Lpk Desa Dongos +Diagram

Embed Size (px)

DESCRIPTION

This is ours KKN

Citation preview

1

BAB I PENDAHULUANa. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) Universitas Diponegoro dalam mewujudkan visi dan misi Universitas Diponegoro sebagai research university. Adanya kegiatan KKN Tematik PPM diharapkan dapat lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional. KKN

diharapkan juga menjadi bentuk media pembelajaran mahasiswa dengan cara memberikan pengalaman untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus. Mahasiswa secara langsung diharapkan dapat mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. Pelaksanaan KKN dalam masyarakat di luar kampus dimaksudkan untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun seni untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat. KKN membantu mahasiswa dalam meningkatkan persepsi tentang relevansi antara materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat. Perbedaan taraf kemajuan pembangunan maupun perekonomian di setiap daerah khususnya wilayah desa menjadi latar belakang utama mengenai pentingnya pelaksanaan pembelajaran pemberdayaan masyarakat dalam rangka menyeimbangkan kemajuan pembangunan di setiap daerah di seluruh wilayah otonom yang dirasa masih kurang dalam hal pembangunan melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Di tahun 2011 ini Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata di lima kabupaten/kota yaitu Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kudus. KKN PPM periode II ini

2

dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2011 sampai dengan 23 Agustus 2011. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini ditekankan pada upaya pencarian potensi, dan pembinaan serta pemberdayaan masyarakat memunculkan solusi untuk meningkatan kemampuan masyarakat desa dalam skala materiil ataupun moral. b. Masalah Masalah yang terjadi di Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara dijabarkan pada tabel yang tersaji di bawah ini. Tabel 1. Identifikasi Permasalahan di Desa Dongos No Permasalahan Lokasi Tidak adanya sumber modal dari pihak eksternal dan kurang 1 efektifnya pengelolaan keuangan koperasi simpan pinjam pada kelompok tani. Kurangnya motivasi masyarakat untuk menyisihkan sebagian 2 penghasilannya dan tidak efektifnya pengelolaan uang tabungan di masyarakat. Kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat yang masih kurang di masyarakat yang dapat dilihat dari banyaknya debu yang menempel 3 di perabotan rumah tangga dan lantai rumah serta masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Desa Dongos P dan M Desa Dongos M Desa Dongos P Sumber (P/M/D)*

3

Kurangnya pengetahuan pengusaha meubel di desa 4 Dongos mengenai pencatatan transaksi dan pembuatan laporan keuangan. Kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya ibu-ibu, akan kesehatan reproduksi, 5 bahaya dari penyakit yang menyerang organ reproduksi dan pentingnya pencegahan penyakit tersebut. Masyarakat, terutama pengusaha meubel kesulitan untuk menjaga kestabilan usaha mereka sehingga 6 sering terjadi penurunan penghasilan secara drastis dan mendadak saat usaha mencapai titik kesuksesan. Kurangnya wawasan masyarakat 7 akan masalah kekerasan dalam rumah tangga. 8 Bahaya kenakalan remaja yang dapat mengarah pada kejahatan. Belum tersosialisasikannya 9 manfaat pendaftaran tanah dan pengelolaan hak untuk kedepannya. Desa Dongos P Desa Dongos P Desa Dongos P dan M Desa Dongos M Desa Dongos P Desa Dongos P dan M

4

Kurangnya wawasan masyarakat 10 akan pengelolaan ternak ayam yang baik. Kurangnya pengetahuan 11 masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi susu. Kurangnya pengetahuan 12 masyarakat akan pengelolaan budidaya ikan serta manfaat konsunsi ikan. *P : Perangkat Desa, M : Masyarakat, D : Dinas Instansi Vertikal/stakeholders Desa Dongos P dan M Desa Dongos P Desa Dongos P

Tabel 2. Prioritas Pemilihan Permasalahan di Desa Dongos No Permasalahan Alasan Pemilihan Tanah merupakan aspek yang penting dalam kehidupan. Pendaftaran tanah dapat Belum tersosialisasikannya manfaat 1 pendaftaran tanah dan pengelolaan hak untuk ke depannya. memberikan kepastian akan kepemilikan tanah dan bermanfaat dalam memudahkan masyarakat untuk memperoleh data akan tanah yang dimiliki maupun yang akan dimiliki di masa yang akan datang. Tidak adanya sumber modal dari pihak 2 eksternal dan kurang efektifnya pengelolaan koperasi simpan pinjam pada kelompok tani. 3 Kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya kaum ibu tentang kesehatan Untuk meningkatkan manfaat modal bagi kelompok tani sehingga manfaat yang diperoleh optimal. Kesehatan reproduksi sangat

5

reproduksi.

penting bagi kaum perempuan, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai kesehatan reprodukasi dan pencegahan penyakit. Pengusaha dan perajin ukiran kurang memasarkan produknya secara global. Dengan metode pemasaran dan pengiklanan melalui wesite, blog dan forum memungkinkan untuk memperluas pasar. Kesehatan reproduksi sangat penting bagi kaum perempuan, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai kesehatan reprodukasi dan pencegahan penyakit.

4

Kurang optimalnya pemasaran produk hasil kerajinan ukir dan meubel.

5

Kurangnya pengetahuan masyarakat, khususnya kaum ibu tentang kesehatan reproduksi.

6

Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingya perawatan mesin meubel secara umum

Untuk memberikan informasi tentang pentingnya perawatan mesin mebel secara berkala agar nantinya dapat membantu kinerja mesin yang baik. Kenakalan yang terjadi sejak remaja yang tidak diatasi sejak awal akan mengarah pada

7

Bahaya kenakalan remaja yang dapat mengarah pada kejahatan

kejahatan. Untuk itulah, perlu dilakukan tindakan preventif dari orang tua dan remaja sendiri agar kenakalan tersebut dapat diminimalisir.

8

Kurangnya motivasi masyarakat untuk menyisihkan sebagian penghasilannya.

Pentingnya manfaat menabung guna kelancaran di dalam pembangunan negara belum

6

dipahami sepenuhnya oleh masyarakat. Para petani di desa Dongos mulai aktif dalam pembudidayaan ikan terutama lele, karena digemari. Namun, dalam hal ini pengetahuan Kurangnya pengetahuan masyarakat 9 dalam pengelolaan budidaya ikan dan pentingnya konsumsi ikan petani masih minim sehingga perlu adanya pembinaan dari pihak terkait. Selain itu, masyarakat belum mengerti lebih lanjut mengenai pentingnya mengkonsumsi ikan baik bagi orang tua maupun anak. 10 Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi susu. Untuk menginformasikan manfaat susu bagi tumbuh kembang anak.

c.

Tujuan Tujuan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan sebagai berikut:

1.

Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang kompleks dihadapi masyarakat;

2.

Memberikan

pendidikan

pelengkap

kepada

mahasiswa

dan

membantu

pemberdayaan masyarakat utamanya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah; 3. Membentuk permasalahan sarjana yang penerus kompleks pembangunan yang yang mampu menghayati dan belajar

dihadapi

masyarakat

memecahkan permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner; 4. Mendekatkan Lembaga Pendidikan Tinggi pada masyarakat untuk penyesuaian dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan kebutuhan masyarakat;

7

5.

Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan menyiapkan kader-kader pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan

6.

Mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga.

d. Metodologi/Langkah kerja Metodologi/langkah kerja yang dilakukan dalam kegiatan KKN di Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara melalui pendekatan masyarakat sekitar melalui analisis situasi. Hal ini dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap lingkungan sekitar. Adapun penjelasan metode yang dilakukan sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara dalam hal ini berarti melakukan komunikasi secara langsung kepada narasumber ataupun pihak terkait dalam rangka menggali informasi mengenai suatu hal agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai. Wawancara yang dilakukan di Desa Dongos ini dilakukan terhadap perangkat Desa, tokoh masyarakat serta masyarakat sekitar. Dalam hal ini melalui Kepala Desa atau di Desa Dongos ini lebih dikenal dengan sebutan Petinggi yang bernama Bapak Abdul Kamid. Selain itu juga kepada perangkat desa lainnya seperti Sekretaris desa, Ketua PKK, Ketua Kelompok Tani, Ketua RW, Ketua RT, Ketua Remaja serta Ketua PAUD. Wawancara terhadap masyarakat sekitar dilakukan melalui warga sekitar posko seperti perajin meubel misalnya, karena mayoritas di sini adalah sebagai perajin meubel. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat mengetahui potensi, keadaan serta situasi yang terjadi di Desa Dongos. 2. Observasi Observasi merupakan suatu metode yang dilakukan melalui pengamatan terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di lingkungan yang menjadi sasaran suatu kegiatan. Tujuan dari observasi adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai situasi dan kondisi lingkungan baik dari segi tempat, masyarakat serta masalah lain yang terjadi di suatu wilayah. Observasi ini dilakukan secara langsung melalui indera penglihatan dan kemudian dianalisis untuk dideskripsikan

8

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1. Profil Penduduk Desa Dongos yang terletak 3 kilometer dari kecamatan dihuni sebanyak 6.888 jiwa dengan luasan wilayah sebesar 343,011 ha. Penduduk di Desa Dongos terbagi menjadi 4 (empat) dukuh yaitu dukuh Krajan, Pekiran, Sendang dan Randu Lancer. Keempat dukuh ini memiliki total 20 Rukun Tangga (RT) dengan rincian 5 (lima) RT di Rukun Warga (RW) I, 5 (lima) RT pada RW II, 6 (enam) RT pada RW III dan 4 (empat) RT pada RW IV. Mayoritas penduduk beragama Islam dengan paham ahlussunnah wal jamaah (aswaja) dengan basis utama pada organisasi jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU). Beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1999 terjadi sebuah kerusuhan yang terkenal dengan sebutan Tragedi Dongos. Kerusuhan ini terjadi akibat dari pertikaian antar partai politik atas dasar suatu kekuasaan yaitu partai PPP dan PKB. Kerusuhan yang juga memakan korban jiwa sebanyak 4 (empat) orang tewas dan 10 orang luka berat dengan 3 (tiga) rumah rusak karena dihancurkan dan dibakar. Dampak dari kerusuhan ini adalah pecahnya integrasi dan kohesi sosial budaya dari masyarakat Jepara umumnya. Sementara itu, penduduk Desa Dongos mayoritas bermata pencaharian sebagai perajin meubel dan sebagian lainnya berkecimpung di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Meskipun demikian, masyarakat di sini masih kental dengan sifat desanya yaitu rasa andarbeni dan tolong-menolong. Kesenjangan masyarakat pun masih minim terjadi. 2.2. Kelompok Sasaran Desa Dongos yang batas timurnya adalah desa Ngeling sedangkan batas baratnya adalah Desa Menganti memilki banyak kultur masyarakat. Masyarakat Desa Dongos terdiri dari perangkat desa, kelompok tani, kelompok PKK, kelompok

9

remaja, Karang Taruna, serta santriwan santriwati. Kegiatan KKN penyusun di Desa Dongos lebih menyorot pada kelompok tani, kelompok PKK dan kelompok remaja. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan sumberdaya yang ada serta materi yang dibawa. Kelompok yang menjadi sasaran ini juga masih perlu digali lagi potensinya. Karena dalam hal ini, sebenarnya kelompok-kelompok Desa Dongos memiliki antusiasme dan parsitipatif terhadap suatu kegiatan dengan dibuktikan pada kegiatan sehari-hari mereka yang dipenuhi acara kumpul-kumpul untuk membahas suatu permasalahan ataupun sekedar temu untuk menjalin silaturahmi.

2.3. Potensi desa/Komunitas Potensi desa merupakan kemampuan yang dapat dikembangkan dalam pembangunan suatu desa. Potensi desa mencakup keadaan alam dan manusia yang ada di dalamnya beserta hasil-hasil kerja manusianya. Dengan adanya program KKN yang bertajuk pada pembelajaran pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu usaha lembaga pendidikan yaitu UNDIP untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di lingkungan pedesaan. Desa Dongos merupakan salah satu desa perajin meubel terbesar di Kecamatan Kedung. Banyak pengusaha meubel yang telah mengekspor kerajinannya ke luar negeri seperti misalnya Korea dan Malaysia. Hal ini yang menyebabkan mayoritas penduduknya sebagai perajin meubel. Asumsi yang terjadi adalah kaum lelaki yang menjadi tukangnya sedangkan kaum wanita yang mengamplas. Sebagian masyarakat di sini bisa mengukir dengan indah. Desa yang batas selatannya adalah Desa Bugel dan utaranya adalah Desa Ngabul dan Sukosono ini, juga merupakan desa dengan kegiatan PKK-nya hampir tidak pernah surut. Mulai dari kegiatan arisan, pengajian, memasak dan yasinan. Namun berbeda halnya dengan para remaja di sini yang kegiatannya timbul tenggelam menyesuaikan kondisi. Sehingga hal ini juga yang menyebabkan penyusun untuk menimbulkan semangat yang baru pada diri mereka agar tidak kalah dengan kaum ibu-ibu yang notabenenya adalah ibu rumah tangga.

10

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

1.

Rekapitulasi Kegiatan

Kegiatan yang telah dilakukan melalui program KKN ini meliputi bidang peningkatan produksi, kesehatan masyarakat serta sosial budaya. Program KKN periode II secara umum memiliki tema Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat. Adapun kegiatannya dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut: 1. Penyuluhan Hukum di Bidang Pertanahan No. Aspek Keterangan Penyuluhan akan pentingnya pendaftaran tanah dan bagaimana prosesnya ke perangkat desa disertai penambahan wawasan 1. Bentuk Kegiatan mengenai hukum pertanahan pada masyarakat dengan konsep pelaksaannya menggunakan FGD (Focus Group Discussion), dengan pula mengusulkan diadakannya pendaftaran tanah secara sistematik untuk kepastian hukum yang merata. Untuk memberikan wawasan akan kemudahan yang dapat dicapai 2. Tujuan Kegiatan juga kesulitan yang dapat dihindari dalam proses dan menghadapi sengketa dengan dilakukannya pendaftaran tanah dan dimilikinya sertifikat tanah. 3. Sasaran Lokasi dan 4. Waktu Pelaksanaan 5. 6. Pembiayaan Tolak Ukur Perangkat Desa dan anggota masyarakat Desa Dongos Lokasi Tempat pertemuan Kelompok Tani masyarakat Dongos dan Balai Desa Dongos Waktu Pelaksanaan Jumat Senin dan Selasa, 1 dan 2 Agustus 2011 pukul 20.00 - 23.00 WIB dan pukul 11.00 14.00 WIB Kertas A4 seharga Rp 10.000,00, berasal dari mahasiswa Melalui kegiatan penyuluhan ini, penulis mengharapkan agar

