14
Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

Manajemen Diri ! - Riza

  • Upload
    viscard

  • View
    270

  • Download
    10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Nasib kita ditetapkan oleh kita sendiri, melalui syak wasangka kita pada Ilahi dan bagaimana kita mengarahkan diri pribadi.

Citation preview

Page 1: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

Page 2: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

PARADIGMA KITA

PENENTU NASIB

KITA

Oleh : Riza SC Gazalba, SE. MM.

Page 3: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

Darimana Datangnya Perasaan ...

• Tidak yakin... ?

• Tidak mampu ...?

• Tidak percaya diri ...?

• Saya bukan yang terbaik ....?

• Ini memang sudah nasib saya ....?

• Takut ...?

• Saya memang bodoh ....?

• Saya memang ditakdirkan untuk hidup susah ... ?

Page 4: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

DETERMINISME ( menentukan )DETERMINISME GENETIS DETERMINISME PSIKIS DETERMINISME LINGKUNGAN

Tabiat yang diturunkan dari kakek nenek kita dan itu ada di dalam DNA kita. Ini diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya.

Misalnya :Sifat mudah marah, karena kita orang Irlandia

Pengasuhan terhadap kita, pengalaman masa kanak-kanak kita yang membentuk kecenderungan pribadi dan karakter kita.

Misalnya :Kita merasa amat sangat bersalah, jika kita membuat kesalahan karena kita “ingat” jauh di dalam hati tentang hukuman emosional, penolakan, pembandingan dengan orang lain yang menjadi bentuk penulisan naskah emosional ketika kita sangat rentan, lembek dan tergantung.

Seseorang atau sesuatu di dalam lingkungan kita berakibat pada situasi kita

Misalnya :Pada prinsipnya adalah pengaruh dari lingkungan pergaulan kita sehari-hari (dikarenakan bos, pasangan kita, anak remaja kita yang nakal, situasi ekonomi kita)

Ket : Bashaer Othman 16 tahun - Wali Kota Allar, Tulkarm, Palestina

Bashaer Othman

Page 5: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

Ke-3 Jenis Determinisme tersebut + Paradigma kita menghasilkan Perasaan ...

• Tidak yakin... ?

• Tidak mampu ...?

• Tidak percaya diri ...?

• Saya bukan yang terbaik ....?

• Ini memang sudah nasib saya ....?

• Takut ...?

• Saya memang bodoh ....?

• Saya memang ditakdirkan untuk hidup susah ... ?

Page 6: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

Oleh Dorothy Law Nolte

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan penghinaan ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan dorongaaan ia belajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-

baiknya perlakuan ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak dibesarkan dukungan ia belajar menyenangi dirinya

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan ia belajar menemukan cinta dalam

kehidupan

ANAK – ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA

Page 7: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

PROSES PEMBENTUKAN PROGRAM BAWAH SADAR

PIKIRAN/ IDE/

GAGASAN

TINDAKAN

KEBIASAAN

KARAKTER

TAKDIRSamuel Smiles :“ Tanamkan pemikiran, tuailah tindakan; Tanamlah tindakan, tuailah kebiasaan; Tanamlah kebiasaan, tuailah watak; Tanamlah watak, tuailah nasib; “

Page 8: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

CONSCIOUS & SUBCONSCIOUS

Pikiran bawah sadar mengandung “program-program” untuk berjalan, berbicara, menyelesaikan masalah sewaktu kita tertidur, menyembuhkan tubuh, menyelamatkan hidup dari bahaya, dan masih banyak lagi.

Pikiran bawah sadar ini meliputi jumlah keseluruhan dari pikiran sadar kita sampai sekarang, serta apapun yang telah kita simpan ke dalam pikiran bawah sadar, dan cara kita berpikir setiap harinya memproduksi hasil yang kita peroleh dari hidup kita.

Kalau kita bertanya kepada juru ketik yang keahlianya mengetik 80 kata per menit, tentang letak dimana tombol-tombol huruf pada mesin ketik, mereka pasti akan merasa kesulitan untuk menjawabnya. Mereka bisa menekan 5 buah tombol per detik dengan mata tertutup dengan menggunakan pikiran bawah sadar mereka, tetapi dengan pikiran sadar, mereka tidak bisa menyebutkan susunan jari-jari mereka di atas meja seperti waktu mereka mengetik! Mempesonakan ?!

Page 9: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

Page 10: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

Lalu bagaimana caranya mengubah nasib kita sendiri ?

• “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (QS 13:11)

• Sesungguhnya aku tergantung pada prasangka hambaku, bila menurutnya aku baik maka sesungguhnyalah aku baik, seandainya menurutnya aku tidak baik maka memang demikianlah aku.

Page 11: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,3. yang memberatkan punggungmu ?4. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Page 12: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

THOMAS ALVA EDISON (1847 - 1931) Memegang 1093 hak paten, diantaranya adalah Prinsip Phonograph, lampu listrik Incandescent, gambar hidup dsb. Laboratoriumnya banyak ditiru sebagai model dalam organisasi riset modern.

JENIUS, adalah :

99% KERJA KERAS +

1 % I M A J I N A S I

THOMAS ALVA EDISON

Page 13: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.

EQ = DAYA TAHAN

Tampaknya yang membuat mereka amat istimewa ditengah persaingan keras dibandingkan orang-orang lain yang kemampuannya kurang lebih sama adalah tingkat ketahanan, yang dimulai pada awal hidupnya, untuk mampu menempuh latihan rutin yang berat selama bertahun-tahun. Ketekunan itu terutama, bergantung pada sifat emosional - antusiasme serta kegigihan menghadapi tantangan.

Sumber : Emotional Intelligence, Daniel Goleman

Page 14: Manajemen Diri ! - Riza

Rizasyafrizalcitasuara, SE, MM.