36
MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 2014 1 BALI MANDA Bersama mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera Pemerintah Provinsi Bali Edisi 11 | NOPEMBER 2014 GEMA PERDAMAIAN, WUJUD KEHARMONISAN SELURUH DUNIA 12 TAHUN BERLALU, PASTIKA AJAK KORBAN BOM BALI HAPUS DENDAM DUNIA ADOPSI FILOSOFI TRI HITA KARANA KETERPADUAN DAN SINERGITAS KUNCI PENTING MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA

Majalah Bali Mandara Edisi 11 | Nopember 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 1

BALI MANDARABersama mewujudkan Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

Pemerintah Provinsi BaliEdisi 11 | NOPEMBER 2014

GEMA PERDAMAIAN, WUJUD KEHARMONISAN SELURUH DUNIA

12 TAHUN BERLALU, PASTIKA AJAK

KORBAN BOM BALI HAPUS DENDAM

DUNIA ADOPSI FILOSOFI TRI HITA KARANA

KETERPADUAN DAN SINERGITAS KUNCI PENTING MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA

Catatan Redaksi Tak mudah melupakan tragedi yang pernah menimpa pulau Dewata ini 12 tahun yang lalu. Namun masyarakat Bali telah menun-jukkan bahwa cara terbaik untuk menghadapi musibah adalah dengan introspeksi diri. Meski tak boleh melupakan namun ada baiknya kita belajar untuk menghapus dendam dan memaafkan para pelaku yang sudah mendapat hukumannya. Bukan untuk kebaikan mereka tetapi untuk kedamaian kita sendiri. Kini saatnya kita menebar kedamaian dan menghapus keben-cian. Bukankah melalui introspeksi diri itulah kita tetap dikenal seba-gai pulau dewata. pulau surga, pulau kedamaian dan pulau cinta. Gema perdamaian inilah yang harus terus kita gaungkan ke seluruh dunia, sehingga apa yang pernah terjadi tak terulang kembali, bukan hanya di Bali, namun di seluruh dunia. Inilah tampaknya yang menjadi harapan Gubernur Bali MadeMangku Pastika dan Wakil Gubernur Ketut Sudik-erta sebagai pemimpin di Provinsi Bali. Untuk bisa terus menyebarkan kedamaian, maka masyarakat Bali harus belajar untuk maju, berada dalam suasana yang aman, meras-kan kedamaian itu sendiri dan tentunya bebas dari kemiskinan atau be-rada dalam keadaan yang sejahtera. Itulah sebabnya program-program pemerintah Provinsi Bali seperti JKBM, Simantri, Gerbangsadu, Jam-krida dan Bedah Rumah harus terus didukung dan diimplementasikan secara sinergis dengan semua pemangku kepentingan sehingga cita-cita Bali Mandara, Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera dapat segera terwujud. Akhirnya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, semoga majalah Bali Mandara ini dapat memberikan inspirasi dan introspeksi kepada para pembaca, khususnya masyarakat Bali dan masyarakat du-nia pada umumnya.

Selamat Membaca.

Susunan Redaksi

PenasehatSekretaris Daerah Provinsi Bali

Penanggung JawabKepala Biro HumasSetda Provinsi Bali

KetuaKepala Bagian Penyaringan dan

Pengolahan Informasi

SekretarisKepala Sub Bagian Penyaringan

dan Pengolahan InformasiKemasyarakatan

AnggotaKrisna Prasada Prana, S.Sos

I Putu Sundika, S.T, M.TI Made Dwi Prayana, S.E, M.AI Nyoman Yudhamanik, S.Kom

Alamat RedaksiKantor Gubernur Bali

Jl. Basuki Rahmat, Niti MandalaRenon, Denpasar

Telp. (0361) 224671 ext 503Fax. (0361) 229263

[email protected][email protected]

T : 085739096xxx. Di Banjar Abang, Desa Baturiti, Tabanan, ada 17 kk miskin yang rumahnya tak layak huni, tidak pernah dapat bantuan bedah rumah.J : Program bedah rumah diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat. Un-tuk mendapatkannya, harus membuat proposal yang ditanda tangani oleh per-bekel/lurah dengan dilampi-ri fc KK, KTP, Kepemilikan Tanah, S.K. Miskin, dan re-komendasi dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota.

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 20142

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 3

Pastika : “Gema Perdamaian Sebagai Wujud Keharmonisan Seluruh Dunia”

6 - 9

10-11

Gubernur Minta Maknai Sumpah Pemuda Ke-86 Dengan Bangun Soliditas Pemuda

12-13

JKBM Lebih Eksis dengan Jejaring dan Layanan Makin Luas

14-17

12 Tahun Berlalu, Pastika Ajak Korban Bom Bali Hapus Dendam

18-19 Lensa Bali Mandara

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 20144

26

Literasi Media Sebagai Wadah Kembangkan Generasi Muda Yang Kritis

32-34

Respon Berita Radar Bali, Wagub Turun Tinjau Warga Miskin Ida Ayu Alit Di Nyalian Klungkung

27

Respon Berita Media, Gubernur Kunjungi Keluarga Miskin Sang Made Enyor

22-23

Lomba Sekolah Sehat Diharapkan Sebagai Upaya Pembinaan, Pengembangan dan Evaluasi Pendidikan Siswa

28

Mewujudkan Masyarakat Sehat

29

Hari Raya Saraswati, Gubernur Kunjungi 3 Penerima Bedah Rumah Di Karangasem

24-25

Gubernur Minta SKPD Lakukan Pembenahan Internal Sistem Perencanaan Dan Pelaporan Hasil Kegiatan

20-21

Program Bali Mandara Mini-malkan Angka Ketimpangan Pembangunan Daerah Pedesaan dan Perkotaan

Bertemu Gubernur, Dubes Ko-rea Keluhkan Praktek Jual Beli Kepala

30-31

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 5

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika tidak

hentinya-hentinya meng-ingatkan kepada semua lapisan masyarakat dari berbagai agama dan ke-percayaan yang ada di Provinsi Bali bahwa per-ingatan gema perdama-ian yang telah rutin di-lakukan adalah wujud keharmonisan seluruh dunia sehingga komuni-

kasi dan komitmen un-tuk menjaga perdamaian tersebut harus tetap di-jaga. Hal ini disampai-kan Gubernur Pastika dalam sambutannya pada acara Gema Perdama-ian XII, Sabtu (11/10) di Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon, Denpasar. “Kita tidak boleh bosan untuk meng kumandang kan gema perdamaian karena

damai dan harmoni tidak jatuh dari langit, harus kita usahakan, pertahan-kan dan pupuk dengan cinta kasih sesama umat manusia ciptaan Tu-han di dunia”, ujarnya. Pastika menambahkan bahwa kedamaian yang diharapkan tidak begitu saja terbentuk, semua pihak harus bertemu, berdialog, berbicara satu sama lain dari hati ke

hati dengan persamaan sama posisi dan derajat diantara sesama umat manusia, sebab tanpa rasa tersebut perdama-ian akan sulit dicapai. Menurut Pastika acara gema perdamaian tetap relevan sebab sebagai manusia selalu mendam-bakan perdamaian di tengah-tengah kemelut dunia seperti saat ini di-mana sekelompok orang

LAPORAN UTAMA

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

PASTIKA : “GEMA PERDAMAIAN SEBAGAI WUJUD KEHARMONISAN SELURUH DUNIA”

