31
Cooperative Strategy )

MAN STR CHAPTER 9.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Cooperative Strategy)

Page 2: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategic Alliance

•Salah satu tipe utama dalam cooperative strategy dimana dua atau lebih perusahaan mengkombinasikan sejumlah sumber daya dan kapasitasnya untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang saling menguntungkan.

•Mencakup pertukaran dan sharing sumber daya dan kapasitas untuk membangun atau mendistribusikan barang dan jasa. Contoh: Sony dan Erickson.

•Menuntut adanya kerjasama dari semua pihak yang terlibat.

Page 3: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Cooperative Strategy

•Cooperative Strategy•Adalah strategi dimana dua atau lebih perusahaan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. Mis: Sonny dan Ericson

•Cooperating with other firms is a strategy that:•Menciptakan nilai bagi pelanggan.

•Melampaui biaya untuk membangun nilai di mata pelanggan dengan cara yang berbeda (efisiensi).

•Menciptakan posisi yang menguntungkan terhadap para pesaing Mis: Artha Computer dan Carrefour

Page 4: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategic Alliance

CombinedCombinedResourcesResourcesCapabilitiesCapabilities

Core CompetenciesCore Competencies

ResourcesResourcesCapabilitiesCapabilities

Core CompetenciesCore Competencies

ResourcesResourcesCapabilitiesCapabilities

Core CompetenciesCore Competencies

Firm AFirm A Firm BFirm B

Mutual interests in designing, manufacturing,Mutual interests in designing, manufacturing,or distributing goods or servicesor distributing goods or services

Page 5: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Three Types of Strategic Alliances

• Joint Venture•Terjadi ketika dua atau lebih perusahaan menciptakan satu

perusahaan independen dengan mengkombinasikan kompetensi mereka dan masing menyetor modal.Contoh: Sony Erickson

• Equity Participation•Terdiri dari pihak-pihak yang menjadi mitra dan memiliki

presentase ekuitas yang berbeda dalam perusahaan masing2. Juga memiliki hubungan kepemilikan yang reciprocal.

• Nonequity Strategic Alliance•Dibentuk melalui perjanjian kontraktual yang menetapkan

suatu perusahaan untuk mensuplai, memproduksi atau mendistribusi produk – produk atau jasa perusahaan tanpa berbagi ekuitas.Contoh: United Airline and China Airline

Page 6: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Reasons for Strategic Alliances

Market Reason

Slow Cycle

Contoh : Air Asia dengan Garuda Indoesia, Kabelvision dengan PT Telkom.

• Mendapatkan akses ke pasar yang terbatas.

• Mendirikan waralaba di sebuah pasar yang baru.

• Mempertahankan stabilitas pasar (misalnya dengan menetapkan standar).

Page 7: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Market Reason

Fast Cycle

Contoh : Samsung dengan Friend mobile 8, Nokia dengan PT Telkom.

• Mempercepat pengembangan produk atau jasa baru.

• Mempercepat memasuki pasar yang baru

• Mempertahankan kepemimpinan pasar.

• Membentuk suatu standar teknologi industri

• Membagi biaya riset dan pengembangan yang beresiko.

• Mengatasi ketidakpastian.

Reasons for Strategic Alliances (cont’d)

Page 8: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Market Reason

Standard CycleContoh :Pada tahun 1980, Ken Kutaragi/ Sony melakukan aliansi dengan Nitendo untuk memproduksi chips yang akan digunakan dalam Nitendo Entertainment System

• Mendapatkan kekuatan pasar (mengurangi kapasitas yang berlebih dalam industri)

• Mendapatkan akses ke sumber daya komplementer

• Menciptakan skala ekonomi• Mengatasi hambatan2 dalam

perdagangan• Menghadapi tantangan persaingan• Mengelompokkan sumber daya

untuk proyek2 modal yang besar• Mempelajari teknik2 bisnis baru

Reasons for Strategic Alliances (cont’d)

Page 9: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Kerjasama pada level Bisnis

• Aliansi Stratejik Komplementer• Vertikal• Horisontal

• Strategi Respon dalam Persaingan• Strategi Mengurangi

Ketidakpastian• Strategi Mengurangi Persaingan

Page 10: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Kerjasama pada level Bisnis

