120
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (LPK) KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2015 DESA : WELAHAN KECAMATA : WELAHAN KABUPATEN: JEPARA DISUSUN OLEH 1. Muhammad Habib Takeshi Johari 12030111130193 2. Agustinus Raymond 12030111140244 3. Upik Maharani 1203011318002 4. Nia Yusmaydiyanti 21080111130037 5. Mahfud Afandi 21080111130062 6. Lutfiyah Rizqulloh 25010111140319 7. Yanuar Rasyid Muzzaki 25010111140329

Lpk Desa Welahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

contoh lpk kkn undip

Citation preview

Page 1: Lpk Desa Welahan

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK)

KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2015

DESA : WELAHAN

KECAMATA : WELAHAN

KABUPATEN : JEPARA

DISUSUN OLEH

1. Muhammad Habib Takeshi Johari 12030111130193

2. Agustinus Raymond 12030111140244

3. Upik Maharani 1203011318002

4. Nia Yusmaydiyanti 21080111130037

5. Mahfud Afandi 21080111130062

6. Lutfiyah Rizqulloh 25010111140319

7. Yanuar Rasyid Muzzaki 25010111140329

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(LPPM)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2015

Page 2: Lpk Desa Welahan

HALAMAN PENGESAHANLPK DESA

Dengan selesainya Kegiatan TIM I KKN UNDIP Tahun 2015. Desa Welahan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara yang beranggotakan:

No. NAMA MAHASISWA NIM TANDA TANGAN1. Muhammad Habib Takeshi Johari 12030111130193 1.

2. Agustinus Raymond 12030111140244 2.

3. Upik Maharani 1203011318002 3.

4. Nia Yusmaydiyanti 21080111130037 4.

5. Mahfud Afandi 21080111130062 5.

6. Lutfiyah Rizqulloh 25010111140319 6.

7. Yanuar Rasyid Muzzaki 25010111140329 7.

Maka kami mengajukan pengesahan atas LRK yang telah disusun.

Jepara, Februari 2015

Mengetahui,Petinggi Desa Welahan Kordinator Desa,

H. M. Sumarno Yanuar Rasyid MuzzakiNIM : 25010111140329

MenyetujuiDosen KKN Kecamatan

dr. Siswi Jayanti, M.Sc Dr. Ing. Prihadi N., S.T., M.T., MPP Andrian Budi P, SE, M.Si., Akt. NIP. 19641010 199702 2 001 NIP. 197409212000031002 NIP. 19890501 201404 1001

ii

Page 3: Lpk Desa Welahan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan

Kegiatan (LPK) Tingkat Desa sebagai tahapan akhir setelah pelaksanaan

kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat

(KKN-PPM) Universitas Diponegoro Periode Tim I Tahun 2015 di Desa Welahan,

Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

Dalam kesempatan kali ini, kami mengucapkan rasa terimakasih kepada:

1. Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) atas bimbingan dan bantuan

yang telah menerjunkan Tim I KKN UNDIP 2015 Kecamatan Welahan.

2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) atas

bimbingan dan bantuan pusat koordinasi antara mahasiswa dengan pihak

Kecamatan Welahan.

3. dr. Siswi Jayanti, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Tim KKN I

2015 Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

4. Dr. Ing. Prihadi N., S.T., M.T., MPP, selaku Dosen Pembimbing Lapangan

Tim KKN I 2015 Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

5. Andrian Budi P, SE, M.Si., Akt, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Tim

KKN I 2015 Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara.

6. Kepala Kecamatan Welahan yang telah mengizinkan pelaksanaan kegiatan

dari Tim I KKN UNDIP 2015 tingkat kecamatan.

7. Bapak Sumarno dan Ibu, selaku Petinggi Desa Welahan yang telah

membantu proses pelaksanaan kegiatan dari Tim I KKN UNDIP 2015.

8. Teman-teman Tim I KKN UNDIP 2015 Desa Welahan yang telah bekerja

sama dan berkoordinasi dalam pelaksanaan KKN.

9. Segenap pihak yang telah membantu dalam memudahkan kelancaran

pelaksanaan kegiatan KKN-PPM Tim I Tahun 2015 hingga penyusunan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN-PPM ini.

Jepara, Februari 2015

Penyusun

iii

Page 4: Lpk Desa Welahan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii

KATA PENGANTAR..............................................................................................iii

DAFTAR ISI............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...............................................................................1

B. MASALAH..............................................................................................4

C. TUJUAN.................................................................................................5

D. METODOLOGI/LANGKAH KERJA........................................................6

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI DESA...........................................................8

A. PROFIL PENDUDUK.............................................................................8

B. KELOMPOK SASARAN.......................................................................11

C. POTENSI DESA/KOMUNITAS............................................................12

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................13

A. REKAPITULASI KEGIATAN................................................................13

B. URAIAN KEGIATAN.............................................................................18

C. PEMBAHASAN KEGIATAN.................................................................70

BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................89

BAB V SARAN/REKOMENDASI..........................................................................95

BAB VI LAMPIRAN...............................................................................................96

iv

Page 5: Lpk Desa Welahan

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-

PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas

Diponegoro dalam mewujudkan visi dan misi Universitas Diponegoro

sebagai research university. Adanya kegiatan KKN-PPM diharapkan dapat

lebih meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara

multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional. KKN

diharapkan juga menjadi bentuk media pembelajaran mahasiswa dengan

cara memberikan pengalaman untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di

luar kampus. Mahasiswa secara langsung diharapkan dapat mengidentifikasi

serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi.

Pelaksanaan KKN dalam masyarakat di luar kampus dimaksudkan

untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun seni

untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat. KKN membantu

mahasiswa dalam meningkatkan persepsi tentang relevansi antara materi

kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam

masyarakat.

Perbedaan taraf kemajuan pembangunan maupun perekonomian di

setiap daerah khususnya wilayah desa menjadi latar belakang utama

mengenai pentingnya pelaksanaan pembelajaran pemberdayaan

masyarakat dalam rangka menyeimbangkan kemajuan pembangunan di

setiap daerah di seluruh wilayah otonom yang dirasa masih kurang dalam

hal pembangunan melalui Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Masyarakat (KKN-PPM).

Di tahun 2015 ini Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah

Kerja Nyata di enam kabupaten/kota yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten

Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, dan

Kabupaten Semarang. KKN-PPM Tim I ini dilaksanakan pada tanggal 14

1

Page 6: Lpk Desa Welahan

Januari 2015 sampai dengan 16 Februari 2015. Pelaksanaan pengabdian

masyarakat ini ditekankan pada upaya pencarian potensi, dan pembinaan

serta pemberdayaan masyarakat memunculkan solusi untuk meningkatan

kemampuan masyarakat desa dalam skala materiil ataupun moral.

Desa Welahan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara merupakan salah

satu daerah dengan potensi masyarakat yang kurang maksimal. Untuk

mencapai hal-hal tersebut maka TIM I KKN-PPM Desa Welahan melakukan

program-program pokok yang kami susun antara lain:

A. Program Multidisiplin

1. Pelatihan Tanggap Bencana Banjir

1) Sosialisasi penanggulangan banjir

2) Perlindungan aset sebelum banjir

3) Simulasi evakuasi

4) Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir

5) Informasi dana bantuan bencana banjir

6) Pencegahan pembuangan sampah disembarang tempat

7) Inventarisasi dan dokumen kerusakan sarana dan prasarana

2. Pengelolaan Buah Blimbing untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga

1) Sosialisasi kandungan gizi atau nutrisi dari buah blimbing bagi

kesehatan

2) Sosialisasi manfaat dari buah belimbing bagi kesehatan

3) Pengelolaan buah belimbing menjadi produk bernilai ekonomis (selai)

4) Pengenalan Takakura

5) Sosialisasi hasil pemanfaatan limbah buah belimbing

6) Pelatihan Pemasaran produk

7) Labeling dan packaging produk

B. Program Monodisplin

1. Adiministrasi Desa

1) Pelatihan Terbuka mengenai pembukuan sederhana tentang

pengelolaan keuangan desa.

2

Page 7: Lpk Desa Welahan

2) Perencanaan keuangan masa depan kepada ibu rumah tangga dan

karang taruna

3) Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan

2. Pengelolaan dan Pengembangan UMKM

1) Sosialisasi terkait Badan Usaha Milik Desa kepada kepala rumah

tangga

2) Sharing Wirausaha dengan Para Pemuda Desa

3. Sosialisasi Event Organizer

1) Sosialisasi “Organize Your Money” ke sekolah-sekolah dan beberapa

organisasi kepemudaan di desa Welahan.

2) Sosialisasi pentingnya kegiatan koperasi kepada masyarakat

4. Pendidikan

1) Sosialisasi ketaatan membayar pajak kepada masyarakat

2) Pengenalan profesi akuntan ke sekolah dasar

3) Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa

sekolah dasar

4) Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani

jujur pada siswa sekolah dasar

5) Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program

Hemat Energi kepada anak sekolah dasar

6) Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan

kepada pelajar sekolah dasar

7) Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori dalam mencegah banjir

8) Senin bersih berserta komitmen buang sampah pada tempatnya di

sekolah dasar

9) Jajan Sehat

5. Pelatihan dan Sosialisasi Bidang Lingkungan, Kesehatan dan Sains

1) Penanaman Pola Pikir Kesadaran tentang Peduli Lingkungan melalui

Program 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada pelajar

2) Pengenalan pengolahan sampah organik kepada masyarakat

3

Page 8: Lpk Desa Welahan

3) Gerakan Tas Ramah Lingkungan kepada ibu rumah tangga

4) Peduli Drainase

5) Pemanfaatan kembali sampah botol dan anorganik lainnya menjadi

barang-barang layak pakai

6) Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi

7) Sosialisasi cuci tangan kepada anak sekolah dasar

8) Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan

9) Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat

10) ASAP ”Ayo Sadar Posyandu” kepada ibu rumah tangga

11) Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat kepada

masyarakat

B. MASALAH

1. Pengembangan UMKM

1) Pengelolaan, pengolahan, dan pemasaran produk belimbing masih

belum maksimal.

2. Administrasi Desa

1) Pembukuan dalam segala penerimaan dan pengeluaran dalam

kegiatan desa masih belum berkualitas.

2) Sistem pelaporan keuangan sederhana

3. Jiwa Kewirausahaan

1) Perencanaan keuangan masa depan sejak dini

2) Semangat berwirausaha anak-anak, generasi muda ataupun ibu

rumah tangga masih rendah.

4. Kegiatan Kepemudaan Desa

1) Kurangnya berpengalamannya pengurus karang taruna karena baru

didirikan

5. Pendidikan

1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang berbagai jenis investasi

yang menguntungkan

2) Kesadaran anak-anak dan pemuda dalam pengelolaan keuangan

masih minim sekali, di luar kegemaran menabung.

4

Page 9: Lpk Desa Welahan

3) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menabung,

menginvestasikan dananya, dan perencanaan keuangan masa

depan.

4) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pembekalan

budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani jujur kepada

anak sekolah dasar sebagai generasi penerus bangsa

5) Kurangnya pengetahuan masyarakat desa terhadap pemanfaatan

limbah rumah tangga

6) Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian

lingkungan hidup

7) Kurangnya pengetahuan masyarakat akan penggunaan bahan-bahan

yang ramah lingkungan

8) Kurangnya pengetahuan tentang cara mencuci tangan yang benar

dan pola hidup sehat

6. Kepedulian Terhadap Lingkungan

1) Kurangnya pengelolaan dan pengolahan lanjutan terhadap limbah

rumah tangga.

2) Kurangnya kesadaran dan kepedulian masyarakat desa mengenai

kebersihan saluran drainase desa

3) Kurangnya fasilitas tempat sampah di dekat saluran drainase desa

4) Kurangnya kepedulian anak-anak mengenai pentingnya membuang

sampah pada tempatnya

5) Kurangnya kepeduliaan dan pengetahuan masyarakat desa terhadap

penanganan sampah domestik desa

6) Masih kurangnya sosialisasi tentang program ke masyarakat tentang

hemat air dan hemat energi

7. Kesehatan Masyarakat

1) Masih lemahnya pemahaman orangtua terkait asupan gizi seimbang

bagi anak

2) Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap Hidup Bersih dan Sehat

3) Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membawa anaknya ke

posyandu pasca imunisasi

4) Kurang terjaganya pola konsumsi masyarakat

5

Page 10: Lpk Desa Welahan

C. TUJUAN

Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut:

1. Membentuk empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masalah yang

kompleks dihadapi masyarakat.

2. Memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa dan membantu

pemberdayaan masyarakat utamanya pemberdayaan ekonomi

masyarakat melalui pengembangan dan peningkatan usaha kecil

menengah.

3. Membentuk sarjana penerus pembangunan yang mampu menghayati

permasalahan yang kompleks yang dihadapi masyarakat dan belajar

memecahkan permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.

4. Mendekatkan Lembaga Pendidikan Tinggi pada masyarakat untuk

penyesuaian dengan tuntutan pemberdayaan, pembangunan dan

kebutuhan masyarakat.

