133

Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

  • Upload
    buicong

  • View
    305

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan
Page 2: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia i

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu unit kerja Eselon II di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan, Direktorat Serealia sesuai Tupoksinya pada tahun 2016 telah melakukan

berbagai kegiatan untuk mendukung tercapainya sasaran program dan kegiatan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Laporan Tahunan ini berisi laporan

pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Serealia

maupun yang merupakan hasil koordinasi dengan seluruh stakeholders baik pusat

maupun daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) selama tahun 2016.

Dengan tersusunnya laporan tahunan ini diharapkan dapat memberikan informasi

tentang perkembangan di bidang peningkatan produksi padi, jagung dan serealia

lain, diharapkan laporan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

perencanaan pengembangan Budidaya Serealia pada masa yang akan datang.

Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam pelaksanaan Tupoksi

Kegiatan Direktorat Serealia selama Tahun 2016 disampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Jakarta, 16 Januari 2017

Direktur Serealia,

Dr. Ir. Nandang Sunandar, MP NIP 196809071994031002

Page 3: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii DAFTAR TABEL …………………………………………………………… iv DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………… v DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………… vi DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………... vii I. PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1 II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI (TUPOKSI) DIREKTORAT SEREALIA…... 2

III. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Padi ................................................................................. 23

2. Jagung …………………………………………………………... 33

3. Permasalahan dan Upaya Tindaklanjut peningkatan Produksi padi dan

Jagung Tahun 2016 ………………………………………………………. 38

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Operasional UPSUS Peningkatan Produksi Padi dan Jagung ….……. 40

2. Pencanangan Gerakan Panen dan Tanam Serealia ……………………. 45

a. Gerakan Tanam Padi …………………………………………………… 45

b. Gerakan Panen Padi ……………………………………………………. 51

3. Melaksanakan Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan

Produksi Padi …………………………………………………………………. 59

a. Sosialisasi Pedoman Teknis Teknologi Jarwo, Hazton, dan Desa Pertanian Organik Padi ………………………………………………… 59

b. Bimbingan Peningkatan Produksi Padi Tadah Hujan dan Lahan

Kering ………………………………………………………………….. 60

c. Bimbingan Peningkatan Produksi Padi Irigasi dan Rawa …………... 61

d. Identifikasi Potensi Areal dan Budidaya Pengembangan Padi Irigasi

dan Rawa………………………………………………………………….. 62

Page 4: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

iii Direktorat Serealia

4. Pertemuan Koordinasi

a. Workshop Konsolidasi Perluasan Inovasi Teknologi di Lahan Padi

Sub-Optimal di Indonesia ……………………………………………….. 63

b. Koordinasi Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi 2016 ….. 66

c. Koordinasi Pengembangan Budidaya Padi dengan Teknologi Hazton

Tahun 2016 ………………………………………………………….… 68

d. Koordinasi Pengembangan Serealia Tahun 2016 ………………... 70

5. Bimbingan dan Monev Peningkatan Produksi Padi ……………………... 72

6. Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan Jagung Hibrida …… 75

7. Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus ……….… 77

8. Pengembangan Karakter SDM …………………………….………………. 78

9. Peningkatan Kemampuan Staf Teknis ………………………………….… 83

V. KEGIATAN KETATAUSAHAAN

1. Urusan Kepegawaian ……………………………………………………. 85

2. Urusan Persuratan ………………………………………………..… 88

3. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan ……………………………….… 88

4. Urusan Pelaporan ……………………………………………………….….. 90

5. Pelaksanaan DIPA Pusat TA 2015 ……………………………….…….… 90

IV. PENUTUP……………………………………………………………………....…. 91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 5: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia iv

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi

Tahun 2016 …………………………………………………………………….. 23

2. Perkembangan Produksi Padi Tahun 2012 – 2016 ................................. 24

3. Perkiraan Neraca Kebutuhan dan Ketersediaan Beras dari Prakiraan

Produksi Tahun 2016 ............................................................................. 25

4. Rincian Target Fisik dan Keuangan Bantuan Pemerintah untuk Kegiatan

Utama Padi Tahun 2016 ........................................................................ 26

5. Sasaran Baru dan Realisasi Tanam PAT Padi Hingga Akhir

Desember 2016 .................................................................................... 31

6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Jagung

Tahun 2016 .............................................................................................. 34

7. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2012 – 2016 ............................... 34

8. Realisasi Bantuan Pemerintah Kegiatan Jagung Tahun 2016 .................. 36

9. Capaian Tanam Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida dan

Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus terhadap

Realisasi Bantuan Pemerintah Tahun 2016 ................................................ 37

10. Capaian Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2016 ..................... 42

11. Luas Lahan Baku Sawah yang Ditanami Padi Provinsi Kalimantan Barat .. 44

12. Realisasi Fisik Kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan di Provinsi

NTB Tahun 2015 ............................................................................... 54

13. Alokasi Bantuan Benih Pengembangan Jagung Hibrida di Provinsi

Jawa tengah Tahun 2016 .................................................................. 75

14. Alokasi Kegiatan Jagung di Provinsi Gorontalo Tahun 2016.…………….… 76

15. Alokasi Kegiatan Jagung di Provinsi NTT Tahun 2016 ………………….. 77

16. Alokasi Kegiatan Jagung Provinsi Maluku Utara Tahun 2016 …………….. 78

17. Alokasi Kegiatan Jagung Lahan Khusus Provinsi Maluku Tahun 2016 ….. 78

18. Distribusi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan …………………….. 85

19. Pembayaran Gaji Pegawai Direktorat Budidaya Serealia Tahun 2016 …. 88

20. Realisasi Anggaran Direktorat Budidaya Serealia Tahun 2015

Sampai dengan 31 Desember 20116........................................................... 90

Page 6: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

v Direktorat Serealia

DAFTAR GRAFIK

Halaman

1. Perkembangan Produksi Padi Tahun 2012 – 2016 ..................................... 24

2. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2012 – 2016 ................................ 35

Page 7: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Tanam Perdana Padi Sawah Dilokasi Percetakkan Sawah Baru Tahun 2016

di Kabupaten Tasikmalaya ……………………………….……………..…… 48

2. Tanam Padi Bersama Menteri Pertanian di Desa Semanget,

Kecamatan Entikong, Provinsi Kalimantan ..........……..…………….….…. 49

3. Gerakan Panen Padi Serentak di Provinsi NTB …………………….…..…… 51

4. Pembukaan Pertemuan Pengembangan Karakter SDM Direktorat Serealia

Tahun 2016 …………………………………………………………………..…. 80

5. Pengarahan dan Praktek Cara Tanam Jajar Legowo …………………..…… 81

6. Pengembangan Karakter SDM Tahun 2016 ………………………….…….. 83

Page 8: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

vii Direktorat Serealia

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur Organisasi Direktorat Serealia Tahun 2016

2. Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi

Tahun 2016

3. Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung

Tahun 2016

4. Lampiran Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tahun 2016

5. Penetapan Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2016

6. Rerata Produksi Padi LimaTahun Terakhir (Tahun 2012-2016)

7. Rerata Produksi Jagung Lima Tahun Terakhir (Tahun 2012-2016)

8. Rerata Perkembangan Luas Panen Padi Lima Tahun Terakhir (Tahun 2012-

2016)

9. Rerata Perkembangan Luas Panen Jagung Lima Tahun Terakhir (Tahun 2012-

2016)

10. Rerata Perkembangan Produktivitas Padi Lima Tahun Terakhir (Tahun 2012-

2016)

11. Rerata Perkembangan Produktivitas Jagung Lima Tahun Terakhir (Tahun 2012-

2016)

12. Realisasi Kegiatan Utama Padi Tahun 2016

13. Realisasi Kegiatan Padi Inbrida Peningktan Produktivitas Tahun 2016

14. Realisasi Kegitan Padi Inbrida Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan

Indeks Pertanaman Tahun 2016

15. Realisasi Kegiatan Padi Hibrida Tahun 2016

16. Realisasi Kegiatan Padi Inbrida Perluasan areal Tanam Tahun 2016

Page 9: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia viii

17. Realisasi Kegiatan Pengembangan Desa Pertanian Organik Untuk Padi Tahun

2016

18. Realisasi Kegiatan Budidaya Padi dengan Teknologi Hazton Tahun 2016

19. Kegiatan Utama Jagung Tahun 2016

20. Realisasi Kegiatan Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2016

21. Realisasi Kegiatan Jagung di Lahan Khusus Tahun 2016

22. Realisasi Pembayaran Gaji Direktorat Serealia Tahun 2016

23. Realisasi Anggaran Direktorat Serealia Tahun Anggaran 2016

Page 10: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 1

I. PENDAHULUAN

Direktorat Serealia, merupakan salah satu Direktorat di lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, yang secara tupoksi membidangi komoditas padi, jagung dan serealia lain, utamanya gandum dan sorgum. Masing-masing komoditas memegang peranan yang sangat strategis dalam mendukung upaya melanjutkan swasembada pangan menuju ke kemandirian secara nasional.

Padi/beras merupakan komoditas strategis yang berperan penting dalam perekonomian dan ketahanan pangan nasional, karena beras merupakan makanan pokok bangsa Indonesia dan menopang kehidupan lebih dari 60% petani di Indonesia. Berdasarkan data BPS, beras merupakan komoditas penyumbang inflasi yang cukup besar dalam tahun 2016. Selain itu komoditas beras telah menjadi komoditas politis yang ketersediaanya selalu menjadi sorotan publik, dijadikan indikator kinerja pemerintah dalam penyediaan pangan.

Produksi beras pada tahun 2016 berdasarkan data dan perhitungan yang ada sampai saat ini, secara nasional masih menyukupi kebutuhan dalam negeri dan bahkan surplus sebesar 12,186 juta ton setara beras.

Jagung merupakan komoditas strategis kedua setelah padi yang diharapkan akan terus berswasembada pada tahun 2016 sebagaimana padi/beras. Jagung merupakan bahan baku utama (52%) dalam pembuatan pakan ternak khususnya ayam ras. Di beberapa wilayah di Indonesia (Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, NTT), jagung (jagung putih) merupakan bahan makanan pokok setelah beras. Selain itu jagung digunakan untuk bahan baku industri lain seperti, minyak jagung, tepung jagung (maizena), digunakan langsung untuk pakan ternak (ayam, bebek, burung dara) serta industri makanan lainnya (bihun, emping jagung, campuran kopi, marning, dll). Sebagaimana beras, berdasarkan data dan perhitungan yang ada kebutuhan jagung untuk bahan baku pakan ternak yang +7 juta ton dalam setahun mampu dipenuhi, namun sampai akhir Desember 2016 diperkirakan impor jagung telah mencapai 2,4 juta ton. Banyak hal yang mengakibatkan kondisi tersebut terjadi antara lain mulai dari sebaran panen yang tidak merata sepanjang tahun, mutu yang belum sesuai standart yang diminta pabrik pakan, sampai harga yang juga cukup tinggi selama tahun 2016.

Untuk mendukung pencapaian sasaran program dilakukan berbagai kegiatan lain selama tahun 2016 sesuai dengan Tugas dan Fungsi. Kegiatan-kegiatan tersebut baik yang didanai melalui APBN, APBD maupun dari berbagai sumber lain di luar Kementerian Pertanian.

Page 11: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

2 Direktorat Serealia

II. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DIREKTORAT SEREALIA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 43/Permentan/OT.010/8/2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, Direktorat Serealia

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan

kebijakan di bidang peningkatan produksi padi, jagung dan serealia lain. Dalam

melaksanakan tugas tersebut Direktorat Serealia menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan produksi padi irigasi

dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering serta jagung dan serealia lain;.

b. Pelaksanaan kebijakan di peningkatan produksi padi irigasi dan rawa, padi

tadah hujan dan lahan kering, jagung dan serealia lainnya.

c. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan

produksi padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung,

dan serealia lainnya.

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan produksi

padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering, jagung, dan serealia

lainnya.

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan

produksi padi irigasi dan rawa, padi tadah hujan dan lahan kering serta

jagung dan serealia lain; dan

f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Serealia.

Kelengkapan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Petanian, Direktorat

Serealia terdiri dari :

1. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa;

2. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering;

3. Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain;

4. Subbagian Tata Usaha; dan

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Uraian tugas masing-masing Subdirektorat adalah sebagai berikut:

1. Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa

Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,

standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi

Page 12: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 3

di bidang peningkatan produksi padi irigasi dan rawa. Dalam melaksanakan

tugas Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi

dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan

ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang

peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta

pemberdayaan;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang peningkatan

intensifikasi dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan;

dan

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan

intensifikasi dan ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan.

Subdirektorat Padi Irigasi dan Rawa terdiri dari :

- Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa; dan

- Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan.

1) Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa

Seksi Padi Irigasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan dan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,

prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan

pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi padi irigasi dan

rawa.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan terkait penyusunan rencana kerja dan

anggaran Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, yang kegiatannya

meliputi :

- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;

- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam,

luas panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta

kelompok tani;

- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK),

rencana anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan

(ROK) Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa; dan

- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi

Padi Irigasi dan Rawa.

Page 13: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

4 Direktorat Serealia

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan bahan dan informasi di bidang luas tanam,

luas panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta

kelompok tani;

- Melakukan pengolahan dan analisis bahan dan informasi di bidang

luas tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan

rawa serta kelompok tani;

- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang intensifikasi padi

irigasi dan rawa;

- Melakukan pembahasan dan merumuskan konsep kebijakan di

bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan

- Menyajikan konsep kebijakan di bidang intensifikasi padi irigasi dan

rawa.

c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;

- Melakukan pengolahan dan analisis data data luas tanam, luas

panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta

kelompok tani;

- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan

- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan di bidang intensifikasi padi

irigasi dan rawa.

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi : - Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di

bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang intensifikasi

padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan

- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria

di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.

e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan data dan informasi di di bidang intensifikasi

padi irigasi dan rawa;

Page 14: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 5

- Melakukan identifikasi, melakukan pengolahan dan analisis data dan

informasi kebutuhan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyusunan konsep pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyajian konsep bimbingan teknis dan supervisi di

bidang di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan

- Melakukan penyiapan penyelenggaraan dan bimbingan teknis dan

supervisi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.

f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang intensifikasi

padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pengumpulan data dan dalam rangka pemantauan dan

evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan identifikasi, pengolahan dan analisis data di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut

hasil pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi dan

rawa; dan

- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil

pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi padi irigasi dan

rawa;

2) Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan

Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervise, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, serta pemberdayaan.

Rincian tugas pekerjan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran

Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan, yang

kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa serta kelompok tani;

- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data data luas

tanam, luas panen, produktivitas dan produksi padi irigasi dan rawa

serta kelompok tani;

- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK),

rencana anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan

Page 15: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

6 Direktorat Serealia

(ROK) Seksi Seksi Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan

Pemberdayaan; dan

- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Seksi

Ekstensifikasi Padi Irigasi dan Rawa, dan Pemberdayaan.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang

ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang

kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan

lahan padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam dan potensi

pemanfaatan lahan padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi

padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;

- Melakukan pembahasan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi

padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan; dan

- Menyajikan konsep kebijakan di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan

rawa, dan pemberdayaan;

c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan yang kegiatannya meliputi : - Melakukan pengumpulan data luas tanam, dan potensi pemanfaatan

lahan padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, dan potensi

pemanfaatan lahan padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan

ekstensifikasi budidaya padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;

dan

- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan ektensifikasi budidaya

padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan.

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi : - Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di

bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang intensifikasi

padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan

Page 16: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 7

- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria

di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.

e. Melakukan penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang

kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan data dan informasi di di bidang intensifikasi

padi irigasi dan rawa;

- Melakukan identifikasi, melakukan pengolahan dan analisis data dan

informasi kebutuhan bimbingan teknis dan supervise di bidang

intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyusunan konsep pemberian bimbingan teknis dan

supervisi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa;

- Melakukan penyajian konsep bimbingan teknis dan supervisi di

bidang di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa; dan

- Melakukan penyiapan penyelenggaraan dan bimbingan teknis dan

supervisi di bidang intensifikasi padi irigasi dan rawa.

f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi : - Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang intensifikasi

padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pengumpulan data dan dalam rangka pemantauan dan

evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan kendala penerapan

teknologi di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan

pemberdayaan;

- Melakukan identifikasi, pengolahan dan analisis data capaian luas

tanam, produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang

ekstensifikasi padi irigasi dan rawa, dan pemberdayaan;

- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut

hasil pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan

rawa, dan pemberdayaan; dan

- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil

pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi padi irigasi dan

rawa, dan pemberdayaan;

g. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya

padi irigasi dan rawa, yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin

usaha budidaya padi irigasi dan rawa;

- Melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi

teknis izin usaha budidaya padi irigasi dan rawa;

Page 17: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

8 Direktorat Serealia

- Melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha

budidaya padi irigasi dan rawa.

2. Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering

Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan criteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi padi tadah hujan dan lahan kering. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan;

d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan.

Subdirektorat Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering teridiri dari :

- Seksi intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Seksi ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering serta pemberdayaan.

1) Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan Dan Lahan Kering

Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang Peningkatan intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, yang kegiatannya meliputi : - Melakukan pengumpulan data data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam,

luas panen, produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan

kering;

Page 18: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 9

- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK),

rencana anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan

(ROK) Seksi Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering; dan

- Menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Seksi

Intensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi : - Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang intensifikasi

budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pembahasan konsep kebijakan di bidang intensifikasi

budidaya padi tadah hujan dan lahan kering; dan

- Penyajikan konsep kebijakan di bidang intensifikasi budidaya padi

tadah hujan dan lahan kering;

c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering yang kegiatannya meliputi: - Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan intensifikasi

budidaya padi tadah hujan dan lahan kering; dan

- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan intensifikasi budidaya padi

tadah hujan dan lahan kering.

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering yang kegiatannya meliputi : - Melakukan pengumpulan data dan Informasi serta kebijakan di

bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan data dan informasi di bidang intensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pembahasan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering; dan

- Menyajikan konsep penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria

di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.

Page 19: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

10 Direktorat Serealia

e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi : - Melakukan pengumpulan, pengolahan bahan bimbingan teknis dan

supervisi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep materi bimbingan teknis dan

supervisi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang intensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering; dan

- Melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis dan

supervisi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering.

f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi : - Melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang intensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan

dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan dan analsis data capaian luas tanam,

produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut

hasil pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan

dan lahan kering; dan

- Menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil

pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi padi tadah hujan

dan lahan kering.

2) Seksi Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, dan Pemberdayaan

Seksi Padi Lahan Kering mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta bimbingan teknis, supervise, evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, serta pemberdayaan.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering, dan Pemberdayaan yang kegiatannya meliputi :

Page 20: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 11

- Melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan

lahan padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam

dan potensi pemanfaatan lahan padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK),

rencana anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan

(ROK) Seksi Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering dan

Pemberdayaan; dan

- Melakukan penyajian konsep rencana kerja dan anggaran Seksi

Ekstensifikasi Padi Tadah Hujan dan Lahan Kering dan

Pemberdayaan.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang

ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan,

yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep kebijakan di bidang intensifikasi

budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan di bidang

Ekstensifikasi budidaya padi tadah hujan dan lahan kering; dan

- Menyajikan konsep kebijakan di bidang Ekstensifikasi budidaya padi

tadah hujan dan lahan kering;

c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang

ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan,

yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan data luas tanam, dan potensi pemanfaatan

lahan padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, dan potensi

pemanfaatan lahan padi tadah hujan dan lahan kering;

- Melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan di bidang

ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan

pemberdayaan; dan

- Menyajikan konsep pelaksanan kebijakan di bidang ekstensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan.

d. Melakukan penyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering,

dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :

Page 21: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

12 Direktorat Serealia

- Melakukan pengumpulan data dan informasi serta kebijakan yang

mendukung kegiatan ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan

kering, dan pemberdayaan;

- Melakukan pengolahan data dan informasi serta kegiatan yang

mendukung di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan

kering, dan pemberdayaan;

- Melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering,

dan pemberdayaan;

- Melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar,

prosedur dan kriteria di bidang ekstensifikasi padi tadah hujan dan

lahan kering, dan pemberdayaan; dan

e. Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan,

yang kegiatannya meliputi :

- Melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan

materi bimbingan teknis dan supervisi di bidang Ekstensifikasi padi

tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;

- Penyajikan bahan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di

bidang Ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan

pemberdayaan;

- Melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang Ekstensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan; dan

- Melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis dan

supervisi di bidang Ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering

dan pemberdayaan.

f. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

ekstensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering, dan pemberdayaan,

yang kegiatannya meliputi :

- melakukan penyusunan instrumen evaluasi di bidang Ekstensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;

- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang Ekstensifikasi padi tadah

hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;

- melakukan pengolahan dan analsis data capaian luas tanam,

produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang Ekstensifikasi

padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;

- melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut

hasil pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang Ekstensifikasi padi tadah

hujan dan lahan kering dan pemberdayaan; dan

Page 22: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 13

- menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil

pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang Ekstensifikasi padi tadah

hujan dan lahan kering dan pemberdayaan.

g. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya

padi tadah hujan dan lahan kering, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin

usaha budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;

- melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi

teknis izin usaha budidaya padi tadah hujan dan lahan kering;

- melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha

budidaya padi tadah hujan dan lahan kering.

3. Subdirektorat Jagung dan serealia Lain

Subdirektorat Jagung mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi jagung dan serealia lain. Dalam melaksanakan tugas Subdirektorat Jagung dan serealia lain, menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan;

b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan;

c. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan; dan

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, serta pemberdayaan.

Subdirektorat Jagung dan Serealia Lain terdiri dari :

- Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain dan;

- Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain

1) Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain

Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan

norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta bimbingan teknis, supervisi,

Page 23: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

14 Direktorat Serealia

evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan intensifikasi jagung

dan serealia lain.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain, kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;

- melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam,

luas panen, produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain serta

kelompok tani;

- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK),

rencana anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan

(ROK) Seksi Intensifikasi Jagung dan Serealia Lain; dan

- penyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Intensifikasi

Jagung dan Serealia Lain.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;

- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok

tani;

- melakukan penyusunan konsep kebijakan penerapan teknologi

budidaya jagung dan serealia lain;

- melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan penerapan

teknologi budidaya jagung dan serealia lain; dan

- menyajikan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung

dan serealia lain.

c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dan prosedur di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok tani;

- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain serta kelompok

tani;

- melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan penerapan

teknologi budidaya Jagung dan Serealia Lain; dan

- menyajikan konsep pelaksanan kebijakan penerapan teknologi

budidaya jagung dan serealia lain.

Page 24: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 15

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, yang

kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data dan informasi ketersediaan sarana

produksi dan peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung

dan serealia lain;

- melakukan pengolahan data dan informasi ketersediaan sarana

produksi dan peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung

dan serealia lain;

- melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;

- melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar,

prosedur dan kriteria di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;

dan

- menyajikan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

intensifikasi jagung dan serealia lain.

e. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyusunan bahan

materi bimbingan teknis di bidang intensifikasi padi tadah hujan dan

lahan kering dan pemberdayaan;

- melakukan penyajian bahan pelaksanaan bimbingan teknis di bidang

intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan pemberdayaan;

- melakukan bimbingan teknis di bidang intensifikasi padi tadah hujan

dan lahan kering dan pemberdayaan; dan

- melakukan pengolahan dan analsis data hasil bimbingan teknis di

bidang intensifikasi padi tadah hujan dan lahan kering dan

pemberdayaan.

f. Melakukan penyiapan bahan pemberian supervisi di bidang intensifikasi

jagung dan serealia lain, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan identifikasi kebutuhan supervisi di bidang intensifikasi

jagung dan serealia lain;

- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan

supervisi di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain;

- melakukan penyusunan konsep materi supervisi di bidang

intensifikasi jagung dan serealia lain; dan

- menyajikan dan melakukan penyiapan pelaksanaan supervisi di

bidang intensifikasi jagung dan serealia lain.

g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

intensifikasi jagung dan serealia lain, yang kegiatannya meliputi :

Page 25: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

16 Direktorat Serealia

- melakukan penyusunan instrmen pemantauan dan evaluasi

intensifikasi jagung dan serealia lain;

- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan

serealia lain;

- melakukan pengolahan dan analsis capaian data luas tanam,

produksi, dan kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi

jagung dan serealia lain;

- melakukan penyusunan konsep bahan rekomendasi tindak lanjut

hasil pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan

serealia lain; dan

- menyajikan konsep hasil rekomendasi tindak lanjut hasil

pemantauan dan evaluasi capaian luas tanam, produksi, dan

kendala penerapan teknologi di bidang intensifikasi jagung dan

serealia lain.

2) Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan

Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan

mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,

serta bimbingan teknis, supervisi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang peningkatan ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan

pemberdayaan.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran

Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan

yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data luas tanam dan potensi pemanfaatan

lahan jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;

- melakukan pengolahan, analisis dan menyusun data luas tanam

dan potensi pemanfaatan lahan jagung dan serealia lain dan

pemberdayaan;

- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK),

rencana anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan

(ROK) Seksi Ekstensifikasi Jagung dan Serealia Lain, dan

Pemberdayaan; dan

- menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Seksi Ekstensifikasi

Jagung dan Serealia Lain, dan Pemberdayaan.

Page 26: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 17

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang

kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi jagung dan serealia lain ekstensifikasi jagung dan

serealia lain, dan pemberdayaan;

- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain ekstensifikasi

jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;

- melakukan penyusunan konsep kebijakan penerapan teknologi

budidaya jagung ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan

pemberdayaan;

- melakukan penyiapan pembahasan konsep kebijakan penerapan

teknologi budidaya jagung ekstensifikasi jagung dan serealia lain,

dan pemberdayaan; dan

- menyajikan konsep kebijakan penerapan teknologi budidaya jagung

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.

c. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang

kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data luas tanam, luas panen, produktivitas

dan produksi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;

- melakukan pengolahan dan analisis data luas tanam, luas panen,

produktivitas dan produksi jagung dan serealia lain, dan

pemberdayaan;

- melakukan penyusunan konsep pelaksanaan kebijakan penerapan

teknologi budidaya jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan; dan

- menyajikan konsep pelaksanan kebijakan penerapan teknologi

budidaya jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.

d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur,

dan kriteria di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan

pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data dan informasi ketersediaan sarana

produksi dan peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung

dan serealia lain, dan pemberdayaan;

- melakukan pengolahan data dan informasi ketersediaan sarana

produksi dan peraturan untuk penerapan teknologi budidaya jagung

dan dan serealia lain, pemberdayaan;

Page 27: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

18 Direktorat Serealia

- melakukan penyusunan konsep norma, standar, prosedur dan

kriteria di bidang intensifikasi jagung dan serealia lain, dan

pemberdayaan;

- melakukan penyiapan pembahasan konsep norma, standar,

prosedur dan kriteria di bidang Ekstensifikasi jagung dan serealia

lain, dan pemberdayaan; dan

- menyajikan konsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang

Ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan.

e. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang

kegiatannya meliputi :

- melakukan identifikasi kebutuhan bimbingan teknis di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;

- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan

bimbingan teknis di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain,

dan pemberdayaan;

- melakukan penyusunan konsep materi bimbingan teknis di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan; dan

- melakukan penyiapan bimbingan teknis di bidang ekstensifikasi

jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan

f. Melakukan penyiapan bahan supervisi di bidang ekstensifikasi jagung

dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan identifikasi kebutuhan supervisi di bidang ekstensifikasi

jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;

- melakukan pengolahan dan analisis data hasil identifikasi kebutuhan

supervisi di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain dan

pemberdayaan;

- melakukan penyusunan konsep materi supervisi di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain dan pemberdayaan; dan

- melakukan penyiapan pelaksanaan supervisi di bidang ekstensifikasi

jagung dan serealia lain dan pemberdayaan.

g. Melakukan penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan, yang

kegiatannya meliputi :

- melakukan penyusunan instrmen pemantauan dan evaluasi

ekstensifikasi jagung dan serealia lain dan pemberdayaan;

- melakukan pengumpulan data capaian luas tanam, produksi dan

kendala penerapan teknologi di bidang ekstensifikasi jagung dan

serealia lain, dan pemberdayaan;

Page 28: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 19

- melakukan pengolahan dan analisis data capaian luas tanam luas

tanam, produksi dan kendala penerapan teknologi di bidang

ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan pemberdayaan;

- melakukan penyusunan konsep rekomendasi tindak lanjut hasil

pemantauan dan evaluasi di bidang ekstensifikasi jagung dan

serealia lain, dan pemberdayaan; dan

- menyajikan rekomendasi tindak lanjut hasil pemantauan dan

evaluasi di bidang ekstensifikasi jagung dan serealia lain, dan

pemberdayaan.

h. Melakukan penyiapan konsep rekomendasi teknis izin usaha budidaya

jagung dan serealia lain, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan bahan informasi rekomendasi teknis izin

usaha budidaya jagung dan serealia lain;

- melakukan pengolahan dan analisis data informasi rekomendasi

teknis izin usaha budidaya jagung dan serealia lain;

- melakukan penyusunan konsep rekomendasi teknis izin usaha

budidaya jagung dan serealia lain.

4. Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,

keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat, serta kearsipan

Direktorat Serealia.

Rincian tugas pekerjaan tersebut adalah :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran

Subbagian Tata Usaha, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan data kepegawaian, keuangan, perlengkapan,

rumah tangga dan surat menyurat serta kearsipan;

- melakukan pengolahan dan analisis data kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, rumah tangga dan surat menyurat serta kearsipan;

- melakukan penyusunan konsep kerangka acuan kerja (KAK), rencana

anggaran biaya (RAB), dan rencana operasional kegiatan (ROK)

Subbagian Tata Usaha; dan

- menyajikan konsep rencana kerja dan anggaran Subbagian Tata Usaha.

b. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja dan anggaran

Direkrorat Serealia, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pennyiapan standar kerangka acuan/TOR, standar harga

satuan dan format sebagai bahan acuan penyusunan rencana kerja dan

anggaran;

Page 29: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

20 Direktorat Serealia

- melakukan penyiapan pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi

penyusunan rencana kerja tahunan, rencana kerja dan anggaran,

penetapan kinerja Direktorat Serealia;

- melakukan penyiapan usulan bahan dokumen rencana kerja tahunan,

rencana kerja dan anggaran, penetapan kinerja Direktorat Serealia; dan

- melakukan penyiapan bahan diseminasi dokumen rencana kinerja

tahunan, rencana kerja dan anggaran, penetapan kinerja Direktorat

Serealia.

c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja pelaksanaan

kegiatan bulanan Direktorat Serealia, yang kegiatannya meluputi :

- melakukan pengumpulan jadwal pelaksanaan kegiatan dari setiap

subdirektorat;

- melakukan sinkronisasi jadwal pelaksanaan kegiatan; dan

- melakukan penyusunan jadwal kegiatan Direktorat Serealia.

d. Melakukan urusan kepegawaian, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan penyiapan bahan usulan penyusunan rencana kebutuhan

dan pengembangan pegawai;

- melakukan penyiapan bahan usulan mutasi meliputi kenaikan pangkat,

kenaikan gaji berkala, perpindahan, pemberhentian dan pensiun

pegawai;

- melakukan penyiapan bahan usulan pengurusan Kartu Taspen, BPJS,

KARPEG, KARIS/KARSU dan melakukan pemantauan

penyelesaiannya;

- melakukan penyiapan bahan evaluasi daftar hadir;

- melakukan penyiapan bahan pemotongan tunjangan kinerja;

- melakukan pengumpulan kontrak SKP dan Penilaian Prestasi Kerja;

- melakukan penyiapan bahan penyusunan peta jabatan Direktorat;

- melakukan penyiapan bahan usulan pemberian cuti pegawai yang

berkaitan dengan kepegawaian;

- melakukan penyiapan bahan usulan penyelesaian kasus kepegawaian

ke Sub Tim Dan Tim Pembinaan Etika Dan Disiplin Pegawai

Kementerian Pertanian;

- melakukan pengumpulan, melakukan pengolahan, dan melakukan

penyajian data kepegawaian melalui program Sistem Informasi

Manajemen Kepegawaian (SIMPEG);

- melakukan pengumpulan hasil pengisian dan penyampaian Laporan

Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta

Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN);

- melakukan penyiapan bahan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan

(DUK);

Page 30: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 21

- melakukan penyiapan bahan perubahan status pegawai yang meliputi

perkawinan, kelahiran, perceraian dan kematian; dan

- melakukan penyiapan bahan usulan pengembangan pegawai yang

meliputi diklat, ujian dinas, penghargaan, tanda jasa, peningkatan

keterampilan, dll.

e. Melakukan urusan urusan keuangan Direktorat, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengusulan pejabat pengelola keuangan;

- melakukan penyiapan bahan daftar gaji, uang makan, lembur dan

tunjangan kinerja pegawai;

- melakukan penyiapan bahan laporan keuangan / SAI; dan

- melakukan penyusunan pertanggungjawaban keuangan.

f. Melaksanakan urusan perlengkapan Direktorat, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan penyiapan bahan rencana kebutuhan barang dan jasa;

- melakukan penyiapan bahan usulan kebutuhan barang;

- menerima, mencatat, dan melakukan pendistribusian barang;

- melakukan penyiapan bahan usulan laporan aset triwulan dan tahunan,

barang inventaris pada Unit Pemakai Barang (UPB) / SIMAK BMN; dan

- melakukan penyiapan bahan usulan penghapusan barang-barang

inventaris milik/ kekayaan negara.

g. Melakukan urusan rumah tangga Direktorat, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan penyiapan penyelenggaraan rapat koordinasi internal;

- memberikan pelayanan kepada pimpinan;

- melakukan penyiapan bahan usulan perbaikan dan pemeliharaan

sarana kantor;

- melaksanakan pemeliharaan gedung dan halaman kantor serta barang

inventaris;

- melaksanakan keamanan, ketertiban, dan kerapihan kantor; dan

- melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat tulis kantor (ATK).

h. Melakukan urusan surat menyurat dan kearsipan Direktorat, yang

kegiatannya meliputi :

- melakukan kegiatan surat menyurat, yang meliputi pencatatan surat

masuk dan surat keluar, pemberian nomor, pengambilan dan

pengiriman surat; dan

- melakukan kegiatan kearsipan, yang meliputi pengolahan data base,

penyimpanan, pemeliharaan, penyusutan, dan penilaian arsip aktif dan

inaktif.

i. Melakukan penyiapan bahan penyempurnaan organisasi dan tatalaksana,

yang kegiatannya meliputi :

- melakukan penyiapan bahan rancangan penyempurnaan dan evaluasi

organisasi dan tata kerja serta uraian tugas pekerjaan Eselon IV;

Page 31: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

22 Direktorat Serealia

- melakukan penyiapan bahan penyusunan analisis jabatan dan beban

kerja serta melakukan penyusunan Standar Operasional Prosedur

(SOP);

- melakukan penyiapan bahan penilaian budaya kerja aparatur; dan

- melakukan pengumpulan bukti dukung pelaksanaan reformasi birokrasi

Direktorat.

j. Melakukan penyusunan laporan direktorat, yang kegiatannya meliputi :

- melakukan pengumpulan bahan laporan bulanan, tahunan, dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja (LAKIN);

- melakukan penyusunan bahan laporan bulanan, tahunan, dan LAKIN;

dan

- melakukan penyajian bahan laporan bulanan, tahunan, dan LAKIN.

Page 32: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 23

III. PELAKSANAAN PROGRAM

1. Padi

a. Produksi Padi Tahun 2016

Produksi padi tahun 2016 (berdasarkan Angka Prakiraan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2016) mencapai 79,14 juta ton GKG atau 103,82% dari target 76,23 juta ton GKG (melampaui target sebesar 2,91 juta ton GKG). Apabila dibandingkan dengan produksi padi tahun 2015 terjadi kenaikan sebesar 3,74 juta ton GKG (4,96%). Apabila dibandingkan dengan rerata lima tahun terakhir terjadi kenaikan sebesar 6,00 juta ton GKG (8,20%).

Tabel 1. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Tahun 2016

% Selisih % Selisih % Selisih

Produksi

(Juta Ton

GKG)

73.14 75.40 76.23 79.14 8.20 6.00 4.96 3.74 103.82 2.91

Luas Panen

(Juta Ha) 14.05 14.12 14.27 15.04 7.08 0.99 6.54 0.92 105.40 0.77

Produktivitas

(Ku/Ha) 52.06 53.41 53.40 52.64 1.12 0.58 (1.44) (0.77) 98.58 (0.76)

Target

2012-2016 2015 2016Uraian

Rerata

2012 -2016ATAP 2015

Target

2016 RKP

Realisasi

* 2016

% Capaian 2016 Thd.

Rerata ATAP

Ket : Realisasi 2016 adalah Angka Prakiraan Produksi Tanaman Pangan Tahun 2016

Kenaikan produksi padi tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015

relatif cukup besar, hal ini terjadi karena adanya peningkatan luas panen

seluas 92 ribu ha (6,54%). Peningkatan luas panen pada tahun 2016 ini

dikarenakan adanya pertanaman pada periode Oktober-Desember 2015

yang memberikan peningkatan yang signifikan pada luas panen periode

Januari-Maret 2016. Selain itu, pengaruh dari adanya La Nina yang terjadi

pada tahun 2016 yang cenderung “kemarau basah” dan terjadi hujan

diatas normal selama tahun 2016 telah menciptakan peluang untuk tanam

musim ketiga pada area yang biasanya hanya mempunyai dua musim

tanam.

Produksi padi tahun 2016 dibandingkan dengan rerata 5 tahun terakhir

dikarenakan adanya peningkatan luas panen seluas 6,00 juta ha (8,20%)

dan kenaikan produktivitas sebesar 0,58 ku/ha (1,12%).

Page 33: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

24 Direktorat Serealia

b. Perkembangan Produksi Padi Tahun 2012-2016

Perkembangan produksi padi selama periode tahun 2012-2016

menunjukan trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 69,06 juta

ton GKG pada tahun 2012 menjadi 79,14 juta ton GKG tahun 2016 atau

rata-rata Perkembangan 3,50% per tahun. Perkembangan tersebut

disebabkan oleh kenaikan produktivitas dari 51,36 ku/ha tahun 2012

menjadi 52,64 ku/ha tahun 2016, serta luas panen 13,44 juta ha tahun

2012 menjadi 15,04 juta ha tahun 2016.