keberhasilan masyarakat Desa Dongos terutama para pemilik tanah bersedia

11

untuk mendaftarkan tanahnya dan Perangkat Desa bersedia untuk mengajukan pendaftaran tanah secara sistematik ke Kantor BPN demi menghemat waktu dan biaya. 7. Posisi Penyusun Pemateri a. Survey ke lokasi permasalahan dan konfirmasi : 25 Juli 26 Juli 2011 Pelaksanaan kegiatan b. Mencari bahan materi : 27 28 Juli 2011 c. Menyusun bahan materi : 29 31 Juli 2011 d. Pemberian penyuluhan pada masyarakat : 1 Agustus 2011 a. Diskusi dan pemberian wawasan juga usulan pada Perangkat Desa : 2 Agustus 2011 Wawasan masyarakat akan tanah dan proses peralihan kepemilikan tanah bertambah dan Perangkat Desa memiliki pengetahuan yang Hasil dan Manfaat lebih dalam hal pertanahan demi memajukan desa dengan mengetahui seluk-beluk pertanahan. Perangkat Desa tertarik untuk melakukan pendaftaran tanah secara massal setelah diberikan wawasan adanya proses pendaftaran tanah secara sistematik untuk menghemat waktu dan biaya. Masih rendahnya tingkat kesadaran hukum masyarakat disana, serta 10. Kendala kurang paham mengenai hal-hal yang berhubungan dengan hukum dan aturan yang berlaku saat ini.

8.

9.

2. Pengelolaan Dana Simpan Pinjam No. Aspek 1. 2. Bentuk Kegiatan Tujuan

Keterangan

Penyuluhan pada bidang sosial budaya mengenai pengelolaan dana simpan pinjam yang efektif. Untuk meningkatkan manfaat modal bagi kelompok tani sehingga

12

Kegiatan 3. Sasaran Lokasi dan 4. Waktu Pelaksanaan 5. Pembiayaan

manfaat yang diperoleh optimal Anggota Kelompok Tani Lokasi Balai Desa Dongos Waktu Pelaksanaan Senin, 1 Agustus 2011 Kertas A4 seharga Rp 20.000,00, berasal dari mahasiswa Melalui kegiatan ini, penulis mengharapkan adanya penggunaan

6.

Tolak Ukur

dana simpan pinjam yang efektif, yang dapat di manfaatkan oleh

keberhasilan para anggotanya .

7.

Posisi Penyusun

Pemateri b. Survei ke lokasi : 17 Juli 2011 c. Silaturahmi dengan petinggi desa : 21 Juli 2011

8.

Pelaksanaan kegiatan

d. Pencarian materi : 23 Juli 2011 e. Sosialisasi dengan perangkat desa : 24 Juli 2011 f. Persiapan bahan materi : 26 Juli 2011 g. Konfirmasi tempat dan waktu kegiatan : 28 Juli 2011 h. Pelaksaan kegiaatan : 1 Agustus 2011

9. 10.

Hasil dan Manfaat Kendala

Dapat mengelola pendanaan simpan pinjam dengan efektif Para anggota banyak yang kurang fokus dalam kegiatan ini

3. No. 1. 2.

Program Penyuluhan Kanker Serviks Aspek Bentuk Kegiatan Tujuan Kegiatan Keterangan Penyuluhan kesehatan reproduksi wanita yaitu kanker serviks. a. Agar ibu-ibu dapat mengetahui cara menjaga kesehatan reproduksi wanita.

13

3. 4.

5. 6.

7. 8.

9.

10.

Sasaran Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Pembiayaan a. Kertas A4 : Rp 5.000,00 b. Fotocopy pamflet : Rp 35.000,00 Tolak Ukur Masyarakat (khususnya ibu-ibu) mengetahui dan memahami keberhasilan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi wanita serta mengetahui cara mencegah penularan penyakit kanker serviks. Posisi Pemateri Penyusun Pelaksanaan i. Survey lokasi : 20-21 Juli 2011 kegiatan j. Mencari bahan materi : 22 Juli 2011 k. Sosialisasi ke ibu-ibu PKK : 25 Juli 2011 l. Pembuatan pamflet : 26 Juli 2011 m. Penyelesaian pamflet : 27 Juli 2011 n. Pelaksaan program (Penyuluhan kanker serviks) : 01 Agustus 2011 Hasil dan Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya Manfaat kesehatan reproduksi wanita khususnya pengetahuan mengenai kanker serviks. Kendala Antusias warga mengenai pengetahuan penyakit kanker serviks kurang. Program Pemasaran Produk Mebel dengan Media Internet Aspek Bentuk Kegiatan Keterangan Pembuatan website pemasaran dengan menampilkan potensi ekonomi desa kususnya industri mebel. Sosialisai pemasaran produk dengan media internet Meningkatkan dan membatu pemasaran produk mebel desa Dongos agar lebih luas baik dalam negeri maupun mancanegara.

b. Agar ibu-ibu mengetahui cara mencegah penularan penyakit kanker serviks, sehingga resiko terkena kanker serviks dapat ditekan. Ibu-ibu PKK di Desa Dongos Lokasi di rumah ibu Sriah di dukuh Krajan Desa Dongos Waktu Pelaksanaan Senin,1 Agustus 2011

4. No. 1.

2.

Tujuan Kegiatan

-

14

3.

Sasaran

-

Konsumen global pada umumnya dan lokal pada umunya Pengusaha mebel desa Dongos Lokasi 1 : Pengusaha mebel rumah pak Soleh Waktu : 8 Agustus 2011 14.00 16.00 WIB 9 Agustus 2011 08.00 10.00 WIB 10 Agustus 2011 10.00 12.00 WIB

4.

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

-

-

Lokasi 2 : Pengusaha mebel rumah pak Alifi Waktu : 11 Agustus 2011 15.00 17.00 WIB 12 Agustus 2011 09.00 11.00 WIB 13 Agustus 2011 15.00 17.00 WIB

5.

Pembiayaan

-

Pembuatan modul dan angket sebagai formulir pengisian informasi perusahaan mebel Rp 5.000,-

6. Tolak Ukur keberhasilan 7. Posisi Penyusun 8. -

Pulsa internet untuk posting website Rp 40.000,Intensitas konsumen yang datang ke desa Dongos untuk mencari infomasi mebel Pemberi materi Fasilitator pemasaran Survey lokasi dan pengumpulan informasi : 22-26 /07/11

Pelaksanaan e. kegiatan

f. Diskusi dan pengolahan informasi : 27-29/07/ 11 g. Sosialisasi program pemasaran di tempat yang berbeda : 13/08/11 h. Pemilihan lokasi kegiatan diambil lima tempat : 4 /08/ 11 i. Persiapan materi,modul,angket untuk program : 5-7/08/ 2011 j. Pengambilan informasi dan wawancara perajin mebel di lokasi 1dan 2 : 8-10/08/ 2011 k. Pengambilan informasi dan wawancara perajin mebel di lokasi 3,4 dan 5 : 11-13/ 08/ 2011

