29

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

  • Upload
    builiem

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota
Page 2: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

1

3

5

91319

Sekilas Tentang Seminar “Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta”

(Persero)

Page 3: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

1

3

5

91319

Sekilas Tentang Seminar “Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta”

(Persero)

Page 4: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Acara Seminar yang berjudul “Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta” digagas bersama olehPT MRT Jakarta, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Acara ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang diselenggarakan untuk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang bertujuan untuk menyediakan forum bagi publik,

terutama media massa dan pemangku kepentingan lainnya agar dapat turut serta berperan aktif dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan memberi masukan, tanggapan ataupun gagasan mengenai topik tersebut. Forum ini diharapkan akan terus diselenggarakan dalam bentuk FGD, Seminar, Workshop ataupun bentuk lainnya yang bertujuan untuk memberikan edukasi publik

mengenai pembangunan infrastruktur dan juga skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnerships (PPP). Dalam waktu dekat forum lain akan diselenggarakan dengan topik yang berbeda tetapi tetap terkait dengan isu pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Sekilas TentangSeminar “MencariModel PembangunanInfrastrukturTransportasi Publik Kota Jakarta”

1 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 2

Page 5: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Acara Seminar yang berjudul “Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta” digagas bersama olehPT MRT Jakarta, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero). Acara ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang diselenggarakan untuk PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang bertujuan untuk menyediakan forum bagi publik,

terutama media massa dan pemangku kepentingan lainnya agar dapat turut serta berperan aktif dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan memberi masukan, tanggapan ataupun gagasan mengenai topik tersebut. Forum ini diharapkan akan terus diselenggarakan dalam bentuk FGD, Seminar, Workshop ataupun bentuk lainnya yang bertujuan untuk memberikan edukasi publik

mengenai pembangunan infrastruktur dan juga skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnerships (PPP). Dalam waktu dekat forum lain akan diselenggarakan dengan topik yang berbeda tetapi tetap terkait dengan isu pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Sekilas TentangSeminar “MencariModel PembangunanInfrastrukturTransportasi Publik Kota Jakarta”

1 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 2

Page 6: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Didirikan pada tanggal 26 Februari 2009,PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)(”PT SMI”) adalah Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia. PT SMI didirikan untuk mendorong percepatan penyediaan pembiayaan infrastruktur nasional melalui kemitraan dengan pihak swasta dan/atau lembaga keuangan multilateral. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 100/ PMK.010/2009

3 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 4

Sekilas PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Sejalan dengan pengembangan usaha Perseroan yang disusun berdasarkan kebutuhan terkini, maka saat ini PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yaitu Pembiayaan & Investasi, Jasa Konsultasi (Advisory) dan Jasa Pengembangan Proyek (Project Development) untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Diharapkan melalui ketiga pilar bisnis ini, PT SMI dapat menawarkan solusi yang lebih lengkap dan komprehensif untuk meningkatkan perannya sebagai katalis.

tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, cakupan sektor infrastruktur yang dapat dibiayai oleh Perseroan meliputi: Jalan Tol & Jembatan, Transportasi, Minyak & Gas Bumi, Telekomunikasi, Manajemen Limbah, Ketenagalistrikan, Irigasi & Pengairan, serta Penyediaan Air Minum. Pendirian PT SMI diharapkan menjadi Katalis dalam memfasilitasi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Page 7: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Didirikan pada tanggal 26 Februari 2009,PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)(”PT SMI”) adalah Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur yang sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan Republik Indonesia. PT SMI didirikan untuk mendorong percepatan penyediaan pembiayaan infrastruktur nasional melalui kemitraan dengan pihak swasta dan/atau lembaga keuangan multilateral. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 100/ PMK.010/2009

3 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 4

Sekilas PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Sejalan dengan pengembangan usaha Perseroan yang disusun berdasarkan kebutuhan terkini, maka saat ini PT SMI memiliki tiga pilar bisnis, yaitu Pembiayaan & Investasi, Jasa Konsultasi (Advisory) dan Jasa Pengembangan Proyek (Project Development) untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Diharapkan melalui ketiga pilar bisnis ini, PT SMI dapat menawarkan solusi yang lebih lengkap dan komprehensif untuk meningkatkan perannya sebagai katalis.

tentang Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, cakupan sektor infrastruktur yang dapat dibiayai oleh Perseroan meliputi: Jalan Tol & Jembatan, Transportasi, Minyak & Gas Bumi, Telekomunikasi, Manajemen Limbah, Ketenagalistrikan, Irigasi & Pengairan, serta Penyediaan Air Minum. Pendirian PT SMI diharapkan menjadi Katalis dalam memfasilitasi percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Page 8: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Saat ini percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia tengah dilakukan dengan berbagai upaya, baik dari sisi kebijakan, regulasi, serta berbagaiupaya lainnya.

Upaya percepatan juga ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan 3 (tiga) Menteri antara Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tentang Koordinasi Fasilitasi dan Dukungan Pelaksanaan Percepatan Realisasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pada tanggal 18 Agustus 2010 lalu. Kesepakatan ini secara jelas memberikan penegasan terhadap komitmen Pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.

Ringkasan Eksekutif

Beberapa usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di kota Jakarta di antaranya penambahan bus Transjakarta, penerapan Electronic Road

Pricing (ERP), wacana pembangunan Light Rail

Transit (LRT), dan juga pembangunan Mass

Rapid Transit Jakarta (MRT) yang sekarang sedang dalam tahap konstruksi Fase I yang akan menghubungkan Lebak Bulus –Bundaran HI.

Terkait dengan infrastruktur transportasi di kota Jakarta, kemacetan luar biasa yang terjadi di Jakarta menuntut Pemerintah untuk menyediakan alternatif transportasi yang nantinya akan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Saat ini ketersediaan infrastruktur transportasi publik di Jakarta tidaklah banyak, selain Bus Transjakarta dan KRL Komuter Jabodetabek. Sejalan dengan kondisi Jakarta saat ini, dibutuhkan lebih banyak lagi sarana transportasi publik sehingga Pemerintah DKI Jakarta dituntut untuk senantiasa mencari model pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik yang tepat untuk memastikan proyek tersebut terealisasi.

5 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 6

Page 9: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Saat ini percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia tengah dilakukan dengan berbagai upaya, baik dari sisi kebijakan, regulasi, serta berbagaiupaya lainnya.

Upaya percepatan juga ditandai dengan ditandatanganinya Nota Kesepakatan 3 (tiga) Menteri antara Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tentang Koordinasi Fasilitasi dan Dukungan Pelaksanaan Percepatan Realisasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur pada tanggal 18 Agustus 2010 lalu. Kesepakatan ini secara jelas memberikan penegasan terhadap komitmen Pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan infrastruktur.

Ringkasan Eksekutif

Beberapa usaha Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di kota Jakarta di antaranya penambahan bus Transjakarta, penerapan Electronic Road

Pricing (ERP), wacana pembangunan Light Rail

Transit (LRT), dan juga pembangunan Mass

Rapid Transit Jakarta (MRT) yang sekarang sedang dalam tahap konstruksi Fase I yang akan menghubungkan Lebak Bulus –Bundaran HI.

