Laporan Tahunan 2016 - LimasTata Kelola Perusahaan Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan 2016 06 08 12 15 19 22 32 38 44 54 55 05 daftar isi. ... jasa keuangan

PT Limas Indonesia Makmur Tbk

Laporan Tahunan 2016



Ikhtisar Data Keuangan Penting

Indikator Utama

Ikhtisar Saham

Laporan Direksi

Laporan Dewan Komisaris

Profil Perusahaan

Analisis dan Pembahasan Manajemen

Tinjauan Operasional

Tata Kelola Perusahaan

Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016

Laporan Keuangan 2016

06

08

12

15

19

22

32

38

44

54

55

05

daftarisi


ikhtisar datakeuangan penting

(Dalam miliar rupiah kecuali laba (rugi) per saham dasar dan jumlah saham beredar. Rasio-rasio keuangan dalam persen)

Uraian

Penjualan Bersih

Beban Pokok Penjualan

Laba Bruto

Beban Usaha

Laba Usaha

Beban Keuangan

Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih

Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan

Jumlah Laba (Rugi) Komprenhensif Tahun Berjalan

Laba (Rugi) yang Dapat diatribusikan kepada Kepentingan Non-pengendali

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan

Jumlah laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan

Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan

Non-Pengendali

Jumlah Saham (Juta Unit)

Laba per Saham Dasar

Investasi Jangka Pendek

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Liabilitas

2016

207,75

(153,54)

54,22

(27,07)

27,15

(19,92)

7,23

(4,08)

3,15

(0,39)

2,16

0,99

1,03

(1,42)

787,85

1,26

0,27

341,58

137,19

478,77

193,21

161,36

354,57

2015

276,62

(198,49)

78,14

(30,26)

47,87

(21,56)

26,31

(8,24)

18,07

22,72

8,60

9,47

20,98

1,74

787,85

12,01

0,36

356,37

196,10

552,48

263,12

165,12

428,24

2014

208,64

(157,51)

51,13

(34,54)

16,59

(21,17)

(4,58)

(3,58)

(8,11)

0,26

(0,01)

(7,96)

5,06

3,31

787,85

(10)

0,36

266,92

188,45

455,37

221,64

132,22

353,86

06


Jumlah Ekuitas

Rasio-Rasio Penting (%)

Rasio-Rasio Keuangan

Jumlah Aset Lancar/Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas/Jumlah Ekuitas

Jumlah Liabilitas/Jumlah Aset

Rasio-Rasio Usaha

Laba Bruto/Penjualan Bersih

Laba Usaha/Penjualan Bersih

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan/Penjualan Bersih

Laba Usaha/Jumlah Ekuitas

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/Jumlah Ekuitas

Laba Usaha/Jumlah Aset

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan/Jumlah Aset

Rasio-Rasio Pertumbuhan

Penjualan Bersih

Laba Bruto

Laba Usaha

Laba (Rugi) Sebelum Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Perusahaan

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

124,20

176,79

285,48

74,06

26,10

13,07

0,48

21,86

0,80

5,67

0,21

(24,90)

(30,61)

(43,29)

(100,61)

(89,55)

(13,34)

(17,20)

(0,03)

124,24

135,44

344,70

77,51

28,25

17,31

3,42

38,53

7,62

8,66

1,71

32,58

52,81

188,62

674,45

218,97

21,32

21,02

22,38

101,51

120,43

348,58

77,71

24,51

7,95

(3,82)

16,34

(7,85)

3,64

(1,75)

(14,59)

(30,42)

(61,61)

1.763,18

76,58

32,05

45,27

0,26

Uraian 2016 2015 2014

07


indikatorutama

PT Limas Indonesia Makmur Tbk 09




Jumlah Saham BeredarModal dasar Perseroan sebesar 2.000.000.000 saham. Dari jumlah tersebut, hingga 31 Desember 2016, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 787.81.525 saham, tidak berubah dari posisi 31 Desember 2015.

Kapitalisasi PasarNilai kapitalisasi pasar Perseroan per 30 Desember 2016 sebesar Rp 39,39 miliar, tidak mengalami perubahan dibandingkan posisi per 30 Desember 2015. Perkembangan nilai kapitalisasi pasar saham Perseroan sepan-jang 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Tahun

2016

2015

Triwulan Harga Penutupan (Rp) Jumlah Saham Nilai Kapitalisasi Pasar (Rp Miliar)

I

II

III

IV

I

II

III

IV

53

50

50

50

50

50

51

51

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

787.851.525

41,76

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

Kinerja Saham Sepanjang tahun 2016, saham Perseroan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga tertinggi Rp 62 per unit dan terendah Rp 50 per saham. Harga penutupan saham Perseroan adalah Rp 50 per unit pada 30 Desember 2016.

Volume perdagangan saham Perseroan pada tahun 2016 mencapai 81,42 juta unit, meningkat 390,8% dibandingkan 16,59 juta saham pada 2015.

ikhtisarsaham


Tahun

2015

2014

Triwulan HargaTertinggi (Rp)

HargaTerendah (Rp)

HargaPenutupan (Rp)

Volume Perdagangan (Juta Saham)

Kapitalisasi Pasar

(Rp Miliar)

I

II

III

IV

I

II

III

IV

62

50

50

50

52

52

52

51

50

50

50

50

50

50

50

50

53

50

50

50

50

50

50

50

46,24

12,89

7,95

14,94

3,72

4,17

4,10

4,60

42,00

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

39,39

Harga dan Volume Perdagangan Saham per Triwulan 2015-2016

Kinerja Saham Grafik pergerakan harga saham Perseroan sepanjang tahun 2016 sebagai berikut:


Ibin Bachtiar

Direktur Utama


Pemegang saham yang terhormat,

Pada tahun 2016, perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,02%. Ini lebih rtinggi dari per-tumbuhan ekonomi pada 2015 yang hanya sebesar 4,79%. Kendati naik, realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2016 masih di bawah target sebesar 5,20%.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2016, pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan usaha. Sektor usaha jasa keuangan dan asuransi mengalami pertumbuhan tertinggi ada 2016, yaitu sebesar 8,9%. Ini kemudian diikuti oleh sektor usaha informasi dan komunikasi sebesar 8,87% dan jasa lainnya mengalami pertumbuhan 7,80%.

Hasil UsahaPerseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 207,75 miliar pada tahun 2016, lebih rendah 24,90% dibandingkan Rp 276,62 miliar pada tahun 2015. Sebesar Rp 201,70 miliar atau 97,09% dari penjualan bersih Perseroan pada 2016 dikontribusikan oleh Entitas Anak. Kontribusi Entitas Anak terhadap penjualan bersih Perseroan pada 2016 turun jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 97,27% atau Rp 269,06 miliar.

Entitas Anak Perseroan menyumbang penjualan melalui usaha sewa dan jasa pemeliharaan serta pen-jualan perangkat keras dan perangkat lunak. Nilai penjualan bersih dari jasa pemeliharaan dan sewa pada tahun 2016 sebesar Rp 176,81 miliar, turun 31,60% dari Rp 258,50 miliar pada tahun 2015. Adapun penjualan bersih dari usaha penjualan perangkat keras dan lunak pada tahun 2016 mengalami peningkatan 135,83%, dari Rp 10,56 miliar pada 2015 menjadi Rp 24,90 miliar. Pendapatan Perseroan, sebagai entitas induk, pada 2016 sebesar Rp 6,05 miliar, mengalami penurunan 20,02% jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 7,56 miliar. Pendapatan Perseroan sebagai entitas induk pada 2016 berasal dari layanan data dan informasi keuangan StockWatch, Limas Equity, Limas Mobile, Limas Feed, serta dari pengelolaan portal keuangan e-Bursa.com (http://www.e-bursa).

laporandireksi


Pada tahun 2016 beban pokok penjualan Perseroan mengalami penurunan sebesar 22,65%, dari Rp 198,49 miliar pada 2015 menjadi Rp 153,54 miliar. Kendati demikian, laba bruto Perseroan juga turun 30,61% menjadi Rp 54,22 miliar pada 2016 dari Rp 78,14 miliar pada 2015. Marjin laba bruto Perseroan turun menjadi 26,10% pada 2016 dari 28,25% pada 2015.

Adapun beban usaha Perseroan yang terdiri atas beban penjualan, beban umum dan administrasi, laba (rugi) selisih kurs bersih serta beban lainnya mencapai Rp 27,07 miliar pada 2016, turun 10,56% jika dibandingkn dari Rp 30,26 miliar pada 2015. Penurunan ini disebabkan oleh beban umum dan administrasi yang dapat ditekan menjadi Rp 20,03 miliar pada 2016, turun 17,51% dari Rp 24,28 miliar pada 2015. Beban penjualan Perseroan pada 2016 juga mengalami penurunan sebesar 21,83% menjadi Rp 2,69 miliar dari Rp 3,45 miliar pada 2015.

Kendati beban usaha turun, laba usaha Perseroan juga turun 43,29% menjadi Rp 27,15 miliar pada 2016, dari Rp 47,87 miliar pada 2015. Rasio laba usaha terhadap pendapatan neto atau marjin laba usaha Perseroan pada tahun 2016 mencapai 13,07%, turun jika dibandingkan dengan marjin laba usaha pada 2015 sebesar 17,31%.

Perseroan membukukan laba pada 2016 sebesar Rp 3,15 miliar, turun 82,59% dari Rp 18,07 miliar pada 2015. Dari jumlah tersebut, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada 2016 sebesar Rp 0,99 miliar atau Rp1,26 per saham, turun sekitar 89% dibandingkan Rp 9,47 miliar atau Rp 12,01 per saham pada 2015.

Prospek Dalam jangka panjang kami yakin kegiatan di pasar saham, pasar utang serta pasar keuangan lainnya akan tetap membutuhkan layanan data dan informasi yang handal dan seketika. Kebutuhan ini akan berjalan seiring dengan peningkatan aktivitas transaksi dan perdagangan saham dan efek lainnya di pasar saham Indonesia.

Selain itu, BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menjalankan sejumlah program yang bertujuan meningkatkan jumlah investor di pasar saham dan pasar keuangan. Itu antara lain meliputi kegiatan pendidi-kan dan pelatihan untuk meningkatkan melek finansial masyarakat Indonesia.