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 20146

memonopoli kebenaran dan memaksakan ke-hendaknya kepada orang lain. “Ini merupakan acara yang sangat relevan apalagi kita sebagai orang Bali yang Shanti lan Jaga-dhita, damai dan sejahtera itulah dambaan kita, kita harus memberikan ke-sadaran kepada orang-orang bahwa kita adalah bersaudara kita sesung-guhnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sama harkat dan martabatnya

sehingga tidak ada alasan untuk kita memonopoli kebenaran,” himbaunya. Melalui momentum pen-yalaan obor bersama, Gu-bernur Pastika juga men-gajak semua yang hadir untuk bersama menyala-kan api kesadaran akan perdamaian untuk men-jaga dunia serta menjaga umat manusia dengan menghilangkan amarah, iri, dendam, serakah dan kesombongan. Guber-nur Pastika yang ditem-

ani Wagub Sudikerta juga berkesempatan un-tuk menuliskan pesan damai diatas kanvas.Ketua Panitia, Made Suryawan menyampai-kan bahwa ini merupa-kan Gema Perdamaian ke XII yang rutin dilak-sanakan setiap tahun, dengan tema menggema-kan perdamaian dari Bali untuk dunia yang sama seperti tahun-tahun se-belumnya. Suryawan meyakini doa yang akan

dilantunkan akan san-gat bermanfaat karena berasal dari perbedaan-perbedaan yang ada baik dari segi agama maupun etnis sehingga nantinya akan mampu menghasil-kan energi keharmo-nisan. Ia menambahkan bahwa gema perdamaian ini juga sebagai wujud doa untuk mengenang dan mendoakan korban bom Bali yang terjadi di tahun 2002 silam se-hingga nantinya dihara-

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 7

pkan tidak akan terjadi lagi tragedi-tragedi ke-manusiaan yang mereng-gut banyak korban jiwa.Dalam kesempatan tersebut juga diadakan upacara Pada Yatra yang dilakukan dengan mem-bentangkan bendera me-rah putih dengan panjang 100 meter diikuti oleh se-mua peserta dari berbagai kalangan agama yang ada di Provinsi Bali mengelil-ingi Monumen Perjuan-gan Bajra Sandi dimana diharapkan semua aga-ma serta semua lapisan masyarakat dapat bers-inergi dan bersatu padu untuk mengkumandan-gkan gema perdamaian.Gubernur Pastika juga berkesempatan melan-tik dua duta perdamaian yakni Brahmacarya Agus Indra Udayana dan Ayu Laksmi yang nantinya diharapkan akan ada 300 lebih duta perdama-ian yang berasal dari se-

mua provinsi, agama dan etnis sehingga bisa meng gema kan perdamaian di seluruh dunia.Puncak acara tersebut dilaku-kan doa per-damaian secara bergiliran dari seluruh pemuka agama yang had-ir selama 2 menit yang terdiri dari agama Budha, Is-lam, Hindu, Ka-tolik, Konghucu, Kristen Protestan dan perwakilan kepercayaan spiritual serta doa bersama yang dilakukan oleh semua peserta yang hadir se-lama 7 menit yang dilan-jutkan dengan pelepasan 10 balon damai sebagai komitmen untuk mewu-judkan perdamaian.Acara ditutup dengan penganugerahan Satya

Lencana Satya kepada Gubernur Bali, Pang-dam Kodam IX Uday-ana, Kapolda Bali, Ida Pedanda Sebali Tianyar dan Ketua FKUB se-bagai wujud kesetiaan-nya dalam mewujudkan perdamaian. Pengaug-erahan dilakukan lang-sung oleh Ketua gerakan

moral dan konsolidasi. Hadir pula dalam kesem-patan tersebut Ibu Ayu Pastika, Ibu Dayu Sudik-erta, Pangdam IX Uday-ana, Penglingsir Puri Se-jebag Bali, Ketua PHDI, FKUB, MUDP serta se-mua lapisan masyarakat dari berbagai agama dan kalangan. YADNYA

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 20148

DUTA PERDAMAIAN - Gubernur Pastika melantik Duta Perdamaian

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 9

Meski tak mung-kin melupa-kan kejadian

yang sangat memilukan pada 12 Oktober 2002 silam, keluarga korban dan mereka yang selamat dalam tragedi Bom Bali 1 diajak untuk memaafkan dan menghapus dendam agar dapat menjalani hidup lebih baik lagi ke depannya. Harapan terse-but disampaikan Guber-

12 TAHUN BERLALU, PASTIKA AJAK KORBAN BOM BALI HAPUS DENDAM

nur Bali Made Mangku Pastika saat menghad-iri peringatan 12 tahun aksi terorisme terbu-ruk sepanjang sejarah di Monumen Bom Bali (Ground Zero) Legian, Kuta, Minggu (12/10).

Mengenang KorbanPastika mengurai, perin-gatan peristiwa yang me-newaskan 202 orang dan mencederai 209 orang

LAPORAN UTAMA

tersebut bukan bertu-juan untuk membang-kitkan kembali dendam atau amarah keluarga korban ataupun korban selamat dalam tragedi kemanusiaan tersebut. Sesungguhnya, kata Pas-tika, peringatan yang ru-tin digelar setiap tahun ini merupakan momen untuk mengenang kor-ban meninggal dalam peristiwa tersebut. Leb-

ih dari itu, peringatan juga dimaksudnya un-tuk mengingatkan selu-ruh komponen bahwa aksi kekerasan telah menimbulkan pender-itaan yang tak berkesu-dahan bagi sesama “Melalui peringatan ini, kita kembali mengenang peristiwa yang sangat memilukan. Banyak yang kehilangan suami, istri, saudara, anak atau-

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201410

pun orang tua. Sebagian lagi harus melanjutkan hidup dengan pender-itaan karena mengala-mi cacat fisik,” ujarnya.

Hapus DendamPastika memahami, tak mudah melupakan ke-jadian tersebut. Namun demikian, sejalan den-

gan waktu, dia berharap keluarga korban maupun mereka yang selamat bisa menghapus dendam dan amarah. Kata Pastika, menyimpan amarah dan dendam hanya akan ma-nambah luka dan men-yakiti diri sendiri. “Un-tuk dapat melanjutkan hidup yang lebih baik,

mari berusaha memaaf-kan, meski tak mung-kin melupakan,” ujarnya dengan suara bergetar.Dalam kesempatan itu, pria yang sempat menja-di Ketua Inventigasi Bom Bali 1 ini juga mengin-gatkan agar peringatan 12 tahun Bom Bali 1 da-pat digunakan sebagai momentun untuk me-nyebarkan semangat per-damaian, persaudaraan dan toleransi. “Kita se-mua bersaudara, apa-pun warna kulit, agama dan profesi. Jika semua sepakat dengan seman-gat damai, saya yakin aksi terorisme tak perlu terjadi. Mari kita gu-nakan semangat damai dan toleransi untuk melawan aksi kekerasan semacam itu,” ujarnya.

Tak Ada PembenaranDia juga berharap, keyak-inan dan ideologi jangan dijadikan alasan pem-benar untuk melaku-kan kekerasan terhadap sesama. “Sekecil apapun bentuk kekerasan han-ya akan menimbulkan penderitaan,” ujarnya.Pastika yang terlibat ak-tif dalam proses inves-tigasi dan pemulihan Bali pasca bom kala itu juga mengapresiasi ke-beradaan Yayasan Isana Dewata yang beranggo-takan 43 keluarga korban bom Bali. Sebagai wujud apresiasi, dia bersedia didudukkan sebagai salah seorang pendiri dalam kepengurusan yayasan yang diketuai oleh Ni Luh Erniati tersebut. “Semoga keterlibatan saya ber-

manfaat bagi yayasan ini dan saya mengajak pihak lain untuk pedu-li dengan keberadaan mereka,” tambah Pastika.