15

l. Pembuatan narasi untuk pemasaran produksi sesuai dengan informasi : 14-15/08/ 2011 m. Penginputan nasrasi dan informasi yang di dapat pada joomla localhost : 16-17/08/ 2011 9. Hasil dan Manfaat Masyarakat kususnya pengusaha mebel mengerti akan pentingya peran internet sebagi media pemasaran Meningkatnya peluang pesanan mebel karena publikasi pemasaran yang semaikin luas 10. Kendala Tidak semua pengusaha mebel mau berpartisipasi dalam program pemasaran media internet Sinyal provider internet yang lemah yang mengakibatkan terputusnya koneksi internet pada saat upload informasi ke website

5. No 1.

Pembenahan Pencatatan Transaksi dan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Meubel di Kelompok Tani Aspek Keterangan Bentuk Kegiatan Penyuluhan tentang cara dan pentingnya pengetahuan mengenai pencatatan transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan bagi pengusaha meubel. Dengan konsep pelaksaannya

menngunakan FGD (Focus Group Discussion). 2. Tujuan Kegiatan Untuk mengenalkan kepada para pengusaha meubel cara melakukan pencatatan transaksi keuangan dan penyusunan laporan keuangan agar dokumen usaha yang mereka miliki lebih sistematis dan memudahkan untuk menghitung dan memahami jumlah

pengeluaran dan pendapatan selama satu periode usaha. 3. Sasaran Pengusaha meubel yang merupakan anggota dari kelompok tani desa Dongos

16

4.

Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi : Tempat tinggal salah satu anggota Kelompok Tani desa Dongos Waktu : Senin, 1 Agustus 2011 pukul 20.00 - 23.00 WIB - Kertas HVS ( Rp 5.000,-) - Print Modul ( Rp 8.100,-) - Fotocopy Modul ( Rp 2.900,-) - Jilid Modul ( Rp 6.000,-)

5.

Pembiayaan

6.

Tolak Ukur Keberhasila n

Para pengusaha meubel tertarik dan sangat antusias untuk mengajukan berbagai macam pertanyaan mengenai bagaimana cara agar mereka bisa melakukan pencatatan transaksi sesuai dengan standar akuntansi karena mereka merasa bahwa pengetahuan mereka sangat minim sekali. Mereka juga ingin sekali mengetahui dan memahami cara menyusun laporan keuangan dengan baik agar mereka bisa mengetahui dan memahami pengeluaran dan

pendapatan dari usaha mereka selama ini. 7. Posisi Penyusun 8. Pelaksanaan Kegiatan - Pemberi materi - Masyarakat a) Survey ke lokasi KKN (Bag.1) : 9 Juli 2011 b) Mencari referensi untuk program KKN /(Bag.1) : 12 -14 Juli 2011 c) Survey ke lokasi KKN (Bag.2) : 17 Juli 2011 d) Mencari referensi untuk program KKN /(Bag.2) : 18 -19 Juli 2011 e) Silaturahmi dengan petinggi desa : 21 Juli 2011 f) Rapat dengan perangkat desa di balai desa : 24 Juli 2011 g) Mencari bahan materi pembukuan : 25 26 Juli 2011 h) Menyusun modul pembukuan : 27 28 Juli 2011

17

i) Penyelesaian modul pembukuan : 29 Juli 2011 j) Konfirmasi kepada pihak kelompok tani : 31 Juli 2011 k) Hari-H (Pelaksanaan kegiatan) : 1 Agustus 2011 9 Hasil dan Manfaat Pengetahuan masyarakat, khususnya pengusaha meubel, tentang pencatatan transaksi keuangan yang berhubungan dengan usaha yang mereka jalankan semakin meningkat, dan mereka menjadi paham bagaimana menyusun laporan keuangan sehingga

mengetahui pendapatan dan pengeluaran usaha mereka selama satu periode. 10 Kendala Masih rendahnya wawasan masyarakat mengenai pencatatan

transaksi keuangan dan cara menyususn laporan keuangan untuk usaha mereka sendiri.

6. No. 1.

Maintenance Mesin Meubel Aspek Bentuk Kegiatan Tujuan Keterangan a. Menjelaskan pentingnya perawatan pada mesin pembuat meubel b. Menjelaskan bagaimana cara merawat mesin yang baik c. Agar para pengrajin meubel dapat mengetahui manajemen perawatan yang baik d. Agar mesin meubel yang digunakan memiliki umur kerja yang lebih lama

2.

Kegiatan

3.

Sasaran Lokasi dan

Pengrajin Meubel di Desa Dongos Lokasi UD. ATM Furniture Waktu Pelaksanaan Jumaat,12 Agustus 2011

4.

Waktu Pelaksanaan

5.

Pembiayaan c. Kwas : Rp 15.000,00 d. Materi : Rp 15.000,00

18

6.

Tolak Ukur

Sasaran memahami manajemen perawatan yang baik untuk mesin

keberhasilan pembuat meubel Posisi Penyusun Pelaksanaan o. Memberikan pemahaman tentang manajemen perawatan mesin pembuat meubel p. Mempraktikan cara merawat mesin meubel yang benar Hasil dan Para pengrajin meubel dapat langsung mengerti manajemen perawatan mesin meubel yang benar, karena pada dasarnya manajemen perawatan itu mudah. Pemateri

7.

8.

kegiatan

9.

Manfaat

10.

Kendala

Mesin pembuat meubel yang digunakan sudah tua sehingga pada pelaksanaanya perlu perawatan khusus

7. No 1.

Sharing tentang Kenakalan Remaja Aspek Bentuk Kegiatan

Keterangan

Sharing tentang masalah kenakalan remaja yang mengarah pada kejahatan yang terjadi di Desa Dongos. Dengan konsep

pelaksaannya menngunakan FGD (Focus Group Discussion). 2. Tujuan Kegiatan Acara sharing ini bertujuan untuk menemukan solusi yang tepat atas peristiwa kenakalan remaja yang mengarah pada kejahatan, sehingga remaja yang belum melakukan kenakalan tersebut tidak terjerumus. 3. 4. Sasaran Kelompok Remaja Pondok Al-Ikhlas, Desa Dongos

Lokasi dan Lokasi : Pondok Al-Ikhlas, Desa Dongos Waktu Pelaksanaan Waktu : Jumat, 29 Juli 2011 pukul 19.00 - 21.00 WIB

5. 6.

Pembiayaan Tolak Ukur

Fotokopi Materi (Rp 20.000,00) Kelompok remaja Pondok Al-Ikhlas dapat menyampaikan

19

Keberhasila n

masalah yang mereka hadapi yang membuat melakukan kenakalan.

mereka

Solusi yang disampaikan oleh tim KKN II Undip dapat diterima dan diterapkan oleh mereka

7.

Posisi Penyusun

- Pemberi materi - Remaja

8.

Pelaksanaan n. Survey ke lokasi permasalahan : 25 26 Juli 2011 Kegiatan o. Mencari bahan materi : 26 Juli 2011 p. Menyusun bahan materi : 27 Juli 2011 q. Konfirmasi ke pihak remaja : 28 Juli 2011 r. Acara sharing tentang kenakalan remaja : 29 Juli 2011

9

Hasil dan Manfaat

Remaja dapat mengerti bagaimana caranya agar mereka dapat mengatasi masalah yang dialami, agar tidak berubah menjadi kenakalan yang mengarah pada kejahatan.

10

Kendala

Beberapa remaja kurang tertarik dengan bahasan yang disajikan.

