Marriott International

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Marriott International

Citation preview

MARRIOTT INTERNATIONAL

disusun oleh :Annisa Ulul Azmiya ( 0910233045 )Evanti Andriani ( 0910233013)Ivandhana ( 0910233084 )Achmad Rizki Raharja ( 0910233001)

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2011

BAB IPENDAHULUAN

SEJARAH Marriott International Asal mula Marriot berawal pada 1927 ketika J. Willard Marriot dan pasangannya, Alice, membuka sebuah kedai root beer dengan 9 tempat duduk di Washington D.C, yang diberi nama Hot Shoppe, dimana makanan pedas seperti tamales, chili, dan taco disajikan selama bulan bulan musim dingin. Pada 1929, Hot Shoppe resmi berbentuk menjadi sebuah perseroan terbatas ( PT), Hot Shoppes, Inc, di Negara bagian Delaware. Dengan pertumbuhan yang cepat, Hot Shoppes menjadi perusahaan public pada 1953, dan kemudian pada 1957, Marrott membuka hotelnya yang pertama, Twin Bridges Marriot di Arlington, Virginia. Kunci Jembatan Marriott di Arlington, Virginia adalah pengoperasian hotel Marriott International terpanjang, dan merayakan ulang tahun ke-50 pada tahun 2009 . Anak mereka dan Ketua saat ini dan Chief Executive Officer, JW (Bill) Marriott, Jr telah menyebabkan perusahaan untuk pertumbuhan spektakuler di seluruh dunia. Saat ini, Marriott International memiliki sekitar 3.400 properti penginapan yang berlokasi di Amerika Serikat dan 67 negara lain dan wilayah. Edwin D. Fuller adalah Presiden saat ini dan Managing Director International Penginapan untuk Marriott International.Marriott International dibentuk pada tahun 1992 ketika Marriott Corporation dipecah menjadi dua perusahaan, Marriott International dan Host Marriott Corporation.

Pada tahun 2002 Marriott International memulai restrukturisasi besar dengan memisahkan banyak Senior Layanan Masyarakat Hidup (yang sekarang menjadi bagian dari Sunrise Senior Living) dan Marriott Jasa Distribusi, sehingga dapat fokus pada kepemilikan hotel dan manajemen. Perubahan diselesaikan pada tahun 2003.

Pada bulan April 1995, Marriott International mengakuisisi 49% di Ritz-Carlton Hotel Company LLC. Marriott International percaya bahwa hal itu dapat meningkatkan penjualan dan marjin laba di Ritz, rantai bermasalah dengan sejumlah besar sifat-sifat baik kehilangan uang atau bahkan hampir tidak melanggar. Biaya investasi awal adalah Marriott diperkirakan sekitar $ 200 juta dalam bentuk tunai dan hutang diasumsikan. Tahun berikutnya, Marriott menghabiskan $ 331 juta untuk mengambil alih Atlanta Ritz-Carlton dan membeli saham mayoritas dalam dua sifat yang dimiliki oleh William Johnson, seorang pengembang real estate yang telah membeli Boston Ritz-Carlton pada tahun 1983 dan diperluas nya kepemilikan Ritz atas dua puluh tahun berikutnya.

The Ritz mulai ekspansi ke pasar timeshare menguntungkan antara inisiatif baru lain yang dibuat secara finansial mungkin dengan kantong mendalam Marriott, yang juga dipinjamkan keahlian sendiri di-rumah di wilayah tertentu. Ada manfaat lain untuk Ritz-Carlton mengalir dari hubungan dengan Marriott, seperti yang dapat mengambil keuntungan dari sistem pemesanan perusahaan induk dan daya beli. Kemitraan itu dipadatkan pada tahun 1998 ketika Marriott meningkatkan kepemilikannya di Ritz-Carlton menjadi 99 persen. Pada tahun 1999 pendapatan dari 35 hotel yang beroperasi di seluruh dunia mencapai sekitar US $ 1,4 miliar.

Marriott International yang dimiliki Ramada International Hotels & Resorts sampai penjualannya pada tanggal 15 September 2004 Cendant. Ini adalah jaringan hotel pertama yang menyajikan makanan yang benar-benar bebas dari lemak trans di semua propertinya Amerika Utara nya.

Pada tahun 2005, Marriott International dan Marriott Vacation Club International terdiri dua dari 53 badan yang memberikan kontribusi maksimum sebesar $ 250.000 untuk pelantikan kedua Presiden George W. Bush.