Panjatkan DoaPeringatan 12 Tahun Tragedi Bom Bali 1 di-warnai dengan tabur bunga dan peletakan ka-rangan bunga pada mon-umen yang bertuliskan 109 orang nama korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Korban terbanyak dari Australia yaitu 88 orang, Inggris 33 orang, Indonesia 38 orang, Amerika Serikat 7 orang, Jerman 6 orang, Swedia 5 orang, Belanda dan Perancis 4 orang, Denmark dan Swiss 3 orang. Sedangkan Selan-dia Baru, Jepang, Afrika Selatan, Korea dan Brazil 2 orang. Serta Italia, Tai-wan, Portugis, Polandia, Yunani, dan Ekuador masing-masing 1 orang. Sebelum meletakkan ka-rangan bunga, Pastika sempat mencakupkan tangan dan memanjat-kan doa di depan monu-men. Hal yang sama juga dilakukan Konjen Australia Majell Maree Hind dan Wakil Bupati Badung I Made Sudiana.Meski 12 tahun telah ber-lalu, haru masih menye-limuti keluarga korban saat mengikuti rangkaian acara peringatan. Selain dihadiri keluarga korban dan korban selamat dari Indonesia, sejumlah war-ga negara asing dan jur-nalis asing juga membaur dalam kegiatan tersebut.

ANDI

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 11

Dalam memaknai Hari Sumpah Pemuda ke-

86, Gubernur Bali Made Mangku Pastika minta para pemuda untuk membangun soliditas pe-muda maju dan berkelan-jutan. Demikian disam-paikan saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 86 yang digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Selasa (28/10). Hal ini sesuai dengan tema yang diu-sung pada Hari sumpah Pemuda Tahun ini yaitu “Bangun Soliditas Pemu-da Maju dan Berkelanju-tan”. Menurut Gubernur tema ini mengandung pesan bahwa kita harus berupaya agar para pe-muda dapat memain-kan perannya secara optimal sebagai perekat persatuan bangsa dalam pembangunan nasional. Pastika secara khusus juga mengingatkan para generasi muda dalam

memasuki Komuni-tas Asean 2015 untuk mempersiapkan diri agar mampu bersaing. “Kita akan memasuki era komunitas Asean untuk itu para pemuda harus mempersiapkan diri terutama sum-ber daya manusia agar mampu bersaing dengan bangsa lain,”imbuhnya.Gubernur yang pada kesempatan itu memba-

cakan sambutan Men-teri Negara Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menjelaskan Revolusi mental yang dicanang-kan oleh Presiden Joko Widodo amatlah rel-evan dalam mewujud-kan pemuda yang maju. “Ciri pemuda yang maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasi-tas dan berdaya saing. Oleh karena itu revolusi

mental harus dapat di-jadikan sebagai pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan pe-muda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat. Oleh sebab itu pembangu-nan kepemudaan secara berkelanjutan haru ster-us dilaksanakan melalui proses penyadaran, pem-berdayaan dan pengem-

LAPORAN UTAMA

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201412

GUBERNUR MINTA MAKNAI SUMPAH PEMUDA KE-86 DENGAN BANGUN

SOLIDITAS PEMUDA

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

LAPORAN UTAMA

bangan” pungkasnya.Imam juga berkeyaki-nan bahwa para pemuda Indonesia akan terus

memegang komitmen-nya terhadap nuisa dan bangsa. “Saya yakin para pemuda Indonesia akan

terus memegang teguh komitmennya untuk selalu menjaga keutu-han bangsa dan negara, yang didalam dirinya selalu terpatri jiwa dan semangat nilai-nilai pancasila,” ujarnya.Upacara yang dihadiri pula oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen Tor-ry Djohar Banguntoro, Wakapolda Bali, Ketua DPRD Bali, Ibu Guber-nur, Pejabat dan staf SKPD di lingkungan Pemprov Bali, Sekretaris

Kota Denpasar dan para siswa se Kota Denpasar. Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bantuan hibah kendaraan operasional dan penyera-han hadiah bagi sekolah pemenang Lomba Wa-wasan Wiyata Mandala kategori SMP dan SMA, yang dilakukan langsung oleh Gubernur Pastika. SMPN 1 Gianyar dan SMAN 7 Denpasar ber-hasil keluar sebagai juara I lomba Wawasan Wiyata Mandala tahun ini. Se-dangkan penyerahan bantuan hibah kendaraan roda 4 sejumlah 5 unit totoya All New Avansa di berikan kepada Koman-do Daerah Militer Militer IX/Udayana, kendaraan roda 4 Toyota New For-tuner diberikan kepada TNI Angkatan Udara Lanud Ngurah Rai, Ken-daraan roda 4 All New Avansa diberikan kepada Korem 163/Wirasatya, serta kendaraan roda 2 Suzuki en-25/thun-der diberikan kepada Babinsa di jajaran Korem 163/Wirasatya. TUTY

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 13

JKBM Lebih Eksis dengan Jejaring dan Layanan Makin Luas

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201414

PROGRAM UNGGULAN

Memasuki tahun ke-4 pelaksanaannya, Jaminan Kesehatan Bali Man-dara (JKBM) makin memantapkan posisi sebagai program di bidang kes-ehatan yang memberi kemudahan bagi krama Bali untuk memperoleh pengobatan tanpa terbebani biaya. Meski penerapannya sudah makin optimal, Pemprov Bali tak mengurangi atensi bagi penyempurnaan kual-itas pelaksanaan program yang makin akrab dengan masyarakat ini.

Selain mem-bangun jejar-ing yang lebih

luas dengan rumah sakit swasta, pengembangan jenis layanan pun terus digarap. Lebih dari itu, sinkronisasi JKBM den-gan JKN (Jaminan Kes-ehatan Nasional) juga diupayakan dapat ram-pung lebih cepat. Pene-gasan tersebut disampai-kan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra,SH dalam siaran persnya, Jumat (17/10).Lebih jauh dia menjelas-kan, program yang mulai diberlakukan sejak Janu-ari 2010 ini telah mel-ayani lebih dari 14 juta kali kunjungan pasien. Secara terperinci, Karo Humas lantas memapar-kan jumlah kunjungan pasien yang memanfaat-kan JKBM mulai awal pelaksanaannya. Pada tahun 2010, jumlah kun-jungan pasien tercatat se-banyak 2.535.886 orang dan meningkat menjadi 2.936.886 di tahun 2011. Selanjutnya pada tahun 2012 dan 2013, kunjun-gan pasien tercatat se-banyak 3.277.106 dan 2.751.201. “Sedangkan untuk tahun 2014, hingga bulan Juni, JKBM telah melayani 2.733.414 kun-jungan pasien,” imbuhn-ya. Jika diakumuliasi-kan, jumlah kunjungan pasien telah mencapai 14.234.493 orang. Menu-rut dia, suksesnya pelak-sanaan JKBM tak terlepas

dari dukungan pendan-aan yang merupakan sinergi APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota.Sejalan dengan makin antusiasnya masyarakat memanfaatkan program ini, JKBM terus beru-paya memperluas jejar-ing dan jenis layanan. Perluasan jejaring di-

fokuskan pada sejumlah RS Swasta yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Hingga 1 Juli 2014, tujuh RS Swasta telah menjadi jejaring JKBM. RS tersebut antara lain RS Karya Dharma Hu-sada, Kertha Husada dan Paramasidhi (ketiganya berlokasi di Singaraja).