5. Membantu pemerintah dalam mempercepat laju pembangunan dan

menyiapkan kader-kader pembangunan guna meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

6. Mengembangkan kerjasama antardisiplin ilmu dan antar lembaga.

D. METODOLOGI / LANGKAH KERJA

Metodologi yang digunakan dalam KKN ini adalah dengan

menggunakan need asessment awal dengan observasi dan wawancara

pada tokoh strategis dan representatif di desa lokasi KKN, kemudian setelah

didapat pokok masalah maka dirancang satu kegiatan yang merangsang dan

mencontohkan kepada masyarakat demi terciptanya penyelesaian masalah.

Pelaksanaan KKN-PPM Tim I Universitas Diponegoro tahun 2015 ini

dilaksanakan mulai tanggal 13 Januari sampai tanggal 18 Februari 2015,

bertempat di Desa Welahan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Desa

penempatan ditentukan secara bersama-sama antara tim Kecamatan

Welahan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kecamatan Welahan.

Tahapan pelaksanaan program KKN-PPM Universitas Diponegoro meliputi:

1. Survey lokasi desa

6

Page 11: Lpk Desa Welahan

Pelaksanaan survey lokasi desa dilaksanakan sebanyak dua kali meliputi

survey bersama dengan tim kecamatan serta survey bersama dengan tim

desa, tujuan dari kegiatan survey ini adalah untuk menentukan

permasalahan yang layak diangkat sebagai program tim KKN.

2. Koordinasi dengan pemerintah desa

Tahapan ini dilaksanakan untuk menentukan program kerja dan serta

waktu yang akan dilaksanakan selama 35 hari penempatan.

3. Persiapan pelaksanaan program

Metode pengumpulan data dan langkah kerja yang digunakan dalam

melaksanakan program tersebut adalah melalui wawancara, observasi,

dan sosialisasi Kepala Desa dan jajarannya, Petinggi Desa, ketua-ketua

RT/RW, instansi pendidikan, serta beberapa warga Desa Welahan. Di

dalam pelaksanaan setiap program kegiatan, mahasiswa berusaha

melibatkan seluruh komponen masyarakat agar prinsip pemberdayaan

masyarakat dapat terlaksana dan partisipasi masyarakat akan suatu

kegiatan bertambah.

4. Pelaksanaan program kerja

Dalam proses pelaksanaan program tersebut, mahasiswa melakukan

pendekatan secara langsung baik itu dengan pihak masyarakat selaku

objek maupun dengan pihak-pihak yang membantu terlaksananya

kegiatan yang dalam hal ini bertindak sebagai subjek plus objek.

5. Evaluasi kerja

Evaluasi kerja dilakukan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan,

kekurangan, serta hambatan yang terjadi pada saat pelaksanaan

kegiatan. Evaluasi tersebut bisa menjadi tolak ukur untuk meningkatkan

kinerja tim untuk program kerja selanjutnya yang akan dilaksanakan.

7

Page 12: Lpk Desa Welahan

Metodologi KKN ini tersaji dalam skema berikut:

8

koordinasi dengan pemerintah desa

persiapan pelaksanaan

program

pelaksanaan program kerjaevaluasi kerja

survey lokasi desa

Page 13: Lpk Desa Welahan

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI DESA

A. Profil Penduduk

1. Luas Desa: 262,906 Ha atau 2,63 km2

a. Tanah Sawah:

o Sawah Irigasi teknis : - ha

o Sawah Irigasi ½ teknis : - ha

o Sawah Tadah Hujan : 120,6 ha

o Sawah Pasang Surut : - ha

b. Tanah Kering:

o Bangunan Halaman Sekitar : 113,9 ha

o Tegal : 20,3 ha

o Tanah Lainnya : 8,13 ha

c. Panjang Jalan Menurut Klasifikasi (Km):

o Aspal : 9,50 km

o Diperkeras : 2,15 km

o Tanah : - km

2. Tipologi Desa;

Desa Pantai (-)

Desa pegunungan (-)

Desa Perkotaan (-)

Batas wilayah desa sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Kalipucang Kulon dan Desa

Ketileng Singolelo

Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Gedangan dan Kabupaten

Demak

Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bugo dan Desa Gidangelo

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mayong

9

Page 14: Lpk Desa Welahan

3. Orbitasi:

Jarak ke Ibukota kecamatan: 3 km

4. Demografi

Jumlah Penduduk Laki-laki 4203

Jumlah Penduduk Perempuan 4259

5. Agama yang dianut

o Islam : 7552 penduduk

o Protestan : 350 penduduk

o Budha : 560 penduduk

6. Banyaknya Sekolah

a. TK

o Negeri : -

o Swasta : 4

b. SD

o Negeri : 4

o Swasta : -

c. SMP

10

Page 15: Lpk Desa Welahan

o Negeri : -

o Swasta : -

d. SMA

o Negeri : -

o Swasta : -

e. MTS

o Negeri : -

o Swasta : 1

f. MAN

o Negeri : -

o Swasta : 1

7. Banyaknya Tempat Ibadah

1. Masjid : 3

2. Langgar/Mushola : 35

3. Gereja Kristen/Katholik : 3

4. Pura : -

5. Wihara/Kelenteng : 2

8. Banyaknya Sarana Kesehatan

1. Rumah Sakit : -

2. Puskesmas : 1

3. Poliklinik/Polindes : 1

4. Balai Pengobatan Swasta : 1

5. Posyandu Balita : 7

6. Dokter Praktek yang Tinggal : 4

7. Bidan Praktek yang Tinggal : 2

8. Paramedis : 2

9. Dukun Bayi : -

10. Tenaga Medis Lainnya : 1

11. Apotik : 2

9. Banyaknya Lapangan Olahraga

1. Sepak Bola : -

11

Page 16: Lpk Desa Welahan

2. Bola Volly : 1

3. Bulu Tangkis : 3

4. Sepak Takraw : -

5. Tenis Lapangan : -

10. Fasilitas

1. Pasar : 1

2. Toko/Kios/Warung : 25

3. Restoran/Rumah Makan : -

4. Warung Makan : 27

5. Minimarket : 3

6. Bank Umum : 4

7. BPR : 1

8. Koperasi Simpan Pinjam : 2

B. Kelompok Sasaran

KKN universitas Diponegoro diarahkan pada tiga sasaran yaitu

mahasiswa, masyarakat dan pemerintah atau kelembagaan .

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengetahuan mahasiswa tentang cara berpikir dan

bekerja secara interdisipliner sehingga dapat menghayati adanya

ketergantungan dan keterkaitan kerjasama antarsektor.

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang

kemanfaatan ilmu, tekhnologi, dan seni yang dipelajarinya bagi

pelaksanaan pembangunan

c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap

kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan

d. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan

pemecahan permasalahan secara pragmatis

2. Masyarakat dan Pemerintah / Kelembagaan

a. Masyarakat perkotaan dan pedesaan yang mempunyai prospek

peningkatan kemampuan serta ketrampilan sumber daya manusia.

12

Page 17: Lpk Desa Welahan

b. Pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah memperoleh bantuan

pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan

pembangunan.

c. Kelompok masyarakat tertentu dengan jalinan kerjasama yang baik

antara Perguruan tinggi pelaksana dengan lembaga, pengusaha, klub

atau perkumpulan yang dapat mensinergikan dan memberdayakan

kemampuan masing-masing untuk keuntungan bersama.

C. Potensi Desa

Welahan adalah desa di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang terletak di

perbatasan kabupaten Jepara dengan Demak, dapat diakses melalui jalan utama

yang menghubungkan Jepara dengan Demak. Kecamatan Welahan berbatasan

dengan Kecamatan Kalinyamatan di sebelah utara, Wedung disebelah barat,

Kecamatan Mayong di sebelah timur, Kecamatan Mijen di sebelah selatan.

Akses Welahan berada di jalur utama masuk kabupaten Jepara melalui Demak.

Di Desa Welahan, Belimbing Jingga sudah menjadi tanaman buah turun-

temurun. Letak Desa Welahan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten

Demak, menjadikan pasar belimbing Welahan berada di Demak sehingga lebih

dikenal sebagai belimbing Demak. Sejak lama Pemkab Jepara mendorong

pengembangan tanaman belimbing menjadi salah satu penopang ekonomi

masyarakat setempat. Pada akhir 2003 Pemkab memberi berbagai bantuan

melalui Proyek Pengembangan Wilayah Terpadu (PPWT). Sampai tahun-tahun

terakhir pun Pemkab Jepara membantu pembuatan sumur untuk keperluan

pengairan, pelatihan, bantuan bibit dan pupuk, Jalan Usaha Tani, juga

menerbitkan SOP Belimbing Jingga.

13

Page 18: Lpk Desa Welahan

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Rekapitulasi Kegiatan

3.1.1 Keilmuan

3.1.1.1. Administrasi Desa

No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt

u (Jam)

JOK

1 EkonomiPelatihan Terbuka mengenai pengelolaan keuangan desa. 8 29 73

2 EkonomiPerencanaan keuangan masa depan kepada ibu rumah tangga dan karang taruna

47 29 271

3 EkonomiSosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan

27 29 79

4 Ekonomi Pembukuan Sederhana 14 29 62

TOTAL 96 116 485

3.1.1.2. Pengelolaan dan Pengembangan UMKM

No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt

u (Jam)

JOK

1 EkonomiSosialisasi terkait Badan Usaha Milik Desa kepada kepala rumah tangga

25 29 75

2 EkonomiSharing Wirausaha dengan Para Pemuda Desa

15 29 45

TOTAL 40 58 120

14

Page 19: Lpk Desa Welahan

3.1.1.3. Sosialisasi Event Organizer

No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt

u (Jam)

JOK

1 Ekonomi

Sosialisasi “Organize Your Money” ke sekolah-sekolah dan beberapa organisasi kepemudaan di desa Welahan

57 29 262

2 EkonomiSosialisasi pentingnya kegiatan koperasi kepada masyarakat

44 29 185

TOTAL 101 58 447

3.1.1.4. Pendidikan

No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt

u (Jam)

JOK

1 EkonomiSosialisasi ketaatan membayar pajak kepada masyarakat

86 29 271

2 EkonomiPengenalan profesi akuntan ke sekolah dasar

86 29 271

3 EkonomiPengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa sekolah dasar

44 29 185

4 Ekonomi

Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani jujur pada siswa sekolah dasar

44 29 185

5 Teknik

Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat Energi kepada anak sekolah dasar

44 29 147

15

Page 20: Lpk Desa Welahan

6 Teknik

Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan kepada pelajar sekolah dasar

38 29 129

7 Teknik

Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

49 29 308

8Kesehatan Masyarakat

Senin bersih berserta komitmen buang sampah pada tempatnya di sekolah dasar

43 29 309

9Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat

37 29 207

TOTAL 471 261 2012

3.1.1.5. Pelatihan dan Sosialisasi Bidang Lingkungan, Kesehatan dan

Sains

No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt

u (Jam)

JOK

1 Teknik

Penanaman Pola Pikir Kesadaran tentang Peduli Lingkungan melalui Program 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada pelajar

40 29 135

2 TeknikPengenalan pengolahan sampah organik

33 29 96

3 TeknikGerakan Tas Ramah Lingkungan kepada ibu rumah tangga

42 29 138

16

Page 21: Lpk Desa Welahan

4 Teknik

Peduli Drainase

13 29 71

5 Teknik

Pemanfaatan kembali sampah botol dan anorganik lainnya menjadi barang-barang layak pakai

30 29 83

6Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi

42 29 242

7Kesehatan Masyarakat

Sosialisasi Gemar Mencuci Tangan

46 29 213

8Kesehatan Masyarakat

Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan

42 29 300

9Kesehatan Masyarakat

Jajanan Sehat

47 29 322

10Kesehatan Masyarakat

ASAP ”Ayo Sadar Posyandu” kepada ibu rumah tangga

55 29 344

11Kesehatan Masyarakat

Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat kepada masyarakat

33 29 209

TOTAL 423 319 2153

3.1.2 Multidisiplin

3.1.2.1. Pelatihan Tanggap Bencana Banjir

17

Page 22: Lpk Desa Welahan

No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt

u (Jam)

JOK

1 EkonomiPerlindungan Aset Sebelum Banjir 22 25 55

2 EkonomiInformasi Dana Bantuan Banjir 23 25 69

3 EkonomiInventarisasi dan Dokumen Kerusakan Sarana dan Prasarana

50 25 81

4Kesehatan Masyarakat

Sosialisasi Penanggulangan Banjir

150 25 1050

5Kesehatan Masyarakat

Simulasi Evakuasi

66 25 482

6 Teknik

Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir 25 25 50

7 Teknik

Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat 60 25 233

TOTAL 396 175 2022

3.1.2.2. Pengelolaan Buah Belimbing untuk Peningkatan Ekonomi

Keluarga

No. Bidang NAMA PROGRAM VolumeWakt

u (Jam)

JOK

1 EkonomiPelatihan Pemasaran Produk Belimbing 48 25 120

2 EkonomiLabeling Produk

50 25 45

3 EkonomiPengenalan Selai Belimbing

37 25 132

4 Kesehatan Sosialisasi Kandungan Gizi 150 25 1250

18

Page 23: Lpk Desa Welahan

MasyarakatAtau Nutrisi Dari Buah Belimbing Bagi Kesehatan

5Kesehatan Masyarakat

Sosialisasi Manfaat dari Buah Belimbing

34 25 292

6 Teknik

Pengenalan Takakura

19 25 95

7 Teknik

Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing 40 25 153

TOTAL 333 175 2087

B. Uraian Kegiatan

I. Keilmuan

a. Muhammad Habib Takeshi J.

b. Agustinus Reymond

c. Upik Maharani

1. Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan.

