39
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

77

LAMPIRAN A: QUESIONER INTERVIEW

1. Bagaimana proses terbentuknya konsep dalam film Janji Joni?

2. Apa dasar inspirasinya?

3. Mengapa anda memilih konsep tersebut?

4. Sejauh apa peranan anda dalam pembuatan musik film Janji Joni tersebut?

5. Siapa saja yang turut serta membantu pembuatannya?

6. Bagaimana proses pembuatannya?

7. Berapa lamakah prosesnya?

8. Ngomong2 tentang musiknya, kok kesan pertama yang terasa classic dan retro ya?

9. Kesan pertamanya kebanyakan lagu2nya seperti lagu tahun 70-80an, apakah musiknya disengaja mengikuti look filmnya atau malah filmnya yang mengikuti musik2nya? Karena saya mengamati looks film Janji Joni memang sedikit retro

10. Mengapa memakai banyak band indie?

11. Saya mendengar ada beberapa lagu yg british banget ya, sebenarnya musik indie sendiri itu bagaimana sih?

12. Mengapa hanya indie?

13. Mengapa tidak terjadi banyak pengulangan musik di dalam film Janji Joni?

14. Apakah musik-musik tersebut ada yang tercipta sebelum adanya film Janji Joni?

15. Untuk musik pembuka ada konten lagu yang energetic dan liriknya berkata “I’ve got Joni in My Head”. Apa ini memang sengaja dibuat untuk film tersebut? Dan konten lagunya disesuaikan?

16. Apakah yang menjadi dasar anda memilihnya, dan apakah sesuai dengan film tersebut?

17. Apakah lirik lagu2 harus selalu terkait dengan scene dan jalan cerita?

18. Apakah musik-musik tersebut ada yang tercipta setelah adanya film Janji Joni?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

78

19. Apakah beda keselarasannya dengan yang diciptakan sebelum adanya film Janji Joni?

20. Kebanyakan lagu-lagunya didominasi oleh lagu riang atau energetic, apa ada hubunganya dengan cerita film dan genre? Misal karena comedy

21. Ada juga beberapa lagu yang minor dan terdengar sedih, bagaimana menciptakan lagu yang terkesan sedih? Apakah harus selalu dari liriknya dan nada2 minor? Atau bagaimana?

22. Ada scene tantowi yahya dan musiknya berbeda sekali secara keseluruhan dengan lainnya(musik country), apakah itu ada unsur kesengajaan? Seperti comedy purpose?

23. Ada lagu yang dinyanyikan oleh Rebecca Theodora yang diperankan oleh aktor

bermain musik, apakah alasan lagu itu yang dipilih? Seperti klimaksnya begitu?

24. Ada lagu pada scene yang dikejar demonstran, apakah diperankan oleh suatu band? Atau pure scorist

25. Bagaimana anda menerapkan musik-musik tersebut pada film Janji Joni sehingga hasilnya sangat selaras, audio maupun visual?

26. Bagaimana memilih musik yang sesuai dengan jalan cerita dan mood dalam film tersebut? (misal suasana tegang, gembira, sedih, dll)

27. Saya dengar/membaca, album musik Janji Joni menjadi best seller, menurut anda sendiri apa yang membuatnya menjadi best seller?

28. Apakah pencapaian tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi anda? Jikalau ada yang ingin dibenahi apa saja?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

79

LAMPIRAN B: TRANSKRIP WAWANCARA IMAN FATTAH

Tanggal: 23 November 2012 Lokasi: Starbucks Pondok Indah Mall

Penulis (P): Bagaimana anda bisa terlibat dalam pembuatan Janji Joni?

Iman Fattah (I): Jadi, gw dulu di rooftop, gw sering nongkrong disana, waktu itu di studio pendulum brawijaya, kebetulan aksara record baru mulai, merekrut band-band gitu. Yang udah rekaman itu adalah band “Sore” terus White Shoes, The Adams, dan Goodnight Electric. Tapi pada waktu yang bersamaan gw kenal dengan orang music director namanya Age (Age, bukan Aghi Narrotama menegaskan). Itu music director dia diminta sama si Joko (joko anwar) buat ngerjain filmnya, nama filmnya “Janji Joni”. Si Age ngajak David Tarigan, waktu itu NR-nya Aksara sama gw

P: Bertiga aja ya mas?

I: Sebenarnya berdua, tapi gw bantu aja, akhirnya jadinya rame2, jadi awalnya itu sebetulnya awalnya Janji Joni ditawarin ke sebuah band local yang cukup terkenal dan mereka sudah ngasih demo dan gimana, ternyata Joko-nya nggak puas, katanya kayaknya ga dapet nih sama konsep gw nih. Dan itu udah ngerekam lagu khusus buat Janji Joni, cuma si Joko ga suka lagunya. Akhirnya dia mengajak Age, dan Age kepikiran untuk menggandeng Aksara, Aksara lebih banyak band-band bagus. Kebetulan waktu itu scene musiknya Aksara sudah mulai sering kenal, udah mulai sering kumpul di BIS “Blues Bar” di Park. Mereka sudah mulai kenal sebelum dibawah aksara, itu sering ngumpul dan sering bikin acara disitu.

Terus mulai waktu tahun 2004 Aksara mulai mengeluarkan kompilasi yang pertama, Si Age ingin menggandeng Aksara karena dilihat band-bandnya cocok sama konsepnya (*Janji Joni). Akhirnya benar brainstorming dengan Joko Anwar dan ia suka. Dan timingnya pas. Akhirnya Aksara jadi terlibat dan Age meminta gw jadi salah satu crewnya untuk scoringnya, kalau yang lain kan soundtracknya (seperti The Adams 5 lagu dll). Kalau gw termasuk tim scoringnya juga (Disamping terlibat di soundtrack).

P: Kalau Scoring dan soundtrack bedanya apa mas?

I: Kalau scoring itu kalau di adegan nih, ada musik di backgroundnya, itu scoring. Jadi bukan berarti harus song. Pokoknya sesuatu yang musik atau sound yang mengiringi adegan. Kalau soundtrack kita udah ada lagu lalu kita masukan kesitu lalu full song kita tempelkan di filmnya, tapi sebetulnya juga agak blur karena suatu lagu bisa jadi scoring juga, tapi kira2x seperti itu. Kira2x kalau soundtrack tuh kayak kompilasi soundtrack film (misal ada lagu band2x tertentu).

P: Lagu Sajama Cut “Less Afraid” di Janji Joni itu termasuk soundtrack atau termasuk scoring?

I: Sebetulnya itu soundtrack, tapi karena dia masuk di adegan itu, itu di janji joni memang banyak yg “blur” tuh, banyak soundtrack yang menjadi scoring. Memang blur antara scoring harus seperti apa dan scoring seperti apa.

----wawancara terhenti sejenak karena ada beberapa orang mencari HP yang hilang—

P: Jadi mas Iman selain scoring dan tergabung di Zeke & The Popo (Salah satu pengisi soundtrack), mas Iman mengerjakan apa saja mas detailnya di Janji Joni?

I: Di Zeke & The Popo gw gitar dan sound designnya, di scoringnya gw juga megang sound designnya juga, terkadang ada yang membikin lirik bareng-bareng.

P: Adakah lagu di dalam soundtrack yang memang diciptakan oleh tim scoring?

I: Ada banyak

P: misalnya?

I: Ada adegan pada saat Joni (Nicholas Saputra) main drum dan Rachel Maryam bernyanyi, itu kita bikin sendiri, jadi bukan lagu ditempel disitu, kita bikin lagu khusus buat adegan tersebut

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

80

P: Bagaimana proses terbentuknya konsep musik dalam film janji joni?

I: Sebetulnya karena Joko sudah denger lagu yang dibikin band major label itu dan dia tidak suka, karena “Attitude”nya ya yang tidak dapet, Attitude musiknya ga masuk di karakter filmnya. Karakter Joni kan seperti itu, yang edgy dll, itu ga masuk. Sebetulnya kalau berbicara tentang konsep sih, ya “Attitude” itu yg paling penting, gimana musiknya dapat dimasukan dengan karakter Joni yang pas. Attitude sih sebetulnya.

P: Kok pertama kali dengar musiknya kebanyakan terkesan “Retro” ya? Apakah memang disengaja/konsep?

I: Itu sengaja, hmm, jadi ini sedikit agak melenceng, memang kita suka konsep retronya tapi disaat itu juga ada band-band seperti Sore, White Shoes& The Couples Company, Goodnight Electric yang nuansanya retro juga, Jadi tanpa sengaja, nuansa kedua itu jadi cocok, karena mereka mengusung itu dan Joko (*anwar) juga punya ide seperti itu, tetapi beberapa juga tidak retro, seperti Media Distorsi, Zeke& The Popo mereka tidak retro. Retro dan tidak memang ada, tetapi bukan berarti mutlak harus retro. Kalau gw liat yang harus retro tuh malah film dia yang pintu terlarang, itu retro banget, emang konsepnya gitu amerika tahun 50an.

P: Saya pikir retro soalnya janji joni retro

I: Agak retro, tapi Janji Joni secara looks dan tone memang agak retro, tapi secara cerita nggak, modern, dia kan sempat ceritain di bioskop tuh roll filmnya di rotasi, tentang pengantar film, sebetulnya secara cerita ga retro

P: Jadi sebetulnya konsep yang diminta/diperlukan Joko Anwar itu kenapa bisa cocok dengan band-band yang masuk ke soundtracknya,apa yang dia mau sebenarnya?

I: Ya itu, Attitude, Attitude si karakter band-band ini itu cocok sama tiap adegan film Janji Joni itu.

P: Attitude itu maksudnya sebagai contoh kayak rebel gitu ya mas? Atau lebih ke lifestylenya?

I: Ya, Rebel, Lifestyle. Kalau sedikit ngomong rebel, kan jaman itu kan musik2 yang diliat orang itu yang Major label, tiba2 muncul ada musik-musik seperti begini, itu kan ibaratnya rebel kan, rebelliousnya disitu, bahkan konsep film Janji Joni itu sendiri itu udah termasuk rebellious buat gw, itu revolusioner buat jaman itu dan orang bikin film tuh “Ada Apa Dengan Cinta” gitu kan, tiba-tiba dia keluar filmnya “Janji Joni” gitu. Kayaknya yang paling kocak dulu kalau dulu sedikit ngomongin rebel gitu, waktu ngomongin press conference itu lucu banget, gw, Age, sama David, udah rame tuh, wartawan rame ke conference itu, ya ini filmnya emang begini2x, terus diputar musiknya langsung (teriak*), langsung Teenage Death Star gitu orang2 pada liat2an gitu, gw dan Age ketawa2.

P: Jadi seperti gebrakan gitu ya? Apa benar karena saya dengar Janji Joni itu termasuk film Indie, jadi apa sesuai dengan itu?

I: Indie disini maksudnya Indie bagaimana?

P: Maksudnya bukan film dengan budget besar begitu ya?

I: Sebetulnya gw kurang sepakat dengan itu, karena mereka punya dibelakangnya ada lux (Sponsor) ya, ada Unilever, kebetulan sponsornya Unilever, kalau nggak ya ga mungkin bisa aktornya Mariana bisa siapa, kebetulan secara budget itu bukan…. Nah indie itu lebih nah kayak tadi gw bilang, karakter, Attitude, Attitude Indie, bukan produksi Indie, kalau produksi Indie ga mungkin bisa nyewa Mariana dan macem2nya kan, tapi Attitudenya, makanya cocok sama band2x itu. Attitude Indie.

P: Jadi mas kan ikut dalam scoring, mas Age juga sama mas David Tarigan, itu proses pembuatanya bagaimana? Yang scoring maupun soundtrack? Kalau soundtrack ada beberapa yang sudah dibuat duluan ya?

I: Nah iya, kalau soundtrack sih lebih kayak gitu, si Age.. kita dengar nih, eh kayaknya The Adams yang lagu konservatif cocok nih buat disini gitu. Karena lagunya udah ada, scoring kan nggak, kita kan.. kan sebetulnya prosesnya begini, prosesnya kan director itu ngasih storyboard yak an,terus kita liat, kalau perlu kita dating ke tempat shootingnya lalu kita liat gimana2x, tapi si Joko ini memang

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

81

orangnya aneh, jadi dia nggak ngasih storyboard, seperti biasa jadi kan, ini script gw lu baca udah bikin! Kita baca kita ngebayangin gimana gitu, kayak gitu.

P: Jadi ga ada panduannya gitu Mas?

I: Nggak ada (tertawa). Kalau ama dia memang begitu tapi itu menjadi tantangan kita karena Joko emang orangnya, dia jelas Director yang dia udah sangat jelas maunya apa gitu, dia sudah jelas punya visi yang bagus dan jelas, meskipun dia ga ngasih storyboard, tapi, dia tau add characternya yang mesti dia bikin kayak bagaimana, dan dia meng-hire orang2x yang cocok seperti bayangan dia, misalkan seperti, gw sebelumnya udah di Zeke & The Popo dan musik gw udah seperti itu, udah main sound design dan semacam itu, makanya dia ngeliat pas kita ketemu ngobrol, dia cocok sama gw, jadi dia ga sembarangan nge-hire orang yang karakternya ga cocok.

P: Kalau komunikasinya? Ga susah ya Mas?

I: Gampang sekali, yak arena itu, karena dia, gw ga tau kalau yang lain, cuman kalau dalam kasusnya si Joko itu dia karena dia udah punya, udah liat orang2x yang karakternya sama, jadi dia memang membebasin kita aja, jadi kayak misalnya adegan pertama yang ada orang2x, si Joni ngomong apa terus bayanganya, itu kita bikin sendiri musiknya, Joko terima aja, “Bagus Bagus”. Karena Udah jelas, karena dia udah tau dia kerjasama dengan kita yang karakternya yg kalau bikin musik tuh begitu.

P: Itu lama ga Mas pembuatan scoringnya?

I: 2004.. bulan puasa 2004 tuh akhir hmm pertengahan.. setahun kayaknya… eh nggak sampai, 7 bulan kira2x, sekitar 7 bulan-an

P: Kalau lirik, kayak lagu yang dinyanyikan aktornya itu, itu disesuaikan dengan sama cerita ya Mas?

I: Disesuaikan sama cerita, kalau itu disesuaikan sama adegan itu. Makanya kita bikin sendiri liriknya disitu, kita bikin karena memang kan mereka lagi berlari2x gitu, kita bikin sesuai sama si adegan itu. Kalau yang lainnya nggak, kalau yang lainnya emang liriknya udah ada lagunya udah jadi, oh cocok nih gitu kayak Sore (Band) udah ada liriknya, masuk.

P: Itu kalau tips membikin scoring bagaimana? Kan bukan storyboard hanya script, itu bagaimana menginterpretasikannya yang efektif?

I: Itu balik lagi ke tadi, bahwa sutradara itu udah kenal dengan tim-nya dia bekerja, disini Joko Anwar itu sebagai director sudah mengenal karakter gw dan orang2x yang bekerja untuk menangani musiknya, jadi kita ga susah komunikasi ama dia, yang susah kalau misalnya directornya belum kenal kita kayak apa, kita juga belum tau maunya directornya kayak apa dikasih script doang, ga dikasih referensi itu susah tuh, kayak gw terakhir dapat kerjaan sinetron, udah dikasih outlinenya udah dikasih editingnya segala macem ga dikasih referensi. Yaudah gw bikin sesuai taste gw kan, ga cocok sampe 2 kali bongkar karena ga cocok ya akhirnya gw bilang gw minta referensi dong, ga bisa kalau main kasih begitu saja, gw akan ngerjain sesuai dengan yang gw suka kecuali lo kasih referensinya, kan jelas nada-nadanya oh misal pake orchestra gitu. Nah kalau yang Joko ini dia nggak gitu sih, jadi dia nggak ngasih apa, jadi kalau kita ngebaca scriptnya kita udah bisa ngebayangin, oh ternyata adegannya si Joni dikejar-kejar di gang nih, berarti musiknya bikin aja yang agak ngebut dikit, elektronik, ngebeat gitu.

P: Pemilihan nada juga berati ya mas? Major Minor gitu?

I: Pemilihan nada juga, minor mayor itu lebih ke karakter kita sebenarnya, karakter si musisinya ya, kalau kita kan pasti setiap musisi kan punya idealisnya sendiri, punya taste sendiri, oh berarti kita kasih minor disini, itu tergantung balik ke sutradara cocok apa nggak, biasanya kalau udah soal begitu kalau misalnya udah cocok nggak susah kok.

P: Berarti minor untuk setting Happy ga masalah mas?

I: Nggak, nggak ada batasan buat itu kalau 1 adegan Janji Joni yang agak intriguing yang saat dia kejar2xan itu dia lagi lari kencang di dalam ambulance, keluar, lagi hectic banget, lagunya Tika yang “U Belong To Me”, justru disaat intense begitu lagunya dibalik sama dia jadi kayak begitu, tapi itu adegannya intense sebenarnya, jadi kayak agak kebalik gitu kan, jadi orang agak ngeh kayaknya intense tapi kok musiknya begini. Tapi itu jadi ga ada batasan larangan buat itu sebenarnya, mau mayor

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

82

atau minor ga ada larangan. Di pintu terlarang juga gitu, adegan bunuh-bunuhan musiknya nyantai, ya begitu memang dibalik, jadi ya ga ada batasan minor harus lagi sedih gitu ga ada.

P: Tentang mas Joko Anwar memakai banyak band indie karena Attitudenya ya, Indie itu sebetulnya pengertiannya bagaimana sih mas? Musik indie itu? Kok soundnya sedikit british ya?

I: Jadi sebetulnya menurut gw indie itu kan independent kan, independent disingkat jadi indie, itu artinya ga bergantung sama mainstream, dalam hal ini musik ya, ga bergantung sama label yang sudah punya nama established kayak misalnya major label gitu tapi kita rekaman sendiri kita produksi sendiri, kita rilis-rilis sendiri, bermusik sendiri, segala macem sendiri gitu kan itu berarti independent buat gw itu nah kalo genrenya musik indie kalau gw bilang sih ga ada genre musik indie ya menurut pengertian gw . kalau yg british itu mungkin orang 90an ngomongnya indie pop atau nggak indies gitu kan tapi itu kan sebetulnya bukan genre juga, itu kayak orang ngasih cap aja, oh lo indies banget sih.. tapi sebetulnya genrenya sendiri gw ga ngeliat ada genre indie , itu ga ada. Dan sebetulnya attitude indie pun sebetulnya kalau mau dibilang attitude indie itu sebenarnya adalah attitude struggle karena ya kita ga ada bantuan siapa2x dan kita musti bikin musik sendiri dan berkarya sendiri terus jadi attitudenya indie itu adalah attitude struggle , struggle bahwa ya kita sekarang ga ada yang nyokong kita, kita mau punya musik kita mau promosiin kemana2x ya kita dateng sendiri ke media atau apa gitu atau facebook segala macem. Jadi sebetulnya Indie itu pengertiannya banyak disalah kaprah jadinya jadi attitude padahal sebetulnya nggak, kita itu independent kita ga bergantung sama siapa2x. Slank itu indie lho.

P: Aksara Record itu indie ya mas?

I: Aksara record itu bukan indie, aksara record itu adalah label, nah ini juga banyak nih orang, antara major label dan indie label itu buat gw adalah perbedaanya di jalur distribusi dan jalur promosi, kalau major label mereka udah punya jalur distribusi ke seluruh Indonesia kemana2x bahkan keluar negeri segala macem, kalau independent label tuh berarti kayak gw nih, gw punya musik, gw bikin label sendiri aja gitu label tuh punya gw gitu lho, aksara tuh berangkat dari situ, bahwa dia, eh kita punya label nih kita bikin label aja, tapi mereka secara distribusi nggak luas2 amat secara promosi juga nggak yang gencarnya gimana gitu.

P: Jadi OST-Janji Joni masih disebut indie apakah karena itu?

I: Masih disebut Indie karena itu, karena banyak yang, ya karena aksara berangkatnya waktu itu, waktu itu kan orang masih rame ngomongin “wah indie lo!” kata2x indie tuh udah kayak jadi jargon yang begitu jadi itu ditempelin ke si aksara records dan janji joni, dan filmnya dan soundtracknya gitu. Padahal kan sebetulnya nggak, aksara tuh yang punya yg aksara kemang, bukan orang miskin kan itu? (tertawa) Di janji joni ada lux ada unilever duit juga ada gitu. Sebetulnya indie itu, yang mencap indie yang menempel di mereka adalah orang-orang yang ga biasa melihat kayak begitu, wah ini nyeleneh nih, indie deh lo! Cap orang2x.. ya Attitude, tinggal attitudenya. Orang2x aja yang mengecap seperti itu, sebetulnya kalau melihat indie juga mereka ga indie.

P: Jadi kalau menurut mas, sebenernya itu semua yang ada di OST-nya Janji Joni itu tidak sepenuhnya Indie? Hanya tinggal Attitude dan sebagainya itu?

I: Nggak emang nggak, iya memang nggak indie, karena ya udah ada aksara dibelakangnya, udah ada unilever..

P: Kalau genre yang masuk dalam film Janji Joni bisa dilihat dominan-nya ga Mas? Kan kalau indie tidak bisa menanungi satu genre kan, apakah ada genre spesifik yang dimau mas Joko Anwar?

I: Dia nggak, cuman kita akhirnya brainstorming ama Age dan David oh ini white shoes cocoknya pas lagi disini nih, si goodnight electric cocoknya lagi disini nih, jadi nggak harus genre ini2x, nggak gitu jadi itu memang tergantung adegannya aja, jadi ini cocoknya disini nih gitu, genrenya beda semua. Kecuali Sajama Cut, itu si Joko yang request, karena dia senang banget dengan film itu dan dia pas ngebayangin, oh ini paling cocok pas disini nih, ini lagu harus masuk nih. Jadi itu kita ga nganjurin Sajama cut sebetulnya, ya aku nganjurin, cuman si joko langsung yang ngedengirn dia suka dan dia udah punya bayangan tuh wah ini adegan ini cocok. U Belong to me juga request dia karena dia pengen bikin lagu kayak gitu, tadinya dia pengen bikin lagu kayak gitu cuman ga ada yang dapet. Akhirnya yaudah deh kita bawain aja, kita bayar royaltinya, dinyanyiin ama Tika gitu.

