42
KONSEP DAN JENIS-JENIS PENELITIAN Pengampu: Prof. Dr. Sutama, M.Pd. Disusuun guna memenuhi tugas Penelitian Pendidikan Matematika Disusun Oleh: 1. Suharsih (A 410 080 056) 2. Lia Indriani (A 410 080 057) 3. Rita Fitrianti (A 410 080 071) i

Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

  • Upload
    vukhanh

  • View
    226

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

KONSEP DAN JENIS-JENIS PENELITIAN

Pengampu: Prof. Dr. Sutama, M.Pd.

Disusuun guna memenuhi tugas Penelitian Pendidikan Matematika

Disusun Oleh:

1. Suharsih (A 410 080 056)

2. Lia Indriani (A 410 080 057)

3. Rita Fitrianti (A 410 080 071)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011

i

Page 2: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmannirrohim.

Alhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT, atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah konsep dan jenis

jenis penelitian. Dalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar - dasar penelitian

sampai pada bagaimana menyusun langkah-langkah penelitian tentang masalah

pendidikan atau kurikulum dan pembelajaran.

Makalah ini ditulis selain untuk memenuhi tugas kuliah Penelitian

Pembelajaran Matematika juga diharapkan dapat di gunakan sebagai tambahan

bahan acuan dalam melakukan penelitian. Penelitian merupakan salah satu

kegiatan penting yang hendaknya mampu dilakukan oleh tenaga pendidik dan

kependidikan. Oleh karena itu, pemahaman dan kemampuan teknis yang berkaitan

dengan metode penelitian harus dikuasai dan dipraktekkan.

Makalah ini kami susun dengan kerja keras dan kesungguhan hati, namun

tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu apabila banyak terdapat kekurangan

diharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan sebelumnya diucapkan terima

kasih.

Walhamdulillaahirrobbil’alamiin.

Surakarta, 17 Maret 2011

Penulis

ii

Page 3: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………….…………......... i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………...... iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………..…….... 1

A. Latar Belakang……………………………………………………………. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………........ 1

C. Tujuan…………………………………………………………………….. 1

1.Tujuan Umum……………………………………………………….1

2.Tujuan Khusus…………………………………………………........2

D. Manfaat…………………………………………………………………… 2

1.Manfaat Teoritis……………………………………...…………...... 2

2.Manfaat Praktis…………………………………………………...... 2

BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………………………… 3

BAB III ISI ………………………………………………………………………. 4

A. Makna penelitian………………………………………………………...4

1. Perlunya penelitian…………………………………………………... 4

2. Pemecahan masalah…………………………………………………..4

3. Pengertian penenlitian……………………………………………….. 5

4. Penelitian sebagai pencarian ilmiah yang berpola. …………………. 5

5. Pencarian ilmiah……………………………………………………... 6

6. Pecarian berpola……………………………………………………... 6

B. Karakteistik dan langkah-langkah penelitian…………………………… 7

1. Karakteristik penelitian pendidikan …………………………………..

7

2. Langkah-langkah penelitian…………………………………………...

8

C. Jenis-jenis penelitian. ……………………………………………........... 9

iii

Page 4: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

1. Berdasarkan pendekatan …………………………………………...…

9

2. Berdasarkan fungsinya……………………………………………….

10

3. Berdasarkan tujuannya. ……………………………………………...

12

BAB IV PEMBAHASAN ……………………………………………………... 13

A. Makna penelitian……………………………………………………….13

B. Karakteistik dan langkah-langkah penelitian………………………….. 13

C. Jenis-jenis penelitian. …………………………………………………. 14

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN ………………………………….. 15

A. Simpulan………………………………………………………............. 15

B. Implikasi………………………………………………………………..16

C. Saran……………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………17

iv

Page 5: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Penelitian dapat dilakukan apabila kita sudah mengetahui

konsepnya. Sebelum itu kita dapat mengartikan penelitian itu adalah suatu

proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan

logis untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian adapun

langkah – langkah yang harus diketahui sebagai acuan penelitian sehingga

susunannya menjadi sistematis dan logis.

Seorang peneliti harus mengetahui penelitiannya dilakukan dengan

cara kualitatif atau kuantitatif. Karena dalam suatu penelitian ada jenis - jenis

penelitian yang digunakan oleh peneliti.

Dalam suatu penelitian ada kendala yang dialami sehingga peneliti

harus mempunyai strategi yang harus digunakan. Apabila peneliti mampu

menguasai konsep serta cara yang tepat dalam penelitian maka peneliti itu

akan sedikit mengurangi hambatan – hambatan yang dihadapi sehinggga

penelitian dapat berjalan dengan baik.

