Mengenal Jenis Alat Pelindung Diri

Embed Size (px)

Citation preview

Mengenal Jenis Alat Pelindung Diri (APD)December 3, 20096 Comments

Menurut OSHA atau Occupational Safety and Health Administration, pesonal protective equipment atau alat pelindung diri (APD) didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk melindungi pekerja dari luka atau penyakit yang diakibatkan oleh adanya kontak dengan bahaya (hazards) di tempat kerja, baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, mekanik dan lainnya. Dalam hirarki hazard control atau pengendalian bahaya, penggunaan alat pelindung diri merupakan metode pengendali bahaya paling akhir. Artinya, sebelum memutuskan untuk menggunakan APD, metode-metode lain harus dilalui terlebih dahulu, dengan melakukan upaya optimal agar bahaya atau hazard bisa dihilangkan atau paling tidak dikurangi. Adapun hirarki pengendalian bahaya di tempat kerja, termasuk di pabrik kimia adalah sebagai berikut: 1. Elimination, merupakan upaya menghilangkan bahaya dari sumbernya. 2. Reduction, mengupayakan agar tingkat bahaya bisa dikurangi. 3. Engineering control, artinya bahaya diisolasi agar tidak kontak dengan pekerja. 4. Administrative control, artinya bahaya dikendalikan dengan menerapkan instruksi kerja atau penjadualan kerja untuk mengurangi paparan terhadap bahaya. 5. Personal protective equipment, artinya pekerja dilindungi dari bahaya dengan menggunakan alat pelindung diri. Jenis-jenis Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target organ tubuh yang berpotensi terkena resiko dari bahaya. Mata Sumber bahaya: cipratan bahan kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi. APD: safety spectacles, goggle, faceshield, welding shield.

Telinga Sumber bahaya: suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB. APD: ear plug, ear muff, canal caps. Kepala Sumber bahaya: tertimpa benda jatuh, terbentur benda keras, rambut terlilit benda berputar. APD: helmet, bump caps. Pernapasan Sumber bahaya: debu, uap, gas, kekurangan oksigen (oxygen defiency). APD: respirator, breathing apparatus Tubuh Sumber bahaya: temperatur ekstrim, cuaca buruk, cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan yang bocor, penetrasi benda tajam, dust terkontaminasi. APD: boiler suits, chemical suits, vest, apron, full body suit, jacket. Tangan dan Lengan Sumber bahaya: temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda berat, sengatan listrik, bahan kimia, infeksi kulit. APD: sarung tangan (gloves), armlets, mitts. Kaki Sumber bahaya: lantai licin, lantai basah, benda tajam, benda jatuh, cipratan bahan kimia dan logam cair, aberasi. APD: safety shoes, safety boots, legging, spat. Selanjutnya, sebelum memutuskan jenis alat pelindung diri yang harus kita gunakan, lakukan terlebih dahulu hazard identification (identifikasi bahaya) dan risk assessment atau penilaian resiko dari suatu pekerjaan, proses atau aktifitas. Tinjau ulang setiap aspek dari pekerjaan, agar potensi bahaya bisa kita identifikasi. Jangan memutuskan hanya berdasarkan perkiraan. Nah, ada artikel selanjutnya, kita akan membahas bagaimana melakukan hazard identification dan risk assessment. Tags: occupational safety and health, alat pelindung diri, occupational safety and health administration

Popularity: 2% [?]

Berita & Tutorial Terkait

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 8 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri (0)

Memilih Kaca Mata Safety (Eye Goggle) Sesuai Standar (2) Istilah-istilah Dalam MSDS (7) Material Safety Data Sheet (MSDS) Menurut WHMIS (2) Nilai Ambang Batas Kebisingan Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP. 51/MEN/1999 (0) Definisi Confined Spaces (3) Akibat Persiapan Hot Work Yang Tidak Memadai (0) 22 Moto K3 di Tempat Kerja (8) Memahami Informasi Dalam MSDS (2)

This entry was posted on Thursday, December 3rd, 2009 and is filed under Pengendalian Bahaya, Tutorial. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site. PT. Multi Nitro Kimia Ekspansi Pabrik Ammonium Nitrate Video Ledakan di Pabrik: Bahaya Percikan Listrik Statis

