12
Kata Pengantar Alhamdulillah, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas akhir semester kami. Pembuatan makalah ini memiliki tujuan di antaranya agar menambah pengetahuan bagi yang membaca dan menambah rasa ingin tahu tentang instrument laboratorium. Dalam makalah kami ini, kami akan membahas tentang turbidimeter. Materi dalam makalah ini meliputi pengenalan alat, mekanisme kerja alat, dan aplikasi dalam praktikum. Aplikasi ini meliputi prinsip dasar, cara kerja serta alat dan bahan yang digunakan. Kami manyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil karya kami ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Semoga makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan kita. Dengan keinginan belajar yang tinggi serta upaya yang sungguh-sungguh maka keberhasilan dapat diraih. Semoga Allah meridhai hasil karya ini. Amin. Bogor, April 2010 Penyusun i

makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Kata PengantarAlhamdulillah, berkat rahmat dan hidayah Allah SWT akhirnya kami dapat

menyelesaikan makalah ini sebagai tugas akhir semester kami. Pembuatan makalah ini

memiliki tujuan di antaranya agar menambah pengetahuan bagi yang membaca dan

menambah rasa ingin tahu tentang instrument laboratorium.

Dalam makalah kami ini, kami akan membahas tentang turbidimeter. Materi dalam

makalah ini meliputi pengenalan alat, mekanisme kerja alat, dan aplikasi dalam praktikum.

Aplikasi ini meliputi prinsip dasar, cara kerja serta alat dan bahan yang digunakan.

Kami manyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil karya

kami ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Semoga makalah ini dapat meningkatkan

pengetahuan dan wawasan kita. Dengan keinginan belajar yang tinggi serta upaya yang

sungguh-sungguh maka keberhasilan dapat diraih. Semoga Allah meridhai hasil karya ini. Amin.

Bogor, April 2010

Penyusun

i

Page 2: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................................................. i

Daftar Isi...................................................................................................................................................... ii

Daftar gambar............................................................................................................................................. iii

Pendahuluan...............................................................................................................................................1

Mekanisme Kerja Alat..............................................................................................................................3

Penetapan Kekeruhan dengan Turbidimeter....................................................................................5

Prinsip.................................................................................................................................................5

Alat dan Bahan..................................................................................................................................5

Bagan Kerja.......................................................................................................................................6

Cara Kerja..........................................................................................................................................6

Pembahasan.....................................................................................................................................7

Kesimpulan..................................................................................................................................................8

Daftar Pustaka.............................................................................................................................................8

ii

Page 3: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Daftar gambargambar 1.....................................................................................................................................................3gambar 2.....................................................................................................................................................3gambar 3.....................................................................................................................................................4gambar 4.....................................................................................................................................................6

iii

Page 4: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

PendahuluanTurbidimeter adalah sebuah alat untuk mengukur partikel-partikel yang tersuspensi

atau yang biasa disebut dengan kekeruhan yang terdapat dalam suatu cairan atau koloid.

Turbidimeter juga biasa disebut nephelometer. Dari setiap turbidimeter memiliki perbedaan

disetiap model, tergantung pada pengaturan atau geometri dari sumber sinar dan detektor.

Sebuah turbidimeter selalu memantau cahaya pantulan dari partikel dan tidak

atenuasi dalam keadaan mendung. Di Amerika Serikat pemantauan lingkungan kekeruhan unit

standar disebut Nephelometrik Kekeruhan Unit (NTU) sedangkan unit standar internasional

disebut Formazin Nephelometric Unit (FNU). Unit yang berlaku paling umum adalah Formazin

Kekeruhan Unit (FTU), meskipun metode pengukuran yang berbeda dapat memberikan nilai

yang sangat berbeda pula.

Fase gas nephelometer juga digunakan untuk mempelajari atmosfer. Ini dapat

memberikan informasi tentang visitabilitas dan albedo atmosfer. Fase gas juga digunakan

dalam deteksi asap dan partikel lain pembakaran. Fase gas nephelometer memiliki kemampuan

untuk mendeteksi partikel yang memiliki konsentrasi yang sangat rendah yaitu sekitar 0,005%

dan oleh karena itu sangat cocok untuk melindungi alat yang elektronik sensitive seperti

computer mainframe dan switch telepon.

Kekeruhan dapat di ukur dengan berbagai cara Secara tradisional, Jackson metode

digunakan untuk mengukur kekeruhan, dan hasil yang dinyatakan sebagai Jackson Kekeruhan

Unit (JTU). Di danau dan perairan dalam lainnya, adalah Secchi Disk umum digunakan untuk

mengukur kekeruhan. Namun, baik dari metode ini akurat dapat mengukur kekeruhan rendah,

seperti yang ditemui di tanaman air limbah, sehingga turbidimeter harus digunakan. Salah satu

jenis turbidimeter adalah nephelometer, yang menentukan kekeruhan tingkat dengan mengukur

jumlah cahaya yang tersebar di 90 ° oleh ditangguhkan partikel. Lampu kekuatan dikenal

adalah berseri-seri melalui solusi, di mana partikel akan menyebabkan cahaya untuk menabur.

Intensitas cahaya ini tersebar adalah diukur dengan menggunakan sensor yang terletak di sisi

ruangan. mengkonversi ukuran ini untuk pembacaan, yang ditampilkan. memberikan

pembacaan dalam Kekeruhan Nephelometric Unit (NTU)

Kekeruhan disebabkan oleh partikel halus tersuspensi dalam air yang menyebabkan

cahaya. menyebar dalam garis lurus melalui air. dan mikroorganisme lainnya merupakan

contoh partikulat . Banyak penyebab kekeruhan namun tidak selalu berbahaya bagi kesehatan

1

Page 5: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

manusia, tetapi kekeruhan dapat menjadi tanda masalah lain yang lebih serius. Misalnya, kolam

air keruh tidak dapat membahayakan perenang, tetapi bisa menunjukkan.adanya kelebihan

karbonat, yang dapat merusak kolam itu sendiri. Secara umum, jika tingkat polutan air

meningkat, maka tingkat kekeruhan pun juga meningkat.

