38
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL Kelompok 1 Nama : Diki Jayan Dika Elefta Sri Utami Mindarto Mirantin Paslah Mutiara Kencana Dewi Rosita Yuniar Dosen Pembimbing : Drs. Harlin, M.Pd MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Makalah KWN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kwn

Citation preview

Page 1: Makalah KWN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

Kelompok 1

Nama : Diki Jayan Dika

Elefta Sri Utami

Mindarto

Mirantin Paslah

Mutiara Kencana Dewi

Rosita Yuniar

Dosen Pembimbing : Drs. Harlin, M.Pd

MATAKULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN AJARAN 2015

Page 2: Makalah KWN

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas Kami ucapakan

kepada ALLAH SUBHANA WATA’ALA, karena bimbingan-NYAlah Kami bisa

menyelesaikan makalah yang berjudul “ Identitas Nasional ”. Guna memenuhi tugas

mata kuliah Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan dengan Dosen Pembimbing Drs.

Harlin, M.Pd. Makalah ini dibuat dengan berbagai referensi sehingga menghasilkan

karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Kami mengucapkan terima kasih

kepada yang telah membantu Kami dalam menyusun makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah

ini. Oleh karena itu, Kami mengharapkan pembaca untuk memberi kritik dan saran yang

bersifat membangun, guna memperbaiki kekurangan isi makalah ini.

Terimakasih, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat digunakan dengan

sebaik-baiknya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Indralaya, 27 Mei 2015

Penulis

Page 3: Makalah KWN

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................

Daftar Isi ...................................................................................................

BAB I ........................................................................................................

Pendahuluan...............................................................................................

1.1 Latar Belakang .........................................................................

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................

BAB II ......................................................................................................

Pembahasan...............................................................................................

2.1 pengertian Identitas Nasional...................................................

2.2 identitas nasional Indonesia.....................................................

2.3 unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional.............................

2.4 hubungan antara Identitas Nasional, Integritas Nasional dan

Nasionalisme..........................................................................

BAB III......................................................................................................

Penutup......................................................................................................

3.1 Kesimpulan .........................................................................................

Daftar Pustaka

Page 4: Makalah KWN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki

oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan

bangsa yang lain. Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap

bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan

keunikan, sifat, ciri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut. Berdasarkan hakikat

pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas

nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa

ataulebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa.

Dewasa ini pembicaraan tentang ciri khas suatu bangsa yang menjadi

identitas nasional, khususnya Indonesia menjadi topik yang menarik jika

diakaitkan dengan rasa nasionalisme. Sedangkan nasionalisme sendiri akan

menjadi kuat apabila terdapat kesamaan yang mengikat banyak individu seperi

kesamaan nasib, karakter, historis, cita-cita dan ikatan emosional, sehingga

membutuhkan kebersamaan yang tertanam dalam jiwa untuk membangun

identitas nasional. Karena pada hakikatnya bangsa adalah sekelompok besar

manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga

mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup

bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.

Namun pada kenyataannya masih terdapat permasalahan dalam

mewujudkan hal tersebut yaitu berupa keberagaman suku, agama, ras dan antar

golongan (SARA) serta unsure-unsur yang bersifat kedaerahan. Sebenarnya

dengan adanya semboyan “Bhineka Tunggal Ika” milik Indonesia itu sudah

cukup untuk mewujudkan integrasi nasional di dukung dengan Pancasila dan

UUD 1945 yang menjadi landasan utama.Namun adanya oknum-oknum tertentu

yang mempengaruhi warga Negara inilah penyebabnya, sehingga masyarakat

yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup akan mudah untuk masuk ke

dalam perangkapnya.

Page 5: Makalah KWN

Maka dari itu perlu ditanamkan rasa kebangsaan Indonesia yang kuat

pada generasi muda, agar dapat membangun nasionalisme untuk mencapai

tujuan dan cita-cita bangsa di zaman yang semakin dinamis ini. Salah satu

caranya yaitu melalui pendekatan pendidikan kewarganegaraan yang di terapkan

di sekolah-sekolah serta perguruan tinggi, yang sesuai dengan. Berdasarkan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, tentang sistem

Pendidikan Nasional, serta surat keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006, tentang

rambu-rambu pelaksanaaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian

di Perguruan Tinggi terdiri atas mata kuliah Pendidikan agama dan Pendidikan

Kewarganegaraan. Berdasarkan ketentuan tersebut wajib diberikan di semua

fakultas dan jurusan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Identitas Nasional ?

2. Apa saja yang menjadi identitas nasional Indonesia?

3. Apa saja unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional ?

4. Bagaimana hubungan antara Identitas Nasional, Integritas Nasional dan

Nasionalisme ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui apa pengertian Identitas Nasional ?

2. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi identitas nasional Indonesia?

3. Untuk mengetahui apa saja unsur-unsur pembentuk Identitas Nasional ?

4. Untuk mengetahui hubungan antara Identitas Nasional, Integritas Nasional dan

Nasionalisme ?

Page 6: Makalah KWN

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Identitas Nasional

Secara etimologi identitas nasional merupakan gabungan dari 2 kata

yaitu, identity yang berarti karakter, ciri, tanda, jati diri, atau sifat khas, dalam

terminologi antropologi identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai

dengan kesadaran diri pribadi sendiri, golongan, kelompok, komunits atau

Negara sendiri. Sementara nasional dari kata nation yang artinya bangsa yaitu

dalam lingkup yang lebih besar yang di ikat oleh kesamaan-kesamaan baik fisik

maupun non fisiK. Maka secara terminologi identitas nasional merupakan sifat

khas yang melekat pada suatu bangsa atau yang lebih di kenal sebagai

kepribadian/karakter bangsa.

Identitas nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna

baru agar tetap relevan dan fungsional dalam kondisi actual yang berkembang

dalam masyarakat. Sigmund Freud pernah menggariskan bahwa “Character is

striving system which underly behavior,” yang dapat di artikan bahwa karakter

itu adalah kumppulan dari tata nilai yang mewujudkan dalam suatu system daya

dorong yang melandasi setiap pemikiran, sikap, dan perilaku.

Menurut Soemarmo Soedarsono, identitas nasional (karakter bangsa)

mempunyai 3 fungsi, yaitu

a. Sebagai penanda keberadaan atau eksistensinya. Bangsa yang tidak

mempunyai jati diri tidak akan eksis dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara.

b. Sebagai pencerminan kondisi bangsa yang menampilkan kematangan jiwa,

daya juang, dan kekuata bangsa ini. Hal ini tercermin dalam kondisi bangsa

pada umumnya dan kondisi ketahanan bangsa pada khususnya.

c. Sebagai pembeda dengan bangsa lain di dunia.

Identitas nasional adalah manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan

berkembagn dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khas, dan dengan

Page 7: Makalah KWN

cirri-ciri yan gkhas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam

kehidupannya (Wibisono Koento, 2005). Karakter tidak datang dengan

sendirinya, tetapi di bentuk dan di bangun secara sadar dan sengaja, berdasarkan

jati diri masing-masing. Jadi suatu bangsa harus bisa mempertahankan identitas

nasionalnya sebagai penyanggah untuk kehidupan berbangsa dan bernegara

dalam menghadapi kekuatan-kekuatan luar.

Presiden Soekarno menegaskan bahwa tugas berat bangsa Indonesia

dalam mengisi kemerdekaan adalah mengutamanakan pelaksanaan nation dan

character. Bahkan Bung Karno mewanti-wanti, jika pembangunan karakter

tidak berhasil bangsa Indonesia hanya akan menjadi bangsa kuli (Soemarno

Soedarsono, halm.14). identitas bangsa Indonesia yang selama ini di kenal halus

budinya, sopan dalam bersikap, toleransi, mamilikisolidaritas yang peka, dan

nasionalisme yang tinggi, lambat laun pudar di kikis oleh datangnya arus

globalisasi dan kapitalisme yan gmemberikan ajaran untuk menjadi orang

individual, materialis, teralu bebas, konsumtif, pragmatis, dan praktis.

Sementara itu korupsi terus merajalela juga telah menghilangkan

semangat kita untuk memajukan perkembangan bangsa yang mempunyai daya

saing dengan Negara lain. Sampai-sampai ada guyonan di tengah masyarakat

bahwa “setan tidak perlu lagi menggoda dan mengajari bangsa Indonesia untuk

melakukan korupsi, sebab justru setan yang harus belajat menganai jurus-jurus

korupsi dari bangsa Indonesia kemudian di gunakan untuk menggoda bangsa

lain.

Sikap kurang tulus juga mulai melekat di bangsa ini, hal ini dapat di

cerminkan dengan kondisi masa kini di mana setiap jabata selalu di ukur dengan

materi dan fasilitas. Segala Sesutu harus di tentukan dengan gaji dengan alasan

pekerjaan itu berat. Menjadi presiden harus di gaji Rp.xxx, sedangkan menjadi

gubernur harus berfasilitas seperti ini dengan gaji Rp.xxx, begitu seterusnya

hingga tingkat desa pun juga berlaku. Padahal jika kita bayangkan dengan

kesengsaraan para pejuang kira untuk mengusir dan memerangi penjajah hingga

Indonesia dinyatakan merdeka oleh adanya proklamasi, mereka bekerjasama

Page 8: Makalah KWN

sangat keras untuk membebaskan anak cucu agar terbebas dan hudup dalam

kemerdekaan.

