88
MAKNA PESAN DAKWAH DALAM FOTO BUSANA MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA (Analisis Semiotik Melalui Pendekatan Model Roland Barthes) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Disusun Oleh : NURUL ADHANI 109051000006 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

MAKNA PESAN DAKWAH DALAM FOTO BUSANA

MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA

(Analisis Semiotik Melalui Pendekatan Model Roland Barthes)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun Oleh :

NURUL ADHANI

109051000006

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

MAKNA PESAN DAKWAH DALAM FOTO BUSANA

MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA

(Analisis Semiotik Melalui Pendekatan Model Roland Barthes)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Disusun Oleh :

NURUL ADHANI

109051000006

Di Bawah Bimbingan,

Dr. Fatmawati Sofyan, MA

NIP. 19760917 200112 2 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 3: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,
Page 4: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,
Page 5: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

i

ABSTRAK

Nurul Adhani

Makna Pesan Dakwah Dalam Foto Busana Muslim Rubrik Modis Pada

Majalah Aulia (Analisis Semiotik Melalui Pendekatan Model Roland

Barthes)

Majalah merupakan bentuk media massa atau cetak yang memberikan

berbagai informasi serta pesan kepada khalayak. Saat ini penggunaan media cetak

khususnya majalah banyak digunakan sebagai media dakwah. Seperti majalah

Aulia yang menggunakan majalah sebagai media dakwah lewat rubrik-rubrik

yang ada di majalah tersebut.

Majalah saat ini menjadi acuan masyarakat dalam berbagai hal, seperti

dalam berbusana, yang menjadi inspirasi khususnya bagi wanita, yang

menampilkan foto busana yang sedang trend saat ini, namun sering kali busana

yang ditampilkan tidak sesuai dengan syariat islam,walaupun busana tersebut

merupakan busana muslimah, maka dari itu diperlukan untuk membaca foto yang

terdapat di rubrik modis edisi No.07/Tahun X/Januari 2013 majalah Aulia yang

dilihat dari penanda, petanda hingga tandanya sendiri, maka dapat diajukan

beberapa pertanyaan, yaitu: Apa makna denotasi, konotasi, dan mitos yang

terdapat pada rubrik modis majalah Aulia. Dan Makna pesan dakwah apa yang

ingin disampaikan pada rubrik modis dalam majalah Aulia.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Roland

Barthes. Barthes mengajukan tiga tahapan dalam membaca foto, yaitu dengan

melihat dan mencari unsur penanda, segi petanda dan juga tanda itu sendiri.

Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metodelogi kualitatif

deskriptif. Yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan

akurat. Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara observasi, dan

wawancara yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode semiotika.

Objek penelitian ini adalah foto busana muslimah pada rubrik modis dalam

majalah Aulia edisi bulan januari 2013.

Foto busana muslimah yang ada dalam majalah Aulia merupakan foto

fashion dalam berbusana muslimah yang tetap bisa tampil modis walau memakai

hijab. Makna denotasi dari foto tersebut adalah semua yang tergambar dalam foto.

Makna konotasi adalah bahwa wanita muslimah seharusnya ketika berpergian

menutup auratnya secara sempurna. Memgaplikasikan kain tenun dalam busana

bisa terlihat lebih anggun dan tidak terlihat kaku. Mitosnya adalah bahwa dengan

berhijab seseorang bisa tampil cantik dan modis namun tetap syar’i, dan

pemakaian atau pengaplikasian unsur tradisional dalam berbusana bisa dijadikan

trend baru dalam berbusana baik acara formal maupun informal. Sedangkan pesan

dakwah yang ingin disampaikan oleh majalah Aulia adalah hendaknya seorang

muslimah menutup auratnya secara sempurna dan tampil cantik dan sempurna

dalam keluarga.

Kesimpulannya, foto busana muslimah yang terdapat dalam majalah Aulia

edisi bulan januari 2013 dapat memberikan inspirasi baru dalam berbusana.

Karena kain tradisional seperti kain tenun yang dimiliki setiap daerah di indonesia

bisa di aplikasikan dalam busana keseharian tidak harus acara adat atau formal

dan hal ini menjadikan dunia fashion style semakin berkembang.

Page 6: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul “Makna

Pesan Dakwa Dalam Foto Busana Muslim Rubrik Modis Pada Majalah Aulia

(Analisis Semiotik Melalui Pendekatan Model Roland Barthes)” sebagai

prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam, pada Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabatnya.

Terselesaikannya skripsi ini tentu tak lepas dari berbagai dukungan yang

diberikan kepada penulis, baik moril maupun materil. Dan dalam kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Prof.

Dr. Komaruddin Hidayat, MA

2. Dr. Arief Subhan, MA., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, serta Wakil Dekan Dr. Suparto, M. Ed, MA., Drs. Jumroni,

M.Si., dan Drs. Wahidin Saputra, M.Ag.,

3. Bapak Rachmat Baihaki, MA., sebagai Ketua Jurusan Komunikasi Dan

Penyiaran Islam

4. Dra. Hj. Umi Musyarrofah, M.A., sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

Page 7: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

iii

5. Dr. Fatmawati Sofyan, MA, sebagai Dosen Pembimbing yang telah

bersedia menjadi pembimbing dalam penulisan skripsi ini dengan penuh

kesabaran, perhatian dan ketelitian memberikan masukan serta

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis

hingga skripsi ini selesai.

6. Drs. Armawati Arbi selaku Dosen Pembimbing Akademik KPI A 2009

7. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, yang telah mentranformasikan ilmu, sehingga penulis

mampu menyelesaikan studi maupun penulisan skripsi ini

8. Pimpinan dan para petugas perpustakaan Fakultas Dakwah dan

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9. Ibu Santi Soekanto, sebagai Pemimpin Redaksi Majalah Aulia, yang telah

mau membantu penulis dan memberikan izin untuk melakukan penelitian.

Dan Mba Novie Riyanti dan Mba Nina, Mba Novi serta seluruh Staff

redaksi Majalah Aulia yang telah membantu memberikan data kepada

penulis.

10. Kedua orang tua yang sangat saya sayangi, yaitu Ayahanda Nurzaman dan

Ibunda Tuti Ganeti S.Pd, terima kasih karena berkat do’a, motivasi, kasih

sayang, perhatian, dan bantuan (moril, materil, dan sprititual) yang telah

diberikan dengan tulus, sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan

pada jenjang Perguruan Tinggi Negeri.

Page 8: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

iv

11. Untuk Tiertha Ganda Permanna, Zulfa Alawiyah, dan Ahmad Maulana

Ibrahim, yang tiada hentinya menghibur saya. Dan Teteh Badriah yang

selalu mendoakan dan memberi semangat kepada penulis.

12. Teruntuk Ilham Fahma Setiawan yang selalu membimbing saya dalam hal

apapun, yang memberikan semangat tiada hentinya, mengajarkan dan juga

yang telah menghibur penulis.

13. Teman-teman KPI A angkatan 2009, sahabat-sahabat tersayang yang

selalu berbagi suka dan duka selama beberapa tahun ini. Anna Sapitri,

Dina Damayanti, Esty Nurhayati, dan Fajriah Rifa’i. Serta teman-teman

KKN SOS (Spirit Of Social) 2012 yang telah membantu penulis dalam

segala hal, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta

sahabat-sahabat saya, Ropikoh Susanti Nasution, Eis Hartati, Ryan

Febrian, Fajar Nurhadi dan Dicky Zulkifli Ramdhani. Yang telah

memberikan semangat serta menghibur saya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT semua amal baik dikembalikan, semoga

Allah SWT membalas jasa segala dukungan yang diberikan kepada penulis

dengan balasan yang berlipat ganda. Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca pada umumnya. Amin

yaa Rabbala’lamin....

Wassalamu’alaikumWr. Wb.

Jakarta, 7 Januari 2013

Nurul Adhani

Page 9: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................. 8

C. Tujuan Penelitian........................................................................ 8

D. Manfaat Penelitian...................................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 9

F. Kerangka Konsep ....................................................................... 11

G. Metodelogi Penelitian ................................................................ 11

H. Sistematis Penulisan ................................................................... 14

BAB II PEMBAHASAN

A. Analisis Semiotika ..................................................................... 16

B. Model Semiotika Roland Barthes .............................................. 17

C. Makna Denotasi dan Konotasi ................................................... 21

D. Jenis-Jenis Media Massa ............................................................ 24

E. Dampak Komunikasi Massa ...................................................... 25

F. Kelebihan dan Kelemahan Media Cetak .................................... 26

G. Majalah ....................................................................................... 29

Page 10: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

vi

H. Rubrik ......................................................................................... 30

I. Dakwah ...................................................................................... 31

J. Busana ........................................................................................ 33

BAB III PROFIL MAJALAH AULIA

A. Sejarah dan Perkembangan Majalah Aulia ................................ 38

B. Struktur Redaksi Majalah Aulia ................................................. 41

C. Visi dan Misi Majalah Aulia ...................................................... 42

D. Rubrikasi Majalah Aulia ............................................................ 43

BAB VI TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambar Pertama ......................................................................... 46

1. Makna Denotasi .................................................................... 47

2. Makna Konotasi ................................................................... 48

3. Mitos ..................................................................................... 50

B. Gambar Kedua............................................................................ 51

1. Makna Denotasi .................................................................... 52

2. Makna Konotasi ................................................................... 53

3. Mitos ..................................................................................... 54

C. Makna Pesan dakwah yang disampaikan dalam Rubrik Modis . 56

BAB V PENUTUPAN

A. Kesimpulan................................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64

LAMPIRAN

Page 11: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Peta Tanda Roland Barthes ..................................................... 19

Tabel 3.1 : Struktur Redaksi Majalah Aulia ............................................. 41

Page 12: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

viii

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1.1 : Tabel Kerangka Konsep ..................................................... 11

2. Gamabr 1.2 : Signifikasi Dua Tahap Barthes .......................................... 12

3. Gambar 2.3 : contoh busana muslimah yang tidak sesuai dengan

syariat islam ....................................................................... 37

4. Gambar 4.1 : Analisis foto ....................................................................... 46

5. Gambar 4.2 : Analisis foto ....................................................................... 51

Page 13: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan komunikasi massa dimulai oleh pers, disusul oleh film,

diikuiti oleh radio, selanjutnya oleh televisi.1 Media adalah alat atau sarana

yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada

khalayak.2 Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan

dari sumber kepada khalayak atau penerima pesan dengan mengggunakan alat-

alat komunikasi mekanis seperti Surat Kabar, Film, Radio, dan Televisi. Surat

Kabar boleh dikatakan sebagai media massa tertua sebelum Film, Radio, dan

Televisi. Surat Kabar memiliki keterbatasan karena hanya bisa dinikmati oleh

mereka yang melek huruf, serta lebih banyak disenangi oleh orang tua

dibandingkan kaum remaja dan anak-anak.3

Sampai akhir abad 19, kegiatan komunikasi massa hanya dilakukan oleh

surat kabar dan majalah. Media Massa lainnya belum lahir, sekarang surat

kabar dan majalah telah mengalami kemajuan sangat pesat sesuai dengan

perekembangan teknologi yang semakin canggih. Kalau pada mulanya surat

kabar dan majalah hanya dicetak dengan tinta hitam saja, sekarang dicetak

dengan banyak warna atau yang lebih kita kenal dengan Full Colour. Teknik

1 Onong Uchjana Efendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1992), hal. 56. 2H. Hafied Canggara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007), hal. 123. 3H. Hafied Canggara, Pengantar Ilmu Komunikasi ,126-127.

Page 14: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

2

percetakan yang sudah semakin maju telah mengantarkan bentuk surat kabar

dan majalah semakin baik dan indah.4

Edisi perdana majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan

1930-an memperoleh kesuksesan besar, majalah telah memuat segmentasi

pasar tersendiri dan membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak

di Amerika.5 Sedangkan keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia

dimulai menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada

tahun 1945 terbit majalah bulanan dengan nama Pantja Raja pimpinan

Markoem Djojohadisoeparto (MD) dengan prakata dari Ki Hajar Dewanto

selaku Menteri Pendidikan pertama RI.

Majalah merupakan media yang paling simple organisasinya, relative

mudah mengelolanya, serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Majalah

juga dapat diterbitkan oleh setiap kelompok masyarakat, dimana mereka dapat

dengan leluasa dan luwes menentukan bentuk, jenis, dan sasaran khalayaknya.

Majalah mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan dengan media cetak,

salah satunya adalah frekuensi terbit majalah pada umumnya adalah mingguan.

Majalah adalah terbitan yang berisi artikel, cerita fiktif, yang beredar

berkala dan bergambar, diberi sampul dan dijahit seperti buku. Menurut hasan

sadhily, majalah adalah Terbitan berkala, semula hanya khusus menyajikan

tulisan-tulisan dibidang kebudayaan dan ilmu pengetahuan, istilah ini

digunakan untuk menyebutkan segala jenis penerbitan berkala yang lebih luas.

Isinya meliputi, segala bentuk karya sastra, liputan jurnalistik, pandangan

4 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam, (Jakarta: PT Logos,

5Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Smibiosa Rekatama

Media, 2007), hal. 116.

Page 15: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

3

tentang berbagai topik aktual yang patut diketahui konsumen pembaca.

Menurut penerbitan bedasarkan pada kala terbitnya dapat dibedakan atas

majalah mingguan, bulanan, tengah bulanan dan lain-lain. Menurut

pengkhususan isinya dapat dibedakan bedasarkan berita, wanita, remaja, olah

raga, sastra, cabang ilmu pengetahuan tertentu dan sebagainya.

Bagian yang terpenting dari majalah adalah rubrik. Rubrik itu sendiri

merupakan hal yang dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi si pembaca. Rubrik

itu sendiri merupakan ruangan yang terdapat dalam surat kabar yang memuat

isi dan berita. Ruangan khusus yang dapat dimuat dengan periode yang tetap

dengan hari-hari tertentu atau beberapa minggu sekali, yang membuat masalah

masing-masing sesuai yang ditulis rubrik tersebut.6 Bedasarkan fungsi media,

rubrik dapat digolongkan menjadi 4 jenis yaitu :

1. Rubrik yang informative yag bertujuan memberikan informasi apa adanya.

2. Rubrik yang edukatif yang bertujuan mendidik dan mengajarkan sesuatu.

3. Rubrik yang persuasife yang bertujuan membujuk untuk setuju pada

pendapat tertentu, bahkan mengajak pembaca melakukan sesuatu.

