Upload
berin-d-salome
View
482
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
SELAI DARI SEPTUM BUAH DURIAN SEBAGAI
MAKANAN ALTERNATIF
Oleh :
Berin Desmeka PrasetyaSMP Negeri 1 Kebumen, Jawa Tengah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Durian merupakan tanaman buah berupa pohon. Sebutan durian diduga
berasal dari istilah Melayu yaitu dari kata duri yang diberi akhiran-an sehingga
menjadi durian. Kata ini terutama dipergunakan untuk menyebut buah yang kulit
buahnya berduri tajam. Pohon durian berukuran besar dan tingginya dapat mencapai
30 m.
Tanaman buah durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan
yang berupa tanaman liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand,
Birma, India dan Pakistan. Buah durian sudah dikenal di Asia Tenggara sejak abad 7
M. Nama lain durian adalah duren (Jawa, Gayo), duriang (Manado), dulian (Toraja),
rulen (Seram Timur). Buah yang mempunyai nama latin Durio Zibethinus Murr ini,
tidak hanya aromanya yang menyengat, tapi ada khasiat yang terkandung dalam buah,
septum buah, maupun bijinya. Kita tahu durian baunya menyengat sehingga ada yang
suka dan juga tidak . Namun, setelah kita selesai makan durian tentu kita perlu segera
menghilangkan bau durian dari tangan kita (Soeparma, 2012).
Durian terutama dipelihara orang untuk buahnya, yang umumnya dimakan
(arilus atau salut bijinya) dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan
2
sangat bergizi karena mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein dan mineral.
Buah durian sering dikatakan sebagai king of fruit.
Pada musim raya durian, buah ini dapat dihasilkan dengan berlimpah,
terutama di sentra-sentra produksinya di daerah. Secara tradisional, daging buah yang
berlebih-lebihan ini bisa difermentasikan menjadi tempoyak.
Tempoyak adalah sebutan dari durian yang diasamkan di daerah Bengkulu.
Tempoyak yang rasanya asam ini biasa menjadi bahan masakan seperti sambal
tempoyak, atau untuk campuran memasak ikan. Tempoyal terdiri dari daging buah
durian yang diasamkan. Warnanya kuning keemasan seperti mentega dan baunya
agak berbeda dari wangi durian. Rasanya seperti buah durian tetapi sedikit asam
(buah durian yang terlalu matang. Tempoyak banyak dijual di pasar-pasar tradisional
Bengkulu.
Selain tempoyak, durian pun kerap diolah menjadi campuran bahan kue-kue
tradisional, seperti gelamai atau jenang. Terkadang, durian dicampurkan dalam
hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan santan. Dalam dunia masa kini, durian
(atau aromanya) biasa dicampurkan dalam gula-gula, es krim, susu, dan pelbagai
jenis minuman lainnya.
Biji durian biasa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar, atau
dicampurkan dalam kolak durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat
dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena (cyclopropene). Kuncup daun
(pucuk), mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran
(Hendro, 2012).
3
Setiap musim durian, banyak septum buah durian yang berserakan. Hal ini
disebabkan karena septum buah durian berat dan durinya tajam. Orang-orang
menganggap bahwa septum buah durian hanyalah sampah yang hanya bisa mengotori
lingkungan. Sebenarnya, kita masih dapat memanfaatkan bagian dalam septum buah
durian tersebut menjadi sumber makanan baru. Salah satunya adalah membuat selai
dari septum septum buah durian. Septum buah luarnya pun masih dapat dimanfaatkan
untuk pembuatan sandal pijat refleksi setelah bagian yang runcing diratakan terlebih
dahulu.
B. Tujuan :
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Memanfaat kembali bagian septum buah durian.
2. Menghasilkan sumber makanan baru.
3. Mengurangi limbah organik.
C. Manfaat :
1. Bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan dengan diproduksinya sumber
makanan baru.
2. Bagi dunia pendidikan dapat memotivasi siswa untuk berkreasi dan berinovasi
untuk memanfaatkan sumber daya alam untuk membangun masyarakat.
4
3. Bagi pemerintah, sebagai wacana untuk memanfaatkan sumber daya alam dan
memanfaatkan limbah organik.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Buah Durian
Buah yang berasal dari Asia Tenggara ini, ternyata mampu mengatasi
penyakit kuning, serta penyakit septum buah. Mengutip dari Wikipedia.org setiap 1
salut biji durian mempunyai nilai kandungan gizi 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5
g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak
mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium, fosfor dan 67 g
air.
