14
MEKANISME PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA INGGRIS MAHASISW A PENUTUR BAHASA INDONESIA Oleh: Gunawan Ahstrak Sejak awal adanya mata pelajaran bahasa Inggris di dalam kurikulum sekolah menengah di Indonesia selalu dipesankan bahwa kemampuan membaca teks berbahasa Inggris merupakan output keterampilan yang paling diharapkan untuk dapat tumbuh pada diri para pembelajar Indonesia. Dengan disediakannya jadwal pelajaran bahasa Inggris bersiklus mingguan tanpa terputus selama tiga tahun di SMP/SLTP dan tiga tahun pula di SMA/SLTA, maka sangat wajar bila harapan tumbuhnya keterampilan tersebut dapat direa/isasikan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tingkat ketercapaian tumbuhnya keterampilan membaca teks berbahasa Inggris tamatan SMA/SLTA umumnya masih relatif rendah atau bahkan sangat rendah. Kemampuan ini dikatakan rendah bila pesan alau isi teks sudah dapat ditangkap atau dimengerti namun masih mengandung cacat atau masih kurang tepat seperti yang dimaksudkan penulisnya; sedangkan kemampuan ini dikatakan sangat rendah bila pesan atau isi teks yang ditangkap atau dipahami sangat jauh berbeda alau bahkan tidak ada hubungannya dengan isi seperti yang dimaksudkan penu/isnya. Terhadap rendahnya tingkat ketercapaian tumbuhnya kemampuan membaca teks berbahasa Inggris tersebut tentu saja perlu secara terus- menerus diupayakan peningkatannya, atau sekurang-kurangnya dapat ditemukan semakin banyak informasi tentang hal-hal yang menjadi penyebabnya. Memang umumnya telah dipahami bahwa penyebabnya pastilah sangat beragam dan kompleks. Tu/isan ini merupakan bagian dari upaya menggali informasi penyebab termaksud dengan cara mengamati sebagian teks berbahasa Indonesia yang merupakan hasil penerjemahan bebas teks berbahasa Inggris yang dilakukan oleh subjek belajar sebuah institusi pendidikan di atas sekolah menengah (tertiary education). A. Pendahuluan Teks yang dijadikan objek analisis dalam tulisan ini diambil dari pekerjaaan ujian mahasiswa untuk mata kuliah Bahasa Inggris. Bentuk ujiannya adalah penerjemahan teks bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sebelum hari ujian. tepatnya pada tatap muka terakhir perkuliahan. kepada mahasiswa telah diberitahukan akan 27

MEKANISME PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA INGGRIS … · Dari tiga macam terjemahan ... pembelajar Indonesia sebagai kata kerja bentuk past tense ataupun past participle dari pada sebagai

Embed Size (px)

Citation preview

MEKANISME PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA INGGRISMAHASISW A PENUTUR BAHASA INDONESIA

Oleh: Gunawan

Ahstrak

Sejak awal adanya mata pelajaran bahasa Inggris di dalamkurikulum sekolah menengah di Indonesia selalu dipesankan bahwakemampuan membaca teks berbahasa Inggris merupakan outputketerampilan yang paling diharapkan untuk dapat tumbuh pada diri parapembelajar Indonesia. Dengan disediakannya jadwal pelajaran bahasaInggris bersiklus mingguan tanpa terputus selama tiga tahun diSMP/SLTP dan tiga tahun pula di SMA/SLTA, maka sangat wajar bilaharapan tumbuhnya keterampilan tersebut dapat direa/isasikan.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tingkat ketercapaiantumbuhnya keterampilan membaca teks berbahasa Inggris tamatanSMA/SLTA umumnya masih relatif rendah atau bahkan sangat rendah.Kemampuan ini dikatakan rendah bila pesan alau isi teks sudah dapatditangkap atau dimengerti namun masih mengandung cacat atau masihkurang tepat seperti yang dimaksudkan penulisnya; sedangkankemampuan ini dikatakan sangat rendah bila pesan atau isi teks yangditangkap atau dipahami sangat jauh berbeda alau bahkan tidak adahubungannya dengan isi seperti yang dimaksudkan penu/isnya.

