Upload
karya-komputer-birayang
View
49
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
ENERGI DAN PEMANFAATANNYA
PEMANFAATAN ENERGI LAUT / PANAS LAUT
DISUSUN OLEH
MILA HARIATIKELAS XI IPA 3
SMAN 3 BARABAITAHUN AJARAN 2010/2011
MAKALAH PEMANASAN GLOBAL ( GLOBAL WARMING )
BAB I
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang:
Pemanasan global adalah suatu keadaan dimana suhu di permukaan bumi menjadi
lebih panas dibanding suhu normal. Pemanasan global hanya sebuah wacana sekitar
sepuluh tahun yang lalu. Akan tetapi, sekarang pemanasan global adalah suatu kenyataan
yang harus dihadapi oleh seluruh umat manusia. Sudah banyak fakta-fakta yang
menunjukkan bahwa pemanasan global telah terjadi. Diantaranya banyaknya beruang
kutub yang mati kelaparan di kutub utara, hal ini terjadi dikarenakan menipisnya lapisan es
sehingga mengakibatkan mereka kesulitan mencari makanan. Penelitian menunjukkan
bahwa banyak beruang kutub yang tidak memiliki cukup banyak lapisan lemak tubuh
untuk bertahan hidup. Selain itu, Suku Inuit juga telah melihat banyaknya bongkahan-
bongkahan es besar bahkan gunung es menghilang secara tiba-tiba. Akan tetapi, hal yang
tak kalah mengerikan adalah terjadinya berbagai bencana alam di seluruh bagian bumi.
1.2.Identifikasi Masalah
Pemanasan global mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi sekitar 5 derajat
celcius per tahun, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di seluruh dunia.
Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya kantong-kantong es di Kutub Utara
maupun Kutub selatan, mencairnya kantong-kantong es tentu saja akan mengakibatkan
naiknya permukaan laut yang mungkin akan menenggelamkan banyak pulau. Selain itu
mencairnya kantong-kantong es juga mengakibatkan runtuhnya pemukiman-pemukiman
penduduk di Siberia. Mencairnya kantong-kantong es tersebut telah mengakibatkan
mencairnya pondasi rumah-rumah yang terbuat dari "permafrost". Permafrost adalah
semacam batu-batuan yang telah membeku paling tidak selama lebih dari dua tahun.
Pemanasan global tentu saja menyebabkan mencairnya permafrost tersebut dan
mengakibatkan permafrost tersebut menjadi tidak cukup kuat untuk menyangga rumah-
rumah tersebut. Hal ini tentu saja mengakibatkan runtuhnya rumah-rumah tersebut.
Pemanasan global disebabkan oleh berbagai macam faktor. Akan tetapi, pemanasan
global sering diakibatkan oleh polusi dari berbagai macam polutan seperti "Karbon
dioksida, Metan, gas CFC dan lain-lain." Karbon dioksida merupakan gas yang memiliki
peran utama dalam pemanasan global karena gas inilah yang menyebabkan efek rumah
kaca. Efek rumah kaca menyebabkan banyaknya panas dari bumi yang terperangkap,
sehingga meningkatkan suhu bumi. Sebenarnya gas ini berfungsi sebagai penahan panas
agar suhu bumi tetap dalam kondisi normal, tanpa gas ini bumi akan menjadi planet es
yang memiliki suhu kurang dari 10 derajat celcius. Akan tetapi, penelitian terakhir
menunjukkan bahwa kadar Karbon dioksida di atmosfer telah melewati ambang batas. Hal
ini mengakibatkan semakin banyak panas yang tertahan di bumi, sehingga bumi menjadi
lebih panas. Metan adalah gas yang dihasilkan dari berbagai interaksi makhluk hidup dan
bakteri. Sedangkan CFC adalah gas yang dihasilkan dari pemakaian berbagai produk yang
mengandung CFC.
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujan untuk:
Menciptakan Lingkungan hidup yang lestari
Membudidayakan menanam pohon tumbuhan
Meminimalkan dampak pemanasan global
1.4 Manfaat dan kegunaan Penulisan
Dalam melakukan pencegahan terhadap pemanasan global dapat mencegah rusaknya
bumi yang semakin merajalela,kita juga tau betapa pentingnya menjaga bumi kita dari
pemanasan global
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemanasan Global (Global Warming)
Temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi
yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air
laut, dan beragam dampak pada Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan
adalahnya kenaikan rata-rata tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu
pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat
perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.
Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada
iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya
jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi lebih
panas.
Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya
Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup
melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana
manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai
sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya
melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan 'bantuan' pertumbuhan penduduk,
pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan
komposisi gas di atmosfir.
Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus
meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang kamu butuhkan untuk membuat pe-
ermu, datang dari makanan yang kamu makan. Tetapi energi lainnya, seperti energi yang
digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar emergi untuk penerangan dan
pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih
dikemal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup.
Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir.
Kapan kita melepas Gas Rumah Kaca ke Udara ?
Kapan saja kamu ….Nonton TV, Memasang AC, Menyalakan Lampu, Menggunakan
Pengering Rambut, Mengendarai Mobil, Bermain Video Game, Menyalakan Radio,
Mencuci atau Mengeringkan Pakaian dengan Mesin, Menggunakan Microwave / Oven.
Kamu telah membantu melepaskan Gas Rumah Kaca ke udara. Mengapa? Karena
setiap kali kamu melakukan hal-hal tersebut, kamu membutuhkan tenaga listrik dan listrik
dihasilkan melalui pembangkit listrik - power plant - yang sevagian besar menggunakan
batubara dan minyak bumi. Sekali lagi, membakar batubara dan minyak bumi
menghasilkan gas rumah kaca.
Hal-hal lain yang menyebabkan kita membantu melepaskan GRK ke udara :
Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga
dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan
daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara ;
Mengendarai mobil;
Menggunakan / membeli barang-barang produksi pabrik karena proses produksinya
melepas GRK ke udara.
Apakah Kita dapat membantu pencegahan pemanasan global ?
Tentu saja. Apabila kita mau mencoba, setiap orang dapat melaksanakan bagiannya
dalam membantu mencegah terjadinya pemanasan global. Tidak ada yang mengatakan
bahwa mengendarai mobil atau menggunakan listrik adalah kegiatan yang salah. Kita
hanya harus lebih pintar dalam melaksanakannya. Beberapa orang mengurangi penggunaan
energi dengan melakukan carpooling atau pemakaian mobil bersama. Contohnya, empat
orang dapat berada dalam satu mobil yang sama daripada mengendarai empat mobil
berbeda untuk pergi ke tempat yang sama.
Berikut ini adalah hal-hal yang mudah tetapi dapat membuat kamu ikut serta dalam
menjaga Bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik !
Membaca Belajar mengenai lingkungan adalah hal yang penting. Ada banyak buku
yang bisa kamu baca. Sebagai permulaan, minta tolong guru atau pegawai perpustakaan
untuk memberikan judul buku yang bisa dibaca. Atau dengan semaraknya dunia internet,
ada baiknya kamu menjelajahi alam maya untuk mencari situs-situs yang memberikan
informasi mengenai lingkungan dan perubahan iklim.
Hemat Penggunaan Listrik, Matikan lampu, televisi, dan komputer ketika kamu selasai
menggunakannya. Naik Sepeda, Bis, dan Jalan Kaki Dengan sekali-sekali naik bis,
mengendarai sepeda, atau berjalan kaki, kamu sudah menghemat penggunaan energi fossil.
Berbicara kepada Keluarga dan Teman Berbicara kepada keluarga dan temanmu mengenai
pemanasan global. Biarkan mereka mengetahui apa yang telah kau pelajari.
Penanaman Pohon Menanam pohon di rumah dan sekolah adalah kegiatan yang
menyenangkan dan salah satu cara yang bail untuk mereduksi gas rumah kaca. Pohon
mengabsorbsi CO2 dari udara.
Daur Ulang Mendaur ulang kaleng, botol, kantong plastik, dan koran. Ketika kamu
melakukan daur ulang, kamu mnguerangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat
pembuangan sampah dan kamu membantu penyelamatan sumber daya alam, seperti pohon,
minyak bumi, dan bahan metal seperti alumunium.
Ketika belanja, belilah barang yang ramah lingkungan Salah satu cara untuk
mengurangi pelepasan GRK ke atmosfir adalah membeli produk yang hemat energi, seperti
mobil, barang elektronik dan lampu.