PROGRAM UNGGULANSementara RS Swasta di Denpasar yang masuk je-jaring JKBM yaitu Bhakti Rahayu, Puri Raharja dan Dharma Yadnya. Se-dangkan di Gianyar ada RS Ganesha. Selain itu, masih ada lima RS Swasta yang masih dalam tahap verifikasi untuk masuk jejaring JKBM. RS terse-

suksesnya pelaksanaan JKBM tak terlepas dari dukungan pendanaan yang merupakan sinergi

APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 15

but antara lain Siloam, Bhakti Rahayu Tabanan, Trijata Polda Bali, BMC Bangli dan RS Pendidi-kan Universitas Udayana. Dewa Mahendra ber-harap, perluasan jejaring makin mempermudah masyarakat dalam mem-peroleh pengobatan leb-ih cepat dan paripurna.Selain penambahan je-jaring, perluasan layanan juga menjadi bagian penting dalam penyem-purnaan program JKBM. Mulai 1 januari 2013, JKBM menanggung cuci darah seumur hidup bagi mereka yang menggan-tungkan hidupnya dari alat hemodialisa tersebut. Saat ini, tak kurang dari 1.300 pasien cuci darah terbantu program yang diluncurkan Pemprov Bali di bawah kepem-impinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Pada tahun 2013, ang-garan yang tersedot un-tuk melayani kebutuhan ribuan pasien tersebut mencapai Rp. 45 milyar. Pengembangan layanan ini, kata Dewa Mahen-dra, merupakan sebuah respon dari besarnya harapan masyarakat agar

JKBM dapat mengcover cuci darah yang biay-anya lumayan menguras kantong. Untuk sekali cuci darah, pasien harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 750 ribu. Pa-dahal, setiap pasien rata-rata harus melakukan cuci darah satu hingga

dua kali setiap m i n g g u n y a .Selain cuci da-rah, sejak April 2013, JKBM juga menanggung ke-celakaan tung-gal dan cacat bawaan seperti penderita hidro-cepalus, bayi tanpa anus dan bayi tanpa salu-ran kencing. Tak berhenti di sana, mengawali ta-hun 2014, JKBM juga menjamin biaya persalinan yang sebelumn-ya ditanggung pemerintah pu-

sat melalui Jampersal. Masih dalam upaya men-goptimalkan kualitas layanan JKBM, Pemprov Bali juga terus berupaya mensinergikan program ini dengan Jaminan Kes-ehatan Nasional (JKN) yang diperkenalkan se-jak 1 Januari 2014. JKN

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201416

PROGRAM UNGGULAN

PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA (JKBM)ANGGARAN APBD PROVINSI BALI DAN JUMLAH PESERTA

PROGRAM TAHUN 2010-2014

merupakan program jaminan yang dinaungi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemprov Bali menargetkan, 60 persen peserta JKBM berhasil disinergikan dengan JKN pada tahun 2019 mendatang. Dengan de-mikian, alokasi angaran JKBM dapat ditekan dan dialihkan untuk untuk hal lain seperti pening-katan mutu rumah sakit.

Perluasan Jaminan

1. SE Gubernur 440/1525/XII/UPT JKMB per 1 januari 2013 Hemodialisa ditanggung sesuai indikasi medis pasien

2. SE Gubernur 440/413/IV/UPT JKMB per 15 April 2013 JKBM menang-gung Kecelakaan tunggal dan cacat bawaan diantaranya penderita hidrocepalus, bayi tanpa anus dan bayi tanpa saluran kencing

3. SE Gubernur 440/1426/XII/UPT JKMB per 1 Januari 2014 menanggung Jampersal.

Perluasan Jejaring JKBM

Rumah Sakit Swasta1. RS Karya Dharma

Husada, Singaraja2. RS Kertha Husada,

Singaraja3. RS Paramasidhi,

Singaraja4. RS Bakti Rahayu,

Denpasar5. RS Puri Raharja,

Denpasar6. RS Ganesha, Gi-

anyar7. RS Dharma Yadn-

ya, Denpasar (per 1 Juli 2014)

RS sedang proses verifikasi jejaring JKBM1. RS Siloam2. RS Bhakti Rahayu

Tabanan3. RS Trijata Polda4. RS BMC Bangli5. RS Pendidikan

Universitas Udayana

Keberadaan penderita gangguan jiwa juga men-dapat perhatian dalam pelaksanaan JKBM. Pro-gram ini menanggung biaya perawatan pasien gangguan jiwa yang dirawat di RSJ Provinsi Bali. Karo Humas ber-harap, masyarakat dapat memanfaatkan layanan ini sehingga penan-ganan gangguan jiwa dapat dilakukan lebih optimal. Melalui penan-

ganan yang lebih terin-tegrasi, Dewa Mahendra berharap kasus gang-guan jiwa dapat ditekan. Ke depan, upaya penyem-purnaan program bidang kesehatan akan terus dim-antapkan. Karena keseha-tan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya mempercepat ter-wujudnya masyarakat Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera (Bali Mandara). ANDI

Pemprov Bali menargetkan, 60 persen peserta JKBM berhasil disinergikan dengan JKN pada

tahun 2019 mendatang

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 17

PROGRAM UNGGULAN

LENSA BALI MANDARA

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201418

FOTO BERSAMA - Gubernur Made Mangku Pastika foto bersama keluarga korban Bom Bali

TUMPEK LANDEP - Gubernur Pastika, Wagub Sudikerta dan Ny. Ayu Pastika pada upacara Tumpek Landep dan Piodalan di Jaya Sabha, Denpasar.

HARI PRAMUKA-Gubernur usai memimpin Upacara Hari Pramuka di Lapangan Bajra Sandhi, Renon

Bersama anggota DPD RI Cok Ratmadi dan ang-gota DPR RI Wayan Koster membahas UU Desa

BERBINCANG - Gubernur Bali Made Mangku Pastika berbincang dengan Pangdam X Udayana Mayjen Torry Djohar Banguntoro

LENSA BALI MANDARA

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 19

APEL DISIPLIN - Gubernur Bali yang diwakili Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memimpin apel disiplin di Kantor Gubernur Bali

JAMKRIDA - Wagub Ketut Sudikerta dan Dirut Jamkrida Ketut Widiana Karya menunjukkan bukti prestasi PT. Jamkrida Bali Mandara

PENGUKUHAN - Wagub Sudikerta mengukuhkan atlit Bali yang akan tampil pada PON Remaja tahun 2014

BELAJAR MENGANYAM - Wagub Sudikerta belajar membuat anyaman Keben (keranjang khas Bali) dengan krama Desa Pakraman Pulesari, Kecama-tan Tembuku, Bangli

SULTAN BRUNEI - Wagub Sudikerta menyambut kedatangan Sultan Brunei Darussalam H.M. Sultan Hassanal Bolkiah Mu’izzadin Waddulah

INFRASTRUKTUR - Wagub Sudikerta, meninjau pembangunan infrastruktur di Kabupaten Jembrana

GUBERNUR MINTA SKPD LAKUKAN PEMBENAHAN INTERNAL SISTEM PERENCANAAN DAN PELAPORAN HASIL KEGIATAN

Gu b e r n u r Bali, Made M a n g k u

Pastika menghim-bau SKPD di jajaran Pemerintah Provinsi Bali untuk melakukan pembenahan internal menyangkut sistem perencanaan dan pe-laporan hasil kegiatan yang selama ini telah berjalan. Demikian disampaikan Pastika saat memimpin Rapat Kerja Evaluasi Pelak-sanaan Program Keg-

BALI MANDARA

iatan Pembangunan Provinsi Bali Triwu-lan III Tahun 2014, Se-lasa (28/10) bertem-pat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Den-pasar. Menurutnya dalam hal pelaksan-aan, evaluasi, penga-wasan, pengendalian dan pengukuhan sua-tu kegiatan agar dapat berhasil ataupun ter-tata dengan baik tidak cukup hanya melak-sanakan hal- hal fisik

(eksternal) namun juga harus melaku-kan pembenahan di internal. “Saya men-yadari selama ini kita hanya fokus terhadap hal-hal yang bersifat fisik (eksternal) dan mengabaikan faktor internal, oleh sebabn-ya saya menghimbau mulai saat ini SKPD harus melakukan pembenahan internal khususnya dalam sis-tem perencanaan dan proses pelaporannya,

alangkah baiknya jika kinerja kita di lapan-gan sudah bagus juga diikuti dengan proses perencanaan yang baik pula”, himbau-nya. Terkait dengan proses pembenahan tersebut Pastika yang didampingi Sekprov Cok Ngurah Pema-yun mengharapkan kerja sama dari ketiga Asisten, staf ahli serta kelompok ahli pem-bangunan di Pem-prov Bali sehingga bisa mempertang-gungjawabkan secara transparan karena di ujung perencanaan ada Bappeda dan di ujung pengawasan ada Inspektorat.