Tabel 2. Perkembangan Produksi Padi Tahun 2012-2016

2012 2013 2014 2015 2016*)

1 Target (juta 000 ton GKG) 67.83 72.06 72.34 73.45 76.22 2.98

2 Realisasi (juta 000 ton GKG) 69.06 71.28 70.85 75.40 79.14 3.50

3 % Capaian 101.82 98.91 97.94 102.66 103.83 0.53

Tahun Rata2

Perkembangan (%)No Uraian

Keterangan : *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan Produksi Tanaman Pangan

Tahun 2016

Grafik 1. Perkembangan Produksi Padi Tahun 2012-2016

Keterangan : *) Realisasi tahun 2016 berdasarkan Prakiraan Produksi Tanaman Pangan

Tahun 2016

Dengan perhitungan konversi gabah ke beras tersedia 62,74% (BKP),

maka pada tahun 2016 tersedia beras sejumlah 46,028 juta ton. Bila

jumlah penduduk tahun 2016 sejumlah 258,705 juta jiwa, tingkat

62.00 64.00 66.00 68.00 70.00 72.00 74.00 76.00 78.00 80.00

2012 2013 2014 2015 2016*)

Tahun

Target (juta 000 ton GKG)

Realisasi (juta 000 ton GKG)

Page 34: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 25

konsumsi per kapita/tahun 124,89 Kg per Kapita/Tahun, maka diperlukan

beras sejumlah 32,309 juta ton. Dengan demikian pada tahun 2016

diperkirakan surplus sebesar 12,186 juta ton beras. Perhitungan secara

lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3. Perkiraan Neraca Kebutuhan dan Ketersediaan Beras dari

Prakiraan Produksi Tahun 2016

No. Uraian Ton

1. Produksi (Gabah Kering Giling) 79.141.352

2. Konsumsi Gabah : 5.777.319

- Kebutuhan Benih/Bibit ( 0,9 % ) 712.272

- Kebutuhan Untuk Pakan (0,44% ) 348.222

- Bahan baku industri bukan makanan (0,56%) 443.192

- Tercecer ( 5,4% ) 4.273.633

3. Gabah Tersedia ( 1-2) 73.364.033

4. Beras Tersedia (GKG ke Beras 62,74%) 46.028.594

5. Konsumsi Beras 33.842.420

- Konsumsi Langsung (penduduk x tkt konsumsi) 32.309.667

- Pakan ternak/unggas (0,17%) 78.249

- Industri bukan makanan (0,66%) 303.789

- Susut/tercecer ( 2,5%) 1.150.715

6 Neraca ( 4 - 5) MURNI 12.186.175

7. Jumlah penduduk 258.705.000

8. Konsumsi beras perkapita kg per tahun 124,89

c. Kegiatan – kegiatan Pengembangan Padi dengan Sistem Jajar Legowo Tahun 2016 1) Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Padi Tahun 2016

Pencapaian sasaran produksi padi tahun 2016 didukung oleh kegiatan utama padi yang terdiri atas: kegiatan padi inbrida peningkatan produktivitas, padi perluasan areal tanam melalui peningkatan indeks pertanaman, padi perluasan areal, padi hibrida, pengembangan desa pertanian organik untuk padi, dan pengembangan padi dengan teknologi budidaya hazton. Target awal kegiatan utama padi seluas 4.102.300 ha dengan pagu bantuan pemerintah untuk kegiatan utama padi sebesar Rp 2.048.295.500.000,- namun karena adanya kebijakan penghematan anggaran maka target kegiatan utama padi menjadi 2.202.054 ha dan

Page 35: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

26 Direktorat Serealia

pagu bantuan pemerintah utuk kegiatan utama padi menjadi Rp 944.729.667.000,-. Realisasi fisik (tanam) kegiatan utama padi mencapai 2.154.673 ha (97,85%) dari sasaran atau tergolong berhasil. Capaian fisik (tanam) bantuan pemerintah untuk pendukung kegiatan utama padi adalah sebagai berikut : a) Padi inbrida peningkatan produktivitas, realisasi fisik (tanam)

mencapai 1.482.329 ha (98,00%) dari sasaran.

b) Padi perluasan areal tanam melalui peningkatan indeks

pertanaman, realisasi fisik (tanam) mencapai 288.166 ha (95,53%)

dari sasaran.

c) Padi hibrida, realisasi fisik (tanam) mencapai 37.471 ha (98,61%)

dari sasaran.

d) Padi perluasan areal tanam (PAT), realisasi fisik (tanam) mencapai

304.346 ha (99,18%) dari sasaran.

e) Pengembangan desa pertanian organik untuk padi, realisasi fisik

(tanam) mencapai 2.286 ha (93,69%) dari sasaran.

f) Budidaya padi dengan teknologi hazton, realisasi fisik (tanam)

mencapai 40.074 ha (98,96%) dari sasaran.

Tabel 4. Rincian Target Fisik dan Keuangan Bantuan Pemerintah untuk Kegiatan Utama Padi Tahun 2016

Target Awal PenghematanTarget Pasca

PenghematanTarget Awal Penghematan

Target Pasca

Penghematan

1 Kegiatan Utama Padi 4,102,300 1,900,246 2,202,054 2,048,295,500 1,103,565,833 944,729,667

a. Padi Inbrida Peningkatan Produktivitas 1,622,850 110,252 1,512,598 543,654,750 67,184,939 476,469,811

b. Padi PAT PIP 398,450 96,793 301,657 133,480,750 35,543,924 97,936,826

c. Padi Hibrida 40,000 2,000 38,000 77,400,000 8,891,131 68,508,869

d. Padi PAT 1,988,000 1,681,136 306,864 994,000,000 898,205,453 95,794,547

e. Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi 4,000 1,560 2,440 80,240,000 32,181,844 48,058,156

f. Budidaya Padi dengan Teknologi Hazton 49,000 8,505 40,495 219,520,000 61,558,543 157,961,457

Areal (ha) Bantuan Pemerintah (Rp. 000)

No. Kegiatan

Ket : Target Berdasarkan Data Hasil Penghematan dan Konfirmasi ke daerah Pelaksana

Produktivitas kegiatan utama padi mencapai 64,21 ku/ha. Apabila

dibandingkan dengan target kegiatan dan Renstra Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan sebesar 52,35 ku/ha, capaian produktivitas kegiatan

utama padi tergolong sangat berhasil. Adapun capaian produktivitas

pendukung kegiatan utama padi sebagai berikut :

Page 36: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 27

- Padi inbrida peningkatan produktivitas mencapai 67,95 ku/ha. Apabaila dibandingkan dengan target kegiatan dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tergolong sangat berhasil.

- Padi perluasan areal tanam melalui peningkatan indeks pertanaman, produktivitas mencapai 57,22 ku/ha. Apabila dibandingkan dengan target kegiatan dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tergolong sangat berhasil.

- Padi hibrida, produktivitas mencapai 74,66 ku/ha. Apabila dibandingkan dengan target Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tergolong sangat berhasil, namun apabila dibandingkan dengan target kegiatan mencapai 90,17% (tergolong berhasil).

- Padi perluasan areal tanam, produktivitas mencapai 51,75 ku/ha. Apabila dibandingkan dengan target Renstra Direktorat Jenderal Tanaman tergolong berhasil, namun apabila dibandingkan dengan target kegiatan mencapai 115,01% (tergolong sangat berhasil).

- Pengembangan desa pertanian organik untuk padi, produktivitas mencapai 54,25 ku/ha. Apabila dibandingkan dengan target Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tergolong sangat berhasil, namun apabila dibandingkan dengan target kegiatan mencapai 99,91% (tergolong berhasil).

- Budidaya padi dengan teknologi hazton, produktivitas mencapai 43,69 ku/ha. Apabila dibandingkan dengan target Renstra Direktorat Jenderal Tanaman tergolong berhasil, namun apabila dibandingkan dengan target kegiatan mencapai 60,01% (tergolong cukup berhasil). Produktivitas yang belum mencapai target kegiatan ini dikarenakan realisasi panen yang baru mencapai 3.236 ha 8,08% dari realisasi tanam. Selain itu, beberapa daerah yang telah panen seperti di Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat terserang hama kresek sehingga pertanaman tidak tumbuh optimal, ada pula yang terkena kekeringan seperti pelaksana di provinsi Kalimantan Barat.

2) Strategi Pencapaian Sasaran Strategi pencapaian sasaran produktivitas padi tahun 2016 dilakukan melalui: peningkatan penggunaan benih varietas unggul spesifik lokasi dengan produktivitas tinggi, pemupukan sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta berimbang dengan pemakaian pupuk organik serta pupuk bio-hayati, pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya lainnya, peningkatan luas tanam, peningkatan indeks pertanaman, mengurangi loses/susut hasil, mempertahankan kualitas, disertai dengan peningkatan pengawalan, pendampingan, pemantauan dan koordinasi.

3) Sasaran Produksi Padi Tahun 2016 Pencapaian sasaran produksi padi tahun 2016 didukung oleh kegiatan utama padi yang terdiri atas: kegiatan padi inbrida peningkatan produktivitas, padi perluasan areal tanam melalui peningkatan indeks

Page 37: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

28 Direktorat Serealia

pertanaman, padi perluasan areal, padi hibrida, pengembangan desa pertanian organik untuk padi, dan pengembangan padi dengan teknologi budidaya hazton. a) Padi Inbrida Peningkatan Produktivitas

Kegiatan Padi Inbrida Peningkatan Produktivitas dengan sasaran 1.512.598 ha dilaksanakan di 379 kabupaten yang berada di 30 provinsi, meliputi: Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Papua Barat dan Sulawesi Barat. Penyaluran bantuan pemerintah pada kegiatan budidaya padi inbrida perluasan melalui peningkatan produktivitas dilakukan melalui dua mekanisme, yakni mekanisme transfer barang (kontrak) dan mekanisme transfer uang. Hingga keadaan bulan Desember 2016 yang melakukan mekanisme transfer barang (kontrak) telah kontrak sebesar Rp 317.393.858.000,- (66,61%) dari sasaran Rp 476.469.811.000,-. Dari nilai kontrak tersebut, telah realisasi (telah terbit SP2D) sebesar Rp 260.442.698.000,- atau 82,06% dari kontrak. Sementara yang melakukan mekanisme transfer uang telah realisasi (telah terbit SP2D) sebesar Rp 60.693.920.000,- (12,73%) dari sasaran. Dengan demikian total realisasi keuangan kegiatan pengembangan padi peningkatan produktivitas sebesar Rp 321.136.618.000,- (67,40%) dari sasaran. Sampai Bulan Desember 2016, realisasi tanam mencapai 1.482.329 ha atau 98,0 % dari sasaran sebesar 1.512.598 ha. Provinsi yang telah melakukan realisasi tanam padi inbrida peningkatan produktivitas antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Papua Barat dan Sulawesi Barat.

b) Padi Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman Kegiatan budidaya padi inbrida perluasan melalui peningkatan indeks pertanaman pada tahun 2016 memiliki alokasi setelah penghematan seluas 301.657 ha pada 153 kabupaten di 13 provinsi, meliputi: Provinsi Aceh, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah,

Page 38: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 29

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat. Provinsi Gorontalo dan Papua menghemat seluruh alokasi kegiatan budidaya padi inbrida perluasan melalui peningkatan indeks pertanaman. Penyaluran bantuan pemerintah pada kegiatan budidaya padi inbrida perluasan melalui peningkatan indeks pertanaman dilakukan melalui dua mekanisme, yakni mekanisme transfer barang (kontrak) dan mekanisme transfer uang. Hingga keadaan bulan Desember 2016 yang melakukan mekanisme transfer barang (kontrak) telah kontrak sebesar Rp 90.473.878.000,- (69,31%) dari sasaran Rp 97.936.826.000,-. Dari nilai kontrak tersebut, telah realisasi (telah terbit SP2D) sebesar Rp 67.877.328.000,- atau 75,02% dari kontrak. Sementara tidak ada yang melakukan mekanisme transfer uang. Dengan demikian total realisasi keuangan kegiatan budidaya padi inbrida perluasan melalui peningkatan indeks pertanaman sebesar Rp 67.877.328.000,- atau 69,31 % dari sasaran. Daerah yang melakukan mekanisme transfer barang dan telah melakukan kontrak adalah provinsi: Aceh, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat. Dari total dana yang telah realisasi tersebut telah realisasi tanam seluas 288.509 ha (95,64%) dari sasaran 301.657 ha. Daerah yang telah realisasi tanam adalah provinsi: Aceh, Riau, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat. Provinsi yang realisasi tanamnya paling rendah yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur seluas 5.385 ha atau 63,35% dibandingkan alokasi seluas 8.500 ha.

c) Pengembangan Padi Hibrida Kegiatan pengembangan padi hibrida dengan penerapan jajar legowo mendapat alokasi sasaran setelah pemhematan seluas 38.000 ha yang tersebar pada 52 kabupaten di 12 provinsi, meliputi: Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Maluku. Penyaluran bantuan pemerintah pada kegiatan pengembangan padi hibrida dilakukan melalui dua mekanisme, yakni mekanisme transfer barang (kontrak) dan mekanisme transfer uang. Hingga keadaan bulan Desember 2016 yang melakukan mekanisme transfer barang telah kontrak sebesar Rp 33.231.750.000,-

Page 39: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

30 Direktorat Serealia

(48,51%) dari sasaran Rp 68.508.869.000,-, dari nilai kontrak tersebut yang telah realisasi sebesar Rp 28.071.760.000,-. Sementara yang melakukan mekanisme transfer uang telah realisasi (telah terbit SP2D) sebesar Rp 24.287.900.000,- (35,45%) dari sasaran. Dengan demikian total realisasi keuangan kegiatan pengembangan padi hibrida sebesar Rp 52.359.660.000,- (76,43%) dari sasaran. Daerah yang melakukan mekanisme transfer barang dan telah melakukan kontrak adalah provinsi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Sementara daerah yang melakukan transfer uang dan telah realisasi adalah provinsi: Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Maluku. Dari total dana yang telah realisasi tersebut telah realisasi tanam seluas 37.471 ha (98,61%) dari sasaran 38.000 ha. Daerah yang telah realisasi tanam adalah provinsi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Maluku.

d) Budidaya Padi Inbrida Perluasan Areal Tanam

Realisasi tanam PAT hingga akhir bulan Desember 2016 sudah

terealisasi seluas 304.346 ha atau 99.18% dari sasaran sebesar

306.864 ha, hampir seluruh provinsi sudah mencapai 100% dari

target tanam kecuali provinsi Jawa Barat baru mencapai 98.11%.

yaitu sebesar 130.775 ha dari sasaran 133.293 ha. Realisasi

tanam yang belum tercapai terdapat di Kabupaten Cirebon seluas

2.518 ha dan akan ditanam pada bulan Januari 2017. Penyebab

mundur tanam diakibatkan belum cukupnya air untuk dilakukan

pengolahan tanah karena ditanam pada lahan tadah hujan.

Pada akhir bulan Nopember hingga akhir bulan Desember 2016,

sudah ada realisasi panen di 3 provinsi yaitu provinsi Sumatera

Selatan seluas 34.302 ha, provinsi Jawa Timur seluas 412.5 Ha

dan provinsi Banten seluas 54.083 ha dengan total produksi

sebesar 459.936 ton. Untuk luas panen provinsi Jawa Barat belum

ada data yang masuk, sebenarnya dilapangan sudah ada yang

panen. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 40: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 31

Tabel 5. Sasaran Baru dan Realisasi Tanam PAT Padi Hingga Akhir

Desember 2016

(HA) % LUAS (HA) PROVITAS

(KU/HA)

PRODUKSI

(TON)

1 SUMUT 10,964 10,964 100.00

2 SUMSEL 62,568 62,568.45 100.00 34,302 42.35 145,260

3 LAMPUNG 31,008 31,008 100.00

4 JABAR 133,293 130,775 98.11 -

5 JATIM 413 413 100.00 413.00 46.20 1,908

6 BANTEN 68,618 68,618 100.00 54,083 57.83 312,769

TOTAL 306,864 304,346 99.18 88,798 51.80 459,936

PANEN

NO PROVINSI/KAB TARGET STLH

REVISI (HA)

REALISASI TANAM

Salah satu Target dari kegiatan Perluasan Areal Tanam padi

adalah untuk peningkatan produktivitas hingga tercapai minimal

sebesar 45.00 ku/ha, jika dilihat dari capaian produktivitas masing-

masing provinsi yang sudah panen, maka yang memenuhi target

diatas 45.00 ku/ha adalah provinsi Jawa Timur sebesar 46.20

ku/ha dan provinsi Banten sebesar 57.83 ku/ha.

e) Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi Tahun

2016

Kegiatan pengembangan desa pertanian organik untuk padi pada

tahun 2016 dengan sasaran areal semula 4.000 ha mengalami

penghematan seluas 500 ha sehingga sasaran areal menjadi 3.500

ha. Namun dari sasaran tersebut, terjadi lagi pengurangan areal

seluas 1.060 ha karena beberapa daerah mengalami penghematan

pada saat self blocking sehingga arealnya menjadi 2.440 ha.

Sasaran pagu bantuan pemerintah semula untuk kegiatan

pengembangan desa pertanian organik padi sebesar Rp

80.240.000.000,-, dengan adanya penghematan tersebut maka

pagunya berubah menjadi Rp 48.058.156.000,-.

Realisasi kegiatan desa pertanian organik untuk padi hingga

keadaan bulan Desember 2016 yang melakukan mekanisme

transfer barang (kontrak) telah kontrak sebesar Rp

18.027.344.000,- (37,51%) dari sasaran Rp 48.058.156.000,. Dari

nilai kontrak tersebut telah realisasi (talah terbit SP2D) sebesar Rp

11.493.625.000,- (23,92%) dari sasaran atau 63,76% dari nilai

kontrak. Sementara yang melakukan mekanisme transfer uang

telah realisasi (telah terbit SP2D) sebesar Rp 24.596.235.000,-

(51,18%) dari sasaran. Dengan demikian total realisasi keuangan

Page 41: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

32 Direktorat Serealia

kegiatan desa pertanian organik untuk padi sebesar Rp

36.089.860.000,- (75,10%) dari sasaran.

Daerah yang melakukan transfer barang dan telah melakukan

kontrak adalah Provinsi: Sumatera Barat, Sumatera Selatan,

Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan

Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Bali, Nusa Tenggara

Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Banten, Papua Barat dan

Sulawesi Barat. Sementara daerah yang melakukan transfer uang

dan telah realisasi adalah provinsi: Sumatera Barat, Sumatera

Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,

Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa

Tenggara Timur. Dari total dana yang telah realisasi tersebut telah

realisasi tanam seluas 2.286 ha (93,69%) dari sasaran 2.440 ha.

Sebagian besar daerah pelaksana telah realisasi tanam. Realisasi

panen sampai keadaan Desember 2016 telah panen seluas 534 ha

dengan produksi menunjukan capaian angka sementara 2.897 ton

GKG dan produktivitas menunjukan capaian angka sementara

54,25 ku/ha. Daerah yang telah panen adalah Sumatera Barat,

Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah,

Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi

Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa

Tenggara Timur dan Maluku Utara. Data terlampir

f) Pengembangan Padi dengan Teknologi Budidaya Hazton

Tahun 2016

Kegiatan budidaya padi dengan teknologi hazton pada tahun 2016

dengan sasaran areal semula seluas 49.000 ha mengalami

penghematan seluas 575 ha sehingga sasaran areal menjadi

48.425 ha. Namun pada saat self blocking terjadi lagi pengurangan

areal seluas 7.930 ha karena beberapa daerah mengalami

penghematan sehingga arealnya menjadi 40.495 ha. Sasaran pagu

bantuan pemerintah semula untuk kegiatan pengembangan padi

dengan teknologi hazton sebesar Rp 219.520.000.000,- namun

karena adanya penghematan tersebut maka pagunya berubah

menjadi Rp 157.961.457.000,-.

Realisasi kegiatan budidaya padi dengan teknologi hazton hingga

keadaan bulan Desember 2016 yang melakukan mekanisme

transfer barang (kontrak) telah kontrak sebesar Rp

37.928.191.000,- (24,01%) dari sasaran Rp 157.961.457.000,-.

Dari nilai kontrak tersebut, telah realisasi (telah terbit SP2D)

Page 42: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 33

sebesar Rp 13.721.372.000,- (8,69%) dari sasaran atau 36,18%

dari nilai kontrak. Sementara yang melakukan mekanisme transfer

uang telah realisasi (telah terbit SP2D) sebesar Rp

125.809.577.000,- (79,65%) dari sasaran. Dengan demikian total

realisasi keuangan kegiatan budidaya padi dengan teknologi

hazton sebesar Rp 139.530.949.000,- (88,33%) dari sasaran.

Daerah yang melakukan transfer barang dan telah melakukan

kontrak adalah Provinsi: Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan

Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,

Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur,

Maluku Utara, Banten dan Papua Barat. Sementara daerah yang

melakukan transfer uang dan telah realisasi adalah provinsi:

Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan

Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,

Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa

Tenggara Barat, Maluku, Papua, Banten dan Papua Barat.

Dari total dana yang telah realisasi tersebut telah realisasi tanam

seluas 40.074 ha (98,96%) dari sasaran 40.495 ha. Sebagian

besar daerah pelaksana telah realisasi tanam. Adapun realisasi

panen sampai keadaan Desember 2016 telah panen seluas 3.236

ha dengan produksi menunjukan capaian angka sementara

sebesar 14.138 ton GKG dan produktivitas menunjukan capaian

angka sementara sebesar 43,69 ku/ha. Rendahnya capaian

produktivitas ini dikarenakan realisasi panen yang baru mencapai

8,08% dari realisasi tanam. Selain itu, beberapa daerah yang telah

panen seperti di Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat

terserang hama kresek sehingga pertanaman tidak tumbuh

optimal, ada pula yang terkena kekeringan seperti pelaksana di

provinsi Kalimantan Barat. Daerah yang telah panen adalah

Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Barat,

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa

Tenggara Timur, Maluku, Banten dan Papua Barat.

2. Jagung

a. Produksi Jagung Tahun 2016

Produksi jagung tahun 2016 (Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-BPS

tanggal 5-7 Oktober 2016 di DIY) mencapai 23,16 juta ton PK atau

96,50% dari target 24,00 juta ton PK (terdapat kekurangan 0,84 juta ton

PK). Apabila dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2015 terjadi

kenaikan sebesar 3,55 juta ton PK (18,10%). Apabila dibandingkan

Page 43: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

34 Direktorat Serealia

dengan rerata lima tahun terakhir terjadi kenaikan sebanyak 3,23 juta ton

PK (16,21%).

Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Jagung Tahun

2016

% Selisih % Selisih % Selisih

Produksi

(JutaTon

PK)

19.93 19.61 24.00 23.16 16.21 3.23 18.10 3.55 96.50 (0.84)

Luas Panen

(Juta Ha) 3.95 3.79 4.56 4.38 10.89 0.43 15.57 0.59 96.05 (0.18)

Produktivitas

(Ku/Ha) 50.38 51.78 52.63 52.83 4.87 2.45 2.03 1.05 100.38 0.20

Target

2012-2016 2015 2016Uraian

Rerata

2012 -2016

ATAP

2015

Target

2016

Realisasi

* 2016

% Capaian 2016 Thd.

Rerata ATAP

Terjadinya kenaikan produksi jagung tahun 2016 dibandingkan dengan

tahun 2015 dikarenakan adanya kenaikan produktivitas sebesar 1,05

ku/ha (2,03%) dan luas panen seluas 0,60 juta ha (15,77%).

Produksi jagung tahun 2015 dibandingkan dengan rerata 5 tahun terakhir

terjadi kenaikan karena adanya kenaikan produktivitas sebesar 3,23 ku/ha

(16,19%). Begitu juga apabila dibandingkan dengan target, terjadi

kenaikan produktivitas sebesar 0,20 ku/ha (100,38%).

b. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2012-2016

Perkembangan produksi jagung selama periode tahun 2012-2016

menunjukan trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 19,39 juta

ton pipilan kering pada tahun 2012 menjadi 23,16 juta ton pipilan kering

tahun 2016 atau rata-rata pertumbuhan 4,86% per tahun. Pertumbuhan

tersebut disebabkan oleh kenaikan produktivitas dari 48,99 ku/ha tahun

2012 menjadi 52,83 ku/ha tahun 2016, serta luas panen dari 3,96 juta ha

tahun 2012 menjadi 4,38 juta ha tahun 2016.

Tabel 7. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2012-2016

2012 2013 2014 2015 2016*)

1. Target (juta 000 ton PK) 18.86 19.83 19.00 20.31 24.00 6.50

2 Realisasi (juta 000 ton PK) 19.39 18.51 19.01 19.61 23.16 4.86

3. % Capaian 102.78 93.35 100.04 96.55 96.52 (1.38)

No UraianTahun Rata2

Pertumbuhan

(%)

Keterangan : *) Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-BPS tanggal 5-7 Oktober 2016

di DIY

Page 44: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 35

Grafik 2. Perkembangan Produksi Jagung Tahun 2012-2016

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

2012 2013 2014 2015 2016*)

Tahun

Target (juta 000 ton PK)

Realisasi (juta 000 ton PK)

Keterangan : *) Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-BPS tanggal 5-7 Oktober 2016

di DIY

c. Kegiatan Jagung Tahun 2016 terdiri dari Gerakan Pengembanga

Jagung Hibrida dan Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus 1) Upaya Pencapaian Sasaran Produksi Padi Tahun 2016

a) Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida

Strategi utama kegiatan Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida

antara lain adalah melalui peningkatan luas tanam dan peningkatan

produktivitas jagung. Upaya peningkatan luas tanam antara lain

dilakukan melalui pengembangan areal tanam baru, penggantian

komoditas, dan peningkatan indeks pertanaman. Untuk mendukung

strategi ini, Pemerintah menyediakan bantuan benih dan alat tanam

sebagai stimulant. Sedangkan upaya peningkatan produktivitas

diarahkan di daerah-daerah yang sudah menanam jagung agar terus

mencapai produktivitas optimal. Kegiatan ini antara lain dilaksanakan

melalui pendampingan dan penyuluhan.

Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2016 pada awalnya

dialokasikan seluas 1.500.000 ha (pengadaan satker daerah seluas

1.200.000 ha dan pengadaan pusat seluas 300.000 ha), namun

karena adanya penghematan anggaran, alokasi untuk satker daerah

tersebut berubah menjadi seluas 1.144.474 ha.

b) Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus

Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus ditujukan

untuk mendorong perluasan areal tanam jagung pada lahan-lahan

perkebunan, kehutanan, Perhutani/Inhutani, lahan kesultanan, lahan

Page 45: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

36 Direktorat Serealia

adat/ulayat dan lain-lain yang sebelumnya tidak pernah ditanami

jagung atau sebelumnya pernah ditanami jagung tetapi kemudian

tidak ditanami lagi (peningkatan IP). Pengembangan Budidaya

Jagung Hibrida di Lahan Khusus dialokasikan seluas 724.000 ha

pada 29 provinsi.

2) Strategi Pencapaian Sasaran

Strategi pencapaian sasaran produktivitas jagung tahun 2016 dilakukan

melalui: peningkatan penggunaan benih varietas unggul spesifik lokasi

dengan produktivitas tinggi, pemupukan sesuai rekomendasi spesifik

lokasi serta berimbang dengan pemakaian pupuk organik serta pupuk

bio-hayati, pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya lainnya,

peningkatan luas tanam, peningkatan indeks pertanaman, mengurangi

loses/susut hasil, mempertahankan kualitas, disertai dengan

peningkatan pengawalan, pendampingan, pemantauan dan koordinasi.

3) Sasaran Produksi Jagung Tahun 2016

Pencapaian sasaran produksi jagung tahun 2016 didukung oleh

kegiatan utama melalui kegiatan Gerakan Pengembangan Jagung

Hibrida dan Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan

Khusus.

Tabel 8. Realisasi Bantuan Pemerintah Kegiatan Jagung Tahun 2016

DiserapTidak

Diserap

Dikembalikan

ke Kas Negara

Yang

Dimanfaatkan

Serapan

BanPem

Pemanfaat

an

BanPem

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(4)-(6) (8)=(4):(3) (9)=(7):(3) (10)

1 GPJH 1,200,000 1,102,349 97,652 1,102,349 91.86 100.00 Berhasil

2 Lahan Khusus 724,000 553,556 170,444 427,325 76.46 77.20

Kategori

Realisasi

thd

Sasaran

No. Kegiatan Sasaran (ha)

Bantuan Pemerintah (ha) Persentase (%)

Keterangan : GPJH (Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida

Realisasi penyerapan kegaiatan Gerakan Pengembangan Jagung

Hibrida (GPJH) satker daerah seluas 1.102.349 ha atau mencapai

96,32% dari sasaran setelah penghematan (self blocking) seluas

1.144.474 ha, sementara untuk GPJH pengadaan pusat penyerapan

mencapai 134.442 ha atau 44,81% dari sasaran seluas 300.000 ha.

Sedangkan untuk kegiatan Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di

Lahan Khusus terserap seluas 553.207 ha atau 76,41% dari sasaran

seluas 724.000 ha. Bantuan Pemerintah kegiatan Gerakan

Pengembangan Jagung Hibrida yang dikembalikan ke Kas Negara

terdiri dari :

Page 46: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 37

a) Provinsi Sumatera Utara, seluas 11.560 ha

b) Provinsi Sumatera Barat, seluas 2.542 ha

c) Provinsi Riau, seluas 4.481 ha

d) Provinsi Jambi, seluas 391 ha

e) Provinsi Sumatera Selatan, seluas 2.475 ha

f) Provinsi Jawa Barat, seluas 9.598 ha

g) Provinsi Jawa Tengah, seluas 4.159 ha

h) Provinsi Jawa Timur, seluas 49.338 ha

i) Provinsi Kalimantan Barat, seluas 3.250 ha

j) Provinsi Kalimantan Selatan, seluas 718 ha

k) Provinsi NTB, seluas 580 ha

l) Provinsi Papua, seluas 200 ha

m) Provinsi Maluku Utara, seluas 2.000 ha

n) Provinsi Banten, seluas 3.672 ha

o) Provinsi Gorontalo, seluas 1.239 ha

p) Provinsi Kalimantan Utara, seluas 1.449 ha

Tabel 9. Capaian Tanam Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida dan

Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus

terhadap Realisasi Bantuan Pemerintah Tahun 2016

DiserapYang

DimanfaatkanSasaran

Banper

yang

Diserap

Banper

Yang

Dimanfaat

kan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(5)-(6) (8)=(6):(3) (9)=(6):(4) (10)=(6):(5) (11)=(7):(5) (12)

1 GPJH 1,144,474 1,102,349 1,102,349 1,102,349 - 96.32 100.00 100.00 - Berhasil

2 Lahan Khusus 724,000 553,207 553,207 435,754 117,453 60.19 78.77 78.77 21.23 Berhasil

3 GPJH TP Pusat 300,000 134,442 134,442 134,442 - 44.81 100.00 100.00 -

% Capaian Tanam terhadap

% Banper

yang Belum

Ditanam

Kategori

Realisasi

Tanam thd

Sasaran

No. Kegiatan Sasaran (ha)

Realisasi Banper (ha)

Realisasi

Tanam (ha)

Sisa Banper

Yang Belum

Ditanam (ha)

Keterangan: - GPJH (Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida)

- Data dukung berdasarkan laporan daerah/LO - Laporan sampai dengan Minggu ke-II Januari 2017

Realisasi tanam Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida mencapai

1.102.349 ha (96,32%) terhadap sasaran, namun bila dibandingkan

dengan realisasi banper yang terserap mencapai 100%. Sementara

GPJH melalui pengadaan pusat realisasi tanam mencapai 134.442 ha

(44,81%) terhadap sasaran, dan mencapai 100% terhadap realisasi

banper yang terserap.

Sedangkan untuk kegiatan Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di

Lahan Khusus realisasi tanam sudah mencapai 435.754 ha (60,19%)

terhadap sasaran, jika dibandingkan dengan realisasi banper yang

Page 47: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

38 Direktorat Serealia

terserap mencapai 78,77%. Pada kegiatan ini masih ada 117.453 ha

yang belum tertanam atau tertanam di tahun 2017.

Belum optimalnya pelaksanaan Gerakan Pengembangan Jagung

Hibrida dan Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus

tahun 2016 diantaranya disebabkan oleh:

- Masih terjadi keterlambatan penyaluran benih

- Pengaruh el-nino menyebabkan musim kering yang cukup lama

sehingga beberapa daerah mengalami mundur tanam, seperti NTT.

3. Permasalahan dan Upaya Tindaklanjut Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Tahun 2016 a. Permasalah Utama Dalam Peningkatan Produksi Tahun 2016

Dalam upaya mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun

2016, ada beberapa kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh

Direktorat Serealia, diantaranya:

- Pada awal tahun anggaran masih banyak daerah yang belum

memahami PMK 168/2015 dengan baik sehingga pelaksanaan bantuan

pemerintah menjadi terhambat.

- Pada awal tahun anggaran, beberapa derah terlambat dalam penetapan

Pejabat Pengelola Keuangan (KPA&PPK) sehingga mempengaruhi

kelancaran proses administrasi kegiatan.

- Adanya kebijakan penghematan anggaran sehingga beberapa daerah

terhambat melakukan proses realisasi bantuan pemerintah.

- Beberapa daerah mengalami revisi CPCL akibat penghematan

anggaran sehingga pelaksanaan kegiatan menjadi mundur.

- Untuk kegiatan budidaya padi organik dan padi hazton sebagian besar

jadwal tanam jatuh pada periode Oktober-Desember 2016, begitu juga

untuk kegiatan jagung di lahan khusus sebagian besar jadwal tanam

pada periode Oktober 2016-Maret 2017 sehingga produksinya belum

dapat berkontribusi nyata pada tahun 2016.

- Beberapa stakeholder (perusahaan penyedia) tidak mengambil uang

muka pada daerah yang melakukan mekanisme transfer barang

(kontrak) sehingga menyebabkan realisasi nasional keuangan bantuan

pemerintah untuk kegiatan budidaya padi dan jagung menjadi rendah.

- Adanya kegiatan yang mengalami tunda bayar ke tahun 2017.

- Proses pelaporan kegiatan dari daerah pelaksana belum berjalan

dengan lancar.

Page 48: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 39

2) Upaya Dalam Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Serealia

Lainnya Tahun 2016

- Melakukan sosialisasi dan pendalaman kembali terkait PMK 168/2015

di daerah pelaksana.

- Melakukan koordinasi dengan daerah pelaksana agar mempercepat

penetapan pejabat pengelola keuangan (KPA & PPK).

- Melakukan percepatan realisasi anggaran setelah terbitnya DIPA

penghematan.

- Melakukan realokasi kegiatan pada daerah (kecamatan, kabupaten)

yang dimungkinkan tidak dapat melaksanakan kegiatan sehingga

mempercepat proses revisi CPCL.

- Memastikan kegiatan dilaksankan sesuai dengan jadwal tanam.

- Mendorong stakeholder (perusahaan penyedia) untuk mengambil uang

muka kegiatan.

- Mendorong agar daerah pelaksana mempercepat penyerapan

keuangan bantuan pemerintah sehingga tidak terulang lagi kejadian

tunda bayar.

- Melakukan koordinasi untuk mengingatkan komitmen daerah dalam

pelaporan kegiatan sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan.

Page 49: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

40 Direktorat Serealia

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Operasional UPSUS Peningkatan Produksi Padi dan Jagung

a. Sulawesi Tenggara

Dalam pelaksanaan koordinasi tersebut dilakukan rapat koordinasi yang

dihadiri oleh seluruh Dinas Pertanian Kabupaten se Sulawesi Tenggara,

Rapat koordinasi dipimpin oleh Sekretaris Dinas Pertanian dan

Perternakan Provinsi Sulawesi Tenggara. Beberapa hal yang menjadi

hasil dari koordinasi tersebut adalah :

- Seluruh kegiatan Tanaman Pangan khususnya kegiatan Direktorat

Serealia tahun 2016, terdapat 5 Kabupaten yang Satker Mandiri (Kab.

Buton, Konawe, Kolaka, Muna dan Kab. Konawe Selatan) sementara

selebihnya merupakan Satker TP Provinsi.

- Untuk Satker TP Provinsi, KPA telah menetapkan PPK dan

Bendahara, PPK dari seluruh Satker TP Provinsi berada di Kabupaten.

Demikian pula dengan Satker Mandiri, oleh KPA telah menetapkan

PPK dan Teknis pada masing-masing kabupaten.

- Berdarkan alokasi kegiatan 2016 (posisi awal) seluruh kabupaten telah

menyiapkan CPCL, namun alokasi tersebut masih bersifat umum yaitu

untuk kegiatan budidaya padi dengan teknologi tanam jajar legowo

(DIPA awal) sehingga CPCL tersebut harus disesuaikan kembali untuk

kegiatan yang baru (DIPA Revisi). Selain terjadi perubahan jumlah

kegiatan dalam DIPA Revisi tersebut total alokasi kegiatan untuk

masing-masing menjadi lebih besar.

- Kegiatan Serealia tahun 2016 yang dialokasikan di Provinsi Sulawesi

Tenggara terdiri dari 15 Kabupaten/Kota. Hasil rekapitulasi CPCL

kegiatan 2016 yang sudah masuk adalah : Padi target 94.700 Ha,

Realisasi: 50.646 ha (selisih 44.054 ha) dan Jagung Target 24.372 ha,

Realisasi 24.312 Ha (selisih 60 ha). Berdasarkan kesepakatan dengan

seluruh kabupaten pelaksana, sisa CPCL akan dimasukkan pada

minggu ke-3 Maret. Berdasarkan rekapitulasi CPCL yang sudah

masuk, jadwal tanam untuk padi akan dilaksanakan pada MT 2016

(April-September)

- Kebutuhan benih untuk seluruh kegiatan budidaya padi tahun 2016

adalah sebanyak 2.286 ton, sementara ketersediaan calon benih

berdasarkan informasi/laporan dari BPSB provinsi Sulawesi Tenggara

per 17 Maret 2016 adalah sebesar 359,45 ton. Saat ini sebagian besar

dalam proses uji laboratorium dan akan siap pada akhir Maret 2016.

Varietas yang tersedia terdiri dari Ciherang, Mekongga, Cisantana dan

Cigelis. Terkait hal tersebut maka kami menyarankan agar calon pihak

Page 50: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 41

penyedia benih agar segera melalukan koordinasi dengan BPSB

terkait jaminan ketersedia calon benihnya.

- Guna mengefektifkan waktu pelaksanaan kegiatan maka dalam

pertemuan koordinasi tersebut kami menyarankan CPCL yang sudah

masuk segera dilakukan verifikasi, khususnya kegiatan

pengembangan padi provitas (intensifikasi) dan tidak harus menunggu

lengkapnya CPCL untuk semua kegiatan. Untuk itu maka akan

dilakukan verifikasi CPCL oleh PPK dan TIM mulai Minggu ke-3 Maret

sampai dengan Minggu ke-4 Maret 2016.

- Khusus untuk kegiatan pengembangan padi perluasan (ekstensifikasi),

saat pelaksanaan rapat koordinasi masih terdapat beberapa

kabupaten yang jumlah CPCL nya belum terpenuhi bahkan terdapat

beberapa kabupaten yang mengharapkan agar dilakukan realokasi ke

kabupaten lainnya, terkait hal tersebut maka kami menyarankan agar

hal ini dibahas dalam rapat koordinasi UPSUS tingkat provinsi yang

akan dilaksanakan tanggal 23 maret 2016, hal ini menjadi penting

untuk segera diputuskan oleh KPA sehingga seluruh target kegiatan

dapat teralokasi dan dilaksanakan.

