor Plot/Petak Percobaan .............................................

3.10. Pameran/Eskpose .............................................................

3.11. Pengelolaan Website ..........................................................

3.12. Pengembangan Informasi Pertanian Melalui Media Elektronik.............................................................................

3.13. Evaluasi Tingkat Adopsi Teknologi PTT pada Kegiatan SL-PTT Padi dalam Rangka Peningkatan Produksi Padi Nasional di Provinsi Jambi .................................................

3.14. Potensi Peningkatan Kapasitas Lembaga Perbenihan Mendukung Peningkatan Produksi dan Kedelai di Provinsi Jambi …..…............................................................

3.15. Peningkatan Produksi Padi Melalui Pendekatan PTT dan Genta Nadi pada Lahan Sawah Irigasi ...............................

3.16. Optimalisasi Lahan di Antara Tanaman Karet (Intercropping) di Kabupaten Muaro Jambi .......................

3.17. Pemanfaatan Limbah Tanaman Pangan Sebagai Sumber Pakan Alternatif Ternak di Provinsi Jambi ..........................

3.18. Identifikasi Kausal Penurunan Conception Rate dan Aplikasi Deteksi Dini Kebuntingan di Kawasan IB Provinsi Jambi.....................................................................

28

29

31

33

33

35

37

38

40

41

42

43

43

45

46

47

48

50

Page 6: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

iv

3.19. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kentang melalui PTT di Kabupaten Merangin ....................

3.20. Kajian Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Gogo pada Lahan Kering di Provinsi Jambi ...........................................

3.21. Penyusunan Rekomendasi Pemupukan Padi pada Lahan Rawa di Provinsi Jambi .......................................................

3.22. Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) Inpara pada Lahan Rawa Lebak Mendukung P2BN di Provinsi Jambi......................................................................

3.23. Kajian Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Substitusi Pupuk Kalium Mendukung Pertanian Sayuran Organik di Provinsi Jambi .....................

3.24. Kajian Pola Tanaman Sela Padi Ladang diantara Tanaman Karet Belum Menghasilkan (TBM) dalam Mendukung Progran P2BN .................................................

3.25. Peningkatan Kesejahteraan Petani Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Karet Rakyat di Provinsi Jambi ..........

3.26. Kajian Potensi, Kendala dan Tantangan Program Replanting Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Provinsi Jambi......................................................................

IV. PENDIDIKAN DAN TRAINING/PELATIHAN .............................

4.1. Pelatihan Jangka Pendek ................................................... 4.2. Pelatihan Jangka Panjang ..................................................

V. PERPUSTAKAAN .....................................................................

VI. PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN PROGRAM SERTA EVALUASI KEGIATAN …………………………………………….

VII. PENUTUP …………………………………………………………

VIII. LAMPIRAN .……………………………………………………….

52

53

55

56

58

59

60

61

64

64 67

68

71

73

74

Page 7: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Tenaga Berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai

dengan Desember 2012............................................................

2. Distribusi Tenaga Berdasarkan Kepangkatan Sampai

dengan Desember 2012...........................................................

3. Sebaran Tenaga Pada BPTP Jambi Berdasarkan pada

Disiplin Ilmu sampai dengan Desember 2012...........................

4. Jumlah Tenaga Fungsional BPTP Jambi sampai dengan

Desember 2012........................................................................

5. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja dalam DIPA

T.A. 2012..................................................................................

6. Jumlah Surat Masuk dan Keluar sampai dengan

31 Desember 2012...................................................................

7. Keadaan Bangunan Kantor yang dikelola BPTP Jambi

hingga 31 Desember 2012.......................................................

8. Jenis dan Jumlah Rumah Dinas BPTP Jambi hingga

31 Desember 2012...................................................................

9. Daftar Alat Lapangan/Mesin Pertanian BPTP Jambi hingga

31 Desember 2012...................................................................

10. Fasilitas Komputer pada BPTP Jambi hingga

31 Desember 2012.............................................................

11. Daftar Alat Diseminasi dan Audio Visual di BPTP Jambi

hingga 31 Desember 2012........................................................

12. Kendaraan Bermotor BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012.

13. Kegiatan UPBS di Provinsi Jambi..............................................

14. Ternak Sapi Betina dan Akseptor IB..........................................

15. Rata-Rata Tinggi Tanaman Saat Umur Masak, Panjang Malai,

Jumlah Anakan Padi serta Tinggi Tanaman dan Lingkaran

Batang Tanaman Karet..............................................................

16. Data Produksi Lateks Per Petani Sebelum Pemupukan dalam

Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Petani Melalui

Perbaikan Teknologi Budidaya Karet Rakyat di

Provinsi Jambi............................................................................

Halaman

6

6

7

7

8

8

9

9

9

10

10

11

15

51

60

61

Page 8: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

vi

17. Hasil Produksi Latek Karet (kg Karet Kering/Ha/Tahun)

Sebelum Dilakukan Pemupukan dan Setelah 3, 4, dan 5 Bulan

Setelah Pemupukan...................................................................

18. Nama Pegawai BPTP Jambi yang Mengikuti Magang/

Pelatihan Jangka Pendek pada Tahun 2012.............................

19. Nama Pegawai BPTP Jambi yang Mengikuti Pelatihan

Jangka Panjang Hingga T.A. 2012...........................................

20. Daftar Bahan Pustaka hingga Desember T.A. 2012..................

21. Daftar Data Tamu Perpustakaan Tahun 2012...........................

61

64

67

68

69

Page 9: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Keragaan Inpara 3 di Candi Muaro Jambi dan Panen Inpari 13

di Desa Sitiris, Kabupaten Muaro Jambi....................................

2. UPBS Kabupaten Tanjung Jabung Barat……………………….

3. Pertanaman PTT Padi Rawa Lebak dan Mina Padi pada

Kegiatan M-P3MI di Desa Rantau Kapas Tuo.............................

4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Strata I dan II di KRPL

Kota Jambi…………………………………………………………..

5. Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kabupaten Merangin…….

6. Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kabupaten Sarolangun….

7. Rumah Pangan Lestari dengan Strata IV di

Kota Sungai Penuh………….....................................................

8. Kegiatan Pendampingan Integrasi Sapi Sawit di PTPN VI........

9. Buah Jeruk dengan Umur Panen Lewat Matang, Matang Hijau

dan Matang Optimum................................................................

10. Pelaksanaan Demonstrasi Teknologi Peningkatan Produksi

dan Penetasan Telur Itik oleh Peserta di dampingi

Nara Sumber……………………………………............................

11. Karet, Terung dan Ternak Kambing di Visitor Plot……………...

12. Materi Pameran BPTP Jambi dengan Konsep Kawasan

Rumah Pangan Lestari (KRPL)..................................................

13. Varietas Inpari 3 Menjelang Panen …………............................

14. Tanaman Jahe Merah diantara Pohon Karet……………………

15. Proses Pembuatan Amoniasi Jerami Padi................................

16. Pengambilan Data Biofisik…………………………………………

17. Lahan yang Siap Diolah dan Lahan yang Sudah Ditanami

Kentang………………………………………………………………

18. Penugalan, Penanaman, dan Penyiangan Rumput...................

19. Varietas Inpara 3 pada Lahan Rawa Lebak……………………

Halaman

14

16

17

22

24

25

28

31

32

34

40

42

47

48

50

52

53

55

57

Page 10: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Struktur Organisasi BPTP Jambi....................................................

2. Daftar Kenaikan Gaji Berkala pada Tahun 2012............................

3. Data Cuti Pegawai di BPTP Jambi pada Tahun 2012...................

4. Daftar Pegawai yang Naik Pangkat dan Diangkat sampai 31 Desember Tahun 2012 ...........................................................

5. Nama Pegawai BPTP Jambi sampai dengan 31 Desember 2012.........................................................................

6. Daftar Alat Laboratorium di BPTP Jambi hingga

31 Desember 2012........................................................................

Halaman

74 75

76

76

77

80

Page 11: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

1

I. PENDAHULUAN

Provinsi Jambi mempunyai luas wilayah sekitar 53.435,38 km2, terletak

antara 0045I-20451 Lintang Selatan serta 101001-1040551 Bujur Timur, membentang

di Pantai Timur pulau Sumatera dan berbatasan dengan Provinsi Riau di sebelah

utara, Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu di sebelah selatan, Selat Berhala

di sebelah timur dan Provinsi Sumatera Barat di sebelah barat.

Berdasarkan Undang - undang No. 25 Tahun 2008, secara administratif

Provinsi Jambi dibagi dalam 9 Pemerintahan Kabupaten dan 2 Kota dengan

masing - masing luas wilayah adalah: Kabupaten Kerinci 3.355,27 km2, Merangin

7.679 km2, Sarolangun 6.184 km2, Bungo 4.659 km2, Tebo 6.461 km2, Batanghari

5.804 km2, Muaro Jambi 5.326 km2, Tanjung Jabung Barat 5.445 km2, Tanjung

Jabung Timur 4.649,85 km2, Kota Jambi 205,43 km2 dan Kota Sungai Penuh

391,5 km2.

Berdasarkan topografi, luas wilayah Provinsi Jambi terbagi dalam tiga

kategori, yaitu: (1). Dataran rendah dengan ketinggian antara 0 - 100 mdpl,

(2). Dataran menengah dengan ketinggian antara 100 - 500 mdpl, dan (3). Daerah

pegunungan dengan ketinggian antara 500 - 3.800 mdpl. Daerah dataran rendah

mencakup areal seluas 31800 km2 atau kira - kira 60 % dari seluruh luas wilayah

Provinsi Jambi. Daerah dataran menengah mencakup areal seluas 12.470 km2,

selebihnya merupakan daerah pegunungan.

Iklim di Provinsi Jambi adalah iklim tropis yang dipengaruhi angin musim

dengan curah hujan cukup tinggi. Curah hujan berkisar antara

107 - 312 mm/bln, suhu udara minimum dan maksimum rata - rata 22,2 0C dan

32,8 0C. Serta kelembaban udara rata - rata 84 %. Dengan iklim ini Provinsi Jambi

memiliki hutan tropis yang cukup luas yaitu mencakup 2.220.300 Ha, termasuk

kawasan hutan lindung dan suaka alam seluas 588.462 Ha yang telah ditetapkan

sebagai Kawasan Hutan Nasional Kerinci Seblat.

Berdasarkan penggunaan tanah, wilayah Provinsi Jambi dikategorikan ke

dalam 7 status penggunaan, yaitu: (1). Hutan suaka alam dan hutan wisata yang

luasnya 11,76 %, (2). Hutan lindung 2,54 %, (3). Hutan produksi terbatas 8,24 %,

(4). Hutan produksi tetap, (5). Lahan yang dialihkan penggunaannya untuk areal

Page 12: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

2

perkebunan dan transmigrasi 17,69 %, (6). Lahan masyarakat 35,31 %, dan

(7). Kawasan perlindungan setempat 7,31 %.

Dilihat dari jenisnya, tanah di Provinsi Jambi terdiri dari: (1). Podsolik

Merah Kuning (PMK) sebesar 39,58 %, (2). Latosol 18,38 %, (3). Glay Humus

Rendah 5,51 %, (4). Organosol 6,86 %, (5). Alluvial 4,49 %, (6.) Hidromorfik

Kelabu 2,86 %, (7). Rawang Laut 0,84 %, dan (8). Komplek 11,43 %.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi sebagai suatu

lembaga pengkajian regional untuk wilayah Provinsi Jambi diharapkan mampu

berperan sebagai penggerak utama pembangunan pertanian, dengan kata lain

mampu menyediakan teknologi bagi keberhasilan pembangunan pertanian di

Provinsi Jambi.

Tahun Anggaran 2012, dalam melaksanakan mandat, tugas dan fungsi,

BPTP Jambi didukung dengan dana dari DIPA BPTP Jambi T.A. 2012 bersumber

dari APBN.

1.1. Visi dan Misi

Visi

Sektor pertanian menjadi tulang punggung pembangunan di Provinsi Jambi,

karena itu optimalisasi sumberdaya pertanian yang ada, antara lain lahan kering,

sawah, rawa/pasang surut dan perairan dengan komoditas utama yang

mempunyai peluang pasar dalam dan luar negeri, komoditas strategis dan

komoditas penunjang diversifikasi pangan dan perbaikan gizi akan mendapat

perhatian besar. Berdasarkan hal tersebut maka “VISI” BPTP Jambi adalah

sebagai lembaga pengkajian teknologi pertanian regional yang handal, produktif

dan proaktif dalam menghasilkan dan mengembangkan paket teknologi pertanian

tepat guna spesifik lokasi di Provinsi Jambi berdasarkan sumberdaya pertanian

yang tersedia untuk mendukung pembangunan pertanian yang berorientasi

agribisnis.

Misi

Berdasarkan Visi di atas, maka Misi yang diemban BPTP Jambi adalah

optimalisasi pemanfaatan sumberdaya pertanian, mengentaskan

kemiskinan/peningkatan kesejahteraan, pelestarian sumberdaya/lingkungan,

Page 13: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

3

penumbuhan dan pengembangan agribisnis wilayah Provinsi Jambi serta

penyampaian teknologi pertanian kepada para pengguna. Rumusan misi juga

akan menjadi panduan, pendorong motivasi kerja serta citra yang akan mewarnai

BPTP Jambi, yaitu:

1. Menyediakan dan memperkenalkan teknologi tepat guna kepada pengguna

untuk memajukan dan meningkatkan efisiensi usahatani,

2. Menjalin kemitraan dengan berbagai instansi untuk memberdayakan petani

dalam mengelola usaha tani melalui kegiatan visitor plot, kegiatan penyuluhan

seperti temu aplikasi teknologi, temu informasi, temu lapang serta melalui

media cetak berupa liptan, brosur dan lain lain,

3. Menyediakan alternatif teknologi untuk memanfaatkan dan melestarikan

sumber daya alam pertanian,

4. Memberikan saran dan bahan untuk perumusan kebijaksanaan di bidang

pembangunan pertanian bagi pemerintah daerah.

1.2. Tugas

BPTP Jambi yang berperan sebagai jembatan teknologi pertanian dari

lembaga-lembaga penelitian komoditas nasional, perguruan tinggi, swasta, LSM,

untuk dirakit dan direkayasa sesuai dengan kondisi daerah Provinsi Jambi.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, tugas BPTP Jambi adalah

melaksanakan pengkajian dan perakitan paket teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi.

1.3. Fungsi

Sebagai unit kerja yang berada di daerah, BPTP Jambi akan

dikembangkan menjadi salah satu sumber data dan informasi pertanian, sehingga

dapat memberi masukan kepada Pemerintah Daerah dalam perencanaan dan

pengelolaan pembangunan pertanian di wilayah Provinsi Jambi. Dalam

melaksanakan tugas, BPTP Jambi menyelenggarakan fungsi, sebagai berikut:

1. Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi,

2. Penelitian, pengkajian dan perakitan paket teknologi pertanian tepat guna

spesifik lokasi,

Page 14: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

4

3. Penyiapan paket teknologi hasil pengkajian dan perakitan untuk bahan

penyusunan materi penyuluhan pertanian,

4. Pelayanan teknik kegiatan pengkajian, penelitian dan perakitan teknologi

pertanian,

5. Pelaksanaan urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga Balai.

1.4. Sasaran dan Tujuan

Sasaran

Sasaran penelitian/pengkajian yang ingin dicapai adalah:

1. Dukungan terhadap upaya peningkatan produktivitas, produksi, pendapatan

dan kesejahteraan petani, nelayan dan peternak dari generasi ke generasi,

2. Dukungan terhadap konservasi dan pelestarian sumberdaya pertanian,

lingkungan biofisik dan keanekaragaman hayati melalui penerapan berbagai

alternatif kebijaksanaan,

3. Informasi dan teknologi yang sesuai dengan agroekologi dan kondisi sosial

ekonomi petani setempat.

Tujuan

Tujuan penelitian/pengkajian yang ingin dicapai adalah menghasilkan

teknologi yang mempunyai ciri komprehensif untuk mewujudkan sasaran dan

tujuan yang tercantum dalam berbagai kebijakan pembangunan pertanian.

Kebijaksanaan tersebut meliputi swasembada pangan, diversifikasi hasil

pertanian, peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja, serta menekan

peningkatan impor dan membuka peluang ekspor non migas melalui:

1. Inventarisasi, karakterisasi, evaluasi dan konservasi sumberdaya alam,

2. Perbaikan potensi genetik tanaman dan ternak untuk menunjang peningkatan

produksi, produktivitas, kesempatan kerja serta pendapatan dan

pemerataannya,

3. Pengembangan teknologi tepat guna serta metodologi sistem usaha tani yang

berkelanjutan dan berorientasi agribisnis,

4. Analisis komoditas, kondisi sosial ekonomi, alternatif kebijaksanaan serta

pengembangan kelembagaan,

5. Diseminasi dan transfer hasil penelitian kepada pengguna akhir serta

pengambil keputusan,

Page 15: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

5

6. Pengembangan data ilmiah, teknologi, sumberdaya pertanian untuk

mendukung pembangunan pertanian dalam berbagai subsektor dan bidang ilmu

pengetahuan dan teknologi di wilayah kerja.

1.5. Struktur Organisasi

BPTP Jambi adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Badan Penelitian

dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Kepala Balai Besar Pengkajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian.

Sebagai salah satu unit kerja di bawah Eselon II, BPTP Jambi dipimpin

oleh seorang Kepala dengan jabatan Eselon IIIa. Dalam menjalankan tugas,

Kepala BPTP Jambi dibantu oleh unit kerja struktural (2 eselon IVa) yaitu Kepala

Subbagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian

dan Kelompok Kerja Non Struktural. Kelompok Kerja Non Struktural berupa empat

Kelompok Pengkaji dan satu Koordinator Program, Monitoring dan Evaluasi serta

satu unit Laboratorium Diseminasi.

Guna mendukung kelancaran kegiatan penelitian dan pengkajian dibentuk

Kelompok Pengkaji (Kelji) dengan pertimbangan disiplin ilmu dan spesialisasi

masing-masing peneliti. Kelji tersebut adalah: (1). Budidaya Pertanian,

(2). Sumberdaya Pertanian, (3). Sosial Ekonomi Pertanian, dan (4). Mekanisasi

dan Teknologi Hasil Pertanian. Untuk mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan

pengkajian secara keseluruhan, terutama dalam penyiapan program, monitoring

dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengkajian, maka dibentuk Koordinator

Program, Monitoring dan Evaluasi (Lampiran 1).

Page 16: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

6

II. KETATAUSAHAAN

2.1. Kepegawaian

2.1.1. Ketenagaan

Ketenagaan pada BPTP Jambi hingga Desember 2012 adalah 78 orang.

Perkembangan dan sebaran ketenagaan Balai PengkajianTeknologi Pertanian

Jambi berdasarkan tingkat pendidikan, kepangkatan dan berdasarkan disiplin ilmu,

seperti tercantum pada Tabel 1 sampai Tabel 3.

Tabel 1. Distribusi Tenaga Berdasarkan Tingkat Pendidikan sampai dengan Desember 2012

No. Tingkat Pendidikan

Pegawai Negeri Sipil

Tenaga Harian Lepas

Jumlah

1. S3 5 - 5 2. S2 14 - 14 3. S1 23 23 4. D III 2 2 5. D II 1 - 1 6. D I - - - 7. SLTA 23 23 8. SLTP 4 - 4 9. SD - - -

Jumlah 78 78

Tabel 2. Distribusi Tenaga Berdasarkan Kepangkatan sampai dengan Desember 2012

No. Pangkat/Golongan Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Pembina Utama Muda/ IV c Pembina Tk.I/ IV b Pembina/ IV a Penata Tk I/ III d Penata / III c Penata Muda TK I/III b Penata Muda / III a Pengatur Tk I/ II d Pengatur/ II c Pengatur Muda Tk I/ II b Pengatur Muda/ II a Juru / 1 c

3 3 5 9 10 14 15 7 1 6 3 2

Jumlah 78

Page 17: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

7

Tabel 3. Sebaran Tenaga pada BPTP Jambi Berdasarkan pada Disiplin Ilmu Sampai dengan Desember 2012

No. Disiplin Ilmu Tingkat Pendidikan

S2 S1

1. Ilmu Pertanian - 1 2. Ilmu Tanah 3 2 3. Penyuluhan dan Pembangunan - - 4. Pengelolaan SDL 1 - 5. Teknologi Pasca Panen 1 - 6. Pembangunan Wilayah Pedesaan 1 - 7. Fitopatologi 1 - 8. Agronomi 2 2 9. Ilmu Ternak 1 - 10. Entomologi 1 - 11. Komunikasi Pembangunan Pertanian 1 - 12. Agroklimatologi 1 - 13. Manajemen 1 2 14. Peternakan 1 - 15. Budidaya Pertanian 1 6 16. Social Ekonomi Pertanian - 4 17. Nutrisi Tanaman - 1 18. Biologi - 1 19. Bahasa Indonesia - 1 20. Produksi Ternak - 2 21. Administrasi Negara - 1 22. Teknologi Hasil Pertanian 1 2 23. Teknik Pertanian - 1 24. Hama dan Penyakit Tanaman - 1 25. Pemuliaan Tanaman - 1

Jumlah 17 28

Tenaga fungsional BPTP Jambi terdiri atas 36 orang peneliti, 5 orang

penyuluh, 1 orang pustakawan dan 2 orang litkayasa. Sebaran dari masing-

masing jabatan fungsional tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Tenaga Fungsional BPTP Jambi sampai dengan Desember 2012

No. Nama Jabatan Fungsional Jumlah

1. Peneliti Madya 9 2. Peneliti Muda 9 3. Peneliti Pertama 12 4. Peneliti Non Klasifikasi 6 5. Penyuluh Pertanian Madya 1 6. Penyuluh Pertanian Muda 1 7. Penyuluh Pertanian Pertama 3 8. Pustakawan Pelaksana Lanjutan 1 9. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 2

Jumlah 44

Page 18: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

8

2.1.2. Daftar Kenaikan Gaji Berkala

Daftar Kenaikan Gaji Berkala staf BPTP Jambi selama tahun 2012 dapat

dilihat pada Lampiran 2.

2.1.3. Daftar Pegawai yang Cuti, Mutasi dan Naik Pangkat

Daftar pegawai yang cuti dan naik pangkat sampai Desember 2012 dapat

dilihat pada Lampiran 3 dan 4.

2.2. Keuangan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi dalam melaksanakan tugas

dan fungsinya untuk T.A. 2012 didukung oleh dana yang bersumber dari DIPA

T.A. 2012.

Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja dalam DIPA T.A. 2012

disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja dalam DIPA T.A. 2012

No. Jenis Belanja Pagu Setelah Revisi (Rp)

Realisasi s/d Bulan Desember

(Rp)

Sisa Pagu (Rp)

1. Belanja Pegawai

4.274.842.000 4.096.775.246 (177.066.754)

2. Belanja Barang 6.075.636.000 5.894.981.025 180.654.975

3. Belanja Modal 626.404.000 606.935.400 19.468.600

Jumlah 10.976.882.000 10.599.691.671 377.190.329

2.3. Umum

2.3.1. Surat Menyurat

Rincian surat masuk dan keluar pada tahun 2012 disajikan pada Tabel 6.