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

83

P: Kayak Sajama Cut itu genrenya apa sih Mas?

I: Pop, sebetulnya Pop, pop tuh luas ya..

P: Saya liat di dalam soundtrack dan scoring Janji Joni, kok tidak di ulang2x?

I: Karena yaitu merasa nggak ada pengulangan, karena Sajama cut, karena dia memang cocok dengan adegannya dan ini pertimbangannya hanya karena cocok atau ga sih sama scenenya sebetulnya cuman itu aja, mungkin kalau soundtrack lain2xnya mungkin karena itu adalah main themenya kan, main theme tapi kan sering tuh kayak star wars, darth vader muncul gitu lagi, itu kan karena karakternya begini makanya musiknya begini, kalau di janji joni itu ga ada kayak gitu karena setiap adegan beda2x.

P: Berarti ga ada main theme?

I: Ga ada, mungkin kalau dibilang agak sedikit main themenya tanda kutip, lagu pertama, “Joni In My Head” Teenage Death Star itu, karena kan “Joni” in my head, dan itu kan ditaruh pertama banget kan.

P: Joni In My Head itu kan untuk musik pembuka tuh, itu memang dibikin khusus untuk film itu atau sudah ada duluan dipilih kok Joni ya? Kok pas?

I: Itu udah ada duluan, seinget gw itu udah ada duluan cuman direkam ulang.

P: Tanpa pengarahan

I: iya, jadi waktu didengerin keren nih pas banget ya kita masukin saja, liriknya Joni lagi

P: Menurut mas, di lagu scoring dan soundtrack itu lirik lagu harus terkait dengan scenenya atau nggak? Atau hanya nadanya saja cukup merepresentasikan?

I: Bisa ya bisa nggak, balik lagi tergantung masuk atau nggak atau tergantung visi si directornya misalkan waktu “U Belong To Me” ga ada hubunganya sama kejar2xannya cuman masuk aja gitu, joni in my head masuk karena ada lirik joni dikepala gw ada joni nih gitu, ditaro di pembukaan. Itu ga ada batasan juga, terserah aja, boleh ada kaitannya ga juga gapapa suka2x aja gitu, suka2x tapi bertanggung jawab ya misalnya gw gam au adegan ini adegan lokasinya, kenapa? Itu Tanya directornya soalnya itu brains bareng2x ya karena itu konsepnya dia gitu.

P: Musik yang didalam janji joni yang tercipta setelah adanya Janji joni selain itu apa saja?

I: Sebetulnya hamper semua yang ada disitu itu dibikin dalam waktu bersamaan ketika proses Janji Joni ketika misalkan si white shoes lagi rekaman, kebetulan ada proyek janji joni di studio yang sama dan di record label yg sama makanya lagunya kesini, tapi misalkan filmnya udah jadi yang dibikin itu, Media Distorsi dibikin khusus buat janji joni, Rebbeca, scoring2xnya cuman ya kita bikin khusus buat adegan film itu, kalau yang band2x sih itu udah ada lagunya atau memang lagi rekaman juga, kecuali media distorsi dia memang bikin khusus untuk janji joni, Sajama cut sebelumnya sudah ada

P: menurut mas tentang keselarasan lagu2x yg diciptain sebelum ada filmnya dan lagu2x yang diciptakan setelah filmnya ada bedanya ga keselarasannya?

I: Ga ada bedanya sih, karena band2x itu udah punya lagunya dan kebetulan cocok saja

P: menyesuaikanya ga masalah?

I: Ga masalah, karena kalau sebetulnya dilihat benang merah itu beda2x kan jadi tergantung adegan aja ini musiknya begini adeganya begini gitu, akhirnya pada intinya kembali pada lo enjoy ga sih nontonnya, apakah di adegan ini dengan musik yang belang dari musik dan adegan2x lainnya masuk ga, kayak kolase, Quentin tarantino kan begitu kan kalau ngebikin film, musik yg ini itu beda lagi gitu

P: tentang mood dalam musik, kalau saya dengerin ada beberapa yang lagunya somber sedih, tapi kok dominasinya kebanyakan lagu2x energetic atau riang, apakah terpengaruh karena cerita dan genrenya komedi?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

84

I: Karena ceritanya, kayak zeke &the popo pas adegan yang lempar tas dan kebakar itu kan adegannya juga sedih dan lagunya juga begitu, ya lebih kesitu lagi, moodnya sih tergantung dari adegannya lagi bener2x dari situ, moodnya kita tentuin karena cocok nih gitu.

P: Ada yg nyeleneh satu, Tantowi Yahya kok tiba2x masuk musik country, kan beda sekali gitu kan, ada unsur kesengajaan misal untuk comedy purpose?

I: Sengaja, soalnya kan tantowi yahya kan emang penggiat country disini, sekalian dimasukin tantowi yahya yg karakternya begitu, karakter lagi.Attitude itu.

P: Bagaimana sih menerapkan musik dalam film contohnya janji joni sehingga menjadi selaras audio maupun visualnya begitu?

I: Taste, menurut gw. Taste kita bahwa karena itu tadi adegan kejar2xan dengan beberapa band yang punya lagu yang kira2x cocok yang mana yang kita suka yg mana yang kira2x paling cocok, kita masukin, jadi yang paling penting adalah taste, taste itu berarti kan sebagai seniman ya sebagai musisi kita kan punya yaitu idealis kita sendiri kita suka nih musik ini kita cocok musik ini, sebetulnya yg penting itu jadi yang penting itu ga ada scientific theory yang adegan sedih musiknya harus gini itu ga ada itu balik lagi ke grey area sang seniman aja itu semuanya masukan musiknya bagaimana.

P: kalau pendalaman script perlu mas?

I: Perlu banget, kalau nggak kita nggak tau kita mau bikin seperti apa, pendalaman script itu menggali ide si sutradara bahwa visi gw konsepnya kayak gini, kita mesti tau dong berarti musiknya gini2x, dan brief dari sutradara juga adegan ini begini2x, setelah itu dikembalikan ke kita berate adegan ini pokoknya begini2x

P: jadi sutradara ngasih tau ya moodnya seperti apa di scene ini dan itu begitu?

I: Ngasih tau, karena berhubungan dengan, ini gw maunya buatnya seperti ini, itu dari dia gitu.

P: Musik janji joni sempet jadi best seller, menurut mas kenapa sih pencapaiannya bisa menjadi best seller?

I: Karena momennya pas seperti yang gw bilang diawal karena eranya tuh era dimana orang2x Indonesia penikmat film dan musik ga biasa dicekokin janji joni dengan soundtracknya yang segitu nyelenehnya begitu, orang kaget kan sebetulnya, “kok filmnya begini sih?” jadi itu yang ngebikin orang jadi melihat, karena yang lain kan kalo soundtrack film kan Melly gtu selow, tiba2x apaan nih? Teenage Death Star? Itu salah satu yang ngebikin kenapa bisa orang menjadi melihat bahwa ini apa sih plus mariana main film udah gitu janji joni filmnya meledak jadi ini sebetulnya dua entitas ini saling bareng gitu karena itu film karena kalau diambil musiknya lo akan kehilangan setengah filmnya coba bayangin soundtracknya bukan itu…. Ga bisa kan lo? Itu dia kuncinya. Janji joni kuncinya disitu bahwa joko tuh musik mania juga , into banget gitu bahwa dia tahu bahwa ini film adalah musik, filmnya kalo nggak ada musiknya gw kehilangan setengah filmnya nih, dan musik2xnya kalau nggak ada film itu ya gw ga bisa nih kenal seperti sekarang white shoes seperti sekarang ya nggak bisa, saling membantu. Aksara tuh ya begitu

P: Aksara itu perannya besar ya mas di Janji Joni?

I: Karena emang si Age Aprroach di aksara dan kebetulan aksara juga lagi project ngerekamin si Sore dan White Shoes dll. Jadi sebetulnya semua bareng, all in this together begitu.

P: Di masanya hanya aksara ya yang attitudenya sesuai dengan itu?

I: Sebetulnya attitudenya, gerakan, atau musik2x yg seperti ini sudah dari itu ga pernah habis, dari jaman kapan, setiap ada mainstream pasti ada sidestream, dikenal pasti ada yang ga dikenal, stiap ada yang major label pasti ada underground. Musik gini dari tahun ketahun itu beda2x, 70an apa msalnya koes plus, tapi selainitu ada lagi yang kurang dikenal, tapi banyak. Nanti 80, 90an gitu. Janji joni gitu, sebetulnya udah banyak cuman yang keangkat ke permukaan ya si aksara ini karena si Janji Joni, sebetulnya yang lebih duluan kan Catatan Akhir Sekolah (Film), itu fast forward record. Scene musik yang ga terlalu besar itu di Jakarta ada aksara, bandung fast forward (Mocca, homogenic dll). CAS ngambil fast forward, janji joni ngambil soundtracknya dari band2x jakarta, aksara.

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

85

P: Indie dan Underground artinya beda ga sih?

I: Nggak juga, pembahasan panjang, pokoknya indie tuh independent, pokoknya indie tuh usaha sendiri kita produksi sendiri segala macem sendiri, cuma kan kalau misalnya independent itu sampai terkenal ya tetap saja usahanya usaha sendiri kan, Slank mau sebesar apa tetap saja sendiri punya label sendiri distribusi sendiri punya rekaman sendiri. Kalau Underground ya lo ga keangkat ke permukaan, di underground aja begitu, metal deh scene metal underground kan, nggak yang posternya dimana2x underground aja kayak komunitasnya sendiri, underground tuh kira2x kayak gitu. Jadi beda ya indie dan underground tuh.

P: Berarti saya bisa nggak nyebut musik janji joni itu indie? Perjuanganya?

I: Bisalah, perjuangannya iya, strugglenya iya.

P: Menurut mas pencapaian musik janji joni tersebut sudah sesuai dengan ekspektasi mas?

I: Itu malah diluar ekspektasi saya (tertawa). Karena itu diluar ekspektasi kita semua, karena kok sampai segede itu ya. Itu kita benar2x ga nyangka, ya gembel2x musik kayak kita yang datang ke studio yaudah nginep2x gitu yang nyampah2x di studio tiba2x eh kita diundang ke premiere nih, ada mariana ada media2 yang liput, yang besar2x begitu dan kita kayak culun2x gitu. Itu ga nyangka kita karena ngerjainnya based on fun kita ga ada atensi oh ini bakal besar nih atau apa, ga peduli malah, ya kita kerja kerja aja senang ngerjain musiknya.

P: Budgeting mas?

I: Itu Age, dan gw ga ada andil disitu

P: Apa yang mau dibenahi jika bisa dari musik Janji Joni?

I: Lebih dari ekspektasi orang menerima itu sebagai wow, thanks buat janji joni kita bisa terus disini dan selain itu juga kebukan jalan buat band kayak gitu di media2x jadi melihat wah di Jakarta ada ya band2x yang musiknya kayak gitu. Jadi kebuka jadi bukan Jakarta bandung doang, jadi seluruh Indonesia itu jadi kebuka di jogja ternyata ada ini, bali ada SID,Surabaya ada VOX, jadi kebuka, media mainstream jadi melihat ke band2x yang non major label gitu, itu ibaratnya sebetulnya janji joni yang ngebuka karena mereka yang booming, tadinya mereka ga peduli, begitu janji joni keluar media jadi melihat semua, sebetulnya turning point disitu, kalau membalik waktu ga pengen ya, gw ga ada kritikan apapun di janji joni dang w ga ada komen apapun, cuman gw akan jadiin itu pelajaran bahwa itu adalah sesuatu yang gw pernah bikin dan itu sangat membentuk karir gw kedepan dang w berpijak bahwa pas saat itu masih begini, gw masih belom ngerti software segala macem masih buta, setelah itu gw belajar disitu, gw belajar di Janji Joni, lo Tanya pada band yg terlibat pasti jawabanya sama, gw ga pernah bikin musik buat scoring film, baru janji joni doang. Gw ga ada kritikan di Janji Joni, buat gw pengalaman seumur hidup yang ga ada gantinya buat gw.

P: berarti pertama kali berkarir sebagai scorist di Janji Joni?

I: Iya

I: Sebetulnya memang semua karena timing-nya tepat, kebetulan band2x itu mulai pada ngumpul saling kenal dan bersama, komunitas makin besar, disaat yang sama janji joni juga produksi, semuanya dalam waktu bersamaan, Timing, karena kalau timingnya tidak seperti itu, ya tidak bisa juga.

I: Joko yang paling tinggi, dia yang nentuin kan, Age yang memilih, dia yang melihat adegan ini cocok sama ini, gw ibaratnya brainstorming tapi harus refer ke dia (Age), referensinya tetap si Age, gw dibawahnya Age lah, dia dan si Joko, gw David dibawah Age.

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

86

LAMPIRAN C: TRANSKRIPT WAWANCARA A.A.G. AIRLANGGA

Tanggal: 25 November 2012 Lokasi: Black Canyon Café, Cipete

Tanya (T): Jadi pas di film janji joni itu, sebetulnya sejauh apa peranan mas dalam film janji joni?, sebetulnya posisi mas apa? apa aja yang mas cakup?

Jawab (J): Oke.. gua juga waktu itu riset.. gua juga nanya sama Joko; “Jok kalau misalkan gue ikut di produksi janji joni ini, apa tugas gua?”. Pada dasar ini gue nanya itu bukannya.. intinya gini!, gue gak nganggep ini sebagai kerjaan, gue pengen nganggep ini sebagai fun gitu!. Nah, even waktu itu Joko bilang; “lu di janji joni ini ya.. lu kalau misalkan ada..”, dia pertama bilang gini; “lu bikin lagu, lagu untuk di film janji joni ini”. Seperti skor kah?!.. karena waktu itu juga belum zamannya.. musik yang berskor gitu! semua film itu belum zaman film yang pake skor. Film-film Indonesia waktu itu tuh pada dasarnya tuh hanya dialog, sound effect, .. musik ambience belakang, ibaratnya kalau misalkan diikat ditarik garis lurus itu hampir sama kayak sinetron sekarang. Jadi kalau misalkan tegang.. tahu-tahu ada suara denng!. Nah waktu itu gua punya ide gimana kalau misalkan kita terapkan skor?! sistem skoring.. sekarang film-film Indonesia semuanya pake skor. Dan sebenarnya kasus di film janji joni ini.. gua punya konsep waktu itu.. itu gua coba brainstorming sama Joko, “Jok gini, gue pingin janji joni ini beda!”, karena apa?! waktu itu secara musik Indonesia itu lagi jenuh-jenuhnya dengan musik bandnya, tapi pada waktu yang bersamaan underground.. band itu lebih banyak yang bagus gitu, kayak white shoes, the adams, bla bla banyak yang bagus dan mereka itu pada dasarnya apa yang menurut gua bagus dan yang menarik gue untuk pakai mereka itu adalah karena mereka itu pertama aktif di scene, kedua bukan scene orang-orang kebanyakan, jadi tapi pada dasarnya scene underground tuh mereka tahu keberadaan mereka. Ketiga, mereka itu dari segi material bobot segala macam, mereka itu mengetengahkan sesuatu yang beda. Jadi kalau misalkan ngomong cinta itu satir, maksudnya bukan cinta yang menye-menye, maksudnya bukan cinta yang cengeng atau segala macam gitu. Pada dasarnya kalau gue tarik garis lurus dari semua band itu; mereka tuh jujurlah gue bisa pake istilah itu.. mereka jujur dalam berekspresi, mereka juga pemilihan kata-katanya juga bagus atau segala macam dan mereka bisa membawa itu dalam gaya mereka; apakah itu Indonesia lama, apa itu rock?! ataukah bagaimana bagaimana?!. Sebenarnya kalau misalkan dilihat contoh soal seperti itu, itu sudah banyak seperti film-film luar seperti transpoitting misalkan, misalkan. Itu gue sangat suka block stock untuk smoking barrel segala macam, buat gue itu sangat menarik untuk nonton film-film itu karena apa?! gue bisa denger-dengerin band yang gue suka tapi kok masuk di dalam scene ya?!, itu perlu sesuatu untuk meramu bagaimana dari musik itu yang masuk ke dalam scene yang mana untuk di film.. itu perlu ada seseorang yang menjahit itu gitu. Nah tugas gue di janji joni ini adalah mencari band-band itu memperkenalkan ke joko; apakah senapas dengan musiknya karena gue juga pas dikasih skripnya gua juga baca dulu.. gua mempelajarai dulu; ini film tentang apa sih sebenarnya?!, nah jiwanya itu pas nggak dengan band-band yang ada?!. Itu pertama kali itu, gua dapat ide itu.. gua coba untuk menjahit itu antara scene di film dengan keberadaan si band ini.. produknya apa?!. Kemudian janji joni juga waktu itu.. waktu proses.. namanya suatu proses pasti ada dari skrip itu pasti ada yang dibongkar pasang-dibongkar pasang, padahal mungkin gua udah tarok sound ini disini, bait ini disini segala macam. Tapi itu bisa terkoordinasi dalam arti kata karena memang juga bandnya juga.. ya karena pada dasarnya kita menganggap ini adalah playground kita, taman bermain kita bukannya suatu kerjaan yang.. kita semua menggarapnya dengan fun makanya kalau misalkan pas produksi pun, revisi bongkar pasang segala macam itu waktu itu buat kita tuh jadi satu tantangan, bukan suatu kayak “wah ini gimana nih?!”, gitu segala macam itu nggak ada seperti itu, dan pada dasarnya yang gue senang adalah waktu produksi; orang di film, orang-orang pro di film di kalyana production itu juga sangat appreciate dengan mudik kita. Bayangin; mereka itu waktu syuting janji joni tiap pagi sebelum berangkat mereka dengerin musik-musik gue dulu baru syuting gitu.. untuk menjiwai musik, karakteristik si film itu dari situ mulai step by step ada kayak seperti jiwanya scene by scene itu jiwanya ada.. “ini kok seperti apa sih?”, dan Mariana seperti apa karakternya?!. Mungkin pada dasarnya karena musiknya juga keseharian maksudnya jujur nggak ditambah-tambah nggak dilebih-lebihkan itu yang bikin cocok kalau menurut pendapat gue sih itu.

T : Berarti tadi kan mas bilang sebelum syuting orang-orang kru janji joni itu; ada yang mendengarkan musik-musik itu, itu berarti musik-musik itu banyak yang ke kita sebelum janji joni itu ada?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

87

J : Itu makanya, jadi ini suatu proses ada yang sudah jadi, ada yang dibikin waktu pembuatan. Contohnya, sore funk the hole itu dibikin waktu pembuatan tapi kayak misalkan kayak Sajama Cut atau white Shoes, disitu tuh dia ada yang setengah jadi.. gua tawarkan untuk masuk ke produksi film itu dan mereka jadinya lebih “mendingan diginiin aje!, jadi kaya gitu”, “mendingan kayak gini!, filmnya kayak apa sih?!”, “kayak gini”. Makanya setiap proses itu setiap band itu gue kasih lihat filmnya!, gue dapat preview.. kalau di film itu istilahnya rushes, jadi preview awal film sebelum diedit, keras banget gitu. Jadi si pemusiknya juga tahu menjiwai “oh film ini tentang ini!”, gue dimasukin di scene ini, kita bikin seperti apa supaya lebih milih dalam arti seperti itu.

T : Kalo yang lagu nggak jadi pun ada yang dirombak?, lagu yang sudah jadi duluan tetap dilihatin rough scenenya itu ya mas? atau emang itu sudah dikit aja kalau yang udah jadi?

J : Nah, kalau misalkan lagu yang sudah jadi sebenarnya kan gini, basicnya nih adalah dari segi penjualan juga kita pengen film ini itu menghajar dua pemirsa pecinta film dan pencinta musik. Jadi waktu produksi ini tuh gue pengen juga si band-band ini yang notabene masih indy ini juga naek ke atas semakin banyak orang yang tahu kalau kualitas mereka bagus, makanya waktu ada musik yang sudah jadi, kita berpikir kita nggak stop sampai situ kita berpikir apa yang bisa dirubah disini?! kalau misalkan ada yang dirubah mungkin bagian.. ada yang seperti kayak.. siapa ya waktu itu ya?! dia menambahkan string, string session, nah tapi itu untuk keperluan soundtracknya waktu jadi cdnya. Tapi waktu yang di filmnya lagu itu ada tapi yang aslinya. Jadi orang itu selalu dapat nilai tambah, dilihat filmnya, oh lagunya ini begitu dia beli soundtracknya “wah ini lagunya lebih megah” misalkan, jadi dari segi production itu nggak.. yang ini ada disini oh yang di soundtrack sama aja sih.. nggak kita menghindari itu!.

T : Jadi di soundtrack pun hasilnya beda ya sama yang di film?! J : Ya, paling nggak mixingnya beda T : Jadi soundtrack itu kumpulan soundtrack itu, dirilis setelah filmnya selesai? J : Betul T : Kalau yang film itu ada beberapa memang yang original sebelum ada filmnya udah ada gitu? J : Ya T : Berarti mas bisa disebut sebagai scorizing? J : Ya boleh, sebenarnya sih kalau misalkan waktu itu belum ada istilah itu tapi gua ngelihat

kebutuhan film pada dasarnya begitu rap pertama gua nempatin band itu di scene di film itu. Oke goodnight electric disini, Sajama cut disini terus the adams di scene ini segala macam, pembukaannya siapa?!, penutupannya siapa?!. Nah begitu di preview kebetulan gua juga bisa ngedit begitu gua preview di tengah-tengah masih banyak yang bolong tapi nggak lucu dong kalau misalkan gua kasih band disitu dalam arti kata tuh film bisa jadi musikal gitu kan!, nah gua tarok skor disitu.. ambiance secara skor itu bunyi-bunyian yang mendukung scene si film tapi bukan band... instrumental.. itu yang bikin gua. Jadi disitu gua berperan sebagai skoris tapi begitu ada band iya.. artinya kalau misalkan yang narok-narok band itu di scene mana.. gue yang menentukan apakah ini corustnya yang masuk atau dari awalkah?! bisa dibilang begitu sih.