- Secara umum penyediaan benih di Provinsi Sulawesi Tenggara

khususnya padi inbrida dan kedelai sudah mampu dipenuhi secara

mandiri oleh penangkaran setempat. Ketersediaan benih pada bulan

Maret ini sebesar 359,45 ton dengan varietas yang tersedia terdiri

dari Ciherang, Mekongga, Cisantana dan Cigelis. Lemahnya

permodalan ditingkat produsen baik BUMN maupun swasta sehingga

diperlukan jaminan bahwa benih yang dihasilkan produsen akan

dioopkup oleh pemerintah.

b. Nusa Tenggara Barat

Kunjungan diawali pertemuan dengan Kadis dan PPK, dengan Lokasi

kunjungan kabupaten Bima, Dompu, dan Sumbawa yang bertujuan untuk

diskusi bersama-sama mencari solusi dalam pemecahan masalah-

masalah atau kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

swasembada padi, jagung dan kedelai khususnya di daerah Nusa

Tenggara Barat. Memberikan kesepakatan bersama untuk berkoordinasi

sinkronisasi pada sistem pelaporan secara bertingkat, data angka

pelaporan serta sebagai motivasi penyuluh, babinsa dan mahasiswa

untuk mensukseskan program upsus yang dicanangkan dalam

mendukung swasembada pangan nasional.

Menurut Prakiraan Produksi padi nasional Tahun 2016 Provinsi Nusa

Tenggara Barat mengalami penurunan 315 ribu ton (13,05%) berdasarkan

Angka Tetap (ATAP) Produksi Tanaman Pangan Tahun 2015 sebesar

Page 51: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

42 Direktorat Serealia

2.417.392 ton dengan prakiraan Tahun 2016 sebesar 2.101.820 ton

Produksi Tahun 2016. Produksi Jagung pada prakiraan tahun 2016

berdasarkan ATAP 2015 mengalami kenaikan sebesar 289 ribu ton

(30,17%) dari 959.973 ton menjadi 1.249.612 ton. Sedangkan Prakiraan

Produksi kedelai mengalami penurunan 14.09 ribu (11,28%) dibanding

ATAP 2015.

Tabel 10. Capaian Perkiraan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Tahun

2016

Ket : *)Perkiraan Tahun 2016

c. Papua

Realisasi luas tanam padi di Provinsi Papua hingga pertengahan 2016

mencapai 45.000 ha atau mendekati target 64.500 ha. Realisasi luas

tanam dari Januari 2016 hingga kini 45.000 ha. Berdasarkan kondisi

dilapangan hanya mampu 52.000 ha. Angka tersebut belum sesuai

harapan, namun setidaknya telah terjadi peningkatan luas tanam

dibanding tahun sebelumnya. Kalau dibandingkan dengan periode yang

lalu, April-September realisasi tambahan 17.900 ha, artinya tahun ini

kemampuan tanam naik tiga kali lipat. Target evaluasi tersebut akan

segera dicapai, khususnya untuk di Kabupaten Merauke dimana telah

dilakukan pencetakan sawah dalam jumlah besar. Tapi kalau dilihat

realisasi pencetakan sawah di Merauke dan iklim juga mendukung,

diharapkan target yang diberikan Kementerian pertanian bisa dipenuhi.

Untuk mencapai target 52.000 ha dapat yang penting ketersediaan air

tetap ada.

Produksi padi menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua ada

peningkatan produksi padi sebesar 1.057 ton di tahun 2015 lalu. Secara

umum terjadi penurunan produksi padi yang dibarengi penurunan luas

panen 4.139 ha (9,10%). Meskipun terjadi sedikit peningkatan

PRAKIRAAN

2016* ABSOLUT %

1 Padi

Produksi (Ton) 2.417.392 2.101.820 (315.572) (13,05)

Luas Panen (Ha) 467.503 444.734 (22.769) (4,87)

Produktivitas (Ku/Ha) 51,71 47,26 (4) (8,61)

2 Jagung

Produksi (Ton) 959.973 1.249.612 289.639 30,17

Luas Panen (Ha) 143.117 203.010 59.893 41,85

Produktivitas (Ku/Ha) 67,08 61,55 (5,53) (8,24)

3 Kedelai

Produksi (Ton) 125.036 110.937 (14.099) (11,28)

Luas Panen (Ha) 94.948 84.642 (10.306) (10,85)

Produktivitas (Ku/Ha) 13,17 13,11 (0,06) (0,46)

Ket. 2016=Perkiraan

SELISIHNo KOMODITAS ATAP 2015

Page 52: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 43

produktivitas 0,86 kuintal/ha (2,00 %), Juli 2016. Produksi padi 2015 yang

diperkirakan mencapai 181.769 ton gabah kering giling (GKG), mengalami

penurunan sebanyak 14.246 (7,31%) dibandingkan 2014 lalu. Penurunan

nilai produksi padi 2015 terjadi di kabupaten wilayah pesisir sebanyak

15.3030 ton.

Akibat Puso memberikan pengaruh yang signifikan terhadap turunnya

produksi padi. Dimana penurunan produksi karena musim kemarau

panjang yang menyebabkan petani tidak melakukan penanaman padi.

Penurunan produksi padi 2015 yang relatif besar terdapat di Kabupaten

Merauke, Keerom, Nabire, Miika dan Kota Jayapura.

Kabupaten Merauke memiliki lahan 1,2 jt ha yang dapat dikembangkan

menjadi kawasan ekonomi khusus, namun dalam perkembangannya

terkendala masalah alih fungsi lahan dari HP (Hutan Produksi) dan HPK

(Hutan Prroduksi Konversi) ke APL (Areal Penggunan Lainnya) karena

belum adanya permohonan resmi pelepasan kawasan. Dalam hal ini

komisi IV DPR-RI menyarankan Pemda Kabupaten Merauke segera

mengusulkan pelepasan kawasan kepada Pemda Provinsi Papua untuk

selanjutnya diteruskan kepada pusat tembusan Komisi IV DPR-RI.

Mifee merupakan kawasan ekonomi khusus sebagai daerah strategis

dalam menopang ketahanan pangan dan ketahanan nasional karena

berada di daerah perbatasan RI dan PNG.

Pengembangan mifee melalui cetak sawah sampai saat ini baru

mencapai ± 42.000 ha pada perkembangannya terkendala masalah alih

fungsi lahan dari HP ke APL serta masih memerlukan perbaikan

infrastruktur secara terintegrasi baik jalan; irigasi melalui pemanfaatan

sumber air diantaranya Sungai Kumbai, Bapendigul, kayang; alsintan; dan

SDM.

Adanya permasalahan kurangnya jumlah bantuan pupuk dan alsintan

karena aturan yang mengharuskan CPCL berdasarkan jumlah orang dan

luas hamparan tertentu, padahal Kabupaten Merauke memiliki jumlah

penduduk yang terbatas (rata-rata 1 orang per 11 km 2). Komisi IV DPR

menyarankan perlunya kaji ulang persyaratan CPCL didaerah tertentu

yang terbatas jumlah penduduknya.

Saat ini Bulog Subdivre Merauke akan membangun gudang bulog dengan

kapasitas 3.500 ton, selain itu Pemda Merauke juga sedang membangun

Rice mill modern dan dua gudang dengan kapasitas masing-masing 2.500

ton. Bulog melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES), dalam hal BUMDES belum memiliki alat pengering maka

Bulog akan melakukan pembelian dalam bentuk GKP, jika BUMDES telah

memiliki alat pengering maka pembelian dilakukan dalam bentuk GKG,

Page 53: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

44 Direktorat Serealia

sedangkan jika BUMDES telah memiliki alat Rice Milling Unit maka

pembelian dilakukan dalam bentuk beras.

Dalam rangka menyediakan pangan murah Bulog telah membuka Outlet

Rumah Pangan Kita (RPK) sebanyak 15 titik di Kabupaten Merauke dari

total 94 titik di Provinsi Papua dan 4.000 titik nasional meliputi beras, gula,

terigu, dan minyak goreng.

Pelaksanaan Upsus Pajale di Papua ditemui banyak masalah yang harus

dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait. Pelaporan Luas Tambah

Tanam tiap hari agar dilakukan. Untuk penanaman padi memiliki margin

keuntungan yang kecil karena cost operasional yang besar sehingga

untuk meringankan petani padi Pemerintah membantu dengan

memberikan bantuan alsintan, benih dan pupuk, akan tetapi bantuan

benih dan pupuk ini masih ada keterlambatan pendistribusian khususnya

di wilayah Papua apa kendala keterlambatan bantuan tersebut.

d. Kalimantan Barat

Luas lahan baku sawah yang ditanami padi di Provinsi Kalimantan Barat

seluas 323.959 ha. Luas lahan baku sawah terbesar yaitu Kabupaten

Sambas seluas 64.210 ha dan Kabupaten Kubu Raya seluas 60.960 ha.

Tabel 11. Luas Lahan Baku Sawah yang Ditanami Padi Kalimantan Barat

2010 2011 2012 2013 2014

Perkembangan

Kabupaten/Kota 2013-2014

(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (9) (10)

1. S a m b a s 64.908 62.273 63.682 66.210 64.643 -1.567 -2,37

2. Bengkayang 16.904 19.747 18.994 25.881 24.079 -1.802 -6,96

3. Landak 53.719 59.113 56.964 50.156 44.387 -5.769 -11,50

4. Pontianak 16.855 14.813 17.018 17.308 17.385 77 0,44

5. Sanggau 17.911 19.578 18.310 21.548 27.283 5.735 26,61

6. Ketapang 18.173 20.698 17.773 25.837 23.527 -2.310 -8,94

7. Sintang 19.548 20.209 19.160 16.277 13.340 -2.937 -18,04

8. Kapuas Hulu 9.706 11.033 10.367 12.532 11.861 -671 -5,35

9. Sekadau 8.993 6.319 9.115 7.333 6.680 -653 -8,90

10. Melawi 4.882 5.312 5.229 5.957 6.099 142 2,38

11. Kayong Utara 19.564 21.396 19.564 21.147 20.378 -769 -3,64

12. Kubu Raya 42.047 63.407 46.984 57.591 60.960 3.369 5,85

13. Kota Pontianak 351 296 351 183 179 -4 -2,19

14. Kota Singkawang 3.390 3.728 3.505 2.923 3.158 235 8,04

Jumlah 296.951 327.922 307.016 330.883 323.959 -6.924 -2,09

Page 54: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 45

Provinsi Kalimantan Barat mendapat alokasi gerakan tanam padi dengan

penerapan jajar legowo sebesar 62.960 ha dengan rincian padi inbrida

perluasan melalui Penambahan Indeks Pertanaman (PIP) sebesar 51.500

ha, pengembangan desa pertanian organik untuk padi sebesar 80 ha dan

pengembangan padi dengan teknologi budidaya Hazton sebesar 11.380

ha.

Realisasi tanam Kalimantan Barat Bulan Oktober sebesar 44.528 ha

dibandingkan sasaran Oktober sebesar 90.815 ha. Realisasi tanam

terbesar yaitu Kabupaten Kubu Raya sebesar 10.172 ha dan Kabupaten

Sambas. Realisasi tanam terkecil yaitu Kota Pontianak sebesar 32 ha.

Kalimantan Barat mendapat alokasi kegiatan padi jajar legowo perluasan

melalui penambahan indeks pertanaman (PIP) sebesar 51.500 ha. Belum

ada realisasi tanam kegiatan padi jajar legowo perluasan melalui

penambahan indeks pertanaman di Provinsi Kalimantan Barat. Namun

realisasi pencairan dana sudah 100%. Posisi benih sudah salur dan

sebagian sudah semai.

Kalimantan Barat mendapat alokasi kegiatan padi Hazton sebesar 11.380

ha di Kabuapaten Bengkayang, Mempawah, Sintang, Melawi, Sekadau,

Kota Pontianak dan Kota Singkawang. Realisasi kegiatan padi Hazton

sebesar 1.831 ha (16,09%) di Kabupaten Mempawah, Sekadau dan Kota

Singkawang.

Kalimantan Barat mendapat alokasi kegiatan padi Organik sebesar 80 ha

di Kabupaten Landak, Kapuas Hulu, Ketapang dan Sambas.Belum ada

realisasi tanam padi organik di Kalimantan Barat. Posisi benih sudah salur

dan sudah semai.

2. Pencanangan Gerakan Tanam dan Panen Serealia

a. Gerakan Tanam

1) Gerakan Tanam Perdana Padi Sawah di Lokasi Percetakan Sawah

Baru Tahun 2016

Gerakan Tanam Perdana Padi Sawah di lokasi Percetakan Sawah

Baru Tahun 2016 Kelompok Tani Cikatulampa, Desa Padawaras,

Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 1

September 2016. Acara ini dihadiri Menteri Pertanian yang diwakili oleh

Ibu Banun Penanggung Jawab UPSUS Provinsi Jawa Barat, Kepala

Staf Angkatan Darat yang di wakili oleh Bridjen TNI Dudung

Abdurrahman, Mabes Angkatan Darat, Podam III Siliwangi dan seluruh

jajarannya, perwakilan dari Dirjen PSP, Perwakilan dari Direktorat

serealia, Perwakilan Gubernur Provinsi Jawa Barat, Kecamatan, Lurah

Desa Padawaras, Kelompok Tani serta Masyarakat. bersama ini kami

Page 55: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

46 Direktorat Serealia

laporkan hasil kegiatan Gerakan Tanam Perdana Padi Sawah sebagai

berikut:

a) Sambutan dari Lurah Desa Padamrawas, Kecamatan Cipatujah

Kabupaten Tasikmalaya memiliki luas wilayah 270.000 ha, terdiri dari

Lahan sawah 51.072 ha. sebelumnya ada program cetak sawah

baru yaitu : lahan irigasi seluas 35.506 ha, sawah tadah hujan seluas

15.566 ha serta lahan bukan sawah seluas 190.450 ha. Yang

dikelolah oleh 39 Kecamatan, 351 Desa dengan kelompok tani 2.178

kelompok yang tergabung dalam 351 Gapoktan.

Dalam upaya peningkatan produksi padi aspek lahan merupakan

salah satu faktor utama yang tidak tergantikan. sebagian besar

masyarakat di desa padamrawas mata pencaharian sebagai petani

yang bermukim di desa dengan ciri-ciri sebagai berikut :

- Rerata kepemilikan lahan sempit hanya 0,25 ha

- Pemanfaatan keluarga sebagai tenaga kerja utama

- Akses terhadap pasar yang masih rendah

- Penerapan teknologi terbaru dan pemberian modal relative

terbatas

Pertanian merupakan sektor terpenting dalam pembangunan

perekonomian kebutuhan pakan dan tempat bergantungnya di

pedesaan.

b) Sambutan Menteri Pertanian RI yang di sampaikan oleh Kepala

Badan Karantina Kementerian Pertanian Republik Indonesia selaku

Ketua Upaya Khusus (Upsus) Pertanian Provinsi Jawa Barat Ir.

Banun Hartini, M.Sc

Kegiatan cetak sawah sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam

peningkatan produksi dan mempertahankan swasembada beras di

Indonesia. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu lumbung padi

nasional sehingga Pemerintah melalui Kementerian memberikan

perhatian dan dukungan yang besar melalui program Upaya Khusus

Padi Jagung Kedelai (UPSUS Pajaledi) Jawa Barat. “Program ini

dilakukan melalui penyempurnaan berbagai kebijakan, peningkatan

produktivitas hasil baik kegiatan on farm maupun pasca panen,

perbaikan infrastruktur, dan tata niaga komuditas padi,jagung dan

kedelai”.

Meskipun dihadapkan beberapa kendala anatar lain adanya fungsi

lahan yang cukup besar, perubahan iklim akibat el nino, kerusakan

jaringan irigasi primer yang merupakan salah satu kendala terberat

dalam upaya kita mencapai swasembada padi, Pemerintah bersama

para petani dan jajaran TNI tidak patah semangat dan terus

berupaya dengan segala langkah yang positif. “Kegiatan cetak

Page 56: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 47

sawah ini merupakan kompensasi atas adanya alih fungsi lahan

untuk keperluan pemukiman dan industri yang tidak mungkin untuk

dipertahankan secara alami, akibat pertambahan penduduk,

pemerintah menargetkan cetak sawah secara nasional seluas 1 juta

ha sampai dengan tahun 2019”.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa tahun ini

Indonesia mengalami musim kemarau basah, sehingga kondisi ini

sangat mendukung tercapainya target produksi padi yang telah

ditetapkan. Oleh karena itu, pemanfaatan ketersediaan air dengan

melakukan percepatan tanam untuk terget April hingga September 2016

yang tinggal Satu Bulan lagi. “Mari kita kejar LTT pada setiap

Kabupaten yang ada di Jawa Barat, sehingga tidak ada kata-kata impor

beras yang bakal kita dengar”

Ada berbagai langkah yang telah dilakukan Kementerian Pertanian

antara lain :

- Dengan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktifitas

padi antara lain dengan meningkatkan Luas Tambah Tanam

(LTT).

- Target LTT Jawa Barat untuk tahun 2016 adalah sebesar 2,04

juta ha sesuai dengan perencanaan bahwa target LTT Jawa

Barat untuk periode Bulan April hingga Bulan September Tahun

2016 adalah sebesar 1,04 juta ha dan realisasi LTT Jawa Barat

sampai dengan Bulan Agustus 2016 tercapai 850.724 hekter atau

sekitar 81.73 %.

- Strategi lain yang dipersiapkan pemerintah untuk menyiasati

keterbatasan luas lahan yang makin sempit akibat terjadinya alih

fungsi lahan, adalah perbaikan jaringan irigasi agar dapat

dilakukan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) menjadi 3 kali

dalam setahun.

- “Peningkatan IP di Jawa Barat ini antara lain dilakukan dengan

mengoptimalkan ketersediaan air waduk jati Gede. Sehingga

diharapkan beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka,

Sumedang, Indramayu, Cirebon, Karawang dan Subang dalam

satu tahun dapat dilakukan 3 kali tanam padi”

- Mengapresiasi cetak sawah di Kabupaten Tasikmalaya yang

dapat dimanfaatkan secara langsung untuk meningkatkan LTT

dan produksi Tanaman Pangan khususnya padi. “Komitmen

untuk pemanfaatan lahan sawah baru yang telah dicetak perlu

dioptimalisai pemanfaatannya agar tidak menyemak kembali,

tidak ada alih fungsi dan diharapkan produktifitas padi semakin

membaik.

Page 57: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

48 Direktorat Serealia

c) Sambutan Bupati Kabupaten Tasikmalaya yang disampaikan oleh

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Dr. Mohammad

Zen, M.Pd

Acara penanaman bibit padi perdana di lahan cetak sawah baru

Seluas 300 ha di Desa Padawaras Kecamatan Cipatujah Kabupaten

Tasikmalaya adalah tindak lanjut MoU antara Menteri Pertanian,

Mabes TNI AD dan Pemkab Tasikmalaya

Aspek lahan merupakan komponen yang paling utama dalam upaya

pencapaian swasembada pangan berkelanjutan yang tidak

tergantikan. Hal ini sangat beralasan karena penduduk kabupaten

Tasikmalaya sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani

yang bermukim di desa. Masyarakat petani menurut Zen memiliki

ciri-ciri pemilikan lahan sempit dengan rata-rata 0.25 ha,

pemanfaatan tenaga kerja keluarga, akses terhadap pasar yang

masih lemah, dan akses terhadap modal yang terbatas.

Pertanian merupakan sektor penting pada perekonomian di

Kabupaten Tasikmalaya dan mempunyai sumbangan yang signifikan

terhadap produk domestik bruto, peningkatan devisa, dan

peningkatan pendapatan petani. Program cetak sawah di kabupaten

Tasikmalaya merupakan alih fungsi lahan yang tidak bisa dihindari

sejalan dengan berjalannya pembangunan. “Berdasarkan survey

yang telah dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya potensi cetak

sawah sebesar 1263 ha, yang baru terealisasi hanya 100 ha”.

Gambar 1. Tanam Perdana Padi Sawah Dilokasi Percetakkan Sawah Baru Tahun 2016 di

Kabupaten Tasikmalaya

Page 58: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 49

2) Tanam Padi di Provinsi Kalimantan Barat

Tanam Padi di Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Provinsi

Kalimantan Barat merupakan salah satu program Kementerian

Pertanian yang dialokasikan di wilayah daerah perbatasan. Beberapa

hal yang dapat dilaporkan adalah sebagi berikut :

- Menteri Pertanian dalam kunjungan kerja di dampingi Gubernur

Kalimantan Barat dan Wakil Ketua Komisi IV DPR.RI Daniel

Johan,serta didamping juga oleh Bupati Sanggau, Direktur Serealia,

Direktur P2HTP, Direktur Alsintan, Direktur Pupuk dan Pestisida,

Badan Litbang dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri.

- Program Kementerian Pertanian yang dialokasikan di wilayah daerah

perbatasan bertujuan untuk meningkatkan produksi padi di wilayah

perbatasan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan sendiri, bahkan

bisa di eksport ke Negara Tetangga yang berjarak sangat dekat.

Seperti di daerah Entikong untuk export ke Malaysia, Kepri dan Aceh

ke Singapura, Maluku dan Kep Talaud untuk ke Filipina,

Kabupaten Merauke ke Papua Nugini, Kabupaten Belu untuk ke

Timor Leste.

- Kunjungan kerja di awali di Kabupaten Sanggau dengan melakukan

tanam padi organik dengan metode Hazton di kelompok tani

Harapan Baru, Desa Semanget, Kecamatan Entikong di lahan

seluas 75 ha dengan varietas yang ditanam adalah Ciherang dan PB

II dengan produksi 8,2 ton/ha, jika menggunakan teknologi hazton

potensinya bisa mencapai 14 ton/ha. Sedangkan selama ini

masyarakat hanya menanam satu kali dalam se tahun dengan

menggunakan varietas lokal Melawi yang cocok di lahan kering.

Gambar 2. Tanam Padi Bersama Menteri Pertanian di Desa Semanget, Kecamatan

Entikong, Provinsi Kalimantan Barat

Page 59: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

50 Direktorat Serealia

- Kunjungan kerja berikutnya dilaksanakan di Kabupaten Landak

dalam rangka tanam padi (mina padi) di Desa sidas, Kecamatan

Sengah Temila Kabupaten Landak.Sebelum melakukan gerakan

tanam terlebih dahulu tanam jeruk bersama Gubernur dan Bupati

Kabupaten Landak, dan selanjut melakukan gerakan tanam padi

varietas Inpari Situ Patenggang dan Mekonga. Selain itu beliau juga

menyaksikan sebar benih ikan nila merah sebanyak 1.000 ekor

disekeliling sawah tersebut. Adapun luas sawah untuk demplot mina

padi ini seluas 11 ha, sedangkan untuk penangkaran benih yg juga

ada disekitar lokasi seluas 4 ha. Untuk teknologi yang digunakan

adalah kombinasi pompa dan traktor serta penggunaan burung

Hantu untuk hama tikus. Selesai melakukan penanaman beliau

menyampaikan bahwa penerapan teknologi mina padi dapat

memberikan keuntungan ganda, contohnya: dengan modal Rp.600

ribu, petani bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp.24 juta.

- Provinsi Kalimantan Barat merupakan salah satu Provinsi di

Indonesia yang memiliki potensi sangat besar untuk menjadi

penopang produksi pangan Nasiona.Untuk itu perlu di dorong

menjadi daerah yang mandiri pangan dan menjadi salah satu sentra

ekspor pangan ke Malaysia. Beliu juga mengatakan bahwa Malaysia

butuh beras 2,2 juta ton per tahun, dan sebanyak 1 juta ton di impor

dari luar negeri, ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan

masyarakat perbatasan Kalbar dengan mengelola lahan yang masih

luas untuk tanaman pangan.

- Menteri mengharapkan di tahun 2017 nanti dapat dibangun 5.000

sampai 10.000 ha sawah baru, dan akan berkoordinasi dengan

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup terkait rencana alih fungsi

hutan dari hutan lindung menjadi lahan pertanian.

Page 60: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 51

b. Gerakan Panen

1) Panen Raya di Provinsi NTB

Panen Raya di Provinsi NTB salah satu rangkaian panen raya padi

serentak Menteri Pertanian di 7 Provinsi pada 29 Februari 2016. Hasil

yang dapat dilaporkan sebagai berikut :

a) Panen serentak dilaksanakan di Kelompoktani Tunas Mekar, Desa

Batu Kumbung, kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Luas

panen padi di Kecamatan Lingsar pada bulan Februari seluas 494

ha, sedangkan luas panen untuk kabupaten Lombok Barat 875 ha

dan luas panen provinsi NTB 5.897 ha.

b) Luas hamparan dilokasi panen ini seluas 247 ha, dari luasan

tersebut sekitar 40 ha padi yang belum dipanen. Panen dilakukan

oleh Bapak Gubernur NTB, Kasdam IX Udayana, Direktur Serealia,

Sekda Kabupaten Lombok Barat, Kadis Pertanian Provinsi dan Kadis

Pertanian Kabupaten Lombok Barat.

c) Panen dilakukan dengan menggunakan 3 unit Combine Harvester

bantuan dari Kementerian Pertanian tahun 2014 dan 2015 yang

langsung dikemudikan oleh Gubernur NTB, Direktur Serealia dan

Kasdam IX Udayana pada petakan sawah lebih kurang seluas 4.000

m3 yang sudah menerapkan sistim tanam jajar legowo 4 : 1

Gambar 3. Gerakan Panen Padi Serentak di Provinsi NTB

Page 61: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

52 Direktorat Serealia

d) Hasil panen yang diperoleh melalui ubinan sebesar 7,75 ton/ha,

varietas yang digunakan adalah varietas Pepe (Varietas Unggul).

Penggunaan varietas unggul secara umum di Kecamatan Lingsar

sudah mencapai lebih dari 90 % seperti Inpari 30, Mekongga,

Ciliwung, Inpari 32, Ciherang bahkan masih ada juga yang

menggunakan IR 64, mereka selalu melakukan pergiliran varietas

dengan tujuan agar tidak terjadi serangan hama dan mereka respon

sekali terhadap penggunaan varietas unggul yang baru.

e) Pencapaian produksi padi di Provinsi NTB pada tahun 2015

berdasarkan ARAM II mengalami peningkatan dibandingkan ATAP

2014. Produksi padi tahun 2015 sebesar 2,33 juta ton meningkat

214 ribu ton (10,12 %) dibanding tahun 2014 sebesar 2,117 juta ton.

f) Pada kesempatan ini juga Direktur Serealia memberikan bantuan

alsintan pra panen dan pasca panen (Traktor Roda 2, Transplanter,

Combine Harvester) tahun 2016 kepada kelompok tani dan gapoktan

penerima secara simbolis.

g) Harga gabah kering panen saat ini mencapai Rp. 4.250,- s/d Rp.

5.000,- per kilogram, harga ini yang mendorong petani untuk segera

melakukan panen, hanya rentang waktu 2 minggu areal ini sudah

selesai dipanen dan setelah itu langsung dilakukan pengolahan

tanah untuk segera ditanam. Hal ini sesuai dengan harapan

Kementerian Pertanian untuk melakukan percepatan tanam, pola

tanam di Kecamatan Lingsar pada umumnya adalah padi – padi –

padi (Indeks Pertanaman 300) dengan strategi pergiliran varietas.

h) Petani sangat berterimakasih sekali pada Kementerian Pertanian

yang telah meberikan perhatian penuh pada mereka, berbagai

macam inovasi teknologi yang telah mereka peroleh untuk

peningkatkatan produksi serta dukungan bantuan alsintan prapanen

dan pasca panen. Namun hasil yang mereka peroleh terasa sia-sia

karena harga yang mereka nikmati belum seimbang dengan ongkos

produksi terutama pada saat panen raya.

i) Gubernur menghimbau pada instansi terkait (Bulog) untuk

melakukan penyerapan gabah petani terutama pada saat panen

raya, gunakan manajemen stok yang baik dan juga Gubernur

berharap khususnya untuk provinsi NTB agar menaikkan HPP kalau

dapat ada interval dengan nilai Rp. 3.700,- s/d Rp.4.500,- per

kilogram GKP, begitu juga Kasdam IX Udayana menghimbau agar

Bulog turun kelapangan berhubungan langsung dengan petani untuk

membeli hasil panen mereka, dimana ada panen disitu Bulog hadir.

Serapan Bulog tahun 2015 hanya mencapai 52%, mudah-mudahan

Page 62: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 53

tahun 2016 Bulog dengan kepengurusan yang baru dapat menyerap

hasil panen petani sampai 90%.

j) Capaian luas tanam padi, jagung dan kedelai Tahun 2015 secara

Nasional, Provinsi NTB serta Kabupaten Lombok Barat adalah

Nasional

- Luas tanam padi nasional MT 2014/2015 dan MT 2015 periode Oktober-September adalah 14.200.238 ha, luas panen padi berdasarkan ARAM II adalah 14.178.172 ha, dan produksi sebesar 74.991.788 Ton GKG.

- Luas tanam jagung nasional MT 2014/2015 dan MT 2015 periode Oktober-September adalah 4.197.373 ha, luas panen jagung berdasarkan ARAM II adalah 3.859.630 ha, dan produksi sebesar 19.833.289 Ton PK.

- Luas tanam kedelai nasional MT 2014/2015 dan MT 2015 periode Oktober-September adalah 672.368 ha, luas panen nasional berdasarkan ARAM II adalah 624.848 ha, dan produksi sebesar 982.967 Ton BK.

Provinsi NTB

- Luas tanam padi Provinsi Nusa Tenggara Barat MT 2014/2015 dan MT 2015 periode Oktober-September adalah 469.528 ha, luas panen padi berdasarkan ARAM II adalah 456.395 ha, dan produksi sebesar 2.330.865 Ton GKG

- Luas tanam jagung Provinsi Nusa Tenggara Barat MT 2014/2015 dan MT 2015 periode Oktober-September adalah 146.695 ha, luas panen jagung Nusa Tenggara Timur berdasarkan ARAM II adalah 142.330 ha, dan produksi sebesar 944.893 ton PK.

- Luas tanam kedelai Provinsi Nusa Tenggara Barat MT 2014/2015 dan MT 2015 periode Oktober-September adalah 96.140 ha, luas panen nasional berdasarkan ARAM II adalah 94.759 ha, dan produksi sebesar 130.563 Ton BK.

k) Kabupaten Lombok Barat

Realisasi tanam padi Kabupaten Lombok Barat Barat pada MT

2014/2015 dan MT 2015, periode Oktober sampai dengan

September seluas 35.028 ha, meningkat seluas 2.163 ha (6.17%)

dari tahun 2014 seluas 32.865 ha. Realisasi panen padi Kabupaten

Lombok Barat pada Periode Januari sampai dengan September

2015 seluas 35.152 ha, meningkat 2.482 ha (7.06%) dari tahun 2014

seluas 32.670 ha pada periode yang sama).

Kegiatan Kementerian Pertanian yang ada di Provinsi NTB pada Tahun

2015 adalah sebagai berikut :

Page 63: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

54 Direktorat Serealia

a) Kegiatan Ditjen Tanaman Pangan pada DIPA TP di Provinsi NTB

meliputi GP-PTT padi seluas 11.500 ha, GP-PTT jagung hibrida

seluas 6.500 ha, dan GP-PTT Kedelai seluas 52.500 ha.

Tabel 12. Realisasi Fisik Kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan di

Provinsi NTB Tahun 2015

b) Pada tahun 2015 Kabupaten Lombok Barat mendapat bantuan dari APBN dan APBNP sebagai berikut - GPPTT Padi Hibrida non kawasan seluas 2000 ha dari total

11.500 GPPTT Padi Provinsi NTB.

- PAT Jagung Hibrida seluas 3.500 ha dari total 90.000 ha Provinsi

NTB.

- GPPTT Jagung Hibrida seluas 1.000 ha dari total 6.500 ha

Provinsi NTB

- GPPTT Kedelai seluas 3000 ha dari total 52.500 ha Provinsi

NTB.

- RJIT seluas 7.400 ha

- Pengembangan 1000 Desa Mandiri Benih seluas 30 ha

- Bantuan alat mesin pertanian berupa: Traktor R4 sebanyak 1

unit, hand Traktor 45 unit, Combine Harvester 6 unit, Rice

Transplanter 31 unit dan Pompa Air 35 unit.

c) Kegiatan Kementerian Pertanian yang ada di Provinsi NTB Pada

Tahun 2016 adalah

- Gerakan Tanam Padi Dengan Menggunakan Jajar legowo

sebanyak 47.500 ha yang terdiri dari padi inbrida 45.000 dan padi

hibrida 2.500 ha, Kabupaten Lombok Barat mendapat 3.000 ha

- Gerakan Intensifikasi Jagung Hibrida sebanyak 83.000 ha,

Kabupaten Lombok Barat Barat mendapat 6.000 ha

- Pengembangan Desa Pertanian Organik Untuk Padi sebanyak

140 ha, Kabupaten Lombok Barat mendapat 40 ha

- Pengembangan padi teknologi Hazton sebanyak 100 ha,

Kabupaten Lombok Barat mendapat 25 ha.

Page 64: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 55

2) Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur

Panen raya padi tanggal 19 Maret 2016 yang sejogjanya dilakukan oleh

Presiden RI diwakilkan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

bersama dengan Bupati Jombang, DPR RI Komisi IV, Ketua DPRD Kab

Jombang, Perum Bulog Sub Divre Jatim, Kodim Kab Jombang dan

tamu undangan di Dusun Palrejo, Kecamatan Sumobito Provinsi Jawa

Timur. Tanaman padi yang akan dipanen seluas 73 ha dari total 155 ha

di Dusun Palrejo, menggunakan varietas Ciherang dan produktivitas

8,54 Ton/ha GKP.

Panen raya padi sekaligus gerakan serap gabah petani oleh Bulog

Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur bertujuan untuk

menunjukkan bahwa Kabupaten Jombang mempunyai potensi padi

yang cukup besar dalam menyumbang produksi padi Provinsi Jawa

Timur dan Nasional. Saat ini harga Gabah Kering Panen (GKP) di

Kecamatan Sumobito adalah Rp 3.700 GKP (harga petani) dengan

kadar air rata-rata 30%, harga beras medium saat ini Rp 7.300/kg.

Luas tanam padi nasional MT.2015/2016 periode Oktober-Maret adalah

7.684.098 ha atau 93,93% dibandingkan luas tanam pada periode yang

sama Okt-Mar 2014/2015 sebesar 8.180.876 ha (posisi data masih s/d

14 Maret 2016), sedangkan luas panen padi Januari s/d Maret 2016

sebesar 14.178.172 ha.

Luas tanam padi Provinsi Jawa Timur MT 2015/2016 periode Oktober-

Maret adalah 302.628 ha atau 97,21% dari luas tanam pada periode

yang sama sebesar 311.329 ha (posisi data masih s/d 14 Maret 2016),

sedangkan luas panen padi Januari s/d Maret 2016 sebesar 365.504

ha atau 53,34% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 685.227

ha. Luas tanam padi Kabupaten Jombang MT 2015/2016 periode

Oktober-Maret adalah 43.039 ha dari luas baku lahan 48.637 ha. Luas

tanam jagung Kabupaten Jombang MT 2015/2016 periode Oktober-

Maret adalah 7.087 ha

3) Panen Raya Padi (Organik) di Kecamatan Ciparay Kabupaten

Bandung Provinsi Jawa Barat

Panen Raya Padi (Organik) di Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

Provinsi Jawa Barat pada tanggal 15 April 2016, beberapa hal-hal yang

dapat dilaporkan sebagai berikut :

a) Panen Raya Padi (Organik) pada tanggal 15 April 2016 dihadiri oleh

Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung, Direktur Serealia,

Perwakilan dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Barat, Kepala BPTP Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pertanian

Kabupaten Bandung, Dandim 0609 Kabupaten Bandung, Kepala

Page 65: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

56 Direktorat Serealia

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung, Pejabat

Muspida dan Muspika Kabupaten Bandung dan peserta dari Ketua

dan anggota Kelompoktani se-Kabupaten Bandung serta masyarakat

sekitar di Kecamatan Ciparay.

b) Areal tanam padi organik di Kecamatan Ciparay sekitar 400 ha, areal

tanam Kelompoktani Sarinah yang berada di lokasi panen seluas 33

ha.

c) Pola tanam padi di Kecamatan Ciparay padi-padi-bero. Indeks

pertanaman padi dengan IP 200 karena pada musim tanam ketiga

sawahnya diistirahatkan.

d) Kelompoktani Sarinah adalah salah satu kelompoktani padi organik

di Kabupaten Bandung, yang beralamat di Jl. Raya Laswi No.757

Ciparay, Bandung Prov. Jawa Barat. Luas lahan kelompoktani 42 ha

dengan jumlah anggota 48 orang yang diketuai oleh Ibu Tuti Waryati.

e) Kelompoktani Sarinah memulai pertanian organik sejak tahun 2003

dan memperoleh sertifikasi organik pada bulan November 2011

dengan luas lahan 13,5 ha. Produktivitas rata-rata 7,5 ton/ha GKP.

Pada awal pelaksanaan budidaya padi organik pada tahun 2011,

produktivitas berkisar 4 – 5 ton/ha GKG. Sedangkan pertanian padi

secara konvensional, produktivitasnya sekitar 6 – 6,5 ton/ha GKG.

Ubinan yang diperoleh sebesar 9,2 ton GKP.

f) Produksi padi Kabupaten Bandung berdasarkan Angka Ramalan

(ARAM) II 2015 sebesar 508.175 ton GKG meningkat sebesar 9,76%

dari produksi tahun 2014 sebesar 462.977 ton GKG.

g) Sasaran produksi padi Kabupaten Bandung tahun 2016 sebesar

518.356 ton GKG atau meningkat 4,34% dari ARAM II 2015.

Sedangkan sasaran jagung Kabupaten Bandung tahun 2016

sebesar 84.383 ton PK atau meningkat 80,59% dari ARAM II 2015.

Produksi beras organik kelompoktani Sarinah beras hitam, beras

merah, dan beras putih.

h) Pasar produk beras organik kelompoktani Sarinah difokuskan ke

Tropicana Slim yang setiap bulannya mengirim 15 ton dalam

kemasan 2 dan 5 kg dari quota permintaan sebesar 35 ton/bulan.