Terhadap rendahnya tingkat ketercapaian tumbuhnya kemampuanmembaca teks berbahasa Inggris tersebut tentu saja perlu secara terus-menerus diupayakan peningkatannya, atau sekurang-kurangnya dapatditemukan semakin banyak informasi tentang hal-hal yang menjadipenyebabnya. Memang umumnya telah dipahami bahwa penyebabnyapastilah sangat beragam dan kompleks. Tu/isan ini merupakan bagiandari upaya menggali informasi penyebab termaksud dengan caramengamati sebagian teks berbahasa Indonesia yang merupakan hasilpenerjemahan bebas teks berbahasa Inggris yang dilakukan oleh subjekbelajar sebuah institusi pendidikan di atas sekolah menengah (tertiaryeducation).

A. PendahuluanTeks yang dijadikan objek analisis dalam tulisan ini diambil dari

pekerjaaan ujian mahasiswa untuk mata kuliah Bahasa Inggris. Bentukujiannya adalah penerjemahan teks bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.Sebelum hari ujian. tepatnya pada tatap muka terakhir perkuliahan. kepadamahasiswa telah diberitahukan akan

27

--

adanya soal berbentuk terjemahan bebas teks Inggris-Indonesia tersebut dengan,enielasan bahwa vanS!teroentinS! dari Dekeriaan tersebut adalah uniuk Denl!Ua-

saan atau kepahaman isi teks oleh mahasiswa. Diberitahukan pula bahwadalam pengerjaan terjemahan tersebut mahasiswa boleh dan bahkan disarankanmembawa dan menggunakan kamus. Pada perkuliahan-perkuliahansebelumnya, kepada mahasiswa telah dilatihkan cara menggunakan kamusyang benar, khususnya yang terkait dengan upaya pemahaman dan pencarianarti kata secara kontekstual sebagai kontras terhadap penggunaan arti katasecara harfiah.

Namun, sangat dapat dimengerti bahwa dalam pengerjaan penerjemahansebagai bagian dari ujian sangat mungkin mahasiswa akan kembali padamekanisme kebahasaan atau kemampuan yang telah sejak lama menjadikebiasaannya. Hal ini wajar adanya karena sejak lama telah diketahui danditeorikan bahwa dalam situasi "darurat", dalam hal ini adalah situasi ujian,tindak kebahasaan seseorang akan kembali kepada konstruksi yang secaraemosional paling diyakininya, yaitu konstruksi yang telah sejak lamadigunakanatau menjadi kebiasaannya.

Teks yang dijadikan bahan ujian diambil dari sebuah buku yang ditulisoleh penutur asli bahasa Inggris. Potongan bagian awal teks tersebut adalahsebagai berikut.

Ted Robinson has been worried all the week. Last Tuesday hereceived a letter from a local police. In the letter he was asked tocall at the station. Ted wondered why he was wanted by the police,but he went to the station yesterday and he was not worried anymore.

Analisis berikut ini hanya akan.mengambil dua kalimat pertama sajadari teks tersebut, yaitu kalimat-kalimat "Ted Robinson has been worried allthe week. ..dan ..Last Tuesday he received a letter from a local police. .. Halini dilakukan demikian adanya karena tulisan ini hanya akan menunjukkanbetapa rumitnya mekanisme pemahaman teks bahasa asing bagi penutur bahasaIndonesia, selain adanya pembatasan jumIah halaman tulisan di dalam"DIKSI".

28

B. Pemahaman Kalimat "Ted Robinson has been worried aU the week. "

Data terjemahan secara keseluruhan untuk kalimat "Ted Robinsonhas been worriedall the week." ke dalam bahasa Indonesiaadalah sebagaiberikut.

1. Pemahaman Frasa "Ted Robinson"Untuk frasa "Ted Robinson" dari kalimat "Ted Robinson has been worried allthe week." di dapat terjemahan ''Ted Robinson" sebanyak 29 buah, "TuanRobinson" 2 buah, dan "Robinson Ted" I buah. Dari tiga macam terjemahanyang ada, yang unik adalah macam ketiga yaitu Ted Robinson dalam teksbahasa Inggris dituliskan sebagai Robinson Ted (dibalik posisiny~) dalam

29

--- ----

280. Terjemahan KaUmat uTed Robinson has been worried all the week. .. Frekuensi

1. Robinson Ted akan memDunvaikekhawatiran salama seminggu. I2. Selama,seminltl!UTed Robinson menalami ketakutan. 13. Sepanjang minl!l!Uini dikawatirkan oleh Ted Robinson. I4. Ted Robinson banvak menalami kesusahan. 15. Ted Robinson belakanan ini merasa cemas selama semingu ini. 26. Ted Robinson belakangan ini merasa cemas selama seminggu. 17. Ted Robinson cemas akhir-akhir min!WI ini. 18. Ted Robinson cemas akhir-akhir min!WI ini. 29. Ted Robinson khawatir dalam seluruh minggu ini. 1

