MAKALAH FLUKTUASI HARGA SAYUR

8/16/2019 MAKALAH FLUKTUASI HARGA SAYUR

1/11

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Kondisi alam Indonesia sangat mendukung peningkatan produksi beragam

jenis sayuran baik yang komersial, seperti kubis, brokoli, sawi dan petsai, maupun

yang tradisional, seperti daun labu, daun katuk dan bayam. Berbagai sayuran

tersebut, selain diusahakan di kebun-kebun secara komersial, juga dapat

dibudidayakan dalam skala kecil di pekarangan atau halaman rumah.

Sayuran dapat tumbuh dengan baik asalkan syarat tumbuhnya terpenuhi,

sayuran dapat dibudidayakan kapan saja, tidak tergantung kepada musim,

mempunyai umur produksi yang singkat, perputaran modal yang cepat dan permintaan pasar yang tidak pernah berhenti, karena setiap hari orang

membutuhkan sayuran. Hal ini tercermin dari ketersediaannya yang meningkat

dari 3,3! kg"kapita"tahun pada tahun #!!$ menjadi %#, kg"kapita"tahun pada

tahun #!!.

Berbagai jenis sayuran merupakan sumber 'itamin, khususnya 'itamin ( atau

asam askorbat) karoten *pro-'itamin +) berbagai 'itamin B, khususnya asam

olat) dan mineral, khususnya kalsium *(a dan at besi */e. 0alaupun hanya

diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit, namun ungsi 'itamin dan mineral

sebagai at pengatur dan pelindung sangat penting untuk mendorong pertumbuhan

sel-sel tubuh serta menjaga kesehatan dan kesegaran tubuh. Banyak ungsi

sayuran yang tidak dapat digantikan oleh bahan pangan lain, terutama ungsi

antioksidan, serat dan berbagai senyawa karotenoid, likopin, dan sebagainya.

Serat pada sayuran yang tidak bisa dicerna tubuh memberi eek laksati atau

membantu akti'itas kerja usus sehingga memperlancar pembuangan aeces.

+kan tetapi, hal yang sering terjadi di Indonesia adalah mengenai luktuasi

harga sayuran. /luktuasi adalah ketidaktetapan atau guncangan, sebagai contoh

terhadap harga barang dan sebagainya, atas segala hal yang bisa dilihat di dalam

sebuah graik. /luktuasi harga sayuran menyebabkan petani merugi dan

menghentikan menanam komoditas. Sebaliknya, di saat pasokan menipis harga


2/11

komoditas sayur melonjak tinggi. /luktuasi merupakan aktor penghambat dalam

pengembangan tanaman hortikultura khususnya untuk petani.

b. Tujuan

1ujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui luktuasi harga

tanaman sayuran dan aktor pemicu atau pendorong terjadinya luktuasi.


3/11

II. PEMBAHASAN

2asar pertanian telah mengalami pasang surut mengenai harga yang dipatok ketika

sudah sampai ke distributor ataupun masyarakat yang menjadi konsumen. 2etani sayuran

juga mengalami ketidakpastian harga ketika ada beberapa aktor pemicu terjadinya

kegoncangan harga pasar sayur tersebut. Kegoncangan atau ketidakpastian harga ini

disebut dengan luktuasi.

II.1 Fluktuasi

Istilah luktuasi sudah tidak asing lagi di telinga petani Indonesia. Salah satu

aktor yang paling menghambat dalam pengembangan usaha hortikultura

sayuran adalah luktuasi harga yang sangat tinggi. alam era perdagangan bebas

saat ini tentu kita tidak bisa mengontrol harga, karena harga ditentukan oleh

jumlah permintaan dan penawaran dan beberapa aktor lainnya.

/luktuasi harga yang tinggi merupakan salah satu isu sentral yang sering

muncul dalam pemasaran komoditas hortikultura. Seperti k omoditas kol, kentang,

tomat dan cabe termasuk kelompok sayuran yang cenderung mengalami luktuasi

harga. Hal ini disebabkan oleh karakteristik komoditas yang tidak tahan lama dan

mudah busuk.

/luktuasi harga yang tinggi menyebabkan penerimaan dan keuntungan usaha

yang diperoleh petani dari hasil kegiatan usahataninya sangat berluktuasi.

Kondisi demikian tidak kondusi bagi pengembangan agribisnis hortikultura

karena keuntungan yang diperoleh dari kegiatan agribisnis hortikultura menjadi

tidak stabil. /luktuasi harga menyebabkan petani sulit menentukan jumlah

pendapatan yang mereka terima. Fluktuasi harga sayuran dan modal

usaha berpengaruh terhadap pendapatan petani dan pedagang

sayur ( Yuli, 2015)

/luktuasi harga sayuran pada umumnya lebih tinggi dibanding buah, padi dan

palawija dengan kata lain ketidakseimbangan antara 'olume pasokan dan

kebutuhan konsumen lebih sering terjadi pada sayuran. 4arjin pemasaran sayuran


4/11

juga relati tinggi. Sebaliknya harga yang diterima petani dan transmisi harga dari

daerah konsumen ke daerah produsen rendah. Kondisi tersebut tidak kondusi

bagi upaya pengembangan agribisnis dan peningkatan daya saing agribisnis

sayuran yang dicirikan oleh kemampuan merespon dinamika pasar secara eekti

dan eisien *Irawan, #!!5.

