Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    1/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM[Pick the

    date]UNIVERSITAS NEGERI MANADO | FISIKA GEOTHERMAL

    MAKALAHGEOKIMIAUMUM

    BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    2/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    2

    Nama Anggota KelompokYONATHAN SUROSO 12300041

    FANRO RONDONUWU 12301123

    SINDY SANGKOY 12300408

    INTAN WORANG 12301527

    JESSICA WETIK 12305835

    RIFIANO WEWENGKANG 12301437

    FERNANDO MANDAGI 12304527

    DOSEN MATA KULIAH GEOKIMIA UMUM:

    DR. Doni. R. Wenas, M.Si.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    3/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    3

    Kata PengantarPuji syukur patut kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

    karena atas berkat, penyertaan dan bimbinganNya kami dapat

    menyelesaikan makalah kami yang berjudul atuan Reservoir Minyak danG asini dengan baik.

    Makalah ini memuat dan membahas tentang karakteristik batuan-batuan

    yang mengandung material minyak, gas, maupun fluida lainnya, yang juga

    terkait dengan gambaran reservoir yang ada di bawah permukaan bumi.

    Materi mengenai batuan ini juga menjadi dasar pembelajaran mengenaigeokimia geothermal.

    Semoga makalah Geokimia Umum ini dapat bermanfaat dan dapat

    dipergunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih.

    Tomohon, 28 Oktober 2013

    Penulis

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    4/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    4

    Daftar IsiHalaman Judul ................................................................................................................... 1Nama Anggota Kelompok ............................................................................................ 2

    Kata Pengantar ................................................................................................................. 3Daftar Isi .............................................................................................................................. 4Bab 1 : Komposisi Batuan ........................................................................................... 5

    A. Batuan Karbonat ................................................................................................ 6

    B. Batupasir .............................................................................................................. 10

    Bab 2 : Reservoir ...........................................................................................................20A. Porositas ................................................................................................................ 22

    B. Permeabilitas ........................................................................................................ 25

    Daftar Referensi .............................................................................................................29

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    5/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    5

    Bab 1 : Komposisi BatuanSalah satu faktor yang paling utama yang harus ada dalam sistem

    perminyakan dan bahkan dalam sistem panas bumi yaitu batuan. Batuan

    adalah kumpulan dari mineral-mineral, sedangkan suatu mineral dibentuk dari

    beberapa ikatan kimia. Komposisi kimia dan jenis mineral yang menyusunnyaakan menentukan jenis batuan yang terbentuk. Batuan reservoir umumnya

    terdiri dari batuan sedimen, yang berupa batupasir dan karbonat (sedimen

    klastik) serta batuan shale (sedimen non-klastik) atau kadang-kadang

    vulkanik. Masing-masing batuan tersebut mempunyai komposisi kimia yang

    berbeda, demikian juga dengan sifat fisiknya. Pada hakekatnya setiap batuan

    dapat bertindak sebagai batuan reservoir asal mempunyai kemampuan

    menyimpan dan menyalurkan minyak, gas, maupun fluida lainnya.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    6/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    6

    Batuan yang mengandung minyak dan gas terletak berselang-seling

    dengan batuan yang tidak mengandung hidrokarbon. Batuan-batuan

    tersebut membentuk sebuah sistem petroleum (petroleum sequence atau

    petroleum system).

    A. Batuan KarbonatBatuan karbonat merupakan batuan yang terjadi akibat proses

    pengendapan, adapun cara atau proses terbentuknya batuan karbonat

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    7/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    7

    adalah merupakan proses sedimentasi kimia dan biokimia yang berupa

    karbonat, sulfat, silikat, fosfat, dan lain-lain. Semua sedimentasi tersebutdiendapkan di air dangkal melalui proses penguapan dan kumpulan koloid-

    koloid organik dari larutan garam-garaman dan organisme yang berupa

    bakteri atau binatang-binatang. Endapan organisme ini disebut sedimen

    organik atau sedimen biogenik seperti limestone, dolomit, koral, algae dan

    batubara.