Beberapa hal yang patut diperhatikan Tahukah kamu bahwa kamu membantu
menjaga lingkungan bila kami membeli produk yang bisa didaur-ulang? Carilah produk
yang memiliki tanda daur ulang - tiga anah panah membentuk suatu siklus (nanti ada
gambar - red). Prokus yang dapat di daur ulang umumnya dibuat dari benda yang telah
digunakan. Umumnya untuk membuat produk daur ulang lebih sedikit energi yang
digunakan daripada produk baru. Lebih sedikit energi digunakan, lebih baik.
Energi dari Sinar Matahari Bayangkan hari ini adalah hari yang sangat panas.
Kamu letakkan satu sendok es krim di pinggir jalan dan esnya langsung meleleh. Kenapa?
Kamu mungkin tahu sinar matahari menyebabkan es itu leleh, tetapi kamu mungkin tidak
tahu bahwa sinar matahari memproduksi energi. Energi yang dikenal sebagai solar energy -
cara popular untuk mengatakan ' energi yang datang dari matahari dapat digunakan untuk
pemanasan ruimah, bangunan, air, dan untuk menghasilkan listrik. Di Indonesia memang
belum banyak, namun ini adalah opsi yang menarik karena dapat dilakukan diseluruh
pelosok Indonesia.
Mobil adalah kebutuhan utama, terutama dikota-kota besar. Kamu dapat membantu
menghemat energi dengan menggunakan mobil yang lebih sedikit menggunakan bahan
bakar.
ENERGY STAR® Bebearapa benda, seperti komputer, TV, Stereo, dan VCR
mencantumkan label bertuliskan "Energy" dengan gambar sebuah bintang. Produk dengan
label ENERGY STAR® dibuat untuk menghemat energi. Membeli produk ini akan
membantu pelestarian lingkungan.
Pemanasan Global dan Membekunya Eropa Ada sebuah artikel menarik dari
Science Daily yang pernah saya baca yang membahas tentang dampak dari pemanasan
global di Eropa. Artikel ini ditulis berdasarkan pada hasil simulasi numerik jangka panjang
tentang apa yang akan terjadi jika laju penambahan gas rumah kaca terus bertambah di
atmosfer Bumi. Dalam jangka panjang, ternyata Eropa akan semakin dingin jika
pemanasan global terus berlangsung. Pertanyaannya adalah: “Apa yang menyebabkan
Eropa akan semakin dingin?” Untuk membahas masalah ini, sebelumnya anda perlu tahu
tentang apa yang disebut dengan Great Ocean Conveyor Belt, yaitu sebuah sirkulasi laut
global yang di dalam sirkulasi tersebut terjadi pemindahan energi panas yang diserap oleh
laut dari daerah tropis -yang mengalami radiasi matahari yang relatif tetap sepanjang
tahun- ke daerah lintang menengah dan tinggi yang menerima energi radiasi matahari yang
berbeda pada saat musim dingin dan panas (akibat sumbu rotasi bumi yang membentuk
sudut 23.5 derajat terhadap garis edarnya).
Akibat suhu yang dingin di sekitar kutub utara (Greenland), maka akan terjadi
pembekuan air laut. Pembekuan air laut ini akan melepaskan garam yang terkandung di
dalam air laut tersebut (oleh sebab itu, kenapa es di kutub tidak berasa asin karena
garamnya tidak ikut membeku). Pelepasan garam ini akan menjadikan salinitas air laut
menjadi lebih tinggi sehingga densitas air laut di sana pun menjadi lebih tinggi pula,
akibatnya massa air laut akan turun (dikenal sebaga fenome sinking atau downwelling atau
bisa juga disebut sebagai arus laut yang bergerak ke kedalaman). Kekosongan akibat
turunnya massa air laut yang memiliki densitas yang besar tersebut akan diisi oleh massa
air laut di sekitarnya, yaitu dari daerah lintang yang lebih rendah atau daerah tropis. Air
laut di tropis yang hangat inilah yang menjadikan iklim di lintang menengah dan tinggi
tetap cukup hangat .
Pemanasan global akan menyebabkan terjadinya pencairan es di kutub. Hal ini
menyebabkan bertambahnya jumlah air, sehingga terjadi pengenceran air laut. Akibatnya,
densitas air laut menjadi berkurang sehingga proses sinking atau downwelling pun akan
melemah. Melemahnya proses ini akan mengurangi jumlah air hangat yang masuk dari
daerah tropis. Akibat selanjutnya, iklim di lintang menengah dan tinggi tidak lagi sehangat
sebelumnya, dan ini yang akan memicu terjadinya Eropa yang membeku dalam jangka
panjang.