8. No. 1.

Gemar Menabung untuk Masa Depan dan Pembangunan Negara Aspek Bentuk Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Lokasi dan Keterangan Memberikan pengarahan kepada para murid SDN 1 dan 2 Dongos ttentang kelebihan serta manfaat dari menabung Agar siswa-siswi mengerti serta paham bahwa menabung selain

2.

bermanfaat untuk diri sendiri juga bermanfaat untuk pembangunan Negara. Para siswa-siswi SDN 1 dan 2 Desa Dongos 1. SDN 1 Dongos Hari/ tanggal : Jumat, 29 Juli 2011 Waktu : 07.00-10.00

3.

4.

Waktu Pelaksanaan

2. SDN 2 Dongos

20

Hari/ tanggal : Sabtu, 6 Agustus 2011 Waktu : 08.00-10.00

1. Foto copy materi = 33 lembar : Rp 5.000,5. Pembiayaan 2. Desain dan cetak stiker 100 lembar : Rp 45.000,(sumber mahasiswa) Tolak Ukur keberhasilan Posisi Penyusun Para siswa memperhatikan dengan jelas materi yang diberikan. Selain itu, para murid aktif di dalam pelaksanaan kegiatan tersebut dan termotivasi untuk menabung sejak dini. Pemateri 1. Pengenalan diri 2.Memberikan Pelaksanaan kegiatan penjelasan tentang gemar menabung dan

6.

7.

manfaatnya. Baik untuk diri sendiri maupun untuk pembangunan Negara. 3. Memberikan stiker dan foto kopian materi gemar menabung ke siswa-siswi SD.

8.

Sasaran sangat antusias dalam Hasil dan Manfaat

menanggapi penjelasan yang

diberikan seputar manfaat menabung. Sehingga para murid diharapkan mendapat pengetahuan lebih mengenai manfaat menabung.

9.

10.

Kendala

Para siswa terlalu antusias sehingga kondisi kurang kondusif

9. No. 1.

Gemar Ikan Aspek Bentuk Kegiatan

Keterangan Penyuluhan pada bidang peningkatan produksi mengenai diversifikasi nilai gizi, dalam hal ini ikan

21

2.

Tujuan Kegiatan Sasaran Lokasi dan

memberikan informasi mengenai gizi yang terkandung dalam ikan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh terutama kaum anakanak yang masih dalam masa pertumbuhan. Para siswa Sekolah Dasar Lokasi SDN 1 Dongos Waktu Pelaksanaan Jumat, 29 Juli 2011 Kertas A4 seharga Rp 33.000,00, berasal dari mahasiswa Melalui kegiatan penyuluhan gemar ikan ini, penulis mengharapkan

3.

4.

Waktu Pelaksanaan

5.

Pembiayaan

6.

Tolak Ukur

agar masyarakat Desa Dongos terutama kelompok anak-anak mulai

keberhasilan rutin untuk mengkonsumsi ikan sebagai lauk variatif dan tidak lagi ada rasa takut untuk makan ikan.

7.

Posisi Penyusun

Pemateri q. Diskusi : 21 Juli 2011 r. Survey tempat dan mencari bahan materi : 22 Juli 2011 s. Sosialisasi ke SD-SD dan diskusi : 23 Juli 2011

8.

Pelaksanaan kegiatan

t. Pencarian materi tambahan : 24 Juli 2011 u. Mengurus perijinan dan pembenahan materi : 25 Juli 2011 v. Pembuatan dan pencetakan pamflet : 26 27 Juli 2011 w. Penyelesaian akhir : 28 Juli 2011 x. Pelaksanaan kegiatan : 29 Juli 2011

9. 10. 10.

Hasil dan Manfaat Kendala Dunia Air

Siswa menjadi gemar makan ikan dan mengetahui nilai gizi ikan

Terbatasnya sarana untuk menyuluh

No. Aspek

Keterangan

22

1.

Bentuk Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Lokasi dan

Penyuluhan dalam bidang sosial budaya melalui pemutaran video mengenai pesona dalam lautan memberikan hiburan dan pengetahuan mengenai pesona lautan Para siswa Sekolah Dasar Lokasi SDN 1 Dongos Waktu Pelaksanaan Jumat, 29 Juli 2011 Tidak ada pembiayaan Siswa menjadi lebih tahu tentang apa saja yang terkandung

2. 3.

4.

Waktu Pelaksanaan

5. 6.

Pembiayaan Tolak Ukur

keberhasilan dalam lautan Posisi Penyusun Pemateri a. Diskusi : 21 Juli 2011 b. Survey tempat dan mencari bahan materi : 22 Juli 2011 c. Sosialisasi ke SD-SD dan diskusi : 23 Juli 2011

7.

8.

Pelaksanaan kegiatan

d. Pencarian materi tambahan : 24 Juli 2011 e. Mengurus perijinan dan pembenahan materi : 25 Juli 2011 f. Pembuatan dan pencetakan pamflet : 26 27 Juli 2011 g. Penyelesaian akhir : 28 Juli 2011 h. Pelaksanaan kegiatan : 29 Juli 2011

9.

Hasil dan Manfaat Kendala

Siswa lebih antusias terhadap dunia air khususnya laut Terbatasnya sarana dalam penyampaian materi sehingga kurang maksimal

10.

23

11. No. 1.

Dunia Susu Aspek Bentuk Kegiatan Keterangan Penyuluhan tentang susu, dan pada akhir acara dilakukan pembagian susu gratis. untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang macam dan manfaat kandungan zat gizi dalam makanan khususnya susu, asal mula, dan manfaat susu.

2.

Tujuan Kegiatan

3. 4.

Sasaran Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Para siswa SD di Desa Dongos Lokasi : SD 2 Desa Dongos Waktu : Jumat dan Sabtu , 5 dan 6 Agustus 2011 pukul 07.0010.00 WIB

5. 6.

Pembiayaan Tolak Ukur

Pembelian susu sachet : Rp. 60.000,00 Siswa mengetahui hewan penghasil susu, macam zat gizi yang

keberhasilan ada dalam makanan, mengetahui manfaat zat gizi untuk tubuh, khususnya susu. 7. Posisi Penyusun 8. Pelaksanaan s. Diskusi program kerja : 21 Juli 2011 kegiatan t. Survey tempat : 26 Juli 2011 u. Pencarian bahan materi sesi I : 27 Juli 2011 v. Sosialisasi ke SD-SD : 28 Juli 2011 w. Pencarian bahan materi sesi II : 30 Juli 2011 x. Mengurus perijinan ke SD : 1 Agustus 2011 y. Pembelian susu sachet : 2 Agustus 2011 z. Fixasi tempat dan waktu : 3 Agustus 2011 aa. Pelaksanaan kegiatan : 5 & 6 Agustus 2011 9. Hasil dan Siswa menjadi mengerti manfaat susu bagi tubuh, mengetahuai Pemateri

24

Manfaat

asal

susu,

dan

semakin

bertambahnya

wawasan

dan

pengetahuan siswa mengenai macam dan manfaat gizi pada tubuh khususnya susu. 10. Kendala Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan manfaat susu bagi tubuh.

