Makalah Chop Puskes

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    1/56

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan

    untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,

     preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,

     pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang

    selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

    menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

     perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif

    dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

    tingginya di ilayah kerjanya (P!"M!#K!$, %&'().

    Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat

     pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. *paya kesehatan

    masyarakat tingkat pertama sebagaimana dimaksud meliputi upaya kesehatan

    masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. *paya

    kesehatan masyarakat esensial sebagaimana dimaksud meliputi+

    a.pelayanan promosi kesehatan b. pelayanan kesehatan lingkungan c.

     pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana d. pelayanan gii

    dan e. pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.

    *paya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh

    setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal

    1

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    2/56

    kabupaten/kota bidang kesehatan. *paya kesehatan masyarakat

     pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya

    memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan

    intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan,

    kekhususan ilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-

    masing Puskesmas.

     *paya kesehatan masyarakat tingkat pertama yang dapat dilakukan

    oleh Puskesmas, yaitu + a. raat jalan b. pelayanan gaat darurat c.

     pelayanan satu hari one day care) d. home care dan/atau e. raat inap

     berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan. *paya kesehatan

     perseorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur

    operasional dan standar pelayanan. P!"M!#K!$, %&'().

    1.2 Waktu dan Tempat Penelitian

    Penelitian ini dilakukan pada tanggal -'0 1anuari %&' di

    Puskesmas "aat 2nap $ukabumi 3andar 4ampung yang menggunakan data

     pada tahun %&'5.

    2

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    3/56

    1.3 Rumusan MasalahDari uraian diatas dan hasil analisis data, kami akan

    membahas mengenai Faktor-faktor yang Berhubungan dengan

     TingginyaTingkat Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di

    Kelurahan ukabumi!

    1.4 Tujuan Penelitian

    "da#un tu$uan dari #embuatan la#oran ini adalah sebagai

    berikut%

    a! &emenuhi tugas blok Community Health Oriented Program

    ('P)b! arana #embela$aran bagi mahasis*a terkait #rogram

    Kesehatan +ingkungan khususnya Demam Berdarah Dengue 

    (DBD)! &emberikan informasi ke#ada masyarakat mengenai

    Demam Berdarah Dengue (DBD)

    1.5 Manfaat Penelitian

    1.5.1 Bagi nstitusi Pen!i!i"an

    ebagai referensi dan menambah daftar ke#ustakaan

    bagi mahasis*a khususnya mahasis*a kedokteran

    ni.ersitas &alahayati!

    1.5.# Bagi Pus"esmas Ra$at na% &u"a'umi

    ebagai referensi dan saran bagi tenaga kesehatan

    khususnya tenaga kesehatan di Puskesmas /a*at 0na#

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    4/56

    ukabumi agar da#at digunakan untuk meningkatkan mutu

    #elayanan kesehatan!

    1.5.3 Bagi Mahasis$a

    Dihara#kan da#at men$adi informasi klinis mengenai

    demam berdarah dengue.

    1.( Ruang Ling"u%

    Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang

     berhubungan dengan tingginya angka penyakit 6emam 3erdarah 6engue

    636) di Kelurahan $ukabumi 3andar 4mpung tahun %&'5.

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    5/56

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2,1. e!ini"i Pen#akit emam Berdara$ engue (B%

    Penyakit 636 atau 67F ialah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue

    yang ditularkan melalui gigitan nyamuk 8edes aegypti dan 8edes albopictus.

    Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok 2ndonesia, kecuali di

    tempat-tempat ketinggian lebih dari '&&& meter di atas permukaan air laut

    Kristina et al, %&&().

    Penyakit 636 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue

    dan ditularkan oleh nyamuk 8edes aegypti, yang ditandai dengan demam

    mendadak % sampai 9 hari tanpa penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri

    ulu hati disertai tanda perdarahan dikulit berupa bintik perdarahan, lebam/ruam.

    Kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah, kesadaran menurun atau

    shock 6epkes "2, '00%).

    2.2 &ti'l'gi B Pen#akit emam engue (% dan emam Berdara$ engue

    (B% 

    Penyakit 6emam 3erdarah 6engue 636) dan 6emam 3erdarah 66)

    disebabkan virus dengue yang termasuk kelompok 3 8rthopod 3orne :irus

    3

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    6/56

    8rboviroses) yang sekarang dikenal sebagai genus Flavivirus, famili Flaviviricae,

    dan mempunyai ( jenis serotipe yaitu + 6!#-', 6!#-%, 6!#-;, 6!#-(.

    2nfeksi salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi terhadap serotipe

    yang bersangkutan, sedangkan antibodi yang terbentuk terhadap 0 serotipe lain

    sangat kurang, sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai

    terhadap serotipe lain. $erotipe 6!#-; merupakan serotipe yang dominan dan

    diasumsikan banyak yang menunjukkan manifestasi klinik yang berat 7adinegoro

    et al, %&&').

    2. )ekt'r Penular Pen#akit B 

    :ektor penyakit 636 adalah nyamuk jenis 8edes aegypti dan 8edes

    albopictus terutama bagi #egara 8sia, Philippines dan 1epang, sedangkan

    nyamuk jenis 8edes polynesiensis, 8edes scutellaris dan 8edes pseudoscutellaris

    merupakan vektor di negara-negara kepulauan Pasifik dan #e

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    7/56

    %. 1arak terbang nyamuk sekitar '&& meter. ;. *mur nyamuk betina dapat

    mencapai sekitar ' bulan. (. menghisap darah pada pagi hari sekitar pukul &0.&&-

    '&.&& dan sore hari pukul '.&&-'9.&&. '& 5. #yamuk betina menghisap darah

    unuk pematangan sel telur, sedangkan nyamuk jantan memakan sari-sari

    tumbuhan. . 7idup di genangan air bersih bukan di got atau comberan. 9. 6i

    dalam rumah dapat hidup di bak mandi, tempayan, vas bunga, dan tempat air

    minum burung. =. 6i luar rumah dapat hidup di tampungan air yang ada di dalam

    drum, dan ban bekas.

    2. Tanda dan /e0ala Pen#akit B 

    6iagnosa penyakit 636 dapat dilihat berdasarkan kriteria diagnosa klinis

    dan laboratoris. 3erikut ini tanda dan gejala penyakit 636 yang dapat dilihat

    dari penderita kasus 636 dengan diagnosa klinis dan laboratoris +

    '. 6iagnosa Klinis

    a. 6emam tinggi mendadak % sampai 9 hari ;= > (& ? @).

     b. Manifestasi perdarahan dengan bentuk+ uji AourniBuet positif , Petekie

    bintik merah pada kulit), Purpurapendarahan kecil di dalam kulit),

    !kimosis, Perdarahan konjungtiva pendarahan pada mata), !pistaksis

    pendarahan hidung), Perdarahan gusi, 7ematemesis muntah darah),

    Melena 383 darah) dan 7ematuri adanya darah dalam urin).

    c. Perdarahan pada hidung dan jusi.

    5

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    8/56

    d. "asa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit

    akibat pecahnya pembuluh darah.e. Pembesaran hati hepatomegali).f. "enjatan syok), tekanan nadi menurun menjadi %& mm7g atau kurang,

    tekanan sistolik sampai =& mm7g atau lebih rendah.

    g.

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    9/56

    lambung nyamuk. $elanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di

     berbagai jaringan tubuh nyamuk, termasuk di dalam '% kelenjar liurnya.

