Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lapsus

Citation preview

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan

    insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu

    maupun pada janin. Di dunia 34 % ibu hamil dengan anemia dimana 75 %

    berada di negara sedang berkembang. Di Indonesia, 63,5% ibu hamil dengan

    anemia, dan di ali 46, ! % ibu hamil dengan anemia. "

    Ibu hamil dengan anemia sebagian besar sekitar 6!,3 % berupa anemia

    de#isiensi besi $AD. Ibu hamil aterm &enderung menderita AD karena pada

    masa tersebut janin menimbun &adangan besi untuk dirinya dalam rangka

    persediaan segera setelah lahir. 'ada ibu hamil dengan anemia terjadi gangguan

    penyaluran oksigen dan (at makanan dari ibu ke plasenta dan janin, yang

    mempengaruhi #ungsi plasenta. )ungsi plasenta yang menurun dapat

    mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin. Anemia pada ibu hamil dapat

    mengakibatkan gangguan tumbuh kembang janin, abortus, partus lama, sepsis

    puerperalis, kematian ibu dan janin, meningkatkan risiko berat badan lahir rendah,

    as#iksia neonatorum, prematuritas. ",!

    'ertumbuhan janin dipengaruhi oleh ibu, janin, dan plasenta. 'lasenta

    ber#ungsi untuk nutriti#, oksigenasi, ekskresi. *apasitas pertumbuhan berat

    janin dipengaruhi oleh pertumbuhan plasenta, dan terdapat korelasi kuat antara

    berat plasenta dengan berat badan lahir. +elain dampak tumbuh kembang janin,

    anemia pada ibu hamil juga mengakibatkan terjadinya gangguan plasenta

    seperti hipertropi, kalsi#ikasi, dan in#ark, sehingga terjadi gangguan #ungsinya.

    al ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin. +elain itu, anemia

    pada ibu hamil terdapat hipertro#i plasenta dan -illi yang mempengaruhi berat

    plasenta. !

    erat plasenta men&erminkan #ungsi dan perkembangan plasenta itu sendiri dan

    besar plasenta juga dapat memprediksi kemungkinan terjadinya hipertensi di

    kemudian hari. Ibu hamil dengan anemia sebagai #aktor risiko terjadinya

    pertumbuhan plasenta yang tidak proporsional. +ebaliknya, berat plasenta yang

    "

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    2/32

    ke&il dapat mengindikasikan adanya kekurangan asupan gi(i ke plasenta

    sehingga terjadi hipoksia plasenta yang pada akhirnya mengganggu #ungsinya.",!

    erbagai upaya telah dilakukan untuk men&egah terjadinya anemia pada ibu

    hamil seperti perbaikan asupan gi(i, program pemberian besi, dan pemberian

    preparat besi jauh sebelum meren&anakan kehamilan. Akan tetapi upayaupaya

    tersebut belum memuaskan."

    !

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    3/32

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi

    Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di ba/ah

    "" gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin 0"1,5 gr% pada trimester

    II. Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau menurunnya

    hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ

    organ -ital pada ibu dan janin menjadi berkurang. +elama kehamilan, indikasi

    anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari "1,51 sampai dengan

    "",11 gr2dl.

    ",3

    emoglobin $b yaitu komponen sel darah merah yang ber#ungsi menyalurkan

    oksigen ke seluruh tubuh, jika b berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen.

    ksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme. at besi

    merupakan bahan baku pembuat sel darah merah. Ibu hamil mempunyai tingkat

    metabolisme yang tinggi misalnya untuk membuat jaringan tubuh janin,

    membentuknya menjadi organ dan juga untuk memproduksi energi agar ibu hamil

    bisa tetap berakti#itas normal seharihari. )ungsi b merupakan komponen utamaeritrosit yang ber#ungsi memba/a oksigen dan karbondioksida. arna merah

    pada darah disebabkan oleh kandungan b yang merupakan susunan protein

    yang komplek yang terdiri dari protein, globulin dan satu senya/a yang bukan

    protein yang disebut heme. eme tersusun dari suatu senya/a lingkar yang

    bernama por#irin yang bagian pusatnya ditempati oleh logam besi $)e. adi heme

    adalah senya/asenya/a por#irinbesi, sedangkan hemoglobin adalah senya/a

    komplek antara globin dengan heme.

    ",!

    2.2 Etiologi

    'enyebab anemia tersering adalah de#isiensi (at(at nutrisi. +eringkali

    de#isiensinya bersi#at multipel dengan mani#estasi klinik yang disertai in#eksi, gi(i

    buruk, atau kelainan herediter seperti hemoglobinopatilo. 8amun, penyebab

    mendasar anemia nutrisional meliputi asupan yang tidak &ukup, absorbsi yang

    tidak adekuat, bertambahnya (at gi(i yang hilang, kebutuhan yang berlebihan, dan

    kurangnya utilisasi nutrisi hemopoietik. +ekitar 75 % anemia dalam kehamilan

    3

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    4/32

    disebabkan oleh de#isiensi besi yang memperlihatkan gambaran eritrosit

    mikrositik hipokrom pada apusan darah tepi. 'enyebab tersering kedua adalah

    anemia megaloblastik yang dapat disebabkan oleh de#isiensi asam #olat dan

    de#isiensi -itamin "!. 'enyebab anemia lainnya yang jarang ditemui antara lain

    adalah hemoglobinopati, proses in#lamasi, toksisitas (at kimia, dan keganasan.3

    2.3. Epidemiologi

    Angka *ematian Ibu $A*I merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan

    kesehatan di suatu negara. *ematian ibu dapat terjadi karena beberapa sebab,

    diantaranya karena anemia. *ematian ibu "5!1% se&ara langsung atau tidak

    langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan

    dengan meningkatnya kesakitan ibu. Anemia karena de#isiensi (at besi merupakan

    penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan de#isiensi (at

    gi(i lain. leh karena itu anemia gi(i pada masa kehamilan sering diidentikkan

    dengan anemia gi(i besi. al ini juga diungkapkan oleh +imanjuntak tahun "99!,

    bah/a sekitar 71 % ibu hamil di Indonesia menderita anemia gi(i. !,3

    Anemia de#isiensi (at besi merupakan masalah gi(i yang paling la(im di dunia

    dan menjangkiti lebih dari 611 juta manusia. Dengan #rekuensi yang masih &ukup

    tinggi, berkisar antara "1% dan !1%. adan kesehatan dunia (World Health

    Organization/WHO) melaporkan bah/a pre-alensi ibuibu hamil yang mengalami

    de#isiensi besi sekitar 3575%, serta semakin meningkat seiring dengan

    pertambahan usia kehamilan. Anemia de#isiensi (at besi lebih &enderung

    berlangsung di negara yang sedang berkembang daripada negara yang sudah

    maju. :iga puluh enam persen $atau sekitar ",4 milyar orang dari perkiraan

    populasi 3,; milyar orang di negara yang sedang berkembang menderita anemia

    jenis ini, sedangkan pre-alensi di negara maju hanya sekitar ;% $atau kirakira

    "11 juta orang dari perkiraan populasi ",! milyar orang.!,4

    2.. P!tofisiologi Anemi! d!l!m Ke"!mil!n

    Dalam kehamilan penurunan kadar hemoglobin yang dijumpai selama kehamilan

    disebabkan oleh karena dalam kehamilan keperluan (at makanan bertambah dan

    terjadinya perubahanperubahan dalam darah seperti penambahan -olume plasma

    yang relati# lebih besar daripada penambahan massa hemoglobin dan -olume sel

    4

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    5/32

    darah merah. Darah bertambah banyak dalam kehamilan yang la(im disebut

    hidremia atau hiper-olemia. 8amun bertambahnya selsel darah adalah kurang

    jika dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi pengen&eran

    darah. Dimana pertambahan tersebut adalah plasma 31%, sel darah ";%, dan

    hemoglobin "9%. 'engen&eran darah dianggap sebagai penyesuaian diri se&ara

    #isiologi dalam kehamilan dan berman#aat bagi /anita hamil tersebut.

    'engen&eran ini meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat

    dalam masa hamil, karena sebagai akibat hiper-olemia tersebut, keluaran

    jantung $&ardia& output juga meningkat. *erja jantung ini lebih ringan apabila

    -iskositas darah rendah.

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    6/32

    +uatu penelitian memperlihatkan perubahan konsentrasi b sesuai dengan

    bertambahnya usia kehamilan6. 'ada trimester pertama, konsentrasi b tampak

    menurun, ke&uali pada perempuan yang telah memiliki kadar b rendah $0 "",5

    g2dl. *onsentrasi paling rendah didapatkan pada trimester kedua, yaitu pada usia

    kehamilan sekitar 31 minggu. 'ada trimester ketiga terjadi sedikit peningkatan

    b, ke&uali pada perempuan yang sudah memiliki kadar b tinggi $@ "4,6 g2dl

    pada pemeriksaan pertama.

    ambar ". *onsentrasi hemoglobin selama kehamilan. Data dikelompokkan

    berdasarkan konsentrasi hemoglobin pada pemeriksaan antenatal pertama

    'ola makan adalah pola konsumsi makan seharihari yang sesuai dengan

    kebutuhan gi(i setiap indi-idu untuk hidup sehat dan produkti#. Bntuk dapatmen&apai keseimbangan gi(i maka setiap orang harus menkonsumsi minimal "

    jenis bahan makanan dari tiap golongan bahan makanan yaitu *arbohidrat,

    protein he/ani dan nabati, sayuran, buah dan susu. +eringnya ibu hamil

    mengkonsumsi makanan yang mengandung (at yang menghambat penyerapan

    (at besi seperti teh, kopi, kalsium. anita hamil &enderung terkena anemia pada

    tri/ulan III karena pada masa ini janin menimbun &adangan (at besi untuk

    dirinya sendiri sebagai persediaan bulan pertama setelah . 'ada penelitian

    6

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    7/32

    Djamilus dan erlina $!11; menunjukkan adanya ke&endrungan bah/a semakin

    kurang baik pola makan, maka akan semakin tinggi angka kejadian anemia. ",3

    )aktor umur merupakan #aktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil. Bmur

    seorang ibu berkaitan dengan alatalat reproduksi /anita. Bmur reproduksi yang

    sehat dan aman adalah umur !1 35 tahun. *ehamilan diusia 0 !1 tahun dan

    diatas 35 tahun dapat menyebabkan anemia karena pada kehamilan diusia 0!1

    tahun se&ara biologis belum optimal emosinya &enderung labil, mentalnya belum

    matang sehingga mudah mengalami kegun&angan yang mengakibatkan

    kurangnya perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan (at(at gi(i selama

    kehamilannya. +edangkan pada usia @35 tahun terkait dengan kemunduran dan

    penurunan daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang sering menimpa diusia

    ini. asil penelitian didapatkan bah/a umur ibu pada saat hamil sangat

    berpengaruh terhadap kejadian anemia.3,4

    Ibu hamil yang kurang patuh mengkonsumsi tablet )e mempunyai risiko !,4!9

    kali lebih besar untuk mengalami anemia dibanding yang patuh konsumsi tablet

    )e. *epatuhan menkonsumsi tablet )e diukur dari ketepatan jumlah tablet yang

    dikonsumsi, ketepatan &ara mengkonsumsi tablet )e, #rekuensi konsumsi perhari.

