129
MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN MOTIVASI ZIARAH Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Siti Meli Marliana NIM: 11140321000049 PRODI STUDI AGAMA-AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

  • Upload
    ngodien

  • View
    234

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN MOTIVASI

ZIARAH

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Siti Meli Marliana

NIM: 11140321000049

PRODI STUDI AGAMA-AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 3: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 4: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

III

PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQOSYAH

Skripsi ini berjudul MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS

DAN MOTIVASI ZIARAH telah diujikan dalam siding munaqasyah Fakultas Ushuluddin UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Agama (S. Ag) pada Program Studi Agama-agama.

Jakarta, 24 September 2018

Sidang Munaqosyah

Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota,

Dr. Media Zainul Bahri, MA. Dra. Halimah SM, MA.

NIP. 19751019 200312 1 003 NIP. 19590413 199603 2 001

Anggota,

Penguji I, Penguji II,

Prof. Dr. M Ikhsan Tanggok, M. Si Dr. M. Amin Nurdin, MA.

NIP. 19651129 199403 1 002 NIP. 19550303 198703 1 003

Pembimbing,

Dr. Hamid Nasuhi, MA

NIP. 19630908 199001 1 001

Page 5: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

iv

ABSTRAK

Siti Meli Marliana

Judul Skripsi: “Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi: Kultus dan Motivasi

Ziarah”

Dalam skripsi ini, penulis meneliti tentang “Makam Keramat Syekh Abdul

Muhyi: Kultus dan Motivasi Ziarah”. Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi” yang

terletak di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong, Tasikmalaya. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengungkapkan fenomena pengkultusan terhadap

Syekh Abdul Muhyi yang diwujudkan dalam bentuk ziarah ke makamnya.

Penelitian ini juga mengkaji apa motivasi yang mendorong para peziarah

mengunjungi makam tersebut.

Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode pendekatan

historis dan antropologis terhadap objek yang akan diteliti. Adapun metodologi

yang penulis gunakan untuk melakukan penelitian adalah observasi, wawancara

dan dokumentasi dengan menelusuri bahan-bahan pustaka yang relevan dengan

permasalahan yang akan diteliti. Data diolah dan dianalisis dengan teknik

deskriptif analitik.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: pertama, Syekh Abdul

Muhyi dikultuskan di Pamijahan karena dia dipersepsikan sebagai seorang

Waliyullah yang mempunyai ilmu yang tinggi dibandingkan dengan masyarakat

Pamijahan pada umumnya dan berkharisma. Kedua, motivasi dan tujuan peziarah

mengunjungi Makam Syekh Abdul Muhyi beragam, diantaranya menjadikan

Syekh Abdul Muhyi sebagai wasilah untuk menyampaikan hajat kepada Allah

SWT, sebagai emosi keagamaan, wisata religi dan berziarah hanya dijadikan

sebagai rutinitas keagamaan tanpa memiliki maksud tertentu.

Kata kunci: Kultus, Motivasi, Ziarah dan Peziarah

Page 6: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

Skripsi berjudul Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi: Kultus dan

Motivasi Ziarah disusun guna memenuhi salah satu persyaratan untuk

memperoleh gelar Sarjana Srata Satu, Jurusan Studi Agama-agama, Fakultas

Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik

secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis tidak lupa

mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terutama kepada:

1. Dr. Hamid Nasuhi, M. Ag, selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan

skripsi ini yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya serta

kesabaran memberikan arahan dan bimbingan sehingga membuka

cakrawala berpikir dan nuansa ilmu yang baru.

2. Dr. Media Zainul Bahri, MA, selaku Ketua Jurusan Studi Agama-agama

sekaligus Dosen Penasehat Akademik, yang memberikan arahan serta

motivasi yang luar biasa kepada penulis dan selalu memberikan pelayanan

kepada mahasiswa/i dengan baik.

3. Ibunda Dra. Halimah SM, MA, selaku Sekertaris Jurusan Studi Agama-

agama, yang selalu memberikan pelayanan kepada mahasiswa/i dengan

baik.

Page 7: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

vi

4. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Prof. Dr. Masri Mansoer, MA, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Dosen Fakultas Ushuluddin yang telah berkenan dengan hati yang terbuka

untuk mencurahkan segenap waktunya dalam membagi cahaya ilmu

kepada penulis selama penulis mengikuti perkuliahan. Semoga Allah

senantiasa memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepadanya.

7. Pengurus yang berada di komplek makam Syekh Abdul Muhyi, terutama

kepada Bapak H. Endang Adjidin sebagi sesepuh Makam Karomah Syekh

Abdul Muhyi dan Muzawir lainnya serta masyarakat Desa Pamijahan.

8. Devi Kostaji selaku Kepala Desa Pamijahan beserta staf Desa Pamijahan

yang telah memberi ijin penelitian kepada penulis hingga skripsi ini selesai

tepat waktu.

9. Karyawan/ karyawati Perpustakaan Utama dan Fakultas Ushuluddin yang

telah menyediakan fasilitas dalam rangka penulisan skripsi.

10. Bapak Cecep Sutarli dan Mama Aas Sapuro selaku kedua orang tua

penulis yang selalu memberikan bimbingan, dukungan baik materil

maupun non materil, serta selalu mendoakan penulis sehingga

terselesaikannya skripsi ini.

11. Teruntuk seseorang yang selalu menemani penulis dan mengantarkan

penulis ketempat penelitan, serta memberikan semangat dan dukungan

baik dari jarak yang dekat maupun jauh hingga terselesaikannya skripsi

ini.

Page 8: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 9: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................ ii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASYAH ............................................ iii

ABSTRAK .................................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................................. viii

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 7

D. Tinjauan Pustaka .................................................................................................. 8

E. Kerangka Teori .................................................................................................... 9

F. Metodologi Penelitian ........................................................................................ 13

G. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 17

BAB II ........................................................................................................................ 19

GAMBARAN UMUM DESA PAMIJAHAN ......................................................... 19

A. Sejarah Desa Pamijahan ..................................................................................... 19

B. Letak Geografis dan Aksesabilitas ..................................................................... 22

C. Kondisi Ekonomi di Desa Pamijahan ................................................................ 24

D. Kondisi Pendidikan di Desa Pamijahan ............................................................. 26

E. Kondisi Keagamaan di Desa Pamijahan ............................................................ 28

BAB III ....................................................................................................................... 31

PENGKULTUSAN SYEKH ABDUL MUHYI DI PAMIJAHAN ....................... 31

A. Sejarah Syekh Abdul Muhyi .............................................................................. 31

B. Ajaran Syekh Abdul Muhyi ............................................................................... 37

C. Ketokohan Syekh Abdul Muhyi ........................................................................ 48

D.Kompleks Keramat di Pamijahan ......................................................................... 52

Page 10: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

ix

BAB IV ....................................................................................................................... 60

A. Makna Ziarah Kubur .......................................................................................... 60

B. Pelaksanaan Ziarah Kubur Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi .................... 61

C. Motivasi dan Tujuan Ziarah ke Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi ............ 66

D. Dampak Tradisi Ziarah Kubur Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi ............. 70

BAB V......................................................................................................................... 73

PENUTUP .................................................................................................................. 73

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 73

B. Saran................................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 75

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 81

Page 11: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

berbagai macam budaya, suku, bahasa, ras dan beraneka ragam adat istiadat.

Kebudayaan dan masyarakat ialah ibarat dua sisi mata uang yang mana satu sama

lain tidak bisa dipisahkan. Tidak akan adanya kebudayaan tanpa adanya

masyarakat, karena masyarakat merupakan subyek dalam kebudayaan tersebut

yang menciptakan objeknya dengan demikian kebudayaan dapat dipandang

sebagai karya mayarakat. Menurut Koentjaraningrat kebudayaan adalah “hasil

dari cipta, karya dan rasa, berarti yang mengolah atau yang mengerjakan sehingga

mempengaruhi tingkat pengetahuan, sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam

pikiran manusia, dalam kehidupan sehari-hari, sifatnya abstrak. Sedangkan

perwujudan lain dari kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh

manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang

bersifat nyata, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam

melangsungkan kehidupan bermasyarakat”.1

Dialektika Islam dengan realitas kehidupan sejatinya merupakan

realitas yang terus-menerus menyertai agama ini sepanjang sejarahnya. Sejak awal

kelahirannya, Islam tumbuh dan berkembang dalam suatu kondisi yang tidak

hampa budaya. Relasi antara Islam sebagai agama dengan adat dan budaya lokal

sangat jelas dalam kajian antropologi agama. Dalam perspektif ini diyakini,

bahwa agama merupakan penjelmaan dari sistem budaya. Berdasarkan teori ini,

1Widiastuti, “Analisis Swot Keragaman Budaya Indonesia,” Jurnal Ilmiah Widya, Vol.1,

No.1. (1 Mei-Juni 2013), h.9.

1

Page 12: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

2

Islam sebagai agama samawi dianggap penjelmaan dari sistem budaya suatu

masyarakat Muslim.2 Sejarah menunjukkan bahwa masuknya Islam di Nusantara

secara sistematis. Penyebaran Agama Islam ke Nusantara dilakukan oleh para

mubaligh dan pedagang Arab dengan memanfaatkan wahana perdagangan

Internasional yaitu perdagangan jalur sutera. Banyak wilayah yang disinggahi

oleh pedagang Muslim terutama tempat-tempat yang berada di daerah pesisir

seperti Tuban, Gresik, Demak, Cirebon, Banten dan lain sebagainya. Kemudian

Cirebon menjadi basis penyebaran Islam di Jawa Barat, karena Cirebon telah

berhasil mengembangkan perdagangan regional dan Internasional. Sedangkan

penyebaran Islam khusus wilayah Pamijahan Tasikmalaya menurut H. A.A

Khaerussalam yaitu dirintis dari seorang wali yang tidak dikenal dalam sejarah

yaitu Syekh Abdul Muhyi pada abad ke 17M. Syekh Abdul Muhyi bersahabat

baik dengan Syekh Maulana Mansur putra dari Abdul Fatah Tirtayasya dari

Banten dan Syekh Zafar Sidiq dari Cibiuk Garut. Makam Syekh Abdul Muhyi

hingga sekarang sangat ramai di ziarahi terutama menjelang bulan Ramadhan dan

Maulud. Peziarah mendatangi makam Syekh Abdul Muhyi untuk salat dan

berdoa, kemudian melanjutkan perjalanan ke Gua Saparwadi dan makam-makam

tokoh Islam lainnya yang terdapat di Desa Pamijahan.3

Tradisi perjalanan yang mengandung unsur religi, sering disebut

dengan istilah ziarah. Istilah ziarah sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat

Indonesia. Bahkan ziarah sangat melekat pada kebudayaan dan tradisi kita. Tidak

jarang ziarah selalu rutin dilakukan setiap tahun oleh kalangan tertentu dan pada

2Syahdan, “Ziarah Perspektif Kajian Budaya,” Jurnal Studi Agama dan Masyarakat,

Volume 13, Nomor 1. (Juni 2017), h.65-66. 3Effie Latifundia, “Perkembangan Awal Islam di Pamijahan Tasikmalaya: Kajian-kajian

Makam Kuno,” Purbawidya. Vol.1. No. 2. Tahun 2012/1013, h.214-215.

Page 13: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

3

waktu-waktu tertentu pula. Indonesia begitu banyak mempunyai tempat ziarah

yang terdapat dihampir setiap pelosok negeri. Dengan begitu banyaknya situs

keramat yang dikunjungi. Membuat Indonesia dikenal sebagai Negara yang

religious.

Kata ziarah berasal dari bahasa Arab صسا -ص٠بسح -٠ضس -صاس yang

artinya hendaklah berpergian menuju ke suatu tempat.4 Secara terminologi kata

ziarah dimaknai sebagai perjalanan suci menuju ke suatu tempat khusus yang

dimiliki nilai-nilai sejarah, mitos dan juga di anggap keramat. Tempat tersebut

dapat berupa situs rumah ibadah atau kuburan seperti makam ulama besar atau

tokoh seorang pemimpin yang semasa hidupnya selalu diagungkan.5 Ziarah kubur

seorang wali sekarang telah menjadi tradisi yang berakar panjang dalam

sepanjang sejarah perkembangan Islam karena ada perwujudan dari suatu hal

sehingga menjadi makam keramat.

Asal muasal fenomena ziarah kubur di dunia Islam belum terungkap,

namun tidak dapat disangkal lagi bahwa fenomena itu banyak meminjam dari

tradisi Yahudi dan Kristen yang sudah lama bercokol sebelumnya di daerah-

daerah seperti Palestina, Suriah dan Mesir di mana Islam berkembang setelah

wafatnya Nabi Muhammad SAW. Pengambilalihan praktik itu oleh Islam

tentunya dipermudah, oleh karena itu sejumlah tokoh Alkitab dan Injil yang juga

diakui sebagai Rasul oleh ajaran Islam ternyata dikeramatkan di beberapa daerah

tersebut.6

4M. Affan Chafid, Tradisi Islam (Surabaya: Kalista, 2009), h.23.

5Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka 1998), h.118.

6Anwar Masduki, “Ziarah Wali di Indonesia dalam Perspektif Pilgrime Studies,” Jurnal

Studi Agama-agama, Vol.5, No.2. (September 2015), h. 168.

Page 14: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

4

Pilrigmage studies (studi ziarah) tidak dapat dipisahkan dari religious

studies, sebagai sebuah kajian yang membahas fenomena keberagamaan sebagai

hal yang bersifat multi-interpretatif, lintas budaya dan masuk sangat jauh kedalam

kehidupan sehari-hari para pemeluk agama. Tidak bisa disangkal agama memang

menjadi suatu bagian penting, entah dalam aspek ritual, praktik dari nilai-nilai

ajaran agama dalam kehidupan para penganut agama itu sendiri. Fenomena ziarah

sendiri telah menjadi fenomena global di semua agama. Menurut Stoddard

kegiatan tersebut bisa dikatakan pilgrimage (ziarah) apabila memiliki beberapa

aspek diantaranya: jarak (distance of moment), motivasi (motivation), tempat

tujuan (destination), jumlah pengunjung (magnitude). Dengan mengkaji empat

aspek tersebut Stoddard mendefinisikan ziarah (pilgrimage) ialah “sebuah

kegiatan ke tempat-tempat suci yang dilakukan oleh banyak orang, dilakukan

lebih lama daripada sebuah perjalanan lokal biasa, dan dianggap sebagai tindakan

ketaatan beragama”.7

Peziarah merupakan orang-orang yang terkumpul dari berbagai

daerah yang memiliki karakter, keyakinan serta motivasi yang berbeda. Perbedaan

tersebut dapat terlihat dari cara dan ritual yang dilakukan saat ziarah. Kegiatan

dan ritual tertentu pada prinsipnya merupakan upaya manusia dalam mencari

hubungannya dengan Tuhan, dewa-dewi atau makhluk yang menghuni alam gaib.

Kegiatan manusia tersebut sudah tentu dilandasi dan didorong oleh adanya emosi

keagamaan, sebuah getaran spiritual yang dipercaya mampu menggerakkan jiwa

manusia. Beberapa pakar agama menyebutkan bahwa aktivitas ritual merupakan

7Robert Stoddard, Defning and calssifying Pilgrimage (Los Angels: Dept. of Geography

and Antropology, Louisiana State University, 1997), h.41.

Page 15: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

5

proses di mana jiwa manusia dimasuki cahaya Tuhan.8 Salah satu motivasi

melakukan ziarah misalnya seorang peziarah menuturkan keyakinannya bahwa

dengan berziarah ke makam waliyullah Pamijahan, maka segala hajat dan

keinginannya akan dikabulkan oleh Allah. Oleh karena itu peziarah beranggapan

bahwa ziarah di makam Syekh Abdul Muhyi Pamijahan dapat menimbulkan

pengaruh tertentu.

Kompleks Pamijahan di Tasikmalaya dikenal sebagai salah satu pusat

kegiatan ziarah di Jawa Barat setelah Cirebon dan Banten. Daya tarik utamanya

selain ada makam keramat Syekh Abdul Muhyi juga terdapat Gua Saparwadi yang

mana tempat tersebut ialah tempat peziarah melakukan perjalanan spiritual dan

mengambil air suci. Di dalam Gua Saparwadi terdapat “Jabal Kopiah”, yaitu

lekukan-lekukan bulat atap gua yang menyerupai peci. Konon jika ada yang

sesuai dengan ukuran lingkar kepala saat berdiri, Insya Allah akan bisa naik haji.

Ada juga lubang-lubang seperti mulut gua yang dikisahkan menjadi jalan tembus

menuju Banten, Cirebon, bahkan sampai Mekkah.9 Maka dari situlah kekeramatan

tersebut dicetuskan di Pamijahan.

Ritual keagamaan yang melibatkan banyak orang pada setiap harinya,

telah menjadikan Pamijahan sebagai tempat ritual ziarah kubur di samping

sebagai objek wisata religi. Dari prosesnya, ziarah juga dipahami sebagai

perjalanan batin seseorang, sehingga memiliki emosi keagamaan. Masyarakat

memiliki kepercayaan yang bersifat religi melalui keyakinan mereka yang dengan

melakukan kebudayaan spiritual seperti percaya terhadap benda-benda atau pohon

8Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (Jakarta: Penerbit Djambatan,

2002),h.144. 9Artikel ini diakses dari https://daerah.sindonews.com/read/1115873/29/kisah-karomah-

syekh-abdul-muhyi-Pamijahan-1465637226/26 pada tanggal 21-03-2018 pukul 14.40.

Page 16: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

6

tua dan makam keramat peninggalan leluhur yang dianggap memiliki kekuatan

supranatural. Menurut William A Haviland “Religi adalah bagian dari

kebudayaan.” Agama terdiri atas pola-pola kepercayaan dan perilaku, yang oleh

manusia dijadikan sebagai pengendalian alam semesta, yang jika tidak demikian

lepas dari pengendalian mereka. Karakteristik agama adalah kepercayaan pada

makhluk dan kekuatan supranatural.10

Maka melalui doa, sesajian, dan kegiatan ritual umum termasuk

bentuk wujud dari kepercayaan yang memiliki fungsi sebagai tatanan kelakuan

yang mengatur dan mengendalikan perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kemudian sistem ritual dalam suatu religi itu berwujud aktivitas dan tindakan

manusia dalam melaksanakan kebaktiannya yang menggunakan macam-macam

sarana dan peralatan seperti masjid atau makam keramat lainnya. Sistem ritus

Pamijahan merupakan kompleks keramat yang dikarakterisasikan dan difungsikan

sebagai tempat-tempat suci baik berupa gua, mata air dan makam tokoh penyebar

Islam yaitu Syekh Abdul Muhyi. Dengan melihat penjelasan di atas maka penulis

tertarik untuk meneliti Makam keramat Syekh Abdul Muhyi dengan mengangkat

judul skripsi yang berjudul “Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi: Kultus dan

Motivasi Ziarah”

B. Rumusan Masalah

Agar pembahasan dalam penulisan penelitian ini tidak melebar, maka

penulis membatasinya pada masalah-masalah berikut:

1. Bagaimana pengkultusan Syekh Abdul Muhyi dilakukan di Desa Pamijahan?

10

William A Haviland, Antropologi Edisi keempat (Jakarta: Erlangga, 1985), h. 218

Page 17: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

7

2. Apa motivasi dan tujuan dari aktivitas-aktivitas ritual yang peziarah lakukan

terhadap makam keramat Syekh Abdul Muhyi?

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui pengkultusan syekh Abdul Muhyi dilakukan di

Desa Pamijahan.

b. Untuk mengetahui motivasi dan tujuan yang terdapat dalam aktivitas-

aktivitas ritual yang dilakukan di makam keramat Syekh Abdul Muhyi.

2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini dibagi menjadi tiga, yakni kegunaan teoritis,

praktis dan Akademis.

a. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

sumbangan data ilmiah dan mampu menambah keilmuan dalam

mengkaji studi Antropologi mengenai makam keramat Syeikh Abdul

Muhyi dalam pengkultusan dan motivasi ziarah.

b. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dalam upaya

membuat program alternatif di bidang sosial keagamaan, lebih-lebih di

bidang kebudayaan sehingga dapat mendukung terlestarikannya

kebudayaan di Indonesia, terpeliharanya makam sebagai cagar budaya

yang masih difungsikan oleh masyarakat Indonesia dalam memenuhi

kebutuhan spiritual atau emosional. Dan hasil penelitian ini dapat

Page 18: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

8

bermanfaat menjadi rujukan penelitian-penelitian serupa di kemudian

hari.

c. Kegunaan Akademis

Penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi

persyaratan akhir perkuliahan guna mendapatkan gelar Sarjana Agama

(S.Ag) Jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Tinjauan Pustaka

Peneliti telah berusaha melakukan penelitian terhadap pustaka yang

ada, berupa karya-karya penelitian terdahulu yang mempunyai relevansi dengan

topik yang diteliti, di antaranya:

1. Skripsi Herni Herawati mahasiswi fakultas ushuluddin UIN Sunan Gunung

Djati Bandung dengan judul “Kepercayaan masyarakat terhadap kekeramatan

kanjeng Syekh H. Abdul Muhyi” skripsi ini mendeskriptifkan kepercayaan

masyarakat sekitar terhadap kekeramatan Syekh Abdul Muhyi.11

Persamaan

skripsi ini dengan penulis yaitu sama-sama meneliti tentang tokoh yang ada

yaitu Syekh Abdul muhyi, hanya saja perbedaannya di sini penulis meneliti

makam keramat Syekh Abdul Muhyi mengenai pengkultusan dan motivasi

ziarah.

2. Desertasi Aan Kusuma dengan judul “Wisata Religi dan Kesehatan

Lingkungan”. Fokus pada penelitian Aan Kusuma yaitu kesehatan lingkungan

yang ada pada para peziarah dan masyarakat sekitar makam keramat Syekh

11

Herni Herawati, “Kepercayaan Masyarakat terhadap Kekeramatan Syekh H Abdul

Muhyi,” Skiripsi, (Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, 2016)

Page 19: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

9

Abdul Muhyi di Pamijahan Tasikmalaya.12

Persamaan disertasi ini dengan

penulis sama-sama meneliti di sekitar makam keramat Syekh Abdul Muhyi,

hanya saja perbedaannya penulis disini ingin menggunakan studi antropologi

dalam meneliti ziarah kubur di sekitar makam keramat Syekh Abdul Muhyi.