Untuk itu Perseroan secara konsisten menjalankan sejumlah program dan rencana kerja untuk meningkat-kan keandalan produk dan layanan data dan informasi seketika, StockWatch dan StockTrade. Kami berharap, produk dan layanan tersebut tersedia ketika ada permintaan, baik dari investor perorangan maupun investor lembaga.

Strategi serupa kami lakukan untuk layanan yang diselenggarakan oleh entitas anak Perseroan. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi akan men-ingkat pada 2017 dan tahun-tahun mendatang. Kebijakan Pemerintah yang mengubah sistem bagi hasil pe-nambangan migas juga diperkirakan akan meningkatkan kegiatan eksplorasi migas di Tanah Air. Kondisi ini kami perkirakan akan berdampak positif terhadap bisnis entitas anak Perseroan.


Tata Kelola Perusahaan Kami secara konsisten berupaya meningkatkan kualitas implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Kesadaran bahwa penerapan GCG akan memberikan dampak positif kepada semua pemangku kepentingan terus kami tanamkan kepada seluruh jajaran Perse-roan. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai pelatihan dan seminar serta pembuatan manual pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan peraturan dan praktek GCG yang berlaku secara internasional. Implementasi GCG Perseroan didasarkan atas 5 (lima) prinsip, yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibili-tas, independensi dan kesetaraan. Secara konsisten kami selalu berusaha memastikan bahwa operasi usaha Perseroan sudah sesuai dengan peraturan Pemerintah, Anggaran Dasar dan praktik-praktik GCG.

PenutupKami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham, Dewan Komisaris, karyawan serta seluruh pemangku kepentingan atas dukungan serta kepercayaan yang diberikan untuk mengelola Perseroan selama ini. Dengan dukungan tersebut kami optimistis bahwa Perseroan akan dapat menikmati pertumbuhan di tahun-tahun mendatang.

Ibin BachtiarDirektur Utama



Limpa Itsin Bachtiar

Komisaris Utama


Para pemegang saham yang terhormat,

Dewan Komisaris telah mengevaluasi kinerja Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016. Realisasi kinerja Perseroan pada 2016 kami bandingkan dengan rencana bisnis yang ditetapkan pada awal tahun 2016. Dewan Komisaris berpendapat, pada 2016, Direksi dan seluruh jajaran Perseroan dan En-titas Anak telah berusaha secara optimal untuk memanfaatkan perkembangan pasar finansial serta pasar jasa konsultansi dan pemeliharaan teknologi informasi (TI), terutama di sektor minyak dan gas bumi, untuk meningkatkan kinerja Perseroan.

Dewan Komisaris berpendapat, berbagai kebijakan dan program kerja tahun 2016 telah diimplementasikan oleh manajemen dan seluruh jajaran Perseroan dan Entitas Anak. Hasilnya, tergambar dari kinerja Perseroan dan Entitas Anak pada 2016.

Kinerja UsahaPada tahun 2016, Perseroan membukukan penjualan bersih sebesar Rp 207,75 miliar, mengalami penurunan sebesar 24,90% dibandingkan Rp 276,62 miliar pada tahun 2015. Dari penjualan tersebut, Perseroan meraih laba bruto Rp 54,22 miliar pada 2016, turun 30,61% jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp 78,14 miliar.

Adapun laba usaha Perseroan pada 2016 sebesar Rp 27,15 miliar, turun 43,29% dari Rp 47,87 miliar pada 2015. Laba tahun berjalan Perseroan pada 2016 mencapai Rp 3,15 miliar, lebih rendah 82,59% jika dibanding-kan dengan Rp 18,07 miliar pada tahun buku 2015.

Perseroan pada tahun 2016 membukukan Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan sebesar Rp 0,99 miliar atau Rp 1,26 per saham. Ini mengalami penurunan sebesar 89,55% jika dibandingkan sebesar Rp 9,47 miliar atau Rp 12,01 per saham pada tahun 2015.

laporandewan komisaris


ProspekUntuk meningkatkan kinerja pada tahun-tahun mendatang, Perseroan terus mengembangkan produk dan layanan serta perluasan pasar. Pemasaran terminal informasi saham dan keuangan, tidak hanya diarahkan ke perusahaan sekuritas, tetapi juga ke perusahaan asuransi, dana pensiun, emiten serta investor perorangan. Agar mencapai target tersebut, maka produk dan layanan Perseroan secara konsisten ditingkatkan kualitas-nya, agar tetap sesuai dengan kebutuhan pasar yang selalu menuntut kecepatan dan akurasi data yang di-siarkan.

Langkah serupa dilakukan oleh Entitas Anak dalam hal pemasaran layanan penyewaan dan jasa pemeliharaan, jasa konsultansi teknologi informasi serta perdagangan perangkat keras dan perangkat lunak Teknologi Infor-masi yang difokuskan pada sektor minyak dan gas bumi.

Kami yakin, kendati harganya masih fluktuatif, konsumsi minyak mentah masih akan meningkat pada tahun-tahun mendatang. Apalagi ada kecenderungan harga minyak bumi meningkat, paling tidak hingga triwulan pertama tahun 2017. Kami perkirakan, kegiatan eksploitasi dan eksplorasi di sektor minyak dan gas masih akan tetap meningkat untuk memenuhi permintaan tersebut. Hal ini merupakan peluang bagi Entitas Anak Perseroan

Dengan strategi di atas, kami optimistis, prospek Perseroan ke depan masih bagus. Berbagai program Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI) serta lembaga terkait lainnya untuk meningkatkan kesa-daran masyarakat berinvestasi di pasar modal maupun di pasar keuangan diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan akan informasi keuangan yang akurat dan seketika. Demikian pula halnya di bidang konsultansi TI, terutama di sektor migas, akan meningkat seiring dengan inisiatif Pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi serta pengembangan sumber-sumber energi selain minyak dan gas bumi.

Tata Kelola PerusahaanTerlepas dari kondisi kinerja seperti kami kemukakan di atas, Dewan Komisaris selalu berupaya memastikan bahwa Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dapat dilaksanakan di da-lam operasi sehari-hari Perseroan.

Penerapan GCG di dalam Perseroan didasarkan pada penerapan asas keterbukaan, kemandirian, akuntabili-tas, pertanggungjawaban, kesetaraan dan kewajaran. Hal ini akan terus kami dukung mengingat inilah cara yang paling tepat dan efektif untuk menciptakan pertumbuhan usaha di masa mendatang.

ApresiasiKami menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Anak atas kerja keras sepanjang tahun 2016, walau hasilnya belum seluruhnya sesuai dengan yang ditargetkan pada awal tahun. Kami berharap, target-target dapat dicapai pada tahun ini.

20


Kami juga menyampaikan penghargaan kepada segenap pemegang saham dan para pemangku kepentingan yang lain atas dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan selama ini. Kami yakin, dukungan dan keper-cayaan itu pula yang akan menghantarkan Perseroan ke tataran yang lebih baik di masa mendatang.

Atas nama Dewan Komisaris

Limpa Itsin BachtiarKomisaris Utama

21


Informasi Perusahaan

Nama Perusahaan: PT Limas Indonesia Makmur Tbk

Pendirian: 4 Juni 1996

Bursa Saham: Saham Perseroan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham: LMAS

Alamat kantor Perseroan:Plaza Asia Lantai 22, Jalan Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta 12190Telp: 021-515-5168 dan Fax: 021-515-1695Web site: http://www.limas.com dan http://www.e-bursa.com email: [email protected]

Riwayat Singkat PT Limas Indonesia Makmur Tbk didirikan pada 4 Juni 1996. Semula bernama PT Limas Stokhomindo, nama Perseroan diubah menjadi Limas Centric Indonesia seiring restrukturisasi bisnis pada Oktober 2005. Nama Perseroan diubah menjadi PT Limas Indonesia Makmur Tbk. pada 8 Agustus 2014.

Perseroan menjadi perusahaan publik yang sahamnya dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indone-sia (BEI) sejak 28 Desember 2001. Pencatatan saham Perseroan di pasar modal didahului perubahan status menjadi perseroan terbatas dalam rangka Penanaman Modal Asing (PMA) pada 22 September 2000.

Perseroan adalah salah satu pioner di bidang penyediaan layanan data, berita dan analisis pasar saham dan keuangan secara real time di Indonesia. Untuk dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang kian kom-pleks, Perseroan tidak hanya mengembangkan layanan teknologi untuk mengakses data perdagangan efek, tetapi juga telah menyediakan solusi untuk melakukan transaksi saham secara jarak jauh di BEI.

Produk dan layanan Perseroan mencakup terminal data dan informasi keuangan real time StockWatch, solusi perdagangan saham secara jarak jauh (remote trading) StockTrade, Limas DataFeed dan portal finansial e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com). Berbasis StockWatch dan StockTrade, Perseroan telah mengem-

22

profilperusahaan


bangkan Limas Equity yang menggabungkan StockWatch dan StockTrade dalam satu paket aplikasi dan Li-mas Mobile, aplikasi market info dan remote trading untuk smartphone berbasis Android dan iOS.

Pada 14 Oktober 2004 Perseroan mengakuisisi PT Geotech System Indonesia (GSI). Melalui anak usaha tersebut, Perseroan menawarkan solusi terintegrasi berupa penjualaperangkat keras (hardware) dan lunak (software) serta jasa konsultansi teknologi informasi bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta pembangkitan tenaga listrik.

Sejarah Perusahaan

1996Perusahaan didirikan dengan nama PT Limas Stokhomindo berdasarkan Akta Notaris No.4 tanggal 4 Juni 1996 dari Notaris Ny. Lanny Ratna Ekowati Soebroto, S.H. Pendirian disahkan oleh Kementerian Kehakiman RI pada 14 Februari 1997.

1999Meluncurkan layanan terminal informasi pasar saham (market information), StockWatch Versi 1.0.

2000Meluncurkan e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com) sebagai portal keuangan pertama di Indonesia. Perubahan status menjadi Perseroan Terbatas dalam rangka PMA (Penanaman Modal Asing).

2001Melakukan penawaran umum perdana saham. Saham Limas dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 28 Desember 2001Meluncurkan StockWatch versi 2.0.