    +uplementasi besi atau pemberian tablet )e merupakan salah satu upaya penting

    dalam men&egah dan menanggulangi anemia, khususnya anemia kekurangan besi.

    +uplementasi besi merupakan &ara e#ekti# karena kandungan besinya yang

    dilengkapi asam #olat yang sekaligus dapat men&egah anemia karena kekurangan

    asam #olat. *onsumsi tablet besi sangat dipengaruhi oleh kesadaran dan

    kepatuhan ibu hamil. *esadaran merupakan pendukung bagi ibu hamil untuk

    patuh mengkonsumsi tablet )e dengan baik. *epatuhan ibu hamil mengkonsumsi

    tablet besi tidak hanya dipengaruhi oleh kesadaran saja, namun ada beberapa

    #aktor lain yaitu bentuk tablet, /arna, rasa dan e#ek samping seperti mual,

    konstipasi. ",!,3

    'aritas adalah jumlah anak yang telah dilahirkan oleh seorang ibu baik lahir

    hidup maupun lahir mati. +eorang ibu yang sering melahirkan mempunyai risiko

    mengalami anemia pada kehamilan berikutnya apabila tidak memperhatikan

    kebutuhan nutrisi. *arena selama hamil (at (at gi(i akan terbagi untuk ibu dan

    7

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    8/32

    untuk janin yang dikandungnya. erdasarkan hasil analisis didapatkan bah/a

    tidak terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil,

    ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai risiko ".454 kali lebih besar

    untuk mengalami anemia dibanding yang paritas rendah. ",3

    arak kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan terjadinya anemia. al ini

    dikarenakan kondisi ibu masih belum pulih dan pemenuhan kebutuhan (at gi(i

    belum optimal, sudah harus memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang dikandung.

    arak kelahiran mempunyai risiko ","46 kali lebih besar terhadap kejadian

    anemia. 3,4

    2.#. $e%!l! Klinis+e&ara klinik dapat dilihat ibu lemah, pu&at, mudah pingsan, mata kunang

    kunang, sementara pada tekanan darah masih dalam batas normal, perlu di&urigai

    anemia de#isiensi. Bntuk menegakkan diagnosa dilakukan pemeriksaan

    laboratorium dengan melakukan pemeriksaan kadar b.3

    2.&. Kl!sifi'!si Anemi! d!l!m Ke"!mil!n

    a) Anemia Defisiensi Besi (62,3 %)

    Anemia jenis ini biasanya berbentuk normositik dan hipokromikserta paling banyak dijumpai. 'enyebabnya telah dibi&arakan di

    atas sebagai penyebab anemia umumnya.4

    Pengobatan:4

    *eperluan (at besi untuk /anita nonhamil, hamil dan dalam

    laktasi yang dianjurkan CI'I Indonesia adalah "! mg "7 mg "7

    mg. *emasan (at besi dapat diberikan per oral atau parenteral.

    'er oral +ul#as #erosus 2 lukonas #erosus dengan dosis 3 5 E 1,!1 mg.

    'arenteral Diberikan bila ibu hamil tidak tahan pemberian

    per oral atau absorbsi di saluran pen&ernaan kurang baik,

    kemasan diberikan se&ara intramuskuler atau intra-ena.

    *emasan ini atara lain Im#eron, e&to#er dan )errigen.

    asilnya lebih &epat dibandingkan per oral.

    ;

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    9/32

    b) Anemia Megaloblastik (29,0 %)

    Anemia megaloblastik biasanya berbentuk makrositik atau

    pernisiosa. 'enyebabnya adalah karena kekurangan asam #olik,

    jarang sekali akibat karena kekurangan -itamin "!. iasanya

    karena malnutrisi dan in#eksi yang kronik.4

    Pengobatan :4

    Asam #olik "5 31 mg per hari

    >itamin "! 3 E " tablet per hari

    +ul#as #erosus 3 E " tablet per hari

    'ada kasus berat dan pengobatan per oral hasilnya lamban

    sehingga dapat diberikan trans#use darah.

    c) Anemia Hipoplastik (8,0 %)

    Anemia hipoplastik disebabkan oleh hipo#ungsi sumsum tulang,

    membentuk selsel darah merah baru. Bntuk diagnosis diperlukan

    pemeriksaanpemeriksaan4

    Darah tepi lengkap

    'emeriksaan pungsi sternal

    'emeriksaan retikulosit, dan lainlain.

    ambaran darah tepi normositik dan normokromik.