1.1 Latar belakang

Desa Welahan ini dimana petugas perangkat desanya

belum terlalu melaksanakan administrasi desa secara baik.

Padahal untuk mendukung pekerjaan perangkat desa adminis-

trasi sangat diperlukan. Dalam mendukung kelancaran

pekerjaan, ketertiban dalam administrasi sangat diperlukan

untuk mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan dan agar

tercipta keteraturan. Maka dari itu sosialisasi tertib administrasi

desa diperlukan untuk meningkatan ketertiban administrasi

desa guna menunjang pekerjaan.

19

Page 24: Lpk Desa Welahan

1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa Welahan

Tanggal : Senin, 19 Januari 2015

Waktu : 09.00-10.00 WIB

Jumlah Peserta : 25 orang

1.3 Tujuan

a. Memberikan sosialisasi tertib administrasi desa .

b. Membantu tertib administrasi desa

1.2 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah perangkat desa Wela-

han.

1.3 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Fotocopy materi Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-

1.4 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan sosialisasi tertib administrasi desa ini

dilakasanakan pada tanggal 22 januari. Kami sekelompok memulai

membuat slide presentasi untuk kemudian dipaparkan kepada

perangkat desa.

Selanjutnya kami membantu untuk tertib administrasi

desa berupa pembuatan profil RT sedesa Welahan untuk memu-

dahkan pemberian informasi kepada yang membutuhkan dan

petugas terkait.

2. Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa sekolah

dasar

2.1 Latar belakang

20

Page 25: Lpk Desa Welahan

Investasi dan perencanaan keuangan merupakan salah

satu hal yang penting dilakukan namun sering terlupakan untuk

dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari kecil. Padahal

investasi dan perencanaan keuangan itu sangat penting untuk

dilakukan agar bisa menghindarkan dari kebiasaan pola hidup

boros, maka dari itu harus dibiasakan sejak kecil untuk

menanamkan pola hidup hemat.

Investasi dan perencanaan keuangan bisa dilakukan

setiap hari dengan memulai kebiasaan menyisihkan uang jajan

yang diperoleh dari orang tua.. Program ini dilakukan setidaknya

untuk lebih mengenalkan tentang pentingnya investasi dan

perencanaan tentunya dengan langkah yang baik di anak usia dini.

Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SDN 02 Welahan

Tanggal : Rabu, 28 Januari 2015

Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 35 orang

2.2 Tujuan

a. Mengetahui tentang pentingya investasi dan perencanaan

keuangan yang dimulai dari usia dini

b. Memberitahukan kepada siswa siswi kelas 4-5 SDN 01 Wela-

han akan pentingnya investasi dan perencanaan keuangan se-

tiapp harinya

c. Mengajak siswa siswi kelas 4-5 SDN 01 Welahan untuk meny-

isihkan uang saku mereka sebagai salah satu bentuk investasi.

2.3 Sasaran siswa siswi kelas 4-5 SD 01 Welahan

2.4 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Pembelian buku tabun-

gan untuk sampleRp 10.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 10.000,-

21

Page 26: Lpk Desa Welahan

2.5 Penjelasan Kegiatan

Program ini diadakan mulai tanggal 21 Januari yaitu

dengan mengajukan perijinan kepada kepala Sekolah SDN 01

Welahan dan pembuatan materi untuk pemaparan mengenai pent-

ingnya investasi dan perencanaan keuangan.

Pada hari kamis tanggal 28 Januari mulai program

sosialisasi mengenai pentingnya investasi dan perencanaan

keuangan. kegiatan dilaksanakan dimukai pukul 10.00 – 12.00

WIB. Dimulai dengan pemaparan dan pemutaran video selanjut-

nya pembagian buku tabungan sebagai sampel dan untuk memo-

tivasi siswa siswi SD tersebut untuk menyisihkan uangnya.

3. Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani jujur

pada siswa sekolah dasar

3.1 Latar belakang

Masyarakat sekitar kurang memiliki pengetahuan yang

cukup mengenai pentingnya pembekalan budaya anti korupsi

kepada anak sekolah dasar sebagai generasi penerus bangsa.

Padahal hal ini merupakan suatu tindakan penting untuk

menciptakan dan mengkaderisasi generasi-generasi muda yang

jujur dan dapat diandalkan pada masa depan. Seperti kita tahu

bahwa korupsi merupakan masalah yang dihadapi bangsa-

bangsa di dunia yang untuk dapat memberantas hal tersebut

masyarakatnya harus memiliki kesadaran dan pengetahuan

tentang dampak buruk dari tindakan korupsi dan fraud.

Maka dari itu pengenalan korupsi dan pebentukan karak-

ter menjadi hal penting dalam pendidikan anak-anak sekolah

dasar. Agar mereka lebih awal mengetahui apa itu korupsi dan

bisa menghindari tindakan-tindakan yang bisa menjadi bibit ko-

rupsi dimasa yang akan datang yang terkadang tidak disadari.

Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SD 02 Welahan

Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015

Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

22

Page 27: Lpk Desa Welahan

Jumlah Peserta : 35 orang

3.2 Tujuan

Program ini diharapkan dapat membantu memberantas

bibit korupsi dengan oegenlan budaya anti korupsi serta

pembentukan karakter sejak dini. Pembentukan control social

dalam masyarakat dengan mengenalkan tentang korupsi dari

kecil.

3.3 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah siswa siswi kelas 5 SD

02 Welahan.

3.4 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Pin “Berani Jujur Hebat” Rp 90.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 90.000,-

3.5 Penjelasan Kegiatan

Program ini dmulai dengan persiapan materi dan perijinan

kepada KEpala Sekolah SD N 02 Welahan yang dilaksanakan

pada tanggal 16 Januari 2015. Adapun materi yang disajikan

berupa slide poweroint dan juga video mengenai korupsi.

Selanjutnya pemaparan kepada siswa siswi kelas 5 SD

02 Welahan dilaksanakan pada tanggal 20 Januari 2015, dimulai

pukul 10.00 – 12.00 WIB. Setelah dilakukan pemaparan dan

kemudian pemutaran video selanjutnya yaitu pembagian pin

“Berani Jujur Hebat” kepada anak-anak sebagai komitmen

memulai hidup jujur dalam rangka pembentukan budaya anti

korupsi kepada anak-anak.

1.1. Sosialisasi Pentingnya Koperasi

4.1 Latar belakang

23

Page 28: Lpk Desa Welahan

Koperasi merupakan suatu cerminan perekonomian

Indonesia yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Banyak

manfaat yang didapatkan apabila koperasi dapat berkembang di

masyarakat. Koperasi dapat memberikan manfaat kepada

masyarakat yang menjadi anggotanya, diantaranya mempermu-

dah masyarakat mendapatkan modal dengan bunga murah

melalui unit usaha simpan pinjam, atau memenuhi kebutuhan se-

hari-hari anggotanya melalui koperasi serba usaha. Koperasi

memiliki banyak bidang usaha diantaranya produksi, konsumsi,

jasa dan simpan pinjam. Dalam perkembangannya koperasi di In-

donesia banyak mengalami kendala, masalah internal, eksternal

dan masalah permodalan koperasi. Di desa Welahan sudah per-

nah ada koperasi desa yang bergerak di bidang simpan pinjam,

namun usahanya macet dikarenakan keterbatasan modal, dan

adanya hutang macet dari para anggotanya. Sehingga koperasi

disini kegiatannya berhenti total. Untuk itu sosialisasi mengenai

koperasi diperlukan untuk memberikan pengetahuan kepada

masyarakat bahwa koperasi memiliki banyak manfaat, terutama

kepada masyarakat desa Sidigede yang perekonomianya ditun-

jang salah satunya dari sektor pertanian. Memberikan penge-

tahuan kepada masyarakat bahwa unit usaha koperasi desa jan-

gan hanya di bidang simpan pinjam.

4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa

Tanggal : Rabu, 10 Februari 2015

Waktu : 14.00 – 16.00 WIB

Jumlah Peserta : 40 orang

4.3 Tujuan

a. Mengetahui tentang pentingya peranan koperasi desa

b. Memberitahukan kepada masyarakat bahwa jenis usaha kop-

erasi bukan hanya simpan pinjam, agar masyarakat tergerak

untuk membentuk koperasi

24

Page 29: Lpk Desa Welahan

c. Memberikan saran-saran untuk mengatasi kendala koperasi

4.4 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah Ibu-ibu PKK desa Wela-

han.

4.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Mencetak materi Rp 20.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 20.000,-

4.6 Penjelasan Kegiatan

Pelaksanaan program diawali dengan meminta perijinan

pelaksanaan program kepada Pengurus PKK yang dilakukan

pada tanggal 02 Februari 2015, yang sebelumnya telah

mengumpulkan materi pemaparan. Setelah mendapatkan ijin dari

Pengurus PKK membuat dan menyiapkan rangkaian rencana

kegiatan pelaksanaan sosialisasi. Tanggal 10 Februari 2015

melakukan sosialisasi dengan cara memberikan penjelasan

kepada Pengurus PKK tentang koperasi melalui slide-slide yang

ditampilkan pada layar proyektor. Penjelasan mengenai undang-

undang yang mengatur tentang koperasi, manfaat koperasi,

kendala yang dihadapi koperasi di indonesia dan upaya yang da-

pat ditempuh untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

d. Nia Yusmaydiyanti

1. Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat

Energi kepada Anak Sekolah Dasar

1.5 Latar belakang

Air merupakan sumber daya yang wajib kita lestarikan, banyak

upaya-upaya yang dapat dilakukan demi menjaga kelestarian air. Begitu

juga dengan energi, penghematan energi atau konservasi energi adalah

tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Penghematan energi

dapat dicapai dengan penggunaan energi secara efiosien dimana

manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit

25

Page 30: Lpk Desa Welahan

ataupundengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan

energi.

Program ini dilaksanakan di SDN 1 Welahan, dalam upaya

merubah tingkah laku sejak dini untuk generasi penerus di Desa

Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan

mengadakan kegiatan ini untuk merangsang minat siswa untuk peduli

dengan air dan energi.

1.4 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SDN 1 Welahan

Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015

Waktu : 08.00 – 10.00 WIB

Jumlah Peserta : 38 orang

1.5 Tujuan

c. Memberikan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya

menjaga kelestarian air demi masa depan.

d. Menimbulkan kesadaran mengenai pentingnya hemat energi

dalam kehidupan sehati hari

1.6 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 2 SDN 1

Welahan

1.7 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Stiker Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-

1.8 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 20 Januari 2015. Teknis

dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak

SD kelas 2 mengenai cara menghemat air dan energi serta dampak

krisis air dan energi terhadap kehidupan. Setelah itu diberikan contoh

26

Page 31: Lpk Desa Welahan

penerapan dalam upaya penghematan air dan penghematan energi

melalui video dan stiker edukasi sehingga dapat meningkatkan minat

dan motivasi siswa.

2. Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan

kepada Pelajar Sekolah Dasar

2.1 Latar belakang

Lingkungan adalah salah satu bagian terpenting dari bumi ini.

Sebagai salah satu bagian dari bumi, lingkungan sangat berperan bagi

kelangsungan hidup semua makhluk hidup di bumi. Selain itu, tanpa

adanya lingkungan yang asri dan terawat semua makhluk hidup akan

kesulitan untuk hidup karena lingkungan salah satu tempat semua

makhluk hidup menjalankan kehidupannya. Pada saat ini,

kerusakan lingkungan telah terjadi di seluruh bagian dunia. Sebagian

besar hutan di Indonesia mulai gundul karena perbuatan manusia yang

menebangi pohon dengan tidak bijaksana. Olah karena itu diperlukan

upaya untuk melestarikan lingkungan karena lingkungan dapat kita

jadikan sebagai warisan bagi penerus masa depan.

Program ini dilaksanakan di SDN 2 Welahan, dalam upaya

peningkatan kesadaran sejak dini untuk generasi penerus di Desa

Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan

mengadakan kegiatan ini untuk merangsang minat siswa untuk peduli

dengan lingkungan.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SDN 2 Welahan

Tanggal : Kamis, 22 Januari 2015

Waktu : 08.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 32 orang

2.3 Tujuan

d. Mengetahui tentang pentingya menjaga lingkungan dimulai dari

usia dini

27

Page 32: Lpk Desa Welahan

e. Mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan demi menjaga

lingkungan

2.4 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 5 SDN 2

Welahan

2.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Stiker Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-

2.6 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 20 Januari 2015. Teknis

dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak SD

kelas 5 mengenai cara menjaga lingkungan serta dampak kerusakan

lingkungan terhadap kehidupan. Setelah itu diberikan contoh penerapan

dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui video dan stiker

edukasi sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.

3. Penanaman Pola Pikir Kesadaran Peduli Lingkungan melalui Program

3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada Pelajar

3.1 Latar belakang

3R terdiri dari reduce, reuse dan recycle. Reuse berarti

menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk

fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi

segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Receycle berarti

mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk

yang bermanfaat. Mengelola sampah dengan sistem 3R dapat dilakukan

oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja dan tanpa biaya yang besar,

yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.

