Laporan3_E1.2_HardikaDwiHermawan_IP Address, CIDR Dan VLSM

Embed Size (px)

Citation preview

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY Disusun Oleh : Hardika Dwi Hermawan 11520241004 Timur Rohimiasih 11520241006 Reny Murni Hidayati 11520241009 Ali Hasan Azis 11520241020

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012

LAPORAN PRAKTIKUM IP ADDRESS, CIDR dan VLSMLaporan ini guna memenuhi tugas mata kuliah Praktik Jaringan Komputer

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

2011/2012

1. TUJUAN PRAKTIKUM Mampu melakukan konfigurasi IP Address di komputer jaringan. Memahami konsep teknik subnetting menggunakan metode VLSM. Memahami teknik penggunaan subnet mask.

2. SKENARIO PRAKTIUM (STUDI KASUS) Diberikan Class C network 204.24.93.0/24, ingin di subnet dengan kebutuhan berdasarkan jumlah host: netA=14 hosts, netB=28 hosts, netC=2 hosts, netD=7 hosts, netE=28 hosts. Secara keseluruhan terlihat untuk melakukan hal tersebut di butuhkan 5 bit host(2^5-2=30 hosts) dan 27 bit net, sehingga: netA (14 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 16 hosts netB (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts netC ( 2 hosts): 204.24.93.64/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 28 hosts netD ( 7 hosts): 204.24.93.96/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 23 hosts netE (28 hosts): 204.24.93.128/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts Dengan demikian terlihat adanya ip address yang tidak terpakai dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini mungkin tidak akan menjadi masalah pada ip private akan tetapi jika ini di alokasikan pada ip public(seperti contoh ini) maka terjadi pemborosan dalam pengalokasian ip public tersebut. Untuk mengatasi hal ini (efisiensi) dapat digunakan metoda VLSM, yaitu dengan cara sebagai berikut: Buat urutan berdasarkan penggunaan jumlah host terbanyak (14,28,2,7,28 menjadi 28,28,14,7,2). Tentukan blok subnet berdasarkan kebutuhan host: 28 hosts + 1 network + 1 broadcast = 30 > menjadi 32 ip ( /27 ) 14 hosts + 1 network + 1 broadcast = 16 > menjadi 16 ip ( /28 ) 7 hosts + 1 network + 1 broadcast = 9 > menjadi 16 ip ( /28 ) 2 hosts + 1 network + 1 broadcast = 4 > menjadi 4 ip ( /30 )Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY Page 2

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1Sehingga blok subnet-nya menjadi: netB (28 hosts): 204.24.93.0/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts netE (28 hosts): 204.24.93.32/27 => ada 30 hosts; tidak terpakai 2 hosts netA (14 hosts): 204.24.93.64/28 => ada 14 hosts; tidak terpakai 0 hosts netD ( 7 hosts): 204.24.93.80/28 => ada 14 hosts; tidak terpakai 7 hosts netC ( 2 hosts): 204.24.93.96/30 => ada 2 hosts; tidak terpakai 0 hosts

2011/2012

3. DASAR TEORI

Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen-segmen jaringan tersebut memiliki alamat-alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak alamat. Karena itulah, dalam kasus ini proses subnetting harus dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang dibutuhkan oleh jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan dari network identifier yang sama. Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-length subnetting. Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet mask yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM). (ilmukomputer.com) Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 7 Network ID (IP Public). Bagaimana kita membuat subnet dengan menggunakan VLSM ? Misalkan kita memiliki empat buah network dengan jumlah host yang berbedabeda untuk tiap networknya. Net-A (14 host), Net-B (30 host), Net-C (20 host) dan Net-D (6 Host). IP yang digunakan adalah 192.168.100.xx .

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 3

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1Langkah 1

2011/2012

Tentukan terlebih dahulu urutan network dengan jumlah host terbanyak dan subnet yang akan digunakan. Dalam kasus ini urutan network mulai dari host terbanyak adalah Net-B, Net-C, Net-A dan Net-D. Bila dilihat jumlah host terbanyak yaitu pada Net-B, bandingkan dan pilihlah subnet yang memiliki selisih paling sedikit atau sama antara host per subnet dengan host terbanyak.

