28
MAKALAH SINGKONG PERANAN SINGKONG DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Kelompok 6 : Ayu Esterlita 125040100111245 Prayulina Simarmata 125040101111023 Annisa Hasanah Lubis 125040101111012 Nurul Ismi’Chalimatus S 125040101111006 Desita Maharani Yan Azizi 125040101111019 Robi’atul Adawiyah 125040101111001 Trisurya Ningsih 125040101111014 FAKULTAS PERTANIAN AGRIBISNIS

Makalah Singkong

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah

Citation preview

Page 1: Makalah Singkong

MAKALAH SINGKONG

PERANAN SINGKONG DALAM KEHIDUPAN

SEHARI-HARI

Kelompok 6 :

Ayu Esterlita 125040100111245

Prayulina Simarmata 125040101111023

Annisa Hasanah Lubis 125040101111012

Nurul Ismi’Chalimatus S 125040101111006

Desita Maharani Yan Azizi 125040101111019

Robi’atul Adawiyah 125040101111001

Trisurya Ningsih 125040101111014

FAKULTAS PERTANIAN

AGRIBISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Makalah Singkong

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

makalah yang berjudul “SINGKONG” dengan tepat waktunya.Makalah ini

berisikan tentang informasi pengertian singkong, kelebihan singkong, budidaya

singkong, jeni-jenis singkong, manfaat singkong, serta konsumsi dan produksi

singkong.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah

SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Malang, 12 November 2012

Tim Penyusun

i

Page 3: Makalah Singkong

DAFTAR ISI

1. Kata pengantar……………………………………………… i

2. Daftar Isi……………………………………………………. ii

3. Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang…………………………………………. 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………… 1

1.3 Tujuan Pembahasan……………………………………. 2

1.4 Manfaat Pembahasan………………………………….. 2

4. Bab II Tinjauan Pustaka

2.1 Tanaman Singkong...................................................... 3

2.2 Kandungan yang terdapat dalam Singkong…............ 3

5. Bab III Pembahasan

3.1 Deskripsi Singkong………………………………….. 4

3.2 Kelebihan Tanaman Singkong……………………… 4

3.3 Cara Budidaya Singkong……………………………. 5

3.3.1 Cara Penanaman………………………………. 5

3.3.2 Teknik Penanaman……………………………. 6

3.3.3 Pemeliharaan Tanaman………………………. 6

3.4 Jenis-Jenis Singkong………………………………... 9

3.5 Manfaat Singkong…………………………………... 9

3.5.1 Manfaat daun singkong………………………. 9

3.5.2 Manfaat kulit singkong……………………….. 10

3.5.3 Sebagai olahan makan………………………… 11

6. Bab IV Penutup

4.1 Kesimpulan………………………………………….. 15

4.2 Saran…………………………………………………. 15

7. Daftar Pustaka……………………………………………. 16

ii

Page 4: Makalah Singkong

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman singkong ini merupakan jenis umbi-umbian yang pertama kali

dikenal di Amerika Selatan.Tanaman singkong termasuk jenis tanaman perdu.

Tanaman singkong ini bisa dipanen setelah 6 -7 bulan dari masa penanaman.

Tanaman singkong ini bisa tumbuh di tempat manapun, kecuali ditempat yang

becek dan terendam air. Singkong merupakan tanaman yang memiliki daya

adaptasi yang tinggi terhadap berbagai kondisi tanah serta tidak memerlukan

perawatan khusus. Tanaman dengan kadar karbohidrat tinggi seperti halnya

umbi-umbian pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi.

Umbi singkong (ketela pohon/cassava) sudah sejak lama dikenal

masyarakat Indonesia sebagai salah satu bahan makanan yang cukup penting

sebagai sumber asupan karbohidrat. Umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia.

Produksi umbi-umbian di Indonesia cukup tinggi, begitu pula dengan

bertambahnya jumlah penduduk. Kebutuhan masyarakat akan umbi-umbian

sebagai sumber energi pun terus meningkat.

Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong

dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat di pedesaaan. Saat ini berbagai manfaat singkong telah berhasil

ditemukan, antara lain manfaat singkong bagi kesehatan, Manfaat

Singkong juga dikenal sebagai umbi yang memiliki khasiat antioksidan,

antikanker, antitumor, dan dapat meningkatkan nafsu makan. Tak hanya itu,

singkong juga mampu menyembuhkan beragam penyakit.

