27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan sehari-hari kita sebagai seorang mahasiswa didalam melaksanakan proses perkuliahan adalah tidak lepas dari yang namanya membuat tugas tertulis, laporan, makalah, TA dan bahkan sampai skripsi. Nah disini kita sering kali dibikin bingung dan kesulitan didalam menyusun kalimat-kalimat sehingga menjadi paragraf yang baik dan benar. Dimana tujuan utama dari terbentuknya paragraf yang baik dan benar tersebut adalah dihasilkannya sebuah karangan atau karya ilmiah yang baik dan benar yang mempu menyampaikan segala ide-ide pokok yang seorang penulis ingin ungkapkan. Sebenarnya ada banyak sekali seluk-beluk lingkup tentang penulisan paragraf yang belum kita ketahui. Paragraf yang baik adalah paragraf yang mampu menyampaikan ide pokok yang ingin diungkapkan oleh seorang penulis secara tepat kepada pembaca. Serta paragraf yang baik adalah paragraf yang mampu membuat pembaca menikmati untuk membaca karangan atau karya ilmiah tersebut dengan penggunaan jenis paragraf yang variatif. 1

Makalah Paragraph

  • Upload
    de-mar

  • View
    5.596

  • Download
    71

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan sehari-hari kita sebagai seorang mahasiswa didalam

melaksanakan proses perkuliahan adalah tidak lepas dari yang namanya membuat

tugas tertulis, laporan, makalah, TA dan bahkan sampai skripsi. Nah disini kita

sering kali dibikin bingung dan kesulitan didalam menyusun kalimat-kalimat

sehingga menjadi paragraf yang baik dan benar. Dimana tujuan utama dari

terbentuknya paragraf yang baik dan benar tersebut adalah dihasilkannya sebuah

karangan atau karya ilmiah yang baik dan benar yang mempu menyampaikan

segala ide-ide pokok yang seorang penulis ingin ungkapkan.

Sebenarnya ada banyak sekali seluk-beluk lingkup tentang penulisan

paragraf yang belum kita ketahui. Paragraf yang baik adalah paragraf yang

mampu menyampaikan ide pokok yang ingin diungkapkan oleh seorang penulis

secara tepat kepada pembaca. Serta paragraf yang baik adalah paragraf yang

mampu membuat pembaca menikmati untuk membaca karangan atau karya ilmiah

tersebut dengan penggunaan jenis paragraf yang variatif.

Sebagai seorang mahasiswa pada jurusan kependidikan dan juga sebagai

calon seorang guru, hendaknya kita harus lebih memahami apa itu paragraf dan

segala lingkup kaitanya. Sehingga kita bias menularkan ilmu tersebut kepada

generasi dibawah kita nantinya.

untuk itu berikut dibawah ini akan dibahas secara lebih spesifik mengenai

apa itu paragraf, fungsi paragraf, unsure-unsur dari paragraf dan jenis-jenis dari

paragraf.

1

1.2 Rumusan Masalah

Dari paparan latarbelakang diatas, maka berikut adalah rumusan masalah

yang menjadi acuan kami didalam menyusun makalah ini, yaitu :

1. Apakah yang dimaksud dengan paragraf?

2. Apakah fungsi dari paragraf?

3. Apakah unsure-unsur dari paragraf?

4. Ada berapakah jenis-jenis dari paragraf?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari rumusan masalah diatas adalah :

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf.

2. Mengetahui apa fungsi dari paragraf.

3. Mengetahui unsur-unsur dari paragraf.

4. Mengetahui jenis-jenis paragraf.

1.4 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini yaitu :

1. Untuk membantu mahasiswa didalam memahami apa itu pagraf dan

segala lingkup kaita didalamnya.

2. Untuk memenuhi syarat ketuntasan nilai mahasiswa di dalam

mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia

2

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Paragraf

Paragraf berasal dari bahasa Yunani paragrafos yang artinya "menulis di

samping" atau "tertulis di samping". Paragraf adalah suatu jenis tulisan yang

memiliki tujuan atau ide. Atau ada juga yang mengartikan bahwa paragraf adalah

seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. .