4. Rubrik yang menghibur yang bertujuan untuk perasaan pembaca. 7

Menurut Harimurti kridalaksana, rubrik adalah “pers” kelompok

karangan tulisan atau berita yang digolongkan atas dasar aspek atau tema

tertentu.8 Majalah yang merupakan salah satu media cetak di Indonesia sangat

berkembang, mempunyai pengaruh pola pikir dan prilaku masyarakat, karena

dalam media cetak terdiri atas rubrik-rubrik yang biasa dijadikan sebagai

6 www.Google.co.id “apa itu rubrik” Diakses Pada 7 Januari 2013

7 www.glorianet.org/kolom/kolomedia.html Diakses pada 7 Januari 2013

8 Harimurti Kridalaksana, Lesikal Komunikasi, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1984), hal. 89.

Page 16: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

4

inspirasi, tak terkecuali bagi media cetak nasional, seperti majalah Aulia yang

banyak memuat foto - foto busana dan banyak dijadikan inspirasi bagi

perempuan masa kini. Dan hal ini dijadikan sebagai sarana media dakwah

yang baru di era modern seperti sekarang ini. Tak jarang berbagai media

digunakan sebagai media dakwah, untuk menyampaikan hal-hal mengenai

islam. Kompleksitas hubungan antara agama dan masyarakat itu agaknya sukar

di hindari.

Sebab disatu pihak agama ingin lebih ingin banyak berperan untuk

mengendalikan nilai-nilai dan gaya hidup masyarakat yang sedang berubah itu,

agar tidak membahayakan sistem nilai umat islam yang sudah lama mapan, dan

juga tidak membahayakan tatanan hidup beragama itu sendiri. Misalnya,

muncul pelembagaan media massa islam khususnya pers islam, bank-bank

islam, lembaga-lembaga dakwah baru, seperti yayasan Amal Bakti Muslim

Pancasila, Majelis Dakwah Indonesia, kemudian pemasyarakatan busana

muslimat dan sebagainya.9 Dakwah itu sendiri adalah kegiatan yang bersifat

menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah

Swt sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam.

Kata dakwah merupakan masdar yaitu kata benda dari kata kerja da'a

yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan. Sedangkan tujuan utama

dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia dan

diakhirat yang diridhai oleh Allah. Nabi Muhammad Saw mencontohkan

dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan

9Andi Abdul Muis, Komunikasi Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), Cet ke-

1, hal. 135.

Page 17: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

5

perbuatan. Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bil-

qalam yaitu dakwah melalui tulisan baik dengan menerbitkan kitab-kitab,

buku, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan

dakwah sangat penting dan efektif.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Majalah Aulia, yang menyampaikan

dakwahnya melalui media massa khususnya media cetak lewat rubrik-rubrik

berserta foto - foto busana muslim, lewat rubrik tersebut Majalah Aulia

menyampaikan pesan dakwah bil-qalam bagaimana caranya seorang muslimah

berbusana yang benar menurut syariat islam. Wajib hukumnya bagi seorang

wanita muslim berpakaian muslimah, karena Busana muslim dapat memiliki

makna tertentu. Dalam agama Islam, maupun era modern ini, selalu ditemukan

ajaran tentang berpakaian sopan di depan umum, setidaknya menurut

pandangan secara universal bahwa manusia harus menutupi bagian-bagian

tubuh yang seharusnya tidak diperlihatkan di depan umum.

Islam memberikan rambu-rambu yang jelas dalam berpakaian wanita

agar tetap ada keseimbangan antara estetika dan syariah. Di dunia modern,

banyak wanita mengalami alienasi atau keterasingan diri. Salah satu cara

berpakaian yang berkaitan dengan nilai agama dan yang sering menjadi pusat

perhatian adalah dengan menggunakan jilbab. Jilbab adalah pakaian yang wajib

hukumnya dikalangan wanita muslim. Dalam agama Islam diperintahkan

wanita muslim untuk menutup aurat mereka dengan berjilbab, sesuai dengan

surat al-ahzab ayat 59 yang berbunyi :

Page 18: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

6

Artinya: Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka

mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya

mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. dan

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Ayat ini menuntut kaum wanita untuk mengulurkan jilbabnya

ketubuhnya pada waktu keluar rumah untuk memenuhi keperluan mereka. Hal

itu digunakan supaya mereka berbeda dari wanita budak sehinga tidak ada

seorang pun yang menganggu mereka, karena ragu. Ini berarti bahwa jilbab

disyariatkan untuk menyempurnakan keadaan ketika mereka keluar rumah, dan

dalam kesempurnaan ini terdapat pembedaan,penjaga diri, dan penghormatan.10

Berjilbab adalah sebuah hukum dan syariat agama Islam yang berakar

kuat dalam Al-Quran dan sunnah Nabi, bukan kultur Arab ataupun masyarakat

Timur Tengah. Memakainya sesuai ajaran tersebut termasuk ibadah terhadap

Allah Swt. Dalam ajaran Islam, para wanita dianjurkan mengenakan jilbab

untuk menutupi seluruh badan, kecuali telapak tangan, kaki, dan wajah.

Tujuannya untuk menghindari dari pandangan yang mengundang syahwat. Jadi

busana seperti itu dibuat longgar dan bewarna gelap.

Unsur religius sangatlah penting dan harus dinomer satukan, sebab jika

benar kenyataan religius itu bermakna dalam hidup ini maka haruslah dilihat

pula bagaimana agama itu terpancar dalam penghayatan kultural dan kenyataan

sosial. Di Indonesia, jilbab mempunyai pengertian sebagai kerudung lebar yang

10

Abdul Halim Abu Syuqqah, “Kebebasan Wanita”, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999),

Cet ke-2, hal. 57.

Page 19: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

7

dipakai wanita muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada.

Sedangkan pengertian di negara-negara islam, jilbab adalah pakaian terusan

panjang yang menutupi seluruh badan, kecuali telapak tangan, kaki dan wajah

yang biasanya digunakan wanita muslim. Jilbab menutupi bagian leher dan

meggulur kebawah menutupi badan.

Dan pada saat ini jilbab tidak lagi dianggap nora tau ketinggalan jaman,

karena saat ini pemakaian jilbab jauh lebih modern dibandingkan dengan

penggunaan awal jilbab itu sendiri, Mereka mencari identitas dengan

menampilkan pakaian-pakaian yang sedang “in” atau menjadi mode pada

zamannnya.

Dan memperteguh identitaas dirinya ia akan mencari busana yang

mencerminkan status barunya.11

Karena pada era sekarang ini begitu banyak

majalah yang menampilkan busana muslimah namun kurang sesuai dengan

syariat Islam, tidak heran kalau disekeliling kita banyak kaum muslimah yang

keliru akan ketentuan bagaimana cara memakai jilbab atau busana muslim

yang sesuai dengan syariat Islam itu sendiri, yang hanya mementingkan

fashion dibandingkan dengan ajaran yang telah ditentukan.

Uraian yang tertulis sebelumnya menumbuhkan minat penulis untuk

meneliti sebuah majalah yang menjadi inspirasi bagi wanita yang ingin

memakai busana muslimah, yang terdapat dalam majalah Aulia. Maka judul

penelitian ini adalah “MAKNA PESAN DAKWAH DALAM FOTO

BUSANA MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA

(Analisis Semiotik Melalui Pendekatan Model Roland Barthes) ”

11

Jalaludin Rahmat, Islam Alternatif, (Bandung: Mizan, 1997), cet ke-8, hal. 140.

Page 20: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

8

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk lebih fokus masalah penelitian ini, maka penulis membatasi

masalah analisis Semiotika dalam busana muslimah majalah Aulia disini yaitu

2 foto busana muslim pada rubrik modis dalam majalah Aulia edisi

No.07/Tahun X/Januari 2013. Yang berfokus pada messange (pesan) yang

terdapat dalam majalah Aulia, dan tidak berfokus pada sender (pengirim),

chanel (media), receiver (penerima), dan efect (efek).

Adapun perumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaiamana makna Denotatif, Konotatif, dan Mitos yang terkadung dalam

foto busana yang terdapat pada rubrik modis majalah Aulia?

2. Makna pesan dakwah apa yang ingin disampaikan pada rubrik modis dalam

majalah Aulia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai makna

dalam foto dan untuk mengatasi salah membaca pesan dari foto busana yang

ditampilkan. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini mendeskripsikan dan

menganalisa beberapa permasalahan, sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui makna Denotatif Konotatif dan Mitos yang terkadung

dalam foto busana yang terdapat pada rubrik modis majalah Aulia.

2. Untuk mengetahui makna pesan dakwah yang disampaikan pada rubrik

modis dalam majalah Aulia.

Page 21: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

9

D. Manfaat Penelitian

Penelitia ini mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis: penelitian ini secara akademis dapat memberikan

kontrubusi positif pada bidang ilmu komunikasi terutama dalam konteks

Analisis Semiotika, serta dapat memberikan informasi pada Mahasiswi

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang akan menggunakan

pakaian atau mede/fashion yang terdapat pada rubrik majalah Aulia.

2. Manfaat Praktis: penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para

praktisi komunikasi, terlebih lagi Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam agar

mengetahui mengenai fashion, dan sebagai perbandingan dan masukan kita

semua Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang busana

musliman yang lazim digunakan oleh kebanyakan orang. Juga dalam

penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi para pencinta

mode atau fashion style, khususnya bagi para pembaca majalah Aulia.

E. Tinjaun Pustaka

Dalam menentukan judul penelitian ini penulis sudah mengadakan

tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah maupun

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah. Selain dari buku yang jadi

rujukan utama, data-data yang diperoleh dari penelitian ini berfokus pada

fashion perempuan di media massa cetak. Menurut pengamatan penulis dari

observasi yang penulis lakukan sampai ini hanya menemukan yaitu :

Page 22: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

10

Noor Hidayati menulis,12

persamaan pada skripsi ini sama-sama

menjelaskan mengenai makna dalam foto busana sedangkan perbedaan pada

skripsi ini menggunakan teori Charles Sander Pierce yang membagi objeknya

kepada ikon indeks, dan symbol pada busana yang terdapat pada majalah

UMMI.

Trigustia Pusporini13

pada skripsi ini membahas tentang rubrik fashion

style yang terdapat pada majalah Kawanku yang diambil dari edisi No 33-2008

sampai edisi No 36-2008 yang menyajikan foto fashion style yang bertemakan

pakaian model tahun 70-an dan pegantian musim. Yang mencoba menggali

makna konotasi dan denotasi, sedangkan dari objek peneltian ini adalah foto

busana muslima yang terdapat pada majalah Aulia.

Risqa Fadilah14

kesamaan pada skripsi makna pesan ini sama-sama

menjelaskan makna foto dalam sebuah rubrik majalah, sedangkan perbedaan

pada skripsi ini adalah subjek pada yang berbeda selain itu pada skripsi ini

menggunakan semiotik model Charles Sander Pierce yang membagi objeknya

kepada ikon indeks, dan symbol pada busana yang terdapat pada sebuah rubrik

majalah Paras

12

Noor Hidayati, “Analisis Semiotika Terhadap Rubrik Mode Pada Majalah Ummi”,

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. 13

Trigustia Pusporini “Analisis Semiotika Rubrik Fashion Style Majalah Kawanku”

Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2009. 14

Risqa Fadilah, ”Analisis Semiotik terhadap Rubrik Busana pada Majalah Paras”,

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Page 23: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

11

F. Kerangka Konsep

Gambar 1.1

G. Metodelogi Penelitian

1. Pendekatan

Penelitian ini digali melalui pendekatan Kualitatif Deskriptif yaitu

bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang

fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Selain itu penelitian

deskripstif digunakan secara sistematis fakta atau karakteristik pada bidang

tertentu dalam bidang ini busana atau pakaian yang dijadikan subjek

penelitian yang dalam uraiannya yaitu busana-busana muslimah yang dalam

rubrik modis dalam majalah Aulia. Dengan menggunakan analisis semiotik

analitik yang menganalisis sistem tanda. Pierce menyatakan bahwa semiotik

berobjekan tanda dan menganalisisnya menjadi ide, objek, dan makna. Ide

dapat dikatakan sebagai lambang yang mengacu kepada objek tertentu.

MAKNA PESAN

1. makna denotasi,konotasi dan mitos

2. makna pesan dakwah

MODEL : ROLAND BARTHES

MAKNA MENURUT PENELITI

Page 24: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

12

Sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika

Roland Barthes, yang membuat model sistematis dalam menganalisis makna

dari tanda-tanda. Fokus penelitian Barthes lebih tertuju kepada gagasan

tentang signifikasi dua tahap two order of signification seperti pada gambar

di bawah ini.15

First Order Second Order

Reality Signs Culture

Gambar 1.2 : Signifikan Dua Tahap Barthes

Penjelasan gambar :

Melalui 1.2 Barthes, seperti yang dikutip Fiske, menjelaskan bahwa

signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier dan signified

di dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal. Barthes menyebutnya

sebagai denotasi, yaitu makna paling nyata dari tanda. Konotasi adalah

istilah yang digunakan Barthes untuk menunjukkan signifikasi tahap kedua.

Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan

perasaan atau emosi dari pembaca serta nilai-nilai dari kebudayaannya.

Konotasi mempunyai makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif.

15

Alex sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hal. 127.

denotation

signifier

signified

connotation

myth

Page 25: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

13

Dengan kata lain, denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap

sebuah objek, sedangkan konotasi adalah bagaimana mengambarkannya.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah majalah Aulia.

Sedangkan objek penelitian ini adalah rubrik modis.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan sesuai subjek, yaitu di majalah Aulia

dengan melakukan wawancara pada pihak-pihak yang terkait. Sedangkan

waktu penelitiannya dimulai sejak bulan oktober hingga desember 2013.