1.2 Rumusan Masalah

Apa kelebihan singkong dibandingkan jenis umbi-umbian lain?

Bagaimana cara budidaya tanaman singkong yang baik dan benar?

Apa saja jenis-jenis tanaman singkong?

Apa saja manfaat dari tanaman singkong?

1

Page 5: Makalah Singkong

1.3 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja kelebihan

yang dimiliki tanaman singkong, jenis-jenis tanaman singkong yang ada di

Indonesia, manfaat yang ada di dalam tanaman singkong, cara membudidayakan

tanaman singkong, serta untuk mengetahui prosentase konsumsi dan produksi

tanaman singkong di Indonesia.

1.4 Manfaat

Sebagai tambahan bahan informasi bagi masyarakat mengenai berbagai

manfaat dari tanaman singkong.

Menambah pengetahuan.

2

Page 6: Makalah Singkong

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Singkong

Ketela pohon atau ubi kayu merupakan tanaman perdu. Ketela pohon

berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Brasil. Penyebarannya hampir ke

seluruh dunia, antara lain Afrika, Madagaskar, India, dan Tiongkok. Tanaman ini

masuk ke Indonesia pada tahun 1852. Ketela pohon berkembang di negara- negara

yang terkenal dengan wilayah pertaniannya (Purwono, 2009).

Para petani biasanya menanam tanaman singkong dari golongan singkong

yang tidak beracun untuk mencukupi kebutuhan pangan. Sedangkan untuk

keperluan industri atau bahan dasar untuk industri biasanya dipilih golongan umbi

yang beracun. Karena golongan ini mempunyai kadar pati yang lebih tinggi dan

umbinya lebih besar serta tahan terhadap kerusakan, misalnya perubahan warna

(Sosrosoedirdjo, 1993).

2.2 Kandungan yang terdapat dalam Singkong

Kandungan gizi yang terdapat dalam singkong sudah kita kenal sejak dulu.

Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin

akan protein. Selain umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat

dimakan mentah. Berbagai macam upaya penanganan singkong yang telah banyak

dilakukan adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai macam produk olahan

baik basah maupun kering. Selain sebagai bahan makanan pokok, banyak macam

produk olahan singkong yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat kita antara lain

adalah tape singkong, enyek-enyek singkong, peuyeum, opak, tiwul, kerupuk

singkong, keripik singkong, kue, dan lain-lain.

3

Page 7: Makalah Singkong

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Singkong

Tanaman singkong ini mula kali dikenal di Amerika Selatan.Tanaman

singkong termasuk jenis tanaman perdu. Tanaman singkong ini bisa dipanen

setelah 6 -7 bulan dari masa penanaman. Tanaman singkong ini bisa tumbuh

dimanapun tempat, kecuali ditempat yang becek dan terendam air. Singkong

merupakan tanaman yang memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap berbagai

kondisi tanah serta tidak memerlukan perawatan khusus.

Ciri-ciri :

Daun : Daun berbentuk seperti jari, memiliki lembaran-lembaran yang menjuntai

mirip jari manusia, dengan lebar 2-4 cm dan panjang 7 – 12 cm.

Umbi : Memiliki garis tengah 2-3 cm, dengan panjang 50 – 80 cm. Berwarna

kekuning-kuningan ataupun juga ada yang berwarna putih.

3.2 Kelebihan Tanaman Singkong

Perlu diketahui bahwa meskipun singkong diperkirakan berasal dari

Brazilia, namun tanaman ini dapat tumbuh dan populer di Indonesia karena

tanaman ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman

lainnya, kelebihan itu karena:

- Singkong dapat tumbuh pada lahan kering dan kurang subur.

- Daya tahan terhadap penyakit umumnya relatif tinggi.

- Masa panennya tidak diburu waktu, sehingga dapat diolah menjadi beragam

makanan utama maupun makanan ringan.

- Selain itu singkong adalah penghasil kalori yang efisien.

Artinya tanaman singkong mempunyai kemampuan dalam menghasilkan kalori

yang produktif dan efisien di daerah tropis.

4

Page 8: Makalah Singkong

3.3 Cara Budidaya Tanaman Singkong

3.3.1 Persiapan Penanaman

a. Persiapan, kegiatan yang perlu dilakukan sebelum pengolahan lahan adalah :

Pengukuran pH tanah dilakukan dengan menggunakan kertas lakmus, pH

meter dan atau cairan pH tester.

Penganalisaan jenis tanah pada contoh atau sempel tanah yang akan

ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara, kandungan bahan

organik.

Penetapan jadwal / waktu tanam berkaitan erat dengan saat panen. Hal ini

perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan

tanaman lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus dapat memproduksi

beberapa variasi tanaman sejenis.

Luas areal penanaman disesuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap

petani ketela pohon. Pengaturan volume produksi penting juga

diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga saat panen

dan pasar.

b. Pembukaan dan Pembersihan Lahan

Pembukaan lahan pada intinya merupakan pembersihan lahan dari segala

macam gulma (tumbuhan pengganggu) dan akar-akar tanaman sebelumnya.

Tujuan pembersihan lahan untuk memudahkan perakaran tanaman berkembang

dan menghilangkan tumbuhan inang bagi hama dan penyakit yang mungkin

ada.

c. Pembentukan Bedengan (Guludan)

Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahap penyelesaian.

Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman, sesuai

dengan ukuran yang dikehendaki. Pembentukan bedengan ditujukan untuk

memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, seperti permbersihan tanaman liar

maupun sehatnya pertumbuhan tanaman.

5

Page 9: Makalah Singkong

d. Pengapuran (Bila diperlukan)

Untuk menaikan pH tanah, terutama pada lahan yang bersifat sangat

asam / tanah gambut, perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur yang digunakan

adalah kapur kalsit/kaptan (CaCO3). Dosis yang biasa digunakan adalah 1 –

2,5 ton / hektar. Pengapuran diberikan pada waktu pembajakan atau pada saat

pembentukan bedengan kasar bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.

3.3.2 Teknik Penanaman

Penentuan Pola Tanam Pola tanaman harus memperhatikan musim dan

curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal

musim hujan atau setelah penanaman padi. Jarak tanam yang digunakan pada pola

monokultur adalah 80 x 120 cm.

Cara Penanaman Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam

terlebih dahulu dengan pupuk hayati MiG-6 Plus yang telah dicampur dengan air

selama 3-4 jam. Setelah itu baru dilakukan penanaman dilahan hal ini sangat

bagus untuk pertumbuhan dari bibit.

Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek ketela

pohon, kemudian tanamkan sedalam 5-10 cm atau kurang lebih sepertiga bagian

stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam

dangkal saja.

3.3.3 Pemeliharaan Tanaman

Penyulaman

Untuk bibit yang mati/abnormal segera dilakukan penyulaman, yakni

dengan cara mencabut dan diganti dengan bibit yang baru/cadangan. Penyulaman

dilakukan pada pagi hari atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas. Penyiangan

Penyiangan bertujuan untuk membuang semua jenis gulma yang hidup disekitar

tanaman. Dalam satu musim penanaman minimal dilakukan 2 kali penyiangan.

Periode kritis atau periode tanaman harus bebas gangguan gulma adalah antara 5-

10 minggu setelah tanam. Bila pengendalian gulma tidak dilakukan selama

periode kritis tersebut, produktivitas dapat turun sampai 75% dibandingkan

kondisi bebas gulma.

6

Page 10: Makalah Singkong

Pembubunan

Cara pembubunan dilakukan dengan menggemburkan tanah disekitar

tanaman dan setelah dibuat seperti gundukan. Waktu pembubunan bersamaan

dengan waktu penyiangan, hal ini dapat menghemat biaya. Apabila tanah sekitar

tanaman ketela pohon terkikis karena hujan atau terkena air siraman sehingga

perlu dilakukan pembubunan /ditutup dengan tanah agar akan tidak kelihatan.

Perempelan / Pemangkasan Pada tanaman ketela pohon perlu dilakukan

pemangkasan/pembuangan tunas karena minimal setiap pohon harus mempunyai

cabang 2 atau 3, hal ini agar batang pohon tersebut bisa digunakan sebagai bibit

lagi dimusim tanam mendatang.

Pemupukan

Pemupukan Secara Konvensional / Kebiasaan Petani Pemupukan

dilakukan dengan system pemupukan berimbang antara N, P, K dengan dosis

Urea : 135 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan KCL : 135 kg. pupuk tersebut diberikan

pada saat tanam dengan dosis N:P:K = 1/3 : 1: 1/3 atau Urea : 50 kg, TSP/SP36 :

75 kg dan KCL : 50 kg (sebagai pupuk dasar) dan pada saat tanaman berumur 2-3

bulan yaitu sisanya dengan dosis N:P:K = 2/3:0:2/3 atau Urea : 85 kg dan KCL :

85 kg. Pemupukan dengan Sistem Teknologi MiG-6 Plus Sistem pemupukan

menggunakan teknologi MiG-6 Plus , dapat mengurangi kebutuhan pupuk

kimia/anorganik sampai dengan 50%, adapun cara pemupukannya adalah sebagai

berikut :

Disarankan saat pengolahan lahan diberikan pupuk kandang pada setiap

lubang yang akan ditanami bibit.

Kebutuhan 5ton/ha. 3 hari sebelum tanam diberikan 2 liter MiG-6 Plus per

hektar dengan campuran setiap 1 liter MiG-6 Plus dicampur/dilarutkan

dengan air max 200 liter atau 1 tutup botol (10 ml) dicampur/dilarutkan

dengan air sebanyak 2 liter (jumlah air tidak harus 200 liter boleh kurang

asal cukup untuk 1 hektar) disemprotkan pada lahan secara merata

disarankan disemprotkan pada pupuk kandang/kompos agar fungsi dari

pupuk kandang/kompos lebih maksimal.

7

Page 11: Makalah Singkong

Setelah 3 hari bibit / stek siap ditanam. 5 hari setelah tanam berikan

campuran pupuk NPK dengan dosis Urea : 50 kg, TSP/SP36 : 75 kg dan

KCL : 50 kg pada lahan 1 hektar, 1 pohon diberikan campuran sebanyak

± 22,5 gram dengan cara ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman

dengan kedalaman 10cm. Pemberian MiG-6 Plus selanjutnya pada saat

tanaman singkong berumur 2 bulan :2 liter, umur 4 bulan : 2 liter, umur 6

bulan : 2 liter dan 8 bulan : 2 liter. Pemberian pupuk anorganik selanjutnya

pada umur tanaman 60-90 hari berupa campuran pupuk N:P:K dengan

dosis Urea : 85 kg, dan KCL : 85 kg. Asumsi bila 1 hektar lahan ditanam

7.500 pohon berarti 1 pohon diberikan sebanyak ± 22,5 gram dengan

cara ditugalkan pada jarak 15 cm dari tanaman dengan kedalaman 10cm.

Pengairan dan Penyiraman

Kondisi lahan ketela pohon dari awal tanam sampai umur ± 4-5 bulan

hendaknya selalu dalam keadaan lembab tapi tidak terlalu becek. Pada tanah yang

kering perlu dilakukan penyiraman dan pengairan dari sumber air yang terdekat.

Pengairan dilakukan pada saat musim kering dengan cara menyiram langsung

akan tetapi cara ini dapat merusak tanah. System yang baik digunakan adalah

system genangan sehingga air dapat sampai kedaerah perakaran secara resapan.

Pengairan dengan system genangan dapat dilakukan dua minggu sekali dan untuk

seterusnya diberikan berdasarkan kebutuhan.

Waktu penyemprotan

Jenis dan dosis pestisida disesuaikan dengan jenis penyakitnya.

Penyemprotan pestisida paling baik dilakukan pada pagi hari setelah embun

hilang atau pada sore hari. Dosis pestisida disesuaikan dengan serangan

hama/penyakit, baca dengan baik penggunaan dosis pada label merk obat yang

digunakan. Apabila hama dan penyakit menyerang dengan ganas maka dosis

pestisida harus lebih akan tetapi penggunaannya harus hati-hati karena serangga

yang menguntungkan dapat ikut mati.

8

Page 12: Makalah Singkong

3.4 Jenis-jenis Tanaman Singkong

Tumbuhan singkong berdasarkan deskripsi varietas singkong, maka

penggolongan jenisnya dapat dibedakan menjadi dua macam :

a. Jenis singkong manis

Yaitu jenis singkong yang dapat dikonsumsi langsung.

b. Jenis singkong pahit

Yaitu jenis singkong untuk diolah atau prossesing.

3.5 Manfaat Tanaman Singkong

3.5.1 Manfaat Daun Singkong

Berikut ini merupakan manfaat daun singkong :

Manfaat :

1. Mengobati sakit kepala

Anda dapat memanfaatkan daun singkong untuk mengobati sakit kepala.

Caranya yaitu coba sekali kali kompres dengan daun singkong. Ambilah

beberapa lembar daun. Lalu tumbuklah sampai halus. Setelah itu kompreskan

pada bagian yang dirasa sakit.

2. Mengatasi rematik

Daun singkong dapat digunakan untuk mengatasi rematik. Hal ini bisa

dilakukan dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar.

a. Pemakaian luar caranya yaitu :

Sediakan 5 lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih

secukupnya, dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk,

ramuan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit.

b. Pemakaian dalam caranya yaitu :

Sediakan 100 gram batang singkong, satu batang sereh dan 15 gram jahe

direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Kemudian disaring dan

diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.

9

Page 13: Makalah Singkong

3. Untuk mengobati diare

Daun singkong ternyata juga mampu mengobati diare. Caranya yaitu

rebuslah daun singkong di air kira kira 900 cc, lalu biarkan sampai tinggal

separonya atau 450 cc. Kemudian saring daun tersebut hingga menjadi

separonya lagi. Kemudian minumlah 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.

4. Mencerdaskan otak

Berbagai penelitian menyebutkan bahwa di dalam daun singkong ada

berbagai kandungan asam amino yang diperlukan tubuh baik untuk membantu

mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit dan tulang,

meningkatkan daya ingat, kinerja otak dan metabolisme asam amino lain.

Dalam kaitan mencerdaskan otak ada beberapa asam amino yang terkandung

dalam daun singkong yaituasam glutamik, phenilalanin, tirosin dan triptophan.

3.5.2 Manfaat Kulit Singkong Di Kehidupan Sehari-hari

Siapa tak kenal singkong? Tanaman ‘rakyat’ ini bisa dikatakan sangat

digemari oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa

yang khas, namun daun singkong pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat

nikmat.Sebagai penganan, umbi singkong diminati hampir di semua wilayah di

Tanah Air. Kita ketahui jika mengupas Singkong pastilah kulit singkong dibuang

ke tempat sampah dan tidak dimanfaatlan lagi. Ternyata Kulit Singkong yang

tidak kita pakai lagi setelah mengupasnya dibuang ke tempat sampah.

Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi

yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia. Presentase jumlah limbah kulit bagian

luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam

sebesar 8-15%.Sampah kulit singkong termasuk dalam kategori sampah organik

karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.

Pengolahan limbah kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai:

1. Kompos

Kulit singkong dapat diproses menjadi pupuk organik yang kemudian

disebut sebagi pupuk kompos.

10

Page 14: Makalah Singkong

Menurut penelitian (Ankabi, 2007) kompos kulit singkong bermanfaat

sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan dan berpotensi sebagai insektisida

tumbuhan.

2. Pakan Ternak

Kulit singkong sebagai pengganti rumput lapang. Karena kulit singkong

yang mengandung karbohidrat tinggi dapat dengan cepat menggemukkan

hewan ternak.

3. Bio energi

Kulit singkong bisa berpotensi untuk diproduksi menjadi bietanol yang

digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Teknologi pembuatan

bioetanol dari limbah kulit singkong melalui proses hidrolisa asam dan

enzimatis merupakan suatu alternatif dalam rangka mendukung program

pemerintah tentang penyediaan bahan bakar non migas yang terbarukan yaitu

BBN ( bahan bakar nabati) sebagai pengganti bensin.

5.5.3 Sebagai olahan makanan

Singkong dapat dibuat menjadi bahan makanan seperti keripik

singkong,kroket singkong,tiwul,dll. Disini kami akan membahas cara pembuatan

tiwul yang sederhana menjadi tiwul yang lezat. Umbi singkong (ketela

pohon/cassava) sudah sejak lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai salah satu

bahan makanan yang cukup penting sebagai sumber asupan karbohidrat. Selama

ini masyarakat di pedesaan biasanya mengkonsumsi singkong dengan cara

dimasak langsung (direbus, dikukus dan digoreng) atau dikeringkan terlebih

dahulu di bawah terik matahari untuk dijadikan gaplek.

Sebelum dimasak, gaplek biasanya ditumbuk terlebih dahulu menjadi

tepung gaplek untuk selanjutnya dimasak dengan cara dikukus menjadi makanan

yang dikenal dengan sebutan tiwul.

Sebagian masyarakat di pedesaan ada juga yang memanfaatkan umbi

singkong sebagai bahan dasar pembuatan tape (di wilayah Jawa Barat dikenal

dengan istilah peuyeum sampeu) melalui proses fermentasi dengan menggunakan

ragi tape.

11

Page 15: Makalah Singkong

Produk makanan berbahan baku umbi singkong khususnya goreng

singkong dan tape sebetulnya sudah cukup memasyarakat sebagai makanan ringan

yang banyak dijajakan oleh para pedagang makanan gorengan.Berbeda dengan

gorengan umbi singkong yang relatif banyak dikenal anggota masyarakat,

makanan tiwul sampai saat ini masih belum begitu populer di masyarakat,

terutama di perkotaan mengingat proses pembuatannya yang relatif cukup

memakan waktu. Namun dari sisi pembentukan cadangan pangan, cara pembuatan

tiwul yang melalui tahapan pembuatan gaplek sebetulnya memiliki kelebihan

dibandingkan dengan konsumsi umbi singkong secara langsung.

Sebab, gaplek bisa tahan disimpan lebih lama ketimbang disimpan

dalam bentuk umbi singkong biasa.Gaplek singkong yang diolah secara

tradisional menjadi tiwul selama ini belum begitu dikenal sebagai sumber bahan

makanan pokok masyarakat. Selain karena proses pembuatannya yang cukup

memakan waktu, tiwul tradisional juga memiliki kandungan gizi yang relatif

rendah jika dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.Namun demikian dari sisi

ketahanan pangan, pemberdayaan tiwul sebagai alternatif sumber makanan tetap

perlu diperhitungkan.

Lebih-lebih apabila sentuhan teknologi dapat mengatasi kendala

ketidakpraktisan dan lamanya waktu proses penyiapan makanan tiwul. Sentuhan

teknologi kembali diharapkan dapat mengatasi persoalan rendahnya kandungan

gizi dalam bahan makanan tiwul melalui proses fortifi kasi (pengayaan kandungan

nutrisi dengan berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh manusia). Pemberdayaan

tiwul sebagai salah satu alternatif sumber makanan bagi masyarakat diyakini

dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. Sebab, pemberdayaan tiwul

sebagai sumber alternatif makanan masyarakat dapat mensukseskan program

diversifi kasi pangan di dalam negeri.

Dengan demikian, pemberdayaan tiwul dapat turut mengurangi

ketergantungan masyarakat terhadap sejumlah bahan pangan utama seperti beras,

terigu, jagung, kedelai dll.Adalah PT Sinar Sukses Sentosa yang telah

memprakarsai pembuatan tiwul instan (titan) dalam skala komersial dari bahan

baku umbi singkong.

12

Page 16: Makalah Singkong

Perusahaan yang berlokasi di Gunungkidul, Yogyakarta ini telah

beroperasi sejak tahun 2002 dengan memanfaatkan hasil penelitian dan

pengkajian serta technical assistance dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Bogasari Flour Mills.Produk tiwul instan buatan PT Sinar Sukses Sentosa kini

sudah dipasarkan di kalangan masyarakat khususnya di wilayah Gunungkidul,

Yogyakarta dan di sejumlah daerah lainnya. Animo masyarakat terhadap produk

tiwul instan cukup tinggi terbukti dengan larisnya penjualan tiwul di wilayah-

wilayah pemasaran tersebut.

Hal itu menunjukkan penerimaan masyarakat terhadap produk tiwul instan

itu cukup tinggi.Kini PT Sinar Sukses Sentosa memasarkan produk tiwul instan

dalam kemasan ukuran 250 gram dan dalam kemasan ukuran 5 kg dengan

menggunakan merk Rr. Srikandi. Srikandi merupakan merk tiwul instan yang

didesain sangat mirip dengan tiwul tradisional, baik dalam hal bau, rasa dan

tekstur. Bedanya adalah produk tiwul instan ini telah diperkaya dengan zat-zat

gizi yang dibutuhkan tubuh manusia seperti Vitamin A, Zat Besi, Protein dan

Iodium. Perbedaan lainnya, tiwul instan Srikandi dibuat melalui proses pabrikasi

yang higienis melalui sistem kontrol yang ketat dan dengan menerapkan standard

mutu bahan yang ketat pula.

Tiwul instan Srikandi dibuat dari bahan utama berupa tepung singkong

yang diperkaya (difortifi kasi) melalui pencampuran bahan tepung jagung, vitamin

dan mineral serta air. Melalui proses pengeringan tanpa menggunakan bahan

pengawet, produk tiwul instan Srikandi bisa tahan disimpan sampai hampir satu

tahun. Produk tiwul instan Srikandi kini sudah memiliki sertifi kat halal dari MUI

dan telah lolos pengujian Badan POMDengan sentuhan teknologi modern, tiwul

instan Srikandi dapat menjadi bahan makanan warisan budaya asli bangsa

Indonesia yang bergengsi dan kaya akan nilai gizi dan nutrisi. Cara memasaknya

pun cukup praktis dan mudah serta penyajiannya hanya membutuhkan waktu

sekitar 15 menit.Setiap bulannya PT Sinar Sukses Sentosa memproduksi tidak

kurang dari 8,6 ton atau 500 kg per hari tiwul instan Srikandi yang terbagi dalam

dua jenis produk, yaitu Srikandi rasa manis gula jawa dan Srikandi rasa tawar

yang dapat ditambah rasa asin atau manis sesuai dengan selera konsumen.

13

Page 17: Makalah Singkong

Selain itu, perusahaan juga memproduksi tepung singkong (cassava)

dengan rata-rata volume produksi 250 ton per bulan.Tepung singkong dimaksud

berbeda dengan tepung tapioka karena tepung singkong dibuat melalui proses

pengeringan bahan baku umbi singkong terlebih dahulu hingga kadar airnya

menyusut tianggal 10%. Umbi singkong yang telah kering tersebut kemudian

digiling hingga halus menjadi tepung singkong yang masih tetap mengandung

serat umbi. Sedangkan tepung tapioka dibuat dengan cara menggiling dan

memeras umbi singkong sehingga diperoleh sari pati umbi singkong yang

kemudian dikeringkan menjadi tepung pati singkong.

14

Page 18: Makalah Singkong

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Umbi singkong (ketela pohon/cassava) sudah sejak lama dikenal masyarakat

Indonesia sebagai salah satu bahan makanan yang cukup penting sebagai sumber

asupan karbohidrat. Umbi-umbian banyak tumbuh di Indonesia. Produksi umbi-

umbian di Indonesia cukup tinggi, begitu pula dengan bertambahnya jumlah

penduduk. Kebutuhan masyarakat akan umbi-umbian sebagai sumber energi pun

terus meningkat.

Singkong sangat bermanfaat bagi masyarakat, umumnya singkong

dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok dalam kehidupan sehari-hari

masyarakat di pedesaaan. Saat ini berbagai manfaat singkong telah berhasil

ditemukan, antara lain manfaat singkong bagi kesehatan, Manfaat Singkong juga

dikenal sebagai umbi yang memiliki khasiat antioksidan, antikanker, antitumor,

dan dapat meningkatkan nafsu makan. Tak hanya itu, singkong juga mampu

menyembuhkan beragam penyakit.

4.2 Saran

Menurut kelompok kami, singkong memiliki banyak manfaat.Oleh karena itu,

sebaiknya masyarakat dapat mengolah singkong menjadi bahan olahan yang

banyak diminati.

15

Page 19: Makalah Singkong

DAFTAR PUSTAKA

Alfi.2012.Manfaat Kulit Singkong. file:///C:/Users/SONY%20VAIO/Videos/B.INDO%

20SINGKONG/manfaat-kulit-singkong-di-kehidupan.html/.Diakses 17 November

2012.

Santoso,Adi.2012.Manfaat Daun Singkong.

file:///C:/Users/SONY%20VAIO/Videos/

B.INDO%20SINGKONG/manfaat-daun-singkong.html.Diakses 17 November

2012.

Santoso,Mugi.2012.Aneka Olahan Singkong. file:///C:/Users/SONY%20VAIO/Videos/

B.INDO%20SINGKONG/aneka-olahan-singkong.html.Diakses 17 November

2012

16