Buah durian memiliki bagian dalam dan bagian luar. Bagian dalamnya terdiri
dari buah yang dimakan dan bijinya. Bijinya, dapat direbus atau dibakar untuk
dijadikan camilan sehat karena mengandung pati yang sangat tinggi. Tapi perlu
diingat, tidak diperbolehkan memakan biji mentah dari buah yang berasal dari genus
Durio ini, karena asam lemak siklopropena (cyclopropene) yang terkandung dalam
biji durian bersifat racun bagi tubuh. Bagian luarnya yaitu septum buah dipercaya
mampu untuk mengobati ruam pada septum buah (sakit kurap) dan susah buang air
besar (sembelit). Bagian septum buahnya juga masih ada yang bermanfaat yaitu
5
septum/sekat bagian dalamnya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan
selai.
Tanaman durian juga memiliki manfaat tidak langsung sebagai tanaman
sebagai pencegah erosi di lahan-lahan yang miring. Batangnya untuk bahan
bangunan/perkakas rumah tangga. Kayu durian setaraf dengan kayu sengon sebab
kayunya cenderung lurus. Bijinya yang memiliki kandungan pati cukup tinggi,
berpotensi sebagai 6lternative pengganti makanan (dapat dibuat bubur yang dicampur
daging buahnya). Septum buah tanaman durian dipakai sebagai bahan abu gosok
yang bagus, dengan. Cara dijemur sampai kering dan dibakar sampai hancur.
B. Jenis Durian
Terdapat lebih dari 55 jenis durian budidaya. Sejumlah kultivar telah diseleksi
dan dianggap unggul dan diperbanyak secara vegetatif. Beberapa di antaranya:
- Durian lokal di Cigudeg, Bogor
- 'Gapu ', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
- 'Hepe', bijinya kempes dengan daging tebal
- 'Kelud', dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
- 'Ligit', dari Kutai
- 'Mawar', dari Long Kutai
- 'Ripto', dari Trenggalek
- 'Salisun', dari Nunukan
- 'Selat', dari Jaluko, Muaro Jambi
6
- 'Sememang', dari Banjarnegara
- 'Tong Medaye', dari Lombok, NTB
- 'Bentara', dari Kerkap, Bengkulu Utara
- 'Bido Wonosalam', dari Jombang, Jawa Timur
- 'Perwira', dari Simapeul, Majalengka
- 'Petruk'
- 'Soya', dari Ambon, Maluku
- 'Sukun', bijinya kempes dengan daging tebal
- 'Sunan', dari Boyolali
- 'Kani' ("chanee", durian bangkok)
- 'Otong', (alihnama dari durian "monthong", durian bangkok, di Malaysia disebut
klon D159).
Beberapa ras lokal belum diseleksi, sehingga masih bervariasi dan keunggulannya
belum terjamin. Biasanya dinamakan sesuai lokasi geografi. Beberapa di antaranya
adalah :
- Varietas lokal (kiri) dan klon D101 (kanan)
- Durian parung
- Durian lampung
- Durian jepara
- Durian palembang
- Durian padang
7
Di Malaysia, durian unggul hasil seleksi diberi kode nomor dengan huruf D di -
depannya. Beberapa di antaranya adalah :
- 'D24'
- 'D99'
- 'D123'
- 'D145'
- 'D158'
-'D159' (klon sama dengan varietas 'Montong').
- 'D169'
(http://id.wikipedia.org/wiki/durian, diunduh tanggal 1 Mei 2010)
Durian berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Brunei, meskipun pohonnya
dapat tumbuh di sembarang cuaca yang serupa. Pusat keragaman biologi dan ekologi
durian adalah Borneo (Pulau Kalimantan). Akan tetapi yang menjadi eksportir
penting durian adalah Thailand, yang mampu mengembangkan kultivar dengan mutu
tinggi. Tempat yang lain di mana durian ditanam termasuk Mindanao di Filipina,
Queensland di Australia, Kamboja, Laos, Vietnam, India, dan Sri Lanka.
Di Filipina, pusat penghasil durian adalah di daerah Davao di Pulau Mindanao.
Festival Kadayawan merupakan perayaan tahunan untuk durian di Davao City.
Di dunia Barat, durian dapat ditemukan di toko-toko Asia milik orang Vietnam,
Tionghoa, Thai, dll (http://forum.detik.com/showthread.php?t=110258, diunduh
tanggal 13 Januari 2012).
8
C. Limbah Septum Buah Durian
Limbah adalah sesuatu yang dapat mengotori lingkungan. Contohnya,
sampah, sisa-sisa makanan, septum buah buah, biji buah, dan sisa-sisa bahan dari
pabrik. Sebagian besar, orang menanggulangi limbah dengan cara membakarnya.
Namun, hal tersebut dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan. Misalnya,
pemanasan global, polusi udara, dan lain-lain.
Kulit durian durian adalah sesuatu yang menutupi daging durian. Septum
buah durian sudah menjadi pemandangan di tepi jalan setiap musim durian. Tetapi,
juga ada beberapa orang yang menanggulangi limbah dengan cara membuat limbah
tersebut menjadi sumber makanan baru. Salah satunya adalah membuat selai dari
septum buah durian.
