21
MANUAL PLASENTA Azatu Zahirah Sayoeti Agatha Rhana Aveonita

Manual Plasenta

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dsvbgsdfbf

Citation preview

Page 1: Manual Plasenta

MANUAL PLASENTA

Azatu Zahirah SayoetiAgatha Rhana Aveonita

Page 2: Manual Plasenta

Plasenta

Plasenta adalah organyang berbentuk vaskular yang berkembang didalam uterus selama kehamilan. Merupakan penghubung antara kebutuhan janin dan ibu.

Page 3: Manual Plasenta

Struktur Plasenta

Placenta berbentuk bundar/hampir bundar : diameter 15-20cm & tebal ±2,5cm,

berat rata-rata 500gr. Umumnya placenta terbentuk lengkap pada kehamilan < 16 mgg dengan ruang amnion telah mengisi seluruh kavum uteri.

Letak placenta umumnya di depan/di belakang dinding uterus, agak ke atas kearah fundus uteri.

Plasenta berasal dari sebagian besar dari bagian janin, yaitu villi koriales/jonjot chorion & sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal dari desidua basalis.

Page 4: Manual Plasenta
Page 5: Manual Plasenta

Bentuk dan Ukuran

1.      Bentuk bundar/oval 2.      Diameter 15-25 cm, tebal 3-5 cm 3.      Berat rata-rata 500-600 gram 4.      Insersi tali pusat (tempat berhubungan dengan plasenta)

dapat ditengah/ sentrali, disamping/ lateralis, atau di ujung tepi/ marginalis.

5.      Disisi ibu, tampak daerah-daerah yang agak menonjol (kotiledon) yang diliputi selaput tipis desidua basalis

6.      Disisi janin, tampak sejumlah arteri dan vena besar (pembuluh orion) menuju tali pusat. Orion diliputi oleh amnion

7.      Sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 3000cc/menit (20 minggu) meningkat 600 cc – 7000 cc/menit (aterm)

Page 6: Manual Plasenta

  Letak Plasenta

Letak plasenta pada umumnya pada korpus uteri bagian depan atau belakang agak ke arah fundus uteri. Hal ini adalah fisiologis karena permukan bagian atas korpus uteri lebih luas, sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.

Page 7: Manual Plasenta

Macam-macam Plasenta

a.       Berdasarkan bentuknya1.  plasenta normal2.  plasenta membranasea (tipis) 3.  plasenta suksenturiata (satu lobus terpisah)4.  plasenta spuria 5.  plasenta bilobus (terdapat 2 lobus)6.  plasenta trilobus (terdapat 3 lobus)

Page 8: Manual Plasenta

b.      Berdasarkan dinding rahim1.      plasenta adhesiva (melekat)2.      plasenta akreta (lebih melekat)3.      plasenta inkreta (sampai ke otot polos)4.      plasenta perkreta (sampai keserosa)

Page 9: Manual Plasenta
Page 10: Manual Plasenta

Fungsi Plasenta

1.      Nutrisi: organ tempat memberi makan janin2.      Ekskresi: sebagai alat untuk mengeluarkan sisa metabolisme janin3.      Respirasi: sebagai alat yang memberikan zat asam dan

mengeluarkan zat CO24. Endokrin: menghasilkan hormon HCG, estrogen,

progesteron, chorionic somatomammotropin, tripotropin korionik dan relaksin

5. Imunologi: menyalurkan berbagai antibodi dari ibu ke janin

6. Proteksi: barierterhadap inveksi bakteri, virus, zat-zat toksik

Page 11: Manual Plasenta

DEFINISI

• Plasenta manual adalah prosedur pelepasan plasenta dari tempat implantasinya pada dinding uterus dan mengeluarkannya dari kavum uteri secara manual.

Batasan

• Jika plasenta belum lahir dalam waktu 15menit,telah diberikan 10 unit oksitosin IMkedua,pengosongan kandung kemih dandilakukan PTT, plasenta tidak lahir setelah 30menit bayi lahir.

MANUAL PLASENTA

Page 12: Manual Plasenta

1. Plasenta belum terlepas dari dinding rahim karena tumbuh melekat lebih dalam

2. Plasenta sudah terlepas tetapi belum keluar karena atonia uteri dan akan menyebabkan perdarahan yang banyak

SEBAB

Page 13: Manual Plasenta

INDIKASI

•Plasenta adhesiva•Plasenta akreta

Kontraindikasi

•Plasenta inkreta•Plasenta perkreta

Page 14: Manual Plasenta

Persetujuan tindakan medik.

Persiapan sebelum tindakan :Pasien.

Penolong.

Pencegahan infeksi sebelum tindakan.

Tindakan penetrasi ke kavum uteri.

Page 15: Manual Plasenta

Informed consent

Berikan sedatif diazepam 10 mg IM/IV

Antibiotik dosis tunggal (profilaksis):-ampicilin 2g IV+metronidazole 500mg IV

Jepit tali pusat dengan klem dan tegangkan sejajar dengan lantai

Page 16: Manual Plasenta

Masukkan tangan dalam posisi obstetri dengan menelusuri bagian bawah tali pusat

Tangan sebelah dalam menyusuri tali pusat hingga masuk ke dalam kavum uteri, sedangkan tangan diluar menahan fundus uteri untuk mencegah inversio uteri

Menggunakan lateral jari tangan, disusuri dan dicari pinggir perlekatan (insersi) plasenta

Tangan obstetri dibuka menjadi seperti memberi salam, lalu jari-jari dirapatkan

Tentukan tempat implantasi plasenta , temukan tepi plasenta yang paling bawah

Page 17: Manual Plasenta

Jika plasenta tidak dapat dilepaskan dari permukaan uterus, kemungkinan plasenta akreta. Siapkan laparotomi untuk histerektomi supravaginal.

Pindahkan tangan ke luar suprasimfisis untuk menahan uterus saat plasenta dikeluarkan

Page 18: Manual Plasenta

Periksa plasenta masih lengkap atau tidak, bila tidak lengkap lakukan eksplorasi kedalam cavum uteri

Eksplorasi untuk memastikan tidak ada bagian plasenta yang masih melekat pada dinding uterus

Page 19: Manual Plasenta
Page 20: Manual Plasenta

PASCA PLASENTA MANUAL

Berikan oksitosin 10 unit dalam 500ml cairan IV (NaCl / RL) 60 tetes/menit + massase fundus uteri untuk perangsangan kontraksi

Bila masih perdarahan banyak berikan ergometrin 0,2 mg IM Rujuk ibu ke rumah sakit selama transportasi, rasakan apakah uterus

berkontraksi baik. Bila tidak, tetap lakukan massase dan beri ulang oksitosin 10 unit IM/IV.

Lakukan kompresi bimanual atau kompresi aorta bila perdarahan lebih hebat berlangsung sebelum atau selama transportasi

Page 21: Manual Plasenta

TERIMAKASIH