Pemanasan Global (?!?), Apa yang kita (bisa) perbuat?
Pemanasan global (?!?), mungkin sebagian besar dari kita sudah tahu mengenai pemanasan
global dari informasi yang kita dapat melalui mass media akan tetapi biasanya memang
dibahas dalam skala kebijakan yang sangat besar. Nah bisakah kita sebagai orang yang
biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan dampak pemanasan global? Pastinya
sih bisa.
Pemanasan global adalah kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
dan daratan Bumi. Planet Bumi telah menghangat (dan juga mendingin) berkali-kali selama
4,65 milyar tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat,
yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan
ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam,
yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke
atmosfer. Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca ini, ia semakin menjadi
insulator yang menahan lebih banyak panas dari Matahari yang dipancarkan ke Bumi
(sumber dari Wikipedia). Jadi sih intinya Bumi kita tuh memanas karena sinar matahari
yang sudah masuk ke bumi kita tidak bisa keluar lagi karena gas-gas rumah kaca tadi
membentuk lapisan di atmosfer yang memantulkan sinar matahari tadi (kalau mau baca
lebih lengkap silahkan lihat di Wikipedia).
(gambar dari situs kementrian lingkungan hidup) Terus kalo suhu bumi meningkat
kenapa? Yang pastinya sih daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara akan memanas
lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan
daratan akan mengecil.
Nah terus hubungannya dengan Kota tempat kita tinggal bagaimana? dan apa yang
kita bisa lakukan? Dari pembicaraan dengan teman, yang juga seorang petani dan
petambak, dia bilang sekarang (terutama 2-3 tahun ke belakang) sangat sulit untuk
memprediksi cuaca. Seperti yang kita tahu para petani memakai cuaca sebagai patokan
penanaman mereka, jadi kalo salah prediksi cuaca bisa-bisa tidak bisa panen atau panennya
jelek sehingga merugi.Dan satu lagi mungkin yang efeknya bisa terasa langsung ke kita
yaitu nyamuk. Kok nyamuk? Karena nyamuk baik untuk berkembang biak di tempat yang
hangat, jadi mungkin saja semakin panjangnya musim demam berdarah di indonesia karena
temperature yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Nah terus apa sih yang bisa kita lakukan sebagai orang biasa untuk berkontribusi positif
dalam pengurangan pemanasan global. Sebenernya sih mudah-mudah aja tapi tidak mudah
untuk dilakukan. Untuk kita yang dirumah kita bias :
(1) Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby
menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus
berkontribusi pada pemanasan global.
(2) Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
(3) Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan
pakaian kering secara alami
(4) Matikan keran saat sedang menggosok gigi
(5) Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
(6) Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13
liter air per hari
(7) Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan
cara yang paling boros air.
(8) Selalu gunakan kertas di kedua sisinya
(9) Gunakan kembali amplop bekas
(10) Jangan gunakan produk ’sekali pakai’ seperti piring dan sendok kertas atau pisau,
garpu dan cangkir plastic
(11) Gunakan baterai isi ulang
(12) Pilih kalkulator bertenaga surya Kenapa kebanyakan kok yang berhubungan listrik?
Karena untuk memproduksi listrik kita masih memakai bahan bakar yang berasal
dari fosil, jadi dengan mengurangi konsumsi listrik kita berkontribusi juga dalam
pengurangan potensi polusi akibat produksi listrik/energi tadi. Mungkin kita pikir, masak
pengurangan konsumsi listrik kita berpengaruh sih? Tapi kalo kita pikir yang melakukan
hal ini banyak orang, pengurangan konsumsi energinyapun akan menjadi sangat besar.
Jadi program dari PLN 17-22 bisa dipraktekkan tuh Untuk tips-tips lain gaya hidup
ramah lingkungan di tempat kerja, saat berlibur maupun berbelanja dapat melihat situs
WWF Indonesia.
Pemanasan global sudah bukan menjadi isu lagi saat ini, pemanasan global sudah
menjadi masalah yang harus kita hadapi atau kita pecahkan bersama. Jadi marilah kita
mulai bersama-sama gaya hidup yang ramah lingkungan dari kita sendiri.