Sang guru Ki Hajar Dewantara terkenal dengan perkataan beliau “Ing

Ngarso Sung Tulodho (di depan member suri tauladan)”. Jadi apabilabarisan

depan dari negeri ini melakukan tindakan yang kurang baik maka jangan heran

jika tingkat terbawah pun juga melalui perjalanan seperti mereka. Terlebih lagi

di dukung dengan maraknya kasus narkoba yang jelas-jelas merusak moral dan

kepribadian generasi penerus bangsa. Di dalam kehidupan pendidikanpun

banyak bertebaran “sekolah praktis” yan ginstan mencetak gelar akademik mulai

dari (S-1)sarjana, (S-2) master, (S-3)doctor. Sehingga karakter yang bertumbuh

kembang adalah instan dan pragmatis pula. (Soemarmo Soedarsono hlm.65)

Sifat asli suatu bangsa bukan di lihat dari luarnya, namun pembangunan

fisik dan ekonomi dan jiwa manusianya. Padahal tolok ukur kemajuan suatu

bangsa tidak hanya di lihat dari krcanggihan teknooginya tapi semangatnya

dalam membangun negeri , seperti perkataan Bung Karno (Beri Aku seribu

orang Aku akan menggerakkan gunung semeru, beri Aku sepuluh pemuda yang

membara cintanya pada tanah air, Aku akan mengguncang dunia!).

Identitas nasional dapat di rumuskan dalam 3 bidang yaitu:

a. Identitas fundamental, yakni pancasilasebagai filsafat bangsa Indonesia,

hokum dasar, pandangan hidup, etika politik, paradigma pembangunan.

Satu-satunya falsafah dan ideology yang melandasi dan membimbing dan

mengarahkan bangsa menuju tujuan.

b. Identitas instrumental, yakni UUD 1945 sebagai konstitusi Negara.

Pedoman Negara dalam bertindak di segala bidang, sekaligus memberikan

batasan-batasan terhadap kekuasaan dan perlindungan HAM.

c. Identitas alamiah yang meliputi Negara Indonesia yang berbentuk

kepulauan dengan beragam suku, bangsa, budaya dan agamanya.

Page 9: Makalah KWN

2.2 Identitas Nasional Indonesia

Secara keseluruhan Identitas Nasional Negara Indoesia antara lain:

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia

Sebagai mana kita ketahui, setiap negara memiliki bahasa yang berbeda – sebagai ciri khas yang di miliki oleh Negara tersebut. Begitu pula dengan Indonesia, Indonesia memiliki beragam bahasa hampir setiap wilayah atau daerah memiliki bahasa tersendiri, Seperti jawa, Madura, papua, batak, sunda, ambon, aceh, dll. Dan bahasa tersebut di gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain untuk bertukar pikiran maupun mengeluarkan pendapatnya.

2.  Bendera negara yaitu Sang Merah Putih

Bendera merupakan salah satu lambang yang menjadi Identitas yang dapat di kenali saat melihat warna serta motif gambar di dalamnya. Setiap Negara pasti memiliki bendera sebagai ciri dari Negara tersebut. Seperti Indonesia, Bendera Indonesia berwarna Merah dan Putih, seperti yang sudah tertera dalam UUD 1945 pasal 35 yang menyebutkan bahwa “ Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih”. Warna Merah dan Putih yang menjadi warna pilihan yang di pilih untuk melambangkan Indonesia itu memiliki arti Merah artinya Berani sedangkan Putih artinya Suci, yang diharapkan masyarakat Indonesia bisa memikili jiwa Berani dan Suci seperti lambang Bendera Indonesia.

3.  Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya

Lagu kebangsaan Indonesia dipublikasikan pada tahun 1928, yang dikarang oleh Wage Rudolf Soepratman diciptakan tahun 1924. Pada tahun 1928 Wage Rudolf Soepratman mengumumkan dan menyatakan bahwa lagu karangannya menjadi atau ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia yang diberi judul “ Indonesia Raya”, berikut adalah lirik lagu kebangsaan Indonesia.

Page 10: Makalah KWN

“ Indonesia Raya ”

Indonesia tanah airku Tanah tumpah darahku

Disanalah aku berdiri Jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku Bangsa dan Tanah Airku

Marilah kita berseru Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku Hiduplah negriku Bangsaku Rakyatku semuanya

Bangunlah jiwanyaBangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya Indonesia Raya

Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang ku cinta

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Tanahku negriku yang kucinta

Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya

4.  Lambang Negara yaitu Pancasila

Seperti pada Undang – undang  Dasar 1945 yang telah di tetapkan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila.

