19
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan pengolahan komunal hal Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga. Kondisi perairan di kota-kota besar mempunyai kondisi yang sangat memprihatinkan. Pencemaran air sungai yang meningkat khususnya pada sungai-sungai yang melintasi perkotaan dan permukiman yang padat, Hal itu disebabkan karena sampai saat ini sistem pengolahan dan pembuangan limbah rumah tangga di kota- kota besar masih menggunakan cara tradisional yaitu mengalirkan secara langsung melalui saluran pembuangan menuju ke riol utama kota dan berakhir di pantai atau laut sebagai saluran pembuangan akhir. Akibat yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya kerusakan lingkungan pada tempat-tempat pembuangan limbah rumah tangga seperti sungai, rawa-rawa dan perairan pantai. Demikian pula 1

makalah pencemaran limbah rumah tangga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pencemaran limbah rumah tangga

Citation preview

Page 1: makalah pencemaran limbah rumah tangga

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Buangan limbah cair yang bersumber dari rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik

dapat memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk mengurangi dampak negative

tersebut maka perlu suatu upaya pengelolaan limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan.

Untuk membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan

pengolahan komunal hal

Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin

merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair yang

ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga. Kondisi perairan di kota-kota besar

mempunyai kondisi yang sangat memprihatinkan. Pencemaran air sungai yang meningkat

khususnya pada sungai-sungai yang melintasi perkotaan dan permukiman yang padat, Hal

itu disebabkan karena sampai saat ini sistem pengolahan dan pembuangan limbah rumah

tangga di kota-kota besar masih menggunakan cara tradisional yaitu mengalirkan secara

langsung melalui saluran pembuangan menuju ke riol utama kota dan berakhir di pantai

atau laut sebagai saluran pembuangan akhir. Akibat yang dapat ditimbulkan yaitu

terjadinya kerusakan lingkungan pada tempat-tempat pembuangan limbah rumah tangga

seperti sungai, rawa-rawa dan perairan pantai. Demikian pula pencemaran pada sumur-

sumur penduduk beserta sumber air lainnya sebagai akibat rembesan limbah rumah

tangga baik dari saluran pembuangan maupun dari badan-badan air yang telah tercemar.

Oleh karena itu peran serta masyarakat serta industri atau kegiatan yang menghasilkan

limbah harus menerapkan pembangunan berwawasan lingkungan.

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya

sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam

proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup

generasi masa kini dan generasi masa depan

1

Page 2: makalah pencemaran limbah rumah tangga

Komponen pencemaran air akan menentukan terjadinya indikator pencemaran air.

Pembuangan limbah industri, limbah rumah tangga dan kegiatan masyarakat lainnya yang

tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan daya dukung lingkungan nantinya

berpotensi terhadap terjadinya pencemaran lingkungan air.

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk

mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang, dapat dikemukakan permasalahannya adalah:

1. Bagaimana mengelolah limbah cair rumah tangga ?

1.3 Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui pengelolaan limbah cair rumah tangga

2

Page 3: makalah pencemaran limbah rumah tangga

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Limbah adalah buangan tidak diinginkan karena tidak menghasilkan nilai ekonomis

yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik itu industri maupun dari rumah tangga.

Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut di atas memberikan dampak negative

seperti timbulnya pencemaran pada air sehingga berpengaruh pula terhadap kesehatan

manusia.

Limbah domestik adalah limbah cair yang berasal dari masyarakat urban termasuk

di dalamnya limbah kota dan aktifitas industri. Pada umumnya limbah domestik

mengandung sampah padat yang berupa tinja dan limbah cair yang berasal dari sampah

rumah tangga. Menurut Gesamp 1976 limbah domestic mempunyai sifat utama antara lain:

a. Mengandung bakteri, parasit dan kemungkinan virus dalam jumlah banyak yang sering

terkontaminasi dalam kerang-kerangan dan area mandi di pesisir laut.

b. Mengandung bahan organik dan padatan tersuspensi sehingga BOD (Biological Oxygen

Demand) biasanya tinggi

c. Padatan organik dan anorganik yang mengendap di dasar perairan. Komponen organik

akan terurai secara biologis sehingga kandungan oksigen menjadi kurang

d. Kandungan unsure hara terutama komponen fosfor dan nitrogen tinggi sehingga sering

menyebabkan terjadinya eotrofikasi

e. Mengandung bahan-bahan terapung berupa bahan-bahan organik dan anorganik

dipermukaan air atau berada dalam bentuk suspense. Kondisi sepert ini sering mengurangi

kenyamanan dan menghambat laju fotosntesis serta mempengaruhi proses pemurnian

alam (self purification)

Kondisi tersebut di atas maka limbah tersebut dapat berpengaruh terhadap

kesehatan masyarakat, sarana rekreasi, budi daya laut dan menurunkan kenyamanan

(amenitas).