Dalam kenyataaannya penelitian dapat dilaksankan dengan baik

apabila dilakukan berdasarkan konsep yang telah ditentukan.

B. Rumusan masalah

v

Page 6: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

1. Apa makna penelitian?

2. Bagaimana karakteristik dan langkah-langkah penelitian?

3. Apa saja jenis-jenis penelitian?

C. Tujuan

1. Tujuan umum

Meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai penelitian.

2. Tujuan khusus

Meningkatkan pengetahuan pembaca mengenai konsep dan jenis

penelitian sehingga dapat membantu dalam penyusunan penelitian.

D. Manfaat

1. Manfaat teoritis

Penulisan makalah ini diharapkan agar mahasiswa mampu dalam

mengembangkan bakat yang dimilikinya serta dikemudian hari mahasiswa

mampu membuat PKM-AI. Mahasiswa dapat mengembangkan dan

menyalurkan bakat yang dimiliki serta dapat mengeluarkan kreativitas

yang dimilikinya.

2. Manfaat Praktis

Siswa dapat memperoleh pengalaman dengan melakukan

observasi karena penelitian itu membutuhkan bukti yang nyata. Siswa juga

dapat mengamati langsung perkembangan yang sedang diteliti.

vi

Page 7: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

BAB IIKAJIAN TEORI

1. Konsep : suatu gagasan atau ide yang relative sempurna dan bermakna.

Woodruff (dalam amin, 1987).

2. Kerlinger(1998) menyebutkan bahwa “… a theory as set of interrelated

constructs and propositions that specify relation among variables to

explain and predict phenomena”.

3. Menurut Walberg, ada 5 langkah mengembangkan pengetahuan melalui

peneniltian, yaitu;

a. Mengidentifikasi masalah penenlitian.

b. Melakukan studi empiris

c. Melakukan replikasi/pengulangan.

d. Menyatukan (sintesis) dan mereviu.

e. Menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana.

4. Ada 4 langkah pencarian ilmiah menurut McMillan dan Schumacher

(2001) antara lain sbb:

a. Define a problem

b. State the hypothesis to be tested

c. Collect and analyze data

d. Interpreter the result and draw conclusion about the problem

5. Menurut John Dewey(Sugmadinata, 2005) pencarian ilmiah dibagi atas 5

langkah, yaitu;

a. Mengidentifikasi masalah.

b. Merumuskan dan membatasi masalah.

c. Menyusun hipotesis.

d. Mengumpulkan dan menganalisis data.

e. Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.

vii

Page 8: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

BAB III

ISI

A. Makna penelitian

1. Perlunya penelitian

Ada empat hal yang melatar belakangi perlunya penelitian, di

antaranya:

a. Pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan manusia yang sangat

terbatas. Hal itu jelas seringkali menimbulkan kecemasan, rasa

takut, dan rasa terancam.

b. Manusia memiliki dorongan untuk mengetahui. Bagi sebagian

orang jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah

memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, misalnya

para ilmuwan, peneliti dan mungkin juga para pemimpin

dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci, dan lebih

komperhensif.

c. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan pada masalah,

tantangan, ancaman, dan kesulitan. Hal tersebut membutuhkan

peyelesaian, namun tidak semua masalah dapat segera

diselesaikan. Masalah yang kompleks membutuhkan penelitian

untuk pemecahan dan penyelesaiannya.

d. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang dicapai, dikuasai, dan

dimilikinya, ia selalu ingin lebih baik dan lebih sempurna.semua

itu dapat dicapai melalui penenlitian.

2. Pemecahan masalah

Banyak cara yang dilakukan manusia untuk memecahkan masalah

yang dihadapinya, antara lain:

a. Pemecahan masalah secara tradisional, misalnya kebiasaan

memotong padi dengan menggunakan anai-anai, meskipun lama

tetap saja dilakukan.

viii

Page 9: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

b. Pemecahan masalah secara dogmatis, baik menggunakan dogma

agama, masyarakat atau hukum, misalnya seorang pencuri

dipotong tangannya, pezina diarak keliling kampung,dll.

c. Pemecahan masalah secara intuitif, yaitu berdasarkan bisikan hati,

misalnya seorang ibu kebingungan, anaknya yang masih kecil

terlambat pulang sekolah, bisikan hatinya mengatakan coba telepon

neneknya dan betulkah anak tersebut pulang ikut neneknya.

d. Pemecahan masalah secara emosional, misalnya pintu terkunci

dibuka dengan cara didobrak.

e. Pemecahan masalah secara spekulatif, misalnya suara radio

berhenti lalu radionya di goyang-goyang dan ternyata bersuara

lagi.

f. Pemecahan masalah melalui penelitian.