Pasokan untuk kebutuhan Tropicana Slim juga dipenuhi dari beras

organik Asosiasi Pertanian Organik Wonogiri "Wono Agung" yang

sudah disertifikasi oleh LSO LeSOS.

i) Petani organik yang tergabung dalam kelompoktani Sarinah

sekarang pendapatannya sudah bisa buat cicil motor. Siang bertani

dan sore – malam bekerja sebagai ojek motor.

j) Harga beras organik yang dijual kelompoktani Sarinah ke Tropicana

Slim sebesar Rp 16.000/kg (siap packing). Harga gabah (GKG) yang

Page 66: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 57

dibeli dari petani sebesar Rp 6.500/kg GKP (termasuk menyediakan

pupuk organik 2 ton/ha dan benih 15 kg/ha, jika perlu pestisida

organik juga disediakan). Harga GKG konvensional sekitar Rp

5.500/kg.

k) Pupuk organik dibuat secara bersama. Benih ditangkarkan di sawah

milik ketua kelompoktani dan sekali 2 tahun benih sumbernya dibeli

dari Sukamandi.

l) Karena melihat peluang pasar beras organik yang cukup

menjanjikan, kelompoktani di luar Kecamatan Ciparay di Kab

Bandung mau bergabung untuk melakukan pertanian organik.

m) Target tahun ini, quota permintaan dari Tropicana Slim sebesar 80

ton/bulan dengan adanya tambahan luasan yang akan disertifikasi

menjadi 20 ha dan akan bergabungnya kelompoktani lain di luar

kecamatan diharapkan quota akan dapat terpenuhi.

n) Sasaran ekspor beras pada tahun 2016 sebesar 500.000 ton yang

diharapkan akan terpenuhi dari beras organik dan Provinsi Jawa

Barat serta Kabupaten Bandung berpeluang besar untuk melakukan

ekspor tersebut yang salah satunya dari beras organik.

4) Panen Raya Padi Organik di Kabupaten Tulungagung

Sesuai undangan Dewan Pimpinan Nasional ”Persaudaraan Mitra Tani

Nelayan Indonesia” yang berkedudukan di Jalan Karang Tengah

Nomor 75 Lebak Bulus-Jakarta Selatan perihal Panen Padi (Lokasi

Rintisan Padi Organik) yang bekerjasama dengan Kelompok Tani

”Pangupo Jiwo” Desa Selorejo Kecamatan Ngunut, Kabupaten

Tulungagung pada 14 Agustus 2016. Secara umum pelaksanaannya

adalah seperti berikut :

a) Undangan yang hadir pada acara panen adalah Direktur Serealia

mewakili Menteri Pertanian, Anggota DPRD Kabupaten Tulung

Agung, Kabid TP Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Kab.Tulungagung, Kepala BP4K Kabupaten Tulungagung, Camat

Selorejo, Kades Ngunut, Aparat TNI (Perwakilan Kodim dan

Babinsa), Kelompok Tani dan Petani sekitar, jumlah yang hadir pada

saat panen sekitar 70 orang.

b) Kegiatan panen padi didahului dengan peninjauan langsung ke

lokasi persawahan diantaranya mengecek saluran air dan

ketrsediaan air. Air cukup tersedia karena masih ada hujan dan

menurut ramalan BMKG akan terjadi Lanina hingga akhir tahun

2016. Selanjutnya meninjau pertanaman padi, pada umumnya

petani sekitar telah melaksanakan sistim tanam jajar legowo 2:1, 4:1,

Page 67: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

58 Direktorat Serealia

5:1, pemupukan berimbang dan pupuk organik. Benih yang

digunakan 70% sudah menggunakan benih unggul seperti Ciherang,

Mekongga, Ciliwung, Inpari30 dll. Ada juga sebagian menggunakan

benih lokal yang disukai oleh masyarakat sekitar karena rasa

nasinya enak, termasuk lokasi yang akan dipenen menggunakan

varietas lokal.

c) Selanjutnya pelaksanaan panen yang dilakukan oleh Direktur

Serealia, Kabid TP Diperta Kab Tulungagung, Camat Selorejo,

Anggota Kodim dan Kades Ngunut. Luas areal yang dipanen seluas

2.5 ha merupakan lokasi rintisan padi organik yang sudah mereka

laksanakan 2 musim tanam dan ini merupakan panen yang ke 3.

Varietas yang digunakan ada 3 varietas lokal yang mereka

berinama Varietas Marathon (genjah 75 HST), varietas Sertani 10

dan varietas Gorontalo (belum sertifikat). Sistim tanam

menggunakan jajar legowo 2:1 tetapi jarak tanamnya 30:25:60,

menurut Direktur Serealia ini tidak sesuai anjuran yang

direkomendasikan 20:20:40 dan akan mempengaruhi produksi

karena jumlah rumpun akan berkurang. Produksi yang diperoleh dari

hasil ubinan sekitar 5.6 ton/ha GKP, ini kurang dari target yang

diharapkan sekitar 7 – 8 ton/ha.

d) Setelah panen bersama dilanjutkan dengan ramah tamah dan

diskusi dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Serealia. Ada

beberapa hal yang kami sampaikan pada petani dan kelompok tani

sekitar antara lain :

- Direktorat Serealia mengapresiasi semangat dari petani dan

kelompok tani dan juga pada LSM yang telah berupaya untuk

mensukseskan pertanian padi organik guna menyediakan pangan

sehat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

masyarakat sekitar khususnya. Semangat dan kerja keras tanpa

mengharapkan bantuan pemerintah itu yang terpenting untuk

mewujudkan pertanian yang mandiri.

- Masih lemahnya koordinasi yang mereka lakukan untuk itu kami

mengharapkan guna mewujudkan pertanian organik khsusnya

padi organik, agar berkoordinasi secara intensif dengan instansi

terkait seperti BPTP, BPSB, Dinas Pertanian dan Lembaga

Sertifikasi, pedagang beras organik guna membantu kelancaran

usaha padi organik.

- Himbauan kepada Dinas Pertanian Kab.Tulungagung agar dapat

mengalokasikan kegiatan padi organik untuk mewujudkan

Page 68: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 59

pengembangan desa organik lebih kurang 1 unit (20ha) pada

tahun 2017.

3. Melaksanakan Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan

Produksi padi

a. Sosialisasi Pedoman Teknis Teknologi Jarwo, Hazton, dan Desa

Pertanian Organik Padi

Produksi padi masih menjadi perhatian utama pemerintah dalam upaya

penyediaan bahan pangan utama. Karena itu, upaya meningkatkan

produksi dan produktivitas padi terus dilakukan, antara lain dilakukan

melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi. Program tersebut

dilakukan melalui penyediaan input, penyediaan teknologi, air, pemasaran

hasil dan lain sebagainya yang memungkinkan untuk lebih

menggairahkan para petani untuk berusahatani lebih optimal, sehingga

pada akhirnya peningkatan produksi dan produktivitas padi dapat dicapai.

Fokus utama pencapaian sasaran produksi padi tahun 2016 adalah

peningkatan produktivitas padi melalui penerapan teknologi tanam jajar

legowo. Sejalan dengan hal tersebut, maka pada tahun 2016 upaya

peningkatan produksi padi akan diarahkan pada kegiatan intensifikasi

(peningkatan produktivitas) dan kegiatan ekstensifikasi (perluasan areal

tanam). Seluruh kegiatan intensifikasi diwajibkan menerapkan teknologi

tanam jajar legowo, sementara untuk kegiatan ekstensifikasi diharapkan

dapat menerapkan teknologi tanam jajar legowo atau disesuaikan dengan

kondisi setempat. Adapun kegiatan utama pendukung peningkatan

produksi dan produktivitas padi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi

berupa: kegiatan padi inbrida peningkatan produktivitas, padi hibrida, padi

inbrida perluasan areal tanam melalui peningkatan indeks pertanaman

(PAT PIP), padi perluasan areal tanam, budidaya padi dengan teknologi

hazton dan pengembangan desa pertanian organik untuk padi.

Dalam upaya sosialisasi kegiatan utama pendukung peningkatan produksi

dan produkstivitas padi tersebut maka dilakukan sosialisasi ke daerah

pelaksana yang menjadi uji petik lokasi kegiatan. Sosialisasi tersebut

terutama terkait “Pedoman Teknis Teknologi Jajar Legowo, Hazton dan

Desa Pertanian Organik Padi”. Adapun daerah yang menjadi uji petik

sosialisasi pedoman teknis tersebut adalah: Provinsi Jawa Barat, Banten,

Sumatera Selatan dan Nusa Tenggara Barat. Sosialisasi dilakukan

melalui koordinasi dengan petugas di daerah yang menjadi uji petik baik

pada tingkat provinsi maupun kabupaten. Hasil dari sosialisasi tersebut

didapatkan bahwa daerah pelaksana sudah mempelajari pedoman teknis

tersebut dan ditindaklaknjuti dengan sosialisasi ke kabupaten dan

kecamatan pelaksana serta kepada stake holder terkait.

Page 69: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

60 Direktorat Serealia

b. Bimbingan Peningkatan Produksi Padi Tadah Hujan dan Lahan

Kering

Sasaran produksi padi tahun 2016 sebesar 76,23 juta ton GKG atau

meningkat 3,79% dibanding sasaran produksi tahun sebelumnya sebesar

73,44 ton GKG. Dalam upaya peningkatan produksi padi, selain dijumpai

kendala dan masalah yang dapat menjadi tantangan terdapat pula

peluang dalam peningkatan produksi padi. Tantangan utama yang

dihadapi dalam upaya peningkatan produksi padi diantaranya:

meningkatnya permintaan beras sesuai dengan peningkatan jumlah

penduduk, terbatasnya ketersediaan beras dunia, dan kecenderungan

meningkatnya harga. Disamping tantangan, upaya peningkatan produksi

padi juga dihadapi oleh sejumlah permasalahan, diantaranya:

meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global,

terbatasnya ketersediaan infrastruktur, terbatasnya akses petani terhadap

permodalan, masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan

penyuluh, meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non

pertanian, serta kurang harmonisnya koordinasi kerja antar sektor terkait

pembangunan pertanian.

Disamping tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya

peningatan produksi padi, terdapat sejumlah peluang yang apabila

dimanfaatkan dengan baik akan memberikan kontribusi pada upaya

peningkatan produksi. Peluang tersebut antara lain: kesenjangan hasil

antara potensi dan kondisi di lapangan masih tinggi, tersedia teknologi

untuk meningkatkan produktivitas, potensi sumberdaya lahan sawah

tadah hujan, rawa/lebak, pasang surut, lahan kering dan lahan sementara

tidak diusahakan masih luas, pengetahuan/keterampilan SDM (Petani,

Penyuluh/PPL, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan/POPT,

Pengawas Benih Tanaman/PBT, dan Petugas Pertanian Lainnya) masih

dapat dikembangkan, dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah serta

ketersediaan sumber genetik.

Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya lahan sawah tadah hujan dan

lahan kering untuk mendorong peningkatan produksi padi dilakukan

bimbingan ke daerah yang memiliki potensi untuk pemanfaatan lahan

tersebut. Uji petik dilakukan ke daerah: Jawa Barat yakni Indramayu, dan

Sukabumi, Jawa Tengah yakni Boyolali, Jawa Timur, Banten dan

Sulawesi Tengah. Hasil dari kegiatan bimbingan tersebut diperoleh bahwa

terdapat 3.785.939,1 ha luas padi yang ditanam pada lahan tadah hujan

dan 1.234.802,7 ha luas padi yang ditanam pada lahan bukan sawah

(termasuk lahan kering didalamnya). Berdasarkan Prakiraan Produksi

Tanaman Pangan Tahun 2016, produksi padi mencapai 79,14 juta ton

GKG atau 103,83% dari sasaran 76,22 juta ton GKG dengan sumbangan

Page 70: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 61

produksi padi ladang sebesar 3,73 juta ton GKG atau 4,71% dari total

produksi padi nasional.

c. Bimbingan Peningkatan Produksi Padi Irigasi dan Rawa

Kegiatan penanaman perdana oleh Menristekdikti adalah penanaman

untuk produksi benih dasar varietas IPB 3S. Kegiatan tersebut merupakan

bagian dari program Start-Up Industri Benih Padi IPB 3S untuk

Pengembangan Sistem Produksi Padi dalam Mendukung Swasembada

Pangan Nasional. Program Start Up Industri benih yang dikembangkan

oleh Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB,

merupakan kegiatan implementasi inovasi IPB yang didukung oleh

Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti RI.

Kegiatan Start-Up Industri benih dikembangkan sebagai satu solusi

kendala ketersediaan benih sumber dalam sistem produksi benih di

Indonesia yang berpengaruh langsung terhadap ketersediaan benih

bermutu untuk petani. Tujuan kegiatan ini adalah (1) implementasi inovasi

hasil riset berupa padi varietas IPB 3S melalui start-up model industri

benih sumber (Foundation Seed Program) berbasis Seed Teaching

Industry, dan (2) terbangunnya system produksi benih komersial padi

varietas IPB 3S melalui pengembangan industri benih berbasis Holding

Company IPB (PT. BLST) bekerjasama dengan penangkar/produsen

benih.

Start Up model industry benih sumber dilaksanakan tahun 2016 melalui

Pengembangan Industri Benih Sumber (Foundation Seed Program) padi

IPB 3S di Seed Center Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas

Pertanian IPB. Terdapat 4 (empat) kegiatan dalam pengembangan

Industri Benih Sumber, yaitu (1) upgrading seed center dengan penguatan

peralatan produksi dan laboratorium; (2) produksi benih sumber 1 (satu)

ha Breeder Seed (Benih Penjenis) dan 50 ha Foundation Seed (Benih

Dasar); serta (3) pelatihan penangkar, pengawas dan pendamping 20

orang untuk benih sumber, 250 untuk benih komersial, (4) sosialisasi IPB

3S melalui 16 demplot masing-masing 1 ha.

Start Up industri benih komersial dilaksanakan tahun 2017 melalui

pengembangan industry benih komersial berbasis Holding Company IPB

(PT.BLST) bekerjasama dengan penangkar/produsen benih

(ASBENINDO). Terdapat 2 (dua) kegiatan utama yaitu (1) produksi benih

komersial (Stock Seed/Extension Seed) 2.000 ha, atau 10.000 ha jika bisa

diintegrasikan dengan program penyediaan benih nasional, (2) bersama

IPB melaksanakan pelatihan penangkar, pengawas, dan pendamping 250

orang untuk benih komersial, serta sosialisasi IPB 3S melalui 16 demplot

masing-masing 1 ha.

Page 71: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

62 Direktorat Serealia

Varietas IPB 3S memiliki produktivitas rata-rata 2 (dua) ton/ha lebih tinggi

dibanding varietas padi yang berkembang saat ini. Untuk produksi benih

komersial 2.000-10.000 ha, maka akan menghasilkan 10.000-50.000 ton

benih untuk luas tanam produksi padi 400.000-2 juta hektar dengan

produksi 0.8-4 juta ton.

d. Identifikasi Potensi Areal dan Budidaya Pengembangan Padi Irigasi

dan Rawa

1) Provinsi Jambi

Produksi padi tahun 2016 diprediksi menurun karena rata-rata lahan sawah terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi. Hal ini disebabkan hujan lebat yang terus mengguyur di sejumlah wilayah Provinsi Jambi hingga mengakibatkan sawah terendam banjir dalam waktu lama sehingga petani menunda masa tanam dan benih yang terlanjur ditanam banyak yang mati. Rata-rata setiap tahunya sejak 2010-2015 luas tanam padi mampu mencapai 100 ribu ha per tahun. Selain itu pada musim tanam Oktober-Maret 2016 cukup mengembirakan dari yang ditargetkan 98 ribu ha kini terdata mencapai 113 ribu ha, namun jaminan untuk tercapainya target produksi padi sepertinya akan sulit pada Mei-September 2016. Potensi pengembangan untuk saat ini yang paling potensial adalah di

lahan rawa, misalnya Kabupaten Muaro Jambi memiliki luas sawah

terluas kedua di Provinsi Jambi yaitu 24.640 ha setelah Kabupaten

Tanjung Jabung Timur (39,301 ha) (BPS, 2014). Kabupaten Muaro

Jambi memiliki potensi lahan basah (lebak dan pasang surut) cukup

luas. Luas lahan sawah berdasarkan jenis irigasinya di Kabupaten

Muaro Jambi yaitu : irigasi teknis seluas 3.949 ha, tadah hujan seluas

10.808 ha, rawa lebak seluas 8.573 ha, pasang surut seluas 1.290 ha.

2) Provinsi Jawa Timur

Jawa Timur adalah provinsi penghasil beras nomor satu di Indonesia.

Tahun 2015, provinsi ini siap menyuplai 447 ribu ton beras ke 6

provinsi: Papua, Nusa Tenggara Timur, Riau, Jambi, Yogyakarta, dan

Jawa Barat. Tahun 2013, suplai beras dari provinsi ini juga di kisaran

400 ribu ton lebih. Ada 38 kabupaten-kota di Jawa Timur, kondisi

pertanian di tiap wilayah tersebut berbeda-beda, baik karena faktor

geografis maupun karena tradisi masyarakat setempat. Pemprov Jawa

Timur menyikapi serta mengelola segenap potensi wilayah tersebut,

dengan tetap mengedepankan kearifan lokal. Produksi padi

Kabupaten Ngawi rata-rata tiap tahunnya berkisar 800.000 ton gabah

kering panen (GKP) kondisi tersebut membuat Kabupaten Ngawi

menempati urutan yang ke 5 penghasil padi terbesar di Jawa Timur

setelah Kabupaten Jember, Lamongan, Banyuwangi, Bojonegoro.

Setiap tahun kabupaten Ngawi surplus 400.000 ton.

Page 72: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 63

Terobosan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi

adalah dengan meningkatkan kualitas produk beras yang ada saat ini

menjadi beras organik. Pertanian organic telah banyak dilakukan di

Kabupaten ngawi tetapi masalah yang ada adalah pertanian tersebut

belum mendapatkan sertifikat organik. Pada tahun 2016 ini kabupaten

Ngawi mendapatkan bantuan pengembangan pertanian organik,

wilayah yang mau disasar adalah petani yang sudah menerapkan

pertanian tanpa pupuk kimia, serta petani yang adaptif terhadap

teknologi baru yang masuk.

3) Provinsi Sulawesi Utara

Produksi padi di Sulut diperkirakan meningkat tahun ini lewat prognosa

memprediksi kenaikan produksi padi sekira 2.000 ton. Dari 674.169

ton menjadi 676.215 ton. Di sisi lain, kebutuhan beras di Sulut

sepanjang tahun ada di angka 330.000 ton. Jumlah produksi padi bila

dikonversi ke beras dapat memenuhi sekira 350.000 ton beras,

terdapat surplus 20.000 ton.

Produksi padi di Sulut diperkirakan meningkat tahun ini lewat prognosa

memprediksi kenaikan produksi padi sekira 2.000 ton. Dari 674.169

ton menjadi 676.215 ton. Di sisi lain, kebutuhan beras di Sulut

sepanjang tahun ada di angka 330.000 ton. Jumlah produksi padi bila

dikonversi ke beras dapat memenuhi sekira 350.000 ton beras,

terdapat surplus 20.000 ton.

Kendala pertanaman padi di Sulawesi Utara saat ini adalah areal

lahan sawah yang semakin berkurang, profesi usaha tani juga

berkurang, sistem pengairan (kebanyakan areal sawah hanya memiliki

sistem irigasi tradisional). Dilihat dari kondisi lahan Sulut, sangat

berbeda dengan kondisi lahan daerah lain di Indonesia. Sebagian

besar lahan Sulut adalah perkebunan kelapa, sehingga dengan lahan

kering ini, komoditas padi yang lebih berpotensi adalah padi gogo

4. Pertemuan Koordinasi

a. Workshop Konsolidasi Perluasan Inovasi Teknologi di Lahan Padi Sub-Optimal di Indonesia Workshop Konsolidasi Perluasan Inovasi Teknologi di Lahan Padi Sub-

Optimal di Indonesia, dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2016 di IPB

International Convention Center-IPBICC, Bogor. Rapat dihadiri oleh

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Perbenihan, Direktorat

Serealia, International Rice Research Institute (IRRI), Balai Besar

Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), BP2TP dan BPTP: (Riau, Sumatera

Selatan, Banten, Lampung, Jawa Barat), Dinas: Sumatera Selatan,

Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan,

Page 73: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

64 Direktorat Serealia

Kapuslitbangtan, dan Balai Penelitian Tanaman Rawa (Balitra). Hasil

kesimpulan Workshop adalah sebagai berikut :

1) Telah dihasilkan teknologi budidaya untuk lahan sub-optimal oleh BB

Padi, Balitra dan IRRI, seperti lahan gogo, tadah hujan, rawa dan lahan

rawan banjir

2) Teknologi tersebut meliputi varietas, pengelolaan lahan, gulma dan

hama penyakit, aplikasi pemupukan, dan pasca panen

3) Seluruh paket teknologi budidaya yang ada akan digunakan sebagai

panduan dalam budidaya padi di masing-masing ekosistem

4) Diusulkan beberapa paket teknologi yang penting untuk diberikan

kepada kepada petani, sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap

petani untuk meningkatkan produksi padi.

Padi Gogo Pasang Surut

Tanam benih

langsung

Pasang Surut

Tanam Pindah

Lebak

- Benih VUB padi

gogo 40 kg/ha

- 3 drum seeder

- Bantuan drum

plastik/kontainer

lain dan plastik

hermatic untuk

penyimpanan

benih

- Pompa air utk

lokasi yang

masih tersedia

sumber air

- Fungsida di

hotspot area

- Benih VUB padi

rawa 40 kg/ha

- Kapur dolomit 500

kg/ha

- 3 drum seeder

- drum plastik dan

plastik hermatic

untuk

penyimpanan

benih

- Fungsida &

Insectisida di

hotspot area

- Benih VUB padi

rawa 30 kg/ha

- Kapur dolomit 500

kg/ha

- Perbaikan pintu

stoplog

- drum plastik dan

plastik hermatic

untuk

penyimpanan

benih

- Solar buble dryer

- Bantuan benih VUB

padi rawa 30 kg/ha

- 1 unit Solar buble

dryer untuk

pengeringan benih

- Biaya operasional

pompa air

- kantong semar dan

drum plastik untuk

penyimpanan benih

* 1 unit = 25 ha

Page 74: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 65

Tadah Hujan Tabela Tadah Hujan

Tanam Pindah

Lahan rawan

banjir

• Benih VUB padi tadah

hujan/irigasi 30 kg/ha

• 4 unit drum seeder

• Dana operasional

pompa air

• 1 unit Solar buble dryer

untuk pengeringan benih

• 25 lembar kantong

semar dan 25 buah

drum plastik untuk

penyimpanan benih

• Benih VUB padi tadah

hujan/irigasi 30 kg/ha

• Biaya tanam/sewa transplanter

• Dana operasional pompa air

• 1 unit Solar buble dryer untuk

pengeringan benih

• 25 lembar kantong semar dan

25 buah drum plastik untuk

penyimpanan benih

• Benih VUB padi

toleran rendaman 30

kg/ha

• Biaya tanam

• Dana operasional

pompa air

• Biaya pembelian

pupuk NPK untuk

pemulihan tanamn

pasca banjir

5) Produksi benih padi gogo untuk 2 juta ha :

- DMB diarahkan untuk memasukkan produksi padi gogo di program

masing-masing daerah.

- Dana DMB dapat digunakan untuk pembelian benih FS/SS di BPTP

propinsi, kmd BD yg dihasilkan oleh DMB akan digunakan oleh

program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

- MoU dengan dinas mengenai penyaluran benih yang telah

dihasilkan oleh DMB dan BPTP

- BB Padi akan menyediakan juga BS dan FS sesuai dengan

permintaan masing-masing daerah yang harus disampaikan 2 musim

sebelum produksi dimulai

- Surat dari Direktur Perbenihan untuk perbanyakan padi gogo dari

masing-masing dinas, benih sumber berhubungan dengan BB Padi

dan BPTP seluruh propinsi

- Stok Benih dapat diakses di sistem informasi:

http://upbs.litbang.pertanian.go.id

6) Hasil diskusi :

- Koordinasi dengan BPTP di masing-masing propinsi

- Dilakukan kontrol oleh Direktorat. Perbenihan agar benih-benih yang

telah diproduksi oleh BB Padi atau BPTP yg diminta, agar komitmen

diambil oleh pemesan perlu evaluasi

- BBI yang telah menerima benih sumber dari Balit atau BPTP, harus

memperbanyak benih kelas di bawahnya atau memberikan ke

penangkar perlu monitoring

Page 75: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

66 Direktorat Serealia

- Produksi benih di penangkar perlu dipikirkan, siapa yang akan

membeli atau mengambilnya

- Perkuat kerjasama dengan penangkar benih (swasta/BUMN) dan

dorong produksi varietas padi gogo, rawa, salinitas, tadah hujan

- UPBS BPTP, SL Kedaulatan Pangan terintegrasi desa mandiri

benih, BB Padi, dan pengembangan desa mandiri benih (Direktur

Perbenihan), mulai bulan Maret/April diarahkan untuk memproduksi

benih padi lahan sub optimal untuk mendukung PAT dan PIP 2016

(lahan kering, rawa dan tadah hujan lain)

- Monitoring terhadap penangkar melalui Dinas Pertanian Propinsi

- Surat rekomendasi dari BPTP ke Dinas Propinsi dan Kabupaten

mengenai kesesuaian varietas di masing-masing propinsi,

ditembuskan ke Direktur Perbenihan - Dirjen Tanaman Pangan dan

BBP2TP

Rapat koordinasi tindak lanjut antara BB Padi dan BBP2TP terkait penyusunan mekanisme kerja dan jadual palang penyediaan benih musim tanam September 2016

b. Koordinasi Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi 2016

Rapat Koordinasi Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi 2016, di

laksanakan pada 14-15 April 2016 di Bandung. Hasil rapat koordinasi

dapat dilaporkan sebagai berikut :

1) Salah satu agenda dalam Nawacita adalah mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik,

dengan sub agenda peningkatan kedaulatan pangan yang salah satu

sasarannya yaitu “1000 desa pertanian organik” dan di Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan dengan sasaran 600 desa pertanian

organik tahun 2016 – 2019.

2) Pengembangan desa pertanian organik sejalan dengan program “go

organic” yang dicanangkan Kementerian Pertanian pada tahun 2010.

Pengembangan desa pertanian organik membuka peluang yang baik

bagi komitmen jajaran Kementerian Pertanian untuk memperbaiki

lahan kritis dan menumbuhkan petani mandiri, mengingat bahwa

seluruh bahan input dalam pertanian organik dipenuhi melalui kearifan

lokal.

3) Sasaran Pengembangan desa pertanian organik (padi) di Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan 600 desa tahun 2016 – 2019. Sasaran

pengembangan desa pertanian organic padi pada tahun 2016

sebanyak 200 desa di 169 kabupaten dan 25 provinsi.

4) Desa Pertanian organik padi adalah desa yang di dalamnya telah

dikembangkan sehamparan lahan pertanian organic padi atau lebih

Page 76: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 67

yang menerapkan system pertanian organik padi yang siap disertifikasi

oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang diakui pemerintah.

5) Prinsip dasar pertanian organik mencakup tiga hal, yaitu prinsip

lingkungan (biodiversitas), sosial (lapangan kerja dan kesehatan) serta

ekonomi (daya saing dan pendapatan).

6) Permasalahan substantif yang dihadapi dalam Pengembangan Desa

Pertanian Organik antara lain (a) terbatasnya kemampuan dan

pengetahuan petani, (b) kelembagaan kelompok tani/gabungan

kelompok tani (poktan/gapoktan) yang belum berkembang, (c) masih

digunakannya pestisida dan pupuk kimia sintetis dalam berbudidaya,

(d) alat mesin yang tersedia di tingkat petani (misal Rice Milling

Unit/RMU) khusus padi organik belum tersedia secara optimal, (e)

ketersediaan input pertanian organik (benih, pupuk dan pestisida untuk

pertanian organik) masih terbatas, (f) pemahaman tentang pengertian

pertanian organik sangat terbatas dan belum terbangun kesadaran

masyarakat untuk mengkonsumsi produk organik yang aman

dikonsumsi.

7) Pengembangan pertanian organik berarti merubah mindset petani dari

pertanian konvensional ke pertanian yang organik yang mandiri.

8) Pengembangan pertanian organik tidak bisa dilakukan secara instan

tetapi secara bertahap dan kontinu.

9) Diharapkan pelaksanaan kegiatan pertanian organik dapat mencukupi

kebutuhan sarana produksinya sendiri dengan memanfaatkan bahan-

bahan dari lingkungan sekitarnya

10) Pada awal kegiatan pertanian organik (masa transisi) dapat

menurunkan produksi tetapi setelah petani lebih mengerti pelaksanaan

kegiatan pertanian organik akan meningkatkan produksi disebabkan

kondisi lingkungan yang terbentuk menjadi lebih baik

11) Kegiatan pertanian organik diharapkan dilakukan pembinaan yang

berkelanjutan sehingga kegiatan pertanian organik dapat berjalan

berkelanjutan

12) Pemilihan calon lokasi pertanian organik diharapkan pada tempat yang

masih alami/belum tercemar seperti daerah sumber air hulu dan

kalaupun tidak ada/sulit mendapatkan lokasi yang masih alami dapat

juga dilokasi konvensional dengan beberapa perlakuan yang yang

harus dilakukan.

13) Pemilihan calon petani diharapkan yang mempunyai komitmen yang

kuat untuk melaksanakan pertanian organik karena petani organik

akan diikat dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan dan harus

dijalankan secara kontinu dan disiplin disamping melakukan penyiapan

Page 77: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

68 Direktorat Serealia

manajemen (dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk proses

sertifikasi)

14) Diharapkan Dinas Pertanian Kabupaten dapat mengidentifikasi CPCL

Pengembangan desa pertanian organik padi apakah termasuk

kelompok pemula atau pengembangan dan mengidentifikasi

kebutuhan kelompok sesuai dengan kelompoknya dengan melakukan

KKP dengan instansi terkait lainnya.

15) Diharapkan kegiatan pengembangan desa pertanian organik ini akan

dapat dilakukan sampai proses sertifikasi oleh LSO yang telah

ditetapkan pemerintah sehingga produknya dapat dijual ke pasar

domestik maupun ke pasar internasional dalam rangka memenuhi

sasaran ekspor beras Indonesia sebanyak 500.000 ton sampai tahun

2019 dan meningkatkan pendapatan petani.

c. Koordinasi Pengembangan Budidaya Padi dengan Teknologi Hazton

Tahun 2016

Pertemuan koordinasi pengembangan budidaya padi dengan teknologi

hazton tahun 2016 dilaksanakan selama tiga hari yakni dari hari Rabu-

Jum’at, 11-13 Mei 2016 di Hotel Harris, Pontianak, Provinsi Kalimantan

Barat. Acara dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan kabupaten

dan provinsi pelaksana pada 24 provinsi di Indonesia. Acara diawali

dengan sambutan selamat datang oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi

Kalimantan Barat, Ir. H. Hazairin, MS dan dibuka secara resmi oleh

Direktur Serealia. Arahan Dirjen Tanaman Pangan secara langsung

disampaikan Oleh Direktur Serealia Dr.Ir. Nandang Sunandar MP. Pada

hari terakhir acara koordinasi dilakukan kunjungan lapang untuk melihat

demonstrasi cara budidaya hazton yang benar di lapangan bersama salah

satu tokoh penemu hazton, Bapak Anton Kamaruddin, SP, M.Si.

Narasumber yang hadir pada acara tersebut berasal dari Dinas Pertanian

Provinsi Kalimantan Barat, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan

Teknologi Pertanain (BBP2TP) yang diwakili oleh Balai Pengkajian

Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Kalimantan Barat, Peneliti, Balai

Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari,

Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Pertanian Kabupaten

Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

Dalam sambutannya, Direktur Serealia menyampaikan bahwa budidaya

padi dengan teknologi hazton merupakan salah satu upaya yang

dilakukan dalam pencapaian target produksi padi tahun 2016. Provinsi

Kalimantan Barat sebagai tempat asal lahirnya teknologi hazton, untuk itu

daerah-daerah yang melaksanakan ujicoba budidaya padi dengan

Page 78: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 69

teknologi hazton diharapkan dapat melaksanakan sesuai SOP yang

dikeluarkan oleh penemu teknologi budidaya hazton.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan bahwa

teknologi hazton bermula dari adanya kerisauan akan rendahnya rata-rata

produktivitas padi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 3,0 ton/ha dan

rata-rata produktivitas padi nasioanal sebesar 5,4 ton/ha. Berangkat dari

hal itu, dilakukan riset sejak tahun 2012-2013 untuk menemukan cara

budidaya yang dapat meningkatkan produktivitas padi.

Sementara itu, narasumber dari salah satu tokoh penemu hazton, Anton

Kamaruddin, SP, M.Si menyampaikan bahwa budidaya padi dengan

teknologi hazton memiliki kelebihan, diantaranya:

- Produksi lebih tinggi (10-16 ton GKP/ha)

- Mudah dalam penanaman

- Sedikit bahkan tidak ada penyulaman

- Sedikit bahkan tidak ada penyiangan

- Lebih cepat panen (2 minggu) dari pada sistem biasa

- Gabah lebih bernas dan rendahnya bulir hampa/gabuk.

- Relatif tahan terhadap serangan hama (keong mas, orong-orong)

- Persentase beras kepala tinggi (beras broken rendah)

- Daya adaptasi di lapangan relatif tinggi

- Lebih efisien dalam penggunaan pupuk

- Potensi “singgang” yang tinggi

Namun demikian, ada juga kelemahan pada budidaya teknologi hazton,

diantaranya:

- Keperluan benih lebih tinggi (100 - 120 kg/ha) dari metode biasa (25 -

35kg/ha)

- Menggunakan tempat persemaian lebih luas

- Tanaman lebih rimbun sehingga perlu pencegahan dan penanganan

hama penyakit serta penggunaan varietas yang relatif tahan.

- Sering terjadi ketidakkonsistennya jumlah bibit saat tanam (petani

pemula)

Narasumber dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi

Kalimantan Barat menyampaikan bahwa dukungan dari BPTP dalam

pendampingan budidaya padi dengan teknologi hazton dilakukan dengan:

pengujian varietas untuk metode hazton, produksi benih untuk metode

hazton, diseminasi inovasi pendukung metode hazton serta sosialisasi

kalender tanam dan kondisi iklim pada Mei-Juli 2016.

Narasumber dari Peneliti yakni Bapak Prof. Abdul Karim Makarim

menyampaikan pandangan umum terkait teknologi budidaya padi bahwa

setiap komponen teknologi yang telah teruji baik di suatu lokasi, perlu

pengujian di lokasi lain dengan karakteristik yang serupa. Beliau juga

Page 79: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

70 Direktorat Serealia

menambahakan bahwa tidak satu pun komponen teknologi budi daya padi

menjadi terbaik di semua lokasi, mengingat beragamnya kondisi

lingkungan abiotik (iklim, tanah, air), biotik (hama, penyakit, gulma), dan

kondisi sosial, ekonomi dan budaya petani.

Narasumber dari Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu

Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari, Ir. Baskoro Sugeng Wibowo

menyampaikan tentang penyakit dan hama pada budidaya padi dengan

teknologi hazton. Beliau menyampaikan bahwa masa yang rentan pada

budidaya padi terkena hama penyakit yakni pada masa penyiapan benih,

saat pembibitan dan masa vegetatif. Pada masa penyiapan benih

memungkinkan terkena OPT bila benih yang akan ditanam membawa

penyakit sehingga menularkan penyakitnya. Pada masa pembibitan bisa

terkena OPT seperti lalat bibit, blas, WBC, kerdil hampa dan keong mas.

Sedangkan pada masa vegetatif bisa terkena OPT diantaranya WBC,

tikus, tungro, kerdil hampa dan blas.

Sementara perwakilan dari narasumber daerah Provinsi Sumatera Utara

dan Kabupaten Sambasa, Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan hasil

dari uji coba metode hazton di wilayahnya. Pada umumnya hasilnya

dinyatakan cukup baik.

Pada hari terakhir acara koordinasi dilakukan kunjungan lapang untuk

melihat demonstrasi cara budidaya hazton yang benar di lapangan

bersama tokoh penemu hazton, Bapak Anton Kamaruddin, SP, M.Si.

Kegiatan dilakukan di Kabupaten Mempawah, Kecamatan Sungai Pinyu,

Desa Peniraman tepatnya di lahan Balai Benih Induk. Selain itu dilakukan

juga tanya jawab bersama petani pelaksana budidaya padi dengan

teknologi hazton diantaranya Bapak Rokib selaku pelaku budidaya padi

dengan metode hazton Kabupaten Mempawah.

d. Koordinasi Pengembangan Serealia Tahun 2016

Rapat Koordinasi Pengembangan Serealia dilaksanakan pada tanggal 30

November – 2 Desember 2016 bertempat di Lido Lake Resort, Sukabumi,

Jawa Barat. Peserta rapt yang hadir terdiri dari staf Teknis Direktorat

Serealia, dengan narasumber dari Direktorat Alat dan Mesin Pertanian

Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktorat Pengolahan dan

Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Ditjen Tanaman Pangan, Direktorat

Perlindungan Ditjen Tanaman Pangan, Badan Litbang Pertanian, dan

Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian. Rapat

Koordinasi Pengembangan Serealia dibuka oleh Direktur Serealia dan

penutupannya disampaikan beberapa arahan oleh Sekretaris Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan.

Page 80: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 71

Arahan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bahwa Direktorat

Serealia harus meyusun Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah yang

merupakan merupakan kelengkapan DIPA 2017 sesuai PMK No.173

Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Produksi Padi Jagung yang berisi

khusus berupa bantuan pemerintah dan ditandatangani oleh Eselon I

(Dirjen bukan KPA) disebarkan ke seluruh satker dan sebagai dasar

hukum mengeluarkan anggaran. Masukan dari Inspektur II Inspektorat

Jenderal Kementerian Pertanian antara lain :

- Seharusnya Inspektorat Jenderal melakukan audit kinerja, pengendalian intern ke arah program yang belum diaudit pada tahun 2016 banyak kegiatan Ditjen PSP (alsin) dan benih yang diyakini tidak ditanam.

- Ada beberapa permasalahan khususnya Ditjen Tanaman Pangan tentang alokasi anggaran Tugas Pembantuan mandiri yang ditarik ke Tugas Pembantuan provinsi serta pengadaan untuk daerah yang diletakkan di satker Pusat.

- Program Kementerian Pertanian hanya mementingkan pada sisi produksi, kurang memperhatikan sisi pasar, contoh padi organik walaupun produksinya banyak, namun harganya belum sesuai dengan yang diharapkan.

- Kegiatan Jarwo Super Tahun 2017 sebaiknya diletakkan pada DIPA Litbang dan BPTP karena berpotensi menimbulkan banyak masalah.

Masukan dari Direktorat Jenderal PSP, antarai lain adalah :

- Pada tahun 2016 Bantuan UPPO diberikan oleh Ditjen PSP, tetapi untuk tahun anggaran 2017 dilimpahkan ke Ditjen Tanaman Pangan dengan komponen meliputi rumah kompos dengan ukuran minimal 80m2 minimal terdiri dari gudang, kantor dan toilet, Kandang Komunal dengan ukuran minimal 3-3,75 m2 /satuan ternak, Bak fermentasi dengan ukuran minimal 20 m2 dengan tinggi minimal 50 cm, Appo ber SNI atau test report dengan kapasitas 8,5-012 PK, Ternak berjumlah 10 ekor (jantan dan betina) dengan umur minimal 12 bulan, pakan ternak untuk 6 bulan pertama.

- Hal-hal yang perlu diperhatian dalam kegiatan UPPO adalah : membentuk unit pengelola keuangan dan kegiatan.

- Cara agar Ditjen PSP mendukung kegiatan jagung yaitu Dirjen Tanaman Pangan membuat surat ke Menteri agar Menteri memerintahkan alokasi pompa untuk lahan kering jagung.