10. Ted Robinson khawatir pada minggu-minggu ini. 111. Ted Robinson khawatir saat itu. 112. Ted Robinson memDunvai hari keria vanl! sanl!at menl!l!anl!l!U. 113. Ted Robinson merasa cemas selama semingu ini. 114. Ted Robinson merasa cemas seDanjan min!WI. 115. Ted Robinson merasa khawatir Dadaminl!l!Uyang Ialu. 116. Ted Robinson merasa khawatir selama mingu. 117. Ted Robinson merasa khawatir selama satu mingu. 218. Ted Robinson merasa khawatir selama seminl!l!U. 219. Ted Robinson merasa takut seminl!l!Uini. .220. Ted Robinson selalu kawatir di akhir mingu. 121. Ted Robinson selalu merasa resah selama semin!WI. 122. Ted Robinson selalu resah selama seminl!l!Uini. I23. Ted Robinson telah bersusah hati selama bermin!WI-minlWl. 124. Ted Robinson telah khawatir di seDaniangmin!WI ini. 125. Tuan Robinson memvunvai banvak kesusahan selama minggu yang Ialu. 126. Tuan Robinson mempunyai banyak kesusahan. 1

--

terjemahan dalam bahasa Indonesianya. Kemungkinan penyebab yang dapat

terhadap adanya ketentuan umum bahwa frasa benda dalam bahasa Inggrisdominan menggunakan Hukum MD, sedangkan bahasa Indonesia dominanmenggunakan Hukum DM. Penggunaan hukum ini secara begitu saja atautidak kritis dapat menghasilkan mekanisme penerjemahan seperti kasus di atas.

2. Pemahaman Frasa "has been worried"Untuk £rasa "has been worried" dari kalimat "Ted Robinson has been

worried all the week."didapat 15macam kategori terjemahan sebagai berikut.

Terjemahan nomor-nomor I, 5, dan 6 tampak memasukkan kata"mempunyai" 'pada terjemahannya. Kemungkinan penyebabnya adalah adanyakata "has" pada uasa "has been worried". Subjek penerjemah tidak dapatmembedakan antara has/have sebagai kata kerja penuh dan has/have sebagaikata kerja bantu untuk membentuk aspek perfective atau aspek "ketelahan".

30

No. Kategori Terjemahan Frekuensi

1. akan mempWlvaikekhawatiran 12. cemas 23. dikawatiIkan 14. khawatir atau kawatir 45. mempWlvaibanvak kesusahan 26. mempWlyaihari kerja yang sangat mengganggu 17. mengalami kesusahan 18. mengalami ketakutan 19. merasa cemas 5

10. merasa khawatir 711. merasa resah 112. merasa takut 213. resah 114. telah bersusah hati 115. telah khawatir 1

Khusus untuk terjemahan nomor I, kemuneulannya kata "akan" padaterjemahan bahasa Indonesianya sukar untuk dicarikan asosiasi penyebabnya.

Terjemahan nomor-nomor 2, 7, 8, 9, 10, 11, 12, dan 13 untuk ftasa "hasbeen worried", masing-masing menjadi "cemas, mengalami kesusahan,mengalami ketakutan, merasa cemas, merasa khawatir, merasa resah,merasa takut, dan resah" tampaknya memanfaatkan sinonim bahasaIndonesia untuk kata "worried",yaitu eemas, susah, khawatir, resah, dan takut yang paling segera muneul padapusat memori atau pusat asosiasi masing-masing penerjemahnya. Hal ini wajaradanya karena setiap sebuah kata dalam suatu bahasa memang selalumempunyai beberapa arti dalam bahasa yang lain dan setiap sebuah kata dalamsuatu bahasa memang dapat mempunyai sejumlah sinonim, serta sinonim manayang dipilih oleh si penerjemah sangat tergantung oleh pengalaman danpajanan yang paling kuat di waktu-waktu sebelumnya.