    Kira-kira ' minggu setelah menghisap darah penderita, nyamuk tersebut siap

    untuk menularkan kepada orang lain masa inkubasi ekstrinsik). :irus ini

    akan berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya. Dleh karena itu,

    nyamuk 8edes aegypti yang telah menghisap virus dengue menjadi penular

    sepanjang hidupnya. Penularan ini terjadi karena setiap kali nyamuk

    menusuk menggigit), sebelumnya menghisap darah akan mengeluarkan air

    liur melalui alat tusuknya proboscis), agar darah yang dihisap tidak

    membeku. 3ersamaan air liur tersebut virus dengue dipindahkan dari

    nyamuk ke orang lain

     %. Aempat potensial bagi penularan 636 Penularan 636 dapat terjadi di semua

    tempat yang terdapat nyamuk penularnya. Dleh karena itu tempat yang

     potensial untuk terjadi penularan 636 adalah+

    a. Eilayah yang banyak kasus 636 raan/endemis). b. Aempat-tempat umum yang menjadi tempat berkumpulnya orangorang

    yang datang dari berbagai ilayah sehingga kemungkinan terjadinya

     pertukaran beberapa tipe virus dengue yang cukup besar seperti+

    sekolah, "$/Puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya, tempat

    7

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    10/56

    umum lainnya hotel, pertokoan, pasar, restoran, tempat ibadah dan lain-

    lain).c. Pemukiman baru di pinggir kota, penduduk pada lokasi ini umumnya

     barasal dari berbagai ilayah maka ada kemungkinan diantaranya ';

    terdapat penderita yang membaa tipe virus dengue yang berbeda dari

    masing-masing lokasi.

    2. Bi'n'mik )ekt'r Bi'n'mik  

    :ektor meliputi kesenangan tempat perindukan nyamuk, kesenangan

    nyamuk menggigit dan kesenangan nyamuk istirahat.

    '. Kesenangan tempat perindukan nyamuk Aempat perindukan nyamuk

     biasanya berupa genangan air yang tertampung disuatu tempat atau bejana.

     #yamuk 8edes tidak dapat berkembangbiak digenangan air yang langsung

     bersentuhan dengan tanah.

    Macam-macam tempat penampungan air+

    a. Aempat penampungan air AP8), untuk keperluan sehari-hari seperti+ drum,

     bak mandi/E@, tempayan, ember dan lain-lain b. Aempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti+ tempat

    minuman burung, vas bunga, ban bekas, kaleng bekas, botol bekas dan lain-

    lain

    18

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    11/56

    c. Aempat penampungan air alamiah seperti+ lubang pohon, lubang batu, pelepah

    daun, tempurung kelapa, pelepah pisang, potongan bambu dan lain-lain

    6epkes "2, '00%).

    %. Kesenangan nyamuk menggigit #yamuk betina biasa mencari mangsanya

     pada siang hari. 8ktivitas menggigit biasanya mulai pagi sampai petang

    hari, dengan puncak aktivitasnya antara pukul &0.&&-'&.&& dan '.&&-

    '9.&&. 3erbeda '( dengan nyamuk yang lainnya, 8edes aegypti

    mempunyai kebiasaan menghisap darah berulang kali multiple bites)

    dalam satu siklus gonotropik untuk memenuhi lambungnya dengan darah.

    ;. Kesenangan nyamuk istirahat #yamuk 8edes hinggap beristirahat) di

    dalam atau kadang di luar rumah berdekatan dengan tempat

     perkembangbiakannya, biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab. 6i

    tempat-tempat tersebut nyamuk menunggu proses pematangan telur.

    $etelah beristirahat dan proses pematangan telur selesai, nyamuk betina

    akan meletakan telurnya di dinding tempat perkembangbiakannya, sedikit

    di atas permukaan air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik

    dalam aktu % hari setelah telur terendam air. $etiap kali bertelur

    nyamuk betina dapat mengeluarkan telur sebanyak '&& butir. Aelur tersebut

    dapat bertahan sampai berbulanbulan bila berada di tempat kering dengan

    suhu -%?@ sampai (%?@, dan bila di tempat tersebut tergenang air atau

    11

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    12/56

    kelembabannya tinggi maka telur dapat menetas lebih cepat 6epkes "2,

    %&&5).

    2.3 &pidemi'l'gi Pen#akit B 

    Aimbulnya suatu penyakit dapat diterangkan melalui konsep segitiga

    epidemiologik, yaitu adanya agen agent), host dan lingkungan environment).

    '. 8gent virus dengue)

    8gen penyebab penyakit 636 berupa virus dengue dari

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    13/56

    terjadi epidemi 636 penyakit yang disebabkan oleh virus dengue

    tersebut menyerang terutama pada anak-anak berumur antara 5-0 tahun,

    dan selama tahun '0=-'09; kurang lebih 05C kasus 636 menyerang

    anak-anak di baah '5 tahun.

     b. 1enis kelamin$ejauh ini tidak ditemukan perbedaan kerentanan terhadap

    serangan 636 dikaitkan dengan perbedaan jenis kelamin gender). 6i

    Philippines dilaporkan baha rasio antar jenis kelamin adalah '+'. 6i

    Ahailand tidak ditemukan perbedaan kerentanan terhadap serangan '

    636 antara laki-laki dan perempuan, meskipun ditemukan angka

    kematian yang lebih tinggi pada anak perempuan namun perbedaan

    angka tersebut tidak signifikan. $ingapura menyatakan baha insiden

    636 pada anak laki-laki lebih besar dari pada anak perempuan.c. #utrisi

    Aeori nutrisi mempengaruhi derajat berat ringan penyakit dan ada

    hubungannya dengan teori imunologi, baha pada gii yang baik

    mempengaruhi peningkatan antibodi dan karena ada reaksi antigen dan

    antibodi yang cukup baik, maka terjadi infeksi virus dengue yang berat.d. PopulasiKepadatan penduduk yang tinggi akan mempermudah terjadinya

    infeksi virus dengue, karena daerah yang berpenduduk padat akan

    meningkatkan jumlah insiden kasus 636 tersebut.

    1

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    14/56

    e. Mobilitas penduduk

    Mobilitas penduduk memegang peranan penting pada transmisi

     penularan infeksi virus dengue. $alah satu faktor yang mempengaruhi

     penyebaran epidemi dari Gueensland ke #e $outh Eales pada tahun

    '0(% adalah perpindahan personil militer dan angkatan udara, karena

     jalur transportasi yang dileati merupakan jalul penyebaran virus

    dengue $utaryo, %&&5).

    ;. 4ingkungan environment) 4ingkungan yang mempengaruhi timbulnya

     penyakit dengue adalah+

    a. 4etak geografis

    Penyakit akibat infeksi virus dengue ditemukan tersebar luas di

     berbagai negara terutama di negara tropik dan subtropik yang terletak

    antara ;&? 4intang *tara dan (&? 4intang $elatan seperti 8sia Aenggara,

    Pasifik 3arat dan @aribbean dengan tingkat kejadian sekitar 5&-'&& juta

    kasus setiap tahunnya 6junaedi, %&&). 2nfeksi virus dengue di 2ndonesia

    telah ada sejak abad ke-'= seperti yang dilaporkan oleh 6avid 3ylon

    seorang dokter berkebangsaan 3elanda. Pada saat itu virus dengue

    menimbulkan penyakit yang disebut penyakit demam lima hari

    vijfdaagse koorts) kadang-kadang disebut demam sendi knokkel

    koorts). 6isebut demikian karena demam yang terjadi menghilang dalam

    1

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    15/56

    lima hari, disertai nyeri otot, nyeri pada sendi dan nyeri kepala. $ehingga

    sampai saat ini penyakit tersebut masih merupakan problem kesehatan

    masyarakat dan dapat muncul secara endemik maupun epidemik yang

    menyebar dari suatu daerah ke daerah lain atau dari suatu negara ke

    negara lain 7adinegoro dan $atari, %&&%).

    13

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    16/56

     b. Musim

     #egara dengan ( musim, epidemi 636 berlangsung pada musim

     panas, meskipun ditemukan kasus 636 sporadis pada musim '= dingin.