4. Tahapan Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

1) Data Primer :

a) Wawancara

Wawancara adalah teknis dalam upaya menghimpun data yang

akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah

tertentu sesuai data.

2) Data Sekunder

a) studi pustaka untuk membangun landasan teori yang sesuai dengan

permasalahan penelitian sehingga dapat membantu dengan dalam

pembahasan masalah yang diteliti. Studi pustaka dilakukan dengan

membaca buku-buku referensi dan pencarian internet melalui situs

website yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 26: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

14

b. Teknik Analisis Data

Setelah semua data yang dibutuhkan telah terkumpul, kemudian

diklarifikasikan dengan pertanyaan penelitian yang telah ditentukan.

Setelah data terklarifikasikan, dilakukan teknik analisis data dengan

menggunakan teknik analisis semiotika model Roland Barthes, proses

pertama kali yang dilakukan adalah mencari tanda pada gambar-gambar

dalam rubrik majalah Aulia, yang akan dimasukkan ke dalam analisis.

Selanjutnya peneliti memaparkan data yang didapat dengan melakukan

pemisahan antara makna denotative dan makna konotatife. Makna-makna

inilah yang kemudian dihubungkan dengan mitos atau kontruksi sosial

yang ada. Kemudian dari intrepetasi data yang dilakukan, peneliti

menarik kesimpulan.

c. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan pada skripsi ini adalah menggunakan

“Pedoman Penulisan karya Ilmian (Skripsi, Tessis, Disertasi) yang

diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Devel opment an

Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007.16

H. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Tinjauan Pustaka, Kerangka Konsep, Metodelogi Penelitian,

Sitematika Penulisan.

16

Hamid Nasuhi dkk, CeQDA (Center for Quality Development an Assurance) UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007. Cet, pertama

Page 27: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

15

BAB II Pembahasan, Analisis Semiotika, Model Semiotik Roland

Barthes, Makna Denotasi dan Konotasi, Jenis-jenis Media Massa,

Dampak Komunikasi Massa, Kelebihan dan kelemahan Media

Cetak, Majalah, Rubrik, dakwah, dan Busana.

BAB III Profil Majalah Aulia, Sejarah dan Perkembangan Majalah Aulia,

Struktur Redaksi Majalah Aulia, Visi dan Misi Majalah Aulia,

dan Rubrikasi Majalah Aulia.

BAB IV Analisi Data, Membahasas tentang makna denotasi, konotasi, dan

mitos dari foto-foto busana dalam rubrik modis majalah Aulia.

Dan makna pesan yang disampaikan oleh majalah Aulia.

BAB V Penutup, Kesimpulan, dan Saran.

Page 28: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

16

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Semiotika

Semiotika adalah ilmu tentang tanda - tanda. Studi tentang dan segala

yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-

tanda lain, pengirimannya dan penerimaannya oleh mereka yang

menggunakannya. Menurut preminger, ilmu ini menganggap bahwa fenomena

sosial atau masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda.

Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi

yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti. Tokoh-tokoh

penting dalam bidang semiotika adalah Ferdinand Saussure, seorang ahli

filsafat dan logika Amerika. Kajian semiotika menurut Saussure lebih

mengarah pada penguraian sistem yang berkaitan dengan linguistik, sedangkan

Peirce lebih menekankan pada logika dan filosofi dari tanda-tanda yang ada di

masyarakat.17

Sejak pertengahan abad ke-20, semiotika telah tumbuh menjadi bidang

kajian yang sungguh besar, melampaui diantaranya, kajian bahasa tubuh,

bentuk bentuk seni, wacana retoris, komunikasi visual, media, mitos, naratif,

bahasa, artefak, isyarat, kontak mata, pakaian, iklan, makanan, upacara-

pendeknya, semua yang digunakan, diciptakan, atau diadopsi oleh manusia

untuk memproduksi makna. Tujuan bab ini adalah mengguratkan gambaran

umum mengenai apa yang dimaksud semiotika dan apa yang bisa

17

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Prenada Media group,

2008), cet ke-3 hal. 263-264

Page 29: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

17

dilakukannya, juga maka untuk memperkenalkan konsep dan prinsip

dasarnya.18

B. Model Semiotik Roland Barthes

Roland barthes dikenal sebagai seorang pemikir strukturalis yang gigih

mempraktikan model liguistik dan semiologi saussurean.19

Menurut Barthes

Bahasa adalah sebuah sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi dari

suatu masyarakat tertentu. Untuk menganalisis teks pada rubrik dalam majalah

Aulia, penulis menggunakan analisis menurut metode Roland Barthes,

denotasi, konotasi dan mitos.

Pendekatan semiotik Roland Barthes secara khusus tertuju kepada sejenis

tuturan atau speech yang disebut sebagai mitos. Menurut barthes, bahasa

membutuhkan kondisis tertentu untuk dapat menjadi mitos, yaitu yang secara

semiotis dicirikan oleh hadirnya sebuah tataran signifikasi yang disebut sebagai

sistem semiologis tingkat kedua atau the second order semiological system,

penanda-penanda berhubungan dengan petanda - petanda sedemikian sehingga

memghasilkan tanda, selanjutnya tanda - tanda pada tataran pertama ini pada

gilirannya hanya akan menjadi penanda - penanda yang berhubungan pula

dengan petanda - petanda pada tataran kedua. Pada tataran signifikasi tataran

kedua inilah mitos berada.

Aspek material mitos, yakni penanda-penanda pada the second order

semiological system itu, dapat disebut sebagai retorik atau konator-konator,

18

Marcel Danesi, Pesan, Tanda, dan Makna, (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), cet 1, hal. 6. 19

Alex Sobur, M.Si, “ Semiotika Komunikasi”,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),

cet ke-4, hal. 63.

Page 30: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

18

yang tersusun dari tanda-tanda pada sistem pertama, sementara petanda-

petandanya sendiri dapat dinamakan sebagai fragmen ideologi.20

Salah satu area penting yang dirambah Barthes dalam studinya tentang

tanda adalah peran pembaca the reader. Konotasi, walaupun sifat asli tanda,

membutuhkan keaktifan pembaca agar dapat berfungsi. Barthes secara panjang

lebar mengulas apa yang sering disebut sebagai sistem pemaknaan tataran

kedua, yang dibangun di atas sistem lain yang telah ada sebelumnya.

Sastra merupakan contoh paling jelas sistem pemaknaan tataran kedua

yang dibangun diatas bahasa sebagai sistem yang pertama. Sistem kedua ini

oleh Barthes disebut dengan konotatif, yang di dalam Mythologies nya secara

tegas dibedakan dari denotatif atau sistem pemaknaan tataran pertama.

Melanjutkan studi Hjelmslev, Barthes menciptakan peta tentang bagaimana

tanda bekerja.

1. Signifier atau Penanda 2. Signified atau Petanda

3. Denotative Sign atau Tanda Denotatif

4. Connotative Signifier

atau Penanda Konotatif

5. Connotative Signified

atau Petanda Konotatif

6. Connotative Sign (Tanda Konotatif)

Tabel 2.1 : Peta Tanda Roland Barthes

Penjelasan gambar: dari peta Barthes di atas terlihat bahwa tanda

denotatif pada nomer 3 terdiri atas penanda pada nomer 1 dan petanda pada

nomer 2. Akan tetapi, pada saat bersamaan, tanda denotatif adalah juga

20

Kris Budiman, semiotika visual “konsep, isu, dan problem ikonisitas”, (yogyakarta:

jalasutra, 2011), cet- 1, hal. 38.

Page 31: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

19

penanda konotatif pada nomer 4. Dengan kata lain, hal tersebut merupakan

unsur material. Jadi, dalam konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar

memiliki makna tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda

denotatif yang melandasi keberadaannya. Sesungguhnya, inilah sumbangan

Barthes yang sangat berarti bagi penyempurnaan semiologi saussure, yang

berhenti pada penandaan dalam tataran denotatif.21

Barthes menjelaskan signifikasi tahap pertama merupakan hubungan

antara signifier dan signified dalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal.

Denotasi yaitu makna paling nyata dari tanda. Konotasi adalah istilah yang

digunakan untuk menunjukan signifikasi tahap kedua. Hal ini menggambarkan

interaksi yang terjadi tanda tertentu dengan perasaan atau emosi dari pembaca

serta nilai-nilai dari kebudayaan. Konotasi mempunyai makna yang subjektif

atau paling tidak intrasubjektif.

Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda bekerja

dengan mitos (myth). Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau

memahami kepada aspek tentang realitas atau gejala alam.22

Dapat dipahami bahwa denotasi adalah apa yang digambarkan tanda

terhadap sebuah objek, konotasi adalah bagaimana menggambarkannya, dan

mitos adalah pemahaman akan beberapa aspek realitas atau gejala alam yang

mudah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat.

21

Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet. Ke-

4, h.69. 22

Yasraf amir piliang, hipersemiotik: tafsir cultural atau matinya makna, (Bandung: jala

Sutra, 2003), hal. 127-128.

Page 32: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

20

Menurut konsep Barthes, tanda konotatif tidak sekedar memiliki makna

tambahan namun juga mengandung kedua bagian tanda denotatif yang

melandasi keberadaanya. Konotasi identik dengan operasi ideologi yang

disebut sebagai “mitos” dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan

pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode

tertentu.

Makna denotative bersifat langsung, yaitu makna khusus yang terdapat

dalam sebuah tanda dan pada intinya disebut sebagai gambaran sebuah

pertanda. Makna konotatif adalah makna denotatif ditambah dengan segala

gambaran, ingatan, dan perasaan yang ditimbulkannya. Di dalam mitos sebuah

petanda dapat memiliki beberapa petanda.

Menurut Okke Koyuma Sumantri zaimar dikemukakan oleh barthes

bahwa ada tiga cara berbeda dalam membaca mitos, contoh penerapannya

diambil dari teks yang dikemukakan barthes, yaitu :

1. Pembaca menyesuaikan diri dengan penanda yang kosong, ia membiarkan

konsep mengisi bentuk tanpa ambiguitas, dan ia akan berhadapan dengan

system yang sederhana. Disini pemaknaan bersifat harfiah. Contoh: prajurit

kulit hitam yang memberi hormat pada bendera prancis adalah contoh

kebesaran prancis. Cara pembacaan seperti ini adalah yang dilakukan oleh si

pembuat mitos, yang mulai dengan konsep, kemudian mencari bentuk yang

sesuai dengan konsep itu.

2. Apa bila pembaca menyesuaikan diri dengan penanda yang penuh, artinya

telah ada bentuk dan arti disitu, dan mulai dari deformasi yang terjadi pada

Page 33: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

21

pemaknaan tahap ke dua, ia mengungkapkan signifikasi mitos-mitos prajurit

kulit hitam yang memberi hormat pada bendera prancis itu merupakan alibi

demi kebesaran prancis orisini pembaca beerlaku sebagai ahli mitos, ia

menganalisis mitos, ia memahami adanya deformasi.

3. Akhirnya, apabila si pembaca mitos menyesuaikan diri dengan penanda

mitos yang terdiri dari bentuk yang sudah menyatu dengan arti, ia

mendapati makna ambigu, ia mengikuti mekanisme pembentukan mitos,

benar-benar sebagai pembaca awan: selalu kulit hitam itu bukan lagi contoh

kebesaran prancis ataupun alibi kebesaran itu melainkan merupakan

gambaran tentang kebesaran itu.

Bedasarkan penjabaran tersebuut, dalam membaca mitos dapat dilakukan

seseorang dengan menentukan dirinya.

a. Pembuat Mitos

Pesan yang disampaikan adalah untuk mencapai tujuan tertentu.

b. Ahli Mitos

Menjelaskan tujuan disebarkannya pesan tersebut.

c. Pemirsa mitos

Pesan dianggap sebagai konsep alamiah (penerima ideologi).

C. Makna Denotatif dan Konotatif

Salah satu cara yang digunakan digunakanan para ahli untuk

membahasas lingkup makna yang lebih besar ini adalah dengan membedakan

antara makna denotatif dengan makna konotatif. Makna denotatif pada

Page 34: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

22

dasranya meliputi hal-hal yang ditunjuk oleh kata-kata yang disebut sebagai

makna referensial. Denotasi adalah hubungan yang digunakan di dalam tingkat

pertama pada sebuah kata yang secara bebas memegang peranan penting di

dalam ujaran. Makna denotasi ini bersifat langsung, yaitu makna khusus yang

terdapat dalam sebuah tanda, dan pada intinya dapat disebut sebagai gambaran

sebuah petanda.23

Sedangkan makna konatatif akan sedikit berbeda dan akan dihubungkan

dengan kebudayaan yang tersirat dalam pembungkusnya-tentang makna yang

terkandung didalamnya. Makna tersebut juga akan dihubungkan dengan

kebudayaan amerika, tentang gambaran apa yang dipancarkan dan akibat yang

akan ditimbulkan, dan lain-lain. Akhirnya, makna konotasi dari beberapa tanda

akan menjadi semacam mitos atau mitos petunjuk dan menekan makna-makna

tersebut. Sehingga makna konotasi dalam banyak hal merupakan sebuah

perwujudan yang sangat berpengaruh.24

Dalam buku Tanda-tanda dalam kebudayaan kontemporer karya arthur

asa berger dijelaskan bahwa:

“ mekanisme suatu mitos adalah cara gambaran-gambaran biasa terikat

pada objek dan penerapannya sehingga makna-makna ideologis menjadi

tampak alami dapat diterima dengan akal sehat. Jika demikian maka akan ada

dua sistem kebermaknaan: makna denotatif dan konotatif, “bahasa objek”

seperti film, mainan anak, makanan, mobil seperti benda yang dilambangkan,

dan mitos yang terkait mengandung makna konotatif yang membahaskannya

secara tidak langsung.”

23

Alex Sobur, “Semiotika Komunikasi”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), cet

ke-4, hal. 262. 24

Arthur Asa Berger, Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer, (Yogyakarta: Tiara

Wacana Yogya), cet 1, hal. 55.

