makro ekonomi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/10/2018 makro ekonomi

    1/5

    KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI UNTUK MENGATASI MASALAH INFLASIMuhammad Noval

    Stafpengajar jurusan Manajemen Infonnatika Politeknik Negeri SriwijayaJalan Srijaya Negara Bukit Besar _ Palembang 30139

    Email: [email protected]

    Kebijakan makro ekonomi terdiri dari Kebijakan Moneter dan Fiskal diterapkan untuk mengatasi masalahekonomi makro yaitu lnflasi, Masalah inflasi tidak dapat dihilangkan tetapi dampaknya dapat diminimalisasidengan menerapkan kebijakan yang tepat. Oleh karena itu perlu analisa yang akurat sebe1um menerapkankebijakan tersebut. Kebijakan moneter diterapkan dengan membuat kebijakan dari sektor perbankan dankebijakan fiskal diterapkan dengan membuat kebijakan dari sektor perpajakan dengan tujuan yang sama yaituuntuk mengurangi tingkat inflasi yang berlaku pada suatu negara.Kata kunci: Moneter.Fiscal, Makro, Ekonomi

    PENDAHULUANAktivitas manusia semakin hari semakin

    berkembang dad semua aspek kehidupan terutamaaspek sosial ekonomi, karena ini menjadi kegiatansehari-hari yang cukup vital bagi setiap Individu.Pada awalnya orientasi kegiatan manusia dalambidang ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dirisendiri. Oleh karena adanya kebutuhan yangberbeda dari manusia maka berkembanglahperekonomian dengan sistem barter. Kemudiandari sistem ini individu mempunyai kelebihan daribarang produksinya maka timbullahperekonomian dengan sistem perdagangan.Kemudian dan sistern perdagangan yang bersifattokal berkembang menjadi sistem perdaganganyang lebih luas lagi yaitu perdagangan antarnegara atau yang Iebih dikenal ekspor dan impor.

    Dengan semakin berkembangnya aktivitasdibidang perekonomian maka timbullah berbagaimacam pennasalahan. Dengan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam bidangperekonomian maka timbullah berbagai macampendapat atau buah pikiran dan orang yang ahliatau berkompeten dalarn bidang tersebut.Pendapat yang dikemukakan oleh para ahli inidisebut dengan teori ekonomi dimana teoritersebut telah diuji dengan berbagai macamasumsi sebagai bahan pertimbangan dan acuandalam penerapannya. Maka setiap negara di duniamenerapkan berbagai macam pendapat dari paraahli tersebut yang dikenal dengan kebijakan dalambidang perekonomian.Kebijakan-kebijakan dalam bidangperekonomian yang diterapkan oleh setiap negarasudah pasti tidak sarna karena hal ini disebabkandengan kondisi perekonomian dan sosialmasyarakat yang berbeda, Tetapi dari berbagaimacam permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara di dunia, ada suatu pennasalahan yangmendapat perhatian cukup serius, yaitu masalahinflasi. Akibat yang ditimbulkan oIeh masalah

    80

    tersebut mempunyai dampak yang sangat seriusapabila tidak ditangani dengan sungguh-sungguh,yaitu tingkat konsumsi masyarakat yang menurunsangat tajam yang sudah pasti akan berpengaruhpada dunia usaha dan semua aspek yang berkaitandengan masalah tersebut. Maka diperlukankebijakan-kebijakan yang tepat yang diambil olehpemerintah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul dalam bidangperekonomian tersebut.Dari latar belakang yang dikemukakan diatasmaka penulis tertarik untuk membahas masalah"bagaimana mengatasi masalah inflasi denganpenerapan kebijakan makro ekonoml ataukebijakan-kebijakan apa saja yang diterapkanpemerintah untuk mengatasi masalah inflasi?",

    Penulisan jurnal ini bertujuan untuk membukadan menarnbah wawasan terutama bagi penulissendbi yang berhubungan dengan kebijakandalam bidang perekonomian dan manfaatnya yaitudengan mengetahui kebijakan dalam bidangperekonomian tersebut agar penerapan kebijakantersebut sesuai dengan permasalahan yang sedangdihadapi.PUSTAKA

    Definisi ekonomi diambil dari bahasa aslinya,Yunani, yaitu: ekos dan nomos artinya aturan-aturan dalam rumah tangga. Jadi ekonomi dapatdiartikan tentang prmsip-pnnsip dalammenggunakan pendapatan rumah tangga sehinggamenciptakan kepuasan yang maksimum kepadarumah tangga tersebut. (Sukirno Sadono, 2007).

