Upload
mashfufatul-ilma
View
121
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II
PEMBUATAN TAWAS K[Al(SO4)2] DARI ALUMINIUM FOIL
26 Maret 2014
Oleh:
Mashfufatul Ilmah (1112016200027)
Kelompok 3
Eka yuli Kartika
Eka Noviana Nindi Astuti
Nina Afria Damayanti
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014
jurnal kimia anorganik II
1
ABSTRACT
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali bahan atau barang yang terbuat dari
aluminium, yang bila sudah tidak terpakai maka akan menjadi limbah. Limbah dari aluminium
dapat digunakan untuk membuat tawas atau alum yang dapat dimanfaatkan dalam penjernihan
air karena sifat tawas yang dapat menjadi koagulan dan flokulan. Tujuan dari percobaan ini
adalah dapat membuat tawas dari aluminium foil dan melakukan pengujian tawas yang telah
dihasilkan dengan penjernihan air selokan. Metode untuk menjernihkan air adalah cara
sederhana untuk membuktikan tawas yang diperoleh dari percobaan berupa tawas murni atau
tidak. Dari 2 gram aluminium foil yang digunakan diperoleh 2.65 gram tawas yang dapat
menjernihkan air selokan, tawas yang dihasilkan berupa serbuk putih yang sedikit basah
sedangkan tawas yang baik berupa bongkahan dan tidak berwarna, semakin banyak kandungan
aluminium dalam suatu produk maka semakin baik pula tawas yang dihasilkan.
INTRODUCTION
Tawas atau alum adalah suatu senyawa aluminium sulfat dengan rumus kimia
AL2(SO4).18H2O. pembuatan tawas dapat dilaksanakandengan melarutkan material yang
mengandung AL2O3 dalam larutan asam sulfat (Jalaluddin:2005).
Alum adalah garam sulfat yang mengandung logam bervalensi I dan logam bervalensi III.
Alum biasa ialah kalium aluminat sulfat K[Al(SO4)2.12H2O. atau disebut tawas; digunakan untuk
menyamak kulit dan menjernihkan air (Hadiat:1995)
Dugaan kuat bahwa beberapa kaleng bekas mengandung aluminium dengan kadar yang bervariasi,
mengingat aluminium mempunyai sifat tahan korosi, ringan dan mudah di dapat sehingga memungkinkan
untuk dijadikan bahan baku kaleng. Kandungan aluminium dalam kaleng bekas juga member peluang
untuk diolah menjadi bahan koagulan penjernih air (tawas) atau bahan dalam deodorant. Daya koagulasi
tawas yang di dapat akan di bandingkan dengan tawas dari pasaran dengan metode turbidimetri.
Mengingat banyaknya minuman ringan yang diproduksi dan menggunakan kemasan kaleng serta dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan, maka diperlukan penelitian terhadap kandungan aluminium dari
beberapa jenis kaleng minuman ringan. Kaleng bekas minuman ringan yang mengandung aluminium
selanjutnya diolah menjadi bahan koagulan penjernih air (tawas) (Manuntun:2010).
jurnal kimia anorganik II
2
Aluminium adalah logam putih, yang liat dan dapat ditempa; bubuknya berwarna abu-abu. Ia
melebur pada 659oC. Bila terkena udara objek-objek aluminium teroksidasi pada permukaannya, tetapi
lapisan oksida ini melindungi objek dari oksida lebih lanjut. Asam klorida encer dengan mudah
melarutkan logam ini.aluminium adalah trivalen dalam senyawa-senyawanya. Ion-ion aluminium (Al3+
)
membentuk garam-garam yang tak berwarna dengan ion-ion yang tek berwarna. Halida, nitrit, dan
sulfatnya larut dalam air; larutan ini memperlihatkan reaksi asam karena hidrolisis. Aluminium sulfida
dapat dibuat hanya dalam keadaan padat saja, dalam larutan air ia terhidrolisis dan terbentukaluminium
hidroksida, (AlOH)3. Aluminium sulfat membentuk garam-garam rangkap dengan sulfat dari kation-
kation monovalen dengan bentuk-bentuk kristal yang menarik, yang disebut tawas (alum, aluin) (Vogel:
1979)
MATERIAL AND METHODS
Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan tawas ini adalah neraca ohaus, spatula,
erlenmeyer, pipet tetes, corong, kertas saring, gelas ukur, kaca arloji, aliminium foil.
