28
LOGO Program Profesi Akuntansi Pajak Penghasilan

Materi Profesi 110212

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jgfxbb

Citation preview

  • Penyelesaian Pajak di akhir tahun

  • Rekonsiliasi FiskalPajak dikenakan atas PENGHASILAN yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak

    ( disusun berdasarkan SAK )

  • Penjualan SepatuBunga DepositoSewa BangunanLaba Selisih KursLaba Jual AktivaHarga Pokok- Penjualan

    Biaya Usaha: Administrasi MarketingBunga PinjamanRugi KebakaranRugi Selisih KursRugi Jual Aktiva

  • Rekonsiliasi FiskalPenyesuaian diperlukan agar pengakuan penghasilan dan pembebanan biaya sesuai dengan ketentuan perpajakan.

    Penyesuaian yang dilakukan akan menyebabkan :Koreksi Fiskal PositifKoreksi Fiskal Negatif

  • Klasifikasi Penghasilan - Fiskal

  • BiayaBIAYA

    Pasal 6 UU PPh

    Pasal 9 UU PPhDapat DibebankanTidak Dapat Dibebankan

  • Laba FiskalLaba berdasarkan laporan Laba Rugi yang telah disesuaikan dengan Ketentuan Perpajakan.( baik pengakuan penghasilan maupun biaya/pengurang penghasilannya)

    ( MULAI TAHUN 2009 TARIF TUNGGAL 28%)Tahun 2010 diturunkan menjadi 25%

  • Fasilitas Penurunan TarifPenurunan Tarif sebesar 50% bagi WP dengan peredaran usaha s.d 50 M. Fasilitas diberikan terhadap LABA FISKAL atas peredaran usaha s.d 4,8 M( Pasal 31 E UU PPh Th 200)

  • 1. Pasal 25 Secara UmumPajak Penghasilan yang terutang berdasarkan SPT Tahunan PPh tahun sebelumnya(2009) PPh Terutang Tahun sebelumnyaRp 50.000.000Dikurangi dengan:PPh Pasal 22Rp 10.000.000PPh Pasal 23 Rp 17.500.000Kredit pajak luar negeri Rp 7.500.000Jumlah kredit pajak(Rp 35.000.000)Dasar Perhitungan PPh Pasal 25 Rp 15.000.000Angsuran Bulanan (:12)Rp 1,250,000

  • 2. Diterbitkan SKP atas Tahun Pajak yang LaluBerdasarkan SPT Tahunan PPh tahun 2009 yang disampaikan pada bulan April 2010, perhitungan angsuran PPh yang harus dibayar adalah Rp 1.250.000,00Dalam bulan Juli 2010 diterbitkan surat ketetapan pajak (SKPKB) atas pemeriksaan pajak tahun pajak 2009 yang menghasilkan besaran angsuran PPh setiap bulan menjadi sebesar Rp2.000.000,00besarnya angsuran PPh mulai masa pajak Agustus 2010 (yang dibayar 15 September 2010) adalah Rp 2.000.000,00

  • 3. Angsuran PPh Pasal 25 Atas WP yang Berhak Atas Kompensasi Kerugian Penghasilan Neto 2009 Rp 120.000.000,00Sisa kerugian Rp 140.000.000,00Sisa kerugian yang masih dapat dikompensasikan di tahun 2010 Rp20.000.000,00Perhitungan PPh Pasal 25 tahun 2010 adalah sebagai berikut:

    Penghasilan yag dijadikan dasar perhitungan PPh Pasal 25 adalah Rp120.000.000,00 - Rp 20.000.000,00 =Rp100.000.000,00PPh terutang tahun 2010 diestimasi sebesar :25% x Rp 100.000.000,00 =Rp 25.000.000,00Angsuran Bulanan ???