Pancasila disini yang dimaksud adalah burung garuda yang melambangkan kekuatan bangsa Indonesia. Burung garuda sebagai lambang negara Indonesia memiliki warna emas yang melambangkan kejayaan Indonesia. Sedangkan perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.

Page 11: Makalah KWN

Simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam pancasila,yaitu:

a. Bintang melambangkan sila ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1).

b.Rantai melmbangkan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (sila ke-2).

c. Pohon Beringin melambangkan Sila Persatuan Indonesia (Sila ke-3).

d. Kepala Banteng melambangkan Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat

Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (Sila ke-4).

e. Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

(sila ke-5).

5.  Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika

Bhineka Tnggal Ika berisi konsep pluralistik dan multikulturalistik dalam kehidupan yang terikat dalam suatu kesatuan.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat sektarian dan eksklusif, hal ini bermakna bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan merasa dirinya yang paling benar, paling hebat, dan tidak mengakui harkat dan martabat pihak lain.

Bhineka Tunggal Ika tidak bersifat eormalitas yang hanya menunjukkan perilaku semu. Bhineka Tunggal Ika dilandasi oleh sikap saling percaya mempercayai, saling  hormat menghormati, saling cinta mencintai dan rukun.

6.  Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila

Pancasila adalah kumpulan nilai atau norma yang meliputi sila-sila Pancasila sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945,

Page 12: Makalah KWN

Pada hakikatnya pengertian Pancasila dapat dikembalikan kepada dua pengertian, yakni Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia sering disebut juga sebagai pandangangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, petunjuk hidup yang dapat di artikan dari segi global atau sekala besar.

Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai pancaran dari sila Pancasila karena Pancasila sebagai kesatuan tidak bisa dipisah-pisahkan, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis sehingga berfungsi sebagai cita-cita atau ide yang menjadi tujuan utama bersama sebagai landasan dasar Negara.

Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa Pancasila sebagai pegangan hidup yang merupakan pandangan hidup bangsa, dalam pelaksanaan hidup sehari-hari tidak boleh bertentangan denagn norma-norma agama, norma-norma sopan santun, dan tidak bertentangan dengan norma-norma hukum yang sudah ada dan telah ditetapkan atau saat ini berlaku.

7.  Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945

Disamping pengertian Undang – undang dasar, di pergunakan juga istilah lain yaitu “ Konstitusi ”. Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris “ Constitution ” atau dari bahasa Belanda “ Constitutie ”. Terjemahan dari istilah tersebuh adalah Undang – undang dasar, dan hal ini memang sesuai dengan kebiasaan orang belanda dan jerman, yang dalam percakapan sehari – hari memakai kata “ Grondwet ” ( Grond = dasar, wet = Undang – undang ) yang keduanya menunjukan naskah tertulis.

Namun pengertian Konstitusi dalam praktek ketatanegaraan umumnya dapat mempunyai arti:

a. Lebih luas dari pada Undang – undang dasar, atau

Page 13: Makalah KWN

b. Sama dengan penertian Undang – undang dasar.

8.  Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat

Yang di maksud dengan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat adalah Status Negara Indonesia yang Bentuk Negara adalah kesatuan, sedangkan bentuk pemerintah adalah republik.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara

Wawasan artinya pandanagan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi.

Pengertia wawasan sendiri selain menunjukkan kegiatan untuk mengetahui arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

Kebudayaan disini di artikan bahwa pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

Page 14: Makalah KWN

Disisi lain kebudayaan bisa diartikan sebagai kebiasaan atau tradisi yang sering di lakukan oleh sebagian besar warga di wilayah tertentu yang sering di sebut dengan istilah adat.

2.3 Unsur – unsur Pembentuk Identitas Nasional

Identitas nasional yang di miliki oleh suatu bangsa sangat dipengaruhi

oleh faktor objektif, yang meliputi geografis, ekologis, demografis, dan faktor

subjektif, yang meliputi faktor sejarah, social, politik, dan kebudayaan suatu

bangsa. Sementara menurut Robert De Vantos, kemunculan identitas nasional

adalah sebagai hasil dari interaksi historis antara empat faktor penting yaitu

faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif.

Faktor primer mencakup etnisitas, territorial, bahasa agama. Sementara

semua faktor pendorong meliputi pembangunan komunikasi, teknologi,

kekuatan militer, dan pembangunan dalam aspek kehidupan. Factor pendorong

bersifat dinamis. Faktor penarik terdapat peta kodifikasi bahsa yang resmi dan

bagaimana system pendidikannya. Sedangkan faktor relative adalah

penindasan, dominasi, dan kolektifitas rakyatnya.