Tabel 6. Jumlah Surat Masuk dan Keluar per 31 Desember 2012

No. Jenis Surat Masuk Keluar

1. Biasa 1022 418 2. Penting - - 3. Rahasia - -

Jumlah 1022 418

Page 19: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

9

2.3.2. Fasilitas

Fasilitas yang dikelola BPTP Jambi meliputi bangunan kantor, rumah dinas,

fasilitas lapang / mesin pertanian, laboratorium diseminasi dan fasilitas pendukung

lainnya yaitu kendaraan roda dua, kendaraan roda empat dan komputer. Adapun

fasilitas-fasilitas yang tersedia disajikan dalam Tabel 7 sampai Tabel 13.

Tabel 7. Keadaan Bangunan Kantor yang Dikelola BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012

No. Jenis Bangunan Lokasi Unit Luas (m2)

1. Kantor Kotabaru 1 970

2. Kantor Sungai Tiga 1 1.070

Jumlah 2 2.040

Tabel 8. Jenis dan Jumlah Rumah Dinas BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012.

No. Jenis Rumah Dinas Satuan Lokasi Jumlah

Kotabaru Sungai Tiga

1. Type 50 Unit 4 - 4 2. Type 54 Unit - 5 5 3. Type 70

- guest house - Rumah dinas

Unit Unit

- 4

1 4

1 8

4. Type 120 -. Mess/Sweet home - Rumah Kepala

Balai

Unit Unit

1 1

- -

1 1

Jumlah 10 10 20

Tabel 9. Daftar Alat Lapangan/Mesin Pertanian di BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012

No. Jenis Alat Type/Merk

Dagang

Sumber perolehan Jumlah Kondisi

1 2 3 4 5 6

1. Power Threser

TPA.100 ARMP-II Jambi 1 Baik

2. Power Threser

P2KP3 Jambi 1 Baik

3. Pompa Air Yamaha/ SE 80 ARMP-II Jambi 1 Baik 4. Mini Drying - ARMP-II Jambi 1 Baik 5. Corn Sheler Pj. 700 ARMP-II Jambi 1 Baik 6. Corn Sheler - P2KP3 Jambi 1 Baik

Page 20: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

10

Tabel 9. (lanjutan)

1 2 3 4 5 6

7. Box pengering

- ARMP-II Jambi 1 Baik

8. Altimeter - ARMP-II Jambi 2 Baik 9. Refraktor - ARMP-II Jambi 1 Baik 10. Generator - ARMP-II Jambi 3 Baik 11. Alat

pemotong rumput

- Pembelian 2 Baik

12. Mouisture Tester

- ARMP-II Jambi 1 Baik

13. Vacum Frying - P2KP3 Jambi 1 Baik

Daftar alat laboratorium di BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012 dapat di lihat pada lampiran 6. Tabel 10. Fasilitas Komputer pada BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012

No. Jenis Komputer Baik Rusak Jumlah

1. Desk Top / PC 30 7 37 2. Lap Top 10 2 12

Tabel 11. Daftar Alat Diseminasi dan Audio Visual di BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012

No. Jenis Alat Type/Merk Dagang

Sumber/ Perolehan

Jumlah Kondisi

1 2 3 4 5 6

1. LCD Project/In Focus

Acer APBN 5 2 Baik, 3 rusak

2. TV 29” Panasonic sda 2 Baik 3. TV 32” LG sda 2 Baik 4. Screen BRETFORD/

1007-M sda

5. Wireless Microphone (Mic + Amplifire)

TOA/ WM 270,

TOA/ZW 770

sda 4 4 Baik

6. Camera Photo Nikon/D40 DIPA TA 2007

3 3 Baik

7. Handycam Sony DIPA TA 2009

2 1 Baik, 1 Rusak

8. Camera Sony DIPA TA 2009

Page 21: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

11

Tabel 12. Kendaraan Bermotor BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012

No. Jenis Kendaraan

Baik Rusak Ringan Rusak Berat

Jumlah

1. Roda 2 10 - - 8 2. Roda 3 1 1 3. Roda 4 5 - - 5

Jumlah 16 - - 16

Page 22: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

12

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

Tahun 2012 kegiatan yang dilaksanakan oleh BPTP Jambi disamping

pengkajian dan diseminasi, juga melakukan kegiatan pendampingan Program

Strategis Kementerian Pertanian dan kegiatan in house. Kegiatan tersebut

meliputi ; SLPTT, UPBS, M-P3MI, M-KRPL, PSDSK, FEATI dan PUAP. Kegiatan

lain yang dilaksanakan yaitu, Pengkajian Kompetitif, Analisis Kebijakan

Pembangunan Pertanian diProvinsi Jambi, Visitor Plot, Pameran/expose,

Pengelolaan Website dan Pengembangan Pustaka Digital.

Hasil kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan pada T.A. 2012 tersebut adalah

sebagai berikut:

3.1. Pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi, Jagung dan Kedelai di Provinsi Jambi

Target produksi Padi Nasional dan Provinsi Jambi tahun 2012

masing-masing sebesar 74,13 juta ton dan 729.751 ton serta target pertumbuhan

produksi meningkat sebesar 5,22 %/tahun. Instrumen untuk mencapai target

produksi tersebut antara lain: 1). Perluasan areal, 2). Peningkatan produktivitas,

dan 3). Rekayasa teknologi dan sosial. Rekayasa teknologi dan sosial dilakukan

melalui Demplot, Dem - Area dan SL-PTT. Salah satu kegiatan strategis

Kementerian Pertanian (Kemtan) RI yang terkait erat dengan P2BN adalah

Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). SL-PTT untuk

tahun 2012 dialokasikan sebagai berikut; untuk padi inbrida 60.000 Ha

sebelumnya 50.500 Ha, padi hibrida 2.500 Ha sebelumnya 1.500 Ha, padi ladang

12.500 Ha, jagung 1.500 Ha, kedelai 6.000 Ha.

Tujuan pendampingan SL-PTT oleh BPTP Jambi adalah untuk;

Memasyarakatkan PTT Padi, Jagung dan Kedelai dalam mencapai target produksi

Padi > 10 %, Jagung > 15 % dan Kedelai > 5 % dengan melakukan

koordinasi/sosialisasi, pengujian Varietas Unggul Baru (VUB) / display VUB,

demonstrasi usahatani (Demfarm), temu lapang dan pelatihan/nara sumber,

penyediaan materi penyuluhan/media cetak dan elektronik.

Pendampingan SL-PTT dilakukan secara terkoordinasi dengan Dinas

Pertanian, Badan Pelaksana Penyuluhan dan BPTP Jambi sesuai tupoksi masing-

masing. Bentuk dan mekanisme pendampingan oleh BPTP Jambi dimulai dari

Page 23: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

13

kegiatan koordinasi dan sosialisasi untuk menyatukan persepsi tentang program

strategis kementan ini sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai.

Pengujian 2 - 3 varietas unggul baru spesifik lokasi, menjadi nara sumber PL II

dan PL III di 11 Kabupaten/Kota, menyediakan media cetak dan elektronik yang

berisi teknologi spesifik lokasi serta menyediakan kalender tanam.

Koordinasi dilaksanakan dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura Provinsi dan Kabupaten, Badan Koordinasi Penyuluh (Bakorluh),

Badan Pelaksana Penyuluh (Bapeluh), Badan Ketahanan Pangan, Badan

Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K). Sosialisasi

dilakukan mulai dari Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kecamatan. Materi

sosialisasi yang disampaikan pada Tingkat Provinsi dan Kabupaten tidak hanya

SL-PTT tetapi juga menginformasikan semua kegiatan BPTP yang ada di masing -

masing kabupaten.

Advokasi P2BN oleh Pembina P2BN Kementerian Pertanian RI yang

diketuai oleh Kepala Badan Litbang Pertanian telah dilakukan sebanyak dua kali.

Pertemuan diikuti oleh Dinas Pertanian dan Hortikultura, Sekretariat Badan

Koordinasi Penyuluh Badan Ketahanan Pangan Provinsi dan Dinas Pertanian,

Bapelluh dan Badan Ketahanan Pangan dari 11 Kabupaten/Kota se - Provinsi

Jambi. Rekomendasi pola tanam untuk lahan pasang surut dan lebak adalah padi

- palawija, untuk sawah irigasi padi - palawija, untuk sawah tadah hujan palawija -

padi.

Sebagai nara sumber di tingkat kabupaten (PL III) telah dilaksanakan

di 11 Kabupaten/Kota dengan frekuensi 2 (dua) kali, sehingga keseluruhan untuk

11 Kabupaten/Kota terlaksana 22 kali, dan PL II Tingkat Provinsi telah dilakukan

4 kali. Materi nara sumber yang diberikan antara lain, bentuk pendampingan

SL-PTT oleh BPTP Jambi, Kalender Tanam (KATAM), Teknologi Demfarm

(Permentan 45) yang dilaksanakan oleh Bapeluh, teknologi pemupukan

berimbang, teknologi pengendaliaan hama penyakit utama padi dan teknologi

sistem tanam jajar legowo. Pelatihan dilaksanakan di tingkat petani dan penyuluh.

Materi pelatihan anatara lain teknik pembuatan pupuk organik padat dan cair,

teknik penentuan dosis pupuk dengan menggunakan PUTS dan PUTK serta

BWD, pelatihan sistem tanam jajar legowo.

Page 24: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

14

Temu lapang dilaksanakan di lokasi sawah Pecat, RT 10, Desa Setiris,

Kecamatan Maro Sebo dengan Petani, Penyuluh, Petugas Badan Pusat Statistik

Kabupaten Muaro Jambi dan Petugas Dinas Pertanian Kabupaten Muaro Jambi.

Kegiatan Temu Lapang disertai dengan panen padi Inpari 13 oleh Kepala BPTP

Jambi, BP4K, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Petani Kooperator.

Dari hasil ubinan yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Muaro Jambi diperoleh

hasil sebesar 7,28 ton/Ha GKP, produksi Inpari 12 sebanyak 6,0 ton/Ha GKP,dan

produksi Inpara 3 sebanyak 5,08 ton/Ha GKP.

Penyebaran informasi teknologi BPTP Jambi telah dilaksanakan melalui

buku 25 Inovasi Teknologi Pertanian, dan dibagikan untuk petani, penyuluh dan

pengambil kebijakan pada saat pertemuan evaluasi P2BN Tanggal 13 - 14 Juni

2012.

Pendampingan SL-PTT oleh pusat telah dilaksanakan dua kali pertama

pada Tanggal 24 - 27 Mei 2012 dan kedua pada Tanggal 6 - 10 Desember 2012.

Tim pendamping yang datang ke Provinsi Jambi adalah

Dr. Ir. Buang Abdulah, M.Sc dan Ir. Asep Maulana, dari Balai Besar Penelitian

Padi. Pendampingan oleh BBSDL dengan membagikan 33 unit PUTS dan

diserahkan kepada Dinas Pertanian Provinsi dan Badan Koordinasi Penyuluhan

Provinsi, serta Dinas Pertanian dan Badan Pelaksana Penyuluhan 11

Kabupaten/Kota pada acara pertemuan pendampingan P2BN.

Display VUB padi inbrida sudah dilaksanakan di 10 (sepuluh) Kabupaten/

Kota dengan varietas Inpari 1, Inpari 10, Inpari 12, Inpari 13, Mekongga, Sarinah,

Gambar 1. Keragaan Inpara 3 di Candi Muaro Jambi dan Panen Inpari 13 di Desa Sitiris, Kabupaten Muaro Jambi

Page 25: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

15

Inpara 3 dan Inpara 5, Inpago 4, 5, 6, dan 8. Produktivitas Inpari 13 sebesar

7,28 ton/Ha, Inpari 12 mencapai 6,0 ton/Ha dan Inpara 3 dengan produksi

5,08 ton/Ha. Hasil VUB kedelai Anjasmoro mencapai 2,5 ton/Ha, Kaba 1,9 ton/Ha,

Grobongan 2,1 ton/Ha dan Argomulyo 1,7 ton/Ha.

3.2. Pengembangan Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS)

BPTP Jambi yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPT) dari

Badan Litbang Pertanian diberi mandat dalam menyelesaikan masalah

perbenihan di Provinsi Jambi. Untuk itu, BPTP Jambi melalui Unit Pengelolaan

Benih Sumber (UPBS) akan berkontribusi dalam penyediaan Varietas Unggul

Baru (VUB) padi.

Tujuan kegiatan UPBS adalah: (1). Menyediakan benih unggul bermutu di

tingkat lapangan dalam mendukung ketersediaan benih dan peningkatan

ketahanan pangan, (2). Mensosialisasikan dan meningkatkan penggunaan benih

bermutu di tingkat petani serta memperoleh umpan balik mengenai keinginan

konsumen terhadap mutu produk sehingga dimasa mendatang dihasilkan VUB

yang berorientasi pasar, (3). Menumbuh kembangkan Unit Pengelola Benih

Sumber (UPBS) yang menunjang sistem perbenihan di Provinsi Jambi.

Kegiatan UPBS pada Tahun 2012 dilaksanakan di Kabupaten Bungo,

Kerinci, Kota Sungai Penuh, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro

Jambi dan Sarolangun. Hasil yang telah dicapai dapat dilihat dari Tabel 13.

Tabel 13. Kegiatan UPBS di Provinsi Jambi

No. Lokasi

(Kabupaten, Kecamatan)

Luas Lahan (Ha)

Varietas/ Kelas Benih

Produksi Benih (kg)

Keterangan

1. Kabupaten Tanjung Jabung Barat

2 Inpari 13 / SS - Tidak panen (terserang penyakit

blast leher)

2 Inpara 5 / SS - Tidak panen (terserang penyakit

blast leher) 1 Inpara 3 / SS 1500 - 2. Kota Sungai

Penuh 2 Inpari 13 / SS 1500 Dalam proses

Page 26: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

16

Tabel 13. (Lanjutan)

3. Kabupaten Kerinci

4 Inpari 13 / SS 3000 Dalam proses

4. Kabupaten Sarolangun

1 Inpari 13 / SS 250 Dalam proses

5. Kabupaten Tanjung Jabung Timur

3 Inpara 3 / SS - Benih tidak lolos uji (kekeringan)

1 Inpara 3 /SS - Masih dipertanaman

6. Kabupaten Bungo

2 Inpari 2 /SS - Tidak panen (Terserang hama wereng cokelat)

10 Mekongga / FS - Panen akhir Desember 2012

7. Kabupaten Muaro Jambi

2 Inpara 3 / SS - Masih dipertanaman

Jumlah 30 6250

3.3. Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M-P3MI)

di Provinsi Jambi

Kegiatan M-P3MI bertujuan untuk mempercepat arus diseminasi teknologi,

memperluas spektrum atau jangkauan sasaran penggunaan teknologi berbasis

kebutuhan pengguna dan meningkatkan kadar adopsi teknologi inovatif serta

untuk memperoleh umpan balik mengenai karakteristik teknologi tepat guna

spesifik pengguna dan lokasi.

Kegiatan M-P3MI dilaksanakan di Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan

Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa

Gambar 2. UPBS Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Page 27: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

17

komoditas unggulan di desa ini adalah padi rawa lebak yang dalam hal ini masih

diusahakan masyarakat sekali dalam setahun dengan teknologi masyarakat

setempat. Disamping itu desa ini memiliki lahan perkebunan yang cukup luas

(karet dan kelapa sawit), yang merupakan perkebunan rakyat yang belum

disentuh oleh teknologi.

Inovasi teknologi pada tahun 2012 yang diterapkan adalah : (1). Teknologi

PTT padi rawa lebak, (2). Teknologi budidaya mina padi, (3). Teknologi

pemupukan karet, (4). Teknologi pembibitan karet unggul, (5). Teknologi

pemberdayaan lahan pekarangan.

Hasil kegiatan M-P3MI adalah sebagai berikut :

1. Produksi padi rawa lebak berkisar 6,5 – 7,10 ton/Ha. Disamping produksi padi,

juga diperoleh hasil ikan pada tanaman mina padi yaitu 270 kg dengan jumlah

ikan 6 - 7 ekor/kg.

2. Hasil tanaman karet juga menunjukkan peningkatan, biasanya hanya

menghasilkan lateks 18 kg KKK / 0,5 Ha setiap 4 hari, setelah dimasukkan

inovasi dapat menghasilkan lateks sebesar 25 kg KKK / 0,5 Ha setiap 4 hari.

3. Pemanfaatan lahan pekarangan dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga,

sebagian kecil dijual dan dibagikan pada tetangga terdekat. Lahan pekarangan

yang telah panen ditanam dan ditata kembali dengan mengunakan benih dari

KBD. Kolam terbuat dari terpal berukuran 5 x 4 m dibangun sebagai kolam

percontohan di pekarangan rumah contoh. Budidayakan ikan lele dilakukan

dengan menerapkan inovasi teknologi budidaya ikan lele di kolam terpal.

Gambar 3. Pertanaman PTT Padi Rawa Lebak dan Mina Padi pada Kegiatan M-P3MI di Desa Rantau Kapas Tuo

Page 28: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

18

3.4. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL)

Kementerian Pertanian menyusun suatu konsep yang disebut dengan

“Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (M-KRPL)” dengan prinsip pemanfaatan

pekarangan yang ramah lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi

keluarga, serta peningkatan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Rumah Pangan Lestari adalah rumah yang memanfaatkan pekarangan

secara intensif melalui pengelolaan sumberdaya alam lokal secara bijaksana, yang

menjamin kesinambungan persediaan pangan lokal dengan tetap memelihara dan

meningkatkan kualitas, nilai dan keanekaragamannya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah: (a). Meningkatkan keterampilan keluarga

dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman

pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), pemeliharaan ternak

dan ikan, pengolahan hasil serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi

kompos, (b). Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat

secara lestari dalam suatu kawasan, dan (c). Mengembangkan kegiatan ekonomi

produktif keluarga dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat

secara mandiri.

Tahun 2012 ada 8 (delapan) lokasi M-KRPL yang tersebar pada delapan

Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, yaitu; Kota Sungai Penuh, Kabupaten

Merangin, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, Kabupaten Batanghari, Kota

Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kegiatan diawali dengan koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan

berupa pelatihan pembuatan pupuk organik, pembuatan pestisida nabati,

pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen serta

pengelolaan hasil dan pemasaran.

Komoditi yang dibudidayakan adalah sayuran penghasil daun, sayuran

penghasil buah, tanaman toga, ikan dan ternak, dengan teknologi pada bedengan,

polibag, pot, vertikultur, gantung dan media tempel. Pada setiap lokasi M-KRPL

dibuat satu buah Kebun Bibit Desa (KBD) dan Kelembagaan Wanita Tani (KWT)

yang berfungsi sebagai wadah pembelajaran dan kesinambungan atau kelestarian

dari program KRPL.

Page 29: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

19

M-KRPL Kota Sungai Penuh dilaksanakan mendukung kegiatan Hari Krida

Pertanian (HKP) ke - 40 se - Provinsi Jambi dan M-KRPL Kabupaten Tanjung

Jabung Barat dilaksanakan bekerjasama dengan TNI pada program TMMD. Pada

masing-masing lokasi M-KRPL telah terjadi penambahan atau replikasi dari

M-KRPL pada beberapa rumah warga masyarakat berupa KRPL, RPL dan KPL.

Disamping itu juga terdapat dukungan dari pemerintah daerah berupa tenaga

penyuluh pendamping, dukungan moril dan material seperti media tanam dan

bibit.

M-KRPL mampu memberikan penghematan terhadap belanja keluarga,

pemenuhan pangan dan gizi keluarga tambahan penghasilan dan berdampak

positif terhadap lingkungan baik warga masyarakat maupun pemerintahan. Hal ini

terlihat dengan berkembangnya KRPL, RPL dan KPL pada beberapa rumah

warga, sekolah dan kantor-kantor pemerintah. Pada beberapa Kabupaten/Kota,

Pemerintah Daerah merespon KRPL pada APBD 2013, sekaligus merupakan

dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi Jambi, yaitu program “Kampung

Pangan Terpadu” dimana KRPL merupakan bagian dari program tersebut.

3.4.1. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Batanghari

Kegiatan M-KRPL dilaksanakan di Desa Aro, Kecamatan Muara Bulian,

Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Satu kawasan terdiri dari 20 (dua puluh)

rumah contoh yang memiliki pekarangan seluas 100 m2 dan 100 - 300 m2.

Pemilihan rumah contoh dilakukan dengan berkoordinasi BP2KP, BP3K, Kepala

Desa, PPL dan BPTP Jambi. Rumah contoh sebanyak 20 rumah terbagi atas

4 RT dan masing-masing RT ada 5 buah rumah contoh. Alternatif komoditas yang

ditanam adalah cabe, tomat, terung, bayam, kangkung, sawi, bunga kol, gambas,

paria, jahe merah, selada, daun bawang, kacang panjang, seledri, ubi rambat,

buah naga dan kolam terpal.

Sosialisasi M-KRPL di Kabupaten Batanghari dilakukan di Kantor Bupati

Batanghari yang dihadiri oleh Wakil Bupati, BP2KP, Dinas Pertanian, BP3K dan

instansi terkait, PPL, serta petani dengan jumlah peserta 150 orang. Sosialisasi

M-KRPL di Desa Aro, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari dihadiri

oleh BP2KP, BP3K, PPL, Kepala Desa dan Perangkat Desa, peserta 20 rumah

Page 30: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

20

contoh, Ibu PKK, dan BPTP Jambi dengan jumlah perserta sebanyak 60 orang.

Dalam pertemuan tersebut disampaikan Model Kawasan Rumah Pangan Lestari.

Pembuatan KBD dengan ukuran 4 x 6 m dan lokasinya dekat salah satu

peserta rumah contoh. KBD adalah tempat penyemaian beberapa jenis sayuran

dan jenis sayuran yang disemai adalah cabe, terung, tomat, dan seledri. Umur

bibit dipersemaian sekitar 14 hari kemudian dipindahkan ke polibag kecil,

kemudian bibit yang sudah siap tanam dibagikan kepada masing-masing anggota.

Sedangkan untuk mengganti bibit yang tidak tumbuh dilakukan dengan membawa

bibit sayuran dari Kebun Bibit Inti (KBI) di Jambi. Jenis bibit sayuran adalah

seledri, tomat, cabe rawit putih, terong bulat putih, terong bulat ungu, selada dan

buah naga.

Pendapatan tertinggi yang diperoleh dari luas pekarangan 100 m2 dengan

komoditas kacang panjang, cabe rawit, terung, sawi dan tomat besar adalah

Rp. 112.500. Pendapatan tertinggi dari luas pekarangan 200 m2 dengan

komoditas terong, tomat kecil dan cabe rawit sebesar Rp. 172.500. Dukungan

Pemerintah Daerah yang diperoleh adalah berupa beberapa jenis benih sayuran

ke Desa Aro.