    +umsum tulang memberikan gambaran normoblastik dan

    hipoplasia eritropoiesis. 'enyebabnya belum diketahui,

    ke&uali yang desebabkan oleh in#eksi berat, kera&unan dan

    sinar rontgen atau radiasi. :erapi dengan obatobatan tidak

    memuaskanF mungkin pengobatan yang paling baik adalahtrans#usi darah, yang perlu sering diulang.

    ) Anemia !emolitik (0," %)

    Anemia hemolitik disebabkan penghan&uran 2 peme&ahan sel darah

    merah yang lebih &epat dari pembuatannya. Ini dapat disebabkan

    oleh4

    Faktor intrakorpuskuler:

    9

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    10/32

    Dijumpai pada anemia hemolitik heriditer, thalessemia,

    anemia sel si&kle, hemoglobinopati G, D, , , IF dan

    paraksismal nokturnal hemoglobinuria.

    Faktor ekstrakorpuskuler:

    Disebabkan malaria, sepsis, kera&unan (at logam, dan dapat

    berserta obatobatanF leukemia, penyakit odgkin dan lain

    lain.

    ejala utama adalah anemia dengan kelainankelainan

    gambaran darah, kelelahan, kelemahan, serta gejala

    komplikasi bila terjadi kelainan pada organorgan -ital.

    Pengobatan:

    :ergantung jenis anemia dan penyebabnya. ila disebabkan

    in#eksi maka in#eksinya diobati dan diberikan obatobat

    penambah darah. 8amun, pada beberapa jenis obatobatan,

    hal ini tidak memberi hasil. ?aka trans#usi darah yang

    berulang dapat membantu penderita ini.

    2.(. Di!gnosis Anemi! d!l!m Ke"!mil!n

    Bntuk menegakkan diagnosis anemia pada ibu hamil, dapat dilakukan dengan

    anamnesis. 'ada anamnesis, akan didapatkan keluhan &epat lelah, sering pusing,

    mata berkunangkunang, dan keluhan mualmuntah yang lebih hebat pada

    kehamilan muda. 'emeriksaan dan penga/asan b dapat dilakukan dengan

    menggunakan alat +ahli. Dari hasil pemeriksaan b dengan alat +ahli, kondisi b

    dapat digolongkan sebagai berikut3

    ". b "" gr% tidak anemia

    !. b 9"1 gr% anemia ringan

    3. b 7; gr% anemia sedang

    4. b 07 gr% anemia berat

    +elain pemeriksaan hemoglobin, juga dapat dilakukan pemeriksaan hematokrit,

    dan indeksindeks sel darah merah, pemeriksaan &ermat terhadap sedian apus

    darah tepi dan pengukuran konsentrasi besi atau #erritin serum, atau keduanya.3,4

    "1

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    11/32

    ambaran mor#ologis klasik anemia de#isiensi besihipokromia dan mikrositosis

    dan mikrositosis eritrosit tidak begitu menonjol pada /anita hamil dibandingkan

    pada /anita tidak hamil dengan kosentrasi hemogolobin yang sama. Anemia

    di#esiensi besi tingkat sedang selama kehamilan &ontohnya, konsentrasi

    hemoglobin 9g2dl, biasanya tidak disertai perubahan mor#ologis eritrosit yang

    nyata. 8amun, dengan derajat anemia de#isiensi besi sebesar ini, kadar #eritin

    serum lebih rendah daripada normal, dan pe/arna besi pada sumsum tulang

    memberi hasil negati#. *apasitas serum untuk mengikat besi $serum ironbinding

    &apa&ity meningkat, tetapi kapasitas ini saja tidak banyak bernilai diagnosti&

    karena kapasitas ini juga meningkat pada kehamilan normal tanpa de#isiensi besi.

    yperplasia normoblastik sedang pada sumsum tulang juga sama dengan yang

    terjadi pada kehamilan normal. *arena itu, anemia de#isiensi besi pada kehamilan

    terutama merupakan konsekuensi dari ekspansi -olume darah tanpa ekspansi

    normal massa hemogolobin ibu.3,4

    2.). Pen!t!l!'s!n!!n Anemi! d!l!m Ke"!mil!n

    'engobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan (at besi. +ebagian

    besar tablet (at besi mengandung #erosul#at, besi glukonat atau suatu polisakarida.

    :ablet besi akan diserap dengan maksimal jika diminum 31 menit sebelum

    makan. iasanya &ukup diberikan " tablet2hari, kadangkadang diperlukan !

    tablet. *emampuan usus untuk menyerap (at besi adalah terbatas, karena itu

    pemberian (at besi dalam dosis yang lebih besar adalah siasia dan kemungkinan

    akan menyebabkan gangguan pen&ernaan dan sembelit. at besi hampir selalu

    menyebabkan tinja menjadi ber/arna hitam, dan ini adalah e#ek samping yang

    normal dan tidak berbahaya.3,5

    2.*. Pen+eg!"!n Anemi! p!d! I,- H!mil

    a. 'erbaikan diet2pola makan

    'enyebab utama anemia pada ibu hamil adalah karena diet yang buruk.