3. Pengertian penenlitian

Penelitian merupakan upaya untuk memngembangkan

pengetahuan, mengembangkan dan menguji teori. Menurut Walberg, ada 5

langkah mengembangkan pengetahuan melalui peneniltian, yaitu;

a. Mengidentifikasi masalah penenlitian.

b. Melakukan studi empiris

c. Melakukan replikasi/pengulangan.

d. Menyatukan (sintesis) dan mereviu.

e. Menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana.

4. Penelitian sebagai pencarian ilmiah yang berpola.

Tujuan akhir suatu ilmu adalah mengembangkan dan menguji

teori. Mengenai teori, kerlinger (1998) merumuskan 3 hal penting dalam

suatu teori yaitu:

a. Suatu teori di bangun oleh seperangkat proposisi dan konstruk.

b. Teori menegaskan hubungan diantara sejumlah variabel.

c. Teori menjelaskan dan memprediksi fenomena-fenomena.

ix

Page 10: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

5. Pencarian ilmiah

Pencarian imiah adalah sutu kegiatan untuk menemukan

pengetahuan dengan menggunakan metode - metode yang diorganisasikan

secara sistematis, mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan

data.

Ada 4 langkah pencarian ilmiah menurut McMillan dan

Schumacher (2001) antara lain sbb:

a. Define a problem

b. State the hypothesis to be tested

c. Collect and analyze data

d. Interpreter the result and draw conclusion about the problem

Menurut John Dewey(Sugmadinata, 2005) pencarian ilmiah dibagi

atas 5 langkah, yaitu;

a. Mengidentifikasi masalah.

b. Merumuskan dan membatasi masalah.

c. Menyusun hipotesis.

d. Mengumpulkan dan menganalisis data.

e. Menguji hipotesis dan menarik kesimpulan.

6. Pecarian berpola

Pencarian berpola merupakan suatu prosedur pencarian dan

pelaporan dengan menggunakan cara - cara dan sistematika tertentu,

disertai penjelasan dan alasan yang kuat. Laporan dari pencarian berpola

berisi perpaduan antara argumen - argumen yang didukung oleh data

dengan proses nalar, yang disusun dan dipadatkan menghasilkan

kesimpulan yang berbobot.

x

Page 11: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

B. Karakteistik dan langkah-langkah penelitian

1. Karakteristik penelitian pendidikan

a. Objektifitas

Dalam prosedurnya penelitian menggunakan teknik

pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan di buat

interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

b. Ketepatan

Penelitian harus memiliki tingkat ketepatan, secara teknis

instrument pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan

reliabilitas yang memadai, desain penelitian, pengambilan sampel

dan teknik analisisnya tepat.

c. Verifikasi

Penelitian dapat diverifikasi dalam arti dikonfirmasikan,

direvisi dan di ulang dengan cara yang sama atau berbeda.

d. Penjelasan ringkas

Tujuan akhir dari suatu penenlitian adalah mereduksi realita

yang kompleks ke dalam penjelasan yang singkat.

e. Empiris

Secara umum empiris kesimpulan berdasarkan atas

penyertaan-penyertaan yang diperoleh dengan menggunakan

metode penelitian yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat

atau kekuasaan.

f. Penalaran logis

Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip

- prinsip logika deduktif atau induktif.

g. Kesimpulan kondisional

Penelitian perilaku dan juga ilmu kealaman tidak

menghasilkan kepastian sekalipun kepastian relatif.

xi

Page 12: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

2. Langkah-langkah penelitian

a. Mengidentifikasi masalah

Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasi

masalah penting.

b. Merumuskan dan membatasi masalah

Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan

faktor-faktor atau variabel - variabel yang terkait dengan fokus

masalah.

c. Melakukan studi kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan kegiatan untuk mengkaji

teori yang mendasari penelitian.

d. Merumuskan hipotesis.

Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengolahan data

statistik inferensial.

e. Menentukan desain dan metode penelitian.

Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah - langkah

penelitian dengan menggunakan penelitian metode penelitian,

teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu.

f. Menyusun instrument dan mengumpulkan data.

Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penentuan

teknik, penyusunan dan pengujian instrumen pengumpulan data

yang akan digunakan.

g. Menganalisis data dan menyajikannya.

Analisis data menjelaskan teknik dan langkah - langkah

yang ditempuh dalam mengolah atau menganalisa data.

h. Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan

rekomendasi.

Interpretasi dibuat dengan melihat makna hubungan antar

temuan yang satu dengan yang lainnya. Kesimpulan merupakan

xii

Page 13: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

penarikan generalisasi interpretasi temuan pendidikan. Terhadap

kesimpulan disusun implikasi dan rekomendasi atau saran.