3.4.2. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kota Jambi

Kota Jambi adalah Ibukota Provinsi Jambi, yang merupakan tipe Kota

sedang berkembang. Kota Jambi memiliki luas 205,38 km terdiri dari 8 Kecamatan

dan 62 Kelurahan serta 1.440 RT (BPS, 2009). Jumlah penduduk kota Jambi pada

tahun 2010 adalah 529.118 jiwa. Selama tahun 2008 rata - rata suhu di

Kota Jambi berkisar antara 26,1°C sampai 27,0 °C. Dengan suhu maksimum

31,9 °C yang terjadi pada Bulan Mei dan Agustus dan suhu minimum 22,6 °C

terjadi pada Bulan Agustus. Curah hujan di Kota Jambi selama Tahun 2008

beragam antara 26,8 mm sampai 331,2 mm, dengan jumlah hari hujan antara

13 hari sampai 25 hari per bulan. Kondisi iklim ini sangat mempengaruhi pemilihan

komoditas untuk pemanfaatan pekarangan di kawasan RPL.

Untuk tipe perkotaan, pembagian lahan pekarangan dibedakan menjadi

4 strata, yaitu : tipe rumah 21 tanpa halaman, tipe rumah 36 halaman sempit, tipe

Page 31: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

21

rumah 45 halaman sedang dan tipe rumah 54 halaman luas. Perbedaan strata ini

menentukan konsep RPL yang akan diterapkan di rumah penduduk.

Kegiatan ini dilaksanakan di RT. 21 Kelurahan Paal V, Kecamatan Kotabaru,

Kota Jambi yang melibatkan 32 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 2 rumah

strata I, 24 rumah strata II, 5 rumah strata III dan 1 rumah strata IV. Kelompok

Wanita Tani KRPL yang dibentuk dinamakan Kaswari, terdiri dari Ketua, Wakil

Ketua, Sekretaris, Bendahara dan anggota sebanyak 27 orang. Sosialisasi

kegiatan KRPL di Tingkat Kota dihadiri oleh Camat Kotabaru, Lurah Paal V,

seluruh PPL Kota Jambi, Tim Penggerak PKK Kota Jambi, Kecamatan Kotabaru

dan Kelurahan Paal V Pokja III, perwakilan anggota KWT KRPL. Sosialisasi ini

dilanjutkan di lokasi kegiatan yang dihadiri oleh seluruh anggota kelompok.

Pembuatan Kebun Bibit Kelurahan (KBK), berukuran 3 x 6 x 2,6 m. Lokasi

Kebun Bibit ini adalah Kebun Toga Dasawisma. Untuk strata I, konsep yang

diterapkan adalah penanaman vertikultur (menggunakan rak dan polibag). Untuk

strata II, konsep yang diterapkan juga penanaman vertikultur tetapi ditambah dengan

rak dari paralon dan paralon gantung. Untuk strata III dan IV juga menggunakan

penanaman vertikultur karena walaupun halamannya luas, tetapi tidak ada tanah dan

juga digunakan untuk mobil. Tanaman yang ditanaman adalah cabai keriting, cabai

rawit, terung hijau, terung ungu, terung bulat, tomat, bayam, kangkung, pakcoy, sawi,

kailan, selada, jahe merah, kunyit, jahe putih dan anggrek. Selama periode kegiatan

dilaksanakan, untuk tanaman sayuran buah ditanam 2 kali, sedangkan tanaman

sayuran berdaun ditanam 4 kali.

Pelatihan yang dilakukan adalah budidaya tanaman sayuran, pembuatan

pestisida nabati, pengolahan pasca panen sayuran yaitu membuat keripik sayur

bayam, kangkung, daun singkong dan sirih. Selain itu, anggota kelompok juga

pernah melaksanakan studi banding ke KWT Melati di Desa Pudak yang merupakan

tempat pertama kali KRPL dilaksanakan di Provinsi Jambi.

Dukungan Pemda bagi kegiatan KRPL Kota Jambi di RT 21 ini adalah:

cabai keriting 40 batang, cabai rawit 20 batang, tomat 10 batang, terong

2 batang, gambas 2 batang, kunyit 25 batang, betadin 7 batang, jahe 3 batang

dan kolam terpal 2 unit beserta 2000 bibit ikan lele dan pakannya.

Page 32: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

22

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah warga dapat memenuhi

kebutuhan pangan keluarga melalui pemanfaatan pekarangan. Hal ini dapat dilihat

dari hasil panen tanaman sayuran kegiatan KRPL rata - rata sebagai berikut:

tomat 0,5 kg – 2 kg/rumah, cabai rawit 0,5 kg – 1,5 kg/rumah. Cabai keriting 0,4

kg – 0,8 kg/rumah, terung 1,7 kg – 3 kg/rumah, sawi 1,5 – 2,7 kg/rumah, pakcoy

1,5 kg – 2,5 kg/rumah, selada 1 kg – 1,5 kg/rumah, kailan 1 kg/rumah. Dengan

hasil tersebut, rata-rata keluarga dapat menghemat pengeluaran sebesar

Rp. 100.000 – Rp. 150.000 bervariasi tiap KK. Hasil lain yang dicapai adalah

meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan

pekarangan tersedianya sumber benih/bibit melalui KBK dan terciptanya

lingkuangan yang bersih dan sehat.

3.4.3. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Kegiatan dilaksanakan di Desa Mandala Jaya, Kecamatan Betara,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Kegiatan bersinergi dengan

Pelaksanaan Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kabupaten

Tanjung Jabung Barat pada Tanggal 23 Mei – 12 Juni 2012. Kegiatan KRPL telah

membuat percontohan vertikultur dan rumah contoh di arena TMMD. Rumah

contoh mencakup 5 rumah Petani dan 1 balai Desa.

Sesuai dengan bentuk pekarangan yang ada di perdesaan maka model

budidaya rumah pangan lestari yang akan dikembangkan adalah pekarangan

denga luasan sedang (120 – 400 m2). Model budidaya tanaman yang diterapkan

adalah dalam bentuk pot, polibag dan tanam langsung di halaman. Pada

Gambar 4. Pemanfaatan Lahan Pekarangan Strata I dan II di KRPL Kota Jambi

Page 33: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

23

beberapa rumah petani dibuat kolam langsung di tanah dan kolam plastik terpal.

Komoditas yang ditanam adalah sayuran: cabai, sawi, kailan, seldri, terong, tomat,

bayam, kangkung, kacang panjang, kecipir, timun, buncis tegak, gambas pare.

Pada kolam telah dikembangkan ikan lele dan patin.

3.4.4. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kegiatan dilaksanakan di Desa Lambur II, Kecamatan Muara Sabak Timur,

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Rumah contoh yang ditetapkan

pada KRPL ini sebanyak 25 rumah contoh. Organisasi Kelompok Wanita Tani

yang dibentuk diberi nama KWT RPL Lestari. KBD berukuran 4 X 6 m yang. Bibit

yang disemaikan terdiri dari cabe, terung, sawi, kangkung, bayam, tomat, seledri,

timun, pare, gambas, jahe dan sayuran lainnya.

Pemeliharaan tanaman yang sudah dibagi ke rumah - rumah dilakukan

oleh masing - masing pemilik rumah, sedangkan pengendalian hama dan penyakit

dilakukan secara bersama. Dari 25 rumah contoh yang dibina saat ini sudah

berkembang menjadi 40 rumah, meningkat sekitar 50 %. Tanaman yang

diusahakan meliputi cabe, keriting, cabe rawit, tomat, terong, salderi, gambas,

pare, sayuran daun, ikan dan ternak ayam atau bebek yang memberikan dampak

besar bagi kehidupan sehari - hari masyarakat, bahkan beberapa anggota RPL

sudah ada yang dapat melebihi kebutuhan ramah tangga yang akhirnya dapat

dijual ke pasar seperti tanaman salederi. Tanaman ini sangat diminati dan

disenangi masyarakat untuk dipelihara di kelompok RPL Lestari ini. Hasil panen

saledri rata - rata/minggu sebanyak 10 kg/keluarga dengan harga jual

Rp. 20.000,-/kg, tambahan penghasilan petani Rp. 800.000,- /bln/keluarga.

Respon masyarakat terhadap kegiatan ini cukup baik, terlihat dari peran aktif

mereka dalam mempersiapkan lahan pekarangan dan perbaikan kandang ternak

dan kolam ikan. Kondisi masyarakat demikian merupakan media diseminasi yang

baik untuk menyampaikan teknologi pertanian yang telah dihasilkan, sekaligus

untuk melihat bagaimana respon dan tingkat adopsi petani terhadap teknologi

yang diintroduksikan.

Page 34: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

24

3.4.5. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Merangin

Kegiatan M-KRPL dilaksanakan di Desa Pelangki, Kecamatan Batang

Masumai, Kabupaten Merangin. Koordinasi dilakukan dengan Dinas Pertanian

Kabupaten Merangin, Bapelluh dan Dinas Peternakan serta instasi terkait lainnya.

Sosialisasi dilaksanakan pada Tanggal 3 Mei 2012, di gedung pertemuan

Kantor BP4K Kabupaten Merangin. Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Bupati

Kabupaten Merangin dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten

Merangin dan Dinas Pertanian Provinsi, Kepala BP4K, Kepala UPTD dan UPTB

setiap Kecamatan, para kelompok fungsional dengan jumlah peserta 60 orang.

Sosialisasi tingkat Kecamatan dilaksanakan pada Tanggal 15 Mei 2012, yang

dihadiri oleh Kepala BPP Batang Masumai, Kepala Bidang Hortikultura BP4K

Kabupaten Merangin, Penyuluh Kecamatan Batang Masumai, Perwakilan dari

Kecamatan serta petani Desa Pelangki, Kecamatan Batang Masumai.

KBD dibangun dengan ukuran 3 x 4 m. Selanjutnya dilakukan penyemaian

benih cabe, pakcoi, tomat, pare, cabe rawit, cabe keriting, selada, mentimun, dan

seledri. Untuk kolam, bibit ikan dimasukkan pada bulan November, hal ini baru

bisa dilakukan karena petani kesulitan untuk mengisi air kolam, karena beberapa

bulan sebelummnya Desa Pelangki mengalami musim kemarau. Bibit ikan lele

pada masing-masing kolam diisi sebanyak 200 ekor.

Hasil panen selain untuk konsumsi sebagian di jual, dari hasil penjualan

sayuran, setiap bulan petani sudah bisa menghemat pengeluaran perbulan

rata - rata sekitar Rp. 200.000,-.

Sebelum Sesudah

Gambar 5. Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kabupaten Merangin

sebelum sesudah

Page 35: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

25

3.4.6. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Sarolangun

Lokasi kegiatan MKRPL dilaksanakan di Kelurahan Sukasari, Kecamatan

Sarolangun, Kabupaten Sarolangun. Penentuan lokasi kegiatan dikoordinasikan

dengan dinas dan instansi terkait lainnya, serta disesuaikan dengan pedoman

umum M-KRPL. Hasil koordinasi dan kunjungan kebeberapa Desa/Kelurahan di

Kecamatan Sarolangun, ditetapkan Kelurahan Sukasari, Kecamatan Sarolangun

sebagai tempat M-KRPL, karena sesuai dengan pedoman, seperti adanya

hamparan perumahan masyarakat yang akan dijadikan M-KRPL, dengan segala

kegiatannya serta mudah dijangkau dan didukung oleh masyarakat dan

pemerintah daerah.

Jumlah rumah tangga (KK) yang menerapkan konsep RPL dari 26 rumah

menjadi 46 rumah tangga atau terjadi peningkatan sebesar 76 %. Eskalasi KRPL

direncanakan akan dikembangkan pada 10 Kecamatan di Kabupaten Sarolangun.

Disamping KBD, KRPL di Sarolangun memiliki Kebun Bibit Kelurahan dan Kebun

Bibit Komersial seluas 2 Ha.

Kelembagaan yang sudah berkembang dan berhubungan erat dengan

kegiatan KRPL adalah (a). Kelompok KWT RPL Sindai Jaya Sari dengan anggota

26 orang, (b). Produk olahan dari sayur bayam KWT ini berupa kerupuk sayuran

sudah dipasarkan, (c). Kegiatan gotong royong 2 kali seminggu (Sabtu dan

Minggu), dan (d). KPRPL didukung oleh 1 Gapoktan dan 4 kelompok tani.

Dari hasil tanaman sawi, kangkung, tomat, cabe keriting, cabe rawit,

saledri, dan terung (panen 2 kali), petani bisa menghemat

Rp. 150.000 – Rp. 175.000 /kk/bulan.

Gambar 6. Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kabupaten Sarolangun

Page 36: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

26

Dukungan dari Pemerintah Daerah baik dalam bentuk natural maupun

anggaran APBD Tahun Anggaran 2013. Dukungan tersebut antara lain : (1). Dana

replikasi KRPL oleh Pemda Sarolangun sebesar Rp. 60.000.000 (enam puluh juta

rupiah) untuk tahun 2013, (2). Bantuan bibit mangga harum manis dan jambu air

masing-masing 50 batang dari Dinas Pertanian Sarolangun, (3). Dukungan APPO

dari lingkungan hidup Kelurahan Sukasari, (4). Pamanfaatan lahan kosong seluas

1 Ha untuk ditanami tanaman palawija (jagung), (5). Dukungan penyediaan rak,

vertikultur dari Kelurahan Sukasari, (6). Bantuan mesin pompa air dari Dinas

Pertanian melalui Kelurahan Sukasari.

3.4.7. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Bungo

Kegiatan M-KRPL dilaksanakan di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tanah

Sepenggal, Kabupaten Bungo. Sosialisasi kegiatan M-KRPL dilakukan dua kali

yaitu sosialisasi tingkat Kecamatan dan Sosialisasi tingkat Kabupaten. Ada 4

strata yang KRPL yang dilaksanakan, yaitu : (1). Pekarangan sangat sempit

(tanpa halaman), (2). Pekarangan sempit (< 120 m2), (3). Pekarangan sedang

(120-400 m2), dan (4). Pekarangan luas (> 400 m2).

KBD dibuat dengan ukuran 6 x 4 x 3 m dan didirikan dalam kawasan tanah

BP3K Teluk Pandak. Jenis sayuran yang ditanam antara lain bayam, kangkung,

selada, kailan, sawi, kacang panjang, terung, timun, pare, dan buncis. Di samping

itu juga ada tanaman toga, ikan dan ayam. Sistem penanaman beragam ada

bedengan, polibag, dan vertikultur.

Dukungan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan M-KRPL di

Kabupaten Bungo disamping penyedian lokasi dan tenaga penyuluh juga ada

bantuan bibit sayuran. Saat ini telah berkembang menjadi 58 rumah atau terjadi

peningkatan 132 %. Rumah yang berkembang tersebut umumnya rumah

berpekarangan sedang dan luas. Penghematan biaya rumah tangga yang

diperoleh dengan menanam sayur di pekarangan berkisar

Rp 250.000,- s/d Rp 500.000,- per bulan.

Sisi lain yang cukup menonjol dari KRPL Kabupaten Bungo antara lain;

BP3K memiliki prestasi Tingkat I di Tingkat Provinsi dan menerima penghargaan

di undang ke Istana Negara. Demikian juga halnya dengan PKK yang merupakan

Page 37: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

27

PKK terbaik tingkat Kabupaten. Disamping itu pada kawasan M-KRPL hampir

setiap rumah memelihara 2 - 3 ekor sapi yang berpotensi untuk menyediakan

bahan baku untuk pembuatan pupuk kompos.

3.4.8. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kota Sungai Penuh

Kegiatan dilaksanakan di Desa Koto Panap, Kecamatan Tanah Kampung,

Kota Sungai Penuh. Rumah yang dijadikan Model oleh BPTP ada 30 rumah, 60

rumah oleh Pemerintah Daerah Kota Sungai Penuh sebagai Kawasan Rumah

Pangan Lestari (KRPL). Ada puluhan rumah lainnya oleh masyarakat sebagai

replikasi Rumah Pangan Lestari (RPL). Dari 30 rumah model yang dikembangkan

BPTP Jambi, dibagi atas strata II, III dan IV. Ada 10 rumah yang dilengkapi

dengan kolam ikan terpal, 2 rumah kolam ikan tradisional, ikan yang

dibudidayakan adalah ikan lele, ikan gurami dan ikan nila, 1 rumah dilengkapi

dengan KBD dan sekaligus merupakan Posko KRPL. Teknologi yang

diintroduksikan adalah tanaman pada bedengan, polibag dan vertikultur, dengan

berbagai jenis tanaman hortikultura, tanaman toga dan tanaman pangan. Untuk

mendukung kegiatan KRPL dibentuk lembaga Kelompok Wanita Tani (KWT)

dengan nama ”KWT Matahari” yang berfungsi sebagai pengelola KBD dan sumber

inovasi serta memotivasi anggota dan warga masyarakat agar mampu dan mau

melaksanakan RPL dengan jalan memanfaatkan lahan pekarangan untuk

budidaya berbagai jenis tanaman.

Dari 30 rumah M-KRPL mampu memberikan penghematan dan

penghasilan rata-rata Rp. 250.000,-/bulan. Disamping partisipasi masyarakat,

terdapat bantuan dari Pemerintah Daerah, yaitu (1). Dinas Peternakan dan

Perikanan Kota Sungai Penuh memberikan dukungan natura di kawasan RPL

berupa: 10 unit terpal untuk kolam lele, benih Lele 8.385 ekor, benih ikan nila

13.890 ekor, pakan lele 60 kg, pakan nila 350 kg, itik 360 ekor, (2). Badan

Pelaksana Penyuluh Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan

memberikan bantuan talang air untuk vertikultur berukuran 160 m untuk 40 rumah

replikasi di kawasan M-KRPL, polibag (24 kg), bibit sawi, selada dan bawang

daun. Perkembangan jumlah rumah (replikasi KRPL) yang menerapkan konsep

RPL di Kota Sungai Penuh meningkat. Hal ini didorong dengan adanya arahan

Page 38: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

28

dari Kepala BP4K agar beberapa penyuluh membuat demplot berupa KBD di

masing-masing Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) dengan memanfaatkan

biaya demplot Rp. 900.000,-/WKPP. KBD untuk tahap awal bisa disebut KBK

(Kebun Bibit Kelompok), karena kebun ini dikelola oleh kelompok tani/kelompok

wanita tani yang dapat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bibit pekarangan di

rumah anggota kelompok dan juga dapat memenuhi kebutuhan bibit desa. Sisi lain

yang cukup menonjol dari M-KRPL Kota Sungai Penuh adalah lokasi ini

merupakan pelaksanaan Acara Puncak Hari Krida Pertanian (6 Juli 2012). Pada

kesempatan tersebut KRPL menjadi fokus utama kegiatan dan sekaligus dilakukan

lounching KRPL oleh Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus, MM.

3.5. Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian di Provinsi Jambi

Semua kebijakan dapat terselenggara dengan baik karena sistem

penyuluhan terpusat dan alokasi anggaran untuk operasional penyuluhan cukup

tersedia.

Pada tahun 2012, Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian di Provinsi

Jambi diarahkan untuk melihat dan mempelajari: (1). Kebijakan pengembangan

Sistem Penyuluhan Pertanian di Provinsi Jambi, (2). Penyebaran dan Kebutuhan

Tenaga Penyuluh Pertanian lingkup Provinsi Provinsi Jambi; (3). Kinerja Penyuluh

dan Lembaga Penyuluhan Pertanian Lingkup Provinsi Jambi.

Pendekatan yang digunakan dalam menjawab tujuan Kegiatan Analisis

Kebijakan Pembangunan Pertanian berupa survey di tiga Kabupaten, yaitu:

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Kerinci. Data

Sebelum Sesudah

Gambar 7. Rumah Pangan Lestari dengan Strata IV di Kota Sungai Penuh

Page 39: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

29

yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer

dikumpulkan dengan cara melakukan wawancara langsung (tatap muka) dengan

koordinator dan antara 10 – 15 penyuluh pertanian lapangan untuk masing - masing

Kabupaten terpilih. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik tabulasi

sederhana, sedangkan analisisinya berupa analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.

Sesuai dengan amanat UU. No. 16 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,

di Provinsi Jambi sejak tahun 2010 telah berdiri satu lembaga yang mengurus

kegiatan penyuluhan yang dinamakan Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan

Provinsi Jambi berdasarkan Perda No. 7 Tahun 2010 dan Peraturan Guburnur

No. 5 tahun 2011. Untuk Tingkat Kabupaten, dari 11 Kabupaten/Kota yang ada,

baru lima Kabupaten yang memiliki lembaga khusus penyuluhan sesuai dengan

amanat UU. No. 16 Lembaga yang dimaksud adalah Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan kehutanan yang disingkat BP4K. Ke - 5

Kabupaten tersebut adalah: Kabupaten Bungo, Kabupaten Sarolangun,

Kabupaten Merangin, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Tanjung

Jabung Timur. Sedangkan pada enam kabupaten lainnya sesuai dengan

Peraturan Daerah Kabupaten masing-masing, Lembaga Penyuluhan masih

bergabung dengan lembaga Ketahanan Pangan. Ke – 6 Kabupaten/Kota tersebut

adalah: Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Tebo, Kabupaten

Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi. Dengan danya lembaga

khusus yang mengurus kegiatan penyuluhan, penyuluh (khususnya pertanian),

telah merasakan wadah sehingga kegiatan penyuluhan dapat direncanakan dan

dilaksanakan lebih baik dan lebih terarah.

3.6. Pendampingan Program Swasemsembada Daging Sapi dan

Kerbau (PSDSK) 2014

Pendampingan PSDSK tahun 2014 dilakukan melalui lima kegiatan pokok

yaitu: (1). Penyediaan Sapi Bakalan lokal, (2). Peningkatan produktivitas dan

reproduktivitas ternak Sapi Lokal, (3). Pencegahan pemotongan sapi betina

produktif, (4). Penyediaan bibit Sapi, (5). Revitalisasi aturan distribusi dan

pemasaran ternak/hewan.

Perkebunan kelapa sawit PTPN VI Batanghari seluas 3.500 Ha berpeluang

besar sebagai wilayah pengembangan ternak ruminansia. Kendala hijauan yang

Page 40: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

30

terbatas akibat dari program perusahaan penyemprotan rumput (pakan) diantara

pohon utama bukan faktor pembatas mengingat daun kelapa sawit dapat

mengganti rumput.

Fakktor yang sangat penting dalam usaha tani ternak sapi yang

dikandangkan di dalam areal perkebunan kelapa sawit adalah pengaturan

pemberian pakan formulasi pemberian pakan dengan memanfaatkan potensi

pakan yang ada. Bahan pakan yang tersedia di lokasi perkebunan kelapa sawit

PTPN VI Batanghari adalah Bungkil Inti Sawit (BIS), Lumpur Sawit, Pelepah dan

daun serta rumput alam yang tumbuh diantara pohon utama. Formulasi yang

diintroduksikan adalah pelepah dan daun 60 % + onggok 10 % + rumput alam 10

% + Bungkil Inti Sawit (BIS) 10 % + Lumpur Sawit 8 % + garam 1 % + Kapur 1 %.