    Teori EkonomiAdapun defmisi dari teori ekonomi adalah

    pandangan-pandangan yang menggambarkansifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatanekonomi, dan membuat ramalan tentang peristiwayang terjadi apabila suatu keadaan yangrnempengaruhinya wujud. (Sukirno Sadono,

    mailto:[email protected]:[email protected]
  • 5/10/2018 makro ekonomi

    2/5

    2007). Kebijakan Moneter adalah kebijakan yangdilakukan oleh pemerintah melalui bank sentralguna mengatur penawaran uang dan tingkat bungadalam tingkat yang wajar dan aman. (IskandarPutong, 2002). Sedangkan kebijakan fiskal adalahpengeluaran pemerintah dan pemasukkanperpajakan dalam satu tabun anggaran atau lebih.(Sunariyah, 2004).

    Inflasi dan Faktor-faktor penyebabnyaAdapun definisi dari inflasi adalah suatu

    proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalamsuatu perekonomian. (Sukirno Sadono, 2007).Tingkat inflasi (persentasi pertambahan kenaikanharga) berbeda dari suatu periode ke periodelainnya, dan berbeda pula dari suatu negara kenegara lain. Adakalanya tingkat inflasi ringanyaitu 100% setahun. (PrathamaRahardja, 2002).

    Tujuan Kebijakan Makro EkonomiSetiap kebijakan ekonomi bertujuan untuk

    mengatasi masalah-masalah ekonomi yangdihadapi. Berdasarkan kepada masalah-masalahmakro ekonomi maka tujuan makro ekonomidapat dibedakan menjadi empat aspek yaitu:a. Menstabilkan kegiatan ekonomi

    Kegiatan ekonomi yang stabil dapat diartikansebagai suatu keadaan ekonomi dimana tidakterdapat jumlah pengangguran yang serius danadanya kestabilan dari harga-harga barang.Dengan demikian pengertian kestabilanekonomi meliputi kewujudandari tiga halberikut: tingkat penggunaan tenaga kerja tinggikedua tingkat harga-harga barang tidakmengalami kenaikan atau perubahan yangberarti dan yang ketiga adalah terdapatkeseimbangan diantara ekspor dan impor danlalu lintas modal dariJke luar negeri.

    b. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerjapenuhtanpa inflasi.Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerjapenuh tanpa inflasi atau dalam bahasainggrisnya: "to achieve fullemployment withoutinflation". Apabila suatu negara dapatmencapai tujuan ini dengan sendirinya tujuan-tujuan lainnya yaitu mencapai kestabilanekonomi dan pertumbuban ekonomi yangtegub akan tercapai. Pada umumnya berbagainegara tidak dapat terus-menerus mencapaipenggunaan tenaga kerja penuh. Kekuranganpengeluaran agregat merupakan faktor yangterpenting yang dapat mewujudkan keadaantersebut. Kebijakan-kebijakan pemerintahyang berusaha menambah pengeluaran agregatbiasanya hanya mampu mengurangipengangguran, tetapi selalu tidak dapat

    rnencapai kegiatan perekonomian padapenggunaan tenaga kerja peouh.

    c. Meoghindari masalah inflasi.Masalah inflasi menimbulkan beberapa akibatburuk terhadap kesejahteraan masyarakat dankegiatan perekonomian. Adakalanya inflasidisebabkan sebagai akibat ketidakstabilanpolitik dan ekonomi suatu negara. Dalamkeadaan seperti ini biasanya tingkat inflasitinggi dan sukar dikendalikan. Tetapi seringsekali inflasi berlaku sebagai akibat permintaanmasyarakat yang berlebihan atau kenaikandalam biaya produksi

    d. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yangteguh.Tujuan ini merupakan tujuan ekonomi jangkapanjang. Dari satu periode ke periode lainnyafactor-faktor produksi mengalami pertambahandalam kuantitas dan kualitasnya. Pertambahanpenduduk pada akhirnya akan menambahjumlah tenaga keIja. Pendidikan danpengalaman kerja menambah ketrampilan dankemampuan tenaga kerja. Penawaran modalmenambah barang-barng modal danmeningkatkan penggunaan teknologi yanglebih modem. Keahlian kewirausahaan akansemakin berkembang .. Berbagai perkembangandan perbaikan im akan menambahkemampuan suatu negara untuk memproduksibarang dan jasa. Ada dua alasan yangmenyebabkan suatu negara harus berusahamencapai pertumbuhan ekonomi yang tegubdalam jangka panjang yaitu untukmenyediakan kesempatan kerja kepada tenagakerja yang terus menerus bertambah dan untukmenaikkan tingkat kemakmuran masyarakat.Kedua alasan inilah yang mendorongpemerintah untuk berusaha menciptakanpertumbuhan ekonomi yang teguh.Alat pengukur kegiatan ekonomiBeberapa data makro ekonomi dapat

    digunakan untuk menilai prestasi kegiatanperekonomian pada suatu tahun tertentu danperubahannya dari suatu periode ke periodeIainnya. Alat pengukur tingkat keberhasilankegiatan ekonomi adalah:a. Pendapatan Nasional