3. Buku karya Wildan Yahya dengan judul “Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual

Syekh Abdul Muhyi” tulisan ini fokus pada Ajaran Spiritual Syekh Abdul

Muhyi (Martabat Tujuh). Persamaan tulisan ini dengan penulis sama-sama

mengkaji tokoh Syekh Abdul Muhyi, hanya saja perbedaanya di sini penulis

lebih ke pengekultusan Syekh Abdul Muhyi yang dilakukan di Desa

Pamijahan.13

Jadi sebagaimana yang telah disebutkan di atas belum ada karya tulis

yang menuliskan tentang judul “Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi: Kultus dan

Motivasi Ziarah” hanya karya tulis inilah yang penulis temukan selama

melakukan tinjauan pustaka. Adapun tema-tema yang menyerupai dengan judul

penulis tersebut lebih membahas mengenai kepercayaan masyarakat terhadap

terhadap kekeramatan Syekh Abdul Muhyi, Wisata Religi dan kesehatan

lingkungan di sekitar makam keramat Syekh Abdul Muhyi serta Ajaran spiritual

Syekh Abdul Muhyi dalam Menyebarkan Agama Islam. Tentunya yang penulis

buat ini akan berbeda dengan tema-tema di atas.

E. Kerangka Teori

Dalam mengkaji mengenai Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi:

Kultus dan Motivasi Ziarah, untuk mengetahui mengenai kultus dan motivasi

12

Aan Kusuma, “Wisata Religi dan Kesehatan Lingkungan,” Desertasi, (Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014). 13

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi (Bandung: PT

Refika Aditama, 2007).

Page 20: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

10

ziarah diperlukan suatu kerangka teori yang dapat membantu dalam menjelaskan

hal tersebut. Adapun kerangka teori itu adalah sebagai berikut:

1. Kultus

Kultus secara terminologi didefinisikan sebagai bentuk penghormatan

secara berlebih-lebihan kepada orang, paham atau benda.14

Sedangkan Alvin

Johnson memaknai kultus yaitu (cult) sebagai simbol biografi (symbol

biography) bagi seseorang yang mempunyai kekuatan untuk menjelajahi dunia

metafisika (alam raya).15

Secara sosiologis, suatu gejala dapat dikatakan kultus

tradisional jika mempunyai ciri-ciri seperti: pemusatan ketaatan kepada

seorang pemimpin karismatik, gaya ketaatan yang eksesif dan fanatis, sikap

ekslusif dan tertutup, pandangan anti-sosial dan adanya janji keselamatan yang

mudah, sederhana dan langsung. Fenomena tersebut, tentunya bukan timbul

dengan sendirinya yang mengikuti tradisi lokal, akan tetapi secara legal

formal, tradisi kultus mempunyai sandaran norma dan kultur baik secara

teoretis maupun praksis. Edwin R.A Seligman dalam hal ini menyandarkan

kultus pada tiga unsur: pertama dasar teologis, kedua, dasar kosmologis,

ketiga sistem etika.16

dalam perpsekktif islam di contohkan pada seorang wali

yang memiliki posisi sangat istimewa di dunia Islam atau pada masyarat

religius lainnya. Menurut penelitian Mulder: “Kekuataan dan kekuasaan itu

diletakkan pada kodrat alam dan alam adikodrati (nature/supernatute) yang

mengelilingi manusia. Dengan kata lain, kekuatan atau kekuasaan itu

bagaimanapun terkonsentrasikan dan terwujudkan pada makhluk-makhluk

14

Diakses dari https://www.kbbi.web.id/kultus pada tanggal 1 April 2018 pukul 08.20. 15

M. Syamsul Huda, “Kultus Kiai: Sketsa Tradisi Pesantren,” Jurnal Tasawuf dan

Pemikiran Islam, Vol.1, No.1. (Juni 2011), h.115-116. 16

Azyumardi Azra, Rekonstruksi dan Renungan Religius Islam (Jakarta: Paramadina,

1996), h. 18.

Page 21: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

11

ilahi, para suci, roh-roh, orang-orang yang telah meninggal atau benda-benda

yang keramat merupakan bagian dari situasi alamiah dan kehidupan sehari-

hari. Termasuk pandangan hidup ini adalah kepercayaan bahwa kekuataan

atau kekuasaan itu dekat, dapat diraba, dapat diperoleh; dan hal itu dipikirkan

dalam peristilahan yang bersifat manusiawi. Lebih penting lagi, kekuataan

atau kekuasaan itu dapat menjadi sasaran permohonan dan dapat dimanipulasi.

Itu berarti bahwa orang dapat mengetahui berbagai sifat dari bermacam

penjelmaan dari kekuatan itu dan tahu juga bagaimana harus berhubungan

dengannya”.17

Agama Asia Tenggara tidak berpusat pada moralitas, pada

penebusan atau pembebasan, tetapi lebih menekankan pada potensi orang-

perorangan, pada sakti, keselamatan dan berkat perlindungan supaya jauh dari

bahaya dan kemalangan. Pendek kata, praktik keagamaan itu pada hakikatnya

adalah hubungan dengan kekuatan atau kekuasaan. Apapun bentuk

perwujudan itu, yang penting di sini ialah bahwa hubungan dengan kekuatan

atau kekuasaan itu diandaikan begitu saja. .

2. Motivasi

Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya

dalam diri seseorang yang mendorong seseorang tersebut untuk melakukan

sesuatu. Motif tidak dapat diamati secara kasat mata atau secara langsung

namun dapat diamati dari tingkah laku seseorang tersebut dalam bentuk

rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya sasuatu tingkah

laku tersebut.18

Menurut Sardirman motivasi adalah perubahan dalam diri

17

Sulaiman Al-Kumayi, Islam Bubuhan Kumai Perspektiv Varian Awam, Nahu dan

Hakekat (Semarang: Pustaka Zaman, 2011), h. 219-220. 18

H. Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), h. 3.

Page 22: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

12

seseorang yang ditandai dengan munculnya“felling” dan didahului dengan

adanya tanggapan terhadap adanya tujuan.19

Sedangkan menurut Clifford

Geertz menguraikan mengenai definisi agama dan peranannya, agama adalah

sistem simbol yang berfungsi untuk menanamkan semangat dan motivasi yang

kuat, mendalam, bertahan lama pada manusia dengan menciptakan konsepsi.20

3. Ziarah

Ziarah dapat diartikan sebagai suatu perjalanan yang dapat dilakukan

secara individual maupun berkelompok, dengan tujuan mendatangi tempat-

tempat yang dianggap keramat dan suci. Selain itu tempat ini memiliki

sejarah, tempat di mana benda-benda diyakini memiliki kekuatan mistis dan

diperlakukan secara khusus.21

Dalam ajaran Islam mempunyai arti mendatangi atau berkunjung ke

makam untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dunia, misalnya: orang

tua, saudara, raja, para ulama maupun wali. Sebelum masuknya Islam, tradisi

Hindu-Buddha yang didominasi unsur mistik diterima baik oleh masyarakat

Jawa. Penerimaan itu menyuburkan kepercayaan adanya orang-orang suci,

sehingga setelah meninggal makamnya dikultuskan.22

19

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2009), h. 73. 20

Roger M. Keesing, Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer (Jakarta:

Erlangga, 1981), h. 94. 21

Doorn-Harder, Lima Titik Temu Agama-Agama (Yogyakarta: Duta Wacana University

Press, 2000), h. 308. 22

Simuh, Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu Studi terhadap

Serat Wirit Hidayat Jati (Jakarta: UI Press, 1988), h. 47

Page 23: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

13

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian sosial yang dilakukan di lapangan

(field research) yang menggunakan metode kualitatif dengan deskriptif

analitik yang mengambil di Desa Pamijahan Tasikmalaya. Penelitian

kualitatif ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi serta

tindakan. Secara holistic dan di deskriptif dalam bentuk kata-kata dan

bahasa pada suatu konteks.

2. Pendekatan penelitian

Dalam melakukan pendekatan ini penulis melakukan dengan dua

pendekatan yaitu pendekatan historis dan antropologis. Pendekatan historis

digunakan untuk mendeskriptifkan pengkultusan Syekh Abdul Muhyi di

Pamijahan. Sedangkan Pendekatan antropologis ini lebih berkaitan dengan

kepercayaan, peribadatan, tindakan dan kebiasaan masyarakat yang

mengacu kepada apa yang dianggapnya itu suci dan memiliki kekuatan

supranatural.23

Jadi, pendekatan antropologis ini salah satu upaya dalam

memahami keagamaan dengan cara melihat wujud praktik keagamaan,

kepercayaan dan makna yang terjadi di makam keramat Syekh Abdul

Muhyi.

23

Imam Suprayogo, Metode Penelitian Sosial-Agama (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2001), h. 62-67.

Page 24: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

14

3. Sumber Penelitian

a. Sumber Data

Data yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah data primer

dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan langsung oleh orang yang melakukan penelitian.24

Data

Primer dalam studi lapangan didapatkan dari hasil wawancara dan

observasi kepada informan yang terkait dengan penelitian. Informan

dalam penelitian ini adalah) K.H Endang Adjidin selaku kuncen (juru

kunci Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi, masyarakat setempat,

peziarah, aparat desa dan yang mengetahui objek penelitian.

Sedangkan data sekunder adalah data yang materinya secara tidak

langsung berhubungan dengan masalah yang diungkapkan. Data

sekunder ini digunakan sebagai pelengkap dari data primer.25

Karena dirasa belum cukup, maka peneliti juga menggunakan buku-

buku dan jurnal sebagai sumber sekunder, yaitu:

1) Henri Chambert-Loir dan Claude Guillot. Ziarah dan Wali di

Dunia Islam, Terj. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta bekerja sama

dengan Ecole francaise d’Extreme-Orient, 2007.

2) A.A Khaerussalam. Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi

Waliyullah Pamijahan. Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995.

Cet.VIII.

24

M Iqbal Hasan, Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor: Ghalia

Indonesia, 2002), h. 81. 25

Suharsini Ari Kunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), h.117.

Page 25: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

15

3) Wildan Yahya. Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul

Muhyi. Bandung: PT Refika Aditama. 2007.

4) Andrew Beatty, Variasi Agama Di Jawa, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2001.

5) Anwar Masduki, “Ziarah Wali di Indonesia dalam Perspektif

Pligrime,” Jurnal Studi Agama-agama, Vol. 5, No. 2.

b. Sumber Lapangan

Penelitian ini termasuk dalam katagori field research (penelitian

lapangan), dengan model pendekatan studi kasus sebagai analisis

permasalahan. Menurut Maxifield metode studi kasus adalah penelitian

mengenai subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase yang

spesifik atau yang khas dari keseluruhan personalitas.26

Kemudian

pendapat lain mengatakan bahwa studi kasus merupakan kajian yang

mendalam tentang peristiwa, lingkungan dan situasi tertentu yang

memungkinkan untuk memahami suatu hal.27

Teknik pengumpulan data mempunyai fungsi penting dalam penelitian.

Baik tidaknya hasil penelitian sebagian di tentukan oleh teknik

pengumpulan data yang digunakan. Sebelum menggunakan penelitian

lebih lanjut, disini penulis lebih dulu melengkapi prosedur

permohonan izin riset kepada pengurus Makam keramat Syekh Abdul

Muhyi, dalam melakukan proses penelitian.

26

Maxifield mengatakan sebagaimana dikutip oleh Najir, Metode Penelitian (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 1998).h.66. 27

Basuki Sulistiya, Metode Penelitian (Jakarta: Wedatama Widyasasata, 2006), h. 113.

Page 26: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

16

Adapun teknik yang penulis lakukan ketika melakukan pengumpulan

data sebagai berikut:

1) Observasi

Observasi, ialah melakukan pengamatan suatu keadaan, suasana,

peristiwa, menghimpun, memeriksa, dan mencatat dokumen-

dokumen yang menjadi sumber data penelitian. Penulisan terjun

langsung ke lokasi Makam keramat Syekh Abdul Muhyi guna

untuk melihat keadaan sekitar dan para peziarah yang datang di

lokasi tersebut.

2) Wawancara

Wawancara merupakan proses interaksi dan kombinasi berupa

wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan untuk

mendapat informasi terkait dengan permasalahan. Dalam penelitian

ini yang menjadi responden adalah juru kunci atau kuncen yang

diagungkan di Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi, serta

peziarah atau orang lain yang dianggap relevan dengan objek yang

diteliti.28

Wawancara dalam penelitian bertujuan untuk

mengumpulkan keterangan mengenai motivasi dan tujuan peziarah

ke makam keramat Syekh Abdul Muhyi serta menganalisa fungsi

dan makna dari aktivitas-aktivitas peziarah.

3) Studi Dokumen

Dokumen adalah setiap pernyataan yang tertulis yang disusun oleh

seseorang untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau

28

Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: PT. Gramedia,

1977), cet.1, h. 129.

Page 27: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

17

penyajian akunting. Sebutan lainnya dokumentasi ialah penelitian

mencari dan mendapat data-data primer melalui data-data prasasti

atau dokumen baik tertulis, rekaman, video Maupun bentuk-bentuk

dokumentasi lainnya.29

Terkait dengan kegiatan yang dilakukan di

Makam keramat Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan.

4) Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dalam penulisan ini dilakukan melalui:

a. Usaha yang bersifat kompilatif, yaitu mengumpulkan data

secara keseluruhan baik yang bersumber dari literature maupun

dari hasil penelitian lapangan.

b. Usaha selektif komparatif, yaitu menyeleksi sumber yang

dikumpulkan, dipilih yang paling relevan dengan pokok

pembahasan dengan dibanding-bandingkan dengan data yang

lain untuk mencapai penyajian yang mengarah.

5) Teknis Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini, penulis merujuk pada buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Desertasi) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh Biro Akademik dan

Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2013/2014.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan gambaran dan memudahkan telaah terhadap

skripsi ini, penulis membagi skripsi ini kedalam lima bab, dengan sistematika

sebagai berikut:

29

Supardi, Metodelogi Penelitian Bisnis (Yogyakarta: UII Press, 2005), h.138.

Page 28: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

18

BAB I: Pendahuluan. Bab ini menguraikan latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Secara garis besar bagian ini

bertujuan sebagai landasan teoritis metodologis dalam penelitian.

BAB II: Bab ini membahas gambaran umum Desa Pamijahan

Tasikmalaya, yang meliputi: Letak Geografis dan aksesbilitas Desa Pamijahan,

kondisi Ekonomi, pendidikan dan sosial keagamaan yang ada pada masyarakat

Desa Pamijahan Tasikmalaya.

BAB III: Bab ini membahas mengenai pengkultusan serta doktrin

Syekh Abdul Muhyi dan beberapa kompleks kekeramatan yang terdapat di

Pamijahan.

BAB IV: Bab ini merupaka analisan dari penelitian dalam skripsi ini,

yang berisi unsur-unsur ziarah mengenai makna, motivasi, tujuan dan aktivitas-

aktivitas ritual yang dilakukan peziarah di makam Keramat Syekh Abdul Muhyi

serta dampak adanya tradisi ziarah bagi masyarakat sekitar.

BAB V: Bab ini adalah penutup yang merupakan bagian akhir dari

skripsi yang berisi kesimpulan dan saran-saran. Kesimpulan yang merupakan

jawaban atas rumusan masalah dari hasil analisis keseluruhan permasalahan.

Page 29: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

19

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA PAMIJAHAN

A. Sejarah Desa Pamijahan

Pamijahan adalah nama sebuah kampung yang letaknya di pinggir kali

sehingga di mana kali tersebut kadang-kadang bisa membawa bencana, seperti

yang pernah dialami, ada beberapa bangunan panggung yang hanyut ketika banjir.

Maka karena itulah sekarang bangunan-bangunan menjadi permanen terutama

yang berada di pinggir kali. Hal ini yang dengan secara terpaksa penduduk

meninggalkan citra atau salah satu adat ke Pamijahan.

Sebelum Kanjeng Syekh datang ke Pamijahan, sudah ada kampung

yaitu daerah Bojong wilayah Sukapura yang terletak di sebelah timur laut dari

kampung Pamijahan sekarang, yang kini terkenal dengan nama Kampung

Bengkok. Di sana terdapat makam Dalem Sacaparana yaitu, mertuanya Kanjeng

Syekh Haji Abdul Muhyi. Adapun kata Pamijahan adalah nama baru di masa

sebelum dan masa hidupnya Kanjeng Syekh Abdul Muhyi, Pamijahan ini

bernama “Safar Wadi” kata ini diambil dari Bahasa Arab Safar artinya “jalan”

dan Wadi artinya “lembah atau jurang” jadi safar wadi adalah jalan yang berada

di atas jurang atau lembah.30

Hal ini sesuai dengan letaknya yang ada di antara

dua bukit di pinggir kali dan mungkin juga nama Safar Wadi yang diberikan oleh

Waliyullah itu sebagai peringatan kepada generasi yang akan datang supaya hidup

di bumi Pamijahan (khususnya) dan dunia (umumnya) harus selalu berhati-hati

laksana berjalan di atas jurang yang bisa membawa pada bahaya atau celaka.

30

AA. Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan

(Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995), Cet. 8, h.6-7.

19

Page 30: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

20

Adapun sekarang nama Safar Wadi ini terkenal dengan nama

Pamijahan antara lain karena setelah Syekh Haji Abdul Muhyi Waliyullah wafat,

banyak orang-orang yang berdatangan berbondong-bondong dari setiap penjuru

pelosok pulau Jawa dan wilayah kepulauan Indonesia lainnya untu menziarahi

makam Syekh Abdul Muhyi seperti ikan akan bertelur yang dalam Bahasa Sunda

disebut mijah, yang berarti “ikan bertelur” hal ini mengandung filosofi karena

pada dasarnya ikan yang bertelur dan menetas akan dapat menghadirkan generasi

baru yang diharapkan mampu meneruskan dan mewarisi sifat-sifat induk atau

leluhurnya. Maka dari situlah nama Safar Wadi menjadi nama Pamijahan sebab

memiliki arti seperti suatu titik persamaan dengan tempat ikan akan bertelur

(Pamijahan) bukan berarti pemujaan.31

Kisah supranatural lain di lingkungan kekeramatan Pamijahan adalah

kisah yang menjadi muasal diharamkannya merokok di lingkungan Pamijahan.

Menurut kepercayaan masyarakat, pada suatu hari Syekh Abdul Muhyi dan

Maulana Mansyur berada di Mekkah hendak pulang ke tanah Jawa, keduanya

kemudian berunding tentang pemberangkatan bahwa siapa yang sampai lebih dulu

di Jawa, hendaklah menunggu salah seorang yang lain di tempat yang telah

ditentukan. Lalu berangkatlah kedua sahabat tersebut dengan cara masing-masing,

yakni; Syekh Maulana Mansyur berjalan di atas bumi sedangkan Syekh Abdul

Muhyi di bawah bumi, keduanya sama-sama menggunakan kesaktiannya. Namun,

ketika Syekh Abdul Muhyi sedang berada dalam perjalanan di bawah laut, tiba-

tiba ia merasa kedinginan, lalu berhenti sebentar. Sewaktu hendak menyalakan api

dengan maksud untuk merokok, tanpa disangka muncul kabut yang membuat

31

AA. Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan

(Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995), Cet. 8, h. 7.

Page 31: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

21

sekelilingnya jadi gelap. ia terpaksa berdiam diri menunggu kabut tersebut

menipis sambil merokok. Namun kabut itu ternyata semakin menebal.32

Akhirnya ia teringat bahwa merokok itu perbuatan yang makruh

(dibenci Allah). Maka seketika itu juga ia merasa berdosa dan segera bertaubat

kepada Allah SWT. Bersamaan dengan itu kabut pun menghilang, dan akhirnya ia

bisa berangkat lagi meneruskan perjalanannya. Mulai saat itulah Syekh Abdul

Muhyi menjauhkan diri dari merokok, bahkan bisa dikatakan mengharamkan

rokok untuk dirinya. Sedang kepada keluarga dan pengikutnya, ia hanya melarang

mereka merokok sewaktu di dekat dirinya.

Oleh karena itu, di daerah Pamijahan ada tempat tertentu yang dilarang

secara adat untuk merokok, khususnya tempat yang berada di sekitar makam

Syekh Abdul Muhyi. Adapun batas-batas wilayah larangan merokok antara lain:

sebelah timur daerah Kaca-Kaca, sebelah barat jalan yang menuju ke gua dimulai

dari masjid wakaf, sebelah Selatan dimulai dari makam Dalem Yudanagara (±300

m) dari makam Syekh Abdul Muhyi, sedang sebelah utara (±300 m) dari makam

Syekh Abdul Muhyi yaitu jalan umum yang menuju ke Makam Eyang Abdul

Qohar di Pandawa. Singkat kata, wilayah-wilayah dengan batasan yang telah

ditentukan tersebut adalah daerah larangan merokok menurut adat yang berlaku.33

32

Wawancara pribadi dengan Bpk.Devi Kostaji, selaku Kepala Desa Pamijahan

Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, 10 April 2018. 33

Diakses dari https://www.facebook.com/notes/cerita-serem/kisah-supranatural-

keramat-Pamijahan/10150428751219903/ pada tanggal 25 April 2018, pukul 23.47.

Page 32: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

22

B. Letak Geografis dan Aksesabilitas

Gambar 2. 1: Peta Makam Syekh Abdul Muhyi.34

Desa Pamijahan adalah salah satu dari delapan desa yang terdapat di

Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Secara

geografi Kecamatan Bantarkalong merupakan daerah perbukitan yang berada

disebelah selatan dari Ibu Kota Tasikmalaya. Pamijahan merupakan daerah

pedesaan di pinggir sungai Cipamijahan yang areanya dimanfaatkan sebagai

tempat perumahan penduduk, pasar, masjid, sawah, ladang, dan hutan. Area

tersebut sebenarnya lahan yang berbukit dan bergelombang. Hal ini dapat

dirasakan saat melewati sepanjang jalan di Pamijahan.