2003Meluncurkan StockWatch® versi 1.0.2 untuk handphone (mobile) Ditunjuk jadi mitra pelatihan pasar modal oleh Bapepam-LK dan Sarijaya Sekuritas

2004Mengakusisi 60% saham PT Geotech System Indonesia (GSI), penyedia solusi terintegrasi perangkat keras dan lunak serta jasa konsultansi teknologi informasi bagi perusahaan-perusahaan telekomunikasi, minyak dan gas bumi serta pembangkitan tenaga listrik.Mengembangkan sistem perdagangan saham jarak jauh (remote trading) untuk perusahaan sekuritas .Menyediakan layanan StockWatch Mobile dan StockTrade Mobile.

2005Restrukturisasi bisnis sekaligus perubahan nama perusahaan menjadi PT Limas Centric Indonesia Tbk

23


2006Meluncurkan Stock Watch dan Stock Trade versi 2.6.2 dan versi baru portal keuangan e-Bursa.com (http://www.e-Bursa.com). Mitra kerja PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) dalam pendirian Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) di beberapa daerah di Indonesia.

2007Bekerjasama dengan PT Indosat Tbk meluncurkan layanan i-Stock.Merilis fitur informasi deposito, reksadana dan ORI (Obligasi Republik Indonesia) di portal keuangan e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com)

2008Menyediakan layanan data feed informasi keuangan. Kini layanan tersebut digunakan oleh sejumlah korporasi di Indonesia dan di luar negeri, seperti Jardine Matheson Limited, Hong-kong; PT NISP Sekuritas, PT BNI Securities, PT Bahana Securities, PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Wismilak Intimakmur Tbk dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk .Meluncurkan layanan SMS Financial.

2009Meluncurkan layanan nilai tambah teleponi untuk distribusi info keuangan dan umum, bek-erjasama dengan perusahaan penyedia layanan telepon seluler PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan PT Smartfren Telecom Tbk)

2010Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan Akta Notaris No.27 tanggal 9 Juni 2010 dari Notaris Ny. Linda Herawati, S.H. yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 9 Juli 2010. Lingkup kegiatan Perusahaan setelah perubahan tersebut adalah usaha jasa konsultasi manajemen dan teknologi informasi, layanan informasi bisnis dan investasi dan nilai tambahan teleponi.

2013Meluncurkan Limas Equity, menggabungkan StockWatch dan StockTrade dalam satu paket aplikasi

2014 Perubahan nama perusahaan menjadi PT Limas Indonesia Makmur TbkMeluncurkan layanan Limas Mobile, aplikasi market info dan remote trading untuk smart-phone berbasis Android dan iOS.

Bidang UsahaRuang lingkup kegiatan Perseroan meliputi bidang usaha jasa konsultansi manajemen dan teknologi infor-masi, perdagangan perangkat keras dan lunak, serta jasa layanan informasi bisnis dan keuangan seketika.

24


Struktur Organisasi

25


Misi, Visi dan Nilai-nilai Misi, visi dan nilai-nilai Perseroan adalah sebagai berikut:

Visi:Menjadi pemimpin di bisnis layanan data, berita dan analisis finansial.

Misi:Menjadi sumber dan pilihan utama dan pertama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas layanan data, berita dan analisis keuangan.

Pemenuhan kebutuhan tersebut didorong dan dilandasi oleh penguasaan teknologi oleh seluruh jajaran Limas.

Nilai-Nilai:- Mendahulukan kebutuhan dan kepentingan pelanggan- Kerjasama tim- Komunikasi yang intrensif dan efektif

26


Profil Dewan Komisaris

Limpa Itsin BachtiarKomisaris Utama

Limpa Itsin Bachtiar, warga negara Indonesia, diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan pada 25 Oktober 2015. Sebelumnya, pada periode 2001 hingga 2013 menjabat sebagai Direktur dan Chief Technology Offi-cer (CTO) Perseroan, yang bertanggung jawab pada pengembangan produk serta infrastruktur TI dan sistem komunikasi Perseroan. Limpa meraih MBA di bidang Manajemen Sistem Informasi dari Universitas Hatford, Connecticut, AS, pada 1994, juga menjabat Direktur Utama PT Geotech System Indonesia, entitas anak Per-seroan sejak 2003-sekarang. Selain itu, Limpa juga menjabat sebagai Chairman Duck King Group (PT Selera Indonesia Makmur). Limpa juga pernah berkarir sebagai manajer dan konsultan TI di beberapa korporasi mul-tinasional, antara lain, Microsoft Corporation dan Schlumberger GeoQuest.

Dewi TioKomisaris Independen/Ketua Komite Audit

Dewi Tio, warga negara Indonesia, menjabat sebagai Komisaris Independen/Ketua Komite Audit Perseroan sejak 25 Oktober 2015. Lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Tarumanagara, Jakarta, pada 1994 ini menja-bat sebagai Direktur Keuangan sekaligus sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan pada periode 2001-April 2013. Sejak Mei 2013 hingga sekarang, Dewi juga menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) PT Selera Indonesia Makmur (The Duck King Group), pemilik jaringan restoran The Duck King. Hingga tahun 2001, Dewi bekerja di beberapa perusahaan, yaitu Senior Manager PT Broadband Multimedia Tbk (saat ini PT First Media Tbk), Senior Auditor di Prasetio, Utomo & Co (Arthur Andersen & Co/SGV) dan Johan Malonda & Rekan, serta Manager PT Lippo Securities Tbk dan PT Ciptadana Sekuritas

Profil Direksi


Ibin Bachtiar, warga negara Indonesia, ditetapkan menjadi Direktur Utama Perseroan pada 25 Oktober 2015. Lulusan Fakultas Ekonomi dari Tufts University, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 2005 itu juga menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) The Duck King Group. Hingga 2005 menjabat sebagai Direktur Pengem-bangan Bisnis The Duck King Group. Pada periode 1999-2005, Ibin menjabat sebagai Retail Manager un-tuk Guess Indonesia, bertanggung jawab pada perencanaan anggaran, pemasaran, perencanaan pembelian, manajemen persediaan dan perluasan jaringan distribusi toko. Pada periode 1996-1999 menempati berbagai posisi manajemen pemasaran di Great River International dengan tanggung jawab pada merek Oscar de la Renta, Kenzo dan Gianfranco Ferre.

27


Itek BachtiarDirektur

Itek Bachtiar, warga negara Indonesia, ditetapkan menjadi Direktur Perseroan pada 25 Oktober 2015. Sebel-umnya, sejak November 2004, menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. Pemegang gelar BSc di bidang Administrasi Bisnis dari Universitas Hartford, Connecticut, Amerika Serikat ini, bergabung ke Perseroan pada 2000 sebagai Direktur, lalu menjadi Presiden Direktur pada periode Juli 2001 hingga Oktober 2004. Itek juga juga pernah menjabat sebagai Vice President Institutional Sales PT Lippo Securities Tbk dan Head of Institu-tional Sales PT Ciptadana Sekuritas.

Edwin LimDirektur

Edwin Lim, warga negara Indonesia, ditetapkan menjadi Direktur Perseroan pada 25 Oktober 2015. Lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Jakarta pada 1997 itu, pada periode 2014-Oktober 2015 menjabat se-bagai Chief Operating Officer (COO) Perseroan. Sebelumnya, pada periode 2005-2014, Edwin yang bergabung ke Perseroan sebagai Product Manager pada tahun 2001, menjabat sebagai Head of Project Management Office.

Profil Komite Audit

Cornelius W. PranataAnggota

Cornelius W. Pranata meraih gelar MBA dengan cum laude dari University of Toledo, Ohio, AS. Memulai karir sebagai equity research analyst PT Danamon Securities dan kemudian pada periode 1991-1998 bekerja di PT Lippo Securities Tbk dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President Corporate Finance. Selanjutnya menjabat posisi senior di PLB Engineering Malaysia, RGM International, Pricewaterhouse Coopers serta Direk-tur Capital Link Asia Advisory dan Moores Wowland Corporate Advisory di Singapura. Ia memiliki Investment Advisory License dari Monetary Authority of Singapore dan izin penjaminan serta wali perantara pedagang efek dari Bapepam-LK.

Rudy SorayaAnggota

Setelah meraih gelar sarjana ekonomi dari Australian National University, Camberra, 1979, Rudy Soraya bek-erja selama 10 tahun sebagai senior auditor, penasehat dan manajer di beberapa perusahaan dan organisasi pemerintah di Sidney, antara lain, Arthur, Young & Company, Nelson Parkhill, the Auditor General’s Office and Public Accounts Committee for the Australian National Parliament. Pada 1990 kembali ke Indonesia dan ber-gabung ke Lippo Group sebagai direktur. Antara 1995-1999 menjabat sebagai Group Director PSB Group dan Senior Vice President Royal Holding Pacific. Sejak tahun 2000 bergabung dengan Taira & His Capital sebagai Managing Director and Partner.


Sumber Daya ManusiaKaryawan Perseroan dan entitas anak per 31 Desember 2016 berjumlah 119 orang, turun sekitar 17% diband-ingkan pada 31 Desember 2015 sebanyak 145 karyawan. Penurunan jumlah karyawan tersebut disesuaikan dengan kondisi bisnis Perseroan dan entitas anak.

Pendidikan dan Pelatihan KaryawanPada tahun 2016 Perseroan dan entitas anak menyelenggarakan sejumlah pendidikan dan pelatihan untuk meningkatan ketrampilan teknis dan manajerial karyawan. Untuk berbagai pelatihan tersebut Perseroan dan entitas anak mengeluarkan biaya sebesar Rp 0,04 miliar pada 2016, turun sekitar 42% dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 0,07 miliar.

Informasi Pemegang SahamHingga akhir tahun buku, yaitu 31 Desember 2016, hanya terdapat satu (1) pemegang saham yang menguasai lebih dari 5% saham Perseroan, yaitu Cantaloupe Assets Limited. Perusahaan yang didirikan menurut hukum yang berlaku di Hong Kong ini menguasai sebanyak 357.533.000 atau 45,38% saham disetor Perseroan.

