25
SMKN 1 TRENGGALEK TSP XI 1. Pengertian Energi Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain. Sebagai contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem motor pembakaran dalam), bensin satu liter dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi energi gerak/mekanik pada mobil/motor, sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energi dalam yang siap dirubah menjadi kerja yang berguna (availabilitas). Enga kata lain availabilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan kerja yang berguna. 2. Macam-Macam Energi a. Energi Mekanik Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik. b. Energi Potensial Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik. c. Energi Listrik Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam Watt-jam atau kilo Watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Bukune Mesin Konversi Energi 1

Materi Konversi Energi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

membahas dasar2 konversi energi mesin

Citation preview

SMKN 1 TRENGGALEK

TSP XI

1. Pengertian Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Energi bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Menurut hukum Termodinamika Pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnakan, tetapi dapat berubah bentuk (konversi) dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang lain.

Sebagai contoh pada proses pembakaran pada mesin mobil/motor (sistem motor pembakaran dalam), bensin satu liter dikonversi menjadi kerja yang berhasil guna tinggi, yakni menjadi energi gerak/mekanik pada mobil/motor, sehingga dapat memindahkan manusia/barang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini bensin satu liter memiliki energi dalam yang siap dirubah menjadi kerja yang berguna (availabilitas). Enga kata lain availabilitas adalah kemampuan sistem untuk menghasilkan kerja yang berguna.2. Macam-Macam Energi

a. Energi Mekanik

Energi meknik merupakan energi gerak, misal turbin air akan mengubah energi potensial menjadi energi mekanik untuk memutar generator listrik.

b. Energi Potensial

Merupakan energi karena posisinya di tempat yang tinggi. Contohnya air waduk di pegunungan dapat dikonversi menjadi energi mekanik untuk memutar turbin selanjutnya dikonversi lagi menjadi energi listrik.

c. Energi Listrik

Energi Listrik adalah energi yang berkaitan dengan arus elektron, dinyatakan dalam Watt-jam atau kilo Watt-jam. Arus listrik akan mengalir bila penghantar listrik dilewatkan pada medan magnet. Bentuk transisinya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis yang merupakan energi yang berkaitan dengan medan listrik yang dihasilkan oleh terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor.

Gambar. PLTA, konversi energi dari energi potensial, energi mekanik, dan energi listrik

d. Energi Elektromagnetik

Energi elektromagnetik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi dinyatakan dalam satuan energi yang sangat kecil, yakni elektron volt (eV) atau mega elektro volt (MeV), yang juga digunakan dalam evaluasi energi nuklir.

e. Energi Kimia

Energi kimia merupakan energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalam kJ, Btu, atau kKal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi endodermis. Sumber energi bahan bakar yang sangat penting bagi manusia adalah reaksi kimia eksotermis yang pada umumnya disebut reaksi pembakaran. Reaksi pembakaran melibatkan oksidasi dari bahan bakar fosil.Gambar. Accu sebagai bentuk energi kimia

f. Energi Nuklir

Energi Nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat dilepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom.

Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah juta electron reaksi. Pada reaksi nuklir dapat terjadi peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi

Gambar. Salah satu reaktor nuklir

g. Energi Termal

Energi termal merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energi yang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energi panas. Sebaliknya, pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum Termodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas, dapat pula dalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensible yang berupa entalpi.

Gambar. Mesin konversi dari panas ke uap

h. Energi Angin

Energi angin merupakan energi yang tidak akan habis, material utama berupa angin dengan kecepatan tertentu yang mengenai turbin angin sehingga menjadi gerak mekanik dan listrik.