    6i 8sia Aenggara epidemi 636 terjadi pada musim hujan, seperti di

    2ndonesia, Ahailand, Malaysia dan Philippines epidemi 636 terjadi

     beberapa minggu setelah musim hujan. Periode epidemi yang terutama

     berlangsung selama musim hujan dan erat kaitannya dengan kelembaban

     pada musim hujan. 7al tersebut menyebabkan peningkatan aktivitas

    vektor dalam menggigit karena didukung oleh lingkungan yang baik

    untuk masa inkubasi.

     2.4 +ara-ara Pen-ega$an dan Pem5eranta"an Pen#akit B

    $trategi pencegahan dan pemberantasan penyakit 636 dapat dilakukan

    melalui beberapa cara yaitu+

    '. @ara pemutusan rantai penularan 8da lima kemungkinan cara memutuskan

    rantai penularan 636+

    a. Melenyapkan virus dengue dengan cara mengobati penderita. Aetapi

    sampai saat ini belum ditemukan obat anti virus tersebut

     b. 2solasi penderita agar tidak digigit vektor sehingga tidak menularkan

    kepada orang lain

    c. Mencagah gigitan nyamuk sehingga orang sehat tidak ditulari

    d. Memberikan imunisasi dengan vaksinasi

    e. Memberantas vektor agar virus tidak ditularkan kepada orang lain.%. @ara pemberantasan terhadap jentik 8edes aegypti

    14

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    17/56

    Pemberantasan terhadap jentik nyamuk 8edes aegypti dikenal dengan

    istilah Pemberantasan $arang #yamuk 6emam 3erdarah 6engue P$#

    636) dilakukan dengan cara 6epkes "2, %&&5).

    a. Fisik

    @ara ini dikenal dengan kegiatan H;MH, yaitu+ Menguras dan

    menyikat) bak mandi, bak E@, dan lain-lain Menutup tempat

     penampungan air rumah tangga tempayan, drum, dan lain-lain) dan

    Mengubur barang-barang bekas seperti kaleng, ban, dan lain-lain).

    Pengurasan tempat-tempat penampungan air perlu dilakukan secara

    teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali agar nyamuk tidak dapat

     berkembangbiak di tempat itu. Pada saat ini telah dikenal pula istilah

    H;MH plus, yaitu kegiatan ;M yang diperluas. 3ila P$# 636

    dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, maka populasi nyamuk 8edes

    aegypti dapat ditekan serendah-rendahnya, sehingga penularan 636

    tidak terjadi lagi. *ntuk itu upaya penyuluhan dan motivasi kepada

    masyarakat harus dilakukan secara terus-menerus dan

     berkesinambungan, karena keberadaan jentik nyamuk berkaitan erat

    dengan perilaku masyarakat. b. Kimia @ara memberantas jentik 8edes aegypti dengan menggunakan

    insektisida pembasmi jentik larvasida) ini antara lain dikenal dengan

    15

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    18/56

    istilah larvasidasi. 4arvasida yang biasa digunakan antara lain adalah

    temephos. Formulasi temephos yang digunakan adalah granules sand

    %& granules). 6osis yang digunakan ' ppm atau '& gram ' sendok

    makan rata) untuk tiap '&& liter air. 4arvasida dengan temephos ini

    mempunyai efek residu ; bulan.c. 3iologi Pemberantasan jentik nyamuk 8edes aegypti secara biologi

    dapat dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik ikan kepala

    timah, ikan gupi, ikan cupang atau tempalo, dan lain-lain). 6apat juga

    digunakan 3acillus thuringiensis var israeliensis 3ti).

    ;. @ara pencegahan

    a. Memberikan penyuluhan serta informasi kepada masyarakat untuk

    membersihkan tempat perindukan nyamuk dan melindungi diri dari

    gigitan nyamuk dengan memasang kaat kasa, perlindungan diri

    dengan pakaian dan menggunakan obat gosok anti nyamuk.

     b. Melakukan survei untuk mengetahui tingkat kepadatan vektor nyamuk,

    mengetahui tempat perindukan dan habitat larva dan membuat rencana

     pemberantasan sarang nyamuk serta pelaksanaannya.

    (. Penanggulangan abah

    a. Menemukan dan memusnahkan spesies 8edes aegypti di lingkungan

     pemukiman, membersihkan tempat perindukan nyamuk atau taburkan

    larvasida di semua tempat yang potensial sebagai tempat perindukan

    larva 8edes 8egypti.

    16

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    19/56

     b.

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    20/56

    di tempat penampungan air, karena kondisi ini memberikan kesempatan pada

    nyamuk untuk hidup dan berkembangbiak. 7al ini dikarenakan tempat %%

     penampungan air masyarakat indonesia umumnya lembab, kurang sinar

    matahai dan sanitasi atau kebersihannya $atari dan Meiliasari, %&&().

    Menurut $uroso dan *mar Aanpa tahun), nyamuk lebih menyukai benda-

     benda yang tergantung di dalam rumah seperti gorden, kelambu dan

     baju/pakaian. Maka dari itu pakaian yang tergantung di balik pintu sebaiknya

    dilipat dan disimpan dalam almari, karena nyamuk 8edes aegypti senang

    hinggap dan beristirahat di tempat-tempat gelap dan kain yang tergantung

    untuk berkembangbiak, sehingga nyamuk berpotensi untuk bisa mengigit

    manusia Iatim %&&9).

    Menurut 7adinegoro et al %&&'), semakin mudah nyamuk 8edes

    menularkan virusnya dari satu orang ke orang lainnya karena pertumbuhan

     penduduk yang tinggi dapat meningkatkan kesempatan penyakit 636

    menyebar, urbanisasi yang tidak terencana dan tidak terkendali, tidak adanya

    kontrol vektor nyamuk yang efektif di daerah endemis, peningkatan sarana

    transportasi.

    Menurut penelitian Fathi, et al %&&5) ada peranan faktor lingkungan

    dan perilaku terhadap penularan 636, antara lain+

    28

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    21/56

    '. Keberadaan jentik pada kontainer

    Keberadaan jentik pada container dapat dilihat dari letak, macam,

     bahan, arna, bentuk volume dan penutup kontainer serta asal air yang

    tersimpan dalam kontainer sangat mempengaruhi nyamuk 8edes betina

    untuk menentukan pilihan tempat bertelurnya. Keberadaan kontainer

    sangat berperan dalam kepadatan vektor nyamuk 8edes, karena %;

    semakin banyak kontainer akan semakin banyak tempat perindukan dan

    akan semakin padat populasi nyamuk 8edes. $emakin padat populasi

    nyamuk 8edes, maka semakin tinggi pula risiko terinfeksi virus 636

    dengan aktu penyebaran lebih cepat sehingga jumlah kasus penyakit

    636 cepat meningkat yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya

    K43. 6engan demikian program pemerintah berupa penyuluhan

    kesehatan masyarakat dalam penanggulangan penyakit 636 antara lain

    dengan cara menguras, menutup, dan mengubur ;M) sangat tepat dan

     perlu dukungan luas dari masyarakat dalam pelaksanaannya.

    %. Kepadatan vektorKepadatan vektor nyamuk 8edes yang diukur dengan menggunakan

     parameter 831 yang di peroleh dari 6inas Kesehatan Kota. 7al ini

    nampak peran kepadatan vektor nyamuk 8edes terhadap daerah yang

    terjadi kasus K43. $esuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

    21

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    22/56

     para peneliti sebelumnya yang menyatakan baha semakin tinggi angka

    kepadatan vektor akan meningkatkan risiko penularan.;. Aingkat pengetahuan 636

    Pengetahuan merupakan hasil proses keinginan untuk mengerti, dan

    ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terutama indera

     pendengaran dan pengelihatan terhadap obyek tertentu yang menarik

     perhatian terhadap suatu objek.