Identitas nasional pada saat ini dibentuk oleh unsur-unsur di bawah ini:

1. sejarah

Sebelum menjadi Negara yang modern Indonesia pernah

mengalami masa kejayaan yang gemilang pada masa kerajaan Majapahit

dan sriwijaya. Rakyat memiliki kehidupan yang sejahtera, dalam bidang

politik meliputi kekuasaan hingga seluruh nusantara yaitu, Filipina,

Singapura, Malaysia, dan sebagian Thailand. Namun hilangnya

kebersamaan menjadikan keruntuhan kedua kerajaan tersebut. Hal ini

berimplikasi terciptanya kerajaan masing-masing di seluruh wilayah

Indonesia dengan system yan gkurang kuat, sehingga terlalu lemah untuk

mengahadapi gangguan dan ancaman.

Ketidakmampuan bangsa Indonesia ini akhirnya membuat

Indonesia takluk pada penjajah Portugis, Belanda, Jepang. Dampak

Page 15: Makalah KWN

langsungnya berupa kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan,

perpecahan. Realitas perjalanan sejarah itulah yang mendorong bangsa

Indonesia menjadi bangsa yang pantang menyerah dalam

mempertahankan harga dirinya. Inilah yang membedakan antara bangsa-

bangsa di dunia, bahwa bangsa Indonesia adlah bangsa pejuang.

2. kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu

buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal

dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan

juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang

diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville

J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala

sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan

yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu

adalah Cultural-Determinism.

- Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun

temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian

disebut sebagai superorganic.

- Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian

nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan

struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala

pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu

masyarakat.

- Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang

kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,

kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan

kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai

anggota masyarakat.

Page 16: Makalah KWN

- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah

sarana hasil karya, rasa,dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian

mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat

pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam

pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu

bersifat abstrak.Kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk indentitas

nasional meliputi: akal budi, peradaban, dan pengetahuan.

- Akal budi adalah sikap dan perilaku yang di miliki oleh bangsa

Indonesia dalam interaksinya antara sesame maupun antar

pimpinan dan staf, antar anak dan orangtua atau sebaliknya. Sifat

tersebut merupakan saling menghormati dan soapn santun terhadap

orang lain.

- Peradaban (civility),peradaban yang menjadi aspek identitas

nasional adalah meliputi aspek ideology, politik, ekonomi, social,

dan hankam. Identitas nasional yang di maksud dalam berbagai

bidang adalah, (1) ideology adalah sila-sila dalam pancasila, (2)

politik adlah demokrasi langsung dalam pemilu langsung seperti

pres dan wapres, kepalan daerah tingkat I dan II kabipaten/kota, (3)

ekonomi adalah usaha kecil dan koperasi, (4) social adlah semangat

gotong royong , sikap ramah tamah, murah senyum dan setia

kawan, (5) hamkan adalah system keamanan lingkungan, system

perang gerilya, teknologi kentongan dalam memberikan informasi

bahaya.

- Pengetahuan (knowledge), pengetahuan yang menjadi unsure

pembentuk identitas nasional meliputi, (1) prestasi anak bangsa

salam bidang bulu tangkis dunia, (2) karya anak bangsa dalam

teknologi pesawat terbang, yaitu pembuatan pesawat terbang jenis

CN 235, di IPTN Bandung, Jawa Barat, (3) karya anak bangsa

dalam pembuatan kapal laut, yaitu pembuatan kapal laut Phinisi,

Page 17: Makalah KWN

dan (4) prestasi anak bangsa dalam menjuarai lomba olimpiade

fisika dan kimia, dan sebagainya.

3. budaya unggul

Budaya unggul adalah semangatn cara dan kultur kita untuk

mencapai kemajuan dengan cara kita harus bisa “kita harus bisa, kita

harus berbuat baik, kalau orang lain bisa, mengapa kita tidak bisa”.

Dalam UUD 1954 menyatakan bahwa bangsa Indonesia berjuang dan

mengembangkn dirinya sebagai bangsa yang merdeka, berdaulat, bersatu,

maju, makmur serta adil atau berkesejarteraan. Untk mencapai kualitas

hidup yang demikian , nilai kemanusiaan , demokrasi dan keadilan

dijadikan landasan ideologis yang secara ideal dan inovatif di wujudkan

secara konsisten, konsekuen,dinamis, kreatif, dan bukan indoktriner.

4. suku bangsa

Kemajemukan merupakan indentitas lain bangsa Indonesia. tradisi

bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan yang bersfat

alamiah tersebut, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam

kemajemukan merupakan hal lain yang harus dikembangkan dan di

budayakan.

Suku bangsa adalah kelompok spesifik yang mempunyai kesamaan

latar belakang. Suku bangsa di Indonesia menurut statistic hamper 300

jumlahnya. Selanjutnya diterangkan bahwa pengertian suku bangsa, atau

kelompok etnik adalah perkumpulan orang yang mempunyai latar

belakang budaya, bahasa, rutinitas, style hidup, dan ciri-ciri fisik yang

sama. Masing-masing mereka mengidentifikasikan diri pada satu dengan

yang lain.Eksistensi satu suku akan diakui bila telah memperoleh

pengakuan dari masyarakat yang ada di luar suku itu sendiri.