Adapun batas wilayah Desa Pamijahan adalah:35

Sebelah Utara : Desa Sukamaju

Sebelah Selatan : Desa Mekarlaksana

Sebelah Timur : Desa Parakanhonje

34

Diakses dari https://www.google.com/maps/place/Makam+Syekh+Abdul+Muhyi/@-

7.5682651,108.0774812,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e65e2cbffffffff:0xfdf50894f248a66f

!8m2!3d-7.5682651!4d108.0796699 pada tanggal 17 Agustus 2018, pukul 17.56. 35

Wawancara pribadi dengan Bpk. Devi Kostaji, selaku Kepala Desa Pamijahan

Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, 10 April 2018.

Page 33: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

23

Sebelah Selatan : Desa Wangunsari

Luas Desa Pamijahan 1.000,37000 hektar yang terdiri dari luas

pemukiman 125,000 hektar dan luas sawah 225,000 hektar. Pamijahan merupakan

daerah perbukitan yang terletak di titik koordinat 07 37’ 19’’ Lintang Selatan dan

108 06’ 30,6’’ Bujur Timur dengan ketinggian 274 meter diatas permukaan laut.

Tingkat erosi tanah ringan 15,50 hektar, jenis warna tanah hitam dan tekstur tanah

lempuang, serta tingkat kemiringan tanah sekitar 45˚. Adapun kondisi luas hutan

245,3500 hektar, pekarangan seluas 9,0000 hektar, dan perkebunan 150,000

hektar. Adapun lahan yang digunakan sebagai fasilitas umum ada 17,2400 dan

tanah kas Desa memiliki 46,7800 hektar. Desa Pamijahan terdiri dari enam

kampung yaitu Kampung Parumpung, Pamijahan, Panyalahan, Koranji, Pandawa

dan Cicandra. Desa Pamijahan berjarak 9 km dari Kecamatan Bantarkalong dan

dari Ibu Kota Tasikmalaya berjarak sekitar 64 km.36

Untuk mencapai wilayah Pamijahan ada beberapa rute, dan yang

paling mudah dijangkau adalah dari Terminal Indihiyang Tasikmalaya bisa

langsung ke Pamijahan via simpang tiga ke arah Cipatujah dan Pamijahan. Di

samping itu ada jalur alternatif lain via Kecamatan Parung Ponteng namun kondisi

jalan rusak, belum diperbaiki. Waktu tempuh Pamijahan melalui Tasikmalaya

sekitar 1,5 sampai 2 jam dengan kondisi jalan yang tidak rata atau bergelombang.

Begitu juga melalui alternatif via Parung Ponteng, kondisi jalan berbukit-bukit

dan terjal, mengkhawatirkan jika keadaan hujan karena kondisi jalan menjadi

licin. Tarif angkutan umum, menggunakan Bis Mikro dan Mobil Elf jalur Tasik

Indihiyang-Pamijahan sekitar Rp.25.0000 sampai Rp.35.000. Pamijahan ramai

36

Observasi, Lihat dari Arsip Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten

Tasikmalaya, 10 April 2018.

Page 34: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

24

didatangi pengunjung untuk berziarah dan mencapai puncaknya di bulan Maulud,

Rajab, Ruwah menjelang bulan puasa dan Syawal peziarah bisa mencapai ratusan

ribu.37

C. Kondisi Ekonomi di Desa Pamijahan

Berdasarkan hasil penelitian data yang diperoleh tentang kondisi sosial

ekonomi, jumlah penduduk masyarakat Desa Pamijahan mencapai 6.385 jiwa,

jumlah tersebut merupakan proyeksi dan angka yang masih sementara. Jumlah

penduduk laki-laki berjumlah 3.311 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah

3.074 jiwa. Jika dilihat dari data tersebut maka jumlah penduduk dari Desa

Pamijahan yang artinya jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari pada

penduduk perempuan.38

Jenis mata pencaharian penduduk Desa Pamijahan pada umumnya

adalah bertani. Penduduk Pamijahan yang menjadi petani dan buruh tani

merupakan jumlah penduduk terbesar dibandingkan dengan mata pencaharian

selain bertani. Masyarakat yang menjadi petani dan buruh tani, jumlah penduduk

yang berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlak

penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk Desa Pamijahan

yang menjadi petani dan buruh tani sekitar 78% sedangkan jumlah penduduk

Pamijahan yang berprofesi selain bertani sekitar 22%. Adapun keistimewaan yang

terdapat di Desa Pamijahan Khusus para Pedagang yang memiliki pertokoan yang

ada di Desa Pamijahan di wajibkan tutup selama bulan puasa penuh (bulan

Ramadhan) tidak boleh diadakan aktivitas perekonomian (berdagang) karena

37

Observasi, di terminal Indihiang Tasikmalaya pada hari kamis tanggal 4 april 2018

pukul. 16.25. 38

Observasi, Lihat dari Arsip Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten

Tasikmalaya, 10 April 2018.

Page 35: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

25

untuk mengikuti adat yaitu menyambut bulan Ramadhan dan masyarakat

Pamijahan dianjurkan untuk beribadah penuh kepada Allah. Maka dari itu

perekonomian mayarakat dalam 1 tahun yaitu hanya 11 bulan.39

Grafik 2. 1: Mata Pencaharian Penduduk Desa Pamijahan

Berdasarkan lingkar grafik diatas menunjukkan bahwa mayoritas

penduduk Desa Pamijahan mata pencahariannya didapatkan dari hasil bertani dan

berwirausaha. Banyak penduduk yang berdagang di Desa Pamijahan ini terutama

di area tempat berziarah, sepanjang jalan menuju tempat berziarah ini para

pedagang berjajar dalam berjualan seperti mukena, baju-baju, makanan Khas

Pamijahan yaitu kolang-kaling, asesoris, makanan, air, kembang, lukisan para

wali dan lain sebagainya. Dengan adanya situs ziarah di Desa Pamijahan ini dapat

meningkatkan perekonomian mayarakat Pamijahan. Karena tempat ziarah tersebut

setiap harinya selalu di datangi para pengunjung dan setelah melakukan ziarah

biasanya mereka tidak lupa untuk berbelanja di pedagang-pedagang tersebut

sebagai oleh-oleh.

Pembangunan perekonomi di Desa Pamijahan tidak hanya berfokus

pada salah satu bidang usaha pertanian tetapi di bidang lain yaitu: peternak,

39

Wawancara pribadi dengan Bapak Devi Kostaji sebagai Kepala Desa Pamijahan, Pada

tanggal 10 April 2018.

33%

45%

0% 3% 0% 0% 0% 16%

0% 3%

Mata Pencaharian Penduduk Desa Pamijahan

Petani

Buruh Tani

Buruh Migran

PNS

Montir

TNI

Page 36: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

26

pegawai negeri, pegawai swasta, pedagang dan lain-lain. Mengenai data penduduk

dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 2. 1: pencaharian penduduk Desa Pamijahan

D. Kondisi Pendidikan di Desa Pamijahan

Desa Pamijahan apabila dilihat dari taraf pendidikan termasuk desa

yang yang mengalami kemajuan dalam segi pendidikannya. Hal ini dibuktikan

dengan banyaknya jumlah sarana prasarana dalam bidang pendidikan di Desa

Pamijahan, baik yang formal maupun non-formal. Pada umumnya sebagian besar

masyarakat Desa Pamijahan hanya sampai ketingkat Sekolah Dasar karena pada

jaman dulu belum adanya bantuan dari pemerintah untuk pendidikan. Hanya

NO Jenis Pekerjaan Laki-laki

(orang)

Perempuan

(orang)

Jumlah (orang)

1 Petani 464 154 618

2 Buruh Tani 456 392 848

3 Buruh Migran 5 0 5

4 PNS 37 15 52

5 Montir 7 0 7

6 TNI 1 0 1

7 Polri 2 0 2

8 Wirausaha 290 8 298

10 Arsitek 1 0 1

11 Wiraswasta 45 16 61

Page 37: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

27

segelintir masyarakat yang mampu untuk meneruskan ke pendidikan umum yang

lebih tinggi, sebagian masyarakat Pamijahan ada yang melanjutkan dengan

pendidikan Agama saja, karena masyarakat Pamijahan lebih mengutamakan

terhadap pendidikan Ilmu Agama.

Masyarakat Pamijahan menanamkan nilai-nilai akidah Islam dan

membimbing generasi selanjutnya supaya bisa belajar Ilmu Agama dan bisa

membaca, tulis Qur’an.40

Pendidikan Agama ini bertujuan untuk meningkatkan,

pemahaman dan penghayatan anak-anak tentang Agama Islam sehingga menjadi

manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berahlak

mulia dalam kehidupan pribadi, dan bermasyarakat. Dengan banyaknya

pendidikan Agama di Desa Pamijahan ini diharapkan dapat berperan dalam upaya

pencapaian pendidikan Nasional karena tanpa melalui pendidikan Agama,

keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha Esa tersebut tidak mungkin

dapat diwujudkan, karena itu pendidikan Agama memiliki peran dan kedudukan

yang penting dalam sistem pendidikan.41

Adapun grafik di bawah ini untuk menggambarkan banyaknya

mayarakat Pamijahan yang melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan yang lebih

tinggi.

40

Wawancara pribadi dengan Bpk. Devi Kostaji sebagai Kepala Desa Pamijahan, pada

tanggal 10 April 2018. 41

Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan (Jakarta Selatan: UIN Jakarta Press, 2005),

Cet.1, h. 112.

Page 38: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

28

Grafik 2. 2: Jumlah lulusan tingkat pendidikan penduduk Desa Pamijahan

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa penduduk Desa

Pamijahan sejak tahun 2014 sampai sekarang mengenai jumlah penduduk menurut

tingkat pendidikan yang terdapat dari arsip desa: mereka yang hanya sampai tamat

SD berjumlah 4.050 orang , yang tamat sekolah SLTP 1.619 orang, tamat sekolah

SLTA berjumalah 2.175 orang dan lulusan perguruan tinggi dari D-1 hingga S-3

mencapai 1.947. Jadi tingkatan pendidikan yang dapat mereka tempuh lulusan

tingkat Sekolah Dasar (SD) lebih banyak atau dominan apabila di bandingkan

dengan lulusan tingkat SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.42

E. Kondisi Keagamaan di Desa Pamijahan

Agama dan kepercayaan merupakan suatu yang asas dalam kehidupan

manusia. Agama adalah seperangkat aturan atau undang-undang yang mengikat

manusia sebagai pedoman hidupnya. Karena dengan beragama kehidupan kita

akan menjadi teratur dan selaras sesuai dengan ajaran-ajaran Agama. Sedangkan

kepercayaan merupakan salah satu ciri dari agama, melalui agama dan

42

Observasi, Lihat dari Arsip Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten

Tasikmalaya, 10 April 2018.

SD SLTP SLTA PERGURUAN TINGGI

0

5000

kependudukan jenjang pendidikan Desa Pamijahan

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

Page 39: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

29

kepercayaan inilah manusia melakukan hubungan dengan Tuhan yang dipandang

mempunyai pengaruh dalam kehidupan manusia.43

Di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya

berdasarkan agama yang dianutnya adalah mayoritas beragama Islam. Yang mana

kegiatan keagamaan di Desa Pamijahan ini sudah cukup memadai. Hal ini

dikarenakan banyak terdapat tempat ibadah di masing-masing dusun, maka di

Desa Pamijahan terdapat masjid dan langgar atau mushola. Selain masjid dan

mushala terdapat juga beberapa lembaga yang bebasis Agama Islam (pesantren).

Sebagaimana kita ketahui bahwa pondok pesantren sarana untuk mempelajari

Ilmu Agama yang terdiri dari pesantren Al-Karomah, pesantren salafiyah Al-

falah, pesantren Miftahul Barkah, dan lain sebagainya. Hanya saja jumlah santri-

santri di sana tidak banyak seperti pesantren-pesantren modern yang ada di kota.44

Masyarakat Desa Pamijahan banyak yang paham agama, hal ini

berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Maka tidak heran bila desa ini

memiliki berbagai kegiatan sosial keagamaan baik mingguan, bulanan, tahunan.

Seperti tahlilan, sholawat dan ceramah keagamaan oleh tokoh setempat. Kegiatan

ini berguna untuk mempererat tali silaturahmi dan sebagai sarana interaksi antar

penduduk. Dengan berbagai kegiatan-kegiatan kaagamaan yang terdapat di Desa

Pamijahan, juga terdapat tradisi keagamaan di setiap tahunnya. Kegiatan-kegiatan

yang selalu diadakan sebagai suatu tradisi yaitu sunat masal yang diselenggarakan

setiap satu tahun sekali, kemudian setiap tanggal 27 Rajab diselenggarakannya

43

Beni Ahmad Saebani, Pengantar Antropologi (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012),

h.243. 44

Wawancara pribadi dengan Bpk. Endang Adjidin, sebagai sesepuh Makam Keramat

Syekh Abdul Muhyi, Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, 10 April

2018.

Page 40: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

30

acara besar di Desa Pamijahan guna untuk memperingati hari Isra Miraj.45

Dengan hal-hal seperti itu maka timbullah kepercayaan yang mendalam terhadap

masyarakat yang terdiri atas kelompok-kelompok kekerabatan yang mempunyai

orientasi kepada leluhur. Akan tetapi, kepercayaan seperti itu memberi rasa

kesinambungan yang kuat karena masa lampau, masa kini dan masa yang akan

datang saling berkaitan.46

Dari sini dapat dilihat bahwa tingkat keagamaan di Desa Pamijahan

Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya ini tergolong sangat baik. Hal

ini disebabkan karena lingkungan di Desa Pamijahan termasuk desa yang agamis

dengan terdapat banyak langgar/mushola, masjid dan pondok pesantren di

lingkungan tersebut. Maka tampaklah bahwa masyarakat Desa Pamijahan sangat

peduli terhadap pengetahuan Agama Islam.

Adapun sarana ibadah yang terdapat di Desa Pamijahan sesuai dengan

agama yang dianut yaitu Islam hanya ada 10 masjid dan 22 musola atau langgar

saja, jumlah keseluruhan rumah ibadah yang berada di Desa Pamijahan terdapat

32 banyak rumah ibadah.

45

Wawancara pribadi dengan Bpk. Endang Adjidin, sebagai sesepuh Makam Keramat

Syekh Abdul Muhyi, Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, 10 April

2018. 46

Beni Ahmad Saebani, Pengantar Antropologi (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012),

h.244.

Page 41: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

31

BAB III

PENGKULTUSAN SYEKH ABDUL MUHYI DI PAMIJAHAN

A. Sejarah Syekh Abdul Muhyi

Syekh Abdul Muhyi lahir di Mataram sekitar pada tahun 1650 M/1071

H, dari seorang ibu yang bernama Ny. R. Ajeng Tanganjiah keturunan dari

Saidina Husen bin Saidina Ali dan Fatimah binti Rasullah SAW. Syekh Abdul

Muhyi datang dari keluarga bangsawan. Ayahnya, Sembah Lebe Warta Kusumah,

adalah keturunan raja Galuh (Pajajaran). Jadi Syekh Abdul Muhyi sebagai

pertemuan dari keturunan Arab dan Jawa. Namun Syekh Abdul Muhyi tidak lama

tinggal di Mataram, kemudian beliau beralih dan dibesarkan di Ampel/Gresik

bersama orang tuanya. Beliau selalu mendapat pendidikan Agama Islam dari

orang tuanya dan ulama-ulama yang berada di Ampel.47

Kemudian di usianya yang betambah ketika beliau berusia 19 tahun

beliau berpamitan kepada orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan Agama

Islam (mesantren) ke Kuala/Aceh di Sumatera Utara pada gurunya yang bernama

Syekh Abdul Rauf bin Abdul Jabar, seorang sufi dan guru Tarekat Shattariyah.

Dengan senang hati orang tuanya memberikan izin kepada Syekh Abdul Muhyi

untuk menuntut ilmu agama yang mulia, maka berangkatlah beliau bersama

teman-temannya ke Kuala/Aceh setelah mendapatkan beberapa nasehat dan

pesan-pesan dari orang tuanya. Lama beliau tinggal di pesantren untuk menuntut

47

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi (Bandung: PT

Refika Aditama, 2007), h. 7-8.

Page 42: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

32

ilmu Agama Islam kira-kira sekitar 8 tahun, dari mulai tahun 1090-1098 H / 1669-

1677 M.48

Pada usia 27 tahun beliau dengan teman-temannya sepondok

pesantrennya diajak ke Bagdad oleh gurunya untuk menziarahi makam Syekh

Abdul Qadir Jaelani. Di sana beliau bermukim selama 2 tahun untuk menerima

ijazah ilmu Agama Islam. Setalah cukup lama bermukim di Bagdad kemudian

beliau diajak gurunya ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Ketika sedang

menunaikan ibadah haji di Baitullah tiba-tiba Syekh Abdul Rauf yaitu guru dari

Syekh Abdul Muhyi mendapatkan ilham, konon di antara santrinya itu akan ada

yang mendapat pangkat kewalian. Pada ilham itu dinyatakan bahwa manakala

tanda-tanda itu telah tampak, maka Syekh Abdul Rauf harus segera menyuruh

orang itu pulang dan harus terus mencari gua di pulau Jawa bagian Barat untuk

menetap atau bermukim di sana. Gua tersebut sebenarnya bekas Syekh Abdul

Qadir Jaelani Tawajuh (menerima ilmu Agama Islam) dari gurunya yaitu Imam

Sanusi.49

Pada suatu hari di waktu Ashar Syekh Abdul Muhyi dengan teman-

temannya sedang berkumpul di Masjidil Haram, tiba-tiba datanglah cahaya yang

langsung menuju wajah Syekh Abdul Muhyi, dan hal tersebut langsung diketahui

oleh gurunya Syekh Abdul Rauf ketika melihat kejadian itu ia sangat terkejut dan

ingat akan ilham yang pernah diterimanya. Kemudian ia merenunginya dan ia

yakin bahwa hal itu ialah tanda kewalian yang sedang ditunggu-tunggu

berdasarkan ilham yang didapatnya namun hal ini sangat dirahasiakan oleh Abdul

Rauf meski kepada santrinya sekalipun. Setelah kejadian yang terjadi kepada

48

AA. Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan

(Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995), Cet. 8, h. 9. 49

AA. Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan, h. 10.

Page 43: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

33

Syekh Abdul Muhyi maka Syekh Abdul Rauf segera membawa santri-santrinya

kembali ke Kuala pada tahun 1677 M/ 1099 H. Setibanya di Kuala Syekh Abdul

Rauf segera memanggil Syekh Abdul Muhyi dan diperintahkan untuk pulang ke

Gresik untuk ditugaskan mencari Gua dan menetap di sana.

Setibanya di Gresik beliau memberitahukan segala perintah gurunya

kepada ayah dan ibundanya serta meminta izin dan meminta doa restu untuk

melaksanakan perintah gurunya. Mendengar kisah tersebut dengan besar hati dan

gembira kedua orang tuanya memberikan izin kepada Syekh Abdul Muhyi untuk

melaksanakan tugas dari gurunya. Namun di balik kegembiraan tersebut ada suatu

kekhawatiran, karena pada waktu itu Syekh Abdul Muhyi belum mempunyai istri.

Karena itu ayah dan bundanya menyuruh supaya menikah terlebih dahulu sebelum

pergi melaksanakan perintah gurunya. Kemudian menikahlah beliau dengan

seorang istri pilihannya yang bernama Ayu Bakta putri dari Sembah Dalem

Sacaparana. Tidak lama setelah menikah Syekh Abdul Muhyi dengan isterinya

berangkat meninggalkan Gresik menuju ke arah Jawa Barat hingga ia sampai ke

suatu daerah yang bernama Darma Kuningan.50

Pada waktu beristirahat di Darma beliau bercakap-cakap dengan

penduduk di sana yang kebetulan mereka itu telah menganut Agama Islam.

Mereka sangat tertarik oleh Syekh Abdul Muhyi terutama setelah mereka

mengetahui bahwa beliau adalah seseorang yang berpengetahuan tinggi. Atas

permohonan mereka maka Syekh Abdul Muhyi menetap di Darma Kuningan

kurang lebih selama 7 tahun dari tahun 1678-1685 M. Di daerah ini selain

mendakwahkan ajaran Islam Syekh Abdul Muhyi juga tidak lupa dengan tugasnya

50

AA.Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan

(Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995), Cet. 10, h. 9.

Page 44: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

34

untuk mencari gua yang dimaksud dengan gurunya. Indikasi adanya gua itu

sendiri adalah isyarat dari gurunya yang mengatakan bahwa apabila menanam

padi satu maka benih padinya tetap satu, artinya tidak menambah penghasilan.

Kemudian Syekh Abdul Muhyi dengan mencari gua tersebut menggunakan cara

dengan mencoba menanam padi beberapa kali, akan tetapi ia belum berhasil

karena hasil tanamannya terus melimpah, sedangkan hal itu tidak sesuai dengan

petunjuk atau keterangan yang diterima dari gurunya.

Berita tentang Syekh Abdul Muhyi menetap di Darma Kuningan

sendiri terdengar oleh orang tuanya, mereka kemudian menyusul dan ikut menetap

di sana. Akan tetapi setelah gua yang dicari sebagai tujuan utama untuk dijadikan

tempat dalam melaksanakan penyebaran Agama Islam tidak didapati, lalu Syekh

Abdul Muhyi berpamitan kepada penduduk Darma Kuningan untuk melanjutkan

perjalanannya. Setelah meninggalkan Darma Kuningan ini Syekh Abdul Muhyi

kemudian melanjutkan perjalanannya ke daerah Pameungpeuk, Garut Selatan. Di

tempat barunya ini Syekh Abdul Muhyi ternyata harus menghadapi tantangan

yang sangat berat, khususnya dari sekelompok dukun sihir yang menentang

praktik dakwahnya. Tantangan tersebut bukan hanya berupa ancaman ilmu hitam

namun juga berupa serangan fisik.51

Syekh Abbdul Muhyi bermukim di Pameungpeuk Garut Selatan ini

kurang lebih selama 1 tahun dari tahun 1685-1686 M. Usia beliau ketika itu masih

36 tahun, di tempat ini Syekh Abdul Muhyi menyebarkan Agama Islam dengan

cara yang sangat hati-hati karena penduduknya mayoritas masih memeluk Agama

Hindu. Namun berkat ketabahan dan ketekunannya sedikit-sedikit akhirnya

51

AA.Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan

(Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995), Cet. 10, h. 9-10.