Paragraf disebut juga alinea. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang

tersusun secara logis dan sistematis  yang mengandung satu kesatuan ide pokok.

Disamping itu, secara teknis paragraf merupakan satuan terkecil dari sebuah

karangan. Biasanya paragraf itu terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan baik

isi maupun bentuknya. Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk

satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam

karangannya. Jadi, dengan kata lain bahwa paragraf  adalah satuan terkecil dari

karangan yang biasanya terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan

merupakan uraian tentang sebuah ide pokok.

1.2 Fungsi Paragraf

Sesuatu yang bersifat abstrak lebih sukar dipahami dibandingkan dengan

sesuatu yang lebih kecil dan kongkret. Pemahaman pada dasarnya ialah

memahami bagian-bagian kecil  serta hubungan antarbagian-bagian itu dalam

rangka keseluruhan. Karangan pun dapat dikatagorikan sebagai sesuatu yang

abstrak. Maka untuk memahaminya karangan itu perlu dipecah-pecah jadi bagian-

bagian kecil yang dikenal dengan istilah paragraf. Memahami isi paragraf jauh

lebih mudah daripada memahami isi buku sekaligus.

Melalui penjelasan di atas tersirat dua fungsi paragraf yakni (1) sebagai

penampung dari sebagain kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan

karangan, (2) memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang.

3

Penulisan paragraf yang terencana baik selalu bersifat logis sistematis.

Paragraf tersusun baik merupakan alat bantu baik bagi pengarang maupun bagi

pembaca. Seperangkat kalimat itu akan memungkinkan pengarang

mengembangkan jalan pikirannya secara sistematis pula. Fungsi paragraf  (3)

ialah memungkinkan pengarang melahirkan jalan pikirannya secara sistematis.

Bagi para pembaca kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis itu sangat

memudahkan menelusuri serta memahami jalan pikiran pengarang. Fungsi

paragraf yang (4) ialah mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran

pengarang serta memahaminya.

Paragraf yang baik selalu berisi ide pokok. Ide pokok itu merupakan

bagian yang integral dari ide pokok yang terkandung dalam keseluruhan

karangan. Ide pokok paragraf tidak hanya merupakan bagian dari ide pokok

keseluruhan tetapi juga mempunyai relevansi dan menunjang ide pokok tersebut.

Melalui fragmen-fragmen ide pokok yang tersirat dalam tiap paragraf , maka

akhirnya pembaca sampai kepada pemahaman total isi karangan. Dalam hal ini

dapat dikatakan bahwa paragraf berfungsi sebagai (5) alat penyampai fragmen

pikiran dan (6) penanda pikiran baru mulai berlangsung.

Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf sering juga digunakan

sebagai pengantar, transisi atau pengalihan dari suatu bab ke bab lain. Bahkan

tidak jarang paragraf digunakan sebagai penutup. Di sini paragraf berfungsi (7)

sebagai pengantar, transisi dan konklusi.

Dengan demikian maka sampailah kita kepada suatu kesimpulan bahwa

paragraf berfungsi sebagai :

(1) Penampung fragmen (pecahan/bagian) pikiran atau ide pokok.

(2) Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran

pengarang.

(3) Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara

sistematis.

(4) Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahamin alur pikiran

pengarang.

4

(5) Alat untuk menyampaikan fragmen pikiran atau ide pokok

pengarang kepada para pembaca.

(6) Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.

(7) Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi

sebagai pengantar, transisi, dan penutup.

1.3 Unsur-unsur Paragraf

Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat

kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan

menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya pikiran tersebut

dapat diterima dengan jelas oleh pembaca maka paragraf harus tersusun secara

logis-sistematis. Alat Bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis  itu ialah

unsur-unsur paragraf seperti :

(1)  Ide Pokok

(2) Kalimat topik

(3) Kalimat pengembang

(4) Kalimat penegas

(5) Transisi

 Keenam unsur paragraf tersebut kadang-kadang bersama-sama, kadang-

kadang  hanya sebagian  tampil dalam suatu paragraf.