6 Responses to Mengenal Jenis Alat Pelindung Diri (APD)1. Memilih Kaca Mata Safety (Eye Goggle) Sesuai Standar | Referensi Industri Kimia IndonesiaJanuary 19th, 2010 at 10:54 pm [...] Alat pelindung diri atau APD merupakan salah satu metode hazard control. APD merupakan pelindung terakhir dari hazard atau bahaya, karena pengendalian yang ada tidak dapat menghilangkan bahaya secara keseluruhan. Kaca mata safety atau eye goggle adalah salah satu jenis APD yang sangat penting. [...]

Alat Pelindung DiriPosted by teknosehat under Occupational Health & Safety [14] Comments Alat Pelindung Diri Balai K3 Bandung adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari kedua usaha tersebut, namun sebagai usaha akhir Hirarki Pengendalian Potensi Bahaya K3 Pengendalian Teknis (Engineering Control) Eliminasi Substitusi Isolasi Perubahan Proses Ventilasi Pengendalian Administratif Pengurangan waktu kerja Rotasi, Mutasi Alat Pelindung Diri METODE PENENTUAN APD Melalui pengamatan operasi, proses, dan jenis material yang dipakai Telaah data-data kecelakaan dan penyakit Belajar dari pengalaman industri sejenis lainnya Bila ada perubahan proses, mesin, dan material Peraturan perundangan APA KRITERIA APD? Proses penggunaan APD harus memenuhi kriteria: Hazard telah diidentifikasi. APD yang dipakai sesuai dengan hazard yang dituju. Adanya bukti bahwa APD dipatuhi penggunaannya. DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.1 tahun 1970. a. Pasal 3 ayat (1) butir f: Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat untuk memberikan APD b. Pasal 9 ayat (1) butir c: Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga

kerja baru tentang APD. c. Pasal 12 butir b: Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja untuk memakai APD. Pasal 14 butir c: Pengurus diwajibkan menyediakan APD secara cuma-cuma 2. Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 Pasal 4 ayat (3) menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan alat pelindung diri dan wajib bagi tenaga kerja untuk menggunakannya untuk pencegahan penyakit akibat kerja. 3. Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982 Pasal 2 butir I menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan makanan ditempat kerja 4. Permenakertrans No.Per.03/Men/1986 Pasal 2 ayat (2) menyebutkan tenaga kerja yang mengelola Pestisida harus memakai alat-alat pelindung diri yg berupa pakaian kerja, sepatu lars tinggi, sarung tangan, kacamata pelindung atau pelindung muka dan pelindung pernafasan Jenis-jenis APD dan Penggunaannya A.P. Kepala A.P. Muka dan Mata A.P. Telinga A.P. Pernafasan A.P. Tangan A.P. Kaki Pakaian Pelindung Safety Belt APD untuk tugas khusus Alat Pelindung Kepala Topi Pelindung/Pengaman (Safety Helmet): Melindungi kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, terjatuh dan terkena arus listrik. Tutup Kepala: Melindungi kepala dari kebakaran, korosif, uap-uap, panas/dingin Hats/cap: Melindungi kepala dari kotoran debu atau tangkapan mesin-mesin berputar TOPI PENGAMAN Untuk penggunaan yang bersifat umum dan pengaman dari tegangan listrik yang terbatas. Tahan terhadap tegangan listrik tinggi. Tanpa perlindungan terhadap tenaga listrik,biasanya terbuat dari logam Yang digunakan untuk pemadam kebakaran. PENGUJIAN MEKANIK Dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari ketinggian 1m, topi tidak boleh pecah atau benda tak boleh menyentuh kepala. Jarak antara lapisan luar dan lapisan dalam dibagian puncak ; 4-5 cm. Tidak menyerap air dengan direndam dalam air selama 24 jam. Air yang diserap kurang 5% beratnya Tahan terhadap api