Gambar. Pemanfaatan energi angin di TrenggalekWabup Mahsun Ismail & Kepala Bappekab melihat karya anak Trenggalek

Energi Angin untuk mengangkat air di Sukorame Gandusari

3. Klasifikasi Mesin-Mesin Konversi Energi

Mesin-mesin konversi energi secara sederhana dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu mesin konversi energi konvensional dan mesin energi konversi non-konvensional. Mesin konversi energi konvensional umumnya menggunakan sumber energi konvensional yang tidak terbarui, kecuali turbin hidropower, dan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi motor pembakaran dalam, motor pembakaran luar, mesin-mesin fluida, dan mesin pendingin dan pengkondisian udara. Mesin konversi energi non-konvensial umumya menggunakan energi yang dapat diperbarui, kecuali mesin energi konvensi berbahan dasar nuklir.

a. Motor pembakaran dalam

Motor pembakaran dalam dikembangkan oleh Motos Otto, atau Beau de Roches merupakan mesin pengonvesi energi tak langsung, yaitu dari energi bahan bakar menjadi energi panas dan kemudian baru menjadi energi mekanis. Energi kimia bahan bakar tidak dikonversikan langsung menjadi energi mekanis. Bahan bakar standar motor bensin adalah isooktan (C8H18). Efisiensi pengonversian energinya berkisar 30% (t 30%). Hal ini karena kerugian 50% (panas, gesek/mekanis, dan pembakaran tak-sempurna).

Sistem siklus kerja motor bensin dibedakan atas motor bensin dua langkah (two stroke), dan empat langkah (four stroke).1. Motor Bensin Dua Langkah

Motor bensin dua langkah adalah motor yang pada dua langkah torak/piston (satu putaran engkol) sempurna akan menghasilkan satu langkah kerja.

a) Langkah kompresi dimulai dengan penutupan saluran masuk dan keluar kemudian menekan isi silinder dan di bagian bawah, piston menghisap campuran bahan bakar udara bersih ke dalam rumah engkol. Bila piston mencapai titik mati atas, pembakaran dimulai.

b) Langkah kerja atau ekspansi, dimuliai ketika piston bergerak mencapai titik tertentu sebelum titik mati atas busi memercikan bunga api, terjadilah kerja. Pada awalnya saluran buang dan saluran masuk terbuka. Sebagian besar gas yang terbakar keluar silinder dalam proses exhaust blowdown. Ketika saluran masuk terbuka, campuran bahan bakar dan udara bersih tertekan di dalam rumah engkol, mengalir ke dalam silinder. Piston dan saluran-saluran umumnya dibentuk membelokan campuran yang masuk langsung menuju saluran buang dan juga ditunjukkan untuk mendapatkan pembilasan gas residu secara efektif. Setiap siklus mesin dengan satu langkah tenaga diselesaikan dalam satu kali putaran poros engkol. Namun sulit untuk mengisi secara penuh volume langkah dengan campuran bersih, dan sebagian darinya mengalir langsung ke luar silinder selama langkah bilas.2. Motor Bensin Empat Langkah

Motor bensin empat langkah adalah motor yang pada setiap empat langkah torak/piston (dua putaran engkol) sempurna menghasilkan satu tenaga kerja (satu langkah kerja).

Gambar. Siklus motor bensin 4 langkaha) Langkah pemasukan dimulai dengan katup masuk terbuka, piston bergerak dari titik mati atas dan berakhir ketika piston mencapai titik mati bawah. Udara dan bahan bakar terhisap ke dalam silinder. Langkah ini berakhir hingga katup masuk menutup,

b) Langkah kompresi, diawali ketika kedua katup tertutup dan campuran di dalam silinder terkompresi sebagian kecil dari volume awalnya. Sesaat sebelum akhir langkah kompresi, pembakaran dimulai dan tekanan silinder naik lebih cepat.

c) Langkah kerja, atau langkah ekspansi, yang dimulai saat piston hampir mencapai titik mati atas dan berakhir sekitar 45o sebelum titik mati bawah. Gas bertekanan tinggi menekan piston turun dan memaksa engkol berputar. Ketika piston mencapai titik mati bawah, katup buang terbuka untuk memulai proses pembuangan dan menurunkan tekanan silinder hingga mendekati tekanan

pembuangan.