Sistem pengaturan yang dianut oleh sebagian besar suku bangsa di

indonesia adalah sistem menurut garis keturunan bapak, ibu, atau apalagi

keduanya. Dari beraga suku bangsa tersebut maka Indonesia harus bisa

Page 18: Makalah KWN

mengintegrasikan untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat yang adil dan

makmur.

5. agama

Keanekaragaman agama merupakan indentitas lain dari

kemajemukan dengan kata lain, agama dan keyakinan Indonesia tidak

hanya dijamin oleh konstitusi Negara, tetapi juga merupakan suatu

Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus tetap dipelihara dan disyukuri

bangsa Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah

dapat dilakukan dengan, salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak

memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun

minoritas, atau kelompok lainnya.

6. bahasa

Bahasa adalah salah satu atribut indentitas nasional Indonesia.

Sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa

Indonesia (bahasa yang digunakan bangsa melayu) sebagai bahasa

penghubung (lingua franca) peristiwa sumpah pemuda tahun 1982, yang

menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa

Indonesia.

Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk

berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik

berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang

dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana

komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi bahasa menurut para ahli:

- Wittgenstein : Bahasa merupakan bentuk pemikiran yang dapat

dipahami, berhubungan dengan realitas, dan memiliki bentuk dan

struktur yang logis.

- Ferdinand De Saussure : Bahasa adalah ciri pembeda yang paling

menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa

dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain.

Page 19: Makalah KWN

- Plato : Bahasa pada dasarnya adalah pernyataan pikiran seseorang

dengan perantaraan onomata (nama benda atau sesuatu) dan rhemata

(ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara

lewat mulut.

- Carrol : Bahasa adalah sebuah sistem berstruktural mengenai bunyi

dan urutan bunyi bahasa yang sifatnya manasuka, yang digunakan,

atau yang dapat digunakan dalam komunikasi antar individu oleh

sekelompok manusia dan yang secara agak tuntas memberi nama

kepada benda-benda, peristiwa-peristiwa, dan proses-proses dalam

lingkungan hidup manusia.

- Sudaryono : Bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun

tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana

komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman.

- William A. Haviland : Bahasa adalah suatu sistem bunyi yang jika

digabungkan menurut aturan tertentu menimbulkan arti yang dapat

ditangkap oleh semua orang yang berbicara dalam bahasa itu.

7. demografis

Berita kompas 3 juli 2010, menunjukkan lemahnya ikatan

penduduk di perbatasan wilayah NKRI. Penduduk perbatasan

Kalimantan barat dengan Serawak Malaysia telah berpindah

kewarganegaraan menjadiwarga Negara Malaysia. Hal ini menunjukkan

bahwa kesejahtaeraan penduduk di perbatasan yang kurang, sehingga

banyak penduduk yang miskin, inilah salah satu hal yang kadang luput

dari jangkauan permerintah.

Pada dasarnya penduduk adalah sekelompok manusia yang

mendiami atau meneta di sutau wilayah tertentu di sebuah Negara. Di

tinjau dari jumlah penduduk dan wilayahnya sehingga terbagi menjadi

wilayah metro politan, kota, desa, dan perbatasan. Dengan konsekuensi

masing-masing, seperti kesenjangan social ,kemiskinan, individual, dll.

Oleh karena itu demografis merupakan unsure yang sangat penting yang

mendasari adanya identitas nasional suatu bangsa. Demografi juga

Page 20: Makalah KWN

mempengaruhi adanya jumlah penduduk di suatu wilayah melalui

imigrasi dan emigrasi baik secara local maupun regional. Demografi juga

merupakan factor penentu timbulnya kekuatan nasionalisme dan rasa

kebangsaan terhadap negaranya. Sebagai contoh semakin sejahtera rakyat

maka semakin kuat ikatan nasionalismenya.

8. politik

Politik merupakan kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk

social. System Politik di Indonesia adalah demokrasi rakyat dengan ciri

adanya pemilihan umum langsung, umum, bebas, jujur dan adil dan juga

desentralisasi dan otonomi daerah. Dalam berpolitik diperlukan adanya

pelopor yang befungsi sebagai acuan atau contoh. Di Indonesia

menyebutnya dengan para pendiri Negara, diaman mereka telah

meletakkan dasar-dasar yang kokoh di tengah perbedaan yang begitu

banyak. Yaitu dengan ikatan landasan idiil dan konstitusi.