C. Jenis-jenis penelitian.

1. Berdasarkan pendekatan

Penelitian kuantitatif Penelitian kualitatif

Asumsi

tentang

realita

konsep positivisme yang

bertolak dari asumsi

bahwa realita bersifat

tunggal, fixed, stabil,

lepas dari kepercayaan

dan individual

Konsep konstruktivisme

bahwa realita bersifat

jamak, menyeluruh dan

merupakan satu kesatuan

yang tidak dipisahkan

Tujuan

penelitian

Mencari hubungan dan

menjelaskan sebab

perubahan dan fakta

sosial yang terukur

Memahami fenomena

sosial dari perspektif

partisipan

Metode dan

proses

penelitian

Serangkaian langkah –

langkah (prosedur baku)

Strategi dan proses

penelitian yang sangat

fleksibel.

Kajian khas Rancangan penelitian

eksperimental

Kajian etnografis

Peranan

penelitian

Terlepas dari obyek yang

diteliti

Berbaur dengan situasi

yang diteliti

Pentingnya

konteks

dalam

penelitian

Menemukan generalisasi

universal yang bebas dari

konteks situasi

Meyakini pengarug

situasi yang diamati

.

xiii

Page 14: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

2. Berdasarkan fungsinya

a.Penelitian dasar

Penelitian dasar diarahkan pada pengujian teori,dengan hanya

sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan

praktik. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk memecahkan masalah-

masalah sosial, namun tujuannya yaitu menambah pengetahuan dengan

prinsip-prinsip dasar dan hukum-hukum ilmiah, meningkatkan

pencarian dan metodologi ilmiah.

b.Penelitian terapan

Penelitian ini menguji manfaat dari teori - teori ilmiah,

memgetahui hubungan empiris dan analitis dalam bidang - bidang

tertentu. Penelitian terapan berfungsi untuk mencari solusi tentang

masalah - masalah dalam bidang tertentu.

c.Penelitian evaluatif

Penelitian evaluatif difokuskan pada suatu kegiatan dalam

suatu unit tertentu. Penelitian evaluatif yang komperhensif

memerlukan data kuantitatif dan kualitatif dari beberapa studi yang

terkait.

Ada dua macam penelitian evaluatif, yaitu penelitian

tindakan dan penelitian kebijakan. Penelitian tindakan dilakukan oleh

para pelaksana untuk memecahkan masalah yang dihadapi atau

memperbaiki suatu pelaksanaan kegiatan. Penelitian tindakan

menekankan baik pada proses maupun hasil dari perubahan-perubahan

strategi dn teknik yang di gunakan. Sedangkan penelitian kebijakan

memfokuskan kajiannya pada kebijakan yang lalu atau yang berlaku

sekarang, dan di arahkan untuk:

Meneliti formlasi-formulasi kebijakan

Menguji pelaksanaan suatu program terkait dengan suatu

kebijakan

Menguji efektifitas dan efisiensi kebijakan.

xiv

Page 15: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

Perbedaan antara penelitian Dasar, Terapan, Evaluatif

menurut McMillan dan Schumacher (2001)

Penelitian Dasar Penelitian Terapan Penelitian Evaluatif

Bidang

Penelitian

Penelitian

bidang fisik,

perilaku sosial

Bidang aplikasi

kedokteran,

rekayasa,

pendidikan

Pelaksanaan

berbagai kegiatan,

program pada

berbagai tempat

dan lembaga

Tujuan Menguji teori,

dalil, prinsip

dasar.

Menentukan

hubungan

empiris antara

fenomena dan

mengadakan

generalisasi

analitis

Menguji kegunaan

teori dalam bidang

tertentu.

Menentukan

hubungan empiris

dan generalisasi

analitis dalam

bidang tertentu.

Mengukur manfaat,

sumbangan dan

kelayakan program

atau kegiatan

tertentu.

Tingkat

Generalisasi

Abstrak, umum. Umum tetapi pada

bidang tertentu

Konkrit, spesifik

dalam aspek

tertentu. Diterapkan

dalam praktek

aspek tertentu.

Penggunaan

Hasil

Menambah

pengetahuan

ilmiah dari

prinsip – prinsip

dasar dan

hukum tertentu.

Meningkatkan

Menambah

pengetahuan yang

didasarkan

penelitian dalam

bidang tertentu.