Page 35: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

23

Sebagian proses semiologis menjadi kegiatan yang menguraikan mitos

tersebut sebagaimana disebut „mitologi‟ oleh barthes dari makna denotasi yang

terkandung. Secara teknis, barthes menyebutkan bahwa mitos merupakan

urutan kedua dari sistem semiologis dimana tanda-tanda dalam urutan pertama

pada sistem itu yaitu kombinasi antara petanda dan penanda menjadi penanda

dalam sistem kedua. Dengan kata lain, tanda dalam sistem ligusitik menjadi

penanda dalam sebuah sistem mitos dan kesatuan antara penanda dan petanda

dalam sistem itu disebut “penandaan”.

Barthes meggunakan istilah khusus untuk membedakan sistem mitos dari

hakikat bahasannya. Dia juga mengambarkan penanda dalam mitos sebagai

sebagai bentuk dan petanda sebagai konsep. Kombinasi kedua istilah seperti

tersebut di atas, merupakan penandaan.25

Pada kenyataannya bahwa penanda dan petanda membentuk sebuah

tanda inilah yang menjadi sebuah penanda untuk petanda yang berbeda dan

tanda dalam bahasa asli. Jika kita melihat dari segi mitos, penanda yang

merupakan tanda dalam bahasa asli disebut bentuk, sedang petanda adalah

konsep dan tanda yang dihasilkan berasal dari proses perasaan. Dalam

membaca mitos-mitos yang bersifat citrawi, terlebih dahulu harus membedakan

dua buah tipe pesan yang niscaya terkandung di dalam sebuah citra. Pertama,

citra itu sendiri sebagai pesan ikonik (iconic message) yang dapat dilihat, entah

beberapa adegan (scene), lanskap, atau realitas harfiah yang terekam. Menurut

Barthes, citra dapat dibedakan lagi kedalam dua tataran, yaitu :

25

Arthur Asa Berger, Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer, (yogyakarta: tiara

wacana yogya,2010), cet 1, hal. 56.

Page 36: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

24

1. Pesan harfiah atau pesan ikonik tak berkode (non-coded iconic message)

dan

2. Pesan simbolik atau pesan ikonik berkode (coded iconic message)

Pesan harfiah, sebagai sebuah analogon itu sendiri, merupakan tataran

denotasi citra yang berfungsi untuk menaturalkan pesan simbolik itu sendiri

merupakan tataran konotasi yang keberadaannya didasarkan atas kode budaya

tertentu atau familiaritas terhadap stereotip tertentu.

Dengan kata lain, sebagai suplemen dari isi analogis tersebut, kita

menemukan makna pada tataran kedua yang petanda-petandanya mengacu

kepada budaya tertentu, kode dari tataran konotasi ini mungkin tersususn dari

suatu tatanan simbolik universal atau retorik dari suatu periode tertentu atau,

singkatnya, dari semacam stok stereotip kultural. Sebagaimana sempat

disinggung sebelumnya, petanda-petanda dari citra yang berkonotasi ini dapat

disebut juga sebagai ideologi, sedangkan penanda-penandanya disebut retorik

atau konotator-konotator.

D. Jenis – Jenis Media Massa

Media massa pada masyarakat luas saat ini dapat dibedakan atas tiga

kelompok, meliputi media cetak, media elektronik dan media online.

1. Media cetak

Media cetak merupakan media tertua yang ada di muka bumi. Media cetak

berawal dari media yang disebut dengan Acta Diurna dan Acta Senatus di

kerajaan romawi, kemudian berkembang pesat setelah Johannes

Guttenberg menemukan mesin cetak, hingga kini sudah beragam

bentuknya, seperti surat kabar (Koran), tabloid, dan majalah.

Page 37: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

25

2. Media elektronik

Media elektronik muncul karena perkembangan teknologi modern yang

berhasil memadukan konsep media cetak, berupa penulisan naskah dengan

suara yaitu radio, bahkan kemudian dengan gambar, melalui layar televisi.

Maka kemudian, yang disebut dengan media massa elektronik adalah radio

dan televisi.

3. Media Online

Media online merupakan media yang menggunakan internet, media online

menggunakan gabungan proses media cetak dengan menulis informasi

yang disalurkan melalui sarana elektronik, Karena dapat diakses oleh

publik inilah, maka internet dapat dikatagorikan sebagai media massa.26

E. Dampak Komunikasi Massa

Sesuai dengan tujuannya, komunikasi massa mempunyai fungsi untuk

memberikan informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi. Sudah dapat

dipastikan bahwa komunikasi akan memberikan dampak atau pengaruh

terhadap pembaca, pendengar, dan penontonnya. Dampak komunikasi massa,

selain positif juga mempunyai dampak yang negatif. Apabila terdapat negatif,

bisa dikatakan sebagai efek samping. Dan efek yang terjadi pada komunikan

tersebut terdapat pada tiga aspek,27

yaitu :

26

H. Mafri Amir, “Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam”, (Jakarta: PT

Logos Wacana Ilmu,1999), cet, ke-2, hal. 29. 27

H. Mafri Amir, “Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam”, hal. 32.

Page 38: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

26

1. Efek Kognitif

Pembaca surat kabar atau majalah, pendengar radio, dan penonton televisi

merasa mendapatkan pengetahuan setelah membaca, mendengar dan

menonton. Apabila media massa tersebut telah berhasil menambah

wawasan atau pengetahuan, maka sudah dapat dilihat bahwa komunikasi

massa telah mempunyai pengaruh secara kognitif.

2. Efek Afektif

Komunikasi massa juga akan memberikan dampak atau efek afektif kepada

khalayaknya. Efek afektif lebih berkonotasi kepada perubahan sikap dan

perasaan.

3. Efek Behavioral

Setelah mendapatkan ilmu atau pengetahuan, lalu mendapatkan sesuatu,

maka efek yang terakhir dari komunikasi adalah berubahnya perilaku dari

pembaca, pendengar dan penonton.

F. Kelebihan dan Kelemahan Media Cetak

1. Kelebihan Media Cetak

Setiap media memiliki kelebihan masing-masing, media cetak juga

memiliki kelebihan dibanding media elektronik. Kelebihan media cetak

secara umum dibanding media elektronik tertelak dari “daya tahan”

informasi. Dari berbagai jenis media massa, media cetak memiliki

kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain. Hasil cetakan tersebut

permanen dan bisa disimpan sehingga pembaca bisa mengulanginya,

Page 39: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

27

sampai mengerti isi pesan yang disampaikan, tanpa biaya tambahan.

Selain itu, halaman media cetak, menurut Mondry, bisa terus ditambah

seandainya diperlukan.

Surat kabar harian memiliki kelebihan lebih khusus lagi bila

dibandingkan dengan media cetak lain. Sesuai periodesasi terbitnya,

informasi surat kabar harian diterima pembaca setiap hari sehingga

informasi diperoleh terus secara berkesinambungan. Informasi yang

disampaikan surat kabar lebih lengkap disbanding radio dan televisi.

Dengan halaman yang cukup banyak, apalagi kini banyak surat kabar yang

terbit dengan 32 halaman atau lebih, informasi tentang suatu peristiwa

dapat diberitakan secara mendalam, dari berbagai sisi, sedangkan radio

dan televisi butuh jam tayang khusus guna melakukan hal itu.

Tabloid dan majalah yang periodesasi terbitnya lebih lama dibanding

surat kabar, berusaha menampilkan informasi yang lebih lengkap lagi,

juga dengan gaya penulisan feature yang lebih memikat sehingga tetap

disukai pembaca.28

2. Kelemahan Media Cetak

a. Lambat dan tidak langsung

Kelebihan media elektronik sebenarnya merupakan kelemahan media

cetak. Informasi media cetak tidak bisa cepat dan langsung. Berita

media cetak baru akan diterima khalayak sesuai periodesasinya. Surat

kabar harian terbit tiap hari, informasinya diterima public sehari hanya

28

Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor Selatan: Ghalia Indonesia

2008), cet pertama, hal. 22.

Page 40: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

28

sekali, tabloid atau majalah mingguan berarti informasinya diterima

masyarakat seminggu sekali. Hal ini membuat para pembaca media

cetak mengalami sedikit penghambatan dalam informasi.

b. Jauh

Informasi yang disampaikan media cetak terkesan “jauh” karena

pembaca tidak dapat mengetahui secara langsung peristiwa seperti yang

disampaikan media elektronik. Guna mengatasi kekurangan itu, media

cetak menampilkan foto-foto yang menarik guna mengimbangi

tayangan televisi, juga memuat tulisan atau informasi yang lengkap,

bahkan dengan penulisan feature guna mengimbangi informasi media

elektronik.

d. Mahal dan sulit

Informasi media cetak lebih mahal karena harus membeli, ceceran

ataupun berlangganan. Misalnya saja harga surat kabar minimal seribu

rupiah, sebulan 30 ribu, itu sudah lebih mahal daripada membeli sebuah

radio sederhana. Beli surat kabar setahun Rp 360ribu, dua tahun Rp

720ribu, mungkin sudah sama dengan harga sebuah pesawat televisi

sederhana yang daya tahannya mungkin lebih dari dua tahun. Informasi

media cetak sulit dinikmati, karena harus dibaca. Hanya orang yang

melek huruf yang bisa memperoleh informasi dari media cetak.

e. Tidak akrab

Pada media cetak, tidak ada penyiar yang menyampaikan, tetapi harus

disiarkan oleh diri sendiri. Sebagai sumber informasinya, jajaran

Page 41: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

29

redaksi tidak ada yang akrab dengan pembaca, bahkan mungkin tidak

kenal sama sekali. Berbeda dengan penyiar atau pembaca berita televisi

atau radio, tentu banyak yang kenal (minimal suaranya), bahkan

mengidolakan mereka.

f. Tidak fleksibel

Membaca informasi media cetak tentu tidak bisa dilakukan sambil

memasak atau mengendarai kendaraan sehingga bisa dikatakan tidak

fleksibel, sedangkan dengan radio bisa mendapatkan informasinya.

Perbandingan kelemahan antara surat kabar, tabloid dan majalah pada

umumnya terkait periode terbit dan banyaknya halaman. Hal serupa

juga terjadi antara tabloid yang umumnya terbit mingguan dengan

majalah yang dua mingguan atau bulanan, isi majalah lebih lengkap dan

bahasannya lebih dalam.

G. Majalah

Salah satu bentuk media massa yang dikenal lus sejak dahulu adalah

majalah, kehadirannya selain mengarah kepada pelayanan kebutuhan

masyarakat maka majalah diarahkan juga kepada khalayak yang lebih khas

apakah gaya hidup mereka maupun perbedaan demografisnya.29

Edisi

perdana majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan 1930-an

memperoleh kesuksesan besar. Majalah telah membuat segmentasi pasar

tersendiri dan membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak di

29

Alo Liliweri, Memahami Komunikasi Massa dalam Masyarakat,(Bandung: PT. Citra

Aditya Bakti,1991), hal. 11.

Page 42: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

30

Amerika.30

Keberadaan majalah sebagai media massa terjadi tidak lama

setelah surat kabar.

Sedangkan keberadaan majalah sebagai media massa di indonesia dimulai

menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia. Di Jakarta pada tahun 1945

terbit majalah bulanan dengan nama Pantja Raja Pimpinan Markoem

djojihadisoeparto (MD) dengan prakarta dari Ki Hadjar Dewantoro selaku

Menteri Pendidikan pertama RI. Fungsi majalah mengacu pada sasaran

khalayaknya yang spesifik, maka fungsi untama media berbeda antara satu

dan lainnya.

Tipe atau katagori suatu majalah ditentukan oleh sasaran khalayak yang

dituju. Artinya, sejak awal redaksi sudah menentukan siapa yang akan menjadi

pembacanya, apakah anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa, atau

untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa. Bisa juga sasaran pembaca

yang dituju kalangan profesi tertentu, seperti pelaku bisnis atau pembaca

dengan hobi tertentu, seperti bertani, berternak, dan memasak.31

H. Rubrik

Rubrik adalah kepala karangan ruang tetap dalam media cetak baik surat

kabar maupun majalah. Rubrik dalam surat kabar misalnya tajuk rencana,

surat pembaca, atau dongeng anak. Selain dalam surat kabar, rubrik juga

30

Elvinaro Ardianto,dkk., Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simibiosa

Rekatama Media, 2007), hal. 114. 31

Elvinaro Ardianto,dkk., Komunikasi Massa Suatu Pengantar, (Bandung: Simibiosa

Rekatama Media, 2007),hal. 119.

Page 43: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

31

dimuat dalam majalah. Misalnya rubrik pengetahuan, arena kecil, atau apa

kabar kawan.

Isi rubrik ada yang secara jelas ditampilkan oleh penulis atau tersurat dan

ada yang tidak secara jelas ditampilkan oleh penulis atau tersirat. Isi rubrik

merupakan pokok masalah yang dibicarakan dalam rubrik. Rubrik memuat isi

dan pesan yang ingin disampaikanpenulis kepada pembaca. Isi rubrik

merupakan hal pokok yang dibahas dalam rubrik. Sementara itu pesan rubrik

merupakan anjuran atau nasihat penulis yang terdapat dalam rubrik yang

ditujukan kepada pembaca.32

I. Dakwah

Dakwah atau Ad-da’wat ila qadhiyat yang artinya menegaskanya atau

membelanya, baik yang hak ataupun yang batil, yang positif maupun yang

negatif.33

Atas dasar itulah maka ada orang yang mengajak ke arah ketaatan

dan berbuat kebajikan, ada pula orang yang mengajak ke arah kemaksiatan

dan kemungkaran. Karenanya, Rasulullah SAW. Disebut sebagai seorang dai

Allah.

Dakwah adalah bagian penting dalam Islam, sehingga sering dikatakan

bahwa Islam adalah agama dakwah. Melalui dakwah ajaran Islam berkembang

dan tersebar luas keseluruh penjuru dunia. Melalui dakwah pula ajaran Islam

32

http://murihwidodo.blogspot.com/2012/09/pengertian-rubrik.html pukul, 13.25. 33

Jum‟ah Amin Abdul Aziz, Fiqih Dakwah Studi atas Berbagai Prinsip dan Kaidah yang

Harus Dijadian Acuan dalam Dakwah Islamiah, (Solo: PT Era Adicitra Intermedia, 2007), cet. 7,

hal. 24

Page 44: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

32

diamalkan oleh para pemeluknya sehingga tercermin dalam kehidupan pribadi

keluarga dan masyarakat.