Terkait dengan infrastruktur transportasi di kota Jakarta, kemacetan luar biasa yang terjadi di Jakarta menuntut Pemerintah untuk menyediakan alternatif transportasi yang nantinya akan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Saat ini ketersediaan infrastruktur transportasi publik di Jakarta tidaklah banyak, selain Bus Transjakarta dan KRL Komuter Jabodetabek. Sejalan dengan kondisi Jakarta saat ini, dibutuhkan lebih banyak lagi sarana transportasi publik sehingga Pemerintah DKI Jakarta dituntut untuk senantiasa mencari model pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik yang tepat untuk memastikan proyek tersebut terealisasi.

5 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 6

Page 10: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Pembangunan infrastruktur transportasi tentunya membutuhkan biaya investasi yang sangat besar dan tidak bisa hanya mengandalkan APBD/APBN. Salah satu upaya Pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur adalah dengan menawarkan skema proyek kepada swasta melalui Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private

Partnerships (PPP). Dalam menjalankan skema KPS, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menunjukPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) untuk menyiapkan proyek agar menarik bagi investor dan juga menjadi fasilitator dalam hal pendanaan.PT SMI saat ini melakukan fasilitasi Proyek Kerjasama dengan Badan Usaha Kereta

Api Bandara Soekarno Hatta dan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan Jawa Timur. PT SMI dengan upaya terbaiknya telah dan terus memberikan fasilitasi kedua project showcase tersebut. Selain itu PT SMI juga senantiasa melakukan koordinasi erat dengan Penanggung Jawab Proyek (PJPK) terkait (yakni Kementerian,

perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur), serta Kementerian Keuangan, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), dan stakeholders lain yang terkait dengan kedua project showcase tersebut. Skema KPS dapat dijadikan alternatif model pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur transportasi publik di kota Jakarta, termasuk pembiayaan MRT Jakarta.

7 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 8

Page 11: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Pembangunan infrastruktur transportasi tentunya membutuhkan biaya investasi yang sangat besar dan tidak bisa hanya mengandalkan APBD/APBN. Salah satu upaya Pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur adalah dengan menawarkan skema proyek kepada swasta melalui Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private

Partnerships (PPP). Dalam menjalankan skema KPS, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menunjukPT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”) untuk menyiapkan proyek agar menarik bagi investor dan juga menjadi fasilitator dalam hal pendanaan.PT SMI saat ini melakukan fasilitasi Proyek Kerjasama dengan Badan Usaha Kereta

Api Bandara Soekarno Hatta dan Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan Jawa Timur. PT SMI dengan upaya terbaiknya telah dan terus memberikan fasilitasi kedua project showcase tersebut. Selain itu PT SMI juga senantiasa melakukan koordinasi erat dengan Penanggung Jawab Proyek (PJPK) terkait (yakni Kementerian,

perhubungan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur), serta Kementerian Keuangan, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), dan stakeholders lain yang terkait dengan kedua project showcase tersebut. Skema KPS dapat dijadikan alternatif model pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur transportasi publik di kota Jakarta, termasuk pembiayaan MRT Jakarta.

7 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 8

Page 12: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Untuk itu, diharapkan agar moda transportasi masal alternatif lainnya, Mass Rapid Transit Jakarta (MRT), dapat disambut baik. MRT yang sekarang sedang dalam tahap konstruksi tersebut diharapkan bisa melengkapi moda yang sudah ada.

Nantinya, MRT Jakarta akan bisa langsung menghubungkan kantor-kantor di kawasan bisnis ke stasiun MRT. Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh pengelola MRT untuk mencari sumber pendapatan alternatif dan tidak hanya mengandalkan tiket, misalnya fee dari kantor yang ingin mendapat akses ke stasiun MRT, iklan dan lainya.

Mengenai moda transportasi masal, contoh paling dekat yang bisa ditiru adalah Singapura, karena sistem transportasi di negara tersebut sangat terintegrasi, efisien dan mayoritas berbasis rel. Singapura memiliki berbagai macam moda transportasi massal, mulai dari monorel hingga MRT.

Selain itu ada pula model light rail transit

(LRT). Model ini sama dengan kereta api hanya saja rangkaiannya lebih sedikit dan biasanya dijalankan secara otomatis. Menurut saya, sudah seharusnya daerah seperti Jakarta ini tidak ada lagi perlintasan kereta sebidang, karena lalu lintas kendaraan sangat padat.

Transportasi kereta di dalam kota yang terbebas dari gangguan perlintasan sebidang akan memberikan banyak manfaat positif, seperti efektifitas dan efisiensi bagi penumpang, dan juga akan membuat angkutan barang menjadi lebih murah.

Harapan kita ke depan adalah agar Jakarta bisa segera memiliki sarana transportasi seperti Singapura, tentu saja dengan bantuan dari Pemerintah, termasuk masalah pembiayaannya.

Pada dasarnya, terkait dengan proyek-proyek infrastruktur transportasi seperti MRT, DKI sudah pasti akan mendukung. Mengenai pembiayaannya, ada beberapa skema yang dapat dijadikan alternatif, asalkan tidak membebani APBD.

Terakhir, siapapun presiden yang akan terpilih, harus memikirkan sistem transportasi dan infrastruktur agar tidak terjebak oleh bonus demografi dan munculnya kelas menengah di tanah air. Ingat, 25 tahun ke depan, akan ada bonus demografi di mana penduduk yang paling banyak terdiri dari kalangan usia produktif.

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 10

Masalah transportasi di Ibu Kota Jakarta diakui memang ruwet. Ada banyak masalah yang harus diselesaikan, terutama menyangkut kemacetan yang terjadi hampir setiap hari. Salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Jakarta adalah dengan mengembangkan transportasi

massal berbasis rel yakni kereta api. Saat ini, di Jakarta sudah tersedia transportasi masal, yaitu kereta api rel listrik (KRL). Namun, keberadaan KRL dinilai belum cukup untuk mengurangi kemacetan karena jalur yang tersedia belum terkoneksi secara keseluruhan terutama di lingkar dalam Jakarta.

9 - Seminar Compendium

basuki tjahaya purnama Plt Gubernur DKI Jakarta

Pada dasarnya, terkait dengan proyek-proyek infrastruktur

transportasi seperti MRT, DKI sudah pasti akan mendukung.

Mengenai pembiayaannya, ada beberapa skema yang dapat dijadikan alternatif, asalkan

tidak membebani APBD

Keynote Speech

Page 13: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Untuk itu, diharapkan agar moda transportasi masal alternatif lainnya, Mass Rapid Transit Jakarta (MRT), dapat disambut baik. MRT yang sekarang sedang dalam tahap konstruksi tersebut diharapkan bisa melengkapi moda yang sudah ada.

Nantinya, MRT Jakarta akan bisa langsung menghubungkan kantor-kantor di kawasan bisnis ke stasiun MRT. Kondisi ini bisa dimanfaatkan oleh pengelola MRT untuk mencari sumber pendapatan alternatif dan tidak hanya mengandalkan tiket, misalnya fee dari kantor yang ingin mendapat akses ke stasiun MRT, iklan dan lainya.

Mengenai moda transportasi masal, contoh paling dekat yang bisa ditiru adalah Singapura, karena sistem transportasi di negara tersebut sangat terintegrasi, efisien dan mayoritas berbasis rel. Singapura memiliki berbagai macam moda transportasi massal, mulai dari monorel hingga MRT.