Contoh paragraf yang memiliki unsur lengkap :

 Sebaliknya di rumah, Pak Ali sering marah-marah. Sarapan pagi

terlambat dihidangkan apalagi keadaan dingin ia langsung memukul-mukul meja

makan sambil memaki-maki pelayan dapur. Kamar tidur tidak bersih giliran

pelayan kena omelan. Bila letak buku atau surat-surat berubah dari semula maka

ia langsung menegur istri atau anaknya. Kalau pekarangandan mobil tidak

bersih, alamat pelayan taman kena “semprotan”. Boleh dikata Pak Ali

melampiaskan marahnya setiap ada yang tidak beres di rumah.

5

 Contoh paragraf yang hanya memiliki lima unsure :

Umumnya masyarakat Indonesia peramah. Hampir semua anggota

masyarakatnya mau membantu bila diminta. Tamu asing yang minta penjelasan

tentang sesuatu akan dibantunya dengan senang hati. Bertemu dengan siapa saja

di jalan akan disapanya dengan sopan dan ramah. Mereka tidak pernah cemberut

menghadapi tamu-tamunya.

 Jika diuraiakan satu per satu unsur-unsur paragraf itu adalah :

(1)   Ide pokok yaitu ide pembicaraan atau masalah yang bersifat abstrak.

Ide pokok bisaanya berupa kata, frase atau klausa.

(2)   Kalimat topik yaitu perwujudan pernyataan ide pokok dalam bentuk

yang masih abstrak.

(3)   Ide pengembang yaitu rincian atau penjelasan ide pokok dalam

bentuk yang kongkret. Ide pengembang berupa kata, frase, atau

klausa.

(4)   Kalimat pengembang yaitu perwujudan pernyataan ide pengembang

dalam bentuk kongkret.

(5)   Kalimat penegas yaitu kalimat yang berfungsi menegaskan dengan

cara mengulang bentuk kalimat topik pada bagian akhir paragraf.

(6)   Transisi yaitu mata rantai penghubung paragraf. Transisi berfungsi

sebagai penunjang koherensi atau kepaduan antarkalimat,

antarparagraf dalam suatu karangan

1.4 Jenis-jenis Paragraf

1. Berdasarkan letak kalimat utamanya

1). Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak

di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai

pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan

disusul dengan pernyataan penjelasan.

Contoh:

Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah.

6

Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya angka pengangguran

di Indonesia.Yang tahun sebelumnya hanya 30%, prosentase angka

pengangguran dan tahun ini bertambah menjadi 40%. Angka

kriminalitas di Indonesia juga semakin membeludak.Dan yang paling

parah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program

pemerintah 9 tahun. Dilihat dari dua realita ini kita suda bisa

mengukur SDM masyarakat Indonesia

2). Paragraf Induktif

Pargaragraf Induktif adalah Paragraf yang kalimat utamanya

terletak diakhir kalimat dan kalimat penjelasnya terletak di awal

paragraf. Paragraf ini diawali dengan urutan pernyataan khusus dan

disusul dengan pernyataan umum.

Contoh:

Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat

tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah

belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia. Tak ada

kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika

Abo tidak naik kelas.

3). Paragraf Campuran

Paragraf Campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya

terletak di awal paragraf dan dipertegas kembali di akhir paragraf.

Cirinya adalah kalimat utama terlebih dahulu ditulis, lalu diikuti

kalimat penjelas, dan dipertegas kembali kalimat utama tadi di akhir

paragraf.

Contoh :

Malam harinya kami mulai sibuk. Barang sewaan mulai

berdatangan. Tenda dipasang langsung oleh petugas. Keluarga inti

berbincang-bincang merancang bagaimana arena harus diatur. Di

mana tempat duduk anak yang dikhitan, di mana kursi undangan,

7

tempat pembawa acara, pembicara, dan sebagainya. Sebagian

menyiapkan dipan tempat khitanan dengan hiasan-hiasan spreinya.

sebagian tetap di dapur menyiapkan makan selanjutnya. Ada pula yang

membuat panganan untuk penambah makanan kecil. Pokoknya semua

bekerja.

4). Paragraf Ineratif

Paragraf Ineratif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak

ditengah-tengah paragraf. Cirinyaadalah kalimat-kalimat penjelas

terlebih dahulu, lalu diikuti kalimat utamanya, dan diakhiri dengan

kalimat-kalimat penjelas lagi.