1. Fungsi Media Massa dalam Dakwah

Selain sebagai media komunikasi yang melayani khalayak yang luas,pers,

film, dan televisi, juga merupakan lembaga sosial. Media massa sebagai

lembaga sosial, memiliki sifat-sifat kelembagaan institutional character.

Media massa menyelenggarakan dan melayani informasi dengan cepat dan

teratur secara melembaga. Informasi yang disalurkan dan disebarluaskan

oleh media massa kepada khalayak atau audience. Fungsi dakwah yang

dapat diperankan oleh media massa adalah menjaga agar media massa

selalu berpihak kepada kebaikan, kebenaran, dan keadilan universal sesuai

dengan fitrah dan ke hanifaan manusia, dengan selalu taat kepada kode

etiknya.34

2. Majalah sebagai Media dakwah

Media dakwah merupakan unsur tambahan dalam kegiatan berdakwah.

Menurut Mira Fauziyah, media dakwah adalah alat atau sarana yang

digunakan untuk berdakwah dengan tujuan supaya memudahkan

penyampaian pesan dakwah kepada mad‟u.35

Dakwah memerlukan media

massa, untuk menjangkau sebanyak-banyaknya khalayak. Majalah juga

memiliki kekuatan pengaruh sebagaimana surat kabar, majalah

merupakan media yang paling simple organisasinya, relatif lebih mudah

mengelolanya dibanding surat kabar. Saat ini telah banyak majalah yang

34

Anwar Arifin,” Dakwah Kontemporer sebuah Studi Komunikasi”, (Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2011), hal. 94-95. 35

Moh. Ali Aziz, ”Ilmu Dakwah”, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. ke-2, hal. 403-404.

Page 45: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

33

secara khusus menyatakan sebagai majalah dakwah Islam. Menulis pesan

dakwah di majalah juga tidak terlepas dari visi redakturnya. 36

J. Busana

Istilah busana merupakan istilah yang suda tidak asing lagi bagi kita semua

istilah busana berasal dari bahasa sanskerta yaitu ”bhusana” dan istilah yang

popular dalam bahasa Indonesia yaitu ”busana” yang dapat diartikan

”pakaian”. Namun demikian pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit

perbedaan, di mana busana mempunyai konotasi ”pakaian yang bagus atau

indah” yaitu pakaian yang serasi, harmonis, selaras, enak dipandang, nyaman

melihatnya, cocok dengan pemakai serta sesuai dengan kesempatan.

Sedangkan pakaian adalah bagian dari busana itu sendiri.37

Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai

dari kepala sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan

keindahan bagi pemakai. Secara garis besar busana meliputi:

1. Busana mutlak

yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju, rok, kebaya, blus,

dan lain-lain, termasuk pakaian dalam seperti singlet, bra, celana dalam

dan lain sebagainya.

2. Milineris

yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta

mempunyai nilai guna di samping juga untuk keindahan seperti sepatu, tas,

36

Moh. Ali Aziz, ”Ilmu Dakwah”, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. ke-2, hal. 416-417. 37

http://gambar-busana.blogspot.com/2013/03/pengertian-busana.html

Page 46: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

34

topi, kaus kaki, kaca mata, selendang, scraf, shawl, jam tangan dan lain-

lain.

3. Aksesoris

yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah keindahan

sipemakai seperti cincin, kalung, leontin, bross dan lain sebagainya.

Sedangkan Syarat-syarat yang harus ada dalam busana muslim adalah

sebagai berikut38

:

1. Dapat menutupi aanggota badan selain yang telah dikecualikan oleh

agama, seperti wajah dan telapak tangan.

2. Jangan dijadikan sebagai sarana untuk menghiasi tubuhnya.

3. Busana tersebut harus tebal dan tidak tipis.

4. Seharusnya busana yang dikenakan lebar dan tidak sempit.

5. Jangan sampai mempergunakan parfum atau pewangi pada busana yang

akan dikenakan tersebut.

6. Busana tersebut jangan sampai menyerupai pakaian pria

7. Busanaa tersebut jangan menyerupai busana yang sering dipergunakan

oleh kaum-kaum kafir.

8. Dan busana yang dikenakan jangan digunakan untuk mencari

popularitas.

Dari uraian di atas jelaslah bahwa busana tidak hanya terbatas pada

pakaian seperti rok, blus atau celana saja, tetapi merupakan kesatuan dari

keseluruhan yang kita pakai mulai dari kepala sampai ke ujung kaki, baik

38

Syaikh Mutawalli As-Sya‟rawi, Fikih Perempuan Muslimah, Busana dan Perhiasan,

Penghormatan, atas Perempuan, Sampai Wanita Karir, (Jakarta: Amzah, 2003), hal. 25

Page 47: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

35

yang sifatnya pokok maupun sebagai pelengkap yang bernilai guna atau

untuk perhiasan.39

Menutup aurat dan pakaian Muslimah ketika keluar rumah merupakan dua

pembahasan yang terpisah, karena Allah Swt. dan Rasul-Nya memang telah

memisahkannya. Menutup aurat merupakan kewajiban bagi seluruh kaum

Muslim, laki-laki dan perempuan. Untuk kaum Muslimah, Allah Swt. Telah

mengatur ihwal menutup aurat ini al-Quran surat An-Nur ayat 31:

Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka

menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka

Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan

hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah

Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,

atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami

mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara

lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-

wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan

laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak

yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka

memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.

39

http://gambar-busana.blogspot.com/2013/03/pengertian-busana.html Diakses Pukul

13.50

Page 48: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

36

dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman

supaya kamu beruntung.(Q.S, An-Nur ayat: 31)

Syarat tidak menetapkan bentuk dan model tertentu, tetapi menetapkan

beberapa kriteria yang harus dipenuhi bagi semua bentuk dan model pakaian

yang berlaku di kalangan masyarakat yang berbeda-beda kebudayaan dan

peradabannya antara satu negara denga negara lainnya. Wanita Arab sebelum

Islam biasa mengenakan pakaian model dan bentuk tertentu, seperti kerudung

untuk menutup kepala, baju panjang untuk menutup tubuhnya, jilbab yang

dipakai diatas baju panjang untuk menutup tubuhnya, dan cadar yang dipakai

oleh sebagian wanita untuk menutup wajahnya dengan lubang pada bagian

kedua matanya.

Ketika Islam datang, Islam mengakui bentuk dan model pakaian seperti

itu. Dan berpesan kepada kaum wanita dengan beberapa hal yang harus

diperhatikan ketika wanita mengenakan pakaian itu sehingga sempurna dalam

menutup tubuhnya. Misalnya, apabila memakai kerudung hendaklah

menutupnya dari depan hingga ujungnya menutup lehernya dan belahan baju

didadanya. Bentuk dan model pakaian tidak termasuk urusan ibadah murni,

tetapi termasuk aspek muamalah yang illat dan ketentuan hukumnya berporos

pada maksud dan tujuan syariat, dan termasuk tradisi yang kondisi nya

berbeda-beda sesuai sesuai dengan perbedaan zaman dan tempat.

Oleh sebab itu, bagaimanapun bentuk dan model pakaian asalkan dapat

menutup aurat dengan memenuhi kriteria dan persyaratan yang di tetapkan

syariat, sesuai, dengan kondisi iklim dan pada sisi lain memudahkan wanita

Page 49: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

37

bergerak, maka dapat diterima oleh syara.40

Di bawah ini merupakan contoh

berpakaian busana muslim yang tidak sesuai dengan kriteria dan hukum Islam

yang sering dilakukan oleh wanita muslimah.

Gambar 2.2: contoh busana muslimah yang tidak sesuai dengan syariat

Islam.41

40

Abdul Halim Abu Syuqqah, “Kebebasan Wanita”, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999),

cet ke-2, hal. 36-38. 41

Majalah Aulia, Edisi Khusus Jilbab, Rubrik Mosaik, Agustus 2012, hal. 22

Page 50: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

38

BAB III

PROFIL MAJALAH AULIA

A. Sejarah dan Perkembangan Majalah Aulia

Majalah Aulia merupakan majalah wanita dewasa yang menitikberatkan

pada masalah-masalah tentang gaya hidup wanita muslimah. Secara struktur

dan fungsional, majalah Aulia berada di bawah manajemen PT. Khairul

Bayaan. Pada awalnya Majalah Aulia bernama Alia yang dari bahasa arab

aliyah yang artinya tinggi. Dan majalah ini perdana terbit pada bulan Juli 2003.

Setelah lama berjalan, nama Alia berubah atau diganti menjadi seperti saat ini

yaitu menjadi Aulia pada tahun 2011. Nama Aulia yang dalam Al-qur‟an yang

berarti wali atau penolong, yang diharapkan dapat memberikan pertolongan

bagi wanita muslimah untuk kembali ke jalan Allah SWT dengan menjawab

masalah keseharian yang dialami oleh pembaca.

Terbitnya majalah Aulia diprakarsai oleh Direktur Utama PT. Khairul

Bayaan, Drs, H. Edy Setiawan. Sebelumnya PT. Khairul Bayaan juga

menerbitkan buku dan beberapa media Islam lainnya seperti, Tabloid Fikri,

Islamic Digest Insani, dan Majalah Islami.

Akhir bulan November 2004, Tabloid Fikri ditutup dengan alasan oplag

yang kian menurun. Sekarang, PT khairul Bayaan hanya berkontrentrasi

menerbitkan satu majalah, yaitu majalah Aulia. Ide menerbitkan majalah Aulia

ini muncul didasarkan pemikiran bahwa ada komunitas yang potensial

dikalangan muslimah yang aktif. Pada awal berdirinya majalah Aulia, personil

Page 51: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

39

redaksi terbilang sedikit, hanya terdapat tujuh orang saja. Namun semangat

untuk maju dan berdakwah secara kreatif menghasilkan karya yang

membanggakan, terbukti dengan tingginya hasil penjualan edisi perdana

majalah Aulia yang dulunya bernama Alia.

Majalah Aulia lebih banyak berisi naskah esai yang mengupas berbagai

sisi kehidupan wanita muslimah disamping memberi inspirasi bergaya fashion

dan info-info yang memberikan pengajaran tanpa bersifat menggurui.

Foto yang digunakan untuk profil wawancara, kegiatan atau event, foto

makanan, dan foto ilustrasi dikerjakan oleh seorang fotografer tetap dan

seorang fotografer lepas. Dan model yang digunakan majalah Aulia adalah

benar-benar seorang model muslimah yang memakai hijab dalam

kesehariannya. Sedangkan khusus untuk cover dan rubrik yang berhubungan

dengan fashion majalah Aulia mengandalkan Mas Azmi sebagai kontributor

yang telah berpengalaman dalam bidang fotografi selama puluhan tahun guna

menjaga kualitas hasil foto yang baik.

Pemotretan fashion oleh kontributor foto dilakukan di dalam studio milik

kontributor pribadi karena majalah Aulia tidak memiliki studio foto sendiri

dikarenakan tempat yang terbatas. Atas dasar itu pula pemotretan yang

dilakukan oleh redaktur foto selalu dilakukan diluar kantor. Guna menciptakan

pencahayaan sempurna dalam berbagai kondisi lokasi pemotretan, fotografer

memakai teknik strobist yang memiliki fleksibilitas tinggi dengan kualitas hasil

cahaya layaknya pemotretan di dalam studio.

Page 52: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

40

Majalah wanita Islam Aulia hadir dengan sebuah harapan bahwa

keberadaannya ditangan pembaca memberikan pencerahan pengetahuan bagi

kaum muslimah. Beragam masalah wanita baik yang berhubungan dengan

peran public maupun peran domestic disajikan dalam sudut pandang syariah

Islam. Tentu saja penyajiannya dengan mengangkat tema-tema aktual dengan

penyampaian yang santun dan cerdas. Keunggulan majalah ini dibandingkan

dengan majalah-majalah bernafaskan islam lainnya adalah majalah Aulia

dalam setiap penerbitannya selalu mengembangkan dan membahas kepada tiga

bidang pengembangan muslimah yaitu : Mar’ah Shalihah perempuan shalihah,

Zaujah Muti’ah wa Karimah istri yang taat lagi mulia, dan Ummu Madrosatun

ibu sebagai pendidik anak-anaknya. Dan majalah Aulia juga lebih kental dalam

mengupas bahasan-bahasan keislaman lainnya.

Rangkaian tema yang digulirkan Aulia selalu berujung pada benang merah

mencerdaskan wanita dan membuat wanita muslimah tampil sempurna

dihadapan keluarganya. Karena mayoritas pembaca Aulia adalah ibu rumah

tangga, dengan presentase yang sudah menikah 70% yang memiliki anak balita

sekitar 60% dan yang belum menikah sebesar 30%. Dengan total pembaca

Aulia bedasarkan survei pembaca sekitar 120.000 orang dengan pembaca di

Indonesia sebesar 88% hongkong 7% dan malaysia 5%. Sesuai dengan Motto

Aulia yaitu “Inspirasi Wanita Mulia” Dari sini Aulia berharap lahir wanita-

wanita cerdas pembangun Islam. Dengan prospek masa depan yang cerah,

berbagai inovasi, termasuk penggarapan rubrikasi, tata letak, pola promosi dan

pemasaran terus ditingkatkan untuk membuat majalah Aulia makin

mendaparkan tempat dimasyarakat khususnya kaum wanita muslimah.

Page 53: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

41

Alamat Kantor Redaksi: Jakarta, PT Khairul Bayaan, Jl. Panjang No 12,

Arteri Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530. Email:

[email protected], [email protected].

B. Struktur Redaksi

Terbitnya majalah Aulia tentu saja tidak lepas dari peran beberapa

pegawai yang tergabung dalam struktur organisasi yang ada dalam majalah

Aulia, berikut adalah struktur Redaksi dalam majalah Aulia.42

Pemimpin umum / perusahaa Edy Setiawan

Pemimpin Redaksi Santi Soekanto

Redaktur Pelaksana Novie Riyanti

Staf Redaksi Elly Muzdalifah

Ratih Sayidun

Nina Nurlena

Nuria Bonita

Meutia Rahmi

Wina Tresna Rahayu

Foto Achsan Abidin

Rizki Saga Putra

Kontributor Nurbowo

Artistik Suhartono Mano

Yasreza Mirzan

42

Wawancara Pribadi penulis dengan staff redaksi Aulia.