Selain itu ada pula model light rail transit

(LRT). Model ini sama dengan kereta api hanya saja rangkaiannya lebih sedikit dan biasanya dijalankan secara otomatis. Menurut saya, sudah seharusnya daerah seperti Jakarta ini tidak ada lagi perlintasan kereta sebidang, karena lalu lintas kendaraan sangat padat.

Transportasi kereta di dalam kota yang terbebas dari gangguan perlintasan sebidang akan memberikan banyak manfaat positif, seperti efektifitas dan efisiensi bagi penumpang, dan juga akan membuat angkutan barang menjadi lebih murah.

Harapan kita ke depan adalah agar Jakarta bisa segera memiliki sarana transportasi seperti Singapura, tentu saja dengan bantuan dari Pemerintah, termasuk masalah pembiayaannya.

Pada dasarnya, terkait dengan proyek-proyek infrastruktur transportasi seperti MRT, DKI sudah pasti akan mendukung. Mengenai pembiayaannya, ada beberapa skema yang dapat dijadikan alternatif, asalkan tidak membebani APBD.

Terakhir, siapapun presiden yang akan terpilih, harus memikirkan sistem transportasi dan infrastruktur agar tidak terjebak oleh bonus demografi dan munculnya kelas menengah di tanah air. Ingat, 25 tahun ke depan, akan ada bonus demografi di mana penduduk yang paling banyak terdiri dari kalangan usia produktif.

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 10

Masalah transportasi di Ibu Kota Jakarta diakui memang ruwet. Ada banyak masalah yang harus diselesaikan, terutama menyangkut kemacetan yang terjadi hampir setiap hari. Salah satu alternatif untuk mengurai kemacetan di Jakarta adalah dengan mengembangkan transportasi

massal berbasis rel yakni kereta api. Saat ini, di Jakarta sudah tersedia transportasi masal, yaitu kereta api rel listrik (KRL). Namun, keberadaan KRL dinilai belum cukup untuk mengurangi kemacetan karena jalur yang tersedia belum terkoneksi secara keseluruhan terutama di lingkar dalam Jakarta.

9 - Seminar Compendium

basuki tjahaya purnama Plt Gubernur DKI Jakarta

Pada dasarnya, terkait dengan proyek-proyek infrastruktur

transportasi seperti MRT, DKI sudah pasti akan mendukung.

Mengenai pembiayaannya, ada beberapa skema yang dapat dijadikan alternatif, asalkan

tidak membebani APBD

Keynote Speech

Page 14: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Sekadar diketahui, anggaran infrastruktur Indonesia saat ini baru sekitar 2-4% dari produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut jauh di bawah negara tetangga di ASEAN seperti Vietnam dan Thailand yang mencapai 8% dari PDB.

Terkait dengan pembangunan MRT yang akan memasuki fase kedua, rencana tersebut harus didukung sepenuhnya. Artinya, segala potensi ada untuk dikembangkan termasuk dalam hal pembiayaan.

Memang, kalau kita bicara scheme

pembiayaan, ruang fiskal pada APBN 2014 masih besar karena rasio utang pada APBN masih di kisaran 2,4% dari PDB. Namun, kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN, karena masih banyak pos lain yang juga memerlukannya.

Sehingga, kondisi tersebut seharusnya menjadi peluang tersendiri bagi swasta untuk terlibat dalam proyek infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnerships (PPP).Untuk proyek-proyek seperti MRT, keterlibatan swasta sangat diharapkan karena Pemerintah tidak mungkin memenuhi semua pendanaannya. Sebenarnya, Pemerintah sudah punya komitmen pembiayaan hingga Rp 16 triliun. Yang diperlukan adalah implementasinya pada proyek, karena the best strategy adalah implementation.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur, khususnya MRT di Jakarta, Pemerintah Pusat tentunya sangat mendukung. Mulai dari aturan fiskal, peraturan perundang-undangan sampai dengan dukungan politik sudah diberikan secara nyata. Apabila kita lihat pembangunan infrastruktur di Tanah Air,

memang jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Infrastruktur di Indonesia secara umum masih buruk dan banyak tertunda, dan hal tersebut akan menjadi hambatan akan usaha Pemerintah untuk mengejar pertumbuhan di atas 5%.

Kita juga memiliki fasilitas Viability Gap

Funding (VGF) untuk mengantisipasi dan mendukung apabila sebuah proyek KPS secara finansial tidak feasible, akan tetapi bisa meningkatkan daya dukung terhadap pertumbuhan perekonomian.

Saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memiliki BUMN yang ditugaskan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (”PT SMI”). Perusahaan tersebut sedang menangani beberapa proyek termasuk showcase Kereta Api Ekpress Bandara Soetta. Di proyek ini banyak stakeholders terlibat, mulai dari Pemda DKI, Tangerang, Banten dan sejumlah instansi Pemerintah lainnya.

Selain PT SMI, ada juga PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang nantinya akan menjamin kelangsungan proyek dari segala risiko baik politik maupun bisnis. Sehingga, dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi swasta untuk tidak mengambil dan terlibat dalam pembangunan infrastruktur di tanah air.

Untuk itu, kami menghimbau agar swasta mau terlibat dalam proyek infrastruktur melalui KPS, misalnya yang paling dekat adalah MRT Jakarta fase dua. Apabila ini sukses, maka bisa di copy paste untuk menjalankan proyek serupa di kota lain.Kami menjamin bahwa Pemerintah Pusat akan mendukung sepenuhnya proyek Pemprov DKI untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur.

11 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 12

hadiyanto Direktur Jenderal Kekayaan NegaraKementerian Keuangan

Kami menghimbau agar swasta mau terlibat dalam proyek infrastruktur melalui KPS,

misalnya yang paling dekat adalah MRT Jakarta fase dua.

Apabila ini sukses, maka bisa di copy paste untuk menjalankan

proyek serupa di kota lain.

Keynote Speech

Page 15: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Sekadar diketahui, anggaran infrastruktur Indonesia saat ini baru sekitar 2-4% dari produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut jauh di bawah negara tetangga di ASEAN seperti Vietnam dan Thailand yang mencapai 8% dari PDB.

Terkait dengan pembangunan MRT yang akan memasuki fase kedua, rencana tersebut harus didukung sepenuhnya. Artinya, segala potensi ada untuk dikembangkan termasuk dalam hal pembiayaan.

Memang, kalau kita bicara scheme

pembiayaan, ruang fiskal pada APBN 2014 masih besar karena rasio utang pada APBN masih di kisaran 2,4% dari PDB. Namun, kita tidak bisa hanya mengandalkan APBN, karena masih banyak pos lain yang juga memerlukannya.

Sehingga, kondisi tersebut seharusnya menjadi peluang tersendiri bagi swasta untuk terlibat dalam proyek infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnerships (PPP).Untuk proyek-proyek seperti MRT, keterlibatan swasta sangat diharapkan karena Pemerintah tidak mungkin memenuhi semua pendanaannya. Sebenarnya, Pemerintah sudah punya komitmen pembiayaan hingga Rp 16 triliun. Yang diperlukan adalah implementasinya pada proyek, karena the best strategy adalah implementation.