     Menurut #otoatmodjo %&&;), pengetahuan merupakan respons

    seseorang terhadap stimulus atau rangsangan yang masih bersifat

    terselubung, sedangkan tindakan nyata seseorang yang belum terujud

    overt behavior). Pengetahuan itu sendiri di pengaruhi oleh tingkat

     pendidikan, dimana pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada

     perilaku sebagai hasil jangka menengah intermediate impact) dari

     pendidikan kesehatan, selanjutnya perilaku kesehatan akan berpengaruh

     pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat sebagai keluaran dari

     pendidikan.

    2.11 7akt'r #ang Ber$u5ungan dengan Ke0adian B 

    7asil penelitian 6uma et al %&&9) tentang analisis faktor yang

     berhubungan dengan kejadian 636 di Kecamatan 3aruga Kota Kendari

    menyatakan baha faktor pengetahuan, kebiasaan menggantung pakaian, kondisi

    22

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    23/56

    AP8, kebersihan lingkungan berhubungan dengan kejadian 636. Faktor AP8

    yang merupakan faktor paling berpengaruh dengan kejadian 636. Menurut hasil

     penelitian $umekar %&&9) tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan

    Keberadaan 1entik #yamuk 8edes $tudi Kelurahan "aja3asa menyatakan baha

    1entik nyamuk 8edes di kelurahan "ajabasa ada hubungannya dengan kejadian

    636, dan terdapat hubungan antara pelaksanaan P$# dan keberadaan jentik di

    AP8.

    Menurut hasil penelitian Eidyana '00=), faktor-faktor risiko yang

    mempengaruhi kejadian 636 adalah+

    '. Kebiasaan menggantung pakaian Kebiasaan menggantung pakaian di dalam

    rumah merupakan indikasi menjadi kesenangan beristirahat nyamuk 8edes

    aegypti. Kegiatan P$# dan ;M ditambahkan dengan cara menghindari

    kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar merupakan kegiatan yang

    mesti dilakukan untuk mengendalikan populasi nyamuk 8edes aegypti,

    sehingga penularan penyakit 636 dapat dicegah dan dikurangi.%. $iklus pengurasan AP8 J ' minggu sekali. $alah satu kegiatan yang

    dianjurkan daelam pelaksanaan P$# adalah pengurasan AP8 sekurang-

    kurangnya dalam frekuensi ' minggu sekali;. AP8 yang berjentik, halaman yang tidak bersih dan anak dengan golongan

    umur 5-0 tahun.

    2

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    24/56

     7asil penelitian #ugroho '000) faktor>faktor yang mempengaruhi

     penyebaran virus dengue antara lain+

    2

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    25/56

    '. Kepadatan nyamuk

    Kepadatan nyamuk merupakan faktor risiko terjadinya penularan 636.

    $emakin tinggi kepadatan nyamuk 8edes aegypti, semakin tinggi pula risiko

    masyarakat untuk tertular penyakit 636. 7al ini berarti apabila di suatu

    daerah yang kepadatan 8edes aegypti tinggi terdapat seorang penderita 636,

    maka masyarakat sekitar penderita tersebut berisiko untuk tertular. Kepadatan

    nyamuk dipengaruhi oleh adanya kontainer baik itu % berupa bak mandi,

    tempayan, vas bunga, kaleng bekas yang digunakan sebagai tempat

     perindukan nyamuk. 8gar kontainer tidak menjadi tempat perindukan nyamuk 

    maka harus di kuras satu minggu satu kali secara teratur dan mengubur barang

     bekas.

    %. Kepadatan rumah

     #yamuk 8edes aegypti merupakan nyamuk yang jarak terbangnya pendek

    '&& meter). Dleh karena itu nyamuk tersebut bersifat domestik. 8pabila

    rumah penduduk saling berdekatan maka nyamuk dapat dengan mudah

     berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya. 8pabila penghuni salah satu

    rumah ada yang terkena 636, maka virus tersebut dapat ditularkan kepada

    tetangganya.

    ;. Kepadatan hunian rumah

     #yamuk 8edes aegypti merupakan nyamuk yang sangat aktif mencari makan,

    nyamuk tersebut dapat menggigit banyak orang dalam aktu yang pendek.

    23

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    26/56

    Dleh karena itu bila dalam satu rumah ada penghuni yang menderita 636

    maka penghuni lain mempunyai risiko untuk tertular penyakit 636.

    Menurut hasil penelitian yang dilakukan di Makasar tentang faktorfaktor

    yang berpengaruh terhadap kejadian 636, peneliti menyimpulkan baha

    kejadian 636 dipengaruhi oleh ') Faktor keadaan lingkungan yang meliputi

    kondisi fasilitas AP8, kemudahan memperoleh air bersih, pengetahuan

    masyarakat, kualitas pemukiman dan pendapat keluarga. %) Faktor yang paling

     berpengaruh terhadap kejadian 636 adalah adanya %9 kondisi fasilitas AP8 yang

     baik yang disebabkan karena pengurasannya yang lebih dari satu minggu sekali,

    tidak ditutup rapat dan terdapatnya jentik pada fasilitas AP8 8rsin dan

    Eahiduddin, %&&().

    24

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    27/56

    BAB III

    P&8U9USAN 9ASALA:

    1.1 Anali"i" ata

    8

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    ukabumi

    ukabumi 0ndah

    9usantara

     /ra!ik 1; ata B kumulati! ta$un 261

    Penimbangan Bayi :itamin " "0 ;ksklusif 

    8!88<

    28!88<

    8!88<

    48!88<

    68!88<

    188!88<

    128!88<

    eries 1

    /ra!ik 2; pr'gram gi

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    28/56

    D0"/; 0P" K+0T DBD TB

    83

    18

    13

    28

    23

    8

    3

    8

    3

    38

    'olumn

    /ra!ik ; Pre=alen"i Ke"e$atan Lingkungan ta$un 261

    8

    28

    8

    48

    68

    188

    128

    "0 ;KK+0F P;90&B"9="9 B">0 D"9

    B"+0T"

    P;9==9"K"9 "0/

    B;/0

    &;9''0 T"9="9

    D;9="9 "B9 D"9

    "0/ B;/0

    &;9==9"K"9 ?"&B"9

    ;"T

    &"K"9 B" D"9

    ">/ T0"P "/0

    "KT0:0T" F00K T0"P "/0 T0D"K &;/KK D"+"&

    /&"

    /ra!ik *; ata Pr'm'"i Ke"e$atan Ta$un 261

    26

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    29/56

    /ema$a Pa# mear 0:"

    8

    18

    28

    8

    8

    38

    48

    58

    68

     

    'olumn2

    /ra!ik ; ata Pr'gram 8ema0a, Pap Smear dan I)A ta$un 261

    8!88<

    2!88<

    !88<

    4!88<

    6!88<

    18!88<

    12!88<

    1!88<

    14!88<

    16!88<

    ukabumi 0ndah

    ukabumi

    9usantara

    /ra!ik ; ata Penggunaan Jeni" KB Ta$un 261 Perkelura$an

    27

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    30/56

    8

    28

    8

    48

    68

    188

    128

    'olumn2

    /ra!ik ; ata pr'gram KIA ta$un 261

    8

    8!83

    8!1

    8!13

    8!2

    8!23

    8!

    8!3

    8!