Selai adalah produk makanan yang kental atau setengah padat yang terbuat
dari 45% berat buah (cacah buah) dan 55% berat gula. Selai tidak dimakan begitu
saja, melainkan untuk dioleskan di atas roti tawar atau sebagai isi roti manis. Selai
juga sering digunakan sebagai isi pada kue-kue seperti kue Nastar atau pemanis pada
minuman, seperti yogurt dan es krim. Selai yang di dalamnya masih ditemukan
potongan buah dalam berbagai ukuran disebut preserve atau conserves, sedangkan
selai yang dibuat dari sari buah dan kulit buah genus Citrus disebut marmalade.
9
Pektin yang dikandung buah-buahan atau sari buah bereaksi dengan gula dan asam
membuat selai menjadi kental. Buah-buahan dengan kadar pektin atau keasaman yang
rendah perlu ditambahkan pektin atau asam agar selai bisa menjadi kental.
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi tidak terlalu
matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang umum dijadikan
selai, misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, dan fig. Selain itu, selai
bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri.
Di Indonesia, sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis seperti: nanas, lobi-
lobi, srikaya, jambu biji, pala, dan ceremai. Selai kacang adalah sebutan bahasa Indonesia
untuk peanut butter yang dibuat dari kacang tanah yang sudah dihaluskan dicampur mentega
atau margarin. (http://id.wikipedia.org/wiki/Selai, diunduh pada tanggal 23 Januari 2012).
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Selai septum buah durian adalah selai yang terbuat dari septum buah durian.
Tetapi, hanya septum buah bagian dalam yang dapat dibuat selai yaitu septum buah
bagian dalamnya yang disebut septum. Membuatnya pun tidak terlalu sulit. Bahan
dasarnya hanya septum buah durian yang masih segar dan gula pasir. Metode yang
digunakan yaitu eksperimen menggunakan bahan sampel. Penulis juga
membandingkan dengan selai jenis lainnya yaitu selai nanas.
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat selai septum durian adalah sebagai
berikut :
1. Pisau tajam
2. Blender
3. Panci
4. Pengaduk
5. Kompor
6. Septum buah durian
11
7. Gula pasir
8. Air
B. Prosedur Penyiapan Bahan
1. Pertama, disiapkan septum buah durian yang masih segar. Ciri-ciri septum buah
durian yang masih segar adalah septum buah durian masih agak basah, masih
berbau durian, tidak busuk, dan utuh.
2. Untuk mengambil 1 kg septum buah dalam durian kita membutuhkan kira-kira 10
butir durian berukuran kepala manusia.
3. Bagian yang diambil untuk membuat selai adalah septum buah durian bagian
dalam, tepatnya sekat/septum buah.
4. Bagian tersebut kemudian diambil dan dipisahkan dari septum buah durian.
5. Setelah bagian septum dipisahkan dari kulit durian, kemudian segera dicuci
sampai bersih.
C. Prosedur Pembuatan Selai
Bagian septum buah durian yang sudah dicuci bersih, kemudian dimasak sampai
lunak dengan cara seperti berikut ini :
1. Didihkan air (kira-kira 3/4 panci atau 2 liter).
2. Septum buah dimasukkan septum buah durian ke dalam panci, direbus selama 60
menit sambil sesekali diaduk.
12
3. Setelah masak, kemudian septum buah durian dikeluarkan dari panci.
4. Setelah dingin, kemudian serat yang halus dipisahkan dari serat yang kasar.
5. Proses selanjutnya yaitu menghaluskan bahan menggunakan blender.
6. Bahan yang telah halus tersebut, ditambah gula pasir sebanyak 100
gramkemudian dimasak dengan api kecil sampai mengental sambil sesekali diaduk.
7. Jika sudah mengental, ditunggu selama kurang lebih 45 menit dengan kondisi api
kecil.
8. Setelah itu, selai septum buah durian sudah jadi dan siap untuk dinikmati.
13
Jika digambarkan dalam bentuk diagram alir, tahap-tahap pembuatan selai
septum buah durian akan terlihat pada bagan seperti dibawah ini :
Dibuka
Dimakan Diiris Diiris
Direbus Dibakar Direbus 60 menit
Diblender
Dimasak
Tunggu smpai dingin
14
Buah
Daging Septum buah
Septum buah Biji Septum
Camilan
Septum Hancur
Abu
Selai Cair, Panas
Selai Kental
Septum Lunak
Selai siap dikonsumsi
Gambar 1 : Diagram alir, tahap-tahap pembuatan selai septum buah durian.