Meningkatkan

penelitian dan

Menambah

pengetahuan yang

didasarkan

penelitian tentang

praktik

tertentu.Meningkat

kan penelitian dan

xv

Page 16: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

metodologi dan

cara – cara

pencarian.

metodologi dalam

bidang tertentu.

metodologi tentang

praktik tertentu

membantu dalam

penentuan

keputusan dalam

bidang tertentu.

3. Berdasarkan tujuannya.

1) Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan

suatu keadaan atau fenomena - fenomena apa adanya. Dalam

penelitian ini dapat digunakan pendekatan kuantitatif,

pengumpulan dan pengukuran data yang berbentuk angka-angka,

atau pendekatan kualitatif, penggambaran keadaan secara naratif

kualitatif.

2) Penelitian prediktif

Penelitian prediktif ditujukan untuk memprediksi atau

memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada saat

yang akan datang berdasarkan hasil analisis keadaan saat ini.

3) Penelitian improftif

Penelitian improftif ditujukan untuk memperbaiki,

meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau

pelaksanaan suatu program.

xvi

Page 17: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari bab III disebutkan sebab-sebab mengapa orang melakukan penelitian:

a. Pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan manusia yang sangat

terbatas. Hal itu jelas seringkali menimbulkan kecemasan, rasa

takut, dan rasa terancam.

b. Manusia memiliki dorongan untuk mengetahui. Bagi sebagian

orang jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin sudah

memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, misalnya

para ilmuwan, peneliti dan mungkin juga para pemimpin

dibutuhkan jawaban yang lebih mendalam, lebih rinci, dan lebih

komperhensif.

c. Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan pada masalah,

tantangan, ancaman, dan kesulitan. Hal tersebut membutuhkan

peyelesaian, namun tidak semua masalah dapat segera

diselesaikan. Masalah yang kompleks membutuhkan penelitian

untuk pemecahan dan penyelesaiannya.

d. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang dicapai, dikuasai, dan

dimilikinya, ia selalu ingin lebih baik dan lebih sempurna.semua

itu dapat dicapai melalui penelitian.

Dalam melakukan aktifitasnya, manusia sering mengalami banyak

kendala. Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yan dianugerahi

akal. Dengan akalnya manusia mempunyai hasrat ingin tahu dan

mengagumi alam semesta. Dengan akal pula manusia mampu memikirkan

kelangsungn dan kemajuan peradabannya.

Karunia akal bagi manusia dan sifat alam yang harus dijelaskan

menimbulkan pertanyaan dn masalah dalam diri manusia. Keacakan alam

mendorong manusia menjinakkan dengan menyederhanakan dan

menjelaskannya. Ikhtiar untuk menjelaskan gejala alam dan menjawab

xvii

Page 18: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

hasrat ingin tahu membutuhkan penelitian sebagai sarananya. Dalam

melakukan penelitian, manusia membutuhkan pengetahuan yang luas.

Pengetahuan adalah hasil dari tahu. Menurut poedjawijatna(1998:22-23)

Pengetahuan mempunyai dua tingkatan, yaitu:

1. Pengetahuan biasa adalah pengetahuan yang digunkan orang dalam

hidupnya sehari-hari tanpa mengetahui seluk-beluk yang sedalam-

dalamnya dan seluas-luasnya. Misalnya tahu bahwa air akan mendidih jika

dipanaskan.

2. Pengetahuan ilmu. Penimgkatan biasa manusia meningkat menjadi ilmu.

Menurut poedjawijatna (1998:24-26), pengetahuan yang meningkat

menjadi ilimu harus mempunyai sifat ilmiah sbb:

a. Ilmu harus sesuai dengan obyeknya. Pengetahuan harus sesuai

dengan aspek yang di ketahui.

b. Ilmu harus bermetode

Metode adalah jalan tertentu untuk mencapai kebenaran.

c. Ilmu harus universal.

Ilmu harus merupakan pengetahuan umum. Pengetahuan yang khusus

bukanlah ilmu.

d. Ilmu harus bersistem

Ilmu yang umum harus merupakan susunan dari hal yang ada

hubungannya satu sama lain.

Dari bab III di jelaskanmengenai cara-cara pemecahan masalah adalah

sebagai berikut:

Banyak cara yang dilakukan manusia untuk memecahkan masalah

yang dihadapinya, antara lain:

a. Pemecahan masalah secara tradisional, misalnya kebiasaan

memotong padi dengan menggunakan anai-anai, meskipun lama

tetap saja dilakukan.

xviii

Page 19: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

b. Pemecahan masalah secara dogmatis, baik menggunakan dogma

agama, masyarakat atau hukum, misalnya seorang pencuri dipotong

tangannya, pezina diarak keliling kampung,dll.

c. Pemecahan masalah secara intuitif, yaitu berdasarkan bisikan hati,

misalnya seorang ibu kebingungan, anaknya yang masih kecil

terlambat pulang sekolah, bisikan hatinya mengatakan coba telepon

neneknya dan betulkah anak tersebut pulang ikut neneknya.

d. Pemecahan masalah secara emosional, misalnya pintu terkunci

dibuka dengan cara didobrak.

e. Pemecahan masalah secara spekulatif, misalnya suara radio

berhenti lalu radionya di goyang-goyang dan ternyata bersuara

lagi.

f. Pemecahan masalah melalui penelitian.