Terkait dengan pembangunan infrastruktur, khususnya MRT di Jakarta, Pemerintah Pusat tentunya sangat mendukung. Mulai dari aturan fiskal, peraturan perundang-undangan sampai dengan dukungan politik sudah diberikan secara nyata. Apabila kita lihat pembangunan infrastruktur di Tanah Air,

memang jauh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Infrastruktur di Indonesia secara umum masih buruk dan banyak tertunda, dan hal tersebut akan menjadi hambatan akan usaha Pemerintah untuk mengejar pertumbuhan di atas 5%.

Kita juga memiliki fasilitas Viability Gap

Funding (VGF) untuk mengantisipasi dan mendukung apabila sebuah proyek KPS secara finansial tidak feasible, akan tetapi bisa meningkatkan daya dukung terhadap pertumbuhan perekonomian.

Saat ini, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan memiliki BUMN yang ditugaskan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (”PT SMI”). Perusahaan tersebut sedang menangani beberapa proyek termasuk showcase Kereta Api Ekpress Bandara Soetta. Di proyek ini banyak stakeholders terlibat, mulai dari Pemda DKI, Tangerang, Banten dan sejumlah instansi Pemerintah lainnya.

Selain PT SMI, ada juga PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang nantinya akan menjamin kelangsungan proyek dari segala risiko baik politik maupun bisnis. Sehingga, dengan demikian tidak ada alasan lagi bagi swasta untuk tidak mengambil dan terlibat dalam pembangunan infrastruktur di tanah air.

Untuk itu, kami menghimbau agar swasta mau terlibat dalam proyek infrastruktur melalui KPS, misalnya yang paling dekat adalah MRT Jakarta fase dua. Apabila ini sukses, maka bisa di copy paste untuk menjalankan proyek serupa di kota lain.Kami menjamin bahwa Pemerintah Pusat akan mendukung sepenuhnya proyek Pemprov DKI untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur.

11 - Seminar Compendium Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 12

hadiyanto Direktur Jenderal Kekayaan NegaraKementerian Keuangan

Kami menghimbau agar swasta mau terlibat dalam proyek infrastruktur melalui KPS,

misalnya yang paling dekat adalah MRT Jakarta fase dua.

Apabila ini sukses, maka bisa di copy paste untuk menjalankan

proyek serupa di kota lain.

Keynote Speech

Page 16: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Kami berharap ke depan pembangunan infrastruktur di Jakarta bisa lebih cepat dan tepat waktu, karena untuk membuat perekonomian Jakarta tetap tumbuh di atas pertumbuhan nasional diperlukan investasi yang sangat besar. Saya punya perhitungan, kebutuhan investasi Rp450 triliun sampai 2020-2025, jika Jakarta ingin tumbuh di level 8%. Investasi tersebut sangat besar dan tidak mungkin bisa disediakan sepenuhnya oleh Pemerintah, sehingga diperlukan kerja sama dengan pihak swasta.

Lalu, bagaimana agar ke depan proyek-proyek infrastruktur bisa berjalan cepat sesuai harapan? Jawabannya ada pada perencanaan dan pengambilan keputusan. Jika ingin sukses, harus membuat rencana dengan robust, termasuk menyiapkan model pembiayaannya.

Beruntung, saat ini Pemerintah sudah memiliki BUMN yang mendapat tugas sebagai perusahaan pembiayaan yaituPT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI); danPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang akan menjamin kelangsungan sebuah proyek.

Pada awal 1989, Pemprov DKI Jakarta mempunyai ide membuat sistem transportasi Jakarta berupa Mass Rapid Transit (MRT). Proyek ini tertunda lebih dari 20 tahun karena baru terealisasi mulai 2013 saatPT MRT Jakarta melakukan groundbreaking.

Nah, belajar dari berbagai program dan implementasinya yang lambat tersebut, kita dapat belajar bahwa program apapun yang dilakukan tidak akan berhasil tanpa perencanaan matang dan pengambilan keputusan yang tegas.

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 1413 - Seminar Compendium

Paparan Narasumber

Dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk Pembangunan Proyek Infrastruktur Transportasi di Jakarta

“Salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur adalah dengan menawarkan sebuah proyek kepada swasta atau di sebut kerja sama pemerintah swasta (KPS) atau public private partnerships (PPP)”

hasan basrisaleh

Asisten PerekonomianPemerintah ProvinsiDKI Jakarta

Proyek pertama KPS di Batang, Jawa Tengah, yakni pembangkit listrik berkapasitas 2x1000 MW dan sejumlah proyek infrastruktur terus dikembangkan dan sedang diimplementasikan di antaranya seperti proyek air (SPAM) di Lampung, SPAM Umbulan di Jawa Timur, dan proyek Kereta Api Kalimantan. Di sektor transportasi, skema KPS yang sedang dipertimbangkan adalah pada proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk fase kedua (koridor timur-barat).

Untuk berjalannya program skema KPS, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk menyiapkan proyek agar menarik bagi investor dan menjadi fasilitator dalam hal pendanaan. Selain itu ada juga PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang bertugas memberikan jaminan keberlangsungan sebuah proyek sehingga proyek tersebut tetap menguntungkan bagi investor. PT PII bertugas memastikan bahwa plan dan cashflow dari proyek tetap baik meski ada ada perubahan-perubahan kebijakan. Khusus untuk proyek MRT tahap kedua, apabila akan menggunakan skema KPS sebaiknya revenue risk diambil Pemerintah. Jadi, badan usaha yang memenangkan lelang bisa fokus pada kinerja layanan publiknya.

Salah satu upaya Pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur adalah dengan menawarkan sebuah proyek kepada swasta atau di sebut Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnerships (PPP).

Skema ini merupakan pendekatan baru dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur tanpa menambah pajak dan utang negara dalam rangka menjaga kesinambungan fiskal.

Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) Sebagai Alternatif Skema Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta

brahmantioisdijoso

Kepala Bidang Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.

”Kami berharap ke depan pembangunan infrastruktur di Jakarta bisa lebih cepat dan tepat waktu, karena untuk membuat perekonomian Jakarta tetap tumbuh di atas pertumbuhan nasional diperlukan investasi yang sangat besar.”

Page 17: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Kami berharap ke depan pembangunan infrastruktur di Jakarta bisa lebih cepat dan tepat waktu, karena untuk membuat perekonomian Jakarta tetap tumbuh di atas pertumbuhan nasional diperlukan investasi yang sangat besar. Saya punya perhitungan, kebutuhan investasi Rp450 triliun sampai 2020-2025, jika Jakarta ingin tumbuh di level 8%. Investasi tersebut sangat besar dan tidak mungkin bisa disediakan sepenuhnya oleh Pemerintah, sehingga diperlukan kerja sama dengan pihak swasta.

Lalu, bagaimana agar ke depan proyek-proyek infrastruktur bisa berjalan cepat sesuai harapan? Jawabannya ada pada perencanaan dan pengambilan keputusan. Jika ingin sukses, harus membuat rencana dengan robust, termasuk menyiapkan model pembiayaannya.

Beruntung, saat ini Pemerintah sudah memiliki BUMN yang mendapat tugas sebagai perusahaan pembiayaan yaituPT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI); danPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang akan menjamin kelangsungan sebuah proyek.