    'erbaikan pola makan dan kebiasaan makan yang sehat dan baik selama

    kehamilan akan membantu ibu untuk mendapatkan asupan nutrisi yang &ukup

    sehingga dapat men&egah dan mengurangi kondisi anemia.5

    b. *onsumsi bahan kaya protein, (at besi dan Asam #olat

    ""

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    12/32

    ahan kaya protein dapat diperoleh dari he/an maupun tanaman. Daging,

    hati, dan telur adalah sumber protein yang baik bagi tubuh. ati juga banyak

    mengandung (at besi, -itamin A dan berbagai mineral lainnya. *a&ang

    ka&angan, gandum2beras yang masih ada kulit arinya, beras merah, dan sereal

    merupakan bahan tanaman yang kaya protein nabati dan kandungan asam

    #olat atau -itamin lainnya. +ayuran hijau, bayam, kangkung, jeruk dan

    berbagai buahbuahan kaya akan mineral baik (at besi maupun (at lain yang

    dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah dan hemoglobin.5

    2.1. D!mp!' Anemi! Defisiensi /!t Besi P!d! Ke"!mil!n

    Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena selsel tubuh

    tidak &ukup mendapat pasokan oksigen. 'ada /anita hamil, anemia meningkatkan

    #rekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan.

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    13/32

    perdarahan postpartum, dan in#eksi pada hamil tua. ayi yang dilahirkan dari ibu

    dengan anemia de#isiensi besi mungkin tidak menunjukkan b yang rendah,

    namun &adangan besinya kurang, yang baru terlihat beberapa bulan kemudian

    sebagai anemia in#atum.

    'ada anemia megaloblastik, apabila penderita men&apai masa ni#as dengan

    selamat dengan atau tanpa pengobatan, maka anemianya akan sembuh dan tidak

    akan timbul lagi. al ini disebabkan dengan lahirnya anak maka kebutuhan akan

    asam #olik jauh berkurang. 'ada anemia megaloblastik yang berat dan tidak

    diobati memiliki perognosis kurang baik, dimana angka kematian bagi ibu

    mendekati 51 % dan pada janin mendekati 91 %.

    "3

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    14/32

    BAB III

    LAPAN KASUS

    3.1 Identit!s P!sien

    8ama 8C*

    Bmur 31 tahun

    +tatus ?enikah

    Agama indu

    +uku 2 angsa ali 2 Indonesia

    'endidikan :amat +?'

    'ekerjaan Ibu rumah tangga

    Alamat r.

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    15/32

    3.2.3 An!mnesis K"-s-s

    #i$aat Menst&'asi

    :eratur, siklus !; hari, aid H 7 hari. ari 'ertama aid :erakhir !;2162!1"!

    :aksiran 'artus 142132!1"3

    #i$aat e&nika!an

    'asien menikah " kali " tahun yang lalu.

    #i$aat e&salinan

    ". amil ini.

    #i$aat Antenatal a&e (A*)

    'asien kontrol sebanyak 3 kali di bidan 'uskesmas dan " kali di dokter

    spesialis kebidanan selama kehamilan. 'asien pernah diperiksa B+

    sebanyak " kali selama kehamilan.

    #i$aat engg'naan +ont&asepsi

    'asien belum pernah menggunakan * dalam bentuk apapun.

    #i$aat enakit Da!'l'

    'asien tidak memiliki ri/ayat penyakit yang berhubungan dengan

    kehamilan saat ini $seperti penyakit asma, penyakit jantung, ken&ing

    manis, dan tekanan darah tinggi.

    #i$aat enakit i +el'a&ga

    *eluarga pasien tidak memiliki ri/ayat penyakit yang berhubungan

    dengan kehamilan saat ini $seperti penyakit asma, penyakit jantung,ken&ing manis, dan tekanan darah tinggi.

    3.3 Peme0i's!!n 4isi'

    tat's &esent

    *eadaan umum aik

    *esadaran =4>5?6$*esadaran penuh

    :ekanan Darah ""1271 mmg

    "5

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    16/32

    8adi ;4E2menit

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    17/32

    Leopold IV *esan di-ergen.

    agian ba/ah sudah masuk pintu atas panggul.

    :inggi )undus Bteri 31 &m

    is $J 3E2"1menitK41detik

    erak janin $J aik

    uskultasi Denyut jantung janin terdengar paling keras di kanan

    ba/ah umbilikus dengan #rekuensi "51E2menit

    6!gin!

    Inspeksi lood slym $J

    Pe!eriksaan "ala! (##$%% WI&) :

    '"1 &m, e##i&ement 91%, ketuban $

    :eraba kepala, denom belum jelas, penurunan odge III

    :idak teraba bagian ke&il 2 tali pusat

    3. Di!gnosis

    "'11113941 minggu :2 J anemia berat. ' L !945 gram.

    3.# Pen!t!l!'s!n!!n

    *I= 'asien dan keluarga tentang keadaan janin dan ren&ana tindakan.

    'dE 'emeriksaan darah lengkap, :, G:

    :E 'ersalinan per -aginam dengan persiapan darah sebanyak ! kol#

    ?E *elola sesuai partogra#

    3.& Peme0i's!!n L!,o0!to0i-m

    3 7!0et 213

    G "!,!5 E "1

    3

    2MC 6,6 g2dC

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    18/32

    'C: !43E "132MC

    : !N11NN

    G: 7N31NN

    3.( Pe0%!l!n!n Pe0s!lin!n P!sien

    3 7!0et 213

    P-'-l 11. 8ITA

    S +akit perut hilang timbul $J, os ingin meneran.

