Upload
marchel-putra-tomoharu
View
213
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 1/20
MAKALAH BIOKIMIA
“METABOLISME ENERGI “
Disusun oleh :
OLEH :
KELOMPOK 2
Farid Rizky 115040201111003
Novel Akbar 115040201111004
Cindriany Pakaya 115040201111005
Alfrianto Rauf 115040201111006
Mahindra Dewi N. A. 115040201111007
Farah Nabila 115040207111036
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 2/20
PENGERTIAN ENERGI
Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Sehingga tidak
heran bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi sangat marak di berbagai
media massa baik koran maupun televisi karena energi merupakan kebutuhan utama manusia.
Dengan memiliki energi, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan
sampai aktivitas berat.
Energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa Yunani yaitu energia yang
merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Energi merupakan besaran yang kekal, artinya
enegi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang
lain. Ditinjau dari asalnya energi mempunyai bermacam-macam bentuk seperti berikut :
1. Energi potensial
2. Energi kinetic
3. Energi kimia,
4. Energi kalor
5. Energi listrik
6. Energi bunyi
7. Energi nuklir
8. Energi radiasi
Sumber:
Berikut ini adalah pengertian dan definisi energi:
# ARIF ALFATAH & MUJI LESTARI
Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan usaha. dalam
kenyataannya setiap dilakukan usaha selalu ada perubahan. Sehingga usaha juga didefiniskan
sebagai kemampuan untuk menyebabkan perubahan
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 3/20
# CAMPBELL, REECE, & MITCHELL
Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dengan kata lain,
energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja
# AIP SARIPUDIN
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha
# MICHAEL J. MORAN
Enegi merupakan konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting dalam
analisis teknik
# PARDIYONO
Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda
# ROBERT L. WOLKE
Energi adalah kemampuan membuta sesuatu terjadi
# MIKRAJUDDIN
Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan kerja
# ALVIN HADIWONO
Energi adalah perihal tentang apapun yang bergerak, berhubungan dengan ruang dan waktu
# SUMANTORO
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha seperti mendorong dan menggerakkan suatu
benda
Definisi Energi
Posted on Januari 25, 2011 by fisikanyaman2
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 4/20
Segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan energi.Energi
merupakan salah satu konsep yang paling penting dalam fisika. Konsep yang sangat erat kaitannya
dengan usaha adalah konsep energi. Secara sederhana, energi merupakan kemampuan melakukan
usaha.
Energi dibedakan menjadi beberapa bentuk sebagai berikut.
1. Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang sedang bergerak sehingga memiliki
kemampuan untuk melakukan usaha.
F.s = 1⁄2.m.v22 – 1⁄2.m.v12
di mana besaran 1⁄2.m.v2 disebut energi kinetik benda (K).
W = F.s = K2 – K1 = ∆ K
2. Energi Potensial Gravitasi adalah energi yang berhubungan dengan berat dan ketinggian suatu
benda relatif terhadap tanah.
F.s = m.g.y2 – m.g.y1
di mana besaran m.g.y disebut energi potensial gravitasi (U).
W = F.s = U2 – U1 = ∆ U
3. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
“Pada sistem yang terisolasi (pada sistem ini hanya bekerja gaya berat dan tidak ada gaya luar yang
bekerja), maka berlaku energi mekanik total sistem bernilai tetap.”
1⁄2.m.v22 + m.g.y2 = 1⁄2.m.v12 + m.g.y1
4. Energi Potensial Elastik adalah energi yang berhubungan dengan benda yang terdeformasi, dan
setelah terdeformasi, benda tersebut akan kembali ke bentuk dan ukuran semula.
W = 1⁄2.k.x22 – 1⁄2.k.x12
di mana k adalah konstanta pegas dan besaran 1⁄2.k.x2 disebut energi potensial elastik (U).
5. Daya didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan atau laju energi yang ditransformasikan.
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 5/20
P= ∆W / ∆t
Satuan daya adalah Watt (W), di mana:
1 watt = 1 joule/s
sering juga disebut horsepower (hp)/daya kuda (dk),
1 dk = 746 watt
PEMBENTUKAN DAN PEMBONGKARAN ENERGI
Katabolisme dan Anabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang
mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih rendah.
Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung di dalam senyawa
sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup oksigen (aerob) disebut proses
respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen (anaerob) disebut fermentasi.
Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.
(glukosa)
Contoh Fermentasi :C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.(glukosa) (etanol)
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks,
nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan
energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.
DAUR NITROGEN
Nitrogen adalah unsur yang paling berlimpah di atmosfer (78% gas di atmosfer adalah nitrogen).