Program ini dilaksanakan di SDN 3 Welahan, dalam upaya

mengurangi timbulan sampah di Desa Welahan. Dengan demikian TIM

28

Page 33: Lpk Desa Welahan

1 KKN UNDIP di Desa Welahan mengadakan kegiatan ini untuk

merangsang minat siswa untuk peduli dengan lingkungan.

3.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SDN 3 Welahan

Tanggal : Selasa, 27 Januari 2015

Waktu : 08.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 34 orang

3.3 Tujuan

a. Mengetahui tentang pentingya melakukan program 3R atau

mendaur ulang sampah

b. Mengetahui cara pelaksanaan program 3R hingga

menghasilkan barang yang ekonomis dari sampah

3.4 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 5 SDN 3

Welahan

3.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Stiker Rp 10.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 10.000,-

3.6 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 27 Januari 2015. Teknis

dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak

SD kelas 5 mengenai cara mengurangi sampah dengan melakukan

upaya 3R sehingga timbulan sampah dapat diminimalisi dan dapat

menghasilkan nilai ekonomis bagi barang hasil daur ulang sampah.

Setelah itu diberikan contoh penerapan 3R melalui video dan stiker

edukasi sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa.

4. Gerakan Tas Ramah Lingkungan Kepada Ibu Rumah Tangga

29

Page 34: Lpk Desa Welahan

4.1 Latar belakang

Plastik adalah bahan polimer yang sekarang ini makin banyak

penggunaannya dikehidupan sehari-hari tanpa masyarakat tahu akan

bahayanya menggunakan plastik. Plastik di alam ini sudah menumpuk

tanpa tahu cara pengolahaannya dengan benar, masyarakat hanya tahu

untuk mengurangi jumlah sampah plastik yaitu dengan dibakar. Proses

pembakaran yang tidak sempurna maka plastik ini akan mengurai

diudara sebagai dioksin dan nantinya asap beracun ini akan berbahaya

bagi kesehatan. Maka dari itu diharapkan penggunaan plastik dapat

dikurangi dan menggunakan bahan lain yang lebih ramah lingkungan.

Program ini dilaksanakan di Balai Desa Welahan, dalam upaya

mengurangi penggunaan plastik di Desa Welahan. Dengan demikian

TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan mengadakan kegiatan ini untuk

membiasakan penggunaan bahan lain selain plastik, yang lebih

bermanfaat dan ramah lingkungan.

4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa Welahan

Tanggal : Rabu, 4 Februari 2015

Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 30 orang

4.3 Tujuan

a. Memberitahukan tentang bahaya plastik dan penggunaan

plastik dikehidupan sehari-hari

b. Dapat memberikan pengetahuan tentang jenis plastik yang

aman maupun yang berbahaya.

c. Mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi menggunakan

bahan plastik.

4.4 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK Desa Welahan

30

Page 35: Lpk Desa Welahan

4.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Tas Ramah Lingkungan Rp 100.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 100.000,-

4.6 Penjelasan Kegiatan

Program ini diadakan oleh KKN Undip Tim I 2015 yang

bertugas di Desa Welahan, mahasiswa KKN memberikan materi

tentang bahaya penggunaan bahan plastik dikehidupan sehari-

hari, karena plastik sulit untuk terurai dialam maka plastik semakin

menumpuk di alam, maka dari itu masyarakat diharuskan untuk

mengurangi penggunaan bahan plastik. Program ini dilakukan di

pertemuan PKK dan mendapat antusias dari ibu-ibu PKK tersebut.

Ibu-ibu semakin paham akan bahayanya penggunaan plastik dan

lebih bisa memilih menggunakan bahan yang lebih ramah

lingkungan.

e. Mahfud Afandi

1. Pengenalan Pengelolaan Sampah Organik

1.1. Latar Belakang

Sampah Merupakan Permasalahan yang cukup rumit di Desa Wela-

han. Kebiasaan membuang sampah di sungai dan kurangnya fasilitas

TPS ataupun angkutan sampah membuat kebiasaan ini sulit dihilangkan.

Maka dari itu perlu adanya pengenalan pengelolaan sampah terutama

sampah organik.

Program ini di tunjukkan kepada anak SDN 2 Welahan, dalam upaya

merubah tradisi perlu dilakukannya revolusi mental untuk generasi

penerus di desa Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di desa

Welahan mengadakan pelatihan untuk merangsang minat siswa untuk

peduli dengan Sampah disekitarnya.

1.2. Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SDN 2 Welahan

Tanggal : 19 Januari 2015

31

Page 36: Lpk Desa Welahan

Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

1.3. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan dari pelatihan ini yaitu memberikan pema-

haman kepada siswa akan manfaat dari pengelolaan sampah organik dil-

ingkungan sekitar.

1.4. Sasaran Kegiatan

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa-siswi kelas 2 SDN 2 Welahan

1.5. Biaya dan Sumber Biaya

NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana

1

2

3

Internet

Cetak Materi

Fotokopi Materi

Rp 50.000,00

Rp 10.000,00

Rp 10.000,00

Mahasiswa

Mahasiswa

Mahasiswa

Jumlah Rp 70.000,00

1.6. Penjelasan Kegiatan

Program pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2015 di

SDN 2 Welahan dan diikuti oleh lebih dari 30 siswa dan kegiatan

berlangsung dengan tertib dan antusiasme siswa yang tinggi. Dengan

pelatihan tersebut diharapkan siswa dapat lebih kreatif dalam menangani

sampah Organik.

Pelatihan dilaksanakan di ruang kelas 2 SDN 2 Welahan dan dilak-

sanakan pada waktu mata Pelajaran Olahraga, pelatihan dimulai dari

materi sederhana hingga akhirnya pemutaran film.

2. Pemanfaatan kembali Sampah Botol dan Anorganik lainnya menjadi

Barang-barang Layak

2.1 Latar Belakang

Selain Sampah Organik, Siswa SDN 2 Welahan diperkenalkan

bagaimana cara pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang layak

pakai dan bernilai. Target siswa kali ini adalah siswa kelas 5. Harapan-

32

Page 37: Lpk Desa Welahan

nya mereka dapat menjadikan kerajinan sampah menjadi hobi baru

mereka.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SDN 2 Welahan

Tanggal : 29 Januari 2015

Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

2.3 Tujuan Kegiatan

Tujuan dari program ini adalah agar siswa dapat membuat keraji-

nan dari sampah anorganik dan dapat menjualnya di pasaran.

2.4 Sasaran Kegiatan

Siswa SDN 2 Welahan

2.5 Biaya & Sumber Biaya

NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana

1 Biaya Cetak Rp 20.000,00 Mahasiswa

Jumlah Rp 20.000,00

2.6 Penjelasan Kegiatan

Pelatihan Blog dilaksanakan di SMA Wahid Hasyim Tersono, pada

tanggal 29 Januari 2015 dan diikuti oleh lebih dari 25siswa. Pelatihan

tersebut diawali penyampaian materi dan pemutaran film seniman sam-

pah yang sukses dibidangnya. Kemudian pelatihan berlanjut simulasi

pembuatan kerajinan.

Program dilaksanakan dengan dukungan dari pihak sekolah dan

perangkat desa setempat, sehingga program pelatihan dapat berjalan

dengan baik meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang

ada.

3. Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

3.1. Latar Belakang

33

Page 38: Lpk Desa Welahan

Di desa Welahan,Jika terjadi hujan banyak lahan yang tergenang air

dan halaman rumah pun ikut tergenang.

Untuk mengatasinya lubang biopori menjadi salah satu alternatif yang

baik untuk menangani genangan air pada lahan.

3.2 Alokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi : Rumah Warga RT 5 RW 1

Tanggal : 1 Februari 2015

Waktu : 07.00 – 12.00 WIB

3.3 Tujuan Kegiatan

Agar Warga desa Welahan dapat membuat lubang biopori sendiri un-

tuk mengatasi genangan disekitar rumah.

3.4 Sasaran Kegiatan

Kelompok Karang Taruna dan Warga Desa welahan

3.5 Biaya & Sumber Biaya

NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana

1

2

3

Alat Biopori

Bahan Biopori

Materi

Rp 20.000,00

Rp 80.000,00

Rp 10.000,00

Mahasiswa

Mahasiswa

Mahasiswa

Jumlah Rp 110.000,00

3.6 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini berupa sosialisasi dengan menampilkan prototype alat

yang sederhana dan dapat di beli dengan harga yang terjangkau bagi

masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan kepada para Karang Tarunaa

yang ada di desa Welahan yang kami undang sebagai perwakilan dari

tiap-tiap dukuh yang ada di desa. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 1

Februari 2015. Kegiatan berjalan dengan sangat komunikatif karena para

Karang Taruna banyak yang ingin tahu dan saling memberi masukan

dan informasi baru.

34

Page 39: Lpk Desa Welahan

4. Peduli Drainase

4.1. Latar Belakang

Drainase merupakan fasilitas umum yang sangat penting untuk

menjaga aliran air agar tetap masuk ke sungai dan tidak tergenang di

sebuah lahan.

Harapannya dengan program ini dapat membuat warga desa We-

lahan peduli untuk menjaga kebersihan Drainase di sekitar pemukiman-

nya.

4.2. Alokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi : Balai Desa Welahan

Tanggal : 25 Januari 2015

Waktu : 10.00 – 15.00 WIB

4.3. Tujuan Kegiatan

Memberikan sarana informasi untuk desa agar drainase desa dapat

di jaga kebersihannya dan mengatasi banjir.

4.4. Sasaran Kegiatan

Warga Desa Welahan

4.5. Biaya & Sumber Biaya

NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana

1 Biaya Cetak Rp 50.000,00 Mahasiswa

Jumlah Rp 50.000,00

4.6. Pelaksanaan Kegiatan

Program ini dilakukan dengan pemberian paparan pentingnya

drainase dan akibat jika drainase dengan kondisi yang buruk. Setalah

pemaparan dilakukan sidak ke masing-masing RT bagaimana pengelo-

laan drainase disekitar lingkungannya.

f. Lutfiyah Rizqulloh

1. Senin Bersih dan Komitmen Stempel Tangan

35

Page 40: Lpk Desa Welahan

1.1 Latar Belakang

Pada musim hujan seperti ini Desa Welahan pernah mengalami

banjir pada tahun lalu. Semua desa yang ada di Welahan hampir

semuanya terendam banjir, dikarenakan tanggul sungai meluap

sehingga tidak bisa menampung air hujan yang lebat. Di Desa

Welahan ini banyak sungai dan ada juga sungainya yang mati. Sungai

yang mati tersebut biasanya dibuat oleh warga Desa Welahan untuk

membuang sampah disana, sehingga menimbulkan banyak tumpukan

sampah dan menimbulkan bibit-bibit penyakit apalagi seperti saat ini,

musim hujan.

Dengan fenomena ini perlu dilakukanya peduli lingkungan apa lagi

perlu ditanamkan kepada anak-anak seusia dini untuk selalu menjaga

lingkunganya, dengan membuang sampah pada tempatnya, menjaga

lingkungan sekolahnya dari bibit-bibit penyakit.

1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SD N 2 Welahan

Tanggal : Senin, 19 Januari 2015

Waktu : 08.00-10.00 WIB

Jumlah Peserta : 38 orang

1.3 Tujuan

a. Menciptkan kebiasaan anak-anak untuk menjaga lingkungan

sekitar.

b. Menumbuhkan komitmen kepada anak-anak untuk selalu peduli

akan lingkunganya.

1.4 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah anak sekolah dasar kelas 2.

1.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Cat lukis 4buah Rp 30.000,- Mahasiswa2. Kain kanvas Rp 16.000,- Mahasiswa

36

Page 41: Lpk Desa Welahan

JUMLAH Rp 46.000,-

1.6 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan senin bersih ini dilakukan pada tanggal 19 Januari 2015

di Sekolah Dasar Negeri 2 Welahan pada pukul 08.00-10.00, dengan

sasaran anak kelas 2. Dengan mengambil jam mata pelajaran

pertama. Kegiatan ini diawali dengan melakukan sosialisasi terkait

pentingnya menjaga lingkungan, dari lingkungan ruang kelas, buang

sampah pada tempatnya, serta melakukan bersih-bersih kelas agar

lingkungan kelas dan sekolah bisa terhindar dari penyakit. Setelah itu

kita melakukan kampanye komitmen kepada anak-anak tersebut

dengan stampel tangan di kain kanvas. Kegiatan ini memberikan

inovasi kepada meraka agar menarik perhatian anak-anak. Selesai

kegiatan kain kanvas yang telah di stampel tadi dipajang di dalam

kelas, agar mereka selalu ingat.

2. Jajanan Sehat

2.1 Latar Belakang

Anak-anak sekolah identitik dengan jajanan. Jajanan disekolah

dasar biasanya berbagai macam, dari jenis sosis, air es yang

berwarna-warna, bakso-baksoan, dan masih banyak lagi. Jajanan

tersebut banyak mengandung bahan pewarna atau bahan kimia yang

bisa merusak otak atau merusak tubuh kita.

Banyak berita-berita di media cetak maupun elektronik membahas

keracunan makanan pada anak-anak akibat jajanan disekolah.

Dengan fenomena tersebut seharusnya dilakukan pencegahan

terhadap jajan anak, seperti dengan membawa sendiri makanan dari

rumah.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SD N 3 Welahan

Tanggal : Kamis, 29 Januari 2015

Waktu : 08.00-10.00 WIB

Jumlah Peserta : 32 orang

37

Page 42: Lpk Desa Welahan

2.3 Tujuan

a. Menciptkan kebiasaan anak-anak untuk membawa bekal dari

rumah

2.4 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah anak sekolah dasar.