Sementara Kepala Biro Ekonomi Pem-bangunan I Gede Suarjana dalam pa-parannya dalam satu tahun program Bali Mandara Jilid II dari

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

Evaluasi Pembangunan Masuk Triwulan III

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201420

segi makro ekonomi dari 8 indikator su-dah menunjukkan tingkat tuntas hanya 2 indikator yang belum tercapai dari segi per-tumbuhan ekonomi target sebesar 6, 40% sampai triwulan III sudah mencapai 5,83 % (sudah mendekati tuntas), pertumbuhan investasi target 3,99 triliun sedangkan re-alisasinya sudah 2, 4 triliun sedangkan untuk tingkat pen-gangguran target 1,76 % realisasi sudah 1, 37%, penduduk mis-kin targetnya 3,88% meningkat menjadi 4, 3%, ia optimis jika semua bisa menyum-bangkan pendapat maka pengentasan akan bisa cepat di-capai sesuai target. Untuk total APBD dari target 3, 11 Trili-un sudah terealisasi sebesar 4, 49 Triliun. Untuk pendapatan dan belanja provin-

si Bali, Pendapatan dengan pagu sebe-sar 3,96 triliun baru terealisasi sebesar 3, 3 triliun yang mengala-mi deviasi sebesar 0, 79 triliun sedangkan untuk belanja dengan pagu sebesar 4, 4 trili-un terealisasi sebesar 2, 51 triliun dengan deviasi sebesar 1, 98 triliun. Pencapaian fisik sampai triwulan III target 76, 25% re-alisasi 69, 04% men-galami deviasi 7, 21% dan untuk keuangan targetnya 82, 49% re-alisasi 45, 74% den-gan deviasi 36, 5% . Terkait kinerja SKPD berdasarkan deviasi fisik secara keselu-ruhan masih bagus dari range biru dan hijau, dari 42 SKPD kategori sangat baik ada 27 SKPD, sedan-gkan di kategori baik sebanyak 10 SKPD dan kategori cukup sebanyak 4 SKPD, Dalam kesempatan

tersebut ia juga men-yampaikan bahwa selama ini biro ek-bang telah memiliki sistem informasi den-gan nama SIEP (Sis-tem Informasi Evalu-asi dan Pelaporan), ia yakin target- target yang belum tercapai akan disempurna-kan di triwulan IV.

Perbaikan LAKIPPada Rapat Evalu-asi tersebut juga dis-ampaikan paparan dari Asisten bidang pemerintahan, bi-dang perekonomi-an dan kesra serta asisten bidang keuan-gan. Sejalan dengan karo ekbang, asisten bidang perekonomi-an dan kesra, Ketut Wija yang juga selaku tim sebelas menyam-paikan hasil study bandingya ke Jogja-karta dalam proses memperbaiki Lapo-ran Akuntabilitas Ki-nerja Instansi Pemer-intahan (LAKIP) yakni dengan meng-gunakan program Jogja Plan yaitu suatu sistem akuntabilitas berbasis project yang terdiri dari e-SAKIP dan e-Raport. Di-mana menu dalam program tersebut bisa ditambah sesuai

keinginan misalkan ditambah untuk pro-gram pemprov Sim-antri, JKBM dan lain-lain. Dimana setiap triwulan SKPD akan mendapatkan raport yang menunjukkan kinerja mereka se-hingga menurutnya cukup efektif diguna-kan di Pemprov Bali walaupun saat ini su-dah mencapai nilai B.Menanggapi hal terse-but, Pastika menyam-paikan bahwa saat ini sudah banyak sistem dan program yang terdapat di Provinsi Bali hanya perlu di-integrasikan agar menjadi sistem yang utuh.”Simulasikan sistem yang sudah ada terlebih dahulu, menurut saya Jogja plan tersebut juga bagus dalam pro-gram kita agar tidak tumpang tindih, nan-ti kita pikirkan apa-kah mengadopsi atau memperbaharui yang sudah ada,” ujarnya. Oleh sebabnya Pasti-ka sangat menghara-pkan kerja sama tim sebelas beserta jajaran SKPD untuk mem-bantu agar benar-be-nar bermanfaat dalam program pengen-tasan Kemiskinan di Provinsi Bali. NOVI

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 21

Gubernur Bali Made Mangku Pastika, berteri-

ma kasih atas laporan data dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali terkait performa In-dikator Triple Track dan Ketimpangan Pemban-gunan Provinsi Bali yang disampaikan saat mener-ima audensi Kepala BPS Provinsi Bali bertempat di ruang kerja Guber-nur, pada Senin (20/10).

Tekan Angka Inflasi Dalam laporannya Kepa-la BPS Provinsi Bali Panusunan Siregar men-yampaikan performa in-dikator Triple Track yang diantaranya meliputi perkembangan inflasi hingga September 2014,

Gubernur Harap Program Bali Mandara Mampu Minimalkan Angka Ketimpangan Pembangunan Daerah Pedesaan Dan Perkotaan

performa ekspor-impor, potret indikator ketena-gakerjaan hingga Febru-ari 2014, potret indikator kemiskinan serta indika-tor IPM dan ketimpan-gan pendapatan di Bali. Ia melaporkan bahwa hingga September 2014 inflasi di Bali sudah men-capai 3,71% yang artinya dalam tiga bulan terakhir inflasi harus bisa ditahan maksimum 1,99% atau 0,66% per bulan, namun mengingat pada bulan Desember terdapat hari besar keagamaan seperti Galungan, Natal dan jel-ang Tahun Baru dengan demikian diperlukan upaya keras untuk mena-han laju inflasi dalam tiga bulan kedepan agar target 5,70% tidak terlampaui,

karena hari raya notabene berpotensi untuk men-dorong inflasi diatas 1%.

Atasi KetimpanganLebih lanjut Panusunan juga melaporkan bahwa sesuai dengan acuan Bank Dunia, tingkat ket-impangan di Bali terus meningkat dari kategori rendah ke kategori se-dang dengan angka 16,32%. Artinya bila pada tahun 2000 besaran “kue PDRB” masih dinikmati oleh 40% masyarakat berpenghasilan rendah sebesar 25,16%, sekarang hanya 16,32% berarti dalam hal ini yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin mis-kin. Selanjutnya terkait dengan perkemban-

gan kemiskinan di Bali, ia melaporkan bahwa kemiskinan daerah pede-saan mencapai 5,34% yang mana selalu lebih tinggi dibandingkan daerah perkotaan hanya mencapai 4,01%. Sedan-gkan berbicara mengenai index of happiness di Bali, khususnya wilayah pede-saan masih termasuk kategori rendah. Namun melihat perjalanan dari Program Bali Mandara Jilid II ini sudah mulai terasa dalam menyentuh masyarakat pedesaan, meski masih perlu untuk digencarkan lagi teruta-ma memacu sektor perta-nian agar lebih produktif lagi. Tidak hanya sektor pariwisata yang harus kita perhatikan, namun

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

BALI MANDARA

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201422

BALI MANDARAsektor pertanian harus kita kencangkan meng-ingat selain mengandal-kan SDMnya Bali juga mengandalkan agricul-turenya, terang Panusu-nan Siregar dalam meny-ampaikan laporannya.

