Lapsus Psikiatri Michael

8/20/2019 Lapsus Psikiatri Michael

1/22

Oleh:Michael Hostiadi

102011101076

Pembimbing:

dr. Justina Ev !as"ati# $%.&J


2/22

Nama : Ny. NI

Umur : 53 tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu umah !an""a A"ama : Islam

Status Perka#inan : Menikah Suku $an"sa : Ja#a

Alamat : Jl. Kartini n%. &'( ambipuji( Jember !an""al Pemeriksaan :)* +ebruari &,)- dan &3

+ebruari &,)-


3/22


4/22

&E'(H)* (!)M)

emas

+,-))! PE*)&,! $E&)+)*/

)utoanamnesis &amis# 1 ebruari 2016 di Poli Psi3iatri +$4dr.$oebandi# Jember5

Pasien datan" ke p%li psikiatri S/ dr.S%ebandi bersama0u0unya yan" berusia 3 tahun( pasien dalam kesadaran yan" baik(

berpakaian rapi sesuai den"an umurnya. Saat di#a#an0arai pasienmelihat ke pemeriksa dan mampu menyebutkan nama( usia( dantempat tin""alnya. Pasien men"eluhkan leher terasa kaku dan

kepala serin" terasa pusin" sejak ) min""u yan" lalu.


5/22

Pasien biasa meminum asam me1enamat apabila lehernya terasakaku. Pasien men"atakan leher terasa kaku dan pusin" mun0ulapabila pasien dalam keadaan diam 2tidak beraktiitas4(sedan"kan pada saat beraktiitas leher pasien baikbaik saja dankepala tidak terasa pusin". Pada saat pasien tidak melakukanaktiitas pasien merasa 0emas dan takut akan penyakitnya(apakah merupakan kelainan di %tak atau bukan.

Pasien pernah tin""al di Amerika sejak tahun &,,5&,,*(

bekerja seba"ai pen"asuh anak dari kep%nakannya karena padasaat itu pasien sedan" membutuhkan biaya untuk men"hidupianak dan 6 kep%nakannya. Pasien merasa jenuh den"an

pekerjaannya dan dikarenakan terkendala bahasa pasien tidak bisa bers%sialisasi den"an lin"kun"an sekitarnya sehin""a tahun

&,,* pasien pernah didia"n%sis depresi berat. 7alu pasien pulan" ke Ind%nesia. /an pada tahun &,)& pasien sudah tidakminum %bat la"i.


6/22

Pasien tin""al bersama suami( dua anak kandun"( dansatu anak an"kat. Pasien men0eritakan bah#a anak an"katnyahidup bersama pasien sejak bayi. Anak an"kat merupakan anakdari kakak pasien yan" menin""al. Pasien men"eluhkan anakan"kat pasien serin" berten"kar den"an suami pasien serta sikapanak an"katnya kasar dan serin" tidak men"urus anaknyasendiri. Setiap kali berten"kar anak an"kat pasien selalu

berteriak ke pasien dan berkata bah#a Ia tidak mau hidupnya

diatur %leh pasien. Pasien ju"a tidak suka karena anak an"kat pasien serin" marah di depan umum dan memukul anaknya20u0u pasien4. Pasien men"aku kepikiran tentan" masalah anakan"katnya den"an suaminya. Pasien ju"a merasa terkekan"dikarenakan setiap kali pasien merasa jenuh dan in"in keluar(

pasien selalu terin"at akan 0u0unya yan" serin" dipukul ibunyasehin""a pasien lebih memilih untuk diam dirumah.


7/22

Pasien ju"a sudah tidak bekerja karena pasien tidak diijinkan bekerja %lehsuaminya( padahal pasien san"at in"in membuka kembali usaha#arun"nya namun %leh suami pasien tidak pernah didukun". Pasienmerasa memikul beban yan" berat karena dari hal yan" sepele 2sepertiurusan dapur4 sampai urusan yan" besar 2seperti membiayai anak4diserahkan semua ke pasien. Padahal menurut pasien( suami pasien tidak pernah supp%rt kein"inan pasien untuk bekerja dan tidak mau tahuapakah uan" yan" diberikan 0ukup atau tidak. Pasien serin" merasa jenuhdan merasa bah#a hidupnya be"inibe"ini saja 2m%n%t%n4 tetapi pasienmalas untuk meminta kerja karena pasti dilaran". Pasien serin" menan"is

pada saat malam hari karena merasa tidak disupp%rt dan memikirkantentan" kelakuan anak an"katnya( namun pasien tidak pernah memikirkanatau men0%ba untuk men"akhiri hidupnya. Pasien men"atakan bah#asebenarnya dia memiliki unekunek terhadap anak an"kat dan suaminyasejak lama namun hin""a sekaran" pasien lebih memilih untuk

memendamnya karena tidak in"in berten"kar sehin""a serin"kali pasienmenjadi mudah em%si dan in"in berteriak karena sudah diamban" batasmaksimal kesabaran tapi pasien men"alihkannnya den"an sh%lat dantidur