    Lingkungan pengendapan yang paling baik untuk proses terjadinya dan

    sekaligus menjadi perangkap hidrokarbon pada batuan karbonat adalah

    lingkungan karbonat lagoon dan shelf yang mengalami subsidensi secara

    cepat, kemudian komplek terumbu yang berasosiasi dengan lingkungan

    tersebut dan daerah turbidit dari batuan karbonat. Di daerah yang tersebut

    tadi sangat subur bagi organisme, karena mereka menerima banyak makanan

    (nutrient) yang terbawa oleh arus naik. Batuan reservoir yang terbentuk

    bersama-sama (bergantian atau berdampingan) dengan batuan induk dapatterdiri dari batuan karbonat bioklastik, oolite, terumbu dan dolomit.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    8/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    8

    Batuan karbonat merupakan batuan reservoir penting untuk minyak dan

    gas bumi, dari 75 % daratan yang dibawahi oleh batuan sedimen, kira-kira 1/5dari massa sedimen ini terdiri dari batuan karbonat (gamping dan dolomit).

    Berikut adalah pengelompokan batuan karbonat jika dilihat dari mineral

    penyusunnya;

    1.

    Limestone

    Limestone adalah istilah yang biasa dipakai untuk kelompok batuan

    yang mengandung paling sedikit 80 % kalsium karbonat atau magnesium.

    Istilah limestone juga dipakai untuk batuan yang mempunyai fraksi karbonat

    melebihi unsur non-karbonatnya.

    Komposisi kimia limestone dapat menggambarkan adanya sifat dari

    komposisi mineralnya yang cukup padat, karena pada limestone sebagian

    besar terbentuk dari kalsit, bahkan jumlahnya bisa mencapai lebih dari 95%.

    Unsur lainnya yang dianggap penting adalah MgO, bila jumlahnya lebih dari

    1% atau 2%, maka menunjukkan adanya mineral dolomit. Komposisi kimia

    limestone secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 1.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    9/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    9

    Tabel 1 Komposisi Kimia Limestone2. Dolomit

    Dolomit adalah jenis batuan yang merupakan variasi dari limestone yang

    mengandung unsur karbonat lebih besar dari 50 %, sedangkan untuk batuan-

    batuan yang mempunyai komposisi pertengahan antara limestone dan dolomit

    akan mempunyai nama yang bermacam-macam tergantung dari unsur yang

    dikandungnya. Batuan yang unsur kalsit-nya melebihi dolomit disebut

    dolomit-limestone, dan yang unsur dolomit-nya melebihi kalsit disebut dengan

    http://2.bp.blogspot.com/-s6getxzHVGA/Tzk_8-ofqNI/AAAAAAAAAE8/FKDN9o-EhU8/s1600/Komposisi+Kimia+Limestone.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    10/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    10

    limy, calcitic, calciferous atau calcitic dolomit. Komposisi kimia dolomit pada

    dasarnya hampir mirip dengan limestone, kecuali unsur MgO merupakanunsur yang penting dan jumlahnya cukup besar. Tabel 2 menunjukkan

    komposisi kimia unsur penyusun dari dolomit.

    Tabel 2 Komposisi Kimia DolomitB. Batupasir

    Batupasir merupakan jenis batuan reservoir yang paling penting dan

    paling banyak dijumpai, secara presentasenya, 60 % dari semua batuan

    http://3.bp.blogspot.com/-y4qz0TWo4v8/TzlA8bQdC4I/AAAAAAAAAFE/dE4vB8FCsiU/s1600/Komposisi+Kimia+Dolomite.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    11/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    11

    reservoir adalah batupasir. Porositas yang didapat di dalam batupasir ini

    hanya bersifat intergranular, pori-pori terdapat diantara butir-butir dankhususnya terjadi secara primer, jadi rongga-rongga terjadi pada waktu

    pengendapan. Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa setelah proses

    pengendapan tersebut dapat terjadi berbagai modifikasi pada rongga-ronga,

    misalnya sementasi ataupun pelarutan dari semen dan juga proses sekunder

    lainnya seperti peretakan/perekahan.