2. Uraian Kegiatan 1. Bidang Sosial Budaya Kegiatan yang dilakukan dalam bidang sosial budaya di antaranya: a. Penyuluhan Hukum di Bidang Pertanahan Senin dan Selasa, 1 dan 2 Agustus 2011 pukul 20.00 - 23.00 WIB dan pukul 11.00 14.00 WIB Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan melalui penyuluhan. Waktu pelaksanaannya berlangsung pada hari Senin tanggal 1 Agustus pukul 20.00 23.00 WIB yang bertempat di salah satu rumah anggota Kelompok Tani Desa Dongos dan hari Selasa tanggal 2 Agustus 2011 pukul 11.00 14.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Dongos. Kegiatan ini dilakukan melalui diskusi dimulai dengan masyarakat mengajukan pertanyaan pada angota Tim KKN disertai dengan pemberian usulan dan saran untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi anggota masyarakat dalam bidang pertanahan. Sasaran dari kegiatan ini adalah anggota masyarakat Desa Dongos dalam lingkup Kelompok Tani. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, anggota Tim KKN menghadap Perangkat Desa dan memberikan penambahan wawasan serupa di bidang pertanahan, disesuaikan dengan permasalahan yang ada, disertai dengan pemberian usulan untuk melakukan pendaftaran tanah secara sistematik untuk menghemat waktu dan biaya dengan hasil yang menyeluruh.

25

Kegiatan yang masing-masing berlangsung selama 3 jam dengan alokasi waktu dan masing-masing tempat, mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan dan kesadaran pada masyarakat terhadap potensi dari tanah yang dimiliki oleh anggota masyarakat juga memberikan kejelasan dari proses-proses dan akibat hukum yang dapat terjadi dari perbuatan-perbuatan hukum yang melibatkan pertanahan, serta meluruskan kesalahpahaman yang terjadi terhadap beberapa istilah yang ada di dalam bidang pertanahan. Di samping itu, dengan melakukan tindak lanjut berupa diskusi akan masalah-masalah pertanahan di desa dengan Perangkat Desa, masyarakat dapat terbantu dalam melaksanakan pendaftaran tanah dan Perangkat Desa dapat menjelaskan juga menyelesaikan masalah pertanahan sesuai dengan hukum yang berlaku saat ini. Modul yang diberikan pada Perangkat Desa dapat berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan pendaftaran tanah dan proses peralihan hak yang terjadi di bidang pertanahan. Tolok ukur keberhasilan kegiatan ini adalah terpicunya minat masyarakat dan Perangkat Desa untuk melaksanakan pendaftaran tanah yang umumnya dihindari karena membutuhkan biaya yang tidak sedikit. b. Pengelolaan Dana Simpan Pinjam Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan melalui penyuluhan. Waktu pelaksanaannya berlangsung pada hari Senin, 1 Agustus 2011 pada pukul 20.00 23.00 WIB yang berada di rumah salah satu anggota kelompok tani di Desa Dongos. Kegiatan ini dilakukan melalui pemaparan mengenai bagaimana pengelolaan dana simpan pinjam yang baik dan efektif. Disertai dengan contoh proposal pengajuan dana simpan pinjam ke berbagai instansi. Sasaran kegiatan ini adalah para anggota kelompok tani khususnya mereka yang membutuhkan informasi mengenai pengelolaan dana simpan pinjam yang efektif. Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam ini berjalan dengan baik, banyak para anggota yang antusias dengan memberikan tanggapan-tanggapan dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan

26

penjelasan mengenai pengertian dana simpan pinjam, pengelolaan dana simpan pinjam yang efektif, serta memperlihatkan contoh proposal dana simpan pinjam.

c.

Sharing tentang Kenakalan Remaja Kenakalan remaja merupakan suatu program kerja dalam bentuk penyuluhan bidang sosial yang sasarannya adalah para remaja Desa Dongos. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat malam tanggal 29 Juli 2011 yang bertempat di Masjid Al Ikhlas. Tujuannya adalah masalah kenakalan yang memberikan pengetahuan mengenai masalahterjadi pada lingkup remaja. Tolok ukur

keberhasilannya adalah diharapkan dapat menghindari maupun mencegah perbuatan-perbuatan negatif yang sering dilakukan oleh remaja. Hal ini juga menjadikan para remaja kini lebih tahu perbuatan mana yang harus dilakukan dan mana yang harus dihindari. d. Gemar Menabung untuk Masa Depan dan Pembangunan Negara Program dalam bidang sosial budaya ini sangat bermanfaat khususnya bagi para siswa dan siswi SDN 1 dan SDN 2 Dongos. Dengan adanya kegiatan ini tentunya akan menambah wawasan mereka bahwa menabung selain dapat berguna untuk masa depan juga berguna untuk pembiayaan pembangunan negara.Selain itu, para siswa juga dibagikan materi berupa pamflet tentang manfaat menabung serta sticker gemar menabung sebagai kenang-kenangan kegiatan yang telah berlangsung di SDN 1 Dongos pada hari Jumat, 29 Juli 2011 pukul 07.00 11.00 WIB serta SDN 2 Dongos pada hari Sabtu, 6 Agustus 2011 pukul 08.00-10.00 e. Program Pemasaran Produk Mebel Dengan Media Internet Merupakan kegiatan pemasaran produk mebel yang di desa Dongos. Metode pemasaran menggunakan media internet sebagai sarana pemasaran. Hal-hal yang diperlukan untuk program pemasaran ini meliputi jenis produk unggulan dari setiap pengusaha, informasi marketing yang berjalan selama ini, contact person dan alamat lengkap perusahaan. Pengusaha furniture yang ada di desa Dongos umumnya adalah pengusaha micro dengan modal yang sedikit sehingga untuk

27

memajukan usaha mereka hambatan modal dan minimnya media pemasaran menjadi faktor utama. Pengusaha furniture di dongos umumnya menjual barang setengah jadi (belum finishing). Adapun furniture yang dibuat meliputi kursi, almari, meja, dipan dan berbagi macam furniture uuntuk memperindah interior dan eksterior rumah. Desain yang di sajikan para perajin sangan dinamis sesuai permintaan pasar. Perajin yang selalu berinovasi berdampak pada terus adnya pemesan furniture yang datang dari dalam dan luar negeri. Dengan membuat media pemasaran melalui internet diharaapkan dapat menambah dan membantu publikasi produk mebel yang ada di desa Dongos. Teknis pelaksanaan kegiatan meliputi pengumpulan informasi, pembuatan narasi, profile pengusaha mebel, foto tiap-tiap produk dan pempostingan data ke internet (joomla). f. Dunia Air Merupakan kegiatan yang sifatnya hiburan melalui pemutaran video mengenai pesona dalam lautan. Kegiatan ini berlangsung bersamaan waktu dengan kegiatan Gemar Ikan yang dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Juli 2011 pada pukul 07.00 - 10.00 WIB yang bertempat di ruang kelas SDN 1 Dongos. Sasaran kegiatan ini adalah para siswa Sekolah Dasar terutama kelas 4, 5 dan 6. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan hiburan dalam hal meningkatkan pengetahuan mengenai sumberdaya yang ada dalam perairan khususnya lautan. Melalui kegiatan pemutaran video ini, siswa-siswa Sekolah Dasar lebih mengetahui indahnya pesona dalam lautan dan yang terkandung di dalamnya. Meskipun hanya menggunakan bantuan laptop dalam penayangannya, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat para siswa untuk menontonnya. Tak jarang mereka berebut tempat duduk demi kenyamanan mereka dalam menonton. Walaupun begitu, kegiatan ini tetap berlangsung lancar.