Page 45: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

35

masyarakat Pameungpeuk mulai masuk Agama Islam hingga menyebar di seluruh

daerah tersebut.52

Dalam waktu kurang lebih setahun setelah terus berdakwah di

Pameungpeuk ini, suatu musibah pada akhirnya datang menimpa kehidupan

Syekh Abdul Muhyi yaitu ayahanda beliau meninggal dunia yang kemudian

dimakamkan di Kampung Dukuh di tepi kali Cikaengang. Syekh Abdul Muhyi

sendiri menggambarkan kepergian ayahnya ini sebagai peristiwa yang

meninggalkan duka. Setelah ayahanda beliau meninggal beberapa hari kemudian,

beliau pamit untuk melanjutkan perjalanan menuju Batuwangi, di sana beliau

bermukim untuk mengabulkan masyarakat yang sudah masuk Agama Islam

dikampung tersebut. Namun beliau bermukim di sana tidaklah lama karena

tempat yang dicari, masih belum diketemukan. Di samping itu banyak sekali

rintangan-rintangan dari orang yang masih memeluk Agama Hindu. Dari

Batuwangi beliau melanjutkan perjalanannya menuju Lebaksiuh tempat yang

begitu jauh dari Batuwangi. Ketika sedang dalam peristirahatannya di Lebaksiuh,

beliau dikerumini masyarakat karena keramahan dan kealimannya beliau sehingga

penduduk di sana menahan beliau untuk menetap di sana, sama seperti di daerah-

daerah sebelumnya yang disinggahi. Dengan beberapa pertimbangan akhirnya

beliau bermukimlah di Lebaksiuh atas permintaan penduduk maka bermukimlah

beliau di sana selama 4 tahun dari tahun 1686-1690 M.53

Selama beliau di Lebaksiuh, beliau terus menyebarkan Agama Islam

dengan tekun selain disertai dengan kekeramatannya. Oleh karena itu di

52

AA. Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan

(Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995), Cet. 8, h. 12.

53

AA. Khaerussalam, Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Pamijahan

(Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995), Cet. 8, h. 13.

Page 46: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

36

Lebaksiuh yang pada waktu itu banyak masyarakat yang beragama Hindu yang

mengikuti ajaran beliau yaitu memasuki Agama Islam. Namun di sisi lain Syekh

Abdul Muhyi juga sering mendapatkan gangguan-gangguan terutama dari orang-

orang yang masih memeluk Agama Hindu. Salah satu gangguan yang pernah

dialami beliau di antaranya, ketika beliau sedang bersujud melaksanakan

sembahyang datanglah dua tokoh Agama Hindu yang sangat besar Ilmu sihirnya.

Mereka ingin menghantam Syekh Abdul Muhyi dari belakang ketika beliau

sedang bersembahyang, tetapi karena kekeramatan yang beliau miliki maka

mereka tidak berhasil.54

Setelah Syekh Abdul Muhyi selesai salat beliau merasa

kaget melihat orang tersebut berdiri di belakangnya dengan tangan terangkat,

dengan langkah kaku akhirnya mereka bersujud di hadapan Syekh Abdul Muhyi

untuk meminta maaf atas perbuatannya serta berjanji tidak mengulang perbuatan

tersebut. Kemudian Kanjeng Syekh memaafkan mereka dan mereka berdua

memohon untuk mengikuti ajaran beliau dengan masuk Agama Islam dengan

mengucapkan dua kalimah syahadat di hadapan beliau. Dengan bahagianya beliau

mengangkat kedua tangannya dan menengadahkan kepalanya ke atas, beliau

bersyukur kepada Allah yang telah memberikan hidayah kepada mereka berdua

sebagai tokoh Agama Hindu yang gagah dan perkasa kini sudah masuk Islam dan

menjadi sahabat beliau dalam mengembangkan tugasnya dalam menyebarkan

Agama Islam ke setiap pelosok.

54

Dua tokoh Agama Hindu yaitu Embah Ibra dan Embah Sanum keadaan tersebut ketika

kanjeng Syekh sedang sujud, dengan tidak berfikir panjang mereka ingin menghantam SYekh

Abdul Muhyi dari belakang. Karena kekeramatan beliau mereka tidak berhasil akrena tangannya

terus terangkat dan dan tidak dapat bergerak. Kemudian seseorangnya lagi mau memukul dengan

golok, tetapi begitu goloknya mau diangkat maka golok tersebut terus memanjang tidak bisa

terlepas dari sarungnya hinnga ia kelelahan. Wawancara pribadi dengan Pak Endang Adjidin

sebagai Kuncen Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi Pada tanggal 10 April 2018.

Page 47: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

37

Selama 40 tahun Syekh Abdul Muhyi menyebarkan Agama Islam dari

mulai pelosok perkampungan sampai ke kota di wilayah Jawa Barat. Pada suatu

hari beliau jatuh sakit, sehingga orang-orang berdatangan dari setiap pelosok ingin

mengetahui sakit apa yang dideritanya. Selain itu mereka mengharapkan doa dan

keberkahannya, hingga rumah kediaman beliau penuh dengan pengikut-

pengikutnya yang berdatangan dengan silih berganti. Pada hari Senin tanggal 8

Jumadil Awal tahun 1730 M/ 1151 H, setelah salat subuh dan berusia 80 tahun

Syekh Abdul Muhyi meninggal dunia. Setelah beliau wafat tersebarlah berita

kemana-mana para pengikutnya baik yang dekat maupun yang jauh mendatangi

ke Pamijahan dengan penuh rasa duka. Setiap hari orang terus berdatangan

mengunjungi makam beliau sambil memperlihatkan kecintaannya dengan

bermacam-macam peribadatan.

B. Ajaran Syekh Abdul Muhyi

1. Perjalanan spiritual (Tarekat)

Syekh Abdul Muhyi adalah seorang murid dari Syekh Abdul Rauf al-

Sinkili sebagai pengembang tarekat Syathariyah. Ajaran tasawuf Syathariyah

yang dikembangkan oleh Syekh Abdul Muhyi berasal dari seorang sufi yaitu

Abdullah al-Syathar. Perkembangan tarekat Syathariyah ini mengalami

kemajuan yang sangat pesat di bawah Syekh Muhammad Ghaut Gwalioro.

Tarekat merupakan jalan yang sifatnya spiritual bagi seorang sufi yang berisi

amalan ibadah dan penghayatan yang mendalam yang ditunjukkan untuk

berdekatkan sedekat mungkin (secara rohaniah) dengan Sang Pencipta.55

Sedangkan tarekat menurut ajaran Syekh Abdul Muhyi adalah berupa

55

Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1997), h. 270-271.

Page 48: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

38

ketetapan dzikir rohani, yang mengungkapkan keyakinan yang berpusat pada

kalimah Thayyibah atau al-tauhid yang tertuang dalam kalimat “la illaha

illallah”. Syekh Abdul Muhyi juga menguraikan bahwa kalimat tauhid yang

tertuang dalam lafadz “la illaha illallah” yang artinya “Tiada Tuhan kecuali

Allah” yang menunjukkan bahwa Allah satu dzat-NYA, satu pekerjaannya

tidak beranak dan tidak diperanakan. Dia berkuasa, kaya, kasih sayang kepada

makhluknya.56

Selain tarekat Syathariyah Syekh Abdul Muhyi juga mengembangkan

tarekat Qadariyyah danNaqsyabandiyyah. Tarekat Syathariyah menonjolkan

aspek dzikir di dalam ajarannya. Tiga kelompok yang disebut di atas, masing-

masing memiliki metode berdzikir dan bermeditasi untuk mencapai intuisi

ketuhanan, penghayatan, dan kedekatan kepada Allah SWT. Ajaran-ajaran

tarekat Syattariyah yaitu praktek yoga yang merupakan ajaran agama hindu,

diadopsi dan dipraktekkan menjadi bagian dari formulasi dzikir tarekat

syattariyah, karna memang konsep dan ritual Islam, khususnya aspek tasawuf

memiliki kedekatan dengan dengan ajaran Hindu.57

Tarekat Qadariyyah dan

Naqsyabandiyyah Penggabungan inti ajaran kedua tarekat itu dimungkinkan

atas dasar pertimbangan logis dan strategis bahwa kedua ajaran inti itu bersifat

saling melengkapi, terutama dalam hal jenis dizkir dan metodenya. Tarekat

Qadariyah menekankan ajaran pada dzikir jahr nafi isbat, sedangkan Tarekat

Naqsyabandiyah menekankan model dzikr sirr ismu dzat, atau dzikir lathaif.

ada empat ajaran pokok dalam tarekat ini yaitu: ajaran tentang kesempurnaan

56

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi (Bandung: PT

Refika Aditama, 2007), h. 27. 57

Sri Mulyati, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di Indonesia

(Jakarta: Kencana, 2006), h. 70.

Page 49: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

39

suluk, adab para murid, dzikir, dan muraqabah. Ke empat ajaran inilah

pembentuk citra diri yang paling dominan dalam kehidupan para pengikut

tarekat Qadariyah dan Naqsyabandiyah. Ajaran-ajaran tersebut juga

pembentuk identitas diri yang membedakan antara pengikut tarekat dengan

yang lain.58

Tiga tarekat tersebut teruang dalam suatu naskah yang berjudul;

“Kitab Thariqoh Qadariyyah Naqsyabandiyyah” ajaran lain kedua tarekat ini

terlihat kuat dalam simtem dzikir yang dikembangkan oleh Syekh Abdul

Muhyi, yaitu dzikir al-Jahr dan dzikir al-Siir. Dzikir al-Jahr adalah dzikir

yang dikembangkan oleh tarekat Qadariyah, yaitu menyuarakan keras-keras

kalimah thayyibah atau al-tauhid kemudian diresapkan kedalam hati agar hati

tercerahkan dengan cahaya Illahi. Adapun Dzikir al-Siir adalah corak dzikir

khas yang dikembangkan oleh tarekat Naqsyabandiyyah yakni menghaluskan

bacaan kalimat Thayyibah di dalam hati dengan pendekatan nafyi ini (La

illaha atau “tidak ada Tuhan”) dan itsbat (Illaha atau “kecuali Allah SWT”).

Kalimah Thayyibah ini kemudian disatukan kedalam kesadaran bathin melalui

lima bentuk dzikir yaitu; al-qalb (hati), al-ruh (ruh), al-siir (rahasia), al-kahfi

(tersembunyi) dan al-akhfa (paling tersembunyi).59

Jalan spiritual yang harus dijalani seorang sufi untuk menanamkan

kalimah Thayyibah dalam diri dan kehidupan sendiri, dilakukan melalui 7

proses:60

58

Zurkani Yahya, Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah: Sejarah Asal Usul dan

Perkembangannya (Tasikmalaya: IAILM, 1990), h. 196. 59

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h.29-30. 60

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h.30-35.

Page 50: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

40

a. Mendekatkan diri, baik secara jasmani maupun ruhani kepada Allah, sebab

dzikrullah sejatinya dapat ditangkap dengan mata hati secara cepat. Oleh

karena itu persiapan yang paling baik dalam proses mendekatkan diri

(taqarrub) pada Allah dengan menyadari bahwa Allah SWT yang maha

kuasa dan sangat dekat dengan diri.

b. Mengisi hati dengan lathaif (esensi-esensi dalam diri) seperti rajin

beribadah, dan mensucikan diri dari dorongan nafsu.

c. Menyatukan penglihatah ruhani (mata hati) dengan rahsa (perasaan)

Tuhan.

d. Menyatukan kalimah thayyibah dengan diri secara utuh dan segala

komponen yang ada di dalamnya: pancaindera, perasaan dan pikiran.

e. Mengaktualakan kalimah Thayyibah dalam semua perbuatan seseorang

pengamalan ini yakni dengan memperaktekan seluruh ajaran yang telah

diwariskan oleh Nabi dalam setiap tindakan.

f. Menjauhkan diri dari segala bentuk dosa.

g. Menyatukan diri dalam qudrah dan iradah Allah maksud dari hal tersebut

bentuk aktivitas yang dilakukan seseorang harus disertai kesadaran bahwa

hal itu merupakan manisfestasi kehendak dan kekuasaan Tuhan.

2. Dzikir dan kalimah thayyibah

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya tentang dzikir dan kalimah

thayyibah, Syekh Abdul Muhyi juga menambahkan bahwa orang mukmin

yang senantiasa mendawamkan kalimah thayyibah dengan baik dan teliti,

maka itu berarti ia telah membuka bagi dirinya semua pintu ganjaran (pahala)

Page 51: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

41

dan pintu ilmu. Hidupnya akan dipenuhi kebahagiaan dan ketenangan, karena

kalimah Thayyibah tersebut meninggikan derajat hidupnya.

Tentang dzikir sendiri menurut pandanga Syekh Abdul Muhyi, ia harus

mengikuti sebagaimana tuntunan para wali yakni dengan memakai lathaif

(esensi jiwa yang halus dan terdalam). Seseorang yang menjalani praktik

sufistik diwajibkan dalam menggunakannya dalam praktik dzikir, jika tida

orang tersebut dapat dikatakan telah berlebih-lebihan dalam ucapan dan

tingkah lakunya.61

Demikian juga dalam hal praktik wirid seseorang harus

berhati-hati dalam melaksanakannya ia mesti mengikuti tuntunan yang

diberikan Rasulullah dan para sahabatnya.

Syekh Abdul Muhyi menguraikan beberapa tatakrama yang mesti

dilakukan seseorang dalam praktik dzikir. Yang terdiri dari 5 aturan yang

harus dilakukan sebelum dzikir, 12 aturan yang dilakukan dalam melakukan

dzikir dan 3 aturan yang dilakukan setelah dzikir;62

Tabel 3. 1: 5 hal yang dilakukan sebelum dzikir

61

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h.43. 62

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h. 44-46.

Lima tata cara yang dilakukan sebelum dzikir

Bertaubat dari seluruh dosa

Mandi atau wudhu

Berdiam diri atau tenang untuk memperoleh kejujuran hati dan niat di

dalam dzikirnya

Berniat ingin meminta pertolongan kepada Allah dengan mengikuti

petunjuk guru

Page 52: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

42

Tabel 3. 2: 12 tata cara ketika melakukan dzikir

Ingin meminta bertekad pertolongan kepada guru sebagaimana

membutuhkan pertolongan dari Nabi SAW, karena guru itu bisa

dikatakan pengganti sebagai Nabi.

Dua belas tata cara ketika sedang melakukan dzikir

1 Berada pada tempat yang suci

2 Membiasakan dzikir pada kedua tangan dan di atas paha

3 Membiasakan rendah diri di dalam dzikir

4 Selalu memakai pakaian yang harum-harum

5 Memilih tempat yang redup

6 Mengendalikan pandangan dan keinginan

7 Mengendalikan diri untuk selalu membayangkan wajah gurunya

seakan-akan selalu terlihat di depannya

8 Jujur dalam dzikir

9 Ikhlas

10 Memilih lafadz la illaha Illallah

11 Menghayati dengan sungguh-sungguh sehingga dirinya akan selalu

diliputi dengan makna dzikir

12 Meyakinkan dalam hati dan pikiran bahwa seluruh maujud hanya

milik Allah

Page 53: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

43

Tabel 3. 3: 3 hal yang dilakukan setelah berdzikir

3. Ajaran Tentang Akhlak

Iman dan akhlak harus berjalan beriringan dan saling mendukung,

kualitas iman akan menjadi naik seiring dengan peningkatan akhlak. Seperti

halnya seseorang yang menyebrangi jalan maka ia membutuhkan tuntunan

atau membutuhkan pegangan ketika melewati jembatan. Menyebrang jalan

atau melewati jembatan dapat diumpamakan dengan iman sedangkan tangan-

tangan tuntunan atau pegangan diumpamakan dengan hati. Maka keduanya

berjalan untuk saling mendukung. Oleh karena itu seseorang harus selalu

berhati-hati dalam memilih kendaraan untuk langkah jasmani dan rohaninya.63

Mereka yang dapat memahami ini pada akhirnya akan menjadi orang-orang

yang seperasaan, sehati dan seperbuatan. Orang-orang yang menjadi satu

saudara dalam seiman dan menyatu menjadi utuh tatkala menjadi kekasih

Allah. Jika manusia mempunyai hati yang buruk atau fasiq, juga pendendam

maka iman di dalam hatinya itu menurut Syekh Abdul Muhyi adalah Iman

63

Wawancara pribadi dengan Bpk. Endang Adjidin, Tasikmalaya: Desa Pamijahan, 10

April 2018.

Tiga tatacara yang dilakukan setelah berdzikir

Berdiam diri setelah melakukan berdzikir

Menarik nafas dalam-dalam

Mencegah diri untuk meminum air tatkala berdzikir, dan hanya

memfokuskan seluruh perhatian pada keyakinan bahwa hanya Allah

yang memberikan pertolongan.

Page 54: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

44

Syetan. Hal yang demikian ini bagi Syekh Abdul Muhyi disebabkan karena

keadaan iman yang tidak sejalan dengan akhlak. Sehingga amal perbuatannya

menjadi rusak, oleh karena itu Rasulullah melarang perbuatan dholim, licik,

kikir, maksiat dan amarah.64

Syekh Abdul Muhyi memberikan uraian tentang akhlak praktis yang

berkaitan dengan perbuatan sehari-hari, atau etika tindakan yang terhubung

dengan orang lain atau masyarakat:65

a) Dalam keseharian, kita tidak boleh bersantai-santai dan banyak tertawa

sambil menatap orang yang lewat atau saling berbisik sambil melirik sebab

hal tersebut bisa merusak iman. Kita juga harus mencegah diri dari

tindakan hal tercela lainnya.

b) Di dalam rumah tangga kita harus melekatkan pada diri kita sifat sabar,

berupaya menciptakan suasana rukun dan damai selamanya, juga yang

paling penting berbuat baik kepada orang tua sebagai tanda kita tidak

pernah melupakan kebaikan mereka.

c) Dalam hal kepribadian kita tidak boleh menyombongkan diri dengan

kedudukan, kepintaran, kekayaan, keturunan dan lain sebagainya. Hal ini

dikarenakan Allah sangat membenci orang-orang yang sombong dan kelak

akan diberi ganjaran dengan memasukan orang tersebut kedalam Api

neraka.

d) Di hadapan orang banyak atau didalam sebuah pertemuan kita tidak boleh

banyak tertawa, memainkan mata cincin, mempermainkan kumis,

64

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h.63. 65

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h.64-67.

Page 55: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

45

mempermainkan jenggot atau mempermainkan rokok, sebab tindakan-

tindakan tersebut hanya akan membawa kita pada kemungkaran.

e) Dalam hubungan antar sesama, bila kita berhutang kepada orang lain maka

ia harus segera membayarnya tidak boleh menunda hal itu hingga ajal

menjemput kita. Sebab Nabi telah mengajarkan bahwa barang siapa yang

telah meninggal dunia namun ia mempunyai hutang dan belum terlunasi

padahal ia sanggup untuk membayarnya, maka nanti diakhirat orang

tersebut akan dibangunkan dari kuburnya dengan tubuh yang menghitam

seperti tembaga yang sudah terbakar selama 100 tahun.

f) Apabila dalam perjalanan kita harus senantiasa berdoa agar memperoleh

keselamatan dalam perjalanan.

3. Ajaran tentang Alam Martabat Tujuh

Warisan ajaran Syekh Abdul Muhyi yang terus berkembang melalui

lisan ke lisan tradisi pengajaran yang bersifat mistik, memang biasanya hanya

melalui lisan yang disampaikan secara rahasia.66

Ajaran “Alam Martabat

Tujuh” ini berawal dari ajaran tasawuf wahdat al-wujud (kesatuan wujud)

yang dikembangkan oleh Ibn Arabi. Tidak begitu jelas kapan ajaran ini

pertama kali masuk ke Indonesia. Yang jelas, sebelum Syekh Abdul Muhyi,

beberapa ulama sufi Indonesia sudah ada yang menulis ajaran ini, seperti

Hamzah Fansuri, Syamsuddin al-Sumatrani (tokoh sufi, w. 1630), dan Abdur

Rauf Singkel, dengan variasi masing-masing. Oleh karena itu sangat lemah

untuk mengatakan bahwa karya Abdul Muhyi yang berjudul Martabat Kang

Pitu ini sebagai karya orsinilnya, tetapi besar kemungkinan berupa saduran

66

Wawancara pribadi dengan Bpk. Endang Adjidin, Tasikmalaya: Desa Pamijahan, 10

April 2018.

Page 56: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

46

dari karya yang sudah terdapat sebelumnya dengan penafsiran tertentu

darinya.67

Ajaran tentang martabat tujuh sendiri bersumber dari Muhammad

bin Fadlullah Burhanpuri yang menyusun kitab al-Tuhfah al-Mursala ila Ruh

al-Naby. Bahkan dapat dikatakan konsep tajalli Allah atau ajaran martabat

tujun ini berkembang pada abad ke XVII dan XVIII di Nusantara. Syekh

Abdul Muhyi mengungkapkan konsep martabat tujuhnya secara khusus dalam

naskah Pamijahan; kitab Dadalan Syathariyyah dan dalam kitab istiqlal

Qadariyyah dan Nasbandiyah.68

Hakekat alam tujuh ini menurut konsep

Syekh Abdul Muhyi adalah sesuatu yang mengajak manusia untuk mengenal

dan mendekatkan kepada Tuhan (Taqarub ilallah) di antaranya adalah:

a. Alam al-Ahadiyah: yang disebut la-ta’ayyun ialah esensi Tuhan yang

mutlak tanpa nama dan sifat, sehinnga tak tampak dan tak dikenal oleh

siapapun.

b. Alam al-Wahdah yang memiliki sifat ta’ayyun al- awal (penampakan

pertama) maksudnya Allah memiliki ilmu tentang dzatnya, sifatnya dan

seluruh yang ada dalam bentuk global tanpa ada rincian. Martabat ini juga

disebut Wahdah dan Haqiqah Muhammadiyah.

c. Alam al-Wahidiyyah sebagai ta’ayyun tsani (penapakan kedua) yang

berupa hakikat insan yaitu ilmu tuhan mengenai dzatnya, sifatnya dan

alam semesta secara terperinci.

d. Alam al-Arwah yang disebut juga Nur Muhammad SAW, ruh tunggal yang

merupakan asal ruh semua makhluk.