PENGUJIAN DAYA TAHAN TERHADAP API Topi dibakar selama 10 detik dengan pembakar Bunsen atau propan, dengan nyala api bergaris tengah 1 cm. Api harus padam setelah 5 detik. Pengujian listrik Tahan terhadap listrik tegangan tinggi diuji dengan mengalirkan arus bolak-balik 20.000 volt dengan frekuensi 60 Hz, selama 3 menit,kebocoran arus harus lebih kecil dari 9 mA. Tahan terhadap listrik tegangan rendah, diuji dengan mengalirkan arus bolak-balik 2200 volt dengan frekuensi 60 Hz selama 1 menit kebocoran arus harus kurang dari 9mA Manfaat Topi/Tudung Untuk melindungi kepala: Dari zat-zat kimia berbahaya Dari Iklim yang berubah-ubah Dari bahaya api dll APD RESPIRATOR dan KACAMATA Mudah dikenakan. Cocok untuk kasus berisiko kecil dan menengah. ALAT PELINDUNG MUKA DAN MATA ( FACE SHIELD ) Fungsi: Melindungi muka dan mata dari: Lemparan benda benda kecil. Lemparan benda-benda panas. Pengaruh cahaya. Pengaruh radiasi tertentu. BAHAN PEMBUAT ALAT PELINDUNG MUKA DAN MATA Gelas/kaca biasa/Plastik. Gelas yang ditempa secara panas.Bila pecah tak menimbulkan bagian-bagian yang tajam. Gelas dengan laminasi aluminium dan lain-lain. Yang terbaik adalah jenis gelas yg ditempa secara panas karena bila pecah tak menimbulkan bagian-bagian yang tajam .Bila dipasang frame tak mudah lepas. Dari plastik ada beberapa jenis tergantung dari bahan dasarnya seperti: selulosa asetat, akrilik, poli karbonat dll SYARAT OPTIS TERTENTU Lensa tidak boleh mempunyai efek distorsi/ efek prisma lebih dari 1/16 prisma dioptri; artinya perbedaan refraksi,harus lebih kecil dari 1/16 dioptri. Alat pelindung mata terhadap radiasi : Prinsipnya kacamata yang hanya tahan terhadap panjang gelombang tertentu; Standar Amerika, ada 16 jenis kaca dengan sifat-sifat tertentu Integrasi APD Alat pelindung kepala ini dapat dilengkapi dengan alat pelindung diri lainnya seperti:

Kacamata / goggles. Penutup muka. Penutup telinga. Respirator dan lain-lain. Alat Pelindung Telinga Sumbat telinga (ear plug): Dapat mengurangi intensitas suara 10 s/d 15 dB Tutup telinga ( ear muff ): Dapat mengurangi intensitas suara 20 s/d 30 dB ALAT PELINDUNG TELINGA (ear protector) Sumbat Telinga Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja,sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu. Kelemahan: tidak tepat ukurannya dengan lobang telinga pemakai, kadang-kadang lobang telinga kanan tak sama dengan yang kiri Bahan sumbat telinga Karet, plastik keras, plastik yang lunak, lilin, kapas. Yang disenangi adalah jenis karet dan plastic lunak,karena bisa menyusaikan bentuk dengan lobang telinga. Daya atenuasi (daya lindung) : 25-30 dB Ada kebocoran dapat mengurangi atenuasi + 15 dB Dari lilin : - bisa lilin murni - dilapisi kertas - kapas Kelemahan: Kurang nyaman Lekas kotor. Dari kapas: daya atenuasi paling kecil antara 2 12 dB. Tutup Telinga Ada beberapa jenis Atenuasinya: pada frekuensi 28004000 Hz sampai 42 dB (3545 dB) Untuk frekuensi biasa 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga sehingga dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih dari 50 dB,karena hantaran suara melalui tulang masih ada. FUNGSI & JENIS alat pelindung pernafasan Memberikan perlindungan terhadap sumber-sumber bahaya seperti: kekurangan oksigen pencemaran oleh partikel (debu, kabut, asap dan uap logam) pencemaran oleh gas atau uap Alat Pelindung Tangan Alat Pelindung Kaki