Ransum (pakan) dan minum yang diberikan dalam jumlah tak terbatas (adlibitum).

Program pengembangan sapi yang dijalankan dan dikembangkan oleh

BUMN perkebunan ini, diintegrasikan dengan lahan sawit yang dikelola oleh

PTPN VI. Keunggulan program integrasi sawit sapi terletak pada ketersediaan

pakan yang memadai dari pemanfaatan pelepah kelapa sawit dengan komposisi

50 % sampai 60 % dari pakan sapi (ransum). Kandang dan kotoran tidak berbau

dan tidak ada lalat karena komposisi pakan yang baik dan kotoran sapi dalam

12 minggu (dicampur serat ampas PKS) menjadi kompos bermutu tinggi yang

dapat menghemat pupuk anorganik 50 %. Kegiatan yang dilaksanakaan

menunjang kegiatan PSDSK 2014 oleh BPTP Jambi yaitu:

Penelusuran hasil IB ternak sapi di Kabupaten Bungo, Tebo dan Merangin

Kajian usaha tani padi sapi di Kabupaten Bungo

Pendampingan integrasi Sapi - Sawit di PTPN VI Kabupaten Muaro Jambi

Pembuatan media Informasi cetak sebanyak 5 judul

Pembuatan model kandang grati Kabupaten Muaro Jambi

Pendampingan mekanisasi sapi sawit Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Demonstrasi pembuatan kompos berbahan limbah Sapi Kabupaten Bungo

dan Muaro Jambi.

Nara sumber pada instansi terkait di Kabupaten Tanjung Jabung Timur,

Muaro Jambi dan Bungo.

Page 41: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

31

Gambar 8. Kegiatan Pendampingan Integrasi Sapi Sawit di PTPN VI

Hasil yang di capai pada Tahun Anggran 2012 adalah:

a. Penelusuran permasalahan IB

Induk sapi lokal lebih produktif dari peranakan,

Straw di pos IB masih layak (PTM > 40 %),

Service perconception sapi lokal 1 - 2 sedangkan sapi peranakan 2 - 3,

dengan masa berahi kembali setelah melahirkan mencapai 6 bulan.

b. Pendampingan sapi sawit PTPN VI

Populasi sebanyak 50 ekor, sistem kandang koloni grati 25 ekor / kandang

Lahir sebanyak 5 ekor hingga Nopember 2012

Produksi kompos sebanyak 34 ton.

3.7. Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing dan Ekspor Komoditas Hortikultura (Teknologi Penanganan Produk Hortikultura di Provinsi Jambi)

Kegiatan yang dilaksanakan adalah peningkatan nilai tambah, daya saing

dan ekspor komoditas hortikultura di Provinsi Jambi (teknologi penanganan segar

Page 42: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

32

dan kemasan produk hortikultura (jeruk) untuk memperpanjang masa simpan dan

menekan kerusakan hasil selama transportasi). Kegiatan ini bertujuan untuk

merakit teknologi penanganan segar dan sistem transportasi tanaman jeruk untuk

meningkatkan kualitas, nilai tambah, memperpanjang masa simpan dan menekan

kehilangan hasil, yang secara teknis dapat dilaksanakan oleh petani, secara

finansial menguntungkan dan secara sosial dapat diterima masyarakat.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Pelompek, Kecamatan Gunung Tujuh,

Kabupaten Kerinci. Kegiatan perakitan teknologi meliputi beberapa aspek

teknologi penanganan segar yaitu; mencakup penentuan umur panen optimum,

cara dan alat panen yang sesuai dan penanganan pascapanen yang tepat serta

teknik pengemasan, penyimpanan dan transportasi.

Hasil kegiatan yang diperoleh dari kegiatan ini menunjukkan bahwa :

1. Umur panen yang paling baik untuk menekankan kehilangan hasil buah jeruk

selama transportasi dan penyimpanan adalah pada saat matang hijau dan

matang optimum yang dikombinasikan dengan perlakuan sortasi, karena pada

umur panen dan perlakuan sortasi ini susut berat dan tingkat kerusakan paling

rendah yaitu; masing - masing 2,16 % dan 2,64 % untuk susut berat dan

4,56 % dan 5,44 % untuk tingkat kerusakan serta mempunyai daya simpan

yang tetap tinggi yaitu 80 % dan 79,04 % selama 12 hari penyimpanan.

2. Umur panen dan jenis kemasan yang paling baik untuk menekan kehilangan

hasil buah jeruk selama transportasi dan penyimpanan adalah keranjang

Gambar 9. Buah Jeruk dengan Umur Panen Lewat Matang, Matang Hijau dan Matang Optimum

Page 43: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

33

plastik dan kardus berventilasi dengan umur panen matang hijau dan matang

optimum pad saat ini susut berat dan tingkat kerusakan paling rendah yaitu

masing - masing; 2,86 % dan 2,94 % untuk susut berat dan 7,12 % dan 7,97

% untuk tingkat kerusakan, dan dapat memepertahankan daya simpan

sebesar 80,32 % dan 78,92 % selama 12 hari.

3.8. Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian (P3TIP) / Farmers Empowerment through Agricultural Technology and Information (FEATI) Program pemberdayaan petani melalui teknologi dan informasi pertanian

bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, pendapatan dan kesejahteraan

petani. Ada 4 kegiatan yang dilaksanakan pada TA 2012 yaitu :1). Demonstrasi

dan Uji Coba dalam Rangka Kegiatan A.R.F. dan Penyediaan Materi Inovasi

Mendukung FMA, 2). Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung

FMA di Kabupaten, 3). Advokasi Hasil Kegiatan FEATI ke Stakeholder, dan 4).

Demonstrasi Inovasi Teknologi.

3.8.1. Demonstrasi dan Uji Coba Dalam Rangka Kegiatan A.R.F. dan

Penyediaan Materi Inovasi Mendukung FMA

Kegiatan ini bertujuan menyebarkan teknologi yang dibutuhkan FMA

sehingga dapat diterapkan oleh pengguna dalam usaha tani atau pengembangan

usaha agribisnis mereka, disamping itu juga dapat mengolah sendiri hasil

pertaniannya.

Pada Tahun 2012 BPTP Jambi telah melakukan dua kegiatan

demonstrasi/Uji Coba Teknologi bersama FMA yaitu:

a. Pelaksanaan Demonstrasi Teknologi Inseminasi Buatan (IB) Pada Ayam di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kegiatan ini merupakan penerapan teknologi yang sudah dikembangkan

oleh Badan Litbang Pertanian dan Lembaga riset lainnya, yang kemudian

didemonstrasikan diwilayah sentra produksi untuk mendukung pengembangan

agroindustri diwilayah tersebut. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan kegiatan

yaitu: (1). Koordinasi dengan Pemda Kabupaten, (2). Persiapan demonstrasi

teknologi, (3). Pelaksanaan demonstrasi teknologi.

Page 44: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

34

Hasil kegiatan demonstrasi memperlihatkan bahwa: (1). Kegiatan

Demonstrasi dan Uji Coba Teknologi dalam Rangka Kegiatan A.R.F dan

Penyediaan Materi Inovasi dalam Rangka Mendukung FMA mendapat respon

yang cukup positif dari Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat dan para

peserta, (2). Demonstrasi Teknologi IB ayam dilaksanakan di Desa FMA Desa

Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Tanggal

3 Desember 2012. Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri Camat

dan jajarannya, Kepala Desa, Kepala BP4K Kabupaten Merangin dan beberapa

orang staf, Kepala BPP dan staf, Kepala Desa dan perangkatnya, 20 orang PPL

dari desa FMA se Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kelompok Tani dan Petani

Desa Mekar Jaya. (3). Penerapan Teknik Inseminasi Buatan (IB) pada Ayam

sangat menarik bagi peternak ayam, dan dapat dengan mudah diterapkan oleh

masyarakat/peternak ayam karena teknologi mudah dan peralatan sederhana dan

tidak memerlukan keterampilan tinggi dengan hasil yang cukup baik.

Hasil demonstrasi diharapkan dapat dimanfaatkan oleh peternak ayam,

terutama untuk mengatasi permasalahan dilapangan dan dapat meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan petani.

b. Pelaksanaan Demonstrasi Teknologi Peningkatan Produksi Telur dan

Penetasan Telur itik di Desa Kapuk, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin.

Demonstrasi Teknologi Peningkatan Produksi dan Penetasan Telur Itik

dilaksanakan FMA Desa Kapuk, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin pada

Tanggal 20 November 2012.

Gambar 10. Pelaksanaan Demonstrasi Teknologi Peningkatan Produksi dan Penetasan Telur Itik oleh Peserta Didampingi Nara Sumber

Page 45: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

35

Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang peserta yang terdiri Camat dan

jajarannya, Kepala BP4K Kabupaten Merangin dan beberapa orang staf, Kepala

BPP dan staf, Kepala Desa, 20 orang PPL dari desa FMA se-Kabupaten

Merangin, kelompok tani dan petani Desa Kapuk.

3.8.2. Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA

a. Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Action Research Facility (ARF) merupakan modus pemberdayaan petani

dalam Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian

(P3TIP). Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di

Kabupaten adalah bagian integral dari kegiatan ARF. Workshop Pendampingan

Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di Kabupaten bertujuan: (1). Memfasilitasi

proses perubahan perilaku, pola pikir dan sikap peserta FMA di Kabupaten,

terutama dalam hal inovasi teknologi, dan (2) Mempercepat proses adopsi inovasi

teknologi.

Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dilaksanakan di Ruangan Pertemuan Balai

Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Tungkal Ilir,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Tanggal 3 November 2012. Peserta

workshop adalah pengelola atau anggota FMA dan Penyuluh Pendamping.

Kegiatan ini diikuti oleh 42 orang peserta, terdiri dari 20 orang peserta FMA dan

22 orang penyuluh pendamping.

Workshop dilaksanakan dengan metode seminar. Pemateri menyajikan

materi atau pengalamannya mengelola FMA secara panel. Selesai penyajian

materi diberi kesempatan diskusi atau tanya jawab antara peserta dengan

pemateri yang dipimpin oleh seorang moderator. Instansi terkait berfungsi sebagai

narasumber tepatnya sebagai fasilitator.

Hasil dari Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA

di Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah rumusan sebagai berikut:

1. Menumbuh kembangkan kerjasama yang baik antar FMA se Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, sehingga saling membantu dan saling memberikan

informasi terutama informasi pasar dan inovasi teknologi.

Page 46: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

36

2. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan instansi terkait terutama dengan

Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat dan BPTP Jambi.

b. Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di

Kabupaten Merangin

Action Research Facility (ARF) merupakan modus pemberdayaan petani

dalam Program Pemberdayaan Petani melalui Teknologi dan Informasi Pertanian

(P3TIP). Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di

Kabupaten adalah bagian integral dari kegiatan ARF. Workshop Pendampingan

Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di Kabupaten bertujuan untuk (1).

menfasilitasi proses perubahan perilaku, pola pikir dan sikap peserta FMA di

Kabupaten, terutama dalam hal inovasi teknologi, dan (2). mempercepat proses

adopsi inovasi teknologi.

Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA di

Kabupaten Merangin dilaksanakan di Ruangan Pertemuan Badan Pelaksana

Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Merangin

pada Tanggal 7 November 2012. Workshop diikuti oleh 40 orang peserta, terdiri

dari 20 orang peserta FMA dan 20 orang penyuluh pendamping. Workshop

dilaksanakan dengan metode seminar, yaitu pemateri menyajikan materi atau

pengalamannya mengelola FMA secara panel. Selesai penyajian materi diberi

kesempatan diskusi atau tanya jawab antara peserta dengan pemateri yang

dipimpin oleh seorang moderator. Instansi terkait berfungsi sebagai narasumber

tepatnya sebagai fasilitator.

Hasil dari Workshop Pendampingan Pelaksanaan ARF Mendukung FMA

di Kabupaten Merangin adalah rumusan sebagai berikut:

1. Menumbuhkan jejaring antar FMA se Kabupaten Merangin, yang nantinya

akan dikembangkan antar FMA luar Kabupan Merangin.

2. BP4K Kabupaten Merangin akan menfasilitasi penumbuhan jejaringan antar

FMA se Kabupaten Merangin.

3. BPTP Jambi akan menfasilitasi dalam hal pendampingan teknologi.

4. Menumbuh kembangkan kerjasama yang baik dengan instansi/lembaga

terkait.

Page 47: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

37

3.8.3. Advokasi Hasil Kegiatan Feati ke Stakeholder di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Kegiatan Advokasi hasil kegiatan FEATI ke stakeholder bertujuan untuk:

(a). menyampaikan hasil kegiatan FEATI yang telah dilakukan BPTP dan instansi

terkait kepada stakeholder, (b). merumuskan dukungan pengambil kebijakan bagi

keberlanjutan pengembangan agribisnis bagi FMA yang berhasil, dan (c).

memfasilitasi terwujudnya kerjasama antara petani FMA dan mitra potensial untuk

pengembangan agribisnis. Kegiatan ini dilaksanakan di kabupaten pelaksana

program FEATI Provinsi Jambi yakni di Kabupaten Merangin pada Tanggal

27 Nopember 2012 dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Tanggal

6 Desember 2012 dengan peserta terdiri dari Tim FEATI BPTP, Bakorluh dan

BP4K, petani FMA, penyuluh pertanian yang bertugas di lokasi FMA, SKPD

Lingkup Pertanian, Bappeda, Disperindag, Lembaga Keuangan, dan Mitra Usaha

lainnya. Sedangkan narasumber terdiri dari Tim Teknis FEATI BBP2TP, BPTP,

Bakorluh, BP4K, dan FMA yang berhasil. Kegiatan Advokasi dilaksanakan dalam

bentuk pertemuan dengan pendekatan partisipatif, sedangkan materi yang

disampaikan oleh nara sumber adalah: Advokasi dan Exit Strategi FEATI,

pelaksanaan kegiatan FEATI oleh FMA yang berhasil, dan perkembangan

kegiatan FEATI yang telah dilaksanakan selama periode 2007 - 2012 oleh Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi maupun oleh Tim FEATI Kabupaten.

Berdasarkan hasil evaluasi serta diskusi dari paparan materi yang

disajikan dalam kegiatan Advokasi, diketahui bahwa pelaksanaan kegiatan FEATI

memberikan manfaat dan dampak yang signifikan terutama dalam meningkatkan

produktifitas usahatani dan pendapatan para petani. Secara umum dampak

pelaksanaan kegiatan FEATI menunjukkan peningkatan dalam hal: (i). Adanya

partisipasi masyarakat dalam kajian agribisnis untuk menentukan pembelajaran,

(ii). Petani telah menerapkan inovasi teknologi spesifik lokasi, (iii). Petani telah

menerapkan hasil pembelajaran dalam agribisnisnya, (iv). Perempuan terlibat

secara langsung dalam kegiatan FMA dan penyusunan anggaran pembelajaran,

serta (v). Semakin terciptanya kemitraan dan jalinan koordinasi yang baik antara

peneliti, penyuluh, dan petani. Dari hasil pelaksanaan kegiatan advokasi ini telah

berhasil disepakati dan dirumuskan berbagai hal terkait dengan keberlanjutan

Page 48: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

38

program FEATI pada masa mendatang. Rumusan advokasi hasil kegiatan FEATI

ke stakeholder adalah: (1). Kegiatan FMA tetap dilanjutkan walaupun tanpa

adanya dukungan dana dari Pemerintah Pusat, (2). Akan dilakukan ekspose

kegiatan FEATI melalui pertemuan lanjutan dengan melibatkan berbagai

SKPD/forum yang lebih luas, (3). Perlu adanya surat dari tingkat pusat ke Bupati

untuk menyiapkan/sharing dana mendukung keberlanjutan kegiatan FEATI, dan

(4). Tim FEATI Kabupaten akan merancang road map FEATI ke depan dan

membukukan Profil FMA untuk disebarluaskan.

3.8.4. Demonstrasi Inovasi Teknologi

Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada 2 Kabupaten yaitu Merangin dan

Tanjung Jabung Barat.

a. Pelaksanaan Demonstrasi Inovasi Teknologi di Kabupaten Merangin

Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Budidaya Sayuran Organik

dilakukan di FMA Pamenang, Kabupaten Merangin dan Demontrasi Inovasi

Teknologi Pembuatan Pupuk Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendemonstrasikan teknologi yang telah

direkomendasikan berdasarkan hasil FSA di tingkat lapangan sebagai upaya

mendukung pengembangan model sistem usahatani (Farmyng System) dominan

yang telah diidentifikasi di wilayah desa terpilih. Kegiatan dilaksanakan di

Kelurahan Pamenang, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. FMA yang

dilibatkan yaitu; kelompok FMA Pamenang yang terdiri dari Kelompok Pamenang

I, Tekat Makmur dan Harapan Jaya dengan jumlah anggota 40 orang.

Kegiatan dalam bentuk pendampingan teknologi mendukung kegiatan

FMA Pamenang yaitu pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayuran

organik. Sosialisasi dilaksanakan pada Tanggal 31 Oktober 2012, diikuti oleh

Dinas Pertanian Kabupaten Merangin, BP4K Kabupaten Merangin, BP3K

Kecamatan Pamenang, PPL se - Kecamatan Pamenang, Pemuka Masyarakat,

perwakilan dari 10 Desa FMA terdiri dari PPL pendamping dan pengurus

kelompok, pengurus dan anggota Kelompok Tani Desa Pamenang dengan jumlah

peserta keseluruhan lebih dari 70 orang.

Page 49: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

39

Bentuk pendampingan yang dilakukan yaitu teknologi budidaya sayuran

organik pada lahan pekarangan, terdiri dari sayuran penghasil daun dan buah,

demonstrasi pembuatan pupuk organik, demonstrasi pembuatan pestisida nabati

dan aplikasi, teknologi panen dan penanganan pasca panen, pemasaran hasil dan

pembinaan kelembagaan kelompok. Penanaman sayuran dilakukan sesuai

dengan strata atau luas lahan pekarangan yang akan dimanfaatkan, yaitu pada

bedengan, polibag, pot, vertikultur, tempel dan gantung. Kegiatan dilengkapi

dengan media informasi tercetak berkaitan dengan teknologi introduksi, baik untuk

kelompok tani maupun secara perorangan. Temu lapang dilaksanakan untuk

melihat keragaan inovasi teknologi yang telah diimplementasikan ke anggota

kelompok tani lainnya, baik dalam maupun luar desa.

b. Pelaksanaan Kegiatan Demonstrasi Inovasi Teknologi Pembuatan

Pupuk Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Saat ini TKKS berpotensi sebagai pupuk kompos, pulp dan kertas, karbon

dan media tumbuh. Selama ini tankos dibiarkan melapuk di lahan kebun sawit.

Hal ini sebenarnya mengganggu pertumbuhan sawit yang akan ditanam

selanjutnya karena tankos membutuhkan waktu yang lama untuk terurai,

kemungkinan bisa sampai 6 bulan jika tanpa bantuan dekomposer. Oleh karena

itu, dalam kegiatan ini dilakukan demonstrasi teknologi pembuatan pupuk kompos

asal tandan kosong kelapa sawit, agar lebih bermanfaat dalam usaha tani.

Tujuan kegiatan ini adalah mendiseminasikan kepada masyarakat pengguna

teknologi pembuatan pupuk kompos asal tandan kosong kelapa sawit ditingkat

petani. Hasil yang diharapkan adalah petani dapat memanfaatkan sumber limbah

pertanian yaitu tandan kosong kelapa sawit menjadi kompos yang dapat

digunakan untuk budidaya pertanian.

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan melibatkan 40 orang petani peserta

yang berasal dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Batang Asam dan Kecamatan

Tungkal Ulu. Peserta dibagi kedalam 4 kelompok yang masing - masing kelompok

membuat tankos dalam dua macam jenis yaitu dari bahan tankos yang sudah

dicacah (tankos halus) dan bahan tankos yang belum dicacah (tankos kasar).

Page 50: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

40

Bahan yang digunakan adalah tandan kosong kelapa sawit, pupuk

kandang, dolomite, dekomposer dan air. Tahapan pelaksanaan kegiatan dimulai

dari pencacahan (bertujuan untuk memperkecil ukuran TKKS dan memperluas luas

permukaan area TKKS), inokulasi dengan dekomposer, paling bawah disusun

tandan kosong kelapa sawit, lalu ditambahkan dengan pupuk kandang dan ditaburi

dolomit, lalu disemprot dengan dekomposer. Agar aktivator bisa merata ke seluruh

permukaan TKKS perlu dilakukan pembalikan setiap dua minggu yang juga

bertujuan untuk menurunkan suhu kompos dan memberikan aerasi pada kompos.

Selanjutnya tumpukan tankos ditutup dengan menggunakan terpal yang cukup

tebal dan kuat serta tahan UV. Tutup terpal berfungsi untuk menjaga kelembaban

dan suhu agar optimal untuk proses dekomposisi tankos. Proses dekomposisi

dilakukan selama 2 bulan. Kompos yang sudah matang segera dipanen, untuk

selanjutnya dikemas atau digunakan. Ciri-ciri kompos yang sudah matang yaitu:

warna menjadi coklat kehitaman, suhu sudah turun mendekati suhu awal proses

pengomposan, jika diremas TKKS mudah putus serat - seratnya.

3.9. Visitor Plot/Petak Percobaan

Lokasi kegiatan dilaksanakan dikawasan kantor BPTP Jambi KM 16 Jalan

Raya Jambi - Palembang Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten

Muara Jambi.

Kegiatan yang dilakukan terdiri atas : 1). Demonstrasi Teknologi

pembibitan komoditas buah-buahan (duku dan durian), 2). Demonstrasi teknologi

pembibitan karet klon unggul, 3). Demonstrasi teknologi budidaya ternak kambing,

4). Demonstrasi teknologi budidaya tanaman sayuran, 5). Budidaya tanaman

Gambar 11. Karet, Terung dan Kambing di Visitor Plot

Page 51: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

41

palawija. 6). Teknologi penggemukan sapi, 7). Teknologi pembuatan pupuk

organik. Selain itu dilakukan kegiatan sosialisasi, pendampingan teknologi dan

pelatihan.

Pelatihan yang telah dilakukan diantaranya: 1). Pembinaan dan praktek

lapang tentang teknologi yang didemonstrasikan di areal visitor plot kepada

6 Siswa dari SMK Agro Merangin, 2). Pendampingan teknologi kepada petani dan

PPL tentang budidaya tanaman durian dan jeruk dataran rendah di Kabupaten

Batanghari, 3). Shooting untuk didiseminasikan tenang teknologi pembibitan karet

dan pupuk pembuatan pupuk organik cair yang selanjutnya akan digunakan

sebagai bahan diseminasi melalui media elektronik, 4). Pelatihan tentang

pembenihan tanaman sayuran dan buah - buahan tropika di Subang,

5). Kunjungan kelompok tani dari Kecamatan Jambi Kecil untuk konsultasi belajar

tentang teknologi pembibitan buah - buahan dan pembuatan pupuk organik, dan

6). Kunjungan kelompok tani dari Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari

sebanyak 20 petani dalam rangka konsultasi dan belajar, dan praktek lapang

tentang teknologi pembibitan karet klon unggul.