2

Page 6: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Mekanisme Kerja Alat

Sinar polikromatik adalah : sinar utama yang menyinari sampel),biasanya sinar polikromatik

yang digunakan antara lain :

Sinar uv

Lampu tungsten filamen (yaitu lampu yang tersusun oleh filamen wolfram (W))

Ketika seberkas sinar polikromatik menyinari sampel, maka partikel tersuspensi yang

ada di dalam sampel akan memantulkan sinar polikromatik ke berbagai arah, saat

menguikur kekeruhan rendah perubahan cahaya yang di transmisikan sangat sedikit,dan

sulit membedakan dari kebisingan elektronik, sedangkan pada sampel kekeruhan tinggi

3

gambar 1

gambar 2

Page 7: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

juga sangat sulit, karena banyak cahaya yang di transmisikan oleh banyak partikel

tersuspensi dalam sampel . jadi untuk mengatasi masalah ini turbidimeter mengukurbpencar

cahaya pada sudut 90. Sudut ini dinilai sangat sensitif terhadap cahaya oleh partikel

tersebar di sampel. Untuk mendeteksi cahaya yang tersebar di sudut lain dalam rangka

meningkatkan instrumen rentang dan menghapus kesalahan yang di perkenalkan oleh

warna-warna alami dan variabilitas lampu di tambahkan sensor cahaya tambahan. Sensor

cahaya tambahan biasa di sebut sumber cahaya monokromatik. Sinar yang dipantulkan

oleh partikel tergantung oleh besar, ukuran serta jumlah partikel yang berbeda.

Perbedaan partikel :

Semakin besar partikel, maka semakin banyak cahaya yang di pantulkan, sehingga nilai kekeruhan semakin besar dan sebaliknya .

4

gambar 3

Page 8: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Penetapan Kekeruhan dengan TurbidimeterPrinsip : kekeruhan adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar

untuk mengukur keadaan air baku dengan satuan NTU (Nepheleometer

Turbidimeter Unit ). Kekeruhan disebabkan adanya benda bercampur atau koloid di

dalam air. Untuk mengukur nilai kekeruhan suatu sampel digunakan turbidimeter

standar yang digunakan untuk membandingkan sampel-sampel adalah standar yang

mempunyai nilai 5NTU .

Alat dan Bahan :

Alat yang digunakan :

Turbidimeter

Tabung Ulir

Piala gelas

Labu semprot

Bahan yang digunakan :

Standar 5 NTU

Sampel 1-10

Air suling

5

Page 9: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Bagan Kerja :

Cara Kerja :

Kabel turbidimeter dipasang ke stopkontak

Siapkan larutan standar 5 NTU

Seka botol ulir berisi standar 5 NTU dengan tissue

Masukan tabung yang berisi larutan standar 5 NTU kedalam turbidimeter

Tekan tombol “POWER”

Tekan tombol “CAL”

Tekan tombol “READ”, lalu pada layar akan muncul angka 5.00 (5 NTU)

Lalu tabung tersebut dikeluarkan dari dalam turbidimeter

Lalu tabung ulir diisi sampel

Seka tabung ulir berisi sampel dengan tissue

6

gambar 4

Page 10: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

Masukkan tabung turbidimeter kedalam alat turbidimeter

Tekan tombol “READ”

Baca hasil NTU

Tekan tombol “POWER” jika pekerjaan sudah selesai

Pembahasan

Pada penetapan kekeruhan secara turbidimeter,persiapan sampel sangat

mempengaruhi pembacaan. Botol sampel harus dipastikan kering. Caranya bagian luar botol

diseka dengan tissue sampai kering, dan botol tersebut tidak boleh dipegang dengan tangan

secara langsung, jadi kita harus memegang tutup botol. Sebelum dimasukkan kedalam

turbidimeter, sampel harus dikocok dahulu.

Standar 5 NTU digunakan sebagai pembanding dengan sampel yang akan ditetapkan

kekeruhannya. Apabila nilai pembacaan suatu sampel melebihi nilai standar (5 NTU), maka

dapat dipastikan bahwa sampel tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Sementara itu, nilai

standar untuk air mineral sebesar 1,5 NTU. Sedangkan nilai standar untuk PDAM adalah 2,5

NTU.

Dalam hal ini semakin keruh suatu sampel maka semakin banyak mikroorganisme

maupun pengotor yang terkandung didalamnya.

7

Page 11: makalah elektrokimia turbidimeter 11.3

KesimpulanTurbidimeter merupakan suatu alat instrument laboratorium yang berfungsi untuk

mengetahui nilai kekeruhan (turbidity) suatu sampel yang dinyatakan dalam satuan

NTU(Nephelometric Turbidy Unit). Semakin keruh suatu sampel, semakin tinggi nilai

turbiditasnya. Semakin banyak punya pengotor maupun mikroorganisme yang ada di dalamnya.

Mekanisme pembacaan sampel yang dilakukan alat ini adalah dengan bantuan sinar UV

sebagai sinar polikromatik dan juga sinar monokromatik.

Daftar PustakaMarzuklina,vera.Supriyono.2009.Analisis Elektrokimia.Bogor:SMAKBO

www.google.com

www.wikipedia.com

8