Pada awal 1989, Pemprov DKI Jakarta mempunyai ide membuat sistem transportasi Jakarta berupa Mass Rapid Transit (MRT). Proyek ini tertunda lebih dari 20 tahun karena baru terealisasi mulai 2013 saatPT MRT Jakarta melakukan groundbreaking.

Nah, belajar dari berbagai program dan implementasinya yang lambat tersebut, kita dapat belajar bahwa program apapun yang dilakukan tidak akan berhasil tanpa perencanaan matang dan pengambilan keputusan yang tegas.

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 1413 - Seminar Compendium

Paparan Narasumber

Dukungan Pemprov DKI Jakarta untuk Pembangunan Proyek Infrastruktur Transportasi di Jakarta

“Salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur adalah dengan menawarkan sebuah proyek kepada swasta atau di sebut kerja sama pemerintah swasta (KPS) atau public private partnerships (PPP)”

hasan basrisaleh

Asisten PerekonomianPemerintah ProvinsiDKI Jakarta

Proyek pertama KPS di Batang, Jawa Tengah, yakni pembangkit listrik berkapasitas 2x1000 MW dan sejumlah proyek infrastruktur terus dikembangkan dan sedang diimplementasikan di antaranya seperti proyek air (SPAM) di Lampung, SPAM Umbulan di Jawa Timur, dan proyek Kereta Api Kalimantan. Di sektor transportasi, skema KPS yang sedang dipertimbangkan adalah pada proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk fase kedua (koridor timur-barat).

Untuk berjalannya program skema KPS, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk menyiapkan proyek agar menarik bagi investor dan menjadi fasilitator dalam hal pendanaan. Selain itu ada juga PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) yang bertugas memberikan jaminan keberlangsungan sebuah proyek sehingga proyek tersebut tetap menguntungkan bagi investor. PT PII bertugas memastikan bahwa plan dan cashflow dari proyek tetap baik meski ada ada perubahan-perubahan kebijakan. Khusus untuk proyek MRT tahap kedua, apabila akan menggunakan skema KPS sebaiknya revenue risk diambil Pemerintah. Jadi, badan usaha yang memenangkan lelang bisa fokus pada kinerja layanan publiknya.

Salah satu upaya Pemerintah dalam mempercepat pembangunan proyek infrastruktur adalah dengan menawarkan sebuah proyek kepada swasta atau di sebut Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau Public Private Partnerships (PPP).

Skema ini merupakan pendekatan baru dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur tanpa menambah pajak dan utang negara dalam rangka menjaga kesinambungan fiskal.

Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) Sebagai Alternatif Skema Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota Jakarta

brahmantioisdijoso

Kepala Bidang Rekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan.

”Kami berharap ke depan pembangunan infrastruktur di Jakarta bisa lebih cepat dan tepat waktu, karena untuk membuat perekonomian Jakarta tetap tumbuh di atas pertumbuhan nasional diperlukan investasi yang sangat besar.”

Page 18: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 1615 - Seminar Compendium

“Adapun skema KPS dilirik karena di beberapa negara skema tersebut sudah menjadi best practice.”

peremajaan di kawasan area transit dan sepanjang koridor yang dilalui. Proyek MRT sangatlah penting karena ini akan menjadi percontohan. Untuk itu persiapan dan pelaksanaannya harus dilaksanakan sebaik mungkin. Apabila ini berhasil, maka bukan tidak mungkin bakal menjadi menjadi model untuk proyek serupa di daerah lain. Untuk fase pertama ini, MRT mendapatkan pendanaan dari JICA berupa pinjaman sebanyak Rp 16 triliun di mana dananya sudah tersedia.

Saat ini, PT MRT Jakarta sedang menyiapkan pembangunan fase kedua yang menghubungkan Bundaran HI-Kampung Bandan. Ini adalah bagian dari MRT koridor Selatan - Utara melanjutkan koridor sebelumnya. Dalam pengerjan proyek MRT fase kedua,PT MRT menjajaki sejumlah peluang pendanaan termasuk dengan skema KPS. Selain itu ada juga alternatif yang bisa digunakan yakni memanfaatkan APBD dan APBN. Hanya saja, anggaran Pemerintah terbatas dan juga akan dialokasikan untuk pembangunan program lain. Opsi pinjaman bisa saja dilakukan dan dipastikan memakan waktu lebih lama untuk proses administrasinya. Adapun skema KPS dilirik karena di beberapa negara skema tersebut sudah menjadi best practice.

Dalam perjalanannya, meskipun termasuk baru, namun PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memiliki progress yang cukup baik dan membanggakan. Setelah groundbreaking fase pertama (Lebak Bulus-Bundaran HI) pada Oktober 2013, kini MRT Jakarta sedang menyiapkan pembangunan fase kedua (HI-Kampung Bandan).

MRT diharapkan memberikan alternatif alat transportasi yang cepat, nyaman, aman, dan andal bagi masyarakat. Selain itu, selain mengurangi kemacetan dan polusi, MRT juga membuka peluang pertumbuhan dan

Paparan Narasumber

Progres Proyek MRT Jakarta dan Rencana Pembangunan Fase 2 Koridor Selatan-Utara

Fasilitas Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)

“PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) hadir untuk mendukung Penang-gung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) guna mendorong proyek KPS berkualitas dan bankable.”

donoboestami

Direktur Utama PT MassRapid Transit (MRT)Jakarta

Direktur UtamaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

sehingga dapat meningkatkan kepastian transaksi dalam skema KPS. Secara umum, PII memberikan manfaat dalam mengatasi risiko dari sebuah proyek. Nantinya akan ada pembagian risiko tidak hanya dibebankan kepada swasta. Di samping itu, sebuah proyek senantiasa akan diawasi oleh PII bersama dengan PJPK sehingga risiko-risiko yang muncul dapat diantisipasi. Tak kalah pentingnya adalah meningkatkan kredibilitas proyek di mata mitra swasta.

Khusus di DKI Jakarta, ada sejumlah sektor yang berpotensi dikembangkan melalui skema KPS. Di antaranya transportasi, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, serta distribusi gas rumah tangga, komersial dan industri.

Untuk itu, Pemprov DKI dalam hal ini harus berperan aktif dalam persiapan proyek KPS dengan menyesuaikan pada rencana strategis Pemprov DKI.

Pembangunan infrastrukur melalui Kerja Sama Pemerintah KPS (KPS) atau Private

Public Partnerships (PPP) memang masih baru diterapkan di Indonesia. Masih memerlukan pemahaman dari para pemangku kepentingan agar skema ini dapat diimplementasikan dalam mewujudkan infrastruktur publik yang memadai.

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) hadir untuk mendukung Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) guna mendorong proyek KPS berkualitas dan bankable. Selain itu PII juga mendorong proses yang transparan, kompetitif dan akuntable

sinthyaroesly

Page 19: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 1615 - Seminar Compendium

“Adapun skema KPS dilirik karena di beberapa negara skema tersebut sudah menjadi best practice.”

peremajaan di kawasan area transit dan sepanjang koridor yang dilalui. Proyek MRT sangatlah penting karena ini akan menjadi percontohan. Untuk itu persiapan dan pelaksanaannya harus dilaksanakan sebaik mungkin. Apabila ini berhasil, maka bukan tidak mungkin bakal menjadi menjadi model untuk proyek serupa di daerah lain. Untuk fase pertama ini, MRT mendapatkan pendanaan dari JICA berupa pinjaman sebanyak Rp 16 triliun di mana dananya sudah tersedia.