Alat yang digunakan dalam penjernihan air dengan tawas adalah tabung reaksi, pipet tetes,
spatula dan rak tabung reaksi, air selokan dan tawas hasil percobaan
Metode
Menimbang aluminium foil 2 gram dan dimasukkan dalam erlenmeyer yang sudah berisi
larutan KOH sebanyak 40 mL dibiarkan hingga semua aluminium larut (reaksi ini menghasilkan
gas hidrogen) dan dipanaskan menggunakan stirer sampai gelembung-gelembung menghilang,
diaring menggunakan kertas saring yang sudah ditimbang dengan berat 0.5 gram, ditambahkan
dengan H2SO4 6M sebanyak 30 mL (penambahan ini dilakukan dalam lemari asam), melakukan
penyaringan kedua, filtrat di didinginkan dengan es batu sedangkan residu didiamkan selama
sehari. Filtrat setelah didinginkan dan didiamkan selama sehari.
Untuk menguji tawas yang telah dihasilkan dilakukan uji penjernihan air dengan tawas
yaitu dengan memasukkan tawas kedalam air limbah dan didimkan selama 60 menit untuk
mengamati perubahan yang terjadi pada air limbah.
jurnal kimia anorganik II
3
RESULTS AND DISCUSSION
Pembuatan Alum (Tawas) K[Al(SO4)2]
Massa Aluminium Foil : 2 gram
Massa kertas saring kosong : 0.45 gram
Massa tawas yang dihasilkan :2.65 gram
Berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan dihasilkan kristal putih dengan tekstur
yang lembek sebesar 2.65 gram dari 2 gram aluminium foil yang didilarutkan dengan kalium
hidroksida, pada pencampuran kalium hidroksida dan alumium foil terbentuk gelembung yang
sangat banyak dan mengeluarkan gas hidrogen karena gas hidrogen dapat dibuat dengan
mereaksikan logam-logam dengan asam kuat yang dapat berupa H2SO4 dan dengan logam
aluminium yang direaksikan dengan basa kuat seperti KOH, NaOH. Gas hidrogen yang
dihasilkan pada percobaan ini berasal dari aluminium foil dan kalium hidroksida, semakin
banyak aluminium yang digunakan maka gas hidrogen yang dihasilkan pun akan semakin
banyak.
Setelah aluminium foil habis bereaksi dengan kalium hidroksida larutan menjadi hitam
dengan endapan hitam dan erlenmeyer berasa panas karena selama reaksi kalium hidroksida dan
aluminium foil berlangsung mengeluarkan panas (eksoterm), reaksi yang terjadi adalah 2Al (s) +
2KOH (aq) + 2H2O(l) 2KAlO2 (aq) + 3H2 (g). Setelah larutan dingin dilakukan
penyaringan larutan menjadi bening tak berwarna dan setelah penambahan asam sulfat 6M
terbentuk endapan putih seperti kristal dan dilanjutkan dengan menyaring endapan dengan kertas
saring yang sudah ditimbang sebelumnya agar dapat diketahui massa endapan putih yang
dihasilkan, reaksi yang terjadi adalah 2Al(s) + 2KOH(aq) + 10H2O(l) + 4H2SO4(aq)
2KAl(SO4)2.12H2O(s) + 3H2(g) endapan yang sudah disaring seharusnya dicuci dengan alkohol
yang bertujuan untuk mempercepat proses penguapan sehingga akan cepat kering, namun pada
percobaan ini tidak dibilas dengan alkohol hanya dibiarkan selama 1 hari dan setelas satu hari
endapan yang diperoleh sebanyak 2.65 gram yang dikatakan sebagai tawas atau alum, untuk
membuktikan tawas yang diperoleh diuji dengan menggunakan air limbah.