T : Kalau tentang yang bukan instrumen, istilahnya back soundtrack ya? J : He eh T : Itu mas juga turut menyumbangkan lagu disitu atau..? J : Iya sebenarnya karena pada dasarnya ada kebutuhan, jadi yang bikin gua senang adalah dari gue

bikin lagu, gue presentasi pertama Teh Nia dam Joko Anwar itu kelihatan banget, mereka senang banget kalau misalkan ini jadi sesuatu yang lain, makanya jadi ada timbul ide-ide baru di tengah jalan. Contoh; waktu itu Niko dituntut untuk belajar drum akhirnya untuk mengiringi Mariana nyanyi padahal dia nggak bisa drum kan!, nah disitu Teh Nia bilang sama gua; jik ada lagu.. ada satu lagu yang di pemain drum.. oke itu kan jadi pr buat gua! karena orang nggak bisa main drum.. kalau misal gue bikin drum yang susah banget pasti artinya kan di kan susah untuk mengikuti sebagai aktingnya!, nah lagunya ini mendingan yang jualan aja ya “mbak ya” due bilang gitu.. “oke nggak apa-apa kok”, sebenarnya lagu bikinin gue itu sama teman-teman.. sementara sih proses pembuatan waktu itu; “dia lagi bikin apa?”, “ini nih lagi bikin ini segala macam”, “eh gua main gitar dong!.. eh gue main bas dong!”, jadinya gitu siapapun yang lagi nongkrong di studio. Pada akhirnya jadi lagu si satu waktu itu yang nyanyi akhirannya si Rahel, sebelumnya Rahel nggak pede untuk nyanyi, tadinya mau diisi oleh si Sari white shoes tapi akhirannya begitu diyakinkan oleh Teh Nia.. Rachel mau nyanyi. Nah Niko juga harus ada solo drum disitu.. solo drum! bukan cuma drum biasa gitu. Nah itu gimana caranya supaya si Niko juga aktingnya bisa disitu. Nah itu akhirannya kita langsung bikin di studio

T : Tapi yang main bukan Niko ya mas? J : Bukan.. lipsync

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

88

T : Itu emang benar-benar satu waktu itu adalah lagu yang dibikin benar-benar pas saat yang di janji joni itu?

J : Iya T : Selain itu ada lagi nggak mas yang dibikin timingnya tuh pas; “oh ya, ini janji joni, oke!”

misalnya band ini “oke kita bikin untuk janji joni”? J : Funk the hole sore, terus habis itu, kalo misalkan deal oh iya Ape on The Roof juga pas disitu..

producing dia, terus zeke & the popo itu sebenarnya material nggak dirilis tapi waktu itu musik bingung ngerilisnya buat apa?!, apakah album baru atau apa segala macam, habis itu gua tawarkan untuk ini.. akhirnya disetuju.. teenage death star itu dia udah ada sebelumnya..

T : Itu yang liriknya apa joni in my head... J : Enggak itu secara kebetulan, itu Joko menentukan karakter namanya Joni itu sendiri dan teenage

teenage that star bikin joni in my head itu dia bikin sendiri.. gua nyambungin gitu! dan pada dasarnya itu dulu sebenarnya ini karena kita semua dan band-band ini berteman.. itu punya istilah sendiri. Jadi kalo misalkan “wah joni banget si lu!” nah kayak gitu. Jadi teenage that star mungkin waktu itu di bikin joni in my head, kebetulah ini “wah joni banget”.. pas gitu. Media distorsi juga dibikin pas production, goodnight dia udah ada waktu itu, senandung maaf white shoes kalo nggak salah ini sudah setengah proses tapi waktu itu masih belum tahu untuk dimasukin kemana?!

T : Dengar-dengar mas Joko Anwar katanya dulu pas pembuatannya itu lagi suka Sajama Cut? J : Iya T : Itu emang khusus untuk janji joni? J : Kalau sajama cut waktu itu enggak kebetulan.. T : Sudah ada tapi cuma sekali J : Iya, dari material lagu yang ditawarkan oleh Sajama cut akhirnya gua nentuin, waktu itu kalo

nggak salah ada tiga pilihan lagu saja maket cuma gua bongkar pasang sama joko, “yang ini aja jok?!”, “enggak-enggak” gua bilang, “yang ini jok” “jok dari liriknya tuh ini” pada akhirnya ini juga

T : Kalo tentang pembuatan soundtrack, pembuatan lagu-lagu ini dibebaskan. Itu gimana sih caranya gitu?, prosesnya bagaimana caranya menentukan “ini pas”? “ini pas dengan scene ini”, “ini pas dengan film ini”?. Setelah itu juga pembuatan lirik dan pembuatan lagunya itu bagaimana menyesuaikannya?

J : Ya itu dia, sebenarnya pada dasarnya si pemusik harus tahu film itu tentang apa dan dia kebetulan dapat di scene apa, rockstock itu gua berani taruhan itu stock lagu yang sudah ada!, transpoting juga itu prosesnya hampir sama. Jadi artinya produser musik director menemukan pemusik-pemusik terus habis itu dia ada nggak stok single yang bisa dimasukkan ke dalam film itu?!, nah cuma untuk tahu ini bisa cocok disini segala macam, pada dasarnya dulu gua suka nonton film dan pada dasarnya ketertarikan gua pada sound gitu. Makanya, kayak misalkan contohnya waktu film transpoting dia bilang choose life dan segala macam.. itu kan Inggris gitu!.. itu Inggris banget!. Maksudnya kalau misalkan lu bicara musik sama gua, “je lu coba sebutin.. lu dna nya apa sih musik Amerika apa Inggris?!”, gue bilang musik Inggris karena banyak banget yang Inggris banget yang mendunia, Amerika tuh cuma copy an kalau dibilang begitu. Cuma pada dasarnya kenapa bisa cocok disitu?! gue bisa sampe mikir gini “angle nya Inggris banget!”, rockstok itu Inggris banget, kenapa bisa terasa gitu karena musiknya, embilsnya, scenenya mendukung, nah makanya sebenarnya gua disini ibaratnya kala disamakan dengan itu, gimana caranya menentukan ini.. musik ini di scene ini tapi ini Indonesia banget gitu! tapi juga bukan Indonesia yang dibuat-buat pada dasarnya waktu itu kalau gua lihat kelemahannya film Indonesia adalah setiap scenenya di film itu dibuat-buat, dilebihkan gitu. Makanya, jadinya orang tuh habis nonton film Indonesia tuh yang betah, “ini kok kayaknya hiperbolik ya”. Nah gue nemuin kebetulan band-band yang bisa mengusung satu ambiens yang anak muda yang natural waktu itu gitu. Nah itu yang bikin cocok

T : Nah mas menemukan yang natural tadi, yang natural atau jujur. Itu sebenarnya konsep musik dalam film janji joni itu sebetulnya apa mas? kalo mas Joko kemaren menentukan, itu apa sebetulnya? dari mas.. istilahnya ide mas dan permintaan mas Joko Anwar juga konsep musik dalam film janji joni apa?

J : Sebenarnya sih menyesuaikan ini sih kalau misalkan dilihat.. saling mendukung sebenarnya gitu jadi pada dasarnya scne itu kalau, ibaratnya kalau misalkan musiknya itu ditekal itu dari scene gitu itu orang akan target kita adalah orang akan tahu ceritanya tapi impactnya biasa-biasa aja tapi kalau misalkan ada lagu itu segala macam itu tuh kayak misalkan ibaratnya kayak “jeger”, wah ini pas banget ya!, ibaratnya sama kayak waktu pembukaannya terus gitu lu dengerin “ada joni in my head”, kenapa begitu?! karena pas gitu. Nah dari teman-teman gua juga langsung,

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

89

“itu lagu siapa juf?”, “itu kenapa ada joni in my head?” ya karena itu.. jadi dalam arti kata pas scenenya juga terowongan, jalan, lagi mengemudikan motor, pada dasarnya langsung orang langsung terbawa ambiens gitu, itu yang penting sih jadi pada dasarnya musiknya bisa berdiri sendiri, filmya bisa berdiri sendiri tapi kalau misal digabungkan itu jadi sesuatu ambiens yang biasa saling dukung gitu

T : Tadi kan mas ngomong British, saya pas dengar pertama kali kalau soundtrack janji joni itu, istilahnya kok kesan pertama kok kayak retro habis itu ya British dan ada sedikit elektro, apa itu emang konsepnya tuh saya nggak mikir mungkin saya salah tapi apakah musiknya konsepnya itu memang indy atau bagaimana gitu?

J : Gini sebenarnya sih, pengertian indy tuh apa sih? ibaratnya kalau misalkan ada orang fanatik musik metal, “aku dengerin cuma metal, gue anti musik pop” tapi taruhan berapa juta sama gua, dia jalan-jalan ke blok m dia juga dengerin musik pop, dia dengerin musik dangdut, dia dengerin musik elektronik walaupun tidak sengaja gitu. Kehidupan sehari-hari pun begitu, makanya kalau misalkan kita lihat kita juga akhirnya bisa menilai apa yang kita suka, nah pada dasarnya scene di film janji joni tuh macam-macam ada yang lagi kasmaran, lagi di diskotik dan atau misalkan dia lagi flashback segala macam itu banyak. Nah sebenarnya gua nggak menentukan jenis musik disini, jadi dalam arti kata harus “ini satu film harus rab semua” atau hipop.. enggak!. Pada dasarnya gue pengen target gua adalah orang pas begitu dengar musiknya “musik ini bagus ya!”, bukan ke retro, bukan ke british, bukan ke elektronik.. gue pengen orang itu begitu denger musiknya pengen tahu ini yang bawain siapa sih dan menggali lebih dalam band-band itu sebenarnya dengan berbagai macam jenis musik dan kalau misal dilihat kenapa ada misalkan retro.. lihat aja bioskop yang dipilih Joko Anwar mana sih gitu?! megaria gitu!.. iya kan?!. Makanya dari situ tuh gue juga pengen orang-orang lebih.. “oh gila ya ada bioskop ini!”. Itu gua kaget dari janji joni itu masih ada orang nanya “ini bioskop mana ya je?”, “gila lu hidup dimana sih?”, “lu hidup di Jakarta lu nggak tahu megaria?!.. gila parah banget gitu!”

T : Jadi konsepnya itu emang ada retronya itu? J : Ada T : Kalau misalnya dilihat dari badnya emang mas, itu loh.. kan kebanyakan bandnya bukan

Amerika tapi independen boleh nggak sih? J : Iya independen T : Karena dari aksara ya. Apakah ada alasan khusus kenapa harus independen gitu? kenapa nggak

yang merger misalya.. J : Ya sebenarnya gini waktu itu gua pengennya kenapa gua ambil gua bukan harus independen

sebenarnya enggak gitu, cuma pada dasarnya kualitas merger pada waktu itu gua nggak menilai itu bisa jadi sesuatu yang baru, contoh waktu itu tuh mungkin yang urusan masuk film waktu itu Mely tapi pada dasarnya waktu album itu, itu Mely tuh albumnya banyak yang kayak oasis, kayak bizarre, gue beli itu kasetnya, begitu dengerin “kok kayak oasis sih!”, “kok bizarre sih”. Jadi pada dasarnya nih jualan nih kayaknya. Nah makanya gua pengen begitu dengar band yang ditawarkan teman-teman gua gitu, gila ini ada sih info tapi ini kok menawarkan sesuatu yang baru makanya gua coba, sebenarnya itu nyoba itu dengan risiko dalam arti kata ini pemirsa akan nengok nggak sih ke pemusik-pemusik atau cuma lihat filmnya doang. Nah ternyata kita reses kita test ternyata orang-orang itu juga suka dengan soundtracknya yang gua lebih senang lagi itu nggak terjadi di Jakarta doang, film ini kan keliling ke Tokyo ke Amerika segala macam, begitu di website semuanya bilang sampai majalah e-square bilang the film and the music.. dua itu. Jadi emang dua-dua point itu emang kena gitu

T : Musik independen itu kenapa kok bisa cocok dengan film janji joni itu? apakah mungkin dari retronya, apakah dari attitude karakter janji joni, apakah..?

J : Sedikit banyak iya T : ... enggak cocok ya misalnya janji joni tuh apakah attitude atau.. ? J : Karena waktu gua lihat skripnya pertama kali gue belum lihat film janji joni tapi kok ini rada-

rada ibaratnya di Amerika ini kok kayak big movie menawarkan sesuatu kalo dari segi drama itu dia menawarkan sesuatu enggak dilebih-lebihkan ala Holywood, kayak film independen gitu kan kalo kita lihat film independen kan kayaknya kalo misalkan drama sehari-sehari drumnya ya memang ini kehidupan sehari-hari gitu. Nah makanya dilihat dari karakter Niko disitu, karakter Mariana disitu, karakter Rachel disitu dan segala macam yang mungkin disitu, kok kayaknya ini sesuatu yang baru karena dari skrip yang gua baca itu sampai detail, gua baca itu tuh.. ini nggak pernah gua lihat di film Indonesia; ada scene seperti ini, ada adegan seperti ini ada ini segala macam, pada dasarnya secara cerita mungkin drama biasa janji joni gitu tapi secara detail kalau misalkan dia lihat sih banyak hal-hal selentingan “ini test ya!” waktu perdana kita muter di bioskop itu kan ada undangan dan semua udangan dan kru itu nonton, itu tuh detail

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

90

itu kena setiap detail yang ya karena budaya pertamanya.. dia tahu dimana titik-titik detail itu. Orang itu ketawa, orang itu langsung komen, segala macam. Jadi detail ini sangat kena banget ya, makanya mungkin si musik juga mendukung detail-detail itu

T : Jadi kesan di movie dalam janji joni itu disesuaikan dengan musik-musik yang draft baru gitu ya?!

J : Iya, sebenarnya sih kalau misalkan baru, waktu itu baru jadi dalam arti kata karena orang tahunya orang kan nggak semua orang menggali soal indie musik ya, maksudnya musik independen disini waktu itu white shoes; siapa yang tahu white shoes!, waktu itu adam atau soris, siapa yang tahu adam atau soris! tapi begitu mereka dengar wah ini apakah nyindir apakah segala macam.. nah makanya disitu keuntungan untuk akserori kor gitu. Kebetulan mereka itu dalam satu naungan record label gitu, ada yang nggak sih, saja maket juga nggak cuma album ke berapa yang akhiran, cuma pada dasarnya gua nggak nyari band berdasarkan record label tapi berdasarkan contain lagunya sendiri

T : Kenapa kok mas milih kebanyakan bukan semuanya ya, tapi kebanyakan dari label aksara tuh nggak, mungkin kan juga mana itu kan Bandung juga ada beberapa musik indy ya?! misalny nova gitu, ada alasan apa? kok aksara?

J : Sebenarnya sih nggak ada alasan tertentu sih cuma waktu itu moka itu terlalu romantis buat gua, kalo lu misalnya tanya moka, kalau misalkan white shoes, itu gua dapat dua; gua dapat romantis, keduanya istilahnya gua dapat memorilibia jadi balik ke arah lampau. Kalau misalkan moka itu masih romantis tapi pop manis gitu, mungkin penilaian gua pribadi tapi waktu itu buat gua untuk janji joni kelewat manis

T : Jadi kalau tadi kontek memorabilia itu sangat penting menurut mas untuk di janji joni itu? J : Iya T : Musik-musik yang ada di Janji Joni harus memorabilia? J : Iya target gua itu sebenarnya, ada target kesana karena kalau misalkan.. ini kalau gua lihat

waktu itu ini sesuatu yang baru, makanya itu harus lengket di otak orang gitu, jadi pada dasarnya sekarang band-band itu juga udah gede dengan namanya masing-masing dengan record labelnya masing-masing segala macam tapi kalau misalkan ya sampai sekarang aja pun banyak orang yang bilang “gila gue dengar ini pas gue janji joni pertama”, makanya itu kan memori kan

T : Kalau misalnya sebelum membikin itu apa ada inspirasinya? sebelum mendukung ke soundtrack dan muncul di soundtrack, apakah ada inspirasi dari film sebelum mulai sudah ada yang mungkin menjadi inspirasi yang besar?

J : Sebenarnya sih kalau misalkan inspirasi sih banyak ya.. ya banyak dari film-film sih dan sementara itu juga sebenarnya nggak terlalu banyak waktu itu zaman itu film yang soundtracknya itu maksudnya diisi oleh band pada dasarnya oleh skoring aja gitu, nah cuma kalau misalkan inspirasi sih gua juga suka nonton.. gua ngambil acuan itu dari banyak hal bukan hanya dari film the vault aja film biasa di bioskop dari film big movie juga, dari film independen, dari film festival dan film kartun apalagi.. gua belum pernah sih melakukannya tapi kalo misalkan gua nonton film kartun itu, gua kebayang untuk bikin film kartun itu susah banget!, nah cuma ada beberapa acuan film kartun dari bb studio yang menurut gua tuh.. itu kena gitu. Mungkin kalau Joko tahu gua acuannya kesitu, ya tapi namanya juga proses ya.. buat gua white shoes gitu

T : Itu berapa lama sih mas proses pokoknya tentang musik dan skoring dan film janji joni itu mas kerjain berapa lama itu?

J : Berapa lama ya gua udah lupa, kalau nggak salah tuh gua cuma dikasih waktu.. itu lumayan kejar tayang kok, kalo nggak salah tuh ada sekitar empat bulan, nah makanya itu gua sebagai musik director gua harus bikin skedul timetable karena gua tahu posisinya, “oke lu baru setengah jadi lu masih belum jadi apa-apa, oke yang ini belum take pun belum, recording belum apalagi mixing”, “ini ada yang udah jadi dan segala macam itu prosesnya harus dipriskan ke joko dipriskan ke Nia Dianta” dan mereka bilang “oke.. ini mungkin beginim taroknya disini.. oke ini bisa nggak lebih kesini”, ya itu advice dari yang punya film. Jadi pada dasarnya brainstorming dari sudut pandang gua, sudut pandang Joko dan sudut pandang Nia Dinata

T : Saya pengen nanya lebih detail mas tentang pertemuan step by step proses pembuatannya gitu antara mulai dari komunikasi, mas Joko Anwar ke mas, mas Joko Anwar ke artis-artisnya, mas ke kru mas, mas kru sound. Itu step by stepnya prosesnya gimana mas? maksudnya awalnya mas Joko Anwar syuting film dulu habis itu kasih ke mas mungkin bedah skrip setelah itu atau gimana?

J : Pada waktu itu pokoknya gua ditawarkan sama Joko Anwar, terus habis itu gua datang ke kalina film untuk ketemu sama semua yang berhubungan sama produksi film janji joni ini, dari situ

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

91

pun sebenarnya gua masih belum jelas tugas gua ngapain aja sih?! sampai mana gitu, waktu itu gua nanya disitu.. akhirnya jelas dan gua juga ngukur disitu gua berapa bebas ini kerja disini?!. Nah dari situ gua mikir gimana kalau misalkan menggaet teman-teman gua yang ada di band untuk mengisi ini, akhirannya gua.. waktu itu gua sering nongkrong di aksarasia, maksud bukan di aksara di pendulum record.. pendulum studio, terus habis itu gua coba bikin timetablenya gua belum dapat movie secara keseluruhan, gua baru dapat skrip. Nah akhirannya skrip datang dari Joko, bukan skrip tebal tapi skrip tipis dalam arti kata masih global.. ceritanya ini ini ini.. lari kesini. Joko notice kalau misalkan ini akan ada penambahan nanti kalau misalkan waktu brainstorming skrip dengan timnya kaliana. Tapi dengan garis besar itu gua udah bisa tahu ada yang beberapa kayaknya cocok nih, dari situ tuh gua ngiter gua ketemu band-band itu; pertama gua nanyain bersediakah untuk ikut di production ini, kedua kira-kira lu punya nggak lagu bisa disumbangkan untuk lagu ini rata-rata kalau misalkan band mereka kan nasyid paling nggak sepuluh kayak setingan album gitu, nah gua pilih deh yang mana. Ada yang waktu itu kayak the adams, ini sebenarnya lagu yang udah siap untuk dibikin album sebenarnya tapi satu nggak apa-apa jek pake aja untuk janji joni gitu. Nah gua dapat demo-demo kemudian gua coba masukin ke dalam time table dan pembagin scene dari Joko.. pembagian kasar ya. Kemudian setelah sekian lama.. prosesnya karena gue nggak ada storyboard cuma skrip istilahnya.. tulisan gitu

T : Nggak ada storyboard? J : Enggak ada!, itu makanya gua ngomel-ngomel sama Joko ama Teh Nia, kenapa sih orang di