    Pendapatan nasional menggambarkan tingkatproduksi negarayang dicapai dalam satu tahuntertentu atau perubahannya dari tahun ke tahun,Maka pendapatan nasional mempunyai perananpenting dalam merubah tingkat kegiatanekonomi dan tingkat kepesatanpertumbuhannya. Mengukur pre stasi kegiatanekonomi melalui pendapatan nasional atauproduk nasional dapat menggambarkan nilaibarang-barang dan jasa-jasa yangdiproduksikan suatu negara dalam satu tahuntertentu.

    81

  • 5/10/2018 makro ekonomi

    3/5

    b. Tenaga Kerja dan PengangguranPengangguran dalam suatu negara adalahperbedaan diantara angkatan kerja denganpenggunaan tenaga kerja yang sebenamya.Angkatan kerja adalah jumlah tenaga kerjayang terdapat dalam suatu perekonomian padasuatu waktu tertentu. Perbandingan di antaraangkatan kerja dengan penduduk usia kerjadinamakan tingkat partisipasi angkatan kerja(dalam persentase). Suatu negara dianggapsudah mencapai tingkat penggunaan tenagakerja penuh apabila dalam perekonomiantingkat penganggurannya adalah kurang dari 4persen.

    c. Tingkat perubahan harga-hargaKenaikan harga-harga yang berlaku dari satuwaktu ke waktu lainnya tidak berlaku secaraseragam. Kenaikan tersebut biasanya berlakuke atas kebanyakan barang, tetapi tingkatkenaikannya berbeda. Untuk menggambarkantingkat perubahan harga maka dibentuklahindeks harga konsumen yaitu indeks harga daribarang-barang yang selalu digunakan parakonsumen.

    d. Neraca perdagangan dan neraca pembayaranNeraca pembayaran akan memberikaninformasi mengenai nilai dan perkembanganekspor danimpor. Defisit dalam neracapembayaran yang disebabkan oleh impor yangmelebihi ekspor mengurangi tingkat kegiatanekonomi dan tingkat pengangguran akanmeningkat. Alat lain yang menjadi penilaitingkat keteguhan pertumbuhan ekonomiadalah kurs valuta asing. Kurs ini akanmenunjukkan banyaknya uang dalam negeriyang diperlukan untuk membeli satu unit valutaasing tertentu. Apabila neraca dalam keadaansurplus dan cadangan valuta asing yangdimiliki negara terus-menerus bertambahjumlahnya maka nilai val uta asing akanbertambah murah.

    PEMBAHASANMasalah inflasi merupakan masalah yang

    selalu dihadapi oleh negara-negara di dunia.Masalah inflasi tersebut akan selalu ada selamaadanya kegiatan perekonomian. Jadi masalahinflasi tersebut tidak dapat dihilangkan tetapihanya dapat dikendalikan atau diminimalisasidampak negatifnya terhadap perekonomian suatunegara. Ada beberapa kebijakan yang diterapkanuntuk mengatasi masalah makro ekonomi yaitumasalah inflasi. Secara garis besar kebijakanyang diterapkan di negara kita dapatdikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:1. Kebijakan Sektor Perbankan (Moneter).

    Adalah kebijakan pemerintah yang diterapkandalam sektor perbankan yaitu mengaturpenawaran uang di masyarakat dan tingkat sukubunga yang berlaku di bank-bank umum.

    82

    1.1 Kebijakan Moneter Kuantitatif Adalahkebijakan pemerintah untukmempengaruhi jumlah Penawaran uangdi masyarakat yaitu uang yang beredardan tingkat suku bunga yangberlaku pada bank - bank umum.Kebijakan moneter kuantitatif dibagimenjadi 3 bagian:

    1.1.1 Politik DiskontoYaitu: kebij akan .pemerintah untuk mengatasi

    masalah inflasi dengan cara menaikkan ataumenurunkan tingkat suku bunga. Kebijakan in idiambil untuk mengurangi atau menambah jumlahuang yang beredar dimasyarakat. Kebijakan inidiambil melalui Bank Indonesia denganmenerapkan tingkat suku bunga yang telahditetapkan kepada bank-bank umum. Bank sentraImemastikan agar masyarakat tidak kehilangankepercayaan terhadap sistem bank. Salah satucaranya adalah agar bank-bank umum dapatmemenuhi segala kewajibannya terhadapmasyarakat. Untuk mencapai tujuan ini ada dnalangkah yang dijalankan oleh bank sentral. Yangpertama adalah dengan membuat . petunjuk-petunjuk atau peraturan tentang pola dan jenisinvestasi yang dapat dilakukan oleh bank umum.Dan yang kedua adalah dengan memberikanpmjaman kepada bank-bank umum yangmengalami kesulitan dalam cadangan finansialyaitu di bawah standar minimum yang ditetapkanbank sentral. Ada dua bentuk bantuan yang bolehdilakukan oleh bank sentral untuk membantu bankumum, yaitu memberikan pinjaman dan membelisurat-surat berharga yang dimiliki oleh bank-bankumum yang membutuhkan bantuan. Bank sentralhanya menerima surat-surat berharga yang tinggilikuiditasnya, seperti treasury bill. Bank umumyang menjual surat-surat berhargadisebut denganmendiskontokan surat-surat berharga. Banksentral juga menetapkan tingkat suku bungapinjaman dan surat-surat berharga yang tinggilikuiditasnya yang dijual kepada bank sentral.Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh banksentral tersebut disebut dengan tingkat diskontoatau tingkat suku bunga bank (bank rate).1.1.2 Politik Pasar Terbuka

    Yaitu: kebijakan pemerintah untukmengurangi masalah inflasi dengan mengeluarkandan membeli surat-surat berharga. Kebijakanmengeluarkan atau membeli surat-surat berhargadilakukan oIeh pemerintah melalui BankIndonesia. Tujuan dari kebijakan in i untukmenambah atau mengurangi jumlah uang yangberedar dimasyarakat. Disini Bank. Indonesiamengeluarkan surat-surat berharga antara lain SBI(Sertifikat Bank Indonesia). Pada waktuperekonomian sedang resesi maka bank sentralmembeli surat-surat berharga untuk menambahjumlah uang yang beredar di masyarakat yangbertujuan untuk mendorong perkembangan

  • 5/10/2018 makro ekonomi

    4/5

    ekonomi. Sebaliknya apabila ekonomi sedangdalam keadaan inflasi maka bank sentral menjualsurat-surat berharga yang bertujuan untukmengurangi jumlah uang yang beredar dimasyarakat sebingga tingkat inflasi dapatdikurangi.1.1.3 Cadangan Minimum PerbankanYaitu kebijakan pemerintah dengan mengubahpersentase cadangan minimum yang wajibdipenuhi oleh bank umum. Efektif atau tidaknyaPolitik diskonto dan Politik pasar terbuka sangattergantung kepada kelebihan cadangan minimumyang dimiliki oleh bank umum. Apabilaeadangan minimum yang dimiliki oleh bankumum lebih besar dari yang ditetapkan olehpemerintah maka kebijakan politik pasar terbukadan diskonto tidak akan efektif untukmenpengaruhi jumlah uang yang beredardimasyarakat. Agar kedua kebijakan tersebutefektif maka bank sentral harus mengubahcadangan minimum bagi bank umum sehinggakebijakan yang diterapkan dapat efektifmempengaruhi jumlah uang yang beredardimasyarakat.1.2 Kebijakan Moneter Kualitatif

    Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukandengan cara:1.2.1 Pengawasan Pinjaman Secara Selektif

    Yaitu kebijakan pemerintah denganmenentukan jenis pinjaman yang harus ditambahdan yang barns dikurangi. Tujuan utama daripengawasan pinjaman secara selektif adalah untukmemastikan bank-bank umum memberikanpinjaman dan investasi yang diinginkan olehpemerintah agar pinjaman dan investasi tersebuttidak terkonsentrasi pada satu sector sajatujuannya adalah untuk mengurangi resiko(spread risk).1.2.2 Pembujukan Moral

    Kebijakan ini dijalankan oleh bank sentraldengan mengadakan pertemuan denganpemimpin-pemimpin bank umum tersebut. Dalampertemuan tersebut bank sentral menjelaskankebijakan-kebijakan yang sedang dijalankan olehpemerintah dan bantuan-bantuan apa yangdiinginkan oleh bank sentral dari bank-bankumum uutuk mensukseskan kebijakan terse but.Dengan melalui pembujukan moral bank sentraldapat meminta bank-bank umum untukmengurangiimenambah jumlah pinjaman ataumengurangi/ menambah pinjaman-pinjaman untuksektor tertentu atau merubah tingkat suku bungayang diberlakukan oleh bank-bank umum.2. Kebijakan Sektor Perpajakan (Fiskal).