    Jumlah mineral dan komposisi kimia yang terkandung dalam batupasir

    memiliki komposisi yang berbeda-beda. Penyebab terjadinya perbedaan ini

    adalah karena proses sedimentasi dan lingkungan pengendapan yang

    berbeda

    Menurut Pettijohn, batupasir dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :Orthoquartzites, Graywacke, dan Arkose. Pembagian tersebut didasarkan

    pada jumlah kandungan mineralnya. Kandungan mineral dan komposisi kimia

    penyusun batuan reservoir sangat berpengaruh terhadap besarnya sortasi

    yang dapat mempengaruhi besarnya pori-pori batuan reservoir.

    a. Orthoquartzites

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    12/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    12

    Orthoquartzites merupakan jenis batuan sedimen yang terbentuk dari

    suatu proses yang menghasilkan unsur silika yang tinggi, dengan tidakmengalami metaformosa (perubahan bentuk) dan pemadatan, terutama terdiri

    atas mineral kwarsa (quartz) dan mineral lainnya yang stabil. Proses

    metamorfosa adalah proses perubahan mineral batuan, karena adanya

    kondisi yang berbeda dengan kondisi awal.

    Material pengikatnya (semen) terutama terdiri atas carbonate dan silica.

    Orthoquartzites merupakan jenis batuan reservoir sangat baik karena

    pemilahannya sangat baik, butirannya berbentuk bundar dan padatannya

    tidak terdapat matriks kecuali semen saja, bebas dari kandungan shale dan

    clay. Komposisi kimia dari orthoquarzites dapat dilihat pada Tabel 3

    berikut.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    13/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    13

    Tabel 3 Komposisi Kimia Batupasir OrthoquartzitesDari Tabel 3, dapat dilihat bahwa orthoquartzites mempunyai susunan

    unsur silica dengan prosentase yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan

    unsur-unsur yang lainnya. Jadi pada orthoquartzites ini unsur silikanya

    sangat dominan sekali, yaitu berkisar antara 61,7 % sampai hampir 100 %sedangkan sisanya adalah unsur lainnya sepeti TiO2, Al2O3, Fe2O3,

    FeO, MgO, CaO, Na2O, K2O, H2O+, H2O-, dan CO2.Batupasir

    http://4.bp.blogspot.com/-swuaJeCLX4Y/TzQ3diOVB9I/AAAAAAAAADU/CJZ-vvkXGCc/s1600/Orthoquartzites+2.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    14/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    14

    Orthoquarzites relatif bersih karena matrik dan sementasinya jumlah

    unsurnya kecil sehingga prosentase porositasnya besar

    b. Graywacke

    Graywacke merupakan jenis batupasir yang tersusun dari unsur-unsur

    mineral yang berbutir besar, yaitu kuarsa, clay, mika flake {KAl2(OH)2

    AlSi3O10}, magnesit (MgCO3), fragmen phillite, fragmen batuan beku,

    feldspar dan mineral lainnya. Material pengikatnya adalah clay dan

    carbonate. Indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi batuan

    jenis ini adalah adanya mineral illite. Hal yang sangat penting adalah bahwa

    graywacke itu mempunyai matriks dan hal ini mengurangi porositasnya. Jugasortasinya tidak baik, sehingga sebagai batuan reservoir graywacke tidak

    terlalu baik.