Adapun yang dimaksud dengan pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya

makhluk hidup, zat, energy dan atau komponen lain kedalam lingkungan sehingga kualitas

3

Page 4: makalah pencemaran limbah rumah tangga

lingkungan turun peruntukkannya. Kondisi ini dapat menganggu ekosistem yang terdapat

dalam lingkungan dan berpengaruh terhadap kualitas air.

Kualitas air merupakan sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat, energy atau

komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu

parameter fisika (suhu, kekeruhan, padatan terlarut dan lain sebagainya), parameter kimia

antara lain pH, oksigen terlarut, BOD, kadar logam dan lain sebagainya serta parameter

biologi yaitu keberadaan plankton, bakteri dan lain-lain.

Kadar oksigen dalam air yang turun ini nantinya dapat menganggu ekosistem

perairan sehingga proses fotosintesis dalam perairan tidak dapat berjalan dengan lancar

sehingga produktifitas air menjadi turun. Penurunan produktifitas ini sangat berpengaruh

terhadap aktifitas fitoplankton yang terdapat dalam air sehingga rantai makanan dalam

airpun menjadi terganggu.Kadar nutrien, sedimen serta pathogen dalam perairan juga

berpengaruh terhadap kualitas perairan. Dengan pembuangan limbah cair rumah tangga

tanpa melalui pengelolaan atau karena bangunan pengolahan limbah rumah tangga yang

kurang bagus maka kualitas air menjadi turun, kondisi seperti ini nantinya sangat

merugikan bagi pengguna air baku ini. Derajad keasaman atau pH dalam air sangat

berpengaruh terhadap kualitas air, semakin rendah nilai pH makin tinggi derajad

keasamannya, pH 7 menunjukkan nilai netral dan di atas nilai 7 air bersifat basa.

Pengelolaan adalah upaya pemeliharaan air sehingga sehingga tercapai kualitas air

yang diinginkan dan sesuai peruntukannya untuk menjamin agar kualitas air tetap dalam

kondisi alamiah. Air merupakan salah satu faktor penting dalam ekosistem karena air

dibutuhkan untuk kelangsungan hidup suatu organisme. Bagi manusia dan hewan air

merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk pemenuhan air minum dan kegiatan lain

sedangkan bagi tumbuhan air diperlukan untuk pertumbuhan maupun perkecambahan

dan penyebaran biji. Sumber daya alam dapat dipulihkan kembali dengan kegiatan

konservasi sumber daya alam sehingga nantinya dapat bermanfaat kembali.

Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam tak terbaharui

untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui

untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan

meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya;

4

Page 5: makalah pencemaran limbah rumah tangga

Penyebab penyakit di dalam air yang tidak dikelola dengan baik dapat memberikan

dampak negative pada kesehatan. Penyebab penyakit di dalam air dikelompokkan menjadi

dua bagan yaitu:

1. Penyebab hdup yaitu yang menyebabkan penyakit menular dan

2. Penyebab tidak hidup yaitu yang menyebabkan penyakit tidak menular

Penyakit menular yang disebabkan pleh air secara langsung diantara masyarakat

disebut dengan water borne diseases. Penyakit-penyakit ni menyebar jika kondisi

lingkungan permukiman atau dengan snitasi yang sangat buruk. Jenis mikrobia yang

terdapat dalam air cukup beragam antara lain karena virus, bakteri, protozoa dan

metazoan. Untuk lebih jelasnya jenis agent dan jenis penyakit dapat dilihat pada table di

bawah ini:

5

Page 6: makalah pencemaran limbah rumah tangga

Tabel 1.1

Beberapa Penyakit Bawaan Air dan Agentnya

No Agent Penyakit

1 Virus

Rotavirus Diare pada anak

Virus hepatitis A Hepatitis

Virus poliomyelitis Polio

2 Bakteri

Vibrio cholera Cholera

Escherichia coli

Enteropatogenik

Diare/Dysenterie

Salmonella thyphi Thypus abdominalis

Salmonella parathyphi Paratyhus

Shigella dysenteriae Dysenterie

3 Protozoa

Entamoeba histolytica Dysenterie amoeba

Balantida col Balantidiasis

Giardia lamblia Giardiasis

4 Metazoa

Ascaris lumbricoides Ascariasis

Clonorchis sinensis Clonorchiasis

Diphykkobothrium latum Diphylobothriasis

Taenius saginata/solium Taenasis

Schistosoma Schistosomiasis

Sumber: Bank Dunia, 1985

6

Page 7: makalah pencemaran limbah rumah tangga

Jenis-jenis penyakit di atas disebabkan oleh sanitasi air yang buruk, oleh karena tu

harus segera ditangani dengan baik sehingga jenis penyakit tersebut tidak menyebar.