    Yaitu: Kebijakan pemerintah untuk mengatasimasalah inflasi dengan cara menerapkankebijakan disektor perpajakan. Disini pemerintahberusaha mempengaruhi daya beli (buying power)masyarakat dengan menaikkan atau menurunkanpersentase perpajakan.

    3. Kebijakan yang berhubungan dengan SektorPenawaran.Yaitu: kebijakan pemerintah yang bertujuan

    untuk mempertinggi efisiensi kegiatanperusahaan-perusahaan sehingga dapatmenawarkan barang-barang produksi denganharga yang lebih murah dengan mutu yang baik.Salah satu kebijakan dari segi penawaran adalahkebijakan pendapatan (income policy). yaitulangkah pernerintah yang bertujuanmengendalikan tuntutan kenaikan gaji pekerja.Tujuan ini dilaksanakan dengan berusahamencegah kenaikan pendapatan yang berlebihan.Pemerintah akan melarang tuntutan kenaikan upahyang melebihi kenaikan produktivitas pekerja.Kebijakan ini akan menghindari kenaikan biayaproduksi yang berlebihan. Kebijakan dari segipenawaran lebih menekankan kepada:a. Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untuk

    bekerja yaitu dengan eara mengurangi pajakpendapatan rumah tangga terutama pajakpendapatan dari golongan masyarakat yangberpendapatan tinggi.

    b. Meningkatkan usaha para pengusaha untukmempertinggi efisiensi kegiatanmemproduksinya dengan cara pemerintah akanmemberi insentif misalnya: denganmemberikan pengurangan pajak ataupembebasan pajak kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan inovasi,menggunakan teknologi yang lebih canggihatau menyediakan dana yang besar untukmengadakan penelitian dan pengembanganuntuk memperbaiki mutu barang yangdihasilkan.

    Sebelum menerapkan kebijakan makroekonomi pemerintah harus dapat menganalisadengan tepat penyebab utama inflasi. Hal inibertujuan agar kebijakan yang diterapkan benar-benar efektif untuk. mengatasi masalah inflasi.Kalau kita analisa dengan tepat masalah inflasidapat disebabkan oleh berbagai macam faktorsehingga solusi yang ditawarkan dan diterapkanoleh pemerintah benar-benar rnenjadi obat untukmengatasi masalah inflasi. Karena apabilakebijakan yang diterapkan pemerintah terlaluberlebihan maka akan menjadi bumerang yaitujustru akan menghambat pertumbuhan ekonomiitu sendiri. Jadi kebijakan yang diterapkanharuslah dengan dosis yang tepat.PENUTUPMasalah makro ekonomi yaitu masalah inflasimerupakan masalah yang selalu dihadapi olehsetiap negara. Penyebab masalah inflasi tersebutdalam bidang perekonomian sangat komplekssehingga dibutuhkan analisa yang tepat untukmengetahui faktor penyebab permasalahantersebut sehingga dapat menerapkan solusi tepat,Solusi yang diterapkan oleh setiap negara sudah

    83

  • 5/10/2018 makro ekonomi

    5/5

    pasti berbeda satu sarna lain hal ini disebabkanfaktor penyebab inflasi juga berbeda.

    Ada beberapa kebijakan yang dapat diterapkanuntuk mengatasi masalah inflasi yaitu pertarna,kebijakan yang berhubungan dengan sektorperbankan (moneter) yaitu dengan mengendalikantingkat suku bunga perbankan, kedua, kebijakanyang berhubungan dengan sektor perpajakan(fiskal) yaitu menaikan atau menurunkanpersentase pajak yang berlaku di masyarakat danyang ketiga, kebijakan yang berhubungan dengansektor dari segi penawaran yaitu kebijakanpemerintah yang bertujuan mengendalikan tingkatupah yang berlaku di perusahaan,

    DAFTAR PUSTAKA

    Putong, Iskandar, 2002, PengantarEkonomi Mikro dan Makro,Ghalia Indonesia, Jakarta.

    Rahardja, Prathama, 1997, Uangdan Perbankan, Rineka Cipta,Jakarta.

    Sukirno, Sadono, 2002, PengantarEkonomi Mikro, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

    Sukirno, Sadono, 2002 PengantarEkonomi Makro, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

    Sunariyah, 2004, PengantarPengetahuan Pasar Modal ,Akademi Manajemen PerusahaanYKPN.

    84