Page 54: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

42

Toto Suroto

Gasim

Listya Arisanti

Nina Augustin D (Kontributor)

Azhar Alam (Kontributor)

Sirkulasi dan Marketing Djoswandri

Aldiansyah

Ali Ramdani

Wawang

Iklan Aslih Ridwan

Novi Mariati

Sutriana Sulaiman

Linda Handayani

Ardi Abdurrahman

Tabel 3.1: Struktur Redaksi Majalah Aulia

C. Visi dan Misi Majalah Aulia

1. Visi

Panduan gaya hidup muslimah aktif dan dinamis dalam bingkai nilai-nilai

Islam.

2. Misi

Bacaan alternatif bagi muslimah modern, aktif dan dinamis, memandu dan

memberi inspirasi

Page 55: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

43

D. Rubrikasi Majalah Aulia

1. Aulia Utama

Pada rubrik ini majalah Aulia menjelaskan tentang garis besar tema yang

akan di bahas pada majalah edisi yang diterbitkan.

2. Mosaik

Pada rubrik ini majalah Aulia menceritakan kisah-kisah inspiratif bagi

pembaca nya yang sesuai dengan garis besar tema yang telah di tentukan

yaitu dirubrik Aulia utama. Dalam sekali edisi rubrik modis merupakan bisa

dibilang rubrik utama karna sebagian majalah Aulia diisi dengan rubrik

modis.

3. Info Kita

Pada rubrik ini majalah Aulia memberikan berbagai info mengenai

kehidupan yang islami yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Info Halal

Pada rubrik ini majalah Aulia memberikan berbaagai informasi bagi

pembaca nya mengenai hal-hal yang berhubungan tentang Islam, dalam info

halalnya baik berupa kisah maupun fakta tentang kehidupan sehari-hari.

5. Konsultasi

Sesuai dengan namanya rubrik konsultasi, maka disini pera pembaca

majalah Aulia diberikan konsultasi dalam menanggapi permasalahan hidup,

dimana para pembaca memberikan pertanyaan mengenai masalah yang di

hadapi nya lalu akan dijawab oleh Ustadz maupun Ustadzah.

6. Sehat

Pada rubrik ini majalah Aulia memberikan tips-tips mengenai kesehatan.

Page 56: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

44

7. Sosok

Pada Rubrik ini majalah Aulia menampilkan sosok inspiratif yang tujuannya

bisa memberikan menginpirasi para pembaca untuk lebih baik dalam segi

kehidupan.

8. Modis

Dalam rubrik ini, majalah aulia menampilkan gaya busana muslimah yang

cantik anggun namun tetap syar‟i dalam pemakaiannya, yang membuat para

pembaca mendapatkan ide dalam berbusana muslimah yang sedang trend

saat ini.

9. Aulia‟s Halal Kitchen

Dalam rubrik ini majalah Aulia memberikan resep-resep masakan yang

memang menjadi favorite para pembaca yang mayoritas pembaca Aulia

adalah kaum ibu-ibu.

10. My Kitchen Biz

Dalam Rubrik ini majalah Aulia juga memberikan resep masakan, namun

berbeda dari rubrik Aulia‟s Halal Kitchen, pada rubrik ini memberikan tips

masakan yang bisa dijadikan peluang bisnis bagi para pembaca.

11. Bisnisku

Pada Rubrik ini, Majalah Aulia memberikan gambaran serta bagaimana cara

nya berbisnis, dengan menampilkan sosok-sosok yang bisa dijadikan

inspirasi dalam hal berbisnis.

Page 57: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

45

12. Jari Lentik

Dalam rubrik Lentik ini majalah Aulia memberikan tips bagaimana cara

menjadi seorang muslimah yang kreatif, dengan menampilkan berbagai

kerajinan tangan yang bisa dijadikan panduan dan pilihan saat waktu luang.

13. Raudhati

Selain menjadikan muslimah yang kreatif lewat Rubrik lentiknya. Majalah

Aulia pun lewat rubrik Raudhati, memberikan tips-tips informatif bagi

pembacanya dalam segalah hal seperti misalnya penataan ruang dalam

sebuah rumah.

14. Aulia Depan

Menampilkan kata-kata bijak sesuai hadis maupun Al-qur‟an sesuai tema

pada edisi yang diterbitkan.

15. Cover Story

Menampilkan kisah-kisah yang penuh dengan inspiratif bagi para pembaca

setia majalah Aulia.

Page 58: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

46

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Gambar Pertama

Gambar 4.1 : Analisis foto

Page 59: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

47

1. Denotasi

Gambar pertama diambil dari Majalah Aulia dengan edisi

No.07/Tahun X/Januari 2013. Dalam gambar ini terlihat seorang perempuan

yang hendak berpergian, perempuan muslimah tersebut menggunakan

jilbab 2 warna dalam satu jilbab yaitu bewarna oranye dan cokelat.

Kemudian perempuan dalam foto ini menggunakan dalaman kerudung yang

bewarna ungu serta menggunakan dalaman kerudung yang bermotif garis

bewarna oranye, putih, cokelat dan kuning.

Cara memakai jilbabnya dengan bagian sisi kanan jilbab yang

disematkan kedalam sisi kanan jilbab, lalu sisa bagian kanan jilbab

dibalikan sehingga menampilkan warna cokelat yang dimiliki dua sisi jilbab

tersebut lalu disematkan brosh agar mempertahankam bentuk lipatan

bewarna cokelat tersebut. Brosh yang digunakan berbentuk bunga dengan

bagian tengan bewarna oranye dan kelopak bungannya bewarna cokelat lalu

ada mute-mute yang menjuntai kebawah dengan bewarna ungu, brosh

tersebut terbuat dari bahan seng atau baja tipis.

Pakaian yang digunakan merupakan baju terusan berupa gamis atau

bisa disebut juga sebagai baju abaya. Abaya ini bewarna oranye, dan pada

bagian dada terdapat sulaman bermotifkan bunga bewarna oranye, bermotif

sulaman bergambar daun dengan warna hijau, dan bermotif sulaman garis

bewarna putih, pada dasarnya pada bagian motif dan sulaman ini yang

terdapat didada bewarna ungu dengan dan kancing baju yang bewarna

oranye. Dan pada bagian bawah abaya bewarna ungu tua dengan motif

Page 60: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

48

sulam bunga bewarna oranye dan merah serta bermotif sulam garis bewarna

hijau dan merah.

Pada bagian pinggir abaya terdapat motif kain tenun makasar bewarna

oranye, cokelat, dan kuning pucat serta bewarna putih tulang dengan motif

berbentuk segitiga. Alis mata terlihat membentuk, begitu juga dengan bulu

mata yang terlihat lentik. Pada bagian mata diberi eyeshadow bewarna

cokelat yang senada dengan warna kulit, make up yang digunakan adalah

make up yang natural. Pada bagian bibir menggunakan warna lipstik

bewarna pink muda yang mendekati warna bibir. Ekspresi wajah

menampakan keceriaan dengan seyuman serta tatapan mata yang

memandang ke arah kiri.

Pada bagian tangan sebelah kiri perempuan ini memegang tas yang

terbuat dari bahan bewarna dasar cokelat bermotif kotak-kotak bewarna

cokelat, merah, oranye, dan dalam motif kotak-kotak tersebut terdapat motif

sulaman yang bermotifkan segitiga kecil yang disatukan menjadi kumpulan

segitiga yang bewarnakan merah, hijau, kuning dan putih tulang. Pada

tangan sebelah kanan, perempuan ini menekuk tangannya dan terlihat

memegang jilbabnya. Selain itu pada gambar ini terdapat tulisan dengan

“Keanggunan Tenun” bewarna putih pada font tulisan tersebut.

2. Konotasi

Nuansa kain tenun yang digunakan perempuan tersebut sebagai

aplikasi yang terdapat pada abaya menggambarkan sifat tradisional.

Menggunakan brosh pada pemakaian jilbab bisa dibilang jilbab trendy,

Page 61: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

49

memadukan warna oranye dengan warna dalaman bewarna ungu, cokelat,

dan oranye juga menampilkan berani dalam memadupadankan warna.

Dalam gambar ini, majalah menggambarkan penggunaan jilbab yang tidak

kaku namun penggunaan jilbab seperti itu tetap menggambarkan karakter

wanita muslimah. Hal tersebut terlihat dari penggunaan jilbab yang

menutupi bagian dada.

Cara penggunaan jilbab tersebut cukup simpel dan mudah cara

pemakaiannya dengan bagian sisi kanan jilbab disematkan ke sebelah kanan

dan diperkuat dengan peniti atau jarum pentul, sedangkan pada sisi kiri

dibiarkan menjuntai kebawah dengan sedikit lipatan pada bagian sisi kanan

jilbab sehingga terlihat warna lain dari jilbab tersebut. Penggunaan dalaman

pada jilbab ini menambah kesan modis dan ditambahkan dengan asesoris

brosh menambah terlihat lebih modern dan cantik.

Pakaian yang digunakan didominasi dengan warna oranye dan ungu.

Perpaduan warna yang cukup berani namun tetap tidak terlalu mencolok.

Dan pada bagian dada terdapat kancing baju bewarna oranye membuat

kesan tidak kaku. Pakaian seperti yang digambarkan di Majalah tersebut

ternyata juga dapat menampilkan sesuatu yang elegan, unik dalam

memadupadankan warna serta mengaplikasikan kain tenun makasar dalam

berpakaian menjadi pilihan walau seperti itu pakaian ini tetap syar‟i bagi

kaum muslimah yang berjilbab. Serta pemakaian tas menggambarkan

keanggunan dari seorang wanita yang hendak bepergian.

Warna netral pada make up memberikan kesan simpel dan tidak

mencolok sesuai ajaran agama yang sebenarnya wanita muslim sebaiknya

Page 62: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

50

tidak bersolek agar tidak memancing pandangan dari lawan jenis yang

bukan muhrimnya. Maka dari itu pada gambar ini bagian wajah perempuan

dalam foto itu bermake up senatural mungkin tanpa menggunakan blass-on

dengan warna yang mencolok. Meski begitu bentuk alis yang rapih dan

bulu mata yang lentik menunjukkan bahwa perempuan ini memang sering

bersolek agar terlihat cantiik.

Kesan wanita muslimah ditunjukkan lewat senyumnya serta tatapan

yang menunjukkan keramahan yang menjadi ciri dari wanita muslimah.

Tulisan pada gambar tersebut memperjelas bahwa majalah ingin

menampilkan sesuatu yang berbeda pada perempuan muslim yang

menggunakan jilbab dapat bereksperimen dengan menggunakan baju

muslim atau abaya yang bermotif tenun, yang merupakan kain tradisional

Indonesia bisa diaplikasikan lewat pakaian modern namun tidak

menghilangkan karakternya sebagai muslimah. Perpaduan gaya ini juga

dapat digunakan pada moment formal maupun informal.

3. Mitos

Jika biasanya masyarakat mengenal kain tenun Makassar atau

masyarakat Makassar menyebutnya dengan kain sutera sengkang, yang

dipakai pada acara-acara resmi adat seperti pernikahan maupun upacara adat

lainnya, kini kain tenun khas Makassar bisa dipakai di acara formal maupun

informal dengan mengaplikasikannya lewat busana muslim sehari-hari dan

dibuat tidak kaku oleh pemakainnya.

Selain itu, jika dahulu jilbab atau kerudung pemakaiannya terkesan

kaku kini pemakaia jilbab dibuat dengan tidak kaku lebih terlihat fresh

Page 63: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

51

dengan ditambahkan asesoris berupa brosh. Walaupun pemakaian jilbab

tersebut lebih modern namun tetap masih sesuai dengan syari‟at Islam.

Dengan foto pada gambar tersebut mengambarkan bahwa pada saat ini

wanita yang berhijab bisa hidup mandiri atau lebih bisa diterima masyarakat

dalam karir. Tidak seperti dahulu wanita yang berhijab susah mendapatkan

pekerjaan dan dianggap sebelah mata oleh sebagian kalangan dalam

masyarakat.

B. Gambar Kedua

Gambar 4.2 : Analisis foto

Page 64: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

52

1. Denotasi

Gambar kedua diambil dari Majalah Aulia dengan edisi yang sama

yaitu edisi No.07/Tahun X/Januari 2013. Gambar ini menampilkan seorang

perempuan yang menggunakan jilbab bewarna biru. Cara perempuan ini

menggunakan jilbab dengan menarik sisi kanan jilbab ke sisi kiri jilbab lalu

disematkan sebuah brosh mutiara dengan warna putih dan biru disebelah

kiri jilbab tersebut dengan jilbab yang menjulur hingga kedada.

Baju yang digunakan merupakan baju terusan panjang yang biasa

disebut dengan baju gamis atau abaya, warna abaya ini adalah warna biru

tua, yang diaplikasikan dengan tenun bali dengan corak bewarna biru

tua,biru muda dan abu-abu yang corak tersebut berbentuk belah ketupat, dan

motif sulam bogor berwarna merah, kuning dan putih. Berbentuk belah

ketupat, dan bergaris.

Pada bagian wajah, perempuan ini menggunakan polesan make up

yang natural. Alis perempuan ini tampak lebih dibentuk, sehingga terlihat

rapi dan cantik. Untuk bagian mata warna yang digunakan untuk polesan

adalah warna natural dengan warna kecoklatan. Bulu mata perempuan ini

dibuat panjang dan lentik. Untuk bagian pipi, warna yang digunakan adalah

cokelat. Sedangkan untuk polesan bibir, warna yang digunakan adalah

sewarna dengan warna bibir yaitu bewarna pink yang sangat muda.