Contoh :

Thamrin macet total.Kemacetan ini disebabkan jembatan yang

menghubungkan kedua jalan tersebut roboh.Hujan deras yang turun

lima hari itulah penyebabnya.Nampaknya jembatan itu terlalu tua

untuk menahan aliran deras dari arus air.

5) Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu paragraf yang

gagasan utamanya tersebar secara seimbang dan merata pada setiap

kalimat. Contohnya pada karangan berbentuk naratif dan deskriptif.

2. Berdasarkan tujuannya

1) Paragraf Pembuka

Paragraf pembuka yaitu paragraf yang berperan sebagai pengantar

masalah yang akan disampaikan dalam isi karangan.

2) Paragraf Penghubung

Paragraf penghubung yaitu paragraf yang berisi seluruh persoalan

dalam suatu karangan.

3) Paragraf Penutup

Paragraf penutup yaitu paragraf yang berisi kesimpulan atas uraian

yang dikemukaan untuk mengakhiri suatu karangan.

8

3. Berdasarkan isinya

1) Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa

atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita,

tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat

utama.

Contoh :

Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak

bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil

berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri

mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah

istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba

menyambut kedatangan Nyonya Marta.

2) Deskripsi

Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu

objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat

melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang

dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek

yang dimaksud.

Contoh :

Gadis kecil itu. Ia terus memandangi lautan yang biru. Gulungan

riak-riak kecil tak membuatnya bergeming. Hembusan hawa pantai

nan panas, tak membuat matanya beralih dari laut. Air pantai terus

menyapu lembut kulit kakinya. Deburan suara ombak mengisiki

telinganya. Hari itu langit tak berawan. Ia terus memandangi laut.

Laut yang semakin biru sampai ambang cakrawala.Ia memandangi

nelayan yang tengah menepi. Memandangi pulau kecil nan jauh di

seberang sana. Ia benci laut! Gadis itu benci laut, karena di sanalah

kedua orang tuanya meninggal.

9

3) Eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi uraian atau

penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau

pengetahuan tambahan bagi pembaca.

Contoh :

Saat ini kegiatan Ekstrakurikuler dikenal sebagai kegiatan

tambahan pelajaran sesuai pelajaran yang diinginkan dan tertera di

daftar kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler biasanya

berlangsung hingga sore hari dimana siswa dan siswi sudah tidak ada

pelajaran wajib dalam kelas lagi dan kegiatan ini dimulai dari

sepulang sekolah. Guna dari kegiatan ekstrakurikuler bisa dikaitkan

dengan menambah nilai yang kurang dalam mata pelajaran yang

diambil, pengembangan bakat siswa dan siswi, dan juga sebagai

sarana permainan yang diminati seorang siswa dan siswi atau sarana

bermain sambil belajar.

4) Argumentasi

Paragraf Argumentasi adalah paragraf atau karangan yang

membuktikan kebenaran tentang sesuatu. Pada akhir paragraf atau

karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang

membedakan argumentasi dari eksposisi.

Contoh :

Menyetop bola dengan dada dan kaki dapat ia lakukan secara

sempurna. Tembakan kaki kanan dan kiri tepat arahnya dan keras.

Sundulan kepalanya sering memperdayakan kiper lawan. Bola seolah-

olah menurut kehendaknya. Larinya cepat bagaikan kijang. Lawan

sukar mengambil bola dari kakinya. Operan bolanya tepat dan

terarah. Amin benar-benar pemain bola jempolan

5) Persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan mempengaruhi

pembaca untuk berbuat sesuatu.

10

Contoh :

Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam

jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas

hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan

tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang

tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara

berlebihan.

4. Berdasarkan pola pengembangannya

1) Tanya jawab

Paragraf jenis ini dikembangkan dengan pertanyaan terlebih

dahulu. Lazimnya, kalimat pertama merupakan kalimat pertanyaan yang

mengandung ide paragraf. Kalimat pengembangannya berupa jawaban atas

pertanyaan tadi. Kalimat-kalimat jawaban merupakan kalimat penjelas

atau pengembang paragraf.