Adapun sisanya, sebanyak 430.318.175 (54,62%) saham Perseroan, dimiliki oleh masyarakat dengan kepemi-likan di bawah 5%. Sebanyak 380.834.025 atau 48,34% saham tersebut dikuasai oleh pemodal nasional, se-dangkan pemodal asing menguasai 49.484.150 (6,28%) saham.

Hingga tanggal tersebut di atas, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki saham Perse-roan secara langsung.

Anak Perusahaan

Latar BelakangPT Geotech System Indonesia adalah anak perusahaan yang 60% sahamnya dimiliki oleh Perseroan. Didirikan pada 14 Maret 2003, ruang lingkup kegiatan usaha Geotech adalah dalam bidang pembangunan, perdagan-gan, industri, angkutan, perbengkelan, percetakan, pertambangan, jasa dan konsultansi.

Sejak tahun 2008, kegiatan usaha utama Geotech meliputi perdagangan perangkat keras dan perangkat lunak dan fasilitas pendukungnya serta jasa konsultansi teknologi informasi, terutama di bidang eksplorasi dan ek-sploitasi minyak dan gas bumi.

Jumlah aset Geotech pada 31 Desember 2016 sebesar Rp 475,48 miliar, mengalami penurunan sekitar 13% dibandingkan dengan aset pada posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp547,39 miliar.

Geotech berkedudukan di Equity Tower, Lt. 15, Suite 15A SCBD Lot 9, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

Komisaris dan DireksiSusunan Dewan Komisaris dan Direksi Geotech sebagai berikut :


Dewan Komisaris• Komisaris Utama : Itek Bachtiar• Komisaris : Ingrid Halim

Direksi• Direktur Utama: Limpa Itsin Bachtiar• Direktur : Ignatius Priyoto

Kronologi Pencatatan SahamJumlah saham disetor Perseroan yang dicatatkan dan diperdagangkan di BEI per 31 Desember 2016 sebe-sar 787.851.525 saham. Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan jika dibandingkan jumlah saham per 31 Desember 2015.

Kronologi pencatatan saham Perseroan di BEI sebagai berikut:

Jenis Pencatatan

Penawaran Umum

Perdana @ Rp. 350

Konversi Waran

Konversi Waran

Konversi Waran

Saham Bonus 10:1

Konversi Waran

Konversi Waran

Tanggal

28 Desember 2001

28 November 2002

13 Januari-5 November 2003

25 Mei 2004

22 Juli 2004

23-30 Desember 2004

20-27 Mei 2005

Nominal (Rp)

100

100

100

100

100

100

100

Tambahan Saham

50.000.000

282.500

5.888.500

2.729.550

70.265.055

318.800

14.617.120

Jumlah Saham

693.750.000

694.032.500

699.921.000

702.650.550

772.915.605

773.234.405

787.851.525

30

Auditor IndependenLaporan keuangan Perseroan diaudit oleh Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan, ang-gota dari PKF International Limited.

KAP Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan beralamat di Jalan Kebon Sirih Timur 1 No.267 (Jalan Jaksa), Jakarta Pusat 10340; PO Box 3190; Telp: 021-314-4003,; Fax : 021-314-4213 dengan alamat web site: www.pkfhadiwinata.com; E-mail: [email protected] dan [email protected].

Biro Administrasi EfekSaham-saham Perseroan diadministrasikan oleh Biro Administrasi Efek (BAE) PT Adimitra Jasa Korpora. BAE ini ini beralamat di Kirana Boutique Office, Jalan Kirana Avenue III Blok F3 No.5, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250. Telepon: 021-29745222; Faks: 021-29289961 dan Email: [email protected]



Analisis OperasionalLayanan utama Perseroan adalah aplikasi informasi pasar saham dan keuangan StockWatch dan aplikasi re-mote trading StockTrade. Untuk pasar korporasi, terutama untuk perusahaan sekuritas, kedua aplikasi terse-but telah dibundel menjadi layanan Limas Equity.

Adapun untuk pemakai perorangan (investor perorangan) tetap dapat menggunakan StockWatch. Selain itu, untuk investor perorangan, Perseroan juga menyediakan layanan e-Bursa.com (http://www.e-bursa.com), portal keuangan dan pasar saham yang dapat diakses menggunakan jaringan internet.

Perseroan juga telah menyediakan layanan Limas Feed. Layanan ini terutama ditujukan kepada emiten dan perusahaan media yang ingin menyiarkan kembali informasi pasar saham, baik di media internal (web site perusahaan) maupun media yang bersifat umum, secara online maupun melalui media cetak.

Untuk memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi, terutama smartphone, Perseroan telah mengembang-kan layanan Limas Mobile. Dengan Limas Mobile, investor pasar modal dapat memantau perkembangan harga saham serta melakukan transaksi beli atau jual saham lewat smartphone berbasis Android dan iOS. Untuk layanan ini, Perseroan bekerja sama dengan perusahaan sekuritas Anggota BEI. Pengguna layanan ini diharapkan akan terus berkembang seiring peningkatan pemakai smartphone dan jumlah investor saham di BEI.

Entitas AnakLayanan dan jasa entitas anak Perseroan adalah penjualan dan penyewaan perangkat keras dan perangkat lunak, terutama yang terkait dengan eksplorasi dan eksploitasi tambang minyak dan gas bumi. Entitas anak juga menawarkan layanan pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut.

Perangkat keras dan perangkat lunak yang ditawarkan oleh entitas anak Perseroan cukup beragam, seperti perangkat lunak Wellcat, Landmark G&G, Open Well dan Petris Recall. Entitas anak Perseroan menyediakan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan penambangan miyak dan gas bumi.

Entitas anak Perseroan meraih kontrak, antara lain, dari Total E&P Indonesia untuk jasa pemeliharaan wellcat license, Eni Muara Bakau B.V untuk jasa penyewaan serta perawatan perangkat lunak Landmark G&G dan drilling, PT Pertamina EP untuk sewa workstation untuk web hosting aplikasi GGRPFE, serta PT Pertamina (Persero) untuk jasa konsultan pembuatan perangkat lunak drilling expert system upstream technology center.

analisisdan pembahasan manajemen


Aset

Jumlah Aset Lancar


Jumlah Aset

2016 (Rp Miliar)

341,58

137,19

478,77

2015 (Rp Miliar)

356,37

196,10

552,48

Naik/(Turun) %

(4,15)

(30,04)

(13,34)

Analisis Kinerja Keuangan Kinerja keuangan konsolidasi Perseroan pada tahun 2016 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015. Penjualan bersih konsolidasi Perseroan mengalami penurunan, sementara pada waktu yang bersamaan penu-runan beban pokok penjualan Perseroan lebih kecil dibandingkan dengan penurunan penjualan bersih. Pada 2016 Perseroan meraih laba, akan tetapi turun drastis jika dibandingkan dengan laba tahun 2015.

Jumlah AsetJumlah aset Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 478,77 miliar, mengalami penurunan 13,34% dari posisi per 31 Desember 2015 yang mencapai Rp 552,48 miliar. Penurunan jumlah aset Perseroan pada 2016 disebabkan, antara lain, oleh penurunan aset tidak lancar, yaitu sebesar 30,04%, dari Rp 196,10 miliar per 31 Desember 2015 menjadi Rp 137,19 miliar per 31 Desember 2016.

Aset LancarJumlah aset lancar Perseroan pada tahun 2016 turun 4,15% jika dibandingkan dengan jumlah aset lancar pada tahun 2015. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha pihak ketiga sebesar 52,61%, dari Rp 82,16 miliar pada 2015 menjadi Rp 38,93 miliar pada 2016. Hal serupa terjadi pada persediaan dengan penurunan sebesar 6,77% dan kas dan bank turun 8,49%, dari Rp 6,72 miliar pada 2015 menjadi Rp 6,15 miliar.

Adapun persediaan, yang sebagian besar merupakan persediaan dari Entitas Anak, per 31 Desember 2016 bernilai Rp 104,40 miliar, turun 6,78% dibandingkan Rp 111,99 miliar pada 2015.

Tabel: Aset Lancar 2016 dan 2015 Aset Tidak Lancar

Aset Lancar

Kas dan bank

Dana yang dibatasi penggunaannya

Piutang usaha - bersih

Pihak ketiga

Pihak berelasi

Piutang pihak berelasi

Piutang lain-lain

Pihak ketiga

Pihak berelasi

Persediaan - bersih

2016 (Rp Miliar)

6,15

9,26

38,93

-

22,54

0,70

-

104,40

2014 (Rp Miliar)

6,72

6,66

82,16

-

22,57

0,39

-

111,99

Naik/(Turun) %

(8,49)

39,06

(52,61)

-

(0,14)

80,77

-

(6,77)


Aset Tidak Lancar

Investasi - bersih

Dana yang dibatasi penggunaannya

Aset tetap - bersih

Aset tak berwujud - bersih

Aset pajak tangguhan

Piutang lain-lain

Klaim pengembalian pajak

Aset tidak lancar lainnya


2016 (Rp Miliar)

0,27

6,19

105,15

22,68

1,85

0,11

0,11

0,83

137,19

2015 (Rp Miliar)

0,36

7,37

151,91

34,24

0,97

0,12

0,14

0,99

196,10

Naik/(Turun) %

(24,40)

(15,95)

(30,78)

(33,76)

91,10

(12,05)

(25,10)

(16,46)

(30,04)

Liabilitas



Jumlah Liabilitas

2016 (Rp Miliar)

193,21

161,36

354,57

2015 (Rp Miliar)

263,12

165,12

428,24

Naik/(Turun) %

(26,57)

(2,28)

(17,20)

Pajak dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka dan aset lancar lainnya

Jumlah Aset Lancar

45,22

114,38

341,58

40,71

85,18

356,37

11,06

34,29

(4,15)

Aset Tidak Lancar Perseroan mengalami penurunan 30,04% menjadi Rp 137,19 miliar per 31 Desember 2016 dari Rp 196,10 miliar per 31 Desember 2015. Penurunan aset tidak lancar Perseroan pada 2016 sebagian besar disebabkan oleh penurunan nilai aset tetap dan aset tidak berwujud.