jurnal kimia anorganik II
4
Tawas dan kapur merupakan zat koagulan dan flokulan yang telah banyak digunakan
dalam proses koagulasi. Koagulasi adalah peristiwa pembentukan atau penggumpulan partikel-
partikel kecil menggunakan zat koagulan. Sedangkan flokulasi adalah peristiwa pengumpulan
partikel-partikel kecil hasil koagulasi menjadi flok yang lebih besar sehingga cepat mengendap
(sugili: 2009).
Tawas hasil percobaan dimasukkan dalam 5mL air yang keruh dan hasilnya dapat
menjernihkan air setelah didiamkan selama 60 menit, hal ini menunjukkan tawas yang telah
dibuat benar-benar tawas yang dapat menjadi koagulan dan flokulan. Tetapi tawas yang
dihasilkan dari percobaan ini belum bisa dikatakan sebagai tawas tang berkualitas baik, karena
tawas yang baik berupa bongkahan kristalin dan tidak berwarna, sementara tawas hasil
praktikum berbentuk serbuk dan lembek karena tidak dicuci dengan alkohol, penambahan asam
sulfat berlebih juga dapat melarutkan endapan.
CONCLUSION
Berdasarkan percobaan yang dilakukan tawas dapat dibut dengan menggunakan aluminium
foil atau bahan apapun yang mengandung alunimium, semakin banyak aluminium yang
terkandung dalm sutu bahan maka tawas yang dihasilkan akan semakin baik sifatnya dalam
menjadi koagulan dan flokulan. Uji tawas dalam penjernihan air dapat membuktikan bahwa
tawas yang dihasilkan dari percobaan dapat menjadi koagulan dan flokulan akan tetapi belum
bisa dikatakan tawas berkualitas baik nkarena tawas yang baik adalah berupa bongkahan dan
tidak berwarna sedangkan pada tawas hasil praktikum berupa serbuk putih yang sedikit basah.
REFERENCE
Jalaluddin. 2005. Pemanfaatan Kaolin Sebagai Bahan Baku Pembuatan Aluminium Sulfat
Dengan Metode Adsorpsi. Jurnal Sistem teknik Industri vol 6, hal. 71.
Manurung, Manuntun dan ayuningtias, I fitria. 2010. Kandungan Aluminium Dalam Kaleng
Bekas Dan Pemanfaatannya Dalam Pembuatan Tawas. Jurnal Kimia 4 vol. 2, 181.
Moedjadi,Hadiat. 1995. Kamus Sains. Jakarta: Balai Pustaka.
jurnal kimia anorganik II
5
Putra, Sugili dkk. 2009. Optimasi Tawas dan Kapur untuk Koagulasi Air Keruh dengan Penanda
I-131. Seminar Nasional V Sdm Teknologi Nuklir Yogyakarta Issn 1978-0176, hal 699
Svehla,G. 1979. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro edisi kelima.