Ekspresi perempuan ini menunjukkan senyum dengan pandangan

mata ke arah kiri. Pose dari perempuan ini adalah pose berdiri dengan

tangan kanannya yang memegang tas kulit bewarna pink tua dengan motif

Page 65: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

53

kain tenun sedangkan tangan kirinya yang dibiarkan tanpa memegang

apapun. Pada bagian kanan foto terdapat tulisan “Tampilan etnik yang fresh

bisa didapat dari kedua abaya ini. Abaya oranye dengan aplikasi tenun

makasar atau abaya biru solid dengan aplikasi tenun bali. Keduanya berpadu

dengan sulam bogor nan cantik.”

2. Konotasi

Jilbab yang digunakan perempuan pada gambar kedua,

menggambarkan jilbab yang biasa digunakan di Indonesia, yaitu selembar

kain yang menutupi hingga ke dada. Warna dari jilbab yang digunakan

terkesan sederhana namun tetap elegan. Dan menggunakan ikat kepala atau

bandana yang bewarna senada dengan abaya bercorakan tenun bali.

Penggunaan jilbab yang digunakan oleh perempuan dalam gambar ini sesuai

dengan ajaran yang terdapat di dalam Al-qur‟an untuk memakai jilbab

sampai menutupi bagian dada.

Abaya yang digunakan perempuan tersebut merupakan baju muslim

yang longgar atau tidak ketat serta bewarna tidak terlalu mencolok. Hal

tersebut menggambarkan bahwa baju ini benar-benar telah mengikuti kaidah

agama islam yang telah ditetapkan dan berlaku untuk perempuan muslim,

dimana baju tersebut tidak menunjukkan atau menonjolkan lekuk tubuh

perempuan tersebut. Walau begitu kesan elegan juga ditonjolkan dalam baju

ini dengan sentuhan kain tenun khas bali yang sangat serasi dalam abaya ini,

serta pada bagian tangan abaya ini dibuat kancing yang menambah kesan

modern dalam padupadan abaya ini.

Page 66: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

54

Tas yang digunakan pun sangat anggun dipakai sebagai asesoris

pelengkap dengan warna pink tua, tas ini pun bermotif kain tenun yang

menambah kesan elegan pemakainya. Pada bagian wajah terlihat polesan

make up yang natural walau sebenarnya bahwa wanita muslim pada

hakikatnya tidak boleh bersolek, maka warna-warna yang digunakan untuk

polesan wajah sangat sederhana dan netral. Meski begitu bentuk alis yang

rapih dan bulu mata yang lentik menunjukkan bahwa perempuan ini

memang sering bersolek agar terlihat cantik di depan muhrimnya.

Ekspresi senyum merupakan tanda suatu keramahan dengan

senyumannya yang mengambarkan keramahan yang dimiliki wanita

muslimah sebagai nilai ibadah serta keanggunan pada diri perempuan dalam

foto ini. Pose yang ditunjukkan oleh perempuan ini menunjukkan seolah-

olah perempuan ini hendak bepergian namun tetap syar‟i dalam busana yang

dikenakannnya. Tulisan pada gambar ini ingin menjelaskan bahwa gambar

ini merefleksikan perempuan dalam busana abaya yang ingin menampilkan

kesan eksklusif, dan tetap modern dengan motif tenun bali yang

menunjukkan cinta akan produk dalam negri dan hasil karya anak bangsa,

namun tetap tidak meninggalkan kaidah dalam berpakaian bagi perempuan

muslimah

3. Mitos

Perempuan yang memilki nilai plus dalam hal kecantikan akan merasa

lebih menarik dan percaya diri. Banyak dari perempuan kini terobsesi

menjadi cantik. Bahkan mereka melakukan apa saja untuk menjadi cantik,

Page 67: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

55

termasuk berdandan. Berdandan bisa dikatagorika dalam hal perhiasan

muka maupun pemilihan busana yang pas. Periasan muka biasa dengan

menggunakan make up sampai membentuk alis mata. Sedangkan pemilihan

pakaian dilakukan dengan pemilihan pakaian yang pas dengan bentuk tubuh

mereka, selain itu unsur tradisional juga diaplikasikan dengan abaya yang

digunakan perempuan ini.

Jika dahulu kain tenun hanya dipakai pada acara-acara formal adat

daerah itu sendiri. Kini lewat foto busana muslim yang terdapat pada rubrik

majalah Aulia, ingin menapilkan sesuatu yang tidak biasa dan ingin

memberitahu pembaca bahwa kain tenun, atau sulaman khas indonesia bisa

diaplikasikan lewat busana muslim menjadi sesuatu yang unik dan cantik

dan tidak terkesan kaku, bisa digunakan ke acara formal maupun informal.

Dahulu jilbab dikenal dengan pakaiannya para perempuan muslim

yang fanatik atau berpikiran kolot. Namun majalah ini memperlihatkan

bahwa dengan berjilbab dan berbusana muslim, seorang perempuan tetap

bisa menjadi cantik, modis, anggun, dan elegan. Hal ini terlihat dari cara

pemakaian jilbab itu sendiri. Warna serta bentuk jilbab dapat di

kombinasikan menjadi sesuatu yang serasi dan membuat penggunannya

semakin gaya, modis dan tetap syar‟i.

Page 68: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

56

C. Makna Pesan Dakwah yang Disampaikan Dalam Rubrik Modis

Dakwah sebagai cara untuk mengkomunikasikan pesan-pesan Islam

kepada individu maupun masyarakat, dapat dilakukan dengan perantara media

baik cetak maupun elektronik. Dakwah melalui media cetak dapat dilihat

dalam bentuk majalah, tabloid, bulletin, surat kabar dan lain sebagainya.

Media cetak juga merupakan salah satu sarana dalam berdakwah, dan

strateginya adalah dengan cara membuat tulisan-tulisan, catatan-catatan dan

sejarah-sejarah yang ada hubungannya dengan dakwah. Sehingga masyarakat

yang tidak bisa menikmati media televisi, dan radio bisa menjangkau dengan

media cetak ini.

Media cetak pun sangat efektif untuk berdakwah, karena seluruh

masyarakat pada zaman sekarang ini mayoritas sudah bisa membaca dan tulis.

Dan sudah menjadi kebutuhan pada umumnya. Begitu juga yang dilakukan

dengan Majalah Aulia, lewat rubrik-rubrik yang disampaikannya terdapat

unsur dakwah di dalamnya.

Sesuai dengan namanya Aulia menurut pengertian Al-qur‟an diartikan

sebagain pemimpin, pelindung dan penolong yang diambil dari kata “wali”.

Dalam pengertian umum kata Aulia sebagai bentuk jamak dari kata “wali”

yang diartikan dalam pengertian khusus, yaitu orang-orang yang dianggap

mempunyai kelebihan-kelebihan khusus dibidang agama dan perjuangan

agama. Maka dari itu Aulia menjadi sebagai penghubung yaitu sebagai media

dakwah. Untuk menyampaikan apa yang harus disampaikan dan berbagai

mengenai ajaran Islam.

Page 69: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

57

Majalah Aulia menggunakan dakwah bil-qalam atau melalui media

cetak. Melalui trobosan baru Majalah Aulia mengajak mad‟u nya yaitu para

pembaca majalah Aulia untuk mengikuti perintah dan ajaran dari Allah Swt

dan Rasulullah Saw. Bukan hanya lewat tulisan-tulisan yang mengandung

pesan dakwah yang mengajak untuk berada dijalan Allah Swt, namun pesan

yang disampaikannya bersifat santai artinya tidak mengurui.

Majalah ini menampilkan foto-foto busana muslim, lewat rubrik modis

majalah Aulia menyampaikan pesan dakwahnya bagaiamana cara berbusana

muslim yang benar, serta menunjukkan cara menutupi aurat dengan sempurna

sesuai dengan syari‟at islam. Karna para pembaca majalah Aulia ini adalah

mayoritas adalah kalangan ibu-ibu atau bisa dibilang lebih mengarah ke

majalah untuk keluarga, maka majalah Aulia pun disetiap rubrik yang

disampaikannya adalah bagaimana menjadi wanita yang sholeha, dan tampil

cantik di dalam keluarganya.

Dalam foto rubrik majalah Aulia ke dua foto tersebut ingin

menyampaikan pesan, bahwa seorang wanita wajib hukumnya untuk menutup

auratnya. Bukan hanya sekedar berhijab atau berkerudung berarti sudah

mengikuti perintah sesuai agama islam. Tapi dalam foto tersebut benar-benar

menampilkan sosok wanita muslimah yang secara sempurna menutup

auratnya. Karna majalah ini mayoritas pembacanya adalah kalangan ibu-ibu

yang sudah berkelurga, maka dalam foto tersebut foto yang ditampilkan

tidaklah terlalu mencolok, selain tidak full make up, foto-foto tersebut

menampilkan sebuah kesederhanaan namun tetap cantik dan elegan.

Page 70: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

58

Majalah Aulia ini menyampaikan pesan bahwa wanita muslim yang

sudah berkelurga baiknya hanya berdandan hanya untuk suaminya dan untuk

keluarganya, selain dalam agama Islam bersolek dilarang. Dalam sesi

wawancara yang penulis lakukan kepada majalah Aulia, pemimpin redaksi

atau PEMRED Aulia, mengatakan bahwa:

“Sebaiknya seorang wanita muslim hanya boleh tampil cantik di

depan suaminya dan keluarganya jika sudah berkelurga dan jika belum

berkelurga tampil cantik di dalam keluarga di depan ayah, ibu, saudara-

saudara mereka, sedangkan jika keluar rumah hendaklah menutupi aurat

secara sempurna seperti yang diperintahkan oleh Allah Swt dan Rasull-

Nya.” 43

Selain itu dalam foto tersebut juga menampilkan foto yang tidak

menampilkan lekuk tubuh wanita yang ada dalam foto tersebut, baju yang

digunakan pun berbahan tebal sehingga tidak menerawang. Juga tidak

menampilkan perhiasan yang mencolok seperti kalung, gelang, cincin maupun

perhiasan lainnya, dalam foto rubrik modis hanya menggunakan sebuah brosh

yang simpel. Benar-benar menampilkan seorang wanita muslim yang menjaga

auratnya.

Dalam sebuah sesi wawancara, yang dilakukan penulis dengan salah

satu staff redaksi majalah Aulia mengungkapkan, bahwa dengan cara bahasa

yang sederhana dan tidak mengurui itulah yang lebih masuk di dalam hati

pikiran para pembaca majalah Aulia, baik tulisan maupun foto yang

ditampilkan lewat rubrik-rubrik majalah Aulia.

Sehingga ada pembaca yang tergugah hatinya untuk lebih memperbaiki

diri mereka ke jalan Allah Swt, ada seorang pembaca yang tidak menggunakan

43

Wawancara Pribadi yang dilakukan oleh penulis dengan Pemred majalah Aulia.

Page 71: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

59

hijab dalam kesehariannya, setelah berlangganan majalah Aulia menjadi

berhijab dalam kesehariannya. Serta respon-respon yang positif yang diterima

majalah Aulia dari surat pembaca, membuktikan dengan menggunakan

metode dakwah bil-qalam atau melalui media cetak bisa diterima oleh

masyarakat saat ini.

Page 72: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data yang telah terkaji dengan metode analisis semiologi tipe

Roland Barthes, diperoleh beberapa kesimpulan, serta pesan dakwah yang

ingin disampaikan oleh majalah Aulia, yaitu:

1. Analisis Semiologi

a. Denotasi

Makna denotasi yang didapat dari hasil analisis dua foto busana muslim

pada rubrik modis dalam majalah Aulia, memberikan inspirasi baru

dalam berbusana muslim, dengan tampil cantik dan anggun dengan

menggunakan abaya diaplikasikan kain tenun khas 2 daerah Makasar dan

Bali kedua nya berpadu dengan cantik dengan sulam Bogor.

Dari kedua foto tersebut, memberikan informasi dan inspirasi baru bagi

perancang busana maupun sebagai pemakai dalam memilih busana

muslim, yang akan dipakai ke berbagai acara.

b. Konotasi

Hasil analisis makna konotasi dari kedua foto busana muslim yang

terdapat pada rubrik modis dalam majalah Aulia, tidak hanya

memberikan informasi dan inspirasi. Tetapi juga menyampaikan bahwa

selain terdapat unsur religi yang menyuruh wanita tampil dengan syar‟i

dalam berpakaiannya dalam kesehariannya. Disini seorang perancang

Page 73: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

61

busana tersebut ingin menyampaikan pesan bahwa kain tenun bisa

menjadi pilihan dalam berbusana, selain itu juga ingin menyampaikain

bahwa sudah seharusnya bagi masyarakat indonesia mencintai dan

melestarikan hasil karya bangsa indonesia salah satu nya adalah kain

tenun khas setiap daerah yang ada di indonesia.

c. Mitos

Dari hasil analisis makna mitos, dapat ketahui bahwa berhijab itu

tidaklah dianggap ketinggalan zaman karena pemakaiannya sudah tidak

seperti dulu yang masih terlihat kaku, pemakaiannya dibuat lebih fresh

dengan berbagai macam gaya hijab tetapi tetap tidak menghilangkan sisi

religi, tetap sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh agama untuk

menutup hijabnya sampai ke dada.

Selain itu, jika masyarakat indonesia mengenal kain tenun hanya untuk

acara formal adat ataupun acara lainnya, kini kain tenun tersebut bisa di

aplikasikan dalam busanan yang kegunaannya bisa dipakai dalam acara

formal maupun informal, dengan sedikit variasi sehingga tidak kaku

seperti dulu.

2. Majalah Aulia yang menggunakan media cetak sebagai perantara dakwah.

Dengan menggunakan metode dakwah bil-qalam atau melalui media cetak,

majalah Aulia menyampaikan pesan dakwahnya, melalui rubrik yang berisi

tulisan yang menyeru tetap istiqomah ke jalan Allah swt, maupun rubrik

yang berisikan tentang foto busana muslim yang menampilkan bagaimana

cara berpakaian yang benar menurut syari‟at Islam. Dan majalah Aulia

lewat rubrik modisnya ingin menyampaikan pesan bahwa sebagai seorang

Page 74: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

62

muslimah haruslah menutup Auratnya dan tampil cantik di depan

keluarganya. Hal ini pun cukup efektif karna ada pembaca yang

berlangganan khusus dan mengikuti apa yang disampaikan lewat majalah

tersebut. Menurut Mba Novie Riyanti selaku Redaktur Pelaksana. Ada

pembaca yang tadi nya tidak menggunakan jilbab menjadi menggunakan

jilbab dalam kesehariannya. Hal ini pun sekaligus membuktikan adanya

dampak yang positif akan keberadaan majalah Aulia bagi pembaca nya.