Pada industri ringan/ tempat kerja biasa Cukup dengan sepatu yang baik Sepatu pelindung ( safety shoes) Dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik atau plastik Untuk mencegah tergelincir Dipakai sol anti slip Untuk mencegah tusukan Dipakai sol dari logam Terhadap bahaya listrik Sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak boleh memakai paku. Safety Belt Berguna untuk melindungi tubuh dari kemungkinan terjatuh, biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi dan memanjat serta tempat tertutup atau boiler. Harus dapat menahan beban sebesar 80 Kg. Jenis Penggantung unifilar Penggantung berbentuk U Gabungan penggantung unifilar dan bentuk U Penunjang dada (chest harness) Penunjang dada dan punggung (chest waist harness) Penunjang seluruh tubuh (full body harness) SETELAH APD DIPAKAI, APAKAH? APD yang dipakai sesuai standar? APD memberikan perlindungan? APD sesuai dengan tugas yang dikerjakan? APD nyaman dipakai terus menerus? MANAJEMEN APD APD dibutuhkan untuk membatasi hazard lingkungan Jangan membeli APD sekedar hanya memiliki jenis APD Adanya hazard awareness dan pelatihan Adanya SOP penggunaan APD APD yang dibeli telah melalui seleksi kebutuhan jenis pekerjaan PERKEMBANGAN APD Teknologi APD berkembang pesat pada APD terhadap bahaya fisik dan kimia. Namun kurang berkembang pada APD terhadap bahaya biologi. Kelemahan penggunaan APD Kemampuan perlindungan yang tak sempurna karena (memakai APD yang kurang tepat,cara pemakaian APD yang salah, APD tak memenuhi persyaratan standar) APD yang sangat sensitive terhadap perubahan tertentu. APD yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter dan penyerap (cartridge). APD dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti. Mengapa APD sering tidak dipakai Rendahnya kesadaran pekerja terhadap Keselamatan kerja

Dianggap mengurangi feminitas Terbatasnya faktor stimulan pimpinan Karena tidak enak /kurang nyaman.

APD (ALAT PELINDUNG DIRI)I.Pengert ian APDAPD adalah suatu alat yang mempunyai

kemampuan untuk melindungi seseorangdalam pekerjaanpekerja an yang fungsinya mengisolasi

tubuh tenaga kerja dari bahaya ditempat kerja.APD merupakan cara terakhir untuk melindungi tenaga kerja

setelahdilakuka n beberapa usaha.

II.Jenis-jenis APD menurut bagian tubuh

1 a a a a p s u

. K e p l a 5 . K k i 2 . M t a 6 . A l t e r n a f a a n 3 . M k a 7 .

T e l i n g a 4.Tangan dan jarijari8.Tubuh

III.Penjelasan APDI.Alat Pelindung Kepala

Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi 3: Topi pengaman(safety helmet)untuk melindungi

kepala dari benturan atau pukulan benda.Syarat umum:1.bagian dari luarnya harus kuat dan tahan terhadap

benturan atau tusukan bendabendaruncing.C ara mengujinya dengan menjatuhkan benda seberat 3 kg dari

ketinggian 1meter-topi tidak boleh pecah atau benda tak boleh menyentuh kepala.2.Jarak antara lapisan

luar dan lapisan dalam di bagian puncak 4-5 cm.3.Tidak menyerap air.cara pengujian:diuji dengan

merendam air selama 24 jam,air yangdiserap 1/16 prisma dioptri.d.Alat pelindung mata terhadap

radiasikacamata yang tahan terhadap panjang gelombang tertentu. IV.Alat Pelindung Pernafasan

Alat pelindung pernafasan berfungsi untuk memberikan perlindungan terhadapsumbersumber bahaya udara di tempat

kerja.Ada 3 jenis alat pernafasan :a.Respirator yang memurnikan udara.1.Respirat or yang mengandung

bahan kimiatopeng gas dengan kanister yang sesuai,untuk bahan-bahan kimia tertentu.respirator

dengan partum(cartridge ) kimia2.Respirati r dengan filter mekanik 3.Respi rator yang mempunyai

filter mekanik dan bahan kimia. b.Respirat or yang dihubungkan dengan supply udara.Supply udara dari

:1.Saluran udara bersih/compress or 2.Alat pernafasan yang mengandung udara(Breathing Apparatus),biasa nya berisi :-

Udara yang dimampatkanOksigen yang dimampatkan