8/22

Pasien men"aku bah#a dia serin" merasa 0apek danmen"antuk namun pada saat tidur pasien serin"terban"un. Na1su makan 0enderun" menurun( namun

%leh pasien tetap dipaksa makan #alaupun sedikit.


9/22


10/22

)utoanamnesis

Pada saat pemeriksa datan"( pasien sedan" bersiapuntuk menemui pemeriksa( pasien berpakaian rapisesuai usia. Pasien men"eluhkan bah#a keluhan tidak

berkuran"( rasa 0emas dan kaku dileher masih ada.


11/22

Heteroanamnesis )na3 %asien5

Anak pasien men"atakan pasien tidak ada keluhan( na1sumakan dan minum pasien n%rmal. !erkadan" pasienterlihat bin"un". pasien dapat tidur den"an nyenyak.Pasien melakukan aktiitas seharihari den"an baik.Pasien dapat bers%sialisasi den"an baik.


12/22

+,-))! PE*)&,! 4)H('(

◦ 8pis%de depresi berat

◦ 9ipertensi 24

+,-))! PE*/O)!)*o

Asam Me1enamat 3;5,,m" +,-))! PE*)&,! &E'()+/)

!idak ada keluar"a yan" men"alami "ejala serupa

den"an pasien.


13/22

◦ Pendidikan : SMA

◦ Status : Menikah

◦ +akt%r prem%rbid : Kepribadian tertutup

◦

+akt%r pen0etus : 9ubun"an anak an"kat dansuami kuran" baik

◦ +akt%r %r"anik :

◦ +akt%r psik%s%sial : 9ubun"an den"an keluar"a

baik( perhatian keluar"a kuran"


14/22

Keadaan umum : 0ukup Kesadaran : k%mp%s mentis

!ensi: )5,


15/22

Kesan Umum : Pasien tampak seusianya( keadaan"i@i 0ukup(

pasien tampak rapi dan bersih( tidak ada 0a0at 1isik. K%ntak : Mata 24 >erbal 24 relean( lan0ar

Kesadaran : !idak $erubah A1ek


16/22

Persepsi : halusinasi isual 24(

halusinasi audit%rik 24(ilusi24(depers%nalisasi 24(derealisasi 24

Intele"ensia : dbn Kemauan : menurun Psik%m%t%r : dbn !ilikan : /erajat 5. Menyadari

keadaan sakitnya disebabkan karena sesuatu yan"tidak diketahui dalam diri pasien.


17/22

Aksis I : an""uan /epresi1 berulan"( 8pis%deKini Sedan" 2+33.,4

Aksis II : !idak ada

Aksis III : 9ipertensi Aksis I> :Masalah den"an Bprimary supp%rt "r%upC

2keluar"a4 Aksis > : A+ S0ale -,5) "ejala minimal(

ber1un"si baik( 0ukup puas( tidak lebih dari masalahharian biasa


18/22

+ 65., an""uan s%matisasi


19/22

arma3otera%i

Sertraline );5,m"

Alpra@%lam 3;,.&5 m"


20/22

Edu3asi

Menjelaskan kepada keluar"a pasien men"enai sakityan" dialami %leh pasien supaya keluar"a pasien dapatmemahami dan dapat menerima keadaan pasien.Meminta keluar"a pasien untuk men"ajak n"%br%l

pasien( men"uran"i tin"kat stres pasien 2%lahra"a(liburan4Meminta supaya keluar"a pasien senantiasa memberidukun"an m%ral kepada pasien.


21/22

Dubia ad bonam, karena:Kepribadian Premorbid (tertutup) : BurukPatogenesis progesif (-) : Baik Jenis penyakit : Baik

(an""uan /epresi1 berulan"( 8pis%de Kini in"an)Umur permulaan (Tua) : BurukKeepatan terapi (epat) : Baik!aktor keturunan (tidak ada) : Baik!aktor penetus (diketa"ui) : BaikPer"atian keluarga (kurang) : Buruk#konomi (ukup) : Baik


22/22

Documents

Lapsus Psikiatri Michael