     

    Pengguna KB kumulatif 

    /ra!ik 3; ata Penggunaan Jeni" KB kumulati! 261

    3.# Analisisi Masalah

    8

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    31/56

    Dari uraian data diatas, #enulis menganalisis masalah

    menggunakan skala #rioritas &etode '"/+! &etode '"/+

    meru#akan suatu teknik atau ara yang digunakan untuk

    menentukan #rioritas masalah $ika data yang tersedia adalah

    data kualitatif! &etode ini dilakukan dengan menentukan skor

    atas kriteria tertentu, se#erti kemam#uan (capability ),

    kemudahan (accessibility ), kesia#an (readiness), serta

    #engungkit (leverage)!emakin besar skor semakin besar

    masalahnya, sehingga semakin tinggi letaknya #ada urutan

    #rioritas! Penggunaan metode '"/+ untuk meneta#kan #rioritas

    masalah dilakukan a#abila #engelola #rogram menghada#i

    hambatan keterbatasan dalam menyelesaikan

    masalah!Penggunaan metode ini menekankan #ada kemam#uan

    #engelola #rogram! Tidak semua masalah kesehatan akan mam#u diatasi oleh

    Puskesmas mau#un Dinas Kesehatan Kabu#aten! ntuk itu #erlu

    dilakukan #enentuan #rioritas masalah dengan menggunakan

    salah satu dari berbagai ara yang biasanya digunakan! alah

    satu ara yang digunakan adalah metode '"/+!&etode '"/+ meru#akan metode yang uku# baru di

    kesehatan!&etode '"/+ $uga didasarkan #ada serangkaian

    1

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    32/56

    kriteria yang harus diberi skor 8-18! Kriteria '"/+ tersebut

    mem#unya arti %' % Capability  yaitu ketersediaan sumber daya (dana, sarana

    dan #rasarana)!" % Accessibility  yaitu kemudahan, masalah yang ada mudah

    diatasi atau tidak kemudahan da#at didasarkan #ada

    ketersediaan metode atau ara teknologi serta #enun$ang

    se#erti #raturan atau $uklak!

    / % Readiness yaitu kesia#an dari tenaga #elaksana mau#un

    kesia#an sasaran, se#erti keahlian atau kemam#uan dan

    moti.asi!+ % Leverage yaitu sebera#a besar #engaruh kriteria yang satu

    dengan yang lain dalam #emeahan masalah yang dibahas!etelah masalah atau alternatif #emeahan masalah

    diidenti@kasi kemudian dibuat tabel kriteria '"/+ dan diisi

    skornya!Bila ada bebera#a #enda#at tentang nilai skor yang

    diambil adalah rata-rata!9ilai total meru#akan hasil #erkalian ' A

    " A / A + ! Pemakaian metode '"/+ adalah sebagai berikut %

     #D. M8$8487 @ 8 " 4 #2482 "8#K 

    '. Merokok di dalam rumah ; ( % 5 '%& ;

    %. 6emam 3erdarah

    6engue 636)

    % 5 ; 5 '5& '

    ;. Keluarga 3erencana

    K3)

    ' ; % ; %( 5

    (. Aes Pap $mear % 5 % % (& (

    5. 3ayi 6ibaah

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    33/56

    Keterangan +

    @ + capability atau kemampuan

    8 + accessability atau kemudahan

    " + readiness atau kesiapan

    4 + leverage atau daya ungkit

    $kor +

     #ilai ' + sangat tidak menjadi masalah

     #ilai % + tidak menjadi masalah

     #ilai ; + cukup menjadi masalah

     #ilai ( + sangat menjadi masalah

     #ilai 5 + sangat menjadi masalah mutlak)

    6itentukan berdasarkan diskusi kelompok 

    3erdasarkan penilaian diatas, penulis menemukan sebuah masalah yang akan dibahas

    dalam laporan ini, yaitu LFaktor-faktor yang 3erhubungan 6engan Aingginya

    Penderita 6emam 3erdarah 6engue 636) di Eilayah Kelurahan $ukabumi 3andar

    4ampungH.

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    34/56

    BAB I)

    :ASIL AN P&9BA:ASAN

    .

    1.1 :a"il dan Interpre"ta"i ata

    $esuai dengan masalah yang ditemukan dan di teliti, dibaah ini akan

    disajikan beberapa data yang ada +

     #

    o

    .

    Penyaki

    t

    1a

    n

    Fe

     b

    Ma

    8pri

    l

    Me

    i

    1un

    i

    1ul

    i

    8gus

    t

    $ep

    t

    Dk 

    t

     #o

    v

    6e

    s

    Aotal

    '

    .

    628"! & & ' % 5 9 '; ( ; % ; ; (;

    %

    .

    2$P8 & & & & % ' & & ' & & & (

    ;

    .

    K*42A & & & & ' & & & & & ' ' ;

    *

    .

    B 3 4 2 1 2 2 6 2 1 1 *6

    5

    .

    A3 & & & & & & & & & & & & &

    Aotal = 0 9 = '& 0 '5 ( ( 5 5 0&

    Ta5el .1 ata pen#akit 5er5a"i" lingkungan #ang diru0uk ke klinik "anita"i

    Pu"ke"ma" Suka5umiJanuari ">d e"em5er 261

    6ari data yang ada diatas, baha penyakit 636 hampir terjadi kasusnya

     pada setiap bulannya kecuali bulan september. Penulis mengambil penyakit

    636 karena di Puskesmas $ukabumi 3andar 4ampung angka kejadian penyakit

    6emam 3erdarah 6engue 636) pada ; kelurahan yang menjadi tanggung

     jaab Puskesmas "aat 2nap $ukabumi, yaitu + Kelurahan $ukabumi, Kelurahan

    $ukabumi 2ndah, dan Kelurahan #usantara Permai. Iang menjadi perhatian

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    35/56

    khusus kami adalah mengapa angka penderita 6emam 3erdarah 6engue 636)

    di Kelurahan $ukabumi sangat tinggi, sedangkan di dua kelurahan lainnya tidak.

    6an berikut data yang penulis peroleh dari Kepala Program Promosi Kesehatan

    dan Kesehatan 4ingkungan di Puskesmas "aat 2nap $ukabumi 3andar

    4ampung pada tahun %&'5 di tiga kelurahan yang menjadi tanggung jaab dari

    Puskesmas "aat 2nap $ukabumi 3ndar 4ampung.

     #o. 3ulan

    Kelurahan

    $ukabumi $ukabumi indah #usantara

    '. 1anuari ( ; -

    %. Februari 9 % (

    ;. Maret - ( -

    (. 8pril - % %

    5. Mei ; - -

    . 1uni ' ' -

    9. 1uli ' - -

    =. 8gustus ' - -

    0. $eptember % - '

    '&. Dktober ' - -

    ''. #ovember - - -

    '%. 6esember ; - -

    Aotal Kasus %; '% 9

    Ta5el .2 8ekap Ka"u" BB pada Ta$un 261

    3

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    36/56

    6ari data rekap kasus tahun %&'5 diatas, didapat baha total kasus pada tiga

    kelurahan yang menjadi tanggung jaab Puskesmas "aat 2nap $ukabumi

    3andar 4ampung adalah sebagai berikut +

    1. Kelurahan $ukabumi sebanyak %; kasus

    2. Kelurahan $ukabumi 2ndah sebanyak '% kasus

    . Kelurahan #usantara Permai sebanyak 9 kasus

    6an dari hasil tersebut dapat dilihat baha Kelurahan $ukabumi yang paling

     banyak kasus mengenai 6emam 3erdarah 6engue 636).

    Dleh karena itu, pencegahan dan pengendalian lingkungan serta

     penilaian P73$ dilakukan pada setiap rumah tangga dengan indikator tunggal

    triulan 2 s/d triulan 2: tahun %&'5.

     #

    o

    Ariula

    n

    8$2

    !ksklusif 

    Penimbangan bayi

    balita tiap bulan

    Menggunakan

    8ir bersih

    Mencuci tangan

    dengan sabun dan

    air bersih

    Menggunakan

     jamban sehat

    Makan buah

    sayur

    setiap hari

    8ktifita

    s fisik

    tiap hari

    Aidak

    merokok

    dalam

    rumah

    '. A 2 '&&C 0&,95C '&&C '&&C '&&C '&&C '&&C 5',(C

    %. A 22 '&&C 0&,;0C '&&C '&&C '&&C '&&C '&&C 9=,'C

    ;. A 222 '&&C 09,5C '&&C '&&C '&&C '&&C '&&C 90,;;C

    (. A 2: 05,%5C 0%,=0C '&&C '&&C '&&C '&&C '&&C 9,(%C

    Ta5el . Pre"enta"e Penilaian P:BS ta$un 261

    4

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    37/56

    .2 Pem5a$a"an

    3erdasarkan hasil uraian diatas didapatkan baha angka kejadian penyakit

    6emam 3erdarah 6engue 636) di tiga kelurahan yang menjadi tanggung

     jaab Puskesmas "aat 2nap $ukabumi tinggi, khususnya di Kelurahan

    $ukabumi. 7al ini yang membuat penulis merasa harus membahas mengapa bisa

    terjadi demikian. Maka dari itu penulis melakukan kunjungan kerumah arga

    yang terkena penyakit 6emam 3erdarah 6engue 636) ini di Kelurahan

    $ukabumi 3andar 4ampung.6ari hasil data yang penulis peroleh, ada beberapa faktor yang sangat

    menonjol mengapa di Kelurahan $ukabumi angka kejadian penyakit 6emam

    3erdarah 6engue 636) sangat tinggi dibandingkan dengan dua kelurahan

    lainnya, seperti +

    a. 1umlah penduduk 

    N? K&LU8A:AN JU9LA:

    LAKI

    LAKI

    JU9LA:

    P&8&9PUAN

    T?TAL JU9LA:

    KK 

    ' $*K83*M2 =99% =(5; '9%%5 ;%'5

    % $*K83*M2 2#687 (00 (9%0 0(%= '55&

    ; #*$8#A8"8

    P!"M82

    '9;= '9== ;5% '&;(

    T?TAL '5%&0 '(09& ;&'90 5900

    Ta5el .* Jumla$ Penduduk

    3isa dilihat dari tabel diatas baha jumlah penduduk yang menempati

    Kelurahan $ukabumi lebih banyak dibanding dengan dua kelurahan lainnya hal

    ini kemungkinan besar menjadi faktoe penyebab mengapa angka kejadian

    6emam 3erdarah 6engue 636) sangat tinggi di Kelurahan $ukabumi karena

    5

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    38/56

     populasi kepadatan penduduk yang tinggi akan mempermudah terjadinya infeksi

    virus dengue, karena daerah yang berpenduduk padat akan meningkatkan jumlah

    insiden kasus 636 tersebut.

     b. Mobilitas penduduk 

    N? WILA@A:

    K&8JA

    LUAS WILA@A:

    K&8JA (Km2%

    BATAS WILA@A: K&8JA

    ' $*K83*M2 %,9' $ebelah Aimur berbatasan

    dengan kecamatan 4ampung

    $elatan% $*K83*M2

    2#687

    %,9' $ebelah *tara berbatasan

    dengan kecamatan $ukarame

    ; #*$8#A8"8

    P!"M82

    %,5& $ebelah 3arat berbatasan

    dengan Kecamatan

    Kedamaian

    ADA84 ,42

    Ta5el . Lua" dan Bata" Wila#a$

    6apat dilihat dari tabel diatas baha luas ilayah Kelurahan $ukabumi dan

    $ukabumi 2ndah sama besar namun batas ilayah dari masing-masing kelurahan

     berbeda. 6an hanya Kelurahan $ukabumi saja yang berbatasan dengan 4ampung

    $elatan. Pada peta ilayah pun dapat dilihat baha Kelurahan $ukabumi ini

    menjadi tempat lalu lintas truk-truk besar pengangkut barang. Karena mobilitas

     penduduk memegang peranan penting dalam infeksi virus 6emam 3erdarah

    6engue 636).c. Ketahanan tubuh

    Ealaupun pencapaian Perilaku 7idup 3ersih dan $ehat P73$) di tiga

    kelurahan yang menjadi tanggung jaab dari Puskesmas "aat 2nap $ukabumi

    sudah sangat baik. #amun perlu diingatkan lagi baha olahraga sangat penting

    6

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    39/56

    untuk menjaga stamina dan ketahanan tubuh. 8palagi saat musim pancaroba atau

    menjelang musim penghujan. 1ika kondisi badan tetap bugar kemungkinannya

    kecil untuk terkena penyakit 636. 7al tersebut dikarenakan tubuh memiliki

    daya tahan cukup kuat dari infeksi baik yang disebabkan oleh bakteri, parasit,

    atau virus seperti penyakit 636. Dleh karena itu sangat penting untuk

    meningkatkan daya tahan tubuh pada musim hujan dan pancaroba. Pada musim

    itu terjadi perubahan cuaca yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

    virus dengue penyebab 636. 7al ini menjadi kesempatan jentik nyamuk

     berkembangbiak menjadi lebih banyak.

    d. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit 6emam 3erdarah

    6engue 636)

    Pengetahuan itu sendiri di pengaruhi oleh tingkat pendidikan, dimana

     pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka

    menengah intermediate impact) dari pendidikan kesehatan, selanjutnya perilaku

    kesehatan akan berpengaruh pada meningkatnya indikator kesehatan masyarakat

    sebagai keluaran dari pendidikan. Faktor yang memudahkan seseorang menderita

    636 dapat dilihat dari kondisi berbagai tempat berkembangbiaknya nyamuk

    seperti di tempat penampungan air, karena kondisi ini memberikan kesempatan

     pada nyamuk untuk hidup dan berkembangbiak. 7al ini dikarenakan tempat-

    tempat penampungan air masyarakat 2ndonesia umumnya lembab, kurang sinar

    matahari dan sanitasi atau kebersihannya. 3enar saja, yang kami lihat saat

    kunjungan ke rumah arga yang terserang penyakit 6emam 3erdarah 6engue

    636) kebanyakan tempat penampungan airnya tidak ditutup dan juga alaupun

    7

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    40/56

    sekarang sudah memasuki musim penghujan masyarakat banyak yang tidak

     peduli akan itu. Aenaga kesehatan Puskesmas "aat 2nap $ukabumi padahal

    sudah memberikan obat anti jentik nyamuk tetapi tidak digunakan dan malah

    disimpan. Ketika ditanya kenapa tidak dipakai, masyarakat bilang tidak

    mengetahui cara penggunaan dari obat anti jentik nyamuk tersebut.

    6an inilah yang harus menjadi perhatian khusus karena kebanyakan

    masyarakat baru akan menyadari pentingnya obat anti jentik tersebut ketika

    sudah terkena penyakit 6emam 3erdarah 6engue 636) tersebut. $ehingga

     perlu dilakukan promosi kesehatan yang lebih terjadal seperti memberitahu

    mengenai kesenangan tempat perindukan nyamuk, kesenangan nyamuk

    menggigit dan kesenangan nyamuk istirahat.

    8

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    41/56

    '. Kesenangan tempat perindukan nyamuk

    Aempat perindukan nyamuk biasanya berupa genangan air yang tertampung

    disuatu tempat atau bejana. #yamuk 8edes tidak dapat berkembangbiak

    digenangan air yang langsung bersentuhan dengan tanah.

    Macam-macam tempat penampungan air+

    •  Aempat penampungan air AP8), untuk keperluan sehari-hari seperti+

    drum, bak mandi/E@, tempayan, ember dan lain-lain b.

    • Aempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti+

    tempat minuman burung, vas bunga, ban bekas, kaleng bekas, botol bekas

    dan lain-lain c.

    • Aempat penampungan air alamiah seperti+ lubang pohon, lubang batu,

     pelepah daun, tempurung kelapa, pelepah pisang, potongan bambu dan

    lain-lain

    %. Kesenangan nyamuk menggigit

     #yamuk betina biasa mencari mangsanya pada siang hari. 8ktivitas menggigit

     biasanya mulai pagi sampai petang hari, dengan puncak aktivitasnya antara

     pukul &0.&&-'&.&& dan '.&&-'9.&&. 3erbeda '( dengan nyamuk yang lainnya,

    8edes aegypti mempunyai kebiasaan menghisap darah berulang kali multiple

     bites) dalam satu siklus gonotropik untuk memenuhi lambungnya dengan

    darah.