    Batuan jenis ini, banyak berasosiasi dengan turbidit ataupun

    diendapkan oleh arus turbid. Di Indonesia graywacke masih belum

    ditemukan sebagai batuan reservoir, akan tetapi di Amerika Serikat di

    cekungan Ventura dan cekungan Los Angeles greywacke atau batu pasir

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    15/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    15

    turbit diketahui sebagai lapisan reservoir yang cukup penting. Secara

    lengkap mineral-mineral penyusun graywacke terlihat pada tabel di bawah ini.

    Tabel 4 Komposisi Mineral GraywackeKomposisi graywacke tersusun dari unsur silica dengan kadar lebih

    rendah dibandingkan dengan rata-rata batupasir, dan kebanyakan silica yang

    ada bercampur dengan silikat (silicate). Secara terperinci komposisi kimia

    graywacke dapat dilihat pada Tabel 5.

    http://3.bp.blogspot.com/-TCzNFDNplwA/TzQ8W2FHAaI/AAAAAAAAAEM/DuE_j0E4gDE/s1600/Mineral+Graywacke.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    16/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    16

    Tabel 5 Komposisi Kimia Graywacke

    http://1.bp.blogspot.com/-0eQpjvgSp7Y/TzQ640tOu9I/AAAAAAAAAD4/3g1Vg1qaTMI/s1600/Kimia+Graywacke.JPG
  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    17/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    17

    c. Arkose

    Salah satu jenis batupasir yang biasanya tersusun dari kuarsa sebagai

    mineral yang dominan, meskipun seringkali mineral arkose feldspar

    (MgAlSi3O8) jumlahnya lebih banyak dari kuarsa. Selain dua mineral

    utama tersebut, arkose juga mengandung mineral-mineral yang bersifat

    kurang stabil, seperti clay {Al4Si4O10(OH)8}, microline (KAlSi3O8),biotite {K(Mg,Fe)3(AlSi3O10)(OH)2} dan plagioklas {(Ca,Na)

    (AlSi)AlSi2O8}.

    Biasanya arkose cukup bersih tetapi kebundaran daripada butirannya

    tidak terlalu baik karena bersudut-sudut dan juga pemilahannya tidak terlalubaik. Arkose biasanya didapatkan sebagai hasil pelapukan batuan granit.

    Sebagai contoh adalah granit wash di Pendopo, Sumatra Selatan yang

    biasa bertindak sebagai batuan reservoir. Kandungan mineral lainnya, secara

    berurutan sesuai prosentasenya dapat dilihat pada Tabel 6.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    18/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    18

    Tabel 6 Komposisi Mineral ArkoseKomposisi kimia arkose ditunjukkan pada Tabel 7, dimana terlihat

    bahwa arkose mengandung lebih sedikit silika jika dibandingkan dengan

    orthoquartzites, tetapi kaya akan alumina, lime, potash, dan soda.

    http://1.bp.blogspot.com/-dUTQ1EXIVHo/TzQ-we_JgxI/AAAAAAAAAEU/6kBDDsz-maY/s1600/Mineral+Arkose+(%).JPG
  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    19/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    19

    Tabel 7 Komposisi Kimia Arkose

    http://1.bp.blogspot.com/-RtMriRMZpOk/TzQ_vtt4DuI/AAAAAAAAAEc/8d012KARPlc/s1600/Kimia+Dari+Arkose+(%).JPG
  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    20/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    20

    Bab 2 : ReservoirReservoir adalah suatu tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi.

    Pada umumnya reservoir minyak memiliki karakteristik yang berbeda-beda

    tergantung dari komposisi, temperatur dan tekanan pada tempat di mana

    terjadi akumulasi hidrokarbon didalamnya. Ruangan penyimpanan minyakdalam reservoir berupa rongga-rongga atau pori-pori yang rendah.

    Suatu reservoir minyak, gas, atau fluida termal biasanya mempunyai tiga

    unsur utama yaitu adanya batuan reservoir, lapisan penutup dan perangkap.