Sesuai dengan tujuannya, komunikasi massa mempunyai fungsi untuk

memberikan informasi, mendidik, menghibur, dan mempengaruhi. Serta

adanya efek Kognitif, efek Afektif dan efek Behavioral yang terjadi pada

pembaca Aulia tersebut.

B. Saran

Kepada Majalah Aulia

Adapun beberapa saran yang bisa dijadikan sebagau bahan pertimbangan bagi

majalah Ummi khususnya pada rubrik modis adalah sebagai berikut:

1. Sebagai salah satu majalah yang concern terhadap dakwah, mempunyai visi

dan misi dakwah dan telah berhasil membangun karakter yang berjiwa

Islami, maka penulis berharap majalah Aulia lebih meningkatkan sebagai

media dakwah. Majalah Aulia dapat terus mempertahankan eksistensinya

terhadap pembacanya, terutama para profesional muda. Selain itu majalah

Aulia juga bisa memberikan informasi lagi secara lebih lengkap tentang

ilmu pengetahuan, agama, serta mode.

Page 75: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

63

2. Majalah Aulia harus mempertahankan tampilan busana muslimah yang

anggun, elegan, dan indah dengan motif sederhana agar bisa menjadi

inspirasi bagi semua kalangan, tidak hanya kalangan menengah keatas

namun tetap mendahulukan busana normatif dan syar‟i. Pada rubrik modis

perlu dikembangkan terus upaya mendesain busana-busana muslimah yang

senantiasa kreatif, fungky, modis dan tidak ketinggalan zaman agar para

pemakai nya juga asyik dan tetap percaya diri dalam mengenakannya karena

terus mengikuti trendnya namun tetap syar‟i.

Page 76: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

64

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Mafri. “Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam”. Jakarta: PT

Logos Wacana Ilmu, 1999.

Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Smibiosa

Rekatama Media, 2007.

Arifin, Anwar. ”Dakwah Kontemporer sebuah Studi Komunikasi”. Yogyakarta:

Graha ilmu, 2011.

As-Sya‟rawi, Syaikh Mutawalli. Fikih Perempuan Muslimah, Busana dan

Perhiasan, Penghormatan, atas Perempuan, Sampai Wanita Karir.

Jakarta: Amzah, 2003.

Aziz, Jum‟ah Amin Abdul. Fiqih Dakwah Studi atas Berbagai Prinsip dan

Kaidah yang Harus Dijadian Acuan dalam Dakwah Islamiah. Solo: PT

Era Adicitra Intermedia,2007.

Aziz, Moh. Ali. ”Ilmu Dakwah”. Jakarta: Kencana, 2009.

Berger, Arthur asa. Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. Yogyakarta:

tiara wacana yogya, 2010.

Budiman, Kris. semiotika visual “konsep,isu, dan problem ikonisitas”,

Yogyakarta: jalasutra, 2011.

Canggara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007.

Danesi, Marcel. Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

Efendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1992.

Fadilah, Risqa. ”Analisis Semiotik terhadap Rubrik Busana pada Majalah

Paras”. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran islam, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2012.

Hidayati, Noor. “Analisis Semiotika Terhadap Rubrik Mode Pada Majalah

Ummi”. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2011.

Kridalaksana, Harimurti. Lesikal Komunikasi. Jakarta: Pradnya paramita,1984

Page 77: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

65

Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media

group, 2008.

Liliweri, Alo. Memahami Peran KomunikasiMassa dalam Masyarakat. Bandung:

PT. Citra Aditya Bakti, 1991.

Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor Selatan: Ghalia

Indonesia, 2008.

Muis, Andi Abdul. Komunikasi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001

Nasuhi,Hamid, dkk, CeQDA (Center for Quality Development an Assurance)

UIN Syarif HidayatullahJakarta, 2007.

Piliang, Yasraf amir. Hipersemiotika: Tafsir Cultural Atau Matinya Makna,

Bandung: Jala Sutra,2003.

Pusporini, Trigustia. “Analisis Semiotika Rubrik Fashion Style Majalah

Kawanku” Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009.

Rahmat, Jalaludin. Islam Alternatif. Bandung: Mizan, 1997.

Sobur, Alex. Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.

Sobur,Alex. “Semiotika Komunikasi”. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Syuqqah, Abdul Halim Abu. “Kebebasan Wanita”. Jakarta: Gema Insani Press,

1999.

DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN

http://gambar-busana.blogspot.com/2013/03/pengertian-busana.html di akses

pukul 13.50

http://murihwidodo.blogspot.com/2012/09/pengertian-rubrik.html pukul, 13.25

www.glorianet.org/kolom/kolomedia.html diakses pada 7 januari 2013

www.Google.co.id “apa itu rubrik” diakses pada 7 januari 2013

Page 78: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,
Page 79: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,
Page 80: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,
Page 81: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

Wawancara Penulis Dengan :

Nama : Santi Soekanto ( Pemimpin Redaksi )

1. Penulis : Kenapa memilih ibu-ibu muda sebagai sasaran pembaca ?

Bu Santi : Sebenernya yang baca majalah Aulia engga ibu-ibu muda

juga, ibu- ibu tua juga adaa. Kita sekarang makin lama

makin melebar lebih ke arah keluarga.

2. Penulis : Apa sih yang menjadi keunggulan majalah aulia

dibandingkan dengan majalah yang bernafaskan islami

lainnya?

Bu Santi : Bukan saya yang menilai, tapi pembaca majalah aulia itu

sendiri yang menilai, menurut nurul sendiri gimana kalau

nurul udah berlangganan majalah Aulia pasti nurul tau

majalah aulia dibandingkan majalah noor, majalah paras

majalah lainnya pasti nurul tau. Bukan saya yang menjawab

nomer satu yang saya harapkan, allah menjadikan ini

unggul, karna kita meniatkan ini sesuai tuntunan dari allah

dan rosul Kalau mengenai ke unggulan dibalikan lagi kepada

pembaca.

3. Penulis : Bagaimana dengan respon dari pembaca yang ibu ketahui

sejauh ini, respon pembacanya seperti apa?

Bu Santi : Itu kita liat dari surat pembaca yang ada di dalam majalah

Aulia, dan itu baik responnya.

Page 82: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

4. Penulis : Pesan apa si bu yang ingin disampaikan majalah Aulia

dalam rubrik modis?

Bu Santi : Sebaiknya seorang wanita muslim hanya boleh tampil

cantik di depan suaminya dan keluarganya jika sudah

berkelurga dan jika belum berkelurga tampil cantik di

dalam keluarga di depan ayah, ibu, saudara-saudara

mereka, sedangkan jika keluar rumah hendaklah

menutupi aurat secara sempurna seperti yang

diperintahkan oleh Allah Swt dan Rasull-Nya.

Page 83: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

Wawancara penulis dengan :

Nama : Novie Riyanti ( Redaktur Pelaksana )

1. Penulis : Bagaimana dengan rubrik modis, di dalam rubrik itu ada

berapa tema?

Mba Novie : Rubrik modis kita ada, emmm kadang 3 kadang 2

2. Penulis : Bagaimana mengenai tulisan yang ada di majalahnya yang

ada pada rubrik modis ?

Mba Novie : Owh, kalau yang itu kita lihat dari emmm, pertama dari

busananya, karna kita kan mau nyeritain tentang busananya.

Trus yang kedua, kita mulai dari edisi yag lalu kita buka lagi.

Dan kita kan disini mengkampayekan tampil cantik di

keluarga. Jadi bukan hanya busana nya aja yang kita

tampilkan tapi disini kita mengkampanyekan untuk tampil

cantik di rumah untuk suami untuk keluarga

3. Penulis : Bagaimana kedudukan rubrik modis itu sendiri mba? Apakah

sebagai rubrik utama atau hanya sekedar pendukung.

Mba Novie : Kayanya sih saat ini aku bilang bisa disebut sebagai rubrik

pendukung. Karna kita kan sekarang bukan maajalah fashion.

Engga kaya dulu, kalau dulu kan kita fashion banget.

4. Penulis : Lalu rubrik apa mba yang menjadi rubrik utama majalah

aulia?

Mba Novie : Ya itu tentang fenomena-fenomena yaa pokoknya baca ajaa.

Page 84: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

5. Penulis : Bagaimana dengan model yang ada di majalah aulia? Apakah

mempunyai model khusus aulia atau model lepas?

Mba Novie : Kalau model kita kaya majalah lain, dulu sih pake agensi, kan

ada tuh agensi model Cuma susah si nyari model yang bener-

bener berjilbab di kesehariannya. Tapi kemaren th mulai

tahun kemaren kita memakai agensi HIJMI, yang bener-bener

modelnya itu berjilbab dan kita make modelnya tuh dari dia.

Nah tapi kan sekarang hijmi itu sendiri udah bubar, tp engga

bubar si, karna yang istilahnya punya HIJMI tuh sekarang ga

mau lagi terjun kedunia permodelan. Jadi sekarang itu

modelnya kita pake yang semacam freelance aja tidak harus

lewat agensi, Cuma sekarang saya lebih sering telp modelnya

langsung sih, soalnya kan udah kenal jadi langsung aja.

6. Penulis : Kenapa mba, kalau rubrik modis itu warnanya paling full

colour?

Mba Novie : Sebenernya engga paling full colour sih kalo di liat, semua

full colour kan Mungkin karna dia tuh orang sendiri pake

baju gitu kan, terekspos jadi kesannya dia yang paling

menonjol, tulisannya dikit kan itu juga karna dari

rubriknya kan menceritakan tentang baju, sebenernya sih

sama aja enggabeda dengan yang lain sama ajaa.

Page 85: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

7. Penulis : Bagaimana dengan model yang dipasangkan lewat majalah

ini, apakah benar-benar suami istri dan bagaimana cara

mencari model yang benar-benar suami istri ?

Mba Novie : Iya kebetulan saya kenal dengan model nya, jadi saya kenal

dengan istrinya itu dan istrinya itu model, lalu diajaklah

suaminya untuk jadi model juga. Karna ada tema yang

tentang pernikahan jadi harus suami istri, karna saya tidak

mungkin mengambil model yang bukan muhrimnya.

8. Penulis : Biasa nya Aulia menggunakan Rancangan siapa mba?

Mba Novie : Kita sih ga tetap, kalau kita lyat bagus ya kita ambil. Kadang

aku suka cek internet instagram yang lagi model seperti apa,

dan cocok engga buat Aulia nya sendiri. karna kan

sebenarnya Aulia itu bukanlah majalah fashion.

9. Penulis : Kalau tentang trend mba. Apakah mengambil tren masa kini,

atau mengambil tren pada zaman dulu lalu dikeluarkan atau

diperkenalkan kembali di zaman sekarang?

Mba Novie : Kalo trend biasa nya, kalo di fashion itu kan biasa dikenal

dengan istilah berputar, maksudnya tuh, kalo fashion itu akan

emmm kembali lagi, misalnya akan kembali ke beberapa

tahun sebelumnya sekitar kembali ke 20 tahun sebelumnya,

seperti itu aku pernah baca istilah itu. Jadi kaalau sekarang

tahun 2000 an berarti kembali ke zaman 80an gitu. Dan itu

Page 86: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

pasti, di dalam dunia fashion tuh akan seperti itu akan

berputar.

10. Penulis : Bagaimana dengan para pembacanya, ada tidak mba, yang

tadinya tidak berkerudung tapi setelah melihat majalah aulia

dan berlangganan juga dengan majalah aulia, menjadi

berkerudung?

Mba Novie : ada sih, beberapa dari surat pembaca yang pernah saya baca,

Cuma untuk pasti beberapa nya saya kurang tau ya, karna kita

kan belum survei langsungtentang itu, jadi kita tau lewat

surat pembaca aja yang datang ke majalah aulia. Ada dulu

malah bapaknya, yang liat majalah aulia seneng lalu dia

kasih ke anaknya dan suruh anaknya baca, lalu yang tadinya

dia engga berjilbab jadi dia berjilbab. Ada sih seperti itu

Cuma saya lupa pastinya itu berapa.

11. Penulis : Bagaimana dengan tema itu? Dilatarbelakangin tentang apa?

Mba Novie : Bisa karna trend, misalnya emm, sekarang kan fashion

muslim udah berkembang banget kan, jadi barometernya ada

beberapa fashion show, misalnya dari emm APPMI yang

misalnya organisasi fashion yang, yang apa sih maksudnya

lebih dikenal di indonesia, yaa seenggaknya punya nama lah

di indonesia. APPMI itu kan Asosiasi Perancang eh,,

maksudnya APPMI itu emm “Asosiasi Pengusaha Perancang

Mode Indonesia” nah itu tuh dia organisasi yang, emm

Page 87: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

lumayan konsisten lah ngeluarin trend adain show tiap

tahunnya nah biasa nya kita patokannya dari itu. Nah kita

kanudah kenal sama mereka jadi kita tinggal telp aja, yang

lagi trend saat ini tuh apa. Jadi aku tanya, “mba trendnya lagi

apa nh” nanti dia jawab lagi trend ini ini ini. Tapi kita ada

juga yang emm designernya ga harus patokan yang lagi trend

aja, jadi dia bikin aja sesuai dengan mood dia. Kalau yang

penting si buat majalah Aulia baju nya itu syar’i. Kan ada

tuh yang fashion tapi dia tidak emm terlalu mengaabaikan

unsur syar’i nya. Dan apakah dia menutupi tubuhnya dengan

sempurna dan apakah dia bahan materialnya boleh menjiplak.

Page 88: MAKNA PESAN DAKWA H DALAM FOTO BUSANA MUSLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26734/1/NURUL... · MUSLIM RUBRIK MODIS PADA MAJALAH AULIA ... Dr. Komaruddin Hidayat,

FOTO PENULIS DENGAN SALAH SATU STAFF REDAKSI

MAJALAH AULIA