Saat ini, PT MRT Jakarta sedang menyiapkan pembangunan fase kedua yang menghubungkan Bundaran HI-Kampung Bandan. Ini adalah bagian dari MRT koridor Selatan - Utara melanjutkan koridor sebelumnya. Dalam pengerjan proyek MRT fase kedua,PT MRT menjajaki sejumlah peluang pendanaan termasuk dengan skema KPS. Selain itu ada juga alternatif yang bisa digunakan yakni memanfaatkan APBD dan APBN. Hanya saja, anggaran Pemerintah terbatas dan juga akan dialokasikan untuk pembangunan program lain. Opsi pinjaman bisa saja dilakukan dan dipastikan memakan waktu lebih lama untuk proses administrasinya. Adapun skema KPS dilirik karena di beberapa negara skema tersebut sudah menjadi best practice.

Dalam perjalanannya, meskipun termasuk baru, namun PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta memiliki progress yang cukup baik dan membanggakan. Setelah groundbreaking fase pertama (Lebak Bulus-Bundaran HI) pada Oktober 2013, kini MRT Jakarta sedang menyiapkan pembangunan fase kedua (HI-Kampung Bandan).

MRT diharapkan memberikan alternatif alat transportasi yang cepat, nyaman, aman, dan andal bagi masyarakat. Selain itu, selain mengurangi kemacetan dan polusi, MRT juga membuka peluang pertumbuhan dan

Paparan Narasumber

Progres Proyek MRT Jakarta dan Rencana Pembangunan Fase 2 Koridor Selatan-Utara

Fasilitas Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)

“PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) hadir untuk mendukung Penang-gung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) guna mendorong proyek KPS berkualitas dan bankable.”

donoboestami

Direktur Utama PT MassRapid Transit (MRT)Jakarta

Direktur UtamaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)

sehingga dapat meningkatkan kepastian transaksi dalam skema KPS. Secara umum, PII memberikan manfaat dalam mengatasi risiko dari sebuah proyek. Nantinya akan ada pembagian risiko tidak hanya dibebankan kepada swasta. Di samping itu, sebuah proyek senantiasa akan diawasi oleh PII bersama dengan PJPK sehingga risiko-risiko yang muncul dapat diantisipasi. Tak kalah pentingnya adalah meningkatkan kredibilitas proyek di mata mitra swasta.

Khusus di DKI Jakarta, ada sejumlah sektor yang berpotensi dikembangkan melalui skema KPS. Di antaranya transportasi, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, serta distribusi gas rumah tangga, komersial dan industri.

Untuk itu, Pemprov DKI dalam hal ini harus berperan aktif dalam persiapan proyek KPS dengan menyesuaikan pada rencana strategis Pemprov DKI.

Pembangunan infrastrukur melalui Kerja Sama Pemerintah KPS (KPS) atau Private

Public Partnerships (PPP) memang masih baru diterapkan di Indonesia. Masih memerlukan pemahaman dari para pemangku kepentingan agar skema ini dapat diimplementasikan dalam mewujudkan infrastruktur publik yang memadai.

PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) hadir untuk mendukung Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) guna mendorong proyek KPS berkualitas dan bankable. Selain itu PII juga mendorong proses yang transparan, kompetitif dan akuntable

sinthyaroesly

Page 20: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 1817 - Seminar Compendium

Masalah infrastruktur, tidak mungkin Pemerintah lepas tangan, baik itu di pusat maupun di provinsi, kota-kabupaten. Sehingga, mau tidak mau harus mengeluarkan anggaran untuk investasi infrastruktur meski ada keterbatasan dalam pendanaanya. Melihat kondisi tersebut, maka Pemerintah memiliki skema KPS yang melibatkan swasta.

Khusus Jakarta, pengembangan transportasi masal saja tidak akan cukup untuk mengatasi kemacetan yang sudah sangat parah. Harus dibarengi dengan cara lain seperti adanya pembatasan kendaraan seperti ERP atau kebijakan lainnya.

Ke depan, untuk mengembangkan infrastruktur transportasi, akan dibangun beberapa proyek besar, yang paling dekat adalah jalur kereta api ekspres Bandara Soekarno Hatta-Halim Perdanakusumah. Jalur ini sangat penting untuk mengurangi kepadatan di jalur darat yang merupakan satu-satunya akses ke bandara. KA Ekpress ini akan mendukung kelancaran lalu lintas pengguna pesawat baik menuju maupun ke luar bandara.

Terkait peluang penerapan KPS dalam pembangunan publik transportasi, harus dipastikan bahwa kalangan swasta dapat memperoleh keuntungan dari proyek yang dikerjakan. Karena pada dasarnya swasta berharap keuntungan.

Apabila mengerjakan public transportation, sektor ini jelas tidak menguntungkan. Nah, harus dirancang bagaimana agar ada bagian lain yang bisa diusahakan oleh swasta supaya modalnya bisa kembali.

Paparan Narasumber

Progres Penyelenggaraan KPS Perkeretaapian BandaraSoekarno-Hatta

Model Pembangunan ProyekInfrastruktur dan PembelajaranPersiapan Proyek KerjasamaPemerintah Swasta

“Mengenai KPS, ada beberapa pembela-jaran agar proyek KPS sukses diterapkan. Pertama, komitmen Pemerintah harus solid; kedua, koordinasi yang intensif karena banyak stakeholders yang terlibat; ketiga, sosialisasi publik sejak awal; keempat, kualitas penyiapan proyek yang baik.”

hanggorobudiwiryawan

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Kementerian Perhubungan

Direktur UtamaPT Sarana MultiInfrastruktur (Persero)

Untuk mengerjakan sebuah proyek sesungguhnya ada sejumlah sumber pendanaan yang bisa digunakan mulai dari APBN, APBD, penerbitan obligasi daerah hingga skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

Mengenai KPS, ada beberapa pembelajaran agar proyek KPS sukses diterapkan. Pertama, komitmen Pemerintah harus solid; kedua, koordinasi yang intensif karena banyak stakeholders yang terlibat; ketiga, sosialisasi publik sejak awal; keempat, kualitas penyiapan proyek yang baik.

Sedangkan manfaat dari KPS adalah adanya alokasi pembagian risiko antara Pemerintah dan swasta. Bagi Pemerintah untungnya sangat banyak karena bisa menghemat anggaran, sedangkan bagi swasta bisa mengurangi risiko akibat adanya perubahan regulasi yang berdampak pada keberlangsungan perusahaan karena dijamin oleh PT PII. Ini bisa diterapkan di proyek MRT Jakarta ataupun Kereta Ekspress Bandara. Syaratnya adanya koordinasi dengan para pemangku kepentingan terlibat.

Dalam operasionalnya, PT SMI bertindak sebagai penyedia jasa pembiayaan, penasihat keuangan dan penyedia layanan PPP Project Preparation.