- Pengalokasian alsintan harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : tingkat kejenuhan alsin, luas lahan, ketersediaan tenaga kerja, kelembagaan petani dan disesuaikan dengan kondisi spesifik lokasi.

Page 81: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

72 Direktorat Serealia

5. Bimbingan dan Monev Peningkatan Produksi Padi

a. Provinsi Kalimantan Timur

Pelaksanaan kegiatan serealia terkhusus jarwo peningkatan produktivitas

baru akan dilaksanakan pada bulan September akhir sampai oktober

awal. Sehingga penyerapan anggaran atau realisasi fisik baru akan terjadi

pada bulan tersebut. Untuk dapat memajukan serapan dan realsiasi

tanam belum bisa dilaksanakan dikarenakan lahan yang akan digunakan

untuk pertanaman jarwo saat masih ada pertanaman.

Untuk kegiatan jarwo Dinas Provinsi sangat optimis dapat dilaksanakan

100%. Hal ini dikarenakan memang sudah di rencanakan dan Calon

Petani Calon Lokasi sudah komitmen dengan bantuan yang ada, begitu

pula pihak ke tiga yang merupakan penyedia benih sudah siap untuk

menyalurkan di CPCL yang telah ditetapkan.

Untuk pelaksanaan kegiatan organik masih perlu koordinasi yang

mendalam, hal ini lebih ditekankan pada pemilihan kelompok tani,

diharapkan kelompok tani yang nanti melaksanakan sudah mengetahui

SOP dalam pelaksanaan kegiatan pertanaman organik, sehingga

nantinya dapat disinergikan dengan pelaksanaan sertifikasi organik.

Kunjungan ke daerah dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara, hasil

yang di dapatkan dari koordinasi dalam hal realisaasi sama dengan info

yang didapatkan di provinsi. Untuk potensi pengembangan Kabupaten

Kutai Kartanegara menginginkan pengembangan persawahan

(ekstensifikasi), hal ini dikarenakan masih banyak lahan potensial yang

dapat dikembangkan. Sejalan dengan hal tersebut Bupati Kuatai

Kartanegara juga sangat konsen terhadap pertanian tanaman pangan

khususnya padi, hal ini dibuktikan dengan kucuran dana dari APBD untuk

pembuatan saluran irigasi dan perbaikan pompa primer di sungai-sungai

besar untuk pengairan persawahan.

b. Provinsi Sumatera Barat

Pelaksanaan monev juga dilakukan pada kelompok tani Bukit Lintang

Nagari Ampiang Parak Timur Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir

Selatan, kelompok tani ini merupakan penerima bantuan untuk kegiatan

organik pada tahun 2016.

Salah satu agenda dalam Nawacita adalah mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik,

dengan sub agenda peningkatan kedaulatan pangan yang salah satu

sasarannya yaitu “1000 desa pertanian organik”. Pengembangan 1000

desa pertanian organik sejalan dengan program “go organic” yang

dicanangkan Kementerian Pertanian pada tahun 2010. Pengembangan

Page 82: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 73

1000 desa pertanian organik membuka peluang yang baik bagi komitmen

jajaran Kementerian Pertanian untuk memperbaiki lahan kritis dan

menumbuhkan petani mandiri, mengingat bahwa seluruh bahan input

dalam pertanian organik dipenuhi melalui kearifan lokal. Budidaya

tanaman dalam pertanian organik memakai pendekatan ekosistem yang

selaras dengan proses ekologi dan biologi, seperti hubungan dalam

jaringan makanan, pemeliharaan kesuburan tanah, pengendalian

organisme pengganggu tanaman secara alami dan penganekaragaman

makhluk hidup lain dalam ekosistem. Pertanian organik mengedepankan

hubungan yang harmonis antara unsur yang ada di alam.Prinsip dasar

pertanian organik mencakup tiga hal, yaitu prinsip lingkungan

(biodiversitas), sosial (lapangan kerja dan kesehatan) serta ekonomi

(daya saing dan pendapatan). Penilaian sertifikasi system pertanian

organik tidak didasarkan pada produk akhir saja, tetapi lebih pada proses

produksi mulai dari budidaya sampai dengan pengepakan/packing.

Perkembangan pertanian organik mendorong isu sertifikasi sebagai

jaminan atas dipraktikkannya pertanian organik. Saat ini diperdagangan

dunia, penjaminan pihak ketiga mendominasi penjaminan untuk produk-

produk organik. Meskipun demikian banyak petani organik seperti di

Indonesia yang kebanyakan adalah petani skala kecil sulit untuk

mendapatkan penjaminan pihak ketiga ini. Hal ini disebabkan biaya

sertifikasi yang tinggi dan prosedurnya rumit sehingga menimbulkan

hambatan serius bagi petani keluarga berskala kecil untuk bisa

mendapatkannya

Dalam kunjungan tersebut pelapor menitikberatkan pada pelaksanaan

Internal Control Sistem (ICS), harus sangat diperhatikan dan dilaksanakan

dengan baik, apabila ICS sudah dapat berjalan dengan baik maka

kemungkinan besar sertifikasi akan dapat diterima, walaupun memang

harus ada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Saran yang diberikan untuk kelompok tani Bukit lintang :

- Harus mempunyai Posko Organik, agar manajemen dapat diatur

dengan baik

- Dilakukan survey ulang untuk melengkapi data anggota kelompok tani,

sampai dengan peta wilayah dan sebagainya

- Membuat MoU untuk mengikat anggota kelompok tani, dengan sanksi

apabila melanggar

- Di lapangan disarankan terdapat filter air, barrier antara pertanian

organik dan non organik

- Berkonsultasi dengan dinas dan petugas setempat

Page 83: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

74 Direktorat Serealia

c. Provinsi Maluku

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Program Upaya Khusus

(Upsus) terus mendorong peningkatan produksi padi dan jagung di

berbagai daerah guna mendukung tercapainya target swasembada

pangan nasional. Salah satu daerah yang menjadi fokus perhatian yakni

Provinsi Maluku. Berkaitan dengan upaya ini, Menteri Pertanian (Mentan)

Andi Amran Sulaiman bersama Gubernur Maluku, Said Assegaff, Pandam

XVI/Pattimura, Mayjend TNI Doni Munardo, Kapolda Malulu, Brigjen Pol

Ilham Salahudin dan Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua melakukan

tanam padi di lahan cetak sawah baru 600 ha di Desa Samal, Kecamatan

Seram Utara Timur Kobi dan panen padi pada hamparan 5.000 ha di

Desa Loping Mulyo, Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Maluku Tengah

pada tanggal 14 september tahun 2016. Dalam acara tersebut Menteri

Pertanian akan memberikan bantuan untuk pengembangan pertanian di

Provinsi Maluku meliputi 100 ribu ha jagung, 10 ribu ha cetak sawah baru

dari tahun 2016 hanya 3.125 ribu ha dan 250 ha untuk bawang merah.

Bantuan ini berupa benih, pupuk dan alat mesin pertanian yang dikawal

pihak TNI dengan membentuk tim brigade.

Tindaklanjut hasil kunjungan kerja Menteri Pertanian RI ke Provinsi

Maluku tersebut, kami berkoordinasi dengan Dinas Provinsi Maluku untuk

teknis realisasi pelaksanaan bantuan terkhusus untuk bantuan 100 ribu ha

benih jagung. Koordinasi kali ini dilakukan dengan Dinas Provinsi yang

diwakili oleh Kabid Tanaman Pangan Provinsi Maluku beserta staf-staf.

Dalam koordinasi tersebut terungkap bahwa sebenarnya untuk bantuan

jagung Provinsi Maluku sendiri belum dapat merealisasikan bantuan

APBN-P yang diberikan secara keseluruhan (100%), bahkan Dinas

Provinsi sudah melayangkan surat kepada Dirjen Tanaman Pangan

tertanggal 26 september yang diantaranya sebagai berikut:

Memperhatikan surat Dinas Pertanian Provinsi Maluku nomor

925/2265/I/09/2016 tanggal 26 september 2016 perihal ralat usulan luas

lahan rencana pengmebangan jagung lahan khusus 5.000 ha, Dinas

Pertanian kabupaten Maluku Tengah keberatan untuk menerima

pengembangan jagung APBN-P karena berkonsentrasi untuk

pengembangan jagung TP mandiri kabupaten. Untuk itu alokasi

pengembangan jagung APBN-P untuk kabupaten Maluku Tengah sebesar

1.500 ha kami realokasi ke Kabupaten Buru.

Page 84: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 75

6. Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan Jagung Hibrida

Bimbingan dan sosialisasi kegiatan peningkatan jagung hibrida. Hal ini

dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan kegiatan Kementerian

Pertanian khususnya tanaman pangan. Upaya khusus dalam peningkatan

produksi jagung dilakukan berbagai cara diantaranya melalui kegiatan

Pengembangan Jagung Hibrida, baik melalui pembukaan lahan baru,

menigkatkan luas petanaman maupun dengan pengantian komoditas,

menyediakan alat mekanisasi pertanian baik untuk pra tanam maupun untuk

pasca panen agar mutu dan kwalitas hasil pertanian lebih baik.

Provinsi Jawa Tengah mendapat alokasi bantuan benih pengembangan

jagung hibrida seluas 41.409 ha pada 5 kabupaten (terperinci pada Tabel)

Tabel 13. Alokasi Bantuan Benih Pengembangan Jagung Hibrida di Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2016

No Kabupaten

Pengembangan

Jagung Perhutani (Ha)

Pengembangan

Jagung Hibrida (Ha)

1 Blora 8.028 4.500

2 Boyolali 3.131 2.000

3 Grobogan 10.815 6.500

4 Sragen 1.028 4.000

5 Kebumen 407 1.000

Jumlah 23.409 18.000

Untuk kegiatan tahun 2016, awalnya Provinsi Gorontalo mendapat kegiatan

jagung seluas 77.000 ha tetapi karena ada pengurangan alokasi maka terjadi

pengurangan seluas 14.200 ha (pengadaan pusat), khusus Kab. Boalemo.

Dasar penarikan semua kegiatan jagung ke pusat disebabkan karena semua

satker povinsi di tarik ke pusat sementara berdasarkan jumlah satker tahun

2015 dari 6 kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo hanya Kab. Boalemo

masih satker provinsi sehingga kegiatan jagung yang ada di Kab. Boalemo di

tarik ke pusat. Penarikan ini didasari dari kebijakan Kemenkeu dalam

perampingan satker. Menurut Kemenkeu jumlah satker yang ada di

kementarian Pertanian sangat banyak sehingga menyulitkan pengawasan,

dengan perampingan jumlah satker pengawasan lebih mudah dan

penyerapan anggaran lebih bisa dikendalikan. Tahun 2017 di harapkan

hanya ada satker provinsi tidak ada lagi satker mandiri di kabupaten.

Untuk lebih jelasnya alokasi kegiatan jagung di Provinsi Gorontalo dapat

dilihat pada Tabel berikut :

Page 85: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

76 Direktorat Serealia

Tabel 14. Alokasi Kegiatan Jagung di Provinsi Gorontalo TA. 2016

Semula Menjadi

(Ha) (Ha)1 Kab. Boalemo 14,200 - 2 Kab. Gorontalo 22,700 22,700 3 Kab. Pohuwato 18,700 18,700 4 Kab. Bone Bolango 6,950 6,950 5 Kab. Gorontalo utara 14,450 14,450 6 Kota Gorontalo - - 7 Kab. Limboto - - 8 Kab. Marisa - -

77,000 62,800 Jumlah

KabupatenNo

Provinsi NTT mendapat kegiatan Pengembangan Jagung Hibrida seluas

81.500 ha. Kegiatan pengembangan jagung di Provinsi NTT dilakukan pada

lahan peningkatan IP pertanaman, artinya sekali tanam menjadi dua kali

tanam tetapi sebagian juga di lakukan di lahan pembukaan baru. Awalnya

Prov. NTT mendapat kegiatan jagung seluas 102.000 ha tetapi karena ada

pengurangan alokasi maka terjadi pengurangan seluas 20.500 ha, khusus

untuk Kab. Sabu Rajua dan Kab. Malaka pengadaannya ditarik ke pusat

seluas 4.500 ha. Dasar penarikan semua kegiatan jagung ke pusat

disebabkan karena semua satker povinsi di tarik ke pusat sementara

berdasarkan jumlah satker tahun 2015 dari 21 kabupaten yang ada di

Provinsi NTT hanya Kabupaten Sabu Rajua dan Kabupaten Malaka masih

satker provinsi sehingga kegiatan jagung yang ada di Kabupaten tersebut di

tarik ke pusat. Penarikan ini didasari dari kebijakan Kemenkeu dalam

perampingan satker. Menurut Kemenkeu jumlah satker yang ada di

kementarian Pertanian sangat banyak sehingga menyulitkan pengawasan,

dengan perampingan jumlah satker pengawasan lebih mudah dan

penyerapan anggaran lebih bisa dikendalikan. Tahun 2017 di harapkan

hanya ada satker provinsi tidak ada lagi satker mandiri di kabupaten. Untuk

lebih jelasnya alokasi kegiatan jagung di Provinsi NTT dapat dilihat pada

Tabel berikut :

Page 86: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 77

Tabel 15. Alokasi Kegiatan Jagung di Provinsi NTT Tahun 2016

SEMULA MENJADI

(HA) (HA)1 Kab. Belu 5,000 4,000 2 Kab. Ende 3,500 3,500 3 Kab. Flores Timur 5,000 4,500 4 Kab. Kupang 6,000 4,500 5 Kab. Lembata 5,000 5,000 6 Kab. Manggarai 3,500 2,500 7 Kab. Ngada 4,500 4,000 8 Kab. Sikka 8,000 6,000 9 Kab. Sumba Barat 5,000 4,000

10 Kab. Sumba Timur 6,000 5,000 11 Kab. Timor Tengah Selatan 8,000 7,000 12 Kab. Timor Tengah Utara 3,000 3,000 13 Kab. Rote-Ndao 1,000 1,000 14 Kab. Manggarai Barat 2,000 2,000 15 Kab. Alor 2,000 2,000 16 Kab. Nagekeo 4,000 4,000 17 Kab. Sumba Tengah 5,000 4,000 18 Kab. Sumba Barat Daya 16,000 12,000 19 Kab. Manggarai Timur 4,000 3,500 20 Kab. Sabu Raijua 2,500 21 Kota Kupang - 22 Kab. Malaka 3,000

102,000 81,500

NTTNO

JUMLAH

7. Pengembangan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus

Dalam rangka percepatan pelaksanaan pengembangan jagung di lahan

khusus tahun 2016 direncanakan pada areal seluas 724.000 ha, Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan melakukan supervise dan mempercepat proses

pengadaan bantuan benih pada masing-masing. Satuan Kerja

Provinsi/Kabupaten/Kota, untuk membantu mendorong percepatan

penyiapan proses pengadaan bantuan benih di lahan khusus di wilayah

binaan masing-masing.

- Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk pengadaan benih dilahan khusus

mendapat alokasi seluas 25.000 Ha dan dan sudah mulai droping benih

ke kabupaten.

- Provinsi jawa Timur, untuk pengadaan benih dilahan khusus mendapat

alokasi seluas 58.000 ha dilaksanakan di lahan Perhutani.

Page 87: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

78 Direktorat Serealia

- Provinsi Maluku Utara Mendapat kegiatan jagung lahan khusus seluas

5.000 ha dan kegiatan APBN seluas 3.000 ha. Data selengkapnya dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 16. Alokasi Kegiatan Jagung Provinsi Maluku Utara Tahun 2016

APBN APBNP

Kab. Halmahera Tengah -

Kab. Halmahera Barat 1,000 4,000

Kab. Halmahera Timur 500

Kab. Kepulauan Sula 500

Kab. Halmahera Selatan 500

Kab. Halmahera Utara 500

Kab. Pulau Morotai -

Kota Ternate - 250

Kota Tidore Kepulauan - 750

Jumlah 3,000 5,000

MALUKU UTARALUAS (Ha)

- Provinsi Maluku mengusulkan akan melaksanakan kegiatan tersebut pada

areal seluas 5.000 ha yang tersebar di 6 kabupaten. Data selengkapnya

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 17. Alokasi Kegiatan Jagung Lahan Khusus Provinsi Maluku Tahun

2016

8. Pengembangan Karakter SDM

Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development)

secara makro, adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan

manusia dalam rangka mencapai tujuan pembangunan bangsa. Proses

peningkatan di sini mencakup perencanaan pengembangan dan

pengelolaan sumber daya manusia. Secara mikro, dalam arti lingkungan

suatu unit kerja Direktorat Serealia, maka sumber daya manusia adalah

tenaga kerja atau pegawai didalam suatu organisasi, yang mempunyai

peran penting dalam mencapai keberhasilan swasembada padi,

keberlanjutan swasembada jagung serta pengembangan komoditas

Page 88: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 79

potensial seperti sorgum dan gandum, yang merupakan salah satu tugas

pokok terpenting dalam Kementerian Pertanian.

Dari statement diatas, jelaslah betapa pentingnya peranan dan kedudukan

pegawai Direktorat Serealia sebagai unsur pelaksana kegiatan pemerintah

khususnya pada pencapaian kinerja bagi Kementerian Pertanian. Sehingga

diperlukan sumber pegawai yang handal dalam mengantisipasi berbagai

persoalan, tantangan – tantangan yang semakin berat dan komplek.

Sehubungan hal tersebut guna meningkatkan kualitas pegawai Direktorat

Serealia dipandang perlu dilaksanakan kegiatan Pengembangan Karakter

Sumber Daya Manusia (SDM) di suatu tempat diluar lingkungan kantor yang

memiliki fasilitas memadai untuk kegiatan pengembangan karakter yang

dapat mengakomodir suluruh pegawai Direktorat Serealia.

Pelaksanaan kegiatan pengembangan karakter Sumber Daya Manusia

(SDM adalah seluruh pegawai Direktorat Serealia yang telah dilaksanakan

pada tanggal 3 – 6 Maret 2016 di Hotel Augusta – Pelabuhan Ratu

Sukabumi, Jawa Barat dihadiri oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dr.

Ir. Hasil Sembiring, M.Sc, Direktur Serealia Dr. Ir. Nandang Sunandar, M.P,

Eris Firmansyah, M. P Ketua UPTD Pertanian Wilayah Pelabuhan Ratu

Sukabumi, Ujang Syafei Ketua KTNA Kec. Pelabuhan Ratu Sukabumi.

Peserta kegiatan pengembangan karakter Sumber Daya Manusia (SDM)

adalah pegawai Direktorat Serealia sebanyak 89 (delapan puluh sembilan)

orang.

Narasumber kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia terdiri dari

pejabat Esselon I, II, III, IV lingkup Direktorat Budidaya Serealia dan

Narasumber dari Eris Firmansyah, M. P, Ketua UPTD Pertanian Wilayah

Pelabuhan Ratu Sukabumi, Ujang Syafei Ketua KTNA Kecamatan

Pelabuhan Ratu Sukabumi dengan materi Tanam Padi Jajar Legowo dan

praktek cara tanam jajar legowo serta motivator pengembangan karakter

Sumber Daya manusia (SDM) oleh Awan Darmawan.

a. Acara kegiatan Pengembangan Karakter Sumber Daya Manusia (SDM)

Direktorat Serealia dibagi dalam 3 (tiga) sesi sebagai berikut :

1) Acara Konsolidasi dipandu oleh para pejabat Eselon III (para Kasubdit)

dan Eselon IV (Kepala Seksi), Kepala Subbag Tata Usaha, pada

kesempatan konsolidasi semua staf diberi kesempatan untuk

menyampaikan uneg-uneg, saran, dan kritik untuk perbaikan kinerja

Direktorat Budidaya Serealia kedepan. Semua pertanyaan dan

permasalahan yang ada sehari – hari langsung ditanggapi dengan

baik dan di carikan solusinya baik itu masalah koordinasi maupun

sinkronisasi antar unit kerja lingkup Direktorat Serealia akan terus

ditingkatkan dan diperbaiki ,secara umum semua staf dalam

pelaksanaan tugas sehari –hari tidak ada kendala yang berarti.

Page 89: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

80 Direktorat Serealia

Gambar 4. Pembukaan Pertemuan Pengembangan Karakter SDM Direktorat Serealia

Tahun 2016

2) Materi Padi Jajar Legowo dan Praktek Cara Tanam Jajar Legowo oleh

Eris Firmansyah, M. P Ketua UPTD Pertanian Wilayah Pelabuhan

Ratu Sukabumi

Proses bertani atau budidaya pertanian dalam hal tanam padi menjadi

hal yang sangat penting bagi kehidupan negara Indonesia, bagaimana

tidak beras menjadi salah satu produk yang sangat penting, ini

Page 90: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 81

dikarenakan beras menjadi produk yang termasuk pada Sembilan

bahan pokok.

Banyak hal yang mempengaruhi proses meningkatnya produksi padi,

mulai dari penggunaan bibit unggul, pemupukan yang tepat sasaran,

pengairan yang tepat, pengendalian hama penyakit, dan lain

sebagainya. Pada saat ini ada cara yang bisa di tempuh oleh petani

dalam proses meningkatkan produksi padi salah satu yang bisa di pilih

yaitu dengan Cara Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo

“Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego”

yang berarti Luas dan “Dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama dari

Tanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan

populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan

memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi

berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih

banyak berada di pinggir.

Gambar 5. Pengarahan dan Praktek Cara Tanam Jajar Legowo

3) Motivator pengembangan karakter Sumber Daya manusia (SDM) oleh

Awan Darmawan

Pengembangan Karakter Sumber Daya Manusia (SDM) Direktorat

Serealia mengundang pembicara/motivator Bapak Awan Darmawan

pada kesempatan yang baik tersebut motivator menyampaikan

tentang :

Page 91: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

82 Direktorat Serealia

Hipnotis dan Hipnoterapi :

Suatu hal yang munkin sudah tidak asing bagi orang lain dan masih

baru untuk kita ketahui. Cukup dengan kata “Hipnotis & Hipnoterapi”,

ini merupakan suatu penemuan yang luar biasa baginya. Sebab

secara langsung maupun tidak, Hipnotis & Hipnoterapi ini sudah

banyak diminati oleh berbagai kalangan.

Di sisi lain, mungkin penggunaan Hipnotis & Hipnoterapi bisa jadi

bermanfaat di dalam bidang kedokteran, psikiatri, atau psikologi,

keperawatan, Guru atau Pendidik, kepolisian, dan masih banyak lagi.

Hypnotherapy adalah suatu metode dimana pasien dibimbing untuk

melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini

tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar

sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan

cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang

diberikan.

Secara konvensional, Hypnotherapy dapat diterapkan kepada mereka

yang memenuhi persyaratan dasar, yaitu : (1). Bersedia dengan

sukarela (2). Memiliki kemampuan untuk fokus (3). Memahami

komunikasi verbal.

b. Kesan – kesan Staf Direktorat Serealia

Perwakilan dari staf Direktorat Serealia yang dalam hal ini disampaikan

oleh Muhamad Gazali Hamzah,SP (Kasi Padi Irigasi) beliau mewakili

seluruh Staf mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas

kekompakan teman – teman Direktorat Serealia, ketaatan dan kesetiaan

kepada Negara, bermoral dan bermental baik, profesional dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai Aparatur Negara yang

sangat berperan menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintah

dan pembangunan Negara, serta mampu menjadi perekat persatuan dan

kesatuan bangsa.

c. Aerobic, Fun Team Game Buillding

Aerobic merupakan senam pagi yang membuat jiwa dan raga kita sehat

yang dipandu oleh instruktur senam, karena didalam badan yang sehat

terdapat jiwa yang kuat. Dilanjutkan dengan Fun Team Game Buillding

yang meliputi permainan – permainan yang mengedepankan

kebersamaan, konsentrasi dan kekompakan dari masing – masing

peserta namun tetap merupakan permainan yang sangat menyenangkan

dan menyehatkan jiwa dan raga, dengan permainan – permainan ini

diharapkan para peserta dapat lebih meningkatkan kerjasama dan

Page 92: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 83

konsentrasi dalam bekerja, khususnya di lingkup Direktorat Serealia dan

pada umumnya di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan.

9. Peningkatan Kemampuan Staf Teknis

Mengingat tantangan peningkatan produksi serealia yang semakin besar

maka dipandang perlu untuk melakukan kegiatan peningkatan kemampuan

teknis kepada staf Direktorat Serealia khususnya staf teknis yang

bersentuhan langsung dengan fungsi pemberian bimbingan teknis dan

supervisi dibidang peningkatan produksi Serealia. Diharapkan dengan

pelaksanaan peningkatan kemampuan teknis ini maka pengusaan

bahan/materi yang terkait peningkatan produksi komoditi serealia dari

seluruh staf Direktorat Serealia khususnya staf teknis dapat meningkat.

Kegiatan peningkatan kemampuan staf teknis mampu menciptakan

keseimbangan dalam kehidupan dan pekerjaan, diharapkan akan memiliki

kesadaran untuk berkontribusi dan memberikan pelayanan prima dan

optimal. Kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

pengetahuan dan keterampilan dari staf lingkup Direktorat Serealia

khususnya staf teknis terkait bahan/materi peningkatan produksi komoditi

serealia sebagai bekal dalam melaksanakan salah satu fungsi Direktorat

Serealia berupa pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang

peningkatan produksi Serealia.

Kegiatan Peningkatan kemampuan staf teknis Direktorat Serealia

dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 Maret 2016 di Balai Besar Penelitian

Gambar 6. Pengembangan Karakter

Page 93: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

84 Direktorat Serealia

Padi (BBP Padi), Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian.

Narasumber kegiatan Peningkatan kemampuan staf teknis Direktorat

Serealia adalah peneliti / mentor dari Balai Besar Penelitian Padi (BBP Padi)

dan Peserta kegiatan Peningkatan kemampuan staf teknis Direktorat

Serealia sebanyak 40 orang yang terdiri dari staf teknis dan beberapa staf

administrasi.

Beberapa materi yang akan dibahas dalam pelaksanaan kegiatan

Peningkatan kemampuan staf teknis Direktorat Serealia adalah :

a. Pengetahuan tentang pengembangan padi secara umum dari awal

pengolahan lahan sampai kepada panen dan pasca panen

b. Pengetahuan tentang tanam jajar legowo

c. Pengetahuan tentang pengembangan varietas

d. Pengetahuan tentang penyiapan benih

Page 94: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 85

V. KEGIATAN KETATAUSAHAAN

1. Urusan Kepegawaian

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja pegawai

di lingkungan Direktorat Serealia adalah memberikan pelayanan administrasi

kepegawaian yang cepat dan akurat. Pelayanan tersebut meliputi: kenaikan

pangkat, kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga, pensiun, Taspen, Karpeg,

BPJS dan lain-lain.

a. Jumlah pegawai Tahun 2016

Jumlah pegawai Direktorat Serealia keadaan sampai dengan Desember

2016 sebanyak 62 orang, terdiri dari : Pegawai Negeri Sipil (PNS) 62

orang, dan tenaga honorer 12 orang, dengan rincian berdasarkan golongan

sebagai berikut:

- Golongan IV : 11

- Golongan III : 38

- Golongan II : 13

- Golongan I : -

- Tenaga Honorer : 12

Jumlah : 74

Distribusi pegawai pada masing-masing unit kerja (Subdirektorat dan

Subbag Tata Usaha) sebagai berikut :

Tabel 18. Distribusi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan

Honorer

IV III II I

1 Direktur 1 - - - - 1

2 Subdit IRA 2 10 1 - - 13

3 Subdit THLK 4 5 2 - - 11

4 Subdit Jagung 4 10 1 - 15

5 Subbag TU 13 9 - 12 34

Total 11 38 13 - 12 74

GolonganNo. Unit Kerja Jumlah

b. Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat pegawai dilaksanakan dua kali setiap tahun yaitu pada

bulan April dan Oktober. Pada tahun 2016 jumlah pegawai yang mengalami

kenaikan pangkat sebanyak 3 orang dan seluruhnya pada periode April –

Oktober 2016, yaitu:

Page 95: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

86 Direktorat Serealia

Periode April 2016 sebanyak 2 orang:

1) Sri Mulyani,S.P, M.Si Gol. III/d ke Gol. IV/d

2) Hasnul Fajri, SP, M.Si Gol. III/c ke Gol. III/d

Periode Oktober 2016 :

1) Luisa Elizabeth Lelametan, A.Md Gol. III/a ke Gol. III/b

c. Kenaikan gaji berkala

Kenaikan gaji berkala diusulkan setiap bulan sepanjang tahun mengacu

pada kenaikan gaji berkala terakhir. Pada tahun 2016 telah selesai

kenaikan gaji berkala yang telah diusulkan sebanyak 29 orang terdiri dari

Gol. IV 6 orang, Gol. III 18 orang, dan Gol. II 5 orang, dengan rincian per

bulan sebagai berikut:

Periode Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des Jml

3 2 5 6 - 2 2 1 3 1 1 3 29

d. Pensiun

Jumlah pegawai yang telah mencapai purna tugas pada tahun

2013sebanyak 2 orang yaitu :

1) Ir. Wasitohadi TMT 01-10-2016

2) Dra. Minaria Purba TMT 01-01-2017

e. Mutasi Pegawai Tahun 2016

Mutasi pegawai adalah hal yang biasa dilakukan dilingkungan PNS baik

yang menyangkut penggantian pejabat maupun rotasi pegawai. Pada tahun

2016 mutasi dilingkungan Direktorat Serealia ke Direktorat Jenderal

Tanaman Pangan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Tanaman

Pangan Nomor : 73/HK.310/c/9/2016 terdiri dari :

Mutasi Kurang Sebanyak 2 Orang, atas nama :

1) Noer Sandjojo Patwanto, SE, M.M Penata Tk I (III/d)

2) Endang Tri Wahyuni, SP Penata Muda (III/a)

Sesuai dengan Surat Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan Nomor : 3086 / KP.250/C1.3/1/2016 tentang Pegawai Negeri Sipil

Eks Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ke

Direktorat Serealia sebanyak 2 ( dua) pegawai terdiri dari :

1) Ir. Rosita Anggraini, M.M Pembina ( IV/a)

2) Fitra Gunadi, S.TP, ME Penata Tk I ( III/d)

Page 96: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 87

f. Pengadaan Pegawai

Pada tahun 2016 Direktorat Serealia Tenaga Kontrak sebanyak 12 orang,

yaitu atas nama :

1) Liana Dwi Septiningrum, SE, M.M

2) Lady Intan Melvinasari, SP

3) Deddy Zulkarnaen

4) Krisna Saraswati

5) Retno Handayani

6) Harry Wicaksono

7) Zulkarnaen

8) Mahyudin

9) Hasmawi

10) Mardapot Parulis, S. S.kom

11) Edy Suwanto

12) Benny Suswanto

g. Pembuatan Kartu KARPEG dan TASPEN

Kartu Pegawai (KARPEG) merupakan identitas harus dimiliki oleh masing-masing PNS sedangkan TASPEN adalah sebagai asuransi pensiun tabungan hari tua bagi pegawai yang diberikan apabila pegawai telah di angkat sebagai PNS (100%). Pada tahun 2016 dari Direktorat Serealia mengusulkan pembuatan KARPEG dan TASPEN.

h. Permasalahan

Permasalahan dibidang Kepegawaian adalah Up dating data pegawai ke dalam Program Sistim Managemen Kepegawaian (SIMPEG) khususnya bagi pegawai yang mengikuti Seminar/Lokakarya dan tidak melaporkan hasilnya ke Subbagian Tata Usaha, Kedepan kepada pegawai yang mengikuti Diklat Seminar/Lokakarya hasilnya segera disampaikan ke Subbagian Tata Usaha. Selain itu dipandang perlu adanya pegawai yang pensiun pada tahun 2016 dan 2017 yang akan datang.

i. Pengurusan Gaji

Selama tahun 2016 telah diselesaikan pengurusan gaji pegawai periode Januari–Desember sebesar Rp. 3.150.736.600,- (Tiga Milyar Seratus Lima Puluh Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Enam Ratus Rupiah), dengan rincian per bulan sebagai berikut:

Page 97: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

88 Direktorat Serealia

Tabel 19. Pembayaran Gaji Pegawai Direktorat Serealia Tahun 2016

No. Bulan Jumlah PNS Jumlah Gaji

1 Januari 62 240,869,900

2 Februari 62 240,869,900

3 Maret 61 238,233,500

4 April 62 242,478,700

5 Mei 62 242,787,500

6 Juni 62 243,031,300

7 Gaji ke 13 62 243,031,300

8 Juli 62 243,425,000

9 Agustus 62 243,766,700

10 September 65 252,539,100

11 Oktober 64 246,406,700

12 November 64 246,235,600

13 Desember 64 227,061,400

TOTAL 3,150,736,600

2. Urusan Persuratan

Tugas Urusan Persuratan meliputi regristasi surat-surat masuk, surat-surat keluar, pengiriman dan penerimaan berita serta perpustakaan. Pada tahun 2016 kegiatan Urusan Persuratan adalah sebagai berikut:

- Surat yang masuk pada tahun 2016 adalah 2.557 eksemplar terdiri dari surat biasa, undangan, laporan, SK, notulen rapat dan proposal.

- Laporan dan majalah yang diterima tahun 2016 adalah 1.092 buku, terdiri dari laporan, majalah sinar tani, buletin, tabloid dan majalah lainnya.

- Surat keluar sebanyak 607 nomor, pengiriman surat keluar melalui pos, titipan kilat, faximile dan diantar langsung.

- Perpustakaan menerima buku, majalah dan leaflet yang diterima dari instansi lain. Peminjam buku-buku di perpustakaan belum banyak walaupun telah diinformasikan koleksi buku-buku baru di perpustakaan secara berkala.

- Publikasi yang diterbitkan oleh Direktorat Serealia berupa buku, booklet, leaflet brosur dan poster.

3. Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan

Kegiatan Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan pada umumnya

melaksanakan tugas-tugas meliputi perencanaan dan pelayanan

penggunaan sarana dan prasarana kantor, melaksanakan kebersihan kantor,

keamanan, pemeliharaan barang-barang inventaris kantor,

pemeliharaan/perawatan kendaraan dinas. Pada tahun 2016 kegiatan Urusan

Rumah Tangga dan Perlengkapan sebagai berikut :

Page 98: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 89

- Pelaksanaan renovasi kamar mandi,ruang subdit Padi Ira,dapur

berkoordinasi dengan Sekertariat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

- Pemeliharaan/perbaikan AC di setiap ruangan

- Pemeliharaan/perbaikan sarana penunjang kantor berupa komputer,

printer, laptop/Notebook dan Telepon.

- Upgrade komputer/menganti atau menambah komponen-komponen

komputer dengan spesifikasi yang lebih tinggi sebanyak 10 unit :

Subbag Tata Usaha : 4 Unit

Subdit Padi Tadah Hujan Lahan Kering : 2 Unit

Subdit Padi Irigasi dan Rawa : 2 Unit

Subdit Jagung dan Serealia lainnya : 2 Unit

- Rekstrukturisasi jaringan internet dari kabel UTP Cat 5 ke Cat 6 Serta

penambahan switch gigabyte 8 port sebanyak 4 buah dan membuat V-

LAN Jaringan.

- Perbaikan pompa air dan instalasinya

- Pemeliharaan kendaraan dinas roda 4 sebanyak 20 unit berupa

perpanjangan STNK, service dan perbaikan serta pengadaan bahan

bakar.

- Pemeliharaan kendaraan dinas roda 4 sebanyak 7 unit berupa

perpanjangan STNK, service dan perbaikan serta pengadaan bahan

bakar.

- Pengiriman backup persediaan semester 1 dan 2 ke Sekertariat Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan sebagai Unit Akutansi Kuasa Pengguna

Barang, serta membuat laporan stock opname persediaan barang habis

pakai.

- Pengamanan kantor dilaksanakan oleh 1 orang satpam pada siang hari

dan malam hari dipusatkan di Sekertariat Jenderal Tananan Pangan

- Untuk kebersihan kantor Direktorat Serealia untuk area luar ruang dan

kamr mandi menggunakan jasa cleaning service, sedangkan petugas

kebersihan dalam ruang kerja sebanyak 4 orang.

- Peningkatan jaringan internet dengan menggunakan kabel lan dan

accespoin

- Pengadaan perlengkapan dan inventaris kantor pada tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

Drone : 2 unit

Printercolor : 3 unit

Printer portable : 2 unit

Hardis Eksternal (1TB) : 3 unit

Meja kerja ½ biro : 12 unit

Kursi kerja : 12 unit

lemari kerja : 10 unit

Page 99: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

90 Direktorat Serealia

Lemari Arsip : 10 unit

AC Casette 3 PK : 1 unit

Water dispenser : 6 unit

Filing Cabinet : 5 unit

4. Urusan Pelaporan

Urusan Pelaporan merupakan Sekretariat Tim Pelaporan Direktorat Serealia

bertugas memproses (finalisasi, penggandaan, penjilidan) dan pengiriman

laporan-laporan baik yang bersifat reguler maupun insidentil yang disusun

oleh Tim Pelaporan Direktorat Serealia. Pada tahun 2016 kegiatan Urusan

Pelaporan adalah:

- Laporan Bulanan Direktorat Serealia (Januari-Desember 2016)

- Laporan Bahan Rapim Departemen Pertanian dari Direktorat Serealia.

- Laporan Bulanan Kegiatan Menteri Pertanian yang berkaitan dengan

Direktorat Budidaya Serealia.

- Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia.

- Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2016 (LAKIP)

5. Pelaksanaan DIPA Pusat TA 2016

Direktorat Serealia pada tahun anggaran 2016 mendapat alokasi anggaran melalui Program Ketahanan Pangan sebesar Rp. 94.513.680.000-,. Karena adanya (Penghematan) anggaran menjadi sebesar Rp 9.290.936.000-,. Realisasi penyerapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2016 sebesar Rp 8.843.684.762-, atau 95,19%, sisa anggaran sebesar Rp 447.251.238,- atau 4,81%. Realisasi anggaran Direktorat Serealia Tahun 2016 per unit kerja sampai dengan 31 Desember 2016 seperti pada tabel berikut :

Tabel 20. Realisasi Anggaran Direktorat Serealia Tahun 2016 Sampai dengan 31 Desember 2016

Rp % Rp %

1 Subdit Padi IRA 6,616,750,000 3,625,509,000 2,991,241,000 2,836,503,660 94.83 154,737,340 5.17

2 Subdit THLK 3,854,936,000 1,275,186,000 2,538,230,000 2,390,109,026 94.16 148,120,974 5.84

3 Subdit Jagung 82,534,330,000 80,067,382,000 2,466,948,000 2,374,204,305 96.24 92,743,695 3.76

4 Subbag TU 1,549,184,000 254,667,000 1,294,517,000 1,242,867,771 96.01 51,649,229 3.99

Total 94,555,200,000 85,222,744,000 9,290,936,000 8,843,684,762 95.19 447,251,238 4.81

No Anggaran

(Rp)

Realisasi SisaUnit Kerja

Blokir

(Rp)

Sisa Pagu

(Rp)

Data secara rinci per mata anggaran dan per kegiatan Tahun 2016 dapat dilihat pada lampiran.