Sedangkan tugas para pemimpin di generasi selanjutnya adalah menjaga,

mengelola, dan melestarikan, serta menyempurnakan sikap, pandangan

yang di wariskan sebelumnya, untuk membangun masa depan yang lebih

maju, modern dan bermartabat.

Dalam mengisi kemerdekaan pasti ada ancaman, tantangan,

hambatan, gangguan (ATHG), maka para pendiri bangsa mengharapkan

agar tetap setia dengan landasan-landasan yang merupakan instrumen

ampuh dalam mengatasi ATHG. Dari uraian di atas, maka dapat di

simpulkan secara umum antara kepempinan para pendiri Negara yang

mampu meletakkan rasa keindonesiaan dengan cara realisasi

kemerdekaan yang di ikuti identitas nasionalnya dengan generasi penerus

yang belum final dalam menekankan rasa nasionalisme salah satunya

dengan perubahan bentuk Negara menjadi liberalis

9. kondisi geografis

Kondisi gerografis merupakan identitas yang bersifat alamiah.

Keduudkan geografis wilayah Negara menunjukkan tentang lokasi

Page 21: Makalah KWN

Negara dalam ruang, tempat dan waktu sehingga dapat di tentukan batasa-

batasan wilayahnya dengan jelas. Dari letak geografis inilah sehingga

dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungannya. Letak ini juga yang

dapat menjadi cirri khas dari Negara lainnya.

2.4 Hubungan antara Identitas Nasional, Integrasi Nasional dan

Nasionalisme

Nasionalisme merupakan suatu faham cinta tanah air dengan segala

potensi yang di miliki baik potensi secara individu maupun masyarakat dan

potensi sumber daya alam yang tersedia dan sumber daya manusia yang ada.

Sehingga perhatian dapat tercurahkan sepenuhnya untuk kepentingan Negara

kesatuan. Penting bagi seluruh warga Negara untuk memiliki rasa nasionalisme

pada diri mereka, untuk mencapai integrasi nasional yang seutuhnya. Dalam

menopang tegaknya integrai nasional di butuhkan integrasi social dan integrasi

kebudayaan. Integrasi nasional meruapakan upaya untuk menyatukan

masyarakat yang beranekaragam, berlainan latarbelakang dan masing-masing

memiliki jati diri dari sukunya untuk menjadi masyarakat baru yang mampu

berasimilasi. Sementara integrasi kebudayaan merupakan asimilasi budaya atau

penyesuaian antar budaya sehingga menjadi suatu system budaya yang selaras.

Dari cerminan kedua bentuk integrasi penyokong integrasi nasional itu,

maka dapat di rumuskan bahwa inegrasi nasional merupakan penyatupaduan

bagian yang berbeda-beda menjadi satu kesatuan yang utuh dengan tetap

memelihara keanekaragaman dan kearifan budaya local. Jadi eksistenti identitas

nasional sangat di tentukan oleh kekuatan integrasi nasional, sementara integrasi

nasional memerlukan identitas nasional sebagai sarana rekayasa social dan

politik dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Dari gabungan integrasi nasional dan identitas nasional maka akam

menimbulkan semangat nasionalisme pada bangsa. Namun dengan

berkembangnya era global belakangan ini nasionalisme Indonesia di hadapkan

pada tantangan yang semakin kompleks baik dari sisi ideology, politik, ekonomi,

social, budaya, otonomi daerah maupun demografi. Oleh karena itu diperlukan

Page 22: Makalah KWN

adanya batasan-batasan tertentu terhadap arus globalisasi yang masuk di

Indonesia, khususnya dalam bidang informasi, invasi, ideology dan investasi.

Untuk mengkaji tentang perkembangan nasionalisme di Indonesia ada 3

fase, yaitu:

1. Fase awal pertumbuhan nasionalisme

Yaitu dimana perubahan gagasan dengan cepat sehingga merubah

paradigma masyarakat dari tradisonal menuju ke yang lebih modern. Di

dukung dengan kondisi bangsa terjajah yang sudah mulai memasuki titik

jenuh. Pergerakan ini di pelopori oleh para pemimpin revolusioner dan

para pendiri Negara. Pada zaman ini mulai tumbuh tunas-tunas bangsa

yang akan menjadi tonggak lahirnya organisasi-organisasi yang bertujuan

untuk kemajuan Indonesia di masa depan. Mereka menyuarakan

kebangkitan di seluruh Indonesia dengan semangat anti penjajah secara

serentak dan menaggalkan identitas ras, suku dan agama untuk melebur

menjadi NKRI. Puncaknya yaitu lahirnya Kongres Pemuda, Sumpah

Pemuda, Piagam Jakarta dan Proklamasi.