 Contoh :

Mengapa Marsinah di culik lalu dibunuh secara kejam? Menurut

sebuah versi, kekejaman itu dilakukan karena Marsinah memiliki

informasi penting tentang penyelewengan hokum atau praktik produksi

illegal oleh perusahaan tempat ia bekerja. Ia, , kabarnya, mau

membeberkanya ke luar kecuali jika pihak perusahaan memenuhi

tuntutannya : memperbaiki kondisi buruh dan mebatalkan PHK atas

beberapa kawannya.

 

2) Sebab-akibat

Paragraf sebab akibat yaitu paragraf yang pengembangannya

memanfaatkan makna hubungan sebab akibat antar kalimat. Ciri khas

paragraf jenis ini ialah terbinanya hubungan sebab akibat antara kalimat

yang satu dengan kalimat yang lain.  Jadi hubungan sebab akibat ini

merupakan satu rangkaian yang berkesinambungan.

11

Contoh :

Pariwisata itu ada karena adanya wisatawan. Wisatawan itu ialah

orang-orang yang diburu oleh keinginan untuk melihat atau menikmati

peristiwa keanehan, keagungan serta keindahan sebanyak mungkin

dengan biaya yang serendah mungkin dan dalam waktu yang sesingkat

mungkin. Maka pengusaha yang dibingkai atau dikondisikan dengan

psikologi yang seperti itu menciptakan prasarana dan sarana untuk

memuaskan tuntutan atau kehendak tersebut. Hotel-hotel, perusahaan,

penerbangan, perusahaan taksi, restoran, dan night clubs dipackage,

digiring oleh pengusaha untuk menyongsong sikap yang demikian.

3) Contoh atau ilustrasi

Sesuai dengan sebutannya, paragraf contoh atau paragraf ilustrasi,

paragraf jenis ini dikembangkan dengan menggunakan contoh atau

ilustrasi. Contoh atau ilustrasi inilah yang memberikan penjelasan akan

kebenaran ide atau gagasan paragraf, baik dengan cara deduktif, induktif,

atau paduan keduanya.

Contoh :

Di singapadu sekarang kita bisa menyaksikan kecak yang

dipertunjukan dalam waktu kurang dari satu jam, bahkan bila diperlukan

konsumen, pertunjukan bisa lebih singkat lagi. Demikian pula tarian-

tarian lainnya dapat kita saksikan dalam bentuk yang condensed. Di

pantai-pantai yang terbaik di bagian selatan Bali, terutama di kawasan

Sanur, orang banyak yang terkejut dan sedih melihat semakin ciutnya

daerah bebas mereka untuk melakukan upacara yang mereka perlukan

tanpa harus minta izin terlebih dahulu. Lebih menyedihkan lagi bagi

mereka apabila pada suatu saat terpancang papan pengumuman

“DILARANG MASUK”. Salam dalam bahasa Inggris “hallo” di Bali

sekarang ternyata berkembang menjadi bermacam-macam arti; paling

12

sedikit ada dua arti. Arti yang pertama, salam ramah tamah bisa yang

ditujukan pada orang asing, dan yang kedua, “Tuan belilah barang

dagangan saya.” Contoh-contoh di atas merupakan gambaran bahwa

betapa bergesernya nilai-nilai sosial dan agama di kawasan Bali.

4) Alas an atau keterangan

Perkataan “alasan” bisa diganti dengan “keterangan” sebab pada

hakikatnya, alasan itu merupakan keterangan. Paragraf alasan ialah

paragraf yang pengembangan ide utamanya memanfaatkan penjelasan

yang bermakna alasan. Alasan-alasan inilah yang memperkokoh ide

paragraf sehingga kebenaran ide itu dapat diterima pembacanya.

Contoh :

Buat suatu negara yang sedang berkembang, pariwisata tampak

merupakan suatu harapan kemungkinan yang menarik. Hal ini disebabkan

karena dua modal utama bagi berhasilnya pariwisata, yakni kekhasan

tradisi kebudayaan dan pemandangan alam biasanya dimiliki oleh negara-

negara ini. Statusnya yang masih ditengah perjalanan dari keadaan 

“masyarakat lama” menuju ke keadaan “negara modern” memberi

negara berkembang itu warna dan corak yang khas pada serat anyaman

dari bahan masyarakatnya. Status “masyarakat lama” yang biasanya

menonjolkan kekhasan adat istiadat dan bahasa dari suatu lingkungan

pertanian yang pernah ketat masih merupakan ciri yang menarik di

sebuah negara berkembang.