d) Langkah pembuangan, dimulai ketika piston mencapai titik mati bawah. Ketika katup buang membuka, piston mendorong keluar sisa gas pembakaran hingga piston mencapai titik mati atas. Bila piston mencapai titik mati atas, katup masuk membuka, katup buang tertutup, demikian seterusnya..e) Perhitungan daya motor didasarkan pada dimensi mesin, antara lain:

Daya efektif:

Daya indikatif:

di mana D : diameter silinder (cm2)

L : panjang langkah torak (m)

i : jumlah silinder

Pe : tekanan efek rata-rata (kgf/cm2)

Pi : tekanan indikatif rata-rata (kgf/cm2)

n : putaran mesin (rpm)

a : - dua langkah a=1

- empat langkah a=2b. Turbin

Turbin adalah mesin penggerak, di mana energi fluida kerja dipergunakan langsung untuk memutar roda turbin. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian berputar dinamai stator atau rumah turbin. Roda turbin terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya). Di dalam turbin fluida kerja mengalami proses ekspansi, yaitu proses penurunan tekanan, dan mengalir secara kontinu. Fluida kerjanya dapat berupa air, uap air, atau gas.

Gambar. Turbin air

Turbin dilengkapi dengan sudu-sudu. Pada roda turbin terdapat sudu dan fluida kerja akan mengalir melalui ruang di antara sudu tersebut. Apabila kemudian ternyata bahwa roda turbin dapat berputar, maka akan timbul gaya yang bekerja pada sudu. Gaya tersebut timbul karena terjadinya perubahan momentum dari fluida kerja yang mengalir di antara sudu. Jadi, sudu turbin haruslah dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat terjadi perubahan momentum pada fluida kerja tersebut.

Gambar. Sebuah sistem turbin gas

A. Definisi : Starter sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor

B. Jenis

Starter tangan , digunakan pada gen-set kecil

Starter kaki, digunakan pada sepeda motor

Starter listrik, digunakan pada motor-motor dalam mobil

Starter udara tekan , digunakan pada motor diesel besar-besar

C. Persyaratan Starter

Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan motor, misalnya

Tekanan kompresi

Gesekan, pada semua bagian yang bergerak

a. Hambatan dari minyak pelumas, sewaktu masih dingin kekentalannya masih tinggi

b. Pinion harus dapat mengait dan melepas pada dari roda penerus secara baik

c. Saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan putaran yang kecil.

d. Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga putarnya besar, dari 0,1 Kw sampai 18 Kw

D. Konstruksi Starter Listrik

Gambar. Starter listrik jenis dorong dan sekrup elektromagnetik

E. Bagian-bagian starter dapat digolongkan dalam 3 bagian :

a. Bagian yang menghasilkan momen putar ( motor listrik )

b. Bagian pinion, kopling jalan bebas dan sistem penggerak pinion

c. Bagian sakelar starter (solenoid)

F. Motor Starter

Motor starter adalah motor seri arus searah yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik

Motor seri artinya kumparan medan dihubungkan seri dengan anker

Tenaga mekanik yang dihasilkan berupa tenaga putar dari poros anker ke roda penerus lewat pinion

Menurut cara penghubungan antara pinion dengan roda penerus, motor stater dapat digolongkan dalam beberapa jenis :

a. Stater sekrup ( Jenis Bendix)

Stater jenis bendix dengan magnet permanen

Stater jenis bendix dengan sakelar mekanis

Stater jenis bendix dengan sakelar listrik

b. Starter dorong dan sekrup

Starter dorong dan sekrup elektromagnetis

Stater dorong dan sekrup dengan gigi reduksi

Starter dorong dan setup dengan magnet permanen dan gigi reduksi

c. Starter anker dorong

d. Starter batang dorong pinion

EMBED MSPhotoEd.3 Starter sekrupStarter dorong dan sekrup elektromagnetis

(Starter Bendix)

