18
 NEUROPATI YOLANDA GINTING 209210098

MAKALAH NEUROPATI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

p

Citation preview

  • NEUROPATIYOLANDA GINTING209210098

  • Definisi Suatu keadaan yang berhubungan dengan gangguan fungsi dan struktur dari saraf tepi

  • ETIOLOGI HerediterPenyakit sistemik atau metabolicAkibat Infeksi atau inflamasiAkibat terpaparNeuropati akibat sekunder dari penggunaan obat (banyak obat yang dapat menyebabkan neuropati)Penyebab lain : Iskemia (akibat kekurangan oksigen atau penurunan tekanan darah), Terpapar udara dingin dalam jangka waktu lama, Bells palsy. Carpal Tunnel Syndrom

  • EPIDEMIOLOGIPrevalensi neuropati perifer sensorik meningkat seiring pertambahan usia, dimana ia menemukan prevalensi gangguan posisi pada 6% populasi usia 65-74 tahun, 9% pada populasi usia 75-84 tahun, dan 13% pada populasi usia lebih dari 85 tahun

  • Patofisiologi

  • Patofisiologi

  • KlasifikasiBerdasarkan jenis saraf yang dikenai:Sistem motorik (yang berperan pada gerakan yang disadari/volunter)Sistem sensorik (yang berperan pada sensai panas, nyeri, raba, dan posisi)Sistem otonom (yang berperan dalam fungsi/gerakan yang tidak disadari)

    Berdasarkan pada lokasi terkena saraf:Mononeuropati ( bila neuropati mengenai satu organ tubuh)Polineuropati (bila neuropati mengenai banyak organ tubuh)Neuropati simetrik (Bila neuropati mengenai pada tempat yang sama pada satu sisi tubuh)

  • Berdasarkan penyebab:

    Neuropati diabetik (neuropati akibat komplikasi Diabetes melitus)Neuropati nutrisional (neuropati yang terjadi akibat kekurangan gizi)Idiopatik neuropati (bila penyebab neuropati tidak diketahui)

  • Manifestasi Klinis

    Gejala yang muncul tergantung pada jenis saraf yang dikenai, yaitu sensorik, motorik, ataupun otonom.- SensorikKerusakan pada saraf sensorik akan mengakibatkan perubahan sensasi, perasaan terbakar, nyeri, geli, kebas, atau mati rasa, atau ketidakmampuan untuk membedakan posisi yang dapat mengakibatkan gangguan kordinasi.MotorikKerusakan pada saraf motorik menyebabkan gangguan dalam mengontrol sistem otot yang akhirnya dapat menyebabkan kelemahan, atropi, dan kehilangan ketangkasan. Kadang-kadang, kejang otot dapat juga dijumpai.

  • - OtonomSaraf otonom berfungsi untuk mengontrol gerakan involunter atau semi volunter, seperti kontrol terhadap gerakan organ dalam dan tekanan darah. Kerusakan pada saraf otonom dapat menyebabkan:Penglihatan kaburGangguan dalm produksi keringatPusing yang terjadi saat berdiri atau pingsan yang sering dikaitkan akibatturunnya tekanan darahKonstipasiPenurunan berat badan (lebih dari 5% dari berat badan)Inkontinensia urine

  • Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain (Chio,2007):Pemeriksaan fisikPemeriksaan neurologisPemeriksaan kecepatan sistem hantaran sarafElektromiografi (EMG)EEGPungsi LumbalBiopsi sarafPemeriksaan darah untuk mendeteksi keadaan medik tertentu, seperti pada penderita diabetes, defesiensi vitamin, dan keadaan lainnya.Pemeriksaan radiologis dan imaging (bila diperlukan)

    Diagnosis

  • Pada banyak kasus, deteksi dini dan pengobatan penyakit yang mendasari terjadinya neuropati dapat menurunkan resiko terjadinya kerusakan saraf yang bersifat permanen. Penatalaksanaan yang juga digunakan antara lain untuk mengurangi rasa nyeri dengan : MedikasiTerapi injeksi,Fisioterapi

    Penatalaksanaan

  • Ketidakmampuan untuk bergerak baik parsial maupun komplitKehilangan sensasi parsial maupun komplitKesulitan untuk bernafasKesulitan untuk menelanAritmia jantungPerubahan pada konsep diri (perubahan kepribadian)ImpotensiAtrofi ototDepresiAmnesia Komplikasi

  • Prognosis :Prognosis pada neuropati tergantung pada penyakit yang mendasarinya, diagnosa dini dan pengobatan yang cepat akan menghasilkan hasil yang optimal karena kerusakan saraf dapat dihambat dan mengembalikannya ke kondisi awal .

  • KesimpulanGejala dan tanda neuropati perifer cukup sering ditemukan pada pasien usia lanjut. Berbagai kondisi pada usia tua seperti diabetes, alkoholisme, defisiesi nutrisi, infeksi, keganasan maupun kelainan autoimun, dapat mempengaruhi kualitas fungsional saraf yang mengakibatkan neuropati.Penyebab idiopatik neuropati perifer pada usia tua, yaitu polineuropati aksonal kronik, dimana keadaan ini sering dijumpai .

  • 4. Prevalensi neuropati perifer pada usia lanjut tidak banyak diketahui. Hal ini disebabkan sedikitnya penelitian dan keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari kasus neuropati perifer pada usia lanjut.5. Neuropati perifer pada usia lanjut mengakibatkan gangguan kualitas hidup yang bermakna dan berdampak pada gangguan keseimbangan dan jatuh. Hal ini akan membatasi fungsi fisik mereka dan menyebabkan mereka lebih banyak di rumah dan tidak bekerja, sehingga meningkatkan beban bagi keluarga dan sistem kesehatan. 6. Neuropati menyebabkan kecacatan yang berat dan keterbatasan fungsi, pendekatan diagnostik yang baik bisa menjadi langkah awal bagi terapi yang memuaskan .

  • SaranDisarankan agar petugas kesehatan dapat membuat diagnosa neuropati dengan tepat dan cepat serta memberikan tindakan yang sesuai untuk mencegah timbulnya komplikasi lebih lanjut.Disarankan kepada masyarakat untuk segera memeriksakan kesehatannya ke petugas kesehatan sesegera mungkin untuk mencegah timbulnya keadaan yang lebih buruk.Disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih lagi mengenai terapi neuropati.

  • TERIMA KASIH