II.2 Faktr Pe!i"u

Sumber : distanhor.go.id-luktuasi harga sayuran tingkat konsumen 4usi 6awas #!7$

/luktuasi harga sayuran menyebabkan petani merugi dan menghentikan

menanam komoditas. Sebaliknya, di saat pasokan menipis harga komoditas sayur

melonjak tinggi. Beberapa aktor pemicu terjaddinya luktuasi harga yaitu 8

1. Da#a saing agribisnis $rtikultura "en%erung !ele!a$ Secara empirik kemampuan bersaing suatu sistem agribisnis pada dasarnya

ditunjukkan oleh kemampuan dalam memproduksi dan memasarkan

produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preerensi konsumen engan

kata lain sistem agribisnis yang berdaya saing tinggi adalah sistem

agribisnis yang leksibel atau mampu merespons setiap perubahan pasar

secara eekti dan eisien. 9ekti dalam pengertian bahwa respons yang

diberikan oleh sistem agribisnis sesuai dengan dinamika kebutuhan pasar

*'olume, tempat dan waktu dan preerensi konsumen, sedangkan eisien

memiliki makna bahwa sistem agribisnis tersebut mampu memproduksi

dan memasarkan produk dengan harga relati murah untuk kualitas

produk yang sama di tangan konsumen *Irawan, #!!5.

2. Penanganan &as"a &anen #ang kurang te&at , salah satunya adalah

konsumen menyukai produk dalam keadaan segar dan higenis, sedangkan

sayuran itu sendiri bersiat musiman dan rentan terhadap kerusakan


5/11

*mudah busuk. Sayuran juga biasanya didatangkan dari tempat lain yang

jauh dari perkotaan yang sama sesegera mungkn dikonsumsi karena ada

keterbatasan waktu sebelum busuk atau mengalami penurunan kualitas.

2edagang sayuran juga dihadapkan pada ketidakpastian apakah sayuran

mereka dapat habis terjual atau bahkan sekedar mendapat kentungan dari

penjualan tersebut. Sama halnya dengan produsen sayuran itu sendiri.

Kerap kali mereka harus memilih antara menjual dengan harga jauh lebih

murah *sebelum terlanjur busuk dan tidak lagi layak untuk dikonsumsi

atau membuang sayuran yang sudah terlanjur rusak. Besarnya resiko

dalam usaha ini sebenarnya dapat diminimalisasi dengan adanya perlakuan

khusus dalam pengemasan, pengangkutan dan penyimpanan yang

bertujuan untuk menjamin sayuran lebih tahan lama dan kualitas yang

tetap prima hingga sampai di tangan konsumen. +danya perlakuan-

perlakuan tersebut membutuhkan modal usaha, keterampilan, dan

teknologi tertentu yang belum tentu dapat dipenuhi oleh para produsen dan

pelaku pemasaran sayuran segar. # :rang +sia adalah masyarakat agraria.

4eraka terbiasa makanan yang masih segar sehingga bisa dengan mudah

membedakan antara bahan makanan yang masih segar atau yang sudah

diinapkan

Supaya produknya dapat diterima oleh konsumen, produsen sayuran

harus dapat mengusahakan sedemikian rupa agar sayuran tersebut sampai

ke tangan konsumen sesuai dengan kriteria yang dikehendaki. 2adahal,

semakin baik penanganan yang dilakukan untuk menjamin kualitas

sayuran tersebut menyebabkan harga sayuran di tingkat konsume akan

semakin tinggi, sedangkan sayuran merupakan produk homogen yang

rasional memiliki kecenderungan untuk mencari produk berkualitas baik

dengan harga yang terjangkau. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh

produsen dan pelaku pemasaran dalam memasarkan sayuran adalah

bagaimana menciptakan loyalitas konsumen untuk setia membeli sayuran

yang mereka budidayakan *;uli, #!7$.

'. Manage!en irigasi #ang kurang te&at


6/11

2erbaikan manajemen irigasi sangat diperlukan dalam pengaturan pola

tanam antar wilayah. 2engaturan pola tanam akan mampu menekan

(luktuasi &r%uksi antar )aktu, sehingga luktuasi harga di tingkat

konsumen dapat ditekan, disisi lain diharapkan para petani Indonesia dapat

melihat peluang pasar pertanian bawang merah yang pontensial dipasar

domestik *Sutrisna dan Karina, #!7$.