Page 100: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 91

IV. PENUTUP

Berdasarkan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis terhadap akuntabilitas

kinerja Direktorat Serealia tahun 2016, Perkembangan produksi padi selama

periode tahun 2012-2016 menunjukan trend pertumbuhan yang positif,

meningkat dari 69,06 juta ton GKG pada tahun 2012 menjadi 79,14 juta ton GKG

tahun 2016 atau mengalami pertumbuhan rata-rata 3,50% per tahun.

Perkembangan produksi jagung selama periode tahun 2012-2016 menunjukan

trend pertumbuhan yang positif, meningkat dari 19,39 juta ton pipilan kering pada

tahun 2012 menjadi 23,16 juta ton pipilan kering tahun 2016 atau rata-rata

pertumbuhan 4,86% per tahun.

Produksi padi tahun 2016 berdasarkan (Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-

BPS tanggal 5-7 Oktober 2016 di DIY) mencapai 79,141.352 ton Gabah Kering

Giling (GKG). Meningkat sebesar 3,743 juta ton GKG (104,96%) bila

dibandingkan dengan pencapaian produksi tahun 2015 sebesar 75,397 juta ton

GKG. dibandingkan dengan rerata lima tahun terakhir terjadi kenaikan sebesar

6,00 juta ton GKG (108,20%)

Produksi jagung tahun 2016 (Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-BPS

tanggal 5-7 Oktober 2016 di DIY) mencapai 23,16 juta ton PK atau 96,50% dari

target 24,00 juta ton PK (terdapat kekurangan 0,84 juta ton PK). Apabila

dibandingkan dengan produksi jagung tahun 2015 terjadi kenaikan sebesar 3,55

juta ton PK (18,10%). Apabila dibandingkan dengan rerata lima tahun terakhir

terjadi kenaikan sebanyak 3,23 juta ton PK (16,21%).

Produktivitas kegiatan utama padi mencapai 64,21 ku/ha. Apabila dibandingkan

dengan target Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar

52,35 ku/ha maka produktivitas kegiatan utama padi mencapai 122,656% atau

tergolong sangat berhasil. Begitu pula apabila dibandingkan dengan target

kegiatan dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, capaian

produktivitas kegiatan utama padi tergolong sangat berhasil. Produktivitas

kegiatan utama jagung mencapai 61,70 ku/ha. Apabila dibandingkan dengan

target Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebesar 52,63

ku/ha maka produktivitas kegiatan utama jagung mencapai 117,23% atau

tergolong sangat berhasil. Begitu pula apabila dibandingkan dengan target

kegiatan dan Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, capaian

produktivitas kegiatan utama jagung tergolong sangat berhasil.

Page 101: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

92 Direktorat Serealia

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 102: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 93

Lampiran 1

Struktur Organisasi Direktorat Serealia

DIREKTORAT SEREALIA

SUBDIREKTORAT PADI IRIGASI DAN RAWA

SEKSI INTENSIFIKASI PADI IRIGASI DAN RAWA

SEKSI EKSTENSIFIKASI PADI IRIGASI DAN RAWA, DAN

PEMBERDAYAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBDIREKTORAT PADI TADAH HUJAN DAN LAHAN

KERING

SEKSI INTENSIFIKASI PADI TADAH HUJAN DAN LAHAN

KERING

SEKSI EKSTENSIFIKASI PADI TADAH HUJAN DAN LAHAN

KERING, DAN PEMBERDAYAAN

SUBDIREKTORAT JAGUNG DAN SEREALIA LAIN

SEKSI INTENSIFIKASI JAGUNG DAN SEREALIA

LAIN

SEKSI EKSTENSIFIKASI JAGUNG DAN SEREALIA

LAIN, DAN PEMBERDAYAAN

SUB BAGIAN TATA USAHA

Page 103: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

94 Direktorat Serealia

Lampiran 2

1 Aceh 429,904 415,526 50.72 2,107,642

2 Sumatera Utara 774,945 749,029 52.62 3,941,097

3 Sumatera Barat 546,633 528,352 50.87 2,687,655

4 R i a u 117,924 113,980 39.39 448,965

5 Kepulauan Riau 421 407 36.02 1,466

6 J a m b i 174,547 168,710 46.88 790,991

7 Sumatera Selatan 889,591 859,841 46.46 3,994,574

8 Kep. Babel 11,579 11,192 32.56 36,441

9 Bengkulu 171,932 166,182 43.00 714,634

10 Lampung 694,317 671,097 51.94 3,486,015

11 DKI Jakarta 1,475 1,426 67.45 9,619

12 Jawa Barat 2,138,433 2,066,917 60.08 12,418,727

13 Banten 415,125 401,242 54.01 2,167,260

14 Jawa Tengah 1,950,242 1,885,020 56.84 10,714,169

15 DI Yogyakarta 165,840 160,294 58.76 941,904

16 Jawa Timur 2,161,855 2,089,557 60.74 12,692,802

17 B a l i 154,811 149,634 61.21 915,958

18 NTB 482,645 466,504 51.13 2,385,129

19 NTT 262,124 253,358 34.11 864,270

20 Kalimantan Barat 519,888 502,501 32.34 1,625,220

21 Kalimantan Tengah 264,854 255,996 35.19 900,943

22 Kalimantan Selatan 539,298 521,263 43.53 2,269,093

23 Kalimantan Timur 111,449 107,722 46.02 495,787

24 Kalimantan Utara 37,022 35,784 37.47 134,071

25 Sulawesi Utara 140,722 136,016 49.72 676,276

26 Gorontalo 68,865 66,562 49.71 330,881

27 Sulawesi Tengah 252,496 244,052 49.22 1,201,239

28 Sulawesi Selatan 1,099,527 1,062,755 53.18 5,651,864

29 Sulawesi Barat 101,198 97,813 51.39 502,635

30 Sulawesi Tenggara 143,861 139,049 48.57 675,317

31 Maluku 28,916 27,949 43.97 122,901

32 Maluku Utara 21,362 20,648 38.83 80,171

33 Papua 48,073 46,465 45.09 209,495

34 Papua Barat 7,404 7,157 43.02 30,789

14,929,279 14,430,001 52.82 76,226,000 I n d o n e s i a

Sasaran Indikatif Luas Tanam, Panen, Produktivitas dan

produksi padi tahun 2016

NO ProvinsiLuas Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Provitas

(Ku/Ha)

Produksi

(Ton)

Sumber Data: Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019

Page 104: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 95

Lampiran 3

LUAS TANAM LUAS PANEN PRODUKTIVITAS PRODUKSI

(Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)

1 Aceh 60,000 57,000 43.86 250,000

2 Sumatera Utara 284,223 270,690 62.70 1,697,315

3 Sumatera Barat 116,913 111,441 69.80 777,819

4 Riau 18,004 17,488 24.44 42,741

5 Jambi 11,360 10,819 61.15 66,157

6 Sumatera Selatan 61,112 51,057 61.70 315,000

7 Bengkulu 21,259 20,247 46.92 95,000

8 Lampung 439,777 417,788 54.17 2,263,284

10 Bangka Belitung 285 271 41.14 1,114

9 Kep. Riau 320 290 34.14 990

11 Dki Jakarta - - - -

12 Jawa Barat 195,754 167,140 77.46 1,294,699

13 Jawa Tengah 699,313 664,348 57.13 3,795,163

14 D.I Yogyakarta 70,782 69,411 45.06 312,738

15 Jawa Timur 1,321,792 1,267,022 52.55 6,657,805

16 Banten 5,000 4,850 38.95 18,891

17 Bali 20,138 19,179 26.78 51,360

18 Nusa Tenggara Barat 175,703 165,918 66.37 1,101,243

19 Nusa Tenggara Timur 345,374 328,105 26.37 865,054

20 Kalimantan Barat 54,790 49,641 40.28 199,930

21 Kalimantan Tengah 3,150 3,000 33.44 10,030

22 Kalimantan Selatan 26,287 25,035 59.73 149,533

23 Kalimantan Timur 3,199 3,047 39.06 11,902

24 Kalimantan Utara 684 650 26.17 1,700

25 Sulawesi Utara 159,607 155,133 34.64 537,427

26 Sulawesi Tengah 73,086 69,432 46.84 325,197

27 Sulawesi Selatan 384,828 365,587 54.71 2,000,000

28 Sulawesi Tenggara 27,635 25,568 26.49 67,733

29 Gorontalo 167,085 169,901 52.01 883,641

30 Sulawesi Barat 35,984 34,185 45.71 156,271

31 Malulku 5,967 5,683 37.16 21,120

32 Maluku Utara 5,798 5,521 33.51 18,500

34 Papua Barat 1,421 1,222 20.46 2,500

33 Papua 3,369 3,332 24.44 8,143

4,800,000 4,560,000 52.63 24,000,000

Sasaran Indikatif Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Jagung

No. PROVINSI

Jumlah

Tahun 2016

Sumber Data: Renstra Direktorat Jenderal Tanaman Pangan 2015-2019

Page 105: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

96 Direktorat Serealia

Lampiran 4

Lampiran Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun

2016

Page 106: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 97

Lampiran 5

Penetapan Kinerja Direktorat Serealia Tahun 2016

Page 107: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

98 Direktorat Serealia

Lampiran 6

Rerata Produksi Padi LimaTahun Terakhir (Tahun 2012-2016)

2012 2013 2014 2015 2016* 2012-2016*2016*

thd 2015

1 NAD 1,788,738 1,956,940 1,820,062 2,331,046 2,321,328 7.52 (0.42)

2 SUMUT 3,715,514 3,727,249 3,631,039 4,044,829 4,403,157 4.50 8.86

3 SUMBAR 2,368,390 2,430,384 2,519,020 2,550,609 2,606,640 2.43 2.20

4 RIAU 512,152 434,144 385,475 393,917 375,880 (7.21) (4.58)

5 JAMBI 625,164 664,535 664,720 541,486 802,080 8.98 48.13

6 SUMSEL 3,295,247 3,676,723 3,670,435 4,247,922 5,174,460 12.24 21.81

7 BENGKULU 581,910 622,832 593,194 578,654 689,767 4.76 19.20

8 LAMPUNG 3,101,455 3,207,002 3,320,064 3,641,895 4,047,057 6.94 11.13

9 BABEL 22,395 28,480 23,481 27,068 37,909 16.24 40.05

10 RIAU KEPULAUAN 1,323 1,370 1,403 959 685 (13.56) (28.57)

11 DKI JAKARTA 11,044 10,268 7,541 6,361 5,734 (14.77) (9.86)

12 JABAR 11,271,861 12,083,162 11,644,899 11,373,144 12,149,513 2.02 6.83

13 JATENG 10,232,934 10,344,816 9,648,104 11,301,422 11,242,464 2.74 (0.52)

14 DI YOGYA 946,224 921,824 919,573 945,136 898,505 (1.24) (4.93)

15 JATIM 12,198,707 12,049,342 12,397,049 13,154,967 13,540,950 2.68 2.93

16 BANTEN 1,865,893 2,083,608 2,045,883 2,188,996 2,354,400 6.10 7.56

17 BALI 865,553 882,092 857,944 853,710 859,775 (0.15) 0.71

18 NTB 2,114,231 2,193,698 2,116,637 2,417,392 2,101,820 0.35 (13.05)

19 NTT 698,566 729,666 825,728 948,088 853,498 5.61 (9.98)

20 KALBAR 1,300,100 1,441,876 1,372,695 1,275,707 1,469,619 3.56 15.20

21 KALTENG 755,507 812,652 838,207 893,202 845,095 2.97 (5.39)

22 KALSEL 2,086,221 2,031,029 2,094,590 2,140,276 2,304,406 2.58 7.67

23 KALTIM 561,959 439,439 426,567 408,782 328,893 (12.11) (19.54)

24 KALTARA 124,724 115,620 112,102 87,795 (8.01) (21.68)

24 SULUT 615,062 638,373 637,927 674,169 675,417 2.40 0.19

25 SULTENG 1,024,316 1,031,364 1,022,054 1,015,368 1,066,279 1.04 5.01

26 SULSEL 5,003,011 5,035,830 5,426,097 5,471,806 5,890,871 4.23 7.66

27 SULTRA 516,291 561,361 657,617 660,720 664,300 6.72 0.54

28 GORONTALO 245,786 295,913 314,704 331,220 332,315 8.08 0.33

29 SULAWESI BARAT 412,338 445,030 449,621 461,844 553,252 7.87 19.79

30 MALUKU 84,271 101,835 102,761 117,791 117,636 9.06 (0.13)

31 MALUKU UTARA 65,686 72,445 72,074 75,265 78,800 4.73 4.70

32 PAPUA BARAT 30,245 29,912 27,665 30,219 26,308 (3.08) (12.94)

33 PAPUA 138,032 169,791 196,015 181,769 234,744 15.08 29.14

36,526,663 37,493,020 36,663,049 38,970,026 40,191,566 2.46 3.13

32,529,463 33,786,689 34,183,416 36,427,815 38,949,786 4.63 6.92

69,056,126 71,279,709 70,846,465 75,397,841 79,141,352 3.50 4.97INDONESIA

JAWA

JUMLAH LUAR JAWA

N0.

TAHUN

PROPINSI

% Pertumbuhan

Sumber: BPS-RI (diolah)

*) Tahun 2016 merupakan prediksi produksi padi

Page 108: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 99

Lampiran 7

Rerata Produksi Jagung Lima Tahun Terakhir (Tahun 2012-2016)

2012 2013 2014 2015 2016Rerata 2012-

2016*)

2016*)

terhadap

2015

1 Aceh 167,285 177,842 202,318 205,125 286,730 15.31 39.78

2 Sumatera Utara 1,347,124 1,183,011 1,159,795 1,519,407 1,558,141 4.85 2.55

3 Sumatera Barat 495,497 547,417 605,352 602,549 714,820 9.81 18.63

4 Riau 31,433 28,052 28,651 30,870 32,746 1.30 6.08

5 Jambi 25,571 25,690 43,617 51,712 81,639 36.67 57.87

6 Sumatera Selatan 112,917 167,457 191,974 289,007 624,887 57.43 116.22

7 Bengkulu 103,771 93,988 72,756 52,785 141,391 27.10 167.86

8 Lampung 1,760,275 1,760,278 1,719,386 1,502,800 1,708,097 (0.31) 13.66

9 Kep. Bangka Belitung 967 783 721 666 837 (2.22) 25.68

10 Kep. Riau 849 790 703 473 1,008 15.61 113.11

11 DKI Jakarta 6 - - - - 0.00 0.00

12 Jawa Barat 1,028,653 1,101,998 1,047,077 959,933 1,534,612 13.42 59.87

13 Jawa Tengah 3,041,630 2,930,911 3,051,516 3,212,391 3,560,108 4.14 10.82

14 D.I. Yogyakarta 336,608 289,580 312,236 299,084 309,752 (1.70) 3.57

15 Jawa Timur 6,295,301 5,760,959 5,737,382 6,131,163 6,266,878 0.04 2.21

16 Banten 9,819 12,038 10,514 11,870 20,550 23.99 73.13

17 Bali 61,873 57,573 40,613 40,603 52,267 (1.93) 28.73

18 Nusa Teng. Barat 642,674 633,773 785,864 959,973 1,249,612 18.73 30.17

19 Nusa Teng. Timur 629,386 707,642 647,108 685,081 664,035 1.67 (3.07)

20 Kalimantan Barat 170,123 159,973 135,461 103,742 109,473 (9.80) 5.52

21 Kalimantan Tengah 7,947 6,217 8,138 8,189 15,537 24.87 89.73

22 Kalimantan Selatan 112,066 107,043 117,986 128,505 194,541 16.51 51.39

23 Kalimantan Timur 9,940 4,864 7,567 8,379 15,605 25.37 86.24

24 Kalimantan Utara 973 1,235 1,032 1,036 2.72 0.39

25 Sulawesi Utara 440,308 448,002 488,362 300,490 562,556 14.87 87.21

26 Sulawesi Tengah 141,649 139,266 170,203 131,123 293,679 30.39 123.97

27 Sulawesi Selatan 1,515,329 1,250,202 1,490,991 1,528,414 1,950,384 7.97 27.61

28 Sulawesi Tenggara 78,447 67,578 60,600 68,141 88,931 4.69 30.51

29 Gorontalo 644,754 669,094 719,780 643,512 854,393 8.38 32.77

30 Sulawesi Barat 122,554 128,327 110,665 100,811 236,073 29.05 134.17

31 Maluku 18,281 11,940 10,568 13,947 17,999 3.71 29.05

32 Maluku Utara 25,543 29,421 19,555 11,728 8,564 (21.34) (26.98)

33 Papua 6,393 7,034 7,282 6,666 5,400 (3.47) (18.99)

34 Papua Barat 2,049 2,137 2,450 2,264 2,634 6.92 16.34

INDONESIA 19,387,022 18,511,853 19,008,426 19,612,435 23,164,915 4.86 18.11

Tahun

No Provinsi

% Pertumbuhan

Sumber: BPS-RI (diolah)

*) Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-BPS tanggal 5-7 Oktober 2016 di DIY

Page 109: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

100 Direktorat Serealia

Lampiran 8

Rerata Perkembangan Luas Panen Padi Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2012-2016)

2012 2013 2014 2015 2016* 2012-2016*2016* thd

2015

1 NAD 387,803 419,183 376,137 461,060 444,931 4.23 (3.50)

2 SUMUT 765,099 742,968 717,318 781,769 837,553 2.44 7.14

3 SUMBAR 476,422 487,820 503,198 507,545 519,196 2.18 2.30

4 RIAU 144,015 118,518 106,037 107,546 100,408 (8.36) (6.64)

5 JAMBI 149,369 153,243 145,990 122,214 172,658 5.71 41.27

6 SUMSEL 769,725 800,036 810,900 872,737 1,028,777 7.70 17.88

7 BENGKULU 144,448 147,680 147,572 128,833 154,662 2.38 20.05

8 LAMPUNG 641,876 638,090 648,731 707,266 810,588 6.18 14.61

9 BABEL 7,995 10,232 9,943 11,848 15,448 18.67 30.38

10 RIAU KEPULAUAN 382 379 385 263 203 (13.40) (22.70)

11 DKI JAKARTA 1,897 1,744 1,400 1,137 1,041 (13.77) (8.49)

12 JABAR 1,918,799 2,029,891 1,979,799 1,857,612 2,006,956 1.30 8.04

13 JATENG 1,773,558 1,845,447 1,800,908 1,875,793 1,913,390 1.95 2.00

14 DI YOGYA 152,912 159,266 158,903 155,838 158,151 0.87 1.48

15 JATIM 1,975,719 2,037,021 2,072,630 2,152,070 2,253,204 3.35 4.70

16 BANTEN 362,636 393,704 386,398 386,676 416,382 3.62 7.68

17 BALI 149,000 150,380 142,697 137,385 140,185 (1.47) 2.04

18 NTB 425,448 438,057 433,712 467,503 444,734 1.22 (4.87)

19 NTT 200,094 222,469 246,750 266,242 239,891 5.02 (9.90)

20 KALBAR 427,798 464,898 452,242 433,944 514,071 5.09 18.46

21 KALTENG 251,787 247,473 242,488 254,670 268,912 1.72 5.59

22 KALSEL 496,082 479,721 498,133 511,213 544,737 2.43 6.56

23 KALTIM 142,573 102,912 100,262 99,209 85,638 (11.28) (13.68)

24 KALTARA 35,926 32,072 41,115 31,423 (1.53) (23.57)

24 SULUT 126,931 127,413 130,428 137,438 137,710 2.08 0.20

25 SULTENG 229,080 224,326 219,613 209,057 216,452 (1.36) 3.54

26 SULSEL 981,394 983,107 1,040,024 1,044,030 1,127,293 3.58 7.98

27 SULTRA 124,511 132,945 140,408 140,380 163,398 7.19 16.40

28 GORONTALO 51,193 56,894 62,690 59,668 62,939 5.50 5.48

29 SULAWESI BARAT 83,796 91,195 94,351 93,470 119,549 9.81 27.90

30 MALUKU 20,489 24,399 21,623 21,141 24,397 5.22 15.40

31 MALUKU UTARA 17,794 19,281 21,192 21,438 24,233 8.12 13.04

32 PAPUA BARAT 7,750 7,523 6,880 7,174 5,889 (6.28) (17.91)

33 PAPUA 37,149 41,111 45,493 41,354 50,740 8.73 22.70

6,185,521 6,467,073 6,400,038 6,429,126 6,749,125 2.24 4.98

7,260,003 7,368,179 7,397,269 7,687,512 8,286,612 3.40 7.79

13,445,524 13,835,252 13,797,307 14,116,638 15,035,736 2.86 6.51

% Pertumbuhan

INDONESIA

TAHUN

N0 PROPINSI

JAWA

JUMLAH LUAR JAWA

Sumber: BPS-RI (diolah)

*) Tahun 2016 merupakan prediksi produksi padi

Page 110: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 101

Lampiran 9

Rerata Perkembangan Luas Panen Jagung Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2012-2016)

2012 2013 2014 2015 2016RERATA

2012-20162016 THD 2015

1 Aceh 43,675 44,099 47,357 47 967 66 591 49,938 33.35 38.83

2 Sumatera Utara 243,098 211,750 200,603 243 770 247 055 229,255 7.76 1.35

3 Sumatera Barat 75,657 81,665 93,097 87 825 107 683 89,185 20.74 22.61

4 Riau 13,284 11,748 12,057 12 425 13 046 12,512 4.27 5.00

5 Jambi 6,587 6,504 7,937 8 486 13 246 8,552 54.89 56.09

6 Sumatera Selatan 28,617 32,558 31,939 46 315 90 356 45,957 96.61 95.09

7 Bengkulu 22,653 18,257 15,643 10 137 21 327 17,603 21.15 110.39

8 Lampung 360,264 346,315 338,885 293 521 341 560 336,109 1.62 16.37

10 Bangka Belitung 268 234 214 181 223 224 (0.55) 23.04

9 Kep. Riau 390 339 301 203 60 259 (76.95) (70.64)

11 Dki Jakarta 3 0 0 0 0 1 (100.00) 0.00

12 Jawa Barat 148,601 152,923 142,964 126 828 187 701 151,803 23.65 48.00

13 Jawa Tengah 553,372 532,061 538,102 542 804 597 507 552,769 8.09 10.08

14 D.I Yogyakarta 73,766 70,772 67,657 65 485 65 513 68,639 (4.55) 0.04

15 Jawa Timur 1,232,523 1,199,544 1,202,300 1 213 654 1 233 090 1,216,222 1.39 1.60

16 Banten 3,074 3,583 3,152 3 518 5 203 3,706 40.40 47.91

17 Bali 21,008 18,223 16,685 15 346 16 220 17,496 (7.29) 5.70

18 Nusa Tenggara Barat 117,030 110,273 126,577 143 117 203 010 140,001 45.01 41.85

19 Nusa Tenggara Timur 245,323 270,394 257,025 273 194 261 749 261,537 0.08 (4.19)

20 Kalimantan Barat 44,642 42,621 36,823 31 851 31 845 37,556 (15.21) (0.02)

21 Kalimantan Tengah 2,752 2,062 2,594 2 507 4 272 2,837 50.55 70.39

22 Kalimantan Selatan 21,723 20,629 20,862 21 926 33 321 23,692 40.64 51.97

23 Kalimantan Timur 4,104 1,858 2,873 2 307 3 524 2,933 20.14 52.75

24 Kalimantan Utara 445 581 474 368 467 (21.20) (22.36)

25 Sulawesi Utara 120,272 122,237 127,475 80 885 149 137 120,001 24.28 84.38

26 Sulawesi Tengah 37,418 34,174 41,647 32 503 59 517 41,052 44.98 83.11

27 Sulawesi Selatan 325,329 274,046 289,736 295 115 357 305 308,306 15.89 21.07

28 Sulawesi Tenggara 30,884 27,133 24,022 23 945 31 347 27,466 14.13 30.91

29 Gorontalo 135,543 140,423 148,816 129 131 185 379 147,858 25.38 43.56

30 Sulawesi Barat 25,141 26,781 24,341 20 752 45 710 28,545 60.13 120.27

31 Maluku 4,768 3,203 3,795 3 260 4 938 3,993 23.67 51.47

32 Maluku Utara 11,074 10,395 6,462 3 892 2 950 6,955 (57.59) (24.22)

34 Papua Barat 1,199 1,250 1,421 1 307 1 501 1,336 12.35 14.80

33 Papua 3,553 3,005 3,076 2 736 2 258 2,926 (22.82) (17.47)

3,957,595 3,821,504 3,837,019 3,787,367 4,384,510 3,957,599 10.79 15.77Jumlah

No. PROVINSI

TAHUN

RERATA

% PERTUMBUHAN

Sumber: BPS-RI (diolah)

*) Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-BPS tanggal 5-7 Oktober 2016 di DIY

Page 111: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

102 Direktorat Serealia

Lampiran 10

Rerata Perkembangan Produktivitas Padi Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2012-2016)

2012 2013 2014 2015 2016* 2012-2016*2016*

thd 2015

1 NAD 46.12 46.68 48.39 50.56 52.17 3.14 3.19

2 SUMUT 48.56 50.17 50.62 51.74 52.57 2.01 1.61

3 SUMBAR 49.71 49.82 50.06 50.25 50.21 0.25 (0.10)

4 RIAU 35.56 36.63 36.35 36.63 37.44 1.30 2.20

5 JAMBI 41.85 43.36 45.53 44.31 46.45 2.69 4.85

6 SUMSEL 42.81 45.96 45.26 48.67 50.30 4.18 3.34

7 BENGKULU 40.29 42.17 40.20 44.92 44.60 2.75 (0.71)

8 LAMPUNG 48.32 50.26 51.18 51.49 49.93 0.85 (3.04)

9 BABEL 28.01 27.83 23.62 22.85 24.54 (2.91) 7.41

10 RIAU KEPULAUAN 34.63 36.15 36.44 36.46 33.69 (0.58) (7.60)

11 DKI JAKARTA 58.22 58.88 53.86 55.95 55.11 (1.25) (1.50)

12 JABAR 58.74 59.53 58.82 61.22 60.54 0.78 (1.12)

13 JATENG 57.70 56.06 53.57 60.25 58.76 0.68 (2.48)

14 DI YOGYA 61.88 57.88 57.87 60.65 56.81 (2.00) (6.32)

15 JATIM 61.74 59.15 59.81 61.13 60.10 (0.64) (1.69)

16 BANTEN 51.45 52.92 52.95 56.61 56.54 2.43 (0.12)

17 BALI 58.09 58.66 60.12 62.14 61.33 1.38 (1.30)

18 NTB 49.69 50.08 48.80 51.71 47.26 (1.10) (8.60)

19 NTT 34.91 32.80 33.46 35.61 35.58 0.58 (0.09)

20 KALBAR 30.39 31.01 30.35 29.40 28.59 (1.49) (2.76)

21 KALTENG 30.01 32.84 34.57 35.07 31.43 1.44 (10.40)

22 KALSEL 42.05 42.34 42.05 41.87 42.30 0.15 1.04

23 KALTIM 39.42 42.70 42.55 41.20 38.41 (0.50) (6.79)

24 KALTARA 34.72 36.05 27.27 27.94 (4.51) 2.47

24 SULUT 48.46 50.10 48.91 49.05 49.05 0.32 (0.01)

25 SULTENG 44.71 45.98 46.54 48.57 49.26 2.46 1.43

26 SULSEL 50.98 51.22 52.17 52.41 52.26 0.62 (0.29)

27 SULTRA 41.47 42.23 46.84 47.07 40.66 (0.10) (13.62)

28 GORONTALO 48.01 52.01 50.20 55.51 52.80 2.64 (4.88)

29 SULAWESI BARAT 49.21 48.80 47.65 49.41 46.28 (1.46) (6.34)

30 MALUKU 41.13 41.74 47.52 55.72 48.22 4.78 (13.46)

31 MALUKU UTARA 36.91 37.57 34.01 35.11 32.52 (2.96) (7.38)

32 PAPUA BARAT 39.03 39.76 40.21 42.12 44.67 3.45 6.05

33 PAPUA 37.16 41.30 43.09 43.95 46.26 5.68 5.25

59.05 57.98 57.29 60.61 59.55 0.26 (1.76)

44.81 45.85 46.21 47.39 47.00 1.21 (0.81)

51.36 51.52 51.35 53.41 52.64 0.64 (1.45)INDONESIA

JAWA

JUMLAH LUAR JAWA

N0. PROPINSI

% PertumbuhanTAHUN

Sumber: BPS-RI (diolah)

*) Tahun 2016 merupakan Prediksi Produktivitas Padi Tahun 2016

Page 112: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 103

Lampiran 11

Rerata Perkembangan Produktivitas Jagung Lima Tahun Terakhir

(Tahun 2012-2016)

2012 2013 2014 2015 2016RERATA

2012-20162016 THD 2015

1 Aceh 38.30 40.33 42.72 42.76 43.06 41.43 3.92 0.69

2 Sumatera Utara 55.41 55.87 57.82 62.33 63.07 58.90 7.08 1.19

3 Sumatera Barat 65.49 67.03 65.02 68.61 66.38 66.51 (0.19) (3.24)

4 Riau 23.66 23.88 23.76 24.85 25.10 24.25 3.51 1.03

5 Jambi 38.82 39.50 54.95 60.94 61.63 51.17 20.45 1.14

6 Sumatera Selatan 39.46 51.43 60.11 62.40 69.16 56.51 22.38 10.83

7 Bengkulu 45.81 51.48 46.51 52.07 66.30 52.43 26.44 27.32

8 Lampung 48.86 50.83 50.74 51.20 50.01 50.33 (0.63) (2.32)

10 Bangka Belitung 36.08 33.46 33.69 36.80 37.58 35.52 5.80 2.14

9 Kep. Riau 21.77 23.30 23.36 23.30 169.13 52.17 224.18 625.85

11 Dki Jakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 - 0.00 0.00

12 Jawa Barat 69.22 72.06 73.24 75.69 81.76 74.39 9.90 8.02

13 Jawa Tengah 54.97 55.09 56.71 59.18 59.58 57.10 4.34 0.68

14 D.I Yogyakarta 45.63 40.92 46.15 45.67 47.28 45.13 4.76 3.52

15 Jawa Timur 51.08 48.03 47.72 50.52 50.82 49.63 2.40 0.60

16 Banten 31.94 33.60 33.36 33.74 39.49 34.43 14.72 17.05

17 Bali 29.45 31.59 24.34 26.46 32.22 28.81 11.83 21.79

18 Nusa Tenggara Barat 54.92 57.47 62.09 67.08 61.55 60.62 1.54 (8.23)

19 Nusa Tenggara Timur 25.66 26.17 25.18 25.08 25.37 25.49 (0.47) 1.17

20 Kalimantan Barat 38.11 37.53 36.79 32.57 34.38 35.88 (4.18) 5.54

21 Kalimantan Tengah 28.88 30.15 31.37 32.66 36.37 31.89 14.07 11.35

22 Kalimantan Selatan 51.59 51.89 56.56 58.61 58.38 55.41 5.38 (0.38)

23 Kalimantan Timur 24.22 26.18 26.34 36.32 44.28 31.47 40.72 21.92

24 Kalimantan Utara 21.87 21.26 21.77 28.15 23.26 21.02 29.30

25 Sulawesi Utara 36.61 36.65 38.31 37.15 37.72 37.29 1.16 1.54

26 Sulawesi Tengah 37.86 40.75 40.87 40.34 49.34 41.83 17.96 22.31

27 Sulawesi Selatan 46.58 45.62 51.46 51.79 54.59 50.01 9.16 5.40

28 Sulawesi Tenggara 25.40 24.91 25.23 28.46 28.37 26.47 7.17 (0.31)

29 Gorontalo 47.57 47.65 48.37 49.83 46.09 47.90 (3.78) (7.51)

30 Sulawesi Barat 48.75 47.92 45.46 48.58 51.65 48.47 6.55 6.31

31 Maluku 38.34 37.28 27.85 42.78 36.45 36.54 (0.24) (14.80)

32 Maluku Utara 23.07 28.30 30.26 30.13 29.04 28.16 3.11 (3.64)

34 Papua Barat 17.09 17.10 17.24 17.32 17.55 17.26 1.70 1.34

33 Papua 17.99 23.41 23.67 24.36 23.91 22.67 5.49 (1.84)

48.99 48.44 49.54 51.78 52.83 50.32 5.00 2.03Jumlah

No. PROVINSI

TAHUN

RERATA

% PERTUMBUHAN

Sumber: BPS-RI (diolah) *) Angka Perkiraan hasil Rakor Kementan-BPS tanggal 5-7 Oktober 2016 di DIY

Page 113: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

104 Direktorat Serealia

Lampiran 12

Realisasi Kegiatan Utama Padi Tahun 2016

2,202,054 944,729,667 711,862,221 75.35 2,154,673 97.85 596,193 64.21 3,828,193

1 Aceh 150,735 46,003,425 42,863,570 93.17 149,014 98.86 58,447 63.55 371,451

2 Sumatera Utara 91,548 33,863,660 13,150,898 38.83 86,302 94.27 - - -

3 Sumatera Barat 45,100 22,370,800 7,504,444 33.55 45,100 100.00 20 53.00 106

4 Riau 26,571 7,988,525 4,963,983 62.14 26,058 98.07 2,169 59.71 12,953

5 Jambi 42,250 13,849,892 13,849,892 100.00 39,539 93.58 11,774 44.31 52,172

6 Sumatera Selatan 134,170 48,173,503 47,731,412 99.08 134,170 100.00 88,844 53.24 472,982

7 Bengkulu 39,115 13,601,650 539,067 3.96 21,097 53.94 5,847 54.28 31,740

8 Lampung 135,708 54,896,156 44,205,878 80.53 135,708 100.00 73,020 79.85 583,066

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat 375,983 128,453,164 128,310,508 99.89 372,886 99.18 132,038 71.87 948,903

11 Jawa Tengah 107,220 44,289,475 16,485,892 37.22 107,220 100.00 9,565 50.84 48,627

12 DI Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur 92,691 36,844,660 18,901,227 51.30 92,691 100.00 16,744 82.95 138,894

14 Kalimantan Barat 82,975 166,894,275 137,999,139 82.69 81,975 98.79 6,370 36.72 23,391

15 Kalimantan Tengah 72,740 28,638,094 21,974,468 76.73 68,907 94.73 15 15.33 23

16 Kalimantan Selatan 50,326 17,309,335 168,850 0.98 50,326 100.00 1,029 44.80 4,609

17 Kalimantan Timur 12,000 4,434,500 27,144,293 612.12 12,000 100.00 - - -

18 Sulawesi Utara 52,310 21,301,600 21,301,600 100.00 52,291 99.96 32 71.88 230

19 Sulawesi Tengah 66,582 24,497,800 16,334,146 66.68 66,577 99.99 6,922 46.52 32,200

20 Sulawesi Selatan 209,310 89,382,000 45,717,670 51.15 209,078 99.89 62,234 66.86 416,116

21 Sulawesi Tenggara 52,672 14,813,408 14,813,408 100.00 51,986 98.70 125 65.60 820

22 Bali 22,160 8,529,600 8,327,518 97.63 22,160 100.00 8,274 73.85 61,106

23 Nusa Tenggara Barat 47,675 20,002,130 12,233,129 61.16 47,675 100.00 8,812 34.22 30,151

24 Nusa Tenggara Timur 82,712 33,706,329 14,766,844 43.81 78,981 95.49 48 49.38 237

25 Maluku 14,500 6,072,000 5,262,639 86.67 14,500 100.00 525 71.90 3,775

26 Papua 19,140 7,615,400 5,762,897 75.67 19,140 100.00 - - -

27 Maluku Utara 11,200 4,166,500 1,530,575 36.74 5,090 45.45 - - -

28 Banten 95,491 26,741,368 23,429,845 87.62 95,491 100.00 78,884 58.39 460,563

29 Bangka Belitung 1,651 948,385 800,307 84.39 1,651 100.00 - - -

30 Gorontalo 24,460 7,893,933 7,893,933 100.00 24,430 99.88 24,430 54.83 133,945

31 Kepulauan Riau - - - - - - - - -

32 Papua Barat 5,790 3,143,150 1,166,442 37.11 5,740 99.14 25 53.00 133

33 Sulawesi Barat 34,470 7,366,950 6,071,500 82.42 34,390 99.77 - - -

34 Kalimantan Utara 2,800 938,000 656,250 69.96 2,500 89.29 - - -

(%) thd

Sasaran

Realisasi Keuangan

Bantuan PemerintahNo. Provinsi

Nasional

Sasaran Realisasi Tanam Realisasi Panen

(Rp. 000)(ha) (Rp. 000) (ha)(%) thd

SasaranLuas (ha)

Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)

Sumber: Data laporan daerah

Page 114: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 105

Lampiran 13

Realisasi Kegiatan Padi Inbrida Peningkatan Produktivitas Tahun 2016

1,512,598 476,469,811 321,136,618 67.40 1,482,329 98.00 420,543 67.95 2,857,511

1 Aceh 123,525 32,363,550 32,363,550 100.00 123,525 100.00 48,202 63.86 307,842

2 Sumatera Utara 79,584 28,475,000 8,572,988 30.11 74,338 93.41 - - -

3 Sumatera Barat 44,920 18,760,000 5,036,344 26.85 44,920 100.00 - - -

4 Riau 19,878 5,502,450 3,717,181 67.56 19,878 100.00 2,121 60.11 12,752

5 Jambi 32,250 10,606,282 10,606,282 100.00 32,250 100.00 10,202 44.43 45,332

6 Sumatera Selatan 70,512 20,444,050 20,002,753 97.84 70,512 100.00 52,362 60.01 314,229

7 Bengkulu 39,070 13,088,450 25,867 0.20 21,052 53.88 5,827 54.41 31,708

8 Lampung 100,000 33,500,000 24,760,297 73.91 100,000 100.00 72,939 79.88 582,605

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat 234,350 68,299,753 68,229,337 99.90 234,300 99.98 131,815 71.86 947,286

11 Jawa Tengah 105,000 36,006,275 8,977,661 24.93 105,000 100.00 9,225 49.50 45,661

12 DI Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur 89,613 30,020,355 14,371,975 47.87 89,613 100.00 15,666 83.63 131,012