5) Perbandingan atau analogi

Paragraf perbandingan ialah paragraf yang isinya merupakan

perbandingan tentang dua hal yang baik yang menyangkut kesamaan

maupun perbedaannya. Sebagai teknik pengembangan, perbandingan ini

13

bisa bertujuan menjelaskan satu hal dengan menggunakan hal lain sebagai

pembanding, atau menjelaskan kedua hal yang dibandingkan itu sekaligus.

Contoh :

Yang dimaksud masyarakat perkotaan atau urban community

adalah masyarakat kota yang tidak tertentu jumlah penduduknya. Tekanan

pengertian masyarakat perkotaan juga terletak pada sifat-sifat

kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat perbedaan dalam hal

perhatian, khususnya terhadap keperluan hidup. Jika masyarakat

pedesaan mempunyai perhatian utama dan perhatian khusus terhadap

keperluan dasar dari kehidupan, seperti pakaian, makanan, rumah, dan

sebagainya, maka masyarakat perkotaan, terhadap hal-hal tersebut

mempunyai pandangan yang berbeda.

6) Definisi

Sesuai dengan sebutannya, paragraf definisi merupakan paragraf

yang mengembangkan definisi atau pembatasan sebuah istilah. Dalam

sebuah paragraf definisi, sebuah istilah mungkin didefinisikan , mungkin

pula dibacakan pengertiannya sebagai contoh di bawah ini.

Contoh :

Istilah demokrasi biasanya diterjemahkan dengan kata kedaulatan

rakyat. Ungkapan tersebut sering diartikan dengan pemerintahan oleh

rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Demokrasi dalam pengertian ini

hanya menggambarkan satu segi dari pengertian demokrasi yang

sebenarnya. Pada hakikatnya, demokrasi merupakan sistem mentalitas

untuk membina kehidupan bersama dalam masyarakat. Mentalitas yang

dimaksud ialah mentalitas dalam pengertian cara berpikir, bersikap dan

berbuat.

14

7) Proses

Seperti halnya paragraf pemerian, paragraf proses pun tergolong

jenis paragraf deskriptif. Sesuai dengan namanya, paragraf proses ialah

paragraf yang menjelaskan proses terjadinya atau proses bekerjanya

sesuatu.urutan langkah dalam melakukan sesuatu pun tergolong paragraf

jenis ini.

Contoh :

Setelah sampai di darat , kendurkan semua pakaian korban yang

sekiranya menyesakkan dirinya. Bersihkan mulutnya dari pasir atau

lumpur, dan lepaskan gigi palsunya (kalau ada). Selanjutnya,

telungkupkan badannya, dan berdirilah Anda mengangkanginya. Sambil

membungkukan badan ke depan, tempatkan kedua tangan Anda pada

perutnya dekat rusuk bawah. Angkatlah perutnya sehingga kepalanya

merunduk ke tanah dan air keluar dari mulutnya. Jika pernapasannya

berhenti, segeralah beri dia pernapasan buatan.

8) Penguraian

Paragraf jenis ini dikembangkan dengan cara menguraikan atau

memilah-milah (mengklasifikasi) sesuatu. Dengan pernyataan lain,

paragraf penguraian atau pemilahan ialah paragraf yang berisi penjelasan

secara terurai atau pemilahan sesuatu secara rinci. Contoh di bawah ini

akan membantu memberikan kejelasan tentang batasan di atas.

Contoh :

Berdasarkan peristiwa politik dan dokumen resmi kenegaraan,

dalam perjalanan hidupnya bahasa Indonesia memiliki dua macam

kedudukan. Pertama, bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai

bahasa nasional. Kedudukan ini dimilikinya sejak dicetuskannya Sumpah

15

Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kedua, bahasa Indonesia

memiliki kedudukan sebagai bahasa negara. Kedudukan ini dimilikinya

sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam Undang-Undang Dasar 1945,

Bab XV, Pasal 36.

