13
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA 2013 SUB UNIT : (I) PAPAKAJU UNIT : SSL - 01 KECAMATAN : SULI KABUPATEN : LUWU PROPINSI : SULAWESI SLATAN Disusun oleh: Annisa Ulliyani NR 12/341992/KH/7642 BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013 KODE : KKN PPM UGM – 14

LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Pelaksanaan KegiatanUlai punya . . . silahkan untuk di download. gunakan dengan baik yaaa . . .

Citation preview

Page 1: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN(Individu)

KULIAH KERJA NYATAPEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA2013

SUB UNIT : (I) PAPAKAJUUNIT : SSL - 01KECAMATAN : SULIKABUPATEN : LUWUPROPINSI : SULAWESI SLATAN

Disusun oleh:Annisa Ulliyani NR12/341992/KH/7642

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPMLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

2013

KODE : KKN PPM UGM – 14

Page 2: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran

Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Antar Semester

2012 berbasis Education for Sustainable Development (ESD) yang bertemakan

“Optimalisasi Potensi Sumber Daya Manusia Berbasis Pendidikan Formal dan Informal

di Desa Papakaju Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan” dengan baik dan lancar.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan (LPK) KKN-PPM UGM 2013 ini disusun sebagai

laporan dan bentuk pertanggungjawaban kegiatan KKN-PPM UGM 2013. Diharapkan

laporan pertanggungjawaban ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai

dokumentasi, evaluasi, sehingga mempermudah semua pihak mendapatkan data mengenai

kegiatan ini apabila di kemudian hari diperlukan.

A. PROGRAM KERJA YANG TERLAKSANA

1. Penyuluhan Penyakit Zoonosis dan Bahan Pangan Asal Hewan Asuh di Dusun

Tammacina & Buntumakki

Sifat Program : Monodisipliner

No. Sektor : 2.4.20

No. Kode : AG – T 1

Kluster : Agro

Program ini diselenggarakan berdasarkan hasil pengamatan lapangan yang

dilakukan di dusun Tammacina dan Buntumakki tentang kedekatan masyarakat dengan

binatang peliharaan seperti anjing ataupun ayam yang dimiliki oleh hampir setiap rumah,

memiliki potensi yang sangat besar terhadap adanya penularan penyakit zoonosis ke

manusia seperti rabies maupun flu burung yang ditularkan secara langsung dari hewan

atau melalui makanan. Pencegahan penularan penyakit dapat dilakukan salah satu di

antaranya adalah dengan pemberian informasi kepada masyarakat untuk meningkatkan

kewaspadaan masyarakat untuk mengenali cara penularan penyakit dan juga

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mendeteksi dini penyakit.

Pada program ini materi penyuluhan diberikan oleh tim dari Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Luwu yang dipimpin drh. Jumardin

pada tanggal 5 Agustus 2013. Warga yang hadir dalam penyuluhan antusias dalam

Page 3: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

mengikuti kegiatan, apalagi materi yang disampaikan oleh tim penyuluh Dinas menarik

dengan berbagai tayangan animasi yang sangat informatif. Kesadaran warga akan adanya

penularan penyakit dari hewan juga meningkat setelah penyuluhan.

2. Penyuluhan dan Pembinaan Beternak Ayam Buras Semiintensif di Dusun

Tammacina & Buntumakki

Sifat Program : Interdisipliner

No. Sektor : 2.4.6

No. Kode : AG – T 2

Kluster : Agro - Teknik

Program ini dilaksanakan setelah dilakukan pengamatan di lapangan tentang

hampir setiap rumah di Dusun Tammacina dan Buntumakki yang memelihara ayam

buras sekitar 5-10 ekor per rumah yang rata-rata digunakan sebagai tabungan yang dapat

menghasilkan uang sewaktu-waktu. Namun masyarakat kurang mengerti tentang tata

cara beternak yang baik sesuai dengan perhitungan ekonomi yang sesuai. cara beternak

yang baik ini menyebabkan masyarakat tidak memperoleh manfaat ekonomi yang

optimal dari pemeliharaan ternak. Padahal desa Papakaju secara umum memiliki potensi

yang mendukung untuk pemeliharaan ayam buras dari segi ketersediaan bahan pakan dan

tenaga kerja masyarakat.

Kegiatan penyuluhan diselenggarakan atas kerja sama dengan Dinas Tanaman

Pangan Kabupaten Luwu dalam bentuk memberikan tenaga penyuluh yaitu drh.

Jumardin sebagai pembicara penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus,

masyarakat yang hadir nampak antusias mengikuti penyuluhan. Setelah penyuluhan

masyarakat juga memperoleh pembinaan dalam pembuatan kandang ayam yang baik

yang sudah dicontohkan oleh kluster teknik.