Khusus untuk terjemahan nomor-nomor 9, 10, II, dan 12 penerjemahmenambahkan kata "merasa" pada terjemahannya. Hal ini sangat mungkinkarena kata "worried" sudah secara otomatis dirasakan sebagai kata dari jeniskata keadaan yang terkait dengan perasaan. Dalam bahasa Indonesiatampaknya penggunaan kata "merasa" tersebut memberikan nuansa lebihhalus, lengkap, luwes, dan pas terhadap keadaan yang dirasakan. Hal ini dapatkita lihat dan rasakan dengan membandingkan antara pasangan-pasangankalimat " Saya heran." dan "Saya merasa heran.", "Mereka keeewa." dan"Mereka merasa keeewa.", "Kami sedih." dan "Kami merasa sedih.", "Kamulega." dan "Kamu merasa lega.", dan lain-lain.

Khusus kemuneulan awalan "di-" untuk terjemahan nomor 3, yaitu"dikawatirkan", sangat mungkin yang bersangkutan mengambil pengertiankata "worrier!' sebagai bentuk ''past partiple" dari kata kerja "worry" yangbergabung dengan kata bantu "be" membangun bentuk pasif (passive voice).Bagi yang bersangkutan kata "worrier!' lebih menonjol sebagai kata kerja(verb) dari pada sebagai kata keadaan (adjective). Tampaknya kata-katakeadaan bahasa Inggris yang berakhiran -ed eenderung lebih ditandai olehpembelajar Indonesia sebagai kata kerja bentuk past tense ataupun pastparticiple dari pada sebagai kata keadaan atau adjective.

Untuk terjemahan nomor 14dan 15,yang memberikan kata "telah" pada

31

terjemahannya, sangat mungkin yang bersangkutan berupaya untuk".

yang ditandai oleh adanya kata "have" yang diikuti oleh kata kerja ("verb")bentuk ''past participle".

3. Pemahaman Frasa "aU the week"Untuk frasa "all the week" dari kalimat "Ted Robinson has been worried all

the week. " didapat 20 macam kategori terjemahan seperti berikut ini.

No. Kategori Terjemahan Frekuensi

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.

22111111111111353211

Dari 31 terjemahan frasa "all the week" yang ada, 27 terjemahan diantaranya memasukkan kata "minggu" di dalam terjemahannya, ada empat

32

teIjemahan yang tidak memasukkannya, yaitu teIjemahan kategori 5 (duaorang), 2, dan 8. Untuk ketiga kategori teIjemahan yang terakhir ini sangatmungkin peneIjemahnya kurang memperhatikan atau tidak dapat menandaikeberadaan kata "week", yang sesungguhnya termasuk kelompok kata yangsangat tinggi keterpakaiannya.

Sungguh sulit dimengerti mengapa pengertian kata "week" ini dapatterlepas dari pengamatan si peneIjemah. Alasan lain yang dapat memberiexcuse terhadap teIjadinya kasus ini adalah yang bersangkutan sangat mungkinhanya kebetulan saja lupa karena gugup atau sebab-sebab yang lain.

Alasan lain yang mungkin agak dipaksakan adalah sebagai berikut.Untuk teIjemahan "banyak" mungkin dikaitkan dengan ITasa "all the week"yang mengandung pengertian enam hari terus-menerus. Jumlah enam inilahyang mungkin dinilai dan diartikan banyak oleh yang bersangkutan. UntukteIjemahan "waktu itu" diambil dari kandungan makna waktunya saja dalamkonsep "all the week" sebagai penanda waktu, karena yang bersangkutan tidakdapat memastikan arti masing-masing komponen frasa termaksud. Sedangkanmunculnya teIjemahan "hari keIja" sangat mungkin diambil dari pengertianrentang hari "hari keIja", yaitu dari Senin hingga Sabtu yang memang jugamengandung arti satu minggu.

Selanjutnya, muculnya kata "selama" untuk teIjemahan £rasa "all theweek" (kategori 10 sId 17) tampaknya wajar karena pengertian kata "selama"bersinonim dengan pengertian kata "sepanjang" yang ditarik dari kata "all".Namun bila kita. cermati hubungan kata "selama" dengan kata "berminggu-minggu" (kategori 13) maka sulit untuk ditemukan kemungkinan mekanismekejadiannya. Demikian pula kata "all" yang diartikan sebagai "selalu" dalam£rasa "selalu di akhir minggu" (kategori 9) sebagai kontras terhadappenggunaan pengertian "selalu" dalam £rasa "selalu selama seminggu"(kategori 10)atau "selalu selama seminggu ini" (kategori II).