BAB IV
PEMBAHASAN
Selai yang berwarna kuning alami ini memiliki rasa yang sangat lezat layaknya
daging buah durian. Aromanya sedikit berbeda dengan buah aslinya. Pada suhu
kamar, selai tersebut dapat tahan selama 1 minggu tanpa tambahan bahan pengawet.
Jika di simpan dalam almari pendingin, selai tersebut dapat bertahan hingga 21 hari
Berdasarkan uji laboratorium secara sederhana selai septum buah durian kandungan
nilai gizinya diantaranya mengandung serat, vitamin C, glukosa, karbohidrat, dan
kalsium. Dengan demikian kandungan selai septum buah durian tidak kalah dengan
kandungan salut bijinya.
Hasil uji klinis secara sederhana di laboratorium dinyatakan bahwa selai
septum buah durian tidak beracun dan tidak berbahaya dikonsumsi, bahkan
mengandung serat yang cukup tinggi. Mengutip dari http://wikipedia.org setiap 1
salut biji durian mempunyai nilai kandungan gizi 28,3 g karbohidrat, 2,5 g lemak, 2,5
g protein, 1,4 g serat; serta memiliki nilai energi sebesar 520 kJ. Durian juga banyak
mengandung vitamin B1, B2, dan vitamin C; serta kalium, kalsium, fosfor dan 67 g
air.
15
Selai septum buah durian dapat bertahan selama 10 hari di luar almari pendingin
pada suhu kamar. Jika dimasukkan ke dalam lemari pendingin dapat bertahan selama
1 bulan. Apalagi jika ditambahkan pengawet dapat bertahan selama berbulan-bulan
layaknya selai-selai lainnya. Pada wilayah tertentu di Indonesia, harga durian cukup
mahal. Untuk itu, pembuatan selai dari septum buah durian diharapkan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, bagian luarnya dapat dibuat
sandal atau dibakar untuk membuat abu gosok. Jika bagian luarnya digunakan untuk
membuat sandal, tentu saja bagian yang lancip harus diratakan terlebih dahulu.
16
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Limbah tidak selamanya menjadi sampah lingkungan, misalnya septum buah
durian yang selama ini dianggap sebagai limbah organik ternyata masih ada bagian
dari septum buah durian yang dapat dimanfaatkan untuk membuat selai. Penggunaan
septum buah durian untuk pembuatan selai, merupakan salah satu alternatif untuk
mengatasi krisis pangan / memenuhi kebutuhan pangan manusia.
B. Saran
1. Diperlukan adanya dukungan pemerintah dan masyarakat untuk penelitian lebih
lanjut untuk mengembangkan dan menyempurnakan selai septum buah durian
agar diperoleh kualitas dan kuantitas selai yang lebih baik.
2. Masyarakat perlu lebih menyadari keuntungan penggunaan selai septum buah
durian sehingga dapat mulai mencoba menggunakan selai septum buah durian.
17
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch
%3A1&sa=1&q=pohon+durian&aq=f&aqi=g2&aql=&oq=&gs_rfai=http//
google.co.id/gambarbuahdurian
http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptumm-gdl-s1-2003 sugiarti98- 960
http://www.google.co.id/images?um=1&hl=id&tbs=isch
%3A1&sa=1&q=durian&aq=f&aqi=g10&aql=&oq=&gs_rfai=http//
wikipedia.org/septumbuahdurian
http://www.4shared.com/get/137649030/fd4ad4aa/Durian.htmlhttp://lilyflowers-
8.blogspot.com/2009/03/khasiat-buah-durian.html
http://www.distanak.bantenprov.go.id/?link=brt_dtl&id=1040
http://www.klipingku.com/result-page/kandungan%20gizi%20durian
http://www.klipingku.com/result-page/Definisi%20buah%20durian
http//wikipedia.org/wiki/buahdurian
http://arisnb.nulis.web.id/manfaat-kulit-durian.html
http://aghos.comoj.com/definisi%20durian.htm
lhttp://cafeblogger.biz/khasiat-dan-manfaat-buah-durian.html
18
Setiadiredja, Soeparma, Hortikultura Bagian I: Pekarangan dan Buah-Buahan (Jakarta:
Yasaguna, 1960).
Sunarjono, Hendro, Ilmu Produksi Tanaman Buah-Buahan (Bandung: Sinar Baru,
1990).
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Gambar 2 : Pohon durian.
19
Gambar 3 : Buah durian.
Gambar 4 : Daging buah durian.
20
Gambar 5 : Kulit buah durian.
Gambar 6 : Kulit Durian.
Gambar 6 : Septum buah durian.
21
Gambar 7 : Pemasakan selai septum buah durian.
Gambar 6 : Proses pembuatan selai septum buah durian
Gambar 8 : Selai yang dioleskan di atas roti siap dinikmati.
22
23