Berharap Bali MandaraMenanggapi laporan tersebut Pastika meny-ampaikan laporan ini sangat baik untuk menja-di bahan evaluasi pemer-intah dalam pemanfaatan SDM maupun sumber daya keuangan. Terkait dengan gap yang terjadi antara wilayah pedesaan dan perkotaan, hal terse-but sedang diupayakan untuk mengecilkan an-gka ketimpangan dengan menggencarkan program Bali Mandara dan dihara-pkan dapat memperke-cil angka ketimpangan tersebut. Seperti adanya Gerbang Sadu, Simantri dan program lainnya di-mana saat ini pertanian

sudah mulai hidup kem-bali dan satu-satunya strategi untuk memper-baiki performa ekspor-impor kita agar pertum-buhan ekonomi semakin meningkat adalah men-gurangi impor dari luar.

Selain itu meningkatkan performa Desa Wisata di Bali, yang mana dihara-pkan tetap mengguna-kan teknologi yang tidak merusak lingkungan. Dalam menerima auden-si tersebut Gubernur did-

ampingi oleh Kepala Biro Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Bali Gde Suarjana, Kepala Bappeda Provinsi Bali Putu Asta-wa dan Kepala Biro Hu-mas Setda Provinsi Bali Dewa Mahendra. NOVI

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 23

Seperti adanya Ger-bangSadu,

Simantri dan program lain-

nya dimana saat ini

pertanian sudah mulai

hidup kembali

Tidak ada istilah hari libur bagi Gubernur Bali,

Made Mangku Pastika. Seperti yang dilakukanya pada Hari Raya Saras-wati, Sabtu (4/10), usai melaksanakan persem-bahyangan bersama di Merajan Kantor Guber-nur Bali, Pastika didamp-ingi Ny. Ayu Pastika dan sejumlah Kepala SKPD Provinsi Bali turun men-injau 3 lokasi penerima bedah rumah di Kabu-paten Karangasem. “Tu-juan kunjungan saya kali ini adalah untuk melihat apakah program bedah rumah yang saya janji-

HARI RAYA SARASWATI, GUBERNUR KUNJUNGI 3 PENERIMA BEDAH

RUMAH DI KARANGASEM

kan beberapa minggu lali sudah dikerjakan apa belum?” tegasnya. Ketiga warga penerima bedah rumah tersebut adalah yaitu keluarga I Wayan Kawit di Banjar Segah Nongan Rendang, kelu-arga Nengah Mangku di desa Ababi Abang dan keluarga Ni Made Siang di Desa Tista Abang.

Kepedulian MasyarakatBantuan bedah rumah untuk keluarga I Wayan Kawit berasal dari bantu-an dari Dompet kemanu-siaan Pembaca yang di-himpun Harian Pos Bali, sedangkan bedah rumah

untuk Ni Made Siang ada-lah bantuan dari dompet Dana punia yang dihim-pun dari para pembaca Harian Fajar Bali. Kedua rumah tersebut sudah rampung pengerjaanya, namun belum ditempati oleh pemiliknya. Sedan-gkan bedah rumah bagi Nengah Mangku sum-ber dananya berasal dari APBD provinsi Bali, dan pengerjaannya baru saja dimulai. Pastika ber-harap makin banyak masyarakat yang pedu-li dengan keberadaan orang miskin yang ada di Bali sebagai upaya mem-percepat pengentasan

kemiskinan di Bali. Bukan Cari PopularitasMenurutnya pember-itaan di media mengenai kunjungan Gubernur ke lokasi masyarakat kurang mampu bukan karena in-gin dikenal atau menjadi populer, akan tetapi un-tuk mengetuk hati para dermawan untuk meny-isihkan sedikit rezekinya bagi masyarakat miskin. “Saya himbau kepada se-luruh masyarakat yang meiliki rezeki lebih agar memiliki hati untuk ikut ambil bagian dalam usa-ha pengentasan kemiski-nan ini, karena kalau mengandalkan biaya dari pemerintah akan memer-lukan waktu yang cukup lama,” tegasnya.

Dalam kunjungan kali ini, Ny. Ayu Pastika yang juga ketua BKKKS juga memberikan bantuan berupa masing-masing 2 ekor anak babi kepada I Wayan Kawit dan Ni Made Siang, yang nantin-ya bisa dipelihara dan bisa dimanfaatkan untuk membantu kehidupan mereka selanjutnya. Se-lain itu, Ayu Pastika juga berjanji akan membawa

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

BALI MANDARA

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201424

4 dari anak-anak Kawit yang yang semua ber-jumlah 9 orang untuk di asuh di salah satu panti asuhan yang ada di Bali guna mengurangi beban orang tua.

Sementara itu Bupati Ka-rangasem, I Wayan Gere-deg, menyampaikan rasa

terima kasihnya kepada Gubernur Made Mangku Pastika, atas prakarsanya sehingga bantuan bedah rumah ini bisa terlak-sana. Menurutnya di Ka-rangasem sampai saat ini masih ada sekitar 6 ribu rumah tidak layak huni yang memerlukan bantu-an bedah rumah. Angka

ini sudah berkurang dari total di tahun 2010 ber-jumlah 11 ribu. Senada dengan Pastika, Geredeg juga berharap makin banyak warga masyarakat yang ikut berpartisi-

pasi sehingga masalah kemiskinan yang ada di Karangasem segera bisa tertangani. Ia sendiri me-nargetkan angka kemiski-nan yang ada di karan-gasem sebesar 5%, akan bisa dituntaskan dalam 3 tahun kedepan. IRPAN

di Karangasem sampai saat

ini masih ada sekitar 6 ribu rumah tidak layak huni

yang memer-lukan bantuan bedah rumah

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 25

Munculnya ber-ita di beberapa media tentang

kondisi keluarga miskin Sang Made Enyor yang memperihatinkan dir-espon cepat Gubernur Bali Made Mangku Pas-tika. Dengan didamp-ingi Kadis Sosial Provinsi Bali, I Nyoman Wenten, Inspektur Provinsi Bali, Ketut Teneng, dan Karo Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahen-dra Putra turun lang-sung melihat keluarga tersebut yang berlokasi

REPORTASE

di Lingkungan Bebalang, Kabupaten Bangli, Rabu (1/10). Pada kesempatan tersebut Gubernur meny-erahkan bantuan berupa beras dan sembako serta sejumlah uang bagi ke-luarga kurang mampu tersebut untuk memban-tu meringankan kebu-tuhannya beberapa hari ke depan. Selanjutnya Gubernur berjanji untuk merenovasi rumah yang sekarang ditempati oleh Sang Made Enyor (75) dan iparnya Sang Ayu Made Puspa (70), sehing-

ga mereka bisa tinggal dalam rumah yang lay-ak. Pastika menyampai-kan apresiasi dan terima kasihnya kepada media yang telah memberitakan keluarga tersebut, sehing-ga ia bisa tahu kondisi riil masyarakat. “Media jan-gan segan-segan untuk mewartakan hal-hal sep-erti itu, kami tidak marah, bahkan saya sangat men-gapresiasinya,” tegasnya. Pemerintah juga berjanji akan memberikan ban-tuan sebisanya sehingga beban kedua orang terse-

but bisa berkurang.Seperti di-ber itakan dibeberapa media se-belumnya k o n d i s i Sang Made E n y o r s a n g a t m e m p r i -hat inkan, d i m a n a setiap hari harus me-n a h a n rasa lapar, m e r a w a t sanak ke-luarga yang sakit serta t i n g g a l di gubuk yang reot. k o n d i s i

fisik nya sudah renta dan sakit-sakitan. Menu-rut Bupati Bangli,Made Gianyar, yang juga ikut hadir dalam kunjungan tersebut menyampaikan bahwa keluarga ini su-dah dialokasikan untuk mendapat bantuan bedah rumah yang akan segera direalisasikan. Selain itu ada bantuan dari pemer-intah Kabupaten Bangli, keluarga ini juga sudah diberikan bantuan uang sebesar Rp. 200 ribu ru-piah setiap bulan. IRPAN