3.10. Pameran/Ekspose

Tahun 2012 BPTP Jambi telah menyelenggarakan pameran inovasi

teknologi pertanian sebanyak 4 (empat) kali, yaitu:

1. Tanggal 9 - 14 Februari 2012 yang berlokasi di arena eks MTQ Kota Jambi.

Stand Pameran BPTP Jambi menampilkan beberapa jenis tanaman sayuran

segar dalam polibag, vertikultur dan kolam kecil berisi ikan dengan air yang

mengalir dengan latar belakang contoh rumah pangan lestari yang ditata

menarik dengan konsep Kawasaan Rumah Pangan Lestari. Disamping itu

menampilkan beberapa Varietas Unggul Baru Padi, Jagung dan Kedelai serta

menyediakan informasi teknologi pertanian spesifik lokasi dalam bentuk

booklet dan leaflet. Juga ditampilkan hasil olahan pangan yang berasal dari

kacang - kacangan dan umbi - umbian pada hari pertama dan kedua.

2. Tanggal 3 Maret 2012 di Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi yang

berpartisipasi pada Pameran Penggunaan Benih Bersertifikat bertujuan untuk

memotivasi petani agar memakai benih yang bersertikat.

Page 52: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

42

Gambar 12. Materi Pameran BPTP Jambi dengan Konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

3. Tanggal 6 Juli 2012 di Lapangan KONI Kota Sungai Penuh. Pameran dalam

rangka memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) yang ke - 40.

4. Tanggal 17 - 23 November 2012 di Bumi Perkemahan Sungai Gelam dalam

rangka PERKEMPINAS.

Bagi BPTP Jambi penyelenggaraan Pameran bukan hanya sekedar

kegiatan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pengkajian (LITKAJI) juga menggali

umpan balik dari sasaran atau pengguna teknologi yang sekaligus bisa sebagai

evaluasi dan masukan untuk rencana tindak lanjut.

3.11. Pengelolaan Website

BPTP Jambi sebagai institusi pemerintah berkewajiban memberikan

layanan informasi khususnya yang berhubungan dengan hasil teknologi spesifik

lokasi Provinsi Jambi ke pengguna. Sejalan dengan itu perlu adanya fasilitas Web

site dan E-mail di Internet yang merupakan salah satu sarana yang digunakan

sebagai upaya diseminasi hasil pengkajian dan pelayanan langsung ke

masyarakat luas.

Situs web BPTP Jambi tayang dalam bentuk template web versi terbaru

(versi 2.1) yang terdiri dari dua bahasa yaitu; versi bahasa Indonesia dan versi

bahasa Inggris disertai Pemeliharaan template situs web BPTP Jambi versi

terbaru yang meliputi update informasi terbaru BPTP Jambi T.A. 2012 mencakup

teknologi pertanian spesifik lokasi, kegiatan-kegiatan pengkajian, fasilitas dan

layanan, struktur organisasi, informasi kepegawaian dan peliputan berita kegiatan

BPTP Jambi sepanjang T.A. 2012.

Page 53: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

43

3.12. Pengembangan Informasi Pertanian Melalui Media Elektronik

Kegiatan pengembangan informasi melalui media elektronik merupakan

kegiatan lintas agroekosistem yang melakukan peliputan dan pengambilan gambar

kegiatan pengkajian teknologi pertanian yang dilakukan oleh BPTP Jambi. Kegiatan

ini telah menghasilkan beberapa rekaman dalam bentuk DVD yaitu : kegiatan KRPL

di Pudak Kabupaten Muaro Jambi, pembuatan pupuk cair, pembibitan klon karet

unggul, pembuatan kompos dari tandan kosong kelapa sawit, dan teknologi

budidaya padi. Disamping itu telah juga dihasilkan rekaman peliputan kegiatan

kunjungan kerja Tim Forum Komunikasi Profesor Riset Badan Litbang Pertanian

dalam rangka optimalisasi lahan-lahan sub optimal di kabupaten Tanjung Jabung

Timur dan pengambilan gambar kegiatan KRPL di Kota Sungai Penuh.

Tayangan berita dalam bentuk siaran telah dihasilkan tayangan dalam

bentuk dialog interaktif di TVRI Jambi dan tayangan dalam bentuk ucapan selamat

Idul Fitri dari karyawan/karyawati BPTP Jambi. Tayangan lain yaitu kegiatan

kentang di Jangkat, Kabupaten Merangin. Selain melakukan kegiatan berupa

peliputan dan pengambilan gambar dalam bentuk video, telah dilakukan pula

kegiatan dalam bentuk siaran radio. Kegiatan media elektronik yang berbasis

radio telah dilakukan kerja sama dalam bentuk penyediaan bahan - bahan berita

oleh BPTP Jambi yaitu berupa penyediaan leaflet, liptan, maupun brosur - brosur

yang telah dihasilkan oleh Peneliti/Penyuluh di BPTP Jambi untuk disiarkan oleh

RRI Jambi dalam bentuk siaran pedesaan. Disamping itu juga dilakukan siaran

dialog interaktif di RRI Jambi berupa dialog mengenai profil BPTP Jambi dan

siaran dialog secara Nasional melalui RRI Jambi dengan tema Pemberdayaan

Masyarakat Desa dengan narasumber oleh Kepala Balai BPTP Jambi dan Peneliti

BPTP Jambi.

3.13. Evaluasi Tingkat Adopsi Teknologi PTT pada Kegiatan SL-PTT Padi dalam Rangka Peningkatan Produksi Padi Nasional di Provinsi Jambi BPTP Jambi berperan nyata dalam memberikan dukungan baik

pendampingan teknologi di lapangan maupun pelatihan/apresiasi materi teknologi,

demplot dan gelar teknologi, penggandaan dan distribusi materi inovasi.

Pendampingan oleh BPTP bertujuan agar teknologi Badan Litbang Pertanian

Page 54: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

44

dapat diterapkan secara optimal dalam kegiatan SL-PTT, sehingga pelaksanaan

PTT lebih berkualitas dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

peningkatan produksi padi nasional.

Kegiatan Evaluasi Tingkat Adopsi Teknologi PTT pada Kegiatan SL-PTT

Padi dalam rangka Peningkatan Produksi Padi Nasional di Provinsi Jambi

bertujuan: (1). Mengetahui dan mempelajari tingkat adopsi teknologi PTT pada

kegiatan SL-PTT padi dan permasalahannya di Provinsi Jambi, dan

(2). Mengetahui dan mempelajari peluang peningkatan tingkat adopsi teknologi

PTT padi dan permasalahannya di Provinsi Jambi.

Pelaksanaan kegiatan ini melalui pendekatan survei, dengan Focus Group

Discussion (FGD) dan melalui wawancara menggunakan panduan (kuesioner)

terstruktur terhadap responden terpilih. Lokasi kajian dipilih secara sengaja

(purposive) di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Merangin,

dan Kerinci, berdasarkan pertimbangan bahwa ketiga lokasi ini masing-masing

sebagai sentra kegiatan SL-PTT. Dari setiap Kabupaten dipilih satu Kecamatan

secara purposive dengan pertimbangan kelengkapan data dan informasi yang

terkait dengan adopsi inovasi teknologi PTT padi. Selanjutnya dari setiap

Kecamatan dipilih satu Desa, dari masing-masing Desa tersebut diambil 20 petani

pelaksana SL-PTT padi sesuai dengan kebutuhan sebagai responden.

Hasil yang diperoleh dari Tingkat Adopsi Teknologi PTT pada Kegiatan

SL-PTT Padi di Provinsi Jambi adalah sebagai berikut :

(a) Teknologi dasar yang meliputi varietas unggul baru, benih bermutu dan

berlabel, pemberian haban organik, pengaturan populasi tanaman secara

optimum, pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara,

serta pengendalian OPT dengan pendekatan PHT belum sepenuhnya

diterapkan.

(b) Teknologi pilihan seperti pengolahan tanah, penggunaan bibit muda, tanam

bibit 1 - 3 batang per rumpun, pengairan secara efektif dan efisien,

penyiangan dengan landak atau gasrok, serta panen tepat waktu dan gabah

segera dirontok juga belum dilaksanakan seluruhnya.

Page 55: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

45

3.14. Potensi Peningkatan Kapasitas Lembaga Perbenihan Mendukung Peningkatan Produksi dan Kedelai di Provinsi Jambi Produktivitas kedelai di Provinsi Jambi relatif masih rendah, pada

tahun 2009 hanya hanya 1,3 ton/Ha. Penyebab utamanya adalah penggunaan

benih (label ungu) secara berulang-ulang lebih dari 3 kali tanam sebagai akibat

ketidak tersedianya pada waktu dibutuhkan. Peningkatan kemampuan lembaga

perbenihan lokal, merupakan langkah yang sangat strategis untuk memecahkan

permasalahan ketidak tersediaan benih bermutu pada waktu dibutuhkan.

Kegiatan ini bertujuan: (1). Mengetahui dan mempelajari kapasitas

produksi lembaga perbenihan Kedelai dan permasalahannya di Provinsi Jambi,

(2). Mengetahui dan mempelajari potensi peningkatan kapasitas produksi lembaga

perbenihan kedelai berserta permasalahannya di Provinsi Jambi, dan

(3). Mendapatkan alternatif (model) pengembangan / peningkatan kapasitas

produksi kedelai di Provinsi Jambi.

Lokasi kegiatan di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Tanjung Kabung Barat,

Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Tebo. Responden terdiri dari

petani kedelai sebanyak 80 petani contoh, penangkar benih kedelai 3 orang, Balai

Benih Palawija, dan PT. Shanghyang Sri.

Dari hasil kegiatan diketahui rendahnya calon benih yang diperoleh

dibandingkan dengan luas lahan penangkaran yang lolos verifikasi masih rendah

(589,45 ton luas lahan 672,29 Ha) yang mengindikasikan bahwa usaha

penangkaran benih kedelai di Provinsi Jambi belum berlangsung secara efektif.

Pengelolaan usahatani kedelai yang dilakukan oleh petani untuk menghasilkan

benih sama dengan pengelolaan usahatani kedelai yang bertujuan untuk

menghasilkan kedelai konsumsi. Untuk itu, peningkatan keterampilan dan

penguasaan teknologi perbenihan serta harga yang layak terutama di tingkat

penangkar benih perlu ditingkatkan.

Tersedianya benih dalam jumlah yang cukup, pada waktu yang tepat serta

harga yang relatif terjangkau merupakan faktor yang cukup menentukan bagi

keberhasilan produksi suatu usahatani. Seperti telah diketahui bersama, sekitar

60 % tingkat produksi yang dicapai sangat ditentukan oleh mutu dan jenis

(vareitas) benih yang digunakan.

Page 56: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

46

Salah satu upaya untuk mendekatkan ketersediaan benih secara lokalita,

adalah dengan membentuk dan memberdayakan satu atau lebih kelompok tani

sebagai penangkar benih dalam satu kawasan (Kecamatan dan atau Kabupaten).

Efektivitas upaya pemberdayaan suatu kelompok tani sangat ditentukan oleh

tingkat partisipasi anggota - anggota kelompok tani dalam menyamakan persepsi,

tujuan dan perencanaan serta operasionalisasi kegiatan - kegiatan yang berkaitan

dengan usaha memproduksi benih.

Pembentukan jaringan kemitraan dengan pihak - pihak lain yang mau dan

mampu menyediakan permodalan merupakan langkah yang cukup strategis.

Pembentukan sistem penyediaan benih antar lapang antar musim merupakan

salah satu sistem penyediaan benih bermutu yang berpotensi untuk

dikembangkan di Provinsi Jambi. Pertama, terdapat keragaman jadwal tanam baik

dalam satu wilayah Kabupaten maupun antar Kabupaten. Kedua, Kabupaten-

Kabupaten yang menghasilkan kedelai memiliki keragaman agroekosistem mulai

dari agroekosistem lahan pasang surut dengan ketinggian antara 0 – 2 mdpl

sampai lahan kering beriklim basah.

Agar sistem penyediaan benih bermutu antar lapang-antar musim dapat

berjalan dengan efektif dan efisien, perlu didukung (dibangun) dengan sistem

komunikasi dan informasi yang efektif. Pada tahap awal mungkin diperlukan SMS

Center yang dikoordinir oleh Dinas Pertanian Provinsi Jambi, keberadaan SMS

Center ini perlu disosialisasikan kepada semua daerah.

Petani penangkar (produsen) mengetahui kebutuhan benih suatu

daerah/lokasi lain, sehingga dapat merencanakan luas dan tingkat produksi benih

yang “seharusnya” dihasilkan. Begitupun sebaliknya, petani konsumen akan

mengetahui lokasi dan volume ketersediaan benih yang mereka butuhkan

termasuk harga yang ditawarkan.

3.15. Peningkatan Produksi Padi Melalui Pendekatan PTT dan Genta Nadi

pada Lahan Sawah Irigasi Kegiatan dilaksanakan di lahan sawah irigasi Desa Sri Agung, Kecamatan

Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Varietas yang

digunakan adalah Inpari 1, Inpari 3, Inpari 10, Inpari 13, Ciherang dan Mekongga.

Page 57: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

47

Gambar 13. Varietas Inpari 3 Menjelang Panen

Ikan yang ditebar adalah ikan nila dan ikan patin dengan ukuran 8 - 12 cm

sebanyak 4.000 ekor.

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa persentase tumbuh tanaman untuk

semua varietas adalah 90 %, tingginya persentase tumbuh ini diduga disebabkan

oleh kualitas benih bermutu, ketersediaan hara dalam tanah dengan adanya

penambahan dolomit dan pupuk organik.

Keragaan tanaman padi menunjukkan pertumbuhan yang cukup beragam

sesuai dengan karakteristik masing - masing varietas. Pertumbuhan tinggi

tanaman padi tertinggi adalah 112,67 cm (varietas Mekongga) lebih tinggi

dibanding varietas lainnya, sedangkan tanaman padi terendah pada varietas

Inpari 3 yaitu 95,00 cm. Jumlah anakan produktif tertinggi adalah Inpari 3 diikuti

oleh Inpari 1, sedangkan jumlah anakan terendah adalah 12,47 dari varietas

Mekongga. Dari 6 varietas padi yang diuji, varietas Mekongga memberikan hasil

yang tertinggi yaitu 6,00 ton/Ha diikuti oleh varietas Ciherang, Inpari 10 dan

Inpari 1 masing-masing 5,77 ton/Ha, 5,40 ton/Ha dan 5,23 ton/Ha. Hasil terendah

pada varietas Inpari 3 yaitu 4,13 ton/Ha. Pertumbuhan ikan nila dan ikan patin

cukup baik, hal ini menunjukkan bahwa kedua jenis ikan tersebut dapat

beradaptasi dengan baik. Berat ikan nila dan ikan patin berkisar

5 - 6 ekor/kg. Pendapatan yang diperoleh petani dari padi adalah

Rp. 7.218.000,- sedangkan ikan nila dan ikan patin adalah Rp. 4.725.000,-.

3.16. Optimalisasi Lahan di Antara Tanaman Karet (Intercropping) di Kabupaten Muaro Jambi Salah satu upaya guna meningkatkan produktivitas karet rakyat dan

pendapatan petani yaitu melalui Sistem usahatani berbasis karet. Sistem

Page 58: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

48

Gambar 14. Tanaman Jahe Merah diantara Pohon Karet

usahatani berbasis karet adalah sistem usaha tani dimana pendapatan utama

petani berasal dari karet, sedangkan sumber pendapatan sampingan berasal dari

cabang usaha tani jagung, padi, pisang dan jahe.

Jahe merah mempuyai rimpang berwarna merah dan lebih kecil dari pada

jahe putih kecil sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua,

dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil,

sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan. Penanaman jahe merah sebagai

tanaman sela pada pertanaman karet menggunakan varietas Jahira I dengan

bobot biji per lubang 30 gr.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Niaso dan Desa Muaro Sebapo,

Kabupaten Muaro Jambi. Potensi hasil yang diperoleh pada tanaman jahe antara

karet di Desa Muaro Sebapo berkisar 2.38 ton/Ha. Kendala yang dihadapi

terutama cuaca panas yang menyebabkan tanaman jahe kekeringan. Disamping

itu juga adanya serangan penyakit layu bakteri.

3.17. Pemanfaatan Limbah Tanaman Pangan sebagai Sumber Pakan Alternatif Ternak di Provinsi Jambi

Sapi potong merupakan ternak ruminansia potensial dan terbanyak yang

dipelihara masyarakat petani di Jambi dengan jumlah populasi pada tahun 2010

tercatat sebanyak 177.710 ekor (Jambi Dalam Angka, 2011). Populasi ternak sapi

terbanyak terdapat di Kabupaten Bungo yaitu 44.147 ekor. Pemeliharaan ternak

sapi menjadi alternatif pilihan, karena ternak ini ternyata mempunyai peranan

yang cukup penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan

demikian cukup tepat kiranya pemerintah daerah tingkat I Provinsi Jambi

Page 59: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

49

menetapkan ternak sapi potong sebagai salah satu komoditas unggulan

daerah Jambi.

Optimalisasi pemanfaatan limbah pertanian dan agroindustri dapat

memperbaiki ketersediaan pakan. Hal ini terkait dengan pengembangan integrasi

tanaman pangan dan ternak dimana limbah tanaman pangan dapat digunakan

sebagai sumber pakan ternak, sedangkan limbah ternak dapat digunakan sebagai

sumber pupuk untuk lahan pertanian.

Provinsi Jambi pada tahun 2009 memiliki lahan pertanian tanaman pangan

seluas 5.321.223 Ha, terdiri dari lahan sawah 177.323 Ha (3,33 %), luas pertanian

bukan sawah 3.227.097 Ha (60,65 %) dan lahan bukan pertanian 1.916.803 Ha

(36,02 %) (Jambi Dalam Angka, 2010). Hal ini menunjukkan bahwa Provinsi Jambi

merupakan wilayah potensi tanaman pangan. Selanjutnya Provinsi Jambi memiliki

luas panen padi 155.802 Ha, jagung 10.112 Ha, kedelai 7.238 Ha dan kacang

tanah 1.771 Ha. Dengan luasan areal panen, komoditas ini sangat potensial dari

pemanfaatan limbahnya yang dapat memenuhi ketersediaan pakan ternak sapi

sepanjang tahun di Provinsi Jambi.

Tujuan kegiatan ini adalah optimalisasi pemanfaatan pakan berbasis

limbah tanaman pangan, memperbaiki pola pemeliharaan serta efisiensi dalam

curahan waktu dan tenaga kerja.

Kegiatan dilaksanakan di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tanah

Sepenggal, Kabupaten Bungo yang melibatkan 5 orang peternak kooperator yang

terangkum dalam kelompok wanita tani Melati Pandak dengan jumlah ternak

15 ekor. Pola pemeliharaan ternak sapi disana umumnya dilepas begitu saja,

ternak mencari makan sendiri dan dikurung hanya dimalam hari.

Hasil kegiatan yang diperoleh adalah munculnya kesadaran para petani

bahwa jerami yang selama ini dibakar ternyata dapat dimanfaatkan dan diolah

sebagai pakan ternak. Selain jerami padi juga dimanfaatkan jerami jagung yang

sebelumnya diproses menjadi silase jagung. Hasil sampingan tanaman padi

lainnya yang dimanfaatkan berupa dedak padi yang merupakan pakan tambahan

sebagai konsentrat untuk memenuhi kebutuhan protein dengan dicampur ampas

tahu. Hasil sampingan ternakpun berupa kotoran dan urine dimanfaatkan sebagai

pupuk cair yang pada akhirnya telah dikomersilkan oleh petani kooperator kepada

Page 60: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

50

petani lainnya untuk lahan pertaniannya sebagian diuji cobakan untuk tanaman

sayuran dipekarangan.

Manfaat yang diperoleh petani dari kegiatan ini bahwa jerami dapat diolah

menjadi pakan yang memiliki nilai gizi sehingga akan menjadi pakan yang baik

dan akan mempengaruhi penampilan ternak menjadi lebih baik. Pada musim yang

sulit untuk mendapatkan hijauan, maka petani telah memiliki teknologi yang dapat

digunakan untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan pakan ternak.

3.18. Identifikasi Kausal Penurunan Conception Rate dan Aplikasi Deteksi Dini Kebuntingan di Kawasan IB Provinsi Jambi

Pengkajian ini dilakukan di tiga Kabupaten di Provinsi Jambi dengan profil

populasi sapi potong tahun 2011 sebagai berikut :

Tabel 14. Populasi Ternak Sapi Betina dan Akseptor IB

Kabupaten Populasi Sapi Potong Akseptor IB

Jantan Betina Total %Betina Jumlah %

Merangin 5.318 9.545 14.863 64,22 1.396 14,63 Bungo 8.078 16872 24.950 67,62 2.100 12,45 Tebo 5.989 13.323 19.312 68,99 1.988 14,92

Jumlah populasi sapi dari ketiga kabupaten tersebut mencakup 49,32 %

dari populasi sapi di Provinsi Jambi. Persentase ternak yang dikawinkan melalui

IB relatif masih rendah. Hal ini terkait dengan sistem pemeliharaan, dimana

pemeliharaan dengan sistem ekstensif masih dominan dilakukan masyarakat.

Dari hasil survey diketahui bahwa kasus kawin berulang paling banyak

dilaporkan masyarakat, kasus non estrus post partum (NEPP), dan non estrus

pada dara. Kasus kematian fetus (abortus) dan kegagalan melahirkan secara

Gambar 15. Proses Pembuatan Amoniasi Jerami Padi

Page 61: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

51

normal (seperti distokia dan prolapsus) meski juga ditemukan namun sangat

jarang kejadiannya. Kasus kawin berulang paling tinggi ditemukan di Kabupaten

Bungo dan paling rendah di Kabupaten Tebo. Hal ini kemungkinan terkait dengan

kualitas semen yang lebih rendah yang disebabkan oleh perbedaan tatalaksana

distribusi semen di masing - masing Kabupaten.

Hasil survey menunjukkan bahwa keadaan hipofungsi ovarium paling

banyak ditemukan pada ternak yang dilaporkan lama tidak berahi, disusul kejadian

sistic ovari dan CL persisten.

Beberapa kasus kegagalan reproduksi dapat berakar pada kekurangan

mineral tertentu. Mineral merupakan zat nutrisi yang diperlukan oleh tubuh dalam

jumlah relatif kecil namun sangat berarti bagi kelancaran proses metabolisma dan

fisiologis. Lima jenis mineral penting bagi fungsi reproduksi dianalisis kadarnya

pada plasma darah sapi induk yang mengalami gangguan reproduksi. Hasil

analisis menunjukkan bahwa sejumlah sapi memiliki kadar mineral plasma yang

berada dibawah kadar normal, yaitu Zn 33 % dan Fe 35 %.