Pemecahan masalah dapat didekati dengen metode ilmiah dan non

ilmiah. Menurut (Suryabrata,1990:5) yang termasuk pendekatan

non ilmiah adalah:

1. Akal sehat

Akal sehat adalah konsep yang di rangkaikan dengan dalil-dalil

hipotesis dan teoritis. Misalnya: hukukman efektif diperlukan

dalam pendidikan.

2. Prasangka

Dengan akal sehat orang membuat generalisasi yang meluas

dengan prasangka.

3. Intuisi

Pedapat mengenai sesuatu berdasarkan atas pengetahuan yang

langsung dan di dapat dengan cara cepat melalui proses yang

tidk disadari atau di fikirkan dulu.

4. Penemuan kebetulan

Penemuan secara kebetulan bersifat tanpa rencana, tidak pastu,

tidak melalui langkah-langkah yang sistematik dn terkendali.

5. Penemuan ocba-coba

xix

Page 20: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

Coba-coba adalah serangkaian percobaan tanpa kesadaran akan

pemecahan tertentu.

6. Pendapat otoritas ilmiah atau pikiran kritis

Otoritas uilmiah adalah orang-orang yang biasanya menempuh

pendidikan formal tinggi atau mempunyai pengalaman kerja ilmiah

dalam suatu bidang yang cukup banyak. Pendapat mereka hanya

didasarkan pada pemikiran logis.

Secara terminologis, penelitian memang miliki semangat mencari

secara terus-menerus. Penelitian merupakan proses dinamis yang

tidak mengenal akhir. Penelitian-meminjam istilah William Durant

dalam filsafat(suriasumantri,1998:22-24)-adalah pasukan marinir

yang diterjunkan pertama ke pantai untuk menguasai wilayah

pantai yang tidak diketahui manusia, untuk kemudian menyerahkan

kepada ilmu dan tegnologi sebagai pasukan infantry untuk

menyempurnakan kemenangan itu.

Diatas landasan yang dibangun oleh penelitian, ilmu pengetahuan

dan teknologi didirikan untuk mendirikan prestasi kemjuan hidup

manusia. Ketidaktahuan menimbulkan pertanyaan dalam benak

manusia dan penelitian berusaha memberikan jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan itu..

Atas dasar itu Bass, Dunn, Norton, Stewart dan Tudiver ( 1972:1)

mendefinisikan penelitian sebagai usaha yang sistematik untuk

menyediakan jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan.

Penelitian merupakan sebuah dialog dimana pertanyaan dirumusan

dalam rumusan masalah agar dapat dicari pemecahannya dalam

proses penelitian.

Metode ilmiah atau penelitian menghasilkan pengetahuan yang

lebih dapat dipertanggung jawabkan.

xx

Page 21: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

Menurut suryabrata (1994), hal itu disebabkan karena tiga hal:

1. Pengetahuan di peroleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun

diatas teori tertentu.

2. Teori berkembang melalui penelitian ilmiah yaitu penelitian yang

sistematik dan terkontrol berdasarkan data empiris

3. Teori dapat di uji kemantaban internalnya. Jika penelitian diulang

oleh oranglain menurut langkah yang serupa pada kondisi yang

sama akan memperoleh hasil yang sama. Pendekatan ilmiah akan

menghasilkan kesimpulan yang sama bagi hampir semua orang.

Sebagai pendekatan ilmiah, penelitian dilakukan dengan

serangkaian langkah yang sistematik, teratur dan terkendali.

Setiap langkah diarahkan menuju kepada pemecahan

masalah. Sebagai pedoman Descartes(poedjawijatna,

1998:27-28) menuliskan pedoman penyelidikan yaitu:

a. Jangan menerima suatu kebenaran jika tidak nyata kebenarannya

secara jelas.

b. Bagilah setiap kesulitan sesempurnanya dan carilah jawaban

secukupnya.

c. Aturlah pikiran dan pengetahuan dari yang sederhana meningkat

dari sedikit ke yang rumit.

d. Buatlah pengumpulan fakta yang sebanyak-banyaknya dan

selengkap-lengkapnya secara menyeluruh sampai kita tidak

khawatir kalau ada yang terlewatkan.

e. Secara garis besar terdapat dua pendekatan peneiltian dalam

lapangan ilmu social.