Indonesia itu nggak pakai storyboard, kalau misalnya nggak ada gambarnya, gua tahu directionya.. ini kesini.. ini kesitu suasananya seperti ini, tapi kalau misalkan skrip itu gua susah ngebayanginnya, kenyataannya tuh begitu, gua tuh harus bekerja dengan berandai-andai; “ini seandainya.. ini suasanannya kelam kali ya?!”, makanya atau “ini disini suasananya ceria kali ya?!”, apa yang cocok disitu karena untuk menempatin itu kan musti tahu scene yang sebenarnya. Nah kemudian dimasukin kesitu ada beberapa lagu dari band yang bisa masuk ke dalam pembagian skripnya Joko.. pembagian kasar. Kemudian gua masih mikir ini ada beberapa yang kurang.. yang kurang ini krusial banget, ini siapa ya?! nah kemudian gua coba untuk mengcombine.. misalkan kayak tumor people asssemble itu sangat jazz sebenarnya lagu itu dan gua tahu mereka proses recordingnya sekali take nggak bertake-take, kalo misalkan jazz itu mereka nyimeng habis itu mereka main kalau misalkan mereka kurang nih.. ya udah mereka main dari awal.. nggak ada yang ditake per alat, nah cuma itu satu shift kelar.. satu shift kelar, maksudnya secara itu fun itu berjalan mulus. Nah kemudian ada kayak.. itu sebenarnya mereka jamming di tempat terus misalkan ada lagu you belong to me yang nyanyiin Tika, itu gua berusaha memperkenalkan Tika dalam arti kata itu lagu orang terus waktu itu gua ada ide gimana kalau misalkan waktu ini.. ibaratnya gini gua bisa yang gua senang dari proses ini adalah gua bisa suggest mengeluarkan satu suggestion tentang filmnya bukan tentang lagunya itu yang gua senang karena kayak misalkan waktu Tika keluar dari ambulan itu pertama disyut biasa aja, gua bilang kalau misalkan ini slow motion gua kebayangnya lagu you belong to me tapi yang nyanyi Tika, itu akhirnya dibikin slow motion.. lebih dramatis gitu tapi you belong to me itu lagu orang.. “gimana teh?!”, “tapi nggak”, “ini udah cocok banget!”, “gimana ya?!”, akhirnya dia beli haknya.. saking cocoknya di film itu.. di scene itu gitu, sampai diurusin ke Amerika, gua juga kaget.. sampai scene ini ya?! tapi worth it.. worth it gitu. Nah satu-satu akhirannya masuk dan di tengah jalan Joko balik lagi dengan skrip yang tambah tebal tambah tebal ceritanya sama tapi ada penambahan-penambahan. Nah disitu gua mikir ini perlu ada tambah band lagi disini atau nggak atau nambah skoring aja segala macam itu sesuai gua harus jaga moodnya, supaya juga nggak tahu-tahu semua band semuanya.. itu nggak pengen jadi musikal. Di waktu yang sama terus ngatur jadwal recording, mixing yang bertumpuk-tumpuk antara band yang satu dengan band yang lain gua juga bikin skoring, gua bikinya di laptop gua kok waktu itu.. gua inget dan di samping mixer besar studio, jadi kalo misalkan udah mixer studio segala macam mixing disana. Jadi sebenarnya ibaratnya dalam empat bulan itu gue nginep di pendulum enggak pulang ke rumah, jadi skedul itu jalan karena studio di aksara itu studio pendulum itu, itu bukan hanya untuk produksi janji joni kan?! banyak juga orang yang sewa studio itu. Setelah bertumpuk-tumpuk setiap minggu gua lapor skedul dan progress sama Joko dan burn ke cd jadiin mp3 dengerin.. disitu Joko dan Teh Nia mulai “wah gila ini ambiensnya bagus banget ya!, dari lagu-lagu ini untuk film ini”, nah makanya mereka.. ya gua lihat sendiri kok kalo misalkan lagu gua di standing satu kantor, jadi itu emang mereka sebelum syuting.. Joko menerapka; “ambiensnya seperti ini!”, “nanti syutingnya seperti ini!”, ibaratnya Joko juga jadi semangat gitu untuk ngesyut itu dan untuk kru sebenarnya di pendulum itu ada dua sound engineer waktu itu Pay sama Mas Adi selebihnya gua kerja sendiri, gua nggak punya kru, gua nggak punya apa-apa, band semua datang terus habis itu kita setup bareng jadi kayak

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

92

rumah disitu juga, begitu record, mixing disitu, mixing mereka datang mereka dengarin, oke kurang ini kurang itu dan sebagian dari band ini juga anggotanya bisa mixing sebagian juga engineer atau segala macam, jadi pada dasarnya memudahkan pekerjaan ya! jadi mereka sore misalkan yang mixing udah mondo aja, mondo ama Ade.. jadi artinya gue pengen soundnya seperti ini dan segala macam refnya seperti ini dan pada dasarnya.. yang gua senang mereka nggak cuma bikin lagu, begitu lagu itu selesai mixing di setel lagi dengan si rapid film yang dari jam --- setelah proses syuting, kita proses lagu atau segala macam kita saling tukar-tukaran “nih mp3nya, nih rasisnya, nih filmnya coba digabungin, bagaimana gitu?!” nah itu bisa terjadi di pendulum waktu itu di laptop gua, gua coba gosongin cocok apa nggak?! nah gua juga lempar ke bandnya; “menurut lu cocok nggak segala macam?”, mereka nggak langsung bilang cocok, “nih ada yang kurang ini deh”, bongkar lagi!”, “oke”. Prosesnya gitu, jadi pada dasarnya yang gua kejar waktu itu adalah targetnya kesinambungan antara scene-scene film dengan lagu itu sendiri dan si band itu puas, suka, dan cocok dengan lagunya.. si sutradara dan produser juga suka jadi saling mendukung gitu. Nah setelah selesai semuanya mixing dan mastering itu prosesnya ada dua; untuk yang film semuanya satu gelondongan, yang untuk soundtrack satu gelondongan karena yang soundtrack kan beda

T : Lagu-lagunya pun dibedain yang tadi yang mas bilang itu?! mcnya itu ya?! J : Iya, nah makanya kalau misalkan ngesoundtrack urusannya kan produksinya sama aksara

record, pendulum itu maksudnya aksara record. Begitu udah mastering semuanya di preview semuanya band mau datang kita preview satu-satu.. oke produksi; jadi cd, copy banyak atau segala macam untuk urusan kalau misalkan cover dan segala macam itu gua nggak ikutan, itu urusan aksara record.. orang aksara juga mengcovernya; “kayaknya gini ya?!”, “nanti yang ngedesain ini”, segala macam nanti mereka juga langsung kontek dengan pihak kaliana film. Jadi apa yang perlu ada di soundtrack ini segala macam.. apakah secara kreditkan banyak ya apalagi tentang film ya.. apa aja sih segala macam gitu.. itu pendulum bisa bantu. Nah terus itu habis dari band masing-masing sebenarnya kalau misalkan mereka udah ngelihat oke dan gua waktu itu bilang: “gimana Teh Nia?, gimana Joko?”, lu puas nggak dengan sound-sound yang gua bawa nih?!, yang ada dari band-band indy itu atau dari skoring”, dia puas banget segala macam. Gue minta satu karena kita udah bikin ini, terus gitu kita juga senang segala macam.. sorry gue ada deretan kredit list banyak untuk di belakang film lu karena ini menyangkut banyak band kan?!, mereka terima terus mereka bikin kreditnya segala macam bahkan semua orang yang terlibat di production diundang untuk pemutaran perdana jadi semuanya kita nonton dari situ kita bisa lihat apakah kalo kita kan produksi ya?! apa pun yang kita bikin sendiri bagus bagus aja, buat orang lain belum tentu kan?! nah ini orang lain di undangan yang lihat, begitu di ini gong nggak gitu?!, gol nggak target yang kita bikin! orang kan kalau disitu pengen ketawa.. ketawa nggak disitu!. Itu udah ngomongin chemical antara si film dan si musik dampaknya udah tinggal orang awam. Nah dari situ film itu setelah permutaran perdana di Jakarta waktu itu di blit habis itu film itu ngiter ke Jepang, ke Amerika dan itu juga ngedownloadtin pemain-pemainnya yang di square di Tokyo yang di apa segala macam gitu dan joko juga “jek ini gimana?!”, berkabar gitu.. ini “tanggapannya begini gila” sound segala macam orang di Jepang aja katanya film Jepang ada yang waktu itu lagi booming banget malah kelibas sama film itu gitu, gue nggak tahu tapi di internet begitu. Gue pengen tahu sih apakah di luar negeri juga sama impactnya sama di Jakarta secara kalau misalkan gua pas bikin kan referens gua kayak trainspotting itu kan film luar kan, kayak lockstock kayak apa itu kan film luar tapi jadi gua perlu bawa sesuatu seperti itu tapi Indonesia banget kena nggak ya?!

T : Kalau saya bilang kena sih mas J : Nah itu! gue pengen tahu disananya kayak apa?! ternyata orang tertarik juga disana. Ini

baguslah ininya responnya T : Kalo ini mas, saya pas dengar-dengar yang dvd ya?! ini kan ada yang setan kredit, ya gua udah

ngamat beberapa film, itu emang sengaja? J : Iya, ini sebenarnya ngambil dari scene dalam film, nah cuma memang kayak setan kredit itu

sebenarnya.. ya kalo misalkan disini itu ada the jonis.. ini gua juga maen di band ini. Setan kredit itu dulu sempat iseng-iseng bikin musik tapi musik aja gitu, memang perkusi tapi waktu itu David Tarigan vokalis gua dia teriak-teriak setan, terus habis itu pas lihat “wah vid ini si setan kredit kayaknya cocok banget disini deh, tapi kita cuma latihan.. kita cuma iseng-iseng maen cuma nggak ada rekamannya gitu, nah makanya pas disini tahu-tahu “iya dong gila kita bikin aja buat yang disini waktu penagih hutang gitu!”, terus habis itu “lu jorok banget ya nuansanya setan kredit” karena kita ngapa sih ada istilah setan kredit, itu juga dari zaman itu sih; zaman-zaman bahela itu. Terus pas lagi produksi.. eh si ini datang orang-orang krucenter si Abi, ada si Suas segala macam, “oh udah deh gua aja yang main drum”, jadu kayak arena

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

93

bermain banget makanya begitu lepas jadinya dapat.. ini kayaknya bagus buat disini, ini tebakan gua Joko bakal suka, pas gue kasihi benar.. “gila nih musti”, yang produser bilang musti

T : Jadi musik ditambahkan ke scene film? J : Iya T : Jadi musik yang mempegaruhi film ada juga J : Sebenarnya target kita adalah saling mempengaruhi karena gua juga nggak bohong kalo ada

beberapa yang gue derek di ini untuk mengilhami musik mereka itu terilhami dari si film itu, kita terpengaruh si film production juga terpengaruh

T : Jadi tadi mas bilang, mas sendiri ya istilahnya totalnya tuh yang tentang budgetting begitu ya?! Nah kalo si ini mas tadi mas David Tarigan, mas iman fatah itu dia termasuk dalam tim mas atau gimana?

J : Kalau misalkan dibilang tim susah juga gua terangin, karena gini; di pendulum itu dulu itu tuh nggak ada kerja juga anak-anak nongkrong disitu, jadi kalau misal dibilang tim, ibaratnya kalau misalkan gua datang misalkan gua nginap di pendulum gua bangun, gua habis mandi, tahu-tahu ada Iman masuk.. “ngerjain apa sekarang?”, “ngerjain ini”.. “wah gila, gua boleh dong main bass nih!.. belum ada bassnya kan?!”, ya kayak gitu maksudnya kalau dibilang tim.. banyak sih tim disitu tapi maksudnya secara resmi kru.. itu nggak resmi kru

T : Jadi nggak ada yang benar-benar formal? J : Itu dia, makanya ibaratnya begitu produksi ini kelar kan akhirannya gua bawain begitu.. mobil

indies yang suka nongkrong di jalan wijaya itu “karena pesta kita sederhana aja ya, gua traktir lu hotdog semuanya!”. Ya otomatis orang-orang yang disitu ya tahu waktu gua lagi kesulitan ya kayaknya ini susah kayak begini segala macam mereka juga berusaha mencari solusinya

T : Saling membantu? J : Iya, anehnya sih kalo misal dibilang tim mereka tidak tim tapi mereka ada tiap hari T : Jadi kalo di luar bandnya itu selain mas yang turut membantu itu.. susah ya mas disebutinnya

banyak sekali J : Sebenarnya sih kalo yang resmi bekerja di pendulum waktu itu menurut studio itu ada mas adi,

ada fay sebagai sound engineer, ada Agi narotama.. Agi juga kan ngeband sama gua di Ape on the roof kan, nah memang kan dia juga produksi sound untuk iklan bikin skoring untuk iklan atau segala macam.. sekarang dia lagi laku di film kan?! nah cuma memang jadinya.. kalau misalnya gua “wah di kayaknya gua butuh bantuan lu deh”, mas adi dan david kerjaannya si fay “lu bisa mixing ini nggak?”, “oke tapi harus tanggal sekian”, tiga orang itu pasti ada di studio tapi kalo misalkan mas Hadi sekarang mas Hadi itu di musica, Fay

T : Mas Fay Ismail ya? J : Iya, kemudian Agi Narotama T : Itu mereka sebagai engineer gitu? J : Ya katakanlah sebagai engineer, nah yang lain datang dan pergi tapi rata-rata hampir tiap hari

ada. Dulu waktu aksara belum bubar, sekarang aksara sudah bubar, dulu itu tiap hari gua bingung mod ya mungkin yang namanya Iman, yang namanya David Tarigan sampai sekarang itu sama kayak gua, jadi kalo gue nggak tahu lagi ngapain.. ya nongkrong di pendulum

T : Kalo mas David itu aksara? J : Ya kalo David memang aksara T : Bareng sama mas kalo saya lihat di sitenya itu.. mas Hanin.. J : Hanin yang punya aksara.. Hanindito T : Berarti kalo mas David itu substitusinya mas Hadin yang di bagian musik ya? J : Ya, betul memang dia itu ibaratnya katakanlah kalo Hadin itu owner, cuma kalau misalkan

David itu produser, jadi dia yang nyari band, nyari talent untuk aksara record terus kalau gitu karena dia relasinya banyak juga, misal ada band dari Yogya atau siapa.. dia dengerin ya bagus.. ya udah.. misalnya kalau background nin sama aksara record

T : Selentingan tadi tentang musikal, pertama kali lihat film janji joni musiknya soundtracknya itu.. pertama sih pas ngelihat filmnya.. jadi beda ---- musikal tapi bukan musikal?! Kenapa nggak skoringnya kok ditarok gitu banyak yang istilahnya apa bukan skoring tapi ----

J : Yang gimana? T : Ditarok kebanyakan lagu bukan skoring doang, itu ada --- gimana caranya mas ngebikin itu

tidak menjadi musikal tapi tetap menjadi film yang isi soundtracknya tuh..? J : Gini, waktu itu gue produksi ini belum zamannya film musikal, jadi pada dasarnya gue juga.. ya

kalo dilihat film musikal sih sebenarnya kayak back sountrack itu diluar sih udah banyak dari dulu tapi gue nggak ngambil reference kesana karena gue pertama gue nggak terlalu suka film musikal, kedua sebenarnya ini tetap formatnya film, jadi pada dasarnya orang nonton film bukan ngedengerin lagu cuma gimana caranya supaya orang nonton film ini.. mereka “gila

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

94

lagunya sangat memperkuat filmnya ya!” targetnya itu. Kalau orang lihat film musikal kan pada dasarnya udah pengen lihat lagu berformat film sebenarnya.. itu beda. Waktu itu gue cukup bingung untuk narok kalo misalkan lagu itu di dalam scene-scene film ini apa lagi yang ada liriknya karena itu kan nyanyi, kalo misalkan kepotong itu kan motongnya musti benar gitu artinya kalau misalkan motongnya asal ngecut gitu, itu tuh orang kayak dengerin lagu begitu dimatiin tipnya.. kaget gitu. Itu tantangan itu dimana caranya?!, nah kebetulan ketika didukung oleh syuting filmnya yang juga suka kalau misalkan secara feel miss kalau misalkan dia keluar gila, itu banyak yang ini nih kalau misalkan orang ---, nah itu gua manfaatkan. Cutnya tiba-tiba pet drastis, nah itu untuk narok-narok itu.. gimana ya caranya, itu emang disitulah mikirnya sama Hadi sama Pay gimana motongnya supaya itu nggak ini banget, makanya ada yang misalkan guitar electric itu kita minta track by tracknya terus kita pasang, terus itu kalau misalkan benerannya sih badman.. ininya nyambung.. badman itu nyanyinya nyambung ke bait ke dua tapi dari bait pertama itu gua cut gua kasih fade, gua kasih delay supaya cess!. Kalo misalkan badman nggak good electric nggak produksi di studio pendulum dan cuma ngasih masteringnya doang bakal susah itu motong. Nah makanya even yang janji joni production sebenarnya track by track gua masih gua pegang jadi bisa gua potong gua bisa edit segala macam dan gua masih ngelihat cara pemotongan gua ke dengan, dia setuju nggak dipotong disini?!. Bahkan mereka juga ngasih masukan “kalau lu potong disitu mendingan lu pakai bait two aja jangan bait satunya”, karena bait duanya itu liriknya pas banget tentang scene film itu.. nah gitu!

T : Jadi berarti scene-scene janji joni yang sebetulnya juga nyeleneh gitu nangkapnya itu bisa ngebantu lirik-lirik itu bisa pas

J : Ya T : Kalo ini mas kalo story-story film lain itu banyak tuh yang biasanya di luar nyunting, --- diulang

lagi editing lagi, diulang lagi ada mainting, tapi kalau di janji joni mungkin sajian lengkap yang mas ulang ada dua kali, tapi yang lainnya nggak ada pengulangan, boleh tahu resepnya mas?

T : Itu gini ceritanya gua sebenarnya nggak pengen ada pengulangan sama sekali karena konsep gua adalah orang itu bisa lihat detail dari pertama sampai akhir, kalau misalkan dienvieni dalam kurun waktu dibikin jadi dvd orang nonton lagi.. orang kan biasa gini kan nonton di bioskop “oh bagus ya!, kita beli aja dvdnya”, begitu nonton dvdvnya baru mereka lihat lebih detail, “oh ini ternyata, oh itu ternyata”. Nah kenapa saya terjemahkan dua kali?! itu Joko pengen gitu, waktu itu Joko sangat suka banget Sajama cut entah kenapa tapi dia minta “Ge saya pengen diulang dua kali”, itu yang tarok dimana, itu personal taste gitu

T : Jadi kalo mas sendiri pengen nggak ada pengulangan? J : Iya T : Karena progress, ada pengaruh dari progresing dan --- apakah mau mengulang..? J : Sebenarnya sih misalkan diulang orang akan.. karena ini bobotnya dari band-band ini juga

setara gitu, kalau misalkan ada yang diulang kayaknya gua terlalu menganakktirikan yang lain, sementara gue pengen penonton itu konsen dengan jumpalitannya kualitas musik yang dipresent oleh band-band ini, jadi pada dasarnya dari penempatan lagu; “scene ini disini, si band ini disini”, orang tuh katakanlah ya gua bisa lihat dari waktu first preview. Orang begitu ketahuan suka akan lagunya dia akan nunggu; ini kapan ada nongol lagu lagi?!. Itu ibaratnya kayak wow factor deh, jadi kalau misalkan mereka diulang lagi itu akan kualitasnya dari pertama misalkan mereka dengar “oh keren ya!”, begitu ada lagi “oh ini sih perulangan yang tadi” itu akan dianggap sebagai musik lewas saja.. musik background aja. Gua menghindari penempatan musik sebagai musik.. hanya sebagai musik background

T : Jadi biar soundtracknya lebih kuat? J : Iya karena gue juga bilang sama teh Nia dan Joko Anwar; pertama gue pengen ini secara

soundtrack juga kuat secara film juga kuat T : Kalau tentang lirik-lirik lagu secara partikular beberapa ini ada nggak yang --- penciptaan lirik

lagu itu emang benar-benar berdasarkan jalan cerita dari film itu ya mas? J : Ya apalagi itu banget-banget T : Kalau yang lain ada nggak misalnya containly tidak sesuai dengan jalan cerita tapi mungkin ada

dari ambiensnya masuk? J : Sebenarnya sih gue juga sangat memperhatikan lirik, pada dasarnya sih semuanya nyambung

mungkin kayak misalkan joni in my head kalau misalkan dilihat.. ini ini pinter-pinternya gimana orang bikin lagu, biasanya orang bikin lagu itu kan ibaratnya mungkin kalau orang dengar selewat “oh ini tentang cinta” sebenarnya enggak.. lagu itu tentang kematian bisa saja itu sering terjadi, contohnya seperti joni in my head.. itu joni itu disitu konotasi bisa macam-macam.. itu sesuai interpretasi si pemirsa tapi pada dasarnya untuk di film ini ya joni itu sebagai si Niko.

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

95

Kalau misalkan lu wawancara teenage death star dia akan jawab itu, joni itu bisa macam-macam tapi pada dasarnya semua itu related sama filmnya masih nyambung sama filmnya

T : Kalau menurut mas nih, ini emang pas mulai pertama kali jadi joni sebanding dengan filmnya soundtracknya juga bagus filmnya juga bagus. Nah itu kalau menurut mas apa yang membikin soundtrack janji joni itu filmnya tidak menjadi musikal? kalau dari kontek ---, kalau menurut mas sendiri kan sama-sama kuat?.. apa karena.. ?