67

Moh. Thariqul Chaer, “Aspek Religiousitas Masyarakat Peziarah Makam Syaikh Abdul

Muhyi Pamujahan”, Jurnal Studi Keislaman, Vol. 1, No. 2, Maret 2013, h. 457. 68

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h. 69.

Page 57: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

47

e. Alam mitsal yaitu ibarat dari suatu keadaan yang halus, akan tetapi tidak

menerima pembagian dalam pembelahan. Contohnya Nur Muhammad

dalam rupa ruh perorangan, ibarat laut selaku alam ruh yang kemudian

melahirkan ombak sebagai alam mitsal.

f. Alam al-Ajsam yaitu martabat yang menggambarkan ciptaan Allah yang

telah tersusun dengan rapih dan dapat dibagi-bagi atau telah menerima

susunannya, khusus manusia.

g. Alam al-Insana al-Kamil ialah puncak dari seluruh proses tajalli Allah

pada alam. Al-jilli juga memandang bahwa insan kamil adalah wadah

tajalli Allah yang paripurna. Ini berdasarkan pada asumsi bahwa seluruh

wujudnya hanya mempunyai realitas, realitas tunggal itu adalah wujud

mutlak.69

Jadi Menurut ajaran “martabat alam tujuh”, seperti yang tertuang

dalam Martabat Kang Pitu, wujud yang hakiki mempunyai tujuh martabat,

yaitu (1) Ahadiyah, hakikat sejati Allah, (2) Wahdah, hakikat Muhammad, (3)

Wâhidiyah, hakikat Adam As, (4) alam arwah , hakikat nyawa, (5) alam misal,

hakikat segala bentuk, (6) alam ajsam, hakikat tubuh, dan (7) alam insan,

hakikat manusia. Kesemuanya bermuara pada yang satu, yaitu Ahadiyah,

Allah. Dalam menjelaskan ketujuh martabat ini Syekh Abdul Muhyi pertama-

tama menggaris bawahi perbedaan antara Tuhan dan hamba, agar sesuai

dengan ajaran Syekh Abdul Rauf Singkel. Seseorang tidak terjebak pada

identiknya alam dengan Tuhan. Ia mengatakan bahwa wujud Tuhan itu qadim

(azali dan abadi), sementara keadaan hamba adalah muhdath (baru). Dari tujuh

69

Wildan Yahya, Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi, h. 69-76.

Page 58: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

48

martabat itu, yang qadim itu meliputi martabat Ahadiyah, Wahdah, dan

Wahidiyah, semuanya merupakan martabat-martabat “keesaan” Allah yang

tersembunyi dari pengetahuan manusia. Inilah yang disebut sebagai wujud

Allah. Empat martabat lainnya termasuk dalam apa yang disebut muhdath,

yaitu martabat-martabat yang serba mungkin, yang baru terwujud setelah

Allah memfirmankan kun (jadilah).70

C. Ketokohan Syekh Abdul Muhyi

Syekh Abdul Muhyi adalah seorang tokoh ulama legendaris menurut

tradisi lisan, kehadirannya di gua safarwadi Pamijahan adalah atas undangan

bupati Sukapura yang meminta bantuannya untuk menumpas aji-aji hitam batara

karang di Pamijahan.71

Di sana terdapat gua sebagai tempat bertapa orang-orang

yang menuntut aji batara karang, karena ilmu yang dimiliki Syekh Abdul Muhyi,

maka beliau dapat memenangkan pertarungan dengan orang-orang tersebut

sehingga ia bisa menguasai gua tersebut untuk dijadikan sebagai tempat

pemukiman bagi keluarga dan pengikutnya.

Berita mengenai keilmuan yang tinggi dimiliki oleh Syekh Abdul

Muhyi sampai terdengar ketelingan Sultan Mataram. Kemudian Sultan

mengundang Syekh Abdul Muhyi untuk menjadi guru untuk putra-putrinya di

istana Mataram. Sultan Mataram Paku Buwono II (1727-1749) ketika itu ia

menjanjikan akan memberikan piagam yang memerdekakan daerah Pamijahan

dan menjadikannya sebagai daerah “Perdikan” yaitu daerah yang dibebaskan dari

membayar pajak. Undangan dari Mataram tersebut tidak pernah dilakukan karena

70

Moh. Thariqul Chaer, “Aspek Religiousitas Masyarakat Peziarah Makam Syaikh Abdul

Muhyi Pamujahan”, Jurnal Studi Keislaman, Vol. 1, No. 2, Maret 2013, h. 458. 71

Wawancara Pribadi dengan K H. Endang Adjidin sebagai sesepuh di Makam Keramat

Syehk Abdul Muhyi, Pada tanggal 10 April 2018, Pukul 14.35.

Page 59: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

49

pada tahun 1151 H (1730 M) Syekh Abdul Muhyi wafat. Atas dasar keputusan

Sultan Mataram itulah maka pemerintah kolonial Belanda, melalui keputusan

Recident Priangan, maka Pamijahan sejak tahun 1899 dijadikan derah Pasidkah,

daerah yang kuasai turun-temurun dan bebas memungut zakat, pajak dan

pungutan lain untuk keperluan daerah itu sendiri.72

Syekh Abdul Muhyi merupakan ulama puripurna ada beberapa faktor

yang membuatnya berhasil dalam menyebarkan dakwah di wilayah Priangan,

antara lain:73

1. Beliau memiliki jaringan yang luas yang terdiri dari Aceh, Makasar, Solo dan

Jawa Timur yang membuat namanya menjadi terkenal.

2. Syekh Abdul Muhyi adalah ulama moderat, ia mampu memadukan ajaran

wujudiah yang kontradiktif dengan penafsirannya dan menyebarkan dengan

damai.

3. Beliau adalah ulama akomodatif dengan budaya lokal, karena sejauh ini belum

pernah mendengar adanya perlawanan dari masyarakat, hal ini menunjukkan

karena adanya pemahaman beliau terhadap kebudayaan masyarakat lokal.

4. Beliau adalah ulama patriotik anti penjajahan Belanda. Sikap ini ditunjukkan

ketika Syekh Yusuf Makasar yang melarikan diri dari kejaran pasukan

Belanda akibat kemelut di Banten.

Menurut naskah sadjarah Soekapura, seorang bupati ke 3 yaitu

Wiradadaha III yang memegang pemerintahan pada tahun 1674-1723, sejak kecil

beliau belajar imu Agama Islam dari Syekh Abdul Muhyi. Kemudian generasi

72

Wawancara pribadi dengan Bpk.Devi Kostaji, selaku Kepala Desa Pamijahan

Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya, 10 April 2018, Pukul 11.00. 73

Aan Kusuma, “Wisata Religi dan Kesehatan Lingkungan,” Disertasi, (Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h.79.

Page 60: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

50

selanjutnya putra kedua dari Wiradadaha III yaitu Subamanggala yang bergelar

Wiradadaha IV yang memegang pemerintahan juga sejak 1723-1745 dan menjadi

anak asuh Syekh Abdul Muhyi, ketika mereka wafat mereka dikuburkan di

komplek Pamijahan.74

Dalam naskah yang ditulis oleh Raden Abdul Saleh, terdapat beberapa

rekaman peristiwa yang terjadi di lingkungan keluarga Bupati Sukapura yang

mana penyelesaian masalahnya selalu berkaitan dengan tokoh Syekh Abdul

Muhyi. Saat Yudanegara putra Raden Aggadipa (Wiradadaha III)

memperbincangkan pigur pengganti ayahnya yang telah wafat, dia menyebutkan

beberapa persyaratan. Walaupun sebenarnya sanak saudaranya lebih condong

memilih dirinya menjadi bupati, namun beliau menolaknya. Yudanegara

menyebutkan yang layak untuk menduduki jabatan bupati menggantikan ayahnya

adalah harus seseorang yang pantas, kesayangan ayahnya, murid dan juga pungut

wali agung Syekh Abdul Muhyi sebab diyakini keberkahannya akan kemajuan

keturunan wirawangsa, Yudanegara menyebutkan Subamanggala dan semua yang

hadir menyetujuinya setelah diangkat menjadi bupati dengan gelar Wiradadaha

IV.

Begitu pula ketika akan memecahkan permasalahan yang menyulitkan,

Yudanegara selalu menyuruh para pembantunya untuk berziarah ke Pamijahan

sambil meminta dikirim pusaka gurunya. Ketika adanya konflik fitnah yang

hampir saja merenggangkan hubungan kekerabatan keturunan Wirawangsa,

Yudanegara yang pada saat itu yang menjadi patih di bawah Wiradadaha IV

dengan Somanegara, salah seorang saudara bupati. Konflik tersebut berkaitan

74

Aan Kusuma, “Wisata Religi dan Kesehatan Lingkungan,” Disertasi, (Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h.80-81.

Page 61: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

51

dengan fitnah anti kompeni, akibat fitnah tersebut Raden Subamanggala di tahan

di Batavia atas prakarsa Yudanegara. Setelah itu Yudanegara menginginkan

konflik itu diselesaikan dengan bersumpah untuk tidak saling memfitnah berniat

jahat dan menjatuhkan. Kemudian dimusyawarahkan untuk lebih memperkuat

perdamaian maka Yudanegara menginginkan agar sumpah tersebut dilakukan di

makam Syekh Abdul Muhyi Pamijahan yang mereka taati dan mereka hormati.75

Maka dari peristiwa ini bisa tergambarkan bahwa tokoh Syekh Abdul Muhyi

sangat penting untuk di hormati dan sikap bijaksana dan kewibawaanya ketika

beliau masih hidup bahkan sampai beliau telah meninggal dunia bukannya hanya

menjadi panutan dimata masyarakat tetapi di mata para Bupati Soekapura

(Tasikmalaya) juga.

Menurut Pak Undang salah satu tokoh masyarakat di Desa Pamijahan

Syekh Abdul Muhyi dimuliakan di Pamijahan karena kepribadian beliau, beliau

juga termasuk salah satu ulama besar yang mempunyai nilai lebih mengenai Ilmu

Agama sehingga beliau bisa menyebarkan Agama Islam di tataran Tasik Selatan.

Syekh Abdul muhyi juga termasuk serumpun dengan Walisongo sedangkan

Syekh Abdul Muhyi ini termasuk ke dalam wali muda. Beliau bisa dikultuskan di

Pamijahan karena beliau adalah seorang Waliyullah yang mempunyai ilmu yang

tinggi dibandingkan dengan masyarakat Pamijahan pada umumnya, sehingga

masyarakat dan peziarah yang datang ke sini mengkultuskan Syekh Abdul Muhyi

yaitu untuk mengagungkan sehingga beliau mempunyai kedudukan sebagai

75

Aan Kusuma, “Wisata Religi dan Kesehatan Lingkungan,” Disertasi, (Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014), h.82.

Page 62: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

52

waliyullah. Dan waliyullah itu memiliki keistimewaan yang diberikan oleh Allah

yang disebut dengan Karamah.76

Selain itu kelebihan Syekh Abdul Muhyi yang diketahui masyarakat

kala itu, konon ada seorang yang membawa anaknya yang terkena storoke,

tubuhnya mati separuh kemudian diajak untuk menemui Syekh Abdul Muhyi.

Kemudian anak tersebut diperintahkan untuk membaca dzikir kalimat tahlil

sebanyak 165 kali akhirnya setelah melakukan itu anak tersebut sembuh total. Di

samping ahli dalam ilmu Agama Syekh Abdul Muhyi juga ahli dalam bidang ilmu

kedokteran, ilmu hisab, ilmu pertanian dan juga ilmu baca Al- Qur’an. Maka pada

saat itu banyak para wali yang datang ke Pamijahan untuk berdialog masalah

agama seperti waliyullah dari Banten Syekh Maulana Mansyur, putra Sultan

Abdul Patah Ageng Tirtayasa keturunan Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunungjati

juga Syekh Ja’far Shodiq yang makamnya di Cibiuk, Limbangan Garut.77

Sedangkan tidak setiap manusia mempunyai Karamah hanya orang-orang

tertentulah yang memilikinya salah satunya Syekh Abdul Muhyi. Maka dari itu

yang dimaksud menghormati di sini itu adalah menghormati dalam bentuk segala

perjuangnya.

D. Kompleks Keramat di Pamijahan

Pamijahan merupakan sebuah kompleks keramat di Tasikmalaya yang

dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan ziarah terbesar di Jawa Barat setelah

Cirebon dan Banten. Daya Tarik utamanya selain terdapat makam Syekh Abdul

76

Wawancara pribadi dengan Pak undang sebagai masyarakat dan muzawir di Pamijahan

pada tanggal 12 April 2018. 77

Diakses dari https://daerah.sindonews.com/read/1115873/29/kisah-karomah-syekh-

abdul-muhyi-Pamijahan-1465637226/39 pada tanggal 23 April 2018 pukul 10.37.

Page 63: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

53

Muhyi sebagai seorang sufi yang berbasis tarekat Satariyah.78

Selain itu juga

terdapat gua Safarwadi sebagai tempat peziarah untuk melakukan perjalanan

spiritual dan tempat pengambilan air suci. Situs Pamijahan sebuah kompleks

keramat yang dikarakterisasikan oleh fungsi bentang alam yang direkayasa dan

difungsikan sebagai tempat-tempat suci. Di bawah ini akan diuraikan unsur-unsur

yang membentuk kekeramatan di Pamiajahan;

1. Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi

Makam Syekh abdul Muhyi terletak di Kampung Panyalahan, Desa

Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Kompleks

makam Syekh Abdul Muhyi teletak di atas bukit, sebelah utara sungai

Cipamijahan dan berada di area makam yang ditumbuhi pepohonan besar,

rindang dan juga teduh. Keadaan kompleks makam keramat Syekh Abdul

Muhyi sudah mengalami pemugaran total yang memiliki 3 lapisan area yaitu ;

area pertama adalah bagian luar bangunan utama yang memiliki sekitar 24

makam, pada lapisan kedua sekitar 11 makam dari sanak keluarga Waliyullah

Safarwadi dan lapisan ketiga merupakan makam utama yaitu makam Syekh

Abdul Muhyi yang tertutup kelambu dan dibatasi oleh dinding. Pada bagian

tengah terdapat cungkup utama yang tertutup, namun jika peziarah

menginginkan untuk melihatnya bisa menghubungi juru kunci. Sekarang

bangunan makam Syekh Abdul Muhyi berada di dalam ruangan permanen.

Bangunan permanen ini di fasilitasi untuk aktifitas ziarah seperti masjid, kitab-

kitab untuk mengaji, Al-Qur’an, kipas angin, listrik, toilet, kolam dan air

78

Tarekat Satariyah adalah melanggengkan berdzikir kepada Allah baik secara

tersembunyi (di dalam hati) atau nyata (dengan suara). Lihat pada Bisri Affandi, Pengenalan

Thariqat Syathariyah (Jakarta: Yayasan Tazkia, 1998), h.1.

Page 64: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

54

bersih serta sekat-sekat ruangan yang mengelilingi makam sehingga para

peziarah merasa nyaman dalam berzikir.79

Makam Syekh Abdul Muhyi adalah objek utama dari seluruh makam

keramat yang terdapat di Desa Pamijahan karena peran beliau dalam

menyebarkan Agama Islam di Jawa Barat bagian Selatan, penuh karisma dan

dihormati. Berbeda dengan kompleks makam lain, makam Syekh Abdul

Muhyi lebih ramai peziarah yang tidak pernah putus bahkan sampai ada yang

mukim berbulan-bulan hingga bertahun-tahun di dalamnya serta mendapat

perlakuan sangat khusus dari para peziarah, dengan wewangian dan

kebersihannya. Pada makam Syekh Abdul Muhyi terdapat kelambu, kemudian

makam ditandai jirat berbahan kayu jati berundak empat dengan dua nisan

(nisan yang terletak di bagian kepala dan di bagian kaki) dengan arah adab

utara-selatan. Di sebelah Timur terdapat makam Syekh Abdul Muhyi terdapat

makam R. Subumanggala Wiradadaha IV. Ia adalah anak R. Tumenggung

Anggadipa Wiradadaha III, salah seorang Bupati Sukapura.80

Di luar

bangunan di sekitarnya terdapat makam makam dan dikatakan oleh salah

seorang muzawir (pemandu) makam itu adalah makam keluarga dalem.81

2. Gua Safar Wadi

Salah satu gua yang sangat ramai dikunjungi para peziarah adalah Gua

Safarwadi yang dihubungkan dengan mitos dan ritual di gua ini. Gua

Pamijahan adalah sebagai pewaris dari Syekh H. Abdul Qadir Zaelani, yamg

kurang lebih 200 tahun sebelum Syekh Abdul Muhyi. Gua Pamijahan terletak

79

Observasi pada tanggal 4 Januari 2018 80

Effie Latifundia, “Perkembangan Awal Islam di Pamijahan Tasikmalaya: Kajian-kajian

Makam Kuno,” Purbawidya. Vol.1. No. 2. Tahun 2012/1013, h. 218. 81

Wawancara pribadi denga pak undang,sebagai masyarakat dan muzawir, Pamijahan,

pada tanggal 12 April 2018.

Page 65: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

55

di kaki bukit atau gunung yang terkenal dengan sebutan “ Gunung Mujarod”

yang diambil dari kata bahasa Arab yang mempunyai arti “tempat

penenangan” yang dalam bahasa sunda disebut tempat nyirnakeun manah

yang berarti “tempat menenagkan hati”. Karena di dalam gua di bawah kaki

gunung itulah Syekh Abdul Muhyi sering bertaqorub mendekatkan diri

kepada Allah, dalam kata lain bersemedi.82

Selain itu gunung tersebut ada juga

yang memberikan nama “gunung mujarob” yang diambil dari bahasa Arab

yang berarti “gunung tempat mencoba”. Yang mana diceritakan dalam

sejarahnya bahwa Syekh Abdul Muhyi sebelum menemukan gua pernah

mencoba melaksanakan petunjuk yang diberikan gurunya, yaitu dengan cara

menanam padi, sebagai ciri adanya gua tersebut. Konon apabila setangkai biji

padi ditanam kemudian hasinya setangkai pula, maka itu adalah suatu tanda

bahwa ditanah inilah adanya gua Syekh Abdul Qadir Zaelani. Ternyata setelah

beberapa kali mencoba, maka di gunung itulah Syekh Abdul Muhyi berhasil

menanam setangkai padi dan hasilnya setangkai pula.83

Gua Safarwadi ini dalamnya luas dan besar yang didalamnya terbentuk

dari batu-batu besar dan jalur jalan setapak yang di bawahnya keluar air jernih

dari sela-sela batu yang licin dan di dalam gua tersebut tidak terdapatkan

listrik hanya saja yang di gunakan sebai penerang menggunakan lilin dan api,

lampu-lampu patromax dan obor.84

Gua Safarwadi memiliki panjang 284 m,

lebar 24,5 m, dan luas 6.950 m2. Gua tesebut mempunyai dua pintu, pintu

82

Wawancara pribadi dengan sesepuh Makam Karomah, bpk. Endang Adjidin, Desa

Pamijahan, pada tanggal 10 April 2108. 83

Bertemulah Syekh Abdul Muhyi dengan gua bekas Kanjeng Syekh Abdul Qodir Zaelani

menerima ijazah Ilmu Agama dari gurunya pada IImam Sanusi pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun

1111 H (1960 M) setelah mencari gua kurang lebih 12 tahun sejak beliau berusia 40 tahun. Lihat

AA. Khaerussalam, Sejara Perjuangan Syekh Abdul Muhyi Waliyullah Pamijahan (Bantarkalong:

PT Usaha Muda, 2008), Cet.X, h.16. 84

Observasi, Desa Pamijhana, pada tanggal 10 April 2018

Page 66: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

56

masuk yang berada di sebelah Tenggara dan pintu keluar yang berada di

sebelah Barat.85

Di dalam Gua Safarwadi terdapat beberapa monument

peninggalan Syekh Abdul Muhyi yang sampai saat ini dijadikan sebagai situs

kekeramatan di antaranya:86

a. Tempat bertapa para wali yang tersusun dari beberapa batu besar konon

tempat tersebut merupakan tempat Syekh Abdul Muhyi bersemedi dan

berkumpul dengan para wali.

b. Batu cadas yang mengeluarkan air dari selah-selah langit gua, kono air

tersebut merupakan air zam-zam yang apabila orang-orang meminum atau

meneteskan kepada mata dari tetesan-tetesan air zam-zam yang kelur dari

sela-sela langit gua tersebut akan mendapatkan karomahnya. Sambil

meneteskan dan minum air zam-zam tersebut kita dianjurkan untuk

membaca shalawat kepada Nabi dan bertasbih.

c. Terowongan atau jalan menuju Banten, Cirebon, Surabaya dan Mekkah.

Terowongan atau jalan tersebut berbentuk dari batu-batu hanya saja

apabila dilihat dari luar jalan pintu menuju Surabaya dan Cirebon tersebut

terlihat kecil. Kemudian jalan menuju ke Banten itu cukup besar.

Sedangkan jalan menuju Mekkah (tanah suci) sudah di tutup dengan

jerujing besi di lorong jalan gua tersebut konon seseorang pernah nekat

masuk ke dalam lorong menuju Mekkah tersebut dan akhirnya wafat di

dalam gua tersebut sehingga sekarang lorong jalan ke Mekkah ini di tutup.

Banyak peziarah yang melakukan doa dan meminta permohonan di depan

85

Effie Latifundia, “Perkembangan Awal Islam di Pamijahan Tasikmalaya: Kajian-kajian

Makam Kuno,” Purbawidya. Vol.1. No. 2. Tahun 2012/1013, h.224. 86

Observasi, Tasikmalaya: Kec. Bantarkalong Desa Pamijahan pada tanggal 10 April

2018.