• Kombinasi aset partner perusahaan secara kompementer untuk menciptakan nilai yang baru

• Meliputi distribusi, supplier atau outsourcing dimana perusahaan bergantung pada partner untuk membangun keunggulan bersaing

ComplementaryComplementaryAlliancesAlliances

Page 11: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Aliansi Stratejik Komplementer Vertikal

• Perusahaan setuju untuk menggunakan kemampuan mereka dalam beberapa tahapan untuk menciptakan nilai bagi kedua perusahaan

• Outsourcing

Page 12: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Adapted from Figure 9.2Adapted from Figure 9.2

Horizontal Complementary Strategic Alliances

• Mengkombinasikan sumberdaya dan kemampuan antar perusahaan untuk menciptakan nilai pada tahapan yang sama

• Fokus pada pengembangan produk jangka panjang dan peluang distribusisi

• Perusahaan rekan bisa menjadi pesaing

Page 13: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Respon dalam Persaingan

• Terjadi ketika perusahaan bergabung untuk merespon aksi stratejik dari pesaing lain

• Aliansi stratejik dibentuk untuk merespon aksi stratejik dibanding taktikal

Aliansi Aliansi KomplementerKomplementer

Aliansi Respon Aliansi Respon dalam Persaingandalam Persaingan

Page 14: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Mengurangi Ketidakpastian

• Digunakan untuk melakukan hedging akan resiko dan ketidakpastian

• Aliansi ini banyak terdapat pada market yang memiliki siklus cepat

• Suatu aliansi dapat dibentuk untuk mengurangi ketidakpastian akan pengembangan produk baru atau standard teknologi

Aliansi Aliansi KomplementerKomplementer

Aliansi Respon Aliansi Respon dalam Persaingandalam Persaingan

Aliansi Aliansi Mengurangi Mengurangi

KetidakpastianKetidakpastian

Page 15: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Mengurangi Persaingan

• Diciptakan untuk menghindari persaingan yang merusak

• Kolusi Explisit : ketika perusahaan melakukan negosiasi secara langsung akan output produksi dan penetapan harga untuk mengurangi persaingan secara ilegal

• Tacit collusion: Ketika perusahaan dalam suatu industri koordinasi keputusan penetapan harga dan produksi secara tidak langsung dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas perusahaan lain

Aliansi Aliansi KomplementerKomplementer

Aliansi Respon Aliansi Respon dalam Persaingandalam Persaingan

Aliansi Aliansi Mengurangi Mengurangi

KetidakpastianKetidakpastianAliansi Aliansi

Mengurangi Mengurangi PersainganPersaingan

Page 16: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Penilaian Strategi Kerjasama• Aliansi stratejik komplementer pada

level bisnis terutama vertikal memiliki kemungkinan yang paling besar untuk menciptakan keunggulan bersaing secara berkesinambungan

• Aliansi komplementer horisontal kadang-kadang sulit untuk dimanajemen karena berkaitan dengan persaingan antar rival

• Keunggulan bersaing yang diperoleh dari persaingan dan strategi mengurangi ketidakpastian bersifat sementara

Page 17: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Kerjasama level Corporate

Figure 9.3Figure 9.3

Page 18: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Kerjasama level Corporate

• Corporate-level strategies• Membantu perusahaan melakukan

diversifikasi dalam:

•Produk yang ditawarkan ke pasar

•Pasar yang dilayani• Memerlukan komitmen sumber daya

yang lebih sedikit

Page 19: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Aliansi Stratejik Diversifikasi

• Expansi produk atau pasar baru tanpa melakukan merger atau akuisisi

• Keuntungan melakukan merger dan akuisisi

Resiko yang lebih rendah

Fleksibilitas yang lebih besar

Aliansi Aliansi Stratejik Stratejik

DiversifikasiDiversifikasi

Page 20: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Synergistic Strategic Alliances

• Economies of scope antara 2 atau lebih perusahaan

• Sinergi diantara perusahaan-perusahaan rekanan

Aliansi Aliansi Stratejik Stratejik

DiversifikasiDiversifikasi

Aliansi Aliansi Stratejik SinergiStratejik Sinergi

Page 21: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Franchising

• Penyebaran Resiko dan penggunaan sumber daya, kemampuan dan kompetensi tanpa melakukan merger dan akuisisi