    :D ""1271 mmg

    8adi ;1E2mnt

    : 'lengkap, ketuban $

    :eraba kepala, ubunubun ke&il depan, penurunan odge IIIJ

    :idak teraba bagian ke&il 2 tali pusat

    A "'11113941 minggu :2 J anemia berat J '* II. ' L !945 gram

    P *I= &ara meneran pada pasien

    'dE

    :E pimpin persalinan

    ?E keluhan, -ital sign, obser-asi denyut jantung janin dan is.

    P-'-l 11.

    Cahir bayi, lakilaki, persalinan spontan belakang kepala, segera menangis,

    dengan berat bayi lahir !911 gram, Apgar +&ore ;9. Anus $J, kelainan $,

    dilakukan ?A* III

    ?asase #undus uteri

    Injeksi oksitosin "1 IB i.m $dibantu asisten

    ':: $peregangan tali pusat terkendali

    P-'-l 11.#

    Cahir plasenta spontan, kesan lengkap, kalsi#ikasi $.

    ";

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    19/32

    =-aluasi

    'erdarahan akti# $

    *ontraksi uterus $J baik

    Caserasi jalan lahir $Jepisiotomihe'ting

    A '"11"post partum ari 1

    P *I= ?obilisasi dini, A+I eksklusi#, * post partum

    'dE DC

    :E I>)D )D

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    20/32

    ?etilat 3E"

    'rediptin !E"

    Ge#otaEim 3E511 mg

    ?etronida(ome 3E511 mg

    +) !E"

    Asam ?e#enamat 3E511 mg

    :rans#usi '

    N!di

    9=>menit;

    S-"-

    9?;

    Tinggi 4-nd-s

    Ute0i

    Kont0!'si

    Ute0-s

    K!nd-ng

    Kemi"

    Pe0d!0!"!n

    A'tif

    "!.11 ""1271 76 36.5! jari di

    ba/ah pusat$J aik *osong

    "!."5 "!12;1 ;1! jari di

    ba/ah pusat$J aik *osong

    "!.31 "!1271 76! jari di

    ba/ah pusat$J aik *osong

    "!.45 "!1271 76! jari di

    ba/ah pusat$J aik *osong

    "3."5 "!12;1 ;1 36.6! jari di

    ba/ah pusat$J aik *osong

    "3.45 ""1271 ;4

    ! jari di

    ba/ah pusat $J aik *osong

    3.) Pe0'em,!ng!n P!sien di -!ng!n

    7!0et 21 3

    S keluhan lemas $?akan P minum $J baik, A $, A* $J, A+I $J,

    mobilisasi $J

    tat's &esent

    :D "!1271 mmg < "6E2menit

    8 76E2menit :aE 36,3 G

    tat's -ene&al

    ?ata anemis J2J, ikterik 2

    :: *esan tenang

    :horaks antung +"+!tunggal, reguler, murmur $

    'aru -esikuler J2J, rhonki 2, /hee(ing 2

    !1

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    21/32

    Abdomen +esuai status obstetri

    =kstremitas Akral hangat ekstremitas atas J2J

    ekstremitas ba/ah J2J

    edem ekstremitas atas 2

    ekstremitas ba/ah 2

    tat's .bstet&i

    P!5-d!0!

    Inspeksi 'embengkakan $,

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    22/32

    8 ;4E2menit :aE 36,3 G

    tat's -ene&al

    ?ata anemis J2J, ikterik 2

    :: *esan tenang

    :horaks antung +"+!tunggal, reguler, murmur $

    'aru -esikuler J2J, rhonki 2, /hee(ing 2

    Abdomen +esuai status obstetri

    =kstremitas Akral hangat ekstremitas atas J2J

    ekstremitas ba/ah J2J

    edem ekstremitas atas 2 ekstremitas ba/ah 2

    tat's .bstet&i

    P!5-d!0!

    Inspeksi 'embengkakan $,

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    23/32

    S ?akan P minum $J baik, A $J, A* $J, A+I $J, mobilisasi $J

    tat's &esent

    :D "!12;1 mmg < ";E2menit

    8 ;4E2menit :aE 36,5 G

    tat's -ene&al

    ?ata anemis J2J, ikterik 2

    :: *esan tenang

    :horaks antung +"+!tunggal, reguler, murmur $

    'aru -esikuler J2J, rhonki 2, /hee(ing 2

    Abdomen +esuai status obstetri

    =kstremitas Akral hangat ekstremitas atas J2J

    ekstremitas ba/ah J2J

    edem ekstremitas atas 2

    ekstremitas ba/ah 2

    tat's .bstet&i

    P!5-d!0!

    Inspeksi 'embengkakan $,

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    24/32

    'roheliE !E"

    ?E *eluhan, -ital sign, perdarahan.

    *I= A+I eksklusi#, * post partum

    ( 7!0et 21 3

    S ?akan P minum $J baik, A $J, A* $J, A+I $J, mobilisasi $J,

    tidak ada keluhan

    tat's &esent

    :D ""12;1 mmg < ";E2menit

    8 ;1E2menit :aE 36,4 G

    tat's -ene&al

    ?ata anemis J2J, ikterik 2

    :: *esan tenang

    :horaks antung +"+!tunggal, reguler, murmur $

    'aru -esikuler J2J, rhonki 2, /hee(ing 2

    Abdomen +esuai status obstetri

    =kstremitas Akral hangat ekstremitas atas J2J

    ekstremitas ba/ah J2J

    edem ekstremitas atas 2

    ekstremitas ba/ah 2

    tat's .bstet&i

    P!5-d!0!