Selama proses kebuntingan eksistensi corpus luteum stabil sehingga kadar

progesteron tetap tinggi. Kadar progesteron plasma sapi betina yang tidak bunting

dan normal adalah sekitar 1,7 ng/ml. Hasil analisis RIA menunjukkan bahwa kadar

progesteron sapi-sapi sampel secara umum memiliki kadar progesteron yang

tinggi, bahkan 24 % nya tergolong ekstrim. Hal ini mengindikasikan bahwa

kejadian corpus luteum persisten tinggi, meskipun melalui palpasi rektal tidak

terdeteksi. Sementara itu, penggunaan reagen untuk mendeteksi dini kebuntingan,

tidak memberikan hasil sesuai yang diharapkan.

Service perconception di Kabupaten Merangin dan Tebo (berkisar 1,2

hingga 1,8) relatif lebih baik dibanding Bungo (> 2). Kemungkinan penyebab

utamanya adalah kualitas semen, dimana angka motilitas dan mortalitasnya di

Kabupaten Bungo lebih rendah. Hasil analisis semen pada empat pos IB di

Kabupaten Bungo memperlihatkan adanya semen dengan motilitas dibawah

standar (< 40 %), terutama semen bangsa simental. Sistem pendistribusian straw

di Kabupaten Bungo lebih panjang dibanding kedua Kabupaten lain, sehingga

resiko terjadinya penurunan kualitas semen lebih tinggi.

Page 62: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

52

3.19. Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Kentang melalui PTT di Kabupaten Merangin

Kegiatan dilaksanakan di Jangkat yang merupakan salah satu lumbung

kentang di Provinsi Jambi. Masalah budidaya kentang yang menonjol saat ini

adalah kesulitan mendapatkan benih unggul. Akibatnya mereka menanam benih

yang diperbanyak sendiri, yaitu sudah enam hingga tujuh kali tanam atau turunan.

Tanaman kentang yang berasal dari benih enam atau tujuh turunan produksinya

rendah. Produksi kentang maksimum satu berbanding sepuluh atau 1 kg benih

hasilnya saat panen 10 kg. Sebagian bahkan kurang, hanya satu berbanding tujuh

atau satu berbanding lima (Rata - rata produksi 1 Ha berkisar 7,5 - 15 ton).

Distribusi hasil pertanian kentang di Kecamatan Jangkat terkendala infrastruktur

jalan, sehingga mengakibatkan tingginya produksi tidak diimbangi dengan harga

jual pasar yang berfluktuasi (Rp. 2.500,- s/d Rp. 6.000,-).

Tujuan kegiatan untuk mengetahui peningkatan produksi dan produktivitas

tanaman kentang melalui teknologi pengelolaan tanaman kentang terpadu yang

meliputi; 1). penggunaan bibit bersertifikat Varietas Granola G3 dengan ukuran

30 - 60 gr per umbi, 2). pemupukan berimbang urea, phosfat dan KCL dan

penggunaan pupuk organik limbah nilam, 3). penggunaan jarak tanam

70 X 30 cm, dan 4). pengendalian hama penyakit.

Kondisi tanah di lokasi kegiatan yaitu di Desa Koto Teguh kurang subur

oleh karena itu perlu dilakukan pemupukan. Kecamatan Sungai Tenang dan

Jangkat dengan mayoritas penduduk bermata pencarian sebagai petani padi,

kentang dan nilam. Dari hasil pengolahan nilam dihasilkan limbah sangat

melimpah karena itu dianjurkan menggunakan limbah nilam sebagai pupuk

Gambar 16. Pengambilan Data Biofisik

Page 63: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

53

organik alternatif sebagai pengganti pupuk kandang yang sulit didapat di lokasi

tersebut. Ini terbukti dari hasil panen kentang, potensi hasil dapat mencapai

37,30 ton/Ha sedangkan yang tidak diberikan limbah nilam dihasilkan 24,4 ton/Ha.

Temu lapang kegiatan dilaksanakan di Desa Kota Teguh, Kecamatan

Sungai Tenang, Kabupaten Merangin. Panen dilakukan secara simbolis oleh

Camat Sungai Tenang, Camat Jangkat, Kepala Bidang Hortikultura Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin, Kepala BPTP

Jambi dan Ketua Kelompok Tani Teguh Utama. Dari hasil panen kentang varietas

Granola G3 didapat potensi hasil 37,30 ton/Ha (kentang untuk konsumsi

ukuran > 60 gram sebesar 22,97 ton/Ha dan ukuran < 30 gr sebanyak 2,44 ton/Ha

sedangkan Kentang untuk bibit dengan berat umbi 30 - 60 gr sebanyak

11,97 ton/Ha.

“Diharapkan dari acara temu lapang dan panen kentang varietas Granola

G3 ini dapat menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh para petani kentang

terutama untuk kecukupaan benih”. Hal ini memerlukan kerjasama antara Dinas

Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin beserta para

penyuluh dan petani Kecamatan Sungai Tenang dan Jangkat untuk mencari solusi

terciptanya lumbung kentang.

3.20. Kajian Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Gogo pada Lahan Kering

di Provinsi Jambi

Pemanfaatan lahan kering untuk padi gogo belum dilaksanakan secara

optimal, padahal padi gogo dapat dijadikan sebagai solusi dalam menghadapi

ketahanan pangan. Pengembangan padi gogo merupakan salah satu upaya yang

cukup strategis untuk mendukung dan meningkatkan produksi beras secara

Gambar 17. Lahan siap olah dan lahan yang sudah ditanami kentang

Page 64: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

54

nasional. Secara umum petani padi gogo di Provinsi Jambi melakukan budidaya

padi gogo pada lahan kering sebagai tanaman sela diantara tanaman perkebunan

yang belum berproduksi, daerah aliran sungai, dan pada daerah tadah hujan.

Masalah bibit, kekeringan dan tingginya serangan hama dan penyakit seperti

penyakit blas merupakan faktor penghambat produktivitas padi gogo. Varietas

unggul merupakan salah satu teknologi inovatif yang handal untuk meningkatkan

produktivitas tanaman padi gogo, baik melalui peningkatan potensi tanaman,

maupun melalui peningkatan toleransi dan ketahanannya terhadap berbagai

cekaman lingkungan biotik dan abiotik. Kegiatan dilaksanakan di sentra produksi

padi gogo di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi yang dilakukan melalui

(1). gelar teknologi pengelolaan tanaman terpadu padi gogo, dan (2). pembinaan

kelembagaan petani perbenihan padi gogo.

Sumber benih gelar teknologi PTT padi gogo berasal dari Balai Besar Padi

Sukamandi, ditanam dengan luas 1 Ha melibatkan 3 (tiga) orang petani koperator

yang sekaligus dijadikan sebagai penangkar benih padi gogo. Petani koperator

tergabung dalam satu kelompok (Kelompok Muara Danau) dan kelompok tersebut

selanjutnya dibina kelembagaannya sebagai satu kelompok yang mampu

menerima inovasi yang akan mewadahi petani penangkar benih padi gogo. Hasil

tanaman PTT padi gogo akan ditanam kembali pada musim tanam berikutnya,

dengan pembinaan bekerjasama antara Peneliti, Penyuluh, BPSPT dan Instansi

terkait lainnya.

Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

Gambar 18. Penugalan, Penanaman, dan Penyiangan Rumput

Page 65: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

55

1. Paket PTT padi gogo dengan menggunakan varitas Limboto, persiapan lahan

TOT, sistem tanama jajar legowo 4 : 1, jarak tanam 30 x 20 x 10 cm,

pemupukan berimbang (berdasarkan analisis tanah PUTK dan BWD), mampu

memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman lebih baik dari paket petani.

2. Hasil paket PTT varietas Limboto mampu berproduksi 5.216 kg, sedangkan

paket petani yang menggunakan varietas Ciherang 2.426 kg dan lokal

2.170 kg/Ha, terjadi peningkatan hasil 2.790 kg atau 53.49 % diibanding

varietas Ciherang dan 3.046 kg atau 58.40 % terhadap varietas lokal.

Tingginya hasil paket PTT didukung oleh pertumbuhan dan komponen hasil

tanaman yang lebih baik dari paket petani.

3. Paket PTT mampu memberikan penerimaan dan keuntungan lebih baik dari

paket petani dengan R/C ratio 2,42, sedangkan paket petani varietas Ciherang

B/C ratio 1,37 dan varietas lokal 1,43.

3.21. Penyusunan Rekomendasi Pemupukan Padi pada Lahan Rawa di Provinsi Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu daerah sentra

produksi padi di Provinsi Jambi dengan luas sawah 44.100 Ha terdiri dari pasang

surut 28.160 Ha, tadah hujan 1.165 Ha dan lebak/folder 15 Ha. Peningkatan

produksi padi masih merupakan prioritas dalam mendukung program ketahanan

pangan dan agribisnis, namun tingkat produksi padi masih rendah hal ini

disebabkan belum optimalnya pengelolaan lahan. Penggunaan pupuk secara

rasional dan berimbang merupakan faktor kunci dalam peningkatan produksi

padi. Sedangkan rekomendasi pupuk yang berlaku saat ini masih bersifat umum

dan belum mempertimbangkan kandungan atau status hara tanah, sehingga

penggunaan pupuk tidak efisien. Untuk keperluan tersebut maka penetapan status

hara P dan K lahan sawah yang dituangkan dalam peta skala 1 : 50.000 dapat

digunakan sebagai dasar dalam menyusun rekomendasi pemupukan spesifik

lokasi yang lebih rasional, baik pada tingkat kabupaten maupun per kecamatan

atau Desa. Tujuan pengkajian ini adalah: (1). Mengetahui status hara tanah lahan

rawa pada kawasan sentra produksi padi sawah rawa di Kabupaten Tanjung

Jabung Timur, dan (2). Menentukan rekomendasi pemupukan padi spesifik lokasi

Page 66: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

56

pada lahan rawa pasang surut. Keluaran dari kegiatan ini adalah:

(1). Diketahuinya status hara tanah sawah pada lahan rawa, dan (2). Penetapan

rekomendasi pemupukan padi sawah spesifik lokasi pada lahan rawa di

kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pemetaan rekomendasi pemupukan padi pada

lahan rawa ini dilaksanakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur meliputi areal

seluas 28.160 Ha (rawa pasang surut).

Penetapan status hara P lahan sawah dibagi menjadi tiga kelas

berdasarkan kadar P2O5 dan K2O ekstrak HCl 25 %, yaitu rekomendasi

pemupukan P (Sp-36) pada status hara P rendah, sedang dan tinggi masing-

masing 100, 75 dan 50 kg Sp-36 /Ha. Sedangkan pemupukan K (KCl) pada status

hara K rendah (100 kgKCl/Ha atau 50 kg KCl+5 ton terasi/Ha), K sedang dan

Tinggi (50 kg KCl/Ha atau 5 ton terasi/Ha).

Hasil pada pengkajian ini :

1. Dari total lahan sawah 16.288,50 Ha di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

maka seluas 9.941,90 Ha (61,04 %) berstatus P rendah, 4.837,69 Ha

(29,70 %) berstatus P sedang, dan 1.508,91 Ha (9,26 %) berstatus P tinggi.

2. Berdasarkan peta status hara K tanah sawah, di Kabupaten Tanjung Jabung

Timur terdapat 3.763,56 Ha (23,11 %) berstatus K rendah, 6,847,51 Ha

(42,04 %) berstatus K sedang dan 5.677,43 Ha (34,85 %) berstatus K tinggi.

3. Kebutuhan pupuk SP-36 dan KCl berdasarkan peta status hara P dan K di

Kabupaten Tanjung Jabung Timur masing-masing sebesar 1.432,74 dan

376,36 ton per musim tanam. Bila dibandingkan dengan rekomendasi umum,

maka dapat dihemat sebesar 196,39 ton SP-36 dan 219,03 ton KCl permusim

atau setara Rp. 1,74 milyar per musim tanam.

3.22. Pengkajian Beberapa Varietas Unggul Baru (VUB) Inpara pada Lahan

Rawa Lebak Mendukung P2BN di Provinsi Jambi

VUB padi merupakan salah satu terobosan inovasi teknologi yang dapat

meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani. VUB juga merupakan

inovasi yang paling mudah diadopsi petani karena teknologi ini murah. Di Provinsi

Jambi, rawa lebak sudah banyak diusahakan untuk pengembangan tanaman padi,

tetapi produksinya masih rendah yaitu 3 - 4 ton/Ha dengan frekwensi penanaman

Page 67: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

57

padi satu kali setahun. Perbaikan teknologi budidaya di lahan rawa lebak di

laksanakan melalui pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dengan

beberapa komponen teknologi diantaranya varietas unggul spesifik lokasi yang

telah beradaptasi dengan lingkungan tumbuhnya. Pengelolaan Tanaman terpadu

(PTT) padi adalah suatu pendekatan inovatif dan dinamis dalam upaya

meningkatkan produksi dan pendapatan petani melalui perakitan komponen

teknologi secara partisipatif bersama petani. Pengkajian beberapa VUB padi

INPARA pada lahan rawa lebak dilaksanakan dalam upaya mendukung Program

Peningkatan Beras Nasional (P2BN) di Provinsi Jambi.

Tujuan kegiatan: 1). Mengetahui penampilan beberapa VUB padi INPARA

di lahan rawa lebak dan mengembangkan VUB padi rawa lebak. 2).

Meningkatkan produktivitas padi di lahan rawa lebak melalui pendekatan

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Pengkajian dilaksanakan di lahan rawa

lebak di Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten

Batanghari, Provinsi Jambi. Varietas unggul baru yang digunakan adalah Inpara 1,

Inpara 2, Inpara 3, Inpara 5, dan Indragiri.

Keragaan tanaman padi dari masing - masing varietas cukup bervariasi

karena dipengaruhi oleh kondisi air yang ada dilahan, sehingga pada lahan yang

agak rendah masih tersedia air sedangkan pada lahan yang agak tinggi airnya

semakin berkurang. Varietas unggul Inpara 3, Inpara 5 dan Indragiri menunjukkan

keragaan yang yang cukup baik dan memilki respon yang baik di lahan rawa lebak

dibanding varietas yang lainnya. Pertumbuhan tinggi tanaman berkisar antara

Gambar 19. Varitas Inpara 3 pada Lahan Rawa Lebak

Page 68: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

58

71,67 - 93 cm, tinggi tanaman tertinggi pada varietas Indragiri (91,00 cm)

sedangkan terpendek pada varietas Inpara 1 (71,67 cm). Sedangkan jumlah

anakan produktif dipengaruhi oleh interaksi antara sifat genetik dan lingkungan

tumbuhnya. Jumlah anakan terbanyak terdapat pada varietas Inpara 1

(19 anakan) dan terendah pada varietas Indragiri (11 anakan). Produksi tertinggi

diperoleh dari varietas Inpara 3 yaitu 5,9 ton/Ha sedangkan produksi terendah

yaitu 4,1 ton/Ha (Indragiri).

3.23. Kajian Pemanfaatan Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Substitusi Pupuk Kalium Mendukung Pertanian Sayuran Organik di Provinsi Jambi

Pertanian organik merupakan harapan pertanian masa depan, dan akan

sangat menguntungkan dari segi ekonomi, lingkungan dan sosial. Salah satu

prinsip pertanian organik adalah meningkatkan kesuburan tanah dengan

memanfaatkan pupuk organik dan atau pupuk hayati. Pada saat ini, kelangkaan

dan harga pupuk yang mahal terutama pupuk Kalium menjadi masalah bagi petani

dan perkebunan - perkebunan besar. Selain itu, permintaan pupuk kompos

sebagai salah satu bentuk hara organik bagi tanaman dewasa ini semakin

meningkat. Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah

padat yang jumlahnya cukup besar, yaitu sekitar 6 juta ton, namun

pemanfaatannya masih terbatas. Aplikasi pupuk organik pada sayuran dapat

meningkatkan kesuburan tanah yang pada akhirnya dapat meningkatkan

pertumbuhan dan produksi tanaman.

Kegiatan terdiri dari dua tahap yaitu pengomposan TKKS dan aplikasi

kompos hasil TKKS ke tanaman sayuran. Jenis sayuran yang ditanam yaitu; timun

dan gambas. Dari kegiatan pengomposan TKKS diperoleh hasil analisis

kandungan hara dalam TKKS, Kalium merupakan unsur hara yang besar

kandungannya dibandingkan dengan unsur lainnya yaitu N, P, Ca dan Mg yaitu

sebesar 2,73 %. Oleh karena itu diharapkan agar TKKS dapat menjadi substitusi

pupuk Kalium. Perlakuan pupuk organik berbeda tidak nyata antara pupuk

kandang, kompos TKKS dan kombinasi keduanya. Hasil kajian menunjukkan

bahwa kompos TKKS dapat menggantikan pupuk kandang untuk budidaya

tanaman sayuran di Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin. Apalagi

Page 69: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

59

selama ini pupuk kandang diperoleh dari Sumatera Barat. Kompos Tandan

Kosong Kelapa Sawit dapat mensubsitusi kebutuhan kalium pada tanaman

sayuran (40 %).

Potensi pengembangan ke depan sangat terbuka dengan adanya

kesediaan petani untuk membuat kompos TKKS swadaya dan adanya kerjasama

antara pihak pensuplai TKKS (pabrik kelapa sawit) dengan kelompok tani. Sinergi

Koordinasi Kelembagaan - Program berjalan antara BPTP Jambi sebagai

penyedia teknologi, badan penyuluhan sebagai penyebar media informasi dan

pabrik sebagai penyedia sumberdaya. Dampak dari kegiatan ini, petani atau

kelompok tani diharapkan dapat membuat kompos TKKS swadaya dan

mengaplikasikannya pada usaha tani sayuran milik mereka sendiri. BPTP Jambi

akan menginisiasi kerja sama antara PT. Sari Aditya Loka-1 selaku penghasil

TKKS terbesar di lokasi kegiatan sehingga pihak PT dapat mensuplai TKKS pada

kelompok tani cukup 3 kali setahun masing-masing 5 ton.

3.24. Kajian Pola Tanaman Sela Padi Ladang diantara Tanaman Karet Belum Menghasilkan (TBM) dalam Mendukung Program P2BN

Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Sarolangun dengan luas lahan 1 Ha,

dan 1 Ha di Kabupaten Bungo. Padi ladang ditanam pada tahun kedua dengan

varietas yang ditanam adalah 4 VUB padi ladang ditambah 1 varietas lokal.

Dampak positif dari penanaman padi diantara gawangan karet adalah

pertumbuhan tanaman karet menjadi lebih baik karena tanaman karet juga

memperoleh manfaat dari pemupukan dan penyiangan padi. Pada awal kegiatan

tanaman karet yang berumur 1 tahun dalam kondisi payung 2 (dua) dan sekarang

setelah tanaman padi berumur lebih kurang 2 bulan kondisi tanaman karet sudah

payung 4 (empat). Pengamatan pertama terhadap tinggi tanaman karet (cm)

adalah sebagai berikut ; 108, 130, 127, 140, dan 135.

Page 70: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

60

Tabel 15. Rata-Rata Tinggi Tanaman saat Umur Masak, Panjang Malai, Jumlah Anakan Padi serta Tinggi Tanaman dan Lingkaran Batang Tanaman Karet.

Varietas Padi

Tanaman Padi Tanaman Karet *)

Tinggi Tanaman

(cm)

Panjang Malai (cm)

Jumlah Anakan

Tinggi Tanaman

(cm)

Lingkaran batang

(cm)

Inpago 6 96,2 22,8 17,6 189,8 6,6 Tuwoti 93,2 21,8 17,8 199,0 7,2 Limboto 84,2 20,4 9,6 164,4 6,0 Lokal 91,6 170,2 6,2

*) tanaman karet payung 4

3.25. Peningkatan Kesejahteraan Petani Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Karet Rakyat di Provinsi Jambi

Di Provinsi Jambi penyebaran tanaman karet hampir terdapat di setiap

Kabupaten yang merupakan daerah sentra produksi karet seperti Kabupaten

Sarolangun, Batanghari, Bungo, dan Tebo. Luas pertanaman seluruhnya

mencapai 650.000 Ha. Dari luasan tersebut 25 % merupakan tanaman belum

menghasilkan (TBM), 58,71 % tanaman menghasilkan (TM), dan 16,29 %

tanaman tua dan tanaman rusak (TT/TR). Tujuan pengkajian ini adalah untuk

meningkatkan produktivitas lateks karet melalui perbaikan teknologi budidaya

serta mengetahui teknologi budidaya yang tepat dalam usaha meningkatkan

produktivitas karet rakyat yang sekaligus akan memperbaki kesejahteraan petani

di Provinsi Jambi. Demonstrasi pemupukan dilakukan pada tanaman karet rakyat

yang telah menghasilkan (TM) seluas 5 Ha.

Tabel 16. Data Produksi Lateks Per Petani Sebelum Pemupukan dalam Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Petani Melalui Perbaikan Teknologi Budidaya Karet Rakyat di Provinsi Jambi.

No. Petani Jumlah sampel (Orang)

Rata-rata produksi lateks (kg/phn/tahun)

1 A 30 982,08 2 B 30 649,4 3 C 30 1108,8 4 D 30 1013,76 5 E 30 760,32

Rata-rata 902,88

Kriteria umur tanaman karet berkisar antara 8 - 15 tahun pada lahan yang

belum optimal dilakukan pemupukan. Pemupukan dilakukan berdasarkan dosis

Page 71: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

61

rekomendasi Balai Penelitian Karet Sembawa. Pupuk diberikan secara tugal

melingkar batang dengan jarak 100 - 150 cm dari pokok batang.

Dari Tabel 16. terlihat bahwa produksi karet rakyat di Desa Batin masih

rendah dengan rata-rata produksi 902,88 kg/Ha/tahun, dibandingkan dengan rata-

rata produksi nasional karet rakyat unggul 1400 - 2000 kg/Ha/tahun.

Pemupukan tanaman karet umur 8 - 15 tahun sangat diperlukan guna

peningkatan produksi. Disamping pemupukan penyiangan juga sangat diperlukan

untuk menghindari supaya jangan terjadi persaingan tanaman karet dengan gulma

untuk menghindari terjadi persaingan dalam penyerapan unsur hara. Pemupukan

memberikan pengaruh terhadap produksi lateks karet. Dalam waktu tiga, empat

dan lima bulan setelah pemupukan terjadi kenaikan produksi lateks.