Page 67: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

57

lorong menuju Mekkah tersebut. Setiap peziarah bergantian untuk

melakukan doa atau permohonan yang diinginkan di depan lorong gua

menuju Mekkah tersebut. Konon menurut seorang pemandu supaya kita

bisa mendapatkan keberkahan dari Allah melalui para wali tersebut.

d. Mimbar peninggalan Syekh Abdul Muhyi yang terbuat dari batu besar

yang memanjang, mimbar tersebut termasuk salah satu patilasan para wali

untuk berdakwah. Mitosnya apabila seseorang itu ingin bisa Qiroat maka

orang tersebut harus membaca Al-Qur’an (Qura) di atas mimbar tersebut

maka insya Allah orang tersebut akan menjadi seorang Qiroat hebat.

e. Di dalam gua Safarwadi terdapat 2 masjid yaitu masjid utama dan masjid

khusus istri-istri para wali. Masjid ini berbentuk dengan langit-langit

tinggi dengan menyerupai kubah masjid, Dimasjid utama inilah Syekh

Abdul Muhyi berjamaah dan mendidik santri-santrinya untuk

membantunya dalam menyebarkan Agama Islam. Di tempat ini para

peziarah lebih lama berdiam diri untuk memanjatkan doa-doa kepada

Allah dengan segala niat dan memohon kepada Nya agar dikabulkan.

f. Pesantren, maksud dari pesantren menurut muzawir di sini ialah tempat di

mana syekh Abdul Muhyi dan para santrinya menyimpan kita-kitabnya.

Pesantren itu terbuat dari batu besar yang berbentuk seperti sebuah rak

buku besar yang memanjang.

g. Lubang pengambilan Tanah, tanah ini dianggap oleh masyarakat dan

peziarah yaitu tanah karomah, sehingga sebagian peziarah banyak yang

membawa pulang tanah tersebut dan kemudian di simpan dan disatukan

dengan beras dalam bahas sunda disebut pabeasan supaya apa yang kita

Page 68: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

58

makan akan menjadi berkah menurut seorang pemandu. Selain itu ada juga

yang menyimpan tanah tersebut di sawah atau di kebun yang dimilikinya

supaya tanah tersebut menjadi subur.

h. Jabal kopiah, kopiah-kopiah haji yang terbuat dari batu-batu yang

berbentuk lengkungan-lengkungan kepala. Terdapat 7 buah kopiah-kopiah

haji yang konon katanya apabila kita berdiri di bawah kopiah-kopiah haji

tersebut dan ada yang pas (sesuai ukuran kepala), maka insya Allah orang

tersebut akan naik haji (pergi ke tanah suci).

3. Pengambilan air Suci

a. Air Kahuripan

Air kahuripan ini juga terletak di dalam Gua Safarwadi tepatnya di kaki

gunung Mujarod dinamai air kahuripan karena berasal dari bahasa Sunda

yaitu “kahirupan” yang berarti kehidupan, maksud dari air kahuripan ini

adalah air kehidupan yang mana sumur tersebut dijadikan sebagai sumber

air bagi masyarakat dan peziarah Pamijahan yang selalu digunakan sebagai

sumber air untuk berlangsung menjalani kehidupannya. Jika menjelang

bulan Ramadhan para peziarah akan membawa pulang air kahuripan

tersebut kedalam botol bekas kemasan air mineral. Menurut kepercayaan

dengan meminum air kahuripan ini selama bulan puasa maka dapat

menjaga kesehatan tubuh.87

Sumur air kahuripan ini pada zaman Syekh Abdul Muhyi digunakan

sebagai tempat berwudhu Syekh Abdul Muhyi dan para wali, sehingga air

kahuripan ini dianggap sebagai air suci. Kepercayaan masyarakat terhadap

87

Wawancara pribadi dengan Pak Dirja, sebagai peziarah, Pamijahan, pada tanggal 5

April 2018.

Page 69: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

59

air kahuripan ini sangat kuat akan keberkahannya sehingga mansyarakat

menganggap air tersebut bisa dijadikan sebagai obat segala macam

penyakit atau hal lainya yang yang mereka anggap baik sebagai bentuk

keberkahan dari air tersebut.88

b. Air Kajayaan

Air kajayaan ini adalah termasuk dalam patilasan para wali, dulunya

tempat ini dijadikan sebagai tempat mandinya syekh Abdul Muhyi dan

Para wali. Oleh karena itu saat ini tempat ini dijadikan sebagai tempat

keramat, banyak para peziarah yang berendam atau mandi di air kajayaan

ini sambil meminta permohonan, masyarakat maupun peziarah

mempercayai bahwa dengan mandi atau berendam dengan air kajayaan

tersebut maka akan mendapat kesejahteraan dalam hidupnya. Air kajayaan

ini tidak pernah kotor apalagi keruh walaupun di bawahnya banyak

endapan tanah dan banyak orang yang mandi, berendam atau sekedar

berwudhu di sumur kajayaan tersebut karena air tersebut terus mengalir

dan tidak pernah surut. Maka dari itu sebagian masyarakat dan peziarah

mempercayai akan kekeramatan yang terdapat pada Air Kajayaan

tersebut.89

88

Wawancara pribadi dengan Pak Dadang, sebagai pemandu, Pamijahan, tanggal 10 April

2018. 89

Wawancara pribadi dengan Pak Dadang, sebagai masyarakat dan pemandu, Pamijahan,

pada tanggal 10 April 2018.

Page 70: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

60

BAB IV

A. Makna Ziarah Kubur

Pada dasarnya kata ziarah kubur sudah tidak asing lagi dalam

masyarakat. Merujuk pada kamus Al-Munawir bahwa ziarah berasal dari kata صاس-

ضاسا-ص٠بسح bermakna mengunjungi, yang dimaksud dengan mengunjungi yaitu

kunjungan yang dilakukan ke tempat tertentu yang dianggap memiliki nilai

sejarah.90

Sedangkan kubur berasal dari kata لجشا –لجش yang bermakna

menguburkan atau memakamkan.91

Dengan demikian maka ziarah kubur adalah

mendatangi atau menziarahi seseorang yang telah dikuburkan, dikebumikan atau

disemayamkan dalam kubur.

Ziarah kubur dapat dipahami sebagai suatu kebiasaan yang sudah ada

sejak zaman dahulu. Apabila dihitung berarti seumur dengan kehidupan manusia.

Terdapat beragam bukti sejarah yang menunjukkan hal itu; seperti orang quraisy

yang selalu mendatangi kuburan orang-orang tua mereka untuk sekedar meminta

berkah atau wangsit.92

Kebiasaan seperti ini terus berlanjut hingga ratusan tahun

sampai datangnya Islam. Ada beberapa catatan menarik yang dapat diambil oleh

kaum Muslim bahwa ziarah kubur di masa-masa tersebut sangat kental dengan

kepercayaan yang tinggi.

Lahirnya Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw memberikan

perubahan yang sangat radikal dalam hal ziarah. Islam tidak memperkenankan

seseorang untuk meminta sesuatu kepada selain Allah, termasuk mayit. Meminta

90

Achmad Mufid A.R, Risalah Kematian (Yogyakarta: Total Media, 2007), h.82. 91

Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997), h.592

dan 1085. 92

Hanief Muslich, Ziarah Kubur; Wisata Spiritual (Jakarta: Al-Muwardi Prima,

2001),h14.

60

Page 71: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

61

berkah dan tuntunan kepada mayit adalah teramasuk perbuatan syrik

(mempersekutukan Allah). Adapun perubahan yang mendasar yang dianjurkan

oleh Islam adalah adanya nuansa keagamaan yang tinggi. Islam meyerahkan

tradisi ziarah dari rutinitas penghambaan menjadi wahana untuk kontemplasi

tentang hakikat kehidupan. Dari orientasi ini, Islam menghendaki ziarah kubur

menjadi penguat jiwa seseorang dalam menghadapi germelapnya dunia.

Nuansa keagamaan ini ditunjukan dengan adanya pelarangan terhadap

hal-hal yang berhubungan dengan syrik, magis dan mistik. Nuansa keagamaan ini

di dasarkan pada tujuan keagamaan seperti mengambil I’tibar bahwa manusia

adalah makhluk yang lemah untuk mengingat kehidupan akhirat dan lain

sebagainya. Sedangkan bagi penguat kejiwaan, ziarah kubur diletakan sebagai

momentum penyadaran bagi keteguhan jiwa manusia terhadap kekurangan dirinya

dan kelemahan dirinya, serta realitas kehidupan setelah mati.

B. Pelaksanaan Ziarah Kubur Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi

Pelaksanaan ziarah kubur di makam keramat Syekh Abdul muhyi

dalam penyelenggaraan dan upaya untuk kenyamanan dalam berziarah maka

pengelolah makam membuat tata tertib dan administrasi kunjungan ziarah yang di

antaranya mempunyai beberapa tatacara yang harus dilakukan oleh peziarah yaitu

pertama, peziarah terlebih dahulu harus laporan kepada petugas untuk pendataan

di pos jaga yang terletak di pertengahan jalan menuju makam Syekh Abdul

Muhyi, dengan mengisi data diri di buku tamu kunjungan dan infak seikhlasnya.

Jadi setiap harinya data pengunjung yang masuk akan ada datanya. Dan bagi

pengunjung yang akan menginap harus memberi keterangan berapa lama ia akan

menginap kepada petugas atau muzawir yang sedang berjaga di pos tersebut.

Page 72: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

62

Batasan waktu yang diberikan oleh petugas kepada pengunjung untuk menginap

paling lama 3 hari, jika lebih dari 3 hari maka peziarah harus membawa surat

keterangan dari desa tempat asal, berikut dengan jelas alasannya.93

Kedua

peziarah yang datang harus memberikan laporan dengan menyebutkan tujuan

ziarah kepada juru kunci atau muzawir kemudian juru kunci yang menyampaikan

doa kepada Allah. Lalu juru kunci memberikan keterangan kepada peziarah,

apakah akan dipandu atau tidak dalam melakukan kegiatan ziarah. Sebab jika

tidak memberikan keterangan tersebut maka dikhawatirkan akan terjadi hal-hal

yang tidak diinginkan (kemusyrikan).

Ritual menurut bahasa berarti upacara keagamaan. Ada juga yang

mengartikan ritual sebagai buku resmi sebagai doa-doa dan peraturan mengenai

apa yang harus dilakukan dalam perayaan sakramen, penguburan, dan upacara

keagamaan lainnya.94

Menurut Djamari, ritual merupakan perilaku yang diatur

secara ketat yang dilakukan sesuai ketentuan, yang berbeda dengan perilaku

sehari-hari, baik cara melakukannya maupun maknanya. Apabila dilakukan sesuai

dengan ketentuan maka ritual diyakini akan mendatangkan keberkahan, karena

percaya akan hadirnya sesuatu yang sakral. Dalam antropologi upacara ritual

dikenal dengan istilah ritus. Ritus dilakukan untuk mendapatkan berkah atau

rezeki yang banyak dari sesuatu pekerjaan yang dilakukan. Dalam agama, upacara

ritual atau ritus ini biasa dikenal dengan ibadat, kebaktian, berdoa atau

93

Wawancara pribadi dengan Pak Undang, sebagai Muzawir di makam keramat Syekh

Abdul Muhyi, pada tanggal 12 April 2018. 94

M. Dahlan Yacub Al-Barry, Kamus Sosiologi Antropologi (Jakarta: Gramedia, 1990),

h. 488.

Page 73: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

63

sembahyang.95

Dan setiap Agama mengajarkan berbagai macam ibadat, doa dan

baca-bacaan tertentu. Adapun ritual yang biasa dilakukan masyarakat ataupun

peziarah di makam keramat Syekh Abdul Muhyi yaitu:

1. Berwudhu

Sebelum melakukan aji-ajian di makam Waliyullah peziarah

dianjurkan dalam keadaan suci untuk menghilangkan dari hadast kecil dan

hadast besar. Makna yang bisa diambil dari berwudhu menurut masyarakat

dengan berwudhu kita bisa lebih tenang dan bisa berdoa dengan lebih khusyu

mudah-mudahan dengan izin Allah ketika berdoa dalam keadaan suci dan

khusyu maka doanya lebih cepat tersampaikan melalui para wali.

2. Berdzikir

Peziarah dianjurkan untuk berdzikir untuk mengingat Allah. Dan

dzikir termasuk salah satu ajaran spiritual Syekh Abdul Muhyi. Makna yang

terkandung disetiap bacaan dzikir para peziarah merupakan bentuk spiritual

kedekatannya dengan Allah.

3. Tahlil

Tahlilan merupakan aplikasi dari ritual keagamaan yang sangat

memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan. Puji-pujian dan

bacaan dzikir yang dibaca pada saat tahlil yaitu:

a. Membaca tawasul kepada Nabi Muhammad SAW, para shuhada, para

ulama dan para wali-wali Allah.

b. Membaca surat Al-Ikhlas

أحذ) ٱلله ذ)١ل ٱصه ٠ذ )٢( ٱلله ٠ذ )٣ ا أحذ )( ۥ وف (٠٤ى ه

95

Beni Ahmad Saebani, Pengantar Antropologi (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), h.

243.

Page 74: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

64

c. Membaca surat Al-Falaq

فك ) ب خك )١ل أعر ثشة ا شش لت )٢( شش غبسك إرا شش اهفهبثبد ( ٣(

عمذ ) ف ٤ا (٥) شش حبسذ إرا حسذ (

d. Membaca surat An-Nas

ه اهبط)١) أعر ثشة اهبطل اهبط ٢( خهبط )٣) ( إ اط ا س شش ا ( اهز ٤(

ط ف صذس اهبط س اهبط ) (٥) ٠ جهخ ا ٦)

e. Membaca surah al-Baqarah ayat 1-4

ح اص غ١ت ٠م١ب٠ ٠ؤ ثز( ا ٢م١ )ال س ٠ت ف١ ذ ز ةبه اىزا( ر١) ا

ز٠ ٠ؤ ثآ أضي إ١ه آ أضي لجه ثبألخشح ( ا٣) مفب سصل ٠

(٤)٠ل

f. Membaca ayat kursi

را ب ف األسض اد ب ب ف اسه ال ال رؤخز سخ م١ ا ح ا هللا ال ا إاله

ب إاله ث ع ء ثش ال ٠ح١ط ف ب خ أ٠ذ٠ ب ث١ ٠ع ذ إاله ثئر اهز ٠شفع ع

عظ١ ا ع ا ب ال ٠ئد حفظ األسض اد ب سع وشس١ اسه شبء

g. Membaca akhir surat al-Baqarah

ق ال فش سس وزج الئىز ثبلله آ و ؤ ا سث ب أضي إ١ سي ث اشه آ

فسب ص١ش )٢8٥( ال ٠ىف هللاه إ١ه ا ب أطعب غفشاه سثه عب لبا س سس أحذ ث١

ال رح ب أخطؤب سثه س١ب أ ب ال رؤاخزب إ ب اوزسجذ سثه ع١ ب ب وسجذ سعب ب إال

اغفش اع ف عهب ب ال طبلخ ب ث ب ال رح ب لجب سثه ز ع اهز٠ ب ح ع١ب إصشا و

)٢8٦( ىبفش٠ ا م صشب ع ا الب فب ذ ب أ اسح ب

h. Membaca istigfar

ا سزغفش هللا اعظ١

i. Membaca kalimat tahlil

هللاال ا اال

Page 75: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

65

j. Membaca kalimat tahmid dan shalawat kepada Nabi Muhammad

ا ع س١ ص ذ ذ ب ح

اعظ١ سجحب هللا

ا ع حج١جه س١ ص ذ ع ا صحج س ذ ب ح

ا ع حج١جه س١ ص ذ ع ا صحج ثب سن س ذ ب ح

ا ع حج١جه س١ ص اجع١ذ ع ا صحج ثب سن س ذ ب ح

k. Membaca Doa Tahlil

Inti bacaan dalam dalam berziarah yaitu memberikan hadiah fatihah

kepada sohibul makam, syahadat, shalawat, istigfar, lalu memohon kepada Allah.

Kalau untuk shalawatnya tidak ada bacaan shalawat yang khusus, hanya membaca

shalawat kepada Nabi yang sering dibaca dan untuk kegiatan seterusnya terserah

pada peziarah apakah akan membaca Yasin atau tidak.96

Makna dari membaca

doa-doa tawasul tersebut merupakan jalan untuk mempermudah permintaan

ampunan kepada Allah SWT untuk ahli kubur khususnya Syekh Abdul Muhyi.

Dalam tawasul terdapat ayat ketauhidan, yang dibaca saat berziarah agar

keimanan manusia hanya tergantung kepada Allah, bukan tergantung kepada ahli

kubur atau sesuatu hal yang didoakan. Supaya manusia tidak terjerumus dalam

perbuatan sirik dan kemurtadan dan di dalamnya juga mengandung ayat

perlindungan kepada Allah dari godaan setan.97

Adapun perlengkapan yang dibawa ketika hendak melakukan ziarah ke

makam Keramat Syekh Abdul Muhyi yakni dengan membawa membawa air di

dalam botol aqua, ada yang membawa dengan ukuran besar dan sedang atau

96

Wawancara pribadi dengan Bpk. Endang Adjidin, sebagai juru kunci dan sesepuh di

makam karomah Syekh Abdul Muhyi, Pada Tanggal 10 April 2018. 97

Wawancara pribadi dengan Bpk. Undang sebagai muzawir di Makam Syekh Abdul

Muhyi, Pada Tanggal 12 April 2018.

Page 76: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

66

dengan dirijen air. Saat mereka berziarah tutup dari tempat air tersebut dibuka

untuk didoakan yang mereka yakini akan membawa berkah dari air tersebut atas

izin Allah. Tetapi perlengkapan yang mereka bawa tersebut tidak diwajibkan oleh

pengurus makam, karena biasanya ada yang membawa dan ada juga yang tidak

membawa.98

Dalam segi tujuan, ritual dapat dibedakan menjadi tiga yaitu;

Pertama ritual yang bertujuan untuk mendapat ridho Allah dan balasan yang ingin

dicapai adalah kebahagiaan ukhrawi. Kedua ritual yang bertujuan mendapatkan

balasan di dunia. Ketiga ritual yang bertujuan meminta ampun atas kesalahan

yang dilakukan.99

C. Motivasi dan Tujuan Ziarah ke Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi

Peziarah Pamijahan merupakan orang-orang yang terkumpul dari

berbagai daerah yang memiliki karakter, keyakinan serta motivasi yang berbeda.

Perbedaan tersebut dapat terlihat dari cara dan ritual yang dilakukan saat ziarah.

Melakukan upacara atau ritual di tempat-tempat keramat adalah suatu tindakan

religius yang merupakan bagian dari kebudayaan. Kegiatan dan ritual tertentu

pada prinsipnya merupakan upaya manusia dalam mencari hubungannya dengan

Tuhan, dewa-dewi atau makhluk yang menghuni alam gaib. Kegiatan manusia

tersebut sudah tentu dilandasi dan didorong oleh adanya emosi keagamaan,

sebuah getaran spiritual yang dipercaya mampu menggerakkan jiwa manusia.

Beberapa pakar agama menyebutkan bahwa aktivitas ritual merupakan proses di

mana jiwa manusia dimasuki cahaya Tuhan.100

98

Observasi di Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi, Pada tanggal 10 April 2018. 99

Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam (Bandung: PT Remaja

Rosdakaya, 2011), h. 125-126. 100

Koentjaraningrat, Manusia dan Kebudayaan di Indonesia (Jakarta: Penerbit

Djambatan, 2002), h. 144.

Page 77: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

67

Ritual ini juga menunjukkan suatu tatanan motivasi manusia dalam

melakukan ziarah. Ada peziarah yang berkunjung lalu berziarah atau membaca al-

Qur’an beberapa jam atau menit kemudian ia pergi ke Gua Safarwadi atau

peziarah lainnya dan tidak kembali lagi (pulang). Ada pula peziarah yang berada

di makam seharian sedangkan sore harinya pulang atau semalaman dan paginya

pulang. Dari perbedaan tersebut sebenarnya menunjukkan motif yang berbeda

yang dimiliki oleh setiap peziarah. Hanya saja peziarah mengatakan bahwa ziarah

di malam Jumat lebih khusus dan mempunyai hawa yang berbeda dari hari-hari

lainnya.101

Bahkan seorang peziarah menuturkan keyakinannya bahwa ziarah ke

makam waliyullah Pamijahan, maka segala hajat dan keinginannya akan

dikabulkan oleh Allah.102

Dalam melakukan berziarah di Pamijahan, peziarah melakukannya

dengan sungguh-sungguh ada yang tersedu-sedu, menangis dalam melantunkan

doa-doa. Peziarah beranggapan bahwa ziarah di makam Syekh Abdul Muhyi

dapat menimbulkan pengaruh tertentu. Dilihat dari kisah keunggulan atau

keistimewaan tokoh yang dimakamkan merupakan daya tarik bagi peziarah untuk

mewujudkan atau mencapai keinginannya. Misalnya berziarah ke makam tokoh

yang pangkat dan kedudukan tinggi, maka akan mendapatkan berkah berupa

pangkat yang tinggi pula, atau ketika berziarah ke makam orang yang suci maka

dapat membawa keberkahan.103

Dalam hal ini ziarah di makam Syekh Abdul

Muhyi termasuk dalam kategori tersebut.

101

Wawancara pribadi dengan Bpk. Dirja, sebagai Peziarah di Pamijahan, Pada Tanggal 5

April 2018. 102

Wawancara pribdi dengan Aldi, sabagai peziarah Di Pamijahan, Pada Tanggal 10 April

2018. 103

Wawancara Pribadi dengan Bpk. Dirja sebagai peziarah Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi, Pada Tanggal 5 April 2018.

Page 78: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

68

Secara umum, ada beberapa motivasi yang menjadi pendorong para

peziarah mengunjungi makam Syekh Abdul Muhyi. Berikut ini beberapa motivasi

(tujuan) para peziarah yang menjadi responden dalam penelitian ini.104

a. Motivasi Agama

Salah satu responden yaitu Ibu Dede Prihatini menyatakan bahwa tujuan

mereka mendatangi makam Syekh Abdul Muhyi ini karena tradisi agama.