Pada tanggal 19 Juli 2006, Marriott mengumumkan bahwa semua bangunan penginapan mereka beroperasi di Amerika Serikat dan Kanada akan menjadi non-merokok awal September 2006. "Kebijakan baru mencakup semua kamar tamu, restoran, lounge, ruang pertemuan, ruang publik dan area kerja karyawan."

Pada tanggal 11 November, 2010 Diumumkan berencana untuk menambahkan lebih dari 600 properti hotel pada tahun 2015, sebagian besar penambahan akan berada di pasar negara berkembang di India, di mana ia berencana untuk memiliki sifat 100 hotel dan negara-negara lain termasuk China dan Asia Tenggara

VISI, MISI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN

Visi : Menjadi perusahaan no. 1 atau yang terdepan di bidang penginapan atau perhotelan di dunia. Misi : Memenuhi kebutuhan setiap individu sehingga melampaui harapan konsumen dengan memperhatikan kepentingan semua pihak, baik dari pemilik , para tamu / konsumen, dan para karyawan.

Tujuan Marriott International untuk menciptakan nilai yang signifikan dengan agresif membangun merek dan pertumbuhan usahanya. Perusahaan ini didedikasikan untuk menyediakan layanan yang luar biasa kepada pelanggan, peluang pertumbuhan untuk asosiasi, dan menarik kembali kepada pemegang saham dan pemilik.

PROFILMarriott International, Inc adalah perusahaan terkemuka di dunia perhotelan. Warisan ini dapat ditelusuri ke root beer stand kecil dibuka di Washington, DC pada tahun 1927 oleh J. Willard Marriott dan Alice S.. Hari ini memiliki lebih dari 3500 properti penginapan di Amerika Serikat dan 70 negara lain dan wilayah di 19 penginapan dan merek liburan resor kepemilikan.

Perusahaan ini berkantor pusat di Bethesda, Md, dan memiliki sekitar 137.000 karyawan pada 2009-akhir tahun. Hal ini diakui oleh FORTUNE sebagai salah satu perusahaan terbaik untuk bekerja, dan oleh Newsweek sebagai salah satu perusahaan besar terhijau di Amerika. Pada tahun fiskal 2009, Marriott International melaporkan penjualan dari operasi yang berjalan hampir $ 11 miliar.

BAB IIPEMBAHASAN

STRATEGI PEMASARAN MARRIOT Strategi Internal Marriot Internasional1. Product Suttle bus mulai pukul 11.00 sampai dengan 20.30 tiap hari2. Price Diskon khusus pada acara tertentu. Misalnya natal dan tahun baru menjalin kerjasama dengan perusahaan tertentu menggunakan harga corporate3. Place Saluran saluran distribusi yang membantu hotel Marriott dalam memasarkan kamarnya adalah agen perjalanan, Airlines,dan contact person perusahaan yang disebut istilah booker memberikan insentif 5 % dari harga untuk setiap pemakaian fasilitas hotel yang berasal dari booker ini4. Promocion. Berhubungan dengan media massa untuk mempromosikan hotel marriot internasionala. Iklan. Memiliki web site di internet untuk masyarakat yang ingin mengetahui fasilitas apa yang ada di hotel Marriott International memasang iklan di berbagai media cetakb. Direct Marketing. Telemarketing. Sales dan Marketing staff mengunjungi instansi- instansi perusahaan yang belum pernah menginap di hotel Marriott dengan menggunakan telephone untuk menawarkan produk produk seperti kamar,dan fasilitas meeting room yang dilengkapi fasilitas memadai.c. Personall Selling. Sales call. Sales dan Marketing staff mengunjungi instansi instansi dan perusahaan- perusahaan tersebut secara langsung Sales blitz. Sales dan Marketing bersama dengan tim dari Head Office departement bersama sama mengunjungi instansi- instansi dan perusahaan perusahaan tersebut. Diharapkan dengan kunjungan ini dapat menjalin hubungan yang lebih akrab antara pihak hotel dan perusahaand. Promosi penjualan. Mengadakn acara entertain bagi para booker. Para booker diundang untuk menikmati dinner gratis, kemudian diajak bersantai di lounge sambil mendengarkan musike. Public Relation. Public relation aktif menjalin kerjasama dengan media massa untuk mempromosikan hotelnya5. People. Diadakan training untuk karyawan setiap jangka waktu tertentu yaitu Training Standart International Procedure, Jadwal training ini dibuat untuk periode 1 tahun dan jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan masing masing departement. Standart training ini mengikuti standart marriott Internasional dengan tujuan karyawan dapat melayani konsumen dengan lebih baik demi meningkatkan kepuasan konsumen. Setiap 6 bulan sekali ada karyawan Marriott International Inc yang datang untuk mengecek standart pelayanannya.6. Process. Tamu harus diperiksa dengan menggunakan Metal Manual Detector sebelum masuk ke lobby7. Customer Service. Menyediakan tambahan tenaga keamanan untuk menjaga fasilitas fasilitas keamanan yang baru tersebut dan untuk meningkatkan keamanan di dam hotel