2.5 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2015 di SD N 3

Welahan. Kegiatan mengenai jajanan sehat ini tujuanya memberikan

pemahaman akan pentingnya membawa bekal dari rumah untuk

menghindari keracunan makanan dan menjaga kesehatan. Kegiatan

ini lebih banyak memberikan pemahaman berupa materi-materi dan

video agar sang anak bisa lebih paham dan mengerti kenapa meraka

harus membawa bekal dari rumah.

3. Sosialisasi Gemar Mencuci Tangan

3.1 Latar belakang

Mencuci tangan merupakan salah satu hal yang penting dilakukan

namun sering terlupakan untuk dilakukan dalam kehidupan sehari-

hari. Padahal mencuci tangan itu sangat penting untuk dilakukan agar

bisa menghindarkan tubuh dari kuman dan virus yang bisa

menyebabkan penyakit misalnya mulai dari penyakit flu, batuk dan

pilek.

Mencuci tangan tidak hanya penting dilakukan saat kita akan

makan saja, namun juga saat kita bersin atau batuk, setelah

menggunakan toilet, setelah menyentuh sampah, setelah menyentuh

binatang, setelah menggunakan toilet dan lain-lain. Program ini

dilakukan setidaknya untuk lebih mengenalkan tentang pentingnya

mencuci tangan tentunya dengan langkah yang baik di anak usia dini.

Karena anak-anak lebih banyak bermain dan lebih rentan untuk

terserang berbagai macam penyakit, diharapkan nantinya mereka

38

Page 43: Lpk Desa Welahan

bisa menerapkan gemar mencuci tangan dengan sabun agar

setidaknya bisa menghindarkan mereka dari kuman dan virus

penyebab penyakit.

3.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SDN 1 Welahan

Tanggal : Rabu, 4 Februari 2015

Waktu : 08.00 – 10.00 WIB

Jumlah Peserta : 25 orang

3.3 Tujuan

a. Mengetahui tentang pentingya mencuci tangan yang dimulai

dari usia dini

b. Memberitahukan kepada siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN 1

Welahan akan pentingnya mencuci tangan dikeseharian

mereka

c. Mengajak siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Welahan untuk

mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun

3.4 Sasaran

Siswa siswi kelas 1 dan 2 SDN 1 Welahan

3.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Pembelian sabun 4buah Rp 48.000,- Mahasiswa2. Pembelian lap tangan

4buahRp 22.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 70.000,-

3.6 Penjelasan Kegiatan

Program gemar mencuci tangan ini dilakukan pada tanggal 4

Februari 2015 di SDN 1 Welahan, dengan mengambil jam pelajaran

dari jam 08.00-10.00. Kegiatan ini disambut meriah dan antusias oleh

siswa-siswi kelas 1 dan 2. Berawal dengan memberikan pemaparan

terkait pentingnya membiasakan untuk mencuci tangan diusia dini.

39

Page 44: Lpk Desa Welahan

Setelah selesai memberikan pemaparan, siswa-siswi melakukan

lomba mencuci tangan.

Tujuan lomba mencuci tangan ini agar lebih menarik simpati

siswa-siswi untuk melakukan kegiatan mencuci tangan. Dan di dapat

tiga siswa yang menjuari lomba mencuci tangan ini.

4. ASAP “Ayo Sadar Posyandu”

4.1 Latar belakang

Pos pelayanan terpadu merupakan tempat kegiatan terpadu

antara program Keluarga Berencana Kesehatan di tingkat desa.

Kegiatan ini berupaya untuk pelayanan kesehatan dan keluarga

berencana. Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan

khususnya dalam upaya pencegahan penyakit dan sekaligus

pelayanan KB. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan

oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki mayarakat

terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana.

Desa Welahan ada 7 pos dalam kegiatan posyandu dengan 30an

kader yang aktif. Dengan adanya kegiatan posyandu ini diharapkan

masyarakat juga berpartisipasi untuk mengikuti serangkaian kegiatan

posyandu ini secara rutin dan teratur. Tidak hanya mengikuti saat

pemberian imunisasi saja, tetapi seharusnya mengikuti seluruh

kegiatan dari posyandu. Hal ini demi memantau pertumbuhan anak

dengan baik.

4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa Welahan

Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015

Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 50 orang

4.3 Tujuan

a. Memberitahukan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita untuk

pentingya rutin berkunjung ke posyandu

40

Page 45: Lpk Desa Welahan

b. Mengajak ibu-ibu untuk selalu aktif mengikuti kegiatan

posyandu

4.4 Sasaran

Ibu-ibu yang mempunyai balita yang ada di Desa Welahan

4.5 Biaya dan Sumber Biaya

No.

Keterangan Biaya Sumber

1. Pencetakan Kalender ASAP

Rp 95.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 95.000,-

4.6 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 Februari 2015 di Balai Desa

Welahan pada pukul 09.00-12.00 dengan sasaran ibu-ibu yang

memiliki balita. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi

mengenai pentingnya untuk selalu rutin berkunjung ke posyandu.

Antusias ibu-ibu dalam mendengarkan materi sangat bagus dan

bersifat aktif. Diakhir acara dilakukan pembagian kalender ASAP

yang isinya mengenai ajakan untuk selalu rutin berkunjung ke

Posyandu.

g. Yanuar Rasyid Muzakki

1. Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat

1.1 Latar belakang

Desa Welahan merupakan salah satu desa yang memi-

liki jumlah sekolah dasar cukup banyak yakni ada 4 sekolah

dasar. Di setiap sekolah sudah pasti ada pedagang keliling

yang menjajakan jajanan untuk anak-anak. Namun dewasa ini,

jajanan anak-anak dari pedagang keliling sudah mulai tidak bias

dijamin kesehatannya. Penggunaan bahan kimia seperti

perasa, pewarna dan pengawet sudah tidak bisa dihindarkan

lagi. Dan yang lebih berbahaya lagi adalah terkadang penggu-

naan bahan kimia tersebut melebihi ambang batas maksimal

penggunaannya. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian

41

Page 46: Lpk Desa Welahan

agar anak-anak tidak suka membeli jajan sembarangan salah

satu adalah dengan peningkatan pengetahuan anak-anak men-

genai jajanan sehat dan jajajan yang tidak sehat.

1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SD Negeri 2 Welahan

Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015

Waktu : 07.00 – 09.30 WIB

Jumlah Peserta : 25 orang

1.3 Tujuan

a. Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai jajanan sehat

dan tidak sehat.

b. Meningkatkan kesadaran anak untuk membawa bekal dari

rumah.

1.2 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa sekolah dasar

negeri 2 Welahan kelas 2.

1.3 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber

1. Fotocopy materi Rp 30.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 30.000,-

1.4 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan penyuluhan mengenai jajanan sehat dan tidak

sehat ini dilakasanakan pada tanggal 20 januari. Pada pukul 07.00

kami sekelompok berangkat bersama menuju SD Negeri 2 Wela-

han untuk menyiapkan segala kebutuhan untuk kegiatan penyu-

luhan. Penyampaian materi jajanan sehat dan tidak sehat sendiri

dimulai pukul 08.15 dan selesai pukul 09.00 dan kemudian dilanjut

dengan sesi tanya jawab.

42

Page 47: Lpk Desa Welahan

.

2. Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat

2.1 Latar belakang

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan salah satu hal

yang penting dilakukan namun sering terlupakan untuk dilakukan

dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah cuci tangan.

Padahal mencuci tangan itu sangat penting untuk dilakukan agar

bisa menghindarkan tubuh dari kuman dan virus yang bisa

menyebabkan penyakit.

Mencuci tangan tidak hanya penting dilakukan saat kita

akan makan saja, namun juga saat kita bersin atau batuk, setelah

menggunakan toilet, setelah menyentuh sampah, setelah

menyentuh binatang, setelah menggunakan toilet dan lain-lain.

Karena anak-anak lebih banyak bermain dan lebih rentan untuk

terserang berbagai macam penyakit, diharapkan nantinya mereka

bisa menerapkan gemar mencuci tangan dengan sabun agar

setidaknya bisa menghindarkan mereka dari kuman dan virus

penyebab penyakit.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : SD Negeri 2 Welahan

Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015

Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 25 orang

2.3 Tujuan

a. Mengetahui tentang pentingya mencuci tangan yang dimulai

dari usia dini

b. Memberitahukan kepada siswa siswi kelas 5 SD Negeri 2 Wela-

han akan pentingnya mencuci tangan dikeseharian mereka

c. Mengajak siswa siswi kelas 5 SD Negeri 2 Welahan untuk

mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun

43

Page 48: Lpk Desa Welahan

2.4 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa siswi kelas 5 SD Negeri 2

Welahan

2.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber

1. Pembelian sabun tangan Rp 60.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 60.000,-

2.6 Penjelasan Kegiatan

Program ini diadakan mulai tanggal 20 januari dimulai

dengan program sosialisasi dan praktek mencuci tangan di SD

Negeri 2 Welahan dengan mengambil jam pelajaran terakhir.

Sosialisasi dan praktek mencuci tangan dengan sabun bersama di

SD Negeri 2 Welahan dimulai jam 10.00-12.00 dan disambut

dengan antusias para siswa dan siswi kelas 5 di SD tersebut.

3. Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi

3.1 Latar belakang

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang memi-

liki jumlah penderita paling tinggi di Indonesia. Hipertensi dapat

sangat berbahaya karena merupakan akar masalah dari penyakit

lain seperti PJK dan stroke. Selain itu hipertensi juga sangat

berbahaya karena tidak mempunyai gejala bila masih pada tingkat

ringan sehingga pengobatan awal akan sulit dilakukan. Salah satu

hal yang menyebabkan hipertensi adalah pola konsumsi khusus-

nya terkait natrium. Natrium merupakan senyawa yang dapat

meningkatkan kekentalan darah dan menyebabkan hipertensi.

Oleh karena itu, untuk melakukan pencegahan dapat dilakukan

dengan mengatur pola konsumsi agar tidak kelebihan natrium.

3.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa Welahan

44

Page 49: Lpk Desa Welahan

Tanggal : MInggu, 8 Januari 2015

Waktu : 09.00 – 10.30 WIB

Jumlah Peserta : 30 orang

3.3 Tujuan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan

ibu rumah tangga mengenai pola konsumsi yang tepat khususnya

natrium agar anggota keluarganya terhindar dari hipertensi.

3.4 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah ibu rumah tangga desa

Welahan.

3.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber

1. Undangan Rp 20.000 Mahasiswa

2. Pencetakan Leaflet Rp 80.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 100.000,-

3.6 Penjelasan Kegiatan

Program ini dilaksanakan selama 1 hari dalam bentuk

penyuluhan mengenai pola konsumsi terkait hipertensi dan

pentingnya menjaga pola konsumsi. Setelah dilakukan pemaparan

materi pola konsumsi, peserta yang hadir juga diberi pamflet

mengenai pola konsumsi dan daftar bahan makanan disertai

dengan kandungan natrium dalam bahan makanan tersebut.

Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan ibu rumah tangga

dapat mengontrol makanan yang akan dikonsumsi keluarganya.

4. Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan

4.1 Latar belakang

Pelatihan membaca label ini adalah kelanjutan dari pro-

gram penyuluhan tentang pola konsumsi terkait hipertensi. Na-

45

Page 50: Lpk Desa Welahan

trium yang menyebabkan hipertensi banyak terdapat pada bahan

makanan kemasan namun antara bahan makanan yang satu den-

gan yang lain memiliki kadar natrium yang berbeda meskipun

jenisnya sama. Selain itu, ketika memilih bahan makanan untuk di-

beli ibu rumah tangga sangat jarang memperhatikan nilai gizi yang

terdapat pada kemasan makanan. Oleh karena itu diharapkan

setelah adanya kegiatan ini ketika akan berbelanja bahan

makanan kemasan, ibu rumah tangga akan lebih dulu memper-

hatikan kandungan gizi pada makanan tersebut

4.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai desa Welahan

Tanggal : Senin, 24 Januari 2014

Waktu : 10.30 – 11.30 WIB

Jumlah Peserta : 30 orang

4.3 Tujuan

a. Memberikan edukasi mengenai car amembaca label pada ke-

masan makanan

b. Membiasakan ibu rumah tangga membaca label gizi pada ke-

masan makanan.

4.4 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah ibu rumah tangga desa

Welahan.

4.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber

1. Pembelian contoh

makanan kemasan

Rp 50.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 50.000,-

4.6 Penjelasan Kegiatan

46

Page 51: Lpk Desa Welahan

Kegiatan ini masih berhubungan dengan kegiatan Penyu-

luhan mengenai pola konsumsi sebelumnya. Penjelasan ini di-

lakukan dengan cara memperhatikan kandungan gizi pada ke-

masan bahan makanan agar peserta dapat memahami apa saja

yang terkandung dalam bahan makanan tersebut.