    Beberapa syarat terakumulasinya minyak dan gas bumi adalah :

    Adanya batuan Induk (Source Rock)

    Batuan Induk merupakan batuan sedimen yang mengandung bahan

    organik seperti sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang telah mengalami proses

    pematangan dengan waktu yang sangat lama sehingga menghasilkan minyak

    dan gas bumi. Untuk sistem panas bumi, batuan induk yang dimaksud

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    21/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    21

    berisikan fluida termal yang terperangkap dalam air tanah ataupun batuan

    sedimen.

    Adanya batuan waduk (Reservoir Rock)

    Batuan reservoit merupakan batuan sedimen yang mempunyai pori, sehingga

    minyak dan gas bumi yang dihasilkan batuan induk dapat masuk dan

    terakumulasi.

    Adanya struktur batuan perangkap

    Batuan perangkap yang dimaksud di sini merupakan batuan yang berfungsi

    sebagai penghalang bermigrasinya minyak dan gas bumi lebih jauh.

    Adanya batuan penutup (Cap Rock)

    Batuan penutup merupakan batuan sedimen yang tidak dapat dilalui oleh

    cairan (impermeable), sehingga minyak dan gas bumi terjebak dalam batuan

    tersebut.

    Adanya jalur migrasi

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    22/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    22

    Jalur migrasi merupakan jalan minyak dan gas bumi dari batuan induk sampai

    terakumulasi pada perangkap. Jalur tersebut kebanyakan berasal darikejadian geologis, misalnya patahan.

    Pada hakekatnya, setiap batuan dapat bertindak sebagai batuan

    reservoir asal mempunyai kemampuan untuk menyimpan dan melepaskan

    minyak bumi. Dalam hal ini batuan reservoir harus menyandang dua sifat fisikpenting yaitu harus mempunyai porositas yang memberikan kemampuan untuk

    menyimpan, dan juga kelulusan atau permeabilitas.

    A. PorositasPorositas didefinisikan sebagai perbandingan antara volume batuan

    yang tidak terisi oleh padatan terhadap volume batuan secara keseluruhan.

    Secara matematis, porositas dapat dituliskan sebagai berikut:

    dimana Vpadalah volume pori dan Vbadalah volume total batuan. Porositas

    batuan reservoir dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    23/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    23

    Porositas absolut adalah perbandingan antara volume pori total terhadap

    volume batuan total yang dinyatakan dalam persen, tanpa memandangapakah saling berhubungan atau tidak. Secara matematik porositas

    absolut dapat ditulis sesuai persamaan sebagai berikut

    Porositas efektif adalah perbandingan antara volume pori-pori yang

    saling berhubungan terhadap volume batuan total (bulk volume). Secara

    matematik porositas efektif dapat ditulis sesuai persamaan sebagai

    berikut :

    Dimana :

    e = Porositas efektif, fraksi (%)

    g = Densitas butiran, gr/cc

    b = Densitas total, gr/cc

    f = Densitas formasi, gr/cc

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    24/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    24

    Berdasarkan waktu dan cara terjadinya, maka porositas dapat juga

    diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : Porositas primer, yaitu porositas yang terbentuk pada waktu yang

    bersamaan dengan proses pengendapan berlangsung.

    Porositas sekunder, yaitu porositas batuan yang terbentuk setelah

    proses pengendapan.

    Besar kecilnya porositas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ukuran

    butir, susunan butir, sudut kemiringan dan komposisi mineral pembentuk

    batuan.

    Untuk penelitian di lapangan, kita dapat memperkirakan porositas suatu

    batuan secara visual dengan menggunakan peraga visual. Penentuan inibersifat semi kuantitatif dan dipergunakan suatu skala sebagai berikut :

    Porositas ( ) Kualitas0 5 Dapat diabaikan

    5 10 Buruk

    10 15 Cukup

    15 20 Baik

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    25/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    25

    20 25 Sangat Baik

    > 25 Istimewa

    B. PermeabilitasPermebilitas didefinisikan sebagai ukuran media berpori untuk

    meloloskan atau melewatkan fluida. Jadi dengan kata lain, permeabilitas

    suatu batuan merupakan ukuran kemampuan batuan untuk mengalirkan

    fluida. pabila media berporinya tidak saling berhubungan maka batuan

    tersebut tidak mempunyai permeabilitas. Oleh karena itu ada hubun gan

    antara permeabilitas batuan dengan porositas efektif.