Tabel: Aset Tidak Lancar 2016 dan 2015

LiabilitasJumlah liabilitas Perseroan, per 31 Desember 2016, sebesar Rp 354,57 miliar, turun 17,20% dari Rp 428,24 miliar pada posisi 31 Desember 2015. Penurunan liabilitas Perseroan, antara lain, disebabkan oleh penurunan utang usaha pihak ketiga. Perseroan dan entitas anak telah melunasi sebagian besar utang usaha kepada pemasok. Hal ini tergambar dari jumlah utang usaha Perseroan yang turun menjadi Rp 51,33 miliar per 31 Desember 2016 dari Rp 99,39 miliar per 31 Desember 2015.

Tabel: Liabilitas 2016 dan 2015


Liabilitas Jangka Pendek

Utang usaha - Pihak ketiga

Utang lain-lain - Pihak ketiga

Utang pihak berelasi

Utang pajak

Biaya masih harus dibayar

Pendapatan diterima dimuka

Uang jaminan pelanggan

Bagian lancar pinjaman jangka panjang

Utang bank

Utang pembiayaan konsumen


2016 (Rp Miliar)

51,33

0,01

17,42

13,24

1,87

0,63

0,56

108,15

-

193,21

2015 (Rp Miliar)

99,39

0,01

16,39

5,81

4,41

0,76

0,56

135,76

0,02

263,12

Naik/(Turun) %

(48,35)

10,07

6,27

127,83

(57,56)

(16,21)

(0,27)

(20,34)

(100,00)

(26,57)

Liabilitas Jangka PendekJumlah liabilitas jangka pendek Perseroan mengalami penurunan 26,57% menjadi Rp 193,21 miliar per 31 Desember 2016 dari Rp 263,12 miliar per 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan oleh utang usaha pihak ketiga yang turun 48,35% menjadi Rp 51,33 miliar pada tahun 2016, dari Rp 99,39 miliar pada tahun 2015. Selain itu, penurunan tersebut juga disebabkan oleh pembayaran utang bank sehingga menyebabkan bagian lancar pinjaman jangka panjang bank turun 20,34% menjadi Rp 108,15 miliar pada 2016 dari Rp 135,76 miliar pada 2015.

Tabel: Liabilitas Jangka Pendek 2016 dan 2015

Liabilitas Jangka PanjangJumlah liabilitas jangka panjang Perseroan mengalami penurunan 2,28% menjadi Rp 161,36 miliar pada 31 Desember 2016, dari Rp 165,12 miliar pada 31 Desember 2015. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah pinjaman bank jangka panjang sebesar 2,80%, dari Rp 160,59 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp 156,09 miliar pada akhir tahun 2016.

Tabel: Liabilitas Jangka Panjang 2016 dan 2015

Liabilitas

Pinjaman jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam waktu setahun

Utang bank

Liabilitas imbalan pasca kerja


2016 (Rp Miliar)

156,09

5,27

161,36

2015 (Rp Miliar)

160,59

4,53

165,12

Naik/(Turun) %

(2,80)

16,22

(2,28)


Ekuitas

Modal ditempatkan dan setor penuh

Tambahan modal disetor

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan

ke dalam mata uang pelaporan

Kerugian yang belum direalisasi atas efek

tersedia untuk dijual

Komponen ekuitas lainnya

Akumulasi kerugian

Kepentingan non-pengendali

Jumlah Ekuitas

Arus Kas Bersih dari

Aktivitas Operasi

Aktivitas Investasi

Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Bank

Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing

Kas dan bank pada Awal Tahun

Kas dan bank pada Akhir Tahun

2016 (Rp Miliar)

78,79

12,87

26,25

-

3,20

(55,04)

58,13

124,20

2016 (Rp Miliar)

38,55

(14,02)

(24,92)

(0,40)

(0,17)

6,72

6,15

2015 (Rp Miliar)

78,79

12,87

28,46

(0,35)

3,11

(56,03)

57,39

124,23

2015 (Rp Miliar)

31,26

(61,04)

33,72

3,62

(0,25)

3,35

6,72

Naik/(Turun) %

-

-

(7,76)

(100,00)

2,88

(1,77)

1,29

(0,03)

Naik/(Turun) %

23,31

(77,03)

(173,92)

(111,08)

(30,73)

100,78

(8,49)

Ekuitas Total ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 124,20 miliar, mengalami penurunan 0,03% dari Rp 124,23 miliar per 31 Desember 2015. Penurunan tersebut seiring dengan penurunan akumulasi keru-gian dari Rp 56,03 miliar pada 2015 menjadi Rp 55,04 miliar pada 2016.

Pada periode yang sama terjadi penurunan selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing sebesar 7,76%% menjadi Rp 26,25 miliar per 31 Desember 2016, dari Rp 28,46 miliar per 31 Desember 2015. Hal ini, antara lain, menjadi penyebab penurunan ekuitas.

Tabel: Ekuitas 2016 dan 2015

Likuiditas dan Arus Kas Pada tahun 2016, penerimaan kas dari aktivitas operasi Perseroan sebesar Rp 38,55 miliar, meningkat 23,31% jika dibandingkan pada 2015 yang hanya mencapai Rp 31,26 miliar.


Penerimaan kas dari pelanggan yang menggambarkan kegiatan bisnis Perseroan dan entitas anak, mencapai Rp 248,46 miliar pada tahun 2016, meningkat 0,57% dari Rp 247,06 miliar pada 2015. Adapun kas yang diba-yarkan oleh Perseroan dan entitas anak kepada pemasok, karyawan dan aktivitas operasional lainnya pada tahun 2016 mencapai Rp 186,81 miliar, turun 6,80% dari Rp 200,44 miliar pada tahun 2015.

Akibat dari pembayaran kas yang mengalami penurunan, sementara penerimaan kas meningkat, walau hanya 0,57%, maka pada 2016, dari aktivitas operasi, Perseroan memperoleh kas bersih Rp 38,55 miliar, meningkat 23,32% dibandingkan pada tahun 2015 sebesar Rp 31,26 miliar.

Akan tetapi kas dan bank Perseroan pada 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp 6,15 miliar, turun 8,49% dari Rp 6,72 miliar per 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan oleh pengeluaran kas dari aktivitas pendan-aan sebesar –Rp24,92 miliar untuk pembayaran utang bank pada 2015 dari penerimaan kas sebesar Rp 33,72 miliar pada 2015.

Tinjauan Operasional

Penjualan BersihPenjualan bersih Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp 207,75 miliar, mengalami penurunan sebesar 24,90% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp 276,62 miliar.

Sewa dan jasa pemeliharaan

Penjualan perangkat keras

dan lunak

StockWatch dan StockTrade

Lain-lain

Jumlah

176,81

24,90

5,95

0,10

207,75

258,50

10,56

6,12

1,44

276,62

(31,60)

135,83

(2,83)

(93,02)

(24,90)

85,10

11,98

2,86

0,05

100,00

93,45

3,82

2,21

0,52

100,00

Penjualan Bersih dari 2016(Rp Miliar)

2015(Rp Miliar)

Naik/(Turun) %

Kontribusi2016(%)

Kontribusi2015(%)

Tabel : Penjualan Bersih 2016 dan 2015Penjualan bersih Perseroan dari entitas anak, yaitu PT Geotech System Indonesia, mengalami penurunan 25,03% menjadi Rp 201,70 miliar pada tahun 2016, dari Rp 269,06 miliar pada tahun 2015. Penjualan entitas anak berasal dari usaha jasa pemeliharaan dan serta penjualan perangkat keras dan perangkat lunak.

Penjualan bersih entitas anak dari usaha sewa dan jasa pemeliharaan pada tahun 2016 mencapai Rp176,81 miliar, turun 31,60% jika dibandingkan dengan pada tahun 2015 sebesar Rp 258,50 miliar. Kontribusi usaha sewa dan jasa pemeliharaan terhadap penjualan bersih Perseroan mencapai 85,10% pada tahun 2016, se-mentara pada tahun 2015 sebesar 93,45%.

Adapun kontribusi usaha penjualan perangkat keras dan perangkat lunak terhadap penjualan bersih Perse-roan pada 2016 mencapai 11,98%, naik dibandingkan 3,82% pada 2015. Ini seiring peningkatan nilai penjualan bersih dari penjualan perangkat keras dan lunak sekitar 135%, dari Rp 10,56 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 24,90 miliar pada tahun 2016.



Beban Pokok Penjualan

Perangkat keras dan lunak serta jasa

teknis dan pemeliharaan

Penyusutan

Amortisasi

Beban berlangganan bulanan

Asuransi

Distribusi data

Instalasi

Tunjangan Transportasi dan Akomodasi

Proyek

Lain-lain

Jumlah

2016 (Rp Miliar)

92,51

53,73

4,75

1,19

0,46

0,43

0,27

0,14

0,06

153,54

2015 (Rp Miliar)

143,69

45,40

6,23

1,48

0,76

0,43

0,31

0,16

0,02

198,49

Naik/(Turun) %

(35,62)

18,35

(23,79)

(19,64)

(39,68)

(1,69)

(11,29)

(10,39)

166,48

(22,65)

39

Adapun penjualan bersih Perseroan, sebagai entitas induk, pada tahun 2016 mencapai Rp 6,05 miliar, turun 20,02% dari Rp 7,56 miliar pada tahun 2015. Penyebab penurunan tersebut, antara lain, beberapa pelanggan tidak memperpanjang penggunaan layanan informasi StockWatch karena sudah membangun sistem sendiri.

Beban Pokok Penjualan Seiring penurunan penjualan bersih, beban pokok penjualan Perseroan juga mengalami penurunan 22,65% menjadi Rp 153,54 miliar pada tahun 2016, dibandingkan pada 2015 sebesar Rp 198,49 miliar.

Semua komponen beban pokok penjualan mengalami penurunan, kecuali beban penyusutan yang mengalami peningkatan sekitar 18% menjadi Rp 53,73 miliar pada 2016 dari Rp 45,40 miliar pada 2015. Peningkatan be-ban penyusutan ini sebagian besar terjadi pada aset perangkat komputer yang nilainya turun drastis dari saldo awal Rp 624,65 miliar menjadi saldo akhir Rp 168,62 miliar.