Karena dengan berziarah ke makam, dapat mengingatkan akan kematian dan

mencontoh perilaku baik Kanjeng Syekh Abdul Muhyi.105

Orang yang

berziarah ke makam wali, maka akan ditetapkan hatinya untuk selalu berada

dalam kebaikan.

b. Mencari Berkah

Sebagaimana tradisi keberagamaan Islam-Jawa, ada kepercayaan bahwa para

wali ini mempunyai keramat atau berkah yang bisa bermanfaat bagi orang

yang masih hidup. Beberapa responden percaya bahwa dengan menziarahi

makam Syekh Abdul Muhyi, maka mereka akan mendapatkan berkah.

Beberapa responden memahami keberkahan sebagai kebaikan dan ketenangan

dalam kehidupannya. Responden yang lain memahami berkah sebagai

kesejahteraan dan kebahagiaan hidup. Ada pula yang memahami keberkahan

sebagai kepuasan secara spiritual dalam hidup.

c. Wasilah dalam berdoa

Konsep sebagai kekasih Allah, mengantarkan pada pemahaman “dekat”

dengan Allah. Sebagai orang yang dekat, maka bisa menyampaikan

104

Observasi dan wawancara pribadi dengan beberapa peziarah di makam keramat Syekh

Abdul Muhyi, Pada tanggal 10 dan 12 April 2018. 105

Wawancara Pribadi dengan Ibu Dede Prihatini, Sebagai Peziarah di Pamijahan, Pada

Tanggal 11 April 2018.

Page 79: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

69

komunikasi dari orang biasa ke pada sang Khaliq. Dalam konteks ini, salah

satu responden yang bernama Aldi menyatakan bahwa melalui waliyullah

maka doa dan permohonan (hajat) mereka akan sampai pada Allah, sehingga

dapat dikabulkan. Jadi pada dasarnya para peziarah bukan meminta pada

Kanjeng Syekh Abdul Muhyi, namun sebagai wasilah (perantara) kepada

Tuhan.106

d. Tolak Bala

Ada beberapa orang yang berziarah ke makam wali ini bebagai upaya untuk

menghindarkan diri dari bala dan bencana. Mereka mempercayai bahwa

Syekh Abdul Muhyi ini mempunyai keramat. Sehingga siapa saja yang

mengunjungi (makam) nya, maka akan bisa terhindar dari bala dan bencana.

e. Wisata Religi

Tidak bisa dipungkiri, bahwa dewasa ini terdapat tren wisata religi, di mana

orang berziarah ke tempat-tempat yang terdapat nuansa religinya. Termasuk

dalam hal ini adalah makam karomah Syekh Abdul Muhyi ini. Banyak

rombongan yang memakai bis, mobil dan sejenisnya yang melakukan

perjalanan wisata religi, khususnya destinasi makam walisongo. Salah satu

responden yaitu Pak Dede menyatakan bahwa mereka melakukan ziarah

karena ingin mengetahui makam Syekh Abdul Muhyi.107

Beberapa peziarah

bahkan ada yang berasal dari luar jawa.

Motivasi dan tujuan serta prosesi lain para peziarah Pamijahan pada

hakekatnya adalah suatu sistem yang terbentuk secara alami yang dibangun

106

Wawancara pribadi dengan Aldi, sebagai Peziarah di Pamijahan, pada tanggal 10 April

2018. 107

Wawancara Pribadi dengan Pak Dede, sebagai Peziarah di Pamijahan, Pada Tanggal 12

April 2018.

Page 80: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

70

berdasarkan keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki oleh para peziarah. Dalam

hal ini peziarah juga di tuntut untuk beradaptasi, tunduk dan taat pada peraturan

yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta unsur mitos yang melingkupinya.108

D. Dampak Tradisi Ziarah Kubur Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi

Masyarakat sekitar kompleks pemakaman Syekh Abdul Muhyi dan

peziarah menganggap bahwa keberadaan makam memberikan dampak yang

sangat positif bagi masyarakat dan peziarah. Seorang peziarah menuturkan bahwa

dampak ziarah memiliki nuansa tersendiri, nuansa tersebut bisa berbentuk

ketenangan dan kesejukan jiwa.109

Oleh karenanya wajar jika ziarah ke Pamijahan

membuat orang merasa nyaman sehingga bisa berhari-hari, maka dengan

berziarah dapat membawa ketenangan jiwa dan memupuk harapan hidup.

Peziarah yang datang ke Pamijahan untuk mengunjungi ke makam

Syekh Abdul Muhyi memiliki makna tersendiri. Makna yang terkandung dari

ziarah kubur waliyullah di samping doa dan tawassul yang dikabulkan juga

terdapat hikmah. Hikmah dalam keyakinan peziarah berupa berbagai dampak baik

untuk peziarah dan untuk ahli kubur. Adapun dampak dari ziarah adalah:110

a. Peziarah dapat mengambil iktibar berupa mengingat kematian dan orang mati,

serta meyakini bahwa tempat kembalinya hanyalah surga atau neraka.

b. Mendatangkan manfaat kepada sang jenazah berupa kebaikan dan

memberikan doa kesejahteraan baginya dan permohonan ampun untuknya.

108

Niels Mulder, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional (Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press, 1986), h. 37. 109

Wawancara pribadi dengan Ibu Neli, sebagai peziarah di Pamijahan, Pada Tanggal 10

April 2018. 110

Nashirudin al-Albani, Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah (Jakarta: Gema Insani, 2014),

h.155.

Page 81: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

71

Makam keramat Syekh bdul Muhyi ini juga membantu perekonomian

masyarakat Pamijahan dan sekitarnya. Hal ini terlihat dari banyaknya para

penjual yang berjajar disepanjang jalan dan sekitar kompleks pemakaman.111

Pedagang yang berjualan disekitar makam diantaranya; pedagang botol-botol

plastik atau jerigen-jerigen kosong, beraneka makanan kering, warung nasi, oleh-

oleh khas Pamijahan dan oleh-oleh berupa makanan tempo dulu yang kini jarang

ditemui serta souvenir-souvenir yang berupa kerajinan tangan yang terbuat dari

kayu maupun lukisan.

Salah satu pedagang yang berada di kompleks pemakaman Syekh

Abdul Muhyi adalah Ibu Nani. Ibu Nani yang tidak memiliki keahlian dan

keterampilan khusus serta hanya seorang tamatan SMP sehingga tidak dapat

mendapatkan pekerjaan yang layak. Ibu Nani memilih berdagang karena melihat

peluang bahwa dengan banyaknya peziarah yang datang maka akan membantu

perekonomiannya. Barang dagangan yang Ibu Nani tawarkan hanya berupa

jerigen-jerigen dan botol-botol kosong, bunga untuk ritual nyekar para peziarah

serta beberapa guci atau kendi-kendi kecil yang terbuat dari tanah liat merah.112

Ada pula yang menjadi tukang parkir di sekitar kompleks pemakaman.

Abror salah seorang juru parkir di sekitar kompleks pemakaman menuturkan

bahwa dengan keberadaan makam Syekh Abdul Muhyi sangat membantu, terlebih

lagi dengan kondisi fisik yang tak sempurna dan hanya tamatan SD yang tak

memiliki keterampilan dan keahlian khusus. Dengan adanya makam Syekh Abdul

Muhyi, Abror dapat memperoleh uang dengan menjadi juru parkir. Ketika banyak

111

Wawancara pribadi dengan Bpk. Undang, sebagai masyarakat Desa Pamijahan, Pada

Tanggal 12 April 2018. 112

Wawancara pribadi dengan Ibu Nani, sebagai salah satu pedagang di komplek

pemakaman Syekh Abdul Muhyi, Pada Tanggal 10 April 2018.

Page 82: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

72

peziarah yang datang maka upah yang diterima sebagai juru parkir akan sangat

banyak.113

Sebagian masyarakat Desa Pamijahan banyak yang lebih memilih

menjadi penjaga dan guide makam dikarenakan pendapatan yang didapatkan

lumayan tinggi. Pendapatan yang diperoleh tidak tentu karena tergantung pada

ramai atau tidaknya peziarah yang datang. Jika suasana makam ramai maka

perorang bisa mendapatkan uang sekitar Rp. 700.000 - Rp.1.500.000 per dua

minggu sekali. Tetapi jika keadaan dan suasana makam Syekh Abdul Muhyi

sedang sepi maka biasanya pendapat yang diperoleh sekitar Rp. 800.000 dalam 2

minggu. Dengan demikian dengan adanya keberadaan makam Syekh Abdul

Muhyi ini dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar Desa

Pamijahan.114

Keramaian peziarah yang datang ke makam Syekh Abdul Muhyi dapat

membawa peningkatan pendapatan rumah tangga bagi masyarakatnya. Dengan

adanya tradisi ziarah ini tidak hanya menciptakan suasana ramai tetapi juga bisa

memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar makam, khususnya bagi

masyarakat yang memiliki jiwa berwirausaha. Masyarakat sekitar Desa Pamijahan

kebanyakan tidak memiliki keahlian yang memadai sehingga dengan demikian

masyarakat dapat membuka usaha sendiri seperti berdagang. Melalui usaha

tersebut setidaknya dapat menambah penghasilan untuk kebutuhan rumah tangga.

113

Wawancara dengan Kang Abror,Sebagai tukang parkir di komplek makam keramat

Stekh Abdul Muhyi Pamijahan, Pada Tanggal 12 April 2018. 114

Wawancara pribadi dengan Bpk. Dadang, Sebagai Pemandu di komplek pemakaman

Syekh Abdul Muhyi, Pada Tanggal 10 April 2018.

Page 83: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penulis mengenai Makam Keramat Syekh Abdul

Muhyi: Kultus dan Motivasi Ziarah, yaitu sebagai berikut:

1. Syekh Abdul Muhyi dikultuskan di Pamijahan karena dia di persepsikan

sebagai seorang Waliyullah yang mempunyai ilmu yang tinggi

dibandingkan dengan masyarakat Pamijahan dan berkharisma, sehingga

masyarakat dan peziarah mengunjungi Pamijahan untuk mengkultuskan

Syekh Abdul Muhyi yang di wujudkan dalam bentuk ziarah. Adapun

beberapa bentuk kompleks kekeramatan yang dikultuskan di Pamijahan

yaitu; makam keramat Syekh Abdul Muhyi, Gua Safarwadi dan tempat

pengambilan air suci.

2. Motivasi dan tujuan peziarah mengunjugi Makam Syekh Abdul Muhyi

beragam. Alasan utamanya untuk mendoakan Syekh Abdul Muhyi dan

para leluhurnya, menjadikan Syekh Abdul Muhyi sebagai wasilah untuk

menyampaikan hajat kepada Allah SWT, sebagai emosi keagamaan,

wisata religi dan berziarah hanya dijadikan sebagai rutinitas keagamaan

tanpa memiliki maksud tertentu.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dari uraian-uraian atau pembahasan dan

kesimpulan yang sudah dijelaskan dari hasil penelitian maka ada beberapa saran

dari penulis di antaranya sebagai berikut;

Page 84: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

74

1. Bagi masyarakat dan peziarah hendaklah dapat memelihara dan melestarikan

tradisi ziarah kubur dengan baik. Hal ini dikarenakan agar tidak adanya

kesalah pahaman, antara ziarah dan syrik. Karena masih banyak masyarakat

awam yang menggunakan makam sebagai tempat pertolongan duniawi, bukan

semata-mata meminta kepada Allah.

2. Bagi masyarakat dan peziarah tetap mempertahankan perilaku yang ramah

tamah terhadap sesama yang berkunjung di makam Keramat Syekh Abdul

Muhyi.

3. Untuk staf perpustakaan, baik itu perpustakaan utama maupun perpustakaan

fakultas supaya lebih memperhatikan atas kualitas pelayanan, dan buku-buku

yang tersedia tersebut lebih dapat disesuaikan lagi dengan mata kuliah yang

ada di jurusan. Mengingat sekarang buku-buku yang ada di perpustakaan

utama atau fakultas tidak sesuai dengan yang di cari oleh mahasiswa untuk

tugas-tugas maupun skripsi.

Page 85: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

75

DAFTAR PUSTAKA

Al-Kumayi Sulaiman. Islam Bubuhan Kumai Perspektiv Varian Awam, Nahu dan

Hakekat. Semarang: Pustaka Zaman, 2011

Albani, Nashirudin. Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah. Jakarta: Gema Insani.

2014.

Affandi, Bisri. Pengenalan Thariqat Syathariyah. Jakarta: Yayasan Tazkia. 1998.

Affan, M Chafid. Tradisi Islam. Surabaya: Kalista. 2009.

Anwar, Masduki. “Ziarah Wali di Indonesia dalam Perspektif Pligrime.” Jurnal

Studi Agama-agama. Vol.5. No.2. (September 2015).

A.R, Achmad Mufid. Risalah Kematian. .Yogyakarta: Total Media. 2007.

Azra, Azyumardi. Rekonstruksi dan Renungan Religius Islam. Jakarta:

Paramadina. 1996.

Barry, M. Dahlan Yacub. Kamus Sosiologi Antropologi. Jakarta: Gramedia. 1990.

Beatty, Andrew. Variasi Agama Di Jawa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

2001.

B. Uno, H. Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang

Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007.

Chaer, Moh. Thariqul. “Aspek Religiousitas Masyarakat Peziarah Makam Syaikh

Abdul Muhyi Pamujahan”. Jurnal Studi Keislaman, Vol. 1. No. (2

Maret 2013).

Chambert, Henri-Loir dan Claude Guillot. Ziarah dan Wali di Dunia Islam. Terj.

Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta berkerjasama dengan Ecole

francaise d’Extreme-Orient. 2007.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka 1998.

Page 86: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

76

Farela, Aristo. A History of Java. Surabaya: Ecosystem Publishing. 2017. Cet.1.

Hakim, Atang Abd dan Jaih Mubarok. Metodologi Studi Islam. Bandung: PT

Remaja Rosdakaya, 2011.

Harder-Doorn. Lima Titik Temu Agama-Agama. Yogyakarta: Duta Wacana

University Press. 2000.

Haviland, William A. Antropologi Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga. 1985.

Herawati, Herni. Kepercayaan Masyarakat terhadap Kekeramatan Syekh H Abdul

Muhyi (Skripsi). Bandung. (ID): Universitas Islam Negeri Sunan

Gunung Djati. 2016.

Ismail, Arifuddin. “Pilgrimage to The Tomb of Wali: Traditional Phenomena in

Modern Era,” Jurnal Al-Qalam. Vol.19. No.2. (Desember 2013).

Iqbal M Hasan. Pokok-pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor:

Ghalia Indonesia. 2002.

Khaerussalam, A.A. Sejarah Perjuangan Syekh Haji Abdul Muhyi Waliyullah

Pamijahan. Bantarkalong: PT. Usaha Muda, 1995. Cet.VIII.

Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit

Djambatan. 2002.

Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia.

1977.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Balai Pustaka. 2000.

Kunto, Suharsini Ari. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta. 2002.

Kusuma, Aan. Wisata Religi dan Kesehatan Lingkungan (Desertasi). Jakarta.

(ID): Universitas Islam Negeri Syarih Hidayatullah Jakarta. 2014.

Page 87: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

77

Latifundia, Effie. “Perkembangan Awal Islam di Pamijahan Tasikmalaya: Kajian-

kajian Makam Kuno.” Purbawidya. Vol.1. No. 2, (2012/2013).

Najir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 1998.

Nata Abuddin. Akhlak Tasawuf. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 1997.

M. Keesing, Roger. Antropologi Budaya Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta:

Erlangga, 1981.

Mulder, Niels. Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional .Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press. 1986.

Mulyati Sri. Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabarah di

Indonesia. Jakarta: Kencana, 2006.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir. Surabaya: Pustaka Progresif. 1997.

Muslich, Hanief. Ziarah Kubur ; Wisata Spiritual. Jakarta: Al-Muwardi Prima.

2001.

Nasution, Khoiruddin. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta: Academia + Tazzafa

.2012.

Nazir, M. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003. cet.ke-5.

Qur’an dan Terjemah, Mushaf Al-Hilali. Depok: Al-Fatih Creative Media. 2002.

Razak, Yusron dan Ervan Nurtawab. Antropologi Agama. Jakarta: Kerjasama

Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Press. 2007.

Simuh. Mistik Islam Kejawen Raden Ngabehi Ranggawarsita: Suatu Studi

terhadap Serat Wirit Hidayat Jati. Jakarta: UI Press. 1988.

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta Selatan: UIN Jakarta Press.

2005.

Page 88: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

78

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 2009.

Saebani, Beni Ahmad. Pengantar Antropologi. Bandung: CV Pustaka Setia. 2012.

Stoddard, Robert. Defning and calssifying Pilgrimage. Los Angels: Dept of

Geography and Antropology. Louisiana State University. 1997.

Sulistiya, Basuki. Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widyasasata. 2006.

Supardi. Metodelogi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: UII Press. 2005.

Syahdan. “Ziarah Perspektif Kajian Budaya.” Jurnal Studi Agama dan

Masyarakat. Vol.13 No.1. (Juni 2017).

Syamsul, M. Huda. “Kultus Kiai: Sketsa Tradisi Pesantren.” Jurnal Tasawuf dan

Pemikiran Islam. Vol.1. No.1. (Juni 2011).

Widiastuti. “Analisis Swot Keragaman Budaya Indonesia,” jurnal Ilmiah Widya.

Vol.1. No.1, (1 Mei-Juni 2013).

Yahya, Wildan. Menyingkap Tabir Rahasia Spiritual Syekh Abdul Muhyi.

Bansdung: PT Refika Aditama. 2007.

Yahya Zurkani. Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah: Sejarah Asal Usul dan

Perkembangannya. Tasikmalaya: IAILM, 1990.

https://daerah.sindonews.com/read/1115873/29/kisah-karomah-syekh-abdul-

muhyi-Pamijahan-1465637226/26 pada tanggal 21-03-2018

https://www.kbbi.web.id/kultus

https://daerah.sindonews.com/read/1115873/29/kisah-karomah-syekh-abdul-

muhyi-Pamijahan-1465637226/39

Page 89: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

79

https://www.google.com/maps/place/Makam+Syekh+Abdul+Muhyi/@-

7.5682651,108.0774812,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e65e2cbf

fffffff:0xfdf50894f248a66f!8m2!3d-7.5682651!4d108.0796699

https://www.facebook.com/notes/cerita-serem/kisah-supranatural-keramat-

Pamijahan/10150428751219903

Observasi dan Wawancara

Observasi. Pamijahan pada tanggal 4 Januari 2018

Observasi. Di terminal Indihiang Tasikmalaya pada hari kamis tanggal 4 april

2018

Pukul. 16.25.

Observasi. Lihat dari Arsip Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten

Tasikmalaya, 10 April 2018.

Observasi di Makam Keramat Syekh Abdul Muhyi, Pada tanggal 10 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Aldi. Sabagai peziarah Di Pamijahan. Pada Tanggal

10 April 2018.

Wawancara dengan Bpk. Abror. Sebagai tukang parkir di komplek makam

keramat Syekh Abdul Muhyi Pamijahan. Pada Tanggal 12 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Ajie. Sebagai Peziarah di Pamijahan. Pada tanggal 10

April 2018.

Wawancara pribadi dengan Bpk. Dadang. Sebagai Pemandu di komplek

pemakaman SyekhAbdul Muhyi. Pada Tanggal 10 April 2018.

Page 90: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

80

Wawancara Pribadi dengan Pak Dede. Sebagai Peziarah di Pamijahan. Pada

Tanggal 12 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Bpk.Devi Kostaji. Selaku Kepala Desa Pamijahan

Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. 10 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Bpk. Dirja. Sebagai Peziarah di Pamijahan. Pada

Tanggal 5 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Bpk. Endang Adjidin. Sebagai juru kunci dan sesepuh

di makam karomah Syekh Abdul Muhyi. Pada Tanggal 10 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Bpk. Undang. Sebagai masyarakat Desa Pamijahan,

Pada Tanggal 12 April 2018.

Wawancara Pribadi dengan Ibu Dede Prihatini. Sebagai Peziarah di Pamijahan.

Pada Tanggal 11 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Ibu Nani. Sebagai salah satu pedagang di komplek

pemakaman Syekh Abdul Muhyi. Pada Tanggal 10 April 2018.

Wawancara pribadi dengan Ibu Neli. Sebagai peziarah di Pamijahan. Pada

Tanggal 10 April 2018.

Page 91: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

81

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN I

LAMPIRAN II

LAMPIRAN III

81

Page 92: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

LAMPIRAN I

Page 93: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 94: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 95: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 96: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

LAMPIRAN II

Page 97: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 98: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN JURU KUNCI (SESEPUH)

Selasa, 10 April 2018

Di rumah kediaman juru kunci

Nama : KH. Endang Adjidin

Alamat : Desa Pamijahan, Tasikmalaya

No.HP : 081323185116

Pekerjaan : Juru Kunci Makam Keramat Syeh Abdul Muhyi

1. A: Sejak kapan bapak menjadi kuncen ?

B: Sejak tahun 1996 sampai sekarang

2. A: Apakah bapak bekerja setiap hari atau hari/hari tertentu saja ?

B: Iya, saya menerima tamu yang ingin berkunjung, alhamdulillah setiap

harinya ada saja yang berkunjung

3. A: Apakah ada pekerjaan sampingan selain menjadi juru kunci ?

B: Sebagai wiraswasta di Desa Pamijahan dan mendirikan beberapa

pendidikan di Desa Pamijahan.

4. A : Apakah ada motivasi yang membuat bapak ingin menjadi

kuncen/juru kunci?

B : Selain turun-temurun dalam menjadi kuncen ini, iya pasti ada juga

motivasi tersendiri, karena ingin memelihara , melestarikan dan

meningkatkan patilasan-patilasan (jejak-jejak) Syekh Abdul Muhyi.

Page 99: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

5. A : Berapa penghasilan bapak di setiap bulannya sebagai juru kunci?

B : Dari sisi penghasilan, untuk membangun diri sendiri dan menghidupi

keluarga saya istilahnya “cari kasab sendiri” (hasil dari penghasilan

sendiri). Karena yang dihasilkan dari uang sedakah-sedekah tamu itu

dipergunakan untuk pemeliharaaan Makam keramat Syekh Abdul Muhyi

sebab di sini ada organisasi pengelolanya dan uang sedekah tersebut juga

digunakan untuk bantuan pendidikan di daerah sekitar.

6. A : Apakah pada hari-hari tertentu saja makam ini ramai oleh

pengunjung/ setiap hari?