    Sekitar tahun 1856, Henry Darcy, seorang ahli hidrologi dari Perancismempelajari aliran air yang melewati suatu lapisan batu pasir. Hasil

    penemuannya diformulasikan kedalam hukum aliran fluida dan diberi nama

    Hukum Darcy.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    26/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    26

    Dimana :

    Q = laju alir fluida, cc/det

    k = permeabilitas, darcy

    = viskositas, cp

    dP/dL = gradien tekanan dalam arah aliran, atm/cm

    A = luas penampang, cm2

    Besaran permeabilitas satu darcy didefinisikan sebagai permeabilitas

    yang melewatkan fluida dengan viskositas 1 centipoises dengan kecepatan

    alir 1 cc/det melalui suatu penampang dengan luas 1 cm2 dengan penurunan

    tekanan 1 atm/cm. Persamaan Hukum Darcy berlaku pada kondisi :

    1. Alirannya mantap (steady state)

    2. Fluida yang mengalir satu fasa

    3. Viskositas fluida yang mengalir konstan

    4. Kondisi aliran isothermal

    5. Formasinya homogen dan arah alirannya horizontal

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    27/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    27

    6. Fluidanya inkompresibel

    Berdasarkan jumlah fasa yang mengalir dalam batuan reservoir,

    permeabilitas dibedakan menjadi tiga, yaitu :

    Permeabilitas absolut (kabs), yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan

    fluida dimana fluida yang mengalir melalui media berpori tersebut hanya

    satu fasa atau disaturasi 100% fluida, misalnya hanya minyak atau gas

    saja.

    Permeabilitas efektif (keff), yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan

    fluida dimana fluida yang mengalir lebih dari satu fasa, misalnya (minyak

    dan air), (air dan gas), (gas dan minyak) atau ketiga-tiganya. Hargapermeabilitas efektif dinyatakan sebagai ko, kg, kw, dimana masing-masing

    untuk minyak, gas dan air.

    Permeabilitas relatif (krel), yaitu perbandingan antara permeabilitas efektif

    pada kondisi saturasi tertentu terhadap permeabilitas absolut.

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    28/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    28

    Untuk penelitian di lapangan, kita juga dapat memperkirakan

    permeabilitas suatu batuan secara semi kuantitatif dan dipergunakan suatuskala sebagai berikut :

    Permeabilitas(mD) Kualitas

    < 5 Ketat

    5 10 Cukup

    10 100 Baik

    100 1000 Baik sekali

  • 7/22/2019 Makalah Geokimia Umum - BATUAN RESERVOIR MINYAK DAN GAS

    29/29

    MAKALAH GEOKIMIA UMUM

    29

    Daftar ReferensiEremenko N. A., M. V. Gorfunkel. 2005. Geology and Geochemistry of

    Oil and Gas. First Edition. Elsevier, Inc. Netherlands.

    http://geounhas06.wordpress.com/minyak-dan-gas-bumi/porositas-dan-

    permeabilitas

    http://catatanminyak.blogspot.com/2012/02/karakteristis-reservoir-

    pengertian-umum

    http://flutecast09.wordpress.com/2011/10/28/batuan-reservoir/

    http://catatanminyak.blogspot.com/2012/02/batuan-karbonat-sebagai-

    reservoir.html

    http://catatanminyak.blogspot.com/2012/02/komposisi-kimia-batuan-

    reservoir.html

    http://minyakdangasbumi.blogspot.com/2012/06/basic-reservoir-minyak-

    dan-gas-bumi.html