    Inspeksi 'embengkakan $,

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    25/32

    A '"11"post 'artum ari I> J anemia berat

    P 'dE 'C dengan *I= mengenai gejala anemia dan penanganan

    :E )loEid !E"

    ?e#inal 3E"

    ?etilat 3E"

    'roheliE !E"

    ?E *eluhan, -ital sign, perdarahan.

    *I= A+I eksklusi#

    ?akan makanan kaya protein, mineral dan nutrisi baik

    * 'ost 'artum

    !5

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    26/32

    BAB I6

    PE7BAHASAN

    'ada kasus ini, diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,

    pemeriksaan #isik dan pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis, pasien datang

    pada pkl "".11 I:A tanggal 3 ?aret !1"3 dengan rujukan dari bidan 'uskesmas

    dengan anemia berat. Dari anamnesis didapatkan pasien mengeluh sakit perut

    hilang timbul seperti mau melahirkan. 'asien mengeluhkan keluar lendir yang

    ber&ampur darah dan keluar air per-aginam sejak pukul !3.11 /ita. 'asien

    mengatakan merasakan gerak bayi yang masih dalam kondisi baik. 'asien

    mengatakan hamil, tidak datang haid dan terasa gerakan janin sejak a/al bulan

    +eptember !1"!. Dari pemeriksaan #isik, tampak perut membesar ke depan dan

    teraba gerakan janin. 'ada auskultasi, ditemukan hanya satu puntum maksimum

    denyut jantung janin berada di sebelah kanan ba/ah umbilikus. 'asien

    mengatakan merasakan gerak bayi yang masih dalam kondisi baik. ?aka, dapat

    disimpulkan bah/a ini adalah suatu kehamilan tunggal yang masih hidup saat

    ?

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    27/32

    hemoglobin pasien 5,6 g2dC sedangkan pada pemeriksaan di dan ?GG yang rendah.

    erdasarkan teori anemia adalah anemia se&ara praktis dide#inisikan

    sebagai kadar t, konsentrasi b, atau hitung eritrosit di ba/ah batas QnormalQ.

    8amun, nilai normal yang akurat untuk ibu hamil sulit dipastikan karena ketiga

    parameter laboratorium tersebut ber-ariasi selama periode kehamilan. Bmumnya

    ibu hamil dianggap anemia jika kadar hemoglobin di ba/ah "" g2dl atau

    hematokrit kurang dari 33 %. ?enurut orld ealth rgani(ation $

    anemia pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar b 0 "" %. Anemia pada

    ibu hamil di Indonesia sangat ber-ariasi, yaitu :idak anemia b @"" gr%,

    Anemia ringan b 9"1,9 gr%, Anemia sedang b 7;,9 gr%, Anemia berat

    b 0 7 gr%. 'enyebab anemia tersering adalah de#isiensi (at(at nutrisi.

    +eringkali de#isiensinya bersi#at multipel dengan mani#estasi klinik yang disertai

    in#eksi, gi(i buruk, atau kelainan herediter seperti hemoglobinopati. 8amun,

    penyebab mendasar anemia nutrisional meliputi asupan yang tidak &ukup,

    absorbsi yang tidak adekuat, bertambahnya (at gi(i yang hilang, kebutuhan yang

    berlebihan, dan kurangnya utilisasi nutrisi hemopoietik. +ekitar 75 % anemia

    dalam kehamilan disebabkan oleh de#isiensi besi yang memperlihatkan gambaran

    eritrosit mikrositik hipokrom pada apusan darah tepi. 'enyebab tersering kedua

    adalah anemia megaloblastik yang dapat disebabkan oleh de#isiensi asam #olat

    dan de#isiensi -itamin "!. 'enyebab anemia lainnya yang jarang ditemui antara

    lain adalah hemoglobinopati, proses in#lamasi, toksisitas (at kimia, dan

    keganasan. 'ada kasus diatas didapatkan pasien dengan ri/ayat anamnesis selama

    kehamilan tidak mengkomsumsi tablet #errous dan kondisi pasien yang lemas dan

    pu&at dan ditunjang dengan hasil laboratorium dengan gambaran sel darah merahnormokromik mikrositer mengindikasikan pasien mengalami anemia de#isiensi

    besi. 'ada kasus diatas didapatkan kondisi ibu yang lemas dan pu&at dengan kadar

    hemoglobin 5,; g2dl dan kadar ?G> dan ?GG yang rendah sehingga dapat

    disimpulkan ibu mengalami anemia berat hipokromik mikrositer. erdasarkan

    tinjauan pustaka etiologi tersering anemia hipokromik mikrositer pada kehamilan

    diakibatkan oleh de#isiensi besi, oleh karena itu dapat dipertimbangkan bah/a

    pasien mengalami anemia de#isiensi besi. :etapi untuk lebih memastikan etiologi,

    !7

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    28/32

    dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut untuk mengetahui kadar

    serum besi dan :IG $&otal Iron inding apa'it*, yang biasanya didapat kadar

    serum besi yang rendah dan :IG meningkat pada pasien dengan anemia

    de#isiensi besi. :etapi, pada kasus ini tidak dilakukan pemeriksaan serum besi dan

    :IG.