Strategi Eksternal Marriot International Di hotel ini tenaga kerjanya lebih dahulu diberi pendidikan mengenai pekerjaan yang baru ia terima, sehingga ia dapat mengetahui apa saja yang akan ia kerjakan. Hal ini sedikit berbeda dengan briefing yang akan dilakukan pada saat acara akan dimulai. Pendidikan yang dimaksud adalah training mengenai hal hal yang sama sekali baru bagi beberapa tenaga kerja yang pengalamannya masih minim. Ataupun mengenai peralatan peralatan yang masih baru digunakan pada suatu event tertentu.Adanya perlakuan baik oleh pihak manajemen yang membuat suasana yang nyaman terhadap setiap karyawan, baik yang memiliki jabatan yang tinggi lebih tinggi dengan jabatan yang lebih rendah. Adanya peraturan yang membuat pimpinan tertinggi di perusahaan J.W Marriott yang bertepat di new york, Amerika Serikat yaitu if your associates are happy , your customers will be happy and your customer will come back.

Strategi dalam menghadapi pesaing Sejak awal didrikan pada tahun 1927 hingga tahun 2005, JW Marriot menerapkan strategi ekspansi. Ekspansi dilakukan dengan melakukan akuisisi kepada berbagai perusahaan kecil untuk menumbuhkan pendapatan dan profit perusahaan. Ekspansi lebih banyak dilakukan pada pasar dalam negeri dibandingkan dengan ekspansi pada pasar luar negeri dibandingkan dengan ekspansi pada pasar luar negeri yang pertumbuhannya lebih cepat. Terus melakukan diversifikasi ke dalam penginapan kelas atas dan bisnis manajemen melalui aliansi aliansi dan usaha patungan ( joint venture).Fasilitas fasilitas hotel yang disediakan oleh Marriott Internasional adalah:1. Meeting room, berlokasi di Royal Bar Room 2. Bar & Restaurant, yaitu Tang Palace Chinese Restaurant , Imari Japanese Restaurant, The Pavilion International Restaurant, Vis a Vis French Restaurant & Java Jimmys Irish Pub3. Sport center & Healt Club, antara lain kolam renang, lapangan tennis, fitness centre4. Business Centre, yang memiliki fasilitas lengkap, antara lain faximili, printer dan jasa sekretaris, 1 private office, 5 work station, fasilitas ruang ramput yang mampu menampung 10 orang5. Other, antara lain valet parking, coffe shop, cocktail lounge, laundry, child care services, gift shopFasilitas yang disediakan di kamar antara lain : meja kerja, TV satelit, telepon denga fasilitas fax, minibar and coffeemaker, bathrobe, hairdryer, iron and ironing board, and safe deposit box

Marriott Reward Marriott Rewards anggota akan menikmati hak eksklusif setiap kali mereka menginap di Hotel Accor Marriott Manfaatkan spesial anggota-eksklusif, termasuk diskon tarif, undian, dan menawarkan dari mitra perjalanan Marriott Dapatkan poin dan menggunakannya dalam berbagai cara. Tetap Hotel, kapal pesiar, melewati taman, paket.

Operasi Marriott dikelompokkan ke dalam lima segmen usaha berikut: Full-layanan penginapan - 65% Pilih-layanan penginapan - 11% Extended-tinggal penginapan - 5% Timeshare - 15% Sintetis bahan bakar - 4% (terutama tempat penampungan pajak)

ANALISIS PENERAPAN STRATEGI MARRIOT Analisis pemasaran Analisa Keuangan

Income Statement of Marriott International,Inc.