Starter Anker Dorong

Konstruksi dasar

1. Pinion

2. Kumparan penarik

3. Kumparan fiksasi/penahan

4. Kumparan seri / utama

5. Relai starter

6. Pegas pengembali

7. Tuas penahan

8. Piringan pelepas

9. Sepatu kutup

10. Anker

Gerakan dorong aksial pinion dilakukan oleh langsung oleh anker itu sendiri . Oleh sebab itu komutator dibuat panjang

Starter anker dorong mempunyai 3 kumparan

Kumparan penarik

(2)

Kumparan fiksasi / penahan

(3)

Kumparan seri / utama

(4)

Kumparan penarik dirangkai seri terhadap anker berfungsi untuk mendorong maju anker selama proses pengaitan pinion pada roda gaya. Arus seri itu memutar anker pelan pelan supaya pinion mudah mengait.

Kumparan fiksasi (penahan) selalu bekerja supaya anker tetap pada posisi start.

Kumparan utama (medan) baru bekerja pada saat pinion mengait penuh.

Nama bagian- bagian

1. Lubang servis pelumasan

2. Kopling plat ganda

3. Sepatu kutup

4. Anker

5. Terminal 30

6. Tutup belakang

7. Relai starter8. Tuas penahan

9. Komutator

10. Piringan pelepas

11. Sikat arang

12. Pegas pengembali

13. Kumparan stator

14. Pinion

Kegunaan

Starter anker dorong digunakan motor motor bertenaga menegah seperti truk besar, traktor, pembangkit tenaga listrik dan lain lain.

Starter anker dorong mempunyai tenaga putar + 2,5 6 HP

Proses kerja starter anker dorong

Posisi diam

Kunci kontak OFF --- anker dan relai belum di aliri listrik Kedudukan anker sedikit di luar kumparan medan Pinion tidak berkaitan dengan roda gaya Langkah 1 menghubungkan

Kunci kontak ON ----- relai bekerja dan kontak penghubung pertama terhubung kumparan penarik dan kumparan fiksasi membangkit medan magnet.

Anker ditarik ke arah kumparan medan dan berputar lambat

Anker terus maju hingga pinion mulai mengait.Tuas penahan terangkat oleh piringan pelepas

Langkah 2

Pinion mengait penuh

Sewaktu tuas penahan terangkat penuh, relai menarik kontak penghubung hingga kontak terhubung penuh

---- Arus utama mengalir ke kumparan seri ---- Anker ---- Massa ---Starter bekerja

Kumparan fiksasi dan penarik tetap bekerja

Motor sudah hidup, putaran anker naik , arus pada kumparan seri menurun. Hanya kumparan fiksasi menahan anker tetap dalam kedudukannya

Langkah melepaskan

Sakelar start OFF, arus pada kumparan relai terputus sehingga semua kumparan tidak bekerja lagi ---- pegas pembalik mengembalikan anker pada posisi diam (starter tidak bekerja)

Kopling pelat ganda

Fungsi :

a. Sebagai kopling jalan bebas saat motor sudah hidup.

b. Sebagai kopling beban lebih yang melindungi :

Motor starter supaya tidak terbakar

Motor dari kerusakan pada saat motor macet

Konstruksi kopling pelat ganda

Bagian-bagian :

1. Pinion

2. Ring aksial

3. Body starter

4. Plat gesek

5. Plat penghenti

6. Ring penghenti

7. Plat kopling luar

8. Plat kopling dalam9. Rumah plat kopling luar (dihubungkan dengan anker)

10. Ring pendorong

11. Pegas piringan

12. Tabung pendorong

13. Poros anker

14. Mur tekan

15. Poros berulir memanjang

16. Pegas

Cara kerja

1. Gerak pinion bergesek pada gigi roda gaya

Pinion terdorong maju dan diputar lambat oleh anker saat starter mulai bekerja Mur tekan dihentikan oleh gesekan plat penghenti dan ring penghenti Perpindahan perputaran terjadi dari anker ke rumah plat kopling luar ... plat penghenti ... plat gesek ... mur tekan ... pinion. Momen putar yang dipindahkan kecil Pinion mulai mengait pada roda gaya

Anker terus mendorong pinion sambil berputar lambat hingga pinion mulai mengait pada roda gaya

Plat penghenti mulai terangkat dari ring penghenti

Karena pinion belum bisa berputar mur tekan akan mundur dan menekan plat-plat kopling

2. Starter bekerja

Ring aksial berhenti pada body starter. Sakelar utama terhubung, momen putar anker yang besar menekan mur tekan ke plat-plat kopling sehingga momen putar dapat dipindahkan.