Tabel 17. Hasil Produksi Latek Karet (kg Karet Kering/Ha/Tahun) sebelum Dilakukan Pemupukan dan Setelah 3, 4, dan 5 Bulan setelah Pemupukan

Petani Produksi Sebelum pemupukan

(kg/Ha/tahun)

Produksi setelah pemupukan (kg/Ha/tahun)

3 bulan 4 bulan 5 bulan

A 982 1362 1520.64 1235.52 B 649 681 918.72 696.96 C 1109 1236 1599.84 1330.56 D 1014 1172 1077.12 1045.44 E 760 1410 1092.96 918.72

Rata-rata 903 1172 1241.856 1.045.44

Dari Tabel 17. terlihat bahwa terjadi kenaikan lateks pada saat tiga bulan

setelah pemupukan. Namun pada bulan ke - 4 dan ke - 5 setelah pemupukan

terjadi penurunan produksi lateks. Hal ini disebabkan karena kekeringan (musim

kemarau) dan pada bulan ke - 4 setelah pemupukan tanaman karet mulai

mengalami gugur daun selanjutnya pada bulan ke-5 setelah pemupukan tanaman

karet sebagian sudah mulai mengeluarkan tunas, hal ini sangat berpengaruh

terhadap produksi lateks, biasanya akan terus mengalami penurunan s/d 50 %

hingga daun karet tua atau keras.

3.26. Kajian Potensi, Kendala dan Tantangan Program Replanting Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di Provinsi Jambi

Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Penyebaran

perkebunan kelapa sawit rakyat yang tidak ekonomis lagi, (2). Besaran kebutuhan

Page 72: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

62

dan sumber benih/bibit kelapa sawit bersertifikat, (3). Peluang usaha pembibitan

kelapa sawit, dan (4). Peluang kemitraan antara petani dengan perusahaan besar

perkebunan baik PTPN maupun dengan PBS.

Kegiatan berupa survey di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Muaro Jambi,

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dan Kabupaten Merangin. Responden terdiri dari

Petani Plasma dan Perusahaan Besar Perkebunan Kelapa Sawit. Jumlah petani

plasma yang menjadi contoh masing-masing 60 petani untuk satu Kabupaten,

sedangkan perusahaan perkebunan 1 perusahaan.

Penanaman kelapa sawit dalam skala yang besar dimulai tahun 1985.

Penanamannya di lakukan oleh Perusahaan Terbatas Perkebunan Negara

(PT.PN) VI, tepatnya di Kecamatan Bajubang dan Sungai Bahar, Kabupaten

Batanghari (sebelum dimekarkan menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten

Batanghari dan Kabupaten Muaro Jambi). Luas kebun mencapai 4000 Ha. Dalam

kurun waktu dari 1985 – 2010, pertumbuhan luas arealnya rata-rata mencapai

25,24 %/tahun. Pada tahun 2010, luas perkebunan sawit di Provinsi ini mencapai

513.959 Ha dengan produksi CPO 1.392.293 ton dan menyerap tenaga kerja

sebanyak 185.025 orang.

Berdasarkan ukuran umur ekonomis yang dijadikan standar untuk

melakukan peremajaan (25 tahun), luas perkebunan kelapa sawit yang

seharusnya sudah diremajakan mencapai 20.923 Ha, sebagian besar diantaranya

terdapat di Kabupaten Muaro Jambi dan Batanghari. Tahun - tahun berikutnya

luas perkebunan kelapa sawit yang telah berumur 25 tahun keatas tentunya akan

bertambah lebih luas. Dengan perhitungan, setiap 1 Ha dibutuhkan bibit sebanyak

125 batang, maka pada tahun 2013 dan 2014, sesuai dengan luas yang perlu

diremajakan, bibit yang dibutuhkan sebanyak 490.000 dan 2.584.500 bibit.

Besarnya jumlah bibit kelapa sawit yang dibutuhkan tersebut merupakan peluang

bagi berbagai pihak untuk bergerak di usaha bidang perbibitan kelapa sawit, tentu

saja harus memenuhi ketentuan dan persyaratan - persayatan yang ditetapkan.

Oleh karena belum tercapainya kesepakatan antara petani plasma dengan

perusahaan inti, mengenai pola kemitraan lanjutan setelah kelapa sawit telah

mencapai umur di atas 25 tahun, Petani plasma di Kecamatan Sungai Bahar

Kabupaten Muaro Jambi, sejak tahun 2011 sebagian telah meremajakan kelapa

Page 73: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

63

sawitnya secara mandiri. Sebagian besar (90 %) petani dalam meremajakan

kelapa sawitnya dilakukan secara bertahap. Teknik yang digunakan adalah

dengan melakukan penyuntikan. Sedangkan untuk di Kabupaten Tanjung Jabung

Barat dan Merangin dimana umur kelapa sawit tertua baru memasuki umur 20 dan

21 tahun. Dengan kata lain peremajaan akan dilakukan dalam jangka waktu 4 – 5

tahun kedepan. Sampai saat ini, antara petani plasma dan perusahaan inti masih

berada pada tahap sosialisasi konsep kemitraan lanjutan dan negoisasi nilai,

besaran, jangka waktu dan sistem angsuran.

Page 74: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

64

III. PENDIDIKAN DAN TRAINING / PELATIHAN

4.1. Pelatihan Jangka Pendek

Penyelenggaraan kegiatan latihan bagi peneliti, penyuluh dan teknisi

sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

suatu bidang tertentu. Pada tahun 2012 beberapa staf BPTP Jambi telah

mengikuti pelatihan jangka pendek dan magang yang dilaksanakan di dalam

negeri yang dibiayai oleh proyek yang ada di Badan Litbang Pertanian (Tabel 18).

Tabel 18. Nama Pegawai BPTP Jambi yang Mengikuti Magang/Pendek pada Tahun 2012

No. Nama Jenis Pelatihan/Workshop/ Lokakarya

Tempat/Waktu

1 2 3 4

1. Yesi Fransiska Diklat Bendahara Pengeluaran Angkatan I dan II

Bogor, 24 Januari – 5 Februari 2012

2. Desi Nofrianti, SP, M.Si

Diklat Teknisi Perencana Bagi Angkatan I dan II

Bogor, 30 Januari- 8 Februari 2012

3.

Bambang Heryanto, S.IP

Workshop Sistem aplikasi Pelayanan Kepegawaian ( SAPK) On-Line Web

Solo, 5-7 Februari 2012

4. Ir. Muzirman Ir. Syafrial

Workshop Penyiapan Sumberdaya Manusia Pertanian Mendukung Program P2BN di Lahan Sub Optimal (Rawa)

Banjar Baru, 8-12 Februari

5. Ir. Muzirman Ir. Syafrial Ir. Ahmad Yusri

Workshop Peningkatan Kapasitas Penyuluh

Jakarta, 12-14 Februari 2012

6. Ir. Linda Yanti, M.Si, Desi Nofrianti, SP, M.Si

Workshop Finalisasi LAKIP TA 2011 Lingkup BBP2TP

Bogor, 26-28 Feb 2012

7. Emi Nursanti Pembekalan Terhadap Pejabat Pengelola Keuangan Lingkup Kementrian Pertanian TA. 2012

Jakarta, 5-8 Maret 2012

8. Desi Nofrianti, SP, M.Si

Workshop TOT Aplikasi SIMONEV 2012 Lingkup Biro Perencanaan Kementerian Pertanian

Mataram, 13-15 Maret 2012

9. Dewi Novalinda Pelatihan Teknik Metode Penelitian 2012

Jambi, 7-8 Maret 2012

10. Suartika Diklat Sistem Akuntansi Instansi dan SABMN

Bogor, 1-5 April 2012

Page 75: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

65

angkatan I

Tabel 18. Lanjutan

1 2 3 4

11. Ir. Busyra BS, M.Si Desy Nofriati, SP, M.Si

Workshop Sosialisasi SIMONEV Bandung Badan Litbang Pertanian

Bandung, 11-13 April 2012

12. Ir. Endrizal, M.Sc, Heri Nugroho, SP, Rustan Hadi

Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintahan

Ciawi, 23-25 April 2012

13. Ir. Marlina Susi Rangkuti Siti Fatimah

Workshop Pemantapan SOP optimalisasi BMN dan Pengelolaan PNBP Lingkup BBP2TP

17-20 April 2012 Yogyakarta

14. Ir. Syafrial Pelatihan Agrikultur Extention Practices

Thailand,20 April s/d 6 Mei 2012

15. Ir. Linda Yanti, M.Si Bimtek bagi pejabat pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Medan, 9-11 Mei 2012

16. Farida Pembinaan Percepatan pemberantasan korupsi dan kegiatan komitmen Anti Korupsi Menuju WBK Lingkup Kementan

Yogya, 7-10 Mei 2012

17. Bambang Heryanto,

S.IP Sosialisasi Rekonsilisasi Database PNS

BKN Palembang, 3-4 Mei 2012

18. Romanti Sitanggang, A.Md

Temu teknis Pengelolaan Perpustakaan Digital

Batam, 20-23 Mei 2012

19. Ir. Endrizal, M.Sc, Ir. Julistia, Ir. Nur Imdah, Syafri Edi, SP Ir, Jumakir

Seminar Nasional Pertanian Spesifik Lokasi

5-7 Juni 2012

20. Ir. Adri, M.Si Diklat Fungsional Peneliti Tingkat Lanjutan Tahun 2012

Bogor, 10-15 Juni 2012

21. Ir. Syafrial Diklat Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian

17-29 Juni 2012

22. Ir. Endrizal Traineng Research Management Badan Litbang Pertanian

22 Juni - 8 Juli 2012

23. Maito, S.Pt Diklat Funsional Peneliti Tingkat Pertama Kelompok IPS

24 Juni-14 Juli 2012

24. Ir. Julistia B, Ir. Adri, M.Si, Ir, Jumakir

Workshop Perbenihan dan Seminar Internasional

9-13 Juli 2012

Page 76: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

66

Tabel 18. Lanjutan

1 2 3 4

25. Ir. Endrizal, M.Sc Ir, Linda Yanti, M.Si, Endang Sunandar, SE, Agusnadi, SE

Workshop Percepatan Scaling Up dan Replikasi FMA serta Konsolidasi Audit Triwulan II P3TIP

Solo, 13-16 Juni 2012

26. Romanti Sitanggang, A.Md

Workshop Penulisan KTI Bogor, 17-19 September 2012

27. Ir. Endrizal, M.Sc Workshop APEC 2012 Bogor, 12-22 September 2012

28. Ir. Julistia B, Ir. Adri, Ir.Nur Imdah, Busyra B.S, M.Si

Workshop Evaluasi Peningkatan Kemampuan peneliti dan perekayasa di Kemenristek

Serpong, 2-5 Oktober 2012

29. Bambang Heryanto, S.IP

Diklat dasar Analisa Kepegawaian Tingkat Ahli Lingkup Kementian

Bogor, 28 Oktober -13 November 2012

30 Endang Susilawati, S.Pt, drh. Sari Yanti Hayanti

Workshop Pengelola Situs Web badan Litbang

Bogor, 30 Oktober -1 November 2012

31. Ir, Linda Yanti, M.Si, Dewi Novalinda SP, Masito, S.Pt

Workshop dan konsolidasi FEATI Tahun 2012

Surabaya, 4-7 November 2012

32. Ir. Endrizal, M.Sc sda 4-5 Nov 2012 33. Ir. Busyra BS, M.Si

Desy Nofriati, SP, M.Si

Pelatihan Sistem dinamik untuk analisi sektor pertanian Lingkup Badan litbang

Bandung, 5-9 November 2012

34. Ir. Nur Imdah, Defira Suci Gusfarian, SP

Seminar Workshop Nasional Feati

Surabaya, 6-9 November 2012

35. Bambang Heryanto, S.IP

Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan jasa Pemerintahi

Bogor, 12-14 November 2012

36. Bambang Heryanto, S.IP

Sosialisasi dan workshp sistem aplikasi pelayanan kepegawaian

Depok, 20 – 22 November 2012

37. Desi Hernita, SP, MP, Salwati, SP, MP

Workshop Analisin Data Petanian

Yogya, 20-22 November 2012

38. Desy Nofriati, SP, M.Si

Workshop SAKIP 26-28 November 2012

Page 77: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

67

Tabel 18. Lanjutan

1 2 3 4

39 Desi Hernita, SP, MP, Salwati, SP, MP, Lutfi Izhar, SP, M.Sc

Workshop Pemantapanm Naskah Publikasi Internasional

Bogor, 2-4 Desember 2012

40. Ir. Marlina Susi rangkuti, Suartika

Workshop Penyusunan laporan keuangan Kementan Tahun 2012

6-8 Desember 2012

41. Araz Meilin, SP, M.Si Desi Nofriati, M.Si

Wokrshop Konsolidasi Pelaporan Kegiatan Tahun 2012

Bogor, 19-21 Desember 2012

4.2. Pelatihan Jangka Panjang

Untuk peningkatan kualitas sumberdaya manusia di BPTP Jambi sekarang

ini masih 1 orang staf sedang mengikuti pelatihan jangka panjang untuk jenjang

pendidikan S2 dan 6 orang untuk jenjang pendidikan S3 di Perguruan Tinggi

dalam negeri yang dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Nama Pegawai BPTP Jambi yang Mengikuti Pelatihan Jangka Panjang sampai T.A. 2012

No N a m a Jenjang Pendidikan yang Diikuti

Tahun Mulai

Pendidikan

Tempat

1. Desi Hernita, SP, MP S3 2007 IPB 2. Lutfi Izhar, SP, M.Sc S3 2008 IPB 3. Salwati, SP, M.Si S3 2009 IPB 4. Sigid Handoko, SP, M.Si S3 2010 UGM 5. Araz Meilin, SP, M.Si S3 2010 UGM 6. Erwan Wahyudi,SP, M.Si S3 2010 UGM 7. Mildaerizanti, SP S2 2010 UGM

Page 78: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

68

V. PERPUSTAKAAN

Perpustakaan BPTP Jambi adalah perpustakaan khusus yang tugas

utamanya menunjang dan mendukung penelitian, pengkajian dan kegiatan lainnya

yang ada pada BPTP Jambi sebagai Instansi Induknya. Perpustakaan BPTP

Jambi juga terbuka untuk umum seperti mahasiswa, pelajar, dosen, petani dan

lain-lain yang mebutuhkan informasi tentang pertanian.

Perpustakaan digital mempunyai koleksi sebagian besar dalam format

digital dan dapat diakses melalui komputer jaringan. Untuk meningkatkan

pelayanan perpustakaan dengan informasi yang singkat, padat dan akurat dalam

waktu yang relatif cepat pada perpustakaan. Koleksi perpustakaan sampai dengan

Desember 2012 tercetak, digitasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 20. Daftar Bahan Pustaka hingga Desember T.A. 2012

No Jenis Bahan Pustaka Jumlah Judul Jumlah Eksemplar

1 Buku/Teks book 2.859 3.651 2 Majalah, Jurnal 100 2.661 3 Brosur 690 910 4 Laporan, Bibliografi, dll 165 165 5 Liptan & Liflet 1.517 1.588 6 CD Room 70 81 7 Album Foto 80 80 8 Digitasi 750 750

Perpustakaan digital diadakan pada tahun anggaran 2008 dan telah

berhasil dikembangkan sehingga sampai dengan sekarang hasil database yang

tersedia sebagai berikut:

I. Database Off-line (Intrannet) khusus untuk kantor Kota Baru dengan alamat

http://serverpustaka/digilib, sebagai berikut:

- Database Buku, monograph/teks book 1.583 rekod

- Database Majalah, Jurnal 95 rekod

- Database IPTAN (Hasil Penelitian UK/UPT Badan Litbang) 346 rekod

- Database Kumpulan Teknologi Komoditas Duku 37 rekod

- Database Kumpulan Teknologi Komoditas Manggis 69 rekod

- Database Kumpulan Artikel Tanaman Obat 358 rekod

- Database Kumpulan Artikel Tanaman Hias 221 rekod

- Database Kumpulan Artikel Ternak 410 rekod

Page 79: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

69

- Database Teknologi Tepat Guna Produksi BPTP Jambi 255 rekod

- Database Offline Proquest dan Science Direct 92 rekod

- Database Bank Data Provinsi Jambi 278 rekod

- CD Interaktif 9 rekod

I. Databese On-line atau web perpustakaan : http://katalog.pustaka-deptan.go.id/~jambi,

yaitu publikasi terbitan BPTP Jambi atau Local Contentsebagai berikut:

- Bank Data Jambi 278 rekod

- Database Buku 1.583 rekod

- Database Majalah 95 rekod

- Kumpulan Hasil Penelitian (prosiding) 497 rekod

- Publikasi Tepat Guna ( brosur, liptan, leaflet) 255 rekod

Guna meningkatkan kinerja petugas perpustakaan, telah diikuti berbagai

pertemuan sebagai berikut:

1. Survei pemanfaatan publikasi terbitan BPTP Jambi ke Kabupaten Bungo dari

Tanggal 10 - 12 Mei 2012.

2. Temu teknis perpustakaan digital yang diadakan di Batam pada Tanggal

20-24 Mei 2012.

3. Pada Tanggal 6 - 9 Juni 2012 mengikuti Temu Teknis Fungsional non peneliti

di Bogor.

4. Tanggal 17 - 19 September 2012 mengikuti workshop penulisan karya ilmiah

bagi perpustakaan lingkup Kementerian Pertanian yang diadakan oleh

Pustaka Bogor.

Perpustakaan BPTP Jambi sudah berhasil melayani pemustaka selama

Tahun 2012 sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini.

Tabel 21. Daftar Data Tamu Perpustakaan tahun 2012

No. Jenis Pemustaka Jumlah (orang)

1. Pegawai 90 2 . Mahasiswa 103 3. Umum/pelajar 7

Jumlah 200

Dari daftar diatas dapat dilihat bahwa perpustakaan BPTP Jambi belum

dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemustaka baik dari dalam begitu juga dari

luar BPTP sendiri, namun dari jumlah pengunjung sebelumnya telah ada

Page 80: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

70

peningkatan. Hal ini disebakan para pengguna telah dapat mencari data dan

informasi yang diperlukan lewat internet sehingga kunjungan langsung ke pustaka

berkurang. Dengan demikian layanan elektronik semakin berkembang dibanding

layanan konvensional dimana layanan tidak lagi dibatasi oleh ruangan dan waktu.

Page 81: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

71

VI. PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN PROGRAM SERTA EVALUASI KEGIATAN

Monitoring dan evaluasi (monev) pengkajian dan diseminasi adalah suatu

proses pemantauan dan penilaian kemajuan serta keberhasilan suatu Litkaji dan

Diseminasi. Secara garis besar tujuan kegiatan monev adalah untuk melakukan

perbaikan - perbaikan dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan

pengkajian dan diseminasi hasil monev akan memfasilitasi keterbukaan dan

penyediaan informasi penting yang dibutuhkan dalam proses pengambilan

keputusan untuk perbaikan program Litkaji di BPTP. Selajutnya, hasil Monev

dibutuhkan pula dalam penentuan keputusan mengenai keberlanjutan,

modifikasi/penyempurnaan ataupun penghentian (apabila dianggap perlu) dari

berbagai kegiatan Litkaji dan diseminasi hasil Litkaji di BPTP. Pelaksanaan

kegiatan monev idealnya dilakukan selama tiga kali dalam setahun, yang meliputi

monev perencanaan (ex-ante), monev pelaksanaan (on going) dan monev akhir

kegiatan (ex-post).

Tujuan kegiatan monev adalah menganalisis kinerja pengkajian dan

diseminasi T.A. 2012, mengidentifikasi permasalahan dan keberhasilan (peluang)

sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan selanjutnya dan merumuskan

bahan masukan kepada pimpinan dalam perbaikan arah kebijakan pengkajian dan

diseminasi teknologi. Sedangkan luaran yang diharapkan dalam monev ini adalah

kinerja kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi T.A. 2012. Permasalahan

dan keberhasilan (peluang) kegiatan litkaji dan diseminasi serta bahan masukan

kepada pemimpin (Kepala BPTP) dalam memperbaiki arah kebijakan pengkajian

dan diseminasi teknologi.

Hasil evaluasi kinerja seluruh kegiatan (dalam RKTM, RPTP, RDHP)

sudah berjalan dengan baik. Hasil evaluasi dituangkan dalam Laporan Monev Ex

Ante, Monev On Going dan Monev Ex Post Tahun 2012.

Kegiatan yang diwadahi RKTM yang merupakan kegiatan rutin BPTP

Jambi sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dan perkembangan pada

setiap bulan. Kegiatan yang diwadahi RPTP terdiri dari kegiatan APBN dan Ristek.

Kinerja kegiatan APBN dan ristek, baik di lapangan maupun pada laporan rutin

telah sesuai dengan perencanaan yang ada. Kegiatan yang diwadahi oleh RDHP

Page 82: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

72

yaitu: Pendampingan SL-PTT, PSDSK, Nilai Tambah, Daya Saing Komoditas

Ekspor Produk Hortikultura, M-P3MI, dan M-KRPL kinerja kegiatannya cukup baik

dan telah sesuai dengan perencanaan yang ada. Kinerja kegiatan perbenihan di

Provinsi Jambi (UPBS) tidak dapat memenuhi target produksi benih yang sudah

ditetapkan, karena adanya kendala teknis di lapangan seperti musim kemarau

yang panjang dan adanya serangan hama wereng cokelat di beberapa display

kegiatan UPBS.

Salah satu kinerja kegiatan diseminasi yaitu kegiatan FEATI mengalami

keterlambatan dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan adanya permasalahan

revisi DIPA. Kegiatan ini terealisasi pada akhir Oktober 2012 setelah revisi DIPA

keluar. Kegiatan ini berjalan lancar dan terkoordinasi dengan baik.

Kegiatan diseminasi lainnya (Pameran/Eskpose, Pengelolaan Website dan

Pengembangan Pustaka digital) sudah berjalan dengan sangat baik. Kegiatan ini

sudah rutin dilaksanakan dan berjalan sudah sesuai dengan perencanaan.

Demikian pula dengan laporan rutin. Seluruh kegiatan yang perlu mendapat

perbaikan adalah ketepatan waktu penyerahan laporan rutin (bulan, triwulan,

laporan tengah tahun dan laporan akhir kegiatan).

Page 83: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

73

VII. PENUTUP

Tahun Anggaran 2012 BPTP Jambi sudah dapat menyelesaikan semua

program penelitian dan pengkajian yang hasilnya diharapkan dapat memberikan

sumbangan/kontribusi teknologi secara optimal bagi kepentingan pembangunan di

daerah. Hal ini terutama dalam bidang pengkajian komoditas spesifik lokasi, serta

mempercepat dan memperlancar proses alih teknologi dari sumber teknologi

kepada pengguna.

Tidak dapat dipungkiri pada Tahun 2012 masih ada kendala yang dihadapi

BPTP Jambi dalam melaksanakan tugasnya, terutama adanya revisi DIPA,

keterbatasan sarana pengkajian dan sumberdaya manusia untuk keahlian tertentu.

Namun demikian BPTP Jambi telah menunjukkan kinerja dan upaya sedemikian

rupa sehingga dapat menyelesaikan kegiatan pengkajian, diseminasi dan

kordinasi dalam rangka sinergi kegiatan dengan pemerintah daerah.

Pada T.A 2012 BPTP Jambi juga telah melaksanakan kegiatan Program Strategis

Kementerian Pertanian (SLPTT, M-KRPL, M-P3MI, PSDSK, PUAP dan FEATI)

meskipun menghadapi tantangan perubahan iklim yang cukup berpengaruh pada

pelaksanaan kegiatan di lapangan. Melalui berbagai koordinasi (Pusat, Balit dan

Daerah) telah memperlihatkan hasil yang semakin baik.