    'ada kasus ini pasien datang dengan rujukan anemia berat dari 'uskesmas dengan

    partus kala I #ase akti# dengan pembukaan ser-iks sudah lengkap dan ibu dalam

    keadaan sudah ingin mengedan, sehingga segera dilakukan pertolongan

    persalinan. *etika diperiksakan sebelum bersalin, didapatkan kadar b pasien

    adalah 6,6 g2dC dan setelah bersalin turun menjadi 5,6 g2dC. Adapun ketika

    diperiksakan saat A8G di puskesmas pada bulan 8o-ember didapatkan kadar b

    pasien 9,! g2dC. erdasarkan data diatas dapat diketahui bah/a sejak a/al

    kehamilan ibu sudah mengalami anemia ringan. 'asien sebenarnya sudah

    mendapatkan suplemen besi setiap memeriksakan diri ke 'uskesmas, tetapi pasien

    mengatakan tidak teratur minum obat dan setelah meminum obat di pagi hari

    pasien biasanya minum kopi atau teh sebelum lanjut bekerja setiap hari. Adapun

    kopi dan teh dapat mengganggu absorpsi besi pada proses pen&ernaan. +elain itu

    pasien mengatakan jarang sekali mengkonsumsi makanan yang mengandung besi

    tinggi seperti daging merah $daging sapi dan kambing, hati, telur, dll. al ini

    dapat diperkirakan sebagai penyebab rendahnya kadar besi pada pasien.

    Anemia menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena selsel

    tubuh tidak &ukup mendapat pasokan oksigen. 'ada /anita hamil, anemia

    meningkatkan #rekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan.

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    29/32

    janin $abortus, dismaturitas, mikrosomi, C

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    30/32

    protein yang baik bagi tubuh. ati juga banyak mengandung (at besi, -itamin A

    dan berbagai mineral lainnya. *a&angka&angan, gandum2beras yang masih ada

    kulit arinya, beras merah, dan sereal merupakan bahan tanaman yang kaya protein

    nabati dan kandungan asam #olat atau -itamin lainnya. +ayuran hijau, bayam,

    kangkung, jeruk dan berbagai buahbuahan kaya akan mineral baik (at besi

    maupun (at lain yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah dan

    hemoglobin.

    +aran yang dapat disampaikan oleh penulis disini adalah agar komunikasi

    anatara tenaga media dan pasien lebih ditingkatkan mengingat pentingnya

    komunikasi antara tenaga medis dengan pasien ini. 'eran tenaga medis disini

    adalah meningkatkan kepedulian akan pentingnya asupan nutrisi yang baik selama

    kehamilan karena jika selama kehamilan seorang ibu tidak mendapatkan asupan

    nutrisi yang baik tidak hanya memberikan dampak buruk pada ibu tapi juga

    memberikan dampak buruk pada janin pula. 'ada kasus ini pasien tidak teratur

    mengkomsumsi tablet #errous yang diberikan oleh bidan yang menangani karena

    alasan ketidaknyamanan dan lupa. *omunikasi yang kurang intensi#

    memungkinkan pasien tidak memiliki pengetahuan yang &ukup akan pentingnya

    pemberian tablet #errous selama proses kehamilan. :enaga medis /ajib

    memberikan edukasi yang mudah dimengerti oleh pasien sehingga pasien mudah

    memahami dan mengikuti anjuran yang diberikan.

    31

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    31/32

    BAB 6

    IN$KASAN

    Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di

    ba/ah "" gr% pada trimester I dan III atau kadar hemoglobin 0"1,5 gr% pada

    trimester II. Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun atau

    menurunnya hemoglobin, sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk

    kebutuhan organorgan -ital pada ibu dan janin menjadi berkurang. +elama

    kehamilan, indikasi anemia adalah jika konsentrasi hemoglobin kurang dari "1,51

    sampai dengan "",11 gr2dl.

    'enyebab anemia tersering adalah de#isiensi (at(at nutrisi. penyebab

    mendasar anemia nutrisional meliputi asupan yang tidak &ukup, absorbsi yang

    tidak adekuat, bertambahnya (at gi(i yang hilang, kebutuhan yang berlebihan, dan

    kurangnya utilisasi nutrisi hemopoietik. +ekitar 75 % anemia dalam kehamilan

    disebabkan oleh de#isiensi besi yang memperlihatkan gambaran eritrosit

    mikrositik hipokrom pada apusan darah tepi.

    +e&ara klinik dapat dilihat ibu lemah, pu&at, mudah pingsan, mata kunang

    kunang, sementara pada tekanan darah masih dalam batas normal, perlu di&urigai

    anemia de#isiensi. Bntuk menegakkan diagnosa dilakukan pemeriksaan

    laboratorium dengan melakukan pemeriksaan kadar b.

    'engobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan (at besi. +ebagian

    besar tablet (at besi mengandung #erosul#at, besi glukonat atau suatu polisakarida.

    *emampuan usus untuk menyerap (at besi adalah terbatas, karena itu pemberian

    (at besi dalam dosis yang lebih besar adalah siasia dan kemungkinan akan

    menyebabkan gangguan pen&ernaan dan sembelit. at besi hampir selalu

    3"

  • 5/27/2018 Lapsus Anemia Dalam Kehamilan Fix

    32/32

    menyebabkan tinja menjadi ber/arna hitam, dan ini adalah e#ek samping yang

    normal dan tidak berbahaya.

    3!