Limbah Fly ash dan bottom ash PLTU Paiton.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 Limbah Fly ash dan bottom ash PLTU Paiton.docx

    1/2

    Limbah Fly ash dan bottom ash yang dihasilkan dari pembakaran batu bara di PLTU Paiton, pada

    awalnya dikelola dengan cara landfill (penimbunan) tetapi sejak tahun 2003, sebagian besar fly ash

    sudah dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang sudah mendapatkan ijin pemanfaatan dari Kementerian

    Negara Lingkungan Hidup untuk digunakan sebagai bahan campuran semen. Berdasarkan Surat

    Keputusan Kepala Bapedal No.04/Bapedal/09/1995 dan juga Ijin Penimbunan Limbah Fly ash dan

    Bottom ash dari Bapedal untuk PT Jawa Power (Kep.93/Bapedal/2001), tempat penimbunan (landfill) fly

    ash dan bottom ash termasuk dalam landfill kategori II.

    Desain dan konstruksi landfill mengalami modifikasi lapisan landfill dengan tidak mengubah fungsi yang

    ditetapkan; serta diproyeksikan dapat menampung fly ash dan bottom ash untuk kapasitas 30 tahun.

    Sistem lapisan yang dimodifikasi tersebut adalah mengganti lapisan HDPE (High Density Poly Etylene)

    dengan lapisan asphalt.

    Landfill fly ash dan bottom ash PT.Jawa Power terdiri dari :

    1 , 2, dan 3 yang dirancang untuk menampung slurry fly ash

    areal bottom ash

    Fly ash yang dihasilkan dari pembakaran batu bara ditranfer melalui pipa pneumatic menuju silo.

    Terdapat dua proses penimbunan fly ash yaitu proses basah dan kering. Proses basah (wet process)

    dilakukan dengan cara mencampurkan air dan fly ash ke dalam bak penampung kemudian dipompa

    menuju ke kolam penampungan (lagoon), sehingga fly ash yang ditempatkan dalam kolam berbentuk

    slurry.. Proses kering (humidification process) dilakukan dengan cara memasukkan fly ash yang telah

    dibasahi dengan air (tetapi tidak sampai berbentuk slurry) ke dalam truk kemudian di angkut dan

    dibuang kedalam kolam penampungan fly ash. Air lindian yang tertampung pada setiap sumur akan

    dipantau dan dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kualitasnya Bottom ash diangkut dari area

    plant (boiler) dengan menggunakan truk/skip lorry menuju areal penimbunan dan selanjutnya ditimbun

    dengan cara dipadatkan. Air limpasan dari areal penimbunan bottom ash ditampung dalam kolam run

    off bottom ash, kemudian dilakukan uji laboratorium secara berkala untuk mengetahui kualitasnya

    sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam peraturan yang berlaku. Sesuai dengan kewajiban yang

    tercantum dalam Ijin Penimbunan Fly ash dan Botom Ash PT Jawa Power yaitu Kep.93/Bapedal/2001,

    maka kegiatan penimbunan fly ash dan bottom beserta jumlah fly ash dan bottom yang dihasilkan dan

    ditimbun harus dilaporkan setiap tahun. Begitu juga dengan hasil pemantauan kualitas air lindian , air

    tanah, dan air kolam bottom ash.

  • 5/28/2018 Limbah Fly ash dan bottom ash PLTU Paiton.docx

    2/2