II. Multidisiplin

a. Muhammad Habib Takeshi J.

b. Agustinus Reymond

c. Upik Maharani

1. Perlindungan Aset sebelum banjir

2.2 Latar belakang

Dengan terjadinya banjir besar pada Januari 2014

kemarin memunculkan inisiatif dari mahasiswa KKN untuk

melakukan pencatatan aet sebagai salah satu bentuk

perlindungan aset sebelum terjadinya banjir. Dimana aset-aset

yang desa miliki harus dicatat oleh perangjat desa jadi ketika

terjadi banjir untuk menghitung kerugian pasca bencana dapat

secara mudah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk melindungi aset

desa sebagai bagian dari aset daerah dan negara.

2.3 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa

Tanggal : Selasa, 27 Januari 2015

Waktu : 08.00 – 10.00 WIB

Jumlah Peserta : 1 orang (Bendahara)

2.4 Tujuan

a. Mengetahui tentang pentingya pencatatan aset

47

Page 52: Lpk Desa Welahan

b. Memberitahukan kepada perangkat desa untuk melakukan

inventarisasi sebelum terjadinya bencana

c. Memberikan panduan pengisian kartu asset

2.5 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah Perangkat Desa Wela-

han.

2.6 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Mencetak materi Rp 120.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 120.000,-

2.7 Penjelasan Kegiatan

Pelaksanaan program diawali dengan meminta perijinan

dengan bekerjasama dengan BPBD untuk mengisi sosialisasi

Tanggap Bencana yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2015.

Setelah mendapatkan ijin dari BPBD, menghubungi perangkat

desa untuk undangan acara sosialisasi Tanggap Bencana. Tang-

gal 27 Januari 2015 melaksanakan pemaparan pada perangkat

desa yang diwakili oleh bendahara untuk melakukan pencatatan

asset sebelum terjadinya bencana. Dan penyusunan konsep

acara dilakukan pada tanggal 31 Januari 2015 untuk pemaparan

konsep pada saat sosialisasi dari BPBD. Dan pelaksanaan di-

lakukan di Balai Kecamatan pada tanggal 7 Februari 2015 dengan

pengisi materi dari BPBD

2. Pembuatan Produk dari Buah Belimbing untuk Peningkatan Ekonomi

2.1 Latar belakang

Belimbing merupakan buah khas dari Welahan yang

masih hanya dipasarkan buahnya saja tanpa diolah lebih lanjut.

Padahal sebenarnya buah belimbing mempunyai banyak jenis

olahan untuk menambah nilai ekonomis buah belimbing salah

satunya diolah menjadi selai. Dipilihkan untuk mengenalkan selai

48

Page 53: Lpk Desa Welahan

belimbing kepada masyarakat welahan khususnya ibu-ibu PKK

dikarenakan di desa Welahan banyak industri rumahan

pembuatan roti. Diharapkan belimbing dan produk olahan lainnya

bisa menjadi ciri khas Welahan.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa

Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015

Waktu : 14.00 – 16.00 WIB

Jumlah Peserta : 40 orang

2.3 Tujuan

a. Mengetahui tentang buah ciri khas desa Welahan

b. Memberitahukan kepada Ibu-ibu PKK mengenai produk baru

yang bernilai ekonomis yang dapat meningkatkan perekono-

mian masyarakat.

c. Mengenalkan produk dan memaparkan proses pembuatan

serta memberikan sampel selai belimbing.

2.4 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah Ibu-ibu PKK desa Wela-

han.

2.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1. Pembuatan Selai Rp 50.000,- MahasiswaJUMLAH Rp 50.000,-

2.6 Penjelasan Kegiatan

Pelaksanaan program diawali dengan persiapan mencari

materi untuk membuat produkdan pemaparannya pada tanggal 1

Februari 2015. Selanjutnya pada tanggal 2 Februari 2015

melakukan praktik pembuatan selai belimbing untuk dijadikan

sampel selai belimbing kepada masyarakat. Dan pada tanggal 8

49

Page 54: Lpk Desa Welahan

ferbauri dilakukan pemaparan materi dan proses pembuatan selai

bekimbing kepada masyarakat yang diwakili oeleh ibu-ibu PKK

desa Welahan. Dan juga memberikan sampel selai belimbing

yang telah dibuat sebelumnya.

d. Nia Yusmaydiyanti

1. Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat

2.2 Latar belakang

Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya

lingkungan hidup yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan,

daun-daun, plastik, kain bekas, karet dan lain-lain. Bila dibuang dengan

cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang

berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar maka akan

menimbulkan polusi udara. Selain itu, tradisi membuang sampah

disungai dapat mengakibatkan pendangkalan yang demikian cepat,

banjir juga mencemari sumber air permukaan karena pembusukan

sampah.

Program ini dilaksanakan di Balai Desa, dalam upaya mengurangi

dampak negatif dari pembuangan sampah di Desa Welahan. Dengan

demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa Welahan mengadakan kegiatan ini

untuk merangsang minat warga untuk peduli dengan lingkungan.

2.3 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Kantor Kecamatan

Tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015

Waktu : 08.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 50 orang

2.4 Tujuan

a. Mengetahui tentang pentingnya membuang sampah di TPS

b. Merubah pola pikir bahwa sungai bukan tempat untuk

membuang sampah

2.5 Sasaran

50

Page 55: Lpk Desa Welahan

Sasaran dari kegiatan ini adalah Perangkat Desa Welahan dan

Karang Taruna

2.6 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1 Konsumsi Rp 50.000.00,- MahasiswaJUMLAH Rp 50.000.00,-

2.7 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 7 Februari 2015. Teknis

dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada warga

mengenai kesadaran membuang sampah di TPS bukan di sungai

sehingga menghindari dampak negatif yang dihasilkan misalnya banjir

pada musim hujan. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara pemaparan

dan video interaktif untuk menarik minat warga.

2. Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing

2.1 Latar belakang

Sampah organik diyakini sebagai penyumbang terbesar dari

meningkatnya akumulasi sampah yang ada di TPA. Pengomposan

merupakan pengelolaan sampah organik, yang berprinsip dasar

mengurangi atau mendegradasi bahan bahan organik secara terkontrol

menjadi bahan bahan non organik dengan memanfaatkan

mikroorganisme. Sistem pengomposan ini mempunyai beberapa

keuntungan antara lain menghasilkan produk ekologis dan tidak

merusak lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia.

Program ini dilaksanakan di Balai Desa Welahan, dalam upaya

mengurangi timbulan sampah dan menghasilkan produk ekonomis dari

sampah di Desa Welahan. Dengan demikian TIM 1 KKN UNDIP di Desa

Welahan mengadakan kegiatan ini untuk merubah pola pikir dan

kebiasaan masyarakat Desa Welahan.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa Welahan

51

Page 56: Lpk Desa Welahan

Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015

Waktu : 09.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 30 orang

2.3 Tujuan

a. Memberitahukan mengenai cara pemanfaatan limbah

belimbing yang dapat diolah menjadi kompos.

b. Dapat memberikan pengetahuan tentang kompos organik dan

meningkatkan ekonomi masyarakat

c. Mengajak masyarakat untuk mulai mengurangi timbulan limbah

dengan menghasilkan kompos organik

2.4 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah Warga Desa Welahan

2.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber1 - Rp 0.00,- MahasiswaJUMLAH Rp 0.00,-

2.6 Penjelasan Kegiatan

Program ini diadakan oleh KKN Undip Tim I 2015 yang bertugas di

Desa Welahan, mahasiswa KKN memberikan materi mengenai cara

pemanfaatan limbah dengan membuat kompos organik yang juga dapat

digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa

Welahan dan mengurang jumlah timbulan sampah hasil perkebunan

belimbing.

e. Mahfud Afandi

1. Pengenalan Alat Penjernih Air Portable pada Kndisi Banjir

1.1. Latar Belakang

Wealahan adalah kecamatan yang termasuk pada wilayah rawan

banjir. Maka dari itu harus ada tindakan pencegahan dan persiapan jika

terjadi banjir.

52

Page 57: Lpk Desa Welahan

Air bersih merupakan kebutuhan yang penting bagi masyarakat,

ketika banjir air bersih sangat sulit ditemukan. Banyak warga yang keku-

rangan air bersih. Maka dari itu pengenalan alat perjernih air sederhana

diharapkan dapat membantu permasalahan ini

1.2. Alokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi : Kecamatan Welahan

Tanggal : 7 Februari 2015

Waktu : 10.00 – 13.00 WIB

1.3. Tujuan Kegiatan

Memberikan sarana informasi untuk desa dalam mempersiapkan

kondisi kekurangan air bersih ketika banjir.

1.4. Sasaran Kegiatan

Warga Desa Welahan

1.5. Biaya & Sumber Biaya

NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana

1 Biaya Cetak Rp 50.000,00 Mahasiswa

Jumlah Rp 50.000,00

1.6. Pelaksanaan Kegiatan

Program ini dilakukan dengan pemberian paparan teknologi dalam

menangani kesulitan air.

2. Pengenalan Takakura

2.1 Latar Belakang

Permasalahn di desa welahan yang belum tertangani adalah sam-

pah. Kebiasan yang buruk dalam menangani sampah menyebabkan

lingkunagan menjadi tercemar.

Dalam program ini dilakukan pemaparan tentang pembuatan

takakura untuk mengatasi limbah rumah tangga yang dihasilkan. Karena

selama ini sampah masih dibuang di sungai atupun salauran drainase.

53

Page 58: Lpk Desa Welahan

2.2 Alokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi : Balai Desa Welahan

Tanggal : 8 Februari 2015

Waktu : 14.00 – 16.00 WIB

2.3 Tujuan Kegiatan

Memberikan sarana informasi untuk mengelolah sampah organik

rumah tagga.

2.4 Sasaran Kegiatan

Warga Desa Welahan

2.5 Biaya & Sumber Biaya

NO Rincian Dana Besar Dana Sumber Dana

1 Biaya Cetak Rp 50.000,00 Mahasiswa

Jumlah Rp 50.000,00

2.6 Pelaksanaan Kegiatan

Program ini dilakukan dengan pemberian paparan pentingnya men-

gelola sampah yang dihasilkan. Karena sampah yang tidak dikelola da-

pat menyebabkan pecemaran lingkungan dan membuat lingkungan seki-

tar tidak nyaman untuk dihuni.

f. Lutfiyah Rizqulloh

1. Sosialisasi Penanggulangan Tanggap Banjir

1.1 Latar Belakang

Dalam situasi keadaan darurat bencana sering terjadi kegagapan

penanganan dan kesimpang siuran informasi dan data korban

maupun kondisi kerusakan, sehingga mempersulit dalam

pengambilan kebijakan untuk penanganan darurat bencana. Sistem

koordinasi juga sering kurang terbangun dengan baik, penyaluran

bantuan, distribusi logistik sulit terpantau dengan baik sehingga

54

Page 59: Lpk Desa Welahan

kemajuan kegiatan penanganan tanggap darurat kurang terukur dan

terarah secara objektif.

Situasi dan kondisi di lapangan yang seperti itu disebabkan belum

terciptanya mekanisme kerja pos komando dan koordinasi tanggap

darurat bencana yang baik, terstruktur dan sistematis. Sehingga perlu

diadakanya pelatihan tanggap bencana bagi masyarakat dan

perangkat desa agar mempermudah ketika tindakan eksekusi

bencana.

1.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Kecamatan Desa Welahan

Tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015

Waktu : 10.00 – 12.00 WIB

Jumlah Peserta : 50 orang

1.3 Tujuan

a. Memberikan pemahaman kepada perangkat desa dan

masyarakat Desa Welahan terkait eksekusi bencana.

1.4 Sasaran

Perangkat Desa Welahan dan Karang Taruna

1.5 Biaya dan Sumber Dana

No

.

Keterangan Biaya Sumber

1. Cetak undangan Rp 20.000,- Mahasiswa

2. Konsumsi Peserta Rp 200.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 220.000,-

1.6 Penjelasan

Sosialisasi tanggap bencana dilakukan pada tanggal 7 Februai

2015 di Kecamatan Desa Welahan dengan bekerjasama BPBD

Jepara, yang dihadiri oleh perangkat desa dan karang taruna.

55

Page 60: Lpk Desa Welahan

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi dari BPBD Jepara

kemudian diakhir acara dilakukanya simulasi tanggap bencana.

2. Sosialisasi Kandungan Gizi Dari Buah Belimbing Bagi Kesehatan

2.1 Latar Belakang

Buah belimbing yang ada di Desa Welahan sangat banyak, namun

pemanfaatan dari buah belimbing ini masih sangat kurang. Padahal

buah belimbing ini memiliki kandungan gizi yang sangat baik bagi

kesehatan. Kemudian jika diolah buah belimbing ini memiliki nilai

ekonomis yang tinggi sehingga mampu menambah pendapatan

keluarga. Hal ini perlu adanya pelatihan kepada ibu-ibu PKK agar

mampu mengembangkan buah belimbing dengan berbagai macam

produk olahan.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Balai Desa Welahan

Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015

Waktu : 14.00 – 16.00 WIB

Jumlah Peserta : 50 orang

2.3 Tujuan

a. Memberikan pemahaman kepada ibu PKK tentang kandungan

gizi yang terdapat pada buah belimbing

b. Memberikan pelatihan terhadap pengolahan buah belimbing

menjadi selai.

2.4 Sasaran

Ibu PKK Desa Welahan

2.5 Biaya dan Sumber Dana

No

.

Keterangan Biaya Sumber

1. Cetak undangan Rp 15.000,- Mahasiswa

56

Page 61: Lpk Desa Welahan

2. Bahan pembuatan selai Rp 100.000,- Mahasiswa

JUMLAH Rp 150.000,-

2.6 Penjelasan

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 8 Februari 2015 di Balai Desa

Welahan dengan dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang bertujuan untuk

memberikan pemahaman terkait kandungan gizi pada buah belimbing

bagi kesehatan. Kegiatan ini diawali dengan pemaparan materi terkait

kandungan gizi dari buah belimbing dan diakhir acara dilakukan

demo masak terkait pengolahan buah belimbing menjadi selai.

Antusias para ibu-ibu PKK dalam mendengarkan materi sangat

bagus dan aktif.

g. Yanuar Rasyid Muzakki

1. Simulasi evakuasi banjir

2.2 Latar belakang

Desa welahan merupakan salah satu daerah di keca-

matan welahan yang sangat berpotensi mengalami banjir karena

dilalui oleh SWD I yang dapat meluap ketika debit air berlebihan.

Hal itu menjadi latar belakang diadakannya penyuluhan mengenai

tanggap bencana yang salah satu kegiatannya adalah Simulasi

evakuasi banjir. Seringkali masyarakat tidak tahu harus berbuat

ketika terjadi banjir sehingga evakuasi berjalan lambat. Oleh

karena itu diadakan simulasi evakuasi banjir agar masyarakat tahu

apa yang harus dilakukan ketika banjir terjadi.

2.3 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Kantor Kecamatan Welahan

Tanggal : Sabtu, 7 Februari 2015

Waktu : 10.30 – 11.30 WIB

Jumlah Peserta : 50 orang

2.4 Tujuan

a. Memberikan edukasi mengenai sistem evakuasi ketika terjadi

banjir.

57

Page 62: Lpk Desa Welahan

b. Memberikan pengalaman evakuasi ketika terjadi banjir.

2.5 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah Karang Taruna dan

Perangkat Desa.

2.6 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber

1. - -

JUMLAH -

2.7 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini berbentuk penyuluhan mengenai kesiapsia-

gaan bencana dan simulasi mengenai proses evakuasi ketika ter-

jadi banjir yang dilakukan oleh anggota karang taruna dan

perangkat desa. Walaupun sedang tidak terjadi banjir tetapi simu-

lasi ini tetap dikondisikan seolah olah tengah terjadi banjir se-

hingga nantinya akan bisa sesuai dengan kejadian sebenernya di

lapangan.

2. Sosialisasi manfaat dari buah blimbing bagi kesehatan

2.1 Latar belakang

Desa welahan adalah salah satu desa penghasil buah be-

limbing di kecamatan Welahan. Namun pemilik belimbing biasanya

hanya menjual saja belimbing hasil kebunnya ke pemborong.

Padahal belimbing memilik banyak manfaat untuk kesehatan. Un-

tuk itu akan diadakan penyuluhan mengenai manfaat belimbing

bagi kesehatan.

2.2 Alokasi dan Waktu Kegiatan

Lokasi : Kantor Balai Desa Welahan

Tanggal : Minggu, 8 Februari 2015

Waktu : 14.00 – 15.30 WIB

58

Page 63: Lpk Desa Welahan

Jumlah Peserta : 30 orang

2.3 Tujuan

a. Memberikan edukasi mengenai manfaat belimbing untuk

kesehatan.

b. Memberikan pengetahuan mengenai olahan belimbing

bermanfaat.

2.4 Sasaran

Sasaran dari program ini adalah Ibu PKK desa Welahan.

2.5 Biaya dan Sumber Biaya

No. Keterangan Biaya Sumber

1. - -

JUMLAH -

2.6 Penjelasan Kegiatan

Kegiatan ini berbentuk penyuluhan mengenai manfaat be-

limbing bagi kesehatan. Keseluruhan program multidisiplin ilmu ini

juga termasuk kegiatan pengolahan belimbing menjadi produk lain

seperti selai dan juga mengenai labeling dan pemasaran produk

belimbing dan olahannya.

C. Pembahasan Kegiatan (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman /

kendala)

I. Keilmuan

a. Muhammad Habib Takeshi J.

b. Agustinus Reymond

c. Upik Maharani

1. Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung pekerjaan

59

Page 64: Lpk Desa Welahan

a. Kekuatan (Strength)

Kegiatan ini bisa untuk membantu menyadarkan pentingnya tertib

administrasi desa sehingga bisa mempermudah dalam pekerjaan.

b. Kelemahan (Weakness)

Minimnya pemahaman mengenai administrasi desa oleh

perangkat desa.

c. Peluang (oportunity)

Menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib admin-

istrasi desa guna menunjang pekerjaan.

d. Ancaman (Threat)

Perangkat desa kurang kesadaran akan pentingnya tertib adminis-

trasi desa

2. Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa

sekolah dasar

a. Kekuatan (Strength)

Dengan di laksanakannya pengenalan investasi dan perencanaan

keuangan di sekolah dasar dapat memotivasi anak untuk gemar

menabung sejak dini.

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan nya adalah susahnya mengontrol dan mengajak anak

untuk gemar menyisihkan uang saku untuk salah satu bentuk in-

vestasi.

c. Peluang (oportunity)

Siswa seko lah dasar senang untuk diajak bermain dan menonton

video mengenai menabung.

d. Ancaman (Threat)

Masih banyak anak usia dini yang belum begitu memahami akan

pentingnya menyisihkan uang jajan untuk investasi dalam kehidu-

pan sehari-hari.

3. Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani

jujur pada siswa sekolah dasar

a. Kekuatan (Strength)

60

Page 65: Lpk Desa Welahan

Siswa siswi sekolah dasar antusias untuk mengenal apa itu ko-

rupsi dan pencegahannya melalui media video yang diputarkan

sebelum paparan dimulai.

b. Kelemahan (Weakness)

Kurangnya kreatifitas pengetahuan mengenai korupsi sehingga

terkadang tanpa sadar sudah melakukan tindakan yang bisa

menajdi bibit korupsi.

c. Peluang (Opportunity)

Memanfaatkan pengetahuan dalam masyarakat kurang dan

menanamkan kejujuran kepada siswa siswi sekolah dasar menge-

nai perilaku perilaku anti korupsi yang bisa mereka mulai dari ke-

cil.

d. Ancaman (Threat)

Kurangnya kesadaran dari pendidik dan orang tua sebagai role

model dalam penanaman budaya anti korupsi dan pembentukan

karakter berani jujur pada anak-anak.

4. Sosialisasi dan pengenalan koperasi desa

a. Kekuatan (Strength)

Dengan di laksanakannya sosialisasi tentang koperasi akan

menambah kesadaran masyarakat untuk menjalankan kembali

koperasi yang telah berhenti dengan restrukturisasi modal.

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahannya adalah terbatasnya sumber modal dari masyarakat

dan tenaga untuk pengelolaan manajemen koperasi

c. Peluang (oportunity)

Warga terlihat antusias untuk mencoba jenis koperasi selain sim-

pan pinjam.

d. Ancaman (Threat)

Masih banyak warga yang belum memahami aturan perkop-

erasian dan anggota yang macet dalam mengembalikan setoran

koperasi.

d. Nia Yusmaydiyanti

61

Page 66: Lpk Desa Welahan

1. Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat

Energi kepada Anak Sekolah Dasar

a. Kekuatan (Strength)

Kegiatan ini bisa untuk memotivasi dan mengajak masyarakat untuk

lebih menghemat air dan menghemat energi dalam kehidupan sehari-

hari.

b. Kelemahan (Weakness)

Minimnya pemahaman penghematan air dan penghematan energi

serta dampaknya bagi kehidupan.

c. Peluang (oportunity)

Menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian air

dan penghematan penggunaan energi.

d. Ancaman (Threat)

Masyarakat kurang kesadaran akan kelestarian air dan program

hemat energi.

2. Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan

kepada Pelajar Sekolah Dasar

a. Kekuatan (Strength)

Meningkatkan kesadaran akan menjaga lingkungan yang bersih dan

nyaman.

b. Kelemahan (Weakness)

Sulitnya membiasakan masyarakat untuk tidak membuang sampah

disembarang tempat.

c. Peluang (oportunity)

Siswa sekolah dasar memiliki motivasi yang besar dalam menjaga

kelestarian lingkungan

d. Ancaman (Threat)

Masih banyak anak usia dini yang belum begitu memahami akan

pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

3. Penanaman Pola Pikir Kesadaran Peduli Lingkungan melalui Program

3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada Pelajar

a. Kekuatan (Strength)

62

Page 67: Lpk Desa Welahan

Masyarakat banyak yang berminat untuk membuat dan menerapkan

program 3R di kehidupan sehari hari.

b. Kelemahan (Weakness)

Kurangnya kreatifitas dari masyarakat untuk membuat kerajinan dari

barang bekas atau sampah.

c. Peluang (Opportunity)

Memanfaatkan barang bekas botol plastik, dan menggunakan bahan

yang murah untuk membuat barang yang lebih ekonomis.

d. Ancaman (Threat)

Kurangnya kesadaran dari masyarakat akan mengurangi timbulan

sampah dengan melakukan daur ulang.

4. Gerakan Tas Ramah Lingkungan Kepada Ibu Rumah Tangga

a. Kekuatan (Strength)

Sosialisasi bahaya penggunaan plastic, menambah pengetahuan

masyarakat mengenai bahaya plastik bagi lingkungan dan

masyarakat lebih bisa mengurangi penggunaan plastik.

b. Kelemahan (Weakness)

Terdapat beberapa warga yang masih menggunakan plastik secara

berlebihan.

c. Peluang (Opportunity)

Kegiatan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman

masyarakat terhadap bahaya penggunaan plastik di lingkungan.

d. Ancaman (Threat)

Kebiasaan masyarakat desa yang biasa hidup dengan menggunakan

bahan plastik untuk membeli atau membawa barang belanjaan

maupun plastik untuk membungkus makanan, meletakkan makanan

maupun minuman.

e. Mahfud Afandi

1. Pengenalan Pengelolaan Sampah Organik

a. Kekuatan:

63

Page 68: Lpk Desa Welahan

Pada abad ini terjadi pemansan Global yang dampaknya mulai

terasa. Sampah merupakan hal kecil yang memberikan dampak

besar jika dikelola dengan baik

b. Kelemahan:

Banyak siswa yang belum mengetahui apa itu sampah

c. Peluang:

Banyaknya sampah dari hasil kegiatan sehari- hari

d. Kendala:

Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan

2. Pemanfaatan kembali Sampah Botol dan Anorganik lainnya menjadi

Barang-barang Layak

a. Kekuatan:

Pada abad ini terjadi pemansan Global yang dampaknya mulai

terasa. Sampah merupakan hal kecil yang memberikan dampak

besar jika dikelola dengan baik

b. Kelemahan:

Banyak siswa yang belum mengetahui apa itu sampah

c. Peluang:

Banyaknya sampah dari hasil kegiatan sehari- hari dan potensi

menghasilkan pendapatan.

d. Kendala:

Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan

3. Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

a. Kekuatan:

Biopori efektif dalam menangani genangan pada lahan

b. Kelemahan:

Keterbatasan dana hanya beberapa rumah yang di pasang lubang

bipori

c. Peluang:

Antusias warga yang tinggi

d. Kendala:

64

Page 69: Lpk Desa Welahan

Alat biopori hanya 1 membuat proses pembuatan lubang menjadi

memakan waktu yang banyak

4. Peduli Drainase

a. Kekuatan:

Drainase berfungsi untuk mengalirkan aliran air hujan maupun

buangan rumah tangga menuju sungai

b. Kelemahan:

Terdapat beberapa area yang tidak terdapat saluran drainase

c. Peluang:

Sering terjadi banjir pada jalan dikarenakan drainase yang penuh

dengan sampah, dan program ini sangan berpotensi mengurangi

banjir di jalan

d. Kendala:

Masih sedikitnya warga desa yang paham drainase.

b. Lutfiyah Rizqulloh

1. Senin Bersih dan Komitmen Stempel Tangan

a. Kekuatan : Musim banjir banyak menimbulkan banyak penyakit,

sehingga perlu ditanamkan menjaga diri sendiri dengan berawal dari

membiasakan mencuci tangan.

b. Kelemahan : Anak-anak sekolah dasar belum membiasakan

dirinya untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.

c. Peluang : Siswa sekolah dasar begitu antusias dalam

mendengarkan materi dan praktek

d. Ancaman : Masih banyak anak sekolah dasar yang belum sadar

akan pentingnya menjaga lingkungan

2. Jajanan Sehat

a. Kekuatan : Banyak anak sekolah yang mengalami keracunan jajanan

disekolah, jadi perlu disosialisasikan pentingnya jajanan sehat.

b. Kelemahan : Anak-anak sudah terbiasa dengan jajanan yang

tidak sehat, untuk merubahnya butuh waktu lama.

c. Peluang : Antusias anak-anak tinggi

65

Page 70: Lpk Desa Welahan

d. Ancaman : Banyaknya penjual jajanan tidak sehat disekolah

3. Sosialisasi Gemar Mencuci Tangan

a. Kekuatan : Dengan di laksanakannya sosialisasi dan praktek

gemar mencuci tangan di sekolah dasar dapat memotivasi anak

untuk gemar mencuci tangan di usia dini

b. Kelemahan :susahnya mengontrol dan mengajak anak yang

masih diusia dini untuk lebih gemar mencuci tangan

c. Peluang : Siswa sekolah dasar senang untuk diajak bermain air dan

sabun saat mencuci tangan.

d. Ancaman : Masih banyak anak usia dini yang belum begitu

memahami akan pentingnya mencuci tangan dikehidupan sehari-hari.