Terjadi perpindahan momen putar dari poros anker ke rumah plat kopling luar .... plat kopling luar .... plat kopling dalam .... mur tekan .... pinion .... roda gaya.

3. Saat beban lebih

Bila terjadi beban lebih ----- tabung pendorong menekan pegas piringan akibat dari gerakan menyekrup mundur mur tekan

Ring pendorong tidak mendapat tekanan dari pegas piringan sehingga kopling slip4. Saat terjadi putaran lebih

Bila terjadi putaran lebih saat motor sudah hidup --- terjadi gerak menyekrup maju oleh mur tekan sehingga tidak terjadi tekanan pada plat-plat kopling --- kopling bebas

Keuntungan

Tenaga putar cukup besar antara 2,5 6 HP

Mempunyai pengaman yang baik terhadap momen putar dan putaran yang berlebihan.Kerugian

Konstruksi komutator panjang

Keausan komutator bagian belakang lebih besar dari pada bagian depan

Tugas Alternator : Saat mesin hidup, sebagai

Sumber energi untuk seluruh kebutuhan energi listrik dalam mobil

Pengisi baterai agar selalu siap pakai

Alternator pertama kali dibuat pada tahun : 1967

Karena dapat diproduksi dioda penyearah berdaya besar.

Perbedaan prinsip kerja alternator dengan generator

Kumparan pembangkit

Kumparan medan

Penyearah

Produksi arus

Keuntungan

KerugianAlternator

Diam

Berputar

Dioda

Tidak diregulasi

Pada putaran rendah tegangan cukup

Tidak perlu tempat yang luas

Bila hubung singkat alternator rusakGenerator

Berputar

Diam

Komutator

Perlu diregulasi

Jika hubung singkat generator aman

Pada putaran rendah tegangan kecil

Perlu tempat relatif luas

1. Dioda

2. Plat dudukan dioda

3. Cincin gesek

4. Kumparan pembangkit (stator)

5. Bearing depan

Dengan medan magnet yang kuat menambah pool magnet menghasilkan tegangan

tinggi & frekuensi rapat

1. Kumparan medan

2. Poros Rotor

1. Kuku kuku magnet

2. Kumparan magnet

3. Poros rotor

Pembentukan medan magnet pada rotor

Bermacam macam Arus MedanMengapa perlu adanya arus medan mula pada alternator ?

Pada putaran motor idle tegangan hasil induksi dari magnet permanen pada rotor tidak mampu untuk menembus diode diode.

Untuk mengalirkan arusnya melalui diode penyearah alternator memerlukan tegangan sebesar 0,7 x 2 = 1,4 volt untuk menembus diode positif dan diode negatif.

Macam macam sistem arus medan 1. Arus medan langsung

Warnailah arus medan !

Fungsi : K.K On, motor mati arus medan mula dari (+)

Bateray ke K.K ( regulator ( masa motor hidup, arus medan dari (B+) Alternator

K>K( regulator ( rotor ( masaKerugian :

Jika ada rugi tegangan pada KK; tegangan pengisian terlalu tinggi

KK On, motor mati, arus medan tetap ada ( kumparan medan panas ( batery dikosongkan

Tidak mungkin memasang lampu kontrol ( pengisian

2. Arus medan dengan relai A

Warnailah arus medan !