Laba BrutoPada tahun 2016 Perseroan membukukan laba bruto Rp 54,22 miliar, mengalami penurunan sebesar 30,61% jika dibandingkan dengan laba bruto pada tahun 2015 yang mencapai Rp 78,14 miliar.

Penurunan laba bruto Perseroan pada 2016, antara lain, disebabkan oleh penurunan penjualan bersih. Pada periode yang sama, penurunan beban pokok penjualan tidak lebih rendah dari penurunan penjualan bersih. Hal ini tergambar dari marjin laba bruto atau rasio laba bruto terhadap penjualan bersih Perseroan pada tahun 2016 turun menjadi 26,10% dari 28,25% pada tahun 2015.

Beban Usaha Beban usaha Perseroan terdiri atas beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Pada tahun 2016 Perseroan menanggung beban usaha sebesar Rp 22,72 miliar, turun 18,05% dibandingkan dengan Rp 27,73 miliar pada tahun 2015.


Beban penjualan terdiri atas komisi penjualan, iklan dan promosi, representasi dan akomodasi. Semua biaya mengalami penurunan pada 2016, kecuali iklan dan promosi yang meningkat 75,95% menjadi Rp 1,61 miliar dari Rp 0,92 miliar pada 2015. Demikian pula halnya dengan komponen biaya beban umum dan administrasi yang sebagian besar mengalami penurunan, kecuali biaya amortisasi dan asuransi.

Beban Usaha

Penjualan

Umum dan Administrasi

Jumlah

2016 (Rp Miliar)

2,69

20,03

22,72

2015 (Rp Miliar)

3,45

24,28

27,73

Naik/(Turun) %

(21,83)

(17,51)

(18,05)

Beban Umum dan Administrasi

Gaji dan tunjangan

Penyusutan aset tetap

Amortisasi

Imbalan pasca kerja

Asuransi

Perbaikan dan Pemeliharaan

Telepon, Fax dan Internet

Transportasi

Perlengkapan kantor

Jasa Profesional

Listrik dan air

Sewa

Pengiriman

Jasa legal

Beban pajak

Pendidikan dan Pelatihan

Penghapusan piutang

Lain-Lain

Jumlah

2016 (Rp Miliar)

11,75

2,71

1,74

0,99

0,52

0,36

0,36

0,35

0,30

0,29

0,25

0,14

0,09

0,06

0,06

0,04

0,00

0,01

20,03

2015 (Rp Miliar)

14,23

2,78

1,23

(1,00)

0,41

0,70

0,38

0,69

0,42

0,55

0,32

0,21

0,35

0,16

0,10

0,07

1,64

1,03

24,28

Naik/(Turun) %

(17,42)

(2,57)

41,88

(198,60)

26,21

(48,23)

(4,54)

(49,30)

(27,77)

(47,00)

(21,88)

(35,32)

(73,47)

(63,84)

(43,29)

(42,71)

(99,83)

(99,00)

(17,51)


Laba Usaha Pada tahun 2016 Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 27,15 miliar. Ini lebih rendah 43,29% jika dibandingkan dengan laba usaha Perseroan pada 2015 yang mencapai Rp 47,87 miliar. Penurunan laba usaha tersebut antara lain disebabkan oleh penurunan penjualan bersih Perseroan.

Rasio laba usaha terhadap penjualan bersih atau marjin laba usaha Perseroan pada tahun 2016 sebesar 13,07%, lebih rendah jika dibandingkan 17,31% pada tahun 2015. Penurunan beban usaha Perseroan tidak cu-kup signifikan untuk mengimbangi penurunan laba bruto sebagai akibat langsung dari kemerosotan penjualan bersih pada 2016.

Beban KeuanganPada tahun 2016 Perseroan menanggung beban keuangan sebesar Rp 19,92 miliar, turun 21,17% dibanding-kan Rp 21,56 miliar pada 2015. Penurunan beban keuangan ini seiring dengan penurunan utang bank jangka pendek dari Rp 135,76 miliar pada 2015 menjadi Rp 108,15 miliar pada 2016.

Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak PenghasilanPada tahun 2016 Perseroan meraih laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan sebesar Rp 7,23 miliar, turun 72,52% dari Rp 26,31 miliar pada 2015.

Laba Dari kegiatan operasional, Perseroan membukukan laba Rp 3,15 miliar pada 2016, mengalami penurunan 82,59% dari Rp 18,07 miliar pada 2015. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan pada 2016 sebesar Rp 0,99 miliar atau Rp 1,26 per saham, menurun drastis jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp 9,47 miliar atau Rp 12,01 per saham.

Adapun laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali pada 2016 sebesar Rp 2,16 miliar, turun 74,93% dibandingkan Rp 8,60 miliar pada 2015.

Penghasilan Komprehensif LainPada tahun 2016 Perseroan membukukan penghasilan komprehensif lain sebesar -Rp 3,29 miliar. Ini terdiri atas penghasilan komprehensif lain yang akan direklasifikasikan ke laba rugi selisih kurs sebesar –Rp 3,68 miliar dan yang tidak akan direklasifikasikan ke laba rugi sebesar Rp 0,15 miliar. Pada tahun 2015, Perseroan membukukan penghasilan komprehensif lain Rp 4,65 miliar.

Laba (Rugi) KomprehensifPerseroan membukukan laba komprehensif sebesar Rp 22,72 miliar pada 2015. Adapun pada 2016, Perseroan membukukan rugi komprehensif Rp 0,39 miliar. Hal ini disebabkan oleh penurunan laba Perseroan dan pada saat yang sama meraih penghasilan komprehensif –Rp 3,68 miliar.

Solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk membayar kewajiban atau liabilitasnya. Rasio laba usaha terhadap beban bunga merupakan salah satu indikator solvabilitas. Rasio laba usaha terhadap beban bunga Perseroan per 31 Desember 2016 mencapai 136,30%, lebih tinggi dari posisi per 31 Desember 2015 yang mencapai 122,03%.

Peningkatan rasio di atas disebabkan oleh penurunan beban bunga Perseroan dari Rp 21,56 milar pada 2015 menjadi Rp 19,92 miliar pada 2016.


Kolektibilitas PiutangPiutang usaha Perseroan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 38,93 miliar, turun 52,62% dari Rp 82,16 miliar per 31 Desember 2015. Berdasarkan jenis mata uang, sebesar Rp 16,96 miliar atau 43,56% piutang Perseroan dalam mata uang Rupiah, sedangkan Rp 21,97 miliar atau 56,44% dalam dolar AS.

Berdasarkan analisis umur piutang, maka Rp 29,76 miliar atau 76,44% piutang Perseroan pada posisi 31 Desember 2016 tergolong lancar, turun dari 93,7% pada 31 Desember 2015. Sebesar Rp 9,17 miliar atau 23,56% piutang Perseroan telah jatuh tempo ketika laporan keuangan per 31 Desember 2016 dibuat. Itu terdiri atas Rp 2,24 miliar telah jatuh tempo antara 1-30 hari, Rp 0,21 milar jatuh tempo antara 31-60 hari dan Rp 6,72 miliar jatuh tempo lebih dari 60 hari.

Berdasarkan evaluasi terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha pada 31 Desember 2016, manajemen Perseroan berpendapat bawah seluruh saldo piutang tersebut akan dapat ditagih. Itu sebabnya tidak dibuat penyisihan untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Sejumlah pe-langgan yang utangnya telah jatuh tempo tidak memiliki riwayat gagal bayar.

Modal Kerja Kebijakan manajemen Perseroan adalah menjaga ketersediaan modal kerja yang memadai dari waktu ke waktu. Untuk itu diterapkan strategi, antara lain, mempertahankan nilai jumlah aset lancar selalu lebih tinggi dari jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan. Posisi rasio jumlah aset lancar dengan jumlah liabilitas jangka pendek Perseroan per 31 Desember 2016 mencapai 176,79% pada 2016, ini mengalami kenaikan jika diband-ingkan dengan posisi rasio per 31 Desember 2015 sebesar 136,87%.

Adapun posisi modal kerja bersih Perseroan per 31 Desember 2015 sebesar Rp 148,37 miliar, mengalami pen-ingkatan sebesar 59,10% dari Rp 93,25 miliar per 31 Desember 2015.

Investasi Barang ModalUntuk mempertahankan kesinambungan pertumbuhan usaha di masa mendatang, Perseroan melakukan in-vestasi barang modal. Nilai investasi barang modal Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp 14,01 miliar, turun 77,04% dari tahun 2015 sebesar Rp 61,04 miliar.

Kebijakan DividenPerseroan belum membagikan dividen pada periode tahun buku 2006-2015 karena masih membukukan keru-gian. Perseroan terakhir kali membagikan dividen untuk tahun buku 2005 sebesar Rp 0,056 miliar atau Rp 0,07 per saham. Hingga 31 Desember 2016 Perseroan masih menanggung akumulasi kerugian sebesar Rp 55,13 miliar, turun 1,77% dari Rp 56,03 miliar miliar pada 2015.

Kasus LitigasiPerseroan dan anak perusahaan serta manajemen Perseroan dan entitas anak hingga Laporan Tahunan 2016 disiapkan tidak terlibat dalam kasus litigasi di pengadilan yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional Perseroan dan entitas anak ke depan.

2004

2005

42

0,56

16

0,07

12,6

0,056

30

10

9 Agustus 2005

1 Agustus 2006

Tahun Buku

Laba Bersih(Rp Miliar)

Dividen/Saham(Rp)

Total Dividen (Rp Miliar)

Rasio Dividen/Laba Bersih (%)

TanggalBayar


Transaksi Material, Transaksi Luar Biasa dan Benturan KepentinganPerseroan, selama tahun 2015 tidak melakukan transaksi material, luar biasa dan yang mengandung unsur benturan kepentingan, seperti diatur dalam Keputusan Bapepam-LK No.IX.E.1 mengenai transaksi yang men-gandung benturan kepentingan dan Anggaran Dasar Perseroan.

Fakta Material Setelah Tanggal NeracaSetelah tanggal Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2015, Perseroan tidak terlibat dalam suatu transaksi atau kegiatan yang bersifat material yang dapat berdampak besar terhadap kinerja Perseroan di masa mendatang.