Page 23: Makalah KWN

2. Fase lahirnya pemimpin nasionalis

Fase ini dapat disebut sebagai nasionalisme politik yang berkaitan

dengan pembentukan Negara Indonesia dan penetapan ideologi dan

landasan konstitusional bangsa Indonesia. Para pemuda anak bangsa

yang berintelektual tinggi, mempunyai rasa cinta tanah air, dan

solidaritas dan mempunyai visi misi demi kemajuan bangsa mulai

bertebaran menjadi para pemimpin nasionalis. Sehingga munculnya

tokoh revolusioner yang bernama Ir.Seokerno sebagai pemimpin politik

dan Moh.Hatta. sebagai pemimpin ekonomi.

3. Fase nasionalisme memasuki ranah resional, nasional dan global

Fase ini di mulai setelah pergantian kepemimpinan presiden

pertama yang di gantikan oleh Soeharto. Pada era kepemimpinan beliau

Indonesia memfokuskan pada program stabilitas, pertumbuhan ekonomi,

dan pemerataan hasil pembangunan. Modernisasi dan industrialisasi di

lakukan melalui rencana pembangunan lima tahun yang puncaknya di

capai pada masa setelah 25 tahun yaitu berakhir di tahun 1996. Soeharto

melakukan nasionalisme ekonomi dengan bersandar pada modal asing,

pasar bebeas, liberalisasi dan bisa membangun kehidupan rakyat lebih

mapan. Sedangkan di era Soekarno lebih menitikneratkan nasionalisme

dan ekonomi yang berdikari.

Untuk itu semangat kebagnkitan nasionalisme harus dikembangkan

lagi, khususnya pada generai muda saat ini agar lebih memahami dan

melaksanakan nilai –nilai pancasila dan apa yang di amanatkan oleh

UUD 1945 yaitu mempertahankan tegaknya NKRI, mempertahankan

pancasila sebagai ideology Negara, mempertahankan UUD 1945 sebagai

hokum dasar Negara, menjaga dan mempertahankan Bhineka Tunggal

Ika. Salah satu upaya yang sedang dilaksanakan pemerintah untuk

mewujudkan hal itu adalah dengan manifestasi pendidikan karakter

melalui pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.

Page 24: Makalah KWN

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Page 25: Makalah KWN

Secara etimologi identitas nasional merupakan gabungan dari 2 kata yaitu,

identity yang berarti karakter, ciri, tanda, jati diri, atau sifat khas, dalam terminologi

antropologi identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan

kesadaran diri pribadi sendiri, golongan, kelompok, komunitas atau Negara sendiri.

Sementara nasional dari kata nation yang artinya bangsa yaitu dalam lingkup yang

lebih besar yang di ikat oleh kesamaan-kesamaan baik fisik maupun non fisik. Maka

secara terminologi identitas nasional merupakan sifat khas yang melekat pada suatu

bangsa atau yang lebih di kenal sebagai kepribadian/karakter bangsa. Identitas

nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk diberi makna baru agar tetap relevan

dan fungsional dalam kondisi actual yang berkembang dalam masyarakat.

Unsur-unsur pembentuk Identitas nasional yang di miliki oleh suatu bangsa

sangat dipengaruhi oleh factor objektif, yang meliputi geografis, ekologis,

demografis, dan factor subjektif, yang meliputi factor sejarah, social, politik, dan

kebudayaan suatu bangsa. Factor primer mencakup etnisitas, territorial, bahasa

agama. Sementara semua factor pendorong meliputi pembangunan komunikasi,

teknologi, kekuatan militer, dan pembangunan dalam aspek kehidupan.

Nasionalisme merupakan suatu faham cinta tanah air dengan segala potensi

yang di miliki baik potensi secara individu maupun masyarakat dan potensi sumber

daya alam yang tersedia dan sumber daya manusia yang ada. Sehingga perhatian

dapat tercurahkan sepenuhnya untuk kepentingan Negara kesatuan. Penting bagi

seluruh warga Negara untuk memiliki rasa nasionalisme pada diri mereka, untuk

mencapai integrasi nasional yang seutuhnya. Gabungan antara integrasi nasional dan

identitas nasional akam menimbulkan semangat nasionalisme pada bangsa. Namun

dengan berkembangnya era global belakangan ini nasionalisme Indonesia di

hadapkan pada tantangan yang semakin kompleks. Oleh karena itu diperlukan

adanya batasan-batasan tertentu terhadap arus globalisasi yang masuk di Indonesia,

khususnya dalam bidang informasi, invasi, ideologi dan investasi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 26: Makalah KWN

https://www.academia.edu/11775639/pendidikan_kewarganegaraan_identitas_nasional_ . Diakses pada tanggal 27 Mei 2015 pada pukul 15.05 WIB

https://www.academia.edu/11970931/Identitas_Nasional. Diakses pada tanggal 27 Mei 2015 pada pukul 15.05 WIB