Saat ini, PT SMI sedang mengerjakan penyiapan tiga proyek infrastruktur yakni pengadaan air bersih Umbulan di Jawa Timur, kemudian proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta dan proyek Municipal Solid Waste Management (MSWM) Batam.

emma srimartini

“Masalah infrastruktur, tidak mungkin Pemerintah lepas tangan, …. harus mengeluarkan anggaran untuk investasi infrasruktur meski ada keterbatasan dalam pendanaanya. Melihat kondisi tersebut, maka Pemerintah memiliki skema KPS yang melibatkan swasta.”

Page 21: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 1817 - Seminar Compendium

Masalah infrastruktur, tidak mungkin Pemerintah lepas tangan, baik itu di pusat maupun di provinsi, kota-kabupaten. Sehingga, mau tidak mau harus mengeluarkan anggaran untuk investasi infrastruktur meski ada keterbatasan dalam pendanaanya. Melihat kondisi tersebut, maka Pemerintah memiliki skema KPS yang melibatkan swasta.

Khusus Jakarta, pengembangan transportasi masal saja tidak akan cukup untuk mengatasi kemacetan yang sudah sangat parah. Harus dibarengi dengan cara lain seperti adanya pembatasan kendaraan seperti ERP atau kebijakan lainnya.

Ke depan, untuk mengembangkan infrastruktur transportasi, akan dibangun beberapa proyek besar, yang paling dekat adalah jalur kereta api ekspres Bandara Soekarno Hatta-Halim Perdanakusumah. Jalur ini sangat penting untuk mengurangi kepadatan di jalur darat yang merupakan satu-satunya akses ke bandara. KA Ekpress ini akan mendukung kelancaran lalu lintas pengguna pesawat baik menuju maupun ke luar bandara.

Terkait peluang penerapan KPS dalam pembangunan publik transportasi, harus dipastikan bahwa kalangan swasta dapat memperoleh keuntungan dari proyek yang dikerjakan. Karena pada dasarnya swasta berharap keuntungan.

Apabila mengerjakan public transportation, sektor ini jelas tidak menguntungkan. Nah, harus dirancang bagaimana agar ada bagian lain yang bisa diusahakan oleh swasta supaya modalnya bisa kembali.

Paparan Narasumber

Progres Penyelenggaraan KPS Perkeretaapian BandaraSoekarno-Hatta

Model Pembangunan ProyekInfrastruktur dan PembelajaranPersiapan Proyek KerjasamaPemerintah Swasta

“Mengenai KPS, ada beberapa pembela-jaran agar proyek KPS sukses diterapkan. Pertama, komitmen Pemerintah harus solid; kedua, koordinasi yang intensif karena banyak stakeholders yang terlibat; ketiga, sosialisasi publik sejak awal; keempat, kualitas penyiapan proyek yang baik.”

hanggorobudiwiryawan

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Kementerian Perhubungan

Direktur UtamaPT Sarana MultiInfrastruktur (Persero)

Untuk mengerjakan sebuah proyek sesungguhnya ada sejumlah sumber pendanaan yang bisa digunakan mulai dari APBN, APBD, penerbitan obligasi daerah hingga skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS).

Mengenai KPS, ada beberapa pembelajaran agar proyek KPS sukses diterapkan. Pertama, komitmen Pemerintah harus solid; kedua, koordinasi yang intensif karena banyak stakeholders yang terlibat; ketiga, sosialisasi publik sejak awal; keempat, kualitas penyiapan proyek yang baik.

Sedangkan manfaat dari KPS adalah adanya alokasi pembagian risiko antara Pemerintah dan swasta. Bagi Pemerintah untungnya sangat banyak karena bisa menghemat anggaran, sedangkan bagi swasta bisa mengurangi risiko akibat adanya perubahan regulasi yang berdampak pada keberlangsungan perusahaan karena dijamin oleh PT PII. Ini bisa diterapkan di proyek MRT Jakarta ataupun Kereta Ekspress Bandara. Syaratnya adanya koordinasi dengan para pemangku kepentingan terlibat.

Dalam operasionalnya, PT SMI bertindak sebagai penyedia jasa pembiayaan, penasihat keuangan dan penyedia layanan PPP Project Preparation.

Saat ini, PT SMI sedang mengerjakan penyiapan tiga proyek infrastruktur yakni pengadaan air bersih Umbulan di Jawa Timur, kemudian proyek kereta api Bandara Soekarno-Hatta dan proyek Municipal Solid Waste Management (MSWM) Batam.

emma srimartini

“Masalah infrastruktur, tidak mungkin Pemerintah lepas tangan, …. harus mengeluarkan anggaran untuk investasi infrasruktur meski ada keterbatasan dalam pendanaanya. Melihat kondisi tersebut, maka Pemerintah memiliki skema KPS yang melibatkan swasta.”

Page 22: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Profil Narasumber

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 2019 - Seminar Compendium

Menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Beliau juga akrab dipanggil dengan sebutan Ahok dan merupakan politikus asal Belitung. Sebelumnya, beliau adalah anggota DPRD Kabupaten Belitung dari 2004-2009 dan setahun kemudian, beliau menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Sebelum terjun di Pemerintahan, lulusan dari Prasetiya Mulya ini merupakan pengusaha sukses yang telah mendirikan beberapa perusahaan.Pada tahun 2007, Bapak Basuki mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi.

Menjabat Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebelumnya ibu Emma Sri Martini adalah Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004- 2009), Komisaris PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (2004- 2009), Senior Vice President (2002-2004), Assistant Vice President - Group Head (1998-2001) Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan PT Kustodian Depositori Efek Indonesia / Indonesian Clearing and Depository System (1993-1998). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993 dan mengikuti program pendidikan Infrastructure in a Market Economy yang diselenggarakan oleh Harvard Kennedy School Executive Education ditahun 2011.

basuki tjahayapurnama

Menjabat sebagai Direktur Jenderal KekayaanNegara, Kementerian Keuangan periode 2006hingga sekarang. Beliau juga tercatat pernahmenjabat sebagai Komisaris Utama BankExim periode 2008-2009 serta Kabiro HukumKementerian Keuangan periode 2005-2006.Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dariUniversitas Padjajaran, dan SertifikatInternational Tax Program dari HarvardUniversity, Amerika Serikat. Gelar LLM dariHarvard University Law School, dan gelarDoktor Bidang Hukum dari UniversitasPadjajaran, Bandung

hadiyanto

Menjabat sebagai Kepala BidangRekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal,Badan Kebijakan Fiskal, KementerianKeuangan. Salah satu tugas utama dari unityang dikepalai oleh beliau adalah perumusanrekomendasi kebijakan pengelolaan risikofiskal dan kelayakan pemberian dukunganPemerintah serta penyiapan bahan negoisasidan perjanjian kerja sama. Beliaumemperoleh gelar sarjana bidang Agribisnisdari Institut Pertanian Bogor. memperolehgelar Master pada program EkonomiPertanian di Institut Pertanian Bogor.

brahmantioisdijoso

emma srimartini

Page 23: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Profil Narasumber

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 2019 - Seminar Compendium

Menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta. Beliau juga akrab dipanggil dengan sebutan Ahok dan merupakan politikus asal Belitung. Sebelumnya, beliau adalah anggota DPRD Kabupaten Belitung dari 2004-2009 dan setahun kemudian, beliau menjabat sebagai Bupati Belitung Timur. Sebelum terjun di Pemerintahan, lulusan dari Prasetiya Mulya ini merupakan pengusaha sukses yang telah mendirikan beberapa perusahaan.Pada tahun 2007, Bapak Basuki mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Anti Korupsi.