3. Pendidikan kesejahteraan hewan dan satwa liar pada siswa SD dan TPA

Sifat Program : Monodisipliner

No. Sektor : 2.4.21

No. Kode : AG – T 3

Kluster : Agro

Page 4: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

Program ini diselenggarakan berdasarkan pengamatan pada anak-anak siswa SD

dan TPA bahwa kesadaran anak-anak akan adanya kesejahteraan/hak asasi hewan dan

perlindungan terhadap satwa liar masih sangat kurang. Kesejahteraan hewan saat ini

dijadikan fokus permasalahan dalam dunia global dalam hubungannya dengan aspek

perlindungan satwa dan keamanan hewan pangan. Satwa liar juga memiliki nilai tinggi

untuk menjaga keseimbangan alam dan keanekaragaman satwa di Indonesia. Dua hal ini

harus diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia sejak dini.

Program pendidikan kesejahteraan hewan dan satwa liar ini dilaksanakan selama

tiga minggu yaitu mulai tanggal 16-24 Juli 2013 di SDN 356 Papakaju dan TPA Dusun

Buntumakki. Penyampaian materi diberikan dengan konsep for fun, seperti disampaikan

melalui cerita, dongeng, gambar-gambar, poster, lagu, buku bergambar, dan interaksi

langsung dengan hewan. Hambatan dari program ini adalah berupa kurangnya

antusiasme beberapa anak sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan secara efektif.

4. Vaksinasi Rabies pada Anjing dan Kucing Peliharaan di Dusun Tammacina &

Buntumakki

Sifat Program : Monodisipliner

No. Sektor : 2.4.09

No. Kode : AG – 4

Kluster : Agro

Program ini diselenggarakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan akan

banyaknya anjing dan kucing peliharaan yang dipelihara setiap rumah dan berkeliaran di

lingkungan yang belum pernah dilakukan upaya vaksinasi. Status Provinsi Sulawesi

Selatan yang belum bebas dari rabies dan tingginya kedekatan masyarakat terhadap

anjing peliharaan memiliki resiko yang tinggi akan adanya kejadian penyakit rabies dan

penularan penyakit ke manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan

penyakit berupa vaksinasi rabies pada HPR (Hewan Penular Rabies) yaitu anjing dan

kucing.

Anjing dan kucing memiliki potensi dalam penyebaran penyakit rabies yang dapat

menular dan berbahaya ke manusia. Dukungan pemerintah daerah akan adanya vaksinasi

sangat membantu pencegahan penyakit rabies.

Kegiatan vaksinasi dilakukan atas kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Luwu dengan memberikan sebanyak 100 dosis

Page 5: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

vaksin rabies dan tenaga vaksinator sebanyak 8 orang yang membantu pelaksanaan

vaksinasi.

Program vaksinasi berhasil memvaksin anjing dan kucing sebanyak 20 ekor di

Dusun Tammacina dan Buntumakki yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal

15 Juli 2013 dan Agustus 2013. Program memperoleh tanggapan positif dari warga

dusun dan merasa terbantu dengan adanya program ini. Hambatan dari program ini

adalah adanya beberapa anjing yang susah untuk dihandling karena tidak jinak dan

beberapa anjng di lingkungan yang tidak tervaksin dikarenakan tidak berpemilik.

5. Vaksinasi AI/ND pada Ayam Buras di Dusun Tammacina & Buntumakki

Sifat Program : Monodisipliner

No. Sektor : 2.4.09

No. Kode : AG – 5

Kluster : Agro

Program ini diselenggarakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan akan

banyaknya ayam buras peliharaan yang dipelihara setiap rumah dan berkeliaran di

lingkungan yang belum pernah dilakukan upaya vaksinasi terhadap penyakit AI/flu

burung dan ND/tetelo. Ayam merupakan ternak bernilai ekonomi namun berpotensi

untuk terjangkit flu burung yang dapat membahayakan manusia dan merugikan secara

ekonomi. Pergantian musim pada bulan Juli-Agustus dikenal sebagai waktu puncak

kejadian penyakit flu burung dan tetelo pada ayam. Populasi ayam yang cukup banyak di

lingkungan serta tidak dikandangkan ditambah interaksi yang cukup tinggi dengan

manusia dapat meningkatkan resiko penularan peyakit flu burung antar ayam dan kepada

manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan penyakit berupa vaksinasi

AI/ND pada seluruh ayam buras peliharaan di Dusun Tammacina dan Buntumakki.

Kegiatan vaksinasi dilakukan atas kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Luwu dengan memberikan sebanyak 500 dosis

vaksin AI/ND dan tenaga vaksinator sebanyak 8 orang yang membantu pelaksanaan

vaksinasi.

Program vaksinasi berhasil memvaksin ayam sebanyak 250 ekor di Dusun

Tammacina dan Buntumakki yang dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 16 dan

21 Juli 2013 dan dilakukan pengulangan vaksinasi atau booster pada tanggal 15 dan 20

Page 6: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

Agustus 2013. Program memperoleh tanggapan positif dari warga dusun dan merasa

terbantu dengan adanya program ini. Hambatan dari program ini adalah adanya beberapa

ayam tidak tervaksin karena susah untuk ditangkap.