CIDR /26 /27 /28 /29 /30

HOST PER SUBNET 62 30 14 6 2

BLOK SUBNET 64 32 16 8 4

Langkah 2 Buat blok-subnet dari subnet yang sudah dipilih SUBNET IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST 192.168.100.0 192.168.100.1 192.168.100.30 192.168.100.31 192.168.100.32 192.168.100.33 192.168.100.62 192.168.100.63 192.168.100.64 192.168.100.65 192.168.100.94 192.168.100.95 192.168.100.96 192.168.100.97 192.168.100.126 192.168.100.127

Bila kita menggunakan subnet secara langsung, maka kita membutuhkan 4 blok-subnet untuk menghubungkan keempat network tersebut. Berbeda halnya bila kita menggunakan VLSM.

Langkah 3 Bila menggunakan VLSM maka kita perlu untuk menentukan subnet yang akan digunakan untuk masing-masing network. CIDR /26 /27 /28 HOST PER SUBNET 62 30 14 BLOK SUBNET 64 32 16 B dan C A NETWORK

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 4

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

2011/20128 4 D

/29 /30

6 2

Langkah 4 Menentukan jumlah blok-subnet yang baru Berdasarkan blok-subnet pada langlah 2, kita memilih blok-subnet baru yang dapat menampung seluruh host dalam network A, B, C dan D. Perlu diingat bahwa satu bloksubnet dapat menampung 30 host. NET-B SUBNET IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST 192.168.100.0 192.168.100.1 192.168.100.30 192.168.100.31 NET-C 192.168.100.32 192.168.100.33 192.168.100.62 192.168.100.63 NET-A dan NET-D 192.168.100.64 192.168.100.65 192.168.100.94 192.168.100.95

Net-B satu blok-subnet karena jumlah host = jumlah host per subnet (30=30). Net-C menempati satu blok-subnet karena jumlah host mendekati jumlah host per subnet (20 > 30). Net-A dan Net-D menempati satu blok-subnet karena jumlah host dari kedua network tersebut hasilnya mendekati jumlah host per subnet (14 + 6 > 30).

Langkah 5 Menentukan subnet untuk VLSM Blok-subnet untuk net-B dan net-C sudah tidak perlu lagi dipersoalkan tinggal bagaimana blok-subnet untuk net-A dan net-D. Berdasarkan langkah 3 kita menggunakan /28 untuk netA dan /29 untuk net-B. Berikut blok-subnet yang digunakan oleh net-A. NET-A SUBNET VLSM IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST 192.168.100.64 192.168.100.65 192.168.100.78 192.168.100.79 192.168.100.80 192.168.100.81 192.168.100.94 192.168.100.95

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 5

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

2011/2012

Perhatikan, lompatan blok-subnet untuk net-A langsung menggunakan 64 tidak menggunakan 0 , 16, 32, 48 karena sudah digunakan oleh net-B dan net-C. Jumlah host per subnet yang digunakan untuk net-A pun sesuai dengan format subnet yang digunakan yaitu 14. Blok-subnet kedua dari /28 pada net-A digunakan oleh net-B dengan format berbeda yaitu /29, dengan alasan yang sama maka lompatan bloksubnet untuk net-B langsung 80, sehingga blok-subnet yang baru untuk net-B yaitu : NET-B SUBNET VLSM IP PERTAMA IP TERAKHIR BROADCAST 192.168.100.80 192.168.100.81 192.168.100.86 192.168.100.87

Secara lengkap subnet yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : NET-B NET-C NET-A NET-D 192.168.100.0/27 192.168.100.32/27 192.168.100.64/28 192.168.100.80/29

Bukti bahwa perhitungan subnet sudah benar adalah Network ID pada masing-masing netwok berbeda sehingga tidak terjadi overlapping.

4. ALAT DAN BAHAN a. Software Simulasi Cisco Paket Tracert 5.3 5. LANGKAH KERJA a. Buka aplikasi Cisco paket tracert 5.3

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 6

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

2011/2012

b. Klik icon end devices pada menu dibagian kiri bawah untuk menambahkan beberapa komputer.

c. Kemudian pilih devices yang ada di sebelah kanan sidebar end devices untuk ditambahkan dengan cara drag and drop pada lembar kerja..

d. Misalkan kita pilih pc, klik icon pc kemudian drag and drop pada worksheet atau lembar kerja dan buat seperti gambar dibawah ini.

e. Sesuaikan pemasangan ip address dengan gambar diatas. Kemudian uji koneksi antar kelima PC tersebut. Jika pengaturan ip address tersebut sesuai dengan gambar diatasnmaka kelima PC tersebut tidak akan bisa terkoneksi karena kelimanya berbeda