Fungsi : KK on, motor mati ( relay bekerja arus mengalir dari (+) bateray

Relay regulator ( rotor ( masa motor hidup, arus medan mengalir dari B+ alternator

Keuntungan : Bila terjadi rugi tegangan pada kunci kontak tegangan pengisian masih sesuai

Kerugian :

KK on arus medan tetap mengalir

Tidak mungkin memasang lampu kontrol pengisian

3. Arus medan dengan relai B

Warnailah arus medan !

Fungsi : KK on motor mati arus medan mula mengalir dari (+) bateray, KKlampu kontrol ( regulator ( rotor masa (lampu menyala)

Motor hidup, tegangan N mampu mengaktifkan relay arus medan melalui relay

Catatan untuk lampu kontrol :

Alternator 6V

min. 1,2 W

Alternator 12V

min. 2 W

Alternator 24V

min. 3 W

Keuntungan : KK on mesin mati, rotor tak panas

Jika terjadi rugi tegangan pada KK,tegangan pengisian masih sesuai

Diode (Penyearah arus)

Tugas diode : Menyearahkan arus bolak balik dari stator

Penghambatan : Bila katoda diberi polaritas positif dan anoda diberi polaritas negatif, maka arus terhambat lampu mati

1 Pase dengan penyearah 1 diode

3 Pase dengan penyearah 6 diode Perbedaan diode positif dengan negatif

Diode positif dan negatif hanya digunakan pada teknik mobil, supaya sesuai dengan pelat pendingin

Pembangian Listrik 3 Pase dengan Rangkaian Bintang dan Segitiga

Arti pembangkit listrik 3 pase

Pembangkit listrik dari 3 sumber

Pembangkit 3 phase dengan 1 pasang pada magnet / rotor membutuhkan 3 pasang pada stater

Pembangkit 3 phase dengan 6 pasang pol magnet / rotor membutuhkan 3 x 6 = 18 pasang pol stator.

PERBEDAAN ANTARA RANGKAIAN BINTANG DAN RANGKAIAN SEGITIGA

EMBED MSPhotoEd.3

Kump. Medansolenoid Kunci

Tuas pendorong kotak

Kopling

Jalan bebas

Pinion

Sepatu Anker

Roda penerus kutup

Starter anker dorong

Starter batang dorong pinion

EMBED MSPhotoEd.3

1

2

3

4

5

10

9

8

7

6

EMBED MSPhotoEd.3

2

1

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

EMBED MSPhotoEd.3

1

2

4

3

5

9

8

10

7

6

Kipas pendingin

Rotor (kumparan medan)

Sikat arang

Bearing belakang

Rumah stator

1

2

1

2

3

KK on mesin mati, arus medan mula mengalir dari (+)

batery ( KK ( lampu ( regulator ( rotor ( masa.

Motor hidup arus medan dari D+ alternator

KK on motor mati, rotor tidak panas.

KK on ( motor mati, arus medan mula mengalir

dari KK ( lampu ( regulator ( rotor ( masa . Mesin

hidup arus medan mengalir dari B (+) alternator.

: KK on motor mulai mati, Rotor tidak

panas

Terjadi rugi tegangan pada saluran

pengisian sebesar 0,7 Volt.

Plat dudukan dioda positif

Plat dudukan dioda negatif

Diode Positif

Diode Negatif

Kumparan medan

RANGKAIAN SEGITIGA

Hubungkanlah tiap ujung kumparan sesuai rangkaian segitiga

RANGKAIAN BINTANG (sering dipakai di dalam mobil sedan)

Hubungkanlah tiap ujung kumparan sesuai rangkaian segitiga

Kumparan medan

PAGE 20Bukune Mesin Konversi Energi

_1007453685.bin

_1007454256.bin

_1014111668.bin

_1014216071.bin

_1007454490.bin

_1011438483.bin

_1007454597.bin

_1007454365.bin

_1007453881.bin

_1007454161.bin

_1007453749.bin

_1007376247.bin

_1007453426.bin

_1007453479.bin

_1007453583.bin

_1007453355.bin

_1007375805.bin

_1007376189.bin

_1007375768.bin

_1007374344.bin