Mengatasi Gangguan Generator Di PLTA Sidorejo Terendam Air Akibat Banjir

Embed Size (px)

Citation preview

Mengatasi Gangguan Generator di PLTA Sidorejo Terendam Air, Akibat BanjirNara sumber : Purwadi Spesialis Trafo dan Generator UBP Mrica

Disusun 1. Waluyo Subekti 2. Mulyono 3. Sugiarto 4. Andri Ramdhan C

Abstraksi Dalam kondisi normal, PLTA Sidorejo mampu membangkitkan daya sebesar 1300 KW kontinyu. Akibat terjadi musibah banjir pada tahun 1998, maka praktis tidak ada energi listrik yang dihasilkan, karena generator ikut terendam. Oleh karena itu, perlu dilakukan perawatan untuk mengembalikan generator seperti pada kondisi awal. Dengan langkah pemeliharaan pada stator dan rotor generator yang telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur pemeliharaan generator (O & M Generator PLTA Sidorejo), maka generator berhasil beroperasi kembali dengan baik dan handal.

Kata Kunci : generator

I.

Pendahuluan Generator adalah suatu peralatan pada suatu pembangkit yang

berfungsi merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Pada dasarnya generator adalah komponen yang disusun secara elektro mekanik, terdiri dari dua bagian pokok (Rotor dan Stator) dan dilengkapi suatu lilitan / konduktor, maka apabila rotor berputar akan terjadi medan magnet, atau proses pemotongan medan magnet statis yang menimbulkan induksi arus didalam

kawat / konduktor tersebut, sehingga menimbulkan GGL, yang selanjutnya akan terjadinya tegangan listrik. Proses tersebut dilengkapi cincin luncur / slipring yang dihubungkan dari lilitan rotor dengan suatu rangkaian luar untuk sarana membangkitkan medan magnet atau penguat, sehingga dengan adanya kutub utara dan selatan dimana ujung kawat jangkar dihubungkan dengan slipring yang berputar bersama jangkar membawa arus listrik yang disalurkan keluar yang mengakibatkan tergantung dari : Kecepatan konduktor memotong medan magnet Kuat medan magnet dan jumlah lilitan konduktor timbulnya tegangan listrik. Besar kecilnya tegangan

Adapun data teknik generator PLTA Sidorejo adalah sebagai berikut : Merk Pabrik Type Kapasitas daya Tegangan Listrik Arus Listrik Faktor daya Putaran : Alsthom : Alsthom France : PA 100 G 90-80-80 / Syncrounus : 1,75 MVA : 0,4 KV : 2526 Ampere : 0.8 : 750 Rpm

II.

Landasan Teori Untuk mendapatkan suatu GGL induksi, persyaratan yang harus dipenuhi

antara lain : Adanya medan magnit Adanya penghantar / konduktor Adanya gerakan relatif / putarand dt

Besarnya GGL induksi yang dibangkitkan adalah : e = - N

Volt

Pemeriksaan dan Pemeliharaan Stator Generator

Pemeriksaan / pemeliharaan belitan stator generator yang perlu diperhatikan : 1. Compression Bolt : periksa jika terdapat grease, debu, minyak, dll, yang disebabkan oleh gesekan dari dua komponen mesin yang diakibatkan oleh adanya vibrasi, periksa kekencangan bolt. 2. Surge Ring Support: periksa jika ada keretakan dan kencangan tali pengikatnya. 3. Finger Plate: periksa jika ada keretakan dan pembengkokan 4. Winding Connection: periksa jika keretakan dan pengelupasan isolasi 5. Termination: periksa jika ada keretakan, kontaminasi, jamur / korosi dan kekencangan cable lug. 6. Space Heater: periksa Rdc dan connection ke termination

Wedges (penekan belitan) adalah salah satu subject yang penting untuk di inspeksi, karena wedges adalah salah satu elemen untuk menjaga agar COIL WINDING TIDAK BERGERAK didalam Slot . Dengan demikian kerusakan Lapisan Anti Corona (pada mesin tegangan tinggi) atau lapisan kertas Isolasi (LV/MV) yang disebabkan oleh

pengikisan karena pergesekan dengan dinding slot dapat dihindari. Periksa wedges terhadap kondisi sbb: Wedges Tight Wedges Looseness Wedges Hollow