Imbalan Pasca KerjaPerseroan, sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003, memberikan imbalan pasca ker-ja kepada karyawan. Nilai liabilitas imbalan pasca kerja karyawan per 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp5,27 miliar, naik 16,34% dari Rp 4,53 miliar per 31 Desember 2015.


tata kelolaperusahaan

Tinjauan pelaksanaanManajemen Perseroan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG) dalam operasi sehari-hari Perseroan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan nilai perusahaan. Dalam penerapan GCG manajemen senantiasa memperhati-kan undang-undang, peraturan, praktik dan rekomendasi GCG yang berlaku sekarang ini.

Implementasi GCG di Perseroan didasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut:Transparansi: Untuk menjaga obyektivitas dalam menjalankan usaha, Perseroan menyediakan informasi ma-terial dan relevan serta mudah diakses dan dipahami oleh para pemangku kepentingan. Informasi tersebut tidak hanya meliputi informasi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan tetapi juga mencakup informasi lain yang dianggap penting bagi para pemangku kepentingan.

Sebagai perusahaan publik, manajemen Perseroan menyadari sepenuhnya betapa penting penerapan prinsip transparansi. Untuk itu Perseroan menjamin dan melakukan penyebaran informasi berkala secara tepat wak-tu, memadai, akurat dan mudah diakses. Hal tersebut meliputi informasi keuangan dan non-keuangan untuk para pemangku kepentingan, Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia. Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan sekali setiap tahun dan mengumumkan Laporan Keuangan per Juni dan per Desember di media cetak.

Akuntabilitas: Manajemen Perseroan menyadari bahwa akuntabilitas merupakan prasyarat meraih kinerja yang berkesinambungan. Untuk itu pengelolaan dan kinerja Perseroan harus dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan wajar. Perseroan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan, pemegang saham dan pemangku kepentingan yang lain.

Agar prinsip akuntabilitas dapat diterapkan, Perseroan telah menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai dan strategi perusahaan. Perseroan sudah memiliki sistem pengendalian internal serta telah memiliki ukuran kinerja yang konsisten untuk semua jajaran perusahaan dan memastikan setiap organ perusahaan dan se-luruh karyawan perusahaan selalu berpegang pada etika bisnis dan pedoman prilaku yang telah disepakati bersama.

Responsibilitas: Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta melaksana-kan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar untuk menjaga keseimbangan dan kelang-sungan usaha jangka panjang dan terus-menerus berusaha menjadi warga perusahaan yang baik.

44



Sebagai perusahaan publik, manajemen Perseroan selalu memastikan bahwa organ perusahaan selalu ber-pegang pada prinsip kehati-hatian dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan Undang-Undang Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Bursa Efek Indonesia di mana saham Perseroan dicatatkan dan diperdagangkan. Selain itu, Perseroan juga menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dengan memberikan beasiswa kepada sejumlah mahasiswa.

Independensi: Prinsip ini mengharuskan Perseroan dikelola secara independen, dimana masing-masing or-gan perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak yang lain. Untuk menca-pai hal ini, Perseroan dikelola secara mandiri oleh para profesional. Masing-masing organ perusahaan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan kepentingan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif. Masing-masing organ perusahaan melaksanakan fungsi dan tugas sesuai anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan.

Kesetaraan: Perseroan telah memberikan kepada seluruh pemangku kepentingan akses untuk memperoleh informasi mengenai Perseroan melalui beberapa media. Secara internal, Perseroan juga memberikan peluang yang sama dalam perekrutan karyawan dan memperbolehkan para karyawan mengejar karir secara profe-sional tanpa membedakan ras, latar belakang budaya, sosial, agama, gender dan kondisi fisik.

STRUKTUR PENGELOLAAN

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Tugas dan TanggungjawabRUPS merupakan pemegang kekuasaan dan otoritas tertinggi Perseroan. RUPS antara lain berwewenang memutuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi2. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan4. Menyetujui penggunaan laba Perseroan5. Menyetujui peningkatan jumlah saham disetor Perseroan

RUPS Tahunan dan RUPS Luar BiasaMenurut Anggaran Dasar Perseroan, RUPS tahunan diselenggarakan minimal sekali setiap tahun. Pada tahun 2016, RUPS Tahunan Perseroan diselenggarakan pada Kamis, 14 Juli 2016 di Auditorium Sequis Center, Ge-dung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jend. Sudirman No.71, Jakarta 12190. RUPST tersebut dibuka pada pukul 09.36 WIB dan ditutup pada pukul 10.20 WIB.

Pada RUPST 2016, para pemegang saham secara musyawarah mufakat telah menyetujui dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyetujui pemberian dispensasi kepada Perseroan atas keterlambatan penyelenggaraan RUPS Ta-hunan untuk Tahun Buku 2015


2. Menyetujui dan menerima dengan baik Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

3. Menyetujui dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris; dan Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

4. Menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan untuk Tahun Buku 2015 untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perseroan dari Tahun Buku 2014 dan tahun-tahun sebelumnya .

5. Menyetujui dan memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remunerasi Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris Independen untuk tahun buku 2016.

6. Menyetujui memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaf-tar untuk mengaudit Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 serta menetapkan honorarium serta persyaratan lain atas penunjukan tersebut.

Keputusan RUPS Tahunan di atas telah dipublikasikan oleh Manajemen Perseroan di media cetak dengan peredaran nasional, yaitu di koran harian Investor Daily pada edisi Senin, 18 Juli 2016.

Dewan KomisarisDewan Komisaris Perseroan memiliki tanggung jawab utama sebagai berikut:

1. Mengawasi pelaksanaan rencana usaha Perseroan dan anggarannya.2. Menilai kinerja Direksi. 3. Mengawasi pelaksanaan keputusan manajemen.4. Memantau pelaksanaan sistem manajemen risiko Perseroan dan tindakan-tindakan Direksi sehubun-

gan dengan temuan audit.5. Memantau dan mendorong pelaksanaan GCG.

Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pen-gelolaan Perseroan oleh Direksi serta mengevaluasi kinerja Perseroan. Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris Perseroan menyelenggarakan 2 (dua) kali rapat. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat tersebut disajikan pada tabel berikut.

Tabel: Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Dewan KomisarisLimpa Itsin BachtiarKomisaris Utama Dewi TioKomisaris Independen

Kehadiran

2

2

Kehadiran %

100%

100%


DireksiDireksi Perseroan memililiki tanggung jawab utama sebagai berikut:

1. Mengelola operasi sehari-hari Perseroan yang meliputi kegiatan usaha, pengelolaan keuangan, sum-berdaya manusia, pengembangan bisnis dan penyelesaian proyek, penerapan manajemen risiko, im-plementasi prinsip-prinsip GCG serta program tanggung jawab sosial Perseroan.

2. Memastikan pelaksanaan operasi sehari-hari Perseroan untuk mencapai target-target operasional dan keuangan yang telah ditetapkan sehingga memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan Perseroan.

3. Memastikan pelaksanaan fungsi audit internal serta tindak lanjut atas temuan audit internal.

Susunan Direksi Perseroan dengan masa jabatan hingga RUPS Tahunan 2018 adalah sebagai berikut:Direktur Utama : Ibin Bachtiar Direktur : Itek Bachtiar Direktur : Edwin Lim

Tanggung Jawab DireksiUntuk kelancaran operasional Perseroan, setiap anggota Direksi memiliki tanggung jawab sendiri-sendiri. Rin-cian tanggung jawab Direksi Perseroan sebagai berikut:

Direktur Utama: Ibin Bachtiar. Sebagai Direktur Utama bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasi sehari-hari Perseroan. Untuk tanggung jawab tersebut, Direktur Utama dibantu oleh dua (2) Direktur. Selain itu, secara langsung Direktur Utama sehari-hari mengelola Departemen Penjualan, Departemen Kreatif, De-partemen Komunikasi dan Publikasi, Departemen Sumber Daya Manusia, Departemen Legal, Departemen Pengembangan, Departemen Produk.

Direktur: Itek Bachtiar. Tanggung jawab sehari-hari sebagai Chief Financial Officer (CFO), mengelola Departe-men Finance and Accounting, Departemen Legal dan Departemen Purchasing and General Affair.

Direktur: Edwin Lim. Tanggung jawab sehari-hari sebagai Chief Operation Officer (COO) yang membawa-hi Departemen NCO (Networking and Computer Operation), Technical Support dan Customer Relation dan pengembangan produk dan layanan

Rapat DireksiDireksi Perseroan secara berkala mengadakan rapat untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pen-gelolaan dan operasional Perseroan, seperti penetapan target usaha, penetapan program kerja dan anggaran untuk pencapaian target, strategi pengembangan produk dan pemasaran, evaluasi pencapaian program dan target usaha, investasi serta kinerja keuangan seperti kondisi aset, piutang, kewajiban, permodalan, arus kas dan lain-lain.

Sepanjang tahun 2016 Direksi menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat. Tingkat kehadiran Direksi pada rapat-rapat tersebut disajikan pada tabel berikut.


DireksiIbin BachtiarDirektur Utama Itek BachtiarDirektur Edwin LimDirektur

Jumlah Kehadiran

3

4

4

Kehadiran %

75%

100%

100%

Persyaratan Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Calon-calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi dinominasikan oleh para pemegang saham pengendali Perseroan dan ditetapkan melalui RUPS Tahunan. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dipilih sesuai ke-butuhan Perseroan serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut:

1. Mempunyai akhlak dan moral yang baik

2. Mampu melaksanakan perbuatan hukum.

3. Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota direksi atau komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.

4. Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan.

Profil Dewan Komisaris dan Direksi disajikan pada bagian data Perseroan pada Laporan Tahunan ini.

Evaluasi KinerjaMelalui RUPS Tahunan, para pemegang saham mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja anggota Direksi di dalam rapat-rapat Dewan Komisaris.

Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris dan DireksiPerseroan belum menetapkan Komite Remunerasi. Untuk itu, berdasarkan RUPS Tahunan pada 14 Juli 2016, pemegang saham telah memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan remu-nerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris Independen untuk tahun buku 2016.

Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun 2016 sebesar Rp 4,12 miliar, terdiri atas imbalan kerja jangka pendek Rp 1,43 miliar dan jangka panjang Rp2,69 miliar. Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp 2,93 miliar.