Jakarta: PT Kalman Media Pusaka
jurnal kimia anorganik II
6
JOURNAL OF INORGANIC CHEMISTRY PRACTICAL II
MAKING ALUM K [ Al ( SO 4 ) 2 ] OF ALUMINUM FOIL
by :
Mashfufatul Ilmah (1112016200027)
group 3
Kartika Eka yuli
Eka Astuti Noviana Nindi
Nina Afria Damayanti
CHEMICAL EDUCATION STUDY PROGRAM
EDUCATION DEPARTMENT OF NATURAL SCIENCES
FACULTY TARBIYAH AND TEACHING
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY JAKARTA
2014
jurnal kimia anorganik II
7
ABSTRACT
In daily life a lot of materials or items made from aluminum , which when it is not used
then it will be a waste . Waste of aluminum can be used to make alum or alum that can be used
in water purification because of the nature of alum that can be coagulants and flocculants . The
purpose of this experiment is to make alum from aluminum foil and do the testing that has been
generated with alum water purification gutter . Methods to purify water is a simple way to prove
alum obtained from the experiment in the form of pure alum or not . Of 2 grams of aluminum
foil used were obtained 2.65 grams of alum to purify sewer water , alum produced a white
powder that is slightly wet , while the form of a lump of alum and colorless , the more aluminum
content in a product the better the resulting alum .
INTRODUCTION
Alum alum or aluminum sulfate is a compound with the chemical formula AL2 ( SO4 ) .18
H2O . manufacture of alum can dilaksanakandengan AL2O3 dissolve the material in a solution
containing sulfuric acid ( Jalaluddin : 2005) .
Alum is a sulfate salt containing divalent metal I and metal valence III . Ordinary alum is
potassium aluminate sulfate K [ Al ( SO4 ) 2.12H2O . or called alum ; are used for tanning
leather and purify water ( Hadiat : 1995)
Strong suspicion that some contain aluminum cans with varying levels , given the nature of
the aluminum has a corrosion-resistant, lightweight and easy to be making it possible to be used
as raw material tin . The content of aluminum in cans are also members the opportunity to be
processed into water purifier coagulant ( alum ) or an ingredient in deodorant . Alum coagulation
in power can be compared with the alum from the market by turbidimetry method . Given the
number of soft drinks are manufactured and uses cans as well as the impact on the environment ,
it is necessary to study the aluminum content of some kind of soft drink cans . Cans of soft
drinks containing aluminum coagulant further processed into water purification materials ( alum
) ( Manuntun : 2010) .
Aluminum is a white metal , which is tough and malleable ; gray powder . He fused at
659oC . When exposed to air oxidized aluminum objects on its surface , but this oxide layer
jurnal kimia anorganik II
8
protects the object of further oxide . Dilute hydrochloric acid easily dissolves ini.aluminium
metal is trivalent in its compounds . Aluminum ions ( Al 3 + ) salts form colorless ions are
colored tek . Halide , nitrite , and sulfatnya soluble in water ; solution shows acid reaction due to
hydrolysis . Aluminum sulfide can be made only in the solid state alone , he hydrolyzed in
aqueous solution and terbentukaluminium hydroxide , ( aloh ) 3 . Aluminum sulfate to form
double salts with sulphate of monovalent cations with crystalline forms of interest , called alum (
alum , aluin ) ( Vogel : 1979)
MATERIALS AND METHODS
Tools and materials
Tools and materials used in the manufacture of alum is ohaus balance sheet , spatula ,
erlenmeyer , Pasteur pipette, funnel , filter paper , measuring cup , watch glass , aliminium foil .
The tools used in the purification of water with alum is a test tube , Pasteur pipette, spatula
and test tube rack , water sewer and alum experimental results
methods
Weighing 2 grams of aluminum foil and put in erlenmeyer which already contain 40 mL of
KOH solution was left until all soluble aluminum ( This reaction produces hydrogen gas ) and
heated using a stirrer until the bubbles disappear , diaring using filter paper which had weighed
with the weight of 0.5 grams , added with 30 mL of 6M H2SO4 ( the addition is done in a fume
hood ) , conduct a second screening , in the filtrate cooled with ice cubes while the residue
allowed to stand for a day . The filtrate after cooled and allowed to stand for a day .
To test the alum that has been generated to test the water purification with alum alum is by
entering into the wastewater and didimkan for 60 minutes to observe the changes that occur in
wastewater .