14 Kalimantan Barat - - - - - - - - -

15 Kalimantan Tengah 42,000 14,070,000 9,442,007 67.11 41,460 98.71 - - -

16 Kalimantan Selatan 39,280 13,158,800 - - 39,280 100.00 1,029 44.80 4,609

17 Kalimantan Timur 11,900 3,986,500 27,122,344 680.35 11,900 100.00 - - 96

18 Sulawesi Utara 52,000 17,420,000 17,420,000 100.00 52,000 100.00 - - -

19 Sulawesi Tengah 57,900 19,396,500 12,277,000 63.29 57,900 100.00 - - -

20 Sulawesi Selatan 80,000 26,800,000 4,082,000 15.23 80,000 100.00 13,755 66.97 92,115

21 Sulawesi Tenggara 35,217 8,578,190 8,578,190 100.00 35,217 100.00 - - -

22 Bali 22,000 5,320,000 5,117,920 96.20 22,000 100.00 8,234 73.99 60,921

23 Nusa Tenggara Barat 35,000 11,725,000 3,940,849 33.61 35,000 100.00 - - -

24 Nusa Tenggara Timur 73,157 25,125,000 7,926,599 31.55 73,157 100.00 - - -

25 Maluku 13,900 4,656,500 3,847,139 82.62 13,900 100.00 - - -

26 Papua 19,000 6,365,000 5,435,000 85.39 19,000 100.00 - - -

27 Maluku Utara 11,100 3,718,500 1,241,625 33.39 5,015 45.18 - - -

28 Banten 26,713 7,201,474 5,159,943 71.65 26,713 100.00 24,736 59.59 147,397

29 Bangka Belitung 820 670,000 553,085 82.55 820 100.00 - - -

30 Gorontalo 24,460 7,893,933 7,893,933 100.00 24,430 99.88 24,430 54.83 133,945

31 Kepulauan Riau - - - - - - - - -

32 Papua Barat 5,650 1,892,750 33,500 1.77 5,650 100.00 - - -

33 Sulawesi Barat 21,000 487,500 3,745,000 768.21 21,000 100.00 - - -

34 Kalimantan Utara 2,800 938,000 656,250 69.96 2,500 89.29 - - -

No. Provinsi

Sasaran Realisasi Tanam Realisasi Panen

(ha)(%) thd

Sasaran(ha) (Rp. 000) Luas (ha)

Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)

Realisasi Keuangan

Bantuan Pemerintah

(Rp. 000)(%) thd

Sasaran

Nasional

Sumber: Data laporan daerah s.d Desember 2016

Page 115: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

106 Direktorat Serealia

Lampiran 14

Realisasi Kegiatan Padi Inbrida Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman Tahun 2016

301,657 97,936,826 67,877,328 69.31 288,166 95.53 70,860 57.22 405,490

1 Aceh 23,210 6,139,875 6,081,020 99.04 21,489 92.59 9,246 59.09 54,636

2 Sumatera Utara - - - - - - - - -

3 Sumatera Barat - - - - - - - - -

4 Riau 6,593 2,038,075 910,522 44.68 6,080 92.22 48 41.88 201

5 Jambi 10,000 3,243,610 3,243,610 100.00 7,289 72.89 1,572 43.51 6,840

6 Sumatera Selatan - - - - - - - - -

7 Bengkulu - - - - - - - - -

8 Lampung - - - - - - - - -

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat - - - - - - - - -

11 Jawa Tengah - - - - - - - - -

12 DI Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur - - - - - - - - -

14 Kalimantan Barat 42,875 14,728,125 6,655,619 45.19 41,875 97.67 3,475 33.25 11,555

15 Kalimantan Tengah 29,500 9,882,500 8,139,989 82.37 26,295 89.14 - - -

16 Kalimantan Selatan 10,996 3,926,535 - - 10,996 100.00 - - -

17 Kalimantan Timur - - - - - - - - -

18 Sulawesi Utara - - - - - - - - -

19 Sulawesi Tengah 8,502 3,048,500 2,054,491 67.39 8,502 100.00 6,922 46.52 32,200

20 Sulawesi Selatan 120,000 40,200,000 30,062,500 74.78 119,803 99.84 42,597 65.69 279,798

21 Sulawesi Tenggara 17,300 4,294,418 4,294,418 100.00 16,614 96.03 - - -

22 Bali - - - - - - - - -

23 Nusa Tenggara Barat 10,000 3,033,273 2,681,661 88.41 10,000 100.00 7,000 28.94 20,260

24 Nusa Tenggara Timur 8,500 2,651,280 1,179,776 44.50 5,042 59.32 - - -

25 Maluku - - - - - - - - -

26 Papua - - - - - - - - -

27 Maluku Utara - - - - - - - - -

28 Banten - - - - - - - - -

29 Bangka Belitung 831 278,385 247,222 88.81 831 100.00 - - -

30 Gorontalo - - - - - - - - -

31 Kepulauan Riau - - - - - - - - -

32 Papua Barat - - - - - - - - -

33 Sulawesi Barat 13,350 4,472,250 2,326,500 52.02 13,350 100.00 - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -

No. Provinsi

Nasional

(%) thd

Sasaran

Realisasi Keuangan

Bantuan PemerintahSasaran Realisasi Tanam

(Rp. 000)(Rp. 000)

Realisasi Panen

(ha) (ha) (%) thd

SasaranLuas (ha)

Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)

Sumber : Data Laporan Daerah s.d Desember 2016

Page 116: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 107

Lampiran 15

Realisasi Kegiatan Padi Hibrida Tahun 2016

38,000 68,508,869 52,359,660 76.43 37,471 98.61 11,107 74.66 82,929

1 Aceh 4,000 7,500,000 4,419,000 58.92 4,000 100.00 999 89.82 8,973

2 Sumatera Utara 1,000 1,935,000 1,124,250 58.10 1,000 100.00 - - -

3 Sumatera Barat - - - - - - - - -

4 Riau - - - - - - - - -

5 Jambi - - - - - - - - -

6 Sumatera Selatan 1,000 1,857,527 1,857,327 99.99 1,000 100.00 1,000 76.94 7,694

7 Bengkulu - - - - - - - - -

8 Lampung 4,500 8,647,500 6,795,325 78.58 4,500 100.00 - - -

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat 8,000 14,214,080 14,236,801 100.16 7,471 93.39 183 77.43 1,417

11 Jawa Tengah 2,000 3,870,000 3,095,057 79.98 2,000 100.00 300 88.27 2,648

12 DI Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur 2,500 4,069,765 3,754,800 92.26 2,500 100.00 620 92.04 5,706

14 Kalimantan Barat 2,000 3,870,000 - - 2,000 100.00 - - -

15 Kalimantan Tengah 1,000 1,935,000 1,906,645 98.53 1,000 100.00 - - -

16 Kalimantan Selatan - - - - - - - - -

17 Kalimantan Timur - - - - - - - - -

18 Sulawesi Utara - - - - - - - - -

19 Sulawesi Tengah - - - - - - - - -

20 Sulawesi Selatan 9,000 16,740,000 10,655,750 63.65 9,000 100.00 5,777 75.12 43,399

21 Sulawesi Tenggara - - - - - - - - -

22 Bali - - - - - - - - -

23 Nusa Tenggara Barat 2,500 2,902,497 3,547,205 122.21 2,500 100.00 1,728 54.93 9,492

24 Nusa Tenggara Timur - - - - - - - - -

25 Maluku 500 967,500 967,500 100.00 500 100.00 500 72.00 3,600

26 Papua - - - - - - - - -

27 Maluku Utara - - - - - - - - -

28 Banten - - - - - - - - -

29 Bangka Belitung - - - - - - - - -

30 Gorontalo - - - - - - - - -

31 Kepulauan Riau - - - - - - - - -

32 Papua Barat - - - - - - - - -

33 Sulawesi Barat - - - - - - - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -

No.

Nasional

(Rp. 000)(%) thd

Sasaran

Provinsi

Sasaran

Produksi

(ton)(ha) (Rp. 000)

Provitas

(ku/ha)

Realisasi Keuangan

Bantuan PemerintahRealisasi Tanam

(ha)(%) thd

SasaranLuas (ha)

Realisasi Panen

Sumber : Data Laporan Daerah s.d Desember 2016

Page 117: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

108 Direktorat Serealia

Lampiran 16

Realisasi Kegiatan Padi Inbrida Perluasan Areal Tanam Tahun 2016

306,864 95,794,547 94,867,806 99.03 304,346 99.18 89,913 51.75 465,325

1 Aceh - - - -

2 Sumatera Utara 10,964 3,453,660 3,453,660 100.00 10,964 100.00 -

3 Sumatera Barat - - - -

4 Riau - - - -

5 Jambi - - - -

6 Sumatera Selatan 62,568 24,845,826 24,845,826 100.00 62,568.45 100.00 35,417 42.54 150,648

7 Bengkulu - - - -

8 Lampung 31,008 10,294,656 10,294,656 100.00 31,008 100.00 -

9 DKI Jakarta - - - -

10 Jawa Barat 133,293 39,154,819 39,088,608 99.83 130,775 98.11 -

11 Jawa Tengah - - - -

12 DI Yogyakarta - - - -

13 Jawa Timur 413 153,450 153,450 100.00 413 100.00 413 46.20 1,908

14 Kalimantan Barat - - - -

15 Kalimantan Tengah - - - -

16 Kalimantan Selatan - - - -

17 Kalimantan Timur - - - -

18 Sulawesi Utara - - - -

19 Sulawesi Tengah - - - -

20 Sulawesi Selatan - - - -

21 Sulawesi Tenggara - - - -

22 Bali - - - -

23 Nusa Tenggara Barat - - - -

24 Nusa Tenggara Timur - - - -

25 Maluku - - - -

26 Papua - - - -

27 Maluku Utara - - - -

28 Banten 68,618 17,892,136 17,031,606 95.19 68,618 100.00 54,083 57.83 312,769

29 Bangka Belitung - - - -

30 Gorontalo - - - -

31 Kepulauan Riau - - - -

32 Papua Barat - - - -

33 Sulawesi Barat - - - -

34 Kalimantan Utara - - - -

Nasional

(ha)(%) thd

SasaranLuas (ha)

Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)

SasaranRealisasi Keuangan

Bantuan PemerintahRealisasi Tanam Realisasi Panen

(%) thd

Sasaran

No.

(Rp. 000)(ha) (Rp. 000)

Provinsi

Sumber : Data Laporan Daerah

Page 118: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 109

Lampiran 17

Realisasi Kegiatan Pengembangan Desa Pertanian Organik Untuk Padi

Tahun 2016

2,440 48,058,156 36,089,860 75.10 2,286 93.69 534 54.25 2,897

1 Aceh - - - - - - - - -

2 Sumatera Utara - - - - - - - - -

3 Sumatera Barat 180 3,610,800 2,468,100 68.35 180 100.00 20 53.00 106

4 Riau - - - - - - - - -

5 Jambi - - - - - - - - -

6 Sumatera Selatan 40 802,400 801,878 99.93 40 100.00 20 64.00 128

7 Bengkulu 20 401,200 401,200 100.00 20 100.00 20 16.00 32

8 Lampung 100 2,006,000 1,908,500 95.14 100 100.00 60 54.15 325

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat 340 6,784,512 6,755,762 99.58 340 100.00 40 50.00 200

11 Jawa Tengah 220 4,413,200 4,413,174 100.00 220 100.00 40 79.55 318

12 DI Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur 140 2,489,090 509,002 20.45 140 100.00 20 59.00 118

14 Kalimantan Barat 80 1,604,800 1,203,600 75.00 80 100.00 - - -

15 Kalimantan Tengah 140 2,302,594 2,042,022 88.68 120 85.71 15 15.33 23

16 Kalimantan Selatan - - - - - - - - -

17 Kalimantan Timur - - - - - - - - -

18 Sulawesi Utara 160 3,209,600 3,209,600 100.00 141 88.13 32 71.88 230

19 Sulawesi Tengah 80 1,604,800 1,567,200 97.66 80 100.00 - - -

20 Sulawesi Selatan 260 5,200,000 696,420 13.39 225 86.54 80 63.56 509

21 Sulawesi Tenggara 80 1,604,800 1,604,800 100.00 80 100.00 60 50.00 300

22 Bali 160 3,209,600 3,209,598 100.00 160 100.00 40 46.31 185

23 Nusa Tenggara Barat 100 2,005,360 1,815,107 90.51 100 100.00 34 52.66 179

24 Nusa Tenggara Timur 80 1,593,800 1,565,247 98.21 80 100.00 13 16.92 22

25 Maluku - - - - - - - - -

26 Papua 40 802,400 212,618 26.50 40 100.00 - - -

27 Maluku Utara - - - - - - - - -

28 Banten 60 1,203,600 906,138 75.29 60 100.00 40 55.50 222

29 Bangka Belitung - - - - - - - - -

30 Gorontalo - - - - - - - - -

31 Kepulauan Riau - - - - - - - - -

32 Papua Barat 40 802,400 799,894 99.69 40 100.00 - - -

33 Sulawesi Barat 120 2,407,200 - - 40 33.33 - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -

No. Provinsi

Nasional

(ha)(%) thd

SasaranLuas (ha)

Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)(ha) (Rp. 000)(Rp. 000)

(%) thd

Sasaran

Sasaran Realisasi Tanam Realisasi PanenRealisasi Keuangan

Bantuan Pemerintah

Sumber : Data Laporan Daerah

Page 119: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

110 Direktorat Serealia

Lampiran 18

Realisasi Kegiatan Budidaya Padi dengan Teknologi Hazton Tahun 2016

40,495 157,961,457 139,530,949 88.33 40,074 98.96 3,236 43.69 14,138

1 Aceh - - - - - - - - -

2 Sumatera Utara - - - - - - - - -

3 Sumatera Barat - - - - - - - - -

4 Riau 100 448,000 336,280 75.06 100 100.00 - - -

5 Jambi - - - - - - - - -

6 Sumatera Selatan 50 223,700 223,628 99.97 50 100.00 45 62.94 283

7 Bengkulu 25 112,000 112,000 100.00 25 100.00 - - -

8 Lampung 100 448,000 447,100 99.80 100 100.00 21 65.00 137

9 DKI Jakarta - - - - - - - - -

10 Jawa Barat - - - - - - - - -

11 Jawa Tengah - - - - - - - - -

12 DI Yogyakarta - - - - - - - - -

13 Jawa Timur 25 112,000 112,000 100.00 25 100.00 25 60.00 150

14 Kalimantan Barat 38,020 146,691,350 130,139,920 88.72 38,020 100.00 2,895 40.88 11,836

15 Kalimantan Tengah 100 448,000 443,805 99.06 32 32.00 - - -

16 Kalimantan Selatan 50 224,000 168,850 75.38 50 100.00 - - -

17 Kalimantan Timur 100 448,000 21,949 4.90 100 100.00 - - -

18 Sulawesi Utara 150 672,000 672,000 100.00 150 100.00 - - -

19 Sulawesi Tengah 100 448,000 435,455 97.20 95 95.00 - - -

20 Sulawesi Selatan 50 442,000 221,000 50.00 50 100.00 25 118.00 295

21 Sulawesi Tenggara 75 336,000 336,000 100.00 75 100.00 65 80.00 520

22 Bali - - - - - - - - -

23 Nusa Tenggara Barat 75 336,000 248,307 73.90 75 100.00 50 44.00 220

24 Nusa Tenggara Timur 975 4,336,249 4,095,221 94.44 702 72.00 35 61.43 215

25 Maluku 100 448,000 448,000 100.00 100 100.00 25 70.00 175

26 Papua 100 448,000 115,279 25.73 100 100.00 - - -

27 Maluku Utara 100 448,000 288,950 64.50 75 75.00 - - -

28 Banten 100 444,158 332,158 74.78 100 100.00 25 70.00 175

29 Bangka Belitung - - - - - - - - -

30 Gorontalo - - - - - - - - -

31 Kepulauan Riau - - - - - - - - -

32 Papua Barat 100 448,000 333,048 74.34 50 50.00 25 53.00 133

33 Sulawesi Barat - - - - - - - - -

34 Kalimantan Utara - - - - - - - - -

No. Provinsi

Nasional

(ha)(%) thd

SasaranLuas (ha)

Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)(ha) (Rp. 000)(Rp. 000)

(%) thd

Sasaran

Realisasi PanenSasaranRealisasi Keuangan

Bantuan PemerintahRealisasi Tanam

Sumber : Data Laporan Daerah s.d Desember 2016

Page 120: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 111

Lampiran 19

Kegiatan Utama Jagung Tahun 2016

(ha)(%) thd

SasaranPanen (ha)

Produktivitas

(ku/ha)

Produksi

(Ton)

NASIONAL 1,655,885 1,529,674 92.38 130,145 61.70 803,030

1 Aceh 65,000 60,131 92.51 22,208 60.36 134,044

2 Sumatera Utara 88,440 88,440 100.00 7,098 59.36 42,137

3 Sumatera Barat 49,158 46,067 93.71 4,366 68.14 29,749

4 Riau 8,158 7,890 96.71 2,811 26.35 7,406

5 Jambi 17,609 8,726 49.55 4,413 49.72 21,943

6 Sumatera Selatan 65,650 62,606 95.36 16,239 68.61 111,409

7 Bengkulu 28,238 12,697 44.96 2,373 46.30 10,985

8 Lampung 98,335 93,871 95.46 - - -

9 DKI Jakarta - - - - - -

10 Jawa Barat 89,994 89,891 99.89 39,630 71.16 282,021

11 Jawa Tengah 70,942 53,312 75.15 - - -

12 DI Yogyakarta - - - - - -

13 Jawa Timur 89,271 89,271 100.00 4,157 63.90 26,563

14 Kalimantan Barat 10,390 7,750 74.59 - - -

15 Kalimantan Tengah 6,822 6,790 99.53 - - -

16 Kalimantan Selatan 23,052 14,965 64.92 5,304 65.24 34,605

17 Kalimantan Timur 11,500 8,657 75.28 125 10.00 125

18 Sulawesi Utara 175,000 172,928 98.82 - - -

19 Sulawesi Tengah 48,422 41,598 85.91 9,907 53.32 52,820

20 Sulawesi Selatan 250,000 243,026 97.21 3,894 62.04 24,159

21 Sulawesi Tenggara 30,000 13,318 44.39 - - -

22 Bali 7,831 6,775 86.52 1,521 60.30 9,173

23 Nusa Tenggara Barat 112,420 111,426 99.12 1,949 80.76 15,740

24 Nuasa Tenggara Timur 106,500 98,500 92.49 4,000 - -

25 Maluku 8,650 4,817 55.69 - - -

26 Papua 1,500 1,500 100.00 - - -

27 Maluku Utara 6,000 2,636 43.93 50 10.00 50

28 Banten 13,890 8,973 64.60 - - -

29 Bangka Belitung - - - - - -

30 Gorontalo 86,561 86,561 100.00 - - -

31 Kepulauan Riau - - - - - -

32 Papua Barat 1,000 1,000 100.00 100 10.00 100

33 Sulawesi Barat 84,000 84,000 100.00 - - -

34 Kalimantan Utara 1,552 1,552 100.00 - - -

No. ProvinsiSasaran

Areal (ha)

Realisasi Tanam Realisasi

Sumber : Data Laporan Daerah s.d Desember 2016

Page 121: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

112 Direktorat Serealia

Lampiran 20

Realisasi Kegiatan Gerakan Pengembangan Jagung Hibrida Tahun 2016

(ha)(%) thd

Sasaran

NASIONAL 1,500,000 1,200,000 1,102,349 1,102,349 100.00 130,145 61.70 803,030

1 ACEH 60,000 50,000 50,000 50,000 100.00 22,208 60.36 134,044

2 SUMUT 100,000 100,000 88,440 88,440 100.00 7,098 - 42,137

3 SUMBAR 40,500 40,500 37,958 37,958 100.00 4,366 68.14 29,749

4 RIAU 16,000 12,000 7,519 7,519 100.00 2,811 26.35 7,406

5 JAMBI 13,500 8,000 7,609 7,609 100.00 4,413 49.72 21,943

6 SUMSEL 56,300 53,300 50,825 50,825 100.00 16,239 68.61 111,409

7 BENGKULU 11,000 11,000 11,000 11,000 100.00 2,373 46.30 10,985

8 LAMPUNG 116,000 43,000 43,000 43,000 100.00 - - -

9 DKI JAKARTA - - - - - -

10 JABAR 81,000 79,592 69,994 69,994 100.00 39,630 71.16 282,021

11 JATENG 85,000 41,409 37,250 37,250 100.00 - - -

12 DI YOGYAKARTA - - - - - -

13 JATIM 149,200 138,609 89,271 89,271 100.00 4,157 63.90 26,563

14 KALBAR 10,000 8,000 4,750 4,750 100.00 - - -

15 KALTENG 4,750 4,750 4,750 4,750 100.00 - - -

16 KALSEL 50,000 9,500 8,782 8,782 100.00 5,304 65.24 34,605

17 KALTIM 6,500 6,500 6,500 6,500 100.00 125 10.00 125

18 SULUT 120,000 110,000 110,000 110,000 100.00 - - -

19 SULTENG 35,000 35,000 35,000 35,000 100.00 9,907 53.32 52,820

20 SULSEL 150,000 150,000 150,000 150,000 100.00 3,894 62.04 24,159

21 SULTRA 25,000 - - - - - - -

22 BALI 7,000 6,628 6,628 6,628 100.00 1,521 60.30 9,173

23 NTB 100,000 83,000 82,420 82,420 100.00 1,949 80.76 15,740

24 NTT 102,000 81,500 81,500 81,500 100.00 4,000 - -

25 MALUKU 3,650 3,650 3,650 3,650 100.00 - - -

26 PAPUA 1,700 1,700 1,500 1,500 100.00 - - -

27 MALUT 3,000 3,000 1,000 1,000 - 50 - 50

28 BANTEN 6,000 8,562 4,890 4,890 100.00 - - -

29 BABEL - - - - - -

30 GORONTALO 97,000 62,800 61,561 61,561 100.00 - - -

31 KEPRI - - - - - -

32 PAPUA BARAT 1,000 1,000 1,000 1,000 100.00 100 - 100

33 SULBAR 45,900 44,000 44,000 44,000 100.00 - - -

34 KALTARA 3,000 3,000 1,552 1,552 100.00 - - -

SK

PENETAPAN

CPCL (HA)

Realisasi Tanam (Ha)Produksi

(Ton)NO.

PROVINSI &

KABUPATEN/KOTA

Produktivitas

(ku/ha)

SASARAN

AWAL (HA)

SASARAN

MENJADI

(HA)

Realisasi

Panen (Ha)

Sumber : Data Laporan Daerah

Page 122: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 113

Lampiran 21

Realisasi Kegiatan Jagung di Lahan Khusus Tahun 2016

(ha) (Rp. 000) (Rp. 000)(%) thd

Sasaran (ha)

(%) thd

Sasaran Luas (ha)

Provitas

(ku/ha)

Produksi

(ton)

553,536 873,808,025 493,486,375 56.48 427,325 77.20 - - -

1 Aceh 15,000 21,718,510 20,548,350 94.61 10,131 67.54 - - -

2 Sumatera Utara - - - - - - - -

3 Sumatera Barat 11,200 18,098,760 5,788,191 31.98 8,109 72.40 - - -

4 Riau 639 8,687,410 478,683 5.51 371 58.06 - - -

5 Jambi 10,000 14,479,000 - - 1,117 11.17 - - -

6 Sumatera Selatan 14,825 28,958,015 9,831,595 33.95 11,781 79.47 - - -

7 Bengkulu 17,238 28,958,015 - - 1,697 9.84 - - -

8 Lampung 55,335 79,634,535 36,988,370 46.45 50,871 91.93 - - -

9 Kep. Bangka Belitung - - - - - - -

10 Jawa Barat 20,000 28,958,015 18,524,004 63.97 19,897 99.49 - - -

11 Jawa Tengah 33,692 50,676,525 40,574,608 80.07 16,062 47.67 - - -

12 Jawa Timur - - - - - -

13 Banten 9,000 14,479,000 9,002,813 62.18 4,083 45.37 - - -

14 Bali 1,203 7,239,500 882,000 12.18 147 12.22 - - -

15 Nusa Tenggara Barat 30,000 43,437,020 27,320,278 62.90 29,006 96.69 - - -

16 Nusa Tenggara Timur 25,000 36,197,515 18,615,487 51.43 17,000 68.00 - - -

17 Kalimantan Barat 5,640 14,479,000 - - 3,000 53.19 - - -

18 Kalimantan Tengah 2,072 14,479,000 2,042,975 14.11 2,040 98.46 - - -

19 Kalimantan Selatan 14,270 21,718,510 19,949,121 91.85 6,183 43.33 - - -

20 Kalimantan Timur 5,000 7,239,500 6,985,000 96.48 2,157 43.14 - - -

21 Kalimantan Utara - - - - - - -

22 Sulawesi Utara 65,000 94,113,550 78,101,225 82.99 62,928 96.81 - - -

23 Sulawesi Tengah 13,422 43,437,020 22,355,099 51.47 6,598 49.16 - - -

24 Sulawesi Selatan 100,000 144,790,065 76,233,459 52.65 93,026 93.03 - - -

25 Sulawesi Tenggara 30,000 43,437,020 23,946,837 55.13 13,318 44.39 - - -

26 Gorontalo 25,000 36,197,515 18,767,830 51.85 25,000 100.00 - - -

27 Sulawesi Barat 40,000 57,916,025 50,565,750 87.31 40,000 100.00 - - -

28 Maluku 5,000 7,239,500 - - 1,167 23.34 - - -

29 Maluku Utara 5,000 7,239,500 5,984,700 82.67 1,636 32.72 - - -

PUSAT - - - - -

Realisasi Panen

Nasional

Realisasi Tanam

No Provinsi

SasaranNilai Kontrak Bantuan

Pemerintah

Sumber : Data Laporan Daerah

Page 123: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

114 Direktorat Serealia

Lampiran 22

Realisasi Pembayaran Gaji Direktorat Serealia Tahun 2016

No. Bulan Jumlah PNS Jumlah Gaji

1 Januari 62 240,869,900

2 Februari 62 240,869,900

3 Maret 61 238,233,500

4 April 62 242,478,700

5 Mei 62 242,787,500

6 Juni 62 243,031,300

7 Gaji ke 13 62 243,031,300

8 Juli 62 243,425,000

9 Agustus 62 243,766,700

10 September 65 252,539,100

11 Oktober 64 246,406,700

12 November 64 246,235,600

13 Desember 64 227,061,400

TOTAL 3,150,736,600

Page 124: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 115

Lampiran 23

REALISASI ANGGARAN DIREKTORAT SEREALIA TAHUN ANGGARAN

2016

SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

1762 Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia 94,513,680,000 85,222,744,000 9,290,936,000 8,843,684,762 95.19 447,251,238 4.81

1762.203 Layanan Perkantoran 94,513,680,000 85,222,744,000 9,290,936,000 8,843,684,762 95.19 447,251,238 4.81

1762.203.001 Dukungan Kegiatan Teknis Lainnya 1,549,184,000 254,667,000 1,294,517,000 1,242,867,771 96.01 51,649,229 3.99

051 Pembinaan dan Pengembangan Organisasi dan Ketatausahaan 522,658,000 3,167,000 519,491,000 477,181,306 91.86 42,309,694 8.14

A Pembinaan dan Pengembangan Organisasi dan Ketatausahaan 522,658,000 3,167,000 519,491,000 477,181,306 91.86 42,309,694 8.14

521211 Belanja Bahan 118,838,000 266,000 118,572,000 90,281,850 76.14 28,290,150 23.86

- Penggandaan, jilid, cover, data inventaris tahun 2016 2,500,000 - 2,500,000 - - 2,500,000 100.00

- Foto copi bahan dan dokumen TU 12,000,000 - 12,000,000 9,204,000 76.70 2,796,000 23.30

- Penggandaan, jilid, cover data SDM 2,500,000 - 2,500,000 909,000 36.36 1,591,000 63.64

- Konsumsi rapat-rapat 24,000,000 - 24,000,000 19,268,000 80.28 4,732,000 19.72

- Pengadaan perlengkapan kebutuhan RT perkantoran 20,000,000 - 20,000,000 19,013,850 95.07 986,150 4.93

- Penggandaan buku agenda Direktorat BudidayaSerealia 40,838,000 - 40,838,000 33,225,000 81.36 7,613,000 18.64

- Penggandaan, jilid, cover, laporan bulanan 12,000,000 - 12,000,000 3,928,000 32.73 8,072,000 67.27

- Penggandaan, jilid, cover, laporan tahunan 2015 2,500,000 94,000 2,406,000 2,406,000 100.00 - -

- Penggandaan, jilid, cover, lakip 2015 2,500,000 172,000 2,328,000 2,328,000 100.00 - -

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 48,000,000 278,000 47,722,000 42,161,375 88.35 5,560,625 11.65

- ATK dan bahan komputer 18,000,000 278,000 17,722,000 17,721,375 100.00 625 0.00

- Pencetakan blanko, kop surat, lembar disposisi, dll 30,000,000 - 30,000,000 24,440,000 81.47 5,560,000 18.53

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 70,000,000 2,623,000 67,377,000 67,375,850 100.00 1,150 0.00

- Pemeliharaan alat pengolah data 20,000,000 440,000 19,560,000 19,560,000 100.00 - -

- Pemeliharaan inventaris kantor 20,000,000 1,939,000 18,061,000 18,060,750 100.00 250 0.00

- Restrukturisasi jaringan internet 30,000,000 244,000 29,756,000 29,755,100 100.00 900 0.00

524111 Belanja Perjalanan Biasa 125,320,000 - 125,320,000 125,313,131 99.99 6,869 0.01

- Perjalanan koordinasi dan konsultasi ketatausahaan 125,320,000 - 125,320,000 125,313,131 99.99 6,869 0.01

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 15,000,000 - 15,000,000 11,700,000 78.00 3,300,000 22.00

- Bantuan transport dalam kota 15,000,000 - 15,000,000 11,700,000 78.00 3,300,000 22.00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 95,500,000 - 95,500,000 93,299,100 97.70 2,200,900 2.30

- Perjalanan menghadiri undangan diklat, pelatihan 3 M, pameran, dll 95,500,000 - 95,500,000 93,299,100 97.70 2,200,900 2.30

532121 Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 50,000,000 - 50,000,000 47,050,000 94.10 2,950,000 5.90

- Upgrade koputer 50,000,000 - 50,000,000 47,050,000 94.10 2,950,000 5.90

536111 Belanja Modal Lainnya - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Server penyimpanan data aplikasi #DIV/0! - #DIV/0!

052 Pembinaan dan Pengembangan PUMK 210,210,000 67,860,000 142,350,000 133,470,915 93.76 8,879,085 6.24

A Pembinaan dan Pengembangan PUMK 210,210,000 67,860,000 142,350,000 133,470,915 93.76 8,879,085 6.24

521211 Belanja Bahan 33,340,000 13,960,000 19,380,000 18,247,000 94.15 1,133,000 5.85

- Penggandaan jilid cover data RPD 2,500,000 1,960,000 540,000 540,000 100.00 - -

- Penggandaan, jilid cover laporan realisasi keuangan bulanan 6,840,000 - 6,840,000 6,100,000 89.18 740,000 10.82

- Foto copi dokumen dan surat-surat 12,000,000 - 12,000,000 11,607,000 96.73 393,000 3.28

- Konsumsi rapat rapat 12,000,000 12,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Pengadaan perlengkapan kebutuhan PUMK - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 52,500,000 15,000,000 37,500,000 30,253,915 80.68 7,246,085 19.32

- ATK dan bahan komputer 18,000,000 - 18,000,000 17,187,415 95.49 812,585 4.51

- Pencetakan blanko, kop surat, lembar disposisi, kartu verifikasi, dll 34,500,000 15,000,000 19,500,000 13,066,500 67.01 6,433,500 32.99

524111 Belanja Perjalanan Biasa 53,020,000 38,900,000 14,120,000 14,100,000 99.86 20,000 0.14

- Perjalanan koordinasi dan konsultasi keuangan 53,020,000 38,900,000 14,120,000 14,100,000 99.86 20,000 0.14

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 4,500,000 - 4,500,000 4,050,000 90.00 450,000 10.00

- Bantuan transport dalam kota 4,500,000 - 4,500,000 4,050,000 90.00 450,000 10.00

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 66,850,000 - 66,850,000 66,820,000 99.96 30,000 0.04

- Perjalanan menghadiri undangan diklat, pelatitihan, sosialisasi 66,850,000 - 66,850,000 66,820,000 99.96 30,000 0.04

REALISASI SISAPROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

Page 125: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

116 Direktorat Serealia

Lanjutan … KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

053 Pengembangan Karakter SDM dan Ketatausahaan 816,316,000 183,640,000 632,676,000 632,215,550 99.93 460,450 0.07

A Pengembangan Karakter SDM 300,836,000 82,188,000 218,648,000 218,647,525 100.00 475 0.00

521211 Belanja Bahan 39,976,000 4,918,000 35,058,000 35,057,525 100.00 475 0.00

- Foto copi bahan, dokumen, materi 1,012,000 102,000 910,000 909,800 99.98 200 0.02

- Penggandaan, jilid cover laporan 2,000,000 1,123,000 877,000 877,000 100.00 - -

- Spanduk dan dokumentasi 2,500,000 1,660,000 840,000 840,000 100.00 - -

- Fasilitasi peserta 32,000,000 2,000,000 30,000,000 30,000,000 100.00 - -

- ATK dan bahan komputer 2,464,000 33,000 2,431,000 2,430,725 99.99 275 0.01

522141 Belanja Sewa 9,060,000 860,000 8,200,000 8,200,000 100.00 - -

- Sewa kendaraan roda 6 9,060,000 860,000 8,200,000 8,200,000 100.00 - -

522151 Belanja Jasa Profesi 14,800,000 5,400,000 9,400,000 9,400,000 100.00 - -

- Honor Moderator 2,800,000 1,400,000 1,400,000 1,400,000 100.00 - -

- Honor Nara Sumber/instruktur 12,000,000 4,000,000 8,000,000 8,000,000 100.00 - -

524111 Belanja Perjalanan Biasa 4,200,000 310,000 3,890,000 3,890,000 100.00 - -

- Perjalanan persiapan 4,200,000 310,000 3,890,000 3,890,000 100.00 - -

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 232,800,000 70,700,000 162,100,000 162,100,000 100.00 - -

- Perjalanan peserta, nara sumber/instruktur, moderator 60,000,000 5,900,000 54,100,000 54,100,000 100.00 - -

- Akomodasi dan konsumsi 172,800,000 64,800,000 108,000,000 108,000,000 100.00 - -

B Peningkatan Kemampuan Staf Teknis 89,480,000 20,350,000 69,130,000 69,129,025 100.00 975 0.00

521211 Belanja Bahan 23,500,000 1,550,000 21,950,000 21,949,025 100.00 975 0.00

- Peggandaan, jilid cover laporan 1,000,000 1,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Spanduk dan dokumentasi 1,000,000 200,000 800,000 800,000 100.00 - -

- Fasilitasi peserta 14,000,000 97,000 13,903,000 13,902,600 100.00 400 0.00

- Bahan praktek lapangan 5,000,000 154,000 4,846,000 4,845,750 99.99 250 0.01

- ATK dan bahan komputer 2,500,000 99,000 2,401,000 2,400,675 99.99 325 0.01

522141 Belanja Sewa 6,040,000 40,000 6,000,000 6,000,000 100.00 - -

- Sewa kendaraan roda 6 6,040,000 40,000 6,000,000 6,000,000 100.00 - -

522151 Belanja Jasa Profesi 12,000,000 600,000 11,400,000 11,400,000 100.00 - -

- Honor Nara Sumber/instruktur 12,000,000 600,000 11,400,000 11,400,000 100.00 - -

524111 Belanja Perjalanan Biasa 3,940,000 1,010,000 2,930,000 2,930,000 100.00 - -

- Perjalanan persiapan 3,940,000 1,010,000 2,930,000 2,930,000 100.00 - -

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 44,000,000 17,150,000 26,850,000 26,850,000 100.00 - -

- Uang saku peserta 12,000,000 750,000 11,250,000 11,250,000 100.00 - -

- Akomodasi dan konsumsi 32,000,000 16,400,000 15,600,000 15,600,000 100.00 - -

C Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran 426,000,000 81,102,000 344,898,000 344,439,000 99.87 459,000 0.13

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 426,000,000 81,102,000 344,898,000 344,439,000 99.87 459,000 0.13

- Drone 120,000,000 15,240,000 104,760,000 104,760,000 100.00 - -

- Printer color 10,500,000 - 10,500,000 10,041,000 95.63 459,000 4.37

- Printer portable 8,000,000 1,200,000 6,800,000 6,800,000 100.00 - -

- Penjernih Udara 13,500,000 13,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Hardisk external (1 TB) 4,500,000 465,000 4,035,000 4,035,000 100.00 - -

- Meja 1/2 biro 31,500,000 7,200,000 24,300,000 24,300,000 100.00 - -

- Kursi kerja 16,500,000 300,000 16,200,000 16,200,000 100.00 - -

- Lemari kerja 65,000,000 4,125,000 60,875,000 60,875,000 100.00 - -

- Lemari arsip 65,000,000 28,190,000 36,810,000 36,810,000 100.00 - -

- AC Cassetle 3 PK 24,000,000 432,000 23,568,000 23,568,000 100.00 - -

- Water Dispenser 30,000,000 2,700,000 27,300,000 27,300,000 100.00 - -

- Filling kabinet 37,500,000 7,750,000 29,750,000 29,750,000 100.00 - -

SISA

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/ REALISASI

Page 126: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 117

Lanjutan … 1762.203.002 Dukungan Kegiatan Peningkatan Produksi Padi 10,430,166,000 4,900,695,000 5,529,471,000 5,226,612,686 94.52 302,858,314 5.48

051 1,202,316,000 483,486,000 718,830,000 677,919,897 94.31 40,910,103 5.69

A Rancangan dan Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Padi 1,202,316,000 483,486,000 718,830,000 677,919,897 94.31 40,910,103 5.69

521114 Belanja Pengirian Surat Dinas Pos Pusat 34,991,000 21,242,000 13,749,000 12,749,000 92.73 1,000,000 7.27

- Pengiriman Pedoman Teknis Jarwo, Haston dan Desa Pertanian

Organik Mendukung Peningkatan Produksi Padi

34,991,000 21,242,000 13,749,000 12,749,000 92.73 1,000,000 7.27

521211 Belanja Bahan 516,325,000 345,244,000 171,081,000 165,245,050 96.59 5,835,950 3.41

- Penggandaan panduan budidaya pengembangan padi dengan

teknologi jarwo, hazton dan desa organik padi

112,500,000 33,400,000 79,100,000 79,100,000 100.00 - -

- Penggandaan jilid cover Rancangan Pengembangan Peningkatan

Produksi Padi Tahun 2016

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover Renstra Direktorat Serealia Tahun 2016-2019 3,500,000 3,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover Petunjuk Teknis Teknologi Tanam Jarwo

Tahun 2016 Mendukung Peningkatan Produksi Padi

70,000,000 2,869,000 67,131,000 67,130,250 100.00 750 0.00

- Penggandaan jilid cover Petunjuk Teknis Perluasan Areal Tanam Padi

Lahan Kering

- - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover Pengembangan Budidaya dengan Teknologi

Salibu

21,000,000 21,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat penyusunan RKAKL, TOR dan RAB Tahun 2017 2,730,000 2,730,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover Pedoman Teknis Pengembangan Desa

Pertanian Organik Padi Tahun 2016

21,000,000 21,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid, cover laporan dialog pimpinan dalam rangka

peningkatan produksi serealia tahun 2016

2,280,000 2,280,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover RKAKL dan RAB 1,265,000 1,265,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan CPCL Kegiatan Jarwo, Hazton dan Desa Pertanian

Organik Padi Tahun 2016

5,250,000 - 5,250,000 5,000,000 95.24 250,000 4.76

- Penggandaan CPCL kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi padi

tahun 2016

1,150,000 - 1,150,000 958,800 83.37 191,200 16.63

- ATK dan bahan komputer dialog pimpinan dalam rangka peningkatan

produksi serealia

5,000,000 5,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sarana penunjang pelaksanaan dialog pimpinan dalam rangka

peningkatan produksi serealia

72,000,000 72,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Spanduk 1,000,000 1,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Publikasi dan dokumentasi 15,000,000 15,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Fotocopi surat-surat, bahan dan dokumen kegitan rancanan

pengembangan padi tahun 2016

8,700,000 - 8,700,000 5,506,000 63.29 3,194,000 36.71

- Konsumsi rapat-rapat pengembangan serealia (10 kali) 9,750,000 - 9,750,000 7,550,000 77.44 2,200,000 22.56

- Konsumsi pelaksanaan dialog pimpinan dalam rangka peningkatan

produksi serealia (300 org x 2 kl)

66,000,000 66,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat-rapat temu wicara (kunjungan kerja) 97,500,000 97,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521213 Honor Output Kegiatan - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor pelaksana kegiatan #DIV/0! - #DIV/0!