C. Pemahaman Kalimat "Last Tuesday he received a letter from a local police. "

Secara keseluruhan pemahaman termakusd tersirat dalam tabel berikut.

33

---

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.II.12.13.14.IS.16.17.18.19.20.21.22.23.24.25.26.27.28.29.30.31.

Uraian secara rinci dilakukan dengan memecah kalimat "Last Tuesday hereceived a letterfrom a local police." menjadi "Last Tuesday", "he", "received", "aletter", dan "a local police." Uraian dari bagian pecahan-i>ecahanini adalah sebagaiberikut.

1. Pemahaman Frasa "Last Tuesday"Secara keseluruhan, ragam pemahaman frasa "Lasl Tuesday" dapat

dilihat dari tabel berikut.

34

No. I Terjemahan "Last Tuesday" I Frekuensi

1. Selasa an 102. Selasa min ]a]u 53. Se]asa min 44. Se]asa ]aIu I5. Se]asa kemarin I6. Hari Se]asa an laIu 47. Hari Selasa terakhir kemarin I8. Hari Selasa terakhir I9. Hari Selasa min ]alu I

10. Pada hari Selasa an ]aIu 2II. Mine2\! lalu I

Kata "Last" dari frasa "Last Tuesday" dari kalimat "Last Tuesday hereceived a letter from a local police. "mempunyai variasi terjemahanIndonesianya sebagai berikut.

No.1.2.3.4.5.6.7.

Frekuensi105112II]

Dari tabel di atas tampak bahwa terjemahan "kemarin", "Ialu", dan"yang lalu" untuk terjemahan kata "last" dari £rasa "last Tuesday", yangjumlahnya meliputi 26 buah dari 31 buah yang ada, sangat wajar adanya danmemanfaatkan sinonim kata Indonesia untuk terjemahan "last". Untukterjemahan "minggu lalu" dan "minggu yang lalu" dalam konteks yang adamemberikan makna yang sarna dengan terjemahan kemarin ", "laIu", dan "yang laIu". Namun munculnya kata "minggu" dalam terjemahan

35

----

nuansa fonnal memang lebih kuat pada kata-kata "minggu lalu" dan "mingguyang lalu" daripada kata-kata "kemarin", "Ialu", dan "yang lalu" untukteIjemahan kata "last" dari frasa "last Tuesday".

Di sisi lain, munculnya teIjemahan "terakhir" pada frasa "Pada hariSelasa terakhir" untuk kata "Last" dari frasa "last Tuesday" terasa kurangpas, walaupun masih dapat ditangkap makna kontekstualnya. Kemungkinankejadiannya adalah peneIjemah sangat kuat memanfaatkan arti harfiah kata"last" yang umumnya diartikan sebagai kata "terakhir". Hal yang sarna teIjadiuntuk teIjemahan "terakhir kemarin". TeIjemahan ini terasa redundan karenaarti kata ''terakhir'' dan ."kemarin" bersinonim satu dengan yang lain untukteIjemahan "last" pada konteks frasa "Last Tuesday". Kemungkinan lainadalah penerjemah sengaja memberikan kedua kata ''terakhir'' dan "kemarin"untuk menekankan bahwa yang bersangkutan benar-benar tabu arti dari kata"last" yang harus diteIjemahkan. Hal ini tampaknya sering teIjadi dan wajarbagi mahasiswa dalam mengeIjakan ujian, karena mereka khawatir ataumenduga bahwa pemeriksa pekerjaan ujian mungkin hanya akan menggunakansalah satu saja dari sinonim tersebut.

Selanjutnya, kata "Tuesday" dari frasa "Last Tuesday" dari kalimat"Last Tuesday he received a letter from a local police. " mempunyai variasiteIjemahan Indonesianya "Selasa" sebanyak 21 buah, "Hari Selasa" sebanyak 7buah, "''hari Selasa" dua buah, dan "Minggu" sebuah. Dari variasi teIjemahankata "Tuesday" yang ada, tampaknya teIjemahan "Minggu" merupakan yangterasa paling menyimpang. Penerjemah "Minggu" ini sangat mungkin memangbelum tabu arti kata "Tuesday", walaupun ha1 ini sangat sulit dimengerti bagiseorang tamatan SMA dan berada di semester dua dari suatu perguruan tinggi.Pembenar lain yang mungkin atas kejadian ini, walaupun cukup sulit diterima,adalah yang bersangkutan memang mungkin hanya betul-betul lupa pada saatsedang mengerjakan peneIjemahannya.