    1

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    42/56

    ;. Kesenangan nyamuk istirahat

     #yamuk 8edes hinggap beristirahat) di dalam atau kadang di luar

    rumah berdekatan dengan tempat perkembangbiakannya, biasanya di tempat

    yang agak gelap dan lembab.

    6i tempat-tempat tersebut nyamuk menunggu proses pematangan telur.

    $etelah beristirahat dan proses pematangan telur selesai, nyamuk betina akan

    meletakan telurnya di dinding tempat perkembangbiakannya, sedikit di atas

     permukaan air. Pada umumnya telur akan menetas menjadi jentik dalam

    aktu % hari setelah telur terendam air. $etiap kali bertelur nyamuk betina

    dapat mengeluarkan telur sebanyak '&& butir. Aelur tersebut dapat bertahan

    sampai berbulanbulan bila berada di tempat kering dengan suhu -%?@ sampai

    (%?@, dan bila di tempat tersebut tergenang air atau kelembabannya tinggi

    maka telur dapat menetas lebih cepat.

      7al-hal inilah yang perlu diketahui masyarakat sebelum datangnya

    musim pancaroba atau penghujan untuk menurunkan angka kejadian

     penyakit 6emam 3erdara 6engue 636) di Kelurahan $ukabumi 3andar

    4ampung.(. Kebiasaan menggantung baju

    Kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah merupakan indikasi

    menjadi kesenangan beristirahat nyamuk 8edes aegypti. Kegiatan P$# dan

    ;M ditambahkan dengan cara menghindari kebiasaan menggantung pakaian

    di dalam kamar merupakan kegiatan yang mesti dilakukan untuk

    2

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    43/56

    mengendalikan populasi nyamuk 8edes aegypti, sehingga penularan

     penyakit 636 dapat dicegah dan dikurangi.Pemberantasan $arang #yamuk 6emam 3erdarah 6engue P$# 636)

    dilakukan dengan cara +Pemberantasan terhadap jentik nyamuk 8edes aegypti dikenal dengan

    istilah Pemberantasan $arang #yamuk 6emam 3erdarah 6engue P$#

    636) dilakukan dengan cara 6epkes "2, %&&5).a. Fisik

    @ara ini dikenal dengan kegiatan H;MH, yaitu+ Menguras dan

    menyikat) bak mandi, bak E@, dan lain-lain Menutup tempat

     penampungan air rumah tangga tempayan, drum, dan lain-lain) dan

    Mengubur barang-barang bekas seperti kaleng, ban, dan lain-lain).

    Pengurasan tempat-tempat penampungan air perlu dilakukan secara

    teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali agar nyamuk tidak dapat

     berkembangbiak di tempat itu. Pada saat ini telah dikenal pula istilah

    H;MH plus, yaitu kegiatan ;M yang diperluas. 3ila P$# 636

    dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, maka populasi nyamuk 8edes

    aegypti dapat ditekan serendah-rendahnya, sehingga penularan 636

    tidak terjadi lagi. *ntuk itu upaya penyuluhan dan motivasi kepada

    masyarakat harus dilakukan secara terus-menerus dan

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    44/56

     berkesinambungan, karena keberadaan jentik nyamuk berkaitan erat

    dengan perilaku masyarakat. b. Kimia

    @ara memberantas jentik 8edes aegypti dengan menggunakan insektisida

     pembasmi jentik larvasida) ini antara lain dikenal dengan istilah

    larvasidasi. 4arvasida yang biasa digunakan antara lain adalah temephos.

    Formulasi temephos yang digunakan adalah granules sand %& granules).

    6osis yang digunakan ' ppm atau '& gram ' sendok makan rata) untuk 

    tiap '&& liter air. 4arvasida dengan temephos ini mempunyai efek residu

    ; bulan.

    c. 3iologiPemberantasan jentik nyamuk 8edes aegypti secara biologi dapat

    dilakukan dengan memelihara ikan pemakan jentik ikan kepala timah,

    ikan gupi, ikan cupang atau tempalo, dan lain-lain). 6apat juga

    digunakan 3acillus thuringiensis var israeliensis 3ti).

    5. Kepadatan nyamuk

    Kepadatan nyamuk merupakan faktor risiko terjadinya penularan

    636. $emakin tinggi kepadatan nyamuk 8edes aegypti, semakin tinggi

     pula risiko masyarakat untuk tertular penyakit 636. 7al ini berarti apabila

    di suatu daerah yang kepadatan 8edes aegypti tinggi terdapat seorang

     penderita 636, maka masyarakat sekitar penderita tersebut berisiko untuk

    tertular. Kepadatan nyamuk dipengaruhi oleh adanya kontainer baik itu %

     berupa bak mandi, tempayan, vas bunga, kaleng bekas yang digunakan

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    45/56

    sebagai tempat perindukan nyamuk. 8gar kontainer tidak menjadi tempat

     perindukan nyamuk maka harus di kuras satu minggu satu kali secara

    teratur dan mengubur barang bekas.

    7al ini terlihat sekali saat penulis melakukan kunjungan ke rumah

    arga yang terkena penyakit 6emam 3erdarah 6engue 636) di

    Kelurahan $ukabumi. 3anyak masyarakat yang menumpuk barang-barang

    yang sudah tidak terpakai di halaman rumah, dan penulis juga melihat ada

    kolam yang airnya tidak mengalir sehingga menjadikan kolam tersebut

    tempat berkembang biaknya nyamuk 8edes aegypti. 7al ini merupakan

    faktor yang meningkatkan penularan dari penyakit 6emam 3erdarah

    6engue 636) itu sendiri.

    . Kepadatan rumah

     #yamuk 8edes aegypti merupakan nyamuk yang jarak terbangnya

     pendek '&& meter). Dleh karena itu nyamuk tersebut bersifat domestik.

    8pabila rumah penduduk saling berdekatan maka nyamuk dapat dengan

    mudah berpindah dari satu rumah ke rumah lainnya. 8pabila penghuni

    salah satu rumah ada yang terkena 636, maka virus tersebut dapat

    ditularkan kepada tetangganya.

    Kepadatan rumah di Kelurahan $ukabumi pun terlihat jelas karena

    lingkungan tersebut merupakan komplek perumahan sehingga jarak antara

    rumah stu dengan rumah yang lain tidak sampai '&& meter. 6an

    masyarakat pun berkata saat penulis melakukan aancara baha

    responden tersebut terkena penyakit 6emam 3erdarah 6engue 636)

    3

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    46/56

    setelah dua tetangga di depan dan samping rumahnya menderita penyakit

    6emam 3erdarah 6engue 636).9. Kepadatan hunian rumah

     #yamuk 8edes aegypti merupakan nyamuk yang sangat aktif

    mencari makan, nyamuk tersebut dapat menggigit banyak orang dalam

    aktu yang pendek. Dleh karena itu bila dalam satu rumah ada penghuni

    yang menderita 636 maka penghuni lain mempunyai risiko untuk

    tertular penyakit 636.

    $udah dipaparkan pada tabel ;.( dan tabel ;.5 baha jumlah

     penduduk di Kelurahan $ukabumi mencapai '9%55 penduduk dengan luas

    ilayah hanya %,9' km%. Iang artinya kepadatan penduduknya mencapai

    ,'5 per km%. 7al ini sangat memudahkan nyamuk 8edes aegypti untuk

    menularkan virusnya.

    =. Pengetahuan masyarakat tentang  fogging 

    Fogging adalah upaya pemberantasan nyamuk bukan upaya

     pencegahan sehingga akan dilaksanakan fogging apabila terdapat kasus

    6emam 3erdarah 6engue 636) dan memenuhi kriteria fogging. *paya

     pencegahan terhadap kasus 6emam 3erdarah 6engue 636) adalah

    dengan melaksanakan ; M Menguras, menutup dan ,mengubur ).