16

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Bahasa Indonesia adalah bidang ilmu atau bidang pelajaran yang wajib

dikuasai oleh seluruh mahasiswa di Indonesia. Walaupun pada saat kuliah kita

berada pada jurusan yang mengkhusus namun untuk lulus dari bangku

perkuliahan, salah satu unsur yang mempengaruhi kelulusan kita adalah bidang

ilmu bahasa Indonesia. Mulai dari tugas harian yang dalam bentuk laporan-

laporan, makalah dan terakhir skripsi, semua hal tersebut berhasil kita kerjakan

tentunya dengan modal pemahaman kita terhadap ilmu dibidang bahasa

Indonesia.

Adapun simpulan yang kami peroleh dari penyusunan makalah yang

bejudul “Paragraf” ini adalah sebagai berikut :

1. Paragraf adalah adalah satuan terkecil dari karangan yang bisaanya

terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan dan merupakan uraian

tentang sebuah ide pokok.

2. Fungsi paragraf :

a. Penampung fragmen pikiran atau ide pokok.

b. Alat untuk memudahkan pembaca memahami jalan pikiran

pengarang.

c. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran

secara sistematis.

d. Pedoman bagi pembaca mengikuti dan memahamin alur

pikiran pengarang.

e. Alat untuk menyampaikan fragmen pikiran atau ide pokok

pengarang kepada para pembaca.

f. Sebagai penanda bahwa pikiran baru dimulai.

17

g. Dalam rangka keseluruhan karangan paragraf dapat berfungsi

sebagai pengantar, transisi, dan penutup.

3. Unsur paragraf :

a. Ide Pokok

b. Kalimat topik

c. Kalimat pengembang

d. Kalimat penegas

e. Transisi

4. Jenis-jenis Paragraf :

A. Berdasarkan letak kalimat utamanya

1) Paragraf Induktif

2) Paragraf Deduktif

3) Paragraf Campuran

4) Paragraf Ineratif

5) Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama

B. Berdasarkan tujuannya

1) Paragraf Pembuka

2) Paragraf Penghubung

3) Paragraf Penutup

C. Berdasarkan isinya

1) Narasi

2) Deskripsi

3) Eksposisi

4) Argumentasi

5) Persuasi

D. Berdasarkan pola pengembangannya

1) Tanya jawab

2) Sebab-akibat

3) Contoh atau ilustrasi

4) Alas an atau keterangan

5) Perbandingan atau analogi

6) Definisi

18

7) Proses

8) Penguraian

3.2 Saran

Kita sering memandang bahasa Indonesia adalah bidang pelajaran yang

bisa dikesampingkan dahulu, karena materinya sedikit atau butuh waktu hanya

sedikit untuk menguasainya. Namun kita salah, bidang ilmu bahasa Indonesia

adalah ilmu yang cukup luas. Banyak bagian-bagian didalamnya yang belum kita

pernah ketahui dan sangat perlu kita pelajari, seperti contoh adalah materi pada

sub bagian “Paragraf”. Ternyata paragraf memilki banyak aturan dan dan

jenisnya.

Makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu bagi pembaca yang

berminat untuk menulis kembali makalah ini, diharapkan lebih mengembangkan

point-point yang belum secara lengkap dibahas melalui makalah ini, seperti :

fungsi paragraf, jenis-jenis paragraf dan contoh-contoh yang dicantumkan dalam

masing-masing penjelasan jenis paragraf.

19

DAFTAR PUTAKA

file:///F:/Document/KULIAH/SMESTER%20VIII/BHS.%20INDO/B%20Indonesia/Paragraf.htm

http://www.contohmakalah.co.cc/2009/07/jenis-jenis-paragraf.html

http://elearning.faqih.net/2010/07/makalah-bahasa-indonesia-paragraf.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf

http://rangkuman-pelajaran.blogspot.com/2009/12/bahasa-indonesia-jenis-jenis-paragraf.html

http://themeanz.wordpress.com/2009/11/06/jenis-jenis-paragraf/

http://husen30.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-paragraf.html

http://pbsindonesia.fkip-uninus.org/media.php?module=detailmateri&id=65

20