J : Nggak sih kalau gua bilang pada dasarnya musikal itu sebenarnya.. industri sebenarnya yang bikin itu, jadi pada dasarnya sekarang lagi zamannya.. ya sebenarnya dilihat dari zaman dulu nggak usah film broadway itu musikal cuma sekarang kalau misalkan dijadikan film, misal jadi film musikal itu kan sebenarnya supaya kebudayaan broadway di Amerika yang seperti itu, itu sekarang jadi pop anak kecil juga tahu. Sekarang contohnya gini aja; bini gue nih kemaren bilang film across of universe itu film musikal yang nyanyi artis-artis baru isinya lagu beatles semuanya tapi di-arrange dengan gaya baru, anak-anak sekarang tahu lagu I am the waldus lagu-lagu beatles gitu, yellow submarine cuma kalo misalnya saya tanya “itu lagu siapa?” itu lagu across the universe, bukan lagu beatles ya?!. Itu gimana supaya industri jadi sesuatu trend baru. Makanya kalau misalkan pertanyaannya kenapa itu nggak jadi isinya film musikal? karena gua nggak pengen itu jadi musikal, gue pengen --- dari itu dalam arti kata kenapa sih kalau misalkan film itu lagu-lagunya atau skoring dalam itu, itu sebagai pendukung aja ibaratnya kalau misalkan dilihat kan apa yang disuguhkan suatu film itu yang diterima ama pemirsanya adalah keseluruhan kan gitu dan mereka itu altitudenya akan bagus atau jelek, kenapa misalkan.. kayak misalkan film kartun 3d misalkan banyak film kartun 3d misalkan dibikin life action ini bukan masalah 3d animasi bisa bikin sesuatu yang tidak kejadian di dunia nyata ya, kalau misalkan dibilang gitu sih film --- sih juga banyak yang dengan efek bisa begitu tetapi kenapa dibikinya animasi? kenapa nggak dibikinnya real life aja? itu pasti ada suatu tujuan tertentu, nah makanya kalau gua bilang gua pengen jangan sampai si musik ini hanya tempelan karena basicnya sih sebenarnya terinspire dari sana transpoitting misalkan gitu, itu soundtracknya sangat legend banget, itu orang yang nggak tahu aja “itu yang film putih orange itu”, dia nggak tahu dia nggak nonton tapi dia yang “putih orange itu yang ada lagunya ini”, segala macam sampai di transpoting itu, itu tuh ada lagu yang hit sampai masuk bilboard.. masuk top ten bilboard. Untuk soundtrack masuk bilboard itu gila itu susah banget!, top chart gitu, di Inggris itu sampai bisa begitu. Nah gua pengen tahu disini, apalagi disini waktu itu industri musik tidak melirik sama sekali ke skor atau ke band indy; itu dua hal yang sangat berbeda tapi tidak naik ke permukaan pada waktu itu, bisa nggak naik dengan adanya janji joni ini.. saling mendukung tidak saling mendongkrak. Kalau misalkan saling mendukung artinya gua formulanya dua-duanya harus blend gitu kan?! gimana cara blendnya? nah itu yang kita pikir

T : Kalo tentang ini musik-musik yang ada yang tercipta setelah adanya film janji joni tadi, ada juga yang tercipta sebelum janji joni. Itu kalo tentang keselarasannya tuh beda nggak sih mas? apakah lebih selaras setelah diciptakan atau sebelum diciptakan? lebih susah mana miss and matchnya?

J : Sebenarnya sih dibilang miss and matchnya lebih bisa ke direct kalo misalkan musik itu baru setengah jadi atau belum diciptakan tapi sebenarnya itu yang bikin gua miss karena dari musik-musik yang sudah ada pas gua lihat dan gua rasakan; “kok ini pas ya gitu!” dan intinya adalah ya itu tadi kenapa gua juga senang di production ini karena gua juga bisa sumbang saran ke stasiun filmnya gitu, gue berapa kali bawa demonya anak-anak dengerin teh Nia sama Joko dan mereka; “ini cocok banget ya!, di scene ini nih halaman sekian” segala macam setelah mereka dengerin. “Jok tapi gua nggak bisa kasih empat menit disini, gua musti potong disini”, “nah ini aja potong dari bait ke tiga segala macam ini gua senang banget”, mereka mengetengahkan.. mereka membicarakan soal ini, karena itu cocok banget untuk scene ini, karena waktu ini Niko lagi galau berat. Jadi sebenarnya kalo misalkan dibilang disitu rada susah, nggak juga sih gitu! karena masalahnya jiwanya itu juga jiwa si lagu-lagu dari band ini udah janji joni banget jadinya pas gua pilih pas.. kenapa gua pilih? karena jiwanya udah nyatu ibaratnya mereka belum tahu ada film janji joni ini tapi dia menjahit pertama itu karena pertama pas gua baca skripnya.. ini kok sesuai kayak tema-tema lagu-lagu zaman gua biasa gua ciptain, makanya pas gua juga.. gua juga sering nanya sih sebenarnya; “lu bikin lagu ini temanya tentang apa? lu cerita tentang apa sih sebenarnya?”.. nyambung maksudnya gua juga waktu production itu gua sangat menghindari disambung-sambungin, itu tuh gua nggak pengen banget sebenarnya

T : Kalo ini mas untuk mas bisa bikin skoring ya, emang sih gara-gara genrenya genre janji joni katanya adventure.. komedi katanya karena saya lihat banyak yang lagu yang lagunya riang gitu tapi ada beberapa juga yang sedih gitu. Itu untuk membikin lagu sedih dan lagu riang itu bedanya dimana?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

96

J : Sebenarnya sih kalo misalkan dari bedanya ini juga dari pemilihan bandnya, gua ngomongin yang band dulu ya.. untuk lagu minor ini sebenarnya, jadi gini band ini kan maksudnya gue pilih karena punya karakter masing-masing kaya zeke itu melo, makanya lagunya rata-rata panjang-panjang dan sebenarnya kalo dilihat dari lirik.. itu sebenarnya abstrak banget. Nah cuma pada dasarnya ambiens-ambiens yang ditawarkan oleh band itu tuh sangat mengena gitu untuk di satu scene sedih untuk di film ini karena sedih di film ini tuh di film janji joni tuh sedih nggak ada yang mewek semua scene yang disitu sedih tapi masih logic, jadi dalam arti kata sedihnya itu nggak tahu-tahu jadi kayak heartbreaknya itu kayak bunuh diri atau segala macam itu nggak dilebih-lebihkan seperti itu, makanya mungkin kalau misalkan dilihat sedih itu kan juga selalu ada di tiap hari ya di kehidupan, nah makanya itu masuk banget dengan scene-scene yang ada di film itu gitu!, sedihnya juga sedih wajar orang gitu, terus kalo dari segi skoring sebenarnya kalo misalkan ada beberapa scene yang gue tambahin untuk scene sedih cuma gua nggak pengen juga menawarkan sesuatu yang terlalu abstrak gitu, nada bisa minor tapi gue pengen juga orang masih bisa denger nada disitu, jadi masih bisa “oh ini.. oke”, ini mendukung kesedihan tapi nggak tahu-tahu kayak apa namanya bikin sesuatu ambiens yang.. karena gini kalau misalkan salah disitu takutnya jadinya orang salah interpret; jadi kayak serem atau jadi kayak misalkan angker, nah makanya gua ngasih nada disitu untuk scene-scene yang sedih untuk diskoring karena gua pengen jaga yang lain ini ada lagu ada skoring gitu nah begitu lagu itu nggak terlalu jomplang, jadi nggak bukan dari abstrak dilihat dari sesuatu yang baku lagu.. enggak tapi ngasih nada terus habis itu misalkan masuk ke lagu.. lagu itu kan nada jadi orang masih kebawa gitu, enggak jomplang banget

T : --- ? J : Iya T : Nah ini mas, ini yang saya lihat di film ada yang menarik ada yang owner made banget, ada

scene Tantowi Yahya?! udah itu ada musiknya dia country, nah itu kan sebenarnya kan melenceng dari tema, itu kenapa tuh mas apa karena komedi --- beda banget, nggak masuk soundtrack lagi

J : Itu tuntutan film sih makanya untuk sebuah film itu kan sebenarnya scene bisa macam-macam, ada yang masuk kuiz atau segala macam; apalagi ibaratnya gini deh kalau misalkan sebenarnya waktu nonton janji joni kayak nonton film Jepang sebenarnya, scenenya bisa ganti-ganti dengan drastis, disitu misalkan ada apa namanya.. apalagi temanya itu komedi adventure ya?! dalam arti kata orang tuh ibaratnya kayak naik roaller-coaster, ada yang tenangnya ada yang diterjuninya dan segala macem. Nah makanya Tantori Yahya disitu tuh itu ini banget gong banget sih!, gue pribadi gong banget karena gue sampe gini nih gue inget banget Tantowi Yahya yang jadi dokter bedah tuh, terus musti gitu dia musti pasang timetable dulu untuk ngebedah kan, nah disitu itu kejeniusan Joko untuk pake Tantowi Yahya disitu, dia juga pemusik country dan dia itu narok itu dan jabatannya dia; “Jok kenapa dokter bedah taroknya sih, gila kali!”, nah itu nggak ada di soundtrack karena itu emang lagunya Tantowi dan Joko minta Tantowi “pake aja”, nah itu emang kita nggak masukin ke soundtrack tapi gue inget banget disitu waktu itu ada orang bagian sound di kaliana yang narok habis itu jarum piringan hitamnya geser tuh, dia narok sound effectnya itu cd rusak, gua sampai bela-belain nyari dan ngerekam time table gua geser jarumnya untuk supaya nggak ngerusak scene itu, jadi gue sendiri sampe “nggak jok ini suara cd rusak” gua nggak bisa terima kayak gini, mendingan gua rekam supaya scene itu beneran kayak time table gesek

T : Jadi benar-benar khusus dari piringan itu? J : Iya karena kalau misalkan orang yang tahu piringan hitam akan langsung bilang “wah nggak

mungkin ini masak cd rusak skip, ini bunyi cd skip gitu!” padahal itu formatnya time table kan beda, beda sama sekali itu dua alat yang beda, jadi pada dasarnya gue memang senang banget dengan scene itu dan memang joko waktu itu bilang “Tantowi pake aja lagu gue yang ini” atau segala macam dan emang gue nggak masukin ke soundtrack juga alasannya kenapa? pertama kalau ada misalnya lagunya Tantowi itu, Tantowi sebagai apa ya?! gua rasa hanya untuk di film aja, kalau misalnya di soundtrack gua nggak jaga mjc ya.. soundtrack sih sebenarnya gitu

T : Itu emang di luar kontek temanya ya mas? J : Iya T : Tapi mas yang ngedit juga, mas yang piringan hitam itu ya? J : Sebenarnya bukan kerjaan gua tapi begitu gua lihat roughscene filmnya, “wah ini salah nih”

makanya karena ini open bisa gue sumbang saran, “nih udah gua rekam ini” suara jarum meleset T : Kalo untuk mas sendiri istilahnya mas ---, bagaimana menerapkan musik-musik itu sehingga

menjadi selaras audio maupun visual karena janji joni ini kan termasuk film jadi berhasil menyelaraskan audio dan visual

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

97

J : Tipsnya pertama sih sebenarnya musti banyak referens dalam arti kata musti banyak menyukai sesuatu dan mempelajari sesuatu sih karena banyak orang misalkan “gue suka nonton film”, iya dia cuma suka nonton film, sebenarnya gini ya.. sebagai contoh gua itu juga ngerjain 3d misalkan 3d Indonesia, banyak teman-teman gua yang ngerjain 3d Indonesia, dia tuh kalau misalkan ada film fixar “kita nonton bareng yuk!”, “ayo” cuma lu memposisikan apa disitu?! lu pengen menikmati package secara keseluruhan atau secara teknik karena terbukti teman-teman gua yang biasa bikin 3d “gila lightingnya kayak gini!”, “gila ini gerakannya seperti ini cepet banget ya” segala macam, “berapa frame per secong ya?”.. technical jadinya gitu. Nah pada dasarnya sih itu nggak dosa dua-duanya tapi pada dasarnya sih emang orang-orang kayak kita mungkin jadinya lihat film, itu nggak bisa cuma sekali berkali-kali, pertama lihat package keseluruhan, kedua lihat detail.. nyetel lagi di dvd “oh ini ternyata secara teknik ini begini ya?”, “ya”, memang pada dasarnya orang-orang itu jadinya terbentuk seperti itu. Kalau misalkan juga misalkan masalah musik, skoring dan misalkan film; ini lebih ke.. dengan lu bisa mengapreciate sesuatu yang “wah gila ya! sound ini ada disini”, jadi efeknya jeli banget ya, itu tuh gua nggak bisa bilangnya gimana kecuali punya pengalaman pribadi dengan scene-scene film seperti itu. Makanya banyak nonton film, film apapun, film big movie sekalipun, film gak laku sekalipun kadang-kadang skornya bagus, kan orang juga secara awam mungkin “ah film ini nggak bagus ah gua malas nontonnya”, kadang-kadang itu dibalik itu nggak.. ya mungkin ceritanya biasa-biasa aja tapi skornya bagus kadang-kadang. Dengan banyak ngelihat, dengan banyak ngerasa kita jadi peka kan!, nah makanya kepekaan itu modal utama sebenarnya, akhirannya kalau gua sebagai katakanlah sebagai director misalkan gua mau track aja misalkan atau gua bikin video pake kamera dslr gua otomatis gua bisa langsung mikir “nih kalau misalnya lagunya gini enak banget, cocok banget nih kayaknya”, itu sensitif gitu.. lu jadinya terlatih untuk sensitif; apakah lu mau apply atau tidak pada dasarnya lu udah kebayang proses yang belum lu kerjakan sebenarnya, nah pada dasarnya juga gue dapat ilham dari macam-macam sumber gitu bahkan kadang-kadang gua dapat ilham dari iklan misalkan atau kalau misalkan secara mungkin itu sangat tabu sebagai untuk orang kreatif untuk yang dapat dari suatu yang komersil gitu, gua bisa aja seperti itu gitu, ibaratnya satu pengalaman satu experience satu yang mengilhami bisa dapat dari apapun, nah kalau misalkan modal itu lu udah ada pada dasarnya lu akhirnya harus juga sensitif mengenai apa itu film. Kadang-kadang film makin kesini itu makin ngajak pemirsanya untuk berpikir, jadi dalam arti kata tidak segamblang ini gua mau bilang a ya a gitu!, kadang-kadang kalo lu misalkan bilang a.. kayak film-film Alfred Hitchcock itu kayak mau bilang a tapi sebenarnya z. Nah itu kalau misalkan dibubuhi oleh lagu dan ambiens skoringnya pas itu tu bisa jadi bukan hanya menakutkan, bukan hanya kengerian tapi juga misteri. Kadang-kadang orang itu begitu suspend atau horor itu cuma menampilkan kengerian, tapi yang sebenarnya yang lebih berbobot kalau misalkan ada misteri disitu, ada teka-teki disitu, kalau misal ada misteri disitu, kalau ada teka-teki disitu, orang-orang akan ngelihatin terus ini apa sih sebenarnya kalau misal udah ngeri ini lewat ini itu lewat udah berhenti aja disitu

T : Udah selesai, kayak film horor Indonesi gitu ya mas? J : Iya karena nggak ditabung rasa itu bagi pemirsanya sampai kebelakang film. Nah puzzle-puzzle

itu yang sebenarnya kita musti ngerti, jadi artinya kalau misalkan kita ngerti kita akan terus ngasih pr buat pemirsa, sebenarnya tuh yang seru bikin pr buat pemirsanya. Karena apa? pemirsa akan ngerasa kayak “gila nih?! apa sih pengennya?!” apalagi kalau misalkan mereka sudah hanyut ke dalam si film, itu mah kalau misalkan secara audio visual itu udah mendukung mereka akan mantang terus sampai akhir kalau misalkan hanya lewat gitu, di tengah film mereka menjudge kala mereka bilang “ini mah biasa aja”

T : Kalau horor Indonesia itu nggak sampai ya udah.. J : Jadi nggak ada rasa penasaran gitu karena penontonnya nggak dikasih pr T : Saya pernah membaca artikel juga, album joni joni itu kan menjadi di tahunya itu best seller ya

dan filmnya juga menjamur sampai di Australia menjadi didengarkan. Menurut mas tuh apakah pencapaian tersebut sudah sesuai dengan ekspetasi mas?

J : Sebenarnya sih kalau misalkan dari ekspetasi sih lebih, karena saya bikin skoring untuk film, terus habis itu sebenarnya kalau misalkan dari targetkan sebenarnya target saya itu kalau misalkan bisa ibaratnya kalau misalkan kata-kata bodohnya sih “gue bisa nggak ya semuanya senang” tapi senang dalam arti kata berkualitas gitu maksudnya bukan hanya senang-senang gitu pada dasarnya apa yang sudah tercapai cukup bikin kaget juga sih karena dari film lokal maksudnya Indonesia tanggapannya bagus sekali dianggap break to itu buat saya itu disini bisa ya break to karena saya dulu juga cukup pesimis untuk membreak to indsutri, terus habis itu yang bikin lebih ini lagi karena diakuin di luar karena pada dasarnya orang luar itu kan nggak tahu Indonesia, jadi pas dilihat itu kan scene itukan semua ada di Jakarta, itu seperti apa sih

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

98

orang bule itu ngelihat suatu kota di asia yang crowded kayak gini menarik nggak sih buat mereka pr nya dua kali lipat ternyata disana dia bilang film dan soundtrack, film dan soundtrack, berapa bintang berapa bintang itu itu oke artinya ini masuk ya di otak mereka karena itu tadi formulanya Joko juga bukan sesuatu yang berlebihan itu human interest banget, itu kejadian tiap hari, itu bisa kejadian di kota manapun. Jadi formulanya Joko tuh tepat, nah kemudian dari segi.. ini gua nggak berpikiran ke masalah profit ya tapi yang ketiga adalah dari segi band-band indy ini mereka senang nggak productionnya bukan masalahnya mereka akan ngetop atau nggak, mereka senang nggak berproduksi disini lagu mereka masuk ke film ini. Itu rata-rata mereka pengalaman baru untuk masuk film, nah makanya mereka senang nggak memproduksi ini yang gua pentingkan waktu itu adalah enjoyment mereka gitu, mereka senang semuanya dan akhirannya mereka jadi ngetop dan mereka jadi banyak orang tahu terus habis itu gua pengennya mereka bukan ngetop gara-gara jadi nggak tahu kemana, enggak! terbukti kok mereka semua produktif, mereka jadi band besar sekarang gitu. Kalau bilang indie gua nggak bisa bilang mereka indy lagi. Nah pada dasarnya satu lagi; apakah record label dan rumah produksi film senang? gua terus terang nanyain ke mereka satu-satu; “gimana tercapai nggak dengan ini?” karena target gua adalah ibaratnya ya bodoh-bodoh semua orang senang, ibaratnya semua bilang ini positif dan sebenarnya ini inspiring untuk produksi kita selanjutnya itu target gue yang gue senang banget. Jadi dengan produksi ini tuh bisa bikin sesuatu nuasansa baru gitulah nggak terjebak dengan yang sudah ada

T : Kalau misalnya kilas balik bisa memutar gitu, ada nggak yang mas pengen koreksi atau mas pengen benahi dari bikin soundtrack ini?

J : Kalau dibenahin pasti ada aja cuma gini itu lu kalo nanya gitu itu sama banget kayak gue bikin musik keseharian sih.. gue selalu produksi dari gue kuliahan musik gue dari kuliahan selalu gue simpen gue dengerin lagi kalo didengerin lagi ini “aduh ini kurang ini, aduh ini kurang ini”, cuma gua percaya begitu kita mengeluarkan sesuatu kita produce sesuatu kita usahakan itu waktu the best waktu kita keluarkan itu adanya waktu the bestnya kitalah, jadi sebenarnya kalau misalkan ada yang dibenahin apa yang dibenahin? ya pasti ada tapi gua akan lebih senang kalau giua biarin begitu aja karena historical itu sangat penting buat gua, jadi kalau misalkan gua bongkar pasang lagi kan jadi nggak lucu gitu. Itu ceritanya gitu ya udah gitu

T : Kemaren saya nanya juga sama mas Iman tanggapannya kayak gitu. Mas kalo budgetnya.. total budget berapa sih yang selalu di janji joni waktu mas ngerjain itu? kalo misalnya boleh tahu

J : Kalo budget itu gue sendiri nggak tahu karena gue langsung ngelink sama pihak kaliana film itu sama aksara recording waktu pertama kali gua meeting sama kaliana film itu gue bawa Hanin jadi pertama teh Nia, Joko Anwar nggak tahu ini siapa yang ngurusin nih ibaratnya waktu itu gue dikasih pr; “lu cari studio rekaman deh”, lu produksi ini segala macam, “yang ngeluarin siape?”, “kan musti ada record label” segala macam nah makanya itu gue dikasih pr gitu cuma habis itu gue ajak Hanin, gue ajak David langsung ketemuan sama Joko Anwar langsung ketemu sama Nia Dinata, gue bilang gua akan produce dari segi kreatif kalo untuk masalah budget atau segala macam Hanin akan bertindak sebagai produser nah cuma karena kepentingannya mereka adalah mereka gue gamit untuk bikin soundtrack kalau misal mau bikin soundtrack tapi posisi masih kayak gitu, pada akhirnya di saat yang sama teh Nia langsung bilang “prospeknya soundtrack gimana sih?” biasa-biasa aja sih sebenarnya cuma kalo dilihat dari materi lagunya ini kayaknya bisa nih dijual. Waktu itu, gue inget zamannya kayak film antara cinta dan rock n roll itu itu ngelesen dikit, gua bilang waktu itu sama teh Nia “nah ini contohnya” dia juga bikin pake musik untuk filmnya dia tapi untuk bagian musiknya dia bikin di les audio.. ibaratnya ini bikin label rekaman sendiri, terserah teh Nia mau bikin label sendiri atau kalau misalkan nggak mau, mau konsentrasi di filmnya.. ini ada aksara nih gua bawa, artinya “lu ngomong deh berdua nih” untuk masalah biaya siapa yang membiayai, siapa yang nanti pengen ngeraih, siapa segala macam. Nah misalnya kayak you belong to me itu teh Nia approve, aksara yang nyariin, pas beli dari Amerika, begitu dia dapat langsung kasih tahu teh Nia kayaknya langsung kasih tahu oke produce tapi untuk jumlahnya gua sendiri nggak tahu gua, jadi gua itu gua dibayar kaliana sebagai musik director, studio biaya recording segala macam jadwalnya gua bikin, itu gua kasih sama kaliana film, kalyana film yang bayar kepentingan listrik dan studio audio segala macam ke aksara

T : Waktu itu aksara ya mas yang memproduksi sebagai labelnya? J : Iya, karena mereka udah punya distribusi, udah punya label, udah punya jalur distribusi, mereka

untuk penggandaan juga udah ada jadi ya kan butuh itu kan, kalo misalkan gue ingin ikutan maen di depan misalkan gue belum punya tapi gua udah produce musik yang ada dikepala gua