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201426

RESPON BERITA MEDIA, GUBERNUR KUNJUNGI KELUARGA MISKIN SANG MADE ENYOR DI BEBALANG BANGLI

REPORTASE

RESPON BERITA RADAR BALI, WAGUB TURUNTINJAU WARGA MISKIN IDA AYU ALIT DI

NYALIAN KLUNGKUNG

Menyikapi secara cepat berita su-rat kabar har-

ian Radar Bali Senin 13 Oktober 2014 yang me-wartakan adanya warga miskin Ida Ayu Alit (70) yang hidupnya mempri-hatinkan, Wakil Guber-nur Bali, Ketut Sudikerta, turun ke lokasi yang be-rada di Desa Nyalian, Banjarangkan Klung-kung, Senin (13/10). Wagub yang didamp-ingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, Nyoman Wenten, dan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Ma-hendra Putra datang

langsung untuk melihat kondisi warga tersebut. Pada kesempatan ini Wagub Sudikerta mem-berikan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang guna menyambung hidup beberapa hari kedepan. Selanjutnya, menurut Wagub Sudik-erta, Pemprov Bali mela-lui Dinas Sosial Provinsi Bali akan memberikan bantuan Bedah Rumah, sehingga Ida Ayu Alit tidak lagi tidur beratap-kan daun kelapa ker-ing atau danyuh. Untuk mendapatkan data war-ga miskin yang akurat, Wagub menginstruk-

sikan agar aparat desa melakukan pendataan yang benar. “Jangan sam-pai ada masyarakat yang sampai tidur beralsa-kan danyuh,” ujarnya.

Peran MediaWagub juga berterima kasih kepada media yang telah memberita-kan masalah ini, sehing-ga Pemerintah Provinsi Bali bisa mengambil tindakan lebih cepat. Ia mengajak seluruh media ikut mengawasi kondisi masyarakat sehingga hal-hal seperti ini lebih cepat bisa tertangani. “Tanpa bantuan media,

masalah-masalah sep-erti ini kadang tidak akan diketahui kalau tidak di-laporkan,” pungkasnya.Seperti diberitakan pada harian Radar Bali sebel-umnya mengenai warga miskin Ida Ayu Alit yang bergelut dalam kemiski-nan, tidur di bawah tumpukan danyuh yang disusun menjadi sebuah goa kecil tanpa beralas-kan tikar, di bekas ban-gunan yang sudah roboh. Kondisi Ida Ayu memang sangat memprihatinkan, dalam usianya yang su-dah senja harus berjuang sendiri untuk menyam-bung hidup. YADNYA

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 27

Wakil Guber-nur Bali Ke-tut Sudikerta

berharap lomba sekolah sehat dapat dijadikan sarana pembinaan, pengembangan dan evaluasi pendidikan bagi siswa dan pengajar di se-kolah dengan orientasi mewujudkan motivasi anak didik yang memiliki derajat kesehatan tinggi di masa depan. Karena kualitas para siswa perlu mendapatkan perhatian melalui pembinaan yang dilakukan di sekolah. Hal ini disampaikan Sudiker-ta saat melakukan penila-ian lomba sekolah sehat di

LOMBA SEKOLAH SEHAT DIHARAPKAN SEBAGAI UPAYA PEM-BINAAN, PENGEMBANGAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN SISWA

REPORTASE

SMA Negeri 1 Blahbatuh Gianyar, Jumat (31/10).Sementara itu Kepala SMA Negeri 1 Blahbatuh Ketut Sulastra mengata-kan pihaknya akan terus melakukan perbaikan sistem pengajaran seka-ligus melakukan sosial-isasi pencegahan pen-yakit menular HIV AIDS dan bahayanya narkoba bagi kelangsungan pen-didikan dimasa depan.Sekolah yang berdiri se-jak 12 tahun silam ini, terpilih sebagai duta se-kolah sehat yang lolos mewakili Kabupaten Gianyar ke lomba ting-kat provinsi, memiliki

tenaga pengajar 77 orang guru dan 1042. Sekolah menengah atas ini yang menerapkan konsep tri hita karana diharapkan mampu mengawal visi dan misi Bali Mandara sebagai provinsi yang bersih dan hijau sekali-gus melestarikan keari-fan lokal yang berbudaya hidup sehat dan cerdas.Pada kesempatan penila-ian itu dihadiri secara langsung dihadiri Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Beratha. TUTY

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201428

REPORTASE

WUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT

Hal ini disampai-kan Sudikerta dalam kesem-

patan wawancaranya usai menghadiri Lomba Sekolah Sehat (LSS), Senin (27/10) di SMK Kertha Wisata, Denpasar. “Tujuan dari lomba ini kita harapkan agar bisa mewujudkan masyarakat

Bali yang sehat dan se-jahtera terutama di se-kolah-sekolah sehingga prestasinya bisa terus ditingkatkan,” harapnya. Sudikerta yang juga Ket-ua Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Provinsi Bali menghim-bau hendaknya pemeli-haraan UKS jangan han-ya semata-mata bila ada lomba namun harus di-jaga secara berkesinam-bungan serta penjagaan dan pelayanan untuk menciptakan sekolah serta anak didik yang se-hat sehingga bisa menin-gkatkan prestasi sekolah

maupun prestasi diri agar bisa berkontribusi mewujudkan masyarakat yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera.

Jaga PergaulanDalam kesempatan terse-but, Sudikerta juga tak henti-hentinya meng-ingatkan siswa/siswi agar tetap menjaga per-gaulan agar terhindar dari hal-hal negatif sep-erti Narkoba, penularan HIV AIDS, kenakalan remaja dan lain-lain.SMK Kertha Wisata me-miliki guru 61 orang dan siswa sebanyak 729

orang dalam ini lomba ini mengusung tema “Melalui Lomba UKS Kita Wujudkan Sekolah yang bersih dan sehat”Sudikerta yang didamp-ingi oleh Asisten bidang ekonomi pembangunan dan kesra Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Wija dan Kepala Dinas Kes-ehatan Provinsi Bali, Dr. Ketut Suarjaya juga berkesempatan untuk meninjau stand yang ada di sekolah tersebut.Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota Den-pasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Ibu. YAD

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta meng-harapkan Lomba Se-kolah Sehat (LSS) yang selama ini dilaksana-kan bisa mewujud-kan masyarakat sehat.

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 29

PENILAIAN - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta memberikan penilaian Lomba Sekolah Sehat di SMK Kertha Wisata, Denpasar, Senin (27/10).

Demikian ter-ungkap pada saat beraudensi

dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika di ruang kerjanya, Menu-rut Taiyoung ini men-jadi perhatian pemerin-tah Korea. Ia berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat menindaklan-juti hal tersebut, karena

BERTEMU GUBERNUR, DUBES KOREA KELUHKAN PRAKTEK JUAL BELI KEPALA

INTERNASIONAL

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

permasalahan ini dapat mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan negeri ginseng terse-but ke Bali, disamping itu juga dapat mempen-garuhi citra Bali di mata dunia internasional. Se-banyak 150 ribu wisman (wisatawan mancanega-ra) asal Korea mengun-jungi Bali setiap tahun-

nya, bahkan banyak dari wisman tersbut akhirnya menetap di Bali. Untuk itu Taiyoung meminta Gubernur Pastika untuk menjaga para wisman tersebut selama berada di Bali. Taiyong mengusul-kan agar adanya tindakan dan sanksi tegas terhadap pelaku praktek jual beli kepala ini sesuai dengan

kebijakan pemerintah daerah mengenai hal ini.