Dengan bertambahnya pencemaran air yang mengadung agent di atas maka akan

bertambah pulapencemaran air dengan kandungan agent di atas.

Adapun peran air dalam terjadinya penyakit menular adalah sebagai berikut:

Air sebagai penyebar mikroba penyakt

Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit

Air sebagai vector penyakit

Tabel di bawah ini adalah jenis parameter dan sumber pencemar yang terdapat

pada lingkungan sekitar kita. Dari tabel terlihat bahwa limbah domestik menimbulkan

pencemaran yang bersifat fisik, biologi dan pathogen yang nantinya memberikan

dampaknegatif pada kesehatan manusia.

7

Page 8: makalah pencemaran limbah rumah tangga

Tabel 1.2.

Jenis Parameter dan Sumbernya

N

oJenis Pencemar

Sumber Tertentu Sumber Tak Tertentu

Limbah

Domestik

Limbah

Industri

Limpasan Daerah

Pertanian Perkotaan

1

Limbah yang

dapat

menurunkan

kadar oksigen

x x x x

2 Nutrien x x x x

3 Patogen x x x x

4 Sedimen x x x x

5 Garam-garam - x x x

6Logam yang

toksik- x - x

7Bahan organik

yang toksik- x x -

8Pencemaran

panas- x - -

Sumber : Davis dan Cornwell, 1991

Vektor atau pembawa penyakit yang terdapat di dalam air dapat berubah bentuk, berubah

fase pertumbuhan maupun bertambah banyak atau tidak mengalami perubahan apapun.

Vektor yang tak kalah pentngnya adalah nyamuk seperti yang terlihat pada tabel di bawah

ini:

8

Page 9: makalah pencemaran limbah rumah tangga

Tabel 1.3.

Beberapa Penyakit yang Disebabkan Oleh Nyamuk

NO Vektor Penyakit Agent

1 Culicines

Culicines

Fatigans/pipiens Encephalitis Virus encephalitis

Filariasis

Filaria

Bancrofti/Malayi

2 Aedes

Aedes aegypti Dengue Virus dengue

Dengue

Haemorrhagic

fever

VirusDHF

3 Anophelinie

Anophelinie spp Malaria Protozoa

Sumber: WHO, 1990

Untuk mencegah semua kondisi di atas maka perlu penanganan yang seksama

sehingga nantinya lingkungan mempunyai kondisi yang maksi mal dan pencemaran dapat

di cegah. Hal ini terkait dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup N0 23 tahun 2007

Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa masyarakat mempunyai hak, kewajiban,

dan peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup seperti pada bab III pasal 5

1. Setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.

9

Page 10: makalah pencemaran limbah rumah tangga

2. Setiap orang mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan

peran dalam pengelolaan lingkungan hidup.

3. Setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan

hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sedangkan pada Pasal 6 disebutkan bahwa

1. Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta

mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

2. Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan

informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup.

Bagi pengembang dalam kegiatan perumahan sesuai dengan lingkup wilayah dan

materi serta peraturan yang ada, terutama Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 11

Tahun 2006 tentang Jenis-Jenis Usaha dan atau / Kegiatan yang Dilengkapi Dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan dan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 86

Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)

dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL), maka perumahan harus menyusun

dokumen pengelolaan lingkungan, yaitu Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)

dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Dokumen UKL dan UPL berisi tentang langkah-

langkah pengelolaan lingkungan dan pemantauannya, agar tidak merugikan kondisi

lingkungan sekitarnya.Upaya sinergis ini, diharapkan dapat memberikan hasil yang

komprehensif dan memuaskan, baik dari kelayakan teknis, ekonomis, sosial maupun

lingkungan. Melalui Penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya

Pemantauan Lingkungan (UKL -UPL) perumahan diharapkan dapat tersaji secara tepat

langkah-langkah pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai wujud

nyata kepedulian pihak pemrakarsa perumahan terhadap kewajiban dalam pengelolaan

dan pemantauan lingkungan untuk ikut mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang

berwawasan lingkungan

BAB 3

10

Page 11: makalah pencemaran limbah rumah tangga

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari kajian di atas maka perlu suatu upaya untuk pengelolaan limbah cair rumah

tangga sehingga nantinya tidak memberikan dampak negative pada lingkungan. Untuk

membuat instalasi pengolahan air limbah pada kota besar dapat dilakukan dengan

pengolahan komunal hal ini dikarenakan di kota besar sudah sangat sulit mencari lahan

untuk pengolahan secara individu.

Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan cara membuat saluran air kotor dan

bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

1. Tidak mencemari sumber air minum yang terdapat pada daerah sekitar baik itu air

permukaan maupun air di bawah permukaan tanah

2. Tidak mengotori permukaan air tanah

3. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah

4. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain

5. Tidak menimbulkan bau

6. Konstruksi dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah diperoleh dan murah

7. Jarak minimal antara sumber air dengan bak peresapan adalah 10 meter.

Selain hal tersebut di atas saluran air kotor yang bersumber dari rumah tangga di

buat terpisah dengan saluran air hujan sehingga pada musim penghujan bangunan

pengolah air tidak terjadi over flow.

Pengendalian kegiatan dalam pembuangan limbah dapat membantu dalam upaya

pemeliharaan lingkungan karena pengendalan merupakan upaya pencegahan dan atau

penanggulangan dan atau pemulihan. Adapun upaya pengendalian dapat dilakukan dengan

cara:

1. Inventarisasi kualitas dan kuantitas air dalam sumber air menurut system wilayah tata

perairan.

11

Page 12: makalah pencemaran limbah rumah tangga

2. Penetapan golongan air menurut peruntukkannya, baku mutu air dan baku beban

pencemaran untuk golongan air tersebut serta baku mutu limbah cair untuk setiap jenis

kegiatan.

3. Penetapan baku mutu limbah cair yang dibuang ke dalam air pada sumber air oleh setiap

kegiatan dan pemberian izin pembuangannya.

4. Pemantauan perubahan kualitas air pada sumber air dan evaluasi hasilnya.

5. Pengawasan terhadap penataan peraturan pengendalian pencemaran air termasuk

penataan mutu limbah cair serta penegakan hukum.

Perlunya kajian pembangunan berwawasan lingkungan pada berbagai sektor salah

satunya adalah perumahan/domestik sehingga nantinya kondisi alam yang stabil dapat

digunakan oleh generasi sekarang dan genarasi yang akan datang.

Bagi industri pengembang pada sektor perumahan hendaknya membuat kajian

AMDAL, UKL dan UPL untuk kegiatan perumahan sehingga dapat digunakan sebai tolok

ukur dari kegiatan yang akan dilaksanakan.

Pengendalian di atas dapat terlaksana jika kesadaran masyarakat tinggi untuk ikut

membantu dalam pengelolaan limbahnya serta diperlukan keterkaitan antara pemerintah,

masyarakat dan pihak terkait dalam keberlanjutan pelaksanaan kegiatan pengelolaan air

limbah rumah tangga.

12

Page 13: makalah pencemaran limbah rumah tangga

BAB 4

KESIMPULAN

Dari analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Perlunya pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan cara membuat saluran air

kotor dan bak peresapan

2. Perlu membuat saluran air kotor yang bersumber dari rumah tangga di buat terpisah

dengan saluran air hujan sehingga pada musim penghujan bangunan pengolah air tidak

terjadi over flow.

3. Pengendalian kegiatan dalam pembuangan limbah dapat membantu dalam upaya

pemeliharaan lingkungan karena pengendalan merupakan upaya pencegahan dan atau

penanggulangan dan atau pemulihan

4. Perlunya kajian pembangunan berwawasan lingkungan

5. Kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk ikut membantu dalam pengelolaan

limbahnya serta diperlukan keterkaitan antara pemerintah, masyarakat.

6. Kegiatan perumahan harus membuat kajian AMDAL, UKL dan UPL

7. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk ikut membantu dan

berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan

13

Page 14: makalah pencemaran limbah rumah tangga

DAFTAR PUSTAKA

Budioro, Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat Penerbit Fakultas Kesehatan masyarakat

Universitas Diponegoro Semarang 2006

Hefni Effendi, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan,

Penerbit Kanisius 2003

Juli Soemirat Slamet, Kesehatan Lingkungan Penerbit Penerbit Gadjah Mada University

Press 1996

Nur Nasri Noor, Epidemologi, Edisi Revisi Penerbit PT Rineka Cipta Tahun 2008

Otto Soemarwoto. Atur Diri Sendiri Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Penerbit Gadjah Mada University Press 2004

Pramudya Sunu, Melindungi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 4001, Penerbit Grasindo

2001

Sugiharto, Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah, Jakarta UI Press 1987

Supriharyono, Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis,

Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2002

Undang-Undang Lingkungan Hidup N0 23 tahun 2007 Tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup

14