6. Pembinaan Kegiatan PKK Desa

Sifat Program : Interdisipliner

No. Sektor : 3.7.01

No. Kode : SH –

Kluster : Sos Hum

Program ini diselenggarakan berdasarkan hasil observasi dan diskusi dengan Ibu

Ketua Tim Penggerak PKK Desa Papakaju bahwa kegiatan PKK di Desa Papakaju tidak

aktif dan antusiasme Ibu-Ibu untuk menghidupkan kegiatan PKK tidak ada. PKK

merupakan tonggak pembangunan lingkup masyarakat terkecil yaitu keluarga.

Harapannya dengan aktifnya kegiatan PKK maka Ibu-Ibu di Desa Papakaju dapat

memberdayakan lingkungannya & membantu pembangunan desa

Kegiatan pembinaan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2013 dengan

penyampaian materi memilih daging, telur, susu dan ikan yang sehat dan halal. Para Ibu

pengurus PKK Desa terlihat antusias dan puas dengan memperoleh pengetahuan baru.

Materi tentang pembinaan kepengurusan PKK tidak tersampaikan karena adanya

beberapa hambatan di antaranya waktu yang kurang karena pelaksanaan KKN bertepatan

dengan momen bulan puasa dan idul fitri.

7. Penyuluhan dan Pembinaan Teknis Kelompok Ternak Kambing Desa

Sifat Program : Monodisipliner

No. Sektor : 2.4.09

No. Kode : AG - 6

Kluster : Agro

Program ini diselenggarakan berdasarkan hasil observasi di lingkungan Desa

Papakaju yang menyimpan potensi cukup tinggi untuk peternakan kambing yaitu

ketersediaan lahan dan pakan ternak yang besar, sementara itu warga Desa Papakaju

masih sangat awam akan pengetahuan dalam memelihara kambing, padahal beternak

kambing memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi jika dikelola dengan baik.

Page 7: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2013 di kantor Desa

Papakaju.

B. KESIMPULAN

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil selama pelaksanaan KKN PPM UGM yang

bertema ‘“Optimalisasi Potensi Sumber Daya Manusia Berbasis Pendidikan Formal

dan Informal di Desa Papakaju Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan” sebagai

berikut :

1. Program pokok individu yang telah dilaksanakan berjumlah 7 program, 6

program termasuk dalam klaster agro, 1 program termasuk program klaster

sosial-humaniora. Ada 5 program tema dan 2 program non tema.

2. Keberhasilan pelaksanaan program merupakan hasil kerja sama yang baik

antara peserta KKN-PPM unit SSL-01 dan subunit I dengan masyarakat,

perangkat desa, serta instansi pemerintah di daerah setempat.

3. Masyarakat desa Papakaju turut berpartisipasi dalam pelaksanaan program-

program. Hal ini menunjukkan bahwa tim KKN diterima dengan baik oleh

masyarakat.

4. Banyak hal-hal baru yang tidak didapat di bangku kuliah dapat diperoleh pada

masa KKN, mulai dari cara-cara berinteraksi dengan masyarakat, berhadapan

dengan birokrat sampai pada pelajaran kerjasama dalam tim multidisipliner.

C. SARAN

a. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam program–program mutlak

diperlukan, sehingga lebih banyak anggota masyarakat yang diberdayakan dan

manfaat yang dirasakan juga meluas.

b. Program yang telah dilakukan perlu dilakukan follow up sehingga menjadi

program yang berkesinambungan.

c. Diperlukan komunikasi yang lebih baik dengan pembuat keputusan atau

dinas–dinas terkait sehingga kendala, terutama finansial dapat diatasi serta ada

jaminan bagi masyarakat akan kepedulian pemerintah serta keberlanjutan

program.

d. Perlu adanya kerjasama antara LPPM dengan pihak yang berwenang di desa

untuk mensosialisasikan secara lebih mendalam kepada masyarakat luas dalam

Page 8: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

rangka mengubah persepsi mereka bahwa mahasiswa KKN datang sebagai

motivator dan atau inisiator bukan sebagai donatur dan pekerja.

e. Masyarakat hendaknya menyadari potensi yang dimiliki oleh wilayahnya.

Dengan kesadaran dan kepahaman, masyarakat diharapkan mau secara

mandiri mengembangkan wilayahnya ke arah yang lebih maju dan sejahtera.

Perlu digarisbawahi bahwa mahasiswa KKN di sini hanya merupakan sarana

atau perantara yang memberikan motivasi dan atau menginisiasi suatu langkah

atau gebrakan agar masyarakat dapat secara insaf melanjutkan pengembangan

setelah mahasiswa ditarik dari lokasi KKN.

II. LAMPIRAN DOKUMENTASI

1. Penyuluhan penyakit zoonosis

Page 9: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

2. Penyuluhan beternak ayam buras semi intensif

3. Pendidikan Kesejahteraan Hewan

Page 10: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

4. Vaksinasi Rabies pada Anjing dan Kucing

Page 11: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

5. Vaksinasi AI/ND pada Ayam

Page 12: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

6. Pembinaan PKK Desa

Page 13: LPK Ulai KKN brooooooooooooooo

7. Penyuluhan dan Penyuluhan dan Pembinaan Kelompok Ternak Kambing