28

2. Bidang Peningkatan Produksi Kegiatan yang dilakukan dalam bidang peningkatan produksi di antaranya: a. Maintenance Mesin Meubel Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada perajin mebel yang ada di Desa Dongos akan pentingnya perawatan mesin produksi mebel. Bentuk kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatian. Perawatan mesin produksi penting untuk menjaga keawetan mesin produksi. Adapun macam-macam mesin produksi mebel sepeti alat pasah, alat amplas, gergaji mesin, gerinda, compresor dan mesin planer. Perawatan untuk setiap mesin memiliki cara kusus sehingga jika tidak dirawat dengan metode yang seharusnya maka akan mengakibatkan kerusakan. Jika alat produksi rusak, pekerjaan perajin kayu pun tidak bisa berlangsung dan berimbas pada kehidupan perekonomian buruh dan karyawan. Pelaksanaan kegiatan diadakan pada rumah perajin mebel (pak Soleh). Pada perusahaan mebel yang dimiliki pak Soleh, kurus membuat kursi betawi. Aneka ragam bentuk kursi betawi sudah di geluti pak Soleh selama 6 tahun. Pesanan atau konsumen pak soleh berasal dari konsumen lokal. Dengan diadakanya kegiatan ini, pekerja menjadi lebih memperhatikan alat produksinya b. Gemar Ikan Kegiatan ini merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan melalui penyuluhan. Waktu pelaksanaannya berlangsung pada hari Jumat tanggal 29 Juli 2011 pada pukul 07.00 10.00 WIB yang berada di SDN 1 Dongos. Kegiatan ini dilakukan melalui pemaparan mengenai gizi ikan baik secara langsung maupun tidak langsung lewat brosur yang dibagikan kepada para siswa. Disertai dengan pemutaran video pada masing-masing kelas di SDN 1 Dongos. Sasaran kegiatan ini adalah para siswa Sekolah Dasar khususnya kelas 4, 5 dan 6 SDN 1 Dongos. Kegiatan yang berlangsung selama 3 jam dengan alokasi waktu dan tempat pada masing-masing kelas, mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan penjelasan mengenai definisi ikan, bagianbagian ikan serta nilai gizi yang terkandung dalam ikan. Brosur yang dibagikan

29

juga dibuat semenarik mungkin agar para siswa senang membacanya. Tolok ukur keberhasilan kegiatan ini adalah para siswa mendapatkan pengetahuan yang lebih mengenai pentingnya konsumsi ikan sebagai bahan pangan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. 3. Bidang Kesehatan Masyarakat a. Penyuluhan Kanker Serviks Program yang ada pada bidang ini adalah mengenai penyuluhan kanker serviks. Penyuluhan ini ditujukan pada kelompok PKK ibu-ibu Desa Dongos. Kegiatan yang telah berlangsung pada hari Senin, 25 Juli 2011 pukul 14.00 yang bertempat di salah satu rumah warga di Dukuh Krajan, Desa Dongos serta pada hari Jumat, 12 Agustus 2011 di salah satu rumah warga di Dukuh Pekiran, Desa Dongos. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan terutama di bagian alat vital wanita khususnya. Manfaatnya adalah para kaum ibu dapat lebih waspada untuk menjaga kebersihan daerah kewanitaannya. Kegiatan ini hanya terkendala pada beberapa orang yang tidak fokus pada saat materi berlangsung. Namun demikian, kegiatan ini tetap lancar terlaksana. b. Dunia Susu Berlokasi di SDN 2 Dongos pada hari Jumat, 5 Agustus 2011 yang dimulai pada pukul 07.00 WIB, kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Selain materi penyuluhan secara langsung, dilakukan juga acara pembagian susu gratis untuk mendorong minat mereka terhadap kegemaran minum susu. Meskipun dengan sedikit sumberdaya, namun tidak menjadikan kendala terhadapa pelaksanaan kegiatan ini. Dengan kegiatan ini diharapkan para siswa yang masih tergolong anak-anak ini dapat membiasakan diri untuk teratur minum susu demi menjaga nutrisi tubuh mereka.

30

3. Pembahasan Kegiatan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman/kendala) 3.1 Sosial Budaya 3.1.1. Penyuluhan Hukum di Bidang Pertanahan Kekuatan : Tersedianya banyak lahan yang dimiliki penduduk dan umumnya masih perlu tindak lanjut secara hukum dan tersedianya materi yang cukup dengan ahli di bidangnya. Kelemahan : Masyarakat tidak terlalu memiliki kesadaran hukum untuk melindungi hak atas tanahnya dengan melakukan pendaftaran tanah. Peluang : Dorongan yang diperoleh dari pihak Perangkat Desa dan antusiasme Perangkat Desa dalam menanggapi usulan yang diberikan penyiap materi. Ancaman : Adanya sengketa-sengketa tanah dan anggapan masyarakat bahwa pendaftaran tanah itu mahal dan lama prosesnya. 3.1.2. Pengelolaan Dana Simpan Pinjam Kekuatan : Para anggota kelompok tani yang antusias dalam

pelaksanaan kegiatan Kelemahan : Sebagian masyarakat masih belum mengetahui bagaimana mengelola dana simpan pinjam dengan efektif Peluang Ancaman : Dorongan yang diperoleh dari pihak anggota dalam

pelaksanaan kegiatan : Lemahnya masyarakat dalam pengelolaan dana

simpan pinjam karena kurangnya sarana dan prasarana 3.1.3. Sharing tentang Kenakalan Remaja Kekuatan: Kegiatan dapat dikatakan sukses karena dengan adanya kegiatan sharing tersebut, remaja dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi agar tidak terjerumus pada kenakalan yang mengarah kejahatan.

31

Kelemahan: Materi tidak sepenuhnya dapat diaplikasikan karena terbatasnya waktu karena acara dilaksanakan pada malam hari. Peluang: Kegiatan sharing ini dapat menjadi peluang dari remaja untuk membenahi diri mereka menjadi lebih baik. Ancaman: Kurangnya kepedulian dari beberapa remaja sendiri terhadap tema acara sharing karena dianggap tidak terlalu penting dan merasa diri mereka benar. 3.1.4. Gemar Menabung untuk Masa Depan dan Pembangunan Negara Kekuatan: Adanya kewajiban para murid untuk menabung di sekolah lewat Bapak/ Ibu guru mereka setiap hari Jumat dengan nominal minimal Rp2.000,00 Kelemahan : Sebagian murid kurang bisa menahan diri agar menyisakan uang sangu mereka untuk ditabung Peluang : Masih ada sebagian murid yang telah mengetahui manfaat menabung. Ancaman : Ada sebagian murid yang kurang mampu dalam hal ekonomi, sehingga tidak dapat menabung 3.1.5. Program Pemasaran Produk Mebel Dengan Media Internet Kekuatan: Informasi dari pengusaha mudah di dapat Domain dan host murah sehingga akses publikasi mudah Kelemahan : Sinyal internet tidak stabil sehingga mudah terputus saat uploading Peluang : Antusiasme yang tinggi dari para pengusaha untuk berpatisipasi dalam program pemasaran online Ancaman : Trafic domain yang tinggi sehingga kadang-kadang halaman web tidak bisa terbuka cepat. Pemadaman listrik dan sinyal internet yang kurang memadai 3.1.6. Dunia Air

32

Kekuatan: - Fasilitas yang tersedia dari tim KKN UNDIP cukup memenuhi - Tersedia materi yang cukup dengan ahli di bidangnya Kelemahan: Kurangnya pengetahuan para siswa SD mengenai dunia air Peluang: Antusiasme yang tinggi dari pihak sekolah dalam penyelenggaraan acara ini Ancaman: Teknologi yang ada di sini kurang memadai, seperti adanya warung internet yang tidak ada di Desa Dongos

3.2

Peningkatan Produksi Kekuatan : Tersedianya banyak Meubel yang ada di Desa Dongos. Kelemahan : Sebagian masyarakat masih belum mengetahui perawatan mesin meubel. Peluang : Dorongan yang diperoleh dari pengusaha dalam pelaksanaan kegiatan. Ancaman : Ketakutan sebagian masyarakat kurang mengerti akan pentingya kelayakan mesin meubel.