2.2. Global Warming Dan Lapisan Ozon
Pemanasan global atau global warming merupakan masalah serius yang sedang
mengancam bumi kita saat ini. Salah satu akibat dari pemanasan global adalah rusaknya
lapisan Ozon dan perubahan iklim yang tidak menentu.
Pernahkah kita semua memikirkan, bagaimana keadaan ozon saat ini? Menurut
penelitian para ilmuwan dunia, lapisan ozon telah mengalami penipisan dari tahun ke
tahun. Bahkan katanya saat ini sudah ada lubang ozon di dareah Arizona. Lubang ozon itu
terbentuk karna adanya dampak dari pemanasan global (global warming), efek rumah kaca
dan lainnya.
Bila ada lubamg ozon berarti di situlah sinar UV memancarkan sinarnya secara
langsung, tanpa adanya penyaring (lapisan Ozon). Semua mahkluk hidup di bumi tidak
akan mampu bersentuhan langsung dengan sinar UV tersebut. Cahaya matahari yang kita
terima/rasakan setiap hari, sudah merupakan hasil penyaringan dari ozon. Sehingga sudah
tidak bebrbahaya lagi bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya di muka bumi.
Perubahan iklim yang tidak menentu akibat dari pemanasan global sudah banyak
dirasakan saat ini. Beberapa daerah di indonesia telah mengalami curah hujan yang sangat
rendah sehingga terjadi krisis air (kekeringan). Sedangkan di dareah lainnya malah curah
hujan yang sangat tinggi sehingga terjadi banjir dan tanah longsor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut berikut:
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan
bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun
pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna
tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas
sosial-ekonomi masyarakat meliputi : (a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir
dan kota pantai, (b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan
jalan, pelabuhan dan bandara (c) gangguan terhadap permukiman penduduk, (d)
pengurangan produktivitas lahan pertanian, (e) peningkatan resiko kanker dan
wabah penyakit, dsb). Dalam makalah ini, fokus diberikan pada antisipasi terhadap
dua dampak pemanasan global, yakni : kenaikan muka air laut (sea level rise) dan
banjir.
Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-
rata tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan
berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian
adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.
Pemanasan global mengakibatkan naiknya suhu permukaan bumi sekitar 5 derajat
celcius per tahun, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan iklim di seluruh
dunia. Pemanasan global juga mengakibatkan mencairnya kantong-kantong es di
Kutub Utara maupun Kutub selatan, mencairnya kantong-kantong es tentu saja
akan mengakibatkan naiknya permukaan laut yang mungkin akan menenggelamkan
banyak pulau.
Pemanasan global disebabkan oleh berbagai macam faktor. Akan tetapi, pemanasan
global sering diakibatkan oleh polusi dari berbagai macam polutan seperti "Karbon
dioksida, Metan, gas CFC dan lain-lain." Karbon dioksida merupakan gas yang
memiliki peran utama dalam pemanasan global karena gas inilah yang
menyebabkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca menyebabkan banyaknya panas
dari bumi yang terperangkak.
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini
menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan
gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk
mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan
International Panel on Climate Change (IPCC). ap, sehingga
Bila ada lubamg ozon berarti di situlah sinar UV memancarkan sinarnya secara
langsung, tanpa adanya penyaring (lapisan Ozon). Semua mahkluk hidup di bumi
tidak akan mampu bersentuhan langsung dengan sinar UV tersebut. Cahaya
matahari yang kita terima/rasakan setiap hari, sudah merupakan hasil penyaringan
dari ozon. Sehingga sudah tidak bebrbahaya lagi bagi manusia dan mahkluk hidup
lainnya di muka bumi.
Perubahan iklim yang tidak menentu akibat dari pemanasan global sudah banyak
dirasakan saat ini. Beberapa daerah di indonesia telah mengalami curah hujan yang
sangat rendah sehingga terjadi krisis air (kekeringan). Sedangkan di dareah lainnya
malah curah hujan yang sangat tinggi sehingga terjadi banjir dan tanah longsor.
meningkatkan suhu bumi.
B. Saran
Untuk menyelamatkan bumi kita, menjadikannya tempat hidup yang lebih baik kita harus.
(1) Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup,
maka panas tersebut tidak akan hilang.
(2) Turunkan suhu AC Anda. Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada
tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan
ber-AC Anda. Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang
menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras
untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan
listrik Anda.
(3) Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC. Gunakanlah timer sesuai
dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor An