27
A. SURAH AT-TIIN ( AYAT 1 – 6) Diturunkan Di Mekkah Pengantar Hakikat pokok yang dipaparkan surah ini adalah hakikat fitrah yang lurus yang Allah menciptakan manusia atas fitrah ini. Istiqamah tabiatnya bersama tabiat Iman, dan sampainya fitah itu bersama iman kepada kesempurnaannya yang ditakdirkan untuknya. Hakikat tentang jatuhnya manusia dan kerendahannya ketika ia menyimpang dari fitrah yang benar dan iman yang lurus. Malik dan Syu’bah telah meriwayatkan dari adiy ibnu Sabit, dari Al-Barra Ibnu Azib, bahwa Nabi SAW, acapkali membaca surat Wal Tiini Wazzaituun dalam salat perjalanannya, dan aku belum pernah mendengar seseorang yang lebih indah suara dan bacaannya daripada beliau SAW. Hadits ini diketengahkan oleh Jamaah didalam kitabnya masing-masing. 1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[1587], [1587] yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli tafsir ialah tempat tinggal nabi Nuh, yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan Zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun. Dari ayat diatas, ulama tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan tafsir surat ini, ada beberapa pendapat yang cukup 1

MAKALAH TAFSIR ((Tafsir surah at-tiin (1-6), surah al-a’raaf (175-176), surah al-mukminun (ayat 23), surah al-isra’ (ayat 70))

Embed Size (px)

Citation preview

1 A.SURAH AT-TIIN ( AYAT 1 6) Diturunkan Di Mekkah Pengantar Hakikat pokokyang dipaparkan surah ini adalah hakikat fitrahyang lurusyang Allahmenciptakanmanusiaatasfitrahini.IstiqamahtabiatnyabersamatabiatIman, dansampainyafitahitubersamaimankepadakesempurnaannyayangditakdirkan untuknya. Hakikat tentang jatuhnya manusia dan kerendahannya ketika ia menyimpang dari fitrah yang benar dan iman yang lurus. Malik dan Syubah telah meriwayatkan dari adiy ibnu Sabit, dari Al-Barra Ibnu Azib,bahwaNabiSAW,acapkalimembacasuratWalTiiniWazzaituundalamsalat perjalanannya, dan aku belum pernah mendengar seseorangyang lebih indah suara dan bacaannyadaripadabeliauSAW.HaditsinidiketengahkanolehJamaahdidalam kitabnya masing-masing. -g--4 pO+-uCEO-4 ^1.Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun[1587], [1587]yangdimaksuddenganTinolehsebagianahlitafsirialahtempattinggalnabi Nuh,yaituDamaskusyangbanyakpohonTin;danZaitunialahBaitulMaqdisyang banyak tumbuh Zaitun. Dari ayat diatas, ulama tafsir berbeda pendapat sehubungan dengan tafsir surat ini, ada beberapa pendapat yang cukup benyak dikalangan mereka mengenainya. Menurut suatu pendapat,yangdimaksuddenganat-tiinadalahsebuahmasjiddikotaDimasyq. Menurutpendapatyanglainnyaadalahbuahtin.Danmenurutpendapatyanglainnya lagi adalah nama sebuah gunung penuh dengan buah tin. Al-QurtubimengatakanbahwaTiinadalahmasjidAs-HabulKahfi.Dantelah diriwayatkan dari Ibnu Abbas oleh Al-Aufi, bahwa Tiin disini adalah masjid Nabi Nuh yangadadipuncakBukitAl-Judi.Nujahidmengatakanbahwamaknayangdimaksud adalah pohon tin kalian ini. 2 SedangkanmengenaiZaitunmenurutKabulAhbar,Qatadah,IbnuZaid,dan yanglainnyahaliniadalahnamasebuahmesjidyangterletakdikotaYerussalem (Baitul Maqdis). Mujahid dan Ikrimah mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah buah Zaitun yang kalian peras ini. 1 DalamKitabTafsirfiZhilalilQurankaryaSayyidQuthb,mengenaizaitunada yangmengatakanbahwaiaadalahisyaratyangmenunjukkepadaGunungZaitadi BaitulMaqdis.adayangmengatakanbahwaiamengisyaratkankepadaBaitulMaqdis itu sendiri. ada yang mengatakan bahwa ia mengisyaratkan kepada ranting pohon zaitun yangdibawapulangkembaliolehburungmerpatiyangdilepasolehNabiNuhdari bahtera untuk memberi pertanda telah surutnya banjir. Maka, ketika burung itu kembali denganmembawarantingpohonini,tahulahNabiNuhbahwabumitelahsurutairnya dan telah menampakkan tumbuhan-tumbuhannya. PohonzaitunyangdiisyaratkandidalamAl-Quranberadadisuatutempat didekatGunungSinai.Lalu,dikatakan.PohonyangtumbuhdarikawasanGunung Sinaiyangmenghasilkanminyakdandijadikanlaukpaukbagiorangyanghendak makan, sebagaimana di dalam Al-Quran disebutkan Zaitun dalam firman Allah, L^O+-uCEe4 1E^C4 ^g_Zaitun dan Pohon kurma. (Abasa : 29) Olehkarenaitu,kitatidakdapatmemastikansesuatupundalampersoalanini. Paling-palingkitahanyadapatmengatakan,denganbersandarpadapersamaanbingkai inidalamsurah-surahAl-Quran,bahwakemungkinanterdekatadalahbahwa penyebutantiindanzaitunmengisyaratkankepadatempat-tempatataukenangan-kenanganyangadahubungannyadenganpersoalanagamadankeimanan.Atau, memilikihubungandenganpertumbuhanmanusiadalambentukyangsebaik-baiknya (boleh jadi hal itu terjadi di surga tempat dimulainya kehidupan di sana). sehingga, ada relevansiantaraisyaratdanhakikatpokokyangtampakdalamsurahini.danselaras pula antara bingkai dan hakikat yang ada didalamnya. Semuanya disampaikanmenurut metode Al-Quran.2

1 Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu katsir Ad-Dimasyq, TAFSIR IBNU KATSIR. Hal : 427 2 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal :298 3 Kabul ahbar dan yang lainnya yang bukan hanya seorang mengatakan bahwa ini adalah nama bukit yang ditempat itu Allah Berbicara langsung kepada musa. -EOE-4 g-4l^- --g`-^@3.Dan demi kota (Mekah) Ini yang aman, Maknayangdimaksudadalahkotamakkah,menurutIbnuAbbas,Mujahid, Ikrimah, Al-hasan,Ibrahim An-NakhaI,IbnuZaid, dan ka;bul Ahbar; tiada perbedaan pendapat diantara mereka dalam hal ini. Sebagian para imam mengatakan bahwa ketiganya merupakan nama tiga tempat yangpadamasing-masingnyaAllahtelahmengutusseorangnabidarikalanganUlul Azmi para pemilik syariat-syariat yang besar. Yangpertamaialahtempatyangdipenuhidengantindanzaitun,yaituBaitul Maqdis.AllahtelahmengutusIsaPutraMaryampadanya.YangkeduaadalahTur Sinai,.yakninamabukityangpadanyaAllahberbicaralangsungkepadaMusaIbnu Imran.DanyangketigaialahMekkahaliaskotayangaman;yangbarangsiapa memasukinya,pastidiadalamkeadaanaman;ditempatinilahAllahSWTmengutus Nabi Muhammad SAW. Merekamengatakanbahwapadaakhirkitabtauratnamaketigatempatini disebutkan, Allah datang dari Bukit Sinai yakni tempat yang padanya Allah berbicara langnsungkepadaMusaa.sIbnuImran.danmunculSaaiir,namasebuahbukitdi Baitulmaqdis,yangpadanyaAllahmengutusIsa.Dantampakdibukit-bukitfaaraan, yakni bukit-bukit Mekkah yang darinya Allah SWT, mengutus Nabi Muhammad SAW. MakaAllahSWT.menyebutkannama-namaketigatempatiniseraya memberitakantentangmerekayangdiutus-Nyasecaratertibdanmenuruturutan zamannya. Untuk itulahhal ini berarti Allah bersumpah dengan menyebutyang mulia, lalu yang lebih mulia darinya, kemudian yang lebih mulia dari keseluruhannya.3 ; 4L^UE =}=Oee"- EO)^}=O;O CO^> ^j O

3 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal :299 4 +O4^u1E14O Ec 4-)-gEc^) ) 4g~-.- W-ONL4`-47W-OUgE4 geE)UO- _UvO;_ +OOEN pON4^E ^g4.Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . 5.Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), 6.Kecualiorang-orangyangberimandanmengerjakanamalsaleh;Makabagimereka pahala yang tiada putus-putusnya. dariayat-ayatini,tampakbagaimanaperhatianAllahdalammenciptakan manusia didalam bentuk yang sebaik-baiknya. memang Allah SWT menciptakan segala sesuatudengansebaik-baiknya,tetapidikhususkannyapenyebutanmanusiadisinidan ditempat-tempatlaindalamAl-Qurandengansusunanyangsebaik-baiknya,bentuk yangsebaik-baiknya,dankeseimbanganyangsebaik-baiknya.halinimenunjukka perhatian yang lebih dari Allah kepada makhluk yang bernama manusia. PerhatianAllahterhadapmanusia,meskipunpadadirimerekajugaterdapat kelemahandanadakalanyapenyimpangandarifitrahdankerusakan,mengisyaratkan bahwa mereka memiliki urusan tersendiri di sisi Allah, dan memilki timbangan sendiri didalamsistemsemesta.Perhatianinitampakdidalampenciptaannyadansusunan tubuhnyayangbernialaidibandingkandenganmakhluklain,baikdalamsusunan fisiknyayangsangatcermatdanrumit,susunanakalnyayangunik,maupunsusunan ruhnya yang menakjubkan.Kemudianpembicaraandisiniditekankanpadakhususiahruhiahnya.Karena, ialahyangmenjadikannyajatuhketempatyangserendah-rendahnyaketika menyimpangdarifitrahdanmenyelewengdariimanyanglurus,karenasudahjelas bahwawujudbadaniahnyatidakakanmenjatuhkannyakederajatyangserendah-rendahnya. Didalamkhususiahruhiyahini,tampaklahkeunggulanwujudmanusia.maka, merekadiberipotensiuntukmencapaitingkatanyangtinggimelebihikedudukan malaikatmuqarrabin,sebagaimanadibuktikandenganadanyaperistiwaIsraMiraj. 5 ketiakitumalaikatJibrilberhentipadasuatutempat,sedangNabiMuhammadbin Abdullah-yang manusia itu terus naik ke tempat yang lebih tinggi. Akan tetapi, manusia juga potensial untuk mencapai derajat terendah yang tidak ada makhluk lain mencapai derajat kerendahan seperti itu, Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang se rendah-rendahnya. ketika itu makhluk binatang pun masih lebih tinggidanlebihlurusdaripadanya.Karena,binatangmasihistiqamahpadafitrahnya, masih melaksanakan ilham bertasbih menyucikan Tuhannya, dan menunaikan tugasnya dibumimenurutpetunjukyangdigariskanAllah.Sedangkan,manusiayangdiciptakan dalambentukyangsebaik-baiknya,mengingkariTuhannyadanmemperturutkanhawa nafsunya.Sehingga,iajatuhkelambahkahinaanterendahyangbinatangpuntidak sampai terjatuh serendah itu. SesungguhnyaKamitelahmenciptakanmanusiadalambentukyangsebaik-baiknya dalam fitrah dan potensinya. Kemudian Kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnyaaketikaiasudahmenyimpangdenganfitrahnyadarigarisyang telahditunjukidandijelaskanolehAllah.kemudiandibiarkan-Nyaiauntukmemilih salah satu dari dua jalan kehidupan.4 Adapundalamkitabtafsiribnukatsirmenyatakan,bahwasanyatempatyang serendah-rendahnyaituadalahneraka.menurutMujahid,AbulAliyah,Al-Hasan,Ibnu Zaid, dan lain-lainya. Yakni kemudian sesudah penciptaan yang paling baik lagin paling indah itu, tempat kembali mereka adalah ke neraka, jika mereka tidak taat kepada Allah dan tidak mengikuti rasul-rasul-Nya.5 Kecualiorang-orangyangberimandanmengerjakanamalsaleh.Maka, merekalah yang btetap berada diatas fitrah yang lurus, dan menyempurnakannya dengan imandanamalsaleh,sertameningkatkanderajatnyaketingkatkesempuranaansesuai denganukuranyangditetapkanuntuknya.Sehingga,mencapaikehidupanyang sempurnadinergerikesempurnaan.Maka,bagimerekapahalyangtiadaputus-putusnya, yang kekal abadi tidak akan pernah berhenti.

4 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal :300 5 Al-Imam Abul Fida Ismail Ibnu katsir Ad-Dimasyq, TAFSIR IBNU KATSIR. Hal :428 6 Adapun orang-orang yang terbalik dengan fitrahnya ke tingkatan yang serendah-rendahnya, maka kelak akan menempati tempatyang palingrendah di akhirat nanti, di neraka jahannam. Disana kemanusiaanya sia-sia, berkubang dalam kehinaan. Inilahduaakibatyanglogissesuaidengantitikawalnya.Adakalanyabermula darikomitmennyapadafitrahyanglurusdanmnyempurnakannyadanganiman,serta meninggikannyadenganamalsaleh.Kemudianpadaakhirnyaiaakansampaipada lesempurnaanyangditetapkandanberadadalamkehidupanyangpenuhkenikmatan. Namun,adakalanyamenyimpangdarifitrahyanglurus,terbalik,danterputusdari tiupanIlahiah.Sehingga,padaakhirnyaiasampaiketempatpalingrendah,dineraka yang menyala-nyala.OlehKarenaitu,tampakjelaslahnilaiimandidalamkehidupanmanusia.Iman inilah yang meningkatkan dan menyampaikan fitrah yang lurus untuk mencapai puncak kesempurnaannya.IaadalahtaliyangmembentangantarafitrahdanPenciptaannya.Ia adalahcahayayangmenerangilangkah-langkahnyauntukmendakikepadakahidupan orang-orang dalam kemuliaan yang kekal. Apabilataliiniputusdancahayaitupadam,makahasilyangpastiadalah keterjatuhan ke tempat yang serendah-rendahnya. Sehingga, terabaikan kemanusiaannya secaratotal,ketikatanahliatberlumuranpadawujudmanusia.Dengandemikian,ia menjadi bahan bakar api neraka bersama bebatuan. Asbabun Nuzul ImamIbnuJarirtelahmengetengahkansebuahhaditsmelaluijalurAl-Aufi bersumber dari Ibnu Abbas, sehubungan dengan firman Allah : Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya(Q.S. 95 At-Tiin, 5). Ibnu Abbas r.a telah menceritakan bahwa mereka yang disyariatkan oleh ayat ini adalahsegolonganorang-orangyangdituakanumurnyahinggatuasekalipadazaman RasulullahSAW.Karenaitu,ditanyakanlahperihalmerekasewaktumerekasudah pikun.makaAllahmenurunkanfirman-Nyayangmenjelaskantentangpemaafanbagi 7 mereka,laludinyatakan-Nyabahwabagimerekapahaladariamalbaikyangdahulu mereka lakukan mereka pikun.6 B.SURAH AL-ARAAF (AYAT 175 176) Di Turunkan Di Mekkah Pengantar SurahAl-AraafadalahjsurahyangturunsebelumNabiMuhammadsaw berhijrahkeMekkah.iaterdiridari206ayat,keseluruhannyaturundimekkah.ada sementaraulamamengecualikanayat-ayat163-170,tetapipengecualianinidinilai lemah. Namaal-AraaftelahdikenalsejakmasaNabisaw.Pakarhaditsan-NasaI meriwayatkan,bahwaUrwahibnZaidibnTsaabitberkatakepadaMarwanIbnAl-Hakam;Mengapasayamelihatandamembacasurah-surahpendekpadawaktu maghrib, sedang saya melihat Rasulullah saw membaca yang terpanjang dari dua surah jang?Marwanbertanya:Apakahsurahterpanjangdariduayangpanjang?Urwah menjawab: Al-Araaf Aisyah r.a juga meriwayatkan bahwa rasul saw, membaca surah al-araafketiokasholatmaghrib.Beliaumembagibacaannyadalamduarakaat.(H.R. Nasai) kandungansurahinimerupakanrinciandarisekianbanyakpersoalanyang diuraikanolehsurahal-Anam,khususnyamenyangkutkisahbeberapanabi.Al-biqaI berpendapat,bahwatujuanutamanyaadalahperingatanterhadapyangberpalingdari ajakanyangdisampaikanolehsurahal-anam,yakniajakankepadatauhid,kebajikan dan kesetiaan pada janji serta ancaman terhadap siksa duniawi dan ukhrawi. bukti yang terkuat menyangkut tujuan tersebut tulis al-BiqaI adalah nama surah ini al-Araf. menurut al-BiqaI, al-Araaf adalah tempat yang tinggi disurag. mempercayai al-Araaf mengantar seseorang berada di tempat yang hakikat itu dimana ia mengamati surga dan mereka dan mengetahui hakikat apa yang terdapat di sana.

6 Imam Jalaluddin Al-Mahalli & Imam jalaluddin As-Suyuti, TAFSIR JALALAIN. Hal :1352 8 N^>-4 )_^1U4 4:4^ -Og~-.-+OE4^O>-47 E4g4C-47ECU=Oe E_u4g` +OE4l^>}C^OO=- 4p~ =}g`-j4^- ^_) O4 E4^Og-+O4Lu4O Ogj +OEL44-u= ) ^O-E74lE>-4 +O.4OE- _ Nq-VEVEE UUE:^- p) g^4`gO^OU4N ;+E_U4C u +O-+O^>+E_U4C _ Elg-O NV4` gO^--g~-.- W-O+OOE4Lg-4C4*) _ +O^~"=^- _^UE 4pNO-E44C^_g175.Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang Telah kami berikan kepadanya ayat-ayat kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), Kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), Maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat. 176.Dankalaukamimenghendaki,Sesungguhnyakamitinggikan(derajat)nya denganayat-ayatitu,tetapidiacenderungkepadaduniadanmenurutkanhawa nafsunyayangrendah,Makaperumpamaannyasepertianjingjikakamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya(juga).demikianItulahperumpamaanorang-orangyangmendustakanayat-ayat kami. Maka Ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir. Iniadalahpemandanganyangmenakjubkan,baru,danserius,yangterkandung didalamlukisandanpelukisanbahasaini.seorangmanusiayangAllahmemberikan kepadanyaayat-ayat-Nya(pengetahuantentangisiAl-Kitab),memberikankarunia kepadanya,memberinyapengetahuan,danmemberinyakesempatanyangsempurna untuk menggunakan petunjuk. berhubungan dengan tuhan dan meninggikan derajatnya. 9 akantetapi,iamelepaskandarisemuaini.iamelepaskandiriseakan-akanayat-ayat Allah itu sebagai kulit yang membungnkus dagingnya. lantas, ia melepaskannya dengan kerasdansusahpayah,seperetihalnyamakhlukhisupmelepaskandirinyadarikulit yangmelekatpadadirinya.Bukankahkeberadaanmanusiaitulekatdenganrasaiman kepada Allah seperti melekatnya kulit pada tubuh? Nah, inilah ia melepaskan diri dari ayat-ayat Allah, melepaskan diri dari penutup yangmelindungi,danbajubesipelindunghawanafsu,turundaripetunjukuntuk mengikuti hawa nafsu, turun dari ufuk yang bersinar cemerlang lantas belepotan dengan tanahlumpru.sehingga,jadilahiasebagaiburuansetanyangtidakadaseorangpun yangdapatmelindunginyadarisetanitu.Karenitu,iamenjadipengikutsetandan dikuasai olehnya. Kemudian,inilahkitaberadadidepanpemandanganyangmenakutkandan mengerikan.yaitu,beradadidepanmakhlukyanglekatkebumi,berlumurandengan lumpur,dantiba-tibakeadaannyaberubahsepertianjing,yangmengulurkanlidahnya kalaudihalaudanmengulurkanlidahnyameskipuntidakdihalau.pemandangan-pemandanganinibergerakdenganberuntun,danbayangantentangkesan-kesannya tampak jelas. tiba-tiba kita berada pada pemandangan terakhir. yaitu, menjulurkan lidah yangn tiada henti. Terdengar lah komentar yang menakutkan dan mengesankan terhadap semua pemandangan itu.7 Begitulahperumpamaanmereka!ayat-ayatyangmambawapetunjukdan mengisyaratkansertamemicukeimananmelekatpadafitrahmerekadankeberadaan merekasertaseluruhwujudsemestayangadadisekelilingnya,akantetapi,kemudian merekamelepaskandiridarinya.Tiba-tibamerekamerubaheksistensinya,turun derajatnyadariposisimanusiakeposisibinatang.posisianjingyang bergelimang debu. Padahal, mereka memiliki sayap iman yang dapat digunakan terbang keIlliyyiinposisiorang-orangyangtinggidanterhormat.Fitrahmerekayang pertama adalah dalam bentuk yang seindah-indahnya. akan tetapi, mereka jatuh darinya ke derajat yang serendah-rendahnya.

7 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal :57 10 C.SURAH AL-MUKMINUN ( AYAT 23 ) di turunkan di Mekkah Pengantar Iniadalahsuratal-Muminun.Namasurahinimenunjukkanhakikatdan membatasitema-temanya.Iadiawalidenganbahasantentangsifatorang-orang mukmin.kemudianarahanredaksiayatmmulaimembahastentangtanda-tandaiman dalam jiwa dan alam semesta. kemudian beralih ke dalam bahasan tentang hakikat iman sebagaimanayangdipaparkanolehrasul-rasulAllah,darisejakNabiNuhhingga Muhammad SAW. sebagai penutup para nabi dan rasul. ;4 E4UEcO ~O+^ _O)gOg`O~ 4 O4C W-+l;N--.- 4` 7 ;}g)` O)++OOEN W E 4pO+-> ^[email protected],laluiaberkata: "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" Padaayatdiatas,bahasanberalihdaribahasantentangtanda-tandaimanpada jiwa dan alam semesta kepada hakikat iman yang dibawa oleh para rasul seluruhnya. Ia menjelaskanbagaimanaresponmanusiaatashakikatsatuiniyangtidakakanpernah berubahsepanjangzaman.padaha,banyakrisalahdanpengutusanrasul-rasulyang berturut-turut, mulai sejak Nabi Nuh. kitaakansaksikanbahwasetiapkendaraanpararasulatauumatnyaketika menyampaikankalimatyangsatukepadaseluruhmanusia,pastimengandungsatu maksuddansatuarah.Bahkan,hinggaterjemahnyamenyatudalambahasaarab. 11 padahaldinyatakandalamberbagaibahasaketikapararasuldiutuskepadakaumnya. ternyatakalimatyangdinyatakanolehNuh.a.situlahkalimatyangdinyatakanoleh setiaprasulyangdatangsetelahnya.kemudianmanusiameresponnyadengansatu jawaban pula, hampir kalimatnya sama dan menyatu sepanjang zaman. hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena0 sekali-kali tidak ada tuhan bagimu selain dia Kalimatinimerupakankalimathaqyangtidakakanpernahberubah.Diatasnya berdiri seluruh benda yang ada, dan semua yang ada menyaksikan kaumnya. Maka, menmgapa kamu tidak bertaqwa (kepadanya)?? (al-Muminuun : 23) Mengapakaliantidaktakutterhadapakibatyangtimbuldaripengingkaran kalian terhadap hakikat ini,yang diatasnyaberdiri segala kebenaran? kemudian kalian berpura-puramerasakandalampengingkaranitubahwaadakegilaandalamkebenaran yang nyata tersebut.? kalian pun tidak takut terhadap konsekuensiyang menanti kalian dari kegilaan ini, yaitu azab yang sangat pedih?? Namun para pembesar kaum Nuh tidak mau mendiskusikan kalimat ini dan tidak maumerenungkanbukti-buktinya.Merekapuntidakmampukeluardaripandangan sempityangberkaitandenganpribadi-pribadimerekadandaripribadiorangyang mengajakmerekakepadakebenaran.Merekatidaknaikketingkatyangindependen sehinggadapatmemandangkepadahakikatagunginiyangdiatasnyaberdirisemua yangadadandisaksikanolehsemuayangada.Merekamalahlebihtertarikmembahas tentang pribadi Nuh. Maka,pemuka-pemukaorangkafirdiantarakaumnyamenjawab,Orangini tidaklainhanyalahmanusiasepertikamu,yangbermaksudhendakmenjadiseorang yang lebih tinggi dari kamu Dari sisi yang sempit ini, kaum Nuh melihat dakwah yang besar itu. Maka, mana mungkin mereka bisa mnegetahui tabiatnya dan tidak munkin pula melihat hakikatnya. MerekamenolakkemuliaandariAllahbagimanusia,danmembesar-besarkan masalah bila seorang rasul diutus dari jenis manusia, seandainya dia benar-benar harus diutus. . Kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat.12 Hal ini disebabkan oleh kenyataanbahwa mereka tidak menemukan dalam roh-rohmereka.tiupanyangmenjadikannyaberkedudukantinggiyangmenyampaikan manusiaketingkatkedudukanyangpalingtinggidarimalaikat(Al-malaulAla).Roh membuatmanusiapilihandapatmencapaikedudukanyangpalingtinggiitudanbisa mendudukinya.Orang-orangpilihaninikemudianmembawanyakepadasaudara-saudara mereka sesama manusia. Kemudian menuntun mereka kepada sumbernya yang bersih. Kaumitumengalihkanperkaraitukepadaperistiwa-peristiwaterdahuluyang dikenal bukan kepada akal yang mampu merenung dan memikirkannya.8

D.SURAH AL-ISRA (AYAT 70) Di turunkan di Mekkah Pengantar Surahal-Israiniadalahsuralmakkiyyah.Dimulaidengantasbih (memahasucikan)kepadaAllahdandiakhiridengantahmid(memuji)kepada-Nya. Surahiniberisiberbagaitemayangumumnyaberkaitandenganmasalahakidah. Sebagiandaritema-temaituberkaitandenganprilakuindividuataukolektifserta etikaetikanyayang berdiri atas landasan akidah tersebut. Di samping itu, surah ini juga berisikisahbaniisraildalamkaitannyadenganMasjidilAqshasebagaitempattujuan IsraNabiSAW.dansepenggalkisahNabiAdamdaniblissertakemuliaanyang diberikan Allah kepada manusia. ;4 E4^`OE /j_4 4E1-47_E4U4EO4 O) )OE^-@O4l^-4 _E4^~Ee4O4 ;g)`ge4lj1-C- _4LU_4_O>4N OOgV ;}Og)` E4^UE=1E1_^> ^_

8 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal : 172 13 70.Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratandandilautan[862],kamiberimerekarezkidariyangbaik-baikdankami lebihkanmerekadengankelebihanyangSempurnaataskebanyakanmakhlukyang Telah kami ciptakan. [862]Maksudnya: Allah memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan untuk memperoleh penghidupan. Allahmemuliakanmanusiamelebihimakhluk-Nyayanglain.Allah memuliakannyadenganbentukpenciptaanyangindahdandenganfitrahyang menggabungkanantaratanahdenganrohyangditiupkanpadanya.Artinya,manusia adalahmakhlukyangmenggabungkanantaraunsurbumidanunsurlangitdalam eksistensi dirinya. Allah juga memuliakan manusia dengan berbagai potensiyang diberikandalam fitrahnya.Sehingga,membuatnyaberpotensiuntukmenjadikhalifahdimukabumi, untukmengadakanperubahan-perubahandanperbaikanpadanya.berproduksidan membangundunia.Dengandemikian,iaakanmembawakehidupanduniainisampai pada kesempurnaan, sebagaiamana takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Allahjugamemuliakanmanusiadenganmenundukkansemuakekuatanalam untuk kehidupannya di muka bumi. Kemudian diberinya bantuan berupa kekuatan yang dimiliki alam lainnya seperti binatang-binatang dan benda angakasa lainnya. kami angkut mereka di daratan dan di lautan mengangkutmerekadidaratandandilautaniniterjadidengantabiatkehidupan manusiabesertasemuapotensiyangdimilikinya.Seandainyahukumalaminitidak harmonisdengantabiatkemanusiaan,niscayatidakakantegakkehidupanmanusia. Karena, ia sangat lemah dan kerdil jika dibandingkan dengan fenomena-fenomena alam yangadadilautandandidaratan.TetapimanusiadibekaliAllahdengankemampuan menguasaikehidupandialamraya,sekaligusdibekalidenganberbagaipotensiagaria dapat memanfaatkan alam ini. semua itu merupakan anugerah Allah yang amat besar. Kami beri mereka reszeki yang baik-baik,, Biasanya manusia mudah melupakan rezeki yang baik-baik yang diberikan oleh AllahSWTpadanya,karenaiaterbiasadalamhidupdalamkemewahan.Sehingga, 14 banyakorangyangtakmerasakannikmatnyarezekiyangitulahmanusiamenyadari nilai yang selama ini ia nikmati. Tetapi manusia cepat sekali lalai dan lupa akan segala haldanbentukkenikmatanyangberupamatahari,udara,air,kesehatan,kemampuan untuk bergerak, panca-indera, akal pikiran dan berbagai bentuk makanan dan minuman sertapemandangan.Jugaalamrayayangluasyangdikuasakankepadanya,yang didalamnya terdapat berbagai rezeki yang baik dengan jumlah yang yak terhingga. ..danKamilebihkanmerekadengankelebihanyangsempurnaatas kebanyakan makhluk yang kami ciptakan. Kamiutamakanmanusiadengankamijadikanmerekasebagaikhalifahyang menguasaibumiseluas-luasnya.Jugadengankamiberikandidalamfitrahmanusia berbagaipotensiyangmendudukannyasebagaimakhlukyangunikdanistimewadi tengah-tengah makhluk yang lain.9

9 Sayyid Quthb, TAFSIR FI ZHILALIL QURAN. Hal : 276 15 Tafsir surah at-tiin (1-6), surah al-araaf (175-176), surah al-mukminun (ayat 23), surah al-isra (ayat 70) DI S U S U N OLEH 1. SARIANTI 2. FIKA SARI 3. M. THAIB Dosen Pembimbing : Muhammad Jalil, MA SEMESTER III UNIT B STAIN ZAWIYAH COT KALA LANGSA TAHUN 2007-2008 16 PENDAHULUAN AlhamdulillahsegalapujibagiAllahyangtelahmemberikankitanikmat kesehatandannikmatkeimanan,semogakitasemuamendapathidayahdari-Nyadi Akhirat kelak.ShalawatbesertakitacurahkebagindaNabiMuhammadSAW.Yangtelah menerangi dunia ini menjadi terang-benderang dengan budi pekertinya, perjuangannya, untuk menjauhkan umat manusia dari kegelapan/kejahiliyahan. Sebelumnyapenyusunucapkanterimakasihkepadadosenpembimbingyang telahmenyampaikanilmupengetahuankepadakami,sehinggakamidapat mengembangkan ilmu yang telah diberikan kepada kami selaku mahasiswa. AdapunisimakalahinimembahastentangTafsirsurahat-tiin(1-6),surahal-araaf (175-176), surah al-mukminun (ayat 23), surah al-isra (ayat 70) yang ini semua tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan dari teman-teman mahasiswa sekalian. Dan kamiselakupenyusunsangatmengharapkritikandansaranapabilaterdapatkesalahan dankekurangandalamketikanataupunhal-hallainnya.HanyakepadaAllahlahkami mohon ampun. Sekian dan terima kasih. Tanggal 5November 2008 TIM PENYUSUN 17 DAFTAR ISI I.PENDAHULUAN II.DAFTARISI III.SURAH AT-TIN (AYAT 1 6)..1 IV.SURAH AL-ARAAF (AYAT 175-176)...... 7 V.SURAH ALMUKMINUN (AYAT 23) .10 VI.SURAH AL-ISRA (AYAT 70)..... 12 VII.DAFTAR PUSTAKA 18 19 DAFTAR PUSTAKA 1.SHIHAB, M. Quraish. Tafsir Al Mishbah : Pesan, kesan dan keserasian Al-Quran / M. Quraish Shihab. Jakarta : Lentera Hati, 2002 2.Al-Mahalli, Imam Jalaluddin. Terjemahan Tafsir Jalalain berikut Asbabun Nuzul Jilid 1. Bandung : Penerbit Sinar Baru Algensindo, cet. 4. 2007 3.QUTHB, Sayyid. Tafsir fi Zhilalil Quran dibawah naungan Al-Quran jilid 10. Jakarta : Gema Insani Press, cet. 1. 2004