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 18,000,000 - 18,000,000 17,693,275 98.30 306,725 1.70

- ATK dan bahan komputer 18,000,000 - 18,000,000 17,693,275 98.30 306,725 1.70

522141 Belanja Sewa 10,000,000 10,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sewa sound system penunjang pelaksanaan dialog pimpinan dalam

rangka peningkatan produksi serealia

10,000,000 10,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

522151 Belanja Jasa Profesi 145,000,000 82,000,000 63,000,000 61,400,000 97.46 1,600,000 2.54

- Honor moderator rapat koordinasi pengembangan serealia (4 org x 10

kali)

28,000,000 20,000,000 8,000,000 7,700,000 96.25 300,000 3.75

- Honor nara sumber rapat koordinasi pengembangan serealia (10 org x

10 kali)

90,000,000 35,000,000 55,000,000 53,700,000 97.64 1,300,000 2.36

- Honor nara sumber (Menteri) pada dialog pimpinan dalam rangka

peningkatan produksi serealia (2 keg x 3 OJ)

27,000,000 27,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor nara sumber (eselon I) pada dialog pimpinan dalam rangka

peningkatan produksi serealia (3 org x 2 oj x 2 keg)

- - - - #DIV/0! - #DIV/0!

524111 Belanja Perjalanan Biasa 234,000,000 - 234,000,000 233,584,597 99.82 415,403 0.18

- Perjalanan dalam rangka penyusunsn RKAKL, TOR, dan RAB 86,000,000 - 86,000,000 85,730,897 99.69 269,103 0.31

- Perjalanan dalam rangka identifikasi CP/CL kegiatan jarwo, hazton dan

desa pertanian organik padi tahun 2016

148,000,000 - 148,000,000 147,853,700 99.90 146,300 0.10

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 244,000,000 25,000,000 219,000,000 187,247,975 85.50 31,752,025 14.50

- Perjalanan peserta, nara sumber, moderator, dan panitia (20 org x 10

kali)

100,000,000 25,000,000 75,000,000 47,097,975 62.80 27,902,025 37.20

- Akomodasi dan konsumsi (20 org x 10 kali) 144,000,000 - 144,000,000 140,150,000 97.33 3,850,000 2.67

Menyusun Kebijakan Pogram dan Anggaran Peningkatan Produksi

Padi

Page 127: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

118 Direktorat Serealia

Lanjutan …

052 1,392,330,000 406,660,000 985,670,000 955,089,213 68.60 30,580,787 2.20

A Bimbingan Peningkatan Produksi Padi 1,392,330,000 406,660,000 985,670,000 955,089,213 96.90 30,580,787 3.10

521211 Belanja Bahan 73,550,000 46,050,000 27,500,000 21,107,800 76.76 6,392,200 23.24

- Penggandaan, jilid, cover laporan bimbingan intensifikasi padi tahun

2016

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid, cover laporan bimbingan ekstensifikasi padi tahun

2016

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover Laporan Bimbingan Peningkatan Produksi

Padi Irigasi Rawa

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover Laporan Bimbingan Peningkatan Produksi

Padi THLK

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover Laporan Pertemuan FGD (10 buku x 10 kali) 5,750,000 5,750,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi pelaksanaan FGD pengembangan padi (25 org x 8 kl) 13,000,000 6,500,000 6,500,000 3,410,000 52.46 3,090,000 47.54

- Dokumentasi FGD Peningkatan produksi Padi 4,000,000 2,000,000 2,000,000 1,962,000 98.10 38,000 1.90

- Foto copi materi FGD Peningkatan Produksi Padi 2,000,000 1,000,000 1,000,000 - - 1,000,000 100.00

- Foto copi surat-surat, bahan dan dokumen kegiatan Subdit Irigasi

Rawa

21,600,000 14,400,000 7,200,000 4,964,000 68.94 2,236,000 31.06

- Foto copi surat-surat, bahan dan dokumen kegiatan Subdit THLK 21,600,000 10,800,000 10,800,000 10,771,800 99.74 28,200 0.26

- Penggandaan jilid cover Laporan Pemantapan Intensifikasi padi tadah

hujan dan lahan kering

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover Laporan Identifikasi potensi pengembangan

padi rawa

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover Laporan Identifikasi potensi pengembangan

padi hibrida

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover Laporan pengembangan ekstensifikasi padi

tadah hujan dan lahan kering

700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 56,000,000 28,097,000 27,903,000 13,295,875 47.65 14,607,125 52.35

- ATK dan bahan komputer pengembangan padi rawa 18,000,000 9,000,000 9,000,000 4,393,125 48.81 4,606,875 51.19

- ATK dan bahan komputer pengembangan padi THLK 18,000,000 9,097,000 8,903,000 8,902,750 100.00 250 0.00

- ATK dan bahan komputer pelaksanaan FGD peningkatan produksi

padi

20,000,000 10,000,000 10,000,000 - - 10,000,000 100.00

522141 Belanja Sewa 57,750,000 57,750,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sewa kendaraan roda 4 (pelaksanaan kegiatan insidentil/kunjungan

kerja) - Fasilitas Pimpinan

57,750,000 57,750,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

522151 Belanja Jasa Profesi 62,400,000 39,900,000 22,500,000 22,500,000 100.00 - -

- Honor narsumber FGD peningkatan produksi padi (5 org x 8 kl) 40,000,000 20,300,000 19,700,000 19,700,000 100.00 - -

- Honor moderator FGD peningkatan produsi padi (4 og x 8 kl) 22,400,000 19,600,000 2,800,000 2,800,000 100.00 - -

524111 Belanja Perjalanan Biasa 1,142,630,000 234,863,000 907,767,000 898,185,538 98.94 9,581,462 1.06

- Perjalanan dalam rangka sosialisasi program dan kegiatan 226,050,000 - 226,050,000 224,835,279 99.46 1,214,721 0.54

- Perjalanan dalam rangka koordinasi instansi terkait, undangan,

seminar dan pameran

119,100,000 743,000 118,357,000 118,356,960 100.00 40 0.00

- Perjalanan dalam rangka sosialisasi pedoman teknis teknologi Jarwo,

Hazton dan desa pertanian organik padi

208,000,000 97,500,000 110,500,000 110,317,918 99.84 182,082 0.16

- Perjalanan dalam rangka intensifikasi dan ekstensifikasi padi THLK 58,410,000 - 58,410,000 52,820,888 90.43 5,589,112 9.57

- Perjalanan dalam rangka bimbingan peningkatan produksi padi THLK 168,480,000 97,200,000 71,280,000 70,548,764 98.97 731,236 1.03

- Perjalanan dalam rangka bimbingan peningkatan produksi padi irigasi

rawa

157,680,000 39,420,000 118,260,000 116,825,898 98.79 1,434,102 1.21

- Perjalanan dalam rangka identifikasi potensi areal dan budidaya

pengembangan padi irigasi dan rawa

204,910,000 - 204,910,000 204,479,831 99.79 430,169 0.21

Melaksankaan Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan

Produksi Padi

Page 128: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 119

Lanjutan … KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Akomodasi dan konsumsi - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Akomodasi dan konsumsi - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan peserta, nara sumber, moderator, dan panitia - - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan rapat koordinasi, menghadiri undangn, seminar peningkatan

produksi padi

- - - - #DIV/0! - #DIV/0!

054 Melaksanakan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Padi 1,137,540,000 644,986,000 492,554,000 481,782,283 97.81 10,771,717 2.19

B Gerakan Tanam/Panen peningkatan produksi padi 1,137,540,000 644,986,000 492,554,000 481,782,283 97.81 10,771,717 2.19

521211 Belanja Bahan 390,600,000 273,056,000 117,544,000 117,526,200 99.98 17,800 0.02

Gerakan Tanam Peningkatan Produksi Padi - - -

- Spanduk dan publikasi 6,000,000 6,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Backdrop 15,000,000 14,010,000 990,000 990,000 100.00 - -

- Konsumsi peserta 69,300,000 49,300,000 20,000,000 20,000,000 100.00 - -

- Sarana penunjang peserta 67,500,000 39,100,000 28,400,000 28,400,000 100.00 - -

- Penggandaan laporan gerakan tanam padi 37,500,000 37,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Gerakan Panen Peningkatan Produksi Padi - - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Spanduk dan publikasi 6,000,000 6,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Backdrop 15,000,000 13,670,000 1,330,000 1,312,200 98.66 17,800 1.34

- Konsumsi peserta 69,300,000 24,300,000 45,000,000 45,000,000 100.00 - -

- Sarana penunjang peserta 67,500,000 45,676,000 21,824,000 21,824,000 100.00 - -

- Penggandaan laporan gerkan panen padi 37,500,000 37,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 182,820,000 4,320,000 178,500,000 178,500,000 100.00 - -

182,820,000 4,320,000 178,500,000 178,500,000 100.00 - -

522141 Belanja Sewa 73,920,000 70,150,000 3,770,000 3,770,000 100.00 - -

- Sewa kendaraan roda 4 mendukung kegiatan tanam padi 36,960,000 36,960,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sewa kendaraan roda 4 mendukung kegiatan panen padi 36,960,000 33,190,000 3,770,000 3,770,000 100.00 - -

524111 Belanja Perjalanan Biasa 490,200,000 297,460,000 192,740,000 181,986,083 94.42 10,753,917 5.58

- Perjalanan persiapan tanam padi 65,940,000 52,420,000 13,520,000 13,328,943 98.59 191,057 1.41

- Perjalanan persiapan panen padi 80,160,000 35,040,000 45,120,000 43,595,359 96.62 1,524,641 3.38

- Perjalanan menghadiri tanam padi 171,900,000 120,000,000 51,900,000 45,694,331 88.04 6,205,669 11.96

- Perjalanan menghadiri panen padi 172,200,000 90,000,000 82,200,000 79,367,450 96.55 2,832,550 3.45

055 6,697,980,000 3,365,563,000 3,332,417,000 3,111,821,293 93.38 220,595,707 6.62

A Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 5,138,430,000 3,044,363,000 2,094,067,000 2,000,398,518 95.53 93,668,482 4.47

521114 Belanja Pengirian Surat Dinas Pos Pusat 3,275,000 3,275,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Pengiriman Juklak penghargaan kelompok tani padi berprestasi padi 3,275,000 3,275,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521211 Belanja Bahan 435,502,000 221,142,000 214,360,000 205,451,600 95.84 8,908,400 4.16

- Poster pengembangan padi (4 pkt) 75,000,000 75,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Leaflet pengembangan padi (4 pkt) 15,000,000 15,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Fasilitasi sarana tim UPSUS padi 225,000,000 38,500,000 186,500,000 186,500,000 100.00 - -

- Foto copi bahan, surat surat dan dokumen 8,460,000 3,600,000 4,860,000 1,821,400 37.48 3,038,600 62.52

- Foto copi bahan, surat surat dan dokumen Subdit Padi Irigasi Rawa 21,600,000 14,400,000 7,200,000 3,495,000 48.54 3,705,000 51.46

- Foto copi bahan, surat surat dan dokumen Subdit Padi THLK 21,600,000 10,800,000 10,800,000 10,225,000 94.68 575,000 5.32

- Penggandaan, jilid cover laporan monev peningkatan produksi padi

irigasi rawa

450,000 450,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover laporan monev peningkatan produksi padi

THLK

450,000 450,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggndaan update data base padi 3,760,000 3,760,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Cetak bahan info padi 18,000,000 18,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover laporan bulanan Pokja Upsus Padi 4,275,000 4,275,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat Pokja Upsus Padi 19,500,000 19,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat Pokja Upsus Padi tingkat eselon I/setara 7,920,000 7,920,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover laporan akhir Upsus padi 2016 687,000 687,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover laporan penghargaan 550,000 550,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Foto copi bahan, surat-surat dan dokumen, dll 10,000,000 5,000,000 5,000,000 3,410,200 68.20 1,589,800 31.80

- Konsumsi rapat ramah tamah kelompok tani berprestasi padi 3,250,000 3,250,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Advokasi di media elektronik (Gerakan panen peningkatan produksi padi)

Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Peningkatan Produksi Padi

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/ REALISASI SISA

Page 129: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

120 Direktorat Serealia

Lanjutan… KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 117,500,000 117,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Fasilitasi 5 Kelompok tani padi - - - -

- Juara I 25,000,000 25,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara II 22,500,000 22,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara III 20,000,000 20,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara IV 17,500,000 17,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara V 15,000,000 15,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Apresiasi kelompok tani berprestasi 17,500,000 17,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 44,863,000 846,000 44,017,000 41,770,125 94.90 2,246,875 5.10

- ATK dan bahan komputer pengembangan padi irigasi rawa 17,863,000 - 17,863,000 16,016,875 89.67 1,846,125 10.33

ATK dan bahan komputer Pokja Upsus peningkatan produksi padi 9,000,000 846,000 8,154,000 8,153,625 100.00 375 0.00

- ATK dan bahan komputer pengembangan padi THLK 18,000,000 - 18,000,000 17,599,625 97.78 400,375 2.22

522141 Belanja Sewa 153,230,000 77,000,000 76,230,000 43,180,000 56.64 33,050,000 43.36

- Sewa kendaraan mendukung tim Upsus padi 153,230,000 77,000,000 76,230,000 43,180,000 56.64 33,050,000 43.36

524111 Belanja Perjalanan Biasa 4,376,460,000 2,617,000,000 1,759,460,000 1,709,996,793 97.19 49,463,207 2.81

- Perjalanan dalam rangka pembinaan, bimbingan dan detasering Upsus

padi

1,159,950,000 421,800,000 738,150,000 737,256,740 99.88 893,260 0.12

- Perjalanan dalam rangka monev intensifikasi dan ekstensifikasi

pengembangan padi

585,480,000 585,480,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi UPSUS padi 671,000,000 402,600,000 268,400,000 265,572,367 98.95 2,827,633 1.05

- Perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi peningkatan

produksi padi irigasi

269,610,000 125,400,000 144,210,000 143,783,985 99.70 426,015 0.30

- Perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi peningkatan

produksi padi

117,200,000 87,900,000 29,300,000 28,436,400 97.05 863,600 2.95

- Perjalanan dalam rangka monitoring peningkatan produksi padi TH 155,040,000 96,900,000 58,140,000 57,834,971 99.48 305,029 0.52

- Perjalanan dalam rangka monitoring peningkatan produksi padi LK 135,800,000 67,900,000 67,900,000 67,295,900 99.11 604,100 0.89

- Perjalanan dalam rangka monitoring pelaksanaan kegiatan optimasi

pertanian dengan budidaya padi varietas unggul

276,500,000 252,800,000 23,700,000 18,176,000 76.69 5,524,000 23.31

- Perjalanan tim verifikasi penilai lomba kelompok tani 151,000,000 - 151,000,000 129,860,310 86.00 21,139,690 14.00

- Perjalanan menghadiri penyerahan penghargaan kelompok tani

berprestasi

102,000,000 102,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan penerima penghargaan kelompok tani berprestasi 76,020,000 76,020,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan dalam rangka menghadiri rapar ARAM, ASEM, ATAP

produksi padi

108,240,000 49,200,000 59,040,000 42,632,800 72.21 16,407,200 27.79

- Perjalanan rapat koordinasi instansi terkait, menghadiri undangan,

seminar, pameran

568,620,000 349,000,000 219,620,000 219,147,320 99.78 472,680 0.22

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 7,600,000 7,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Menghadiri undangan penyusunan juklak penialian kelompok tani

berprestasi

7,600,000 7,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

B Pertemuan Koordinasi 1,559,550,000 321,200,000 1,238,350,000 1,111,422,775 89.75 126,927,225 10.25

521211 Belanja Bahan 224,560,000 29,350,000 195,210,000 175,705,575 90.01 19,504,425 9.99

- Penggandaan, jilid, cover laporan pertemuan koordinasi

pengembangan padi

#DIV/0! - #DIV/0!

- ATK dan bahan komputer pertemuan koordinasi pengembangn padi 13,040,000 - 13,040,000 10,747,375 82.42 2,292,625 17.58

- Rapat persiapan pertemuan koordinasi (6 kali) 12,000,000 - 12,000,000 6,290,000 52.42 5,710,000 47.58

- Foto copy bahan dan surat-surat 2,170,000 - 2,170,000 2,160,200 99.55 9,800 0.45

- Sarana penunjang (6 x 150 org) 150,000,000 - 150,000,000 138,885,000 92.59 11,115,000 7.41

- Penggandaan materi pertemuan 16,000,000 4,000,000 12,000,000 11,760,000 98.00 240,000 2.00

- Spanduk 6,000,000 - 6,000,000 5,863,000 97.72 137,000 2.28

- Dokumentasi 3,000,000 3,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Apresiasi pelaporan (plakat, dll) 12,000,000 12,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover laporan pertemuan koordinasi pengembangan

padi

10,350,000 10,350,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

522141 Belanja Sewa 47,400,000 26,600,000 20,800,000 20,800,000 100.00 - -

- Sewa kendaraan roda 6 /bis sedang (Kalbar) 8,400,000 - 8,400,000 8,400,000 100.00 - -

- Sewa kendaraan roda 4 mendukung kegiatan pertemuan koordinasi 30,800,000 26,600,000 4,200,000 4,200,000 100.00 - -

- Sewa kendaraan roda 6 /bis sedang (Jabar) 8,200,000 - 8,200,000 8,200,000 100.00 - -

522151 Belanja Jasa Profesi 127,250,000 16,250,000 111,000,000 106,200,000 95.68 4,800,000 4.32

- Honor moderator pertemuan koordinasi 21,000,000 - 21,000,000 18,200,000 86.67 2,800,000 13.33

- Honor nara sumber pertemuan koordinasi 90,000,000 - 90,000,000 88,000,000 97.78 2,000,000 2.22

- Honor penanggung jawab pertemuan koordinasi 2,250,000 2,250,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor ketua pelaksana pertemuan koordinasi 2,000,000 2,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor sekretaris pelaksana pertemuan koordinasi 12,000,000 12,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524111 Belanja perjalanan biasa 33,360,000 - 33,360,000 27,923,000 83.70 5,437,000 16.30

- Perjalanan persiapan pelaksanaan pertemuan koordinasi 33,360,000 - 33,360,000 27,923,000 83.70 5,437,000 16.30

#DIV/0! - #DIV/0!

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 1,126,980,000 249,000,000 877,980,000 780,794,200 88.93 97,185,800 11.07

- Akomodasi dan konsumsi 617,500,000 - 617,500,000 605,700,000 98.09 11,800,000 1.91

- Perjalanan panitia, nara sumber, moderator, dll (20 org x 6 kali) 509,480,000 249,000,000 260,480,000 175,094,200 67.22 85,385,800 32.78

REALISASI SISA

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/

Page 130: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 121

Lanjutan … KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

1762.203.003 Dukungan Kegiatan Peningkatan Produksi Jagung dan Sela 4,784,926,000 2,730,494,000 2,054,432,000 1,974,807,756 96.12 79,624,244 3.88

051 673,799,000 115,899,000 557,900,000 534,433,971 95.79 23,466,029 4.21

A 673,799,000 115,899,000 557,900,000 534,433,971 95.79 23,466,029 4.21

521114 Belanja Pengirian Surat Dinas Pos Pusat 31,250,000 13,312,000 17,938,000 5,865,425 32.70 12,072,575 67.30

- Pengiriman Pedoman Teknis Gerakan Pengembangan Jagung

Hibrida, dll

31,250,000 13,312,000 17,938,000 5,865,425 32.70 12,072,575 67.30

521211 Belanja Bahan 171,877,000 75,587,000 96,290,000 86,989,200 90.34 9,300,800 9.66

- Penggandaan, jilid cover RKAKL dan RAB 3,187,000 3,187,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Foto copi surat, bahan dan dokumen 8,700,000 - 8,700,000 6,639,400 76.31 2,060,600 23.69

- Konsumsi rapat-rapat 11,700,000 - 11,700,000 10,504,800 89.78 1,195,200 10.22

- Penggandaan CPCL 5,890,000 - 5,890,000 - - 5,890,000 100.00

- Penggandaan, jilid, cover pedoman renstra pengembangan jagung

hibrida dan sela tahun 2016

1,150,000 1,150,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid, cover petunjuk teknis budidaya jagung hibrida di

lahan khusus

70,000,000 70,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid, cover pedoman teknis pengembangan jagung

hibrida tahun 2016

70,000,000 - 70,000,000 69,845,000 99.78 155,000 0.22

- Penggandaan, jilid, cover pedoman teknis pengembangan gandum

tahun 2016

1,250,000 1,250,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 18,000,000 9,000,000 9,000,000 7,589,500 84.33 1,410,500 15.67

- ATK dan bahan komputer 18,000,000 9,000,000 9,000,000 7,589,500 84.33 1,410,500 15.67

524111 Belanja Perjalanan Biasa 425,672,000 - 425,672,000 425,149,846 99.88 522,154 0.12

- Perjalanan dalam rangka sosialisasi program dan kegiatan 346,672,000 - 346,672,000 346,208,146 99.87 463,854 0.13

- Perjalanan dalam rangka koordinasi instansi terkait, undangan,

seminar, pameran

79,000,000 - 79,000,000 78,941,700 99.93 58,300 0.07

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 27,000,000 18,000,000 9,000,000 8,840,000 98.22 160,000 1.78

- Uang saku rapat penyusunan renstra pengembangan produksi jagung

dan serealia lain

3,000,000 3,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Uang saku rapat penyusunan draft petunjuk teknis pengembangan

produksi jagung dan serealia lain

3,000,000 3,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Bantuan transport dalam kota 9,000,000 - 9,000,000 8,840,000 98.22 160,000 1.78

- Uang saku rapat penyusunan RKAKL, TOR dan RAB 9,000,000 9,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Uang saku rapat penyusunan petunjuk teknis pengembangan gandum 3,000,000 3,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

052 1,886,531,000 1,388,088,000 498,443,000 473,800,762 95.06 24,642,238 4.94

A Bimbingan Peningkatan Produksi Jagung dan Serealia Lainnya 1,886,531,000 1,388,088,000 498,443,000 473,800,762 95.06 24,642,238 4.94

521211 Belanja Bahan 54,955,000 24,288,000 30,667,000 17,520,750 57.13 13,146,250 42.87

- Dokumentasi FGD 5,000,000 - 5,000,000 265,500 5.31 4,734,500 94.69

- Perlengkapan peserta (25 orang x 6 kali) 4,575,000 2,288,000 2,287,000 - - 2,287,000 100.00

- Foto copi materi FGD 5,000,000 - 5,000,000 882,000 17.64 4,118,000 82.36

- Rapat persiapan 3,250,000 1,625,000 1,625,000 495,000 30.46 1,130,000 69.54

- Konsumsi rapat-rapat FGD 9,750,000 2,500,000 7,250,000 6,565,000 90.55 685,000 9.45

- Penggandaan jilid cover Laporan pertemuan FGD jagung dan serealia

lain

2,875,000 2,875,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- ATK dan bahan komputer FGD 24,505,000 15,000,000 9,505,000 9,313,250 97.98 191,750 2.02

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 28,800,000 14,400,000 14,400,000 11,014,625 76.49 3,385,375 23.51

- -

- ATK dan bahan komputer 18,000,000 9,000,000 9,000,000 7,198,625 79.98 1,801,375 20.02

- Foto copy surat-surat, bahan, dokumen 10,800,000 5,400,000 5,400,000 3,816,000 70.67 1,584,000 29.33

522141 Belanja Sewa 23,100,000 11,550,000 11,550,000 9,200,000 79.65 2,350,000 20.35

- Sewa kendaraan roda 4 (pelaksanaan kegiatan insidentil/kunjungan

kerja)

23,100,000 11,550,000 11,550,000 9,200,000 79.65 2,350,000 20.35

522151 Belanja Jasa Profesi 77,300,000 54,000,000 23,300,000 17,900,000 76.82 5,400,000 23.18

- Honor nara sumber FGD 25,000,000 8,000,000 17,000,000 15,800,000 92.94 1,200,000 7.06

- Honor moderator FGD 13,300,000 7,000,000 6,300,000 2,100,000 33.33 4,200,000 66.67

- Honor nara sumber pelaksanaan penyusunan laporan FGD 25,000,000 25,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor moderator pelaksanaan penyusunan laporan FGD 14,000,000 14,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524111 Belanja Perjalanan Biasa 1,669,526,000 1,251,000,000 418,526,000 418,165,387 99.91 360,613 0.09

- Perjalanan dalam rangka peningkatan produksi jagung dan serealia lain 1,669,526,000 1,251,000,000 418,526,000 418,165,387 99.91 360,613 0.09

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 32,850,000 32,850,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan penyusunan laporan FGD 11,250,000 11,250,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Akomodasi dan konsumsi FDG 21,600,000 21,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Menyusun Kebijakan Pogram dan Anggaran Peningkatan Produksi

Jagung dan Serealia Lain

Rancangan dan Pedoman Teknis Kegiatan Pengembangan Jagung

dan Serealia Lain

Melaksankaan Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan

Jagung dan Serealia Lainnya

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/ REALISASI SISA

Page 131: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

122 Direktorat Serealia

Lanjutan … KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

054 Melaksanakan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Jagung 596,003,000 432,199,000 163,804,000 157,115,400 95.92 6,688,600 4.08

B Gerakan Tanam/Panen peningkatan produksi jagung dan serealia lain 596,003,000 432,199,000 163,804,000 157,115,400 95.92 6,688,600 4.08

521211 Belanja Bahan 345,199,000 345,199,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Gerakan Tanam Peningkatan Produksi Jagung dan Serealia Lain

- Spanduk dan publikasi 6,000,000 6,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Backdrop 15,000,000 15,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi peserta 57,750,000 57,750,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sarana penunjang peserta 56,250,000 56,250,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan laporan gerakan tanam jagung dan serealia lain 37,500,000 37,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Gerakan Panen Peningkatan Produksi Jagung dan Serealia Lain -

- Spanduk dan publikasi 6,199,000 6,199,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Backdrop 15,000,000 15,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi peserta 57,750,000 57,750,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sarana penunjang peserta 56,250,000 56,250,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan laporan gerkan panen jagung dan serealia lain 37,500,000 37,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

522141 Belanja Sewa 27,720,000 15,400,000 12,320,000 7,100,000 57.63 5,220,000 42.37

- Sewa kendaraan roda 4 mendukung kegiatan tanam jagung dan

serealia lain

13,860,000 9,240,000 4,620,000 1,500,000 32.47 3,120,000 67.53

- Sewa kendaraan roda 4 mendukung kegiatan panen jagung dan

serealia lain

13,860,000 6,160,000 7,700,000 5,600,000 72.73 2,100,000 27.27

524111 Belanja Perjalanan Biasa 223,084,000 71,600,000 151,484,000 150,015,400 99.03 1,468,600 0.97

- Perjalanan persiapan tanam/panen jagung dan serealia lain 111,542,000 71,600,000 39,942,000 39,930,400 99.97 11,600 0.03

- Perjalanan menghadiri tanam/panen jagung dan serealia lain 111,542,000 - 111,542,000 110,085,000 98.69 1,457,000 1.31

055 1,628,593,000 794,308,000 834,285,000 809,457,623 97.02 24,827,377 2.98

A Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 1,628,593,000 794,308,000 834,285,000 809,457,623 97.02 24,827,377 2.98

521211 Belanja Bahan 201,482,000 194,982,000 6,500,000 2,986,600 45.95 3,513,400 54.05

- Foto copy surat surat, bahan, dokumen 2,250,000 750,000 1,500,000 998,000 66.53 502,000 33.47

- Foto copy surat surat, bahan, dokumen 15,000,000 10,000,000 5,000,000 1,988,600 39.77 3,011,400 60.23

- Penggandaan, jilid cover laporan monev peningkatan produksi jagung

dan serealia lain

275,000 275,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan update data base jagung dan serealia lain 4,750,000 4,750,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat penyusunan laporan monev peningkatan produksi

jagung dan serealia lain

650,000 650,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat penyusunan laporan update data base jagung dan

serealia lain

650,000 650,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover laporan Pokja Upsus Jagung dan serealia lain 550,000 550,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat Pokja Upsus Jagung dan serealia lain 15,600,000 15,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi rapat tingkat Pokja Upsus Jagung dan serealia lain tingkat

eselon I/setara

7,920,000 7,920,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Poster pengembangan jagung dan serealia lainnya 37,500,000 37,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Leaflet pengembangan jagung dan serealia lain 12,500,000 12,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan jilid cover laporan Upsus jagung dan serealia lain 687,000 687,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi ramah tamah kelompok tani berprestasi jagung dan serealia

lain

2,600,000 2,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan, jilid cover laporan penghargaan jagung dan serealia lain 550,000 550,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Fasilitasi sarana penunjang Tim Upsus Jagung dan serealia lain 100,000,000 100,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 117,500,000 117,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Fasilitasi 5 Kelompok tani jagung

- Juara I 25,000,000 25,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara II 22,500,000 22,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara III 20,000,000 20,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara IV 17,500,000 17,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Juara V 15,000,000 15,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Apresiasi kelompok tani berprestasi jagung dan serealia lain 17,500,000 17,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521811 Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi 36,000,000 18,000,000 18,000,000 - - 18,000,000 100.00

- ATK dan bahan komputer Pokja Upsus jagung dan serealia lain 18,000,000 9,000,000 9,000,000 - - 9,000,000 100.00

- ATK dan bahan komputer 18,000,000 9,000,000 9,000,000 - - 9,000,000 100.00

522141 Belanja Sewa 53,900,000 53,900,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sewa kendaraan mendukung tim Upsus jagung dan serealia lain 53,900,000 53,900,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Peningkatan Produksi Jagung dan Serealia Lain

SISA

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/ REALISASI

Page 132: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

Direktorat Serealia 123

Lanjutan … KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

524111 Belanja Perjalanan Biasa 1,209,511,000 399,726,000 809,785,000 806,471,023 99.59 3,313,977 0.41

- Perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi penigkatan produksi

jagung dan serealia lain

388,241,000 - 388,241,000 388,206,195 99.99 34,805 0.01

- Perjalanan dalam rangka menghadiri rapar ARAM, ASEM, ATAP

produksi jagung dan sela

42,706,000 17,739,000 24,967,000 24,966,831 100.00 169 0.00

- Perjalanan rapat koordinasi instansi terkait, menghadiri undangan,

seminar, pameran

43,582,000 - 43,582,000 43,069,680 98.82 512,320 1.18

- Perjalanan tim verifikasi penilai lomba 117,420,000 30,000,000 87,420,000 87,109,294 99.64 310,706 0.36

- Perjalanan dalam rangka pembinaan, bimbingan dan detasering Upsus

jagung dan serealia lain

221,155,000 - 221,155,000 218,982,587 99.02 2,172,413 0.98

- Perjalanan menghadiri penyerahan penghargaan kelompok tani

beprestasi

29,687,000 29,687,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi Upsus jagung dan

serealia lain

309,420,000 265,000,000 44,420,000 44,136,436 99.36 283,564 0.64

- Perjalanan penerima penghargaan kelompok tani berprestasi 57,300,000 57,300,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

#DIV/0! - #DIV/0!

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota 6,000,000 6,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Uang transport rapat penyusunan laporan monitoring peningkatan

produksi jagung dan serealia lain

3,000,000 3,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Uang transpor rapat penyusunan laporan update data base jagung dan

serealia lain

3,000,000 3,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 4,200,000 4,200,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Menghadiri undangan penyusunan juklak penialian kelompok tani

berprestasi

4,200,000 4,200,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

1762.203.004 pengembangan budidaya jagung hibrida di lahan khusus 77,749,404,000 77,336,888,000 412,516,000 399,396,549 96.82 13,119,451 3.18

051 Rancangan Program dan Anggaran Kegiatan 261,875,000 8,400,000 253,475,000 245,883,101 97.00 7,591,899 3.00

A Rancangan 261,875,000 8,400,000 253,475,000 245,883,101 97.00 7,591,899 3.00

521211 Belanja Bahan 8,400,000 8,400,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- ATK dan Bahan Komputer 1,500,000 1,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi Rapat-rapat 3,900,000 3,900,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penyusunan dan Penggandaan Juklak 2,000,000 2,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan CPCL 1,000,000 1,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524111 Belanja Perjalanan Biasa 243,600,000 - 243,600,000 242,433,101 99.52 1,166,899 0.48

- Perjalanan dalam rangka sosialisasi 243,600,000 - 243,600,000 242,433,101 99.52 1,166,899 0.48

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 9,875,000 - 9,875,000 3,450,000 34.94 6,425,000 65.06

- Perjalanan dalam rangka koordinasi instansi terkait 9,875,000 - 9,875,000 3,450,000 34.94 6,425,000 65.06

052 Melaksanakan Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan Jagung Hibrida86,540,000 5,600,000 80,940,000 79,427,650 98.13 1,512,350 1.87

A Bimbingan dan Sosialisasi 86,540,000 5,600,000 80,940,000 79,427,650 98.13 1,512,350 1.87

521211 Belanja Bahan 5,600,000 5,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- ATK dan Bahan Komputer 3,000,000 3,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi Rapat-rapat 2,600,000 2,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524111 Belanja Perjalanan Biasa 80,940,000 - 80,940,000 79,427,650 98.13 1,512,350 1.87

- Perjalanan dalam rangka bimbingan dan pengawalan 80,940,000 - 80,940,000 79,427,650 98.13 1,512,350 1.87

053 Melaksanakan Penyaluran Bantuan Budidaya Jagung Hibrida 76,676,600,000 76,676,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

A tanpa sub komponen 76,676,600,000 76,676,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521213 Honor Output Kegiatan 5,900,000 5,900,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor Ketua Panitia Pengadaan Barang 1,500,000 1,500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor Sekretaris Panitia Pengadaan Barang 1,300,000 1,300,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor Anggota Panitia Pengadaan Barang 1,000,000 1,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor Ketua Panitia Penerima Hasil Pengadaan Barang 900,000 900,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor Sekretaris Panitia Penerima Hasil Pengadaan Barang 700,000 700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Honor Anggota Panitia Penerima Hasil Pengadaan Barang 500,000 500,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 900,000,000 900,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Bantuan transport pendampingan petugas (2 OH = 25 HA) [2 OH x 2000 UNIT] 600,000,000 600,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Bantuan transport pendampingan aparat (1 OH = 25 HA) [1 OH x 2000 UNIT] 300,000,000 300,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

526311 Belanja Barang Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/Pemda 75,770,700,000 75,770,700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Bantuan Budidaya Jagung Hibrida di Lahan Khusus 75,770,700,000 75,770,700,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

SISA

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/ REALISASI

Page 133: Laporan Tahunan - :: SAKIP Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/tahunan/LAPORAN TAHUNAN... · Laporan Tahunan 2016 Direktorat Serealia viii 17. Realisasi Kegiatan Pengembangan

Laporan Tahunan 2016

124 Direktorat Serealia

Lanjutan …

KODE Jumlah BLOKIR SISA

PAGU RP % RP %

054 Melaksanakan Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Jagung 275,955,000 275,955,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

B Gerakan Tanam/panen Peningkatan Produksi Jagung dan Serealia Lain 275,955,000 275,955,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521211 Belanja Bahan 125,060,000 125,060,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perlengkapan peserta [50 ORG x 2 KL] 100,000,000 100,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- ATK dan bahan komputer 1,510,000 1,510,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Dokumentasi dan Spanduk 4,200,000 4,200,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Baligho [2 UNIT x 2 KL] 9,000,000 9,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi [75 ORG x 2 KL] 9,750,000 9,750,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan laporan [5 BUKU x 2 KL] 600,000 600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

522141 Belanja Sewa 6,160,000 6,160,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Sewa Kendaraan [2 UNIT x 2 KL x 2 HR] 6,160,000 6,160,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524111 Belanja Perjalanan Biasa 123,935,000 123,935,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Perjalanan menghadiri tanam/panen Jagung [5 ORG x 2 KL x 2 HR] 123,935,000 123,935,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 20,800,000 20,800,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Akomodasi panitia [10 ORG x 2 KL] 9,800,000 9,800,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- penggantian transport [50 ORG x 2 KL] 11,000,000 11,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

055 448,434,000 370,333,000 78,101,000 74,085,798 94.86 4,015,202 5.14

A Monitoring dan Evaluasi 88,434,000 10,333,000 78,101,000 74,085,798 94.86 4,015,202 5.14

521211 Belanja Bahan 10,333,000 10,333,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- ATK dan Bahan Komputer 1,633,000 1,633,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi Rapat-rapat 2,600,000 2,600,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penyusunan dan Penggandaan laporan koordinasi, pengawalan dan monev 2,200,000 2,200,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Konsumsi Penyusunan laporan koordinasi, pengawalan dan monev 3,900,000 3,900,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

524111 Belanja Perjalanan Biasa 72,101,000 - 72,101,000 71,235,798 98.80 865,202 1.20

- Perjalanan dalam rangka Monitoring dan evaluasi 72,101,000 - 72,101,000 71,235,798 98.80 865,202 1.20

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 6,000,000 - 6,000,000 2,850,000 47.50 3,150,000 52.50

- Perjalanan dalam rangka koordinasi instansi terkait 6,000,000 - 6,000,000 2,850,000 47.50 3,150,000 52.50

B Ubinan 360,000,000 360,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521211 Belanja Bahan 60,000,000 60,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Penggandaan dan pengiriman laporan [2000 UNIT x 1 KL] 60,000,000 60,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

521213 Honor Output Kegiatan 300,000,000 300,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

- Insentif petugas ubinan [2 ORG x 2000 UNIT x 1 KL] 300,000,000 300,000,000 - - #DIV/0! - #DIV/0!

8,843,684,762 95.19 447,251,238 4.81 94,513,680,000 85,222,744,000 9,290,936,000

REALISASI SISA

KOMPONEN / SUBKOMP/AKUN/DETIL

TOTAL KEGIATAN DIREKTORAT SEREALIA

PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/

Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan

Peningkatan Produksi Jagung Hibrida