B: Alhamdulillah setiap hari ada saja pengunjung yang datang ke Makam

Keramat Syekh Abdul Muhyi , tapi puncak banyaknya pengunjung pada

bulan Mulud, Rajab dan Syawal.

7. A : Apa saja biasanya yang dilakukan oleh peziarah ?

B: Peziarah melakukan, berdoa sesuai dengan ajaran Syariah Islam

mengenai tatacara ziarah sebagaimana Nabi menganjurkan “ apabila

anda mau datang ke kuburan bacakanlah salam!”, kemudian apabila

pada makam ulama, para wali, ayah dan ibu kita sendiri bahkan keluarga

sendiri maka bacakanlah salam-salam yang khusus buat beliau yang saya

ajarkan, ikuti sunnah Nabi yang sebenarnya.

8. A: Sebagian orang berpendapat bahwa ziarah kubur adalah bid’ah

yang mengikiskan akidah,Apakah bapak pernah mendapatkan orang

yang berziarah di sini dengan niat yang salah atau tujuan yang

menyimpang ?

Page 100: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

B : Wah banyak, tapi pada umumnya kepada mereka (peziarah) yang telah

mengikrarkan, mengijabkan atau menyampaikan niat, permohonan dan

tujuannya kepada kami maka kami terima dan dibantu untuk memohon

kepada Allah SWT yang sesuai dengan hajat yang mereka inginkan “ ya

Allah semoga kiranya mendapat ijab dan kobul dari Allah sesuai dengan

yang diminta” selagi itu tidak menyimpang dari rel-rel syariat Islam,

maka akan kami bantu dalam memohon kepada Allah. Adapun contoh ada

yang meminta jodoh, kejayaan, kekayaan dan lain sebagainya.

9. A: Apa yang ada di dalam benak anda tentang sosok dan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki Syekh Abdul Muhyi ?

B: Beliau adalah seorang sosok ulama yang berkharisma tinggi, yang arif

dan kelimuannya yang cukup tinggi.

10. A : Apa yang dilakukan Syekh Abdul Muhyi sehingga dikultuskan di

Desa Pamijahan ?

B: Awalnya Syekh Abdul Muhyi ialah seorang cendikiawan muslim yang

datang ke bagian Tasik Selatan, yang mana dulunya desa ini bukan Desa

Pamijahan. Beliau bisa ke sini sesuai dengan tugas beliau. Karena di

Tasik bagian Selatan ini terdapat gua, yang sejak dulu namanya Gua

Mujarad “ tempat bersirna” apabila dalam bhs Arab. Untuk

mengasingkan diri dari kehidupan orang banyak dan mengasingkan dunia

yang bemaksud ingin menyendiri hanya ingin dengan Allah saja. Lantas

kata gurunya lanjutkan dan teruskan dalam menuntut ilmu sulud kewalian

dalam menempuh ma’rifatbillah musyahadahbillah, orang yang

sempurna imannya bisa ma’rifat kepada Allah bahkan bisa sampai

Page 101: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

makamsyahadah seperti Nabi. Maka beliau jauh-jauh dari Jawa Timur

karena beliau dilahirkan di Gresik lantas setelah dewasa diperintahkan

menuntut ilmu hingga sampai ke Aceh dengan Syekh Abdul Rauf. Setelah

beliau lama menuntut ilmu disana beliau diajak naik haji, ziarah ke

Bagdad di sana Syekh Abdul Muhyi terdapat keanehan-keanehan yang

tidak dimiliki dari santri-santri yang lain. Di mana Syekh Abdul Muhyi

ketika di Masjidilharam di sinari cahaya dari langit sehinnga gurunya

mengetahui, karena gurunya mengetahui akan ada dari seorang santrinya

yang akan mendapat kewalian. Dengan 13 tahun lamanya lalu

membangun pendidikan ajaran Islam dan mengislamkan masyarakat

kurang lebih selama 5 tahun, setelah sekian lama beliau bersulud dan

bersemedi di dalam gua yang telah ditemukan tersebut, kemudian beliau

membuka kampung ini, yang dulunya hutan rimba menjadi kampung

kediamannya beliau. Yang pertama di bangun masjid yang terletak di

depan jalan yang disebut dengan Masjid Talapakan maksudnya yaitu

talapaknnya Syekh Abdul Muhyi. Kemudian beliau menyebarkan Agama

Islam dan mendirikan pesantren-pesantren sehingga ramailah kampung

ini bahkan sampai Syekh Abdul Muhyi meninggal tiada hentinya orang

yang berdatangan ke makam Syekh Abdul Muhyi. Dari hal-hal yang

dilakukan Syekh Abdul muhyi itu maka Syekh Abdul Muhyi dikultuskanlah

di Pamijahan.

11. A: Apakah bapak percaya bahwa Syekh Abdul Muhyi bisa

memberikan keberkahan?

Page 102: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

B: Insya Allah, karena bahwasannya Syek Abdul Muhyi salah satu

waliyulloh atas izin Allah Syekh Abdul Muhyi dapat membawa akan

keberkahan.

12. A: Apakah di Desa Pamijahan ini terdapat suatu tradisi yang

dilakukan setiap tahun/setiap bulan yang berhubungan dengan Syekh

Abdul Muhyi?

B: Iya di Desa Pamijahan ini ada suatu pertemuan keluaraga besar Syekh

Abdul Muhyi dari mana-mana, Jawa Timur, Jawa Barat, yang datang

Pejabat-pejabat dan lain sebagainya yang diselenggarakan setiap tahun

sekali yaitu pada tanggal 27 Rajab, sekaligus untuk memperingati hari

Isra Miraj dan mengadakan bakti sosial berupa khitanan masal.

Page 103: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 104: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN PEZIARAH

Selasa, 5 April 2018

Nama : Bpk. Dirja

Alamat : Malangbong

Pekerjaan : Pegawai service AC

Sebelumnya bapak Dirja menceritakan mengenai tengtang Desa Pamijahan di

waktu dulu, “karena sajak kecil saya tinggal di Pamijahan dan mesantren di

salah satu pesantren yang terdapat di Kecamatan Bantarkalong yaitu daerah

Cipatujah yang jaraknya sekita 6-7 KM dari Pamijahan. Ketika itu saya dan

teman-teman santri lainya setiap satu minggu sekali selalu berziarah ke makam

Syekh Abdul Muhyi dengan berjalan kaki, dan masuk ke dalam Gua Safawadi.

Dan banyak juga keanehan-keanehan yang terjadi pada gua keramat tersebut.

Sekian lama setelah selesai sekolah dan mesantren itu saya merantau ke

Malangbong dan mempunyai keluarga”.

1. A: Apa yang ada di dalam benak anda tentang sosok dan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki Syekh Abdul Muhyi ?

B: Beliau seorang ulama besar, dan terkenal dengan keilmuannya yang

tinggi. Dan memiliki kedudukan sebagai Wali Allah, yang mana dipercaya

bahwa seorang wali itu memiliki keberkahan.

2. A: Kenapa Syekh Abdul muhyi dikultuskan di Pamijahan?

B: Menurut pak Dirja, kalau dalam istilah sundanya “tijalikeuh” yang

memiliki arti kesandung atau kejatuhan yang bermaksud hanya keetulan

Page 105: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

saja beliau ini bisa menemukan tugasnya itu di Pamijahan/ kejatuhannya

di Desa Pamijahan.

3. A: Apa saja yang dilakukan anda ketika melakukan ziarah ke

makam Syekh Abdul Muhyi?

B: Saya melakukan di makam Syekh Abdul Muhyi sama halnya seperti

berziarah ke makam-makam lain yaitu untuk dengan bertawasul, mengaji

yasin, dzikir. Dan yang saya lakukan ketika memasuki guanya itu sebelum

masuk adzan terlebih dahulu di depan pintu masuk ke gua untuk

mehindari dari tolak bala dan terus bershalawat sepanjang jalan

menelusuri gua tersebut.

4. A: Apa motivasi dan tujuan anda melakukan ziarah ke makam

Syekh Abdul Muhyi?

5. B: Untuk mendoakan Syekh Abdul Muhyi dan mendapatkan

keberkahannya.

Page 106: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 107: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN PEZIARAH

Selasa, 10 April 2018

Nama : Aldi

Alamat : Lampung

Pekerjaan : pegawai

1. A: Apa yang anda ketahui tentang sosok Syekh Abdul Muhyi ?

B: Beliau adalah salah seorang tokoh penyebar Agama islam, seorang

mualim, yang berkharisma, selebihnya saya kurang tau karena melakukan

ziarah ini juga rombongan yag setiap tahunnya selalu mengadakan

ziarah, dan kebetulan tahun ini ke makam Syekh Abdul Muhyi.

2. A: Apa saja yang dilakukan anda ketika melakukan ziarah ke

makam Syekh Abdul Muhyi?

B: Hal yang saya lakukan layaknya orang ziarah biasa, yaitu tawasul,

yasinan, salat, dan dzikir-dzikir untuk mengingat Allah. Tidak ada

kegiatan yang lain

3. A: Apa motivasi dan tujuan anda melakukan ziarah ke makam Syekh

Abdul Muhyi?

B: Motivasi saya agar bisa bedoa lebih khusyu lagi kepada Allah, para

sunan, para wali supaya dibantu doa-doa kita dan dikabulkan.

4. A: Atas dasar apa anda berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi ?

B: Karena ada keinginan yang besar ingin disampaikan kepada Allah

SWT melalu

Syekh Abdul Muhyi sebagai waliyulloh

Page 108: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

5. A: Apakah anda percaya bahwa Syekh Abdul Muhyi itu bisa

membawa keberkahan?

B: Insya Allah bisa,tergantung kehendak Allah

6. A: Apakah ada dampak tersendiri setelah anda melakukan ziarah

tersebut?

B: Efek dari ziarah itu sendiri mungkin ada hanya saja kita belum

menyadarinya. Karena efek dari ziarah tersebut tidak langsung muncul,

tapi ada prosesnya juga.

Page 109: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 110: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN PEZIARAH

Kamis, 12 April 2018

Nama : Bpk. Dede

Alamat : Cianjur

Pekerjaan : Wiraswasta

1. A: Apa yang anda ketahui tentang sosok Syekh Abdul Muhyi ?

B: Yang saya ketahui menurut Agama beliau ialah tokoh Agama untuk

menyebarkan petuah-petuah islam. Yang sampai sekarang diakui

kebenarannya itu, makanya dengan bukti bayaknya peziarah yang

berkunjung dari mana-mana bahkan dari pelosok pun ada yang datang ke

makam Syekh Abdul Muyi.

2. A: Apakah anda percaya bahwa Syekh Abdul Muhyi itu bisa

membawa keberkahan?

B: Menurut saya, mengenai itu wawllahu alam, yang penting kita itu

mengenang sejarah/ pelajaran-pelajaran yang ada sejak jaman Kanjeng

Syekh Abdul Muhyi. Dan untuk mendekatkan dan mengimani kepada diri

pribadi kita sendiri.

3. A: Atas dasar apa anda berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi ?

B: saya melakukan ziarah ini atas keinginan sendiri, intinya itu tadi, untuk

menambah keimanan.

4. A: Apa saja yang dilakukan anda ketika melakukan ziarah ke

makam Syekh Abdul Muhyi?

Page 111: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

B: Berdoa, baca yasin, tahlil dan berziarah di makam Syekh Abdul Muhyi

ini ada keunikannya tersendiri seperti napak tilas menurut saya.

5. A: Apa motivasi dan tujuan anda melakukan ziarah ke makam Syekh

Abdul Muhyi?

B: Tujuan saya berziarah kesini, supaya memiliki hidup yang positif untuk

kedepannya dan memegang teguh keyakinan.

6. A: Apakah ada dampak tersendiri setelah anda melakukan ziarah

tersebut?

B: Dampak dari ziarah ini positif, tidak ada yang negative menurut saya.

Asal kita melakukannya dengan jelas dan sesuai dengan ketentuan Syariat

Islam.

Page 112: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 113: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN PEZIARAH

Selasa, 10 April 2018

Nama : Teteh Neli

Alamat : Tasikmalaya

Pekerjaan : guru

1. A: Atas dasar apa anda berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi?

B: Atas dasar sekedar ingin tau saja ziarah di Pmijahan ini seperti apa,

suasananya seperti apa tidak ada niat khusus untuk datang kesini. Ya…

saya datang ksini untuk berziarah

2. A: Apa motivasi dan tujuan anda melakukan ziarah ke makam Syekh

Abdul Muhyi?

B: Tujuan saya berziarah ini untuk mendoakan Sohibul makam, tidak ada

motovasi apa-apa. Yang terpenting untuk mendekatkan diri kepada Allah

saja.

3. A: Apa yang anda ketahui tentang sosok Syekh Abdul Muhyi ?

B: Setahu saya beliau seorang mualim, agamanya bagus, seorang ulama

besar, dan disegani banyak orang semasa hidupnya.

4. A: Apakah anda percaya bahwa Syekh Abdul Muhyi itu bisa

membawa keberkahan?

B: Menurut saya kalau mengenai keberkahan, itu datangnya dari Allah.

bukan dari orang yang sudah meninggal. Karena saya tidak percaya

dengan hal-hal mistis seperti itu. Berarti kan kalau kita percaya kepada

Syekh Abdul Muhyi berarti sama aja kan, kita menduakan dengan yg

Page 114: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

kuasa yaitu Allah. Nah maka dari jika kita ingin meminta keberkahan,

memintalah kepada yang menciptakannya bukan kepada orang yang

sudah meninggal.

Page 115: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 116: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN PEZIARAH

Selasa, 10 April 2018

Nama : Ajie Mufti. R

Alamat : Tasikmalaya

Pekerjaan : Mahasiswa dan wiraswasta

1. A: Atas dasar apa anda berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi ?

B: Keinginan pribadi, dan ingin mengenal lagi sosok ulama yang tersohor

di daerah saya.

2. A: Apa yang ada di dalam benak anda tentang sosok dan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki Syekh Abdul Muhyi ?

B: Menurut saya syekh Abdul Muhyi merupakan orang yang memiliki

kedekatan dengan Allah SWT. Sehingga insya Allah dapat memberikan

kebaikan terhadap sekitarnya.

3. A: Apakah anda percaya bahwa Syekh Abdul Muhyi itu bisa

membawa keberkahan?

B: Insya Allah bisa, karena keshalehannya dan setiap kebaikannya.

4. A: Apa saja yang anda lakukan ketika ziarah ke makam Syekh Abdul

Muhyi?

B: Seperti yang dianjurkan oleh sesepuh yang ada di sini, yang mana saya

dianjurkan untuk berdoa, bershalawat, tetep berdoa itu mintanya kepada

allah SWT.

5. A: Apa motivasi dan tujuan anda melakukan ziarah ke makam Syekh

Abdul Muhyi?

Page 117: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

B: Motivasi dan tujuan saya, hmm itu untuk mengenal lebih baik lagi

tentang islam dan berharap bisa mempertebal lagi keimanan saya kepada

Allah SWT.

6. A: Apakah ada dampak tersendiri setelah anda melakukan ziarah

tersebut?

B: Insya Allah saya merasa lebih baik lagi dan lebih semangat lagi dalam

mengejar ridha Allah SWT.

Page 118: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 119: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN PEZIARAH

Rabu, 11 April 2018

Nama : Ibu Dede Prihatini

Alamat : Bandung

Pekerjaan : BUMN

1. A: Atas dasar apa anda berziarah ke makam Syekh Abdul Muhyi ?

B: Saya berziarah ke Pamijahan ini untuk wisata religi sekaligus napak

tilas para wali yang terkenal di Desa Pamijahan ini, yaitu gua Safarwadi

dan air suci yang terdapat di dalamnya.

2. A: Apa yang ada di dalam benak anda tentang sosok dan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki Syekh Abdul Muhyi?

B: Beliau adalah seorang cendikiawan muslim yang terkenal di tataran

Tasikmalaya sebagai penyebar Agama Islam, dan beliau memiliki

keilmuan yang sangat tinggi.

3. A: Apakah anda percaya bahwa Syekh Abdul Muhyi itu bisa

membawakan keberkahan?

B: Iya percaya karena beliau telah terbukti, mendapatkan wahyu dari

Allah. Yang diketahui langsung oleh gurunya, sehingga saya percaya

karena beliau juga merupakan waliyullah.

4. A: Apa saja yang anda lakukan ketika ziarah ke makam Syekh Abdul

Muhyi?

B: Berdoa, membaca shalawat, dan bertawasul.

Page 120: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

5. A: Apa motivasi dan tujuan anda melakukan ziarah ke makam Syekh

Abdul Muhyi?

B: Tujuan saya mendatangi makam Syekh Abdul Muhyi ini karena tradisi

agama. Karena dengan berziarah ke makam, dapat mengingatkan akan

kematian dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

6. A: Apakah ada dampak tersendiri setelah anda melakukan ziarah

tersebut?

B: Ya, merasakan ketenangan hati dan jiwa. Setelah melakukan ziarah

Page 121: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam
Page 122: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

DIALOG WAWANCARA DENGAN MASYARAKAT

Kamis, 12 April 2018

Nama : Bpk. Undang

Alamat : Desa Pamijahan

Pekerjaan : Guru

1. A: Apa yang ada di dalam benak anda tentang sosok dan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki Syekh Abdul Muhyi?

B: Beliau adalah sosok ulama yang mempunyai nilai lebih tentang Ilmu

Agama khususnya, sehingga lebih di muliakan karena sesuai dengan

kepribadian beliau. Beliau juga termasuk serumpun dengan wali songo,

sekitar sahun 1600-an yang dikatakan sebagai wali muda.

2. A: Kenapa Syekh Abdul muhyi dikultuskan di Pahijahan?

B: Diantranya karena beliau ialah seorang waliyullah yang mempunyai

ilmu yang lebih dibandingkan warga/masyarakat di sini khususnya di

daerah Pamijahan tataran Selatan Tasikmalaya, sehinnga masyarakat

pada umumnya di sini/ yang datang ke sini mengkultuskan beliau di sini

yaitu mengagungkan karena beliau memiliki jabatan sebagai waliyullah

dan seorang wali itu mempunyai keistimewaan yaitu karomah, yang tidak

semua orang mendapatkannya kecuali orang-orang pilihan, dan Syekh

Abdul Muhyi termasuk sebagai waliyullah maka dari itu Syekh Abdul

Muhyi diagungkan dan dihormati segala perjuangannya. Jadi bukan

dengan mengkultuskan yang memuja-muja (tidak seperti itu). Karena

Page 123: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

beliau itu membawakan syariat tauhid di dalamnya termasuk ilmu fiqih,

tasawufnya dsb.

3. A: Apakah anda percaya bahwa Syekh Abdul Muhyi itu bisa

membawa keberkahan?

B: Insya Allah beliau bisa dikatakan dapat membawa keberkahan, sudah

saya jelaskan juga tadi. Beliau ialah sorang waliyulloh yang pastinya

memiliki karomah, yang tidak akan dimiliki oleh setiap manusia.

4. A: Apakah ada peninggalan-peninggalan/ karya-karyanya Syekh

Abdul Muhyi?

B: Bentuk karya-karya mengenai ukiran-ukiran saya kurang tau, tapi

yang saya tahu hanya peninggalan-peninggalannya saja seperti adanya

masjid yang pertama kali dibuatnya yaitu Masjid Talapakan, dan barang

yang dimilikinya seperti jubah, sorban, toroktok, keris-keris, salah satu

kerisnya yaitu “Keris Badi” semacam keris sebagai ciri khasnya beliau,

yang insya Allah dengan izin Allah keris tersebut memiliki banyak fungsi/

manfaat untuk melawan musuhnya dengan keris tersebut dan atas izin

Allah juga maka musuh tersebut lari ketakutan karena keris yang

digunakan tersebut. Tapi pada intinya bukan karena kerisnya yang sakti,

tapi melainkan atas izin Allha tersebut.

5. A: Apa dampak adanya tradisi ziarah kubur ini terhadap

masyarakat?

B: Sangat luar biasa dampak positifnya, misalnya ketika banyak yang

berkunjung, dan masyarakat di sini juga bisa melayaninya berkomunikasi

baik dengan mereka dan banyak mendapat wawasan dari berbagai

Page 124: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

macam pengunjung yang datang. Secara ekonomi Alhamdulillah warga di

sini dapat terbantu karena ramainya tradisi ziarah kubur di Pamijahan.

Page 125: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

LAMPIRAN III

Page 126: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

Area Komplek Pemakaman Syekh Abdul Muhyi

Gambar 1: Gapura Pamijahan Gambar 2: Makam Syekh Abdul Muhyi dan

kerabatnya

Gambar 3: Masjid Talapakan Syekh Abdul

Muhyi Gambar 4: Area Makam Keramat Syekh

Abdul Muhyi

Page 127: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

Gambar 8: Gerbang Gua Safarwadi

Gambar 5: Pos laporan tamu

yang akan ziarah Gambar 6: Jalan menuju makam Gambar 7: Kondisi peziarah di

area makam

Gambar 9: Di dalam Gua Safarwadi

Page 128: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

Gambar 10: Guide sedang adzan

di pintu masuk Gua Safarwadi

Gambar 11: Peziarah sedang

berdoa di depan pintu jalan

menuju ke Mekkah

Gambar 12: Peziarah sedang

meteskan matanya dengan air

zam-zam yang keluar dari

sela-sela batu cadas

Gambar 13: Air Kahuripan Gambar 14: Air Kajayaan Gambar 15: Gua jalan menuju

ke Mekkah

Page 129: MAKAM KERAMAT SYEKH ABDUL MUHYI: KULTUS DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42102/1/SITI MELI... · Pada umumnya di Indonesia, manusia hidup bermasyarakat dalam

Gambar 17: Dokumentasi dengan KH. Endang

Adjidin sebagai sesepuh di komplek makam

Syekh Abdul Muhyi

Gambar 19: Dokumentasi dengan

Bpk. Undang sebagai Muzawir

Gambar 16: Dokumentasi dengan Bpk. Devi

Kostaji sebagai Kepala Desa

Gambar 18: Peziarah sedang bershalawat di

bawah Jabal Kopiah

Gambar 20: Dokumentasi dengan

salah satu peziarah