RESULTS AND DISCUSSION
Preparation of Alum ( Tawas ) K [ Al ( SO 4 ) 2 ]
Massa Aluminum Foil : 2 grams
jurnal kimia anorganik II
9
The mass of the filter paper blank : 0:45 grams
The resulting mass alum : 2.65 grams
Based on the data obtained from the experiment yielded white crystals with a mushy
texture of 2.65 grams of 2 grams of aluminum foil didilarutkan with potassium hydroxide ,
potassium hydroxide and the mixing alumium foil bubble formed very much out of gas and
hydrogen because hydrogen gas can be prepared by reacting metals with strong acids to form
H2SO4 and the aluminum metal is reacted with a strong base such as KOH , NaOH . Hydrogen
gas produced in this experiment comes from the aluminum foil and potassium hydroxide , the
more aluminum is used then the hydrogen gas produced will be more and more .
After the aluminum foil completely reacted with potassium hydroxide solution became
black with black sludge and erlenmeyer taste hot because during the reaction of potassium
hydroxide and aluminum foil takes place off heat ( exothermic ) , the reaction was 2AL ( s )
2KOH + (aq ) + 2H2O ( l ) 2KAlO2 (aq ) + 3H2 ( g ) . After filtering the cold solution becomes
clear colorless solution and after the addition of 6M sulfuric acid formed white precipitate as
crystals , followed by filtering the precipitate with filter paper that had previously weighed in
order to know the mass of the resulting white precipitate , the reaction was 2AL ( s ) 2KOH + (aq
) + 10H2O ( l ) + 4H2SO4 (aq )
2KAl ( SO4 ) 2.12H2O ( s ) + 3H2 ( g ) filtered precipitate should be washed with alcohol
which aims to speed up the evaporation process so it will dry quickly , but in this experiment was
not rinsed with alcohol is only allowed for one day and one day setelas precipitate obtained is
said to be as much as 2.65 grams of alum or alum , to prove alum obtained were tested using
wastewater .
Alum and lime are coagulants and flocculants substance which has been widely used in the
coagulation process . Coagulation is the formation events or penggumpulan small particles using
a coagulant agent . While flocculation is a collection of events small particles coagulation results
into larger floc that settles quickly ( sugili : 2009) .
Alum experimental results are included in 5 mL of water and the result can clear up cloudy
water after settling for 60 minutes , it indicates alum who has made a really alum coagulants and
jurnal kimia anorganik II
10
flocculants can be . But alum generated from this experiment can not be said to be of good
quality pliers alum , alum good for a chunk of crystalline and colorless , while alum lab results in
the form of powder and soft because not washed with alcohol , the addition of excess sulfuric
acid can also dissolve sediment .
CONCLUSION
Based on experiments conducted using alum can dibut with aluminum foil or any material
containing alunimium , the more aluminum that contained alum preformance sutu then the
resulting material would be the better nature of the coagulants and flocculants . Test alum in
water purification can prove that alum produced from the experiment can be coagulants and
flocculants but can not say good -quality alum alum good nBecause was a chunk and not colored
, while the alum lab results in the form of a white powder that is slightly damp .
REFERENCE
Jalaluddin . , 2005. Utilization of Kaolin as Raw Material Preparation of Aluminum Sulfate
Adsorption Method . Journal of Industrial engineering system vol 6 , p . 71 .
Manurung , Manuntun and Ayuningtias , I fitria . , 2010. Content of Aluminum Cans Used In
Making And Its Usage In Tawas . Journal of Chemistry 4 vol . 2 , 181 .
Moedjadi , Hadiat . , 1995. Dictionary of Science . Jakarta : Balai Pustaka .
Son , Sugili et al . , 2009. Optimization Alum and Lime for Coagulation Water Cloudy with
Markers I- 131 . National Seminar V Sdm Yogyakarta Nuclear Technology ISSN 1978-
0176 , p 699
Svehla , G. , 1979. Textbook of Qualitative Inorganic Analysis Macro and Semimikro fifth
edition . Jakarta : PT Kalman Heritage Media