  • 4. Angsuran PPh Pasal 25 Bagi Wajib Pajak yang Memperoleh Penghasilan Tidak Teratur Mengingat penghasilan yang tidak teratur belum tentu diterima lagi di tahun berikutnya, maka penghasilan yang dipakai sebagai dasar penghitungan angsuran PPh Pasal 25 dalam tahun berikutnya adalah hanya berdasarkan penghasilan teratur

  • Pajak akhir TahunProses Akuntansi Koreksi Fiskal Positif Koreksi Fiskal Negatif Beda Tetap Beda WaktuRekonsiliasi FiskalPenghitungan PPhProses Akuntansi PPhTaxabel ProfitAccounting Profit

  • Pajak Akhir TahunRekonsilisai FiskalPenghit PajakPelaporan/PenyajianProses memperoleh taxable incomeHutang /Piutang PajakBeban PajakPajak KiniPajak TangguhanIncome StatementPPh TerutangTaxable incomeAtas laba/Rugi dalam suatu tahun pajak dilaporkan melalui penyampaian SPT Tahunan PPh.Besarnya Pajak terutang ( Beban Pajak Kini), dan pajak tangguhan (kalau ada) dilaporkan dalam Laporan Keuangan Proses penyelesaian pajak di akhir tahun meliputi :

  • Pajak akhir TahunProses Akuntansi Koreksi Fiskal Positif Koreksi Fiskal Negatif Beda Tetap Beda WaktuRekonsiliasi FiskalPenghitungan PPhProses Akuntansi PPhTaxabel ProfitAccounting Profit

  • Akuntansi PPh PPh Terutang Kredit Pajak NeracaLaba RugiManfaat Pajak TangguhanBeban Pajak TangguhanPajak KiniTangguhan Tagihan / Restitusi Hutang PajakAktiva Pajak TangguhanKewajiban Pajak Tangguhan

  • Penyajian....NeracaLaba Rugi

  • ILUSTRASI

  • Laba Akuntansi 550.000Beban PPh sebesar 165.000 namun harus dilunasi ditahun 2005 sebesar 195.000. Selisih 30.000 akan mengurangi Beban Pajak di masa yang akan datang sehingga merupakan Aktiva.

  • Pencatatan - Penyajian 2005Jurnal Aktiva PT Rp 30.000,- - Manfaat PT Rp 30.000,-Penyajian Laba Rugi.Laba bersih sebelum Pajak Rp 550.000,-Beban (Manfaat ) Pajak :- Pajak Kini Rp 195.000,- - Manfaat Pajak T (Rp 30.000,-) Rp. 165.000,-Laba Setelah Pajak Rp 385.000,-Jumlah Pajak Tangguhan tsb dapat dihitung dengan mengalikan tarif pajak dg koreksi beda waktu

  • Pencatatan - Penyajian 2006Jurnal Aktiva PT Rp 30.000,- - Manfaat PT Rp 30.000,-Penyajian Laba Rugi.Laba bersih sebelum Pajak Rp 400.000,-Beban (Manfaat ) Pajak :- Pajak Kini Rp 150.000,- - Manfaat Pajak T (Rp 30.000,-) Rp. 120.000,-Laba Setelah Pajak Rp 280.000,-

  • Pencatatan - Penyajian 2007Jurnal Aktiva PT Rp 30.000,- - Manfaat PT Rp 30.000,-Penyajian Laba Rugi.Laba bersih sebelum Pajak Rp 700.000,-Beban (Manfaat ) Pajak :- Pajak Kini Rp 240.000,- - Manfaat Pajak T (Rp 30.000,-) Rp. 210.000,-Laba Setelah Pajak Rp 490.000,-

  • Pencatatan - Penyajian 2008Jurnal Beban PT Rp 90.000,- - Aktiva PT Rp 90.000,-Penyajian Laba Rugi.Laba bersih sebelum Pajak Rp 1.200.000,-Beban (Manfaat ) Pajak :- Pajak Kini Rp 270.000,- - Manfaat Pajak T Rp 90.000,- Rp. 360.000,-Laba Setelah Pajak Rp 840.000,-90

  • ~ THANKS ~

    *************