Berikut langkah pengecekan penekan belitan : ketukkan hammer kecil pada salah satu ujung Wedges, dan dengarkan / rasakan pada ujung yang lain jika ada pergerakan atau terdengar suara seperti ada ruang didalamnya, maka menunjukkan bahwa wedges tersebut kendor atau berongga (hollow). Kondisi yang paling rawan mendapat tekanan mekanis adalah wedges yang terletak pada bagian ujung winidng. Adanya rongga didasar wedges menunjukkan adanya pergerakan pergerakan Coil didalam slot kearah radial. Jika ditemukan hoolow wedges segera perbaiki dengan cara melapisi dengan epoxy atau insulating varnish. Jika wedges longgar dapat menyebabkan wedge vibrasi dan akibatnya dapat menyebabkan coil bergerak didalam slot, maka kemungkinan isolasi winding akan rusak dan cara pemeriksaan serta pemeliharaannya akan menjadi sangat sulit. Tetapi jika hanya wedges yang vibrasi maka cara pemeriksaannya tidaklah sulit. Normalnya cara perbaikan wedges dan jika disertai dengan pergerakan bar coil cara perbaikannya dengan

menambahkan radial spring (dengan catatan jika radial clearance slot masih mengijinkan).

PI ( Polarization Index )

Adalah langkah yang digunakan untuk mengetahui QUALITAS BELITAN dari akibat pengaruh lingkungan ( penyerapan air, debu, dll.) PI merupakan perbandingan nilai pengukuran Arus Bocor dalam pengukuran dengan waktu 10 menit terhadap 1 menit.

Pengukuran Ris 10 menit

PI =

Pengukuran Ris 1 menit

Jika dalam pengukuran didapat nilai maka dapat diasumsikan sebagai berikut : Dibawah 1.0 = Bahaya 1,0 ke 1,4 1,5 ke 1,9 2,0 ke 2,9 3,0 ke 4,0 Diatas 4,0 = Kurang baik = Meragukan = Cukup baik = Baik = Baik sekali

Untuk generator lama ,apabila nilai PI diatas 4 Jika PI kurang dari 2 menandakan bahwa isolasi terlalu banyak menyerap uap air atau banyak terdapat penumpukkan kotoran debu (Konductive) PI s/d 1,5 dapat dinyatakan AMAN, jika Ris > (1000 volt = 1 M Ohm).

III. Permasalahan Karena suatu kondisi alam, banjir yang terjadi di PLTA Sidorejo, maka generator ikut terendam air, kurang lebih selama 8 hari. Namun, tidak sampai terjadi short circuit, karena sebelum generator terendam sudah sempat dilepas dari sistem (Generator Emergency Shutdown).

Untuk menormalkan kembali kondisi generator, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : Pengeringan dan pembersihan lokasi Penanganan terhadap generator Ambil data Centering Kopling (sisi Axial dan Horizontal), serta pengukuran tahanan isolasi (megger) awal dengan hasil 0 M Ohm. Buka Baud kopling dan ukur gap antara kopel turbin dan generatorDial gauge Dial gauge

kopling gap

Baud pondasi generator dibuka dan digeser dari tempatnya Buka kopling generator Rotor dikeluarkan Bersihkan semua lumpur / kotoran pada generator dengan air hingga bersih Lakukan pemanasan pada stator dan rotor generator dengan lampu 1000W (2 buah) dan ditutup terpal (posisi lampu disesuaikan)

Penutup

terpal Stator Generator

Rotor Generator

Lakukan pengukuran tahanan isolasi (megger) pertama kali (untuk mengetahui tingkat kebocoran antara konduktor dengan ground), tegangan injeksi Stator 1000Vdc, dan Rotor 500 Vdc, hasil sekitar 1,5 M Ohm (stator) dan antara 0,5 1 M Ohm (rotor).

Kemudian dibersihkan dengan electric motor cleaner (dengan kuas, bila dengan tekanan udara diperbolehkan tetapi harus memperhatikan jarak semprotan agar tidak merusak isolasi)

Pengeringan pengukuran tahanan isolasi (megger) bersihkan lagi dengan electric motor cleaner, hingga hasil pengukuran

tahanan isolasi (megger) akhir stator 10 M Ohm dan rotor 3 M Ohm. Setelah hasil pengukuran tahanan isolasi (megger) menunjukan hasil PI > 1,5, selanjutnya dilakukan insulating varnish pada belitan generator. Pemeriksaan belitan stator yang perlu diperhatikan : perubahan warna belitan, tali pengikat belitan, kondisi penekan belitan .

4. Kesimpulan Data yang diperoleh setelah dilakukan pembersihan dan perbaikan : 1. Hasil pengukuran tahanan isolasi (megger) didapat diatas 5 M Ohm 2. Hasil PI (Polarization Index) diatas 1,5 . Generator masih layak dioperasikan. Rangkaian Eksitasi baik Bantalan (ganti baru) dan hasil centering baik (mekanik) Sistem pengaman operasi baik .

5. Daftar Pustaka 1. Analis Operasi Generator, Mrica Knowledge Center. 2. Materi Kursus Elektro Mekanik - Generator, Diklat PLN. 1990. 3. Buku Pemeliharaan Generator PLTA PB. Soedirman, ASEA. 4. Electrical Rotating Machinerys, Assessment.