16

Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

  • Upload
    delano

  • View
    105

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penelaahan deskriptif dan grafis rumah tradisional di pemukiman etnik tertentu di Indonesia (1) Pertemuan 3. Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009. PENGENALAN RUMAH TRADISIOANAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA . PULAU JAWA 1. BANTEN . - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009
Page 2: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

Penelaahan deskriptif dan grafis rumah tradisional di pemukiman etnik tertentu

di Indonesia (1) Pertemuan 3

Matakuliah : R0772 – Arsitektur TradisionalTahun : Sept - 2009

Page 3: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIOANAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWA 1. BANTEN . RUMAH ADAT SUKU BADUY

2

3

4

56a-b

1

Page 4: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

Keterangan Gambar• Masyarakat Baduy hidup di Gunung Kendeng,

Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. • Mereka memilih kehidupan yang tidak banyak berubah

sejak abad 16 .(Jaman Pajajaran Hindu di tatar Sunda).• Kehidupan masyarakatnya sangat bersahaja dan amat

patuh kepada adat leluhur.• Ada dua desa adat yang tertutup, :

(1) Desa Dalam (gb.1) yang jumlah rumahnya tidak boleh lebih dari 40 buah, dan masyarakatnya berpakaian putih;

(2) Desa Luar (gb.2) yang berpenduduk 5000 orang an lebih bebas, namun tetap dengan banyak hal yang ‘pamali’ )dilarang adat)

Page 5: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

Keterangan gambar (lanjutan)

• Gb.3 : Rumah Baduy yang dalam konstruksinya pamali untuk menggunakan unsur besi.

• Gb.4: Denah rumah baduy

• Gb.5: Sambungan kintruksi bambu

• Gb.6a dan 6b. Perkembangan rumah bentuk asal (prototip) menjadi rumah stereotip rumah desa di tatar Sunda.

Page 6: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA . PULAU JAWA

2. JAWA BARAT- SUNDA - PRIANGAN2.1. Rumah Adat Suku Naga (Gb.1 a –d): Berada di Kabupaten Tasikmalaya, Merupakan desa tertutup,di tepi Sungai

Ciwulan, 700 m dpl. Penduduk sekitar 500 orang ,jumlah rumah

170 buah, dengan fasos mesjid dan ‘bale ageung’ Rumah terbuat dari bahan bangunan lokal

(dinding anyaman bambu /papan kayu),

konstruksi panggung di atas umpak,

penutup atap ijuk. Orientasi rumah

ditata ke satu arah.

2.2. Rumah Tradisonal Priangan (Gb.2 a -c) Perkembangan dari prototip rumah adat

menjadi stereotip rumah kota dengan

mengadaptasi unsur ‘modern’.

1 c-d

1a

1b

2 a-b-c

Page 7: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWA3. Rumah Betawi - Jakarta

1

23

4 5 6

7

8 a-b

Beberapa contoh bentuk rumah tradisional di kampung masyarakat Betawi

Sebutan’suku’ Betawi adalah masyarakat asli atau keturunan dari berbagai suku bangsa yang berrmukim di kota Betawi dan keturunnnya mengadaptasi budaya lokal dan berbahasa dialek Betawi.Bentuk rumah Betawi dipenga- ruhi budaya asal ; ada yang ber –kolong dan bergaya Bugis (gb,2 , 4 dan 8 a) ; atau rumah yang tanpa kolong (Gb.1,3,5,6,7).Rumah (1) bergaya Joglo; rumah (7) disebut Bapang atau gaya Kebaya (1) ;rumah (5) disebut gaya Gedongan.(8b) bangunan lumbung yang kini sudah punah di kampung Betawi.

Page 8: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWADetail konstruksi dan hiasan ornamen pada bangunan megah

tradisional gaya Betawi (1) dan Pasundan-Jawa Barat (2)

1

2

33

Gb.1 Profil lisplankGb.2.Profil kolom atau tiangGb.3.Profil sekur (penyangga atap)Bahan untuk 1,2,atau 3 dapat terbuat dari kayu atau besi

Page 9: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWAKosmologi rumah tradisional suku Jawa.