Perpisahan kedua pendekatan dilandasi oleh perbedaan jawaban

keduanya terhadap berbagai peranyaan seperti: apakah yang

dimaksud dengan kebenaran , bagaiman aikatan subjek dengan

objek agar diperoleh pengetahuan yang benar dan bagaimana

model ideal untuk mencapai kebenaran. Pertanyaan-pertanyaan itu

berpengaruh besar dalam pendekatan penelitian. Terdapat dua

xxi

Page 22: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

variasi jawaban yang dapat di berikan untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan itu, variasi itu menimbulkan dua pendekatan dalam

metode penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan

kualitatif.

Jenis-jenis penelitian1. Jenis penelitian berdasarkan pendekatan

a. Asumsi tentang realita

Penelitian kuantitatif dipengaruhi oleh faham filsafat empirisme, di

pelopri oleh Thomas hobbes, john locked an david hume.

Metodologi penelitian ini di pengaruhi oleh paham positifmeyang

dipeloporioleh auguste comte dan emile Durkheim. Comte

membagi tahap perkembangan pengetahuan manusia secara

berurutan menjadi 3. Yaitu tahap teologis, metafisik dan

posotif(soekanto,1997:34-35)

Menurut comte ilmu haruslah positif, bebas dari nilai dan

prasangka penafsiran, objektif dan terbuka untuk selalu di uji.

Penelitian kuantitatif memandang bahwa gejal social berupa

perilaku manusia, sebagaimana juga dalam penelitian alam,

bersifat objektif, terukur, dan dapat diramalkan karena gejala social

juga terikat hokum alam dimana respons perilaku objek merupakan

pengaruh dari stimulus yang dating kepadanya.

Metodologi penelitian ini mengambil nama penelitian kuantitatif

karena kualitas diskor kedalam angka kuantitatif dalam

pengumpulan dan analisis data. Prosedur ini ditempuh untuk

menghilangkan subjektivitas dalam hasil penelitian.

Penelitian kualitatif dipengaruhi oleh paham filsafat rasionalisme

yang dipelopori oleh Rene Descartes yang terkenal dengan

perkataannya, “saya juga berfikir bahwa saya ada”. Sumber

pengetahuan adalah akal, sebab dengan akal dapat di peroleh

xxii

Page 23: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

kebenaran dengan metode deduktif seperti di contohkan dalam

ilmu pasti(achmadi,1995).

Metodologi penelitian ini disebut sebagai penelitian kualitatif

karena mempertahankan orisinalitas data dalam bentuknya yang

kualitatif, penelitian ini dikenal pula sebagai penelitian post-

positivisme. Istilah post-positivisme bagi penelitian kualitatif

disebabkan karena penelitian kualitatif lahir sesudah penelitian

positivistic dan merupakan reaksi ketidakpuasan atasnya.

b. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh makna dan

pemahaman budaya subjek penelitian.

Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan dan menjelaskan

sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta social yang terukur. Hal

ini di peroleh melalui instrument yang disusun berdasarkan teori

tertentu.

Penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami fenomena-

fenomena social dadri perspektif participant. Hal ini diperoleh

melalui pengamatan partisipatif dalam kehidupan orang-orang

yang menjadi participan.

2. Jenis penelitian berdasarkan fungsinya

a. Penelitian dasar

Penelitian dasar disebut juga penelitian murni atau penelitian

pokok diarahkan pada pengujian teori, dengan hanya sedikit

atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan

praktik. Penelitian ini memberikan sumbangan besar terhadap

pengembangan dan pengujian teori-teori.

b. Penelitian terapan

Penelitian terapan dimaksudkan untuk menyediakan informasi

bagi pemakai penelitian dasar berfunngsi menghasilkan

pengetahuan untuk mencari solusi tentang masalah-masalah

xxiii

Page 24: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

umum, penelitian terapan berfungsi mencari solusi tentang

masalah-masalah dalam bidang tertentu

c. Penelitian evaluative

Penelitian evaluative difokuskan pada suatu kegiatan dalam

suatu unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk program,

organisasi, ataupun lembaga. Penelitian ini dapat menilai

manfaat atau kegunaan, sumbangan dan kelayakan dari suatu

kegiatan dalam satu unit.