4. ASAP “Ayo Sadar Posyandu”

a. Kekuatan : Banyaknya pos di Desa Welahan untuk kegiatan

posyandu

b. Kelemhan : Jumlah kader yang aktif sedikit

c. Peluang : Kunjungan ibu ke posyandu sudah banyak

d. Ancaman : Malasnya ibu berkunjung ke posyandu lagi pasca

imunisasi lengkap

c. Yanuar Rasyid Muzakki

1. Penyuluhan jajanan sehat dan tidak sehat

a. Kekuatan (Strength)

Siswa tertarik untuk mengkonsumsi makanan sehat

b. Kelemahan (Weakness)

Tidak adanya contoh asli makanan sehat

c. Peluang (oportunity)

Para siswa tertarik untuk membawa bekal dari rumah

d. Ancaman (Threat)

Orang tua siswa belum begitu peduli untuk menyiapkan bekal untuk

anak

Banyaknya penjual makanan keliling di area sekolah

66

Page 71: Lpk Desa Welahan

2. Penyuluhan mengenai gaya hidup bersih dan sehat

a. Kekuatan (Strength)

Dengan di laksanakannya sosialisasi dan praktek gemar mencuci

tangan di sekolah dasar dapat memotivasi anak untuk gemar

mencuci tangan di usia dini.

b. Kelemahan (Weakness)

Sulitnya mengontrol dan mengajak anak untuk gemar mencuci

tangan

c. Peluang (oportunity)

Siswa sekolah dasar senang untuk diajak bermain air dan sabun saat

mencuci tangan.

d. Ancaman (Threat)

Masih banyak anak usia dini yang belum begitu memahami akan

pentingnya mencuci tangan dikehidupan sehari-hari.

Belum adanya wastafel khusus untuk cuci tangan di sekolah

3. Penyuluhan pola konsumsi terkait hipetensi

a. Kekuatan (Strength)

Materi menarik dan jarang disampaikan.

b. Kelemahan (Weakness)

Bahasa yang digunakan untuk penyampaian masih terlalu ilmiah dan

sedikit sulit dipahami oleh peserta.

c. Peluang (Opportunity)

Ibu rumah tangga masih kurang tahu mengenai pola konsumsi.

d. Ancaman (Threat)

Sulitnya menghilangkan kebiasaan anggota keluarga mengonsumsi

makanan yang rendah natrium/.garam.

4. Pelatihan membaca label gizi pada kemasan makanan

a. Kekuatan (Strength)

Materi menarik dan jarang disampaikan.

b. Kelemahan (Weakness)

67

Page 72: Lpk Desa Welahan

Contoh bahan makanan dalam kemasan masih terbatas dan kurang

bervariasi

c. Peluang (Opportunity)

Adanya keinginan dari peserta untuk mengatur pola konsumsi kelu-

arga menjadi lebih baik.

d. Ancaman (Threat)

Waktu berbelanja kebutuhan bahan makanan yang terbatas nantinya

akan membuat peserta tidak sempat membaca label gizi

II. Multidisiplin

a. Muhammad Habib Takeshi J.

b. Agustinus Reymond

c. Upik Maharani

1. Perlindungan Aset sebelum banjir

a. Kekuatan (Strength)

Dengan di laksanakannya pemaparan pentingnya pencatatan asset

kepada perangkat desa akan menambah kesadaran perangkat desa

untuk menjalankan pencatatan asset sebagai salah satu cara untuk

perlindungan asset.

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahannya adalah terbatasnya sumber daya perangkat desa

untuk pengelolaan asset dengan baik dan benar.

c. Peluang (oportunity)

Asset adalah bagian penting dari administrasi desa yang harus

dicatat dan dikelola dengan baik.

d. Ancaman (Threat)

Masih banyak perangkat yang belum memahami aturan pengelolaan

asset desa.

2. Pembuatan Produk dari Buah Belimbing untuk Peningkatan Ekonomi

68

Page 73: Lpk Desa Welahan

a. Kekuatan (Strength)

Dengan di laksanakannya sosialisasi tentang produk dari buah

belimbing ini dapat dijadikan sebagai ciri khas desa Welahan dan

untuk memajukan perekonomian masyarakat.

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahannya adalah terbatasnya sumber modal dari masyarakat .

c. Peluang (oportunity)

Warga terlihat antusias untuk mencoba memproduksi produk selai

belimbing.

d. Ancaman (Threat)

Masih banyak warga yang belum memahami proses pemasaran yang

baik untuk menjadikan selai belimbing menajdi produk unggulan.

d. Nia Yusmaydiyanti

1. Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat

a. Kekuatan (Strength)

Memberikan pengetahuan kepada masyakat untuk tidak membuang

sampah sembarangan agar tercipta lingkungan bersih dan nyaman.

b. Kelemahan (Weakness)

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah

sembarangan dan tidak adanya pengelolaan sampah yang baik.

c. Peluang (Opportunity)

Masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah sebelum dibuang

sehingga dapat mengurangi timbulan sampah.

d. Ancaman (Threat)

Kurangnya kesadaran dan kemauan dari masyarakat untuk

membuang sampah di TPS terdekat.

2. Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing

a. Kekuatan (Strength)

Menambah wawasan tentang pembuatan kompos dan pemanfaatan

samapah organik.

b. Kelemahan (Weakness)

69

Page 74: Lpk Desa Welahan

Kurangnya keinginan dan inisiatif masyarakat dalam memanfaatkan

limbah yang ada

c. Peluang (Opportunity)

Dapat menjadikan pemasukan atau meningkatkan nilai ekonomi dari

produk pemanfaatan limbah berupa kompos

d. Ancaman (Threat)

Kurangnya pengetahuan mengenai bagaimana cara membuat

kompos yang baik dan benar.

e. Mahfud Afandi

1. Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir

a. Kekuatan:

Kondisi desa welahan rawan banjir berpotensi menimbulkan

permasalahan kekurangan air bersih

b. Kelemahan:

Banyak warga yang belum paham teknologi ini.

c. Peluang:

Banyak air yang dapat diolah saat banjir.

d. Kendala:

Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan

2. Pengenalan Takakura

a. Kekuatan:

Pada abad ini terjadi pemansan Global yang dampaknya mulai

terasa. Sampah merupakan hal kecil yang memberikan dampak

besar jika dikelola dengan baik

b. Kelemahan:

Banyak siswa yang belum mengetahui apa itu sampah

c. Peluang:

Banyaknya sampah dari hasil kegiatan sehari- hari

d. Kendala:

Pemilahan sampah belum dilakukan di desa Welahan

f. Lutfiyah Rizqulloh

70

Page 75: Lpk Desa Welahan

1. Sosialisasi Penanggulangan Bencana

a. Kekuatan : Dengan dilakukanya sosialisasi penanggulangan

becana dapat memotivasi warga untuk selalu sigap dalam

penanggulangan bencana

b. Kelemahan : Minimnya pemahaman masyarakat terkait

penanggulangan bencana.

c. Peluang : Petinggi Desa Welahan, perangkat desa Welahan

dan masyarakat Desa Welahan begitu antusias dalam kegiatan

penanggulangan bencana.

d. Ancaman : Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Welahan

akan pentingnya sigap dalam penanggulangan bencana.

2. Sosialisasi Kandungan Gizi Dari Buah Belimbing Bagi Kesehatan

a. Kekuatan : Buah belimbing di Desa Welahan tersedia cukup

banyak

b. Kelemahan : Kurangnya pemanfaatan dari buah belimbing

c. Peluang : Banyak buah belimbing yang dijual ke luar daerah

di Desa Welahan

d. Ancaman : Kurang pahamnya masyarakat dalam kandungan

buah belimbing dan pengelolaan buah belimbing

g. Yanuar Rasyid Muzakki

1. Simulasi evakuasi banjir

a. Kekuatan (Strength)

Materi sesuai dengan kebutuhan target sasaran.

b. Kelemahan (Weakness)

Lokasi diadakan acara ini jauh sehingga peserta agak malas untuk

hadir.

c. Peluang (Opportunity)

Karang taruna sudah pernah mendapat pelatihan tanggap bencana

sehingga sudah tau dasar dasarnya.

d. Ancaman (Threat)

Kurangnya perhatian beberapa peserta terhadap materi sehingga

dikhawatirkan tidak memahami materi dengan baik.

71

Page 76: Lpk Desa Welahan

2. Sosialisasi manfaat dari buah blimbing bagi kesehatan

a. Kekuatan (Strength)

Materi menarik sehingga peserta terlihat sangat antusias.

b. Kelemahan (Weakness)

Materi yang diberikan kurang lengkap.

c. Peluang (Opportunity)

Adanya perkebunan belimbing sehingga peserta dapat mempraktikan

materi yang sudah didapat.

d. Ancaman (Threat)

Kurangnya waktu yang dimiliki oleh peserta sehingga akan tergesa

gesa.

72

Page 77: Lpk Desa Welahan

BAB IV

KESIMPULAN

Rangkaian kegiatan/program yang telah dilakukan di Desa Welahan ini

semua nya dapat terlaksana dengan baik, dikarenakan adanya kesinergisan

antara perangkat desa dengan warganya, sehingga Tim KKN dapat membaur

dengan lebih mudah dan melaksanakan program yang dicanangkan dengan

baik.

Dari 28 program monodisiplin dan 2 program multidisiplin yang

direncanakan, hampir keseluruhanya dapat dikatakan berjalan dengan baik. Hal

ini dikarenakan adanya komunikasi yang cukup baik antara warga desa dan

perangkat desa serta Tim KKN.

Adapun dari kegiatan-kegiatan tersebut, kerja masing-masing individu

dalam KKN ini tersajikan dalam bentuk diagram lingkaran sebagai mana berikut:

a. Muhammad Habib Takeshi J.

73

Page 78: Lpk Desa Welahan

116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin

b. Agustinus Reymond

116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin

c. Upik Maharani

116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin

74

Page 79: Lpk Desa Welahan

d. Nia Yusmaydiyanti

116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin

e. Mahfud Afandi

75

Page 80: Lpk Desa Welahan

116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin

f. Lutfiyah Rizqulloh

116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin

g. Yanuar Rasyid Muzakki

116 jam program keilmuan dan 50 jam program multidisiplin

76

Page 81: Lpk Desa Welahan

BAB V

SARAN

Saran yang dapat diberikan setelah rangkaian kegiatan KKN ini

dilaksanakan adalah hendaknya untuk kegiatan KKN selanjutnya dapat dilakukan

koordinasi yang lebih baik lagi antara LPPM, P2KKN, dan DPL agar informasi

dapat berjalan lebih baik dan lancar. Koordinasi yang lebih baik dapat

menjadikan kegiatan KKN dapat berjalan lebih lancar dan tidak terjadi kesalahan

karena adanya kesalah pahaman informasi yang diterima.

77

Page 82: Lpk Desa Welahan

BAB VI

LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

a. Muhammad Habib Takeshi J.

b. Agustinus Reymond

c. Upik Maharani

1. Kegiatan Sosialisasi tertib administrasi desa dalam mendukung peker-

jaan

2. Pengenalan investasi dan perencanaan keuangan pada siswa seko-

lah dasar

78

Page 83: Lpk Desa Welahan

3. Pengenalan budaya anti korupsi dan pembentukan perilaku berani

jujur pada siswa sekolah dasar

79

Page 84: Lpk Desa Welahan

4. Sosialisasi pentingnya koperasi pada ibu-ibu PKK

5. Lampiran Foto Kegiatan Sosialisasi Produk Selai Belimbing

80

Page 85: Lpk Desa Welahan

6. Kegiatan Perlindungan Aset Sebelum Banjir

d. Nia Yusmaydiyanti

81

Page 86: Lpk Desa Welahan

Pendidikan mengenai Pentingnya Kelestarian Air dan Program Hemat Energi

kepada Anak Sekolah Dasar

Peningkatan Kesadaran mengenai Pentingnya Menjaga Lingkungan kepada Pelajar Sekolah Dasar

82

Page 87: Lpk Desa Welahan

Penanaman Pola Pikir Kesadaran Peduli Lingkungan melalui Program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada Pelajar

Gerakan Tas Ramah Lingkungan Kepada Ibu Rumah Tangga

83

Page 88: Lpk Desa Welahan

Pencegahan Pembuangan Sampah di Sembarang Tempat

Sosialisasi Hasil Pemanfaatan Limbah Buah Belimbing

e. Mahfud Afandi

84

Page 89: Lpk Desa Welahan

1. Pengenalan Takakura

2. Pengenalan Alat Penjernihan Air Portable pada Kondisi Banjir

3. Peduli Drainase

85

Page 90: Lpk Desa Welahan

4. Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori

5. Pemanfaatan kembali Sampah Botol dan Anorganik lainnya menjadi

Barang-barang Layak

86

Page 91: Lpk Desa Welahan

6. Pengenalan Pengelolaan Sampah Organik

f. Lutfiyah Rizqulloh

g. Yanuar Rasyid Muzakki

87