    8dapun prosedur fogging adalah sebagai berkut +

    '. Aerdapat laporan kasus 636 dari 6esa atau "umah $akit .%. 8da pemberitahuan dari 6esa ke Puskesmas setempat

    ;. Puskesmas menindak lanjuti laporan dari desa dengan melaksanakan

    Penyeledikan !pidemiologi yang tujuannya adalah mengetahui ada

    tidaknya penderita demam berdarah yang lain atau menemukan

    4

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    47/56

    tersangka 6emam 3erdarah 6engue 636) dan melaksanakan

     pemeriksaan jentik pada radius '&& m dari penderita.(. 8pabila hasil Penyelidikan !pidemiologi menyebutkan ada penderita

    63 yang lain dan atau ditemukan N ; tersangka serta ditemukan N 5 C

    rumah terdapat 1entik nyamuk, maka puskesmas akan meneruskan

     permohonan fogging ke 6inas Kesehatan.5. Aetapi apabila hasil P! tidak sesuai dengan kriteria diatas, maka

     puskesmas akan menindak lanjuti dengan Pemberantasan $arang

     #yamuk P$#), pemberian abate dan Penyuluhan tanpa dilanjutkan

    fogging.

    Ketika masyarakat sudah ada yang melapor terjadinya kasus 6emam

    3erdarah 6engue 636), kebanyakan dari mereka meminta pihak Puskesmas

    untuk melakukan fogging fokus. Padahal fogging sendiri hanya bisa

    memberantas nyamuk deasa sedangkan untuk jentiknya perlu kesadaran

    sendiri dari masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan cara

    Pemberantasan $arang #yamuk P$#).

    Meskipun Pemberantasan $arang #yamuk P$#) sudah dijelaskan

    maksud dan tujuannya tetapi masyarakat lebih mengandalkan tenaga medis di

    Puskesmas "aat 2nap $ukabumi, dari pada bersama-sama melakukan

    Pemberantasan $arang #yamuk P$#). Padahal bila masyarakat sadar akan

     bahaya dari 6emam 3erdarah 6engue 636) dan kooperatif dengan tenaga

    kesehatan Puskesmas "aat 2nap $ukabumi untuk menurunkan angka

    kejadian 6emam 3erdarah 6engue 636), pasti akan sangat baik.

    5

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    48/56

    0. Ketidakpedulian masyarakat

    Ketidakpedulian masyarakat akan bahayanya 6emam 3erdarah

    6engue 636), dan tidak melakukan Perilaku 7idup 3ersih dan $ehat

    P73$) merupakan faktor yang sulit untuk diubah. Masyarakat hanya

    mengandalkan tenaga medis di Puskesmas "aat 2nap $ukabumi saja

    untuk menangani masalah ini dan tidak mau ambil pusing dengan segala

    himbauan dan ajakan yang telah diberikan oleh tenaga medis Puskesmas

    "aat 2nap $ukabumi. Padahal jika masyarakat juga ikut ambil bagian

    dalam pengendalian lingkungan dan melakukan kegiatan preventif

    seperti yang dihimbau oleh tenaga medis Puskesmas "aat 2nap

    $ukabumi pasti akan lebih baik dan akan menurunkan angka kejadian

    kasus 6emam 3erdarah 6engue 636) di Kelurahan $ukabumi.

    6

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    49/56

    BAB )I

    K&SI9PULAN AN SA8AN

    *.1 K&SI9PULAN

    6ari seluruh data yang telah di uraikan di atas, maka untuk prevalensi

     penyakit 636 diharapkan dapat menurun setiap tahunnya, dengan dilakukan

     penilaian P73$ secara rutin terhadap arga dan dengan pemeriksaan rutin bagi

    yang menderita 636. 6an diharapkan untuk selalu meningkatkan edukasi pada

     pasien agar dapat benar-benar mengerti tentang penyakit 636, dampak yang

    akan di timbulkan serta pencegahannya agar tidak semakin banyak abah yang

    terjadi. Masyarakat pun harus ikut ambil peran dalam pengendalian

    lingkunganuntuk menurunkan angka kejadian 6emam 3erdarah 6engue 636)

    di Kelurahan $ukabumi 3andar lampung

    *.2 SA8AN

    '. Perlu dilakukannya kerja bakti yang terjadal untuk mengurangi angka

    kesakitan 6emam 3erdarah 6engue 636).%. Perlu ditingkatkan upaya preventif dan promotif.

    ;. Pemeberian obat jentik nyamuk sebelum musim penghujan.

    (. Penanaman tanam herbal anti nyamuk seperti sereh dan lavender.

    7

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    50/56

    A7TA8 PUSTAKA

    8rsin 88 dan Eahiduddin. %&&(. Faktor-faktor yang 3erpengaruh Aerhadap Kejadian

    6emam 3erdarah 6engue 6i Kota Makasar. 1urnal Kedokteran Iarsi. 2$$#+&=5(-''50 :ol. '% #o. %.

    6epkes "2. '00%. Petunjuk Aeknis. 1akarta+ 6epkes "2 6irjen P%M dan P%4.

    6junaedi 6. %&&. 6emam 3erdarah O6engue 636 !pidemiologi, 2munopatologi,

    Patogenesis, 6iagnosis dan Penatalaksanaannya. Malang+ *MM Press.

    6uma #., 6armaansyah, 8rsin 88. %&&9. 8nalisis Faktor Iang 3erhubungan

    6engan Kejadian 6emam 3erdarah 6engue 6i Kecamatan 3aruga Kota Kendari

    %&&9. :ol. ( #o. %. 0'-'&&.

    Fathi, Keman $., Eahyuni @*. %&&5. Peran Faktor 4ingkungan dan Perilaku terhadap

    Penularan 6emam 3erdarah 6engue di Kota Mataram. 1urnal Kesehatan

    4ingkungan. :ol. %. #o. '-'&.

     7adinegoro dan $atari. %&&%. 6emam 3erdarah 6engue #askah 4engkap Pelatihan

     bagi Pelatih 6okter $pesialis 8nak 6okter $pesialis Penyakit 6alam dalamAatalaksana Kasus 636. 1akarta+ FK *2.

    7adinegoro $., $oegijanto $., Euryadi $., $eroso A. %&&'. Aatalaksana 6emam

    3erdarah 6engue 6i 2ndonesia. 1akarta+ 6epkes "2.

    Kandun 2. ed.). %&&&. Manual Pemberantasan Penyakit Menular. 1akarta+

    2nfomedika.

     #otoatmodja, $. %&&;. 2lmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip 6asar. 1akarta+

    "ineka @ipta.

    Peraturan Menteri Kesehatan. %&'(. PMK #o.95 Aahun %&'( tentang Puskesmas.

    1akarta.

    $umekar 6E. %&&9. Faktor-Faktor yang 3erhubungan dengan Keberadaan 1entik

     #yamuk 8edes di Kelurahan "aja3asa. $eminar 7asil Penelitian dan Pengabdiankepada Masyarakat. *nila.

    $utaryo. %&&5. 6engue. Iogyakarta+ Medika FK *

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    51/56

    Foto 3ersama Aenaga Kesehatan dan Kepala Puskesmas "aat 2nap $ukabumi

    31

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    52/56

    7ari Pertama Prakteik Kerja 4apangan di Puskesmas "aat 2nap $ukabumi

    32

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    53/56

     

    Kunjungan ke "umah Earga yang Aerkena 6emam 3erdarah 6engue 636)

    3

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    54/56

     

    Eaancara dengan Earga yang Aerkena 6emam 3erdarah 6engue 636)

    3

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    55/56

    Mengobrol dengan Petugas Kebersihan di Kelurahan $ukabumi

    Kunjungan Kedua di Puskesmas "aat 2nap $ukabumi

    33

  • 8/19/2019 Makalah Chop Puskes

    56/56

    Penyerahan kenang-kenangan untuk Puskesmas "aat 2nap $ukabumi