T : Ribet juga.. nih komplit nih mas J : Syukurlah kalau gitu

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

99

T : Kalo mas Harlan itu juga ikut ya? J : kalo menurut gue sih memorabilia tuh maksudnya kayak misalnya sesuatu yang berkesan, jadi

kayak misalkan dilihat masa lampau histricallah gitu, ibaratnya kalau misalkan.. gua nggak tahu ya istilah itu populer nggak sekarang?! tapi pada dasarnya gue seneng kalau misalkan kita bisa inget “oh zamanny sekian, zamannya tahun sekian tuh gua nonton ini” atau “gua dengerin musik seperti ini” makanya jadinya orang juga tahu pada tahun 80an musik seperti apa?, tahun 70an musik seperti apa?, tahun 60an musik seperti apa?, film seperti apa? karena kalau misalkan sekarang orang mungkin bilangnya trend apa segala macam itu bukan trend itu bagian dari culture, jadi kalau misalkan pada dasarnya tahun 60an 70an 80an 90an itu banyak yang melegenda karena orang ingat, nah makanya tahun 2000 ini sebenarnya menurut penilaian gua banyak yang selewat selewat gitu, ini orang akan inget nggak?!. Jadi memoriblia yang bagus nggak untuk masa depannya waktu mereka tua terus dia ingat nggak sih?! tahun 2000 itu ada apa gitu?!, sekarang musik-musik sekarang sebenarnya pengembangan dari tahun-tahun sebelumnya kalau dibilang baru banget enggak! tapi pengembangan dari musik-musik sebelumnya yang katakanlah yang lebih dibuat baru aja. Makanya itu ada istilah rock’n roll is dead semacam itu benar kalau menurut gua karena udah stop sampe situ sampe era 70an 80an misalkan rock’n roll itu tidak berkembang jadi sesuatu yang baru ada penambahan gitu

T : Seperti itu terus ya? J : Iya cuma tampang-tampangnya aja baru. Sebenarnya sih terlepas dari itu semua film janji joni

ini untuk kalau misalkan dari generasi yang baru pada saat itu dan generasi yang lama kan konsepnya gitu; orang yang sudah berumur lihat film janji joni dia juga teringet “oh iya ya gitu ceritanya kayak gini”, paling enggak dia ngelihat gedung megaria, “gila tuh megaria” itu falshback langsung secara yang baru dengan konsep yang anak muda, pada saat anak muda itu berumur dia juga akan inget film janji joni seperti ini.. kisah dramanya persoalannya seperti itu. Mungkin nggak waktu dia tua persoalannya udah lain lagi tapi dia paling enggak inget film janji joni itu eranya seperti itu, sama kayak gua waktu.. makanya gua sekarang umur gua segini terus gitu gua bisa bilang sama istri gua misalkan “zamannya dulu kita kuliah nggak ada yang gini-ginian kok sekarang ada kayak gini” karena kita membandingkan dengan waktu kita zaman itu.. itu maksud gue memoriblia. Jadi bisa keinget gitu

T : Ingat momentum itu? J : Iya momentum itu selalu penting kalo menurut gua T : Kalo janji joni itu era sekarang juga atau malah dulu? J : Itu dia, itu pinternya Joko Anwar, kalau ditanya era itu nggak ketahuan era tahun berapa?!. Jadi

artinya Joko itu nggak pengen mengetengahkan kalo misalkan janji joni itu setingnya tahun 80an atau 90an.. enggak!. Itu Jakarta, itu udah pasti Jakarta, itu kota dengan crowded seperti itu dia pinter untuk membimbing penonton untuk nggak nanya “ini era tahun berapa sih?.. enggak dia lebih fokus ke persoalan di film itu. Jadi pada dasarnya itu Jakarta sekarang

T : Jadi memorablianya pas film itu J : Iya karena problem-problemnya anak mudanya juga pada saat itu pas seperti itu bukan yang

misal kalo kayak zaman dulu kan kayaknya kalau misalkan putus cinta tuh kayak gimana.. ya itu mah udah lewat. Sekarang kalau dilihat dari karakternya Niko dia berusaha untuk itu, itu emang juga segi positifnya gimana caranya orang muda itu tidak cepat putus asa, terus habis itu mengejar apa yang diinginkannya dengan cara yang positif. Peran Niko disitu tuh karakter Niko tuh positif banget, dia sebenarnya kalau misalkan gua lihat sih “gila ini orang susah banget hidupnya” tapi positif aja.. itu anak muda zaman itu tuh sangat perlu itu sih kalau gue bilang. Dia kaya akan solving problem di film itu karena kalau misalkan gua lihat peran Niko disitu itu siapa sih yang bantuin dia nggak ada lagi dia ngelakuin itu sendiri, kalo misalkan dilihat apa sih jabatannya cuma nganter film

J : Oh c’mon lennon, dia ikutan dia ada tiap sore di pendulum dia juga bantu-bantu tapi waktu itu kalo nggak salah dia juga lagi ngerjain apa ya?! dia kalo nggak salah lagi bikinin albumnya siapa tapi bantu juga. Ya itu teman sepermainan kalau satu permainan tuh jadi kalo misalkan “hei hei gue isi dong” segala macam

T : Tapi ternyata emang mas yang di belakang musiknya ya mas J : Iya karena saking randomnya itu gua juga harus kan gue harus tahu taro kredit ya, “oke gue

pake ini segala macam” kadang-kadang denger per trackan ini yang main siapa sih?! kadang-kadang saru lagi. Ada kalo nggak salah lagu suatu waktu itu gitarnya ada dua.. itu gitar satu itu main David, gue main bass, yang gitar satunya itu tuh kalo nggak salah yang ngisi tiga orang per parts

T : Jadi bingung narok ininya ya mas.. J : Kreditnya, kayak tadi nggak apa rame-rame aja

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

100

LAMPIRAN D: TRANSKRIPT WAWANCARA DAVID TARIGAN

Tanggal: 26 November 2012 Lokasi: Kantor David Tarigan, Fatmawati

T : Jadi karena saya emang generasinya kan pas janji joni, emang janji joni tuh paling ngena pas masanya tuh sampai sekarang juga belum ada lagi

J : Mungkin --- sih kayak gitu karena itu kayak tanda zaman juga sih ngerti nggak?! zaman itu.. itu beda sendiri ya kali ya saat itu dan pas momentumnya, jadi kayak alternatif yang lainnya ngebosenin tiba-tiba kayak gitu, sebagai pintu juga ya.. oke apa pertanyaannya?

T : Ini mas, gimana sih mas istilahnya pertamanya tuh peranan mas dalam film janji joni kok bisa mas terlibat? latar belakangnya bagaimana?

J : Balik lagi, si Joko tuh anak ITB tuh.. teknik penerbangan, nah jadi dia membuat film pertama, tadinya dia kan cuma pengamat film tapi rasa antusiasme dia terhadap film gila-gilaan lah, dia memang punya talenta juga disana, jadi buat skrip yang bagus, suatu saat dia punya kesempatan ngobrol sama Nia Dinata “coba lihat skripnya?” dia bilang dia punya skrip dia lihat Nia Dinata suka akhirnya “ayo kita buat filmnya gitu” dibuatlah itu debutnya dia kan akhirnya dia ngajak orang-orang yang dia tahu aja. Akhirnya sampailah ke agenya ininya.. “Ge lu buatin musiknya”, “dari title kayak dulu gitu”, “lupa deh jo”, “lupa ya”. Pokoknya intinya gitu Age.. ya gua bareng-bareng lagi. Jadi dulu di Bandung juga bareng, ngeband bareng, dulu di Bandung ngontrak, anak-anak tinggal semua sama dia

T : Udah kenal dari universitas udah sering main bareng? J : Emang bareng, bermusik bareng ya gitu otomatis jadi begitu waktu itu si Age buat.. jadi satu

lagi gini; jadi waktu itu gua kan baru mulai aksara record. Jadi waktu itu aksara record mulai dengan tidak sengaja setelah gua mengumpulkan rekaman anak-anak gue rekam sendiri gua jadi kompilasi Jakarta sekarang, JKTSkrng lalu kita dulu kan nggak tahu caranya distribusi ya nggak tahu macam-macamlah.. ya rilis ajalah gitu.. rilis seperti itu. Nah salah satu pemilik aksara ada dua orang Hanindito itu temannya Nia Dinata, jadi emang pas banget semuanya gitu circle of aksara pemiliknya teman nia Dinata.. ya udah bareng-bareng aja gitu, gua ama Age juga biasa.. kita kerja barenglah buat film. Jadi visi gue; Age ngurusin film skornya yang dalam prakteknya juga nanti paling kita terlibat dalam film skor, terus gue masukin lagu-lagu buat di soundtracknya, seperti itu aja sih sebenarnya dan waktu itu akhirnya kita juga membedah skripnya janji joni karena lucu janji joni itu; sistemnya gini dimana-mana kan lu syuting dulu film baru masukin musiknya gitu!. Ini janji joni nggak kayak gitu; hari pertama syuting, itu hari pertama rekaman juga

T : Barengan gitu ya mas? J : Iya, jadi kita tuh hanya ngebayangin dari skrip, jadi kita tuh ngebedah skrip jadi ngobrol Joko

tuh orangnya clear banget di kepalanya dia itu cerdas sekali. Jadi semua tuh clear di kepalanya, “mau gimana kamu?, mau gimana musiknya?” jadi kita samain disitu gitu. Jadi misalnya membedah “scene ini gini gini, bakal sekian detik, anglenya gua buat gini.. gini gini gini” kita ngebayangin “oke” tapi buat lagu gini buat not. “Gini gini dibuat ini, wah ini buat lagunya ini nih the adams” misalnya kayak gitu. Lalu saat itu ya udah otomatis intinya kayak gitu kerja samanya

T : Tadi kan mas bilang berbarengan gitu berarti bisa dibilang apakah musiknya membentuk filmnya atau nggak juga ya mas?

J : Film tanpa musik nggak.. masing-masing bisa berdiri sendiri tapi film tanpa audio kayak film janji joni apalagi itu ada yang kurang pastinya gitu dia film yang menawarkan selain pengekspresian anak muda juga ada sesuatu yang keren disitu, ngerti nggak maksud gue?! dan itu benar-benar tercapai dari visually pengekspresian visual dan juga audionya jadi benar-benar menyatu gitu, gue sih ngelihat kayak gitu.. maksudnya serba ini juga pas aja menurut gue. Joko melihat skripnya juga sih; janji joni seorang anak muda yang nggak seperti biasanya gitu dan saat itu gua juga sama aksara record dan juga zaman sekarang pengen ngasih tahu ke orang-orang “ini hei.. ini ada musik-musik baru loh!” maksudnya lu harus tahu musik-musik seperti ini bukan baru sih, musik-musik yang lu belum banyak yang tahu ini band-band ini karena musik sedemikian rupa gitu. Janji joni ya udah dijadiin satu, Age buat film skor, film skor juga nyambung semua buat musik-musik yang pengen gue tawarin. Jadi setengah dari janji joni musiknya dari Jakarta sekarang sebenarnya; kompilasi Jakarta sekarang, lalu sisanya dibuat lagi baru.. ada banyak yang baru juga disitu.. yang rekaman untuk janji joni.. ya pada dasarnya sih seperti itu doang. Jadi emang pas aja semuanya dan saat itu gua juga berterima kasih juga sama janji joni karena gara-gara janji jonilah aksara record jadi orang tahu dan musik anak-anak juga

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

101

terdistribusikan tersosialisasi dengan baik karena itu film. Mungkin kalau nggak ada itu kickstartnya pasti tersendat-sendat nggak semulus itu gitu karena di film itu jadi gue tahu yang terbaik yang lagi gue kerjain. Jadi saat.. gue baru ngeliris Jakarta sekarang, saat itu gue juga ngerjain the adams, the adams album pertama mau keluar lalu white shoes sudah gue rekam sore juga lagi direkam. jadi semua band itu ada. Tahu lagu senandung maaf kan? itu dibuat buat janji joni sebenarnya.. dibuat saat itu akhirnya masuk album karena kita lagi ngerjain albumnya, cuma waktu itu lagu itu belum ada.. belum direkam. Jadi awalnya lu tahu adegan yang si Rahel nyanyikan?

T : Tahu J : Tadinya itu lagu white shoes senandung lagu tuh itu buat disitu jadi si Rahel nyanyi itu lagu

senandung maaf tapi pas lagi creator.. visualnya ada kemungkinan seperti ini, “wah ini kayaknya nggak pas nih.. kita pake di scene lain akhirnya kita buat lagu baru lagi.. itu gue yang buat lagunya kebetulan yang nyanyi si Rebecca

T : Yang nyanyi bukan Rachel Mariam ya? J : Yang direkaman aslinya Rebecca cuma waktu lagi buat di film yang buat sedikit itu diganti

suara Rahel kalo nggak salah.. masih Rebecca juga lupa gue, Rebecca itu sekarang bandnya namanya bait itu dia vokalisnya, dulu dia gunar electric.. dulu goodnight electric masih berdua kan?! yang main cowok sama si Rebecca cewek sama dia backing vokalnya di aransemen juga dulu. Jadi gue buat lagu buat disitu doang jumlahnya balance ya udah.. ini semua terlibat anak-anak disini pada ikutan semua, ada Citra ini yang biasa kita buat bareng kayak lagi zaman di Bandung dulu dan teman-teman gue yang di sekitar gue juga gue ajak kan memang seperti keluarga dulu kan dan aksara record dulu juga kayak gitu isinya anak-anak yang nongkrong bareng.. seperti itulah ngerjainnya juga marathon tuh. Jadi kayak gue bilang hari pertama syuting, hari pertama rekaman juga dan itu nggak berhenti sebulan dan itu satu operator doang karena operator yang salah satu lagi.. engineer ya, engineer yang satu lagi baru menikah jadi dia liburan, jadi cuma satu.. jadi dia tuh sampai kita kasih “lu mau apa?” mau buah mau vitamin kita kasih karena dia doang bisa ngerekam

T : Engineernya siapa ya mas? J : Adi Permana T : Mas jadi kalo misal proses pembuatan musiknya berbarengan dengan joni filmnya, apakah

musiknya itu mempengaruhi jalan ceritanya akhirnya? J : Enggak sih, skripnya udah berdiri sendiri, udah lama skripnya kan T : Oh jadi musiknya nggak membentuk ceritanya ini? J : Enggak.. kalo skoring ya dia berusahalah Age, dia membuat sesuai dengan skripnya alurnya

apa, level ekspresiannya yang ingin dicapai. Sisanya kita ngasih ruang kemungkinan sendiri karena kita tahu namanya juga itu karya seni visual dan audio kita kasih ruang buat dia biar dia bisa bergerak sendiri dan ternyata “kok pas gitu”, gue nggak akan mungkin juga memikirkan sampai sedetil itu.. kita kasih ruang biarin hasilnya kayak apa?! dar! enak tahu-tahu pas, karena pada dasarnya; filmnya dengan lagu-lagunya sendiri sudah match tinggal naroknya dimana aja

T : Tadi kan mas bilang berbarengan sama aksara pas baru pertama kali gerak gitu, itu apakah memang pembentukan konsep musiknya apakah dimaksudkan untuk menggenjot aksara? emang membawa nama aksara untuk itu gitu.. ?

J : Enggak kita nggak mikir sejauh itu sebenarnya, kita pengen ini.. aksara kan label rekaman ya hanya membantu untuk ngeluarin aje tapi kita punya ini punya kualifikasi, punya andil dalam artian musik seperti apa yang kita rilis dan lain-lain, itu ada tentunya cuma dalam kasus ini itu hanya ya saya ngerilis aja karena memang gue disitu, anak-anak juga disitu ya pas aja kita kenal-kenal aja ya udah.. saat itu pas aja semuanya gitu. Ada terbersit kepikiran siapa tahulah lewat film orang-orang.. rata-rata benar gitu!. Saat itu kita baru mulai, semuanya awal dari fashion karena kita suka aja sama musik yang kita anggap bagus pengen kita share ke orang banyak gitu kan pada dasarnya. Ya awalnya gitu doang jadi ya.. kayak gini sikat ayo difasilitasilah sama aksara dan juga.. buat ini semualah dikerahkan.. kita senang-senang bareng-bareng kita buat karya dan ya hasilnya seperti itu

T : Kalo ini mas, mas David di film janji joni tuh sebetulnya posisi dan peranan mas David sendiri tuh apa?

J : Saya produser juga bareng Age, dia buat soundtrack, film skoring juga saya ikutan.. ya saya yang nyanyi juga main bass juga, main gitar juga, macam-macam, saya yang milihin lagunya juga

T : Yang bertanggung jawab milih-milih dan masuk nyortir-nyortir J : Ya itu saya sama Age T : Dan mas juga di aksara ya sebagai

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

102

J : Ya saya sebagai a n r dan produser T : A n r itu apa ya mas? J : Artist and repertoir, jadi itu yang bertanggung jawab terhadap artis dan proses kreasinya dan

karya-karyanya.. perkembangannya seperti itu, ya sisi kreatifnya si artis dan produksinya dan akhirnya semuanya lah.. apa aja lah sih orang namanya label kecil

T : Kalo tentang awalnya nih.. konsepnya tuh dari mas Joko Anwar, mas, dan mas Age.. awalnya tuh konsep musik janji joni tuh seperti apa sih mas?

J : Awalnya nggak tahu memang langsung aja kayak gitu.. gue nggak tahu deh kalo si Joko sama Age udah ngomong apa gitu nggak tahu, cuma kalo pas gue udah ada.. ya udah gitu aja karena Joko juga senang sama musik-musik seperti itu, ya selera musiknya juga bagus gitu

T : Dia nggak ada minta ini mas konsep apa gitu untuk filmnya? atau mas yang didapat dari mas konsepya tuh seperti apa?

J : Kadang-kadang saat itu dia emang ngasih tahu ke Age pengennya gini gini cuma kan akhirnya.. kita nangkep siapa yang dia pengen dari film juga ketahuan oh nih gini.. dia tuh ngasih ruang, ngasih ruang juga buat.. “nih gimana nih”, Age ngasih sesuatu pas juga buat dia, kita mengertilah apa yang pengen dicapai.. banyangannya sama jadinya, ya nggak saklek sih pada dasarnya cuma kita ketawa aja, apalagi kita di Indonesia saat itu, ruang untuk membuat hal-hal itu masih luas belum ada yang ngerjain gitu-gitu, kalo di luar negeri sih banyak. Jadi kita yang ngerasa “oh ini pas aja.. udah”, kita kerjain seperti ini aja, jadi nggak ada pertimbangan-pertimbangan lain kita kerjain seperti itu aja.. segitunya gitu! segampang itulah katakanlah intinya jadi nggak ribet gitu.. kita ngerjakan apa yang kita suka visually dan audio juga

T : Kalo misalnya yang kayak gini tuh maksudnya kan kalo saya pertama kali dengar musik janji joni tuh saya dengar gitu kan “wah terkesan kok rada sedikit British”, terkesan ada retronya itu apa yang kayak gini tuh maksudnya indy mas ya? atau bagaimana gitu?

J : Oh itu sih ngobrolnya panjang kayak gini. Intinya sih jangan terjebak disitu sih sebenarnya, ya emang kebetulan sound-sound seperti itu akarnya keluar dari si nindy memang disana juga kayak gitu walaupun dalam prakteknya kalau di luar negeri sih sudah band-band gede juga kayak gitu.. ya karena memang semuanya disana ya musik-musik seperti itu, memang benar yang kamu bilang semuanya tuh ada kan terasa ada Inggrisnya, kerasa retronya segala macam hampir semua zaman sekarang ya seperti itu apalagi band-band indy yang rock indy pop gitu eklektif seperti kamu pake baju gitu, kamu pake baju sebenarnya ini gaya-gayaan; udah pernah ada dari dari zaman dahulu kala tapi kamu konstruksi ulang dengan pihak kamu buat perpaduan baru. Misalnya sepatu kamu nih tahun 50an juga seperti ini, celana kamu nih tahun 60an awal, baju kamu yang ini tahun 70an pertengahan sebenarnya gayanya, rambut kamu ya gaya agak moltov beatles tapi digabung jadi satu ini zaman sekarang, sekarang anak-anak kita juga dengar kayak gitu, kita dengar musik semuanya 40an 50an 60an 70an dari masing-masing era berbagai macam genre, terus kita buat musik tanpa kita sadari perpaduan itu semua bahkan dalam suatu waktu kita bisa banyak banget gitu, kadang-kadang untuk dideskripsikan misalnya dibutuhkan term baru.. orang butuh term “nih musik lu apa?!” jandra apa? kita nggak tahu kita mau bilang apa?!