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 7

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

2011/2012

subnet. Hal tersebut telah mensimulasikan teknik subnetting VLSM sesuai dengan scenario diatas. f. Selesai. 6. PERMASALAHAN DAN TROUBLESHOOTING 1. Pendalaman teknik CIDR] Hitunglah subnet dari 210.103.45.0/28! Buatlah simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer ! Jawab : Network = 210.103.45.0/28 Netmask decimal = 255.255.255.240 Netmask dalam binary = 11111111.11111111.11111111.11110000 1. Jumlah subnet 2. Jumlah host per subnet 3. Block subnet 256 240 = 16 No Subnet 1 210.103.45.0 2 210.103.45.16 3 210.103.45.32 4 210.103.45.48 5 210.103.45.64 6 210.103.45.80 7 210.103.45.96 8 210.103.45.112 9 210.103.45.128 10 210.103.45.144 11 210.103.45.160 12 210.103.45.176 13 210.103.45.192 14 210.103.45.208 15 210.103.45.224 16 210.103.45.240 Gambar Percobaan Host Pertama 210.103.45.1 210.103.45.17 210.103.45.33 210.103.45.49 210.103.45.65 210.103.45.81 210.103.45.97 210.103.45.113 210.103.45.129 210.103.45.145 210.103.45.161 210.103.45.177 210.103.45.193 210.103.45.209 210.103.45.225 210.103.45.241 Host Terakhir 210.103.45.14 210.103.45.30 210.103.45.46 210.103.45.62 210.103.45.78 210.103.45.94 210.103.45.110 210.103.45.126 210.103.45.142 210.103.45.158 210.103.45.174 210.103.45.190 210.103.45.206 210.103.45.222 210.103.45.238 210.103.45.254 Broadcast 210.103.45.15 210.103.45.31 210.103.45.47 210.103.45.63 210.103.45.79 210.103.45.95 210.103.45.111 210.103.45.127 210.103.45.143 210.103.45.159 210.103.45.175 210.103.45.191 210.103.45.207 210.103.45.223 210.103.45.239 210.103.45.255

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 8

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

2011/2012

2. [Teknik VLSM] Misalkan ada sebuah perusahaan terbagi dalam 5 buah divisi yaitu A, B, C, D dan E. Divisi A terdiri dari 300 komputer, divisi B terdiri dari 250 komputer, divisi C terdiri dari 200 komputer, divisi D terdiri dari 140 komputer, dan divisi E terdiri dari 140 komputer. Setting ip address 5 buah komputer dengan network atau nomor jaringan awal adalah 172.200.0.0. Bagaimana hasilnya dan sertakan perhitungannya secara detail? Buatlah simulasi pada paket tracert dimana per subnetwork-nya diwakili oleh 5 buah komputer. Jawab :

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 9

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast Maks Host Kebutuhan Sisa Netmask 172.200.0.0 172.200.0.1 172.200.1.254 172.200.1.255 510 300 210 255.255.254.0 172.200.2.0 172.200.2.1 172.200.2.254 172.200.2.255 254 250 4 255.255.255.0 172.200.3.0 172.200.3.1 172.200.3.254 172.200.3.255 254 200 54 255.255.255.0 172.200.4.0 172.200.4.1

2011/2012172.200.5.0 172.200.5.1

172.200.4.254 172.200.5.254 172.200.4.255 172.200.5.255 254 140 115 254 140 115

255.255.255.0 255.255.255.0

Gambar Percobaan :

7. KESIMPULAN Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 10

PEND. TEKNIK INFORMATIKA KELAS E1

2011/2012

kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 7 Network ID (IP Public). Secara garis besar langkah-langkah perhitungan menggunakan VLSM adalah sebagai berikut : 1. Tentukan terlebih dahulu urutan network dengan jumlah host terbanyak dan subnet yang akan digunakan. 2. Buat blok-subnet dari subnet yang sudah dipilih. 3. Menggunakan VLSM maka kita perlu untuk menentukan subnet yang akan digunakan untuk masing-masing network. 4. Menentukan jumlah blok-subnet yang baru 5. Menentukan subnet untuk VLSM

8. DAFTAR PUSTAKA http://forum.linux.or.id/viewtopic.php?f=20&t=13150&start=15 http://sigitnote.wordpress.com/2009/05/14/menghitung-variable-length-subnet-masks-vlsm/http://thekiralover.wordpress.com/2010/04/19/vlsm/

Laporan IP Address, CIDR, dan VLSM/PTI UNY

Page 11