3.2.1. Maintenance Mesin Meubel

3.2.2. Manfaat Ikan Bagi Kesehatan Kekuatan: Tersedianya banyak sumberdaya perikanan yang ada di Desa Dongos. Kelemahan : Sebagian masyarakat masih belum mengetahui manfaat konsumsi ikan Peluang : Dorongan yang diperoleh dari pihak sekolah dalam pelaksanaan kegiatan

33

Ancaman : Ketakutan sebagian masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dikarenakan ada anggapan bahwa makan ikan dapat menyebabkan cacingan 3.3. Kesehatan Masyarakat 3.3.1. Penyuluhan Kanker Serviks Kekuatan : 1. Materi yang cukup tersedia. 2.Adanya petugas kesehatan yang menempati

Puskesmas di wilayah ini Kelemahan : Kurangnya pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan terutama kesehatan daerah kewanitaan Peluang : Antusiasme tinggi ibu-ibu PKK terhadap kegiatan ini. Ancaman : Sebagian masyarakat belum memiliki fasilitas kebersihan diri yang memadai tiap-tiap rumah. 3.3.2. Dunia Susu Kekuatan: Susu segar tergolong mudah diperoleh di Desa ini. Kelemahan: Kurangnya pengetahuan para siswa mengenai manfaat minum susu. Peluang: Sebagian siswa mempunyai antusiasme tinggi terhadap program kerja ini. Ancaman: Antusiasme yang tinggi namun belum diimbangi dengan pengetahuan cukup

34

BAB IV KESIMPULANKesimpulan yang didapat dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2011 Universitas Diponegoro di Desa Dongos adalah sebagai berikut: 1. Diagram rekapitulasi waktu pelaksanaan program pokok dan program bantu tersaji berikut:

Rekapitulasi Waktu Pelaksanaan KKNPenyuluhan Hukum di Bidang Pertanahan Pengelolaan Dana Simpan Pinjam Sharing tentang Kenakalan Remaja8% 39 jam 9% 46 jam 7% 37 jam 9% 46 jam 9% 48 jam 9% 48 jam 10% 50 jam 12% 61 jam 18% 89 jam 9% 46 jam

Gemar Menabung Untuk Masa Depan dan Pembangunan Negara Program Pemasaran Produk Mebel Dengan Media Internet Dunia Air

Maintenance mesin meubel

Gemar Ikan

Penyuluhan Kanker Serviks

Dunia Susu

35

2.

Mahasiswa telah mengetahui adanya permasalahan yang terjadi di Desa Dongos yang terdikte pada program kegiatan yang diadakan masing-masing individu yang terlaksana dengan lancar;

3.

Program pemberdayaan dalam bidang kesehatan dan pendidikan masih sangat dibutuhkan di Desa Dongos, partisipatif serta antuasiasme masyarakat sangat tinggi untuk kegiatan tersebut;

4.

Melalui pemberian materi dalam kegiatan PKK, kelompok tani, civitas akademika dan kelompok remaja seyogyanya dapat meningkatkan pemberdayaan masyarakat Desa Dongos melalui pengenalan suatu produk dalam rangka pengembangan dan peningkatan usaha kecil menengah;

5.

Program

kerja

yang

disusun

dan

dilaksanakan

tidak

hanya

bersifat

monodisipliner, namun juga mencakup interdisipliner dan multidisipliner; 6. Melakukan diskusi dengan tokoh masyarakat dan narasumber dalam rangka menyesuaikan tuntutan kebutuhan masyarakat; 7. Memberikan dorongan posistif terhadap masyarakat sekitar seperti remaja dan kelompok PKK maupun tani untuk lebih memberdayakan potensi yang telah dimiliki di Desa Dongos; dan 8. Mahasiswa telah bekerjasama satu sama lain untuk menyukseskan program kerja yang telah disusun dengan kerjasama pihak terkait.

36

BAB V SARAN / REKOMENDASISaran yang dapat disampaikan setelah kegiatan Tim II KKN PPM Universitas Diponegoro di Desa Dongos adalah sebagai berikut: 5.1. Saran bagi Masyarakat 1. Agar masyarakat lebih membuka diri terhadap pengetahuan baru guna mengembangkan potensi lokal dari sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di desa sehingga seluruh hasil dari berbagai sektor seperti pertanian, peternakan, perikanan dll. dapat dimaksimalkan; dan 2. Program-program yang berkaitan dengan pendidikan dan bidang keagamaan diharapkan masih terus berjalan karena masa anak-anak adalah kunci untuk masa yang akan datang. 5.2. Saran bagi Pemerintah Desa 1. Bagi pemerintah Desa Dongos selalu lebih baik lagi dari sekarang agar Desa Dongos dapat menjadi desa yang lebih maju lagi dari saat dilaksanakan KKN PPM Universitas Diponegoro 2011 dengan bekerja sama masyarakat sekitar untuk memaksimalkan potensi wilayah; 2. Perlu adanya perhatian yang lebih banyak dari pemerintahan desa agar para pemuda tidak terjerumus ke hal hal yang negatif karena pemuda di desa Dongos cukup banyak. Perlu adanya penyuluhan dan pelatihan yang rutin tentang bahaya narkoba yang ditujukan untuk para pemuda desa, dan sebaiknya para pemuda diberikan suatu pelatihan tentang keterampilan tertentu sehingga bisa didapatkan Sumber Daya Manusia yang tak kalah bersaing dengan Sumber Daya Manusia yang tinggal di kota; dan 3. Pemerintah Desa Dongos dapat memperbaiki kondisi jalan agar transportasi lebih lancar.

37

5.3. Saran bagi LPPM Agar lebih tertata lagi sistem pelaksanaan KKN PPM Universitas Diponegoro kedepannya agar tidak membingungkan bagi mahasiswa peserta KKN PPM seperti misalnya penjelasan mengenai penyusunan laporan.

38

BAB VI LAMPIRANa. Program Penyuluhan Hukum di Bidang Pertanahan

b. Program Pengelolaan Dana Simpan pinjam

c. Penyuluhan Kanker Serviks di Dukuh Krajan, Desa Dongos

39

d. Program Pemasaran Produk Mebel Dengan Media Internet

e. Pembenahan Pencatatan Transaksi dan Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Meubel di Kelompok Tani

f. Sharing tentang Kenakalan Remaja

40

g. Program Penyuluhan Gemar Menabung Untuk Masa Depan dan Pembangunan Negara

h. Program Penyuluhan Gemar Ikan di SDN 1 Dongos

i. Program Pemutaran Video Dunia Air di SDN 1 Dongos

41

j. Kegiatan Dunia Susu di SDN 2 Dongos

k. Kegiatan Maintenance Mesin Mebel di Desa Dongos