T : Nggak bisa dibilang indie juga ya mas? J : Kalo itu sebenarnya gini ya jangan terjebak sama term karena term juga itu dibuat untuk

memudahkan pada awalnya tapi pada akhirnya menyesatkan kalau tidak diketahui asal muasalnya, term itu dibuat atas tanda kutip persetujuan sekumpulan orang, oke kita setuju dengan ini kita namakan ini, kan orang itu mengerti satu chanel semuanya dan term-term kayak indy rock, indy pop dari luar kan balik lagi kalo orang yang sudah terbiasa dengan itu dan mengerti pemahamannya, mengerti roundnya darimana itu berasal bisa masuk satu chanel juga jadi indy rock oke, terbayang seperti ini gitu tapi kalo orang yang enggak ngerti itu, itu dengar indy rock apa ya?! pasti akan makenya juga dengan sembarangan, iya kan akhirnya jadi bingung sama dengan term indy itu sendiri, indy pada dasarnya sebenarnya metode independen berdiri sendiri.. label kecil atau apalah segala macam tapi dibalik metode itu sebenarnya ada sesuatu; ada ide tertentu; kenapa dia merilis seperti itu? kenapa dia nggak masuk label besar, sesuatu yang beda pasti, ada sesuatu yang alternatif sifatnya, ada yang mengalah jadi ada ide-ide tertentu dari itu pasti ada pengekspresian yang khas misalnya dengan musik kalaupun musiknya pop, suasana yang ekstrem sekali tapi ada benang merahnya bisa kita rasain; ada yang ngaco-ngaconya ada yang ngelawaknya apalah gitu seperti itulah pada dasarnya. Di Indonesia indy.. apalagi zaman sekarang orang ya nggak sepenuhnya paham dalam musik populer indy tuh seperti apa gitu

T : Sebetulnya artinya apa ya mas?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

103

J : Akhirnya balik lagi kesini sebagai metode aja gitu, karena ya lu rilis sendiri walaupun musik lu ekstrim-ekstrim habis yang alay itu ya indie lu bilang. Slank itu indie kan?! secara metode indie kan cuma kalo lu make pemahaman indie yang ada dari sana yang ada dari zaman dulu ada dibuat media barat ya kan dalam musik populer nggak nyambung jadinya, terjadi seperti itu karena memang nggak bisa disalahin di Indonesia, lu tahu kan?! ya pembajakan dimana-mana di luar negeri juga lah ya maksudnya penjualan menurun apa segala macam, label-label besar kebakaran jenggot bingung kan, jadi dia gimana mau ngerilis; duitnya nggak dapat apa-apa!. Jadi mereka makin selektif untuk milih band, makin susah dalam lingkup besar sementara band makin banyak; zaman makin maju, rekaman makin murah, rekaman di rumah segala macam, banyak orang yang ngeband punya lagu sendiri, terus label-label besar nggak mau, gimana dong?!, zaman sekarang dengan kemudahan zaman yang ada bisa ngeburning sendiri, bisa ini sendiri.. zaman digital, ya gua rilis sendiri aja

T : Jadi indie itu adalah berusaha sendiri? J : Ya tapi dalam prakteknya, ngerti nggak maksud saya ngobrol intinya ya nggak gitu tadi kan

saya ngomong di depan tentang sejarahnya segala macam jadinya.. ngaco disini dibilang itu indie padahal kalau kita tahu yang term dari barat, kita satu chanel dengan sana dari term itu awalnya berada.. enggak nih sebenarnya tapi secara metode iya, iyalah tapi kan metodenya gara-gara terdesak dengan keadaan industri musik yang seperti ini, akhirnya semua orang seperti itu, secara metode memang begini tapi apa?! musiknya sama-sama aja bermain, awalnya sebenarnya yang dulu itu misalnya katakanlah yang di barat term saat itu keluar balik lagi sekali lagi dia ngeilis indie ada alasannya gitu pasti ada sesuatu yang beda dari musiknya ada ide tertentu akhirnya terbangun tuh seperti itu, akhirnya ada yang jadi etos atau apa entahlah jadi terbangun soundnya, terbangun pengekspresiannya.. indie tuh pasti beda sangat beda walaupun nanti dalam prakteknya jadi besar juga tapi sound-sound seperti itu tapi pakemnya karena persetujuan orang-orang balik lagi kan.. termnya kan seperti itu, kayak lu bilang rock kayak gimana ya.. persetujuan orang-orang ini rock nih, yak akhirnya itulah dibilang indie rock, indie pop

T : Kalo saya ngelihat dari filmnya janji joni itu kan memang pas di masanya ada emang beda ya?! dari film lain misalnya nyentrik gitu jdeer! kok sekilas bukan di movie tapi sekilas saya ngelihat kok rada di movie, udah gitu kemaren saya ngobrol sama mas Age katanya apa sih konsep dari musik film janji joni itu kontek utamanya katanya kalo dia ngomong memorabilia, apakah itu emang gara-gara filmnya janji joni tuh yang sedikit terlihat di movie itu atau..?

J : Tadi kan kayak tadi saya bilang.. kita ngobrol tentang pengekspresian zaman sekarang sama seperti kamu berpakaian, eclectic kan zaman sekarang apa sih yang nggak kita ketahui?! kita tahu semua dari internet ada segala macam, informasi dengan gampang nggak kayak zaman dulu.. gue juga pengen nyari tentang rockabily, pengen tahu tentang the beatles tahun 50an kayak apa gitu.. nggak seperti sekarang lu bisa tahu gayanya apa kenapa mereka seperti itu dan lain-lain, lu merasa keren gitu! kayak musik kayak gitu, baju juga gitu “wah nih gaya 50an, gua campur”, lu musik lu dengar juga lu dengerin beatles sampai band sekarang lu dengerin gitu, itu lu campur-campur juga kan. Movie film juga seperti itu, lu tahu di movie 60an, movie 50an, lu tahu the friendweave, a b c d semua, soundtrack movie, sampai akhir ada film seperti film --- bener-bener eclectic lu nggak tahu lagi. Joko tuh seperti itu karya-karyanya sebenarnya, jadi ya nggak waktunya apa segala macam tuh campur aduk, gayanya juga. Jadi kalau lu lihat di movie benar ada di movienya

T : Jadi waktunya campur aduk, eranya pun campur aduk? J : Iya, pokonya anakronis seperti itulah, itu kan eclectic sekali sebenarnya kan ia campur aduk

semuanya jadi satu apa yang dia suka untuk mengkonstruksikan.. ini aneka zaman budaya kita ngambang kita tahu banyak hal tapi kita nggak punya ada suatu pakem yang besar tapi kalo yang kecil-kecil ada banyak kita konstruksi menjadi satu, kayak kamu berpakaian juga gitu kayak gini-gini campur, kayak musik ada 60an 70an ada indynya, ada punk rocknya ada ini jadiin satu. Film juga kayak gitu sekarang karena itu bagian dari zaman karena informasi begitu cepat, kamu tahu banyak hal tapi nggak mendalam, kamu tahu ini tahu ini “wah ada ini ada ini” tapi nggak mendalam, lu tahu semuanya, tapi kan ada keasyikan tersendiri kalau menikmati dan tahu itu lu campur-campur aduk, ini sebuah konstruksi baru kan.. ada gaya baru, ada budaya baru. Nah ini hasil-hasilnya termasuk filmnya itu visual seperti itu, musiknya seperti ini.. campur aduk juga makanya Age bilang memorabilia.. benar kan?! kan seperti memorabilia dari semua zaman apa lu campur adukin tarok-tarok memorabilia dari gua kecil, gua punya ini punya ini

T : Kalo saya ngelihat di film janji joni yang pengen saya tanya nih mas; kan janji joni bukan musikal ya? pasti bukan musikal tapi memang ini ya; kok tidak ada pengulangan skoring dan isinya lagu-lagu bukan skoring gitu ya? itu kenapa ya mas?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

104

J : Ya tergantung, lagu bisa jadi film skor kenapa enggak?! emang bisa seperti itu kok ya banyak seperti itu film banyak dan memang pas juga buat filmnya gitu, ya memang gue nggak kebayang janji joni pake string-string “ye ye” bisa sih tapi pengen sesuatu yang lebih pas aja untuk saat itu ya sama pengen dicapai dari filmnya visualisasi dan lain-lain. Jadi seperti itulah, sebenarnya dalam film.. itu editan audionya nggak gitu sebenarnya, itu kan kayak wall to wall.. nempel semua sebenernya tuh ada hilang-hilang ada masuk lagi entah kenapa tuh kayaknya waktu lagi ngedit audio pas lagi di Bangkok.. gue nggak tahu deh mungkin sih tapi sebenernya gitu

T : jadi naik turun gitu?! J : Kok gini sih jadinya ditempel, jadi si Age tuh udah nempel udah ngasih fade in fade out gitu, ini

kayak jadi fade in fade out tuh nggak ada jadi det det det, nempel aja semuanya dari wall to wall gitu

T : Tadi mas bilang ada yang dibuat kayak white shoes dan couple company lagunya dibuat pas dengan janji joni dibikin filmnya, itu apakah semua lagu-lagu ada nggak lagunya yang memang sudah ada sebelum..?

J : Sudah ada tadi saya bilang seperti Jakarta sekarang T : Setengahnya itu ya? J : Iya setengah dari kompilasi dari lagu-lagu yang ada di janji joni tuh.. Jakarta sekarang.

Contohnya seperti ya Sajama Cut, teenage death star; Joni in my head, kalau the adams karena kita baru mau ngerilis the adams waktu itu makanya ada lagu konservatif sama lagu waiting kan

T : Itu emang dibikin khusus..? J : Enggak itu buat albumnya the adams, lalu ada apa lagi ya?! Age nyumbang lagu, Age tuh Ape

On The Roof, tomorrow people assemble --- dibuat janji joni T : Kalo yang dibuat pas janji joni itu apa? J : Ya itu tadi banyak, contohnya white shoes lalu tommorow people assemble, lalu tadi yang

Rebecca nyanyi.. gue juga lupa sih lagu-lagunya apa aja?! lu ada daftarnya nggak?, lalu film skornya banyak kan di soundtrack tuh, lalu ada setan kredit itu sebenarnya film skor jadi lagu masukin aja soundtrack, itu gue sama Age yang buat

T : Itu teenage death star I’ve got joni in my head, kan liriknya kan janji joni banget, nah itu konteks mas milihnya untuk jadi janji joni biar cocok itu gimana?

J : “Udah nih.. ini aje!” simpel gitu, si Joko juga pengen “wah ini jadi ini aja nih”, main title doi nih pas nih naik motor.. udah pas udah gitu doang. Emang pas aja, jadi makanya gua bilang semua lagi pas aja, jadi kita nggak susah-susah nyari

T : Jadi nggak ada konteks nggak ada cara tertentu gitu? J : Enggak T : Benar-benar feeling gitu? J : Sebenarnya lagu joni in my head si nonsense gitu.. udah cuma gitu-gitu doang teriakan nihil

gitu. Itu juga akibatnya lagu itu teenage death star bandnya nggak bisa ngeband.. ngaco mabok, rekamannya mabok saat itu kan lalu rusuh lah kita ketawa-ketawa dengan lagunya jadi nggak jelas apaan, titlenya aja jelas I’ve got joni in my head sisanya nggak tahu dia ngomong apa?!, habis itu jadi main title di film joni.. pas banget itu bukti bukan berarti harus lagu yang bagus dan indah dan megah di dalam main title film, misalnya film ngeboom dan pas pengekspresiannya sama filmnya sama audio visualnya dua-duanya pas, buktinya gue inget banget waktu di aksara bookstore tiba-tiba ada mas-mas apa ibu-ibu gitu, “mas ada lagu joni joni nggak?” nggak masuk akal gitu.. ibaratnya musiknya ngaco nih tapi dicari sama ibu-ibu.. itu buktinya gitu. Jadi ada sisi yang dia senangi dari situ mungkin nongol feelnya nya atau apa?! tapi ya orang jadi tahu dengar filmnya dan pas pengekspresiannya di main titile.. bandnya ngaco padahal.. nggak bisa ngeband gitu.. mabok ngaco musiknya juga lirik apaan!.. tiga kunci lagi tapi pas sama filmnya pengekspresiannya ternyata dicari sama ibu-ibu bapak-bapak bukan anak muda loh

T : Kalo misalnya pemilihannya kan banyak dari band yang di bawah label aksara dulu ya?! apakah limit di aksara atau ada juga yang..?

J : Enggak jadi yang aksara tuh yang benar dirilis di aksara, itu cuma sore the adams, white shoes.. sore tuh cuma buat janji joni doang lagunya sisanya sih karena Jakarta sekarang kompilasi gitu karena cuma buat pengarsipan sebenarnya, jadi apa yang terjadi saat itu di Jakarta rekam-rekamin aja bukan jadi labelnya.. semua sih zeke and popo semuanya kok sama teman-teman kok bukan berarti dia harus menjadi steady labelnya.. nggak masalah..balik lagi jadi sarana kan labelnya memfasilitasi

T : Band-band yang ada di janji joni itu dan aksara label itu, metode pemasarannya tuh seperti kalo menurut mas nih udah seperti major atau lebih ke.. ?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

105

J : Lebih kecil sebenarnya jauh lebih kecil kemampuannya termasuk distribusi dan lain-lain, nggak jauh cuma kita skalanya kecil nggak gede-gede amat, cuma gara-gara film waktu itu jadinya orang nyari.. jadi orang jadi mengenal label, orang banyak jadinya kayak distributor, tokoh, suplier minta, jadi akhirnya jadi ada hubungan sama mereka, jadi buat besok-besok tuh lebih gampang, jadi buat that star tuh pas banget janji joni gitu.. sebuah usaha kolektif yang.. nggak tahu timingnya pas aja semuanya jadi emang enak aja, jadi semuanya senang gitu merasa diuntungkan juga dan ekspresi tersalurkan seperti itu.

T : Kalo saya lihat dari karakter joninya mas dan ceritanya itu kan, kan adventure komedi tapi kayaknya joninya sendiri kan struggle tuh gitu gitu, apakah gara-gara itu juga mas milihnya juga scene musiknya bukan indy ya maksudnya tapi scene musiknya struggle?

J : Ya sebenarnya tuh pengekspresiannya tuh tanpa kita sadari kita pikirin tapi di bawah sadar karena kita ngobrol tentang pengekspresian akhirnya secara umumnya dulu nih “oh gini nih pas, nih musiknya gini” secara detil-detilnya nanti dong dalam praktek pas lagi nempel-nempel “oh ini gini” tapi emang kita ngumpulin tentang pengekspresian yang ini dulu.. yang besarnya dulu, dia pengen kayak seperti apa konsepnya, kan ada sesuatu yang tidak bisa diulur dengan kata-kata nih abstrak sekali “oh ini gini.. oke bagus kayak gini, sama aja.. sama visualnya”

T : Proses komunikasinya dari mas, Joko Anwar ke mas, mas Age sampai ke band-bandnya itu mas bisa ceritain nggak?

J : Ya itu doang gara-gara kenal semua, anak-anak juga gitu ya.. gampang aja. Jadi gue inget banget gue di aksara bookstore dulu di belakang ada kafenya dari situ kita baca skrip bagi-bagi lagu yang tadi gue bilang “oh ini ini”, oke habis itu bandnya ngomong aja, misalkan dibutuhkan lagu baru buat scene-scene tertentu termasuk white shoes, tommorow people assemble apa segala macam, ngobrol aja sama bandnya “ayo ayo!” langsung gitu, kebetulan kan emang ada studionya, buat.. rekam

T : Ada yang dibuat ada yang diambil tadi ya J : Dan dia gitu lagi nongkrong nimbrung, lagi nongkrong nimbrung termasuk Iman Fatah

nongkrong nimbrung. Jadi lagu yang tadi yang Rebecca nyanyi itu.. yang ada Iman juga anggota bandnya.. itu gue, Age buat musiknya liriknya tuh Iman Fatah sama Bin harlan kalo nggak salah.. lagi nongkrong disitu

T : Dengan ini ya mas pendalaman naskah pembedahan naskah gitu nggak? J : Ya ada, naskah di bedah, jadi apa ekspresi misalnya kayak.. kan kita hanya bisa ngebayangin

kan belum ada ---. Jadi kayak oh ini perasaan si Rahel begini nih dia sebenarnya udah mulai suka sama si Joni nih, Joni main drum.. tahu-tahu lagunya harus ada solo drumnya karena joni bisa main drum, jadi “oh gini” nah disitu harus dibuat liriknya yang liriknya seperti itu yang kayak perasaan tersembunyi yang pengen coba dikatakan, jadi kita buat seperti itu

T : Kalo nggak salah ada di scene mana itu kalo nggak salah di slow motion atau dimana gitu ya, itu ada yang.. konteksnya tuh suasananya tuh beda sama musiknya gitu mas

J : Oh dibuat kayak bertolak belakang sengaja gitu T : Itu emang sengaja gitu ya? J : Iya kali ya lupa gua, Joko suka gitu soalnya, film-film berikutnya juga suka gitu, lagi tembak-

tembakan terus lagunya “nyeeet” tiba-tiba lagi bunuh-bunuh orang T : Dia yang minta ya mas? J : Yang mana sih, gue juga lupa adegannya?! T : Yang di slow motion tuh mas, yang di jalan di mobil-mobil udah rada terakhir J : Lupa gue, lagunya apa? T : Lagunya yang jelas slow beda banget sama situasinya kan. Mas kalau saja makat itu saya lihat

yang lain nggak ada pengulangan nih, yang lain cuma diputar sekali udah tapi kenapa saja makat saya perhatiin dua kali muncul gitu?!

J : Gua lupa nggak inget gue, Si Joko senang banget sama lagu itu gue inget banget. Cuma bukan masalah itu cuma mungkin Age kali ya soalnya yang masuik-masukin tuh Age, kenapa dua kali? gua nggak inget.. lu hitung aja lagi

T : Ini saya perhatiin kok kenapa yang ini diulang yang lain nggak, yang unik kan yang nggak diulang. Itu lagu dibuat khusus untuk janji joni ya mas less of fraid itu ya?

J : Enggak less of fraid dari zaman sekarang T : Itu emang pas disitu, oke emang tadi konteknya seperti itu ya.. kenapa nggak ada band merger

satupun disitu? J : Ya ngapain, itu kan teman-teman ngerjain bareng-bareng dan siapa yang mau kita ajak.. nanti

berhubungan sama labelnya lagi ribet kan, dan bukan itu sebenarnya, kita juga kalo emang lagunya pas dan asik gitu nggak tertutup kemungkinan tapi emang nggak ada aja lagu yang pas disitu.. nggak terpikiran sama sekali saat itu

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

106

T : Itu kan di dalam filmnya ada si Tantowi Yahya, jadi dokter kandungan J : Masang piringan hitam T : Nah itu kok lagunya beda sendiri? J : Karena dia country kan.. dia punya acara country jadi penyanyi country gitu, emang itu sudah

pas aja emang sengaja lagu country T : Apa itu komedi purpose gitu? J : Ya komedi purpose karena masa dia piringan hitam lagunya country kan karena lu tahu kan dia

Tantowi Yahya, maka ada Jaka Sembung juga ada J Sembung ada juga.. itu semua bagian dari filmnya

T : Keluar dari kontek ya berarti? keluar dari temanya? J : Iya dan nggak sih karena masih nyambung-nyambung aja kan itu bagian dari film skornya.

Karena kayak ada orang masa dari lagu country aja T : Siapa aja sih mas yang terlibat di dalam janji joni itu? selain mas, mas Age sebagai produser

sound? J : Sound director, sound produser, musik ya?! T : He eh J : Ya sama yang buat-buat musiknya T : Engineernya? J : Dari pendulum Adi T : Mas Adi aja ya? J : Cuma satu Adi Permana karena si fay baru menikah jadi dia libur sebulan pas banget waktu itu

jadi Adi sendirian, harusnya dia satu hari kan dua orang dong.. benar-benar dia sendirian semua ditackle waktu itu berapa?! nyaris sebulan kalo nggak salah

T : Mas Agi Narotama sound engineer ya? J : Iya tapi dia waktu itu dia udah ada belum ya disitu, enggak jadikan dulu kantor aksara itu di

Brawijaya, itu ada studio pendulum, studio rekaman lalu lama-lama Agi juga tarok di sebelahnya, setahu gue waktu itu belum deh.. apa udah ya?! tapi dia ya udah ngerekam sendiri itu lagu Ape on the roof disitu, jadikan emang produksi kan

T : Kalo mas Iman fatah sama mas Bin harlan itu membantu dalam..? J : Iman itu bandnya dulu disitu, itu zeke and the popo, kan kita bilang kita kan nongkrong dulu,

setiap hari disitu bukan buatnya kerja doang siapapun boleh nongkrong dan emang seperti itu tongkrongan kayak disinilah “hei sini!”, lu tahu lagi datang nih “bagi gue dikit dong”

T : Jadi nggak ada yang kongkret gitu berarti? J : Nggak ada siapa aja bisa ikut cuma yang nentuin gua sama Age biasanya T : Itu kreditnya gimana mas kalo kayak gitu? kalo kabur kredit pembuatan lagu apa nggak susah? J : Enggak, enggak apa-apa nggak masalah tinggal ditulis aja kan ada semuanya kalo di cd ini ada

semua T : Maksudnya gitarnya siapa itu, tahu gitu. Bagaimana sih mas, mas menerapkan musik itu

menjadi selaras di dalam film.. audio dan visualnya? J : Jadi selaras tuh nggak tahu T : Pas mas milihnya tuh kan mungkin ada atau yang tadi emang mas bilang feeling gitu? J : Ya karena balik lagi ini film yang tepat buat kita kick start juga janji joni.. bukan yang serius

bukan yang butuh film skor yang tradisional gitu, ini kayak film anak muda yang sebenarnya kayak lu suka buat mistake nggak?! jadi misal lagu-lagu yang lu suka misalnya kayak lagu buat sore hari gue nih, ini buat minggu sore buat kompilasi ah gitu.. sama seperti itu sebenarnya..sama aja dan musiknya balik lagi anak muda apa yang kita suka, di film skornya aja nyaris nggak ada bedanya ama lagu-lagu sama lagu soundtracknya

T : Tapi kan hasilnya ada di pas tahun itu berhasil banget istilahnya albumnya juga oke penjualannya

J : Main aja ya udah, gimana dong!, ya mungkin jadi sesuatu yang balik lagi gue bilang, jadi baru di Indonesia jadi baru aja kayak nggak ada aja sebelumnya ngerjain seperti itu dan sukses itu filmnya

T : Menurut mas apakah pencapaian musik dan film janji joni itu sudah sesuai dengan ekspetasi mas?

J : Gue nggak expect apa-apa.. ya iyalah jadi gue ngerjain-ngerjain aja senang-senang aja, harusnya lu nanya kayak gitu sama Joko atau siapa

T : Kalau ada yang ingin dibenahin gitu mas J : Mungkin yang dibenahin itu doang, musik okelah visual juga oke yang tadi gue bilang harusnya

audionya itu, itu nggak seperti yang jadi di filmnya itu jadi wall to wall tuh.. harus ada fade in fade outnya, harusnya ada lagu hilang ada lagi.. jadi kayak lagu ditempel-tempelin doang.. itu

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

107

ada kesalahan sih memang tapi udah dibuat sama Age fade in fade outnya mungkin pas lagi tadi gue bilang mungkin waktu lagi di Bangkok.. itu kayaknya di Bangkok deh gua lupa. Itu udah hilang fade in fade outnya ya udah dari wall to wall jadi kayak jadi gini..