Meskipun demikian, penggunaan nitrogen pada bidang biologis sangatlah
terbatas. Nitrogen merupakan unsur yang tidak reaktif (sulit bereaksi dengan unsur lain) sehingga
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 6/20
dalam penggunaan nitrogen pada makhluk hidup diperlukan berbagai proses, yaitu : fiksasi
nitrogen, mineralisasi, nitrifikasi, denitrifikasi.
Siklus nitrogen sendiri adalah suatu proses konversi senyawa yang mengandungunsur
nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi yang lain. Transformasi ini dapat terjadi secara
biologis maupun non-biologis. Siklus nitrogen secara khusus sangat dibutuhkan dalam ekologi
karena ketersediaan nitrogen dapat mempengaruhi tingkat proses ekosistem kunci, termasuk
produksi primer dan dekomposisi. Aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil,
penggunaan pupuk nitrogen buatan, dan pelepasannitrogen dalam air limbah telah secara dramatis
mengubah siklus nitrogen global. Pembukaannya sudah cukup, sekarang kita menginjak ke detail
proses daur / siklus nitrogen.
FUNGSI DALAM EKOLOGI
Nitrogen sangatlah penting untuk berbagai proses kehidupan di Bumi. Nitrogen adalah komponen
utama dalam semua asam amino, yang nantinya dimasukkan ke dalam protein, tahu kan
kalau protein adalah zat yang sangat kita butuhkan dalam pertumbuhan.Nitrogen juga hadir di
basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA dan RNA yang nantinya membawa hereditas. Pada
tumbuhan, banyak dari nitrogen digunakan dalam molekul klorofil, yang pentinguntuk fotosintesis dan pertumbuhan lebih lanjut. Meskipun atmosfer bumi merupakan sumber
berlimpah nitrogen, sebagian besar relatif tidak dapat digunakan oleh tanaman. Pengolahan kimia
atau fiksasi alami (melalui proses konversi seperti yang dilakukan bakteri rhizobium), diperlukan
untuk mengkonversi gas nitrogenmenjadi bentuk yang dapat digunakan oleh organisme hidup, oleh
karena itu nitrogen menjadi komponen penting dari produksi pangan. Kelimpahan atau kelangkaan
dari bentuk "tetap" nitrogen, (juga dikenal sebagai nitrogen reaktif), menentukan berapa banyak
makanan yang dapat tumbuh pada sebidang tanah.
CONTOH REAKSI YANG MENGHASILKAN ENERGI PADA TUMBUHAN
Penemuan tentang fotosintesis
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 7/20
Meskipun masih ada langkah-langkah dalam fotosintesis yang belum dipahami, persamaan
umum fotosintesis telah diketahui sejak tahun 1800-an. Pada awal tahun 1600-an, seorang dokter
dan ahli kimia, Jan van Helmont, seorang Flandria (sekarang bagian dari Belgia), melakukan
percobaan untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan massa tumbuhan bertambah dari waktu
ke waktu. Dari penelitiannya, Helmont menyimpulkan bahwa massa tumbuhan bertambah hanya
karena pemberian air. Tapi pada tahun 1720, ahli botani Inggris, Stephen Hales berhipotesis bahwa
pasti ada faktor lain selain air yang berperan. Ia berpendapat faktor itu adalah udara. Joseph
Priestley, seorang ahli kimia dan pendeta, menemukan bahwa ketika ia menutup sebuah lilin
menyala dengan sebuah toples terbalik, nyalanya akan mati sebelum lilinnya habis terbakar. Ia
kemudian menemukan bila ia meletakkan tikus dalam toples terbalik bersama lilin, tikus itu akan
mati lemas. Dari kedua percobaan itu, Priestley menyimpulkan bahwa nyala lilin telah "merusak"
udara dalam toples itu dan menyebabkan matinya tikus. Ia kemudian menunjukkan bahwa udara
yang telah “dirusak” oleh lilin tersebut dapat “dipulihkan” oleh tumbuhan. Ia juga menunjukkan
bahwa tikus dapat tetap hidup dalam toples tertutup asalkan di dalamnya juga terdapat tumbuhan.
Pada tahun 1778, Jan Ingenhousz, dokter kerajaan Austria, mengulangi eksperimen Priestley. Ia
menemukan bahwa cahaya matahari berpengaruh pada tumbuhan sehingga dapat "memulihkan"
udara yang "rusak". Akhirnya di tahun 1796, Jean Senebier, seorang pastor Perancis, menunjukkan
bahwa udara yang “dipulihkan” dan “merusak” itu adalah karbon dioksida yang diserap oleh
tumbuhan dalam fotosintesis. Tidak lama kemudian, Theodore de Saussure berhasil menunjukkanhubungan antara hipotesis Stephen Hale dengan percobaan-percobaan "pemulihan" udara. Ia
menemukan bahwa peningkatan massa tumbuhan bukan hanya karena penyerapan karbon
dioksida, tetapi juga oleh pemberian air. Melalui serangkaian eksperimen inilah akhirnya para ahli
berhasil menggambarkan persamaan umum dari fotosintesis yang menghasilkan makanan (seperti
glukosa).
Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada
tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari dan enzim-enzim. Fotosintesis adalah suatu proses
biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi
terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
fotosintesis adalah fungsi utama dari daun. Proses fotosintesis sangat penting bagi
kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup tergantung pada proses ini. Proses
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 8/20
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi.
Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis ( photos berarti cahaya) disebut sebagai
fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon
bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang
ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan
oleh sejumlah bakteri belerang.
Fotosintesis adalah cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2
diikat (difiksasi) menjadi gula untuk molekul penyimpan energi. Cara lain yang dilakukanorganisme dalam mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis yang biasa dilakukan oleh
bakteri belerang.
PROSES FOTOSINTESIS
Proses fotosintesis tidak berlangsung untuk semua sel tetapi khusus ada sel yang
mengandung pigmen fotosintetik karena proses fotosintesis dipengaruhi oleh kemampuan daun
menyerap spektrum cahaya. Perbedaan ini disebabkan perbedaan pigmen pada jaringan daun.Kloroplas merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang berperan penting dalam proses
fotosintesis untuk menyerap energi matahari.
Kloroplas atau zat hijau daun terdapat pada semua tumbuhan berwarna hijau. Kloroplas
mengandung klorofil. Pigmen fotosintesis ini terdapat pada membran tilakoid. Pengubahan energi
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 9/20
cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosa yang
dibentuk di dalam stroma.Klorofil sendiri hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem. Fotosistem adalah unit dari tumbuhan untuk
menangkap energi matahari (klorofil)
Proses fotosintesis dimulai dengan energi cahaya diserap oleh protein berklorofil yang
biasa disebut pusat reaksi fotosintesis. Pada tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel yang
disebut kloroplas, sedangkan pada bakteri, protein ini tersimpan pada membran plasma. Sebagian
energi cahaya yang dikumpulkan klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa
energi digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini digunakan dalam
reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa organik. Pada tumbuhan, alga, dan
cyanobacteria, ini dilakukan dalam suatu rangkaian reaksi yang disebut siklus Calvin, namunrangkaian reaksi yang berbeda ditemukan pada beberapa bakteri, misalnya siklus Krebs terbalik
pada Chlorobium. Banyak organisme fotosintesis memiliki adaptasi mengonsentrasikan atau
menyimpan karbondioksida untuk membantu mengurangi proses boros yang disebut fotorespirasi
yang menghabiskan sebagian dari gula yang dihasilkan selama fotosintesis.
Proses fotosintesis terus diselidiki karena ada sejumlah tahap yang belum dapat dijelaskan
secara ilmiah meskipun sudah banyak yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis
sangat kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan alam utama, seperti fisika,
kimia, maupun biologi sendiri. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dibagi dua bagian
utama yaitu reaksi terang (memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbon dioksida).
1.Reaksi Terang
Reaksi terang merupakan proses menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2 yang
memerlukan molekul air. Proses ini dimulai dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai
antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru (400-450
nanometer) dan merah (650-700 nanometer) dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya
hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa
daun berwarna hijau. Fotosintesis menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 10/20
dengan panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih banyak
energi. Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-
pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau
fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang
menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700
nanometer. Kedua fotosistem ini bekerja secara simultan dalam fotosintesis dan saling
memperkuat.
Cahaya yang mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II akan membuatnya
melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron. Energi elektron ini
digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan pertukaran energi dalam sel.
Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus
segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi elektron dari hasil
ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron
dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon
dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang mempelajari bakteri
fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain sianobakteri, menggunakan tidak
menghasilkan oksigen karena menggunakan ionisasi sulfida atau hidrogen.
Pada saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya juga mengionisasi fotosistem I,
melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai transpor elektron yang akhirnya mereduksi
NADP menjadi NADPH.
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 11/20
2. Reaksi Gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu proses biokimia. Pada
tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk
membentuk ribulosa (dan kemudian menjadi gula seperti glukosa). Reaksi ini disebut reaksi gelap
karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan
gelap (tanpa cahaya).
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis.Reaksi ini
tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut stroma.
Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang
berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat
diperlukan bagi reaksi katabolisme. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew
Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.Salah satu substansi penting
dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat.
Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa
difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2 dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat
dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu fiksasi, reduksi, dan regenerasi.
• Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan
membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 12/20
• 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul beratom
C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA).
• Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan membentuk
1,3-bifosfogliserat (PGA 1.3 biphosphat).
• Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini direduksi
oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP+, dan terbentuklah 12
molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C.
• Selanjutnya terjadi sintesa , 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan
diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6).
• 10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu
pembentukan kembali ribulosa difosfat.(RDP/RuBP)
• Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat.
Jika mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa
difosfat (RDP),
• RDP/RuBP kemudian kembali akan mengikat CO2 lagi , begitu setrusnya.
REAKSI KIMIA FOTOSINTESIS
Tumbuhan hijau daun bersifat autotrof yang artinya dapat memasak atau mensintesis
makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menyerap karbondioksida dan air untuk
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 13/20
menghasilkan gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan
proses ini berasal dari fotosintesis. Persamaan reaksi yang menghasilkan glukosa adalah :
H2O (air) + CO2 (karbondioksida) + cahaya → CH2O (glukosa) + O2 (oksigen)
Glukosa digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan sebagai bahan
bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun
tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasiseluler adalah kebalikan dengan
persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen
untuk menghasilkan karbondioksida, air, dan energi kimia.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:
1. Intensitas cahaya. Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak
jumlah bahan yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu
hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang,
laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju
fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan. Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk
tumbuh.
FAKTOR PEMBATAS FOTOSINTESIS
• Faktor penentu laju fotosintesis
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 14/20
• Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid),
RDP (ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).
Dalam fotosynthesis kebutuhan karbon dioksida (CO2) pada reaksi gelap , akan dipenuhi dari
udara yang masuk melalui stomata tanaman
• Pada kebanyakan tanaman, fotosintesis berfluktuasi sepanjang hari sebagai stomata
membuka dan menutup.
• Biasanya, stomata terbuka di pagi hari, menutup pada tengah hari, membuka kembali di
sore hari, dan ditutup untuk baik di malam hari.
• Karbon dioksida yang berlimpah di udara, sehingga tidak menjadi faktor pembatas dalam
pertumbuhan tanaman.
• Pada sistem penanaman tanaman dengan Greenhouse tertutup rapat mungkin tidak cukup
memungkinkan udara luar untuk masuk dan dengan demikian mungkin kurangnya karbon
dioksida yang cukup untuk pertumbuhan tanaman.
• Karbon dioksida generator digunakan untuk menghasilkan CO2 di rumah kaca untuk
tanaman komersial seperti mawar, anyelir, dan tomat.
• Dalam rumah kaca rumah yang lebih kecil, es kering adalah sumber yang efektif dari CO2.
FAKTOR PEMBATAS FOTOSINTESIS
Faktor penentu laju fotosintesis
Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis: Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
1. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
2. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 15/20
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu
hingga batas toleransi enzim.
3. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan
karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
4. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju
fotosintesis akan berkurang.
5. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yangsedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan
tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
Dengan terbentuknya Glukosa sebagai hasil akhir Fotosintesis nya , akan dirubah menjadi
Amylum dan kemudian dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk karbohidrat . Supaya tidak
setengah setengah memahaminya Karbohidrat ini di kelompokkan menjadi berbagai bentuk yaitu
berdasarkan gugus gulanya. dan tentu secara pasti apapun bentuknya karbohidrat itu mutlak berasal
dari Hasil fotosintesis Tumbuhan Berdasar panjang rantai karbon, karbohidrat dibagi 3, yaitu:
1. Monosakarida Merupakan karbohidrat yang tidak bisa dihidrolisis menjadi bentuk yang
lebih sederhana dibagi menjadi triosa, tetrosa, pentosa, heksosa, heptosa. Heksosa dalam
tubuh antara lain glukosa, galaktosa, fruktosa dan manosa.
2. Oligosakarida Menghasilkan 2 - 6 monosakarida melalui hidrolisis. Oligosakarida yang
penting dalam tubuh adalah disakarida yang menghasilkan 2 monosakarida jika
dihidrolisis, contoh disakarida antara lain: sukrosa (gula pasir), laktosa (gula susu), dan
maltosa (gula gandum). Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa. Hidrolisis
laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa. Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul
glukosa.
3. PolisakaridaMenghasilkan lebih dari 6 monosakarida melalui hidrolisis. Contoh: pati,
glikogen, selulosa, dekstrin.