3. Jenis penelitian berdasarkan tujuan

a. Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan suatu

keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini

para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan

perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua

kegiatan atau peristiwa berjalan apa adanya.

b. Penelitian prediktif

Penelitim prediktif ditujukan untuk memprediksi atau

memperkirakan apa yang akan terjadi atau berlangsung pada

saat yang akan dating berdasarkan hasil analisis keadaan saat

ini. Penelitian prediktif dilakukan melalui penelitian yang

bersifat korelasional dan kecenderungan.

c. Penelitian improftif

Penelitian improftif ditujukan untuk memperbaiki,

meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan

atau pelaksanaan suatu program. Untuk memperbaiki atau

menyempurnakan pelaksanaan program atau kegiatan

digunakan penelitian tindakan sedang untuk memperbaiki,

meningkatkan atau menghasilkan program yang standar atau

model digunakan penelitian dan pengembangan.

xxiv

Page 25: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

4. Metode penelitian menurut tempat kajian

a. Penelitian laboratorium

Penelitian laboratorium adalah penelitian yang dilakukan

dengan memisahkan mereka yang diteliti kedalam situasi yang

terbebas dari pengaruh sekitar laboratorium dengan tujuan

unyuk mengendalikan masuknya pengaruh varibel ekstra yang

tidak diinginkan. Menurut Kerlinger (1996:640) eksperimen

laboratorium adalah kajian penelitian dimana varian dari semua

atau hampir semua variable bebas yang berpengaruh yang

mungkn ada namun tidak relevan dengan masalah yang sedang

diselidiki diminimumkan.

b. Penelitian lapangan.

Penelitian lapanganadalah penelitian yang menggunakan

kehidupan yang nyata sebagai tempat kajian. Keadaan lapangan

berjalan sebagaimana biasa. Hal ini berbeda dengan penelitian

laboratoratorium yang memanipulasi situasi nyata kedalam

situasi laboratorium. Penelitisn lapangan dapat dilakukan

dengan kajian lapangan atau eksperimen

lapangan(Kerlinger,1996)

c. Penelitian kepustakaan

Penelitin kepustakaan atau penelitian literatur atau penelitian

documenter adalah penelitian yang tempat kaijannya adalah

pustaka atau literatur.

d. Penelitian historis

Penelitian historis adalah penelitian yang tempat kajiannya

kejadian dan peristiwa dimasa lampau. Menurut Suryabrata

(1994:16), tujuan penelitian historis adalah membuat

rekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan

cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasikan serta

mensintesakan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan

memperoleh kesimpulan yang kuat.

xxv

Page 26: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

BAB VSIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Simpulan

1. Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang

dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Langkah-langkah penelitian

a. Mengidentifikasi masalah

b. Merumuskan dan membatasi masalah

c. Melakukan study kepustakaan

d. Merumuskan hipotesis.

e. Menentukan desain dan metode penelitian.

f. Menyusun instrument dan mengumpulkan data.

g. Menganalisis data dan menyajikannya.

h. Menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan rekomendasi.

3. Jenis penelitia berdasarkan pendekatan

a.Penelitian kualitatif

b. Penelitian kuantitatif

4. Jenis penelitia berdasarkan fungsinya

a.Penelitian dasar

b. Penelitian terapan

c.Penelitian evaluative

5. Jenis penelitia berdasarkan tujuannya.

a.Penelitian deskriptif

b. Penelitian prediktif

c.Penelitian improftif

xxvi

Page 27: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

B. Implikasi

1. Jika penelitian dilakukan maka akan menghasilan data yang sistematis

dan logis.

2. Jika dalam melakukan penelitian harus memperhatikan langkah – langkah

maka penelitian tersebut akurat dan logis.

3. Jika kita melakukan penelitian suatu obyek maka harus mengetahui cara

yang tepat dalam menganalisa data.

C. Saran

1. Semoga dengan adanya pembuatan makalah ini kepala sekolah

mempunyai kebijakan mengembangkan kreativitas siswa dalam hal

penelitian.

2. Semoga makalah ini dapat memperdalam pengetahuan guru serta siswa

mengenai penelitian.

3. Dengan adanya pembuatan makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi

pembaca serta khususnya bagi penulis sendiri. Dan apabila ada saran dari

pembaca maka sangat membantu dalam memperbaiki makalah ini.

xxvii

Page 28: Web viewDalam makalah ini dipaparkan mengenai dasar ... Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip - prinsip logika deduktif atau induktif. Kesimpulan kondisional

DAFTAR PUSTAKA

Sutama.(2011). Metode Penelitian Matematika. Surakarta: Fairuz Media.

Purwanto.(2008). Metodologi penelitian kuantitatif. Yogjakarta:pustaka pelajar.

Moleong lexy J.(1997). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung:PT Remaja

Rosdakarya.

xxviii