*. Pla &e!asaran

2ola pemasaran sangat erat kaitanya dengan trend konsumen akan suatu

jenis sayuran. Kejelian petani sayuran dalam menentkan waktu tanam

hingga prakiraan waktu panen akan berpengaruhpada keberhasilan

pemasaran. Semakin baik pemahaman petani akan hal tersebut, maka

peluang keberhasilan pemasaran juga akan semakin besar *Surya .dkk,

#!7$

II.3 Upaya

/luktuasi harga dan panjangnya rantai pasar merupakan masalah utama bagi

petani. :leh karena itu diperlukan pemilihan strategi yang tepat agar

permasalahan tersebut dapat diminimalkan sehingga petani memiliki posisi tawar

yang kuat. 2ola kombinasi tanaman dengan berbagai komoditi dalam satu petak

lahan merupakan salah satu alternati untuk mengatasi masalah tersebut.


7/11

contoh, apabila seorang petani menanamkopi dan berhasil

mendapatkan keuntungan besar dari harga tinggi, maka petani lainnya

tergiur untuk menanam dan akibatnya harga menjadi jatuh karena

barang melimpah dari hasil prosuksi massal tersebut. alam upaya

membantu petani mengatasi permasalahan luktuasi harga, pemerintah

lebih menekankan penerapan strategi Sistem Resi Gudang (SRG),

yaitu berupa pemberian 6esi =udang kepada petani produsen. 6esi

=udang adalah dokumen penyimpanan komoditi pertanian seperti

gabah, beras, jagung, kopi, kakao, lada, karet, rumput laut dan lain-

lainnya dengan jumlah dan standar kualitas tertentu yang

telah disimpan dalam suatu gudang. okumen tersebut

dapat digunakan oleh petani sebagai >kertas

berharga> untuk mengajukan pembiayaan usaha taninya ke lembaga

keuangan, baik perbankan atau non-perbankan yang memiliki

kerjasama dengan pemerintah sehingga mereka dapat memperoleh

uang tunai.

#. 2emerintah lebih meghidupkan lagi Pasar Lelang +!%iti Agr

,PL+A- yaitu untuk memperpendek mata rantai perdagangan dengan

cara mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli.

Bertemunya penjual dan pembeli secara langsung tanpa perantara

*tengkulak, maka posisi tawar petani produsen sebagai penjual dapat

ditingkatkan dan diharapkan keuntungan petani menjadi lebih banyak

sehingga kesejahteraannya meningkat.

3. 2etani di Indonesia harus memiliki kemampuan mengembangkan

strategi, teknologi, ino'asi, dan kemandirian dalam aktiitas usaha

taninya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah

mengembangkan usaha tani dengan pola agroorestri, yaitu

mengkombinasikan tanaman pangan setahun maupun tahunan dengan

pepohonan, baik pohon buah-buahan maupun kayu-kayuan.

2engkombinasian berbagai jenis komoditi pada satu lahan melalui

sistem agroorestri diharapkan dapat mereduksi kerugian usaha tani

*B22K, #!7#.


8/11

III. +ESIMPULAN

Kesimpulan dari makalah ini adalah 8

7. /luktuasi adalah keguncangan atau ketidak pastian harga sayur yang ada di

pasar yang menyebabkan kerugian bagi petani di Indonesia

#. /aktor pemicu luktuasi adalah daya saing agribisnis hortikultura

cenderung melemah , penanganan pasca panen yang kurang tepat,

managemen irigasi yang kurang tepat dan pola pemasaran yang kuang

eisien.

3. ?angkah atau strategi yang dapat ditetapkan dalam menangani luktuasi

harga sayuran di Indonesia adalah penanganan dari pemerintah dan petani

itu sendiri. 2emerintah menerapkan sistem resi gudang *S6= dan 2asar

?elang +gro dan untuk petani lebih menerapkan atau memperhatikan

strategi yang tepat untuk budidaya sayuran.


9/11

DAFTA/ PUSTA+A

Badan 2enelitian dan 2engembangan Kehutanan . #!7#. 2embaharuan

+groorestri Indonesia8 Benteng 1erakhir Kelestarian, Ketahanan2angan, Kesehatan an Kemakmuran. Balai 2enelitian 1eknologi

+groorestry Kementerian Kehutanan 6i . Seminar Nasional Agroforesty

III . /akultas Kehutanan *I4H969, Kebun 2endidikan 2enelitian dan

2engembangan 2ertanian *K2% @ni'ersitas =adjah 4ada I Indonesia


10/11

;uli, Indria. S. +nalisis 2engaruh /luktuasi Harga Sayuran, 4odal @saha

1erhadap 2endapatan 2edagang Sayur Keliling i Kecamatan

Sumbersari Kabupaten ember 1ahun #!7$. Jurnal Ekonomi Aol. C,


11/11

le$4

1. Ika Fitriana D#a$ / ,A1L51*2*5-

2. Muji Hartini +ilbaren ,A1L51*2*1-

'. /ista Sari ,A1L51*565-

+EMENTE/IAN /ISET TE+NL0I DAN PENDIDI+AN TIN00I

UNI7E/SITAS 8END/AL SEDI/MAN

FA+ULTAS PE/TANIAN

P/0/AM STUDI A0/TE+NL0I

PU/9+E/T

251:

Documents

MAKALAH FLUKTUASI HARGA SAYUR