T : Nempel gitu ya?! J : Iya jadi nggak asik T : Sampai vcdnya pun juga masih seperti itu ya mas? J : Enggak tahu gua lupa gua belum nonton vcd kayaknya masih kayak gitu ya karena masternya

darisana seperti itu.. Age pastinya inget tuh T : Dia malah kemaren pas saya ini “bagi saya itu udah ya seperti ini aja udah menjadi sejarah” J : Ya emang seperti itu pada dasarnya, gue juga dari musik sih nggak ada masalah cuma pas lagi

filmnya ditarok, gue masih inget sampai sekarang ini kalo denger lagi “ini harusnya hilang nih” T : Itu katanya ini mas; musik-musik yang di filmnya musik di album postnya itu beda ya?! katanya

mas Adi J : Oh masih banyak, itu soundtrack kan?! tapi di beberapa film skor ditarok sama yang ada dialog

kan.. ada monolognya si Joni atau apa.. dialog gitu atau cuplikan-cuplikannya gitu. Film skor masih banyak lagi masih ada dua cd lagi

T : Edisi mixing-an masternya katanya beda benar mas ya? kata mas Age edisi mastering yang ditaruh di film sama yang ditaruh di soundtrack.. ?

J : Oh beda karena belum kelar, jadi masteringnya belum jadi udah dikirim buat masukin.. buat di film, jadi belum fix sebenarnya tapi udah ditarok di film

T : Jadi nggak ada maksud tertentu ngebedahin ya? J : Enggak ada T : Emang dari proses J : Emang juga waktu.. rock’n roll T : Ini terakhir nih; budgeting J : Enggak tahu budgeting, sama sekali nggak tahu T : Dulu bikinya itu prosesnya itu J : Budgetingnya itu yang ngurusin.. karena karnasila kan yang bayar, gue tinggal kerja aja T : Tapi mas yang milih band mungkin.. J : Karena gue dari label kan, karena ngerjain sama Age bodoh amat. Ya misal lu nanya budget

berapa?! gua nggak minta duit sama sekali.. ya karena emang udah ngerjain aja.. senang aja, karena Age directornya sama Joko ya udah.. dari kaliana ada.. sebagai musik director ya, ya kan sebagai produser, gua kan produser ya buat musiknya, soundtracknya nggak ada apa-apa, ya udah gua aja sendiri

T : Dari filmnya pun udah seperti itu ya mas? tentang budgetingnya juga.. J : Harusnya lu nanya age jangan ke gua, gua nggak tahu T : Jadi kalo tentang budgeting.. aksara ya mas? J : Iya ada orang keuangannya aksara T : Mas Hanindito itu ya? J : Bukan tapi si age tahu, yang ngurusin santai.. cincai mereka, karena kan temanan, yang punya

studio juga si Hanin sama si Kalyana shira istrinya temannya dia yang --- suaminya T : Kalau dari penjualan original soundtracknya mas, gimana itu? J : Bagus waktu itu, sesuatu yang paling tinggi juga buat aksara karena kita ngeluarin kaset sama

cd

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

108

LAMPIRAN E: TRANSKRIPT INTERVIEW BIN HARLAN BOER

Tanggal: 27 November 2012 Lokasi: KFC Mahakam, Blok M.

Siapa tadi namanya? Ben Tentang film … bagaimana sih mas awalnya kok bisa terlibat bikin tema latar

belakangnya? Gue juga gatau tiba2 gue dihubungi sama david, david bilang bikinin lirik dong. apa namanya,

karna waktu itu katanya waktu itu tim pembuat soundtracknya mereka mereka ada david, AG, dan ngajak iman gatau gimana trus minta gw bikin lirik, oh gw iya iya aja. Lalu di di brief tuh singkat. Lalu iman sama AG ngomong ke gue, katanya ada scene ngeBand, tapi sesungguhnya detail scenenya kayak gimana gw gatau, kalo gak salah tadinya gw disuruh bikin dua. Satunya scene naik motor, tapi akhirnya scene naik motor itu gak ada, adanya scene ngeBand itu.

o Jadi waktu itu gw masih ngantor, di daerah mana ya adalah di advertising gitu, yaudah tau-tau ngomong kayak gitu, lama gak ada kabarnya. Tau-tau gw dikabarin jadi nih. gw dijemput di culik diajak ke rumah iman disuruh bikin lirik.

Ceritain aja dari pertama dong mas? Disuruh bikin lirik tentang apa, lupa gue. Pokoknya tentang cewe kehilangan atau apa gitu,

gue lupa brief nya. Yang ini mas yang satu waktu waktu itu? Ya yang satu waktu itu diberikan Itu tiba-tiba gitu mas, gak ada apa2 tiba-tiba gitu? Ya sebenarnya ga setiba-tiba itu juga sih, maksud gw gini, gw tau janji joni lagi dibikin lalu

david pernah ngintroin bikinin lirik satu trus abis itu gw gatau lagi lose contact gitu aja, turus suruh bikin yaudah gw bikin.

Sejauh apa mana sih mas peranan mas dalam pembuatan musik film janji joni itu Posisinya apa? Cuma penulis lirik untuk lagu itu aja, untuk satu waktu itu aja Satu waktu itu termasuk storing atau soundtrack? Soundtrack, artinya soundtrack khusus yang dibuat untuk itu, bukan dari lagu yang udah ada. Pas bikinnya pas ada janji joni? Ya, karena ada janji joni, karena ada scene itu harus dibikin lagunya Kalo ini mas, prosesnya sebelum bikin lirik itu bisa diceritain lebih dalam , konsepnya

apa sih? Jadi sebenarnya ini instan, jadi gw Cuma dikasih tau, brief nya gak ada brief tertulis Cuma

tentang cewe kehilangan, cewenya ini ngeband, joninya ini lagi dikejar orang trus nge band, lagunya udah ada trus direkam, gue dikasih rekaman lagunya dulu,nyanyinya dimana dimana. yaudah gue bikin versi gue lalu ada revisi sedikit dari iman dan AG.

Trus pas bikin gak baca script, pembaca script,story board? Gak ada, gw waktu itu belum kenal joko kayaknya seinget gue Berarti bener-bener langsung spontan gitu aja? Ya gak spontan banget sih, gue dikasih rekaman lagunya. Dan ceritanya? Ya dan ceritanya juga ga cerita utuh. Maksunya scene nya lagi kaya gini Scene nya kaya gini atau gimana? Ya seinget gue gak terlalu jelas, secara printout gak ada, imel juga gak ada, Cuma cerita

doang, diceritain gitu aja. Sebenarnya menurut mas itu konsep musik janji joni itu apa sih? Ya menurut gue itu justru janjinya nia dan joko, kalo gak salah gara-garanya si vivian ngasih

album jakarta style ke teteh, dia suka lagu-lagu disitu. Lalu joko itu sama AG temenan di bandung kalo gak salah, dan AG memang pernah bikinin story untuk film pendeknya joko di bandung, ya sebenarnya temanan udah lama ma AG kaya lingkaran gitu David, joko,AG. Waktu itu ada aksara david tarigan

Itu konsepnya musik dulu atau filmya dulu? Engak, gue gak tau ya, joko yang tau ma nia. Tapi kayaknya Apakah trigernya jakarta

sekarang kayak gini tau mau pake apa pake ini atau pake apa. Tapi yang jelas menurut gue

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

109

sebagai debutan featurenya joko itu menarik, hebat. Kalo gue pribadi kadang-kadang melihat kepenuhan di film, tapi disisi lain soundtracknya jadi sekuat itu, kalo gue lihat premierenya sih kadang-kadang ngerasa kepenuhan tapi gimana ya, ada musik yang baru yang diambil oleh mereka diambil untuk memperkuat suatu film, yang menariknya. Sejarah itu pasti ada di Indonesia tapi ga kebuka ke publik seperti film ambisi tapi ga kebuka di publik.

Menurut mas sesuatu yang barunya itu apa sih? Waktu itu menurut gue ada sesuatu yang baru dimusik pop yang kita kenal. Barunya itu apa ya, ada ekspresi baru dari anak muda, katakanlah anak muda kelas menegah

keatas ada ekspresi baru dari musik hari itu generasi itu yang dicerna dan direkam, intinya ada komunikasi baru dari musik itu.

Genre baru? Ya bisa dibilang genre baru, bisa dibilang kaya gitu. Atau scene baru, style dancing baru? Gini sih, kayak musik yang berbeda-beda tapi seperti ada benang merahnya, tapi sebenarnya

beda, stylenya beda kaya zeke and the popo, ada teenage death star, ada the adams pokonya dijakarta sekarang.

o Hampir semua rombongan itu masuk ke soundtrack lalu ditambah oleh roster-roster yang akan di rilis oleh aksara record ada white shoes, the adams, jadi ada semangat baru ketika musik semuanya begitu meluas tapi ada semangat yang sama. Ini beda-beda tapi semangatnya sama. Semangat yang khas

Benang merah yang mas bilang itu semacam kasta atau gimana seperti indie rock, kelompok orang-orang indi ?

Ya indie rock, indie sebagai sound bukan secara produksi. Secara produksi itu emang indie ya? Produksinya bukan indie, Ya itu bukan hal baru. Kalo produksinya mandiri itu kaya tahun 70

an ada remy silado, the gypsi. Secara produksi indie tapi secara sound kan beda, ini sound yang baru. Seperti genre yang tadi dibahas.

Menurut konteks mas indie Mandiri itu apa? Indie itu asal mulanya dari sound ekspresi baru di era itu. Biarpun misalnya inspirasinya dari tahun 60’an?. Saking barunya mungkin tidak bisa menarik perhatian major label karena sulit di identifikasi,

akhirnya mereka memproduksi sendiri, jadi ada asal mulanya kenapa mereka memproduksi sendiri. Sebenarnya musiknya sama-sama aja tapi diproduksi sendiri tapi bukan itu. Kalo produksi menurut gue nomor 2. Karena di masanya baru dan berbeda.

o Ketika di era itu musiknya kaya gitu lo balik lagi kebelakang kan jadi baru. Kan ada sesuatu yang baru di hari itu.

Kalo produksi dan sejarahnya itu? Menurut gue konsekuensi ya, konsekuensi sejarah dari musiknya siapa yang mau design

akhirnya yaudah produksi sendiri. Kalo emang indie ya, tadi kan konsepnya itu ada indie band apakah itu disesuaikan

dengan filmnya? Mungkin juga, maksudnya mungkin banget joko pengen bikin juga film, sesuatu yang baru di

Indonesia. Semangat pengen bikin film yang baru di indonesia itu dikawinkan dengan musik baru di era itu.

Kalo film janji joni itu menurut mas beda ya dari yang sebelum-sebelumnya? Bisa dibilang beda, dibanding film top sebelumnya. Maksudnya ada delivery-delivery yang

baru dari film joko itu, misalnya kaya yang pertamanya si ini ada fotonya…. Ada komunikasi yang baru di film itu. Si joko kasih Ada klu-klu untuk film berikutnya itu kan sesuatu yang baru bagi film indonesia setidaknya. Mungkin banget joko dengan semangat kebaruannya itu ketemu nia dan cocok. Gue pikir pada era sebelumnya tidak ada film yang soundtracknya sekaya itu, walaupun ada ambisi ada god bles, duo kribo, tapi ini bukan film yang temanya tentang musik. Kalo dulu-dulu kan temanya tentang radio, grup musik, seperti rhoma irama, iwan fals,Tapi ini kan sebenarnya kan film drama tentang pengantar film, gak ada hubungannya dengan profesi pemusik dan industri musik tapi soundtracknya sebegitunya . Seperti Badai Pasti Berlalu itu kan bukan banyak band ada disitu tapi masih ada tim pembuat soundtrack, eros, chrisye.

Ada scoring, soundtrack? Ya ada scoring soundtrack, ada lagu yang dibikin untuk film itu Siapa aja sih mas yang paling berperan signifikan disitu?

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

110

David Tarigan dan AG David Tarigan itu sebagai produser? Berdua AG, musik directornya mereka berdua, seinget gue. Mengarang dan memilih band? memilih band nya, membuat lagunya yang kaya gimana. Kalo tentang sound nya? Aduh lupa gue, kayaknya fai itu orangnya fai Kalo iman? Iman itu yang nulis lagu satu waktu dan musiknya sama AG, lalu player nya kaya nya leo

main drum, kayaknya mungkin iman, ag, david yang nyanyi rebeca. Pertama kali denger soundtrack janji joni itu ada kesan retro, itu maksudnya pengen

merepresentasikan jakarta di era itu atau gimana? Joko memang suka membuat film yang kurang teridentifikasi dengan jelas waktu dan

tempatnya, kaya pintu terlarang, kala, sengaja menciptakan suasana yang orang tidak bisa merepreseantasikan kapan dan dimana waktunya. Itu strategi joko.

Katanya konteks dalam janji joni merepresentasikan jakarta, menurut mas gimana? Gue sih gak ngerti kaya gitu, mungkin merepresentasikan suasana jakarta waktu tapi enggak

juga, toh barry prima diajak main, jadi supir taksi, sudjiwo tejo. Gue pikir joko bikin sesuatu dengan semangat baru jadi narik band-band baru, ya retro itu

suatu pendekatan baru. Dengan semangat berbeda menyikapinya. Mas yang satu waktu tadi itu ya, indie rock, proses pembuatan musik itu berapa lama? Gue gak tau, sehari itu. Gue ditelpon dan gue massih ada kerjaan waktu itu ditelpon. Karena sebelum hari itu brief ga jelas. Dasar inspirasinya apa? Yang jelas ketika david, ag minta gue nulis liriknya kan kurang lebihnya minta gayanya lirik

lagu yang klo gue nyanyikan itu gue mau. Dan tapi ada revisi, Menyesuaikan cerita? Bukan, kecurigaan gue menyesuaikan selera gue dan selera iman, mungkin komunikasi gue

agak janggal dan direvisi tapi sedikit. Mas saya bingung itu antara scoring dan soundtrack yang mana, itu sengaja? Gue gak tau apa yang ada dipikiran mereka, tapi memang jelas ada lagu-lagu yang khusus

dibikin untuk film itu. Ada beberapa lagu sebelum, sesudah film itu? Ada yang dibikin sebelum lagu itu. Kalo tentang lagu tema ada yang ngulang dua kali? Emang dua kali ya?

o Gue gak tau ya, anggaplah kaya film james couting kan kita ga terlalu inget theme song nya, lagu yang mana tapi keinget pas ke rumah sakit perfect day cocok ada disitu, pas lagi lari last for life cocok ada disitu. Gue rasa ya itu yang gue bilang gaya baru ekspresi anak muda yang nyari atau bikin sesuatu yang baru, toh itu gak ada yang tau

Mas saya mau nanya nih, mas kan orang musik, kalo mas mengidentifikasikan musiknya bukan musik rock dan bedanya apa? Dan janji joni meskipun soundtracknya rock tapi kok disebutnya bukan film musikal?

Karena musik disitu tidak dipakai keadeganan lah, sedikit banget dan bisa dibilang musiknya Cuma itu doang.

Musik-musik yang diciptakan khusus untuk janji joni dan musik yang khusus untuk janji joni ada keselaranan ga sih mas, kendala?

Gue gak terlalu inget-inget banget, karena menurut gue yang the best nya joni my head itu sukses berat, yang sisanya menurut gue itu yang nempel, lupa gue.

Mas joni my head itu diciptakan inspirasinya siapa? Kayaknya teteh, pas denger joni in my head, kayaknya langsung gima tuh, Sebelumnya belum ada ya mas? Sebelumnya gue gak begitu yakin ada tapi mungkin gak kaya gitu caranya. Kenapa mas yang dipilih aksara? Gue yakin karena mungkin gue dekat dengan lingkungan itu. Dan sering nongkrong disitu

intensitasnya tinggi.

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

111

o Sebenarnya ga satu lingkungan, terkonek ma joko, aG, dan AG lagi deket-deketnya ma aksara record.

Itu semua ada di jakarta? Ya, kecuali jet star di bandung, tapi jetstar sering manggung dijakarta daripada dibandung. Janji joni sukses mungkin karena setting lokasi seperti di megaria scene di jakarta? Era awal 2000an anak-anak yang kuliah di bandung kan pada ke Jakarta, dan anak-anak

indonesia yang kuliah diLuar Negeri pada pulang, lalu anak-anak jakartanya sendiri gelombang 90an mulai mencari bentuk-bentuk baru membentuk band-band baru dan bikin club.

Kalo menurut mas lagu di satu waktu itu apakah lirik lagu harus terkait dengan cerita? Kalo menurut gue, salah satunya bisa itu, gue ga bisa bilang apa yang dialami orang ini

sebelumnya karena gue Cuma mengandalkan feeling aja, karena gue juga ga tau deskripsi scene pastinya.

o Yang gue tau ini ada cewek lagi bimbang trus nyanyi, trus si joninya ini lagi dikejar-kejar orang dan langsung main drum, sebenarnya kan lagu itu dibuat sebelum kenal joni. Dan joni gak ada urusan dengan lirik lagunya joni.

o Gue cuman bayangin dan perasaan gak punya bagasi yang lain bikin liriknya. Itu menurut mas konsep yang baru? Oh enggak. Gue gak punya bayangan lain. Itu tiba-tiba kaya metode yang beda? Iya itu gue dianggep ma david ya, alah dia bisa kok. Pokonya liriknya tentang cewek mau nyapein sesuatu ke cowok tapi belum bisa nyampein,

dan yang ajaibnya menyagkut ke si joni juga, dan cewe itu ketemu joni pas disitu. Boleh tau yang direvisi dari apa ke apa lirik lagu ? Ya pokoknya repetitif dari satu keadaan ke keadaan, akhirnya dirubah,itu strategi gue. Itu lagu satu waktu itu sedih, kalo ngebikin lagu sedih itu ditentukan dari major minor

bisa dijelaskan? Buat gue sih gak ngaruh. Atau hanya feel? Itu tadi gue yang bilang arahan dari artistik, rasa-rasa itu bisa dibangun dengan banyak rumus. Rumusnya itu apa? Misalnya lagunya kenceng, tapi vokalnya datar ya, ga bisa.

o Kalo misalnya nyanyinya lebih up lagi ya lebih sedih, misalnya lebih memaki. o Kalo ini kan dia ngomong sama lo tapi gak ngomong sama lo, jadi seoleh-oleh gue

lagi ngomong ke elo tapi gue belum bisa ngomong ke elo. Ke penonton ya? Seakan-akan Ke joni Oke mas, didalam scene itu ada tantowi yahya jadi dokter, kan beda banget itu kan mas

tantowi konsepnya ke country, ada unsur kesengajaan ga? Sangatlah, Itu mainanya joko. lebih komedi? Iya, strategi komedinya ada dua yang orang biasa kenal seperti itu ga dibikin seperti itu, tapi

yang orang ga kenal seperti itu dijadiin begitu. Maksudnya gimana? Misalnya barry prima kan orang tau sebagai aktor laga dijadiin supir taksi, atau kebalikannya

tantowi orang kenal sebagai penyanyi country sekalian aja dipasang musik country di tempat prakteknya dokter gigi, padahal dokter gigi, tapi kan orang punya memori kalo dia ini penyanyi country.

Musiknya ada beberapa yang mendukung itu? Emang strategi joko untuk membuat komedi yang dibikin ama david juga komedi “setan

kredit” Nah itu mas tau itu maksudnya kok pembuatannya seperti itu? Gue kurang tau ya, tapi pada suatu hari david lagi ngetik gue dateng.

o Tapi seinget gue David waktu ngetik part gitar lagu itu, dia dandan pake dasi di studio, jas tapi pas jalan ama gue dilepas pake kaos.

Itu kenapa ya, kok begitu? Ya itu mungkin itu buat penjiwaan

o Ya pengen ngejar sound seperti itu, jadi dia pake baju waktu dikurun itu lagi populer.

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

112

Itu tahun berapaan? Sekitar tahun 60 an, lagu-lagu funk show Gimana sih mas caranya bikin soundtrack bisa selaras sama film? Waduh itu luas sekali ya

o Kalo gue sih mudah aja karena itu kan gambarnya ngeband. Pada masa itu lagu janji joni jadi best seller, menurut mas gimana? Ya waktu itu kan lagu-lagu pop yang ga jelimet, yang dibutuhkan lagu-lagu itu mudah

didegerin semua orang. o Nah film itu memungkinkan terjadi, film alat untuk menyampaikan lagu-lagu itu.

Jadi film laris karena soundtrack atau soundtrack laris karena film? Nah itu dah kebalik-balik tuh, maksud gue dibeberapa kasus apalagi jakarta ya

o Film ditonton karena soundtracknya. o Tapi dikasus lain orang gak tau lagu-lagu itu tapi karena nonton filmnya jadi tau lagu

itu. Jadi sama-sama kuat ya?

o Iya jadi sama memperkuat Sama-sama ada ciri khas dan sama-sama saling membantu? Iya bener, karena waktu itu sama sama baru ya, joko itu baru, gerombolan band itu juga baru. Mas joko itu kan debut ya? Feature pertamanya itu Itu katanya edisi di film dan di cd itu beda ya? Wah enggak tau ya, tapi yang jelas dua-duanya sama-sama pop, musiknya pop temanya pop

tapi gayanya baru. Musik pop dengan gaya baru? Ya bener. Alur ceritanya pop pemainnya pop, kaya tantowi yahya, sudjiwo tejo, orang tau

kalo mereka pop Kalo menurut mas nih, setelah janji joni itu dirilis, jadi best seller sampai diputer di

australia, menurut mas sudah sesuai expektasi mas? Oh engga

o Kalo gue sih gitu aja. Ya kalo gue sih gitu aja pokoknya dibayar. Sebelumnya itu mas Joko bikin arisan ya mas? Oh itu dia nulis. Film pendek Sebelumnya makasih nih mas. Oh ya sama-sama

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

113

LAMPIRAN F: DOKUMENTASI PENULIS DENGAN PARA NARASUMBER

Penulis dan David Tarigan

Iman Fattah dan Penulis

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/1820/8/LAMPIRAN.pdfBagaimana proses terbentuknya konsep ... Bagaimana proses pembuatannya? 7. ... LAMPIRAN B: TRANSKRIP

114

BinHarlanBoerdanPenulis

Kajian Musik..., Benaya Stephen, FSD UMN, 2013