• Suatu hubungan kontraktual antara the franchisee and the franchisor

Aliansi Aliansi Stratejik Stratejik

DiversifikasiDiversifikasi

Aliansi Aliansi Stratejik SinergiStratejik Sinergi

FranchisingFranchising

Page 22: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Kerjasama Internasional• Aliansi Stratejik Cross-border

• Suatu strategi dimana perusahaan dengan markas besarnya di beberapa negara mengkombinasikan sumber daya dan kemampuan mereka untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing

• Suatu perusahaan dapat membentuk aliansi stratejik cross-border untuk meningkatkan kompetensi inti yang menjadi dasar dari kesuksesan domestik mereka untuk melakukan expansi ke pasar internasional

Page 23: MAN STR CHAPTER 9.ppt

International Cooperative Strategy (Cont.)• Ada beberapa alasan meningkatnya

penggunaan aliansi strategi lintas batas adalah:• Perusahaan multinasional memiliki kinerja lebih

baik daripada perusahaan local• Kesempatan bertumbuh yang terbatas di pasar

local.• Kebijaksanaan ekonomi pemerintah • Membantu perusahaan mengubah bentuk atau

menggunakan keunggulan kompetitifnya secara lebih baik untuk mengmbil keuntungan dari kesempatan yang timbul dari perkembangan pesat ekonomi global.

Page 24: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Strategi Kerjasama Jaringan• Suatu strategi kerjasama dimana

beberapa perusahaan setuju untuk membentuk banyak rekanan untuk mencapai tujuan bersama• Jaringan Aliansi Stabil• Jaringan Aliansi Dinamis

• Kunci menuju Kesuksesan Strategi Kerjasama Jaringan• Hubungan Sosial yang efektif• Interaksi antar partner

Page 25: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Network Cooperative Strategies (cont’d)

• Hubungan jangka panjang• Industri berada dalam

tahap kedewasaan• Relatif konstan• Dapat dipredikse

• Jaringan Stabil menimbulkan skala atau skope ekonomis diantara perusahaan

Jaringan Jaringan Aliansi StabilAliansi Stabil

Page 26: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Network Cooperative Strategies (cont’d)

• Berada pada industri dengan perubahan teknologi yang sangat cepat yang memicu pendeknya daur siklus produk

• Umumnya digunakan untuk menstimulasi percepatan, penciptaan nilai inovasi produk

• Tujuan sering berasal dari ide-ide yang baru

Jaringan Jaringan Aliansi StabilAliansi Stabil

Jaringan Jaringan Aliansi DinamisAliansi Dinamis

Page 27: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Resiko Persaingan dalam Strategi Kerjasama• Partner bersikap oportunistis• Partner gagal untuk membuat

komitmen tersedianya sumber daya dan kemampuan kepada partner lain

• Salah satu partner dapat melakukan investasi yang spesifik terhadap aliansi sedangkan yang lain tidak

Page 28: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Mengelola Resiko dalam Strategi Kerjasama

Figure 9.4Figure 9.4

Page 29: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Penilaian dari Strategi Kerjasama level Corporate• Dibandingkan Strategi pada level

Bisnis• Lebih luas Lebih kompleks

• Lebih banyak biaya

• Dapat mencapai keunggulan bersaing dan nilai ketika :• Adanya pengalaman aliansi yang

sukses

• Mengembangkan pengetahuan tentang bagaimana untuk sukses di masa yang akan datang

Page 30: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Mengelola Strategi Kerjasama• Pendekatan manajemen

minimalisasi biaya • Kontrak formal dengan partner• Spesifikasi

•Bagaimana memonitor strategi

•Bagaimana mengontrol perilaku partner

• Tujuan yang dapat meminimumkan biaya dan mencegah perilaku yang selalu melihat peluang oleh partner

Page 31: MAN STR CHAPTER 9.ppt

Mengelola Strategi Kerjasama

• Pendekatan Maksimalisasi Peluang• Maksimalisasi peluang penciptaan

nilai partnership• Belajar dari yang lainnya• Eksplorasi kemungkinan pasar

tambahan• Lebih sedikit formal kontrak, kendala

yang lebih sedikit