Komite AuditSesuai dengan Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.I.5 Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, Komite Au-dit dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris. Susunan Komite Audit Perseroan sebagai berikut:

1. Dewi Tio (Ketua/Komisaris Independen)2. Cornelius W. Pranata (Anggota)3. Rudy Soraya (Anggota)


Komite Audit telah melakukan penelaahan atas laporan keuangan Perseroan dan sistem pengendalian inter-nal sepanjang tahun 2014, termasuk melakukan diskusi dengan Audit Internal. Komite Audit menyimpulkan bahwa secara umum laporan keuangan Perseroan telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku, dan Perseroan telah melakukan upaya peningkatan sistem pengendalian internal secara terus-menerus.

Profil Komite Audit disajikan pada bagian data Perseroan pada Laporan Tahunan ini.

AUDIT INTERNALAudit Internal Perseroan bertanggung jawab melaksanakan pengawasan internal dengan melakukan audit kinerja berkala atas semua departemen Perseroan. Hasil audit dilaporkan oleh Audit Internal kepada Direksi. Selain itu, Audit Internal juga membantu Komite Audit dengan memberikan laporan-laporan Audit Internal dan rencana-rencana perbaikan temuan audit.

Tugas dan kegiatan Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut:1. Membantu tugas Presiden Direktur dan Dewan Komisaris, terutama Komite Audit yang ditunjuk oleh

Dewan Komisaris, melakukan pengawasan dan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan manajemen risiko agar sesuai dengan kebijakan Perseroan.

2. Mengkaji independensi, efisiensi dan efektivitas semua fungsi manajemen dalam Perseroan.3. Menilai efektivitas sistem pengendalian internal, termasuk kepatuhan terhadap kebijakan, prosedur,

pedoman dan batasan-batasan yang telah ditetapkan.4. Menilai sistem pelaporan serta melakukan kajian atas keakuratan dan ketepatan waktu penyampa-

ian laporan kepada manajemen5. Menilai kelayakan dan kewajaran pedoman dan perlakuan akuntansi yang digunakan dan menguji

ketaatan terhadap kebijakan dan pedoman akuntansi yang telah ditetapkan.6. Menyelenggarakan audit internal secara efektif dengan program audit yang jelas serta melaku-

kan pemeriksaan khusus apabila diperlukan atau sesuai permintaan Presiden Direktur atau Dewan Komisaris.

7. Bekerja sama dengan Komite Audit dengan melakukan pertemuan secara periodik membahas temuan-temuan audit dan langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan untuk kemudian di-laporkan kepada Dewan Komisaris.

Ketua Audit InternalKetua Audit Internal Perseroan dijabat oleh Fajar Baskoro sejak 11 Januari 2016.

Profil Singkat Ketua Audit InternalSelain sebagai Ketua Audit Internal, Fajar Baskoro adalah General Manager Product and Services Perseroan. Bergabung ke Perseroan pada 2000 sebagai Customer Relation Executive. Pada 2002, lulusan Magister Mana-jemen Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta itu dipromosikan menjadi Training Manager Per-seroan hingga 2007. Pada 2007-2011, Fajar bergabung dengan PT Bakrie Telecom Tbk sebagai Head of Pe-mium Cutomer. Pada 2013, Fajar kembali bergabung ke Perseroan sebagai Head of Product.


Mekanisme Audit InternalAudit Internal melakukan pendekatan Risk Based Audit (RBA) dalam pelaksanaan audit. Ruang lingkup audit didasarkan pada pemetaan risiko yang dihadapi Perseroan. Rincian pelaksanaan audit internal sebagai berikut:

• Menyusun dan merencanakan program kerja audit internal tahunan.• Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen resiko sesuai

dengan kebijaksanaan perusahaan.• Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran dan teknologi informasi dan kegiatan lainnya.• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan

Komisaris.• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua

tingkat manajemen.• Memantau, menganalisis dan melaporkan perlaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

Audit dilakukan melalui pengujian di lapangan dalam proses audit, melakukan wawancara dengan personil terkait, menganalisis temuan audit serta menetapkan kesimpulan dan rekomendasi sampai dengan pelaporan hasil audit serta memantau tindak lanjut hasil audit yang dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan auditee dalam rangka perbaikan.

Audit Internal 2016Audit Internal telah menyelenggarakan audit untuk tahun 2016. Laporan Hasil Audit Internal tersebut telah disampaikan kepada Direksi. Berbagai rekomendasi yang berkaitan dengan temuan hasil Audit Internal telah ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan yang diperlukan. Tindak lanjut tersebut pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja Perseroan.

Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Baso Amir sejak 6 Februari 2015.

Profil Singkat Sekretaris PerusahaanBaso Amir bergabung ke Perseroan sebagai Publication and Communication Manager pada Agustus 2005 dan ditetapkan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 6 Februari 2015. Sebelum bergabung ke Per-seroan, Baso Amir bekerja sebagai Senior Content Manager di PT Agrakom (pemilik detik.com) dan sebagai wartawan di Majalah SWA dengan posisi terakhir sebagai Redaktur Eksekutif.

Kegiatan Penyebaran InformasiPenyebaran informasi kinerja dan kegiatan Perseroan dilakukan dengan berbagai cara, seperti Rapat Umum Pemegang Saham, Laporan Tahunan, Laporan Keuangan tiga bulanan, paparan publik, siaran pers serta iklan di media cetak.


Laporan KeuanganPerseroan pada tahun 2016 menerbitkan 1 (satu) Laporan Tahunan 2015 dan menerbitkan pula Laporan Keuangan berkala untuk periode yang berakhir pada 31 Maret 2016, 30 Juni 2016, 30 September 2016 dan 31 Desember 2016. Laporan Keuangan per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2016 selain disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), juga diumumkan oleh Perseroan di media cetak.

Paparan PublikPada 14 Juli 2016 Perseroan menyelenggarakan kegiatan Paparan Publik di Auditorium Gedung Sequis Cen-ter, Lantai 11, Jalan Jend. Sudirman No.71, Jakarta Selatan. Acara tersebut dihadiri oleh wartawan dan inves-tor. Tujuan acara paparan publik tersebut, selain untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan publik, juga untuk menyebar-luaskan informasi mengenai Perseroan kepada para pemangku kepentingan.

MANAJEMEN RISIKO

Seperti perusahaan pada umumnya, Perseroan juga menghadapi berbagai risiko usaha. Manajemen Perse-roan telah mengidentifikasi 4 (empat) risiko yang akan selalu dihadapi oleh Perseroan, yaitu:

1. Risiko Persaingan Usaha2. Risiko Pelaksanaan/Operasi3. Risiko Nilai Tukar Valuta Asing4. Risiko Perubahan Kebijakan

Risiko Persaingan UsahaUntuk mengurangi dampak risiko persaingan dalam menjalankan bisnis, Perseroan memilih senantiasa men-ingkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Kami yakin kecepatan dan kualitas pelayanan merupakan hal yang menjadi pertimbangan utama para pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli layanan atau produk suatu perusahaan, termasuk produk dan layanan Perseroan.

Perseroan selalu fokus pada usaha penyempurnaan infrastruktur yang dapat mendukung kecepatan dan ke-luwesan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Diharapkan hal ini akan meningkatkan loyalitas pe-langgan kepada Perseroan.

Risiko Pelaksanaan/OperasiRisiko ini mencakup kegiatan operasi sehari-hari Perseroan. Risiko akan muncul jika operasi perusahaan tidak berjalan sesuai dengan prosedur operasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal tersebut dapat terjadi karena kegagalan sistem dan peralatan, virus komputer dan sebagainya.

Untuk meminimalkan risiko di atas, Perseroan telah menetapkan prosedur operasi standar yang terus-menerus diperbarui sesuai dengan tuntutan usaha dan teknologi. Selain itu dibangun sistem operasi dan teknologi cadangan yang dapat segera berfungsi jika sistem utama mengalami kegagalan. Para karyawan yang men-goperasikan sistem tersebut diberikan pelatihan secara berkala yang bertujuan meningkatkan ketrampilan dan kewaspadaan ketika mengoperasikan sistem tersebut.


Risiko Nilai Tukar Valuta AsingSebagian besar perangkat keras dan lunak dibeli oleh entitas anak Perseroan dari pemasok di luar negeri den-gan menggunakan mata uang asing, terutama Dolar AS. Fluktuasi nilai tukar mata uang tersebut merupakan risiko yang harus dipikul oleh Perseroan. Untuk meminimalkan risiko fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, Perseroan mengupayakan menerapkan lindung nilai alamiah (natural hedging). Hal ini dilakukan dengan mengupayakan pembelian dan penjualan perangkat keras dan lunak dalam mata uang yang sama.

Risiko Perubahan KebijakanBeberapa bisnis Perseroan tergantung pada kerjasama jangka panjang serta izin yang diperoleh dari beberapa lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Kondisi ekonomi, sosial, politik dan penegakan hukum di negara kita berpengaruh terhadap kelangsungan kerjasama tersebut. Untuk meminimalkan risiko tersebut, manaje-men terus-menerus memantau berbagai kebijakan serta pengambil keputusan, baik di lembaga pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan aturan maupun di lembaga swasta sebagai mitra usaha.

Perkara yang Sedang Dihadapi PerseroanHingga Laporan Tahunan 2016 disusun Perseroan tidak menghadapi suatu gugatan atau perkara di pengadilan.


surat pernyataan anggota direksi dan anggota dewan komisaris

tentang tanggung jawab atas laporan tahunan 2016


Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan

PT Limas Indonesia Makmur Tbk Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh

atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Dewan Komisaris

Direksi

Limpa Itsin Bachtiar

Komisaris Utama

Ibin Bachtiar

Direktur Utama

Itek Bachtiar

Direktur

Dewi Tio

Komisaris

Edwin Lim

Direktur

Documents

Laporan Tahunan 2016 - LimasTata Kelola Perusahaan Pernyataan Manajemen Atas Laporan Tahunan 2016 Laporan Keuangan 2016 06 08 12 15 19 22 32 38 44 54 55 05 daftar isi. ... jasa keuangan