TeIjemahan kata "Tuesday" menjadi "Selasa" (tanpa membubuhkankata "Hari" atau "hari" di depannya) ada 21 buah dan menjadi "Hari Selasa"(menyeJ"takankata "Hari" dengan "H" kapital atau "hari" dengan "h" tidakkapital) ada 8 buah. Perbedaan antara kedua macam teIjemahan ini menjadi

36

menarik untuk dimasalahkan bila dilihat adanya nuansa makna antarakeduanya. TeIjemahan "Hari Selasa" mungkin dirasakan lebih fonnal dari padateIjemahan "Selasa". Bila dilihat dari konteks wacana yang ada, yaitu bersifatnaratif non-formal maka teIjemahan "Selasa" tarnpaknya lebih tepat. Dengandemikian, munculnya terjemahan "Hari Selasa" atau "hari Selasa" sangatmungkin karena penerjemahnya tidak atau belum dapat menangkap ataumerasakan sifat naratif non-formal dari wacana atau teks yang ada.

Kemungkinan lain pembubuhan kata hari bagi teIjemahan kata"Tuesday" adalah penerjemah sengaja memilih teIjemahanjenis fonnal karenasituasi ujian yang ada bersifat sangat formal dan dalam konteks pendidikanfonnal. Fenomena ini dapat dilihat pula, misalnya, pada dua orang ternanakrab, dua orang kakak beradik kandung, atau bahkan sepasang suami isteriyang menggunakan bentuk bahasa fonnal ketikamereka berbicara di suasanapertemuan resmi (rapat atau seminar yang suasananya sangat resmi), walaupunmereka pada saat itu bukan sebagai pembicara atau bukan sedang berbicarayang diarahkan kepada pembicara resmi (pembicara seminar, pimpinan rapat,dIl.).

2. Pemahaman kata "he"TeIjemahan "he" dari konteks kalimat "Last Tuesday he received a

letterfrom a local police. " 17 buah dalam bentuk "dia", 13 buah dalam bentuk"ia", dan sebuah dalam bentuk "-nya". Dari tiga kategori teIjemahan ini yangtarnpak paling asing adalah teIjemahan "-nya", dan teIjemahan ini sulitditelusuri mekanisme kejadiannya, khususnya karena sejak awal belajar bahasasecara formal di sekolah "subjek kalimat" merupakan objek belajar yangdiutarnakan karena memang merupakan komponen pokok suatu kalimat.Memang pengertian umum dari kalimat "Selasa yang lalu suratnya sudah dapatditerima." masih dapat ditangkap walau kalimat ini tidak menyertakan subjekkalimat secara jelas. Yang menjadi pertanyaan adalah karena pada kalimataslinya, yaitu "Last Tuesday he received a letter from a local police.",subjek kalimat "he" muncul secara fungsional dan eksplisit, sedangkan padateIjemahannyajustru disamarkan dalam bentuk "-nya" pada kata "suratnya".

37

Pemahaman kata "received" dalam kontek kalimat ~~LastTuesday hereceived a letter from a local police." mempunyai ragam dalam bentukterjemahan 24 buah berupa "menerima", 5 buah berupa "telah menerima",sebuah berupa "mendapat", dan sebuah berupa "sudah mendapat. Dari keempatkategori ini yang tampak paling menyimpang adalah terjemahan "sudah dapatditerima". Pemunculan terjemahan ini dari konteks kalimat "Selasa yang lalusuratnya sudah dapat diterima." dari kalimat asli bahasa Inggrisnya cukup sulitdianalisis, khususnya kemunculan arti "sudah" dan arti "dapat". Kemungkinankecil yang dapat diasosiasikan adalah penerjemah dalam kondisi psikologissedang menanti-nanti surat cukup penting baginya sehingga ketikamelaksanakan ujian dalam bentuk penerjemahan jalan pikirannya dipengaruhiatau dikuasai oleh kondisi tersebut.