Fiscal Years 2010, 2009, 2008 and 2007

($ in millions, except per share amounts)

DescriptionYears

2010200920082007

REVENUES

Base management fees562 530 635 620

Franchise fees441 400 451 439

Incentive management fees182 154 311 369

Owned, leased, corporate housing, and other revenue1.046 1.019 1.225 1.240

Timeshare sales and services1.221 1.123 1.423 1.747

Cost reimbursements8.239 7.682 8.834 8.575

11.691 10.908 12.879 12.990

OPERATING COSTS AND EXPENSES

Owned, leased, and corporate housing-direct955 951 1.088 1.062

Timeshare-direct1.022 1.040 1.334 1.397

Timeshare strategy-impairment charges- 614 - -

Reimbursed costs8.239 7.682 8.834 8.575

Restructuring costs- 51 55 -

General, administrative, and other780 722 803 773

TOTAL OPERATING COSTS AND EXPENSES10.996 11.060 12.114 11.807

OPERATING (LOSS) INCOME 695 (152) 765 1.183

Gains and other income 35 31 38 97

Interest expense (180)(118) (163) (184)

Interest income 19 25 39 38

Equity in (losses) earnings (18)(66) 15 3

Timeshare strategy-impairment charges 0(138)00

(LOSS) INCOME FROM CONTINUING

OPERATIONS BEFORE INCOME TAXES.................... 551 (418) 694 1.137

Benefit (provision) for income taxes (93) 65 (350) (441)

(LOSS) INCOME FROM CONTINUING OPERATIONS 458 (353) 344 696

Discontinued operations, net of tax 003(1)

NET (LOSS) INCOME 458 (353) 347 695

Add: Net losses attributable to noncontrolling interests,

net of tax......................................... 07151

NET (LOSS) INCOME ATTRIBUTABLE TO MARRIOTT 458 (346) 362 696

Basic Weighted Shares Outstanding363,49356,7354,9380,32

Diluted Weighted Shares Outstanding378,51356,7369,38402,31

Source: Marriot International, Inc., Annual Reports

Analisis Laporan Keuangan:

Item Description The Company

RevenuesPendapatan berasal dari Owned, leased, corporate housing, and other revenue Timeshare sales and services, Cost reimbursementsPendapatan Marriott International, Inc. menurun 2007-2009, tetapi kemudian meningkat 2009-2010.

Operating Income Hasil bersih untuk periode dikurangi beban operasional dari pendapatan operasionalLaba operasi Marriott International, Inc. sempat mengalami penurunan dari tahun 2007-2009 dan di tahun 2010 menunjukkan adanya peningkatan laba operasi yang pesat dari tahun 2009.

Income From Continuing Operations Before Income TaxesJumlah laba operasi dan laba Non Operasional (beban) sebelum laba (rugi) dari investasi metode ekuitas, pajak penghasilan, pos luar biasa, efek kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi, dan noncontrolling bunga.Laba Marriott International, Inc. dari operasi yang dilanjutkan sebelum taksiran pajak penghasilan menurun dari tahun 2007-2009 dan meningkat dari tahun 2009-2010.

Income From Continuing OperationsIni merupakan laba atau rugi dari operasi yang berjalan terkait dengan entitas ekonomi yang juga dapat didefinisikan sebagai biaya pendapatan kurang dan pajak dari operasi yang sedang berlangsung sebelum pos luar biasa, efek kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi, dan bunga noncontrolling.Laba Marriott International, Inc. dari operasi terus menurun dari tahun 2007-2009 dan meningkat dari tahun 2009-2010.

Net IncomeBagian laba atau rugi untuk periode, setelah dikurangi pajak penghasilan, yang disebabkan induk. Jika entitas tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah laba atau rugi untuk periode, setelah dikurangi pajak penghasilan.Laba bersih Marriott International, Inc. Sempat menurun dari 2007-2009 dan meningkat cukup signifikan dari tahun 2009-2010.

Rasio-Rasio2010200920082007

Rasio Likuiditas:

1. Current Ratio:

Aktiva LancarKewajiban Lancar

2. Cash Ratio:

Kas + EfekKewajiban Lancar

3. Quick Ratio/Acid Test Ratio:

Kas+Efek+PiutangKewajiban Lancar

4. Working Capital to Total Assets Ratio:

Aktiva Lancar-Kewajiban Lancar Jumlah Aktiva

1,352

0,707

1,082

0,098

1,246

0,247

0,614

0,071

1,329

0,380

0,735

0,093

1,242

0,324

0,723

0,077

Rasio Solvabilitas:

1. Total Debt To Equity Ratio:

Kwajiban Lncr+Kwajiban Jk. Pjg Jumlah Modal Sendiri

2. Total Debt To Total Capital Assets:

Kwajiban Lncr+Kwajiban Jk. Pjg Jumlah Aktiva

3. Long Term Debt To Equity Ratio:

Kewajiban Jangka Panjang Modal Sendiri

4. Tangible Assets Debt Coverage:

Jmlh Aktiva-Intangibles-Kwajiban Lncr Kewajiban Jangka Panjang

4,667

0,823

3,08,9

0,988

5,946

0,856

3,943

0,896

5,451

0,844

3,615

0,958

5,257

0,840

3,244

0,972

Rasio Rentabilitas:1. Earning Power Of Total Invesment:

E B I T Jumlah Aktiva

2. Net Earning Power Ratio atau Rate Of Return On Invesment:

Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Aktiva

3. Rate Of Return For The Owners atau Rate Of Return On Net Worth:

Laba Bersih Setelah Pajak Jumlah Modal Sendiri

4. Return On Assets:

Laba Bersih Total Assets

5. Return On Equity:

Laba Bersih Total Equity

0,061

5%

28,8%

5%

28,8%

0,052

4,3%

30,2%

4,3%

30,2%

0,077

4%

26,2%

4%

26,2%

0,127

7,7%

48,7%

7,7%

7,7%

Analysis EBIT/EPS:

DESCRIPTION 2010 2009 2008 2007

EBIT 551 (418) 694 1.137

DILUTED EPS 1.21 (0.97) 0.98 1.73

BASIC EPS 1.26 (0.97) 1.02 1.83

*Perhitungan Diluted EPS adalah Total Net Income / Diluted shares outstanding

Analisis R&DPengembangan pasar: Marriot hotel senantiasa berusaha memperluas ekspansi pasarnya ke beberapa negara berkembang, karena mereka percaya bahwa dengan adanya ekspansi pasar tersebut, nantinya akan memperluas pasar dan margin laba dari Marriot itu sendiri meskipun mereka membutuhkan dana investasi yang lumayan besar. Marriot mengembangkan pangsa pasarnya juga dengan cara membagi bentuk usahanya pada beberapa bidang lain, seperti bidang properti,timeshare,dan bisnis resort di beberapa negara Integrasi VertikalMarriot International mengakuisisi Ritz Charlton Hotel International dengan tujuan untuk memperluas jaringan mereka dan juga untuk memperkecil pesaing yang ada dalam pasar

Penetrasi pasarMarriott membuat iklan melalui media internet dan bekerjasama dengan beberapa portal berita yang menawarkan banyak kemudahan didalamnya sehingga mampu meningkatkan ketertarikan pelanggan untuk mencoba singgah di salah satu jaringan hotel Marriot.

Analisis MIS(Management Information System)Marriot international memiliki sistem informasi yang memudahkan pelanggan dalam mengakses layanan Marriot international yaitu Marriot.comLayanan ini sangat mempermudah pelanggan dalam mencari informasi terkait tempat berlibur dan juga penginapan yang tersebar di berbagai negara dengan jaringan marriot internasional yang tersebar di hampir di 70 negara.Dengan menjadi member di website marriot ini, pelanggan juga akan mendapatkan informasi terbaru yang ada dan di update tiap hari untuk kemudian dikirim ke email masing-masing member.Selain itu, Marriot juga senantiasa meminta tanggapan dari para pengunjung situsnya untuk memberikan tanggapan,keluhan,dan saran terkait pelayanan yang diperoleh dan ketersediaan informasi dalam website yang dimiliki oleh Marriot.

BAB IIIPENUTUP

KESIMPULAN Hotel Marriott internasional merupakan hotel berbintang lima yang memiliki kelebihan dalam citranya terhadap dunia persaingan. Maka dari itu, perlu ditekankan untuk memperbarui sistem keamanannya dengan menambah alat alat keamanan dan beberapa keamanan.

SARAN1. Peningkatan kualitas pelayanan serta penerapan strategi yang tepat sangat mempengaruhi pendapatan hotel2. Kesuksesan acara yang diselenggarakan di hotel akan membuat tamu berlangganan dengan hotel bersangkutan3. Memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk meningkatkan pendapatan hotel dan memberikan kemudahan bagi pelanggan

DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. Manajemen Strategis Buku 1 Edisi 12. Salemba Empat : Jakarta

David, Fred R. Manajemen Strategis Buku 2 Edisi 12. Salemba Empat : Jakarta

www.finance.yahoo.com

www.google.com

www.marriott.com

- http://files.shareholder.com/downloads/MAR/1242302401x0x456744/ABD32173- 78B5- 496E-A216-D0CE6624A426/2010AR.pdf

http://pdfsearchpro.com/marriott-hotels-ppt.html