Tidak Hanya KoreaMenanggapi keluhan tersebut Gubernur ber-janji akan menindaklan-jutinya secara serius. Ia meminta kepala Dinas Pariwisata A.A. Gde Yu-niarta yang hadir pada saat itu untuk mengam-

Dubes Korea untuk Indonesia H.E. Taiyoung Cho mengeluhkan praktek jual kepala yang ter-jadi pada wisatawan asal negaranya yang dilakukan biro perjalanan dengan menjual pa-ket wisata murah namun wisatawan tidak mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan.

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201430

bil tindakan terhadap oknum biro perjalanan dan pemandu perjala-nan yang nakal. Guber-nur menjelaskan prak-tek seperti ini tidak saja terjadi pada wisman asal Korea namun juga pada wisman asal Tiongkok. “Terimakasih yang mulia atas usulannya, dan kami akan melakukan tinda-kan yang serius untuk menangani hal ini. Kami berharap hubungan Bali dengan Korea khususnya dapat terus berjalan den-gan baik, serta tingkat kunjungan wisatawan Korea ke Bali semakin meningkat,” ujarnya. Pada kesempatan auden-si tersebut Gubernur Bali didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Biro Pemerintahan, Kepala Biro Organisasi serta Kepala Biro Humas Set-da Provinsi Bali. NOVI

INTERNASIONAL

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 31

BIRO HUMAS SETDA PROVINSI BALIwww.birohumas.baliprov.go.id | [email protected]

FB : BiroHumasBali | @humasBali | youtube : PemprovBaliSMS : 08113881875 | Call Center : 0361-233033

Beranjak dari k e n y a t a a n tersebut, kegia-

tan Literasi Media yang merupakan tindak lanjut dari Focus Disscusion Group (FDG) tanggal 4 Juni 2014 yang meli-

LITERASI MEDIA SEBAGAI WADAH KEMBANGKAN GENERASI MUDA YANG KRITIS

LITERASI MEDIA

batkan insan media dan akademisi diharapkan bisa menjadi wadah un-tuk mengembangkan generasi muda yang kritis terhadap isi media serta mengembangkan pema-haman tentang pers yang

berkualitas di tengah di-namika sosial, era ket-erbukaan informasi dan kebebasan pers saat ini. Hal ini disampaikan Ket-ua Panitia Penyelenggara Literasi Media Tahun 2014 yang menjabat se-

bagai Kepala Bagian Pen-yaringan Data dan Infor-masi Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Wayan Badung Adiyasa, AP, SH, MH mewakili Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali dalam kesempatan

Foto : Dok. Humas Prov. Bali

Media sebagai sarana penyampaian dan penyebarluasan informasi sangat mem-bantu masyarakat untuk mengetahui informasi yang sedang berkembang, na-mun seiring perkembangan jaman globalisasi serta perkembangan media baik cetak maupun elektronik, masyarakat dituntut untuk pintar dalam memilah media yang berkual-itas sehingga bisa memberikan informasi yang objektif, seimbang dan tidak berat sebelah.

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201432

AMAN DAN KRITIS - Ketua Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Bali A.A. Rai Sahadewa, SH mengajak masyarakat menggunakan media dengan cara yang aman dan kritis di Denpasar, Kamis (30/10).

LITERASI MEDIAwawancaranya di sela-sela acara literasi media yang mengusung tema “Masyarakat Cerdas, Pers Berkualitas” dan Sub. Tema “Mari Cerdas Me-mahami Media”, Kamis (30/10) bertempat di Bal-ai Penelitian Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar.

Cerdas Memahami“Kita sangat berharap kegiatan ini akan bisa meningkatkan keter-ampilan generasi muda terhadap isi media serta mengajak generasi muda untuk cerdas dalam me-mahami dan menyebar-

luaskan informasi yang bersifat mendidik, meng-hibur, profesional dalam hal penyampaian infor-masi”, harapnya. Badung Adiyasa menambahkan untuk tahun 2014 panitia berencana mengadakan literasi media sebanyak 3 kali dimana telah di-laksanakan 2 kali yakni Tahap I dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2014 bertempat di Hotel Puri Nusa Indah dengan pe-serta dari Kota Denpasar, Tahap II dilaksanakan tanggal 18 September 2014 bertempat di Hotel Neo, Gatsu Barat dengan

peserta dari Kabupaten Badung melibatkan pe-serta dari masing-masing tahapan sebanyak 100 orang dan untuk tahap III ini dengan peserta dari siswa-siswa serta pe-muka agama dari Kabu-paten Gianyar khususnya kecamatan Sukawati. Harus KritisNarasumber yang dili-batkan dalam Literasi Media tahap III ini ada-lah Anak Agung Gede Rai Sahadewa, SH yang merupakan Ketua Komi-si Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi

Bali dengan materi “Cara Aman dan Kritis Dalam Menggunakan Media” dan Drs. Budiharjo, yang juga ketua SIWO Persat-uan Wartawan Indonesia (PWI Bali) dengan ma-teri “Peran Masyarakat Dalam Mewujudkan Media yang Berkualitas”. Rai Sahadewa dalam pa-parannya menyampai-kan masyarakat harus memiliki cara aman dan kritis mengguna-kan media yakni dengan memilih program acara sesuai usia, baik dan ber-manfaat, batasi waktu menonton (2 jam sehari),

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 33

BERTANYA - Peserta Literasi Media yang sebagian be-sar berasal dari kalangan pelajar diberikan kesem-patan untuk bertanya seputar media dan jurnalistik.

PRIHATIN - Salah seorang Guru SMP di Gianyar meny-ampaikan keprihatinannya terhadap tayangan televisi lokal saat ini yang sebagian kurang mendidik.

LITERASI MEDIA

menonton mindfulness, kritis bila ada siaran yang buruk serta segera men-gadu ke Komisi Penyiaran Indonesia/Daerah karena mempunyai kewenan-gan untuk mengawasi pelaksanaan pedoman perilaku penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Sementara Bu-diharjo menyampaikan di era banjir informa-si saat ini, masyarakat harus mampu seperti wartawan, memilah dan memilih informasi yang bermanfaat sehingga masyarakat bisa mem-bedakan mana media yang jujur memberikan informasi dan mana yang hanya sekedar memberi-

takan tanpa memperha-tikan etika jurnalistik.

Obyektivitas MediaDari diskusi yang ber-langsung kebanyakan pe-serta mengeluhkan saat ini media cetak maupun media elektronik ser-ing berat sebelah dalam pemberitaan serta cend-erung berpihak pada satu pihak, selain itu mereka mengeluhkan tayangan yang bersifat sara, perselingkuhan, dan memamerkan harta yang sangat memberikan pengaruh negatif teru-tama untuk anak-anak. Menanggapi hal tersebut, Rai Sahadewa dan Budi-harjo menekankan agar

masyarakat benar-benar cerdas dan untuk tayan-gan-tayangan tertentu, Rai menegaskan bahwa selama ini KPI telah mel-ayangkan teguran tertulis kepada lembaga penyi-aran yang bersangkutan

bahkan dengan sanksi pemberhentian tayangan tersebut sampai lembaga tersebut bisa benar-benar membenahi konten acara yang ditayangkan se-hingga tidak akan mera-cuni masyarakat. NOVI

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201434

TAYANGAN - Para peserta literasi media ditunjukkan contoh tayangan-tayangan televisi yang perlu dikritisi pada acara Literasi Media di Bapelkes Denpasar, Kamis (30/10).

Kebanyakan peserta mengeluhkan saat ini media cetak maupun

media elektronik sering berat sebelah dalam pemberitaan serta

cenderung berpihak pada satu pihak

MAJALAH BALI MANDARANOVEMBER 2014 35

MAJALAH BALI MANDARA NOVEMBER 201436

Biro Humas Setda Prov Baliwww.birohumas.baliprov.go.id | [email protected] : BiroHumasBali | @humasBali | youtube : PemprovBali

SMS : 08113881875 | Call Center : 0361-233033