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 16/20
faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis
Beberapa faktor yang menentukan kecepatan fotosintesis:
1. Cahaya
Komponen-komponen cahaya yang mempengaruhi kecepatan laju fotosintesis adalah
intensitas, kualitas dan lama penyinaran. Intensitas adalah banyaknya cahaya matahari
yang diterima sedangkan kualitas adalah panjang gelombang cahaya yang efektif untuk
terjadinya fotosintesis.
2. Konsentrasi karbondioksida
Semakin banyak karbondioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat
digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu
optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu
hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat penyerapan
karbon dioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang
sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan
berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.
PROSES-PROSES DALAM DAUR NITROGEN
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 17/20
Nitrogen hadir di lingkungan dalam berbagai bentuk kimia termasuk nitrogen organik, amonium
(NH4 +), nitrit (NO2-), nitrat (NO3-), dan gas nitrogen (N2). Nitrogen organik dapat berupa
organisme hidup, atau humus, dan dalam produk antara dekomposisi bahan organik atau humus
dibangun. Proses siklus nitrogen mengubah nitrogen dari satu bentuk kimia lain. Banyak proses
yang dilakukan oleh mikroba baik untuk menghasilkan energi atau menumpuk nitrogen dalam
bentuk yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Diagram di atas menunjukkan bagaimana proses-
proses cocok bersama untuk membentuk siklus nitrogen (lihat gambar).
1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah nitrogen di udara
menjadi ammonia (
NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi nitrogen disebut diazotrof .
Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat
menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ini dapat ditulis
sebagai berikut :
N2 + 8 H+ + 8 e− → 2 NH3 + H2
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 18/20
Mikro organisme yang melakukan fiksasi nitrogen antara lain : Cyanobacteria, Azotobacteraceae,
Rhizobia, Clostridium, dan Frankia. Selain itu ganggang hijau biru juga dapat memfiksasi
nitrogen. Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah membentuk
asosiasi (simbiosis) dengan diazotrof . Selain dilakukan oleh mikroorganisme, fiksasi nitrogen juga
terjadi pada proses non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh, ada empat cara yang dapat
mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif :
a. Fiksasi biologis: beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan dengan tanaman polongan)
dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen organik.
Sebuah contoh dari bakteri pengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium mutualistik, yang hidup
dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas
bakteri Azotobacter.
b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan dengan penggunaan
katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal dari gas alam atau minyak bumi)
dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah
diubah bersamaan dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk
membuat pupuk dan bahan peledak.
c. Pembakaran bahan bakar fosil : mesin mobil dan pembangkit listrik termal, yang melepaskan
berbagai nitrogen oksida (NOx).d. Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama petir, dapat
memfiksasi nitrogen.
2. Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion
nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka
makan. Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya.
Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki
hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk ion
amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan organisme heterotrof lain
mendapatkan nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan molekul organik kecil.
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 19/20
3. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri
dan jamur.
4. Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang hidup di dalam tanah
dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi, bakteri nitrifikasi seperti
spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +) dan mengubah amonia menjadi nitrit
(NO2-). Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi
dari nitrat (NO3-). Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan
racun bagi kehidupan tanaman.
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :
1. NH3 + CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2- + H2O + H+
2. NO2- + CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3
-
3. NH3 + O2 → NO2− + 3H+ + 2e
−
4. NO2− + H2O → NO3
− + 2H+ + 2e
5. Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2), untuk
menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan oleh spesies bakteri
seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam kondisi anaerobik. Mereka
menggunakan nitratsebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi. Fakultatif
anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam kondisi aerobik.
Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari bentuk peralihan sebagai
berikut:
NO3− → NO2
− → NO + N2O → N2 (g)
Proses denitrifikasi lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:
2 NO3− + 10 e
− + 12 H+ → N2 + 6 H2O
6. Oksidasi Amonia Anaerobik
5/17/2018 metabolisme energi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/metabolisme-energi-55b07cfc9ed32 20/20
Dalam proses biologis, nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen (N2) gas nitrogen.
Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi nitrogen unsur di lautan. Reduksi dalam
kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses yang disebut oksidasi amonia anaerobik
NH4+ + NO2
− → N2 + 2 H2O
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous. 2012a. Pengertian Energi. http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2110370-
pengertian-energi/#ixzz1qDijMBuS. Diakses pada tanggal 25 Maret 2012
. 2012b. Daur Nitrogen. http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2011/08/daur-siklus-
nitrogen.html. Diakses pada tanggal 27 Maret 2012
. 2012c. Fotosintesis. http://www.irwantoshut.net/fotosintesis.html. Diakses pada
tanggal 25 Maret 2012
.2021d. Fotosintesis. http://id.wikipedia.org/wiki/Fotosintesis. Diakses pada tanggal 25
Maret2012