Suku Jawa merupakan suku bangsa mayoritas di Indonesia tersebar di 3 Propinsi masing-masing Jawa Tengah, D.I.Yogya dan Jawa Timur/

Secara tradisi dalam perancangan perumahan digunakan ‘petungan’ atau sistem ukuran yang bersumber dari berbagai primbon dan dapat menjadi patok untuk menghitung perbandingan:- Penah bangunan- Potongan dari tipe bangunan- Kemiringan atap tipe bangunan

Tipe bangunan Jawa secara mendasar adalah: 1.Masjid atau tajug2.Joglo3.Limasan4. Kampung5.Panggang-Pe

1

2

3

4

5

Djauhari S.
asan
Page 10: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWA 3. JAWA TENGAH- KUDUS - REMBANG 4.JAWA TENGAH &

YOGYAKARTA

Denah dan proyeksi tampak dan potongan bangunan gaya Jawa Tengah sesuai tipe bangunannya.

Gb.kanan : Rumah di Kudus - Jateng

Page 11: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWA Denah lingkungan Pura Mangkunagaran

di kota Solo; dengan di bawahnya

gambar Pendopo Agung Kraton Sultan YogyaHalaman dalam

Singgasana di PendopoAgung Kraton Yogya

Gerbang Utama (Utara) dari Kraton Solo

Page 12: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWA 5. JAWA TIMUR-MADURA

Mesjid Alun-alun

Kraton

POSISI NESJID, ALUN-ALUN DANKRATON DI KOTA SUMENEP- MADURA

Gb.Kanan : Kraton Sumenep dan denahnya

a DENAH DAN TAMPAK

KRATON LAMA SUMENEP

Page 13: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU JAWA Detail konstruksi dan hiasan ornamen pada bangunan

megah rumah tradisional di Jawa Tengah (1) dan Jawa Timur (2)

(1)

(2)

Page 14: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA .

PULAU BALI DAN LOMBOK Masyarakat etnik Bali dan sebagian maysarakat Lombok berbudaya hindu-bali dan memiliki

ciri yang khas di berbagai aspek kehidupan. Arsitektur dirancang dengan berlatar belakang filosofi :

* Rwa Bhineda – dua unsur yang bertentangan namun bisa terpadu dalam harmoni

* Tri Hita Karana : Kahyangan tiga (jiwa) – Desa pakraman (badan / fisik) – Sima Krama

Desa ( tenaga)

* Tri Angga : tiga bagian fisik yang menyeimbangkan Bhuana Agung, dan Bhuana Alit

(alam, Tata Lingkungan &Arsitektur serta Manusia yang memiliki 3 unsur fisik yaitu

kepala, badan, dan kaki.

* Catur muka atau arah angin Kaja, Kelod, Kawuh dan Kangin

* Sanga Mandala atau Nawa Sanga yang terapannya dalam perancangan adalah 9

bagian dari suatu area.

Page 15: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA . PULAU BALI DAN LOMBOK

Gb.1 : Denah sebuah pura Gb.4. Rumah nelyan di Bali utara 7.Denah Gb.2.: Denah sebuh puri Gb,5 Seni ukir di pojok bale pengadilan Desa Gb.3.: Potongan dan denah Gb.6. Bangunan lumbung di Lombok Tenganan anjungan.

1

2

3

4

56

7

6

Page 16: Matakuliah: R0772 – Arsitektur Tradisional Tahun: Sept - 2009

PENGENALAN RUMAH TRADISIONAL SUKU-SUKU BANGSA DI INDONESIA

PULAU BALI DAN LOMBOK Pulau Lombok termasuk ke Prop.Nusa Tenggara Barat, tetapi pernah ada sebagian dari

wilayah tersebut termasuk ke kerajaan Bali dan berbudaya hindu-bali. Namun di sebagian wilayah masih banyak yang berkebudayaan asli Lombok atau suku Sasak, dan sebagian lagi sudah berkebudayaan yang bercitra Islam.

Tata lingkungan Desa Sade di Lombok Tengah

Gb. Atas : Tampak, dan potongan rumah di Desa Sade.

Gb.Kanan :Kolong lumbungGb.Kiri : Mesjid di desa Sade.