Untuk terjemahan "menerima" (24 buah) tampaknya wajar dan efisien.Demikian pula dengan terjemahan "mendapat" yang bersinonim dengan"menerima" dalam konteks "menerima surat". Sedangkan munculnya kata''telah'' dalam konteks frasa ''telah menerima" mungkin karena digunakannyaragam formal sebagai akibat dari adanya suasana ujian formal dalam sistempendidikan formal seperti yang telah diuraikan sebelumnya.

4. Pemahaman Frasa "a letter"

Untuk pemahaman frasa "a letter" yang muncul dalam bentukterjemahan "surat" sebanyak 12 buah, "sebuah surat" sebanyak 14 buah, dan"sepucuk surat" sebanyak 4 buah, tampaknya semuanya wajar. Kemunculankata "sepucuk" atau "sebuah" tampaknya karena adanya kata "a" dalamkonteks frasa "a letter". Tidak munculnya kata "sebuah" atau "sepucuk" padakategori yang lain sangat wajar adanya dalam bahasa Indonesia karena dalambahasa Indonesia arti jumlah kurang dipentingkan bila maknanya sudah tersiratdalam konteks.

5. Pemahaman Frasa "a local police"Terjemahan "polisi setempat" (20 buah) untuk frasa ~~alocal police"

tampaknya paling wajar untuk bahasa Indonesia. Terjemahan ini tidakterpengaruh adanya kata "a" yang dalam bahasa Indonesia sudah dimengerti

38

secara tersirat sebagai kontras terhadap empat teIjemahan yang menyantumkankata "seorang".

Yang cukup janggal adalah munculnya kata "daerah" bagi konteksfrasa "a local police". Kemungkinan kejadiannya adalah penerjemahmengambil salah satu arti "local" dari kamus Inggris-Indonesia tanpamencermati konteksnya. Dikatakan janggal karena dalam bahasa Indonesiatidak ada atau jarang sekali digunakan istilah "polisi daerah" sebagai kontrasterhadap, misalnya "pegawai dearah", "petugas dearah", "wewenang daerah",dan lain-lain.

Dapat ditambahkan bahwa kemunculan kata "kepolisian" selain kata"polisi" untuk kata "police" dalam konteks "a local police" dapat dipahamisebagai berikut. Dalam bahasa Indonesia konsep polisi dalam kontek suratpanggilan atau sejenisnya memang sering diasosiasikan terhadap tempatnyaatau kantomya. Hal ini demikian adanya karena konsep polosi dalam konteksbila seseorang dipanggil polisi, maka yang bersangkutan tidak cenderungmembayangkan polisinya yang memang tidak diketahui orangnya melainkanlembaganya atau kontomya.

D. Simpulan dan ImplikasiDari seluruh uraian di atas tampak bahwa proses atau mekanisme

pemahaman teks suatu bahasa asing, dalam hal ini pemahaman teks bahasaInggris oleh penutur bahasa Indonesia, memang mempunyai kemungkinanyang sangat luas. Hal ini teIjadi karena pemahaman tersebut sangat ditentukanoleh banyak hal yang merupakan pengalaman hidup secara keseluruhan subjekyang menentukan prioritas asosiasi ketika yang bersangkutan harusmelaksanakan suatu pemahaman. Prioritas asosiasi ini, baik dalam aspekbentuk maupun fungsi, sangat ditentukan oleh penguasaan struktur dankosakata bahasa Inggris itu sendiri. Kondisi psikologis subjek, khususnyakeresahan, ketidakyakinan, sangat mungkin turut mempengaruhi pemahamanbagi yang bersangkutan.

Sisi lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menggunakankamus yang baik, khususnya terkait dengan pencarian arti kata yang sesuaidengan konteks ditempat kata termaksud berada. Konteks ini dapat dalam

39

--

, 1"-.. r--o---' -~---~-- ~- - Iyang dilakukan penulis, tampaknya mencari dan menggunakan kata secarakontekstual ini merupakan bagian yang cukup sulit dikuasai oleh parapembelajar.

Implikasi pokok dari basil analisis di atas adalah bahwa pembelajaranbahasa asing atau bahasa Inggris pada khususnya bagi penutur bahasaIndonesia masih perlu dikembangkan secara terus-menerus. Pengembangan inimeliputi hal taktik, teknik, metode, strategi, pendekatan, dan filosofi dariproses pembelajarannya agar kompleksitas yang ada dapat memberikanpemahaman yang memadai yang dituntut dalam penggunaan bahasa Inggris,baik bahasa lisan maupun tertulis, baik penguasaan reseptif maupun produktif.

40