Menjabat Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), sebelumnya ibu Emma Sri Martini adalah Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004- 2009), Komisaris PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (2004- 2009), Senior Vice President (2002-2004), Assistant Vice President - Group Head (1998-2001) Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan PT Kustodian Depositori Efek Indonesia / Indonesian Clearing and Depository System (1993-1998). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1993 dan mengikuti program pendidikan Infrastructure in a Market Economy yang diselenggarakan oleh Harvard Kennedy School Executive Education ditahun 2011.

basuki tjahayapurnama

Menjabat sebagai Direktur Jenderal KekayaanNegara, Kementerian Keuangan periode 2006hingga sekarang. Beliau juga tercatat pernahmenjabat sebagai Komisaris Utama BankExim periode 2008-2009 serta Kabiro HukumKementerian Keuangan periode 2005-2006.Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dariUniversitas Padjajaran, dan SertifikatInternational Tax Program dari HarvardUniversity, Amerika Serikat. Gelar LLM dariHarvard University Law School, dan gelarDoktor Bidang Hukum dari UniversitasPadjajaran, Bandung

hadiyanto

Menjabat sebagai Kepala BidangRekomendasi Pengelolaan Risiko Fiskal,Badan Kebijakan Fiskal, KementerianKeuangan. Salah satu tugas utama dari unityang dikepalai oleh beliau adalah perumusanrekomendasi kebijakan pengelolaan risikofiskal dan kelayakan pemberian dukunganPemerintah serta penyiapan bahan negoisasidan perjanjian kerja sama. Beliaumemperoleh gelar sarjana bidang Agribisnisdari Institut Pertanian Bogor. memperolehgelar Master pada program EkonomiPertanian di Institut Pertanian Bogor.

brahmantioisdijoso

emma srimartini

Page 24: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Profil Narasumber

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 2221 - Seminar Compendium

Salah satu prestasi bersejarah PT MRT Jakarta di bawah kepemimpinan Bapak Dono selaku Presiden Direktur adalah dimulainya konstruksi proyek tersebut di bulan Oktober 2013, setelah tertunda selama lebih dari 25 tahun. Beliau mendapatkan gelar Master of Project and Construction Management dari Golden Gate University dan gelar SarjanaTeknik Sipil dari University of Wisconsin. Sebelumnya, beliau telah menempati posisi-posisi strategis di beberapa perusahaan besar; Investment Banking Director di PT Danareksa (Persero), President Director di PT Citigroup Securities Indonesia, Direktur di Barclays Capital Securities Indonesia, dan jabatan strategis lainnya.

Ibu Sinthya saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Sebelumnya, beliau bekerja di PT PLN (Persero) selama lebih dari 16 tahun dengan berbagai penugasan mulai dari keuangan korporat, pendanaan, perencanaan korporat dan strategi, komersial, operasi sistem tenaga listrik dan transmisi, serta konstruksi proyek. Beliau memiliki gelar Masterof Management dari IPMI Business School dan MBA dari Monash University, Australia; gelar MEngSc dalam Power Systems dari University of New South Wales, Australia; dan gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia.

Bapak Hanggoro saat ini menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, Bapak Hanggoro telah menduduki beberapa posisi strategis, di antaranya menjabat sebagai Kepala Pusat Kajian Kemitraan & PJT, Kabid Publikasi & Pelayanan Informasi Puskom Publik Setjen, Kabid Kajian Strategis Transportasi Darat & Ka PKS PJP Setjen, dan lainnya. Beliau memperoleh gelar Sarjana bidang teknik dari Universitas Diponegoro.

Saat ini Bapak Hasan menjabat sebagai Asisten Perekonomian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya, beliau pernah menjadi Kepala Biro Perekonomian, pejabat di Bappeda DKI dan juga menjadi dosen.Pendidikan terakhir beliau adalah Master of Science dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau juga mendapatkan gelar Sarjana di bidang Teknik Sipil dari institusi yang sama, Institut Teknologi Bandung.

hasan basrisaleh

hanggoro budiwiryawan

sinthyaroesly

Page 25: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Profil Narasumber

Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta - 2221 - Seminar Compendium

Salah satu prestasi bersejarah PT MRT Jakarta di bawah kepemimpinan Bapak Dono selaku Presiden Direktur adalah dimulainya konstruksi proyek tersebut di bulan Oktober 2013, setelah tertunda selama lebih dari 25 tahun. Beliau mendapatkan gelar Master of Project and Construction Management dari Golden Gate University dan gelar SarjanaTeknik Sipil dari University of Wisconsin. Sebelumnya, beliau telah menempati posisi-posisi strategis di beberapa perusahaan besar; Investment Banking Director di PT Danareksa (Persero), President Director di PT Citigroup Securities Indonesia, Direktur di Barclays Capital Securities Indonesia, dan jabatan strategis lainnya.

Ibu Sinthya saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Sebelumnya, beliau bekerja di PT PLN (Persero) selama lebih dari 16 tahun dengan berbagai penugasan mulai dari keuangan korporat, pendanaan, perencanaan korporat dan strategi, komersial, operasi sistem tenaga listrik dan transmisi, serta konstruksi proyek. Beliau memiliki gelar Masterof Management dari IPMI Business School dan MBA dari Monash University, Australia; gelar MEngSc dalam Power Systems dari University of New South Wales, Australia; dan gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Indonesia.

Bapak Hanggoro saat ini menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Kementerian Perhubungan. Sebelumnya, Bapak Hanggoro telah menduduki beberapa posisi strategis, di antaranya menjabat sebagai Kepala Pusat Kajian Kemitraan & PJT, Kabid Publikasi & Pelayanan Informasi Puskom Publik Setjen, Kabid Kajian Strategis Transportasi Darat & Ka PKS PJP Setjen, dan lainnya. Beliau memperoleh gelar Sarjana bidang teknik dari Universitas Diponegoro.

Saat ini Bapak Hasan menjabat sebagai Asisten Perekonomian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya, beliau pernah menjadi Kepala Biro Perekonomian, pejabat di Bappeda DKI dan juga menjadi dosen.Pendidikan terakhir beliau adalah Master of Science dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Beliau juga mendapatkan gelar Sarjana di bidang Teknik Sipil dari institusi yang sama, Institut Teknologi Bandung.

hasan basrisaleh

hanggoro budiwiryawan

sinthyaroesly

Page 26: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi dalam acara Seminar “Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik di Jakarta” yang telah dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2014 di Hotel Pullman Jakarta. Ke depan, kami mengharapkan kembali kehadiran dan partisipasinya dalam pelaksanaan Acara FGD/Seminar/Forum selanjutnya yang akan kami selenggarakan dalam waktu dekat ini.

P E N U T U P

Page 27: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 28: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Page 29: Mencari Model Pembangunan Infrastruktur Transportasi Publik Kota

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)Wisma GKBI, 8th Floor

Jend. Sudirman No. 28Jakarta 10210, IndonesiaPhone +62 21 - 5785 1499

+61 21 - 5785 4298email: [email protected]: www.ptsmi.co.id