Peran BPTP sebagai lembaga penghasil teknologi diharapkan dapat

menjalin kerjasama lebih baik dengan instansi terkait terutama untuk

mengembangkan inovasi yang banyak dibutuhkan masyarakat.

Page 84: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

74

VIII. LAMPIRAN

Lampiran 1.

Struktur Organisasi BPTP Jambi

Kepala

Subbagian Tata Usaha

Seksi Kerjasama dan

Pelayanan Pengkajian

Laboratorium Diseminasi

Koordinator

Program, Monitoring

dan Evaluasi

Kelompok Pengkaji/Fungsional

Page 85: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

75

Lampiran 2. Daftar Kenaikan Gaji Berkala pada Tahun 2012

No.

Nama

Golongan

Kenaikan Gaji Berkala

Gaji Lama (Rp) Gaji Baru (Rp)

1 2 3 4 5

1. Syafri Edi, SP IV/a 3.030.900,- 3.114.800,- 2. Muslim, BS II/c 2.300.200,- 2.363.900,- 3. Ir. Busyra BS, M.Si IVc 3.336.300,- 3.428.600,- 4. Sapriadi II/a 1.611.800,- 1.656.400,- 5. Siswadi II/a 1.611.800,- 1.656.400,- 6. Erwan Wahyudi, SP, M.Si III/b 2.037.600,- 2.094.000,- 7. Sigid Handoko, SP. M.Si III/c 2.138.200,- 2.190.700,- 8. Ir. Zulkarnain Batubara IV/a 3.289.400,- 3.380.400,- 9. Ir. Marlina Susy Rangkuti III/d 2.753.500,- 2.829.700,- 10. Zubir, S.Pt, MP III/d 2.537.100,- 2.607.300,- 11. Ir. Bustami III/c 2.641.800,- 2.714.800,- 12. Ir. Syafrial IV/b 3.246.500,- 2.315.900,- 13. Ir. Muzirman IV/a 3.114.800,- 3.200.900,- 14. Joko Supriynto,SP III/a 2.064.500,- 2.121.600,- 15. Ir. Julistia Bobihoe IV/c 3.383.800,- 3.477.400,- 16. Salwati, SP,M.Si III/c 2.434.200,- 2.501.500,- 17. Alvan Ronald Sinaga II/d 2.505.900,- 2.580.700,- 18. Suartika III/a 2.536.100,- 2.611.900,- 19. Suartika II/d 2.580.700,- 2.657.700,- 20. Drs. Tukimin III/d 3.136.800,- 3.230.400,- 21. Ir. Jumakir III/c 2.922.200,- 3.009.500,- 22. Posma Siagian II/b 2.306.600,- 2.375.500,- 23. Romanti Sitanggang, A. Ma III/a 2.611.900,- 2.689.800,- 24. Endang Sunandar III/c 3.099.300,- 3.191.900,- 25. Ir. Nur Asni, MS IV/a 3.571.100,- 3.677.800,- 26. Emmu Manurung III/a 2.536.100,- 2.611.900,- 27. Agusnadi, SE III/a 2.391.200,- 2.462.600,- 28. Yesi Fransiska II/b 1.991.100,- 2.050.500,- 29. Ir. Ahmad Yusri, M.Si IV/a 3.571.100,- 3.677.800,- 30. Ir. Nur Imdah Minsyah IV/a 3.367,100,- 3.467.600,- 31. Mildaerizanti, SP III/b 2.566.800,- 2.643.400,- 32. Jainal Abidin Hutagaol III/b 2.420.100,- 2.492.400,-

Page 86: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

76

Lampiran 3. Data Cuti Pegawai di BPTP Jambi pada Tahun 2012

No. Nama Pangkat / Golongan

Jenis Cuti Lama Cuti

1. Drs. Suharyon III/b Tahunan 7 Hari 2. Widya Sari Murni, SP III/a Sakit/Hamil 3 bulan 3. Ratima Sianipar III/b Tahunan 3 bulan 4. Dewi Novalinda, SP III/b Tahunan 5 Hari 5. Tri Kunto Prihono, SP III/b Tahunan 8 Hari 6. drh. Sari Yanti Hayanti III/b Sakit/Hamil 3 bulan 7. Kiki Suhaiti, S.TP III/c Tahunan 6 Hari 8. Ir. Lindayanti, M.Si III/c Tahunan 2 Hari 9. Desi Nofrianti, SP, M.Si III/b Tahunan 2 Hari 10. Masito, S.Pt III/a Tahunan 2 bulan 11. Zubur, S.Pt, MP III/d Tahunan 3 Hari 12. Desi Henita, SP, MP III/d Tahunan 4 Hari 13. Kusningsih III/a Tahunan 4 Hari

Lampiran 4. Daftar Pegawai yang Naik Pangkat dan Diangkat sampai

31 Desember 2012

No. Nama Pangkat Baru

1. Erwan Wahyudi, SP, M.Si Penata, III/c 2. Muslim, BS Pengatur Tk.I, II/d 3. Purnomo Sidhi Pengatur Tk.I, II/d 4. Ir. Busyra BS, M.Si Pembina Utama Muda, IV/c 5. Ir. Bustami Penata Tk. I, III/d 6. Desy Nofriati, SP M.Si Penata Muda Tk I, III/b 7. drh. Sari Yanti Hayati Penata Muda Tk I, III/b 8. Kamalia Mulyanti, S.TP Penata Muda,III/a 9. Ike Yudi Winarni, SE Penata Muda, III/a

Page 87: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

77

Lampiran 5. Nama Pegawai BPTP Jambi sampai 31 Desember T.A. 2012

No. Nama Jabatan

1 2 3

1. Ir. Endrizal, M.Sc Kepala Balai / Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian / Peneliti Madya

2. Ir. Marlina Susy Rangkuti Kasubag Tata Usaha / Penyuluh Pertanian Pertama

3. Ir. Linda Yanti, M.Si Kasi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian/ PPK/Peneliti Kelompok Pengkaji Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian / Peneliti Muda

4. Ir. Busyra BS, M.Si Koordinator Program, Monitoring dan Evaluasi / Peneliti Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Madya

5. Ir. Muzirman, M.Si

Penyuluh Kelompok Pengkaji Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian

6. Ir. Julistia Bobihoe Ketua Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian / Peneliti Madya

7. Ir. Syafrial Penyuluh Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian / Penyuluh Pertanian Madya

8. Ir. Nur Asni, MS Ketua Kelompok Pengkaji Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian / Peneliti Madya

9. Ir. Ahmad Yusri, M.Si Teknisi Peternakan 10. Drs. Suharyon Peneliti Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi

Pertanian / Peneliti Madya 11. Ir. Yardha Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya

Pertanian / Peneliti Madya 12. Ir. Zulkarnaen Batubara,

M.Si Penyuluh Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian

13. Ir. Nur Imdah Minsyah Ketua Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi Pertanian / Peneliti Muda

14. Ir. Firdaus Ketua Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Muda

15. Ir. Adri, M.Si Peneliti Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi Pertanian / Peneliti Muda

16. Ir. Bustami Peneliti Kelompok Budidaya Pertanian / Peneliti Muda

17 Drs. Tukimin Penanggung jawab Subseksi Sarana dan Prasarana

18 Sigid Handoko, SP, M.Si Peneliti Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Pertama

19 Syafri Edi, SP Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian / Peneliti Madya

20 Desi Hernita, SP., MP Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian / Peneliti Muda

Page 88: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

78

Lampiran 5. Lanjutan

No. Nama Jabatan

1 2 3

21 Zubir, S.Pt., MP Peneliti Kelompok Pengkaji Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian / Peneliti Pertama

22 Salwati, SP, M.Si Peneliti Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Muda

23 Lutfi Izhar, SP, M.Sc Peneliti Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Muda

24 Endang Susilawati, S.Pt Penanggungjawab Subseksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian / Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian/ Peneliti Pertama

25 Hery Nugroho, SP Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian/ Peneliti Pertama

26 Ir. Jumakir Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian/ Peneliti Muda

27 Mildaerizanti, SP Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian/ Peneliti Pertama

28 Hendri Purnama, SP Peneliti Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Pertama

29 Joko Supriyanto, SP Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya Pertanian

30 Jainal Abidin Hutagaol, SP Penyuluh Kelompok Pengkaji Sosek Pertanian / Penyuluh Pertanian Pertama

31. Dewi Novalinda, SP Peneliti Kelompok Pengkaji Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian

33 Kiki Suheiti, S.TP Kelompok Pengkaji Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian / Peneliti Pertama

33 Araz Meilin, SP, M.Si Anggota Program, Monitoring dan Evaluasi / Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Muda

34 Erwan Wahyudi, SP, MSi Anggota Program, Monitoring dan Evaluasi / Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi Pertanian / Peneliti non klas

35 Jon Hendri, SP Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian / Peneliti Pertama

36 Endang Sunandar, SE Urusan Keuangan 37 Fitriyana Urusan Administrasi Kepegawaian 38 Syamsurizal SY Urusan Administrasi Kepegawaian 39 Hasniarti, A.Md Teknisi Kelompok Pengkaji Mekanisasi

Teknologi Hasil Pertanian 40 Erika Siahaan Urusan Laboratorium Diseminasi 41 Ratima Sianipar, SP Penyuluh Kelompok Pengkaji Sosial

Ekonomi Pertanian

Page 89: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

79

Lampiran 5. Lanjutan

No. Nama Jabatan

1 2 3

42 Asmin Sianipar, A.Md Teknisi Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi Pertanian / Urusan Publikasi Laboratorium Diseminasi

43 B. Heryanto, SIP Koordinator Urusan Kepegawaian/Pengelola Simpeg

44 Tri Kunto Prihono Penyuluh Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanain

45 Emi Nursanti Koordinator Urusan Keuangan 46 Raden Acep Teknisi Kelompok Pengkaji Sumberdaya

Pertanian/ Koordinator Urusan Rumah Tangga

47 Emmy Manurung Bendahara Pengeluaran 48 Suartika Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga

Balai / Pelaksana SIMAKBMN 49 Karmiden Sitorus Urusan Perlengkapan Balai 50 Romanti Sitanggang,A.Ma Urusan Perpustakaan Laboratorium

Diseminasi Alvan Ronald Sinaga Pengemudi Kendaraan/ Staf Urusan

Kepegawaian 51 Farida Urusan Keuangan / Pelaksana SAK 52 Ani Sumiati, SP Calon Peneliti Kelompok Pengkaji

Sumberdaya Pertanian 53 Eva Salvia, SP Calon Peneliti Kelompok Pengkaji Budidaya

Pertanian 54 Widya Sari Murni, SP Sekretaris Kepala Balai/ Peneliti Kelompok

Pengkaji Budidaya Pertanian 55 Defira Suci Gusfarina, SP Peneliti Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi

Pertanian 56 Masito, S.Pt Peneliti Kelompok Pengkaji Sosial Ekonomi

Pertanian 57 Desy Nofriati, SP. M.Si Calon Peneliti Kelompok Pengkaji

Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian 58 drh. Sari Yanti Hayati Calon Peneliti Kelompok Sumberdaya

Pertanian 59 Kamalia Mulyanti, S.TP Calon Peneliti Kelompok Pengkaji

Mekanisasi Teknologi Hasil Pertanian 60 Ike Yudi Winarni, SE Staf Keuangan 61 Siti Fatimah Urusan Administrasi Keuangan / Bendahara

Penerima 62 Animar Urusan Perpustakaan Laboratorium

Diseminasi 63 Agusnadi Urusan Administrasi Rumah Tangga/staf

keuangan

Page 90: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

80

Tabel 5. Lanjutan.

No. Nama Jabatan

1 2 3

64 Hedi Hermawan Teknisi Kelompok Pengkaji Sumberdaya Pertanian

65 Muslim, BS Pengemudi Kendaraan 66 Rustan Hadi Teknisi Kelompok Pengkaji Budidaya

Pertanian 67 Purnomo Sidhi Urusan Administrasi Keuangan 68 Posma Siagian Urusan Rumah Tangga 69 Wasito Urusan Perlengkapan dan Rumah Tangga

Balai 70 Rusman Urusan Administrasi Keuangan

71 Yesi Fransiska, A.Ma Urusan Administrasi Keuangan 72 Robby Haryanto Petugas Keamanan Kantor/Satpam 73 Yondrizal Teknisi Kelompok Pengkaji Mekanisasi

Teknologi Hasil Pertanian 74 Barwanto Pengemudi Kendaraan 75 Fauzi Staf Sub Seksi Kerjasama dan Pelayanan

Pengkajian 76 Amaldy Petugas Keamanan Kantor 77 Sapriadi Staf Keuangan 78 Siswadi Petugas Kebersihan 79 Sulastri Petugas Kebersihan 80 Ernawati Petugas Kebersihan 81 Supangatno Petugas Kebersihan 82 Defrianto Darman Petugas Kebersihan 83 Slamet Winarko Petugas Kebersihan 84 Yerry Irmaliasari, S. Kom Staf Sekretaris Kepala Balai 85 Umar Petugas Kebersihan 86 Sherly Agustin, SP Staf Program 87 Marito Petugas Kebersihan 88 Wega Laksana Pengemudi Kendaraan 88 Mediyanto Pengemudi Kendaraan 89 Chandra Toba PS Pengemudi Kendaraan 90 Dendy Ruliyanda Pengemudi Kendaraan

Lampiran 6. Daftar Alat Laboratorium di BPTP Jambi hingga 31 Desember 2012

No. Nama Alat/Bahan Jumlah

1 2 3

1. Analytical Balance 1

2. Desicator 1

3. Digestion and Destillaton System 1

4. Oven 1

5. Fume Hood 1

6. Laboratory Mill 1

Page 91: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

81

Lampiran 6. (Lanjutan)

No. Nama Alat/Bahan Jumlah

1 2 3

8. Binocular Microscope 1

9. Moisture Tester 1

10. Mortar With Pestle 3

11. Muffle Furnace 1

12. Stereo microscope 1

13. pH Meter For Field (Soil) 1

14. pH / MV / EC Meter 1

15. Orbital Shaker 1

16. Sieve ( Soil) 1

17. Soil Hydrometer 2

18. Top Loading Balance 4 Decimal 1

19. Top Loading Balance 1

20. Vacum Pump 1

21. UV/VIS Spectrometer 1

22. Vortex Mixer 1

23. Autostill (Water Distillation) 1

24. Pipet Tetes (Dropping Pipete) 12 cm 10 25. Pipet Tetes Komagone (Graduation) 1 ml 5

26. Pipet Tetes Komagone (Graduation) 2 ml 5

27. Pipet Tetes Komagone (Graduation) 5 ml 3

28. Pipet Tetes Komagone (Graduation) 10 ml 2

29. Pipet Takar ( Measuring Serological) 0,1 ml 5

30. Pipet Takar ( Measuring Serological) 0,2 ml 5

31. Pipet Takar ( Measuring Serological) 0,5 ml 5

32. Pipet Takar ( Measuring Serological) 2 ml 5

33. Pipet Takar ( Measuring Serological)10 ml 3

34. Pipet Takar ( Measuring Serological) 25 ml 3

35. Pipet Gondok (Volumetric) 0,5 ml 5

36. Pipet Gondok (Volumetric) 1 ml 5

37. Pipet Gondok (Volumetric) 2 ml 5

38. Pipet Gondok (Volumetric) 5 ml 5

39. Pipet Gondok (Volumetric) 10 ml 3

40. Pipet Gondok (Volumetric) 25 ml 3

41. Flask Erlemeyer (Standar) 30 ml 5

42. Flask Erlemeyer (Standar) 50 ml 5

43. Flask Erlemeyer (Standar) 100 ml 15

44. Flask Erlemeyer (Standar) 250 ml 15

45. Flask Erlemeyer (Standar) 500 ml 4

Page 92: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

82

Lampiran 6. (Lanjutan)

No. Nama Alat/Bahan Jumlah

1 2 3

47. Flask Erlemeyer (Standar) 2000 ml 1

48. Labu Kjedhal 50 ml 3

49. Labu Kjedhal 100 ml 3

50. Labu Kjedhal 250 ml 3

51. Labu Kjedhal 500 ml 3

52. Labu Didih (Boiling Flask) 50 ml (round bottom) 5

53. Labu Didih (Boiling Flask) 100 ml (round bottom) 5

54. Labu Didih (Boiling Flask) 300 ml (round bottom) 5

55. Labu Didih (Boiling Flask) 500 ml (round bottom) 3

56. Labu Didih (Boiling Flask) 50 ml (Flat Bottom) 5

57. Labu Didih (Boiling Flask) 100 ml (Flat Bottom) 5

58. Labu Didih (Boiling Flask) 300 ml (Flat Bottom) 5

59. Labu Didih (Boiling Flask) 500 ml (Flat Bottom) 3

60. Gelas Ukur (Clynder) 5 ml 3

61. Gelas Ukur (Clynder) 10 ml 3 62. Gelas Ukur (Clynder) 25 ml 3

63. Gelas Ukur (Clynder) 50 ml 3

64. Gelas Ukur (Clynder) 100 ml 3

65. Gelas Ukur (Clynder) 250 ml 3

66. Gelas Ukur (Clynder) 500 ml 7

67. Buret 10 ml 1

68. Buret 25 ml 1

69. Buret 50 ml 1

70. Corong (Funel/Glass) 75 od/ml 10

71. Corong (Funel/Glass) 100 od/ml 3

72. Tabung Reaksi (Test Tube) With Rim (16x125) 50

73. Tabung Reaksi (Test Tube) Without Rim (16x125) 50

74. Tabung Centrifuce (Conical Palin 16.5x105) 10 ml 15

75. Tabung Centrifuce (Conical Palin 16.5x115) 10 ml 10

76. Gelas Piala (Beaker) 30 ml 5

77. Gelas Piala (Beaker) 50 ml 5

78. Gelas Piala (Beaker) 100 ml 5

79. Gelas Piala (Beaker) 250 ml 5

80. Gelas Piala (Beaker) 500 ml 5

81. Gelas Piala (Beaker) 1000 ml 3

82. Botol Tetes (Botle Incubation) 100 ml 3

83. Botol Tetes (Botle Incubation) 300 ml 3

84. Cawan Porselin 50 ml 5

Page 93: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

83

Lampiran 6. (Lanjutan)

No. Nama Alat/Bahan Jumlah

1 2 3

87. Botol Semprot (Wash Botle) 500 ml 2

88. Botol Semprot (Wash Botle) 1000 ml 2

89. Karet Hisap ( Piptete Filter) 10 ml 2

90. Karet Hisap ( Piptete Filter) 100 ml 2

91. Karet Pipet (Silicon Rubber Bulb) 1 mm 5

92. Karet Pipet (Silicon Rubber Bulb) 2 mm 5

93. Karet Pipet (Silicon Rubber Bulb) 5 mm 5

94. Corong (Funnel)/plastic 60 mm 2

95. Corong (Funnel)/plastic 80 mm 10

96. Corong (Funnel)/plastic 120 mm 2

97. Rak Tabung Reaksi (Stailes Stell) 2

98. Rak Tabung Reaksi (Wood Stell) 4

99. Rak Pipet Takar 1 Pipette Stand 2

100. Gelas Pengaduk Strring Rods 200 x 6 mm 10

101. Gelas Pengaduk Strring Rods 250 x 6 mm 10

102. Gelas Pengaduk Strring Rods 300 x 6 mm 10

103. Penangas Air (Water Bath) Cap 14 liter 1

104. Centrifuge cap. 12 tube centrifuge 10 ml 1

105. Pengocok 410x410 x 325 mm 1

106. Tungku Pembakar 6

107. Kasa Pemanas 6

108. Segi Tiga Pemanas 6

109. Gas LPG 2

110. Pipa Gas spiral 1

111. Pipa Gas biasa 2

112. Cawan Alumunium 24

113. Botol Zat 6

114. Brush Cleaning Bottle 5

115. Tabung Film 100

116. Tabung Centrifuse 10

117. Corong Glass 5

118. Rak Tabung Reaksi 4

119. Buret 1

120. Statif + Tiang 2

121. Flamephotometer 1

122. Clamp Botol 4

Page 94: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

84

Lampiran 6. (Lanjutan)

No. Nama Alat/Bahan Jumlah

1 2 3

125. Kertas Tissu 10

126. Baju Labor 2

127. Racun Api 2

128. UPS 1

129. Kulkas 2

130. Blender 1

131. Masker 2

132. Portabel Electric Automatic steroclave 1

133. Conector T pipa gas 4

134. Clamp pipa gas 12

135. Ember 5

136. Baskom sedang 5

137. Baskom kecil 5

138. Thermometer 3

139. Timer/Stopwach 2

140. Petridis Ukuran 100 – 150 mm 4

141. Tabung Reaksi Tutup Ulir 20

142. Rak Tabung Reaksi 4

143. Thermohydro Meter 2

144. Disecting Set + Tes 1

145. Knife Set 3

146. Digital Dispensette 1

147. Pipet Gondok 5

148. Test Tube Standar + Tutup 200

149. Test Tube Standar Tanpa Tutup 200

150. Density Hidrometer 1

151. Labu Takar + Tutp 100 ml 6

152. Labu Takar + Tutp 1000 ml 6

153. Botol Zal + Tutup Bening 10

154. Test Tube Rak 24 Lubang Stainless 10

155. Micro Pipet 1 ml 10

156. Pipet Tetes 100

157. Rak Pengering Tanah 1

158. Rak Pengering Alat 1

Page 95: Laporan Tahunan 2012 - jambi.litbang.pertanian.go.idjambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/LATAH/latah2012.pdf · Laporan Tahunan 2012 2 LAPORAN TAHUNAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

BPTP Jambi ada untuk Petani

Laporan Tahunan 2012

85

Lampiran 6. (Lanjutan)

No. Nama Alat/Bahan Jumlah

1 2 3

151. Galon Air Palstik 6

152. Kursi Lab Tinggi 6

153. Kursi Lab Standar 6

154. Dispensette Easy Calibration 25 ml 1

155. Oven Listrik 1

156. Ph meter portable 1 157. Grain mosture meter 1

158. GPS 1

160. Hot Plate Stirrer 1

161. Kjedhal Digestion Set 1

162. Alat Instalasi Listrik 1

163. Kulkas 1 164. Kompor Gas

165. Tabung Gas 1 166. Thermometer Digital 1 167. Enkas 1 168. Exhaouse Fan 1 169. Labu takar tutup 1000 ml 10

170. Labu takar tutup 500 ml 10

171. Labu takar tutup 250 ml 15

172. Labu takar tutup 100 ml 25

174. Dispensete 10 ml 2

175. Kaca mata tahan zat kimia 2

176. Botol zat coklat 1000 ml 5

177. Grand Power Juicer 1

178. Medical Sterilizer 1

179. Sealer Cup 1

180. Steam Sterilizer 1

181. Mixer 1